demografi puskesmas cempaka 2013
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan Kepmenkes RI No:374/MENKES/SK/V/2009, Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yg menghimpun berbagai
upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. Terwujudnya keadaan
sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya menjadi tanggung jawab
sektor kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor lain
terkait yg terwujud dalam berbagai bentuk sistem nasional. Dengan demikian,
SKN harus berinteraksi secara harmonis dengan berbagai sistem nasional
tersebut, seperti Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional,
Sistem Ketahanan Pangan Nasional, Sistem Hankamnas, dan Sistem-sistem
nasional lainnya.
Pada hakikatnya, SKN adalah juga merupakan salah satu wujud metode
penyelenggaraan pembangunan nasional, yang memadukan berbagai upaya
Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan
pembangunan. Agar pembangunan dapat terwujud maka salah satu
penerapannya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bisa
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
yang bertempat tinggal di suatu wilayah kerja agar terwujud derajat kesehatan
1
yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat. Adapun
bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia
ialah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya
kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui
upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas biasanya memiliki subunit pelayanan seperti puskesmas pembantu,
puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pos bersalin desa
(polindes).
Karena begitu banyaknya program yang dilaksanakan Puskesmas, baik itu
program pokok maupun program-program tambahan lainnya, maka diperlukan
analisis profil Puskesmas, evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, dan
perencanaan kegiatan kesehatan di tingkat Puskesmas secara seksama. Sumber
daya yang ada dapat di manfaatkan secara efektif dan seefisien mungkin dalam
2
rangka pencapaian status kesehatan masyarakat yang optimal dalam suatu
periode kerja.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di
Puskesmas Rawat Inap Cempaka
2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan
geografis wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana
prasarana, dan sumber daya Puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun
2012.
Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah
kunjungan, penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di
puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun 2012.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan puskesmas Rawat Inap Cempaka
berdasarkan data demografi.
Memberikan solusi dan intervensi untuk mengatasi kelemahan
puskesmas Rawat Inap Cempaka
3
Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program dan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka
1. Keadaan Geografi
Kota Banjarbaru secara administratif berada dibawah wilayah Propinsi
Kalimantan Selatan yang ibukotanya Banjarmasin. Kota Banjarbaru memiliki 8
Puskesmas yaitu Puskesmas Liang Anggang, Puskesmas Landasan Ulin,
Puskesmas Guntung Payung, Puskesmas Banjarbaru, Puskesmas Banjarbaru
Utara, Puskesmas Sei Besar, Puskesmas Sei Ulin dan Puskesmas Rawat Inap
Cempaka.
Puskesmas Ranap Cempaka terletak di kecamatan Cempaka, kota Banjarbaru,
Propinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Jalan Gubernur Mistar Cokrokusumo
Kompleks Perkantoran, Kelurahan Sungai Tiung, lebih kurang 7 km dari ibukota
Banjarbaru.
Wilayah kerja puskesmas terletak pada dataran tinggi dengan ketinggian di
atas 75 m dari permukaan laut, dengan curah hujan yang banyak dengan curah
hujan rata-rata 1.598 - 2.579 pertahun dengan jumlah hari hujan 56 - 158 hari dan
suhu udara rata-rata 26-35°C. Sebagian besar wilayah kecamatan Cempaka
ditumbuhi ilalang dan belukar, juga dijumpai persawahan dan perkebunan
terutama di bagian selatan, dan hutan yang banyak dijumpai di sebelah timur.
Keadaan tanah di wilayah kecamatan Cempaka sebagian besar terdiri dari tanah
yang berbatu-batu dan berpasir yang mengandung bahan galian tambang, seperti
5
intan, emas, batubara, koral, kerikil, pasir, dan lain-lain. Sehingga di daerah ini
dijumpai kegiatan penambangan atau pendulangan intan.
Puskesmas Rawat Inap Cempaka secara administrasi terbagi dalam 4 (empat)
kelurahan yaitu Kelurahan Cempaka, Kelurahan Sei Tiung, Kelurahan Bangkal
dan Kelurahan Palam, hampir semua wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka
dapat dijangkau dengan transportasi darat.
Luas wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka 146,70 km2. Dengan batas
wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru Selatan
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah
Laut
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Liang Anggang
Adapun jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan adalah:
1. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan ± 200 m
2. Jarak dari ibukota kabupaten/kota ± 10 km
6
Gambar 2.1. Peta Kecamatan Cempaka
Gambar 2.2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka, Kelurahan Cempaka
7
Gambar 2.3. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka, Kelurahan Sei Tiung
Gambar 2.4. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka, Kelurahan Bangkal
8
Gambar 2.5. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka, Kelurahan
Palam
2. Keadaan Demografi/Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka menurut
angka sensus penduduk maupun registrasi penduduk tahun 2012 sebesar 29.987
jiwa dengan 9.493 kepala keluarga dan diperinci dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Per Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat
Inap Cempaka Kota Banjarbaru tahun 2012
No Kelurahan Jumlah Jiwa Persentase
1. Kelurahan Cempaka 13.128 43,78%
2. Kelurahan Sei Tiung 9.082 30,29%
3. Kelurahan Bangkal 4.379 14,60%
4. Kelurahan Palam 3.398 11,33%
Total 29.987 100%
9
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000 13128
9082
43793398
CempakaSungai TiungBangkalPalam
Gambar 2.6. Distribusi penduduk tiap kelurahan Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun 2012
Tabel 2.2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin di wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka per Kelurahan tahun 2012
No Kelurahan Laki-laki Perempuan JumlahJiwa
1 Cempaka 6432 42,78 % 6696 44,78 % 13128
2 Sungai Tiung 4783 31,81 % 4299 28,75 % 9082
3 Bangkal 2169 14,42 % 2210 14,78 % 4379
4 Palam 1651 10,98 % 1743 11,65 % 3398
Jumlah 15035 50,13 % 14952 49,86 % 29987
(Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun 2012)
10
Gambar 2.7. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin tiap kelurahan Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun 2012
Dari tabel dapat diketahui bahwa Puskesmas Rawat Inap Cempaka Kota
Banjarbaru wilayah kerjanya meliputi 4 kelurahan dan jumlah Penduduk yang
terbanyak di Kelurahan Cempaka serta Jumlah penduduk Laki-laki lebih banyak
dari jumlah penduduk Perempuan pada tahun 2012.
Tabel 2.3 Distribusi penduduk menurut Kelompok Umur
No Kelompok umur (tahun) Jumlah Persentase1 00 – 04 3.688 14,5 %2 05 – 09 3.115 12,3 %3 10 – 14 3.109 12,3 %4 15 – 19 2.586 10,2 %5 20 – 24 3.029 11,9 %6 25 – 29 2.485 9,8 %7 30 – 34 2.060 8,1 %8 35 – 39 1.969 7,8 %9 40 – 44 1.514 5,9 %10 45 – 49 1.046 4,1 %11 50 – 54 856 3,4 %12 55 – 59 500 2 %13 60 – 64 562 2,2 %14 65 – 69 402 1,6 %15 70 – 74 243 0,9 %16 > 75 245 0,9 %
Jumlah 25.357 100 % (Sumber: Kecamatan Cempaka dalam angka, 2009)
11
Cempaka Sungai Tiung Bangkal Palam0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000 13128
9082
43793398
6696
4299
2210 1743
laki-lakiperempuan
00 – 04
10 – 14
20 – 24
30 – 34
40 – 44
50 – 54
60 – 64
70 – 74
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
368831153109
25863029
24852060
19691514
1046856
500562
402243245
Jumlah
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, penduduk di wilayah kerja puskesmas S.Parman
didominasi oleh kelompok usia 0-4 tahun (usia bayi dan balita) sekitar 14,5% atau
sebesar 3.688 jiwa dari total keseluruhan 25.357 jiwa. Karena kelompok usia bayi
dan balita yang tinggi, dapat dipertimbangkan kemungkinan tingginya angka
kelahiran, penyakit atau masalah yang berkaitan dengan bayi dan balita,
rendahnya tingkat kesadaran penduduk terhadap keluarga berencana.
Tabel 2.4. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian
No Jenis pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pertanian/perkebunan 3.614 39,98 %
2 Perternakan 71 0,79 %
3 Nelayan/perikanan 2 0.02 %
4 Industri 45 0,49 %
5 Konstruksi 28 0,30 %
6 Perdagangan 860 9,5 %
7 Transportasi 120 1,32 %
8 Jasa 2.510 27,73 %
12
9 Lain-lain 1.800 19,88 %
Jumlah 9.050 100 %
(Sumber: Profil dan analisis penduduk Cempaka tahun 2009)
Pertumbuhan ekonomi Kecamatan Cempaka umumnya masih didominasi
oleh sektor pertanian dan perkebunan, perdagangan, transportasi serta jasa.
Tabel 2.5. Distribusi penduduk menurut pendidikan tertinggi
No Jenis pendidikan Jumlah
1 Tidak/belum tamat sekolah 1.192
2 Tidak tamat SD 5.909
3 SD 9.063
4 SLTP 6.846
5 SLTA 1.795
6 DI/II 48
7 DIII/akademi 32
8 SI/DIV ke atas 82
Jumlah 24.968
(Sumber: Profil dan analisis penduduk Cempaka tahun 2009)
Dari informasi diatas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terbanyak
di wilayah kerja puskesmas rawat inap Cempaka adalah setingkat SD yaitu
sebanyak 9.063 jiwa dari total penduduk 24.968 jiwa. Dengan demikian, tingkat
pendidikan warga setempat cukup rendah sehingga diperlukan penyesuaian
teknik-teknik pelayanan kesehatan terutama saat promosi kesehatan, sehingga
dapat diterima dengan baik oleh responden.
13
Tabel 2.6. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk serta kepadatan penduduk pada Tiap Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka tahun 2009
No.
KelurahanLuas
WilayahJumlahPendudu
k
% Luas Wilaya
hKepadatan
1. Cempaka 80,65 Km2 13.128 54,98 % 162,78 jiwa/km2
2.Sungai Tiung
21,50 Km2 9.082 14,66 %422,42
jiwa/km2
3. Bangkal 29,80 Km2 4.379 20,31 %146,95
jiwa/km2
4. Palam 14,75 Km2 3.398 10,05 %230,37
jiwa/km2
Total146,7 Km2
29.987 jiwa 100% 204,41 jiwa/km2
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan luas wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Cempaka sekitar 146,7 Km2 dan sebesar 29.987 jiwa, dari
table di atas diperoleh tingkat kepadatan tertinggi pada kelurahan Sungai Tiung
sebesar 422,42 jiwa/km2.
B. Gambaran Umum Puskesmas Rawat Inap Cempaka
1. Ketenagaan
Tenaga Puskesmas
Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Rawat Inap Cempaka dari segi
jenis dan jumlah tenaga kesehatan dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 2.7. Tenaga Puskesmas
No Jenis tenaga Jumlah
1 Kepala Puskesmas 1 orang
14
2 KasubTata Usaha 1 orang
3 Dokter umum 4 orang
4 Dokter gigi 1 orang
5 Verifikator keuangan 1 orang
6 Bidan 11 orang
7 SarjanaAdministrasi Publik 1 orang
8 Perawat 18 orang
9 Perawat gigi 4 orang
10 Sanitarian 4 orang
11 AnalisKesehatan 2 orang
12 Apoteker 1 orang
13 Asisten apoteker 3 orang
14 Gizi 3 orang
15 Pelaksana Umum 3 orang
16 Sopir 1 orang
17 Cleaning service 2 orang
18 PenjagaMalam 1 orang
Dalam Sistem Kesehatan Nasional / SKN 2004 dinyatakan
sekurang-kurangnya Puskesmas melaksanakan enam jenis
pelayanan kesehatan tingkat dasar, yaitu promosi kesehatan,
kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, perbaikan gizi,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan
pengobatan dasar. Jika dilihat dari tugas pelayanan kesehatan yang
harus dilaksanakan maka tenaga kesehatan yang minimal dimiliki
oleh setiap Puskesmas adalah dokter umum, bidan, perawat, ahli
gizi, sanitarian, dan asisten apoteker.
15
Dengan menggunakan salah satu metode perencanaan
kebutuhan tenaga seperti tercantum dalam SK Menkes
No.81/Menkes/SK/I/2004, yaitu metode Daftar Susunan Pegawai
(DSP), khususnya Model DSP Puskesmas Pedesaan, maka diperoleh
gambaran bahwa untuk setiap puskesmas disarankan setidaknya
terdapat 2 dokter umum, 1 dokter gigi 1, 6 perawat umum, dan 3
bidan di puskesmas. Jika dibandingkan data tenaga kerja yang
tersedia di Puskesmas Rawat Inap Cempaka, maka ketersediaan
jumlah tenaga kesehatan di puskesmas telah memadai.
Tabel 2.8. Jumlah dan Pendidikan Tenaga Kerja Puskesmas
No Tenaga Kesehatan Jumlah Pendidikan Total
1 Dokter umum 4 orang S1 4
2 Dokter gigi 1 orang S1 1
3 Perawat kesehatan 3 orang S1 18
13 orang D3
2 orang SPK (SMA)
4 Perawat gigi 3 orang D3 AKG 4
1 orang SPRG (SMA)
5 Bidan 1 orang D4 Akbid 11
10 orang D3 Akbid
6 Apoteker 1 orang S1 F-MIPA 1
7 Asisten apoteker 3 orang SAA (SMA) 3
8 Ahli gizi 3 orang D3 AKZI 3
9 Laboratorium 2 orang D3 Analis 2
10 Sanitarian 3 orang S-1 4
1 orang D-1
11 Prakarya kesehatan 7 orang PEKKES (SMA) 7
12 Verifikator keuangan 1 orang D3 Akutansi 1
16
13 Administrasi Umum 1 orang S-1 1
TOTAL 59 orang 60
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja yang ditempatkan di
masing-masing bagian sesuai dengan kompetensinya.
2. Sarana Kesehatan
Puskesmas Rawat Inap Cempaka yang merupakan tempat pelayanan
kesehatan dalam wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat
sebagai berikut :
1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas Pembantu (Pustu)
- Pustu Palam
- Pustu Bangkal
- Pustu Cempaka
- Pustu Batu Ampar
3. Puskesmas Keliling
4. Posyandu
a. Posyandu Balita
- Kelurahan Cempaka : 12 posyandu
- Kelurahan Sungai Tiung : 7 posyandu
- Kelurahan Bangkal : 5 posyandu
- Kelurahan Palam : 4 posyandu
b. Posyandu Usila
- Kelurahan Cempaka : 1 posyandu
17
- Kelurahan Sungai Tiung : 1 posyandu
- Kelurahan Bangkal : 1 posyandu
- Kelurahan Palam : 1 posyandu
5. Pondok Bersalin Desa (Polindes) ada 3 yaitu :
- Polindes Bangkal
- Polindes Palam
- Polindes Batu Ampar
3. Sarana dan Prasarana Pendukung
Tabel 2.9. Fasilitas umum
No Kondisi Jumlah Keterangan 1 Rumah sehat 4969 buah2 Sarana air bersih 2574 buah Sumur gali: 2363
PDAM: 144 Hidranumum: 22Sumurpompatangan: 45
3 Jamban keluarga 2410 buah4 Sarana pembuangan limbah 827 buah5 Tempat pengolahan makanan
(TPM)81 buah
6 Tempat-tempat umum 87 buaha. Langgar 26 buahb. Mesjid 10 buahc. Sekolah 32 buahd. Pasar 2 buahe. Salon 2 buahf. Puskesmas 1 buah Kel. Cempakag. Puskesmas pembantu 4 buah Kel. Cempaka 1
Kel. Sungai Tiung 1Kel. Bangkal 1 Kel. Palam 1
h. Perkantoran 9 buah7 Tempat pembuangan sampah (TPS) 70 buah8 Tempat penjualan pestisida (TP2) 6 buah9 Industri rumah tangga 9 buah
18
Tabel 2.10. Fasilitas Bangunan
No Jenis sarana Jumlah Asal Keterangan1 Puskesmas 1 Inpres Baik
2Pustu 4 APBD Baik
Petugas : dokter umum, bidan , perawat
Rolling dokter umum tiap hari3 Rumah dinas 9 APBD Baik, ditempati :
Dokter (1 buah)Perawat (6 buah)Bidan (2 buah)
4 Polindes 3 APBD BaikBukasetiapharipetugas : Bidan
5 Posyandua. Balitab. Usila
32284
APBDAPBDAPBD
BaikBaikBaik
Tabel 2.11. Sarana Transportasi
No Jenis sarana Jumlah
Asal Keterangan
1 Kendaraan roda 4 1 Inpres BaikDigunakanoleh :-Kepala Puskesmas
2 Kendaraan roda 4-Ambulance Jenazah-Ambulance Umum
3 APBD BaikDigunakanuntuk :-Keperluan rujukanFasilitas :-Tandu-Oksigen (K/P)
3 Kendaraan roda 2 14 APBD BaikDigunakanoleh :Petugas Puskesmas (Bidan, Perawat) yang tugas luar
Bangunan Puskesmas Rawat Inap Cempaka terdiri dari :
1. Loket
2. Tata Usaha
3. Apotik dan Gudang Obat
4. Poliklinik Umum
19
5. Poliklinik Gigi
6. Ruang Gizi
7. Klinik Sanitasi
8. KIA & KB
9. Ruang MTBS / MTBM
10. Laboratorium
11. Ruang Imunisasi
12. UGD
13. PONED / Ruang
Bersalin
14. Rawat Inap Zaal Anak
15. Rawat Inap Zaal laki-
laki
16. Rawat Inap Zaal
perempuan
17. Rawat inap Isolasi
18. Ruang observasi
19. Aula
4. Kunjungan Pasien
Tabel 2.12. Jumlah Kunjungan Pasien di wilayah kerja puskesmas rawat inap
Cempaka Kota Banjarbaru tahun 2012
No Jenis Kunjungan Jumlah
1 Kunjungan ke Puskemas 27.102
2 Kunjungan ke Pusling 1.754
3 Rujukan 635
Jumlah 29.491
5. Struktur organisasi Puskesmas Rawat Inap Cempaka Kota Banjarbaru
Struktur organisasi adalah suatu bentuk proses penggabungan pekerjaan pada
individu atau kelompok-kelompok yang harus melakukan tugasnya dengan bakat-
bakat yang di perlukan untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif dan
20
terkoordinasi dari usaha yang tersedia. Struktur organisasi di Puskesmas Rawat
Inap Cempaka terdiri dari beberapa unsur yaitu:
21
KEPALA PUSKESMAS
RINA MISNA RISNAWATI, SKMNIP. 19670615 199003 2 012
KASUBBAG TATA USAHA
TOTO SOENARDI, S.KMNIP. 19751020 199403 1 003
UPAYA KESEHATAN WAJIB
dr. ROSNI YUNIARTINIP. 19790513 200803 2 001
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
dr. MIRTHA HASANAHNIP. 19780703 201201 2 004
PROMOSI KESEHATAN
NOR ADDIN
KES. LINGK
SYAMHUDI
KIA - KB
SARI M.
PERBAIKAN GIZI MASY.
RETNA H.
P3M
M. YUSUF
PENGOBATAN
dr. T. DYAH. A
PUSTU CEMPAKA
BADARUDDIN Z.
PUSTU BATU AMPAR
H. ALI RAHMAN
PUSTU BANGKAL
DZIKREY
PUSTU PALAM
H. SUPIAN NOOR
Gambar 2.8 Struktur Organisasi Puskesmas Rawat Inap Cempaka Tahun 2012
21
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA KOTA BANJARBARU TAHUN 2012
6. Visi, Misi dan Motto Puskesmas Rawat Inap Cempaka Kota
Banjarbaru
a. Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal menuju masyarakat sehat
b. Misi
a. Peningkatan mutu dan manajemen kesehatan
b. Peningkatan pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan
c. Peningkatan upaya kesehatan sumber daya masyarakat dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
c. Motto
SENYUM – SALAM – SAPA (3S)
7. Program Pokok Puskesmas
Program pokok Puskesmas rawat inap Cempaka yang dilaksanakan
meliputi:
Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Promosi Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan sosialisasi kesehatan di
wilayah lingkungan kerja Puskesmas untuk meningkakan taraf kesehatan
warga sekitar.
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengadakan pengawasan, pemeriksaan
dan pengolahan meliputi: TTU (tempat-tempat umum), TPM (tempat
pengolahan makanan), dan rumah sakit.
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
23
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperluas jangkauan pelayanan dan
juga untuk meningkatakan cakupan program KIA melalui kegiatan
pencarian aktif ibu hamil yang baru dan pengawasan ibu hamil yang di
data dengan memberikan pelayanan : pemeriksaan tekanan darah,
penimbangan, pemeriksaan tinggi fudus uteri, pemberian Fe dan imunisasi
TT (calon pengantin dan untuk ibu hamil). Kegiatan KB ini dilaksanakan
untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan keluarga secara
menyeluruh berupa penjarangan dan pengatur kehamilan.
d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Kegiatan P2M ini terdiri dari :
Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular langsung; Kusta,
Diare, TB paru, dan ISPA.
Pencegahan dan pemberantasan penyakit yang ditularkan oleh
binatang seperti : Demam Berdarah, Malaria, Rabies.
Imunisasi yaitu program yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian serta kecatatan sebagai akibat penyakit yang
dicegah dengan imunisasi (PD3) seperti : Polio, Dipteri, Pertusis,
Tetanus Toksoid, Campak dan hepatitis.
e. Upaya Pengobatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelayanan pengobatan yang
diberikan kepada seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala-
gejalanya.
23
• Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Olah raga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
23
BAB III
DATA KHUSUS
A. Data Obat dan Penyakit
Tabel 3.1. Data 10 Obat Terbanyak yang dikeluarkan Puskesmas Rawat Inap
Cempaka
No. NAMA OBAT JUMLAH
PEMAKAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Parasetamol tab 500mg
CTM tab
Antasid tab
Prednison
Amox 500
GG Tab
Vitamin B6
Asam Mefenamat 500mg
Vitamin B1
Vitamin BC
115.163
93.157
59.534
48.667
46.788
45.350
39.791
35.234
34.975
33.188
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Rawat Inap Cempaka Tahun 2012
Tabel 3.2. Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Cempaka 2012
No Nama Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 2.604
2 Dispepsia 2.213
3 Arthritis non spesifik 2.010
4 ISPA 1.600
5 Faringitis 665
6 Asma 590
7 Tonsilitis 294
8 Diabetes Melitus 267
23
9 Dermatitis 242
10 Thypoid fever 208
(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Rawat Inap Cempaka Tahun 2012)
Dari data di atas, penyakit tertinggi yang dialami adalah hipertensi. Hal ini
berkaitan karena tingginya jumlah lansia (lanjut usia) yang berisiko tinggi
terhadap kenaikan tekanan darah & penyakit pembuluh darah lainnya. Angka
kejadian dispepsia pun tinggi, hal ini berkaitan dengan pola makan dan status gizi
penduduk.
23
BAB IV
ANALISA SWOT PUSKESMAS
BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik.
Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Konsep ini yang
digunakan dalam makalah ini untuk menganalisis dan kemudian merumuskan
intervensi terhadap program puskesmas yang telah dilaksanakan.
Dari hasil data hasil pencapaian program puskesmas di atas, dapat
disimpulkan bahwa terdapat beberapa program yang belum mencapai nilai target.
Program tersebut yaitu upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan,
upaya kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, dan upaya perbaikan
gizi masyarakat.
Kekuatan :
Fasilitas baik peralatan dan bangunan yang cukup memadai.
Puskesmas pembantu dan posyandu buka setiap hari.
Terdapatnya ruang rawat inap dan ruang rawat inap khusus (isolasi) bagi
penderita TB serta ruang observasi.
Akses wilayah kerja mudah dijangkau oleh masyarakat.
23
Dari seluruh upaya pokok yang ditetapkan sebagian besar sudah
dilaksanakan.
Pengolahan data bulanan dan tahunan yang cukup lengkap.
Terdapat kunjungan dokter spesialis anak ke Puskesmas setiap bulan.
Kelemahan :
Jumlah tenaga kesehatan kurang bila dibandingkan luas wilayah kerja
Puskesmas.
Pemahaman dan kesadaran masyarakat yang rendah terhadap kesehatan
lingkungan dan pola hidup sehat serta keyakinan terhadap pengobatan
alternatif membuat masyarakat kurang memanfaatkan puskesmas secara
optimal.
Masih banyaknya jumlah bayi balita.
Masih rendahnya jumlah jamban keluarga.
Peralatan dan obat-obatan emergensi IGD yang kurang lengkap.
Solusi
1. Perekrutan tenaga magang/PTT di Puskesmas Cempaka dan kader di
posyandu. Direncanakan dokter yang tersedia 1 untuk melayani 2.500 jiwa
dan 4 kader untuk 1 posyandu.
2. Mengajukan pengadaan obat-obatan dan peralatan untuk puskesmas
Cempaka melalui dinas kesehatan Banjarbaru
23
3. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan
memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia
di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan
berkelanjutan.
4. Meningkatkan inovasi dalam penyuluhan agar dapat memudahkan
penyampaian kepada semua lapisan masyarakat terutama pada penduduk
dengan pendidikan rendah.
23
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Puskesmas Rawat Inap Cempaka memiliki cakupan wilayah kerja yang
cukup luas yaitu 146,7 km2 dengan kepadatan 204,41 jiwa/km2. Lokasi
puskesmas strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Posisi wilayah
tersebut banyak dikelilingi oleh ilalang dan belukar.
Penduduk wilayah kerja puskesmas rawat inap cempaka mayoritas
berpendidikan rendah dengan distribusi terbanyak pada bayi dan balita. Hal ini
menjadi kelemahan bagi Puskesmas rawat inap cempaka.
Puskesmas rawat inap cempaka memiliki fasilitas bangunan yang cukup
memadai untuk melaksanakan program-programnya. Sumberdaya tenaga
kesehatan dan kader kesehatan masih belum memadai dibandingkan dengan
jumlah penduduk di wilayah kerja. Program kerja di puskesmas rawat inap
cempaka sudah banyak yang terlaksana tetapi masih belum memenuhi target.
B. Saran
1. Optimalisasi tenaga puskesmas yang sudah ada melalui peningkatan kualitas
dan kuantitas program yang akan dilaksanakan.
2. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah setempat untuk
mendukung program puskesmas dengan berbagai usaha terutama kesehatan
lingkungan untuk mencegah angka kesakitan.
23