fakultas teknik mesin dan dirgantara...

16
PEMBUATAN CETAKAN UNTUK WAX PATTERN PADA INVESTMENT CASTING SUDU RUNNER TURBIN FRANCIS TUGAS SARJANA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh Koko Suherman 13103035 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

Upload: danghanh

Post on 06-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

PEMBUATAN CETAKAN UNTUK WAX PATTERN

PADA INVESTMENT CASTING

SUDU RUNNER TURBIN FRANCIS

TUGAS SARJANA

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Oleh

Koko Suherman

13103035

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

Page 2: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Lembaran Pengesahan

Tugas Sarjana

Pembuatan Cetakan untuk Wax Pattern pada

Investment Casting Sudu Runner Turbin Francis

Oleh

Koko Suherman

13103035

Program Studi Teknik Mesin

Institut Teknologi Bandung

Disetujui pada Tanggal: 13 Februari 2008

Pembimbing Utama

Dr. Ing. Ir. Indra Djodikusumo

NIP 130808002

Page 3: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Tugas Sarjana

Judul Pembuatan Cetakan untuk Wax Pattern pada Investment Casting

Sudu Runner Turbin Francis

Koko Suherman

Program Studi Teknik Mesin 13103035 Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Investment casting merupakan jenis pengecoran yang mampu menghasilkan

produk dengan geometri yang hampir mencapai final. Investment casting ini dapat

diaplikasikan pada beragam jenis material untuk menghasilkan bentuk produk yang rumit

dengan tingkat keakurasian yang tinggi. Tahapan dalam proses investment casting

adalah pembuatan wax pattern, dilanjutkan dengan pembuatan ceramic mold dan

terakhir adalah pengecoran logam ke dalam ceramic mold.

Yang menjadi fokus penelitian dalam tugas sarjana ini adalah tahapan

pembuatan cetakan untuk wax pattern. Dengan semakin meningkatnya tingkat

kerumitan dan tingkat keakurasian pada produk yang ingin dihasilkan, maka

penggunaan CAD/CAM untuk pembuatan cetakan ini tidak bisa dihindari lagi.

Tugas sarjana ini menguraikan berbagai pertimbangan dalam pemodelan

cetakan tersebut dengan menggunakan software Space-E/Modeler Version 4.2.

Selanjutnya disusun rencana proses pemesinannya dengan menggunakan bantuan

software Space-E/Cam Version 4.2. Pemesinan akan dilakukan dengan mesin NC

milling First MCV 300 yang memiliki post processor berjenis Fanuc Oi-MC. Oleh

karena itu, rencana proses pemesinan tersebut selanjutnya diterjemahkan menjadi G-

Code yang nantinya dapat dioperasikan pada mesin NC tersebut.

Ketika mengambil keputusan berbagai parameter dalam pemodelan cetakan

dan perencanaan proses pemesinan cetakan, penulis melakukan studi literatur dan

diskusi dengan produsen pembuat cetakan ini. Hasil akhir dari tugas sarjana ini adalah

terciptanya G-Code sebagai bahasa pemrograman NC yang dapat dijalankan di mesin

NC milling First MCV 300 untuk memproduksi cetakan ini.

Penulis sangat mengharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran, wawasan atau bahan perbandingan untuk pihak-pihak lain yang

memerlukan bahan mengenai pembuatan cetakan dalam proses investment casting.

Page 4: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Final Project Title Mold Production for Wax Pattern in

Investment Casting for Francis Turbine Runner’s Blade

Koko Suherman

Major Mechanical Engineering 13103035 Faculty of Mechanical Engineering and Aerospace

Institute of Technology Bandung

Abstract

Investment casting is the casting process that is referred to as a near net shape

casting process. Beside that, investment casting has good cast ability with a large

variety of alloys and also it can be applied to parts with intricate geometry combined

with high accuracy. Steps in investment casting are the production of wax pattern (by

injecting wax into metal mold), production of ceramic mold (by applying wax pattern

into ceramic slurry) and the metal casting into ceramic mold.

This final project is focused in mold production for wax pattern. With growing

of complication level and accuracy level at products which wish to be yielded, hence

usage of CAD/CAM for the making of this mold cannot be avoided again.

In this occasion, it will be described some considerations in mold modeling

process using Space-E/Modeler Version 4.2. Next, machining process plan for

manufacturing the mold is made using Space-E/CAM Version 4.2 by considering

various machining parameters. The machining process will be done by using First

MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor. So, the

machining process plan will be translated into G-Code that can be used for that NC

milling machine.

In making decisions for some parameters in both mold modeling and mold

machining plan, author does literature study and some discusses with the mold

producer. Result of this project is the creation of G-Code as NC programming

language that can be run in First MCV 300 NC milling machine in order to

manufacture this mold.

Author expects this article can give some idea contributions, knowledge or

comparisons for other party who need some material about mold production for wax

pattern in investment casting process.

Page 5: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, berkat,

penyertaan dan kasih-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan tugas sarjana ini. Tugas sarjana yang berjudul

“PEMBUATAN CETAKAN UNTUK WAX PATTERN PADA INVESTMENT

CASTING SUDU RUNNER TURBIN FRANCIS” ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik di Fakultas Teknik

Mesin dan Dirgantara, Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung.

Dalam kegiatan pembelajaran dan penyusunan tugas sarjana ini, penulis

mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, nasehat, dukungan, semangat serta doa

yang begitu berharga dari berbagai pihak. Untuk semua itu, pada kesempatan ini

dengan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Ing. Ir. Indra Djodikusumo selaku dosen pembimbing utama tugas sarjana

ini yang telah memberikan saran, bimbingan dan pengalaman yang begitu

berharga selama penyusunan tugas sarjana ini.

2. Mas Haris, Mas Lucky, Mas Akhyar dan seluruh staff PT GREAT yang selalu

bersedia untuk berdiskusi dengan penulis.

3. Mas Rivai, Mas Dani, Mas Ilyas, Mas Badri dan seluruh staff 98RE yang

selalu bersedia menjadi tempat bertanya bagi penulis.

4. Dr. Ir. Yatna Yuwana Martawirya selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin,

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung.

5. Ir. I Nengah Diasta, M.T. selaku dosen wali penulis.

6. Seluruh dosen pengajar Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Mesin

dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung.

7. Seluruh staff karyawan, administrasi dan perpustakaan Program Studi Teknik

Mesin, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung.

8. Keluarga tercintaku, papa, mama, kakakku Vonny, kakak iparku Arrow dan

adikku Hendry yang selalu memberikan dorongan, semangat, dukungan,

i

Page 6: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

pengertian, bantuan, dan doa yang tidak habis-habisnya sehingga penulis

dapat menyelesaikan laporan ini.

9. Bowo yang selalu menjadi sahabat penulis di setiap saat.

10. Erick, Johan, Marvin, Hery, Hengky, Hans, Stanley, Vincent dan Erwin yang

selalu menjadi teman penulis selama kuliah di Teknik Mesin ITB.

11. Teman-teman Teknik Mesin angkatan 2003.

12. Semua sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah memberikan andil, semangat, dan bantuan selama penulis membuat

tugas sarjana ini.

Semoga Tuhan dengan segala kelimpahan berkat-Nya membalas budi

baik semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan serta doa

kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas sarjana ini jauh dari kesempurnaan

mengingat terbatasnya pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan masukan dari semua pihak yang membaca laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat dan menjadi

pendorong untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi di masa-masa

mendatang.

Bandung, Februari 2008

Penulis

Koko Suherman

ii

Page 7: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………... vii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... xii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1

1.2 Tujuan Penulisan …………………………………………………… 2

1.3 Metodologi………………………………………………………….. 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian……………………………………………… 3

1.5 Sistematika Penulisan………………………………………………. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5

2.1 Proses Pengecoran………………………………………………….. 5

2.2 Investment Casting…………………………………………………. 8

2.2.1 Pembuatan Pola (Wax Pattern)……………………………….. 10

2.2.1.1 Pembuatan Cetakan untuk Wax Pattern……………… 10

2.2.1.2 Injeksi Wax Pattern…………………………………… 11

2.2.1.3 Pattern Assembly (Pattern Cluster)…………………... 12

2.2.2 Keunggulan Investment Casting……………………………… 12

2.3 Proses NC Milling…………………………………………………... 13

2.3.1 Sintaks Bahasa Manual……………………………………….. 16

2.3.2 Proses Pemesinan dengan CAD/CAM………………………... 17

2.4 Reverse Engineering (RE)………………………………………….. 18

2.5 Pemodelan dengan Pro/Engineer Wildfire 3.0……………………… 19

2.5.1 Pengenalan Pemodelan dengan Pro/Engineer Wildfire 3.0…... 19

2.5.2 Pemodelan Sketch…………………………………………….. 19

2.5.3 Pemodelan Part……………………………………………….. 20

2.6 Pembuatan Mold dengan Space-E/Modeler Version 4.2…………… 21

iii

Page 8: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

2.7 Perencanaan Proses Pemesinan dengan Space-E/CAM Version 4.2.. 23

BAB 3 STUDI KASUS………………………………………………………… 26

3.1 Pemodelan Runner Turbin dengan Pro/Engineer Wildfire 3.0……... 27

3.2 Pemodelan Cetakan dengan Space-E/Modeler Version 4.2………… 32

3.2.1 Pemosisian Sudu dalam Cetakan……………………………... 32

3.2.2 Pengaplikasian Shrinkage pada Sudu………………………… 34

3.2.3 Pembuatan Model Benda Kerja………………………………. 34

3.2.4 Pembuatan Model Core............................................................. 36

3.2.5 Pembuatan Model Cavity…………………………………….. 38

3.3 Perencanaan Proses Pemesinan dengan Space-E/CAM Version 4.2.. 39

3.3.1 Perencanaan Proses Pemesinan untuk Core.............................. 39

3.3.1.1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM untuk Core… 39

3.3.1.1.1 Pendefinisian Model………………………….. 39

3.3.1.1.2 Pendefinisian Material………………………… 40

3.3.1.1.3 Pendefinisian Mesin…………………………... 41

3.3.1.1.4 Pendefinisian Koordinat Sistem Basis Pemotongan. 41

3.3.1.2 Pendefinisian Proses-Proses Pemesinan Core………… 42

3.3.1.2.1 Operasi Roughing pada Core…………………. 42

3.3.1.2.1.1 Parameter Proses Contour Roughing … 42

3.3.1.2.1.1.1 Dialog box Function………….. 42

3.3.1.2.1.1.2 Dialog box Cutting pattern …... 44

3.3.1.2.1.1.3 Dialog box Approach................. 45

3.3.1.2.1.1.4 Dialog box Clearance………… 45

3.3.1.2.1.1.5 Dialog box Option…………….. 47

3.3.1.2.1.2 Pahat pada Proses Contour Roughing… 50

3.3.1.2.1.2.1 Dialog box Tool Setup………… 51

3.3.1.2.1.2.2 Dialog box Holder Setup……… 52

3.3.1.2.1.2.3 Dialog box Tool property......... 52

3.3.1.2.1.3 Area Pemesinan pada Proses Contour Roughing.. 53

3.3.1.2.1.4 Post processor pada Proses Contour Roughing... 54

3.3.1.2.2 Operasi Semi finishing………………………… 55

3.3.1.2.2.1 Contour Finishing Tahap Satu………... 55

iv

Page 9: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

3.3.1.2.2.2 Contour Finishing Tahap Dua………… 55

3.3.1.2.2.3 Parallel Finishing Tahap Satu………… 55

3.3.1.2.2.4 Parallel Finishing Tahap Dua………… 56

3.3.1.2.3 Operasi Finishing............................................... 56

3.3.1.2.3.1 Parallel Finishing Tahap Tiga………... 56

3.3.1.2.3.2 Rest Cutting Tahap Satu ……………… 57

3.3.1.2.3.3 Rest Cutting Tahap Dua……………… 57

3.3.2 Perencanaan Proses Pemesinan untuk Cavity………………… 57

3.3.2.1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM……………… 57

3.3.2.2 Pendefinisian Proses-Proses Pemesinan Cavity……… 58

3.3.2.2.1 Operasi Roughing……………………………... 58

3.3.2.2.2 Operasi Semi finishing………………………… 58

3.3.2.2.3 Operasi Finishing……………………………... 58

3.3.2.2.3.1 Parallel Finishing Tahap Satu………… 59

3.3.2.2.3.2 Parallel Finishing Tahap Dua………… 59

BAB 4 PEMBAHASAN ………………………………………………………. 60

4.1 Pembahasan Pemodelan Runner Turbin …………………………… 60

4.1.1 Penggunaan Pro/Engineer Wildfire 3.0………………………. 60

4.1.2 Konsep Pemodelan Runner Turbin…………………………… 60

4.1.3 Pengetesan Model Runner Turbin……………………………. 61

4.2 Pembahasan Pemodelan Cetakan untuk Wax Pattern Sudu Turbin… 61

4.2.1 Penggunaan Space-E/Modeler Version 4.2…………………… 61

4.2.2 Konsep Pemodelan Cetakan………………………………….. 62

4.2.2.1 Pembahasan Pemosisian Sudu dalam Cetakan……….. 63

4.2.2.1.1 Posisi Sudu Tidak Undercut …………………. 63

4.2.2.1.2 Posisi Sudu Menghabiskan Material Benda

Kerja Paling Minimum………………………… 68

4.2.2.2 Pembahasan Pengaplikasian Shrinkage pada Sudu…… 68

4.2.2.3 Pembahasan Pembuatan Model Benda Kerja………… 69

4.2.2.4 Pembahasan Pemodelan Model Core dan Cavity ……. 69

4.3 Pembahasan Perencanaan Proses Pemesinan dengan Space-E/CAM. 70

4.3.1 Penggunaan Space-E/CAM…………………………………… 70

v

Page 10: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

4.3.2 Pembahasan Perencanaan Proses Pemesinan Core…………… 70

4.3.2.1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM untuk Core… 70

4.3.2.2 Pendefinisian Proses-Proses Pemesinan Core………… 71

4.3.2.2.1 Operasi Roughing pada Core…………………. 71

4.3.2.2.2 Operasi Semi Finishing pada Core…………… 74

4.3.2.2.2.1 Contour Finishing Tahap Satu pada Core. 75

4.3.2.2.2.2 Contour Finishing Tahap Dua pada Core. 76

4.3.2.2.2.3 Parallel Finishing Tahap Satu pada Core. 77

4.3.2.2.2.4 Parallel Finishing Tahap Dua pada Core. 79

4.3.2.2.3 Operasi Finishing pada Core ………………… 80

4.3.2.2.3.1 Parallel Finishing Tahap Tiga pada Core. 81

4.3.2.2.3.2 Rest Cutting Tahap Satu pada Core…... 82

4.3.2.2.3.3 Rest Cutting Tahap Dua pada Core…… 83

4.3.3 Pembahasan Perencanaan Proses Pemesinan Cavity…………. 85

4.3.3.1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM untuk Cavity. 85

4.3.3.2 Pendefinisian Proses-Proses Pemesinan Cavity............. 85

4.3.3.2.1 Operasi Roughing pada Cavity……………….. 86

4.3.3.2.2 Operasi Semi Finishing pada Cavity………….. 87

4.3.3.2.3 Operasi Finishing pada Cavity ……………….. 89

4.3.3.2.3.1 Parallel Finishing Tahap Satu pada Cavity. 89

4.3.3.2.3.2 Parallel Finishing Tahap Dua pada Cavity. 91

4.4 Pembuatan G-Code............................................................................. 92

4.5 Pembuatan Core dan Cavity………………………………………… 92

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………... 96

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 96

5.2 Saran………………………………………………………………… 97

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 98

LAMPIRAN........................................................................................................ 100

vi

Page 11: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap-tahap dalam investment casting…………………………. 9

Gambar 2.2 Contoh-contoh cetakan untuk wax pattern……………………... 11

Gambar 2.3 Proses penginjeksian wax………………………………………. 12

Gambar 2.4 Pembuatan pattern cluster……………………………………… 12

Gambar 2.5 Pahat-pahat untuk proses milling……………………………….. 15

Gambar 2.6 Alur sistem CAD/CAM………………………………………… 17

Gambar 2.7 Lembar kerja modul sketch……………………………………... 20

Gambar 2.8 Lembar kerja modul part……………………………………….. 21

Gambar 2.9 Lembar kerja Space-E/Modeler………………………………… 22

Gambar 2.10 Lembar kerja Space-E/CAM……………………………………. 23

Gambar 2.11 Diagram alir pemodelan pemesinan pada Space-E/CAM……… 24

Gambar 2.12 Ilustrasi fungsi sebuah postprocessor........................................... 25

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Cetakan untuk wax pattern………….. 26

Gambar 3.2 Model runner turbin Francis yang serupa……………………… 27

Gambar 3.3 Sudu turbin Francis yang akan diproduksi dengan investment casting. 31

Gambar 3.4 Model sudu yang dipanggil ke dalam Space-E/Modeler……….. 32

a. Model sudu tampak atas (top view)

b. Model sudu tampak bawah (bottom view)

Gambar 3.5 Pemberian center lines pada model sudu……………………….. 33

Gambar 3.6 Sudu yang sudah diputar………………………………………... 33

Gambar 3.7 Check Taper Angle of Face…………………………………….. 34

Gambar 3.8 Shrinkage pada sudu……………………………………………. 34

a. Sudu yang sudah diskala di class 2 berwarna hijau

b. Perbandingan dengan sudu awal (warna merah)

Gambar 3.9 Pembuatan konstruksi benda kerja……………………………… 35

a. Garis-garis konstruksi pembuat benda kerja

b. Kotak konstruksi pembuat benda kerja

vii

Page 12: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Gambar 3.10 Pembuatan blok benda kerja……………………………………. 35

a. Blok benda kerja

b. Blok benda kerja yang sudah digeser

Gambar 3.11 Blok benda kerja siap pakai…………………………………….. 36

Gambar 3.12 Pemecahan model sudu…………………………………………. 36

a. Permukaan cavity (di class 3)

b. Permukaan core (di class 4)

Gambar 3.13 Pembuatan parting surface……………………………………... 37

a. Taper face pada sebuah sisi sudu

b. Parting surface untuk sudu

Gambar 3.14 Kurva pada parting surface untuk mentrim kotak benda kerja… 37

Gambar 3.15 Pemecahan kotak benda kerja…………………………………... 38

a. Kotak benda kerja untuk core di class 6

b. Kotak benda kerja bagian cavity di class 2

Gambar 3.16 Core…………………………………………………………….. 38

Gambar 3.17 Cavity …………………………………………………………... 39

a. Posisi awal

b. Sudah diputar dan siap menjadi cavity

Gambar 3.18 Dialog box Model………………………………………………. 40

Gambar 3.19 Dialog box Material…………………………………………….. 40

Gambar 3.20 Dialog box Machine……………………………………………. 41

Gambar 3.21 Dialog box Function Contour Roughing pada Core……………. 43

Gambar 3.22 Ilustrasi Z-pitch…………………………………………………. 44

Gambar 3.23 Ilustrasi XY pitch……………………………………………….. 44

Gambar 3.24 Ilustrasi XY cutting pattern…………………………………….. 44

Gambar 3.25 Dialog box cutting pattern Contour Roughing…………………. 45

Gambar 3.26 Dialog box Approach Contour Roughing………………………. 45

Gambar 3.27 Dialog box Clearance Contour Roughing……………………… 46

Gambar 3.28 Ilustrasi clearance mode (down)………………………………... 46

Gambar 3.29 Ilustrasi air cut type…………………………………………….. 47

Gambar 3.30 Dialog box Option Contour Roughing………………………….. 47

Gambar 3.31 Ilustrasi cutting priority…………………………………………. 48

viii

Page 13: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Gambar 3.32 Ilustrasi incorner R……………………………………………… 49

Gambar 3.33 Ilustrasi tolerance……………………………………………….. 49

Gambar 3.34 Ilustrasi thickness……………………………………………….. 50

Gambar 3.35 Ilustrasi pick…………………………………………………….. 50

Gambar 3.36 Dialog box Tool Setup………………………………………….. 51

Gambar 3.37 Ilustrasi pahat…………………………………………………… 51

Gambar 3.38 Dialog box Holder Setup………………………………………... 52

Gambar 3.39 Dialog box Tool Property………………………………………. 53

Gambar 3.40 Dialog box Cutting Area………………………………………... 54

Gambar 3.41 Dialog box Post Processor……………………………………… 54

Gambar 4.1 Ilustrasi untuk undercut…………………………………………. 64

a. Produk yang akan dibuat cetakannya

b. Cetakan yang mengalami undercut

c. Cetakan yang tidak mengalami undercut

Gambar 4.2 Dialog box check taper angle of face…………………………… 64

Gambar 4.3 Ilustrasi material benda kerja (kotak hijau)……………………... 68

a. Material benda kerja untuk model 1

b. Material benda kerja untuk model 2

Gambar 4.4 Hasil contour roughing pada core……………………………… 74

Gambar 4.5 Hasil contour finishing tahap satu pada core…………………… 76

Gambar 4.6 Hasil contour finishing tahap dua pada core……………………. 77

Gambar 4.7 Hasil parallel finishing tahap satu pada core…………………… 79

Gambar 4.8 Hasil parallel finishing tahap dua pada core…………………… 80

Gambar 4.9 Hasil parallel finishing tahap tiga pada core…………………… 82

Gambar 4.10 Hasil rest cutting tahap satu pada core…………………………. 83

Gambar 4.11 Hasil rest cutting tahap dua pada core………………………….. 85

Gambar 4.12 Hasil contour roughing pada cavity…………………………….. 87

Gambar 4.13 Hasil contour finishing pada cavity……………………………... 88

Gambar 4.14 Hasil parallel finishing tahap satu pada cavity…………………. 90

Gambar 4.15 Hasil parallel finishing tahap dua pada cavity…………………. 92

Gambar 4.16 Mesin NC milling First MCV 300……………………………… 93

Gambar 4.17 Pahat-pahat yang digunakan……………………………………. 93

ix

Page 14: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

Gambar 4.18 Core dan cavity hasil pemesinan dengan NC milling…………... 94

a. Cetakan bagian core

b. Cetakan bagian cavity

Gambar 4.19 Mesin milling manual di Lab. Teknik Produksi – ITB…………. 94

Gambar 4.20 Core dan cavity yang sudah dirapikan dengan milling manual… 95

a. Cetakan bagian core

b. Cetakan bagian cavity

Gambar 4.21 Core dan cavity yang sudah diberi lubang untuk injeksi…………. 95

a. Cetakan bagian core

b. Cetakan bagian cavity

Gambar 4.22 Cetakan akhir……………………………………………………... 95

x

Page 15: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi untuk Proses Pengecoran Berdasarkan Jenis Mold……... 6

Tabel 2.2 Beberapa Perintah dalam Space-E/Modeler untuk Pembuatan Mold. 22

Tabel 3.1 Cuplikan peristiwa pembuatan model cone………………………… 28

Tabel 3.2 Cuplikan peristiwa pembuatan model ring…………………………. 29

Tabel 3.3 Cuplikan peristiwa pembentukan sudu……………………………... 31

Tabel 4.1 Perbandingan Pro/Mold dengan Space-E Modeler Version 4.2……. 62

Tabel 4.2 Perbandingan Model 1 dan 2 Dari Segi Undercut………………….. 66

Tabel 4.3 Komposisi kimia material AISI CA-6 NM…………………………. 69

xi

Page 16: FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA …digilib.itb.ac.id/files/disk1/618/jbptitbpp-gdl-kokosuherm-30856-1... · MCV 300 NC milling machine which uses Fanuc Oi-MC as its post processor

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A-1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM untuk Core………….. 100

Lampiran A-2 Pendefinisian Contour Roughing pada Core……………………101

Lampiran A-3 Pendefinisian Contour Finishing Tahap satu pada Core………. 103

Lampiran A-4 Pendefinisian Contour Finishing Tahap dua pada Core……….. 105

Lampiran A-5 Pendefinisian Parallel Finishing Tahap satu pada Core………..107

Lampiran A-6 Pendefinisian Parallel Finishing Tahap dua pada Core……….. 109

Lampiran A-7 Pendefinisian Parallel Finishing Tahap tiga pada Core……….. 111

Lampiran A-8 Pendefinisian Rest Cutting Tahap satu pada Core……………... 113

Lampiran A-9 Pendefinisian Rest Cutting Tahap dua pada Core……………… 115

Lampiran B-1 Pendefinisian Awal pada Space-E/CAM untuk Cavity………... 117

Lampiran B-2 Pendefinisian Contour Roughing pada Cavity…………………. 118

Lampiran B-3 Pendefinisian Contour Finishing pada Cavity…………………. 120

Lampiran B-4 Pendefinisian Parallel Finishing Tahap satu pada Cavity…….. 122

Lampiran B-5 Pendefinisian Parallel Finishing Tahap dua pada Cavity……… 124

Lampiran C-1 G-code Contour roughing pada Core………………………….. 126

Lampiran C-2 G-code Contour Finishing Tahap satu pada Core……………... 127

Lampiran C-3 G-code Contour Finishing Tahap dua pada Core……………. 128

Lampiran C-4 G-code parallel Finishing Tahap satu pada Core……………… 129

Lampiran C-5 G-code parallel Finishing Tahap dua pada Core…………….. 130

Lampiran C-6 G-code parallel Finishing Tahap tiga pada Core…………….... 131

Lampiran C-7 G-code Rest cuting Tahap satu pada Core…………………….. 132

Lampiran C-8 G-code Rest cuting Tahap dua pada Core……………………... 133

Lampiran D-1 G-code Contour roughing pada Cavity………………………… 134

Lampiran D-2 G-code Contour Finishing pada Cavity………………………... 135

Lampiran D-3 G-code parallel Finishing Tahap satu pada Cavity……………..136

Lampiran D-4 G-code parallel Finishing Tahap dua pada Cavity…………...... 137

Lampiran E Gambar Teknik Benda Kerja Core.............................................. 138

Lampiran F Gambar Teknik Benda Kerja Cavity………………………….... 139

xii