furnat -88 -...
TRANSCRIPT
tssN 2085 - 4315
fuRNAt lLMlAH - FrFOFAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA
Vol u me lV/No.2/November / 2O1 2
9.
10.
DAFTAR ISI
ROBOT PENGIKUT GARIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLERATMega8535Elvina, Baby Lolita B, WahyudiAji K
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA CV CAHAYA SEJAHTERAKartini, Dwi Richad Chaniago
ANALISA PENGEMBANGAI\ SISTEM PELATIHA}I ONLINE MELALIIIPENDEKATAI\ BUSINESS PROCESS REENGINBERINGNfiana Arief
SISTEM JARINGAN BERBASIS YPN DENGAN METODEXEr}r'O TE.ACCESSRudi Tjiptadi
RANCAIYGAN REKAPITI]LASI IIASIL JUAL PULSA DAN ASESORISHANDPIIONEArief Suwandi, Ratna Mutu Manikom, Rudy lticaksono
Analisis Performansi Framework YII dan cakePHP Dalam pengembangan danImplementasi Perangkat LunakBagus Priambodo
RANCAI\GAN PENERAPAN DATA WAREHOT]SE DENGAN APLIKASIINTRANET PORTAL STT-PLN JAKARTAP uj i Catur Sisw ipr aptini
ANALISIS MIKROTIK PC-ROUTER PADA JARINGAN LOCAL DI PT. DANGDESAINDO INTER}ruSAFajar Masya, Elvina, Iman Budi Setia
ANALISIS PERBAIYDINGAN METODE IMPUTASI MISSING VALUES GLOBALDAN CONCEPT METHOD PAI)A DATA SIJPERVISEI)Sudirman
UJI MINIMAL SPA}INING TREE JARAK TEMPT'HDARI KOTA TA}TGERANG(I(UNCR.AI9 KE IINTVERSITAS MERCU BUANA MENGGITNAKAI\I METODEPRIM'SSarwati Rahayu
73-80
8I -88
89 -97
98- 102
103 - 110
111 - 118
tr9 -126
127 - 134
t3s - 142
143 - 150
ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM PELATIHAN ONLINEMBLALUI PENDEKATAN BUSINI-ESS PROCESS
REENGINEERING
Rifiana Arief
Program Studi Sistem Informosi
F alult as Ilmu Komput er don Telool ogi Inform as i Univers it as Gunadarma
Jl. Margonda Raya No 100, Pondok Cina, Depok 16424
Email : [email protected]'id
ABSTRAK
penyelenggaraan pglatihan teknologi iffirmasi secqro online dapat dilakukan untuk mengganti
prosedur--perryeleiggia,in pelatthan regular di laboratorium sehingga peserta pelatihan dapat'meningkaikai *etrimpitan lanpa harus terbatss wahu, tempat dan kapasitas lab' P-eserta dapat
mendiftar pelatihan melaksanakan pelatihan yaitu mendapat materi, mengihtti pralcteh srudi kasus
don uifao'serta mendapat hasil ketutusan dapat dilakukan ,secara online. Untuk merancang dan
*".i*gon pelatihan intine pertu dilahtkan analisa kebunrtan untuk mempertimbangkan biteria-
Iafterfa"yan{ harus dipenuhi pada sistem pelatihan online yang akan dikembangkan sehingga dapat
.r^p"i;a{i ilan mingaas{ masalah pada penyelmgguaan pelatihan regular di laboratorium.proies analisa kebuihan sistem dttita*an dengan mencoba memahami sistem yang berjalan,
mengidentifikasi ftesempatan pengembangan dan mengembangkan konsep sistem baru yang dapat
*"ipr*in kebmahan pada sistem berjalan. Strategi analisa yang_diambil dalam mengidentifikasi
kesimpatan pengembangan adalah dengan melahtlcan pendekatan Business Process Reengineering
netiui orio*i anatys3, breaking assumptiow, technologt anolysis dan activity elimination, Prory
Benchmarking, tlan process simpliiatiorc.. Hasil dari analisa tersebut dapat meniadi pertimbangan
untukmeraniang dan membongun sistem pendaftaran dan pelatihan online.
Kata kunci: pelatihan, online, analis a, bus iness pr oc ess reengineering
PENDAIIT]LUAN
Lembaga pendidikan dan pelatihan inimemp.qqlr,4j tujuan yang dititikberatkan pada
peningkatan ketrampilan peserta yang bersifat praktis
dengan berbaSis teknologi informasi / komputer /komunikasi dan dilaksanakan di dalam laboratoriumdengan bidang pengembaagan ketrampilan internetjaringan komputer, e-cofilmerce, database, aplikasipemrograman komputer dan perangkat keras.
Penyelenggaraan pelatihan melewati rangkaianprosedur mulai dari pembukaan jadwal pelatihan yang
dapat dipilih peserta, pendaftaran, pelaksanaan
pelatihan dan ujian serla pemberian sertifikat bagipeserta yang sudah lulus ujian pada peiatihan tersebut'Peserta mengikuti pelati}an sesuai ntateri yarrg dipiiihdan harus hadir mergik-uti setiap sesi pelatihan dan
mengikuti ujian sesuai dengan jadwal Can lokasilaboratoriurn yang telah ditetapkan.
Meningkatnya permintaan pelaksanaan pelalihan
berpengaruh pada peningkatan frekuensi pelaksanaan
pelatiha4 kebutuhan pengembangan dan ketersediaan
modul pelatihan, kebubrhan sarana da:r prasarana baikfasilitas laboratorium, rnfrastruktur , komputer dan
SDM baik Betugas administrasi, instruktur dan asisten
pada saat pelatihan beriangsung. Pengembangan
materi-materi pelatihan baru yang dimiliki oich
lembaga pengembangan dan meningkatnya ju-'nlah
peminat yang ingin mengikuti pelatihan di lemlagatersebut merupakan peluang bisnis bagi lembaga
pelatihan.Kesempatan dan keterbatasan tersebut menjadi
suatu tantangan bagi pihak lembaga pelatihan untuk
mempertimbangkan perlu dikembangkan suatu konsep
sistem baru yang dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja dalam menyelenggarakan
pelatihan yang baik dan profesional. Sehingga
pelaksanaan pelatihan dapat selalu di-selenggarakan
tanpa terbentur masalah pendaftaran, keterbatasan
penggr*uun iaboratorium yang tersedia, jumlah
kapasitas komputer, kehabisan rnodul pelatihat,
keierbatasan jumlah instmklur dan asisten yang dapat
berf,rgas pada saat pelaksanaan pelatihan.
Pada rencana pengembangan sistem intbrmasi ke
depan diharapkan proses pelaksanaan pelatihan yaug
dilakukan di dalam laboratorium pengembangan ymgada dapat dialihkan rnenjadi bentuk pelatihan secara
online melalui internet. Untuk melihat apakah sistem
pelatihan online ini dapat dijalankan atau
dikembangkan dilakukan anaiisa kebutuhan sistem
dan akan dilakulian melalui pendekatan Eusinp-ss
Process Reenginering dan nreialui outcome analysis,
-___.i
'./olume lV/No.2/Novemberl2Ol2 Bg
technologt analysis , activity elimination analysis,proxy benchmarking, process simplications.
METODI PENELITIAN;*. Metode penelitian yang dilakukan dengan
salah satu langkah dalam pengembangan(SDLC) yaitu fase analisa. Tujuan
fase analisa adalah untuk memahamiSesungguhnya dari perusahaan baik dari
maupun non fungsional dansistem yang dapat memenuhi kriteriatersebut, atau jusku sebaliknya yaitu
bahwa sistem yang baru sebetulnya tidak
Aktivitas utama pada fase analisa adalatr'.meagumpulkan informasi yang ada , mendefinisikan
kebutuhan sistem barq memprioritaskar kebutuhan ,
menghasilkan dan mengevaluasi alternatif , ser[amerekomendasikan solusi ke pihak manajemen .
Untuk dapat membuat sistem baru yang mampumemenuhi kriteria y-ang dibutuhkan maka sistemanalis perlu menenarkan dan mengidentifiAasispesifikasi kebutuhan sistem baru agar dapatmemenuhi laiteria sistem informasi yang diinginkan.Pendekatan Business Process Reengineering dapatdigunakan untuk menentukan kiteria sistem baruyang memenirhi kebutuhan perusahaan. BusinessProcess Reengineering merupakan pendekatan strategidasar untuk mengorganisasi sistem baru perusahaandan dapat memperoleh informasi yang akurat tentangproses internal perusahaan unhrk diubah ke arah yanglebih efisien dan efektif semaksimal mungkin. Melaluipendekatan BPR diharapkan juga dapat memperolehasumsi pertanyaan dasar mengenai bisnis proses yangberjalan dan mencari cara untuk memperbaii<ikekurangan yang ada. Dengan adanya bantuanlT padapendekatan ini maka sistem analis pasti akan dapatmenemukan kesempatan untuk mengembangan prosessistem secara lebih baik.
Pendekatan BPR bertujuan untukmengembangkan sistem informasi suatu peru-sahaandengan cara merombak sistem informasi yang adadan membuat sistem inforrnasi baru yang berbedasama sekali dengan bisnis proses dan aktivitas sisteminformasi sebelumnya.
Analisa pengembangan sistem informasi yangdilakukan melalui pendekatan ini memberikan peluangbisnis yang sangat besar jika berhasildiimplementasikan tetapi rJeugan resiko kegagalanyatrg besar pulajika anaiisa dan pengcrnbangan tidakberhasil dengan baik. Tingkat keberhasilan dan resikosangat tergantung dari aralisa yang dihasi.tkart danperubahan bisnis proses dan aktivitas sistem yangakan dikembangkan. Melalui pendekatan BusinessProcess Reengineering akan mengaualisapertimbangan untuk melakukan pengemba:rgan sistemdengan mengubah bisnis proses dan aktivitas paCapelatihan regular rnenjadi pelatihan online. Mencakupperubahan prosedur pendaftaran, prcsedur
pelaksanaan pelatihanpelaksanaan pelatihan.
dan dan prosedur setelah
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagaiberikut:111 , 1ro1
l. Memahami bentuk sistem berjalan
2. Mengidentifikasi kesempatan pengembangandengan pendekatan strategi Business ProcessReengineering melalui :
a. Outcome AnalysisCara ini dilakukan untuk melihat masukankeinginan dari pengguna atau pihak yangakan merasakan manfaat dari sisteminforrnasi tersebut dan pihak ofgiurisasiberusaha untuk memikirlian cara untukmemenuhi kebutuhan pengguna tersebutmelalui sistem yang yang akan dibuat.
b. Technologt Analyis -Cara ini dilafukott dengan membandingkanfaktor teknologi yang dianggap dapatmemenuhi kebutuhan sistem me,nurut carapandang sistem analis dan manajslperusahaan serta teknologi yang dapatdigunakan dan dapat &aplikasikan padabisnis perusahaan menurut pengguna sistem.Teknologi yang diam-bil adalah yangdianggap menguntungkan dan meningkatkannilai bisnis menurut manajer perusahaanberdasar masukan dari '' sistem analis danpengguna sistem .
c. Activity EliminetionCara ini dilakukan dengan cara menganalisamengenai pengurangan aktivitas tertentupada konsep sistem bam dan melihatbagaimana efek terhadap penguranganaktivitas tersebut. Di satu sisi penghematanbiayq waktu dan tenaga, di sisi lain apakahpengurangan aktivitas sistem tersebut akanmengurangi kinerja sistem atau menguranginilai bisnis dari perusahaan
d. Prory BenchmarkingCara ini dilakukan dengan melihat /mencontoh pacla induski atau kesuksesanperusahaan lain yang bergerak pa<ia bidangbisnis yang sarna dan mernpelalari tekrik-teknik yang digunakan pada perusahaantersebut dan rnencoba mengadopsi teknikyang sesuai untuk diimplementasikan padaperusahaan.
e. Process SimplicatioruCara ini dilakukan dengan mencobamenghilangkan kompleksitas dari transaksirutin. Kadang berkonsentrasi pada proses -proses yang perlu penanganan khusus.Diharapkan dengan cara lni proses bisnis bisaberjalan lebih efisien dan cfektif.
Rifiana Arief g0
Mengembangkan konsep sistem baru berdasar
hasil analisa sistem berjalan dan identifikasi
kesemPatan Pengembangan.
Gambar 1. Kegiatau yang dilakukan Pada Fase
Analisa Dengan Pendekatan Business ProcessReengineeringl 11, 1 1e;
PEMBAHASAI{Permintaan atau kebutuhan sistem mencakup
kiteria-lriteria yang harus dapat dilakukan olehsistem yang akan dikembangkan, karakteristik yangharus dimiliki oleh sistem, hal ini berfokus padainformasi kebutuhan bisnis pengguna yang diperolehpada fase analisa dan dapat berubah sepanjang prosespengembangan sistem mrrlai dari analisa, desainsampai dengan implementasi.
Kebutuhan dari sisi fungsional mencakup prosesyang dapat dilakukan oleh sistem dan informasi yangharus dimiiiki dan disediakan oleh sistem. Kebutuhannon fungsional mencakup properti lingkunganoperasional antara laia faktor keamanan, kfuieria,kegunaan, keandalan dan telinis.
Ide atau gagasan peralihan beniukpenyelenggaraan pelatihan regular di laboratoriummenjadi pelatl\an onJine mcrnbutuhkau perencanaenda.r analisa kebutuhan sistem yang matang sehinggadapat dijadikan dasar untuk perancangan sistempelatihan online yang tepat dan handal dan nantinyadesain sistem tersebut dapat dibuat sehinggapenyelenggaraan pelafihan oniine bagi lembagapelatilan dapat diimolementas ikan.
Pendekatill strategi analisa melalui denganBusiness Process Reengineering mencakup kegiatan1rrt11a[ami sistem yarg berjalan, mengidentifikasi
kesempatan dan mengembangkan konsep sistem baruberdasar analisa sistem yang berjalan dan hasilidentifikasi kesempatan pengembangan.
Langkah pertama: Memahami Bentuk SistemBerjalan.
lnformasi dikumpulkan melalui observasi,wawancara dengan pihak lembaga pelatihan,
laboratorium - laboratorium dan kuisioner kepadamahasiswa / peserta pelatihan mengenai prosedurpenyelenggaraan pelatihan mencakup prosedurpendaftaran , prosedur pelaksanaan dan pros'edur
setelah pelaksanaan pelatihan. Kemudian menganalisamasalah utama yang terjadi dan menemukankelemahan pada sistem berjalan.
a. Prosedur Pendaftaran Pelatihan Pada SistemBerjalan
l. Bagian pendaftaran membuka jadwal untuk
2. Calon peserta datang ke bagian pendaftaran
untuk melihat informasi materi yang ingindiikuti dan ketersediaan jadwal pelatihan,
mengisi formulir pendaftaran dan mengambilblanko pembayaran pelatihan.
3. Calon peserta harus mengantri di bank untukmembayar blanko pelatihan.
4. Calon peserta harus kembali ke bagianpendaftaran unhrk mengembalikan formulirpendaftaran dan blanko yang telah dibayaruntuk mendapat nomot tempat duduk pada saatpelatihan.
5. Calon peserta harus datang ke bagianpendaftaran unfirk menanyakan kepastian ataukonfirmasi pelaksanaan pelatihan pada jadwalyang telah ditentukan.
Volume lVlNo.2/Nov ember 12012 91
Pmsedur Pendaftaran Pelatihan Pada Sistem Berialan
t#ilH
fdrkhih{lhFru
erM
*-
fiil&*'li4l6#torn*ltt&tr*xa@ee
,Esttffi nffihfiifftidqilDrmrikr* @ri0t'a
Mih$dMUuYstIEtd
l
Gambar 2. Prosedur pendaftaran pelatihan pada
sistem yang bedalan saat ini
Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Pada SistemBerjalan
Peserta , instruktur dan asisten salingbeiinteraksi selama proses pelaksanaan pelatihan
berlingsung- Peserta , instrirkhr dan asisten hadirdi laboratorium Secara garis besar , peserta
mengikuti pelatihan, instruktur memberikan materipelatihan dan asisten membantu instruktur maupunpeserta dalam pelaksanaan pelatihan. Bentukinteraksi ini dapat dilihat pada gambar berikut.
harusuntuk
3. Peserta yang telah lulus dapat mengambil
sertifikat di bagian pendaftaran sekitar 1 bulan
setelah pelaksanaan, karena hams melewatiproses pencetakan serlifikat. lnformasipengambilan sertifikat dapat ditanyakan ke
petugas bagian penCaft aran.
Rifana Arief ' 92
Prosedw PElaksanaan Pehtihan Pada Sistem Be{alan
lu&fldrdtd4tdrf,taifEftrqdlffiftr,m@df&*tuil6 lnqtdlE&deryt
he&rF{nllpt rFtltohf F&tatfttl*ri.lhntgprl,rrylhqrydt*
)
lktyilrp&t ndci mt*tti rod phl&a ndi
fq^:*frprl*mFede"i,0hnq ktul&t$tsstPd&r'
l
f,
tlcd$trlcah&laltd*n&nrnn:barplti,
lr*fototLrlm I I
dhrhtdlhn I I tu*,tto
!'!oulii*t! I I 'ru.lr.,t"*
reF,n'upra I ltU'onpr*tS*rnu I I e&F'.npreans,nd, I I tt lrPP""tt
rreler*{ I I,_lll$:rb[
Gambar 3. Prosedur pelaksanaan pelatihan pada
sistem yang berjalan saat ini
c. Prosedur Setelah Pelaksanaan Pelatihan Pada
Sistem Berjalan
l. Peserta yang telah mengikuti pelatihan dan
ujian akan mendapat hasil ujian berupa
keputusan lulus atau lulus bersyarat dari pihak
laboratorium
2. Peserta yang masih lulus bersyarat
menghubungi Pihak laboratoriummengikuti ujian Perbaikan.
rl
prosedu seteleh pelakanaan 'Pelatihan hda Sistem Be{alan
I
f,
thntd!fi *rfutnlsdlhfu!fu tur'lulnrt'fiht
hturtrn&hruftryrirfrrmdpglnbfu nrtiht darnagtdlistfild
tsa!PtUftf,i
\ I+utratlh*r |lrdoai*wwa /
\Yr /.*N,\ /tulrilliS
\
hlorstelt
Gambar 4. Prosedur Setelah Pelaksanaan Pelatihan
Pada Sistem Yang Berjalan Saat Ini
llasil analisa masalah utama sistem pelatihan yang
berjalan adalah :
1. Pada saat pendaftaran adalah tidak efisiennya
p.oses p"oduftaran karena calon peserta ha'-us
iatang -ke
tempat pendaftaran dan melakukan
pror"Iu. pendaftaran yaitu melih-at jadwal,
menanyakan kuota yang masih tersedia, mengisi
formulir pendaftaran, mengambil blanko,
mengantri di bank untuk membayar biaya
petatihan, mengembalikan blanko dan konfrmasipelaksanaan pelatihan.
2. iada saat pelaksanaan pelatihan adalah tidak
efisiennya proses pelaksanaan pelatihan karena
peserta harus hadir dan mengikuti seluruh sesi
pelat'ihan, ketidai<hadiran akan mempengaruhi-hasil
kelulusan menjadi Lulus Bersyarat, walau
hasil ujian cukup. Keterbatasan fasilitas iab juga
menghambat Peserta dalam memahami materi dan
melalc.rkan eksplorasi praictik pada saat peiatihan'
Bentuk soal ujian yang dibuat kurang ada variasi
dan karena keterbatasan lab, ujiair praltek harus
diiakukan secara bergantian dan rnungkin terjadi
masalair kekurangan jumlah modul dan aliibatnya
modul yang diberikan kepada peserta bukan
berbentuk modul cetakan asli melainkan fotokopi
sehingga ada bentuk yang kurang jelas atau rusak'
3. Pada saat pelatihan telah selesai dilaksanakan
adalah tidak efisiennya prcrses pengambilan
sertifikat, Feserta harus menunggu satu bulan
uniuli mengambil sertihkat dan harus datang lagi
ke bagian pendaftaran atau pro$es ujian ula4g
peserta harus datang lagi ke laboratorium'
Langkah Ke dua: Mengidentifikasi kesempatan
pengembangan
Strategi yang dilakukan untuk memahami
kebutuhan pengguna adalah melalui Pendekatan
Business Process Reenginering yaitu mengembangkan
sistem informasi baru dengan cara mengganti sistem
informasi yang ada dan merancang ulang bisnis
proses dan-aktivitas untuk perbaikan sistem informasi
sebelumnya.
a. Outcome AnalYsis
l. - Menurut pandangan - pengguna (peserta
pelatihan)iJntuk mengikuti pelatihan diharapkan ada
prosedur yang efektif dan efisien sehingga
. -"^p".-odah prosedur pendaftaran, prosedur
saat mengikuti pelatihan dan prosedur setelah
2. Menurut pandangan organisasi (lembaga
pelatihan)Untuk menin*atkan peluang bisnis dan tindak
lanjut dan keinginan peserCa pelatihan maka
peitu dilakukan pengembangan sistem
pelatihan yang dapat memperbaiki kelemahan
pada prosedur pelaksanaan pelatihan yang ada'-Sitt"- informasi yang perlu dikembangkan
adatah sistem yang dapat mendukung :
a.Prosed,rr pendaftaran secara cnline mencakup
informasi ketersediaan materi dan .ladwalpelatihan, pendaftaran, konfirmasi pelaksanaan
iecara online dan pembayaran via tansfer'
b. Prosedur pelaksanaan pelatihan secara
online menggunakan sarirna e-learnrng yang
mencakup ketersediaan instnrktur pelatihan
yang dapat berdiskusi dengau peserta melalui
fon-.m , ketersediaan modul yang dapat
didownload peserta, tugas praktek dan ujian
yang dapat diikuti peserta peiatihan secara
online melalui web tanpa datang ke tempat
pelatihan.
c. Proseclur setelair pelaksanaan pelatihan
mencakup ujian ulang dapat dilal'-ukan secara
online dan Pesefta yang sudah dinyatakaa luius
u.jian mendapat sertifftat yang telah diiegalisa'si
secara digital oleh lembaga pelatihan dan dapat
dicetak sendiri oleh peserta(keabsahan nomor
seri tersimpan di database lembaga pelatihan)'
b. TechnologY AnalYsis
manajer Perusahaan Periuteknologi Yang mendukung
1. l'4enurutdipikirkan
Volume lViNo. 2/November/20 1 293
sistem adminishasi berbasis web dandatabase yang terintegrasi secarakeseluruhan untuk pelaksanaan pelatihan.
Menurut sistem analis perlu dipikirkanteknologi yang mendukung sistempelayanan pendaftaran dan pengambilansertifikat , sistem pembayaran secara onlinemelalui mobile banking atau transfer, danteknologi yang mendukung sistem e-learning untuk pelaksanaan pelatihan onlineini ( modul elekronilg variasi bank soalujian, soal praktik dan studi kasus, danperhitungan penilaian untuk kelulusansecara otomatis dan pelaksanaan ujianulang, untuk seluruh materi pelatihan yangtersedia. Mencakup yang berlisensi maupunOpen Source dan :nelibatkan teknologicloud computing untuk proses databaseyang besar dan aplikasi yang banyak dantidak perlu diinstall ke komputer peserta
melainkan peserta dapat mengakses melaluiweb.
Pihak pemilik lembaga pelatihan berasumsiuntuk pengembangan sistem pelatihanonline ini difokuskan ke pembuatan sistemeJeaming diutamakan untuk materipelatihan yang bersifat open source, sedanguntuk materi pelatihan yang berlisensi ,
masih difikirkan sisi legalitas dankeabsahan serta kekhawatiran sertapenyalahgunaan jika didownload dandiberikan kepada peserta pelatihan untukdiinstall di komputer peserta. Masihdifikirkan untuk membuat engine yangsesuai agar peserta dapat melakukan praktikmelalui engine tersebut dan memerlukanpenggunaan teknologi cloud yang tentunyaperlu mempertimbangkan sisi biaya jikaharus menyewa server cloud. Selanjutnyadipertimbangkan juga sistem administrasipelayanan pelatihan yang terintegrasi secaraonline.
c. Activity Elirnination AnalysisMembangun sistem pelatihan online secai'akeselirruhan yang lengkap dan terintegrasi tidakmungkin diwujudkan dalam rvaktu yang singkat.Diputuskan untuk tbkls daiam mernbangun sistome-learning yang akan dig.urakan untukmempennudah saat pelaksanaan pelatihansehingga peserta dapat rnelaksanakan pelatihansecara online melalui internet tanpa harus datangke laboratorium. Aktivitas peserta adalahmendownload materi pelatihan dan software yangCigunakan saat pelatihan, mendorurload soalpraktik dan sf.rdi kasus yang diberikan,mengerjakan tugas dan ujian serta ujian ulang dandapat mengetahui hasil ujian. Untuk prosedurpendaftaran dan pengambilan sertifikat tetap
)
3.
I trhl&@ia
Gambar 5- Rencana Model Sistem PelatihanYang Baru
Rifiana Arief s4
Berdasar hasil analisa sistem berjalan yang
bentuk pelatihan regular di laboratorium dan
iJroti**i kesempatan pengembangan berdasm
frtugui analisa di atas, terbenhrk gagasan untuk
mengJmUangan sistem pelatihan online .dengan
f,*p* dafat meningkatkan -peluang bisnis bagi
'fr*fiusu p.futit * dan memberikan kemudahan bagi
;;;.d petatitran untuk meningkatkan ketrampilan di
[ia*g it t*pu harus datang ke tempat pelatihan
,Juiit un online melalui internet' Prosedur
,unOuft** , prosedur pelaksanaan pelatihan dan
iiot"a* seteiair pelaksanaan pelatihan regular diubatt
menjadi prosedur secara online'
Tabel I . KebuttrhanNon Fungsional Sistem Baru
Katesori Deslaiosi Contoh
Kinerja Karakteristikkinerja sistem
. Membuhrhkanrespon time (2detik)
. Sistem dapatmendukungpengguna yangaktif pada masingmasingmateripelatihan berjalan
. Sistem dapatdigunakan setiaP
hari kerja padajam kerja.
KontrolandKeamanan
Kontol dankeamanan yangharus dimilikisistem
Pengguna harusmenggunakanaccount login danpassworduntuk daPat
mengakses sistemPengguna hanYa
dapatmenggunakanaccount untukmasuk dan
mengikuti materipelatihan yangtelah dipilih, tidakbisa mengikutipelatihan yanglain yang terseCia
yaug berjaianPeirgguna tamu
hanya dapaimengaksesjadwal pelatihanyang sedang
dibuka. Tidakdapatmendownload
Tabel2 . Kebutuhan Fungsional Sistem Baru
Tabel 3. Perbedaan sistem pendaftaran konvensionai
dan sistern pendaftaran baru (berbasis web)
I materi d* i
I rnengerjakan I
Volrn,e nllNo.2iNovernb ert2O12 95
latihan
Reliabilitas Level'upsistem
time' ' Sistem harus
dapat digunakanpalingtidak96% dari fungsimenu keseluruhantermasuk menupencarian
Usabilitas Berhubungandengan userinterface, helpfunction
. Penggpna dapat
mengalses sistem
melalui web-based
browsers, Adanya fungsi
bantuanr User interface
yang baik
Teknik Pendukuttgteknis yangmendukungpengoperasiansistem
' MenggunakanbahasapemrogramanJava
. Oracle DBMS! Server
menggunakanLinux
Katesori Deskrinsi Contoh
Fungsi Mencakupfungsiyang dapatdilakukanpadasistem
o Sistem AdministrasiPendaftaran Berbasis
Webr Sistem Pelaksanaan
Pelatihan Berbasis Web( E-Learning)
o SistemAdminisbasiSetelatrPelaksanaan Pelatihan
Berbasis Web
Informasi Mencakupinformasiyang yangtersediapadasistem
o InfonnasiPendaftarano Inforslasi Konfirmasi
Pelaksanaan. Informasi Modul Dllr Informasi Kelulusan. Informasi l.ljian {-llang
r Informasi Sertifikat
Ditempel di
Pendaftaran pendaftaran Isi form secaraonline
J AmbilBlanko
Ambil blankoke bagpendaftaran
Alses web.Dapat noblanko setelahmengisi formnendaftaran
4 Bayarblanko
Bayar ke bank
- antriTransfer
5 KonfirmasiBlankssudahdibavar
Kembalikan kebag pendaftaran
Akses web.Kirim buktipembayaranlewat email
insrukhr -dan peserta
lain6 Absensi Mengisi Lembar
Abseno Alses Webo Absen
Online
7 Ujian Ujian tertulisdan Praktek
Akses WebKerjakan {dian
8 Hasil Ujian Diumumkan dilab
o Akses web,. Saelah ujian
langsugdeat hasilpenilaim
o Info lulusahu tidak
Tabel 5. Perbedaan sistem setelah pelaksanaanpelatihan konvensional dan sistem baru berbasis web
Tabel 4. Perbedaan sistem pelaksanaan pelatihanregular dan sistem pelaksanaan pelatihan baru
(online berbasis e-learning)
No Kebutuhan Sistem PelatihanRegular
SistemPelatihanOnline
I Lab SeperangkatKomputer dantools pendukung
. Akses webe-leaming
o Pengelolaanuser ( admin, peserta ,
instrukhrr,) .
r Pengelolaancourse(materipelatihan)
o Pemberianrole userterhadapcourse
2 Modul Cetak o Akses webr Download
3
4
Instruktur
Asisten
Mengajar materipelatihan
MembantuInsiruktru da::r
Peserta
Akses WebUploadMateriBuat variasisoal
UploadSoal
DiskusiForum
Ti<iak ada
5 tatihandan studiKasus
Peserta | . Akses Web i
mengerjakan l. Kerjaha-n idrfirntun I eui, Iinstruktur l. Diskusi i
dibanru asisten I Fo*n, I
KESI]IIPULAIT
Fase analisa pengembangan sistem pelatihaumenjadi sistem pelatihan online telah dilaksanakan-Hasil dari analisa yang dilakukan menyimpulkanbahwa kelemahan utama dari sistem pelatihan yanglama adalah prosedur pelaksanaan pelatihan yangdilakukan selama ini i<r:rang efisien . Hal ini dapatterlihat pada proses pendaftaran yang mengharuskanpeserta datang untuk melihat jadwal, inengambilblankc, membayar ke bank dan kembaii ke bagianpendaftaran untuk mengisi tbrrnulir dan kcnrirmasikepastian pelaksanaan pelatihzur. pada prosespelaksanaan peiatihan , peserta juga diharuskan ha,jjrdan mengikuti sesi pelatihan, kemungkinanmenghadapi kendala sarana lab, dan mengikuti ujianpacia saat dan wakf.r yang telah ditentukan. pada aklirpelaksanaan pelatihan, peserta tetap harus hadir untukmengambil sertifikat pelatihan atau jika ternyatakelulusannya tem.rnda dan ciiharuskan ujian uiang,
derrsan i harus melaporkan ke iab untuk diberikan ujian ulang
-
Rifana Arief 96
No Kebutuhan SistemPendaftaranKonvensional
SistemPendaftaranBaru
I Ujian Ulangbagr yanglulusbersyarat
Menghubungipihak lab untukbuat janjijadwal ujianulane
. Akses web,o Ujian Ulangr Info lulus
atau tidak
2 Sertifikat Ambit di bagPendaftaran ( 1
bulan setelahpelaksanaan )
. Akses web,o Menu Cetak
Sertifikato Otomatis
bisa dicetakjika telahlulus
untuk mendapatkan sertifikat. Hasil identifrkasi
kesempatan pengembangan berdasar pendekatan
outcome analysis, technology analysis , activityelimination analysis, proxy benchmarking dan process
simplication menyimpulkan bahwa dibutuhkanpengembangan sistem pelatihan menjadi bentukpelatihan online yang terbatas pada prosedur
pelaksanaan pelatihan berupa aplikasi e-learning, dan
perlu dibangun suatu sistem administrasi berbasis webyang terintegrasi mulai dari pendaftaran, pembayaran,
konfirmasi, pengumuman kehrlusan sampai denganpengambilan sertifikat. Hasil dari analisapengembangan sistem baru difokuskan pada
pengembangan sistem e-learning untuk pelatihan
online ini dan masih terbatas pada materi pelatihanyang bersifat open source. Untuk materi pelatihan
berlisensi masih dipertimbangkan pengembangan
pelatihan onlinenya karena perlu memikirkan masalah
teknologi yang harus riigunakan, masalah kelegalanaktivitas dan kekhawatiran penyalahgunaan danmasalah biaya yang harus dikeluarkan dan peluangbisnis yang'dapat diraih- Hasil analisa kebutuhan inikiranya dapat dijadikan dasar untuk melakukanahapan pengembangan sistem e-learning untukpelatihan online selanjutnya yaitu desain danimplementasi. Bentuk sistem baru diharapkan dapatmengatasi dan memperbaiki kelemahan pada prosedur
sistem pelatihan regular yang berada saat ini.
DAf,'TARPUSTAKA
[] Alan Dennis, Barbara H-W, and Roberta M.Roth.2009. "Systems Analysis & Desigt'' - Fourth EditionBy Published by John Wiley & Sons,Inc.ISBN#:97 84 47 0-22854-8
[2] Maneen W., William W-C, Wan C.L and Vand(2005). Business Process Reengineering Analysis, andRecommendatiots, Planning Review, November pg.22.
[3] Grurasekaran, A., B. Nath,information technology inreengineering", InternationalEconcmics, vol.50, p. 9l- 104.
[4] Groover V., Jeong S.R, Keitinger, W.J and Jengi.T.C. (1995). The Irnplementation of BusinessProcess Reengineering. Journal of MonagementInformation System l2(l): I09 - lM.[5] Sia, S. K., B. S. Neo, 1996. "The impacts ofbusiness process re-engineering on crganizationalccntrols", lnternctionai Journal of y-rojectManagenent, vol. 14, no-6, pp. 341-348.[6] Silvestrc, R.., and C. Westley, 2000. "Challengingthe paradigm of the prccess enterprise: a case stuciyanalysis of BPR implementation", ComputersIndusn ial Engineer ing, p. 2 I 5-2 I S.
t7l Stoddard D.8., and Jarvenpea S.L. (1995).Business Process Redesign Tactics for MuragingRadical Change. Journql of Manager,tent InformationSystem 12(1): 6l - 107
,E--
iVolume lV/No.2/Novemberl2Ol2 97
[8] http://www.cisco.com/web/leamine/netacad/indexhtml[9] http://education.oracle.com/
I I O]http//rifi ana.staff gunadarma.ac.id/Downloadslfolder/0.3
1997. "T\e role ofbusiness process
Journal Production