halusinasi asih

3
HALUSINASI a. Pengertian Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; halusinasi merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, penciuman, perabaan atau penghidungan. Klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (Keliat, 2010). b. Penyebab Penyebab dari halusinasi adalah gangguan otak yang disebabkan karena keracunan, obat- obat yang mempunyai efek halusinasi seperti obat halusinogen,gangguan jiwa, dan pengaruh lingkungan sosialnya sendiri (Sunaryo, 2004) Faktor penyebab dari halusinasi adalah : keturunan, neurologi atau persyarafan, neurotransmitter atau pembawa sinyal saraf, psikologi. Faktor pencetus dari halusinasi adalah : berlebihnya system informasi pada syaraf yang menerima di otak, penghantar syaraf yang terganggu, gejala-gejala seperti kondisi kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku. c. Tanda dan gejala Menurut keliat (2006) tanda dan gejala halusinasi yang mungkin muncul yaitu: 1. Bicara, senyum dan tersenyum sendiri 2. Menarik diri dan menghindari orang lain. 3. Tak dapat membedakan nyata dan tidak nyata 4. Tidak dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi 5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan) 6. Takut 7. Ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung d. Macam–macam halusinasi 1. Pendengaran : mendengar suara-suara / kebisingan, paling sering kata yang jelas, berbicara dengan klien bahkan sampai percakapan lengkap antara dua orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar jelas dimana klien mendengar perkataan bahwa pasieb disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat membahayaka

Upload: accy-cy-ccy

Post on 15-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

HALUSINASI asih

TRANSCRIPT

HALUSINASIa. PengertianHalusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; halusinasi merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, penciuman, perabaan atau penghidungan. Klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (Keliat, 2010).

b. Penyebab

Penyebab dari halusinasi adalah gangguan otak yang disebabkan karena keracunan, obat- obat yang mempunyai efek halusinasi seperti obat halusinogen,gangguan jiwa, dan pengaruh lingkungan sosialnya sendiri (Sunaryo, 2004)

Faktor penyebab dari halusinasi adalah : keturunan, neurologi atau persyarafan, neurotransmitter atau pembawa sinyal saraf, psikologi.

Faktor pencetus dari halusinasi adalah : berlebihnya system informasi pada syaraf yang menerima di otak, penghantar syaraf yang terganggu, gejala-gejala seperti kondisi kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku.

c. Tanda dan gejala

Menurut keliat (2006) tanda dan gejala halusinasi yang mungkin muncul yaitu:

1. Bicara, senyum dan tersenyum sendiri

2. Menarik diri dan menghindari orang lain.

3. Tak dapat membedakan nyata dan tidak nyata

4. Tidak dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi

5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan)

6. Takut

7. Ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung

d. Macammacam halusinasi

1. Pendengaran : mendengar suara-suara / kebisingan, paling sering kata yang jelas, berbicara dengan klien bahkan sampai percakapan lengkap antara dua orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar jelas dimana klien mendengar perkataan bahwa pasieb disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat membahayaka2. Penglihatan : Stimulus penglihatan dalam kilatan cahaya, gambar giometris, gambar karton dan atau panorama yang luas dan komplek. Penglihatan dapat berupa sesuatu yang menyenangkan /sesuatu yang menakutkan seperti monster.

3. Penciuman : Membau bau-bau seperti bau darah, urine, fases umumnya baubau yang tidak menyenangkan. Halusinasi penciuman biasanya sering akibat stroke, tumor, kejang / dernentia.

4. Pengecapan : Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urine, fases.

5. perabaan : Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas rasa tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.

6. Canesthetic : Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah divera (arteri), pencernaan makanan.

7. Klinestetic : Merasa pergerakan sementara bergerak tanpa berdiri.

e. Penangan pasien dengan halusinasi

Cara menangani pasien dengan halusinasi1. Membantu pasien mengenali halusinasiUntuk membantu pasien mengenali halusinasi, dapat dilakukan dengan cara diskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar atau dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi munculdan respon pasien saat halusinasi muncul.

2. Melatih pasien untuk mengontrol halusinasi

a) Menghardik halusinasi

b) Bercakap-cakap atau berbicara dengan orang lain

c) Melakukan aktivitas terjadwal

d) Menggunakan obat secara teratur

3. Melakukan terapia) Terapi aktivitas kelompok b) Terapi musik

1) Pemberian terapi diberikan sebanyak 5 x dalam 5 hari dengan durasi 10-15 menit (dengan penurunan dari 15 orang dengan halusinasi berkuran menjadi 8 orang)

2) Pemberian terapi diberikan 7 dengan durasi 30 menit (dengan penurunan dari 11 orang halusinasi berkurang menjadi 3 orang)c) Terapi okupasi waktu luangMenyalurkan hobi un tuk mengalihkan halusinasi