halusinasi fix

Upload: amalia-fildzah

Post on 05-Apr-2018

263 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    1/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    2/70

    1. PERSEPSI

    a. Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita

    memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari

    lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku

    kita. (Robert A.Baron dan Paul B. Paulus)

    b. Persepsi adalah proses diterimanya rangsang sampai rangsang

    itu disadari dan dimengerti penginderaan/sensasi : proses

    penerimaan rangsang. (Harber, Judith, 1987, hal 725)

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    3/70

    2. HALUSINASI

    a. Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi

    tidak ada yang menimbulkannya atau tidak ada objek

    (Drs Sunardi 2005)

    b. Hlusinasi adalah distoris persepsi yang terjadi padarespon neurobiological yang maladaptif (Stuart and

    Sundeen, 1998)

    c. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di

    mana klien mengalami perubahan persepsi sensori,seperti merasakan sensasi palsu berupa suara,

    penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghidupan.

    (Cook dan Fontaine 1987)

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    4/70

    d. Halusinasi adalah gangguan persepsi panca indera tanpa

    adanya rangsangan dari luar yang dapat terjadi pada sistem

    pengindraaan dimana pada saat kesadaran individu itu

    penuh dan baik (Wilson 198)

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat

    disimpulkan bahwa halusinasi adalah gangguan persepsi

    sensori tentang suatu objek atau gambar dan pikiran yangsering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat

    meliputi semua sistem penginderaan.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    5/70

    3. PROSES PENYAMPAIAN

    INFORMASI

    SEJARAH PENYAMPAIAN INFORMASIPada awal sejarah , manusia bertukar informasi

    melalui bahasa.(dilupakan dan tidak bisadisimpan)

    penyampaian informasi berkembangmelalui gambar (jangkauan informasi bisa

    lebih jauh)

    Ditemukannya alfabet dan angka arabic (lebihefisien )

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    6/70

    Kemudian, teknologi percetakan

    memungkinkan pengiriman informasi lebih

    cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio,

    televisi, komputer mengakibatkan informasi

    menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih

    luas dan lebih lama tersimpan.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    7/70

    KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT

    PENYAMPAIAN INFORMASI

    Bagi beberapa orang, komunikasi merupakan

    pertukaran informasi diantara dua orang atau

    lebih

    Atau dengan kata lain; pertukaran ide atau

    pemikiran.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    8/70

    komponen dalam komunikasi

    KOMUNIKATOR

    MEDIA

    KOMUNIKAN

    PESAN

    EFEK

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    9/70

    KOMUNIKASI TERAPEUTIK

    Komunikasi dalam keperawatan disebut

    dengan komunikasi terapeutik, dalam hal ini

    komunikasi yang dilakukan oleh seorang

    perawat pada saat melakukan intervensi

    keperawatan harus mampu memberikan

    khasiat therapi bagi proses

    penyembuhan pasien.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    10/70

    TAHAPAN KOMUNIKASI

    TERAPEUTIK

    Pra-interaksi

    OrientasiTahapKerja

    TahapTerminasi

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    11/70

    Compare

    Penyakit Jiwa

    1. masih memiliki konsep diri

    yang wajar (kecuali pasien

    dengan perubahan fisik2. membutuhkan support

    dari orang lain

    3. bisa saja jiwanya sehat

    tetapi bisa juga ikutterganggu

    Penyakit Fisik

    1. mengalami gangguan

    konsep diri

    2. asyik dengan dirinya

    sendiri

    3. sehat secara fisik

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    12/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    13/70

    4. RENTANG RESPON NEUROBIOLOGI(STUART DAN SUNDEEN, 1998)

    Respon adaptif adalah respon yang dapat

    diterima oleh norma-norma sosial budaya

    yang berlaku.

    Respon psikososial

    Respon maladaptif adalah respon individu

    dalam menyelesaikan masalah yang

    menyimpang dari norma-norma sosial budaya

    dan lingkungan

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    14/70

    RESPON ADAPTIF RESPON MALADAPTIF

    Pikiran logis, Pikiran terkadangmenyim- Kelainan pikiran,

    Persepsi akurat, pang, Halusinasi,

    Emosi konsisten, Ilusi, Tidak mampu

    Perilaku sosial, Emosional belebihan/ mengatur emosi,

    Hubungan sosial, dengan pengalaman Ketidakteraturan,

    kurang menyenangkan, Isolasi sosial

    Perilaku ganjil,

    Menarik diri

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    15/70

    4. JENIS HALUSINASI

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    16/70

    HalusinasiDengar

    Klien mendengar suara / bunyi yang tidakada hubungannya dengan stimulus yangnyata / lingkungan.

    Data Objektif :

    Bicara atau tertawa sendiri. Marah-marah tanpa sebab.

    Menutup telinga.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    17/70

    Data Subjektif :

    Mendengar suara-suara atau kegaduhan.

    Mendengar suara yang mengajak

    bercakap-cakap. Mendengar suara menyuruh melakukan

    sesuatu yang berbahaya.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    18/70

    Halusinasi Penglihatan

    Klien melihat gambaran yang jelas /

    samar terhadap adanya stimulus yang

    nyata dari lingkungan dan orang laintidak melihatnya.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    19/70

    Data Objektif :

    Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu.

    Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.

    Data Subjektif :

    Melihat bayangan, sinar, bentuk

    geometris, kartun, melihat hantu, atau

    monster.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    20/70

    Halusinasi Penciuman

    Klien mencium suatu bau yang

    muncul dari sumber tertentu tanpa

    stimulus yang nyata.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    21/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    22/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    23/70

    Halusinasi Perabaan

    Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpaada stimulus yang nyata.

    Data Objektif :

    Menggaruk-garuk permukaan kulit.

    Data Subjektif :

    Mengatakan ada serangga di permukaan kulit.

    Merasa seperti tersengat listrik.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    24/70

    Halusinasi Kinestetik

    Klien merasa badannya bergerak dalam suaturuangan atau anggota badannya bergerak.

    Data Objektif :

    Memegang kakinya yang dianggapnya bergeraksendiri.

    Data Subjektif :

    Mengatakan badannya melayang di udara.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    25/70

    Halusinasi Viseral

    Perasaan tertentu timbul dalam tubuhnya.

    Data Objektif :

    Memegang badannya yang dianggapnya berubah

    bentuk dan tidak normal seperti biasanya.

    Data Subjektif :

    Mengatakan perutnya menjadi mengecil setelah

    minum soft drink.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    26/70

    6. Tahapan Halusinasi

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    27/70

    Tahap I (Non-Psikotik)

    Pada tahap ini, halusinasi mampu

    memberikan rasa nyaman pada klien,

    tingkat orientasi sedang. Secara umumpada tahap ini halusinasi merupakan hal

    yang menyenangkan bagi klien.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    28/70

    Karakteristik :

    Mengalami kecemasan, kesepian, rasabersalah, dan ketakutan.

    Mencoba berfokus pada pikiran yang

    dapat menghilangkan kecemasan.

    Pikiran dan pengalaman sensorik masih

    ada dalam kontrol kesadaran.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    29/70

    Perilaku yang muncul :

    Tersenyum atau tertawa sendiri.

    Menggerakkan bibir tanpa suara.

    Pergerakan mata yang cepat. Respons verbal lambat, diam, dan

    berkonsentrasi.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    30/70

    Tahap II (Non-psikotik)

    Pada tahap ini biasanya klien

    bersikap menyalahkan dan

    mengalami tingkat kecemasan berat.

    Secara umum halusinasi yang ada

    dapat menyebabkan antipati.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    31/70

    Karakteristik : Pengalaman sensori menakutkan

    atau merasa dilecehkan oleh

    pengalaman tersebut.

    Mulai merasa kehilangan kontrol.

    Menarik diri dari orang lain.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    32/70

    Perilaku yang muncul :

    Terjadi peningkatan denyut jantung,pernapasan, dan tekanan darah.

    Perhatian terhadap lingkungan menurun.

    Konsentrasi terhadap pengalaman

    sensoripun menurun.

    Kehilangan kemampuan dalammembedakan antara halusinasi dan

    realita.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    33/70

    Tahap III (Psikotik)

    Klien biasanya tidak dapat mengontrol dirinyasendiri, tingkat kecemasan berat, danhalusinasi tidak dapat ditolak lagi.

    Karakteristik :

    Klien menyerah dan menerima pengalaman

    sensorinya. Isi halusinasi menjadi atraktif.

    Klien menjadi kesepian bila pengalaman

    sensori berakhir.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    34/70

    Perilaku yang muncul :

    Klien menuruti perintah halusinasi.

    Sulit berhubungan dengan orang lain.

    Perhatian terhadap lingkungan sedikitatau sesaat.

    Tidak mampu mengikuti perintah yang

    nyata. Klien tampak tremor dan berkeringat.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    35/70

    Tahap IV (Psikotik)

    Klien sudah sangat dikuasai oleh

    halusinasi dan biasanya klien terlihat

    panik.

    Perilaku yang muncul :

    Resiko tinggi mencederai.

    Agitasi/kataton. Tidak mampu merespons rangsangan

    yang ada.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    36/70

    Faktor Predisposisi

    Faktor predisposisi adalah faktor resiko yang

    memengaruhi jenis dan jumlah sumber yang

    dapat dibangkitkan oleh individu untuk

    mengatasi stres. Diperoleh baik dari klienmaupun keluarganya.

    Faktor predisposisi dapat meliputi faktor

    perkembangan, sosiokultural, biokimia,psikologis, dan genetik.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    37/70

    Jika tugas perkembangan mengalamihambatan dan hubunganinterpersonal tanggung, maka individuakan mengalami stres dan kecemasan.

    FaktorPerkembangan

    Berbagai faktor di masyarakat dapatmenyebabkan seseorang merasa

    disingkirkan, sehingga orang tersebutmerasa kesepian di lingkungan yangmembesarkannya.

    FaktorSosiokultural

    Mempunyai pengaruh terhadap terjadinyagangguan jiwa. Jika sesorang mengalami stresyang berlebihan, maka di dalam tubuhnya akandihasilkan suatu zat yang dapat bersifathalusinogenik neurokimia seperti buffofenondan dimethytranferase (DMP)

    Faktor biokimia

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    38/70

    Hubungan interpersonal yang tidakharmonis serta adanya peran ganda

    bertentangan yang sering diterimaoleh seseorang akan mengakibatkanstres dan kecemasan yang tinggi danberakhir pada gangguan orientasirealitas.

    Faktorpsikologis

    Gen yang berpengaruh dalamskizofrenia belum diketahui, tetapi

    hasil studi menunjukkan bahwafaktor keluarga menunjukknahubungan yang sangatberpengaruh pada penyakit ini.

    FaktorGenetik

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    39/70

    Faktor Presipitasi (pemicu)

    Faktor presipitasi yaitu stimulus yang

    dipersepsikan oleh individu sebagai

    tantangan, ancaman, atau tuntunan yangmemerlukan energi ekstra untuk

    mengahadapinya.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    40/70

    Adanya rangsangan dari lingkungan,

    seperti partisipasi klien dalam kelompok,terlalu lama tidak di ajak berkomunikasi,

    objek yang ada di lingkungan, dan juga

    suasana sepi atau terisolasi sering menjadi

    pencetus terjadinya halusinasi.

    Hal tersebut dapat meningkatkan stres dan

    kecemasan yang merangsang tubuh

    mengeluarkan zat halusinogenik.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    41/70

    MENURUT STUART (2007), FAKTOR PRESIPITASI KARNA:

    Faktor

    Biologis

    Gangguan dalamhalusinasi dan putaran

    balik kotak. Yangmengatur proses infor.Masih sertaabnormalitas padamekanisme pintu masuk

    dalam otak yangmengakibatkanketidakmampuan untuksecara selekifmenanggapi stimulusyang diterima otak

    untuk di interpretasikan

    Faktor

    Lingkungan

    Ambang toleransiyang terhadap

    stres yangberinteraksiterhadap stresorlingkungan untukmenentukanterjadinya

    gangguanperilaku.

    Sumber

    Koping

    Sumberkopingmemengaruhiresponindividudalammenanggapi

    stresor.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    42/70

    Mekanisme Koping

    Mekanisme koping merupakan tiap upaya

    yang diarahkan pada pengendalian stres,

    termasuk upaya penyelesaian masalah secara

    langsung upaya penyelesaian masalah secaralangsung dan mekanisme pertahanan lain

    yang digunakan untuk melindungi diri.

    Mekanisme yang sering digunakan klienhalusinasi adalah :

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    43/70

    Regresi : Regresi berhubungan dengan masalahproses informasi dan upaya untuk

    menanggulangi masalah ansietas, dan hanyamempunyai sedikit energi untuk aktivitas seharihari (menjadi malas beraktivitas sehari-hari).

    Proyeksi : Merupakan suatu usaha untukmenjelaskan kerancuan persepsi denganberusaha untuk mengalihkan tanggung jawabpada orang lain.

    Menarik Diri : Klien menjadi sulit untukmempercayai orang lain dan asyik denganstimulus internal

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    44/70

    Perilaku Klien Dengan Halusinasi

    Respons klien terhadap halusinasi dapat

    berupa rasa curiga, takut, tidak aman,

    gelisah dan bingung, berperilaku yang

    merusak diri, kurang perhatian, tidakmampu mengambil keputusan, serta tidak

    dapat membedakan keadaan nyata dan

    tidak nyata.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    45/70

    Menurut Rawlinsdan Heacock

    (1993), halusinasidapat dilihat dari

    lima dimensiyaitu sebagai

    berikut:

    DimensiEmosional

    DimensiIntelektual

    DimensiSosial

    DimensiSpiritual

    DimensiFisik

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    46/70

    Dimensi Fisik

    Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik kelelahan seperti

    kelelahan yang luar biasa, penggunaan obat-obat, dema, hingga delirium,

    intoksikasi alkohol, dan kesulitan untuk tidur dalam waktu yang lama. Dimensi Emosional

    Perasaan cemas yang berlebihan karena problem atau masalah yang tidak

    dapat diatasi merupakan penyebab halusinasi itu terjadi. Isi dari halusinasi

    berupa perintah memaksa dan menakutkan. Klien tidak sanggup lagi

    menentang perintah tersebut hingga berbuat seuatu terhadapketakutannya.

    Dimensi Intelektual

    Dimensi intelektual menerangkan bahwa individu yang mengalami

    halusinasi kan memperlihatkan adanya penurunan fungsi ego. Pada

    awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri untuk melawan

    implus yang menekan, tetapi pada saat tertentu menimbulkan

    kewaspadaan yang dapat mengambil seluruh perhatian klien dan tidak

    jarang akan mengontrol semua perilaku klien.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    47/70

    Dimensi Sosial

    Dimensi sosial pada individu yang mengalami

    halusinasi menunjukan kecenderungan untukmenyendiri. Individu asik dengan halusinasinya, seolah-olah ia merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhanakan interaksi sosial, kontrol diri, dan harga diri yangtidak didapatkan dalam dunia nyata.

    Dimensi Spiritual

    Klien yang mengalami halusinasi cenderung menyendirihingga proses diatas tidak terjadi. Individu tidak sadardengan keberadaannya dan halusinasi menjadi sistem

    kontrol dalam individu tersebut. Saat halusinasimenguasai dirinya, individu kehilangan kontrolterhadap kehidupan nyata.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    48/70

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Resiko tinggi Mencederai diri sendiri, oranglain dan lingkungan berhubungan denganhalusinasi

    2. Perubahan Persepsi sensori: Halusinasiberhubungan dengan menarik diri

    3. Isolasi sosial: menarik diri berhubungandengan harga diri rendah

    4. Harga diri rendah berhubungan denganKoping Individu tidak efektif

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    49/70

    INTERVENSI KEPERAWATAN

    Diagnosa 1: Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

    berhubungan dengan halusinasi

    1. Tujuan umum : klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain danlingkungan.

    2. Tujuan khusus :

    a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

    Tindakan :

    1) Salam terapeutik perkenalan diri jelaskan tujuan ciptakanlingkungan yang tenang buat kontrak yang jelas (waktu, tempat,

    topik).2) Beri kesempatan mengungkapkan perasaan.

    3) Empati.

    4) Ajak membicarakan hal-hal yang ada di lingkungan.

    b Kli d t l h l i i

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    50/70

    b. Klien dapat mengenal halusinasinya.

    Tindakan :

    1) Kontak sering dan singkat.2) Observasi tingkah laku yang terkait dengan

    halusinasi (verbal dan non verbal).

    3) Bantu mengenal halusinasinya denganmenanyakan apakah ada suara yang didengar dan

    apa yang dikatakan oleh suara itu. Katakan bahwa

    perawat percaya klien mendengar suara itu, tetapiperawat tidak. Katakan perawat akan membantu.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    51/70

    c. Klien dapat mengontrol halusinasinya.

    Tindakan :

    1) Identifikasi bersama tentang cara tindakan jika

    terjadi halusinasi.

    2) Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien

    dan cara baru untuk mengontrol halusinasinya.

    3) Bantu memilih dan melatih cara memutus

    halusinasi : bicara dengan orang lain bila muncul

    halusinasi, melakukan kegiatan, mengatakan padasuara tersebut saya tidak mau dengar.

    d Klien dapat dukungan dari keluarga

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    52/70

    d. Klien dapat dukungan dari keluarga.

    Tindakan :

    1) Beri pendidikan kesehatan pada pertemuan

    keluarga tentang gejala, cara, memutus halusinasi, caramerawat, informasi waktu follow up atau kapan perlumendapat bantuan.

    2) Beri reinforcement positif atas keterlibatan

    keluarga.

    e. Klien dapat menggunakan obat dengan benar.

    Tindakan :

    1) Diskusikan tentang dosis, nama, frekuensi, efek danefek samping minum obat.

    2) Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar(nama pasien, obat, dosis, cara, waktu).

    Diagnosa 2: Perubahan persepsi sensori : halusinasi

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    53/70

    Diagnosa 2: Perubahan persepsi sensori : halusinasi

    berhubungan dengan menarik diri

    1. Tujuan Umum: Klien dapat berhubungan dengan

    orang lain secara optimal

    2. Tujuan Khusus:a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

    Rasional : Hubungan saling percaya merupakan dasar

    untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    54/70

    TINDAKAN :

    1) Bina hubungan saling percaya dengan menggunakanprinsip komunikasi terapetutik

    2) sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal

    3) Perkenalkan diri dengan sopan

    4) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilanyang disukai klien

    5) Jelaskan tujuan pertemuan

    6) Jujur dan menepati janji

    7) Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya8) Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhandasar klien.

    b Kli d t id tifik i k

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    55/70

    b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan

    dan aspek positif yang dimiliki

    Rasional :1) Diskusikan tingkat kemampuan klien seperti

    menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego

    diperlakukan sebagai dasar asuhankeperawatannya.

    2) Reinforcement positif akan meningkatkan

    harga diri klien3) Pujian yang realistik tidak menyebabkan

    klien melakukan kegiatan hanya karena ingin

    mendapatkan pujian

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    56/70

    c. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

    Rasional :

    1) Keterbukaan dan pengertian tentang kemampuanyang dimiliki adalah prasyarat untuk berubah.

    2) Pengertian tentang kemampuan yang dimiliki diri

    memotivasi untuk tetap mempertahankanpenggunaannya

    Tindakan:

    1) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masihdapat digunakan selama sakit

    2) Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan

    penggunaannya.

    d Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    57/70

    d. Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuaidengan kemampuan yang dimiliki

    Rasional :

    1) Membentuk individu yang bertanggung jawab terhadapdirinya sendiri2) Klien perlu bertindak secara realistis dalam kehidupannya.

    3) Contoh peran yang dilihat klien akan memotivasi klien untukmelaksanakan kegiatan

    Tindakan:1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukansetiap hari sesuai kemampuan

    Kegiatan mandiri

    Kegiatan dengan bantuan sebagian

    Kegiatan yang membutuhkan bantuan total

    2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

    3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klienlakukan

    e Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    58/70

    e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisisakit dan kemampuannya

    Rasional :

    1) Memberikan kesempatan kepada klien mandiridapat meningkatkan motivasi dan harga diri klien

    2) Reinforcement positif dapat meningkatkan hargadiri klien

    3) Memberikan kesempatan kepada klien ntk tetapmelakukan kegiatan yang bisa dilakukan

    Tindakan:

    1. Beri kesempatan pada klien untuk mencobakegiatan yang telah direncanakana). Beri pujian atas keberhasilan klien

    b). Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

    f Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    59/70

    f. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yangada

    Rasional:

    1) Mendorong keluarga untuk mampu merawat klienmandiri di rumah

    2) Support sistem keluarga akan sangat berpengaruhdalam mempercepat proses penyembuhan klien.

    3) Meningkatkan peran serta keluarga dalam merawatklien di rumah.

    Tindakan:

    1) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang

    cara merawat klien dengan harga diri rendah.

    2) Bantu keluarga memberikan dukungan selama kliendirawat

    3) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

    Diagnosa 3: isolasi sosial; menarik diri berhubungan dengan

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    60/70

    Diagnosa 3: isolasi sosial; menarik diri berhubungan denganharga diri rendah

    1). Tujuan umum:

    Klien dapat berhubungan dengan orang lain2) Tujuan khusus:

    1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

    Tindakan :

    a.Bina hubungan saling percaya dengan klien denganmenggunakan/ komunikasi terapeutikRasional:Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat danklien.

    b. Dorong klien mengungkapkan perasaannya.

    Rasional: Mengetahui masalah yang dialami oleh klien.

    c. Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati.

    Rasional:Agar klien merasa diperhatikan.

    2. Klien dapat mengidenfikasi kemampuan dan sisi

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    61/70

    2. Klien dapat mengidenfikasi kemampuan dan sisipositif yang dimiliki dan Klien dapat menyebutkan cita-cita dan harapan sesuai dengan kemampuannya.

    Tindakana. Diskusikan dengan klien tentang ideal dirinya : apaharapan klien bila pulang nanti dan apa yg menjadicita-citanya.

    Rasional:Untuk mengetahui sampai dimana realitas dariharapan klien.

    b. Bantu klien mengembangkan antara keinginandengan kemampuan yang dimilikinya.Rasional:Membantu klien membentuk harapan yang realitas.

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    62/70

    4 Klien dapat membuat rencana yang realistis dan

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    63/70

    4. Klien dapat membuat rencana yang realistis danKlien dapat menyebutkan tujuan yang ingin dicapai

    Tindakan:

    a. Bantu klien merumuskan tujuan yang ingindicapai

    Rasional : agar klien tetap realistis dengankemampuan yang dimilikinya

    b. Motivasi klien untuk melakukan kegiatan yangtelah dipilih

    Rasional : menghargai keputusan yangbdipilih olehklien

    c. Berikan pujian atas keberhasilan yang telahdilakukan

    Rasional : meningkatkan harga diri

    5 klien dapat memanfaatkan system pendukung keluarga

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    64/70

    5. klien dapat memanfaatkan system pendukung keluarga

    6. Keluarga dapat memberi dukungan dan pujian

    7. keluarga dapat memahami jadwal kegiatan harian klien

    Tindakan :

    a. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

    Rasional : meningkatkan peran serta kelurga dalammerawat klien di rumah

    b. Jelaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan klien dirumah

    Rasional : untuk meningkatkan pengetahuan keluargatentang perawatan klien di rumah

    c. Anjurkan memberikan pujian pada klien setiap berhasil

    Rasional : meningkatkan harga diri klien

    Diagnosa 4 harga diri rendah berhubungan dengan

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    65/70

    koping individu tidak efektif

    Tujuan :

    Klien merasa harga dirinya naik Klien menggunakan koping yang adaptif

    Klien menyadari dapat mengontrol perasaannya

    Tindakan :

    a. Bina hubungan saling percaya dan keterbukaan

    b. Bekerja dengan klien pada tingkat kekuatan ego yangdimilikinya

    c. Maksimalkan partisipasi klien dalam hubungan

    terapeutik

    d. Bantu klien menerima perasaan dan pikirannya

    e. Bantu klien menjelaskan konsep dirinya danhubungannya dengan orang lain melalui keterbukaan

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    66/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    67/70

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    68/70

    Intervensi Halusinasi Pasien

    SP I

    Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien

    Mengidentifikasi isi halusinasi pasien

    Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien

    Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

    Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi

    Mengajarkan pasien menghardik halusinasi Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik

    halusinasi dalam jadwal kegiatan harian

    SP II

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    69/70

    SP II

    Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

    Melatih pasien mengendalikan halusinasi degan cara bercakap-cakap dengan orang lain

    Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

    SP III

    Mengevaluasi jadwal kegiatan harian psien

    Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukankegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan pasien di rumah)

    Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

    SP IV

    Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat

    secara teratur

    Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

  • 7/31/2019 Halusinasi Fix

    70/70

    Intervensi Halusinasi Keluarga

    SP I Mendiskusikan maslah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

    Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis halusinasiyang dialami pasien beserta proses terjadinya

    Menjelaskan cara-cara merawat pasien halusinasi

    SP II

    Melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan halusinasi

    Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasienhalusinasi

    SP III Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum

    obat (dischargeplanning)

    Menjelaskan follow up pasien setelah pulang