hampir jadi

32
Latar Belakang Kenyamanan berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendara maupun penumpang. Kondisi ideal yang ingin diperoleh dalam kenyamanan adalah kabin kendaraan yang diam ditempat walaupun ada gangguan yang berupa ketidak rataan jalan. Tetapi kondisi ini tidaklah mungkin dicapai, sehingga pendekatan yang ditempuh adalah meminimumkan efek gangguan yang berupa ketidak rataan jalan dengan memasang sistem suspensi diantara roda dan kendaraan. Sistem suspensi pada kendaraan memegang peranan penting dalam memperoleh kenyamanan, selain dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dan daya lekat ban pada jalan, sistem suspensi berfungsi juga untuk mengurangi getaran pada kabin kendaraan yang disebabkan oleh ketidak rataan jalan apa bila terdapat gangguan dalam system suspensinya akan mengakibatkan ketidaknyamanan pengendara maka dari itu perlu di lakukan repairing untuk mengembalikan kemampuan normal suspensi. Dimana dalam diperlukan peralatan otomotif, dalam proses perbaikannya jadi kita perlu memahami terlebih dahulu peralatan peralatan otomotif di dalam repairing suspensi sebagai berikut akan kita uraikan. Rumusan Masalah 1. Apa saja peralatan yang di butuhkan di dalam repairing system suspensi?

Upload: sugeennkk

Post on 04-Aug-2015

107 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: hampir jadi

Latar Belakang

Kenyamanan berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendara

maupun penumpang. Kondisi ideal yang ingin diperoleh dalam kenyamanan

adalah kabin kendaraan yang diam ditempat walaupun ada gangguan yang berupa

ketidak rataan jalan. Tetapi kondisi ini tidaklah mungkin dicapai, sehingga

pendekatan yang ditempuh adalah meminimumkan efek gangguan yang berupa

ketidak rataan jalan dengan memasang sistem suspensi diantara roda dan

kendaraan.

Sistem suspensi pada kendaraan memegang peranan penting dalam

memperoleh kenyamanan, selain dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dan

daya lekat ban pada jalan, sistem suspensi berfungsi juga untuk mengurangi

getaran pada kabin kendaraan yang disebabkan oleh ketidak rataan jalan apa bila

terdapat gangguan dalam system suspensinya akan mengakibatkan

ketidaknyamanan pengendara maka dari itu perlu di lakukan repairing untuk

mengembalikan kemampuan normal suspensi. Dimana dalam diperlukan peralatan

otomotif, dalam proses perbaikannya jadi kita perlu memahami terlebih dahulu

peralatan peralatan otomotif di dalam repairing suspensi sebagai berikut akan kita

uraikan.

Rumusan Masalah

1. Apa saja peralatan yang di butuhkan di dalam repairing system suspensi?

2. Definisikanlah kompenen-kompenen peralatan yang di butuhkan di dalam

repairing system suspensi?

3. Bagaimana fungsi dan cara kerja masing-masing peralatan yang di

butuhkan di dalam repairing system suspensi?

Tujuan Masalah

1. Memberikan informasi mengenai macam-macam peralatan otomotif dalam

perbaikan system suspensi.

2. Membrikan penjelasan mendetail mengenai kompenen dari peralatan

suspensi.

3. Menjelaskan bagaimana mekanisme kerja peralatan repairing system

suspensi otomoif.

Page 2: hampir jadi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Macam-Macam Peralatan

Macam – macam peralatan dalam membantu memperbaiki system

suspense :

1) Peralatan tangan/hand tools dan peralatan bertenaga/power tools.

1. Kunci ring

2. Kunci pas

3. Kunci shock

4. Kunci momen

5. Obeng + dan –

6. Palu

7. Tang

2) Perlengkapan pengangkatan.

1. Dongkrak hydrolic

3) Perlengkapan penyangga/jack stand.

1. Jack stand

4) Perlengkapan pengukuran dan peralatan khusus/special tools.

1. Toe gauge dan Camber caster kingpin gauge (CCKG)

2. Jangka sorong

3. Grease Gun

4. Tire pressure gauge

Page 3: hampir jadi

A. Peralatan Tangan/Hand Tools Dan Peralatan Bertenaga/Power Tools

1. Kunci Ring

Kunci ring adalah juga berfungsi mengendorkan/mengencangkan baut/mur

dengan momen kekencangan yang tidak terlalu tinggi. Bedanya adalah mulut

kunci jenis ini berbentuk bulat dan memiliki 12 lekukan (sudut) yang dapat

memegang dengan kuat 6 sisi mur atau kepala baut sehingga tidak mudah slip

ketika digunakan.

2. Kunci Pas

Merupakan kunci yang berfungsi untuk membuka baut/mur yang tidak

membutuhkan momen pengencangan tinggi.Ukuran kunci pas bervariasi dalam

satuan metric (mm) dan inchi (in). pada sebuuah kunci pas terdapat dua ukuran

mulut kunci pas yang berbeda misalnya 6mm dan 8mm, 10mm dan 12mm,dan

sebagainya.

Sesuai bentuk mulutnya, pada waktu digunakan sebuah kunci pas dengan

kuat akan memegang dua sisi kepala baut/mur. Pada saat digunakan pastikan

bahawa kunci pas yang dipilih sesuai atau tepat dengan ukuran baut/mur.

Masukkan mulut kunci pas ke kepala baut. Penjepitan yang tidak tepatakan

mengakibatkan kerusakan pada kepala baut dan mulut kunci pas.

Page 4: hampir jadi

Mulut kunci pas dibuat miring 15° terhadap pegangannya sehingga dalam

penggunaannya dapat dipakai secara bolak-balik pada posisi menarik kea rah

dalam atau posisi mendorong keluar.

3. Kunci Shock

Kunci shock berfungsi untuk mengendorkan/mengencangkan baut/mur.

Biasanya kunci socket terdiri dariSocket, Sambungan, dan handle yang terpaket

dalam satu set box) dengan ukuran shocket yang bermacam-macam dalam satuan

mm atau inchi. Setiap kunci shock memiliki ukuran sendiri-sendiri. Set kunci

shick terdiri atau ukuran 10-33 mm.

Model kunci shock bervariasi seperti mulut kunci shock standar (standart

point) dengan 6, 8, atau 12 lekukan (point deep). Ketiga model kunci shock pada

saat digunakan dapat memegang dengan kuat 6 sisi baut/mur.

4. Kunci Momen

Kunci momen (torgue wrench)digunakan untuk mengukur gaya punter

pada baut dan mur agar mencapai momen kekencangan tertentu. Jenis kunci

momen yang ada terdiri atas model deflecting beam (batang jarum),model dial

indicator, dan model setting micrometer. Kunci momen model deflecting beam,

menunjukkan besar ukuran momen kekencangan oleh sebuah batang penunjuk.

Batang penunjuk akan bergerak dan menunjuk pada skala tertentu seiring dengan

besarnya momen pengencangan yang dilakukan. Pada model lain, momen

kekencangan yang diinginkan dapat diatur dengan cara menyetel ukuran

Page 5: hampir jadi

kekencangan (setting micrometer) pada tangkai kunci momen. Kunci shock

dengan ukuran tertentu mengencangkan baut atau mur.

Agar kunci momen dapat digunakan sesuai fungsinya,pada tahap awal

pengerasan sebuah baut atau mur gunakanlah kunci biasa seperti kunci ring, pas

atau shock. Kunci momen hanya dipakai pada pengerasan akhir serta mengetahui

besarnya momen kekencangan yang diharapkan sesuai spesifikasi kekencangan

baut atau mur. Contoh penggunaan kunci momen misalnya pada penyetelan baut

kepala silinder danbaut-baut pada unit differensial (pada mobil). Penyetelan

momen kekencangan baut/mur yang baik dilakukan secara bertahap sampai

diperoleh momen kekencangan yang sesuai.

Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kuncimomen ditahan agar

kunci shock tetap pada posisi yang benar sambil menarik gagang kunci momen

searah jarum jam.

Setiap kunci momem memiliki momen maksimum (maximum torque),

yang merupakan batas tertinggi kekencangan yang dapat diukur oleh kunci

momen. Agar penggunaannya sesuai dengan fungsinya dan supaya alat initetap

awet, gunakan kunci momen dengan ukuran kekencangan di bawah batas

maksimum momen kekencangannya. Untuk ukuran kekencangan baut atau mur

yang lebih besar, mekanik dapat menggunakan kunci momen lain dengan momen

maksimum lebih besar.

Page 6: hampir jadi

5. Obeng

Obeng adalah alat yang digunakan untuk melepas sekrup dari komponen

komponen kendaraan seperti lampu, kepala, pelindung radiator, dan untuk

melepas pengikat seperti sekrup sekrup seperti kotak dan baut baut talang. Obeng

juga dapat digunakan untuk pekerjaan lain seperti mencongkel cetakan, badge,

emblem dan menekan/mendorong seperti pemasang penghapus kaca.

Macam-Macam Obeng

Ada dua jenis utama obeng, yaitu :

1.  Obeng Standar (Obeng Pipih)

2.  Obeng Kembang (Obeng Plipih)

1. Obeng standar (Obeng pipih)

Obeng standar adalah obeng yang mempunyai bilah pipih dan digunakan

untuk melepas atau mengganti pengikat (fastener) seperti sekrup pengetap sendiri

dan baut-baut kotak, Seperti juga halnya mencungkil cetakan.

2. Obeng Kembang (Obeng Plipih)

Obeng Kembang adalah obeng yang mempunyai mata berbentuk bintang,

digunakan untuk melepas sekrup kepala kembang. Sekrup ini banyak digunakan

sebagai pengikat untuk grill, lampu kepala, lampu belakang atau parkir pada

semua jenis kendaraan bermotor, obeng jenis ini memungkinkan gaya puntir yang

besar dan kecil kemungkinan terjadi slip pada kepala sekrup.

Page 7: hampir jadi

6. Palu

Palu merupakan alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan

melepaskan komponen-komponen mesin sepertipada pemasangan bearing,

melepas sambungan pada propeller shaft, dan sebagainya. Pada bengkel otomotif

palu bisa dikategorikan ke dalam 2 (dua) kategori besar yaitu: palu kerasdan palu

lunak.

1) Palu keras/ palu besi

Kepala palu dibuat dari baja yang kedua ujungnya dikeraskan. Ukuran

palu ditentukan oleh berat, biasanya antara0,3 – 1,4 kg.bagian muka palu dibuat

dalam berbagai bentuk seperti bulat, rata, dan menyilang pada kedua ujungnya.

Palu kepala bulat seperti konde dimaksudkan agar waktu digunakan untuk

memukul, dapat berhenti di tengah-tengah pada satu titik pukulan. Palu kepala

rata digunakan untuk membentuk pemukulan benda kerja menjadi rata.

Sedangkan palu kepala menyilang dimaksudkan untuk membentuk tekukan pada

benda kerja.

2) Palu Lunak

Palu lunak (malet) dibuat dari bahan kayu, plastic, karet dan tembaga.

Kapala palu lunak plastic dapat dilepas atau diganti karena menggunakan sekrup

sebagai pengikat palu. Palu lunak dipakai untuk memasang dan membongkar

komponen mesin yang di hindarkan dari bekas pukulan, misalnya bearing,poros

komponen, kepala blok silinder, kepala silinder, dan komponen lainya.

Penggunaan palu lunak yang tidak benar dapat mengakibatkan kerusakan pada

Page 8: hampir jadi

muka palu, mengembang seperti cendawan. Jika ditemukan seperti ini terlebih

dahulu di gerinda atau kikir sisi-sisi permukaanya palu sebelum digunakan.

7. Tang

Tang dalam bengkel otomotif digunakan untuk bermacam-macam

pekerjaan misalnya untuk memegang, memotong, melepas dan memasang

komponen. Penggunaan tang menyesuaikan dengan bentuk mulut, pisau potong

dan penyetel. Penggunaan tang yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan

pada komponen.

Jenis-jenis tang yang digunakan dalam servis kendaraan bervariasi seperti

tang potong, tang kombinasi, tang snap ring,tang pegas torak, tang kuat, dan

sebagainya. Perawatan tang sangat mudah yakni dengan selalu membersihkan

permukaan,sedangkan sambungan yang bergesekan harus senantiasa diberi

pelumas.

B. Perlengkapan Pengangkatan.

1. Dongkrak Hidrolik

Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum

pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system

bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik

turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung

kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. definisi dongkrak hidrolik

adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk

memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2

tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka

Page 9: hampir jadi

tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat

mengangkat beban yang berat. 

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah

pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan

Jenis – jenis dongkrak :

1). Crocodile jack / dongkrak buaya

Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-

bengkel maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga

dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang

lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah

posisi yang diinginkan.

Disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat

dan aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar

diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh

tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik

dongkrak. Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1

2). Bottle jack / dongkrak botol

Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena

bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu

untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan

perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle

jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama

kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban

Page 10: hampir jadi

kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan

tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.

Cara Menggunakan Dongkrak :

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan

yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila

bagian belakang kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.

3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah

tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel

dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat

kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak

ada orang atau sesuatu disekitarnya, apalagi dibawah kendaraan. Jangan

sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan

dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang).

C. Perlengkapan penyangga/jack stand.

1. Jack Stand

Jack stand atau Safety stand adalah merupakan alat penopang dan

pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya

dibengkael dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack

Page 11: hampir jadi

tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan

titik tumpu pada kendaraan.

Cara pengoprasian jack stand

1. Tempat safety stand pada lantai yang datar.

2. Pada waktu kendaraan dinaikkan, aturlah safety stand pada ketinggian

yang diinginkan dengan menggunakan pengatur mur pengunci.

3. Posisikan safety stand di bawah kerangka struktural atau tempat suspensi

utama atau differential housing, bukan di bawah pan lantai atau sill.

4. Turunkan dongkrak sehingga kendaraan berada pada safety stand.

Keamanan jack stand

1. Jangan menggunakan safety stand yang rusak, sadel atau dasarnya retak.

2. Pastikan tali pengatur, atau jarum/pin bekerja dengan benar dan mengunci

pada posisinya.

3. Jangan memanjat ke bawah kendaraan untuk menempatkan safety stand.

Selipkan penahannya pada posisi yang diinginkan.

Cara pemeliharaan jack stand

1. Jagalah agar safety stand tetap bersih.

2. Lumasilah post pengatur tali dengan sedikit oli.

Page 12: hampir jadi

3. Simpanlah safety stand pada lokasi yang tepat di lantai bengkel, atau rak

yang sesuai.

4. Perlengkapan Pengukuran Dan Peralatan Khusus/Special Tools.

1. Toe gauge dan Camber caster kingpin gauge (CCKG)

Wheel alignment atau penjajaran roda adalah sudut kemiringan roda dan

kemiringan poros belok roda terhadap garis vertikal jika kendaraan dipandang

dari depan, samping dan atas. Tujuan wheel alignment adalah untuk mendapatkan

kestabilan yang optimum dalam pengemudian, kemudahan dalam pengemudian

seperti roda kemudi dapat diputar secara ringan, memperpanjang umur

komponen-komponen sistem kemudi dan sistem suspensi. Agar tujuan

tersebut tercapai roda-roda depan harus diatur sedemikian rupa. Pengaturan roda-

roda depan ini dibagi menjadi beberapa elemen yaitu camber, caster, king pin

inclination (KPI) dan toe.

Untuk mengetahui besaran nilai keempat elemen tersebut digunakan

suatu alat untuk mengukur. Untuk mengukur nilai camber, caster dan KPI

digunakan alat yang bernama camber caster king pin inclination gauge

(CCKG).

Page 13: hampir jadi

Untuk mendukung kerja CCKG diperlukan alat lain yaitu turning table.

Dengan turning table memungkinkan roda depan untuk dibelokkan ditempat

dengan mudah dan terukur. Dapat terukur karena pada turning table terdapat

busur derajat yang berfungsi sebagai petunjuk besarnya sudut belok roda.

Turning table diletakan di bawah roda depan sedangkan roda belakang diganjal

dengan papan pengganjal setebal turning table.

Sedangkan untuk mengukuran besarnya toe menggunakan alat bernama

toe gauge. Toe gauge terdiri dari beberapa bagian yaitu:

a. Skala pengukuran. Berfungsi untuk menunjukan besarnya toe.

Satuannya menggunkan millimeter (mm).

b. Jarum penunjuk Berfungsi sebagai penunjuk titik tengah roda.

c. Mur pengatur Berfungsi untuk mengatur panjang toe gauge agar

sesuai dengan wheel track kendaraan.

Penjelasan mengenai camber, caster, KPI dan toe adalah sebagai

berikut:

1. Camber

Camber adalah kemiringan roda depan jika dilihat dari depan kendaraan.

Satuan pengukurannya menggunakan derajat (°).

Page 14: hampir jadi

Bila miringnya roda ke arah luar disebut camber positif. Sebaliknya bila

miringnya ke arah dalam disebut camber negatif (Anonim, 1995: 5-49). Camber

positif akan memberikan efek antara lain meringankan pengemudian,

memperkecil beban pada steering linkage. Camber negatif bertujuan untuk

mengutamakan kendaraan dapat lurus dan stabil. Camber negatif akan

meningkatkan kemampuan belok kendaraan. Pada sistem suspensi bebas, roda

dapat berubah camber-nya dari positif ke netral atau sampai negatif ketika

suspensi mengerut. Perubahan camber roda ini dipengaruhi oleh desain dan posisi

suspensi.

Prosedur pengukuran camber roda dengan alat Camber Caster King Pin

Inclination Gauge (CCKG) adalah sebagai berikut:

a. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan

dan roda belakang pada satu garis lurus.

b. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros

roda tersebut.

c. Memposisikan CCKG pada posisi datar.

d. Membaca besarnya sudut camber.

Pengukuran dilakukan pada tempat yang datar, tekanan roda harus sesuai

Page 15: hampir jadi

spesifikasi. Selain pengukuran camber, camber juga dapat disetel. Saat

melakukan penyetelan camber semua kondisi komponen sistem kemudi dan

sistem suspensi harus dalam keadaan baik agar penyetelan dapat dilakukan

secara akurat. Beberapa model setelan camber yaitu:

1. Dengan cara menambah atau mengurangi tebal plat pada lengan atas

dan atau lengan bawah.

2. Dengan cara memutar baut eksentrik (adjusting cam) pada pengikat

nakel kemudi dan atau memutar baut eksentrik (adjusting cam) pada

lengan bawah.

Pada mobil Toyota Hiace ini penyetelan camber dilakukan dengan

menambah atau mengurangi pengganjal (shim) pada upper arm.

2. Caster

Caster adalah kemiringan steering axis jika dilihat dari samping

kendaraan. Satuan pengukurannya menggunakan derajat (°). Sudut yang

dibentuk antara garis vertikal dengan garis steering axis inilah yang disebut sudut

caster. Jika miring kebelakang maka disebut caster positif. Jika miring

kedepan maka disebut caster negatif.

Page 16: hampir jadi

Caster positif memberikan efek daya balik kemudi setelah membelok.

Caster positif cenderung untuk meluruskan roda sehingga dengan caster positif

akan meningkatkan stabilitas kendaraan saat berjalan lurus. Semakin besar nilai

caster positif akan mengakibatkan roda kemudi menjadi lebih berat. Umumnya

caster positiflah yang paling banyak dipakai pada roda depan kendaraan.

Caster negatif memberikan efek kebalikan dari caster positif. Caster

negatif akan membuat kemudi menjadi ringan, kestabilan menjadi

berkurang pada jalan lurus.

Prosedur pengukuran caster roda dengan alat Camber Caster King Pin

Inclination Gauge (CCKG) adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan

dan roda belakang pada satu garis lurus.

2. Meletakkan masing-masing turning table di bawah roda depan dan

menepatkan tanda yang ada pada turning table dengan garis tengah

roda.

3. Meletakkan papan pengganjal setebal turning table di bawah roda

belakang.

4. Memutar roda depan ke arah luar sebanyak 20° dari posisi 0° (lurus).

5. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros

roda tersebut.

6. Memposisikan CCKG pada posisi datar.

Page 17: hampir jadi

7. Set posisis nol caster dengan cara memutar penyetel dibawahnya

kemudian memutar roda ke arah dalam sebanyak 20°.

8. Memposisikan CCKG pada posisi datar lagi.

9. Membaca skala pengukuran caster.

3. King Pin Iclination

King pin inclination atau steering axis inclination adalah sudut yang

dibentuk oleh garis imajinasi sumbu putar roda dengan garis vertikal dilihat dari

depan kendaraan.

King pin inclination menghasilkan daya balik kemudi dengan cara

memanfaatkan berat kendaraan (Anonim, 1995: 5-50). Jarak yang dibentuk

akibat titik potong garis tengah ban dangan jalan ke titik potong steering axis

dengan jalan atau yang disebut dengan offset akan memberikan efek pada berat

tidaknya pemutaran roda kemudi. Semakin besar offset, pemutaran roda kemudi

akan semakin berat begitu juga sebaliknya semakin kecil offset, pemutaran roda

kemudi akan semakin ringan.

Prosedur pengukuran king pin inclination roda dengan alat Camber

Caster King Pin Inclination Gauge (CCKG) adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan

dan roda belakang pada satu garis lurus.

Page 18: hampir jadi

2. Meletakkan masing-masing turning table di bawah roda depan dan

menepatkan tanda yang ada pada turning table dengan garis tengah

roda.

3. Meletakkan papan pengganjal setebal turning table di bawah roda

belakang.

4. Memutar roda ke arah luar sebanyak 20° dari posisi 0° (lurus).

5. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros

roda tersebut.

6. Memposisikan CCKG pada posisi datar.

7. Set posisis nol king pin inclination dengan cara memutar penyetel

dibawahnya kemudian memutar roda ke arah dalam sebanyak 20°.

8. Membaca skala pengukuran king pin inclination.

4. Toe

Toe adalah perbedaan jarak garis tengah roda antara bagian depan roda

dengan bagian belakang roda. Jika jarak garis tengah bagian depan roda lebih

kecil dibanding bagian belakang maka disebut toe in. jika jarak garis tengah

bagian depan roda lebih besar dibanding bagian belakang maka disebut toe out.

Toe out digunakan pada kendaraan berpenggerak roda depan. Penggunaan

toe out ini bertujuan untuk memposisikan roda pada posisi lurus saat berjalan

karena saat berjalan roda akan mendorong kedepan mengakibatkan roda untuk

cenderung bergerak ke arah dalam, mengambil beberapa gerak bebas pada

steering linkage dan sistem suspensi.

Page 19: hampir jadi

Toe in digunakan pada kendaraan berpenggerak roda belakang.

Tujuannya sama seperti toe out pada kendaraan berpenggerak depan yaitu

memposisikan roda pada posisi lurus saat kendaraan berjalan, bedanya ada pada

gaya yang bekerja pada roda. Kendaraan dengan penggerak roda belakang, roda

depannya akan cenderung bergerak ke arah luar karena rodanya mengalami gaya

dorong.

Prosedur pengukuran toe adalah sebagai berikut:

1. Mengeset skala pengukuran toe gauge pada posisi nol dengan cara

memutar timbel.

2. Mengendorkan mur pengatur panjang toe gauge.

3. Menempatkan toe gauge di bagian belakang roda depan.

4. Memposisikan jarum pengukur menempel di tengah ban dengan cara

memperpanjang atau memperpendek batang toe gauge.

5. Mengencangkan mur pengatur panjang toe gauge.

6. Memberi tanda pada titik dimana jarum penunjuk menempel.

7. Mengeluarkan toe gauge dan jangan sampai posisi jarum pengukur

berubah.

8 . Mendorong mobil ke depan sehingga roda berputar 180°. i.

9. Menempatkan toe gauge di depan roda depan.

10. Memposisikan jarum penujuk menempel pada titik yang telah ditandai

Page 20: hampir jadi

sebelumnya dengan cara memutar timbel.

11. Membaca skala pengukuran pada toe gauge.

2. Vernier Caliper/ Sketmat/ Jangkasorong

Vernier caliper atau sketmat merupakan alat ukur yang dapat digunakan

untuk mengukur diameter (luar dan dalam) dan/atau kedalaman lubang. Vernier

caliper mempunyai 2 skala pengukuran, yaitu skala utama dan skala vernier atau

skalanonius. Berdasarkan konstruksinya, jangka sorong dapat dibedakanseperti

jangka sorong universal, jangka sorong dengan ujung yang dapat berputar, jangka

sorong pengukur ketinggian, jangka sorong penukur kedalaman, jangka sorong

pengukur jarak sumbu dll. Tingkat ketelitian jangka sorong yang ada adalah

0,1mm, 0,05 mm, dan 0,02 mm

Metode pengukuran jangka sorong menggunakan skala utama dan skala

vernier (skala nonius). Skala vernier digunakan untuk mengukur jarak kecil

dengan cara mencari perbedaan antara dua tanda. Metode ini disebut pengukuran

vernier. Untuk menentukan hasil pengukuran tetap harus memperhatikan

pembacaan dua skala tersebut.

3. Grease Gun

Alat ini digunakan untuk melakukan pengisian vet pada komponen mesin

yang menggunakan nipel sebagai lubang input masuknya vet ke komponen yang

mau dilumasi, contohnya pengisian vet pada ball joint bagian bawah bawah arm

Page 21: hampir jadi

atau dapat juga pada pengisian vet pada universal ball joint propeler penghubung

antara transmisi dengan deverensial gear untuk mobil penggerak belakang R - WD

maupun 4 – WD.

Untuk cara pengoperasiannya tepatkan selang output ke nipel komponen

yang mau dilumasi grease, kemudian pompa secara berlahan menggunakan tuas

bagian atas pada grease gaun tersebut, untuk jenis pneumatic cukup dengan

menekan handlenya saja setelah mendapatkan sumber tenaga dari kompresor.

4. Tire pressure gauge

Ketika anda akan bepergian dengan kendaraan pribadi, faktor paling utama

yang harus diperiksa sebelum melakukan perjalanan selain mesin adalah kondisi

tekanan angin ban dan kondisi kedalaman alur permukaan ban. Apakah kondisi

ban anda masih layak untuk dipakai atau tidak. Karena salah satu faktor penyebab

kecelakaan adalah akibat kurang memperhatikan kondisi tersebut.

Untuk memeriksa kondisi tekanan angin dan kedalaman permukaan ban

tidak perlu repot ke bengkel. Dengan menggunakan 2-in-1 Digital Tire Pressure

Gauge semua itu dapat anda lakukan sendiri dengan mudah. Alat ini sangat ideal

untuk mengukur tekanan udara dalam ban dan mengukur kedalaman alur

permukaannya. Dengan berat yang ringan, desain dan struktur rapi sangat mudah

digunakan. Alat ini pun dilengkapi dengan Digital LCD display with Backlight

technology hemat energi dalam penggunaannya dan mengetahui ukuran tekanan

ban dalam waktu cepat dan akurat.

Page 22: hampir jadi

Spesifikasi :

Jarak ukur tekanan : 3.0 ~ 99.5 PSI

Akurasi ukuran tekanan: ± 1.5 PSI

Resolusi ukuran tekanan : 0.5 PSI

Satuan Ukur : PSI, BAR, kPa, kg/cm²

Auto Power Off : ± 85 detik

Baterai : 1.5V, LR44, 2 buah

Suhu operasional : 0 ~ 50°C

Suhu Penyimpanan : -10 ~ 50°C

Dimensi : 13.5 x 5 x 3.2 cm

Berat : 60 g (termasuk Baterai)

Dengan adanya alat ini, anda dapat memeriksa secara rutin atau jika akan

bepergian sehingga membantu anda dalam berkendara dengan aman selama

perjalanan

Page 23: hampir jadi