hukum newton
TRANSCRIPT
“HUKUM NEWTON, BERAT DAN GAYA NORMAL, GAYA
GESEKAN DAN TEGANGAN TALI”
A. Hukum Newton
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya
dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda,
kecepatan, dan arah gerak benda. Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga
merupakan vektor yang mengikuti aturan-aturan penjumlahan vector.
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 1. Orang mendorong piano
1. Kelembaman (Hukum I Newton)
Isaac Newton (1642-1727), membangun teori geraknya yang terkenal. Analisis
Newton tentang gerak dirangkum dalam “tiga hukum gerak”-nya yang terkenal. Pada
kenyataannya, hukum pertama Newton tentang gerak sangat dekat dengan
kesimpulan Galileo. Hukum I Newton menyatakan bahwa:
Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau gerak
tetapnya pada garis lurus disebut inersia (kelembaman). Sehingga, Hukum I Newton
sering disebut Hukum Inersia. Kerangka acuan di mana Hukum I Newton berlaku
disebut kerangka acuan inersia.
Galileo menyatakan bahwa untuk mengubah kecepatan (keadaaan) suatu benda
diperlukan pengaruh gaya dari luar. Prinsip Galileo ini diambil oleh Isaac Newton
1
“Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.”
sebagai suatu hukum yang dikenal dengan hukum Newton pertama: “ Dalam
kerangka inersia, setiap benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali jika ia dipaksa mengubah keadaan tersebut oleh gaya-gaya dari
ingkungan tempat benda berada ”
Tersirat dalam hukum pertama bahwa tidak ada perbedaan antara pengertian
tidak ada gaya sama sekali dengan gaya-gaya yang resultannya adalah nol. Jadi
bentuk lain dari hukum newton pertama adalah ( yang biasanya diadopsi oleh setiap
buku SMA):
Secara matematis:
V=0
∑ F⃗=0
V = konstan
dimana ∑ F⃗ adalah resultan gaya-gaya dari luar atau lingkungan.
Dalam menyampaikan materi ini pada anak SMA bisa dipaparkan contoh sebagai
berikut: Saat kendaraan yang Anda naiki direm secara mendadak, maka Anda akan
terdorong ke depan dan saat kendaraan yang Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda
akan terdorong ke belakang (fakta kelembaman).
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 5. Uang logam yang berada di dalam korek api cenderung diam ketika di pukul-
pukul.
2
2. Hubungan massa dengan percepatan (Hukum II Newton)
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada
sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan
bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan). Selanjutnya, apa yang terjadi jika
sebuah gaya total diberikan pada benda tersebut? Newton berpendapat bahwa
kecepatan akan berubah. Bagaimana hubungan antara percepatan dan gaya?
Pengalaman sehari-hari dapat menjawab pertanyaan ini. Ketika kita mendorong
kereta belanja, maka gaya total yang terjadi merupakan gaya yang kita berikan
dikurangi gaya gesek antara kereta tersebut dengan lantai. Jika kita mendorong
dengan gaya konstan selama selang waktu tertentu, kereta mengalami percepatan dari
keadaan diam sampai laju tertentu, misalnya 4 km/jam. Jika kita mendorong dengan
gaya dua kali lipat semula, maka kereta mencapai 4 km/jam dalam waktu setengah
kali sebelumnya. Ini menunjukkan percepatan kereta dua kali lebih besar. Jadi,
percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang diberikan. Selain
bergantung pada gaya, percepatan benda juga bergantung pada massa. Jika kita
mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, kita akan menemukan
bahwa kereta yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat. Dapat disimpulkan
bahwa makin besar massa maka akan makin kecil percepatannya, meskipun gayanya
sama. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya.
Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya sebagai
berikut:
Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:
ΣF = m.a
3
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya.”
dengan:
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (kg)
ΣF = resultan gaya (N)
Satuan gaya menurut SI adalah newton (N). Dengan demikian, satu newton
adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada
massa 1 kg. Dari definisi tersebut, berarti 1 N = 1 kg.m/s2. Dalam satuan cgs, satuan
massa adalah gram (g). Satuan gaya adalah dyne, yang didefinisikan sebagai besar
gaya yang diperlukan untuk memberi percepatan sebesar 1 cm/s2 kepada massa 1 g.
Dengan demikian, 1 dyne = 1 g.cm/s2. Hal ini berarti 1 dyne = 10-5 N.
Hubungan gaya dengan percepatan dirumuskan Newton melalui hukum kedua
yaitu:
Secara matematis:
a=∑ F⃗m
Dalam system SI satuan gaya adalah kg m/s2 atau newton dan disingkat N
1 Newton = 1 kg m/ s2
1 Newton = 105 gr cm/s2
1 Newton = 105 dyne
3. Hubungan gaya aksi dengan gaya reaksi (Hukum III Newton)
Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya
memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang?
4
“Percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya F yang bekerja pada
suatu benda bermassa m berbanding lurus dan searah dengan gaya itu
dan berbanding terbalik dengan massa benda”
Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah
benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik
kereta, tangan seseorang mendorong meja, memukul/ mendorong paku, atau magnet
menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah
benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain.
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 6. Interaksi palu dan pasak merupakan gaya aksi- reaksi
Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar
tangan memberikan gaya pada meja. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya
kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda
tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja
memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III
Newton, yaitu:
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk
setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari
kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya
“reaksi” bekerja pada benda yang berbeda. Kebenaran Hukum III Newton dapat
ditunjukkan dengan contoh berikut ini. Perhatikan tangan kalian ketika mendorong
ujung meja. Bentuk tangan kalian menjadi berubah, bukti nyata bahwa sebuah gaya
5
“Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap benda pertama.”
bekerja padanya. Kalian bisa melihat sisi meja menekan tangan kalian. Mungkin
kalian bahkan bisa merasakan bahwa meja tersebut memberikan gaya pada tangan
kalian; rasanya sakit! Makin kuat kalian mendorong meja itu, makin kuat pula meja
tersebut mendorong balik. Perhatikan bahwa kalian hanya merasakan gaya yang
diberikan pada kalian, bukan gaya yang kalian berikan pada benda-benda lain.
4. Penerapan Hukum Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Gerak pada bidang datar
A B
C
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 7. Gerak pada bidang datar
Perhatikan (A) Sebuah benda yang terletak di atas bidan datar licin ditarik
horizontal dengan gaya F. Ternyata benda tersebut bergerak dengan percepatan a.
Karena benda bergerak pada sumbu X (horizontal), maka gaya yang bekerja pada
benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
a=∑ F⃗m
Bagaimana jika gaya tarik F membentuk sudut (Gambar (B))? Komponen yang
menyebabkan benda bergerak di atas bidang datar licin adalah komponen horizontal
F, yaitu Fx. Oleh karena itu, persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
Fx = F cos θ
6
Sesuai dengan hukum II Newton, percepatan benda adalah sebagai berikut.
a = F cosθ
m
Kasus gambar yang C untuk benda yang bergerak pada bidang yang tidak licin(
ada gaya gesek nya).
b. Gerak pada benda yang miring
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 8. Gerak pada benda yang miring
c. Gerak dua benda yang bersentuhan
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 9. Gerak dua benda yang bersentuhan
d. Gerak benda yang dihubungkan dengan katrol
7
Mechinics-03-10.blogspot.com
Gambar 10. Katrol
e. Gaya tekan kaki pada lantai lift
EZ@IN_PUSTAKA » Blog Archive » Gaya Tekan Kaki pada Lantai Lift_files
B. BERAT
Kita harus dapat membedakan antara massa dan berat. Massa merupakan ukuran
banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda. Massa (m) suatu benda besarnya
selalu tetap dimanapun benda tersebut berada, satuannya kg. Berat (w) merupakan
gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Satuan berat adalah Newton (N).
8
Hubungan antara massa dan berat dijelaskan dalam hukum II Newton. Misalnya,
sebuah benda yang bermassa m dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda
tersebut akan jatuh ke bumi. Jika gaya hambatan udara diabaikan, maka gaya yang
bekerja pada benda tersebut hanyalah gaya gravitasi (gaya berat benda). Benda
tersebut akan mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan ke bawah sama dengan
percepatan gravitasi. Jadi, gaya berat (w) yang dialami benda besarnya sama dengan
perkalian antara
massa (m) benda tersebut dengan percepatan gravitasi (g) di tempat itu.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
w = m × g
Keterangan :
w : gaya berat (N)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (ms-2)
C. GAYA NORMAL
Kita ketahui bahwa benda yang dilepaskan pada ketinggian tertentu akan jatuh
bebas. Bagaimana jika benda tersebut di letakkan di atas meja,buku misalnya?
Mengapa buku tersebut tidak jatuh? Gaya apa yang menahan buku tidak jatuh? Gaya
yang menahan buku agar tidak jatuh adalah gaya tekan meja pada buku. Gaya ini ada
karena permukaan buku bersentuhan dengan permukaan meja dan sering disebut gaya
normal. Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
Jadi, pada buku terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) yang
berasal dari meja dan gaya berat (w). Kedua gaya tersebut besarnya sama
tetapi berlawanan arah, sehingga membentuk keseimbangan pada buku.
Perhatikan Gambar
9
fisika-edu.blogspot.com
Gambar 2. Arah gaya normal
D. GAYA TEGANGAN TALI
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam
keadaan tegang. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau benda
yang ditinjau.
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Akibat gaya ini,
benda yang jatuh bebas akan memperoleh percepatan a= g (percepatan
gravitasi bumi).
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
Gambar 3. Arah gaya tegangan tali
E. GAYA GESEKAN
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi antara dua permukaan benda yang
bersentuhan.Jika kita mendorong sebuah almari besar dengan gaya kecil, maka almari
tersebut dapat dipastikan tidak akan bergerak (bergeser). Jika kita mengelindingkan
sebuah bola di lapangan rumput, maka setelah menempuh jarak tertentu bola tersebut
pasti berhenti. Mengapa hal-hal tersebut dapat terjadi? Apa yang menyebabkan almari
sulit di gerakkan dan bola berhenti setelah menempuh jarak tertentu? Gaya yang
melawan gaya yang Anda berikan ke almari atau gaya yang menghentikan gerak bola
adalah gaya gesek.
Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling
bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak
benda. Untuk benda yang bergerak di udara, gaya geseknya bergantung pada luas
permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Makin besar luas bidang sentuh,
10
makin besar gaya gesek udara pada benda tersebut sedangkan untuk benda padat yang
bergerak di atas benda padat, gaya geseknya tidak tergantung luas bidang sentuhnya.
Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya
gesekan kinetis. Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesek yang bekerja pada benda
selama benda tersebut masih diam. Menurut hukum I Newton, selama benda masih
diam berarti resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol. Jadi, selama
benda masih diam gaya gesek statis selalu sama dengan yang bekerja pada benda
tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
fs, maks =μs N
Keterangan:
fs : gaya gesekan statis maksimum (N)
μs : koefisien gesekan statis.
Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda
dalam keadaan bergerak. Gaya ini termasuk gaya dissipatif, yaitu gaya
dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi kalor. Perbandingan
antara gaya gesekan kinetis dengan gaya normal disebut koefisien gaya
gesekan kinetis (ms). Secara matematis dapat di tulis sebagai berikut.
Fk= μk N
Keterangan:
fk : gaya gesekan kinetis (N)
μk : koefisien gesekan kinetis
Perpustakaan-cyber.blogspot.com
11
Gambar 4. Arah gaya gesekan
SOAL DAN JAWABAN MATERI YANG TERKAIT
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan singkat pada lembar
jawaban yang sudah disediakan menggunakan buku sumber yang relevan!
No Pertanyaan/ Instruksi pada siswa Respon/ kerja siswa
1 Perhatikan gambar berikut!
Dari gambar tersebut apa yang anda
ketahui tentang gaya?
2 Jelaskan jenis-jenis gaya yang anda
ketahui!
3 Hitunglah gaya total yang dibutuhkan
untuk mempercepat mobil dengan
massa 1000 kg sebesar 12
g!
4 Apa perbedaan antara massa dengan
berat?
5 Kenapa hukum I Newton sering
disebut hukum inersia?
6 Mengapa gaya gesek kinetis termasuk
gaya dissipative?
12
7 Bagaimana pendapat anda tentang
hubungan gaya dengan percepatan?
8 Apa yang anda ketahui tentang
penerapan hukum Newton dalam
kehidupan sehari-hari?
9 Berapa besar gaya total yang
dibutuhkan untuk memberhentikan
mobil dengan massa 1500 kg dari laju
100 km/jam dalam jarak 55 m?
10 Apa yang membuat mobil bergerak
maju?
JAWABAN SOAL
1. Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak.
2. Jenis-jenis gaya:
a. Gaya berat
Berat (w) merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Satuan
berat adalah Newton (N).
w = m × g
Keterangan :
w : gaya berat (N)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (ms-2)
b. Gaya normal
Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara
dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
c. Gaya tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan
tegang.
13
d. Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi antara dua permukaan benda yang
bersentuhan.
Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling
bersentuhan.
Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda
tersebut masih diam.
fs, maks =μs N
Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda dalam
keadaan bergerak.
Fk= μk N
Keterangan:
fk : gaya gesekan kinetis (N)
μk : koefisien gesekan kinetis
3. Diket: a = 12
g = 12
(10 m/s2) = 5 m/s2
m = 1000 kg
Jawab: ΣF = m.a
ΣF = (1000 kg) (5 m/s2)
= 5000 N.
4. Massa merupakan ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda.
Massa (m) suatu benda besarnya selalu tetap dimanapun benda tersebut berada,
satuannya kg. Berat (w) merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu
benda. Satuan berat adalah Newton (N).
5. Karena kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau
gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia (kelembaman).
6. Karena gaya dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi kalor.
14
7. Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya.
8. Contoh penerapan hukum Newton:
a. Gerak pada bidang datar
b. Gerak pada benda yang miring
c. Gerak dua benda yang bersentuhan
d. Gerak benda yang dihubungkan dengan katrol
e. Gaya tekan kaki pada lantai lift
9. Diket: v0 = 100 km/jam = 28 m/s
X – X0 = 55 m
Tanya: ΣF
Jawab: a = v2−v0
2
2(x−x0)
= 0−(28
ms
)2
2(55 m)
= - 7, 1 m/s2
ΣF = m.a
ΣF = (1500 kg) (-7,1 m/s2)
= -1,1 x 104 N.
10. Jawaban yang umum adalah mesin membuat mobil bergerak maju. Tetapi tidak
semudah itu. Mesin membuat roda berputar. Tetapi apa gunanya jika mobil tersebut
berada di es atau lumpur? Mobil itu hanya berputar. Sebuah mobil bergerak maju
karena gaya gesekan yang diberikan jalan pada rodanya, dan gaya ini adalah reaksi
terhadap gaya yang diberikan pada jalan oleh roda.
15