jurding bagian hafika

14
Karasteristik N Ringkasan Statistik Karasteristik demografis Umur (tahun) 1207 10 (7-12) Jenis kelamin : laki – laki 1207 645 (53) Gambaran klinis pada pasien dengan syok Berat (kg) 1207 29 (21-38) Jumlah hari ketika sakit 1207 5 (5-6) Tekanan nadi (mmHg) 1207 20 (15-20) Tekanan darah sistolik (mmHg) 1207 90 (85-100) Denyut nadi 1207 120 (110-140)

Upload: annisa-hafika

Post on 05-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Jurding bagian Hafika

Karasteristik N Ringkasan StatistikKarasteristik demografis

Umur (tahun) 1207 10 (7-12)Jenis kelamin : laki – laki 1207 645 (53)Gambaran klinis pada pasien dengan syokBerat (kg) 1207 29 (21-38)Jumlah hari ketika sakit 1207 5 (5-6)Tekanan nadi (mmHg) 1207 20 (15-20)Tekanan darah sistolik (mmHg)

1207 90 (85-100)

Denyut nadi (jumlah denyut/menit)

1207 120 (110-140)

Indeks hemodinamik 1207Grup 1 829 (69)Grup 2 300 (25)Grup 3 78 (6)

Page 2: Jurding bagian Hafika

Karasteristik N Ringkasan StatistikSuhu ≥ 38oC 1206 108 (9)

Perdarahan 1207Tidak ada 398 (33)Hanya di kulita 769 (64)

Mukosab 40 (3)Nyeri perut 1205 787 (65)Ukuran hepar (cm) 1195 2 (1-2)Asites/efusi pleura 1204 12 (1)

Hematokrit (%) 1186 50 (47-52)

Jumlah platelet (jumlah sel/mm3)

1188 36000 (26000-54000)

AST (IU/L) 910 133 (89-128)Suhu ≥ 38oC 1206 108 (9)Perdarahan 1207

Tidak ada 398 (33)Hanya di kulita 769 (64)Mukosab 40 (3)

Page 3: Jurding bagian Hafika

Karasteristik N Ringkasan StatistikNyeri perut 1205 787 (65)

Ukuran hepar (cm) 1195 2 (1-2)Asites/efusi pleura 1204 12 (1)Hematokrit (%) 1186 50 (47-52)

Jumlah platelet (jumlah sel/mm3)

1188 36000 (26000-54000)

AST (IU/L) 910 133 (89-128)Serotipe 1167

DENV-1 658 (56)

DENV-2 281 (24)

DENV-3 19 (2)DENV-4 7 (1)Campuran 8 (1)Negatif 194 (17)

LuaranSyok berulang 1207 433 (36)DSS beratd 1207 222 (18)

Page 4: Jurding bagian Hafika

Karasteristik N Ringkasan StatistikPemberian inotropik 1207 54 (4)

Perdarahan berat 1207 17 (1)Kegagalan organ 1207 2 (<1)Kematian 1207 7 (1)

Keterangan :AST: aspartate aminotransferaseDSS: dengue syok sindroma termasuk peteki (775/1207), memar dan purpura (39/1207)b termasuk epistaksis/perdarahan gusi (17/1207) dan perdarahan gastrointestinal/vagina (26/1207)c terdeteksi oleh penilaian klinisd termasuk 89 pasien dengan hipotensi/syok terdekompensasi yang memiliki episode syok berulang ≥ 1, 129 pasien dengan syok terkompensasi yang memiliki episode syok berulang ≥ 2, dan 4 pasien yang diobati dengan obat inotropik setelah episode syok berulang yang pertama bagi mereka.

Page 5: Jurding bagian Hafika

% s

emua

kas

us d

engu

e sy

ok

sind

rom

(D

SS

)

tahun

jumlah total kasus DSS terdaftar dalam penelitian ini setiap tahun.

Page 6: Jurding bagian Hafika

Risiko lebih tinggi terkena Profound DSS

Hari sakit yang lebih

awal

Usia lebih muda

Suhu lebih tinggi

Denyut nadi cepat

Hematokrit lebih tinggi

Status hemodinamik (pada wanita) lebih buruk

di awal syok

DISKUSI

Ada tidaknya syok berulang

Hasil primer

Hasil sekunder

Page 7: Jurding bagian Hafika

• Risiko kebocoran pembuluh darah dan perkembangan DSS lebih besar pada anak – anak dibandingkan orang dewasa.

DISKUSI

Peningkatan permeabilitas pembuluh darah

kebocoran kapiler

vasculopathy pada dengue berat

kehilangan plasma

dekompensasi kardiovaskular

Page 8: Jurding bagian Hafika

• Walaupun pada umumnya terdapat hubungan antara kebocoran pembuluh darah dan trombositopenia di kasus DBD, peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara jumlah trombosit dan salah satu hasil klinis.

• Tidak adanya hubungan antara nyeri perut atau ukuran hati dan keparahan syok mungkin mencerminkan fakta bahwa parameter ini terkait erat dengan pengembangan syok.

Page 9: Jurding bagian Hafika

• Jenis kelamin perempuan telah diidentifikasi sebelumnya sebagai prediktor independen kematian pada anak dengan DSS, hal ini mungkin mencerminkan permeabilitas pembuluh darah intrinsik yang lebih tinggi

Page 10: Jurding bagian Hafika

• peneliti alat prognostik yang berguna untuk memprediksi perkembangan syok diantara kasus DSS, menggunakan informasi klinis dasar yang dikumpulkan di awal syok

Page 11: Jurding bagian Hafika

• Tujuan pembuatan alat prognostik :1. membantu dokter dengan memberikan

petunjuk tentang risiko kemungkinan perkembangan syok berat sehingga dapat memilih untuk memantau pasien tertentu dengan risiko tinggi

2. mengidentifikasi target populasi yang digunakan dalam evaluasi intervensi kasus DSS.

Page 12: Jurding bagian Hafika
Page 13: Jurding bagian Hafika

• Perbandingan penelitian peneliti dengan penelitian Huy

No Peneliti Huy

1 Jumlah data penelitian 1207 Jumlah data penelitian 444

2 Data diambil dari sebuah rumah sakit

Data diambil dari pusat perawatan kesehatan preventif di provinsi kecil dan rumah sakit rujukan di kota besar

3 Pasien dengan purpura/ekimosis 36%

Pasien dengan purpura/ekimosis 3%

4 Pasien dengan asites/efusi pleura 44%

Pasien dengan asites/efusi pleura 1%

5 Data di penelitian diambil dalam waktu 2 jam dari onset syok

Waktu pengumpulan data tidak jelas

Page 14: Jurding bagian Hafika

• Keterbatasan penelitian• Definisi dari luaran klinis, dimana definisi profound DSS

menurut adalah penilaian tingkat keparahan keseluruhan DSS pada anak-anak sehingga dokter perlu memahami alasan peneliti dan potensi jebakan pada penelitian ini.

• Pengambilan data pada tempat pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas memadai sehingga membatasi generalisasi hasil penelitian pada tempat pelayanan kesehatan lain yang memiliki keterbatasan fasilitas, karakteristik pasien dan pedoman manajemen rumah sakit yang berbeda