katalogisasi - anita's personal bloganitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/sri...
TRANSCRIPT
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Katalogisasi
KATALOGISASI DOKUMEN
Sri Rahayu
1. Pendahuluan
Perpustakaan sebagai pusat informasi menyajikan koleksi dalam bentuk yangberbeda-beda, baik koleksi tercetak seperti buku, majalah, tesis, disertasi, skripsi,atau koleksi yang bukan tercetak seperti CD-ROM, internet dan lain-lain. Koleksiyang ada di perpustakaan akan sulit dan bahkan tidak dapat ditemukan bila tidakada sarana temu kembali yang dapat membantu pengguna untuk menemukankoleksi yang ada di perpustakaan. Sarana temu kembali tersebut dinamakankatalog/indeks.
Dalam sistem informasi di perpustakaan, katalog/indeks merupakan sistem temubalik informasi (information retrieval) yang berfungsi sebagai ingatan (memory),sistem temu balik di perpustakaan merupakan unsur yang sangat penting. Tanpasistem temu balik, pengguna akan mengalami kesulitan untuk mengakses sumberinformasi yang tersedia di perpustakaan. Sebaliknya, perpustakaan akanmengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan sumberdaya informasi yangtersedia kepada pengguna, sistem temu-balik yang umum dikenal di perpustakaanialah katalog perpustakaan. (Jonner Hasugian 2003).
Katalog perpustakaan telah mengalami perubahan-perubahan dari masa kemasa. Perubahan-perubahan ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada penggunaperpustakaan dalam temu balik informasi, sesuai dengan perkembangan jamanmulai dari katalog kartu (manual) sampai dengan katalog komputer terpasang(online computer catalog).
1. Pengertian Katalogisasi
page 1 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau bendayang disusun untuk tujuan tertentu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) : katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama bendaatau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teraturdan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan;berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untukmemungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya. Katalogjuga merupakan gambaran dari fisik sebuah dokumen.
Sedangkan menurut ilmu perpustakaan, katalog berarti daftar berbagai jenis koleksiperpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu. Katalog perpustakaan adalahdaftar semua bahan pustaka (buku, majalah, kartografi, kaset, keping CD danlain-lain) yang ada di perpustakaan. Dengan melengkapi semua cantumanbibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk semuajenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan, diharapkan pengguna maupunpetugas perpustakaan mampu menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukandengan cepat dan tepat.
1. Tujuan Katalog
Tujuan katalog perpustakaan pertama kali dikemukakan Cutter dalam JonerHasugian :
1. To enable a person to find a book about which one of the following is known:the author, the title, the subject. (memungkinkan seseorang menemukansebuah buku yang diketahui berdasarkan : pengarangnya, judulnya,subjeknya)
2. To show what the library has by a given author, on a given subject, in a givenkind of literature. (menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan : olehpengarang, berdasarkan subjek tertentu, jenis literatur tertentu)
3. To assist in the choice of a book, as to its edition, as to its character literacy ortopical. (membantu dalam pemilihan buku : berdasarkan edisinya atauberdasarkan karakternya (bentuk sastra atau topik).
1. Fungsi Katalog
Fungsi katalog bagi perpustakaan antara lain :
page 2 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Sebagai hasil pencatatan/daftar inventaris dari koleksi yang ada di perpustakaan.
2. Alat untuk mempermudah temu kembali informasi bahan pustaka yang dicari.
3. Sebagai alat bantu di dalam memilih bahan pustaka dalam hal yang berkaitandengan edisinya, kepengarangannya dan sebagainya.
4. Menyusun nama pengarang sedemikian rupa sehingga karya seseorang denganberbagai judul yang berbeda dapat diletakan secara berdekatan.
5. Mencatat nomor panggil (call number) untuk menunjukkan di mana bahanpustaka itu berada/ tersimpan pada rak /file.
1. Bentuk Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perubahan-perubahanatau perkembangan-perkembangan dari masa kemasa. Perkembangan ketalogterlihat dari bentuk fisiknya yang dapat dikelompokkan :
1. Katalog berbentuk buku (book catalog)2. Katalog Kartu (card catalog)3. Katalog berbentuk mikro (microform catalog)4. Katalog komputer terpasang (online computer catalog) (Taylor 1992, 8).
Katalog berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak(printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah dapat dicetaksesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudahdisebarluaskan ke perpustakaan lain. Entri pada katalog berbentuk buku dapatditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya,bentuknya ringkas dan rapi.
page 3 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Kelemahan dari katalog/indeks berbentuk buku adalah cepat usang atauketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperolehbuku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atausetidak-tidaknya membuat suplemen. Dengan demikian, katalog berbentuk bukuini tidak luwes. Biaya pembuatan berbentuk buku cenderung lebih mahal, karenabentuk dan jumlah cantumannya sering berubah, katalog berbentuk bukucenderung ditinggalkan oleh perpustakaan dan beralih ke katalog kartu.
Bentuk katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga saat ini. Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kalipenambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karenaentri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnyaaliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaanterbakar. Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entrisaja, sehingga pengguna sering harus antri menggunakannya jika berada padajumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutanindeksnya.
Katalog berbentuk kartu telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebutdisimpan pada laci-laci katalog, katalog tersebut terbagi dengan berbagai susunanyang digolongkan dalam 3 bagian yaitu :
1. Katalog susunan menurut kamus.
Yaitu katalog yang disusun berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang, subjekdan judul dalam satu urutan secara alfabetis.
2. Katalog terbagi atau susunan terpisah.
Yaitu katalog yang sebelumnya dibagi berdasarkan : Subjek, Pengarang, dan Judul.
page 4 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Masing-masing kelompok kemudian disusun berdasarkan abjad (secara alfabetis).
3. Katalog berkelas atau susunan menurut nomor klasifikasi yaitu katalog subjekyang disusun menurut suatu urutan nomor klasifikasi.
Katalog bentuk mikro atau computer output microform (COM). COM dibuat padasalah satu bentuk mikrofilm atau mikrofis. Katalog mikro lebih murah dibandingdengan katalog berbentuk buku dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebihmurah dari pada katalog kartu. Bentuknya ringkas dan mudah menyimpannya.
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut denganOnline Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru yang telahdigunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC menjadi pilihan bentukkatalog yang digunakan diberbagai perpustakaan. Dari berbagai bentuk fisikkatalog yang telah digunakan di perpustakaan, OPAC dianggap paling luwes(flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992). Program aplikasi yang digunakan diperpustakaan, seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix, Tinlib, dan lain-lain.
Katalog OPAC mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah :
1. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.2. Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling menunggu3. Penelusuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan
sekaligus, misalnya melalui judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbitdan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean logic.
4. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak terbatas5. Penelusuran dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus mengunjungi
perpustakaan, yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network)atau WAN (Wide Are Network).
F. Deskripsi Bibliografis
Kegiatan deskripsi bibliografis adalah kegiatan yang mencatat data-data dari suatu
page 5 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
bahan pustaka mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, deskripsi fisikhingga nomor standar bahan pustaka. Pencatatan disesuaikan dengan ISBD(International Standard Bibliographic Description) dengan susunan entri-entrikatalog berdasarkan AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules ed. Rev. 2).
Dekripsi menurut International Standard Bibliographic Description (ISBD)membahas karakteristik bibliografi berdasarkan ciri fisik bahan pustaka yangsedang diolah, diantaranya adalah :
1. ISBD (M) untuk bahan buku (Monograf)2. ISBD (S) untuk terbitan berseri (Serials)3. 3. ISBD (CM) untuk bahan kartografis (Cartographic Materials)4. ISBD (NBM) untuk bahan nonbuku (Non Book Material)
Menurut ISBD tersebut bahan pustaka yang akan diolah disusun ke dalam daerah(area), yang tiap daerah terdiri dari beberapa unsur. Daerah-daerah danunsur-unsur dipisahkan oleh tanda baca. Setiap daerah, kecuali pada daerahpertama, di awali dengan titik, spasi, garis, spasi “. — “
Daerah atau area tersebut yang sering digunakan terdiri dari :
1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab terdiri dari :
a. Judul dideskripsikan sesuai dengan data yang tertera pada halaman judul. Judulharus ditulis apa adanya dan dapat dibedakan, seperti : judul sebenarnya; judulparalel, yaitu judul sebenarnya dalam bahasa lain dan; judul lain atau anak judul,yaitu judul tambahan atau keterangan lebih lengkap dari judul.
b. Pernyataan tanggung jawab
Pernyataan tanggung jawab, penentuan penanggung jawab karya atau tulisanmisalnya : Pengantar matematika / oleh Andi Hakim Nasution. Karya atau tulisan itu
page 6 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
merupakan karya pengarang Andi Hakim Nasution.
1. Daerah edisi
Daerah edisi memberikan pernyataan tentang edisi, misalnya edisi pertama, edisikedua, edisi revisi dan sebagainya, pengolahannya sebagai berikut :
1. First edition, harus ditulis 1st ed.2. Second edition, harus ditulis 2nd ed.3. Third edition, harus ditulis 3rd ed.4. Four edition, harus ditulis 4th ed. Untuk edisi lebih dari 3 ditambah “th”5. Edisi pertama, ditulis Ed. 1
Di daerah ini juga dapat dicantumkan cetakan dokumen tersebut misalnya, Ed.1.,cet. 2
1. Daerah tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit
Daerah penerbitan (Impresum) menunjukkan dimana dokumen itu diterbitkan, siapayang menerbitkan, dan tahun berapa dokumen itu diterbitkan, sebagai contoh :Bogor : IPB Press, 2006
Jakarta : Gramedia, 2005
Bandung : Alummni, 2006
Nama perusahaan seperti (PT, CV, CO.FA) tidak dicantumkan kecuali khusus pressuntuk perguruan tinggi ditulis apa adanya. Jika tempat terbit, penerbit, dan tahunterbit tidak ditemukan dalam dokumen, maka gunakan istilah [s.l.] singkatan dari sine loco, untuk tempat terbit yang tidak diketahui ; [s.n.] singkatan dari sinenominee, untuk nama penerbit yang tidak diketahui ; [s.a.] singkatan dari sine anno
page 7 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
untuk tahun terbit yang tidak diketahui, dapat juga digunakan :
[2000?] ----- Tahun terbit ragu-ragu apakah 2000
[200-] ------ Tahun terbit antara 2000-2010
[200-?] ----- Tahun terbit ragu-ragu 2000-2010
1. Daerah deskripsi fisik
Daerah deskripsi fisik sering disebut kolasi, daerah ini berisi data-data fisik sebuahdokumen seperti : jumlah halaman angka romawi dan jumlah halaman angka arab,ada gambar atau foto/grafik serta ukuran atau tinggi serta ditambah bahanpenyerta dokumen.
Contoh penulisan : xx, 234 hlm. : il. 30 cm. + CD (lampiran)
1. Daerah seri
Judul seri ditulis sesuai dengan apa yang tercantum di dalam sumber informasiutama. Bila terdapat nomor seri sertakan nomor seri tersebut denganmenggunakan tanda titik koma (;). Contoh : 14 hlm.:il.; 21 cm.- (seri fauna ; no.3)
1. Daerah catatan
Daerah catatan adalah untuk mencatat informasi yang dianggap penting untukdiketahui oleh pemakai dan petugas perpustakaan dan tidak dapat dimasukkan 1 –5.
page 8 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Daerah ISBN
Daerah ISBN (International Standard Book Number) merupakan suatu nomor ataukode khusus atau identitas suatu buku yang bersifat International. Contoh penulisanISBN 979-345-217-3
G. Pengindeksan
Padanan istilah pengindeksan yang biasa digunakan dikalangan perpustakaanadalah pengatalogan sebagai proses penyusunan catalog yang juga sering disebutindeks (Wynar dalam Lk. Somadikarta 1998, 7), yaitu petunjuk atau kunci koleksiperpustakaan. Pengindeksan lebih luas cakupannya, karena tidak terbatas padapenyusunan catalog, tetapi juga meliputi penyusunan sarana temu kembali lainnya.
Peraturan yang digunakan dalam pengindekasan/pengatalogan adalahmenggunakan (The Anglo American Cataloging Rules) atau AACR. Pengideksanmeliputi dua kegiatan yaitu pengideksan deskriptif dan pengindeksan subjek,
a. Pengindeksan/pengatalogan deskriptif
Pengideksan/ pengatalogan deskriptif merekam data bibliografi, terutama yangdiperoleh dari fisik dokumen, antara lain pengarang, judul, tempat dan tahun terbit,jumlah halaman. Deskripsi bibliografi yang dihasilkan dapat memberikan sajianringkas untuk membedakan satu dokumen dari dokumen lain.
Dalam pengatalogan deskriptif juga ditentukan tajuk entri sebagai titik akses(access point) untuk dapat mendekati segi bibliografis dari dokumen terkait. Namapengarang pada umumnya ditentukan sebagai tajuk entri utama, yaitu tajuk padaentri utama sebagai titik akses pengarang, maka dengan adanya titik aksespengarang memungkinkan pengguna untuk :
page 9 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. menentukan dokumen tertentu yang diketahui pengarangnya2. mengetahui karya-karya dari pengarang tertentu, yang terdapat dalam koleksi
perpustakaan
Selain dari pengarang pengguna juga dapat menemukan dokumen sebagai titikakses melalui judul, subjek dan lain-lain.
b. Pengideksan subjek
Deskripsi bibliografi harus dilengkapi dengan deskripsi indeks untuk memperolehcantuman bibliografi yang lengkap sebagai sajian ringkas dari dokumen terkait. Deskripsi indeks merupakan titik akses subjek untuk mendekati segi intelektual.
Dalam peraktek pengindeksan subjek meliputi klasifikasi dan tajuk subjek. Klasifikasi adalah kegiatan pengindeksan sunjek yang dihasilkan nomor klas ataunotasi sebagai dekripsi indekas. Sedangkan tajuk subjek adalan deskripsi indeksyang dihasilkan dalam pengindeksan subjek yang lebih umum dikenal sebagaipengatalogan subjek.
Nomor kelas atau notasi digunakan sebagai titik akses subjek dalam catalog subjekberkelas. Selain itu, nomor kelas dapat juga digunakan untuk menyusun bahanperpustakaan dalam penempatan relatif. Sedangkan tajuk subjek hanya dapat digunakan sebagai titik akses subjek dalam catalog subjek berabjad.
Titik akses subjek dalam catalog dan susunan koleksi bertujuan untuk:
1. menunjukkan subjek-subjek tertentu yang ada dalam kolesi perpustakaan2. menunjukkan kaitan yang ada diantara subjek-subjek yang ada dalam
koleksi perpustakaan.
H. Format MARC (Machine Readable Catalogue)
page 10 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Dalam perkembangannya format MARC muncul di berbagai Negara seperti :USMARC, UKMARC, MALMARC, INDOMARC, FGDC dan lain-lain. Prinsip MARC tetapsama yaitu sebuah format komunikasi berdasarkan Intertational StandardOrganization ISO 2709. Di Indonesia MARC (INDOMARC) dikembangkan olehPerpustakaan Nasional Indonesia untuk kepentingan automasi pengatalogan bahanpustaka di Indonesia
Format MARC terdiri dari dua bagian yaitu : 1. memberikan informasi tentangdeskripsi data bibliografis, 2. memberikan informasi tentang bagian yangmenyimpan data bibliografis. Data disimpan pada ruas data, dan setiap ruasdiawali denga tag atau tengara yang terdiri dari tiga angka dengan interval 000 –999 (Rowley dalam Joner Hasugian). Contoh format INDOMARC untuk pembuatanpangkalan data catalog :
020 ISBN
035 No. Kendali Setempat
041 Kode Bahasa
080 No. Panggil UDC
082 No. Panggil DDC
099 No. Panggil Setempat
100 Entri Utama Nama Orang
page 11 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
110 Entri Utama Nama Badan Korporasi
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul
250 Edisi
260 Penerbit dan Distrbusi
300 Deskripsi Fisik
440 Seri
500 Catatan Umum
650 Entri Tambahan Subyek
695 Kata Kunci
700 Entri Tambahan Nama Orang
710 Entri Tambahan Badan Korporasi
page 12 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
711 Entri Tambahan Nama Pertemuan
850 Badan Pemilik
985 Jumlah Eksemplar
999 Nomor Identitas (registrasi)
Tujuan penggunaan format MARC pada pengatalogan yang terautomasi adalahuntuk membangun pangkalan data bibliografi koleksi perpustakaan, sedangkantujuan pembentukan pangkalan data koleksi adalah untuk menghasilkan katalogterpasang atau OPAC, yang dapat diakses pengguna dari terminal computer yangtersedia
Contoh Katalog Buku :
813 (a)
PIN
k Pinuji, Sukmo
Kaulah segalanya : bukan pria lain/Sukmo Pinuji. – (b) cet. 1. – (c) Yogyakarta : Oryza, 2005 (d)
x, 344 hlm.: il.; 18 cm. (e)
page 13 / 57
Keterangan :
a. Nomor panggil (call number)
b. Judul dan Pengarang
c. Pernyataan Edisi
d. Penerbit (Impresum)
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
(f) I. Judul II. Pinuji, Sukmoe. Deskripsi fisik (kolasi)
f. Jejakan
Contoh Katalog Peta :
The world physical (a) [peta] (b)/NationalGeografic .-- (c) berbagai skala.-- (d) WashingtonD.C. : National Geographic Maps ; 1997.— (e)
1 peta berwarna ; 100 cm. x 75 cm. dilipat menjadi25 x 15 cm. (e)
Memperlihatkan tentang keadaan dunia
(f) Physical Earth, Vegetation and Land Use,Population
density, Vital statistics, Earth’s crust, Currents,Winds
page 14 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
page 15 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Keterangan :
page 16 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Judul
2. Pernyataan Jenis Bahan Umum
page 17 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
3. Kepengarangan
4. Ukuran skala
page 18 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
5. Impresum (penerbitan dan distribusi)
6. Kolasi (deskripsi fisik)
page 19 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
7. Catatan
page 20 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Contoh Katalog Atlas :
page 21 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Atlas Indonesia dan dunia (a) [atlas] (b) : 33propinsi Indonesia (c) .-- berbagai skala.-- (d) Jombang : Lintas Media [s.a] .-- (e)
1 Atlas (83 peta) : berwarna ; 30 cm. (f)
(g) Untuk : SD, SLTP, SMU dan Umum
Indeks halaman
page 22 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Keterangan :
page 23 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Judul
2. Pernyataan Jenis Bahan Umum
page 24 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
3. Anak Judul
4. Ukuran skala
page 25 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
5. Impresum (penerbitan dan distribusi)
6. Kolasi (deskripsi fisik)
page 26 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
7. Catatan
page 27 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Contoh Katalog Foto :
page 28 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
“Istana Gubernur Jenderal Belanda di Bogor yangdibangun pada tahun 1745 sekarang menjadiIstana Kepresidenan Bogor”. (a)
Sumber : Indie (Hindia)/ door C.
Lekkerker.—Groningen: J. B. Walter, 1931 (b)
(c) 1. Istana – Bogor.
2. Arsitektur colonial – Bogor
(d) 1305.8
Alb.35
page 29 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
page 30 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Keterangan :
page 31 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
a. Judul foto
page 32 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
b. Penerbit (Impresum)
page 33 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
c. Tajuk subyek
page 34 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
d. Nomor rol foto dan nomor album
page 35 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Contoh Katalog CD :
page 36 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
CD (a)
658
OLS Olson, David L.
i Introduction to information systemsproject
management [sumber elektronik] /David L.
Olson.—(b) 2nd.— New Jersey : McGraw Hill,
2004. (c)
Satu compact disk + buku teks :
Persyaratan system :
BUSINESS MANAGEMENT
page 37 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
page 38 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Keterangan :
page 39 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Nomor panggil (call number)
page 40 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
2. Judul dan pengarang
page 41 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
3. Impresum (penerbitan dan distribusi)
page 42 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Daftar Pustaka :
page 43 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
1. Fathmi. 2004. Katalogisasi : Bahan ajar diklat calon pustakawan
page 44 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
tingkat ahli. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
page 45 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
2. Hasugian, Jonner .2003. Katalog perpustakaan dari catalog manual sampai
page 46 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
catalog online (OPAC)
page 47 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
3. National Geographic. The world political maps. Washington DC :
page 48 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
National Geographic.
page 49 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
4. Perpustakaan Nasional RI. 1999. Katalog album foto koleksi
page 50 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Perpustakaan Nasional RI. Jakarta : Perpustakaan Nasional.
page 51 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
5. _____________________ 1994. Daftar karya cetak dan karya rekam.
page 52 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Jakarta : Perpustakaan Nasional.
page 53 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
6. Somadikarta, LK. 1998. Titik akses dalam organisasi informasi di
page 54 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
perpustakaan. Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
page 55 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
7. Sutrisno. 1985. Katalog peta koleksi Perpustakaan Nasional : Jawa, Sumatera dan
page 56 / 57
SRI RAHAYU | KatalogisasiCopyright Sri Rahayu [email protected]://srira.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/katalogisasi/
Kalimantan. Jakarta : Perpustakaan Nasional.
page 57 / 57