klasifikasi bta

Upload: yopa

Post on 06-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Klasifikasi Bahan Toksik

TRANSCRIPT

  • Bahan Toksik ?????

    Bahan kimia ????

  • Klasifikasi BT ??????Untuk memudahkan :- Pengendalian- Pengaturan Toksikologi scr umum- Penelitian

    Klasifikasi BT ??????Untuk memudahkan :- Pengendalian- Pengaturan Toksikologi scr umum- Penelitian

  • Klasifikasi :- Sumber- Wujud- Sifat Kimia-Fisika- Terbentuknya Pencemar- Efek Kesehatan- Kerusakan/organ target- Hidup/matinya bahan toksik

    Klasifikasi :- Sumber- Wujud- Sifat Kimia-Fisika- Terbentuknya Pencemar- Efek Kesehatan- Kerusakan/organ target- Hidup/matinya bahan toksik

  • - Alamiah/buatan ; flora, fauna, lingkungan(bahan baku, sisa produksi).

    - Titik, area dan bergerak (pengendalian)- Domestik, komersial dan industri (lokasisumber, sifat dan jenis berbeda), domestiksifatnya organik dan cenderung tidak toksikkecuali terkontaminasi bahan toksik lainnya

    Sumber- Alamiah/buatan ; flora, fauna, lingkungan(bahan baku, sisa produksi).

    - Titik, area dan bergerak (pengendalian)- Domestik, komersial dan industri (lokasisumber, sifat dan jenis berbeda), domestiksifatnya organik dan cenderung tidak toksikkecuali terkontaminasi bahan toksik lainnya

  • -Wujud pencemar ; padat, cair dan gas(efeknya berbeda)

    - Ukuran pencemar ; padatan halus sangataerodinamis mudah masuk kedalam paru-paru (mudah/tidaknya dan cepat/lambatnyamenimbulkan efek)

    Wujud-Wujud pencemar ; padat, cair dan gas

    (efeknya berbeda)- Ukuran pencemar ; padatan halus sangataerodinamis mudah masuk kedalam paru-paru (mudah/tidaknya dan cepat/lambatnyamenimbulkan efek)

  • Sifat Kimia-FisikaUntuk bahan beracun (B3) :korosif, radioaktif, evaporatif, eksplosif danreaktif (perlu penanganan, pengangkutan danpembuangan yang berbeda)

    Sifat Kimia-FisikaUntuk bahan beracun (B3) :korosif, radioaktif, evaporatif, eksplosif danreaktif (perlu penanganan, pengangkutan danpembuangan yang berbeda)

  • Terbentuknya Pencemar- Bahan pencemar yang terbentukdan keluar dari sumber :pencemar primer

    Terbentuknya Pencemar- Bahan pencemar yang terbentukdan keluar dari sumber :pencemar primer

  • - Bahan pencemar primer selanjutnyamengalami transpormasi di lingkungan :pencemar sekunder dan dapatmenjadi tersier dst

    - Untuk pemantauan bahan pencemardilingkungan (lokasi, jarak dari sumberdan sifat reaksi di lingkungan)

    - Bahan pencemar primer selanjutnyamengalami transpormasi di lingkungan :pencemar sekunder dan dapatmenjadi tersier dst

    - Untuk pemantauan bahan pencemardilingkungan (lokasi, jarak dari sumberdan sifat reaksi di lingkungan)

  • EFEK AKUT : efek yang terjadi secara cepatsebagai hasil pemaparan zat jangka pendek.Efek akut biasanya menimbulkan efek yangmenakutkan , seperti kematian.

    EFEK KRONIS/ SUBKRONISKarena zat menghasilkan efek merusaksebagai hasil pemaparan tunggal, tetapilebihsering efek terjadi karena pemaparan berulangatau jangka panjang

    Efek EFEK AKUT : efek yang terjadi secara cepatsebagai hasil pemaparan zat jangka pendek.Efek akut biasanya menimbulkan efek yangmenakutkan , seperti kematian.

    EFEK KRONIS/ SUBKRONISKarena zat menghasilkan efek merusaksebagai hasil pemaparan tunggal, tetapilebihsering efek terjadi karena pemaparan berulangatau jangka panjang

    10

  • Dampak efek kronis :Efek letal : kesalahan/penyimpanganproduksi organisme dalam jangkapanjang.

    Efek subletal : perubahan kelakuan ,perubahan fisiologis (pertumbuhan ,reproduksi, perkembangan ) dll.

    Efek letal : kesalahan/penyimpanganproduksi organisme dalam jangkapanjang.

    Efek subletal : perubahan kelakuan ,perubahan fisiologis (pertumbuhan ,reproduksi, perkembangan ) dll.

    11

  • TargetEfek lokal: terjadi pada target pertamakontak toksikan (misalnya ; perubahanwarna, luka bakar )

    Efek sistemik : terjadi melalui absorbsidan distribusi zat ketempat yang jauhdari target pertama.

    Efek lokal: terjadi pada target pertamakontak toksikan (misalnya ; perubahanwarna, luka bakar )

    Efek sistemik : terjadi melalui absorbsidan distribusi zat ketempat yang jauhdari target pertama.

    12

  • Kesehatan- Fibrosis ; terbentuknya jaringan ikat

    berlebihan- Granuloma ; jaringan radang yang kronis- Febris ; temperatur tidak normal- Asfeksia ; kekurangan oksigen- Alergi ; sensitif yang berlebihan

    Kesehatan- Fibrosis ; terbentuknya jaringan ikat

    berlebihan- Granuloma ; jaringan radang yang kronis- Febris ; temperatur tidak normal- Asfeksia ; kekurangan oksigen- Alergi ; sensitif yang berlebihan

  • - Kanker atau tumor ganas- Mutan ; generasi yang secara genetik beda

    dengan induknya- Cacat bawaan (teratogen)- Keracunan sistemik

    - Kanker atau tumor ganas- Mutan ; generasi yang secara genetik beda

    dengan induknya- Cacat bawaan (teratogen)- Keracunan sistemik

  • Kerusakan/organ target- Hepatotoksik ; racun bagi hepar- Nefrotoksik ; nefron/ginjal- Neurotoksik ; neuron/syaraf- Hematotoksik ; pembentukan sel darah- Pneumotoksik; paru-paru

    Kerusakan/organ target- Hepatotoksik ; racun bagi hepar- Nefrotoksik ; nefron/ginjal- Neurotoksik ; neuron/syaraf- Hematotoksik ; pembentukan sel darah- Pneumotoksik; paru-paru

  • Hidup/matinya bahan toksik- Biotik ; mikroba, tanaman, hewan- Abiotik ; logam dan non logam

    Hidup/matinya bahan toksik- Biotik ; mikroba, tanaman, hewan- Abiotik ; logam dan non logam

  • Jalur Masuk,Tempat PemaparanBahaya potensial dan toksisitasbahan kimia :- Saluran pencernaan (menelan)- Saluran pernafasan (inhalasi)- Kulit- Jalur lainnya

    Bahaya potensial dan toksisitasbahan kimia :- Saluran pencernaan (menelan)- Saluran pernafasan (inhalasi)- Kulit- Jalur lainnya

  • Jangka waktu- Akut (< 24 jam, kaitanya dosis tunggal,

    jalur intravena, oral, )- Sub akut (pemaparan kurang atau 1 bln)- Sub kronik (pemaparan 1-3 bln)- Kronik (pemaparan lebih 3 bln)

    - Akut (< 24 jam, kaitanya dosis tunggal,jalur intravena, oral, )

    - Sub akut (pemaparan kurang atau 1 bln)- Sub kronik (pemaparan 1-3 bln)- Kronik (pemaparan lebih 3 bln)

  • Frekuensi- Dosis tunggal : efek berat- Lebih satu dosis ; efek lebih

    ringan/tidak ada efek- Efek toksik kronik terjadi bila

    bahan kimia terakumulasididalam sistem biologis.

    - Dosis tunggal : efek berat- Lebih satu dosis ; efek lebih

    ringan/tidak ada efek- Efek toksik kronik terjadi bila

    bahan kimia terakumulasididalam sistem biologis.

  • Dosis : Jumlah bahan kimia yang masukdalam tubuh makhluk hidup.Dosis-Respon : Menyatakan bahwasuatu dosis atau waktu terpajan (thd bhnkimia, obat, atau substansi toksik) akanmenimbulkan efek (respon) padaorganisme yang terpajan

    Dosis- ResponDosis : Jumlah bahan kimia yang masukdalam tubuh makhluk hidup.Dosis-Respon : Menyatakan bahwasuatu dosis atau waktu terpajan (thd bhnkimia, obat, atau substansi toksik) akanmenimbulkan efek (respon) padaorganisme yang terpajan

  • Penggunaan hubungan dosis-respon :harus ada metode kuantitatif untukmengukur toksisitas bahan kimia secaratepat LD50 (dosis tunggal dari suatu zat yangsecara statistik dapat diharapkan untukmenyebabkan kematian sebanyak 50 %dari binatang/hewan uji coba)

    Penggunaan hubungan dosis-respon :harus ada metode kuantitatif untukmengukur toksisitas bahan kimia secaratepat LD50 (dosis tunggal dari suatu zat yangsecara statistik dapat diharapkan untukmenyebabkan kematian sebanyak 50 %dari binatang/hewan uji coba)

  • Interaksi bahan kimia- Interaksi bahan kimia dapat terjadimelalui sejumlah mekanisme ; absorbsi,pengikatan protein dan eksresi dari satuatau dua bahan toksik yang bereaksi.- Efek aditif (situasi dimana efekgabungan dari 2 bahan kimia samadengan jumlah dari efek masing-2 bahanbila diberikan sendiri (2 + 3 = 5) efekaditif sering terjadi

    - Interaksi bahan kimia dapat terjadimelalui sejumlah mekanisme ; absorbsi,pengikatan protein dan eksresi dari satuatau dua bahan toksik yang bereaksi.- Efek aditif (situasi dimana efekgabungan dari 2 bahan kimia samadengan jumlah dari efek masing-2 bahanbila diberikan sendiri (2 + 3 = 5) efekaditif sering terjadi

  • - Efek sinergi (efek gabungan 2 bahankimia akan melampaui jumlah efek darimasing-masing (2 = 3 = 10)- Efek antagonis (efek salingmempengaruhi)

    - Efek sinergi (efek gabungan 2 bahankimia akan melampaui jumlah efek darimasing-masing (2 = 3 = 10)- Efek antagonis (efek salingmempengaruhi)

  • Daya toksisitas LD 50: -- membunuh 50% hewan uji ED50: - berpengaruh terhadap 50% hewan uji TD50: ---- pengaruh toksik terhadap 50% hewan uji IT: Index therapi: LD50 / ED50

    100

    Lebih toksik Kurang toksik

    ED LD

    0

    50

    Dosis

    Res

    pon

    (%)

  • Tabel 1. Nilai LD50 dari beberapa bahan kimia serta rute pemberiannya

    Chemical LD50(mg/kg)

    Chemical LD50 (with routeand animal)

    Ethyl Alcohol 10,000 Caffeine 620mg/kgoralmouse192mg/kgoral rat105mg/kgiv rat68mg/kgiv mouse

    SodiumChloride

    4,000

    Ferrous Sulfate 1,500 Chlorine (LC 50) 293ppm/1hrrat137ppm/1hrmouse

    MorphineSulfate

    900 THC(from marijuana)

    175mg/kgiv mouse155mg/kgiv rabbit100mg/kgiv dogStrychnine

    Sulfate150

    Nicotine 1 Mercury (I) Chloride 210 mg/kgoral rat8 mg/kgiv mouse

    Black Widow 0.55 Mercury (II) Chloride 37 mg/kgoral rat10 mg/kgoralmouse

    Curare 0.50 Arsenic acid (V oxidation state) 48 mg/kgoral ratRattle Snake 0.24 Arsenic trioxide (III oxidation

    state)20 mg/kgoral rat

    Dioxin(TCDD) 0.001

    Dimethylarsenic acid(methylated arsenic form usedas a cotton defoliant)

    700 mg/kgoral rat

    Botulinumtoxin 0.0001

    Bahan obat dan LD 50Tabel 1. Nilai LD50 dari beberapa bahan kimia serta rute pemberiannya

    Chemical LD50(mg/kg)

    Chemical LD50 (with routeand animal)

    Ethyl Alcohol 10,000 Caffeine 620mg/kgoralmouse192mg/kgoral rat105mg/kgiv rat68mg/kgiv mouse

    SodiumChloride

    4,000

    Ferrous Sulfate 1,500 Chlorine (LC 50) 293ppm/1hrrat137ppm/1hrmouse

    MorphineSulfate

    900 THC(from marijuana)

    175mg/kgiv mouse155mg/kgiv rabbit100mg/kgiv dogStrychnine

    Sulfate150

    Nicotine 1 Mercury (I) Chloride 210 mg/kgoral rat8 mg/kgiv mouse

    Black Widow 0.55 Mercury (II) Chloride 37 mg/kgoral rat10 mg/kgoralmouse

    Curare 0.50 Arsenic acid (V oxidation state) 48 mg/kgoral ratRattle Snake 0.24 Arsenic trioxide (III oxidation

    state)20 mg/kgoral rat

    Dioxin(TCDD) 0.001

    Dimethylarsenic acid(methylated arsenic form usedas a cotton defoliant)

    700 mg/kgoral rat

    Botulinumtoxin 0.0001

  • Kriteria dosis toksisitasTabel 2. Kriteria dosis urutan daya toksisitas suatu bahan

    Kriteria Dosis Dosis lethal peroral orang (bb~70Kg)Praktis tidak toksik >15g Seperempat galon

    Sedikit toksik 5-15g/Kg 1/8 s/d galon

    Toksik sedang 0,5-5g/Kg Satu sendok makan-1/8galon

    Sangat toksik 50-500mg/Kg Satu sendok teh s/d 1 sendok makan

    Amat sangat toksik 5-50mg/Kg 7tetes s/d 1 sendok teh

    Super toksik 15g Seperempat galon

    Sedikit toksik 5-15g/Kg 1/8 s/d galon

    Toksik sedang 0,5-5g/Kg Satu sendok makan-1/8galon

    Sangat toksik 50-500mg/Kg Satu sendok teh s/d 1 sendok makan

    Amat sangat toksik 5-50mg/Kg 7tetes s/d 1 sendok teh

    Super toksik

  • kesimpulannya Zat diperlukan untuk pertumbuhan makhluk hidupsampai pada tingkatan konsentrasi tetentu.

    Kelebihan zat dari tingkatan konsentrasi yangdiperlukan akan memberikan efek negatif bagimakhluk hidup.

    Keperluan zat dan efek negatifnya untuk tiapmakhluk hidup berbeda

    Zat diperlukan untuk pertumbuhan makhluk hidupsampai pada tingkatan konsentrasi tetentu.

    Kelebihan zat dari tingkatan konsentrasi yangdiperlukan akan memberikan efek negatif bagimakhluk hidup.

    Keperluan zat dan efek negatifnya untuk tiapmakhluk hidup berbeda

    29