kualitas tokoh dan perilaku memilih analisis terhadap...
TRANSCRIPT
i
KUALITAS TOKOH DAN PERILAKU MEMILIH
Analisis Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat
Kecamatan Ciputat Timur pada Pilkada Tangerang
Selatan 2015
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Robiatul Adawiyah
1112112000050
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Skripsi yang berjudul :
KUALITAS TOKOH DAN PERILAKU MEMILIH
ANALISIS TERHADAP PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR PADA PILKADA TANGERANG
SELATAN 2015
1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tangerang, 14 Oktober 2017
Robiatul Adawiyah
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:
Nama : Robiatul Adawiyah
NIM : 1112112000050
Program Studi : Ilmu Politik
Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:
KUALITAS TOKOH DAN PERILAKU MEMILIH
ANALISIS TERHADAP PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR PADA PILKADA TANGERANG
SELATAN 2015
Dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.
Tangerang, 14 Oktober 2017
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing
Dr. Iding Rosyidin, M.Si Dr. Syaiful Mujani, MA
NIP: 19701013 200501 1 003 NIP: 19620808199403 1 001
iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI:
KUALITAS TOKOH DAN PERILAKU POLITIK
Studi Analisis Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Ciputat
Timur Pada Pilkada Tangerang Selatan 2015
Oleh:
Robiatul Adawiyah
1112112000050
Telah dipertahankan dalam siding ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal
02 November 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Ilmu Politik.
Ketua Sekretaris
Dr. Iding Rosyidin Hasan, M.A Suryani, M.Si
NIP : 19701013 200501 1 003 NIP: 19770424 200710 2 003
Penguji I Penguji II
Dr. Haniah Hanafie, M.Si Adi Prayitno, M.Si
NIP : 19610524 200003 2 002 NIP : -
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 02 November
2017.
Ketua Program Studi Ilmu Politik
FISIP UIN Jakarta
Dr. Iding Rosyidin Hasan, MA
NIP : 197010132005011003
v
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh kualitas tokoh terhadap
perilaku memilih masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangerang Selatan
2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah ada pengaruh yang
signifikan antara kualitas personal seorang calon kepala daerah dengan pilihan
politik masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangerang Selatan 2015.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan data primer berupa hasil dari kuesioner. Adapun responden dalam
penelitian ini merupakan masyarakat Ciputat Timur berusia 17 tahun atau yang
sudah menikah pada 2015.
Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan metode
stratified multistage random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan
memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasi. Peneliti menggunakan lima
indikator kualitas tokoh menurut Saiful Mujani dkk., yaitu kesukaan, kompetensi,
integritas, ketegasan, dan empati.
Dari hasil analisis menggunakan uji chi square dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas tokoh seorang calon kepala
daerah dengan perilaku memilih masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangsel
2015.
Kata kunci: kualitas tokoh, perilaku memilih, Pilkada Tangsel 2015, Ciputat
Timur
vi
KATA PENGANTAR
Skripsi adalah sebuah prasyarat kelulusan mahasiswa dalam memperoleh
gelar Strata 1 yang dalam proses penyusunannya, mahasiswa dituntut harus
mampu menerapkan dan mengintegrasikan ilmu-ilmu yang didapat dari masa
perkuliahan. Kemampuan, kemauan dan semangat dibutuhkan untuk menyusun
skripsi disamping masalah materi maupun ilmu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan skripsi sesuai dengan yang diharapkan. Penyelesaian sksipsi ini
tentu tak lepas dari campur tangan orang-orang di sekitar penulis baik langsung
maupun tidak langsung. Dengan bangga penulis ucapkan terima kasih yang
kepada :
1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA,
beserta jajaran staf.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. Dr. Zulkifli, MA, beserta jajaran staf.
3. Ketua Prodi Ilmu Politik, Dr. Iding Rasyidin, M.Si, dan Sekretaris Prodi Ilmu
Politik, Suryani M.Si, beserta jajaran staf.
4. Dosen pembimbing penulis, Dr. Saiful Mujani MA, yang telah membimbing
dan mengoreksi hasil karya penulis. Tanpa koreksi darinya skripsi ini tidak
mungkin berjalan hingga akhir.
5. Dewan penguji skripsi, Haniah Hanafi dan Adi Prayitno atas kritik dan
masukan dalam penyusunan akhir skripsi ini.
6. Orang tua penulis, Bapak Agus Supriyanto dan Ibu Manisah, yang senatiasa
memberikan tidak hanya materi, tapi juga waktu dan tenaga, serta doa-doa
terbaik yang dicurahkan kepada penulis untuk mendorong anaknya
mendapatkan gelar Sarjana Sosial.
7. Adik semata wayang penulis, Hayatun Nisa yang selalu memberikan
dorongan moril kepada penulis ketika mengalami kebuntuan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Semangat mengerjakan skripsi juga ya.
vii
8. Teruntuk khusus dengan bangga penulis ucapkan kepada Partner Fisabilillah
Arief Irwansyah S.Kom terima kasih atas bantuan moral, materiil, dukungan
dan semangatnya yang tiada henti ketika penulis mengalami masa-masa
terberat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat terbaik penulis Denayu Swami, Hervi Nidya, Tadzkira
Nadya, Rizki Ahmad Zainuri, Fajar Fachrian, Putri Nurafifah, Putri Lalla,
Irsan Ardiyansyah, Syahrizal Achmad, Rizki Ramadhan, Eko Aji, Ahmad
Setyadi, yang selalu memberikan semangat kepada penulis ketika menemui
jalan buntu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10. Semua teman-teman penulis Program Studi Ilmu Politik B 2012, yang
memotivasi penulis dan memberikan sumbangsihnya terhadap penelitian ini.
11. Dan terakhir kepada semua pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
Segala rasa terima kasih penulis ucapkan kepada mereka yang mempunyai
andil dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan
yang berlipat untuk mereka.
Tangerang, 14 Oktober 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……..……………………..……………………..………………...v
KATA PENGANTAR …………………..…………………..…………………..vi
DAFTAR ISI …………………..…………………..…………………..……..viii
DAFTAR GAMBAR …………………..…………………..…………………...xi
DAFTAR TABEL …………………..…………………..…………………….xii
DAFTAR PERSAMAAN …………………..…………………..…………….xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul Skripsi ............................................................................... 1
B. Pernyataan Masalah .................................................................. 1
C. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4
1. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
2. Manfaat Penelitian................................................................. 4
E. Sistematika Penulisan................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI, KONSEP, HIPOTESIS, DAN
PENGUKURAN
A. Bentuk-bentuk Perilaku Memilih ........................................... 7
1. Sosiologis ............................................................................... 7
2. Psikologis ............................................................................... 9
3. Pilihan Rasional (Rational-Choise) .................................. 11
B. Kualitas Tokoh .......................................................................... 13
1. Pengertian Kualitas Tokoh ................................................. 13
2. Dimensi Kualitas Tokoh ..................................................... 14
C. Pengertian Perilaku Memilih ................................................ 26
D. Penelitian Terdahulu ............................................................... 27
E. Kerangka Pemikiran ............................................................... 30
F. Hipotesis ..................................................................................... 30
ix
G. Variabel Penelitian ................................................................... 31
H. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ................. 31
1. Definisi Konseptual Variabel............................................. 31
2. Definisi Operasional Variabel ........................................... 32
I. Pembuatan Kuesioner ............................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................. 34
B. Populasi dan Sampel ................................................................ 35
1. Populasi ................................................................................ 35
2. Sampel .................................................................................. 35
C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 39
1. Data Primer .......................................................................... 39
2. Data Sekunder ...................................................................... 39
D. Metode Analisis Data ............................................................... 40
1. Uji Validitas ......................................................................... 40
2. Uji Realibilitas ..................................................................... 40
3. Statistik Deskriptif............................................................... 41
4. Uji Chi Square (χ2) ............................................................. 42
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Latar Belakang Kecamatan Ciputat Timur....................... 44
B. Visi dan Misi Kecamatan Ciputat Timur ........................... 46
1. Visi ........................................................................................ 46
2. Misi........................................................................................ 46
C. Kondisi Umum Kecamatan Ciputat Timur ....................... 47
1. Kondisi Geografis ............................................................... 47
2. Pemerintahan ........................................................................ 49
3. Penduduk dan Tenaga Kerja .............................................. 49
4. Sosial ..................................................................................... 50
5. Pertanian ............................................................................... 51
6. Perindustrian Dan Perdagangan ........................................ 51
x
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Responden ................................................................ 53
B. Hasil Perolehan Suara Kecamatan Ciputat Timur .......... 57
1. Hasil Perolehan Suara Berdasarkan KPUD ..................... 57
2. Hasil Perolehan Suara Berdasarkan Penelitian ................ 58
C. Uji Validitas Kualitas Personal Tokoh ................................ 59
1. Uji Validitas Airin ............................................................... 60
2. Uji Validitas Arsyid ............................................................ 63
3. Uji Validitas Ikhsan Mojo .................................................. 66
4. Uji Validitas Variabel Perilaku Memilih ......................... 69
D. Uji Realibilitas Kualitas Personal Tokoh ........................... 69
1. Uji Realibilitas Airin ........................................................... 70
2. Uji Realibilitas Arsyid ........................................................ 70
3. Uji Realibilitas Ikhsan Mojo .............................................. 71
4. Uji Realibilitas Variabel Perilaku Memilih ..................... 72
E. Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 72
1. Statistik Deskriptif Airin .................................................... 73
2. Statistik Deskriptif Arsyid .................................................. 89
3. Statistik Deskriptif Ikhsan Mojo ..................................... 105
4. Statistik Deskriptif Variabel Perilaku Memilih ............. 122
F. Uji Chi Square ........................................................................ 122
1. Uji Chi Square Airin ......................................................... 122
2. Uji Chi Square Arsyid ...................................................... 127
3. Uji Chi Square Ikhsan ....................................................... 131
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 136
B. Saran ......................................................................................... 138
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.E.1 Bagan Kerangka Pemikiran........................................................... 30
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.G.1 Operasional Variabel ............................................................... 32
Tabel III.B.1 Penghitungan Sampel .............................................................. 38
Tabel IV.A.1 Luas Wilayah Ciputat Timur ................................................... 45
Tabel V.A.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenin Kelamin ..................... 54
Tabel V.A.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur .................................. 54
Tabel V.A.3 Identitas Responden Berdasarkan Suku-Bangsa ...................... 55
Tabel V.A.4 Identitas Responden Berdasarkan Agama ................................ 55
Tabel V.A.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........... 56
Tabel V.A.6 Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan
Kotor Rumah Tangga ................................................................ 56
Tabel V.B.1 Hasil Perolehan Suara Berdasarkan KPUD .............................. 57
Tabel V.B.2 Hasil Perolehan Suara Berdasarkan Penelitian ......................... 58
Tabel V.C.1 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kesukaan Airin (X1) .................................................................. 60
Tabel V.C.2 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kompetensi Airin (X2) .............................................................. 60
Tabel V.C.3 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Integritas Airin (X3) .................................................................. 61
Tabel V.C.4 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Ketegasan Airin (X4) ................................................................. 62
xiii
Tabel V.C.5 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Empati ....................................................................................... 62
Tabel V.C.6 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kesukaan Arsyid (X1) .............................................................. 63
Tabel V.C.7 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kompetensi Arsyid (X2) ........................................................... 63
Tabel V.C.8 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Integritas Arsyid (X3) ............................................................... 64
Tabel V.C.9 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Ketegasan Arsyid (X4) .............................................................. 65
Tabel V.C.10 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Empati Arsyid (X5) ................................................................... 65
Tabel V.C.11 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kesukaan Ikhsan Mojo (X1) ...................................................... 66
Tabel V.C.12 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Kompetensi Ikhsan Mojo (X2) .................................................. 66
Tabel V.C.13 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Integritas Ikhsan Mojo (X3) ...................................................... 67
Tabel V.C.14 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Ketegasan Ikhsan Mojo (X4) ..................................................... 67
Tabel V.C.15 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator
Empati Ikhsan Mojo (X5) .......................................................... 68
Tabel V.C.16 Uji Validitas Variabel Perilaku Memilih (Y) ........................... 69
xiv
Tabel V.D.1 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Airin ........................ 70
Tabel V.D.2 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Arsyid ...................... 70
Tabel V.D.3 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Ikhsan ...................... 71
Tabel V.D.4 Uji Realibilitas Variabel Perilaku Memilih .............................. 72
Tabel V.E.1 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Airin ................................... 73
Tabel V.E.2 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan
Airin ........................................................................................... 74
Tabel V.E.3 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Airin ..................... 74
Tabel V.E.4 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Kesukaan Airin .......................................................................... 75
Tabel V.E.5 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi
Masalah Airin ............................................................................ 76
Tabel V.E.6 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas Airin .............. 76
Tabel V.E.7 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Airin .................................. 77
Tabel V.E.8 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk
Memimpin Airin ....................................................................... 78
Tabel V.E.9 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Kompetensi Airin ...................................................................... 78
Tabel V.E.10 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Airin ................................... 79
Tabel V.E.11 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen Airin ..................... 80
Tabel V.E.12 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab
Airin .......................................................................................... 80
xv
Tabel V.E.13 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi
Airin .......................................................................................... 81
Tabel V.E.14 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya
(Amanah) Airin ......................................................................... 82
Tabel V.E.15 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Integritas Airin .......................................................................... 82
Tabel V.E.16 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin
dengan Tegas Airin ................................................................... 83
Tabel V.E.17 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil
Keputusan Airin ........................................................................ 84
Tabel V.E.18 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil
Risiko Airin .............................................................................. 84
Tabel V.E.19 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Ketegasan Airin ........................................................................ 85
Tabel V.E.20 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami
Aspirasi Rakyat Airin ............................................................... 86
Tabel V.E.21 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat
Airin .......................................................................................... 86
Tabel V.E.22 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa
yang Rakyat Rasakan Airin ...................................................... 87
Tabel V.E.23 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan
Kesulitan yang Dihadapi oleh Rakyat Airin ............................. 88
xvi
Tabel V.E.24 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Empati
Airin .......................................................................................... 88
Tabel V.E.25 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Arsyid ................................. 89
Tabel V.E.26 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan
Arsyid ....................................................................................... 90
Tabel V.E.27 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Arsyid ................... 90
Tabel V.E.28 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Kesukaan Arsyid ....................................................................... 91
Tabel V.E.29 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi
Masalah Arsyid ......................................................................... 92
Tabel V.E.30 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas
Arsyid ....................................................................................... 92
Tabel V.E.31 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Arsyid ............................... 93
Tabel V.E.32 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk
Memimpin Arsyid ..................................................................... 94
Tabel V.E.33 Uji Statistik Deskriptif Item Total Item Indikator
Kompetensi Arsyid ................................................................... 94
Tabel V.E.34 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Arsyid ................................. 95
Tabel V.E.35 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen dalam
Memimpin Arsyid ..................................................................... 96
Tabel V.E.36 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab
Arsyid ....................................................................................... 96
xvii
Tabel V.E.37 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi
Arsyid ....................................................................................... 97
Tabel V.E.38 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya
(Amanah) Arsyid ...................................................................... 98
Tabel V.E.39 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Integritas Arsyid ....................................................................... 98
Tabel V.E.40 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin
dengan Tegas Arsyid ................................................................ 99
Tabel V.E.41 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil
Keputusan Arsyid ................................................................... 100
Tabel V.E.42 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil
Risiko Arsyid .......................................................................... 100
Tabel V.E.43 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Ketegasan Arsyid .................................................................... 101
Tabel V.E.44 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami
Aspirasi Rakyat Arsyid ........................................................... 102
Tabel V.E.45 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat
Arsyid ..................................................................................... 102
Tabel V.E.46 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa
yang Rakyat Rasakan Arsyid .................................................. 103
Tabel V.E.47 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan
Kesulitan yang Dihadapi oleh Rakyat Arsyid ........................ 104
xviii
Tabel V.E.48 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Empati
Arsyid ..................................................................................... 104
Tabel V.E.49 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Ikhsan ............................... 105
Tabel V.E.50 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan
Ikhsan ...................................................................................... 106
Tabel V.E.51 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Ikhsan ................. 107
Tabel V.E.52 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Kesukaan Ikhsan ..................................................................... 107
Tabel V.E.53 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi
Masalah Ikhsan ....................................................................... 108
Tabel V.E.54 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas
Ikhsan ...................................................................................... 109
Tabel V.E.55 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Ikhsan ............................. 109
Tabel V.E.56 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk
Memimpin Ikhsan ................................................................... 110
Tabel V.E.57 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Kompetensi Ikhsan ................................................................. 111
Tabel V.E.58 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Ikhsan ............................... 112
Tabel V.E.59 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen dalam
Memimpin Ikhsan ................................................................... 112
Tabel V.E.60 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab
Ikhsan ...................................................................................... 113
xix
Tabel V.E.61 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi
Ikhsan ...................................................................................... 114
Tabel V.E.62 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya
(Amanah) Ikhsan .................................................................... 114
Tabel V.E.63 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Integritas Ikhsan ...................................................................... 115
Tabel V.E.64 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin
dengan Tegas Ikhsan ............................................................... 116
Tabel V.E.65 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil
Keputusan Ikhsan .................................................................... 116
Tabel V.E.66 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil
Risiko Ikhsan .......................................................................... 117
Tabel V.E.67 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator
Ketegasan Ikhsan .................................................................... 118
Tabel V.E.68 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami
Aspirasi Rakyat Ikhsan ........................................................... 118
Tabel V.E.69 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat
Ikhsan ...................................................................................... 119
Tabel V.E.70 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa
yang Rakyat Rasakan Ikhsan .................................................. 120
Tabel V.E.71 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan
Kesulitan yang Dihadapi oleh Rakyat Ikhsan ......................... 120
xx
Tabel V.E.72 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil
Keputusan Ikhsan .................................................................... 121
Tabel V.E.73 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil
Keputusan Ikhsan .................................................................... 122
Tabel V.F.1 Gabungan Seluruh Item Airin ................................................. 123
Tabel V.F.2 Setelah dibagi 19 Item Airin ................................................... 124
Tabel V.F.3 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Airin ................................... 125
Tabel V.F.4 Hasil Analisis Chi Square Airin ............................................. 125
Tabel V.F.5 Hasil Pengaruh Antar Variabel Airin ..................................... 126
Tabel V.F.6 Gabungan Seluruh Item Arsyid .............................................. 127
Tabel V.F.7 Setelah dibagi 19 Item Arsyid ................................................ 128
Tabel V.F.8 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Arsyid ................................. 129
Tabel V.F.9 Hasil Analisi Chi Square Arsyid ............................................. 129
Tabel V.F.10 Hasil Pengaruh Antar Variabel Arsyid ................................... 130
Tabel V.F.11 Gabungan Seluruh Item Ikhsan .............................................. 131
Tabel V.F.12 Setelah dibagi 19 Item Ikhsan ................................................. 132
Tabel V.F.13 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Ikhsan ................................. 133
Tabel V.F.14 Hasil Analisi Chi Square Ikhsan ............................................. 133
Tabel V.F.15 Hasil Pengaruh Antar Variabel Ikhsan ................................... 134
xxi
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan III.B.1 Uji Realibilitas ........................................................................ 41
Persamaan III.B.2 Uji Chi Square ......................................................................... 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Skripsi
“Kualitas tokoh dan perilaku memilih. Analisis terhadap perilaku memilih
masyarakat Kecamatan Ciputat Timur pada Pilkada Tangerang Selatan 2015.”
B. Pernyataan Masalah
Dalam bukunya Kuasa Rakyat, Analisis Tentang Perilaku Memilih
Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca Orde Baru (2012), dan Voting Behavior in
Indonesia Since Democratization: Critica Democrats (Forthcoming), Saiful
Mujani, R. William Liddle dan Kuskridho Ambardi mengemukakan bahwa
persepsi atas kualitas tokoh seorang calon pemimpin dapat mempengaruhi pilihan
seseorang pada saat pemilihan. Pilihan politik berdasarkan kualitas tokoh seorang
calon lebih berpengaruh dibandingkan dengan identitas partai dan berbagai faktor
demografi seperti kesamaan daerah, agama, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-
lain.
Saya ingin menguji kesimpulan tersebut dalam kasus pemilihan kepala
daerah Tangerang Selatan (yang selanjutnya disingkat Tangsel) 2015, apakah
temuan tersebut benar atau salah. Saya mengambil tempat penelitian di Ciputat
Timur, Tangerang Selatan. Kecamatan Ciputat Timur merupakan suatu kecamatan
yang terbentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun
2007, yang wilayahnya kini merupakan bagian dari Kota Tangerang Selatan yang
terletak di bagian Barat yang berperan juga sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta
2
yang dalam perkembangannya telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang
sesuai dengan peran dan fungsinya. Saya menganggap bahwa Ciputat Timur dapat
menjadi lahan penelitian yang tepat untuk menguji apakah pengaruh kualitas
tokoh seorang calon terhadap perilaku memilih masyarakat masih sangat relevan
pada Pilkada Tangsel 2015 lalu yang diadakan secara serentak di Indonesia. Saya
juga menganggap bahwa Ciputat Timur dapat menjadi lahan penelitian yang tepat
untuk menguji temuan Saiful Mujani dkk. tersebut. Saya memilih Ciputat Timur
sebagai tempat penelitian karena pemilih di Ciputat Timur relatif cukup terdidik
dan punya akses pada informasi politik karena letaknya yang berada di Kota
Tangerang Selatan yang saat ini merupakan bagian dari wilayah metropolitan
Jabodetabek, yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, baik dari
informasi, ekonomi, jasa dan penduduknya. Dua faktor ini penting bagi seseorang
bisa menilai kualitas calon. Lebih dari itu, Ciputat Timur lebih mudah diakses
secara lebih efisien karena wilayah dimana saya berada sebagai mahasiswi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan jumlah DPT sebesar 124.576 dari total
914.312 DPT yang ada di Tangsel, Ciputat Timur menempati urutan keempat
terbesar dari total seluruh kecamatan yang ada di Tangsel.1
Ada tiga pasangan calon yang bersaing untuk menduduki jabatan sebagai
calon walikota Tangsel. Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang diusung
partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP; Ikhsan Modjo-Li Claudia
1 https://data.kpu.go.id/dpt2015.php; diakses pada 3 November 2016.
3
Chandra yang diusung Partai Demokrat dan Gerindra; dan pasangan Arsid-Elvier
Ariadiannie Soedarto Poetri yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura.2
Airin Rachmi Diany sudah dua kali mengikuti pencalonan sebagai
walikota Tangsel. Pada Pilkada Tangsel sebelumnya periode 2010-2015, Airin-
Benyamin menang dalam pemilihan dengan total suara 46,43% mengalahkan tiga
pasangan lainnya yakni Arsyid-Andre Taulani 46,16%, Yayat Sudrajat-Norodom
Sukarno 5,56% Rodiyah Nadjibah-Sulaiman Yasin 1,85%. Pada Pilkada 2015 ini
Airin kembali menggandeng Benyamin sebagai wakilnya guna melanjutkan roda
pemerintahan berkesinambungan dan melanjutkan kembali apa yang sedang
diprogramkannya. Airin-Benyamin kembali berhasil memenangkan pilkada
Tangsel dengan perolehan suara sebanyak 59,62% suara. Pasangan Arsid-Elvier
mengumpulkan 32,18% suara. Pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra
memperoleh 8,21% suara.3
C. Pertanyaan Penelitian
Agar menjadi terarah dan memiliki batasan yang jelas maka penelitian ini
membatasi hanya pada satu pertanyaan penelitian:
Apakah kualitas tokoh seorang calon kepala daerah yang meliputi kesukaan,
kompetensi, integritas, ketegasan dan empati berpengaruh terhadap perilaku
memilih masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangerang Selatan 2015?
2 https://metro.sindonews.com/read/1036445/171/pilkada-tangsel-kpu-tetapkan-3-pasangan-
calon-wali-kota-1440405429; diakses pada 3 November 2016. 3 https://data.kpu.go.id/dpt2015.php; diakses pada 3 November 2016.
4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas tentang perilaku memilih
masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangsel 2015, maka secara umum
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan perilaku memilih pemilih Ciputat Timur dalam Pilkada
Tangsel 2015.
2. Mendeskripsikan kualitas tokoh masing-masing calon yang maju dalam
Pilkada Tangsel 2015.
3. Menganalisis hubungan antara kualitas tokoh dan pilihan pada pasangan
calon walikota Tangsel 2015.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Manfaat secara akademik, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan informasi dan kajian untuk penelitian selanjutnya,
serta dapat memberikan kontribusi literature keilmuan dalam bidang
ilmu politik khususnya studi tentang perilaku memilih.
b. Manfaat Praktis
1) Dengan penelitian ini penulis berharap bahwa masyarakat luas
akan memiliki pengetahuan terkait perilaku pemilih terutama
perilaku pemilih pada masyarakat Ciputat Timur dan dapat
5
menjadi pembelajaran bagi para pemilih di kemudian hari agar
menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pemimpin
politik mereka.
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
Pemda Ciputat Timur maupun Pemda Tangerang Selatan, partai
politik ataupun calon-calon pejabat publik mendatang yang akan
mencalonkan diri dalam memetakan perilaku pemilih agar dapat
mencari strategi yang sesuai dengan karakteristik masyarakat
guna memenangkan pemilihan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan ini terdiri dari lima bab yang bertujuan
agar penulisan penelitian ini menjadi lebih terarah:
Bab pertama, merupakan pendahuluan, yang memuat tentang Pernyataan
Masalah, Pertanyaan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
Bab kedua, kerangka teroritis, yakni teori yang akan digunakan penulis
sebagai pendekatan untuk menganalisis permasalahan dalam skripsi ini.
Bab ketiga, metodologi penelitian, yakni metode yang digunakan dalam
penelitian untuk skripsi ini, yaitu: hipotesis penelitian, definisi operasional
variabel atau pengukuran, metode pengambilan sampel, uji instrumen dan teknik
analisis data.
6
Bab keempat, gambaran umum wilayah penelitian. Pada bab ini akan
dipaparkan mengenai gambaran umum Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang
Selatan sebagai wilayah penelitian yang akan penulis teliti.
Bab kelima, temuan penelitian. Pada bab ini akan dikemukakan temuan-
temuan dari penelitian ini, yakni apakah hipotesis tentang hubungan positif dan
signifikan antara kualitas tokoh dengan perilaku memilih pasangan calon diterima
atau ditolak.
Bab keenam,merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, dan saran
yang berkaitan dengan permasalah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian
ini
7
BAB II
LANDASAN TEORI, KONSEP, HIPOTESIS, DAN PENGUKURAN
A. Bentuk-bentuk Perilaku Memilih
Studi perilaku memilih dalam pemilihan umum ada tiga model pendekatan.
Pertama, pendekatan sosiologis; kedua, pendekatan psikologis; dan ketiga,
pendekatan rasional atau ekonomi politik.4
1. Sosiologis
Pendekatan sosiologis merupakan pendekatan yang pertama kali muncul
dalam studi perilaku memilih. Dikembangkan di Eropa dan Amerika pada tahun
1950-an dengan asumsi bahwa perilaku memilih masyarakat ditentukan oleh
karakteristik sosiologis dari masing-masing pemilih, terutama kelas sosial, agama,
dan kelompok etnik/kedaerahan/bahasa.5
Para penganut model sosiologis percaya bahwa seorang pemilih memilih
partai atau calon tertentu karena adanya kesamaan karakteristik sosiologis antara
si pemilih dan calon kandidat atau partai tertentu. Seorang pemilih yang memiliki
latar belakang kelas sosial tertentu (ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat
pendidikan, pendapatan dan kesadaran akan posisi kelas sosial) cenderung akan
memilih partai/calon kandidat yang dirasa dapat memperjuangkan kebaikan dan
kepentingan kelas sosial mereka. Contohnya, di Eropa, buruh cenderung akan
memilih partai buruh atau partai sosialis dibandingkan partai konservatif. Karena
4 Saiful Mujani, R. William Liddle, dan Kuskridho Ambardi, Kuasa Rakyat: Analisis tentang
Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca-Orde Baru (Jakarta:
Mizan Publika, 2011), 4. 5 Mujani dkk., Kuasa Rakyat, 6.
8
partai buruh dianggap dapat memperjuangkan kepentingan sosial-ekonomi para
buruh. Dan di Amerika, pemilih yang berlatar belakang kelas sosial bawah
cenderung akan memilih Partai Demokrat dibandingkan dengan Partai Republik.
Karena Partai Demokrat dengan platfromnya yang lebih menekankan masalah
kesejahteraan sosial melalui mekanisme pajak, medicare, sosial security, dan
sejenisnya yang mengakibatkan semakin besarnya keterlibatan negara dalam
mengatur urusan sosial-ekonomi masyarakatnya dianggap lebih memperjuangkan
kepentingan kelas sosial bawah dibandingakan dengan Partai Republik. Begitupun
sebaliknya, pemilih dengan kelas sosial atas cenderung akan memilih calon-calon
dari Partai Republik dengan platformnya yang menekankan prinsip pasar bebas
yang menghendaki seminim mungkin keterlibatan peran negara dalam kehidupan
sosial-ekonomi masyarakatnya itu dianggap dapat memperjuangkan kepentingan
mereka sebagai kelas sosial atas.6
Pendekatan ini berdasarkan pengelompokan sosial, baik secara formal
ataupun informal. Secara formal seperti keanggotaan seseorang dalam organisasi-
organisasi keagamaan, organisasi-organisasi profesi, dan sebagainya. Dan
kelompok-kelompok informal seperti keluarga, pertemuan, ataupun kelompok-
kelompok kecil lainnya, merupakan sesuatu yang vital dalam memahami perilaku
politik seseorang, karena kelompok-kelompok inilah yang mempunyai peranan
yang sangat besar dalam menentukan sikap, persepsi, dan orientasi seseorang.
Menurut Paul F. Lazarsfeld, manusia terikat di dalam berbagai lingkaran
sosial, contohnya keluarga, lingkaran rekan-rekan, tempat kerja dan sebagainya.
6 Mujani dkk., Kuasa Rakyat, 9-10.
9
Dia menerapkan cara ini pada para pemilih, bahwa seorang pemilih hidup dalam
konteks tertentu: status ekonominya, agamanya, tempat tinggalnya, pekerjaannya,
dan usianya untuk mendefinisikan lingkaran sosial yang mempengaruhi keputusan
para pemilih. Setiap lingkaran sosial memiliki normanya tersendiri, kepatuhan
terhadap norma-norma tersebut menghasilkan integrasi. Namun konteks ini turut
mengkontrol perilaku individu dengan cara memberikan tekanan agar individu
tersebut menyesuaikan diri, sebab pada dasarnya setiap orang ingin hidup dengan
tentram, tanpa bersitegang dengan lingkungan sosialnya.7
2. Psikologis
Pendekatan psikologis menekankan bahwa faktor-faktor psikologis paling
penting dalam menentukan perilaku memilih seseorang. Hal ini dijelaskan melalui
trias determinan dengan melihat sosialisasinya dalam menentukan perilaku politik
pemilih, bukan karakteristik sosiologisnya. Jadi pendekatan psikologis
menekankan terutama pada identifikasi partai, orientasi ideologis, dan isu politik.8
Menurut pendekatan ini, seorang warga berpartisipasi dalam pemilu atau
pilpres bukan saja karena kondisinya lebih baik secara sosial-ekonomi, atau
karena berada dalam jaringan sosial, akan tetapi karena ia tertarik dengan politik,
punya perasaan dekat dengan partai tertentu (identitas partai), punya informasi
7 Paul F Lazarsfeld, Bernard Berelson, dan Hazel Gaudet, The People’s Choice: How The Voters
Makes Up His Mind in a Presidential Campaign (New York: Tubigen, 1944), 148. 8 Dieter Roth, Studi Pemilu Emperis: Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode, Dodi Ambardi,
ed., (Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung dan LSI, 2009), 38.
10
yang cukup untuk menentukan pilihan, merasa suaranya berarti, serta percaya
bahwa pilihannya dapat ikut memperbaiki keadaan (political efficacy).9
Seseorang berpartisipasi dalam politik bukan hanya karena dia berada dalam
jaringan sosial, terlibat dalam kegiatan civic, tetapi juga karena ia ingin
berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan politik. Yang termasuk dalam
keterlibatan politik (political engagement) adalah informasi politik atau
pengetahuan politik, political interest (ketertarikan politik), internal efficacy, dan
partisanship (identitas partai).10
Seseorang memilih partai atau calon karena ia mengidentikan diri dengan
partai yang mencalonkannya. Juga memilih calon karena penilian terhadap calon
tersebut, di mana ia merasa lebih cocok dengan calon yang satu dibanding calon
lainnya karena kualitas calon tersebut dinilai lebih unggul.11
Dalam orientasi kandidat pun berlaku ketentuan: semakin sering sang
pemilih mengambil posisi terhadap kandidat-kandidat yang ada, semakin besar
pula kemungkinan bahwa ia akan berpartisipasi dalam pemilu. Bila
posisi/pandangan sang pemilih semakin cocok dengan kandidat sebuah partai
tertentu, maka semakin besar pulalah kemungkinan bahwa ia akan memilih
kandidat tersebut. Preferensi kandidat dan orientasi isu lebih tergantung kepada
perubahan dan fluktuasi dibandingkan dengan identifikasi partai.12
9 Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 22.
10 Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 22.
11 Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 22.
12 Muhammad Ferdiansyah Zidni, Perilaku Pemilih: Dinamika Pilihan Rasional dalam
Kemenangan Jokowi-Basuki pada Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2012, (Skripsi S1
Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Jakarta),
11
Dalam faktor psikologis terbangun sebuah persepsi dan sikap partisan
seseorang karena proses sosialisasi politik yang dialaminya. Partai politik, seperti
halnya agama dan kelas sosial, adalah sebuah entitas independen yang akan
membentuk sentiment dan identitas politik seseorang yang tersosialisasi ke dalam
partai politik tersebut. Identitas partai ini yang memperantarai faktor-faktor
sosiologis dengan opini dan sikap terhadap partai politik, calon-calon pejabat
publik, isu-isu politik terkait, dan keputusan untuk memilih partai atau calon
pejabat publik tertentu.13
3. Pilihan Rasional (Rational-Choise)
Pendekatan pilihan rasional diadopsi dari ilmu ekonomi, dimana di dalam
ekonomi menekankan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya. Hal ini senada dengan perilaku pemilih yaitu seseorang
memutuskan memilih kandidat tertentu setelah mempertimbangkan untung
ruginya sejauhmana program-program yang disodorkan oleh kandidat tersebut
akan menguntungkan dirinya atau sebaliknya malah merugikan. Para pemilih
cenderung akan memilih kandidat yang kerugiannya paling minim.14
Selain itu, pendekatan ini bertumpu pada asumsi bahwa pilihan politik
banyak dibentuk oleh evaluasi atas kondisi ekonomi, personal maupun kolektif.
Dalam karya klasiknya, Economic Theory of Democracy, Anthony Downs
menyatakan bahwa evaluasi positif warga terhadap kondisi ekonomi akan
memberikan reward (ganjaran) terhadap pejabat yang sedang menjabat.
13
Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 26. 14
Zidni, Perilaku Pemilih, 15-16.
12
Sebaliknya, jika evaluasinya negatif, maka dia akan memberikan hukuman
terhadapnya dengan cara memilih pihak oposisi.15
Dalam model ekonomi-politik ini ditekankan bahwa perilaku politik
memilih dipengaruhi oleh kepentingan ekonominya. Bila keadaan ekonomi rumah
tangga seorang pemilih dibawah pemerintahan sekarang lebih baik dibanding
periode sebelumnya, maka pemilih tersebut cenderung akan memilih partai atau
calon presiden yang sedang memerintah sekarang. Sebaliknya, kalau pemilih
tersebut merasa bahwa keadaan ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk
dibanding sebelumnya, maka ia cenderung menghukum pemerintah sekarang
dengan tidak memilihnya kembali, kemudian memilih lawan dari partai atau calon
presiden yang sedang berkuasa tersebut.16
Untuk dapat memperkirakan atau menghitung keuntungan, Downs
mengistilahkannya sebagai “utility maximation”, pemilih harus memiliki
informasi mengenai kegiatan partai atau kandidat di masa lalu dan apa yang
mungkin dilakukan partai atau kandidat di masa mendatang. Dan pemilih yang
rasional membutuhkan informasi yang lengkap. Dengan adanya informasi yang
lengkap, alternatif-alternatif pilihan lebih mudah untuk dirumuskan.17
Menurut Ramlan Surbakti dan Dennis Kavanaagh, bahwa pilihan rasional
melihat kegiatan perilaku memilih sebagai produk kalkulasi antara untung dan
rugi. Ini disebabkan karena pemilih tidak hanya mempertimbangkan ongkos
memilih dan kemungkinan suaranya dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan,
tetapi juga perbedaan dari alternatif-alternatif berupa pilihan yang ada. Pemilih di 15
Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 32. 16
Mujani, dkk. Kuasa Rakyat, 33. 17
Roth, Studi Pemilu Empiris, 49.
13
dalam pendekatan ini diasumsikan memiliki motivasi, prinsip, pendidikan,
pengetahuan, dan informasi yang cukup.18
Dari pendekatan rasional, faktor-faktor kondisi berupa isu-isu politik dan
kandidat yang dicalonkan memiliki peranan yang penting dalam menentukan dan
merubah referensi pilihan politik seorang pemilih karena melalui penilaian
terhadap isu-isu politik dan kandidat dengan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang rasional, seorang pemilih akan dibimbing untuk menentukan
pilihan politiknya. Orientasi isu berpusat pada pertanyaan apa yang seharusnya
dilakukan dalam memecahkan persoalan persoalan yang sedang dihadapi
masyarakat, bangsa dan negara. Sementara orientasi kandidat mengacu pada
persepsi dan sikap seorang pemilih terhadap kepribadian kandidat tanpa
memperdulikan label partai yang mengusung kandidat tersebut.19
Skripsi ini membatasi hanya pada satu unsur dari model psikologis, yakni
akan menguji hubungan antara kualitas tokoh yang maju dalam pemilihan kepala
daerah Tangerang Selatan dan pilihan terhadap tokoh bersangkutan. Seberapa
signifikan hubungan antara keduanya?
Untuk itu perlu dielaborasi konsep serta pengertian kualitas tokoh tersebut.
B. Kualitas Tokoh
1. Pengertian Kualitas Tokoh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tokoh adalah seseorang yang
menjadi pusat perhatian. Dan kualitas menurut Goetsch dan Davis yang dikutip
18
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: PT Grasindo, 1992), 146. 19
Zidni, Perilaku Pemilih, 19.
14
oleh Tjiptono dapat diartikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.20 Definisi kualitas secara internasional adalah tingkat yang
menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran
tertentu.21 Menurut Saiful Mujani dkk dalam Kuasa Rakyat, di dalam pembahasan
tentang efek kualitas tokoh atau pemimpin suatu partai terhadap perilaku memilih
dan sikap partisipan, konsep kualitas tokoh dipahami sebagaimana dipersepsikan
oleh pemilih. Pada Pemilu Indonesia 1999, kualitas tokoh dipahami secara
minimal, yakni hanya berkaitan dengan “kesukaan” terhadap tokoh-tokoh utama
partai politik yang bersaing dalam pemilu tersebut. Dalam Pemilu dan Pilpres
2004 dan 2009, kualitas tokoh ini dipahami lebih renci, mencakup tidak hanya
“kesukaan” tetapi juga beberapa dimensi lain. Secara umum kualitas tokoh
mencakup sejumlah dimensi, yaitu: kompetensi, integritas, ketegasan, empati, dan
kesukaan.22
2. Dimensi Kualitas Tokoh
a. Kompetensi
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta
didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian
kompetensi menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang dicirikan oleh
20
Fandy Tjiptono, .Manajemen Jasa, (Yogyakarta, Penerbit Andy, 2000), 51. 21
A Dale Timpe, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2003), 4. 22
Mujani dkk, Kuasa Rakyat, 425.
15
profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting,
sebagai unggulan bidang tersebut.23
Amstrong dan Baron mengatakan bahwa “competency is some time defined
as referring to the dimensions of behavior that lie behind competen
performance”. (kompetensi kadang-kadang diartikan sebagai dimensi-dimensi
perilaku yang mendasari kompetensi kinerja).24
Mitrani mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu sifat dasar seseorang
yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan secara
efektif atau sangat berhasil.25
Boulter, Dalzier dan Hill seperti yang dikutip oleh Edy Sutrisno,
mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu karakteristik dasar dari seseorang
yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran, atau
situasi tertentu.26
Menurut Darsono dan Tjatjuk terdapat lima karakteristik kompetensi,
yaitu:27
1. Motif, yaitu dorongan untuk bertindak yang berdasarkan kesadaran berfikir
dan konsisten untuk melakukan tindakan. Motif datang dari diri sendiri,
bersifat individual, sengaja dan mempunyai banyak sisi. Dua sisi motif yaitu
dorongan dan tujuan sebuah tindakan.
23
Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 324. 24
Michael Amstrong dan Angela Baron, Performance Management: The New Realities (Ann
Harbor: Institute of Personel and Development, 1998), 298. 25
Alain Mitrani, Management Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (Jakarta: PT
Intermasa, 1995), 21. 26
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2009), 203. 27
Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Sumber Daya Manusia Abad 21 (Jakarta: Nusantara
Consulting, 2011), 124.
16
2. Keyakinan, yaitu percaya diri bahwa tindakan yang dilakukan pasti berhasil.
3. Konsep diri, yaitu nilai yang diyakini kebenarannya yang dimiliki
seseorang.
4. Pengetahuan, yaitu informasi di bidang tertentu yang dimiliki seseorang.
5. Keterampilan, yaitu kemampuan fisik dan mental melaksanakan tugas
pekerjaan.
Michael Zwell memberikan lima kategori kompetensi, seperti dikutip oleh
Wibowo, yang terdiri dari task achievement, relationship, personal attribute,
managerial, dan leadership:28
1. Task achievement, merupakan kategori kompetensi yang berhubungan
dengan kinerja. Kompetensi yang berkaitan dengan task achievement
ditunjukkan oleh: orientasi pada hasil, mengelola kinerja, mempengaruhi,
inisiatif, efisensi produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli kepada kualitas,
perbaikan berkelanjutan, dan keahlian teknis.
2. Relationship, merupakan kategori kompetensi yang berhubungan dengan
komunikasi dan bekerja dengan orang lain dan memuaskan kebutuhannya.
Kompetensi yang berhubungan dengan relationship meliputi: kerja sama,
orientasi pada pelayanan, kepedulian antar pribadi, kecerdasan
organisasional, membangun hubungan, penyelesaian konflik, perhatian pada
komunikasi dan sensitivitas lintas budaya.
3. Personal attribute, merupakan kompetensi individu dan menghubungkan
bagaimana orang berpikir, merasa, belajar dan berkembang. Personal
28
Wibowo, Manajemen Kinerja, 325.
17
attribute merupakan kompetensi yang meliputi: integritas dan kejujuran,
pengembangan diri, ketegasan, kualitas keputusan, manajemen stress,
berpikir analitis, dan berpikir konseptual.
4. Managerial, merupakan kompetensi yang secara spesifik berkaitan dengan
pengelolaan, pengawasan dan mengembangkan orang. Kompetensi
manajerial berupa: memotivasi, memberdayakan, dan mengembangkan
orang lain.
5. Leadership, merupakan kompetensi yang berhubungan dengan memimpin
organisasi dan orang untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan
organisasi. Kompetensi berkenaan dengan leadership meliputi:
kepemimpinan visioner, berpikir strategis, orientasi kewirausahaan,
manajemen perubahan, membangun komitmen organisasional, membangun
fokus dan maksud.
Menurut M. Lyle Spencer and M. Signe Spencer, yang dikutip oleh Syaiful
F. Prihadi terdapat lima karakteristik kompetensi, yaitu:29
1. Motives, adalah hal-hal yang seseorang pikir atau inginkan secara konsisten
yang menimbulkan tindakan.
2. Traits, adalah karakteristik fisik dan respons-respons konsisten terhadap
situasi atau informasi.
3. Self – Concept, adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang.
4. Knowledge, adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu.
29
Syaiful F. Prihadi, Assesment Centre: Identifikasi, Pengukuran dan Pengembanan Kompetensi
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 92-94.
18
5. Skill, adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik
secara fisik maupun mental.
b. Integritas
Dalam KBBI integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Adrian Gostick dan Dana Telford dalam buku Keunggulan Integritas
memberikan pengertian integritas sebagai ketaatan yang kuat pada sebuah kode,
khususnya nilai moral atau nilai artistik tertentu.30
Anggara Wisesa mengatakan bahwa integritas merupakan sebuah konsep
yang menekankan adanya kesesuaian tindakan seseorang dengan prinsip atau nilai
tertentu yang dipilihnya. Integritas meliputi komitmen seseorang terhadap suatu
prinsip masyarakat atau organisasi di mana seseorang berada. Dalam sudut
pandang ini ketika berbicara tentang integritas maka kita berbicara tentang
menjadi orang yang utuh, terpadu, seluruh bagian diri kita yang berlainan bekerja
sama dan berfungsi sesuai rancangan untuk tetap komitmen terhadap nilai atau
prinsip yang dianut dalam masyarakat atau organisasi.31
Andrias Harefah mengatakan bahwa integritas dapat dibagi menjadi tiga
tindakan kunci (key action) yang dapat di amati (observable), pertama
menunjukkan kejujuran (demonstrate honesty), yaitu bekerja dengan orang lain
30
Adrian Gostick dan Dana Telford, Keunggulan Integritas (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer,
2006), 13-14. 31
Anggara Wisesa, “Integritas Moral dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis,” Sekolah
Bisnis dan Manajemen Institute Teknologi Bandung (Mei 2011): 8.
19
secara jujur dan benar, menyajikan informasi secara lengkap dan benar. Kedua
memenuhi komitmen (keeping commitment), yaitu melakukan apa yang
dijanjikan. Ketiga berperilaku secara konsisten (behave consistently), yaitu
menunjukkan tidak adanya kesenjangan antara kata dengan perbuatan.32
c. Ketegasan
Ketegasan dapat disebut juga sebagai perilaku asertif atau asertifitas. Asertif
didefinisikan sebagai kata sifat yang mengandung atau menunjukkan ketegasan.
Webster mengklasifikasikan asertif sebagai tindakan positif atau keyakinan secara
teguh.33
Menurut Calhoun perilaku asertif adalah bertahan pada hak-hak pribadi dan
mengekspresikan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan keyakinan secara
langsung, jujur, dan tepat.34
Rimm dan Master mengatakan seperti yang dikutip oleh Marini, perilaku
asertif adalah perilaku interpersonal individu yang berupa pernyataan mengenai
apa yang dirasakan oleh individu tersebut, yang bersifat jujur dan relatif
langsung.35
Herzberger, Chan & Katz mengatakan seperti yang dikutip oleh Fung Lan
Young, perilaku asertif juga meliputi berbagai aspek multidimensi dari ekspresi
manusia, seperti aspek perilaku, aspek kognisi, dan aspek afeksi. Perilaku asertif
32
Andrias Harefah, Menjadi Manusia Pembelajar (Jakarta: Penerbit Harian Kompas, 2000), 21 33
Rohana Hamzah dan Fadilah Ismail, Asertif (Malaysia: Univision Press, 2008), 11. 34
J. F. Calhoun dan J. R. Acocelia, Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan
alih bahasa R.S. Satmoko. Edisi 3. (Semarang: IKIP,1990), 384. 35
Liza Marini dan Elvi Andriani, “Perbedaan Asertivitas Remaja Ditinjau dari Pola Asuh
Orangtua,” Psikologia 1 (Desember 2005): 47.
20
inilah yang memungkinkan manusia untuk mengekspresikan emosi mereka, tidak
mudah dipengaruhi oleh orang lain sehingga mereka mampu mencapai apa yang
menjadi tujuan mereka, serta membentuk hubungan yang baik dengan orang
lain.36
Davis mengatakan, perilaku asertif adalah perilaku yang mengarah langsung
kepada tujuan, jujur, terbuka, penuh percaya diri, dan teguh pendiriannya.37
Weaver seperti dikutip oleh Susanto, mengartikan perilaku asertif sebagai
kemampuan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan
dengan yakin dan mampu.38
Neilage dan Adam seperti dikutip oleh Syukri dan Zulkarnain menyatakan
bahwa asertivitas merupakan proses untuk menghilangkan hambatan personal
sehingga dapat mengembangkan kreativitas. Asertivitas juga merupakan salah
satu cara yang paling efektif untuk mencapai kebebasan diri dan rasa percaya diri.
Di dalam asertivitas terkandung sifat-sifat rasa kepercayaan diri, kebebasan
berekspresi secara jujur, tegas, dan terbuka tanpa mengecilkan atau
mengesampingkan arti orang lain serta berani bertanggung jawab.39
Galassi seperti dikutip oleh Fauziah mengatakan bahwa sikap asertif adalah
pengungkapan secara langsung kebutuhan, keinginan dan pendapat seseorang
36
Fun Lan Young, “A Study on The Assertiveness and Academic Procrasination of English and
Communication Student at A Privite University”, American Journal of Scientific Research
(Januari, 2010): 62. 37
Keith Davis, Human Behaviour at Work Organizational Behaviour (New York: McGraw-Hill,
1981), 25. 38
Astrid S. Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial (Jakarta: Bina Cipta, 1997), 32. 39
M. Rafki Syukri dan Zulkarnain, “Asertifitas dan Kreatifitas pada Karyawan yang Bekerja di
Multi Level Marketing,” Psikologia 1 (Desember, 2005): 57
21
tanpa menghukum, mengancam atau menjauhkan orang lain. Asertif juga meliputi
mempertahankan hak mutlak orang lain.40
Galassi juga menggolongkan aspek-aspek perilaku asertif menjadi tiga
seperti yang dikutip oleh Fauziah, yaitu: pengungkapan perasaan-perasaan positif,
afirmasi diri dan pengungkapan perasaan-perasaan negatif. 41
a. Mengungkapkan Perasaan Positif
Perilaku-perilaku yang termasuk pengungkapan perasaan-perasaan positif
antara lain: memberi dan menerima pujian, meminta bantuan atau
pertolongan, mengungkapkan perasaan suka, cinta, dan sayang serta
memulai dan terlibat dalam perbincangan.
b. Afirmasi Diri
Afirmasi diri terdiri dari tiga perilaku, yaitu: mempertahankan hak, menolak
permintaan, dan mengungkapkan pendapat.
c. Mengungkapkan Perasaan Negatif
Perilaku-perilaku yang termasuk dalam kategori ini adalah: mengungkapkan
ketidaksenangan atau kekecewaan, dan mengekspresikan kemarahan.
Menurut Eisler dkk. seperti dikutip dari Marini dan Andriani ada beberapa
komponen dari asertivitas, antara lain adalah:42
40
Fitriyana Fauziah, Perbedaan Tingkat Asertivitas Siswa Kelas Akselerasi dengan Siswa Kelas
Reguler di SMA Negeri 3 Malang, (Skrispsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri
Malang), 32 41
Fauziah, Perbedaan Tingkat Asertivitas, 32. 42
Marini dan Andriani, Psikologia: 47-48.
22
1. Compliance
Berkaitan dengan usaha seseorang untuk menolak atau tidak sependapat
dengan orang lain. Yang perlu ditekankan di sini adalah keberanian seseorang
untuk mengatakan “tidak” pada orang lain jika memang itu tidak sesuai dengan
keinginannya.
2. Duration of Reply
Lamanya waktu bagi seseorang untuk mengatakan apa yang dikehendakinya
dengan menerangkannya pada orang lain.
3. Loudness
Berbicara dengan lebih keras biasanya lebih asertif, selama seseorang itu
tidak berteriak. Berbicara dengan suara yang jelas merupakan cara yang terbaik
dalam berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
4. Request for New Behavior
Meminta munculnya perilaku yang baru pada orang lain, mengungkapkan
tentang fakta ataupun perasaan dalam memberikan saran pada orang lain, dengan
tujuan agar situasi berubah sesuai dengan yang kita inginkan.
5. Affect
Afek berarti emosi, ketika seseorang berbicara dalam keadaan emosi maka
intonasi suaranya akan meninggi. Pesan yang disampaikan akan lebih asertif jika
seseorang berbicara dengan fluktuasi yang sedang dan tidak berupa respons yang
monoton ataupun respons yang emosional.
23
6. Latency of Response
Adalah jarak waktu antara akhir ucapan seseorang sampai giliran kita untuk
mulai berbicara. Kenyataannya bahwa adanya sedikit jeda sesaat sebelum
menjawab secara umum lebih asertif daripada yang tidak terdapat jeda.
7. Non Verbal Behavior
Serber menyatakan bahwa komponen-komponen non verbal dari asertivitas
antara lain:
a. Kontak Mata
Secara umum, jika kita memandang orang yang kita ajak bicara maka akan
membantu dalam penyampaian pesan dan juga meningkatkan efektifitas pesan.
Akan tetapi jangan pula sampai terlalu membelalak ataupun juga merundukkan
kepala.
b. Ekspresi Muka
Perilaku asertif yang efektif membutuhkan ekspresi wajah yang sesuai
dengan pesan yang di sampaikan. Misalnya, pesan kemarahan akan disampaikan
secara langsung tanpa senyuman, ataupun pada saat gembira tunjukkan dengan
wajah senang.
c. Jarak Fisik
Sebaiknya berdiri atau duduk dengan jarak sewajarnya. Jika kita terlalu
dekat dapat mengganngu orang lain dan terlihat seperti menantang, sementara
terlalu jauh akan membuat orang lain susah untuk menangkap apa maksud dari
perkataan kita.
24
d. Sikap Badan
Sikap badan yang tegak ketika berhadapan dengan orang lain akan membuat
pesan lebih asertif. Sementara sikap badan yang tidak tegak dan terlihat malas-
malasan akan membuat orang lain menilai kita mudah mundur atau melarikan diri
dari masalah.
e. Isyarat Tubuh
Pemberian isyarat tubuh dengan gerakan tubuh yang sesuai dapat
menambah keterbukaan, rasa percaya diri dan memberikan penekanan pada apa
yang kita katakan, misalnya dengan mengarahkan tangan ke luar. Sementara yang
lain seperti menggaruk leher, dan menggosok-gosok mata.
d. Empati
Menurut KBBI empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang
merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang
sama dengan orang atau kelompok lain.
Chaplin berpendapat empati adalah memproyeksikan perasaan sendiri pada
satu kejadian, suatu objek alamiah, atau suatu karya estesis. Sebagai contoh, bagi
para penumpang, sebuah mobil tampak seperti menjadi tegang ketika mobil
tersebut mendaki bukit, dan mereka tampaknya seperti dapat “menolong”
(mengurangi ketegangan) dengan mencondongkan tubuh ke depan. Realisasi dan
pengertian terhadap perasaan, kebutuhan, dan penderitaan orang lain.43
Hoffman mengungkapkan bahwa “Empaty defined as an affective respons
more appropriate to another’s situation than one’s own.” (Empati didefiniskan
43
Chaplin, J.P, Dictionary of Psikology. Kamus Lengkap Psikologi, Kartini Kartono (terj.)
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), 26.
25
sebagai respon afektif (perasaan) lebih terhadap situasi orang lain daripada pada
diri sendiri).44
Sedangkan menurut Eisenberg empati merupakan respon afektif yang
berasal dari pemahaman kondisi emosional orang lain, yaitu apa yang sedang
dirasakan oleh orang lain pada waktu itu.
Empati umumnya dianggap sebagai menempatkan diri pada posisi orang
lain dimana empati mengacu pada pemahaman afektif (emosional), kognitif,
pengalaman, atau keduanya. Ada kesepakatan bahwa ada dua komponen yang
diperlukan: empati menyiratkan kemampuan perspektif tertentu dalam berbicara
dan juga berperilaku prososial, yaitu berbagi dan memberikan bantuan. Dalam
kata lain, adalah kesadaran sosial dan kepekaan sosial. Keduanya menyiratkan
perilaku prososial, kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan,
kebutuhan dan persepsi dari orang lain.45
Menurut Garton dan Gringat, empati biasanya didefinisikan sebagai
kemampuan afektif untuk berbagi perasaan kepada orang lain, kemampuan
kognitif untuk memahami perasaan orang lain dalam perspektif, dan kemampuan
untuk berkomunikasi terhadap empati seseorang serta perasaan dan pemahaman
yang lain dengan cara lisan verbal dan atau nonverbal.46
Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa empati
merupakan proses psikologis yang memungkinkan individu untuk memahami
44
Hoffman, M.L, Empathy and Moral Development: Implications for Caring and Justice (New
York: Cambrige University Press, 2000), 4. 45
Garton Alison F. dan Gringart Eyal, The Development of a Scale to Measure Empathy in 8 and
9 year old children, Australian Journal of Educational and Developmental Psychology 5 (2005):
20. 46
Alison F. dan Eyal, Australian Journal of Educational and Developmental Psychology 5: 21.
26
maksud orang lain, memprediksi perilaku mereka dan mengalami emosi yang
dipicu oleh emosi.
Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang
lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil
perspektif orang lain.47
e. Kesukaan
Menurut KBBI, kesukaan yaitu kegirangan; kegemaran; yang disukai; yang
dicintai.
C. Pengertian Perilaku Memilih
Perilaku adalah sifat alamiah manusia yang dapat membedakan manusia
dengan manusia lainnya. Dalam konteks politik, perilaku dikategorikan sebagai
interaksi antara pemerintah dan masyarakat, lembaga-lembaga pemerintah, dan
diantara kelompok dan individu dalam masyarakat dalam rangka proses
pembuatan, pelaksanaan, dan penegakkan keputusan politik pada dasarnya
merupakan perilaku politik. Memilih adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang
merupakan proses menentukan sesuatu yang dianggap cocok dan sesuai dengan
keinginan seseorang atau kelompok, baik yang bersifat eksklusif maupun yang
inklusif. Memilih merupakan aktifitas menentukan keputusan secara langsung
maupun tidak langsung.48
47
Baron dan Byrne, Psikologi Sosial Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 2004), 111. 48
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: PT Grasindo, 1992), 15.
27
Ramlan Surbakti, menilai perilaku memilih ialah keikutsertaan warga
negara dalam pemilihan umum yang merupakan serangkaian kegiatan membuat
keputusan, yaitu apakah memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum.49
Perilaku adalah sifat alamiah manusia yang dapat membedakan manusia
dengan manusia lainnya. Dalam konteks politik, perilaku adalah tindakan sukarela
seseorang yang ditujukan untuk mempengaruhi keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan kepentingan orang banyak atau publik.50
Ukuran pertanyaan dari perilaku memilih adalah apakah seseorang memilih
atau tidak memilih dalam pemilihan umum anggota DPR, DPRD, Presiden,
Dewan Perwakilan Daerah, atau kepala daerah. Bila memilih, maka partai atau
calon mana yang dipilihnya. Dengan kata lain, apa atau siapa yang dipilihnya.51
D. Penelitian Terdahulu
Belum ada yang menguji temuan penelitian Saiful Mujani dkk. Tentang
pengaruh kalitas tokoh terhadap perilaku memilih ini. Skripsi ini adalah studi
pertama untuk menguji temuan tersebut.
Namun ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema
perilaku memilih. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
Ferdiansyah Zidni, Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan judul Perilaku Pemilih (Dinamika Pilihan Rasional dalam Kemenangan
Jokowi-Basuki pada Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2012). Dari
49
Surbakti, Memahami Ilmu Politik, 15. 50
Mujani, dkk., Kuasa Rakyat, 4. 51
Mujani, dkk., Kuasa Rakyat, 3.
28
penelitian ini dapat diketahui bahwa kemenangan Jokowi-Basuki dikarenakan
semakin rasionalnya para pemilih di DKI Jakarta. Setelah sebelumnya Fauzi
Bowo (Foke) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak ada perubahan yang
signifikan terhadap kondisi Jakarta, sehingga banyak masyarakat yang kecewa
terhadap kinerja Foke sebagai Gubernur. Dan akhirnya mereka menjatuhkan
pilihan kepada Jokowi-Basuki karena dianggap dapat memenuhi harapan mereka
akan Jakarta yang lebih baik di masa mendatang.
Kemudian ada pula penelitian yang dilakukan oleh Edie Purboyo,
Mahasiswa Ilmu Politik Pemerintahan Universitas Hasanuddin Makasar, dengan
judul Analisis Perilaku Pemilih pada Pemilihan Walikota Makassar 2013 (Studi
Kasus: Keterpilihnya Danny Pomanto-Syamsu Rizal). Hasil peneltian ini
menunjukkan bahwa kemenangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu: faktor sosiologis pemilih (latar belakang demografi
dan sosial ekonomi), faktor psikologis pemilih (kedekatan pasangan Danny
Pomanto-Syamsu Rizal dengan pemilih), dan faktor rasional pemilih (pemilih
cerdas terhadap bukti nyata pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal). Selain itu
kemenangan pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal juga sangat dipengaruhi
oleh dukungan yang diberikan oleh Ilham Arief Sirajuddin sebagai walikota
sebelumnya.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Novella Putriasafa, Mahasiswi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, dengan judul
penelitian Karakteristik Perilaku Pemilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Bandar Lampung 2015 (Studi di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan
29
Labuhan Ratu, Bandar Lampung). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pendekatan rasional dengan persentase tertinggi yaitu 61%, sedangkan pendekatan
sosiologis dan psikologis yang lebih rendah yaitu sebesar 38,7% dan 42,3%. Hasil
ini menunjukkan bahwa pemilih lebih memilih pendekatan rasional yang
mencakup faktor keuntungan pribadi, pemberian uang atau barang, mengikuti
pilihan orang lain, intimidasi dari orang lain dan pendapat dalam memilih calon
yang pernah tersandung kasus.
Dari ketiga penelitian tersebut, terdapat beberapa persamaan dan
perbedaan. Persamaan dari ketiga penelitan tersebut dengan penelitian yang akan
dilakukan yaitu terdapat dari teori yang digunakan, yaitu teori perilaku memilih.
Adapun perbedaannya yakni objek dan metode penelitan yang digunakan. Pada
penelitian pertama objek penelitiannya pemilih di DKI Jakarta pada Pemilihan
Gubernur 2012, pada penelitian kedua objek penelitiannya pemilih di kota
Makassar pada pemilihan Walikota Makassar 2013, dan pada penelitian ketiga
objek penelitiannya pemilih di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan
Ratu, Bandar Lampung pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lampung
2015, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan yaitu lebih terfokus pada
pemilih di Kecamatan Ciputat Timur pada Pilkada Tangsel 2015. Dan metode
penelitian yang dilakukan pada penelitian pertama dan kedua menggunakan
metode penelitian kualitatif yang berbasis pada penelitian deskriptif, sedangkan
metode penelitian yang digunakan oleh penelitian ketiga yaitu metode penelitian
kuantitatif sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
30
E. Kerangka Pemikiran
Gambar II.E.1 Bagan Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang
sedang dihadapi. Sehingga hipotesis merupakan pengarah dalam penelitian.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0: Kesukaan, kompetensi, integritas, ketegasan dan empati tidak memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
H1: Kesukaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
H2: Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
H3: Integritas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
H4: Ketegasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
H5: Empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku memilih.
Perilaku Memilih
Masyarakat Ciputat
Timur pada Pilkada
Tangsel 2015 (Y)
Kualitas Tokoh (X)
a. Kesukaan
b. Kompetensi
c. Integritas
d. Ketegasan
e. Empati
31
G. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu: kualitas tokoh. Dan
variabel dependen, yaitu: perilaku memilih. Adapun identifikasi variabel
penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
Variabel Dependen: Perilaku Memilih.
Variabel Independen: Kualitas Tokoh, terdiri atas:
a. Kesukaan
b. Kompetensi
c. Integritas
d. Ketegasan
e. Empati
H. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
1. Definisi Konseptual Variabel
a. Definisi konseptual kualitas tokoh sebagai variabel independen (X)
adalah kesukaan (X1), kompetensi (X2), integritas (X3), ketegasan
(X4), dan empati (X5) yang dimiliki oleh calon kandidat yang menjadi
alasan seorang pemilih untuk menentukan pilihan politiknya.
b. Definisi konseptual perilaku memilih sebagai variabel dependen (Y)
adalah keikutsertaan warga negara dalam pemilihan umum yang
merupakan serangkaian kegiatan membuat keputusan, yaitu apakah
memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum.
32
2. Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta
skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian
hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Berikut
operasional variabel dalam penelitian ini:
Tabel II.G.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator
Kualitas Tokoh Kesukaan Suka terhadap calonnya.
Suka terhadap gaya
kepemimpinannya.
Suka terhadap visi dan misinya.
Kompetensi Kemampuan mengatasi masalah.
Berwawasan luas.
Pintar
Mampu untuk memimpin
Integritas Jujur
Berkomitmen (kemampuan dan
kemauan untuk menyelaraskan
perilaku pribadi dengan
kebutuhan, prioritas dan tujuan)
dalam memimpin
Bertanggung jawab
Bersih dari korupsi
Bisa dipercaya (amanah)
Ketegasan Mampu memimpin dengan tegas
Mampu mengambil keputusan
Berani mengambil risiko
Empati Mampu memahami
aspirasi/keinginan rakyat
Perhatian pada rakyat
Mampu merasakan apa yang
rakyat rasakan
Mampu merasakan kesulitan yang
dihadapi oleh rakyat
33
Perilaku Memilih Partisipasi
Politik
Mengikuti pemilihan
Walikota/Wakil walikota atau
tidak
Pasangan calon manakah yang
dipilih
Pasangan calon manakah yang
pantas menjadi Walikota-Wakil
Walikota Tangsel 2015
I. Pembuatan Kuesioner
Kuesioner dibuat berdasarkan indikator-indikator yang terdapat di dalam
variabel yang berisikan pertanyaan/pernyataan terkait. Untuk Variabel Independen
(X) Indikator Kesukaan (X1), kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan seputar
persepsi masyarakat tentang kesukaannya terhadap seorang calon kepala daerah.
Indikator Kompetensi (X2), kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan seputar
persepsi masyarakat tentang kompetensi yang dimiliki seorang calon kepala
daerah. Indikator Integritas (X3), kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan seputar
persepsi masyarakat tentang integritas yang dimiliki seorang calon kepala daerah.
Indikator Ketegasan (X4), kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan seputar
persepsi masyarakat tentang ketegasan yang dimiliki seorang calon kepala daerah.
Indikator Empati (X5), kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan seputar persepsi
masyarakat tentang empati yang dimiliki seorang calon kepala daerah. Dan untuk
Variabel Dependen Perilaku Memilih (Y) kuesioner berupa pertanyaan/pernyataan
seputar keikutsertaan warga negara dalam pemilihan umum yang merupakan
serangkaian kegiatan membuat keputusan, yaitu apakah memilih atau tidak
memilih dalam pemilihan umum.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan tentang pendekatan penelitian, populasi dan sampel
penelitian, variabel penelitian, definisi operasional penelitian, instrumen
pengumpulan data, metode analisis data, dan teknik analisis.
A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian berbasis
kuantitatif. Kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk
angka. Pendekatan kuantitatif adalah mengukur fakta-fakta objektif, berfokus
pada variabel, konteksnya tidak saling tergantung, analisis yang dilakukan
menggunakan analisis statistika.52 Penelitian kuantitatif bersifat induktif, objektif
dan ilmiah di mana data yang diperoleh berupa angka-angka (nilai) atau
pernyataan-pernyataan yang dinilai, dan dianalisis dengan analisis statistik.
Penelitian kuantitatif biasanya digunakan untuk membuktikan dan menolak suatu
teori. Karena penelitian ini biasanya bertolak dari suatu teori yang kemudian
diteliti, dihasilkan data, kemudian dibahas dan diambil kesimpulan.
Teknik penelitian yang digunakan penulis adalah teknik korelasi. Teknik ini
dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat apakah ada
hubungan antara kualitas tokoh seorang calon kepala daerah dengan perilaku
memilih masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangsel 2015. Data yang
52
W. Lawrance Neuman, Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Penerjemah Edina T. Sofia (Jakarta: PT Indeks, 2013), 19.
35
dihasilkan adalah data kuantitatif yang hasilnya akan dianalisa secara statistik.
Penelitian sosial yang menggunakan format korelasi bertujuan untuk
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian, kemudian
menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi
ataupun variabel tertentu.53
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah keseluruhan atau semua obyek atau subyek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi digunakan untuk
menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.54
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat Tangsel Kecamatan
Ciputat Timur yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada Tangsel 2015 atau yang
berumur 17 tahun ke atas atau/dan yang telah menikah pada saat Pilkada Tangsel
2015 berlangsung yang keseluruhannya berjumlah 124.576 pemilih.55
2. Sampel
Untuk memperoleh hasil data yang representatif maka peneliti
menggunakan teknik probability sampling untuk pengambilan sampel, dimana
53
Burhan Bugin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format Kuantitatif dan
Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2013), 48. 54
Bugin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, 101. 55 https://pilkada2015.kpu.go.id/tangselkota, diakses pada 10 Desember 2016.
36
peluang atau kemungkinan terpilihnya setiap anggota sampel adalah sama,56 jadi
setiap pemilih mempunyai peluang/kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai
sampel. Tapi untuk menjaga representasi sampel dan penelitian lebih efisien dari
sisi waktu dan biaya, maka digunakan satu varian dari teknik probabilty sampling,
yakni stratified multistage random sampling. “Startified” artinya populasi
terlebih dahulu dikelompokkan ke dalam sejumlah kategori populasi seperti
jender, kelurahan, dan lain-lain. Masing-masing kategori itu harus terwakili dalam
sampel secara proporsional. Ini akan meningkatkan representasi sampel.57
“Multistage” berarti populasi yang telah di stratifikasi dipilih hanya
beberapa kelompok (cluster) saja di masing-masing stratifikasi. Misalnya hanya
beberapa kelurahan atau Rukun Tetangga atau Keluarga yang dipilih secara
random, tidak semua kelurahan, RT atau keluarga. Ini bertujuan agar penelitian
lebih efisien tapi mengurangi representasi sampel terhadap populasi. 58
“Multistge” artinya kelompok-kelompok yang dipilih secara random itu
berjenjang, misalnya pada tingkat kelurahan, kemudian tingkat RT, tingkat
keluarga, dan tingkat pemilih dalam satu keluarga terpilih. 59
Dalam penelitian ini starta pertama adalah seluruh kelurahan yang ada di
Kecamatan Ciputat Timur yang berjumlah 6 kelurahan. Strata kedua adalah jenis
kelamin (jender). Sampel dipilih secara proporsional menurut proporsi jender di
semua kecamatan Ciputat Timur.
56
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 59. 57
R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2013), 45. 58
Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer, 45. 59
Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer, 45.
37
Setelah distratakan kemudian diclusterkan berdasarkan jumlah RT (Kartu
Keluarga) yang ada di suatu kelurahan dan dipilih secara random beberapa RT
saja. Kemudian di masing-masing RT didaftar populasi Kartu Keluarga, dan
kemudian dipilih beberapa saja dari KK tersebut. Pada masing-masing KK
kemudian dipilih hanya satu warga yang punya hak pilih untuk diwawancarai,
laki-laki atau perempuan. Kalau pada KK pertama yang terpilih secara random
laki-laki, maka pada KK berikutnya harus perempuan yang terpilih.
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, secara umum, untuk
penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik
adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15
dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel
minimum adalah 100.60 Karena alasan efisiensi, tapi juga cukup memenuhi kriteria
ilmiah, penulis menentukan jumlah sampel sebesar 50 orang.
Berikut adalah distribusi sampel di Kecamatan Ciputat Timur:
60
Uma Sekaran, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, (Jakarta: Salemba Empat,
2006), 24.
38
Tabel III.B.1 Penghitungan Sampel
No. Strata/Kelurahan Besar
Pemilih
Penghitungan
Sampel
Besar
Sampel
RT
Jumlah
Sampel
KK dan
responden
1 Cempaka Putih 17.270
3 6
2 Cirendeu 19.081
4 8
3 Pisangan 28.178
6 12
4 Pondok Ranji 20.202
4 8
5 Rempoa 21.583
4 8
6 Rengas 18.262
4 8
Sumber: data sampel diolah
Sampel dalam penelitian ini yaitu 6 orang dari Kelurahan Cempaka Putih, 8
orang dari Kelurahan Cirendeu, 12 orang dari Kelurahan Pisangan, 8 orang dari
Kelurahan Pondok Ranji, 8 orang dari Kelurahan Rempoa, dan 8 orang dari
Kelurahan Rengas.
39
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung. Untuk
penelitian ini, penulis memperoleh data utama secara langsung melalui
wawancara dengan responden dalam survei. Survei adalah teknik pengumpulan
data ilmu sosial yang paling banyak digunakan. Survei memiliki banyak kegunaan
dan memiliki banyak bentuk, dapat melalui telepon wawancara, jajak pendapat
internet, dan berbagai jenis kuesioner.61
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis melakukan
wawancara langsung dengan responden yang terpilih secara random.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber data yang
sudah ada. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang valid dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan KPU Kota
Tangsel untuk memperoleh data hasil rekapitulasi Pilkada Tangsel 2015. Selain
itu, data tentang kelurahan, RT, dan KK penulis peroleh dari kantor kecamatan
Ciputat Timur.
61
W. Lawrance Neuman, Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Penerjemah Edina T. Sofia (Jakarta: PT Indeks, 2013), 343.
40
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas
Penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket
harus melakukan uji validitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel.62
Uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan
program SPSS dengan kriteria pengukuran yang digunakan adalah sebagai
berikut: 63
a. Apabila r hitung ≥ r tabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item
kuesioner tersebut valid.
b. Apabila r hitung < r tabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item
kuesioner tersebut tidak valid. Koefisien validitas dianggap signifikan jika
harga r hitung ≥ r tabel pada α = 0,05.
2. Uji Realibilitas
Uji reabilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam
menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Hasil penelitian/kuesioner dapat dikatakan reliabel, bila terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda. Jika dalam obyek kemarin berwarna merah, maka
62
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), 83 63
Sutrisno Harisadono, Statistik Ekonomi 2 (Serang: CV. Cahaya Minolta, 2012), 136.
41
sekarang dan besok tetap berwarna merah.64 Suatu kuesioner dikatakan reliabel
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Untuk
mengukur reabilitas menggunakan metode Alpha Cornbach. Tingkat realibilitas
dengan metode alpha conbach diukur berdasarkan skala 0 sampai 100, jika nilai
alpha cornbach di atas 70% atau >0,70 maka dikatakan reliabel. Sementara jika
alpha conbach 0,80, ini mensugestikan seluruh item dan seluruh tes reliabel secara
konsisten karena memiliki reliabilitas yang kuat.65
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Alpha Cornbach untuk
pengujuan reliabilitas, adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Persamaan III.B.1 Uji Realibilitas
[
] [
∑
]
Keterangan
rn = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑
= Varian total
3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan suatu gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel
penelitian. Menurut Supardi, uji statistik deskrisptif dilakukan dengan mencari
64
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2015), 109. 65
Edy Supriyadi, SPSS+Amos (Jakarta: IN MEDIA, 2014), 29.
42
nilai maximum, minimum, dan mean dari tiap-tiap rasio yang dihasilkan oleh
masing-masing kelompok yang diteliti.66
4. Uji Chi Square (χ2)
Uji Chi Square merupakan teknik analisa Statistika Non-Parametik yang
tidak mensyaratkan data berdistribusi normal atau bebas distribusi. Data yang
tidak berdistribusi normal, umumnya dijumpai pada data penelitian dengan skala
dalam level ordinal atau nominal ataupun variabel dikotomi atau dapat
didikotomikan.67
Uji Chi Square dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai
hubungan antara dua variabel, dimana salah satu atau kedua variabelnya
berukuran nominal.68
Adapun rumus untuk Chi Square yaitu sebagai berikut:
Persamaan III.B.2 Uji Chi Square
∑∑
Keterangan:
Oij = frekuensi observasi baris ke-i kolom ke-j
Eij = frekuensi ekspektasi (harapan) baris ke-i kolom ke-j
Eij =
b = cacah baris
66
Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian (Jakarta, Change Publication, 2013), 31. 67
Dr. Kadir. M.Pd., Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 459. 68
Kadir, Statistika Terapan, 459.
43
k = cacah kolom
db = derajat kebebasan = (b-1) (k-1)
Tingkat keeratan hubungan antara kedua variabel dinyatakan dengan
koefisien Kontingensi, dengan formula C = √
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Bab ini peneliti akan memaparkan latar belakang tempat penelitian, meliputi
dasar hukum pembentukan Kecamatan Ciputat Timur, visi dan misi, kondisi
umum, seperti kondisi geografis, pemerintahan, penduduk dan tenaga kerja,
sosial, pertanian, serta perindustrian dan perdagangan.
A. Latar Belakang Kecamatan Ciputat Timur
Kecamatan Ciputat Timur terbentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten
Tangerang Nomor 3 Tahun 2007 yang wilayahnya kini merupakan bagian dari
Kota Tangerang Selatan yang terletak di bagian Barat yang berperan juga sebagai
penyangga Ibu Kota Jakarta yang dalam perkembangannya telah menunjukkan
kemajuan di berbagai bidang sesuai dengan peran dan fungsinya. Kota Tangerang
Selatan merupakan bagian dari wilayah metropolitan Jabodetabek dari waktu ke
waktu mengalami perkembangan ekonomi dan jasa yang sangat pesat. Secara
geografis Kota Tangerang Selatan terletak di bagian utara Jawa Barat antara 1060
480 28
0 – 107
0 27
0 29
0 Bujur Timur dan 6
0 10
0 6
0 – 6
0 30
0 6
0 Lintang Selatan,
kondisi topografi relatif datar (kemiringan lahan bervariasi rata-rata 0-3%) dan
merupakan daerah beriklim panas dengan suhu berkisar antara 28o C - 32
o C,
kelembaban antara 80% - 90%, yang dipengaruhi oleh angin musim barat dan
45
musim timur. Luas wilayah Kecamatan Ciputat Timur yang terdiri dari 6
kelurahan adalah sebagai berikut:69
Tabel IV.A.1 Luas Wilayah Ciputat Timur
No Kelurahan Luas Jumlah
RT RW
1 Pondok Ranji 340.00 Ha 76 15
2 Rengas 183.00 Ha 75 11
3 Rempoa 219.00 Ha 73 12
4 Cempaka Putih 240.00 Ha 55 11
5 Cirendeu 320.00 Ha 52 12
6 Pisangan 405.00 Ha 115 18
Sumber: Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan
Data/Informasi
1. Kelurahan Pisangan, luas areal 405 Ha.
2. Kelurahan Cireundeu, luas areal 320 Ha.
3. Kelurahan Rempoa, luas areal 219,5 Ha.
4. Kelurahan Cempaka Putih, luas 240 Ha.
5. Kelurahan Rengas, luas areal 183 Ha.
6. Kelurahan Pondok Ranji, luas 340 Ha.
Serta terdiri dari 446 RT dan 79 RW.
Berdasarkan pembentukannya batas Kecamatan Ciputat Timur adalah:
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamulang
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciputat
69
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
46
3. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cilandak (DKI Jakarta).
B. Visi dan Misi Kecamatan Ciputat Timur
1. Visi
Dalam upaya mewujudkan Misi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang
Selatan periode 2011 2016 maka Visi Kecamatan Ciputat Timur dirumuskan
untuk lima tahun kedepan yaitu: “Terwujudnya Instansi Pemerintahan Yang
Profesional Dalam Mewujudkan Pembangunan Masyarakat yang Partisipatif dan
Berwawasan Lingkungan”.70
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang dilaksanakan/ diemban oleh instansi pemerintah,
sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat
mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan programnya serta hasil
yang diperoleh dimasa mendatang. Pernyataan misi yang jelas, akan memberikan
arahan jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan
organisasi.
Adapun misi Kecamatan Ciputat Timur adalah sebagai berikut:71
1. Mewujudkan aparatur Kecamatan Ciputat Timur yang profesional,
produktif, berkomitmen tinggi, dan berakhlak mulia;
70
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017. 71
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
47
2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi
manajemen untuk mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien;
3. Menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
4. Mendorong masyarakat Ciputat Timur untuk aktif dan partisipatif dalam
setiap kegiatan dan program pembangunan;
5. Membangun kemitraan dengan sektor private/dunia usaha dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (Non Government Organization);
6. Menerapkan pola dan mekanisme pemanfaatan ruang yang sesuai dengan
prosedur hukum yang berlaku.
C. Kondisi Umum Kecamatan Ciputat Timur
1. Kondisi Geografis
Wilayah Kecamatan Ciputat Timur adalah kecamatan di kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten. Kecamatan Ciputat Timur hasil pemekaran dari
Kecamatan Ciputat. Secara geografis Kecamatan Ciputat Timur terletak terletak
pada 06o17”.19.20” lintang selatan dan 106
o’’, 44
o. 44.59
o bujur timur (diukur
berdasarkan alat GPS di Kantor BPS Kota Tangerang Selatan). Luas wilayah
Kecamatan Ciputat Timur 1.707,5 Ha atau sebesar 11,6% dari luas kota
Tangerang Selatan, terdiri dari 6 (enam) kelurahan yaitu:72
3. Kelurahan Cempaka Putih;
4. Kelurahan Pondok Ranji;
72
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
48
5. Kelurahan Rengas;
6. Kelurahan Rempoa;
7. Kelurahan Cireundeu;
8. Kelurahan Pisangan.
Batas administrasi Kecamatan Ciputat Timur adalah sebelah Utara
berbatasan Kecamatan Pondok Aren dan Ibukota DKI Jakarta Selatan, sebelah
Timur dengan Ibukota DKI Jakarta Selatan, sebelah Barat Kecamatan Ciputat, dan
sebelah Selatan dengan Kecamatan Pamulang. Kecamatan Ciputat Timur berjarak
12 km dari pusat kantor pemerintahan Kota Tangerang Selatan di Kecamatan Setu
sebagai kantor pemerintahan Kota Tangerang Selatan.73
Bentuk Topografi wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah
daratan yang memiliki ketinggian 43 meter di atas permukaan laut. Kelurahan
Pisangan merupakan wilayah paling tinggi dari permukaan laut yaitu 47 m,
sedangkan Kelurahan Rempoa merupakan wilayah yang paling rendah dari
permukaan laut yaitu 30 m dpl. Karena letaknya yang strategis maka sebagian
besar wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah pemukiman serta
sentra perdagangan dan jasa.74
Pesatnya perkembangan wilayah Kecamatan Ciputat Timur salah satunya
karena merupakan penyangga Ibukota Jakarta. Sebagai wilayah perkotaan,
pertumbuhan penduduk Kecamatan Ciputat Timur sangat dinamis, terdiri dari
beraneka suku, adat istiadat, dan budaya serta berbagai karakter.
73
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017. 74
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
49
2. Pemerintahan
Kecamatan Ciputat Timur secara administrasi terdiri dari 6 (enam)
kelurahan, 79 Rukun Warga (RW) dan 441 Rukun Tetangga (RT). Kelurahan
Rengas merupakan kelurahan terkecil dengan luas 1,830 km² atau 10,72 % dari
luas wilayah Kecamatan Ciputat Timur, sedangkan Kelurahan Pisangan
merupakan wilayah terbesar dengan luas 4,140 km² atau 24,2 % dari seluruh
wilayah Kecamatan Ciputat Timur.75
Dari 6 (enam) kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat Timur,
saat ini baru 3 kelurahan yang jabatan kepala kelurahannya dijabat oleh Lurah dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan,
yaitu Keluruhan Rengas, Kelurahan Pondok Ranji, dan Kelurahan Cireundeu.
Sedangkan 3 kelurahan masih merupakan Pelaksana Tugas Lurah (Plt) dari
pejabat kepala desa yang diperpanjang masa jabatannya.
3. Penduduk dan Tenaga Kerja
Data jumlah penduduk di Kecamatan Ciputat Timur pada tahun 2014
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010, antara lain disebabkan oleh
banyaknya warga pendatang yang ingin mencari kerja di daerah Ciputat Timur.
Penduduk Kecamatan Ciputat Timur pada tahun 2010 tercatat sebanyak 178.818
jiwa, dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 90.288 jiwa dan perempuan
88.530 jiwa. Jumlah rumah tangga sebanyak 45.394 rumah tangga dan kepadatan
penduduk sebesar 3.939 jiwa per km². Jumlah penduduk usia produktif (15-64
75
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
50
tahun) di Kecamatan Ciputat Timur sebanyak 130.037 jiwa, terdiri atas 65.230
jiwa laki-laki dan 64.807 jiwa perempuan. Sementara itu, jumlah penduduk tidak
produktif (0-14 tahun dan >65 tahun) tercatat sebanyak 48.781 jiwa, terdiri atas
25.058 jiwa laki-laki dan 23.723 jiwa perempuan. Dari data tersebut diperoleh
angka beban tanggungan sebesar 2.67, artinya dari setiap 100 penduduk usia
produktif harus menanggung beban 27 penduduk usia tidak produktif.
Pengangguran masih menjadi masalah penting yang ada di daerah pinggiran
Jakarta seperti Kota Tangerang Selatan pada umumnya dan Kecamatan Ciputat
Timur pada khususnya. Jumlah pencari kerja di Kecamatan Ciputat Timur setiap
tahunnya semakin bertambah, hal ini disebabkan semakin banyak lulusan dari
perguruan tinggi yang telah menamatkan pendidikannya, selain itu juga tuntutan
ekonomi yang mengharuskan untuk mencari uang demi kelangsungan hidup.76
4. Sosial
Dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan
amanat Undang-undang Dasar 1945, Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur secara
berkesinambungan selalu berusaha untuk meningkatkan sarana prasarana dan
mutu pendidikan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Di Kecamatan Ciputat
Timur terdapat 50 Taman Kanak-Kanak yang semuanya milik Swasta, 27 SD
Negeri dan juga terdapat 16 SD Swasta. Terdapat 4 SMP Negeri dan 19 SMP
Swasta. Selain itu Ciputat Timur juga memiliki 2 SMA Negeri dan 7 SMA
swasta, serta 0 SMK Negeri, 9 SMK Swasta. Selain fasilitas pendidikan,
76
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
51
Kecamatan Ciputat Timur juga memiliki beberapa fasilitas kesehatan yang terdiri
dari 1 (satu) Rumah Sakit, 4 Rumah Sakit Bersalin (RSB), 18 Poliklinik, 1
Puskesmas, 2 Poskeskel, 32 Praktek Dokter, 29 Praktek Bidan, dan 34 Apotek.77
Perkembangan keagamaan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur
berkembang sangat pesat seiring perkembangan wilayah pemukim-an yang
mayoritas dihuni penduduk pendatang dari berbagai daerah dan berbagai agama
yang ada di Indonesia. Namun demikian suasana kondusif dapat terpelihara
dengan baik. Di Kecamatan Ciputat Timur terdapat 77 masjid, 138 mushola, 3
Gereja, 1 Pura.
5. Pertanian
Penggunaan lahan untuk pertanian hampir tidak ada di daerah Ciputat
Timur. Kalaupun ada adalah milik komplek yang belum dibangun dan
dimanfatkan warga untuk menanam tanaman hortikultura. Pertanian di Kecamatan
Ciputat Timur lebih banyak didominasi lahan kebun untuk tanaman hias dan
sayuran.78
6. Perindustrian Dan Perdagangan
Perusahaan di Kecamatan Ciputat Timur sebagian besar adalah yang
terkonsentrasi pada pelayanan jasa. Untuk Perusahaan industri tekstil yang
terbesar di Kecamatan Ciputat Timur adalah PT. Sandratex, lainya adalah
perusahaan kecil dan menengah yang bergerak di bidang makanan ringan dan
77
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017. 78
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
52
industri konveksi skala rumahan. Dari sektor perdagangan juga banyak terdapat di
Kecamatan Ciputat Timur, antara lain 1 pasar tadisional terdapat di Kelurahan
Rengas, wisata belanja terdapat 6 Supermarket. Selain itu di Kecamatan Ciputat
Timur Terdapat 10 SPBU yang tersebar di Seluruh Kecamatan Ciputat Timur baik
SPBU Pertamina dan Petronas.79
79
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3 Februari 2017.
53
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan identitas responden dalam
penelitian, berikut hasil uji validitas, reliabilitas, uji statistik deskriptif, dan uji chi
square. Bagian tama dalam bab ini merupakan hasil penelitian yang diperoleh
penulis melalui pengolahan data menggunakan software Stastistical Product and
Service Solutions (SPSS) 21, Setelah data-data yang dibutuhkan sudah lengkap,
maka selanjutnya peneliti melakukan analisis kuantitatif atau sering disebut
dengan analisis data statistik. Untuk mengetahui pengaruh kualitas seorang calon
kepala daerah terhadap perilaku memilih seseorang.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 orang.
Dengan kualifikasi terdapat masing-masing keterwakilan sampel dari setiap
kelurahan, dengan rincian: 6 orang dari Kelurahan Cempaka Putih, 8 orang dari
Kelurahan Cirendeu, 12 orang dari Kelurahan Pisangan, 8 orang dari Kelurahan
Pondok Ranji, 8 orang dari Kelurahan Rempoa, dan 8 orang dari Kelurahan
Rengas.
A. Identitas Responden
Pada halaman pertama kuesioner terdapat identitas responden yang harus
diisi. Identitas responden tersebut bertujuan untuk mengetahui siapa yang mengisi
kuesioner dan bagaimana responden terpilih melalui kish grid yang telah
disediakan peneliti. Terdapat beberapa item yang harus diisi oleh responden.
54
Seperti nama responden terpilih, jenis kelamin, hubungan dengan kepala keluarga,
alamat, nomor telepon, jumlah orang yang terdaftar di kish grid, jumlah seluruh
anggota keluarga yang punya hak pilih, dan status responden, apakah asli atau
pengganti. Dan ada tambahan identitas di halaman belakang kuesioner seperti
suku-bangsa, agama, pendidikan terakhir, dan pendapatan kotor rumah tangga
dalam sebulan.
Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini, identitas responden dibagi
menjadi enam, jenis kelamin, umur, suku-bangsa, agama, pendidikan terakhir, dan
pendapatan kotor rumah tangga dalam sebulan.
Tabel V.A.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenin Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 25 50%
Perempuan 25 50%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
Dari 50 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini, berdasarkan
tabel V.A.1. menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki yaitu 50% atau
sebanyak 25 orang. Dan jumlah responden perempuan juga sebesar 50% atau 25
orang. Karena dalam penelitian ini, proporsi responden laki-laki dan perempuan
memang sama besarnya. Demi terjamin keterwakilannya dari setiap jenis kelamin.
Tabel V.A.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Presentase
19-30 24 48%
31-40 8 16%
41-50 12 24%
>50 6 12%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
55
Berdasarkan tabel V.A.2. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden
berumur antara 19-30 tahun sebesar 48% (24 orang), kemudian responden
berumur 31-40 tahun sebesar 16% (8 orang), responden berumur 41-50 tahun
sebesar 24% (12 orang), dan responden berumur >50 tahun sebesar 12% (6
orang).
Tabel V.A.3 Identitas Responden Berdasarkan Suku-Bangsa
Suku-Bangsa Frekuensi Presentase
Sunda 8 16%
Jawa 13 26%
Betawi 19 38%
Cina 3 6%
Batak 2 4%
Minangkabau 3 6%
Melayu 2 4%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
Berdasarkan tabel V.A.3. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden
bersuku-bangsa Betawi sebesar 38% (19 orang), kemudian suku Jawa sebesar
26% (13 orang), Sunda sebesar 16% (8 orang), Minangkabau 6% (3 orang), Batak
4% (2 orang), Cina 6% (3 orang), dan Melayu 4% (2 orang).
Tabel V.A.4 Identitas Responden Berdasarkan Agama
Agama Frekuensi Presentase
Islam 38 76%
Katolik 2 4%
Protestan 4 8%
Hindu 1 2%
Budha 2 4%
Kong Huchu 3 6%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
56
Berdasarkan tabel V.A.4. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden
beragama Islam sebesar 76% (38 orang), Protestan 8% (4 orang), Kong Huchu 6%
(3 orang), Katolik 4% (2 orang), Budha 4% (2 orang), dan Hindu 2% (1 orang).
Tabel V.A.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuensi Presentase
Tidak Tamat SD 2 4%
SD 3 6%
Tidak Tamat SLTP 2 4%
SLTP 7 14%
Tidak Tamat SLTA 3 6%
SLTA 21 42%
Mahasiswa 4 8%
D3 3 6%
S1 5 10%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
Berdasarkan tabel V.A.5. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden
memiliki pendidikan terakhir SLTA sebesar 42% (21 orang), pendidikan terakhir
SLTP 14% (7 orang), pendidikan terakhir S1 10% (5 orang), pendidikan terakhir
D3 6% (3 orang), masih berstatus mahasiswa 8% (4 orang), pendidikan terakhir
SD 6% (3 orang), tidak tamat SD 4% (2 orang), tidak tamat SLTP 4% (2 orang),
dan tidak tamat SLTA 6% (2 orang).
Tabel V.A.6 Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan Kotor Rumah
Tangga
Pendapatan Frekuensi Presentase
Rp.200.000-1.399.999 8 16%
Rp. 1.400.000-3.999.999 29 58%
Rp.4.000.000-9.999.999 11 22%
Rp.>10.000.000 2 4%
Total 50 100%
Sumber: Data penelitian primer
57
Berdasarkan tabel V.A.6. Dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
pendapatan kotor rumah tangga Rp. 200.000-1.399.999 sebesar 16% (8 orang),
Rp. 1.400.000-3.999.999 sebesar 58% (29 orang), Rp. 4.000.000-9.999.999
sebesar 22% (11 orang), dan >10.000.0000 sebesar 4% (2 orang).
B. Hasil Perolehan Suara Kecamatan Ciputat Timur
1. Hasil Perolehan Suara Berdasarkan KPUD
Tabel V.B.1 Hasil Perolehan Suara Berdasarkan KPUD
Pemilih Pengguna
Hak Pilih
Perolehan
Suara
Suara
Sah
Suara
Tidak
Sah
Total
Suara
Data
Masuk
124.947 64.630
[1] 5.776
[2] 16.878
[3] 39.558
62.101 2.591 64.429 100%
277 /
277 TPS
Sumber: https://pilkada2015.kpu.go.id/tangselkota
1. Dr. Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra
Perolehan : 5.776 Suara (9,28%)
2. Drs.H.Arsid, M.Si dan dr. Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri
Perolehan : 16.878 Suara (27,13%)
3. Hj.Airin Rachmi Diany,SH.,MH dan Drs. H. Benyamin Davnie
Perolehan : 39.558 Suara (63,59%)
58
2. Hasil Perolehan Suara Berdasarkan Penelitian
Tabel V.B.2 Hasil Perolehan Suara Berdasarkan Penelitian
Sampel
Pemilih
Pengguna
Hak Pilih
Tidak
Memilih Perolehan Suara
50 47 3
[1] 6 (12,77%)
[2] 13 (27,66%)
[3] 28 (59,57%)
Sumber: Data hasil penelitian diolah
1. Dr. Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra
Perolehan : 6 Suara (12,77%)
2. Drs.H.Arsid, M.Si dan dr. Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri
Perolehan : 13 Suara (27,66%)
3. Hj.Airin Rachmi Diany,SH.,MH dan Drs. H. Benyamin Davnie
Perolehan : 28 Suara (59,57%)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan terhadap pasangan calon
pada Pilkada Tangerang Selatan 2015 di Kecamatan Ciputat Timur tidak
berbeda signifikan antara hasil survei penelitian dengan hasil penghitungan
KPU, meskipun survei penelitian hanya dengan 50 responden. Survei dengan
sampel 50, margin of error 14% pada tingkat kepercayaan 95%.
59
C. Uji Validitas Kualitas Personal Tokoh
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.80 Uji validitas dalam studi ini
dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 21 dengan kriteria
pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Apabila rhitung ≥ rtabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item
kuesioner tersebut valid.
2. Apabila rhitung < rtabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item
kuesioner tersebut tidak valid.
Pada penelitian ini nilai r tabel = 0,27 dengan jumlah responden 50 orang.
Berdasarkan perhitungan pada program SPSS 21 diperoleh hasil uji validitas
terhadap pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel independen
kualitas tokoh dengan indikator kesukaan, kompetensi, integritas, ketegasan,
empati dan variabel dependen perilaku memilih. Hasil uji validitas terhadap
masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
80
Sujarweni, Metodologi Penelitian, 83.
60
1. Uji Validitas Airin
Tabel V.C.1 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kesukaan
Airin (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
P1 15.46 11.437 .576 . .854
P2 15.56 9.680 .872 . .760
P3 15.38 9.710 .806 . .773
TOTAL 9.28 3.634 1.000 . .777
Sumber: Output SPSS diolah
Butir pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r hitung yang merupakan
nilai dari corrected item total correlation ≥ dari r tabel. Berdasarkan hasil tabel
diatas maka dapat dilihat sebagai berikut :
P1: dengan nilai 0,576 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,872 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,806 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.2 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kompetensi
Airin (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 22.58 17.800 .646 . .722
P2 22.52 19.234 .495 . .758
P3 22.34 19.249 .579 . .752
P4 22.16 13.443 .661 . .669
TOTAL 12.80 5.551 1.000 . .585
Sumber: Output SPSS diolah
61
P1: dengan nilai 0,646 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,495 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,579 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,661 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.3 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Integritas
Airin (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
P1 27.58 32.371 .752 . .773
P2 27.76 31.043 .805 . .759
P3 27.56 32.496 .720 . .776
P4 27.54 31.437 .610 . .775
P5 27.62 30.322 .792 . .753
TOTAL 15.34 9.658 1.000 . .842
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,752> 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,805 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,720 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,610 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P5: dengan nilai 0,792 > 0,27 maka dinyatakan valid.
62
Tabel V.C.4 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Ketegasan
Airin (X4)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 14.88 18.067 .565 . .756
P2 14.62 15.955 .546 . .747
P3 14.90 18.867 .648 . .753
TOTAL 8.88 6.108 1.000 . .511
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,565 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,546 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,648 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.5 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Empati
Airin (X5)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 22.38 25.220 .779 . .780
P2 22.18 23.824 .630 . .778
P3 22.34 24.474 .731 . .774
P4 22.14 22.735 .750 . .753
TOTAL 12.72 7.757 1.000 . .788
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,779 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,630> 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,731 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,750 > 0,27 maka dinyatakan valid.
63
2. Uji Validitas Arsyid
Tabel V.C.6 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kesukaan
Arsyid (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 17.22 56.747 .931 . .841
P2 17.20 55.102 .965 . .827
P3 17.08 55.708 .961 . .832
TOTAL 10.30 20.051 1.000 . .965
Sumber: Output SPSS diolah
Butir pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r hitung yang merupakan
nilai dari corrected item total correlation > dari r tabel. Berdasarkan hasil tabel
diatas maka dapat dilihat sebagai berikut :
P1: dengan nilai 0,931 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,965 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,961 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.7 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kompetensi
Arsyid (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 24.20 101.633 .950 . .809
P2 24.22 102.787 .947 . .812
P3 24.10 104.582 .944 . .818
P4 24.36 98.929 .948 . .800
TOTAL 13.84 33.239 1.000 . .970
Sumber: Output SPSS diolah
64
P1: dengan nilai 0,950 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,947 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,944 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,948 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.8 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Integritas
Arsyid (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 30.66 172.351 .942 . .800
P2 30.78 169.196 .945 . .794
P3 30.78 168.012 .952 . .792
P4 30.58 173.514 .948 . .802
P5 30.56 172.170 .956 . .799
TOTAL 17.04 52.733 1.000 . .977
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,942> 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,945 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,952 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,948 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P5: dengan nilai 0,956 > 0,27 maka dinyatakan valid.
65
Tabel V.C.9 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Ketegasan
Arsyid (X4)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
P1 16.12 64.842 .966 . .841
P2 16.12 63.863 .974 . .834
P3 16.26 63.543 .971 . .833
TOTAL 9.70 23.031 1.000 . .979
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,966 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,974 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,971 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.10 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Empati
Arsyid (X5)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 23.24 110.349 .937 . .808
P2 23.08 112.157 .955 . .812
P3 23.00 112.898 .943 . .815
P4 23.08 110.851 .963 . .808
TOTAL 13.20 36.367 1.000 . .972
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,937 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,955> 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,943 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,963 > 0,27 maka dinyatakan valid.
66
3. Uji Validitas Ikhsan Mojo
Tabel V.C.11 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kesukaan
Ikhsan Mojo (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 17.82 87.987 .767 . .865
P2 17.64 76.602 .942 . .799
P3 17.74 75.911 .935 . .797
TOTAL 10.64 28.643 1.000 . .905
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,767 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,942 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,935 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.12 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Kompetensi
Ikhsan Mojo (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 25.98 184.469 .977 . .809
P2 25.94 185.690 .979 . .811
P3 25.60 189.878 .977 . .818
P4 25.66 188.923 .979 . .817
TOTAL 14.74 61.094 1.000 . .988
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,977 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,979 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,977 > 0,27 maka dinyatakan valid.
67
P4: dengan nilai 0,979 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.13 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Integritas
Ikhsan Mojo (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 33.08 313.585 .969 . .796
P2 32.86 318.368 .974 . .800
P3 32.94 317.241 .967 . .799
P4 32.94 316.629 .971 . .799
P5 32.70 322.786 .976 . .804
TOTAL 18.28 98.002 1.000 . .987
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,969> 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,974 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,967 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,971 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P5: dengan nilai 0,976 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.14 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Ketegasan
Ikhsan Mojo (X4)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 17.94 102.833 .967 . .843
P2 18.12 100.720 .974 . .835
P3 18.14 100.082 .981 . .832
TOTAL 10.84 36.382 1.000 . .981
Sumber: Output SPSS diolah
68
P1: dengan nilai 0,967 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,974 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,981 > 0,27 maka dinyatakan valid.
Tabel V.C.15 Uji Validitas Variabel Kualitas Tokoh Indikator Empati
Ikhsan Mojo (X5)
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 25.94 187.853 .977 . .809
P2 25.66 191.780 .982 . .816
P3 25.58 192.289 .979 . .817
P4 25.72 190.736 .977 . .814
TOTAL 14.70 62.214 1.000 . .989
Sumber: Output SPSS diolah
P1: dengan nilai 0,977 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,982 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,979 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P4: dengan nilai 0,977 > 0,27 maka dinyatakan valid.
69
4. Uji Validitas Variabel Perilaku Memilih
Tabel V.C.16 Uji Validitas Variabel Perilaku Memilih (Y)
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
P1: dengan nilai 0,834 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P2: dengan nilai 0,723 > 0,27 maka dinyatakan valid.
P3: dengan nilai 0,337 > 0,27 maka dinyatakan valid.
D. Uji Realibilitas Kualitas Personal Tokoh
Suatu variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha
> 0,70.81 Pada penelitian ini, uji reabilitas kualitas personal tokoh dilakukan
dengan menyederhanakan seluruh item-item yang ada pada kuesioner menjadi
hanya dimensi-dimensi kualitas personal tokoh. Hal ini bertujuan agar
memudahkan peneliti dalam mengolah data dan membaca hasil penelitian.
Adapun hasil uji reliabilitas masing-masing variabel sebagai berikut:
81
Supriyadi, SPSS+Amos, 29.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
P1 9.35 4.928 .834 .843
P2 9.08 5.354 .723 .670
P3 8.94 7.103 .337 .352
TOTAL 5.56 2.328 .943 .912
70
1. Uji Realibilitas Airin
Tabel V.D.1 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Airin
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
KESUKAAN .839 .894 4
KOMPETENSI .762 .830 5
INTEGRITAS .802 .907 6
KETEGASAN .780 .813 4
EMPATI .810 .893 5
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa:
Kesukaan: cronbach’s alpha 0,839 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Kompetensi: cronbach’s alpha 0,762 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Integritas: cronbach’s alpha 0,802 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Ketegasan: cronbach’s alpha 0,780 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Empati: cronbach’s alpha 0,810 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
2. Uji Realibilitas Arsyid
Tabel V.D.2 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Arsyid
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
KESUKAAN .881 .983 4
KOMPETENSI .852 .983 5
INTEGRITAS .834 .985 6
KETEGASAN .884 .990 4
EMPATI .853 .984 5
Sumber: Output SPSS diolah
71
Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa:
Kesukaan: cronbach’s alpha 0,881 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Kompetensi: cronbach’s alpha 0,852 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Integritas: cronbach’s alpha 0,834 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Ketegasan: cronbach’s alpha 0,884 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Empati: cronbach’s alpha 0,853 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
3. Uji Realibilitas Ikhsan Mojo
Tabel V.D.3 Uji Realibilitas Variabel Kualitas Tokoh Ikhsan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
KESUKAAN .868 .954 4
KOMPETENSI .857 .993 5
INTEGRITAS .837 .992 6
KETEGASAN .885 .991 4
EMPATI .857 .993 5
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa:
Kesukaan: cronbach’s alpha 0,868 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Kompetensi: cronbach’s alpha 0,857 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Integritas: cronbach’s alpha 0,837 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Ketegasan: cronbach’s alpha 0,885 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
Empati: cronbach’s alpha 0,857 > 0,70 maka konstruk pertanyaan reliabel.
72
4. Uji Realibilitas Variabel Perilaku Memilih
Tabel V.D.4 Uji Realibilitas Variabel Perilaku Memilih
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on Standardized
Items
N of Items
.811 .921 4
Sumber: Output SPSS diolah
Pada penelitian ini, uji reabilitas perilaku memilih dilakukan dengan
menyederhanakan tiga item yang ada pada kuesioner menjadi hanya satu dimensi
saja, yaitu perilaku memilih. Hal ini bertujuan agar memudahkan peneliti dalam
mengolah data dan membaca hasil penelitian.
Berdasarkan tabel reliabilitas diatas dapat dilihat bahwa cronbach’s alpha
0,811 > 0,70 disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi
variabel perilaku memilih adalah reliabel.
E. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan penyajian data penelitian dengan
menggunakan statistik tanpa mengambil kesimpulan. Statistik deskriptif dari
ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran ukuran pemusatan terdiri dari: mean,
median, modus, range, nilai maksimum dan nilai minimum. Sedangkan ukuran
penyebaran terdiri dari: standar deviasi dan varian.
73
Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dari nilai 4-1.
Dengan perincian skala 4: sangat suka, skala 3: suka, skala 2: tidak suka, dan
skala 1: sangat tidak suka.
1. Statistik Deskriptif Airin
a. Indikator Kesukaan
1) Item Suka
Tabel V.E.1 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 2 2 4 3.10 .096 .678 .459
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item suka Airin dengan nilai range: 2,
nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,10. Sedangkan untuk nilai
ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,678, dan nilai varian 0,459.
Artinya, secara umum pemilih yang suka dengan Airin bernilai rata-rata 3.1
dari skala 4-1.
74
2) Item Gaya Kepemimpinan
Tabel V.E.2 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 2 2 4 3.00 .111 .782 .612
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item gaya kepemimpinan Airin
dengan nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,00.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,782,
dan nilai varian 0,612.
Artinya, secara umum pemilih yang suka dengan gaya kepemimpinan Airin
bernilai rata-rata 3.0 dari skala 4-1.
3) Item Visi dan Misi
Tabel V.E.3 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 2 2 4 3.18 .117 .825 .681
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item visi dan misi Airin dengan nilai
range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,18. Sedangkan
75
untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,825, dan nilai
varian 0,681.
Artinya, secara umum pemilih yang suka dengan visi dan misi Airin bernilai
rata-rata 3.18 dari skala 4-1.
4) Total Item Indikator Kesukaan
Tabel V.E.4 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Kesukaan Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 6 6 12 9.28 .270 1.906 3.634
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kesukaan Airin
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 6, nilai maksimum: 12, nilai rata-rata: 9,28.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,906,
dan nilai varian 3,634.
Artinya, secara umum pemilih yang memiliki kesukaan terhadap Airin rata-
rata bernilai 9,28 dari total penggabungan ketiga item dimensi kesukaan kualitas
tokoh personal Airin, dengan total nilai tertinggi 12-6.
76
b. Indikator Kompetensi
1) Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Tabel V.E.5 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 3 1 4 3.02 .101 .714 .510
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item kemampuan mengatasi masalah
Airin dengan nilai range: 3, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata:
3,02. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
0,714, dan nilai varian 0,510.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kemampuan Airin dalam
mengatasi masalah bernilai rata-rata 3.02 dari skala 4-1.
2) Item Berwawasan Luas
Tabel V.E.6 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 2 2 4 3.08 .085 .601 .361
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
77
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berwawasan luas Airin dengan
nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,08.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,601,
dan nilai varian 0,361.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin berwawasan luas bernilai
rata-rata 3.08 dari skala 4-1.
3) Item Pintar
Tabel V.E.7 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 2 2 4 3.26 .075 .527 .278
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item pintar Airin dengan nilai range:
2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,26. Sedangkan untuk
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,527, dan nilai varian
0,278.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kepintaran Airin rata-rata
bernilai 3.26 dari skala 4-1.
78
4) Item Mampu Untuk Memimpin
Tabel V.E.8 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk Memimpin Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 6 2 8 3.44 .198 1.402 1.966
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu untuk memimpin Airin
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,44.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,402,
dan nilai varian 1,966.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kemampuan Airin untuk
memimpin bernilai rata-rata 3.44 dari skala 4-1.
5) Total Item Indikator Kompetensi
Tabel V.E.9 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Kompetensi Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 9 9 18 12.80 .333 2.356 5.551
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kompetensi Airin
dengan nilai range: 9, nilai minimum: 9, nilai maksimum: 18, nilai rata-rata:
79
12,80. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,356, dan nilai varian 5,551.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kompetensi Airin rata-rata
bernilai 12,8 dari total penggabungan keempat item dimensi kompetensi kualitas
tokoh personal Airin, dengan total nilai tertinggi 18-9.
c. Indikator Integritas
1) Item Jujur
Tabel V.E.10 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Airin Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 2 2 4 3.10 .096 .678 .459
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item jujur Airin dengan nilai range: 2,
nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,10. Sedangkan untuk nilai
ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,678, dan nilai varian 0,459.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kejujuran Airin bernilai rata-
rata 3.10 dari skala 4-1.
80
2) Item Berkomitmen
Tabel V.E.11 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 2 2 4 2.92 .110 .778 .606
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berkomitmen dalam memimpin
Airin dengan nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata:
2,92. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
0,778, dan nilai varian 0,606.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai komitmen Airin dalam
memimpin bernilai rata-rata 2,92 dari skala 4-1.
3) Item Bertanggung Jawab
Tabel V.E.12 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 2 2 4 3.12 .097 .689 .475
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bertanggung jawab Airin dengan
nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,12.
81
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,689,
dan nilai varian 0,475.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai rasa bertanggung jawab Airin
bernilai rata-rata 3.12 dari skala 4-1.
4) Item Bersih dari Korupsi
Tabel V.E.13 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 6 2 8 3.14 .131 .926 .858
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bersih dari korupsi dengan nilai
range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,14. Sedangkan
untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,926, dan nilai
varian 0,858.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin bersih dari korupsi
bernilai rata-rata 3.14 dari skala 4-1.
82
5) Item Bisa Dipercaya (Amanah)
Tabel V.E.14 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya (Amanah) Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P5 50 3 1 4 3.06 .123 .867 .751
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa dipercaya (amanah) Airin
dengan nilai range: 3, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 3,06.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,867,
dan nilai varian 0,751.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin bisa dipercaya (amanah)
bernilai rata-rata 3.06 dari skala 4-1.
6) Total Item Indikator Integritas
Tabel V.E.15 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Integritas Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statisti
c
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 12 10 22 15.34 .439 3.108 9.658
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator integritas dengan
nilai range: 12, nilai minimum: 10, nilai maksimum: 22, nilai rata-rata: 15,34.
83
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 3,108,
dan nilai varian 9,658.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai integritas Airin rata-rata
bernilai 15,32 dari total penggabungan kelima item dimensi integritas kualitas
tokoh personal Airin, dengan total nilai tertinggi 22-10.
d. Indikator Ketegasan
1) Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Tabel V.E.16 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 7 1 8 2.88 .153 1.081 1.169
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu mempimpin dengan
tegas Airin dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-
rata: 2,88. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 1,081, dan nilai varian 1,169.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin mampu mempimpin
dengan tegas bernilai rata-rata 2,88 dari skala 4-1.
84
2) Item Bisa Mengambil Keputusan
Tabel V.E.17 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil Keputusan Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.14 .206 1.457 2.123
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa mengambil keputusan Airin
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,14.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,457,
dan nilai varian 2,123.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin mampu mengambil
keputusan bernilai rata-rata 3,14 dari skala 4-1.
3) Item Berani Mengambil Risiko
Tabel V.E.18 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil Risiko Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 3 1 4 2.86 .121 .857 .735
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berani mengambil resiko Airin
dengan nilai range: 3, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 4, nilai rata-rata: 2,86.
85
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,857,
dan nilai varian 0,735.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin berani mengambil risiko
bernilai rata-rata 2,86 dari skala 4-1.
4) Total Item Indikator Ketegasan
Tabel V.E.19 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Ketegasan Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 11 3 14 8.88 .350 2.471 6.108
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator ketegasan Airin
dengan nilai range: 11, nilai minimum: 3, nilai maksimum: 14, nilai rata-rata:
8,88. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,471, dan nilai varian 6,108.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai ketegasan Airin rata-rata
bernilai 8,88 dari total penggabungan ketiga item dimensi ketegasan kualitas
tokoh personal Airin, dengan total nilai tertinggi 14-3.
86
e. Indikator Empati
1) Item Mampu Memahami Aspirasi Rakyat
Tabel V.E.20 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami Aspirasi
Rakyat Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 2 2 4 3.06 .097 .682 .466
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu memahami aspirasi
rakyat Airin dengan nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4, nilai
rata-rata: 3,06. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 0,682, dan nilai varian 0,466.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin memahami aspirasi
rakyat bernilai rata-rata 3,06 dari skala 4-1.
2) Item Perhatian pada Rakyat
Tabel V.E.21 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 6 2 8 3.26 .142 1.006 1.013
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
87
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item perhatian pada rakyat Airin
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,26.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,006,
dan nilai varian 1,013.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin perhatian pada rakyat
bernilai rata-rata 3,26 dari skala 4-1.
3) Item Mampu Merasakan Apa yang Rakyat Rasakan
Tabel V.E.22 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa yang
Rakyat Rasakan Airin Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviatio
n
Varianc
e
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 2 2 4 3.10 .115 .814 .663
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu merasakan apa yang
rakyat rasakan Airin dengan nilai range: 2, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 4,
nilai rata-rata: 3,10. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari
standar deviasi: 0,814, dan nilai varian 0,663.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin mampu merasakan apa
yang rakyat rasakan bernilai rata-rata 3,1 dari skala 4-1.
88
4) Item Mampu Merasakan Kesulitan yang Dihadapi oleh
Rakyat
Tabel V.E.23 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Kesulitan
yang Dihadapi oleh Rakyat Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 6 2 8 3.30 .144 1.015 1.031
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu merasakan kesulitan
yang dihadapi oleh rakyat Airin dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai
maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,30. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran
yang terdiri dari standar deviasi: 1,015, dan nilai varian 1,031.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Airin mampu merasakan
kesulitan yang dihadapi oleh rakyat bernilai rata-rata 3,30 dari skala 4-1.
5) Total Item Indikator Empati
Tabel V.E.24 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Empati Airin
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 12 8 20 12.72 .394 2.785 7.757
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
89
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator empati Airin
dengan nilai range: 12, nilai minimum: 8, nilai maksimum: 20, nilai rata-rata:
12,72. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,785, dan nilai varian 7,757.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai empati Airin rata-rata bernilai
12,72 dari total penggabungan keempat item dimensi empati kualitas tokoh
personal Airin, dengan total nilai tertinggi 20-8.
2. Statistik Deskriptif Arsyid
a. Indikator Kesukaan
1) Item Suka
Tabel V.E.25 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.38 .214 1.510 2.281
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item suka Arsyid dengan nilai range: 6, nilai
minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,38. Sedangkan untuk nilai
ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,510, dan nilai varian 2,281.
Artinya, secara umum pemilih yang suka terhadap Arsyid bernilai rata-rata
3,38 dari skala 4-1.
90
2) Item Gaya Kepemimpinan
Tabel V.E.26 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 6 2 8 3.40 .223 1.578 2.490
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item gaya kepemimpinan Arsyid
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,40.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,578,
dan nilai varian 2,490.
Artinya, secara umum pemilih yang suka terhadap gaya kepemimpinan
Arsyid bernilai rata-rata 3,4 dari skala 4-1.
3) Item Visi dan Misi
Tabel V.E.27 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 6 2 8 3.52 .218 1.542 2.377
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item visi dan misi Arsyid dengan nilai
range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,52. Sedangkan
91
untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,542, dan nilai
varian 2,377.
Artinya, secara umum pemilih yang suka terhadap visi dan misi Arsyid
bernilai rata-rata 3,52 dari skala 4-1.
4) Total Item Indikator Kesukaan
Tabel V.E.28 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Kesukaan Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 18 6 24 10.30 .633 4.478 20.051
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kesukaan Arsyid
dengan nilai range: 18, nilai minimum: 6, nilai maksimum: 24, nilai rata-rata:
10,30. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
4,478, dan nilai varian 20,051.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kesukaan Arsyid rata-rata
bernilai 10,30 dari total penggabungan ketiga item dimensi kesukaan kualitas
tokoh personal Arsyid, dengan total nilai tertinggi 24-6.
92
b. Indikator Kompetensi
1) Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Tabel V.E.29 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.48 .214 1.515 2.296
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item kemampuan mengatasi masalah
Arsyid dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,48. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
1,515, dan nilai varian 2,296.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kemampuan Arsyid dalam
mengatasi masalah bernilai rata-rata 3,48 dari skala 4-1.
2) Item Berwawasan Luas
Tabel V.E.30 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.46 .206 1.460 2.131
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
93
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berwawasan luas Arsyid dengan
nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,46.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,460,
dan nilai varian 2,131.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid berwawasan luas
bernilai rata-rata 3,46 dari skala 4-1.
3) Item Pintar
Tabel V.E.31 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 5 3 8 3.58 .194 1.372 1.881
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item pintar Arsyid dengan nilai range:
5, nilai minimum: 3, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,58. Sedangkan untuk
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,372, dan nilai varian
1,881.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid pintar bernilai rata-rata
3,58 dari skala 4-1.
94
4) Item Mampu Untuk Memimpin
Tabel V.E.32 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk Memimpin Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 7 1 8 3.32 .235 1.659 2.753
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu untuk mempimpin
Arsyid dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,32. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
1,659, dan nilai varian 2,753.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid mampu untuk
mempimpin bernilai rata-rata 3,32 dari skala 4-1.
5) Total Item Indikator Kompetensi
Tabel V.E.33 Uji Statistik Deskriptif Item Total Item Indikator Kompetensi
Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 24 8 32 13.84 .815 5.765 33.239
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
95
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kompetensi
Arsyid dengan nilai range: 24, nilai minimum: 8, nilai maksimum: 32, nilai rata-
rata: 13,84. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 5,765, dan nilai varian 33,239.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kompetensi Arsyid rata-rata
bernilai 13,84 dari total penggabungan keempat item dimensi kompetensi kualitas
tokoh personal Arsyid, dengan total nilai tertinggi 32-8.
c. Indikator Integritas
1) Item Jujur
Tabel V.E.34 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.42 .208 1.472 2.167
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item jujur Arsyid dengan nilai range:
6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,42. Sedangkan untuk
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,472, dan nilai varian
2,167.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid jujur bernilai rata-rata
3,42 dari skala 4-1.
96
2) Item Berkomitmen dalam Memimpin
Tabel V.E.35 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen dalam Memimpin
Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.30 .225 1.594 2.541
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berkomitmen dalam memimpin
Arsyid dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,30. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
1,594, dan nilai varian 2,541.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid berkomitmen dalam
memimpin bernilai rata-rata 3,3 dari skala 4-1.
3) Item Bertanggung Jawab
Tabel V.E.36 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 7 1 8 3.30 .231 1.632 2.663
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
97
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bertanggung jawab Arsyid
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,30.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,632,
dan nilai varian 2,663.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid bertanggung jawab
bernilai rata-rata 3,3 dari skala 4-1.
4) Item Bersih dari Korupsi
Tabel V.E.37 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 6 2 8 3.50 .201 1.418 2.010
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bersih dari korupsi Arsyid
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,50.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,418,
dan nilai varian 2,010.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid bersih dari korupsi
bernilai rata-rata 3,5 dari skala 4-1.
98
5) Item Bisa Dipercaya (Amanah)
Tabel V.E.38 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya (Amanah) Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P5 50 6 2 8 3.52 .207 1.460 2.132
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa dipercaya (Amanah) Arsyid
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,52.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,460,
dan nilai varian 2,132.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid bisa dipercaya (amanah)
bernilai rata-rata 3,52 dari skala 4-1.
6) Total Item Indikator Integritas
Tabel V.E.39 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Integritas Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 30 10 40 17.04 1.02
7
7.262 52.733
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
99
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator integritas Arsyid
dengan nilai range: 30, nilai minimum: 10, nilai maksimum: 40, nilai rata-rata:
17,04. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
7,262, dan nilai varian 52,733.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai integritas Arsyid rata-rata
bernilai 17,04 dari total penggabungan kelima item dimensi integritas kualitas
tokoh personal Arsyid, dengan total nilai tertinggi 40-10.
d. Indikator Ketegasan
1) Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Tabel V.E.40 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 7 1 8 3.28 .225 1.591 2.532
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu memimpin dengan tegas
Arsyid dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,28. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
1,591, dan nilai varian 2,532.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid mampu memimpin
dengan tegas bernilai rata-rata 3,28 dari skala 4-1.
100
2) Item Bisa Mengambil Keputusan
Tabel V.E.41 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil Keputusan
Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.28 .232 1.642 2.696
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa mengambil keputusan
Arsyid dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,28. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
1,642, dan nilai varian 2,696.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid bisa mengambil
keputusan bernilai rata-rata 3,28 dari skala 4-1.
3) Item Berani Mengambil Risiko
Tabel V.E.42 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil Risiko Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 7 1 8 3.14 .236 1.666 2.776
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berani mengambil risiko Arsyid
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,14.
101
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,666,
dan nilai varian 2,776.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid berani mengambil risiko
bernilai rata-rata 3,14 dari skala 4-1.
4) Total Item Indikator Ketegasan
Tabel V.E.43 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Ketegasan Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statisti
c
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 21 3 24 9.70 .679 4.799 23.031
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator ketegasan Arsyid
dengan nilai range: 21, nilai minimum: 3, nilai maksimum: 24, nilai rata-rata:
9,70. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
4,799, dan nilai varian 23,031.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai ketegasan Arsyid rata-rata
bernilai 9,7 dari total penggabungan ketiga item dimensi kesukaan kualitas tokoh
personal Arsyid, dengan total nilai tertinggi 24-3.
102
e. Indikator Empati
1) Item Mampu Memahami Aspirasi Rakyat
Tabel V.E.44 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami Aspirasi
Rakyat Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 7 1 8 3.16 .233 1.646 2.709
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu memahami aspirasi
rakyat Arsyid dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai
rata-rata: 3,16. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 1,646, dan nilai varian 2,709.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid mampu memahami
aspirasi rakyat bernilai rata-rata 3,16 dari skala 4-1.
2) Item Perhatian pada Rakyat
Tabel V.E.45 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 6 2 8 3.32 .217 1.531 2.344
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
103
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item perhatian pada rakyat Arsyid
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,32.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,531,
dan nilai varian 2,344.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid perhatian pada rakyat
bernilai rata-rata 3,32 dari skala 4-1.
3) Item Mampu Merasakan Apa yang Rakyat Rasakan
Tabel V.E.46 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa yang
Rakyat Rasakan Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 6 2 8 3.40 .214 1.512 2.286
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu merasakan apa yang
rakyat rasakan Arsyid dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum:
8, nilai rata-rata: 3,40. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari
standar deviasi: 1,512, dan nilai varian 2,286.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid mampu merasakan apa
yang rakyat rasakan bernilai rata-rata 3,4 dari skala 4-1.
104
4) Item Mampu Merasakan Kesulitan yang Dihadapi oleh
Rakyat
Tabel V.E.47 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Kesulitan
yang Dihadapi oleh Rakyat Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 6 2 8 3.32 .224 1.584 2.508
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu merasakan kesulitan
yang dihadapi oleh rakyat dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai
maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,32. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran
yang terdiri dari standar deviasi: 1,584, dan nilai varian 2,508.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Arsyid mampu merasakan
kesulitas yang dihadapi oleh rakyat rasakan bernilai rata-rata 3,32 dari skala 4-1.
5) Total Item Indikator Empati
Tabel V.E.48 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Empati Arsyid
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statisti
c
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 24 8 32 13.20 .853 6.031 36.367
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
105
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator empati Arsyid
dengan nilai range: 24, nilai minimum: 8, nilai maksimum: 32, nilai rata-rata:
13,20. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
6,031, dan nilai varian 36,367.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai empati Arsyid rata-rata bernilai
13,2 dari total penggabungan keempat item dimensi empati kualitas tokoh
personal Arsyid, dengan total nilai tertinggi 32-8.
3. Statistik Deskriptif Ikhsan Mojo
a. Indikator Kesukaan
1) Item Suka
Tabel V.E.49 Uji Statistik Deskriptif Item Suka Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.46 .234 1.656 2.743
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item suka Ikhsan dengan nilai range:
6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,46. Sedangkan untuk
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,656, dan nilai varian
2,743.
106
Artinya, secara umum pemilih yang suka terhadap Ikhsan bernilai rata-rata
3,46 dari skala 4-1.
2) Item Gaya Kepemimpinan
Tabel V.E.50 Uji Statistik Deskriptif Item Gaya Kepemimpinan Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.64 .290 2.048 4.194
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item gaya kepemimpinan Ikhsan
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,64.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,048,
dan nilai varian 4,194.
Artinya, secara umum pemilih yang suka gaya kepemimpinan Ikhsan
bernilai rata-rata 3,64 dari skala 4-1.
107
3) Item Visi dan Misi
Tabel V.E.51 Uji Statistik Deskriptif Item Visi dan Misi Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 6 2 8 3.54 .297 2.102 4.417
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item visi dan misi Ikhsan dengan nilai
range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,54. Sedangkan
untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,102, dan nilai
varian 4,417.
Artinya, secara umum pemilih yang suka visi dan misi Ikhsan bernilai rata-
rata 3,54 dari skala 4-1.
4) Total Item Indikator Kesukaan
Tabel V.E.52 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Kesukaan Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statisti
c
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 18 6 24 10.64 .757 5.352 28.643
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
108
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kesukaan Ikhsan
dengan nilai range: 18, nilai minimum: 6, nilai maksimum: 24, nilai rata-rata:
10,64. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
5,352, dan nilai varian 28,643.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kesukaan Ikhsan rata-rata
bernilai 10,64 dari total penggabungan ketiga item dimensi kesukaan kualitas
tokoh personal Ikhsan, dengan total nilai tertinggi 24-6.
b. Indikator Kompetensi
1) Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Tabel V.E.53 Uji Statistik Deskriptif Item Kemampuan Mengatasi Masalah
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.50 .296 2.092 4.378
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item kemampuan mengatasi masalah
Ikhsan dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,50. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,092, dan nilai varian 4,378.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kemampuan Ikhsan dalam
mengatasi masalah bernilai rata-rata 3,5 dari skala 4-1.
109
2) Item Berwawasan Luas
Tabel V.E.54 Uji Statistik Deskriptif Item Berwawasan Luas Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 6 2 8 3.54 .289 2.043 4.172
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berwawan luas Ikhsan dengan
nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,54.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,043,
dan nilai varian 4,172.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan berwawasan luas
bernilai rata-rata 3,54 dari skala 4-1.
3) Item Pintar
Tabel V.E.55 Uji Statistik Deskriptif Item Pintar Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 6 2 8 3.88 .267 1.891 3.577
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item pintar Ikhsan dengan nilai range:
6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,88. Sedangkan untuk
110
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,891, dan nilai varian
3,577.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan pintar bernilai rata-rata
3,88 dari skala 4-1.
4) Item Mampu Untuk Memimpin
Tabel V.E.56 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Untuk Memimpin Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 7 1 8 3.82 .272 1.924 3.702
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu untuk memimpin Ikhsan
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,82.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,924,
dan nilai varian 3,702.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan mampu untuk
memimpin bernilai rata-rata 3,82 dari skala 4-1.
111
5) Total Item Indikator Kompetensi
Tabel V.E.57 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Kompetensi
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 24 8 32 14.74 1.10
5
7.816 61.094
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator kompetensi Ikhsan
dengan nilai range: 24, nilai minimum: 8, nilai maksimum: 32, nilai rata-rata:
14,74. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
7,816, dan nilai varian 61,094.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai kompetensi Ikhsan rata-rata
bernilai 14,74 dari total penggabungan keempat item dimensi kompetensi kualitas
tokoh personal Ikhsan, dengan total nilai tertinggi 32-8.
112
c. Indikator Integritas
1) Item Jujur
Tabel V.E.58 Uji Statistik Deskriptif Item Jujur Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 7 1 8 3.48 .304 2.150 4.622
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item jujur Ikhsan dengan nilai range:
7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,48. Sedangkan untuk
nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,150, dan nilai varian
4,622.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan jujur bernilai rata-rata
3,48 dari skala 4-1.
2) Item Berkomitmen dalam Memimpin
Tabel V.E.59 Uji Statistik Deskriptif Item Berkomitmen dalam Memimpin
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.70 .283 2.003 4.010
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
113
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berkomitmen dalam memimpin
Ikhsan dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,70. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,003, dan nilai varian 4,010.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan berkomitmen dalam
memimpin bernilai rata-rata 3,70 dari skala 4-1.
3) Item Bertanggung Jawab
Tabel V.E.60 Uji Statistik Deskriptif Item Bertanggung Jawab Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 7 1 8 3.62 .290 2.049 4.200
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bertanggung jawab Ikhsan
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,62.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,049,
dan nilai varian 4,200.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan bertanggung jawab
bernilai rata-rata 3,62 dari skala 4-1.
114
4) Item Bersih dari Korupsi
Tabel V.E.61 Uji Statistik Deskriptif Item Bersih dari Korupsi Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 7 1 8 3.62 .291 2.059 4.240
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bersih dari korupsi Ikhsan
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,62.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,059,
dan nilai varian 4,240.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan bersih dari korupsi
bernilai rata-rata 3,62 dari skala 4-1.
5) Item Bisa Dipercaya (Amanah)
Tabel V.E.62 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Dipercaya (Amanah) Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P5 50 6 2 8 3.86 .265 1.874 3.511
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa dipercaya (amanah) Ikhsan
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,86.
115
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,874,
dan nilai varian 3,511.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan bisa dipercaya (amanah)
rata-rata 3,86 dari skala 4-1.
6) Total Item Indikator Integritas
Tabel V.E.63 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Integritas Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 31 9 40 18.28 1.40
0
9.900 98.002
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator integritas Ikhsan
dengan nilai range: 31, nilai minimum: 9, nilai maksimum: 40, nilai rata-rata:
18,28. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
9,900, dan nilai varian 98,002.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai integritas Ikhsan rata-rata
bernilai 18,28 dari total penggabungan kelima item dimensi integritas kualitas
tokoh personal Ikhsan, dengan total nilai tertinggi 40-9.
116
d. Indikator Ketegasan
1) Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Tabel V.E.64 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memimpin dengan Tegas
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 6 2 8 3.74 .280 1.978 3.911
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu mempimpin dengan
tegas Ikhsan dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai
rata-rata: 3,74. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 1,978, dan nilai varian 3,911.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan mampu mempimpin
dengan tegas rata-rata 3,74 dari skala 4-1.
2) Item Bisa Mengambil Keputusan
Tabel V.E.65 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil Keputusan
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 7 1 8 3.56 .293 2.072 4.292
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
117
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item bisa mengambil keputusan
Ikhsan dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata:
3,56. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
2,072, dan nilai varian 4,292.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan bisa mengambil
keputusan rata-rata 3,56 dari skala 4-1.
3) Item Berani Mengambil Risiko
Tabel V.E.66 Uji Statistik Deskriptif Item Berani Mengambil Risiko Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 7 1 8 3.54 .296 2.092 4.376
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item berani mengambil risiko Ikhsan
dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,54.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,092,
dan nilai varian 4,376.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan berani mengambil risiko
rata-rata 3,54 dari skala 4-1.
118
4) Total Item Indikator Ketegasan
Tabel V.E.67 Uji Statistik Deskriptif Total Item Indikator Ketegasan Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 20 4 24 10.84 .853 6.032 36.382
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator ketegasan Ikhsan
dengan nilai range: 20, nilai minimum: 4, nilai maksimum: 24, nilai rata-rata:
10,84. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
6,032, dan nilai varian 36,382.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai ketegasan Ikhsan rata-rata
bernilai 10,84 dari total penggabungan ketiga item dimensi ketegasan kualitas
tokoh personal Ikhsan, dengan total nilai tertinggi 24-4.
e. Indikator Empati
1) Item Mampu Memahami Aspirasi Rakyat
Tabel V.E.68 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Memahami Aspirasi
Rakyat Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P1 50 7 1 8 3.46 .299 2.111 4.458
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
119
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu memahami aspirasi
rakyat Ikhsan dengan nilai range: 7, nilai minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai
rata-rata: 3,46. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar
deviasi: 2,111, dan nilai varian 4,458.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan mampu memahami
aspirasi rakyat rata-rata 3,46 dari skala 4-1.
2) Item Perhatian pada Rakyat
Tabel V.E.69 Uji Statistik Deskriptif Item Perhatian pada Rakyat Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P2 50 6 2 8 3.74 .277 1.957 3.829
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item perhatian pada rakyat Ikhsan
dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,74.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 1,957,
dan nilai varian 3,829.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan perhatian pada rakyat
Ikhsan rata-rata 3,74 dari skala 4-1.
120
3) Item Mampu Merasakan Apa yang Rakyat Rasakan
Tabel V.E.70 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Apa yang
Rakyat Rasakan Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P3 50 6 2 8 3.82 .275 1.945 3.783
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan item mampu merasakan apa yang
rakyat rasakan Ikhsan dengan nilai range: 6, nilai minimum: 2, nilai maksimum:
8, nilai rata-rata: 3,82. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari
standar deviasi: 1,945, dan nilai varian 3,783.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan mampu merasakan apa
yang rakyat rasakan Ikhsan rata-rata 3,82 dari skala 4-1.
4) Item Mampu Merasakan Kesulitan yang Dihadapi oleh
Rakyat
Tabel V.E.71 Uji Statistik Deskriptif Item Mampu Merasakan Kesulitan
yang Dihadapi oleh Rakyat Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimu
m
Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
P4 50 7 1 8 3.68 .283 2.004 4.018
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
121
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan indikator empati item mampu
merasakan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat dengan nilai range: 7, nilai
minimum: 1, nilai maksimum: 8, nilai rata-rata: 3,68. Sedangkan untuk nilai
ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 2,004, dan nilai varian 4,018.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai Ikhsan mampu merasakan
kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Ikhsan rata-rata 3,68 dari skala 4-1.
5) Total Item Indikator Empati
Tabel V.E.72 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil Keputusan
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Statist
ic
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 25 7 32 14.70 1.115 7.888 62.214
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan total item indikator empati Ikhsan
dengan nilai range: 25, nilai minimum: 7, nilai maksimum: 32, nilai rata-rata:
14,70. Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi:
7,888, dan nilai varian 62,214.
Artinya, secara umum pemilih yang menilai empati Ikhsan rata-rata bernilai
14,7 dari total penggabungan keempat item dimensi empati kualitas tokoh
personal Ikhsan, dengan total nilai tertinggi 32-7.
122
4. Statistik Deskriptif Variabel Perilaku Memilih
Tabel V.E.73 Uji Statistik Deskriptif Item Bisa Mengambil Keputusan
Ikhsan
Descriptive Statistics
N Range Minimu
m
Maxim
um
Mean Std.
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic Statistic
TOTAL 50 2 10 12 10,64 .110 .776 .602
Valid N
(listwise)
50
Sumber: Output SPSS diolah
Berdasarkan tabel, ukuran pemusatan variabel perilaku memilih dengan
nilai range: 2, nilai minimum: 10, nilai maksimum: 12, nilai rata-rata: 10,64.
Sedangkan untuk nilai ukuran penyebaran yang terdiri dari standar deviasi: 0,776,
dan nilai varian 0,602.
F. Uji Chi Square
1. Uji Chi Square Airin
Sebelum melakukan uji chi square, semua item kualitas tokoh digabungkan
menjadi satu, kemudian dibagi 19 (total seluruh item dalam satu kualitas personal
tokoh). Selanjutnya dibagi kembali menjadi 2 kategori dari 19 item tersebut,
yaitu: rendah dan tinggi. Kategori rendah ≤ 2,55; kategori tinggi > 2,56.
Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pengolahan data dan membaca hasil
analisis data.
123
Tabel V.F.1 Gabungan Seluruh Item Airin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
38.00 1 2.0 2.0 2.0
39.00 1 2.0 2.0 4.0
41.00 1 2.0 2.0 6.0
43.00 1 2.0 2.0 8.0
44.00 1 2.0 2.0 10.0
45.00 3 6.0 6.0 16.0
46.00 2 4.0 4.0 20.0
47.00 4 8.0 8.0 28.0
48.00 3 6.0 6.0 34.0
49.00 1 2.0 2.0 36.0
52.00 2 4.0 4.0 40.0
55.00 1 2.0 2.0 42.0
56.00 1 2.0 2.0 44.0
58.00 1 2.0 2.0 46.0
62.00 1 2.0 2.0 48.0
64.00 3 6.0 6.0 54.0
65.00 3 6.0 6.0 60.0
66.00 4 8.0 8.0 68.0
67.00 2 4.0 4.0 72.0
68.00 6 12.0 12.0 84.0
69.00 4 8.0 8.0 92.0
70.00 2 4.0 4.0 96.0
71.00 1 2.0 2.0 98.0
74.00 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
124
Tabel V.F.2 Setelah dibagi 19 Item Airin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2.00 1 2.0 2.0 2.0
2.05 1 2.0 2.0 4.0
2.16 1 2.0 2.0 6.0
2.26 1 2.0 2.0 8.0
2.32 1 2.0 2.0 10.0
2.37 3 6.0 6.0 16.0
2.42 2 4.0 4.0 20.0
2.47 4 8.0 8.0 28.0
2.53 3 6.0 6.0 34.0
2.58 1 2.0 2.0 36.0
2.74 2 4.0 4.0 40.0
2.89 1 2.0 2.0 42.0
2.95 1 2.0 2.0 44.0
3.05 1 2.0 2.0 46.0
3.26 1 2.0 2.0 48.0
3.37 3 6.0 6.0 54.0
3.42 3 6.0 6.0 60.0
3.47 4 8.0 8.0 68.0
3.53 2 4.0 4.0 72.0
3.58 6 12.0 12.0 84.0
3.63 4 8.0 8.0 92.0
3.68 2 4.0 4.0 96.0
3.74 1 2.0 2.0 98.0
3.89 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
125
Tabel V.F.3 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Airin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rendah 17 34.0 34.0 34.0
Tinggi 33 66.0 66.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
a. Hasil Analisis Chi Square
Tabel V.F.4 Hasil Analisis Chi Square Airin AIRIN PM Crosstabulation
Perilaku Memilih Total
Airin Arsyid Ikhsan Tidak
memilih
AIRIN
RENDAH
Count 1 7 8 1 17
% within
AIRIN
5.9% 41.2% 47.1% 5.9% 100.0%
TINGGI
Count 26 5 0 2 33
% within
AIRIN
78.8% 15.2% 0.0% 6.1% 100.0%
Total
Count 27 12 8 3 50
% within
AIRIN
54.0% 24.0% 16.0% 6.0% 100.0%
Sumber: Output SPSS diolah
Dan berdasarkan hasil analisi data menggunakan SPSS 21, diperoleh:
Kualitas tokoh Airin kategori rendah: memilih Airin 1 orang (5,9%),
Arsyid 7 orang (41,2%), Ikhsan 8 orang (47,1%), dan tidak memilih 1 orang
(5,9%), total 17 orang.
Kualitas tokoh Airin kategori tinggi: memilih Airin 26 orang (78,8%),
Arsyid 5 orang (15,2%), Ikhsan 0 orang (0,0%), dan tidak memilih 2 orang
(6,1%), total 33 orang.
126
Total kualitas tokoh berdasarkan kualitas Airin: memilih Airin 27 orang
(54,0%), Arsyid 12 orang (24,0%), Ikhsan 8 orang (16,0%), dan tidak memilih 3
orang (6,0%), total 50 orang.
Dari data tabulasi silang terlihat ada perbedaan yang signifikan antara
kualitas tokoh Airin dengan pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel. Untuk
memastikan perbedaan itu benar-benar signifikan atau tidak, diperlukan uji
statistik, dalam hal ini digunakan uji statistik chi square.
b. Hasil Pengaruh Antar Variabel
Tabel V.F.5 Hasil Pengaruh Antar Variabel Airin Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 29.740a 3 .000
Likelihood Ratio 35.430 3 .000
Linear-by-Linear Association 5.436 1 .020
N of Valid Cases 50
Sumber: Output SPSS diolah
Jika p-value 0,05 maka terdapat hubungan signifikan secara statistik
antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika p-value > 0,05 maka
hubungan tersebut tidak signifikan secara statistik.
Tabel menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tokoh Airin dengan
pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel secara statistik terbukti sangat
signifikan pada p-value < 0,001, yang artinya didalam 1.000 kali pengulangan
penelitian dengan metode yang sama dan kuesioner yang sama, maka
kemungkinan salahnya hanya 1 kasus. Dengan kata lain kualitas tokoh Airin
sangat penting dalam menentukan pilihan terhadap calon kepada daerah.
127
2. Uji Chi Square Arsyid
Tabel V.F.6 Gabungan Seluruh Item Arsyid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
39.00 1 2.0 2.0 2.0
40.00 1 2.0 2.0 4.0
42.00 3 6.0 6.0 10.0
44.00 2 4.0 4.0 14.0
45.00 2 4.0 4.0 18.0
46.00 5 10.0 10.0 28.0
47.00 2 4.0 4.0 32.0
48.00 3 6.0 6.0 38.0
49.00 2 4.0 4.0 42.0
50.00 2 4.0 4.0 46.0
51.00 2 4.0 4.0 50.0
52.00 1 2.0 2.0 52.0
54.00 1 2.0 2.0 54.0
56.00 1 2.0 2.0 56.0
57.00 1 2.0 2.0 58.0
60.00 2 4.0 4.0 62.0
61.00 2 4.0 4.0 66.0
64.00 1 2.0 2.0 68.0
65.00 3 6.0 6.0 74.0
66.00 1 2.0 2.0 76.0
68.00 7 14.0 14.0 90.0
69.00 1 2.0 2.0 92.0
70.00 3 6.0 6.0 98.0
72.00 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
128
Tabel V.F.7 Setelah dibagi 19 Item Arsyid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2.05 1 2.0 2.0 2.0
2.11 1 2.0 2.0 4.0
2.21 3 6.0 6.0 10.0
2.32 2 4.0 4.0 14.0
2.37 2 4.0 4.0 18.0
2.42 5 10.0 10.0 28.0
2.47 2 4.0 4.0 32.0
2.53 3 6.0 6.0 38.0
2.58 2 4.0 4.0 42.0
2.63 2 4.0 4.0 46.0
2.68 2 4.0 4.0 50.0
2.74 1 2.0 2.0 52.0
2.84 1 2.0 2.0 54.0
2.95 1 2.0 2.0 56.0
3.00 1 2.0 2.0 58.0
3.16 2 4.0 4.0 62.0
3.21 2 4.0 4.0 66.0
3.37 1 2.0 2.0 68.0
3.42 3 6.0 6.0 74.0
3.47 1 2.0 2.0 76.0
3.58 7 14.0 14.0 90.0
3.63 1 2.0 2.0 92.0
3.68 3 6.0 6.0 98.0
3.79 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
129
Tabel V.F.8 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Arsyid
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1.00 19 38.0 38.0 38.0
2.00 31 62.0 62.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
a. Hasil Analisis Chi Square
Tabel V.F.9 Hasil Analisi Chi Square Arsyid
ARSYID PM Crosstabulation
Perilaku Memilih Total
AIRIN ARSYID IKHSAN TIDAK
MEMILIH
ARSYID
RENDAH
Count 11 0 6 2 19
% within
ARSYID
57.9% 0.0% 31.6% 10.5% 100.0
%
TINGGI
Count 16 12 2 1 31
% within
ARSYID
51.6% 38.7% 6.5% 3.2% 100.0
%
Total
Count 27 12 8 3 50
% within
ARSYID
54.0% 24.0% 16.0% 6.0% 100.0
%
Sumber: Output SPSS diolah
Dan berdasarkan hasil analisi data menggunakan SPSS 21, diperoleh:
Kualitas tokoh Arsyid kategori rendah: memilih Airin 11 orang (57,9%),
Arsyid 0 orang (0,0%), Ikhsan 6 orang (31,6%), dan tidak memilih 2 orang
(10,5%), total 19 orang.
Kualitas tokoh Arsyid kategori tinggi: memilih Airin 16 orang (51,6%),
Arsyid 12 orang (38,7%), Ikhsan 2 orang (6,5%), dan tidak memilih 1 orang
(3,2%), total 31 orang.
130
Total kualitas tokoh berdasarkan kualitas Arsyid: memilih Airin 27 orang
(54,0%), Arsyid 12 orang (24,0%), Ikhsan 8 orang (16,0%), dan tidak memilih 3
orang (6,0%), total 50 orang.
Dari data tabulasi silang terlihat ada perbedaan yang signifikan antara
kualitas tokoh Arsyid dengan pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel. Untuk
memastikan perbedaan itu benar-benar signifikan atau tidak, diperlukan uji
statistik, dalam hal ini digunakan uji statistik chi square.
b. Hasil Pengaruh Antar Variabel
Tabel V.F.10 Hasil Pengaruh Antar Variabel Arsyid
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 13.136a 3 .004
Likelihood Ratio 17.091 3 .001
Linear-by-Linear Association 1.584 1 .208
N of Valid Cases 50
Sumber: Output SPSS diolah
Tabel V.F.10., menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tokoh
Arsyid dengan pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel secara statistik
terbukti sangat signifikan pada p-value < 0,01 yang artinya didalam 100 kali
pengulangan penelitian dengan metode yang sama dan kuesioner yang sama,
maka kemungkinan salahnya hanya 1 kasus. Dengan kata lain kualitas tokoh
Arsyid sangat penting dalam menentukan pilihan terhadap calon kepada daerah.
131
3. Uji Chi Square Ikhsan
Tabel V.F.11 Gabungan Seluruh Item Ikhsan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
40.00 1 2.0 2.0 2.0
41.00 1 2.0 2.0 4.0
43.00 1 2.0 2.0 6.0
45.00 1 2.0 2.0 8.0
46.00 1 2.0 2.0 10.0
47.00 7 14.0 14.0 24.0
48.00 6 12.0 12.0 36.0
49.00 2 4.0 4.0 40.0
50.00 5 10.0 10.0 50.0
51.00 7 14.0 14.0 64.0
52.00 1 2.0 2.0 66.0
55.00 3 6.0 6.0 72.0
56.00 1 2.0 2.0 74.0
60.00 1 2.0 2.0 76.0
61.00 2 4.0 4.0 80.0
62.00 1 2.0 2.0 82.0
63.00 1 2.0 2.0 84.0
65.00 1 2.0 2.0 86.0
66.00 2 4.0 4.0 90.0
68.00 2 4.0 4.0 94.0
69.00 1 2.0 2.0 96.0
70.00 1 2.0 2.0 98.0
72.00 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
132
Tabel V.F.12 Setelah dibagi 19 Item Ikhsan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2.11 1 2.0 2.0 2.0
2.16 1 2.0 2.0 4.0
2.26 1 2.0 2.0 6.0
2.37 1 2.0 2.0 8.0
2.42 1 2.0 2.0 10.0
2.47 7 14.0 14.0 24.0
2.53 6 12.0 12.0 36.0
2.58 2 4.0 4.0 40.0
2.63 5 10.0 10.0 50.0
2.68 7 14.0 14.0 64.0
2.74 1 2.0 2.0 66.0
2.89 3 6.0 6.0 72.0
2.95 1 2.0 2.0 74.0
3.16 1 2.0 2.0 76.0
3.21 2 4.0 4.0 80.0
3.26 1 2.0 2.0 82.0
3.32 1 2.0 2.0 84.0
3.42 1 2.0 2.0 86.0
3.47 2 4.0 4.0 90.0
3.58 2 4.0 4.0 94.0
3.63 1 2.0 2.0 96.0
3.68 1 2.0 2.0 98.0
3.79 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
133
Tabel V.F.13 Kategorisasi Rendah dan Tinggi Ikhsan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1.00 18 36.0 36.0 36.0
2.00 32 64.0 64.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS diolah
a. Hasil Analisis Chi Square
Tabel V.F.14 Hasil Analisi Chi Square Ikhsan
IKHSAN PM Crosstabulation
Perilaku Memilih Total
AIRIN ARSYID IKHSAN TIDAK
MEMILIH
IKHSAN
RENDAH
Count 8 9 0 1 18
% within
IKHSAN
44.4% 50.0% 0.0% 5.6% 100.0
%
TINGGI
Count 19 3 8 2 32
% within
IKHSAN
59.4% 9.4% 25.0% 6.3% 100.0
%
Total
Count 27 12 8 3 50
% within
IKHSAN
54.0% 24.0% 16.0% 6.0% 100.0
%
Sumber: Output SPSS diolah
Dan berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 21, diperoleh:
Kualitas tokoh Ikhsan kategori rendah: memilih Airin 8 orang (44,4%),
Arsyid 9 orang (50,0%), Ikhsan 0 orang (0,0%), dan tidak memilih 1 orang
(5,6%), total 18 orang.
Kualitas tokoh Ikhsan kategori tinggi: memilih Airin 19 orang (59,4%),
Arsyid 3 orang (9,4%), Ikhsan 8 orang (25,0%), dan tidak memilih 2 orang
(6,3%), total 32 orang.
134
Total kualitas tokoh berdasarkan kualitas Ikhsan: memilih Airin 27 orang
(54,0%), Arsyid 12 orang (24,0%), Ikhsan 8 orang (16,0%), dan tidak memilih 3
orang (6,0%), total 50 orang.
Dari data tabulasi silang terlihat ada perbedaan yang signifikan antara
kualitas tokoh Arsyid dengan pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel. Untuk
memastikan perbedaan itu benar-benar signifikan atau tidak, diperlukan uji
statistik, dalam hal ini digunakan uji statistik chi square.
b. Hasil Pengaruh Antar Variabel
Tabel V.F.15 Hasil Pengaruh Antar Variabel Ikhsan
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 12.907a 3 .005
Likelihood Ratio 15.211 3 .002
Linear-by-Linear Association .080 1 .777
N of Valid Cases 50
Sumber: Output SPSS diolah
Tabel V.F.15., menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tokoh Ikhsan
dengan pilihan terhadap calon kepala daerah Tangsel secara statistik terbukti
sangat signifikan pada p-value < 0,01 yang artinya didalam 100 kali pengulangan
penelitian dengan metode yang sama dan kuesioner yang sama, maka
kemungkinan salahnya hanya 1 kasus. Dengan kata lain kualitas tokoh Ikhsan
sangat penting dalam menentukan pilihan terhadap calon kepada daerah.
Dari analisis chi square Airin, Arsyid, dan Ikhsan terbukti terdapat
hubungan yang sangat signifikan dengan mereka sebagai calon kepala daerah
Tangsel dengan perilaku memilih masyarakat Ciputat Timur. Oleh karena itu
135
dalam pilkada Tangsel 2015 di Ciputat Timur, persepsi terhadap kualitas tokoh
seorang calon kepala daerah penting untuk diperhatikan. Temuan ini
membuktikan bahwa kualitas tokoh sangat penting dalam mempengaruhi pilihan
politik masyarakat dalam kasus Pilkada Tangsel 2015 di Ciputat Timur.
136
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
mengenai pengaruh kualitas tokoh terhadap perilaku memilih masyarakat Ciputat
Timur pada Pilkada Tangsel 2015, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan kualitas tokoh seorang calon kepala daerah
berpengaruh signifikan terhadap pilihan politik masyarakat Ciputat
Timur pada pilkada Tangsel 2015. Dilihat dari hasil analisis chi square
Airin, Arsyid, dan Ikhsan sebagai calon kepala daerah Tangsel dengan
perilaku memilih masyarakat Ciputat Timur, dengan p-value Airin
0,000 < 0,05; p-value Arsyid 0,004 < 0,05; dan p-value Ikhsan 0,005 <
0,05.
2. Berdasarkan hasil analisis, kualitas tokoh seorang calon kepala daerah
disederhanakan menjadi dua kategori, yaitu rendah dan tinggi.
a. Masyarakat yang menilai kualitas Airin rendah berjumlah 17
orang, dengan perincian kecenderung pemilih Airin sebanyak 1
orang (5,9%), Arsyid 7 orang (41,2%), Ikhsan 8 orang (47,1%),
dan tidak memilih 1 orang (5,9%). Dan masyarakat yang menilai
kualitas Airin tinggi berjumlah 33 orang, dengan perincian
kecenderungan pemilih Airin sebanyak 26 orang (78,8%), Arsyid 5
orang (15,2%), Ikhsan 0 orang (0,0%), dan tidak memilih 2 orang
(6,1%).
137
b. Masyarakat yang menilai kualitas Arsyid rendah berjumlah 19
orang, dengan perincian kecenderung pemilih Airin sebanyak 11
orang (57,9%), Arsyid 0 orang (0,0%), Ikhsan 6 orang (31,6%),
dan tidak memilih 2 orang (10,5%). Dan masyarakat yang menilai
kualitas Arsyid tinggi berjumlah 31 orang, dengan perincian
kecenderungan pemilih Airin sebanyak 16 orang (51,6%), Arsyid
12 orang (38,7%), Ikhsan 2 orang (6,5%), dan tidak memilih 1
orang (3,2%).
c. Masyarakat yang menilai kualitas Ikhsan rendah berjumlah 18
orang, dengan perincian kecenderung pemilih Airin 8 orang
(44,4%), Arsyid 9 orang (50,0%), Ikhsan 0 orang (0,0%), dan tidak
memilih 1 orang (5,6%), total 18 orang. Dan masyarakat yang
menilai kualitas Ikhsan tinggi berjumlah 32 orang, dengan
perincian kecenderungan pemilih Airin sebanyak 19 orang
(59,4%), Arsyid 3 orang (9,4%), Ikhsan 8 orang (25,0%), dan tidak
memilih 2 orang (6,3%).
d. Total kecenderungan pemilih di Ciputat Timur pada Pilkada
Tangsel 2015 yaitu: memilih Airin sebanyak 27 orang (54,0%),
Arsyid 12 orang (24,0%), Ikhsan 8 orang (16,0%), dan tidak
memilih 3 orang (6,0%), total 50 orang sampel.
138
B. Saran
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan saran sebagai bahan pertimbangan
dalam upaya menyusun strategi pemenangan pemilu kepala daerah di kemudian
hari. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai masukan bagi
peneliti lain yang ingin menyempurnakan dan melanjutkan penelitian ini. Adapun
saran-saran yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Masih terbuka bagi peneliti lain yang ingin menyempurnakan penelitian
ini. Disarankan kepada peneliti untuk menambahkan variabel
independen lainnya selain variabel kualitas tokoh dengan indikator
kesukaan, kompetensi, integritas, ketegasan dan empati yang tentunya
dapat mempengaruhi variabel dependen keputusan pemilihan kepada
daerah agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-
variabel independen lain di luar penelitian ini yang bisa mempengaruhi
keputusan dalam memilih seorang calon kepala daerah.
2. Disarankan menggunakan metode analisis yang berbeda dari yang
peneliti gunakan saat ini agar hasil yang didapatkan nanti lebih
bervariasi untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang ilmu
politik, khususnya yang menggunakan metode kuesioner sebagai alat
pengumpulan datanya.
xxii
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Amstrong, Michael, dan Angela Baron. Performance Management: The New
Realities. Ann Harbor: Institute of Personel and Development, 1998.
Baron dan Byrne, Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2004.
Bugin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format
Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik,
Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2013.
Calhoun J. F., dan J. R. Acocelia. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan
Kemanusiaan alih bahasa R.S. Satmoko. Edisi 3. Semarang: IKIP,1990.
Darsono dan Tjatjuk Siswandoko. Sumber Daya Manusia Abad 21. Jakarta:
Nusantara Consulting, 2011.
Davis, Keith. Human Behaviour at Work Organizational Behaviour. New York:
McGraw-Hill, 1981. 25.
F. Prihadi, Syaiful. Assesment Centre: Identifikasi, Pengukuran dan
Pengembanan Kompetensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Gostick, Adrian, dan Dana Telford, Keunggulan Integritas. Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer, 2006.
Hamzah, Rohana, dan Fadilah Ismail, Asertif. Malaysia: Univision Press, 2008.
xxiii
S. Susanto, Astrid. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Bina
Cipta, 1997.
Harefah, Andrias. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit Harian
Kompas, 2000.
Harisadono, Sutrisno. Statistik Ekonomi 2. Serang: CV. Cahaya Minolta, 2012.
J.P, Chaplin, Dictionary of Psikology. Kamus Lengkap Psikologi, Kartini Kartono
(terj.). Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Lazarsfeld, Paul F, Bernard Berelson, dan Hazel Gaudet, The People’s Choice:
How The Voters Makes Up His Mind in a Presidential Campaign. New
York: Tubigen, 1944.
Mitrani, Alain. Management Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
Jakarta: PT Intermasa, 1995.
M.L, Hoffman. Empathy and Moral Development: Implications for Caring and
Justice. New York: Cambrige University Press, 2000.
M.Pd., Dr. Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan
Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Mujani, Saiful, R. William Liddle, dan Kuskridho Ambardi, Kuasa Rakyat:
Analisis tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan
Presiden Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: Mizan Publika, 2011.
Neuman, W. Lawrance. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif Penerjemah Edina T. Sofia. Jakarta: PT Indeks, 2013.
xxiv
Roth, Dieter. Studi Pemilu Emperis: Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode,
Dodi Ambardi, ed., Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung dan LSI, 2009.
Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Grasindo, 1992.
Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2009.
Timpe, A Dale. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga, 2003
Tjiptono, Fandy. Manajemen Jasa, Yogyakarta, Penerbit Andy, 2000.
Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008.
Sekaran, Uma. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat, 2006.
Sudarmanto, R. Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer. Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015.
Sujarweni, V. Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press,
2014.
Supardi. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta, Change Publication, 2013.
Supriyadi, Edy. SPSS+Amos. Jakarta: IN MEDIA, 2014.
xxv
Jurnal
Alison F., Garton, dan Gringart Eyal. The Development of a Scale to Measure
Empathy in 8 and 9 year old children, Australian Journal of Educational
and Developmental Psychology 5 (2005).
Fauziah, Fitriyana. Perbedaan Tingkat Asertivitas Siswa Kelas Akselerasi dengan
Siswa Kelas Reguler di SMA Negeri 3 Malang. Skrispsi S1 Fakultas
Psikologi, Universitas Islam Negeri Malang, 2009.
Kecamatan Ciputat Timur, Program Pengembangan Data/Informasi, diperoleh 3
Februari 2017
Marini, Liza, dan Elvi Andriani. “Perbedaan Asertivitas Remaja Ditinjau dari Pola
Asuh Orangtua,” Psikologia 1 (Desember 2005).
Syukri, M. Rafki. dan Zulkarnain. “Asertifitas dan Kreatifitas pada Karyawan
yang Bekerja di Multi Level Marketing,” Psikologia 1 (Desember, 2005).
Wisesa, Anggara. “Integritas Moral dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis,”
Sekolah Bisnis dan Manajemen Institute Teknologi Bandung (Mei 2011).
Young, Fun Lan. “A Study on The Assertiveness and Academic Procrasination of
English and Communication Student at A Privite University”, American
Journal of Scientific Research (Januari, 2010).
Zidni, Muhammad Ferdiansyah. Perilaku Pemilih: Dinamika Pilihan Rasional
dalam Kemenangan Jokowi-Basuki pada Pemilihan Umum Gubernur
DKI Jakarta 2012. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik,
Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014.
xxvi
Sumber Lain
https://data.kpu.go.id/dpt2015.php; diakses pada 3 November 2016.
https://metro.sindonews.com/read/1036445/171/pilkada-tangsel-kpu-tetapkan-3-
pasangan-calon-wali-kota-1440405429; diakses pada 3 November 2016.
https://pilkada2015.kpu.go.id/tangselkota, diakses pada 10 Desember 2016.
xxvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
No. Kuesioner No. ganjil untuk laki-laki
No. genap untuk perempuan
PENGANTAR: Assalamu’alaikum, selamat/pagi/siang/sore. Saya Robiatul Adawiyah,
Mahasiswi Ilmu Politik FISIP UIN JAKARTA sedang mengadakan penelitian untuk tugas
akhir studi saya tentang “Tokoh Politik dan Perilaku Memilih (Analisis Kualitas Tokoh
Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Ciputat Timur pada Pilkada Tangsel 2015). Setiap
warga yang berumur 19 tahun atau lebih punya kesempatan yang sama untuk ikut dalam
penelitian ini. Semua informasi akan disimpan secara rahasia dan hanya dipakai untuk
kepentingan ilmiah. Partisipasi Bapak/Ibu di survey ini bersifat sukarela. Bantuan
Bapak/Ibu sangat saya harapkan.
(UNTUK PEWAWANCARA): Urutkan nama anggota keluarga yang berumur 19 tahun
atau lebih, perempuan atau laki-laki, dari yang paling tua hingga yang paling muda.
Pembantu, orang indekos, dll., yang tidak masuk di dalam Daftar Kartu Keluarga tidak
diwawancarai.
Pemilihan Responden (Kish Grid) dalam Rumah Tangga
No. Nama anggota keluarga
yang berumur 19 atau
lebih
Umur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2
3 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1
4 4 1 2 4 1 4 4 1 3 3
5 4 4 5 5 4 3 5 3 5 4
A. Gender 1. Laki-laki 2. Perempuan
B. KELURAHAN 1. Cempaka Putih 2. Cirendeu
3. Pisangan 4. Pondok Ranji
5. Rempoa 6. Rengas
xxviii
6 5 3 1 4 3 2 2 3 6 1
7 2 3 6 1 4 5 4 7 7 6
8 2 5 2 5 5 6 2 8 2 5
9 6 2 5 9 2 5 9 3 4 4
10 5 4 5 4 7 7 8 1 6 3
C. Nama Responden Terpilih: _______________________
D. Hubungan dengan KK: _____________________
E. Alamat: _____________________________________________
RT: ________ RW: ________
F. No. Telpon: ______________________
G. Jumlah orang yang terdaftar di kish grid (hanya yang mempunyai hak pilih, laki-laki atau
perempuan):
_______________________
H. Jumlah seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih (laki-laki dan perempuan):
______________
I. Status responden: 1. Asli 2. Pengganti
J. Jika ini responden pengganti, responden berasal dari:
1. KK yang sama dengan responden asli
2. KK yang berbeda dengan responden asli
1. Berapa umur Bapak/Ibu? _______ tahun
1B. PEWAWANCARA: MASUKKAN UMUR RESPONDEN PADA
KETEGORI BERIKUT:
1. <20 2. 20-29 3. 30-39 4. 40-49 5. 50-59 6.
>60
VARIABEL DEPENDEN
2. Apakah Bapak/Ibu mengikuti pemilihan Walikota/Wakil Walikota Tangsel
2015 yang lalu?
1. Ya 2. Tidak. Langsung ke No. 4.
xxix
3. TUNJUKKAN KARTU BANTU A. Jika ya, pasangan calon manakah yang
Bapak/Ibu pilih?
1. Airin-Benyamin
2. Arsid-Elvier
3. Ikhsan Modjo-Li Claudia
LANGSUNG KE NOMOR 5
8. Rahasia.
9. Tidak Jawab
4. TUNJUKKAN KARTU BANTU A. Bila “Tidak tahu/Tidak jawab/Rahasia”,
menurut Ibu/Bapak siapa yang paling pantas menjadi Walikota-Wakil
Walikota Tangsel dari nama-nama tersebut?
1. Airin-Benyamin
2. Arsid-Elvier
3. Ikhsan Modjo-Li Claudia
8. Rahasia.
9. Tidak Jawab
VARIABEL INDEPENDEN
TUNJUKKAN KARTU BANTU B. Menurut Bapak/Ibu seberapa penting/tidak
penting hal-hal berikut ini dimiliki oleh seorang calon walikota/wakil walikota?
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Sangat
Penting
Penting Tidak
Penting
Sangat
Tidak
Penting
Tidak
Tahu
Kesukaan:
Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting/tidak
pentingkah hal-hal berikut ini dimiliki oleh
seorang calon walikota?
5. Saya suka calonnya. 4 3 2 1 8
6. Saya suka gaya kepemimpinannya. 4 3 2 1 8
7. Saya suka visi dan misinya. 4 3 2 1 8
Kompetensi
Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting/tidak
pentingkah seorang calon walikota itu:
Sangat
Penting
Penting Tidak
Penting
Sangat
Tidak
Penting
Tidak
Tahu
xxx
8. Kemampuan mengatasi masalah. 4 3 2 1 8
9. Berwawasan luas. 4 3 2 1 8
10. Pintar 4 3 2 1 8
11. Mampu untuk memimpin 4 3 2 1 8
Integritas
Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting/tidak
pentingkah seorang calon walikota itu:
Sangat
Penting
Penting Tidak
Penting
Sangat
Tidak
Penting
Tidak
Tahu
12. Jujur 4 3 2 1 8
13. Berkomitmen (kemampuan dan kemauan
untuk menyelaraskan perilaku pribadi
dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan)
dalam memimpin
4 3 2 1 8
14. Bertanggung jawab 4 3 2 1 8
15. Bersih dari korupsi 4 3 2 1 8
16. Bisa dipercaya (amanah) 4 3 2 1 8
Ketegasan
Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting/tidak
pentingkah seorang calon walikota itu:
Sangat
Penting
Penting Tidak
Penting
Sangat
Tidak
Penting
Tidak
Tahu
17. Mampu memimpin dengan tegas 4 3 2 1 8
18. Mampu mengambil keputusan 4 3 2 1 8
19. Berani mengambil risiko 4 3 2 1 8
Empati
Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting/tidak
pentingkah seorang calon walikota itu:
Sangat
Penting
Penting Tidak
Penting
Sangat
Tidak
Penting
Tidak
Tahu
20. Mampu memahami aspirasi/keinginan
rakyat
4 3 2 1 8
21. Perhatian pada rakyat 4 3 2 1 8
22. Mampu merasakan apa yang rakyat rasakan 4 3 2 1 8
23. Mampu merasakan kesulitan yang dihadapi
oleh rakyat
4 3 2 1 8
xxxi
Bagaimanakah penilaian Bapak/Ibu terhadap calon-calon kepala daerah
berikut ini?
24. Apakah Bapak/Ibu tahu/pernah mendengar nama Airin Rachmi Diany?
1. Ya 2. Tidak. Langsung ke No. 44
No
Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Sangat
Suka
Suka Tidak
Suka
Sangat
Tidak
Suka
Tidak
Tahu
Kesukaan
TUNJUKKAN KARTU BANTU C.
Jika ya, seberapa suka/tidak suka Bapak/Ibu
dengan:
25. Airin Rachmi Diany. 4 3 2 1 8
26. Gaya kepemimpinan Airin. 4 3 2 1 8
27. Visi dan misi Airin. 4 3 2 1 8
Kompetensi
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Airin:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
28. Kemampuan mengatasi masalah. 4 3 2 1 8
29. Berwawasan luas. 4 3 2 1 8
30. Pintar 4 3 2 1 8
31. Mampu untuk memimpin 4 3 2 1 8
Integritas
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Airin:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
32. Jujur 4 3 2 1 8
33. Berkomitmen (kemampuan dan kemauan 4 3 2 1 8
xxxii
untuk menyelaraskan perilaku pribadi
dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan)
dalam memimpin 34. Bertanggung jawab 4 3 2 1 8
35. Bersih dari korupsi 4 3 2 1 8
36. Bisa dipercaya (amanah) 4 3 2 1 8
Ketegasan
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Airin:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
37. Mampu memimpin dengan tegas 4 3 2 1 8
38. Bisa mengambil keputusan 4 3 2 1 8
39. Berani mengambil risiko 4 3 2 1 8
Empati
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Airin:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
40. 1 Mampu memahami aspirasi/keinginan
rakyat
4 3 2 1 8
41. Perhatian pada rakyat 4 3 2 1 8
42. Mampu merasakan apa yang rakyat rasakan 4 3 2 1 8
43. Mampu merasakan kesulitan yang dihadapi
oleh rakyat
4 3 2 1 8
44. Apakah Bapak/Ibu tahu/pernah mendengar nama Arsyid?
1. Ya 2. Tidak. Langsung ke No. 64
No
Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Sangat
Suka
Suka Tidak
Suka
Sangat
Tidak
Tidak
Tahu
xxxiii
Suka
Kesukaan
TUNJUKKAN KARTU BANTU C.
Jika ya, seberapa suka/tidak suka Bapak/Ibu
dengan:
45. Arsyid. 4 3 2 1 8
46. Gaya kepemimpinan Arsyid. 4 3 2 1 8
47. Visi dan misi Arsyid. 4 3 2 1 8
Kompetensi
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Arsyid:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
48. Kemampuan mengatasi masalah. 4 3 2 1 8
49. Berwawasan luas. 4 3 2 1 8
50. Pintar 4 3 2 1 8
51. Mampu untuk memimpin 4 3 2 1 8
Integritas
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Arsyid:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
52. Jujur 4 3 2 1 8
53. Berkomitmen (kemampuan dan kemauan
untuk menyelaraskan perilaku pribadi
dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan)
dalam memimpin
4 3 2 1 8
54. Bertanggung jawab 4 3 2 1 8
55. Bersih dari korupsi 4 3 2 1 8
56. Bisa dipercaya (amanah) 4 3 2 1 8
Ketegasan
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
xxxiv
Arsyid:
57. Mampu memimpin dengan tegas 4 3 2 1 8
58. Bisa mengambil keputusan 4 3 2 1 8
59. Berani mengambil risiko 4 3 2 1 8
Empati
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Arsyid:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
60. Mampu memahami aspirasi/keinginan
rakyat
4 3 2 1 8
61. Perhatian pada rakyat 4 3 2 1 8
62. Mampu merasakan apa yang rakyat rasakan 4 3 2 1 8
63. Mampu merasakan kesulitan yang dihadapi
oleh rakyat
4 3 2 1 8
64. Apakah Bapak/Ibu tahu/pernah mendengar nama Ikhsan Mojo?
1. Ya 2. Tidak. Langsung ke No. 84
No
Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Sangat
Suka
Suka Tidak
Suka
Sangat
Tidak
Suka
Tidak
Tahu
Kesukaan
TUNJUKKAN KARTU BANTU C.
Jika ya, seberapa suka/tidak suka Bapak/Ibu
dengan:
65. Ikhsan Mojo. 4 3 2 1 8
66. Gaya kepemimpinan Ikhsan. 4 3 2 1 8
67. Visi dan misi Ikhsan. 4 3 2 1 8
xxxv
Kompetensi
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Ikhsan:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
68. Kemampuan mengatasi masalah. 4 3 2 1 8
69. Berwawasan luas. 4 3 2 1 8
70. Pintar 4 3 2 1 8
71. Mampu untuk memimpin 4 3 2 1 8
Integritas
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Ikhsan:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
72. Jujur 4 3 2 1 8
73. Berkomitmen (kemampuan dan kemauan untuk
menyelaraskan perilaku pribadi dengan
kebutuhan, prioritas dan tujuan) dalam
memimpin
4 3 2 1 8
74. Bertanggung jawab 4 3 2 1 8
75. Bersih dari korupsi 4 3 2 1 8
76. Bisa dipercaya (amanah) 4 3 2 1 8
Ketegasan
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Ikhsan:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
77. Mampu memimpin dengan tegas 4 3 2 1 8
78. Bisa mengambil keputusan 4 3 2 1 8
79. Berani mengambil risiko 4 3 2 1 8
Empati
TUNJUKKAN KARTU BANTU D.
Seberapa setuju/tidak setuju Bapak/Ibu bahwa
Ikhsan:
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
xxxvi
80. Mampu memahami aspirasi/keinginan rakyat 4 3 2 1 8
81. Perhatian pada rakyat 4 3 2 1 8
82. Mampu merasakan apa yang rakyat rasakan 4 3 2 1 8
83. Mampu merasakan kesulitan yang dihadapi oleh
rakyat
4 3 2 1 8
84. TUNJUKKAN KARTU BANTU E. Selain sebagai warga negara Indonesia,
Ibu/Bapak termasuk ke dalam suku-bangsa apa?
1. Banten 2. Sunda 3. Jawa 4. Betawi
5. Cina
6. Batak 7. Minangkabau 8. Melayu 9. Lainnya:
………………..
85. Apa agama yang Bapak/Ibu anut?
1. Islam 2. Katolik 3. Protestan
4. Hindu 5. Budha 6. Kong Huchu 7. Lainnya:
…………
86. Apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
1. Tidak pernah sekolah 2. Tidak tamat SD/sederajat
3. Tamat SD/sederajat 4. Tidak tamat SLTP/sederajat
5. Tamat SLTP/sederajat 6. Tidak tamat SLTA/sederajat
7. Tamat SLTA/sederajat 8. Tidak tamat perguruan tinggi/masih
mahasiswa
9. Tamat D3/diploma 10. Tamat S-1 atau lebih tinggi
xxxvii
87. TUNJUKKAN KARTU BANTU V. Rata-rata dalam sebulan, berapa rupiah
kira-kira pendapatan kotor “RUMAH TANGGA” Ibu/Bapak?
1. Di bawah 200 ribu 2. 200—399 ribu 3. 400—
599 ribu
4. 600—799 ribu 5. 800—999 ribu 6. 1 juta—
1.199 juta
7. 1.2—1.399 juta 8. 1.4—1.599 juta 9. 1.6—
1.799 juta
10. 1.8—1.999 juta 11. 2 juta—3.999 juta 12. 4—
5.999 juta
13. 6—7.999 juta 14. 8—9.999 juta 15. 10—15
juta
16. 15—20 juta 17. Di atas 20 juta
xxxviii
BILA RESPONDEN ASLI TIDAK BISA DIWAWANCARAI, CATAT
PROFIL RESPONDEN ASLI PADA AA0-AA8 DAN CARI RESPONDEN
PENGGANTI YANG MEMILIKI KESAMAAN PROFIL DENGAN
RESPONDEN ASLI
AA0. Nama responden asli yang seharusnya diwawancarai: ………………
AA1. Jenis kelamin responden asli: 1. Laki-laki 2.
Perempuan
AA2. Usia responden asli:
1. Di bawah 25 tahun 2. 25-40 tahun
3. 41-55 tahun 4. Di atas 55 tahun
AA3. Suku-bangsa responden asli:
1. Banten 2. Sunda 3. Jawa 4. Betawi 5. Lainnya,
sebutkan: ……………
AA4. Agama yang dianut oleh responden asli:
1. Islam 2. Lainnya, sebutkan: ……………
AA5. Pendidikan responden asli:
1. SD atau di bawahnya
2. SLTP atau SLTA
3. Perguruan tinggi
AA6. Pekerjaan responden asli:
1. Bekerja tapi bukan pekerja kantoran
xxxix
2. Pekerja kantoran
3. Tidak bekerja
AA7. Tempat tinggal responden asli:
1. Komplek Perumahan
2. Bukan komplek perumahan
AA8. Luas bangunan rumah responden asli:
1. < 50 m2
2. > 50 m2
ATURAN PENGGANTIAN RESPONDEN
o LANGKAH PERTAMA: Bila di dalam keluarga responden asli
TERDAPAT angota keluarga yang lain yang profilnya sama dengan responden
asli, sesuai dengan jawaban pertanyaan AA1-AA8, DAN anggota kelurga yang
lain tersebut BERSEDIA/BISA DIWAWANCARAI, maka anggota keluarga yang
lain tersebut ditetapkan sebagai responden pengganti. Bila ada lebih dari satu
anggota keluarga yang bisa menjadi responden pengganti, maka anggota keluarga
yang paling mirip profilnya dengan responden asli ditentukan sebagai responden
pengganti.
Bila langkah pertama tidak berhasil, maka lakukan LANGKAH KEDUA berikut
ini:
LANGKAH KEDUA: Tanya ke informan di rumah responden asli tersebut,
apakah keluarga di rumah sebelah kiri terdapat orang yang profilnya sama dengan
responden asli (yang sesuai dengan jawaban pertanyaan AA1-AA8)? Jika ada,
datangi rumah sebelah kiri tersebut dan lakukan wawancara terhadap orang
yang profilnya sama dengan responden asli (tanpa pengacakan lewat
kishgrid). Jika tidak ada, tanyakan keadaan rumah di sebelah kanan, di depan, di
belakang, dan seterusnya, sampai dapat responden pengganti yang profilnya sama
dengan responden asli.