lap. sterilisasi irma

Upload: jennifer-king

Post on 09-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MIKROBIOLOGI FARMASI UMI

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    1/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    I. KOMPETENSI UMUM

    Praktikan dapat mengetahui bagaimana tingkat sterilitas dari

    Ruangan LAF, Enkas, dan Ruangan lampu UV.

    II. KOMPETENSI KHUSUS

    Praktikan dapat mengetahui cara menentukan sterilitas

    ruangan yang disterilkan dengan menggunakan LAF, Enkas , dan

    Lampu UV.

    III. PRINSIP PERCOBAAN

    Menentukan tingkat sterilitas suatu ruangan berdasarkan

    penyemprotan alcohol 70 % pada LAF, Enkas dan UV kemudian

    didiamkan selama 15 menit, setelah itu dimasukkan Cawan Petri yang

    berisi medium kedalam LAF, Enkas dan UV pada posisi terbuka 1/3

    bagian, dan dilihat pertumbuhan koloninya.

    IV. Landasan Teori

    Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau

    barang dimana pada akhir proses tidak terdapat mikroorganisme pada

    bahan atau barang tersebut (Arisanti, Diana 2004)

    Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses penghilangan

    semua jenis organism hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme

    (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat pada/di

    dalam suatu benda (Sylvia, 2006).

    Sterilisasi disesain untuk membunuh atu menghilangkan

    mikroorganisme. Target suatu metode inaktivasi tergantung dari

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    2/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    metode dan tipe mikroorganismenya, yaitu tergantung dari asam

    nukleat, protein, atau membrane mikroorganisme tersebut. Agen kimia

    untuk sterilisasi disebut sterilant (Sylvia, 2006).

    Ruangan steril adalah keadaan ruangan yang bebas dari

    semua bentuk kehidupan bakteri pathogen maupun nonpatogen

    termasuk sporanya. Untuk memperoleh ruangan steril dibutuhkan

    cara-cara tertentu didalam proses pengendaliannya (Anonim, 2014).

    Inframerah adalah cahaya yang berguna untuk konstituen

    radiasi hanya meliputi fraksi kecil dari seluruh spektrum matahari.

    Sinar inframerah (infrared ray IR) juga merupakan sinar tidak tampak

    yang berada pada spectrum warna merah, mendekati spektrum sinar

    tampak. Dapat dikatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar

    inframerah karena lebarnya jangkauan gelombang sinar ini (4-1000

    micron). Sinar inframerah dikelompokkan dalam 3 zona Near infrared

    ray, Middle infrared ray dan Far infrared ray (FIR) (Ananta, 2005).

    Menurut Susanto (2005), karakteristik FIR adalah tidak kasat mata

    (tidak kelihatan), bersifat linear (menyebar), refraktif (dapat

    dipantulkan), diserap oleh beberapa objek. Untuk mengetahui efek

    dari radiasi pada bakteri diperlukam sejumlah faktor yang harus

    diperhatikan, antara lain: panjang gelombang' intensitas radiasi, jenis

    organisme, medium dimana organisme berada dan lamanya paparan

    (Merchandt dan Parker, 1961 ).

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    3/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    Otoklaf

    Otoklaf adalah suatu bejana yang dapat ditutup, yang diisi

    dengan uap panas dengan tekanan tinggi. suhu didalamnya dapat

    mencapai 115'C hingga 125"C dan tekanan uapnya mencapai 2

    hingga 4 ATM (Oswari, 2000).

    Penerapan suhu tinggi untuk mematikan mikroorganisme

    Prosedur praktis yang memanfaatkan panas untuk mematikan

    mikroorganisme untuk mudahnya dibagi kedalam dua kategori: panas

    lembap dan panas kering (Pelczaer, 2001).

    Panas lembab

    Uap bertekanan. Panas dalam bentuk uap jenuh bertekanan

    adalah sarana paling praktis serta dapat diandalkan untuk sterilisasi

    (Pelczaer, 2001).

    Sterilisasi bertahap. Beberapa media bakteriologis dan zat kimia

    tidak dapat dipanaskan pada suhu diatas 100 oC tanpa menjadi

    rusak. Tetapi, bila bahan-bahan tersebut dapat menahan suhu uap

    bebas (100 oC), maka akan dapat disterilkan dengan sterilisasi

    bertahap (Pelczaer, 2001).

    Air mendidih. Sel-sel vegetative mikroorganisme akan terbunuh

    dalam waktu 10 menit dalam air mendidih (Pelczaer, 2001).

    Pasteurisasi. Susu, rum (cream) dan beberapa minuman yang

    mengandung alcohol (bird dan anggur) biasanya diberi perlakuan

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    4/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    panas terkendali untuk mematikan tipe-tipe mikroorganisme tertentu

    tetapi tidak mematikan yang lain (Pelczaer, 2001).

    Panas kering

    Sterilisasi dengan udara panas. Sterilisasi dengan panas kering

    atau udara panas dianjurkan apabila penggunaan uap bertekanan

    tidak dikehendaki atau bila tidak dapat terjadi kontak antara uap

    bertekanan dengan benda yang akan disterilkan (Pelczaer, 2001).

    Pembakaran. Pembakaran bahan yang mengandung

    mikroorganisme berarti jiga membasmi mikroorganismenya (Pelczaer,

    2001).

    Suhu rendah

    Suhu dibawah suhu optimum untuk pertumbuhn dapat

    menekan laju metabolisme dan bila suhu itu cukup rendah, maks

    metabolism dan pertumbuhan akan terhenti (Pelczaer, 2001).

    Pengeringan

    Pengeringan sel mikroba serta lingkungannya sangat

    mengurangi, atau menghentikan aktivitas metbolik, diikuti dengan

    matinya sejumlah sel (Pelczaer, 2001).

    Tekanan osmotic

    Osmosis aialah difusi melintasi membrane semipermeabel

    yang memisahkan dua macam larutan dengan konsentrasi solute

    yang berbeda (Pelczaer, 2001).

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    5/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    V. METODE KERJA

    a. Alat

    Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Cawan

    petri, Enkas, Incubator, Laminary Air Flow (LAF), Lampu spiritus, Lampu

    UV, Spoit dan Tabung Reaksi.

    b. Bahan

    Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Alkohol,

    Erlenmeyer, Kertas label, Medium PDA (potato Dextrose Agar), Medium

    NA (Nutrient Agar), dan Tissu.

    c. Cara Kerja

    1. Penyiapan Medium

    a. Nutrient Agar (NA)

    Disiapkan alat dan bahan

    Diisi 3 cawan petri steril dengan medium Nutrient Agar (NA)

    steril yang sudah dicairkan secara aseptik sebanyak 10 ml,

    lalu dibiarkan memadat.

    b. Potato Dextrose Agar (PDA)

    Disiapkan alat dan bahan

    Diisi sebanyak 3 cawan petri steril dengan medium PDA

    steril yang sudah dicairkan secara aseptik sebanyak 10 ml,

    lalu dibiarkan memadat.

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    6/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    2. Penyiapan Ruang Sterilisasi

    a. Lampu Ultraviolet

    Disiapkan alat dan bahan.

    Disemprot dengan menggunakan Alkohol 70 % lalu dibiarkan

    selama 15 menit.

    Dinyalakan lampunya

    b. Laminary Air Flow (LAF)

    Disiapkan alat dan bahan.

    Disemprotkan dengan menggunakan Alkohol 70 % lalu

    dibiarkan selama 15 menit.

    Dinyalakan perangkat laminar air flow (LAF).

    c. Ruangan Terbuka (Meja Kelompok 3)

    Disiapkan alat dan bahan.

    Disemprotkan pada ruangan terbuka (Meja Kelompok 3)

    dengan menggunakan Alkohol 70 % lalu dibiarkan selama 15

    menit.

    3. Uji Sterilitas Ruangan

    a. Lampu UV

    Disiapkan cawan petri yang telah berisi medium.

    Dibuka 1/3 bagian dari cawan petri yang telah berisi medium

    dibawah sinar lampu UV.

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    7/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    Diinkubasikan cawan petri secara terbalik pada inkubator

    bersuhu 37C selama 1 x 24 jam untuk medium NA dan enkas

    pada suhu 250C selama 3 x 24 jam untuk medium PDA.

    Diamati ada tidaknya koloni mikroba

    b. Laminary Air Flow (LAF)

    Disiapkan cawan petri yang telah berisi medium.

    Dibuka 1/3 bagian dari cawan petri yang telah berisi medium

    didalam Laminary Air Flow (LAF).

    Diinkubasikan cawan petri secara terbalik pada inkubator

    bersuhu 37C selama 1 x 24 jam untuk medium NA dan enkas

    pada suhu 250C selama 3 x 24 jam untuk medium PDA.

    Diamati ada tidaknya koloni mikroba

    c. Ruangan Terbuka (Meja Kelompok 3)

    Disiapkan cawan petri yang telah berisi medium.

    Dibuka 1/3 bagian dari cawan petri yang telah berisi medium

    didalam ruangan terbuka (Meja Kelompok 3).

    Diinkubasikan cawan petri secara terbalik pada inkubator

    bersuhu 37C selama 1 x 24 jam untuk medium NA dan enkas

    pada suhu 250C selama 3 x 24 jam untuk medium PDA.

    Diamati ada tidaknya koloni mikroba

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    8/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    VI. HASIL PRAKTIKUM

    A. FOTO PENGAMATAN

    a. UV- Medium NA

    Keterangan gambar :

    Cawan Petri

    Koloni

    Medium NA

    b. LAF Medium NA

    Keterangan Gambar:

    Cawan Petri

    Medium NA

    LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    UVMedium NA

    LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    LAF Medium NA

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    9/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    c. Enkas Medium NA

    Keterangan gambar :

    Cawan petri

    Koloni

    Medium NA

    d. UV Medium PDA

    Keterangan gambar :

    Cawan Petri

    Koloni

    Medium PDA

    LABORATORIUM MIKROBILOGIFAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    EnkasMedium NA

    LABORATORIUM MIKROBILOGI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    EnkasMedium NA

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    10/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    e. LAF Medium PDA

    Keterangan gambar :

    Cawan Petri

    Koloni

    Medium PDA

    f. Enkas Medium PDA

    Keterangan gambar :

    Cawan Petri

    Koloni

    Medium PDA

    LABORATORIUM MIKROBILOGI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    LABORATORIUM MIKROBILOGIFAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    LAFMedium PDA

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    11/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    B. TABEL PENGAMATAN

    1. ANALISIS STERILITAS RUANGAN

    NO. KELOMPOK

    RUANGAN

    KET.UV ENKAS LAF

    NA PDA NA PDA NA PDA

    1. I 22 29 22 12 3 14

    2. II 43 47 Tidak bisadihitung 49 6 67

    3. III 35 20 27 27 2 5

    4. IV 23 53 7 69 6 243

    5. V 22 45 16 32 3 36

    JUMLAH (x) 145 194 72 189 20 365

    RATA-RATA (x) 29 38.8 14.4 37.8 4 73

    2. ANALISIS MUTU DESINFEKTAN

    - Uji MIC

    NO. PENGENCERAN PENGAMATAN KET.

    1. 1 : 20 - Tidak ada

    2. 1 : 40 - Tidak ada

    3. 1 : 80 + Ada

    4. 1 : 160 + Ada

    5. 1 : 320 + Ada

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    12/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    6. 1 :640 + Ada

    7. 1 :1280 + Ada

    Keterangan :

    ( + ) : tidak ada pertumbuhan

    ( - ) : ada pertumbuhan

    VII. PEMBAHASAN

    Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau

    barang dimana pada akhir proses tidak terdapat mikroorganisme pada

    bahan atau barang tersebut.

    Ruangan steril adalah keadaan ruangan yang bebas dari semua

    bentuk kehidupan bakteri pathogen maupun nonpatogen termasuk

    sporanya. Untuk memperoleh ruangan steril dibutuhkan cara-cara

    tertentu didalam proses pengendaliannya.

    Adapu maksud dari percobaan ini adalah untuk mrnguki

    kesterilan suatu ruangan dan tujuan percobaan ini adalah untuk

    mrngetahui tingkat kesterilan suatu ruangan.

    Adapun cara kerja dari percobaan ini yaitu pertama disiapkan 6

    buah cawan petri, cawan petri 1-3 disi dengan medium NA kemudian

    dibiakan memadat dan dimasukkan kedalam UV, enkas dan LAF,

    kemudian dibuka 1/3 bagian capet dan ditunggu hingga 15 menit.

    Setelah itu diinkubasi selama 1 x 24 jam. Sedangkan pada cawan

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    13/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    petri 4-6 diisi dengan medium PDA dan dimasukkan pada UV, enkas

    dan LAF, kemudian dibuka 1/3 bagian capet dan ditunggu hingga 15

    menit. Setelah itu diinkubasi selama 3 x 24 jam.

    Adapun hasil yang diperopeh yaitu medium NA pada UV

    memperoleh 43 koloni, medium NA pada enkas tidak dapat dihitung

    jumlah koloninya dan medium NA pada LAF terdapat 6 koloni.

    Sedangkan pada medium PDA yang terdapat di UV yaitu 47 koloni,

    pada enkas 49 dan pada LAF 67 koloni.

    VIII. KESIMPULAN

    Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat

    disimpulkan bahwa pertumbuhan koloni jamur yang paling banyak

    tumbuh adalah terdapat di Enkas yaitu tidak dapat dihitung jumlah

    koloninya, karena terlalu banyak, sedangkan pertumbuhan bakteri

    terbanyak terdapat di LAF yakni 67 koloni.

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    14/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    IX. DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2014. Mikrobiologi Farmasi. Universitas MuslimIndonesia.Makassar.

    Placzar, Mikhael J. Dkk. 2001. Dasar-Dasar Mikrobiologi I.Universitas Indonesia Press : Jakarta.

    Sylvia, Pratiwi. 2006. Mikrobiologi Farmasi. Penertbit Erlangga:Jakarta

    Arisanti. Diana. 2004. Efektivitas Sterilisasi menggunakan sinarUltraviolet terhadap penurunan angka kumanudara di ruang

    operasi IBS RSUD Tugurejo: Semarang

    DhirgoA djil dkk. 2007 Perbandingan efektifitas sterilisasi alcohol 7%, infra merah, otoklaf dan ozon terhadap bakteri Bacillussubtilis

  • 5/19/2018 Lap. Sterilisasi Irma

    15/15

    STERILISASI RUANGAN

    IRMA LASMI DEWI BAI ATHUR RIDWAN15020120367

    LAMPIRAN

    I. Skema Kerja

    1. Sterilisasi Ruangan

    Medium Steril

    Biarkan 15 menit

    Letakkan medium steril

    Buka 1/3 bagian

    Biarkan 15 menit

    Tutup cawan

    Inkubasi terbalik1 x 24 jam, 37C (untuk medium NA)

    3 x 24 jam, suhu kamar (untuk medium PDA)

    Pengamatan

    LampuUV LAF Enkas