laporan akhir pengabdian kepada masyarakat yang …

75
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI USAHA PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT BAGI MURID DAN GURU SD St. KRISTOFORUS I GROGOL, JAKARTA BARAT Diusulkan oleh: Ketua Tim Chrismerry Song, dr., M.Biomed (10402012/0326127501) Anggota: Octavia Dwi Wahyuni, dr., MBiomed (10409003/0320108401) Marcella E. Rumawas, dr., MS, PhD (10410011 / 0305107205) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 10-Apr-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

EDUKASI USAHA PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT

BAGI MURID DAN GURU SD St. KRISTOFORUS I

GROGOL, JAKARTA BARAT

Diusulkan oleh:

Ketua Tim

Chrismerry Song, dr., M.Biomed (10402012/0326127501)

Anggota:

Octavia Dwi Wahyuni, dr., MBiomed (10409003/0320108401)

Marcella E. Rumawas, dr., MS, PhD (10410011 / 0305107205)

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA

2020

Page 2: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

i

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Periode II / Tahun 2020

1 Judul PKM : Edukasi usaha pencegahan infeksi saluran

napas akut bagi murid dan guru SD St.

Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat

2 Nama Mitra PKM : Santo Kristoforus 1 Jakarta Barat

3 Ketua Tim Pengusul

Nama

NIDN/NIK

Jabatan/Golongan

Program studi

Fakultas

Bidang Keahlian

Alamat Kantor

Nomor HP/telp.

: Chrismerry Song, dr., M.Biomed

: 0326127501/10402012

: Asisten Ahli 100

: Sarjana Kedokteran

: Fakultas Kedokteran

: Parasitologi

: Jl. S Parman no.1 Jakarta

: 081284496938

(021) 5671781 ext 303 fax 5663126

4 Anggota Tim PKM

Jumlah Anggota

Nama Anggota I/bidang keahlian

Nama Anggota II/bidang keahlian

Nama Mahasiswa dan NIM

: Dosen 2 (dua) orang

: Octavia Dwi W., dr., M.Biomed/Anatomi

: Marcella R, dr., MS, PhD/IKM

: 1. Anggilia Yuliani Susanti /405160174

2. Stanley Surya Cahyadi /405160131

5 Lokasi Kegiatan/Mitra/Khalayak Sasaran

Wilayah Mitra/Khalayak Sasaran

Kabupaten/Kota

Propinsi

Jarak PT ke lokasi mitra

: Wilayah Kelurahan Jelambar Jakarta Barat

: Jakarta Barat

: DKI Jakarta

: 3,8 km

6 Luaran yang dihasilkan : Publikasi Ilmiah Jurnal

7 Jangka waktu pelaksanaan : Periode 1 (Januari-Juni)

8 Biaya yang disetujui LPPM : Rp. 10.000.000,00

Mengetahui,

Dekan FK-UNTAR

Dr. dr. Meilani Kumala, MS, Sp.GK (K)

NIDN/NIK: 0326105805/10486005

Jakarta, 20 Desember 2020

Ketua Pelaksana

Chrismerry Song, dr., M.Biomed

NIDN/NIK: 0326127501/10402012

Menyetujui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Jap Tji Beng,PhD.

NIDN/NIK: 0323085501/10381047

Page 3: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

ii

RINGKASAN

Infeksi saluran nafas akut (ISPA) adalah suatu infeksi pada saluran pernapasan atas

ataupun bawah yang disebabkan oleh agen infeksius yang dapat menimbulkan

komplikasi hingga kematian, terutama pada anak-anak. Penularan antar manusia

umumnya terjadi melalui droplet, namun dapat juga melalui kontak dengan tangan atau

permukaan benda yang terkontaminasi. Virus penyebab tersering adalah rhinovirus.

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena lebih berisiko terkena

paparan patogen dan imunitas tubuhnya belum terlalu baik. Hasil pengamatan

memperlihatkan masih seringnya anak sekolah SD St. Kristoforus I menderita ISPA

berulang. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilakukan sebagai upaya

meningkatkan derajat kesehatan serta memutus rantai penularan penyakit, salah satunya

adalah. Tindakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) terbukti mencegah tingkat kejadian

ISPA hingga 45%. Edukasi diberikan melalui diskusi interaktif, diikuti pemberian

contoh CTPS dan memakai masker yang benar. Kegiatan dilakukan melalui zoom

meeting dan diikuti oleh 348 peserta, terdiri dari guru, orangtua, dan murid, dengan

peserta terbanyak dari kelas 3. Jumlah peserta laki-laki dan perempuan hampir sama

banyak. Hasil kuesioner didapatkan sebanyak 330 (94,83%) peserta berpendapat materi

mudah dipahami, 340 (97,70%) peserta berpendapat materi sesuai harapan, 338

(97,13%) peserta menganggap diskusi meningkatkan pemahaman peserta, dan seluruh

peserta mengatakan pemateri menguasai topik. Alokasi waktu penyampaian materi dan

diskusi mencukupi menurut 331 (95,11%) peserta. Sebanyak 337 (96,84%) peserta

menganggap penyuluhan bermanfaat. Edukasi ini perlu dilakukan secara berkala.

Kata kunci : ISPA, PHBS, anak sekolah.

Page 4: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

iii

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga pelaksanaan “Edukasi usaha pencegahan infeksi saluran napas akut

pada guru dan siswa SD Santo Kristoforus 1, Grogol, Jakarta Barat“ akan

dilaksanakan pada bulan September. Laporan akhir PKM akan dibuat sebagai

pertanggungjawaban secara tertulis kegiatan yang didanai oleh LPPM Universitas

Tarumanagara tahun 2020.

Kegiatan bakti kesehatan ini akan terselenggara atas kerja keras semua pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun materil. Kami mengucapkan banyak terima

kasih, khususnya kepada:

a. Yayasan Tarumanagara, baik Pimpinan (Pembina, Pengawas dan pengurus)

yang mendukung kegiatan pengabdian masyarakat di Untar

b. Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, ST, MT

c. Ketua LPPM UNTAR, Jap Tji Beng, PhD

d. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Dr. dr. Meilani

Kumala, MS, Sp.GK (K) beserta Wadek

e. Kepala Sekolah SD St. Kristoforus 1, Grogol, Jakarta Barat beserta staf

f. Seluruh guru dan murid SD St. Kristoforus 1, Grogol, Jakarta Barat

g. Dosen, karyawan, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Tarumanagara

h. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu

kegiatan bakti kesehatan.

Semoga laporan kemajuan PKM ini akan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

bakti kesehatan FK UNTAR yang akan dilaksanakan nantinya. Mohon maaf atas segala

kekurangan yang terjadi. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak, kami ucapkan

terima kasih

Jakarta, Agustus 2020

Tim Pelaksana PKM

Page 5: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................... i

RINGKASAN .................................................................................................................................... ii

PRAKATA ........................................................................................................................................ iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ vii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

1.1 Analisis Situasi ..................................................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra ......................................................................................................... 6

BAB 2 SOLUSI DAN LUARAN ................................................................................................ 9

2.1 Solusi........................................................................................................................................ 9

2.2 Luaran kegiatan PKM ...................................................................................................... 10

BAB 3 ................................................................................................................................................ 12

3.1 Langkah-langkah/ tahapan pelaksanaan ................................................................ 12

3.2 Partisipasi mitra dalam kegiatan PKM ..................................................................... 15

3.3 Kepakaran dan pembagian tugas tim ....................................................................... 16

BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ........................................................... 19

4.1 Hasil ....................................................................................................................................... 19

4.2 Luaran Yang Dicapai ........................................................................................................ 20

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 21

5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 21

5.2 Saran ...................................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 22

LAMPIRAN .................................................................................................................................... 24

Lampiran 1. Panitia PKM FK Untar ................................................................................... 24

Lampiran 2. Materi Penyuluhan ......................................................................................... 25

Lampiran 3. Log sheet Kegiatan PKM ............................................................................... 27

Lampiran 4. Peta Lokasi Mitra ............................................................................................ 28

Lampiran 5. Biodata tim pengusul .................................................................................... 29

Lampiran 6. Surat Perjanjian Kerjasama ........................................................................ 54

Lampiran 7. Manuskrip publikasi ...................................................................................... 57

Lampiran 8. Video kegiatan ................................................................................................. 67

Page 6: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Luaran Kegiatan PKM.................................................................. 10

Tabel 2: Program Kegiatan PKM............................................................... 11

Tabel 3: Karakteristik responden................................................................ 20

Page 7: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Saluran nafas atas dan bawah....................................................... 1

Gambar 2: Struktur rhinovirus........................................................................ 2

Gambar 3: Sekolah SD St. Kristoforus I......................................................... 7

Gambar 4: Poster kesehatan yang akan dibagikan kepada mitra.................... 14

Gambar 5: Pemateri sedang memeragakan dan peserta memperhatikan…… 19

Page 8: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Materi PKM Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara .............. 20

Lampiran 2 : Logsheet kegiatan PKM ......................................................................... 22

Page 9: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Infeksi saluran nafas akut (ISPA) adalah suatu infeksi pada saluran pernapasan atas

ataupun bawah, yang disebabkan oleh agen infeksius, dan dapat berlangsung sampai 14

hari. Secara anatomis, area yang termasuk saluran napas bagian atas adalah saluran

pernapasan di atas glotis atau pita suara, yaitu rongga hidung, sinus-sinus, faring, dan

laring. Saluran pernapasan bawah meliputi trakea, saluran bronkial, bronkiolus, dan

paru-paru. Jenis infeksi yang umumnya terjadi pada saluran napas atas adalah tonsilitis,

faringitis, laringitis, sinusitis, otitis media, influenza tipe tertentu, dan flu biasa. Jenis

infeksi saluran napas bawah umumnya lebih berat dibandingkan dengan infeksi saluran

napas atas. Infeksi saluran napas bawah yang paling umum terjadi adalah bronkitis dan

pneumonia, dapat juga menyebabkan laringotrakeobronkitis, bronkopneumonia, dan

bronkiolitis akut. Influenza dapat menyerang baik saluran napas atas maupun bawah.1,2

Gambar 1. Saluran nafas atas dan bawah2

Gejala yang timbul akibat infeksi saluran napas tergantung pada daerah yang terkena,

etiologi penyakit, maupun inflamasi yang terjadi, mulai dari gejala ringan seperti batuk

dan nyeri menelan, hingga kesulitan bernapas yang dapat menyebabkan kematian.

Beberapa gejala yang dapat timbul adalah demam (suhu tubuh di atas 37,8⁰C), batuk,

hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, radang di saluran napas, nyeri di telinga,

kesulitan bernapas, hingga sianosis.1 Walaupun ISPA yang ringan dan tanpa

Page 10: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

2

komplikasi dapat sembuh sendiri, namun penyakit ini dapat memengaruhi aktivitas

sehari-hari seperti belajar dan sekolah, serta turunnya produktifitas dalam bekerja.

ISPA yang berat dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian, terutama pada anak-

anak, orang lanjut usia, orang-orang yang sistem imunitasnya terganggu, juga orang-

orang dengan gangguan pada paru ataupun jantungnya.3

Penyakit menular ini dapat menyerang anak dan dewasa, namun insidennya akan

menurun seiring bertambahnya usia.4 Penularan antar manusia umumnya terjadi

melalui droplet, namun dapat juga melalui kontak dengan tangan atau permukaan benda

yang terkontaminasi. Kondisi stres, kurang tidur, adanya kontak erat dengan penderita,

merokok, penderita asma dan rhinitis alergi, orang-orang dengan daya tahan tubuh yang

rendah, dan kelainan anatomis pada saluran pernafasan merupakan faktor-faktor yang

meningkatkan risiko seseorang tertular ISPA.4,5 Berbagai faktor risiko sosial dan

lingkungan dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitasnya termasuk kemiskinan,

malnutrisi, berat lahir rendah, pemberian ASI yang tidak memadai, inisiasi makanan

pendamping, kepadatan penduduk, kondisi lingkungan rumah yang buruk, polusi udara

dalam dan luar ruangan, musiman, dan kurangnya akses untuk layanan preventif dan

kuratif.6

Sebagian besar ISPA disebabkan oleh infeksi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh

inhalasi bahan-bahan organik atau uap kimia, dan inhalasi bahan-bahan debu yang

mengandung allergen. Berbagai jenis virus, bakteri, dan jamur dapat menyebabkan

ISPA, namun virus penyebab tersering adalah rhinovirus, sedangkan bakteri

Streptococcus pyogenes menjadi salah satu penyebab tersering dari faringitis. Patogen

lainnya yang dapat menyebabkan ISPA adalah virus influenza, adenovirus, enterovirus,

dan respiratory syncytial virus.5

Gambar 2. Struktur rhinovirus7

Page 11: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

3

Di dunia, ISPA merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak.

Diperkirakan sekitar 11-22% kematian pada anak berusia kurang dari 5 tahun dan 3%

kematian pada penderita berusia 15-49 tahun disebabkan oleh ISPA.8 Di negara

berkembang, ISPA merupakan penyebab 25% kematian pada anak-anak berusia di

bawah 5 tahun.9 Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa terjadi fluktuasi pada

kasus ISPA pada tahun 2010 hingga 2013 dan di setiap tahunnya seorang anak

diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA, orang dewasa sekitar 2-3 episode, dan

lansia sekitar 1 episode ISPA.4 Jumlah penderita penyakit ISPA adalah 25% dari

jumlah penduduk Indonesia di tahun 2010. Jumlah penderita ISPA khususnya pada

anak usia sekolah terdapat 42.563 kasus.10 Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan

adanya penurunan prevalensi ISPA di Indonesia, dari 13,8 persen menjadi 4,4 persen,11

namun berdasarkan laporan rutin dari fasilitas pelayanan kesehatan DKI Jakarta,

jumlah kasus ISPA mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 sampai 2018 berturut-

turut tercatat sebanyak 1,801,968 kasus (2016), 1.846.180 kasus (2017), 1.817.579

kasus (2018), bahkan jumlah kasus ISPA sejak Januari hingga Mei 2019 sebanyak

905.270 kasus.12

Terjadinya suatu penyakit menular sangat tergantung pada beberapa faktor. Dalam

konsep dasar epidemiologi, dikenal istilah trias epidemiologi yang menggambarkan

hubungan antara 3 faktor utama yang berperan dalam terjadinya suatu penyakit, yaitu

host (pejamu), agen (penyebab), dan environment (lingkungan). Ketidakseimbangan

ketiga faktor tersebut menjadi penyebab timbulnya penyakit.13 Dalam konteks penyakit

menular, penting sekali menjaga host dan lingkungan dalam kondisi yang optimal, dan

memutus rantai penularan penyakit infeksi sehingga penyebaran penyakit infeksi dapat

diatasi. Berbagai tindakan promotif dan preventif dapat dilakukan sebagai upaya

meningkatkan derajat kesehatan, serta memutus rantai penularan penyakit. Salah satu

aplikasi tindakan promotif dan preventif adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS), yang merupakan perwujudan dari salah satu pilar Indonesia Sehat 2010.

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita,

yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, yang dilaksanakan dengan

menegakkan tiga pilar utama: penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan

kesehatan, dan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).14

Page 12: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

4

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi

sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang

kesehatan, serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.15 Program nasional

ini dibuat untuk seluruh wilayah di Indonesia, tidak ada perbedaan indikator penilaian

untuk wilayah atau kawasan tertentu, seperti wilayah pantai, wilayah desa atau wilayah

kota. Ada 10 indikator PHBS yang harus dipraktikan di rumah tangga karena dianggap

mewakili atau dapat mencerminkan keseluruhan perilaku hidup bersih dan sehat,

yaitu:15

1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan.

2. Memberi Bayi ASI ekslusif

3. Menimbang bayi setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu.

8. Makan buah dan sayur setiap hari.

9. Melaksanakan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Dengan tambahan:

11. Membuang sampah pada tempatnya

12. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari

13. Tidak menggunakan narkoba dan minuman keras

14. Menjadi anggota dana sehat/Jaminan Kesehatan Nasional

15. Periksa kehamilan minimal 4x selama kehamilan

16. Menggunakan lantai kedap air

Individu, kelompok, ataupun masyarakat diharapkan dapat menularkan pengalaman

tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui jalur komunikasi sebagai media

untuk berbagi berbagai informasi terkait PHBS. Tujuan utama

gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan

yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku

kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah

menciptakan masyarakat yang sadar kesehatan, memiliki bekal pengetahuan dan

Page 13: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

5

kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan serta memenuhi

standar kesehatan.15

Target PHBS yang ditetapkan dalam Peraturan Kementrian Kesehatan tentang Rencana

Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019 adalah sebesar 80%. Persentase

rumah tangga yang mempraktikkan PHBS tahun 2011 sebesar 53,9%, tahun 2012

sebesar 56,5%,16 dan tahun 2013 sebesar 55,0%,16,17 maka pencapaian PHBS tersebut

masih jauh dari target yang telah ditetapkan pemerintah. Munculnya berbagai penyakit

infeksi yang sering menyerang anak usia sekolah umumnya berkaitan dengan PHBS.

Salah satu tindakan PHBS, yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS) terbukti menurunkan

angka kejadian ISPA. CTPS dapat mencegah tingkat kejadian ISPA hingga 45%. Saat

seseorang mencuci tangannya dengan sabun dan air, 92% organisme penyebab infeksi

di tangan dapat hilang. Kebiasaan sehat CTPS pada lima saat penting seperti sebelum

makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, setelah dari toilet dan pada

saat mandi telah terbukti membantu menurunkan rata-rata tingkat ketidak hadiran

murid sekolah dari 10-15% menjadi 5-10%. Jika dihitung dalam setahun, sebanyak 4,7

juta hari sekolah tidak terbuang sia-sia.18

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena lebih berisiko terkena

paparan patogen dan imunitas tubuhnya belum terlalu baik. Banyaknya kegiatan yang

dilakukan bersama-sama, eratnya kontak antar anak, kondisi lingkungan sekolah yang

kurang baik, dan perilaku menjaga kebersihan yang masih kurang menjadi faktor yang

sangat berperan dalam penularan penyakit ISPA di kalangan usia tersebut. Seringnya

seorang anak terkena penyakit infeksi dapat berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangannya. Selain itu, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan

sangat peka terhadap rangsangan atau stimulus yang diterima, sehingga masih mudah

diberikan arahan, bimbingan, menanamkan kebiasaan yang baik, termasuk perilaku

hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga memiliki sifat ingin menyampaikan apa yang

diketahuinya dan diterima dari orang lain, sehingga dapat meneruskan informasi ke

orang-orang sekitarnya. PHBS perlu diupayakan pelaksanaannya dalam lingkungan

sekolah, terutama meningkatkan kesadaran diri murid serta warga sekolah. Perilaku

PHBS yang baik dapat membantu memutus rantai penularan penyakit ISPA, dan pada

akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan

sekolah. PHBS yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah antara lain mencuci tangan

Page 14: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

6

menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dan minuman sehat,

tidak merokok, tidak meludah di sembarang tempat, mengetahui dan melakukan etiket

batuk dan bersin yang benar. Semua tindakan ini diharapkan dapat menurunkan angka

kejadian ISPA di lingkungan sekolah.

1.2 Permasalahan Mitra

Uraian di atas menunjukkan pentingnya melakukan tindakan PHBS sebagai upaya

untuk mencegah berbagai penyakit menular yang mengenai saluran pernapasan di

lingkungan sekolah. Untuk dapat melakukan tindakan PHBS, maka masyarakat

sebaiknya diajarkan dan dibiasakan untuk hidup bersih dan sehat yang dimulai sejak

kecil, sehingga pada akhirnya dapat tercipta kebiasaan yang baik dan sehat. Tindakan

sederhana yang dilakukan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,

menerapkan etiket batuk dan bersin yang benar dapat menurunkan angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit menular yang disebabkan higiene yang kurang baik,

meningkatkan kualitas derajat kesehatan seseorang, serta pada akhirnya dapat

meningkatkan kualitas hidup seseorang, khususnya warga sekolah.

Sekolah St. Kristoforus yang berada di bawah naungan Yayasan Diannanda adalah

sekolah katolik yang berdiri sejak tahun 1981. Sekolah ini berlokasi di wilayah Jakarta

Barat, tepatnya sekolah St. Kristoforus I berlokasi di daerah Grogol, sedangkan sekolah

St. Kristoforus II berlokasi di Cengkareng dan Kalideres. Ada 8 unit persekolahan yang

bernaung di bawah Yayasan Diannanda, yaitu Kelompok Bermain (KB) – Taman

Kanak-kanak (TK) I dan II, Sekolah Dasar (SD) I dan II, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) I dan II, serta Sekolah Menengah Atas (SMA) I dan II. Tujuan sekolah St.

Kristoforus adalah mengembangkan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai Kristoforus

yang mengintegrasikan pengetahuan, iman dan moral untuk membentuk kepribadian

yang cerdas dan bermartabat. Nilai-nilai yang dianut persekolahan ini adalah

knowledge, responsibility, integrity, sincerity, teamwork, obedience, faithful, openness,

respect, unity dan service excellence.19

Page 15: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

7

Gambar 3. Sekolah SD St. Kristoforus I19

Untuk mencapai visi dan misi persekolahan Kristoforus dalam mengembangkan

karakter pendidikan yang berbasis iman dan moral, persekolahan Kristoforus

khususnya SD bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan program

penyuluhan. Berdasarkan info dari pengurus sekolah, masih banyak anak-anak yang

menderita penyakit ISPA dan beberapa penyakit infeksi lainnya. Murid-murid dalam

satu kelas terkadang mengalami penyakit ISPA berulang dan bergantian. Hasil

pengamatan sekilas oleh panitia pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM),

semua ruangan belajar mengajar dilengkapi dengan pendingin udara, namun ventilasi

dalam ruang kelas kurang memadai. Ada ruang kelas yang bahkan tidak memiliki

jendela terbuka untuk pertukaran udara, sehingga patogen yang ada di dalam ruangan

tersebut dapat tumbuh subur. Hal ini juga mempermudah penularan penyakit ISPA.

Diduga kondisi tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai cara

pencegahan penyakit maupun cara penularannya, sehingga secara tidak sadar, mereka

ikut menjadi sumber infeksi bagi anak-anak lainnya. Kurangnya pengetahuan ini

menyebabkan mata rantai penyakit yang tidak terputus, sehingga kejadian ini berulang

terus menerus. Kebiasaan menerapkan PHBS dalam kegiatan sehari-hari, terutama di

lingkungan sekolah diharapkan dapat memutus rantai penularan ISPA.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

8

Walaupun sekolah St. Kristoforus memiliki UKS dan bekerjasama dengan Puskesmas

setempat, namun masalah-masalah kesehatan di sana belum terselesaikan dengan baik.

Maraknya penyebaran infeksi virus saluran pernapasan saat ini menyebabkan

pentingnya pencegahan agar warga sekolah tidak tertular penyakit ISPA. Hal ini dapat

dicapai dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan terus menerus oleh

semua pihak. Salah satu cara yang paling mudah dilakukan dan dapat menjangkau

banyak orang adalah dengan memberikan penyuluhan yang bertujuan untuk

memberikan informasi dan pengetahuan bagi murid dan warga sekolah. Dengan

informasi dan pengetahuan ini, diharapkan murid dan warga sekolah dapat

membiasakan diri melakukan PHBS, tidak hanya di lingkungan sekolah, namun dapat

juga diterapkan di lingkungan rumah, sehingga risiko tertular penyakit ISPA dapat

diminimalisir.

Universitas Tarumanagara adalah salah satu universitas unggulan dan terkemuka yang

berada di kawasan Grogol memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kualitas

masyarakat, terutama masyarakat sekitar. Berdasarkan kondisi yang disampaikan di

atas, maka Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara bermaksud untuk

melakukan program edukasi usaha pencegahan infeksi saluran napas akut bagi murid

dan guru SD St. Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat. Program ini bertujuan untuk

menambah pengetahuan murid-murid dan warga sekolah mengenai cara mencegah

ISPA melalui tindakan-tindakan sederhana dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Pada akhirnya, edukasi ini diharapkan dapat mengubah perilaku murid-murid dan

warga sekolah, sehingga terhindar dari penyakit ISPA, serta tidak menjadi sumber

infeksi untuk orang-orang di sekitarnya. Untuk ke depannya, diharapkan juga program

ini dapat mendukung Rencana Strategi Kementerian Kesehatan untuk mencapai target

keberhasilan pencegahan penyakit menular dan tidak menular, menurunkan jumlah

pesakit dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

9

BAB 2 SOLUSI DAN LUARAN

2.1 Solusi

Permasalahan mitra yang teridentifikasi pada bab sebelumnya adalah masih terdapat

murid-murid SD St. Kristoforus I yang seringkali menderita penyakit ISPA atau batuk

pilek yang tidak kunjung sembuh, sembuh sebentar lalu berulang kembali, atau bahkan

bergantian dengan teman-temannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman,

kepedulian, dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-

hari, terutama di lingkungan sekolah. Solusi yang paling sederhana dan mudah

dilakukan adalah memberikan informasi dan pengetahuan dasar melalui metode

penyuluhan. Dalam penyuluhan tersebut akan dibahas mengenai pentingnya

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya ISPA maupun

tindakan-tindakan yang harus dilakukan penderita agar tidak menjadi sumber infeksi

bagi orang lain di sekitarnya. Memori akan bertahan lebih lama jika informasi diberikan

berulang kali, maka kami akan membagikan poster kepada pihak SD St. Kristoforus I,

sesuai dengan edukasi yang akan kami lakukan, agar setiap murid maupun guru dapat

mengingat dan menerapkannya, awalnya di lingkungan sekolah, kemudian menjadi

kebiasaan yang dapat dilakukan di manapun mereka berada.

Penyuluhan kami difokuskan untuk murid-murid kelas 3 - 4 dan guru sekolah SD St.

Kristoforus I. Pihak kami bekerja sama dengan SD St. Kristoforus I yang menaungi

sasaran penyuluhan kami. Alasan kami memilih SD St. Kristoforus I karena jumlah

murid di sekolah ini cukup banyak. Selain itu, lokasinya berdekatan dengan Universitas

Tarumanagara, sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak Universitas

Tarumanagara. Media yang akan kami gunakan dalam penyuluhan ini adalah presentasi

menggunakan power point dan LCD proyektor, lembar kuesioner, serta poster. Lembar

kuesioner yang akan kami sebarkan nanti dimaksudkan untuk mengetahui seberapa

besar pengetahuan (prior knowledge) murid-murid mengenai hal-hal penting terkait

PHBS. Penyuluhan ini akan kami kemas dalam bentuk seminar interaktif dan sesi tanya

jawab antara pembicara dan peserta.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) seperti ini diharapkan berguna bagi

masyarakat, dosen, dan mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Bagi para dosen, kami

berharap lewat kegiatan ini para dosen dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

Page 18: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

10

dimiliki melalui praktik nyata, serta melakukan salah satu tridarma perguruan tinggi

yaitu pengabdian masyarakat. Bagi para mahasiswa yang terlibat, mereka dapat melihat

secara langsung praktik nyata tugas seorang dokter di masyarakat, yaitu tugas promotif

dan preventif kesehatan, yang akan mereka lakukan juga pada saat mereka menjadi

dokter nantinya.

2.2 Luaran kegiatan PKM

Tabel 1. Luaran kegiatan PKM No. Jenis Luaran Keterangan

Luaran Wajib 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber-ISSN Minimal draft

Luaran

Tambahan

1 Video Berupa video edukasi

Target solusi yang hendak dicapai dari kegiatan PKM ini adalah:

1. Jangka pendek (saat kegiatan):

Meningkatkan pengetahuan murid-murid dan guru SD St. Kristoforus I

mengenai PHBS untuk mencegah ISPA

Meningkatkan kepedulian murid-murid dan guru SD St. Kristoforus I

akan pentingnya mencegah penularan penyakit ISPA yang disebabkan

kurangnya kebersihan

Menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-

hari murid-murid dan guru SD St. Kristoforus I

Meningkatkan kepedulian para dosen dan mahasiswa untuk melakukan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat

2. Jangka menengah

Menurunkan angka kejadian ISPA dan komplikasinya di sekolah SD St.

Kristoforus I

Meningkatkan angka keberhasilan PHBS di sekolah SD St.Kristoforus I

Meningkatkan peran aktif dosen dan mahasiswa untuk rutin

menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Melaporkan hasil dari kegiatan dalam Seminar Nasional

3. Jangka panjang

Menjalin kerjasama berkesinambungan dengan sekolah SD St.

Kristoforus sebagai mitra di bidang kesehatan dan kesejahteraan anak

Page 19: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

11

Menunjang keberhasilan target pembangunan nasional dan strategi

nasional Kementrian Kesehatan dalam menurunkan angka kesakitan

penyakit menular ISPA yang disebabkan kurangnya kebersihan dan

perilaku hidup bersih dan sehat

Membentuk sumber daya manusia yang sehat fisik dan mental demi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Tabel 2. Tabel program kegiatan

Masukan Kegiatan Output Dampak Pendek Menengah Panjang

SDM:

Dosen Mahasiswa

Sumber Dana:

DPPM Waktu Pendekatan

ke tempat

sasaran

Persiapan

waktu

kegiatan

monitoring &

evaluasi

Sarana:

Video

presentasi Kuesioner Laptop Poster

kesehatan Jaringan

internet

Pembentuk-

kan panitia

Kerjasama

dengan

DPPM

UNTAR Penyusunan

proposal Kerjasama

dengan

Universitas-

DPPM Kerjasama

dengan SD

St.

Kristoforus

I Kerjasama

antara

dosen-

mahasiswa Penyusunan

susunan

acara

penyuluhan Pembagian

dan

pengumpul-

an

kuosioner Presentasi

dan diskusi Laporan

pertanggung Jawaban

Terbentuk-

nya panitia

Persetujuan

proposal dan

didapatkan

dana

kegiatan

Pakta

kemitraan

dengan SD

St.

Kristoforus I

Susunan

Acara

Acara

penyuluhan

Laporan

kegiatan

feedback

dan evaluasi

Meningkatkan

pengetahuan

murid-murid

dan guru SD St.

Kristo-forus I

mengenai

PHBS untuk

mencegah ISPA Meningkatkan

kepedulian

murid-murid

dan guru SD St.

Kristo-forus I

akan pen-

tingnya

mencegah

penularan

penyakit ISPA

yang disebab-

kan kurangnya

kebersihan Menanamkan

perilaku hidup

bersih dan sehat

dalam

kehidupan

sehari-hari

murid-murid

dan guru SD St.

Kristoforus I

Meningkatkan

kepedulian para

dosen dan

mahasiswa

untuk

melakukan

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

Menurunkan

angka

kejadian

ISPA dan

komplikasi-

nya di

sekolah SD

St.

Kristoforus I Meningkatk

an angka

keberhasilan

tindakan

PHBS di

sekolah SD

St.

Kristoforus I Meningkatk

an peran

aktif dosen

dan

mahasiswa

untuk rutin

menyelengg

arakan

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

Melaporkan

hasil dari

kegiatan

dalam

Seminar

Nasional

Menjalin

kerjasama

berkesinambu

ngan dengan

sekolah SD St.

Kristoforus

sebagai mitra

di bidang

kesehatan dan

kesejahteraan

anak Menunjang

keberhasilan

target

pembangunan

nasional dan

strategi

nasional

Kementrian

Kesehatan

dalam

menurunkan

angka

kesakitan

penyakit

menular ISPA

yang

disebabkan

kurangnya

kebersihan

dan perilaku

hidup bersih

dan sehat Membentuk

sumber daya

manusia yang

sehat fisik dan

mental demi

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

Indonesia

Page 20: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

12

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Langkah-langkah/ tahapan pelaksanaan

Bentuk kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan kami adakan secara online (daring)

dikarenakan kondisi pandemi COVID, sebagai salah satu perwujudan tridharma

perguruan tinggi di bidang Pengabdian dan Pelayanan kepada Masyarakat. Dalam

kegiatan bakti kesehatan ini kami melibatkan peran serta dosen dan mahasiswa dalam

melakukan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan dalam bentuk presentasi dan diskusi.

Materi penyuluhan akan disampaikan oleh dokter umum. Sasaran penyuluhan yang

semula adalah murid-murid dan guru SD St. Kristoforus I kelas 3 dan 4 dengan jumlah

kurang lebih 215 orang.

Persiapan yang kami lakukan untuk terlaksananya kegiatan ini adalah membuat

perencanaan kegiatan PKM. Pertama, kami membentuk tim untuk kegiatan PKM yang

meliputi dosen dan mahasiswa. Selanjutnya kami memilih topik permasalahan PKM

dari usulan masing-masing anggota, dan melihat mitra kerjasama yang mempunyai

topik permasalahan tersebut. Langkah berikutnya, kami menghubungi mitra dan

menjelaskan maksud dan tujuan kerjasama, mencari informasi mengenai keadaan

terkini mitra terkait permasalahan, memberitahu rencana kegiatan yang akan dilakukan

terkait permasalahan mitra terkini, dan membuat pakta kemitraan dengan mitra. Rapat

persiapan antar tim pengusul dilakukan untuk menyusun proposal kasar kegiatan,

merancang pelaksanaan kegiatan PKM, menentukan tempat serta waktu kegiatan PKM,

menyusun keanggotaan tim PKM beserta deskripsi tugas masing-masing anggota.

Setelah menentukan tempat kegiatan PKM, tim pengusul kegiatan PKM melakukan

survei ke lokasi pelaksanaan PKM. Dalam survei, tim PKM akan mendata segala sarana

dan prasarana yang terdapat di tempat kegiatan PKM, serta segala kebutuhan yang

diperlukan untuk menjamin kelancaran kegiatan PKM tersebut. Menjelang hari

pelaksanaan (rencana awal adalah Jumat, 20 Maret 2020), ternyata semua kegiatan

belajar mengajar dilakukan dari rumah sejak Senin, 16 Maret 2020, sehingga kami

harus mengadaptasi kondisi tersebut dan mengatur ulang segala rencana. Kami

mengadakan rapat persiapan secara daring, dan diputuskan untuk mengadakan

penyuluhan menggunakan aplikasi zoom, dan kami juga akan membuat video rekaman

yang nantinya akan diberikan kepada pihak sekolah. Selanjutnya kami menghubungi

Page 21: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

13

pihak mitra terkait perubahan ini, dan pihak sekolah menyetujuinya. Target yang

awalnya hanya murid dan guru kelas 3 dan 4 akhirnya melibatkan juga orang tua murid

karena dalam masa pandemi ini, sepanjang hari anak dalam pengawasan orang tua.

Pelaksanaan kegiatan PKM

Kegiatan penyuluhan diadakan secara daring. Sasaran kegiatan adalah murid-murid,

guru, dan orang tua murid SD St. Kristoforus I. Kegiatan PKM berupa penyuluhan

dengan bantuan media visual yaitu power point, aplikasi zoom meeting, dan video

rekaman. Topik penyuluhan yang dipilih adalah “Edukasi usaha pencegahan infeksi

saluran napas akut bagi murid dan guru SD St. Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat”.

Materi akan disampaikan oleh dokter umum yang merupakan dosen FK Untar.

Kegiatan akan dibantu oleh mahasiswa yang bertindak sebagai co-host dalam zoom

meeting. Mereka akan membagikan link kuesioner kepada seluruh peserta. Kuesioner

ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dasar peserta serta seberapa besar

kesadaran mereka mengenai PHBS. Tim kami akan memberi waktu 10 - 15 menit bagi

peserta untuk mengisi kuesioner dan mengumpulkannya kembali. Pengisian kuesioner

akan dibantu oleh tim PKM jika ada peserta yang mengalami kesulitan. Presentasi akan

dilakukan oleh dosen penyuluh kami, dan dijadwalkan berlangsung sekitar 30 – 45

menit. Setelah presentasi selesai, acara akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara

pembicara dan peserta sekitar 30 – 45 menit. Untuk memotivasi minat dan keaktifan

peserta PKM, tim pengusul akan menyiapkan hadiah bagi peserta PKM teraktif. Untuk

menghilangkan kejenuhan di antara peserta PKM, tim pengusul akan mengadakan

permainan yang dapat diikuti oleh seluruh peserta PKM. Acara penyuluhan ditutup

dengan pengisian kuesioner kembali oleh peserta, pemberian poster (gambar 4) kepada

pihak sekolah SD St. Kristoforus I, pembagian goodie bag untuk setiap peserta PKM.

Pemberian poster, goodie bag, dan hadiah untuk peserta akan diberikan saat kondisi

telah memungkinkan. Setelah pelaksanaan PKM selesai, tim PKM akan mengadakan

rapat evaluasi kegiatan PKM untuk menilai keberhasilan kegiatan PKM ini. Kegiatan

kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan kemajuan, laporan akhir dan laporan

keuangan kegiatan PKM. Luaran wajib akan diserahkan ke jurnal penerbit setelah

semua laporan diserahkan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Tarumanagara.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

14

Gambar 4. Poster kesehatan yang akan dibagikan kepada mitra

Materi penyuluhan yang akan disampaikan adalah perilaku hidup bersih dan sehat di

era new normal, yang sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya penyakit infeksi

saluran pernafasan akut, berdasarkan panduan dari WHO (World Health Organization).

Dalam penyuluhan tersebut juga diperagakan bagaimana cara mencuci tangan yang

baik dan benar sesuai rekomendasi WHO. Selain itu, diajarkan pula cara memasang

dan melepas masker wajah, berikut apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan

dalam proses memasang maupun melepas masker tersebut. Pemateri juga

menyampaikan jenis masker yang dapat digunakan, dan bagaimana perlakuan terhadap

masker. Semuanya diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas

akibat infeksi saluran pernafasan akut.

Alur kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Tim PKM akan menyiapkan aplikasi dan perangkat serta bahan yang dibutuhkan

untuk kegiatan penyuluhan secara daring.

2. Siswa kelas 3-4 SD, guru, serta orang tua siswa SD St. Kristoforus 1 bergabung

dalam aplikasi sesuai jadwal yang ditetapkan menggunakan link yang diberikan

sebelumnya.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

15

3. Setelah jumlah peserta hadir sesuai data, maka acara akan dibuka dengan sambutan

dari ketua tim PKM dan menjelaskan maksud atau tujuan dari kegiatan.

4. Setelah itu, oleh mahasiswa/ tim PKM akan membagikan link kuesioner kepada

seluruh peserta penyuluhan untuk diisi.

5. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan oleh dokter presentan.

6. Setelah penyuluhan selesai, akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

7. Acara penyuluhan ditutup dengan pengisian kuesioner kembali

8. Pembagian goody bag dan hadiah kepada peserta, serta poster kepada mitra PKM

akan diberikan setelah keadaan memungkinkan.

9. Foto bersama tim pelaksana PKM, mitra dan peserta.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 19 September 2020

Tempat : Secara daring dengan aplikasi Zoom

Pukul : 09.30-11.00 WIB

3.2 Partisipasi mitra dalam kegiatan PKM

Tim pengusul PKM mengadakan kemitraan dengan pihak SD St. Kristoforus I, Grogol,

Jakarta Barat, awalnya diwakili oleh Bpk. Yohanes Susianto D., S.Pd.SD selaku kepala

sekolah SD St. Kristoforus I saat itu, namun kemudian ada penggantian sehingga

kemitraan diajukan kembali kepada Bpk. Antonius Budi Santosa, S.Pd.SD selaku

kepala sekolah baru. Partisipasi SD St. Kristoforus I dalam kegiatan ini adalah:

Memberikan persetujuan kerjasama kegiatan dengan tim PKM.

Memberikan informasi yang diperlukan terkait kegiatan PKM, misalnya jumlah

siswa, masalah kesehatan yang sering ditemukan pada murid maupun guru, dan

lainnya.

Mengatur waktu di antara jadwal mata pelajaran untuk menyelenggarakan

kegiatan PKM.

Mensosialisasikan kegiatan penyuluhan kepada guru, orang tua, dan murid-

murid kelas 3 dan 4 SD

Page 24: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

16

Menyiapkan daftar hadir peserta

Membantu mengorganisir peserta PKM selama kegiatan PKM agar berlangsung

lancar dan tertib

Mitra akan mendapatkan rekaman video penyuluhan yang dapat dibagikan kepada

guru, orang tua, maupun murid yang tidak dapat hadir dalam kegiatan daring.

3.3 Kepakaran dan pembagian tugas tim

Pengusul kegiatan ini terdiri dari 3 orang dosen FK Universitas Tarumanagara, dengan

rincian 1 orang sebagai ketua tim, dan dua orang sebagai anggota, dibantu 2 orang

mahasiswa. Pengusul kegiatan PKM ini terdiri dari berbagai bidang ilmu kedokteran

seperti Parasitologi, Anatomi, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Uraian tugas masing-

masing tim pengusul PKM adalah sebagai berikut:

Ketua tim pengusul bertugas:

1. Mencari mitra yang bersedia untuk menerima dalam melakukan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

2. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang

dihadapi

3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan mitra.

4. Berkomunikasi dengan mitra untuk kelancaran kegiatan.

5. Mengoordinir pembuatan proposal yang ditujukan ke DPPM.

6. Menyerahkan proposal ke DPPM.

7. Mengoordinir persiapan pelaksanaan kegiatan.

8. Mengoordinir persiapan perlengkapan yang akan digunakan saat pelaksanaan

maupun pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

9. Mengoordinir pelaksanaan kegiatan PKM sesuai dengan jadwal kegiatan.

10. Mengoordinir pembuatan laporan kemajuan untuk monitoring dan evaluasi.

11. Menyerahkan laporan kemajuan ke DPPM sekaligus hadir saat pelaksanaan

monitoring dan evaluasi.

12. Mengoordinir pembuatan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan,

dan draft artikel.

13. Menyerahkan laporan akhir untuk ditandatangani oleh Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Tarumanagara.

Page 25: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

17

14. Menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, maupun

CD yang berisi laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan ke

DPPM.

Anggota 1 bertugas:

1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang

dihadapi.

2. Membantu ketua mencari literatur untuk pembuatan proposal

3. Membantu ketua membuat proposal.

4. Membantu ketua untuk mencari solusi mitra.

5. Menyusun materi presentasi dan poster

6. Menyusun kuesioner peserta

7. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan hadir saat pelaksanaan

monitoring dan evaluasi.

8. Bersama dengan ketua membuat laporan akhir, laporan pertanggungjawaban

keuangan, dan draft artikel.

Anggota 2 bertugas:

1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang

dihadapi.

2. Membantu ketua mencari literatur untuk pembuatan proposal

3. Membantu ketua membuat proposal.

4. Bersama dengan anggota 1 membuat daftar perlengkapan apa saja yang

diperlukan saat pelaksanaan dan untuk pelaporan kegiatan.

5. Membantu ketua menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan saat

pelaksanaan maupun pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

6. Bertanggung jawab terhadap pembagian dan pengumpulan hasil kuesioner

7. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan hadir saat pelaksanaan

monitoring dan evaluasi.

8. Bersama dengan ketua membuat laporan akhir, laporan pertanggungjawaban

keuangan, dan draft artikel.

Anggota mahasiswa bertugas:

Page 26: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

18

Membantu mempersiapkan segala keperluan dan aplikasi yang digunakan saat

kegiatan, agar penyuluhan dapat berjalan dengan baik.

Membantu membeli hadiah dan souvenir untuk peserta PKM

Membantu sebagai panitia acara pada saat kegiatan baik untuk registrasi peserta,

pembagian dan pengumpulan kuesioner maupun time keeper.

Membantu dokumentasi selama kegiatan.

Page 27: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

19

BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

4.1 Hasil

Kegiatan ini diikuti oleh 348 peserta yang terdiri dari anak-anak, guru, dan orang tua

siswa. Edukasi daring ini berlangsung pada hari Sabtu, 19 September 2020 pk. 09.30 -

11.00 WIB melalui zoom meeting. Rangkaian kegiatan secara garis besar adalah:

1. Tim PKM membuka zoom meeting room untuk seluruh peserta. Link sudah

dibagikan kepada pihak sekolah dan diedarkan melalui wali kelas satu minggu

sebelumnya.

2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh pihak sekolah.

3. Acara dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Bpk.

Antonius Budi Santosa, S.Pd.SD selaku kepala sekolah dan ketua tim PKM

untuk menjelaskan maksud atau tujuan dari kegiatan.

4. Penyuluhan oleh pemateri yang merupakan seorang dokter umum, dilanjutkan

dengan demonstrasi tindakan dan tanya jawab. (Gambar 4)

5. Setelah penyuluhan selesai, tim PKM memberikan poster secara simbolis.

(Gambar 5)

6. Tim PKM membagikan link untuk pengisian kuesioner.

Gambar 5. Pemateri sedang memeragakan dan peserta memperhatikan

Kuesioner diberikan setelah penyuluhan, sebanyak 348 kuesioner terisi dan valid.

Semua tingkatan SD beserta guru kelas berpartisipasi dalam kegiatan ini, namun tidak

semua orang tua mendampingi. Peserta terbanyak berasal dari kelas 3 SD, dan yang

paling sedikit adalah kelompok lain-lain yang terdiri dari guru dan orang tua. Jumlah

peserta laki-laki dan perempuan hampir sama banyak. Hasil kuesioner didapatkan

sebanyak 330 (94,83%) peserta berpendapat materi mudah dipahami, 340 (97,70%)

peserta yang berpendapat materi sesuai harapan, sebanyak 338 (97,13%) peserta

menganggap diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, dan seluruh peserta

Page 28: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

20

mengatakan pemateri menguasai topik. Alokasi waktu penyampaian materi dan diskusi

dikatakan mencukupi oleh 331 (95,11%) peserta. Ada beberapa responden yang

menganggap materi terlalu membosankan untuk anak-anak kelas 1 SD. Sebanyak 337

(96,84%) orang yang menganggap penyuluhan ini bermanfaat. Karakteristik responden

dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik responden

Variabel Jumlah (%)

Kelas (SD)

♦ 1 ♦ 2 ♦ 3 ♦ 4 ♦ 5 ♦ 6 ♦ lain-lain

Jenis kelamin

♦ laki-laki ♦ perempuan

Materi mudah dimengerti

♦ ya ♦ tidak

Materi sesuai harapan

♦ ya ♦ tidak

Pemateri memahami materi yang disampaikan

♦ ya ♦ tidak

Alokasi waktu penyampaian materi mencukupi

♦ ya ♦ tidak

Alokasi waktu untuk diskusi mencukupi

♦ ya ♦ tidak

Diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta

♦ ya ♦ tidak

Penyuluhan ini bermanfaat

♦ ya ♦ tidak

69 (19,82)

29 (8,33)

81 (23,28)

46 (13,22)

66 (18,97)

38 (10,92)

19(5,46)

170 (48,85)

178 (51,15)

330 (94,83)

18 (5,17)

340 (97,70)

8 (2,30)

348 (100)

0 (0)

331 (95,11)

17 (4,89)

331 (95,11)

17 (4,89)

338 (97,13)

10 (2,87)

337 (96,84)

11 (3,16)

4.2 Luaran Yang Dicapai

Luaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah publikasi hasil kegiatan dalam jurnal dan

membuat video kegiatan edukasi.

Page 29: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kegiatan PKM seperti ini perlu dilaksanakan untuk dapat mengubah pola pikir dan

perilaku murid-murid dan warga sekolah, sehingga terhindar dari penyakit ISPA, serta

tidak menjadi sumber infeksi untuk orang-orang di sekitarnya. Kondisi pandemi

COVID-19 ini mengingatkan pentingnya PHBS sebagai pencegahan penyakit ISPA.

Dalam situasi pandemi yang belum mereda ini, pada akhirnya semua pihak perlu

mempersiapkan diri hidup dalan era “new normal”, baik saat sekarang maupun nanti

jika semua kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan kembali di sekolah, sehingga

penyuluhan ini sangatlah diperlukan dan bermanfaat.

5.2 Saran

Berdasarkan evaluasi kegiatan yang telah diselenggarakan feedback dari peserta dan

pihak mitra, dapat disarankan:

1. Materi presentasi dan alokasi waktu lebih disesuaikan / dipersingkat untuk

anak-anak kelas kecil agar tetap menarik.

2. Kegiatan edukasi ini dilakukan secara rutin di tempat mitra.

3. Topik kesehatan berikutnya yang diinginkan adalah mengenai nutrisi atau gizi.

4. Topik ini dapat dikembangkan untuk penelitian berbasis pengabdian.

5. Menindaklanjuti hasil laporan kegiatan PKM sehingga dapat melakukan

kegiatan pengabdian berkelanjutan serta membuat rancangan strategi PKM

selanjutnya.

6. Dosen Fakultas Kedokteran dari multidisiplin ilmu dapat lebih aktif

melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Page 30: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

22

DAFTAR PUSTAKA

Allan GM, Arroll B. Prevention and treatment of the common cold: making sense of

the evidence. CMAJ, Feb 18, 2014; 186(3):190-9. Available from:

https://www.cmaj.ca/content/186/3/190.long

Depkes RI. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 39 tahun 2016

tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan

keluarga. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/PMK_No.39_ttg_PIS_PK.p

df

Healthline Editorial team. Acute Respiratory Infection. Available from:

https://www.healthline.com/health/acute-respiratory-disease (last update

March 4, 2019)

Irwan. Epidemiologi penyakit menular. Ed.1. Yogyakarta: CV Absolute Media; 2017

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari:

http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Lapo

ran_riskesdas_2013_final.pdf

Kemenkes RI. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019. Diakses

dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-

2015.pdf

Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Diakses dari:

http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Ha

sil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kemenkes RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-

indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf

Lozano R, Naghavi M, Foreman K, Lim S, Shibuya K, Aboyans V, et.al. Global and

regional mortality from 235 causes of death for 20 age groups in 1990 and 2010:

a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010.

Page 31: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

23

Lancet. 2012 Dec 15;380(9859):2095-128. doi: 10.1016/S0140-6736 (12)

61728-0. Available from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23245604

NN. Dinkes DKI sebut tren penderita ISPA meningkat 2016-2018. Diakses dari:

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190730181324-20-416867/dinkes-

dki-sebut-tren-penderita-ispa-meningkat-2016-2018 (last update Jul 31, 2019)

NN. PHBS [Internet]. Diakses dari: http://promkes.kemkes.go.id/phbs (last update 1

Januari 2016)

Rehman MU, Ishaq M. Prevalence of acute respiratory infections (ARI) and its risk

factors in under five children in urban and rural areas of Matta, district Swat.

International Journal of Infectious Diseases, August 2018;17(Suppl.):230.

Available from: https://www.ijidonline.com/article/S1201-9712(18)34021-

9/fulltext

Safitri F, Hayati R, Marniati. Analysis of risk factor for acute respiratory tract infections

(ARI) of toddlers in Ingin Jaya community health centre of Aceh Besar district.

AIP Conference Proceedings, September 2017; 1885(1). Available from:

https://aip.scitation.org/doi/pdf/10.1063/1.5002231

Sahlan. Cuci tangan pakai sabun turunkan kasus diare dan ISPA. Diakses dari

http://www.neraca.co.id/article/33610/Cuci-Tangan-Pakai-Sabun-Turunkan-

Kasus-Diare-dan-ISPA (last update 5 Oktober 2013)

Santos AO, Botelho-Souza LF, Lopes DS, Rodrigues GT, Queiroz JAS, Matos NB, et

al. Etiologic Viral Characterization of Acute Respiratory Infections in Children

in the Western Amazon-Brazil. Int J Virol AIDS, August 2017; 4(1):1-9.

Available from: https://clinmedjournals.org/articles/ijva/international-journal-

of-virology-and-aids-ijva-4-032.php?jid=ijva

Sekolah Katolik Santo Kristoforus [Internet]. Diakses dari

https://kristo.sch.id/pages/main/news-main.php

Thomas M, Bomar PA. Upper Respiratory Tract Infection. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532961/ (last update Feb 4, 2020)

Page 32: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

24

LAMPIRAN

Lampiran 1. Panitia PKM FK Untar

Tim Pelaksana Dosen FK Untar:

dr. Octavia DW, MBiomed dr. Marcella R, MS, PhD

Mahasiswa FK Untar

Kerjasama antar tim: Kepala sekolah, guru, dan

karyawan administrasi SD St. Kristoforus I

Page 33: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

25

Lampiran 2. Materi Penyuluhan

Page 34: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

26

Page 35: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

27

Lampiran 3. Log sheet Kegiatan PKM

No Kegiatan Waktu/Tempat Tujuan dan Target Hasil

1 Rapat awal persiapan

kegiatan penyuluhan

kesehatan

11 Desember

2019

R. CME lt. 4

Gedung J, FK

Untar

membahas

mengenai

pembentukkan panitia,

jadwal kegiatan,

persiapan kegiatan,

bentuk kegiatan

Terbentuk panitia,

disepakati bentuk

kegiatan, nama-nama

mahasiswa yang diajak

untuk bekerja sama dan

perkiraan bulan kegiatan

2 Penyusunan

proposal-DPPM

Januari-Februari

2020

Menyusun proposal Draft proposal dan

anggaran

3 Rapat koordinasi

dengan Pihak SD

St. Kristoforus 1

JakBar

11 Maret 2020,

SD St.

Kristoforus 1

JakBar

Survey lokasi dan

membahas mengenai

kegiatan PKM

Meminta kesediaan

sebagai mitra

Persetujuan izin akan

kegiatan dan

penandatanganan etika

kerjasama

4 Persetujuan

proposal

Maret 2020 Persetujuan proposal Rp. 10.000.000,-

5 Rapat persiapan ke

2

12 Maret 2020,

R. parasitologi

lt. 3, Gedung J,

FK Untar

Membahas:

Rancangan kegiatan,

pembicara

Perlengkapan acara

kegiatan dan target

peserta

Konsumsi

Disepakati susunan

acara dan pembicara

Penanggung jawab

materi dan

perlengkapan

Penanggung jawab

konsumsi

5 Rapat persiapan ke

3

4 Mei 2020, via

WA video call

Membahas adaptasi

kegiatan akibat

Pandemi Covid-19

Disepakati acara

secara daring via

Zoom

6 Rapat persiapan ke-

4

16 Juni 2020, via

WA call

Koordinasi ulang

dengan pihak sekolah Pihak sekolah akan

mengabari jadwal

pelaksanaan

kegiatan

7 Pelaksanaan

kegiatan

19 September

2020 via zoom

meeting

Acara edukasi

kesehatan

terlaksana

8 Rapat evaluasi

kegiatan 26 September

2020 via WA

call

Feedback mitra

Evaluasi kegiatan

terlaksana

9 Rekap data-data Oktober-

November 2020

Merekap data dan

kuitansi

terlaksana

10 Penyelesaian

laporan kegiatan

Desember 2020 Laporan akhir Laporan akhir dan

keuangan kegiatan

PKM

Page 36: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

28

Lampiran 4. Peta Lokasi Mitra

Page 37: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

29

Lampiran 5. Biodata tim pengusul

Ketua Tim Pengusul

Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Chrismerry Song

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 10402012

d. Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 26 Desember 1975

e. Bidang keahlian : Parasitologi

f. Kantor/ Unit Kerja : FK Universitas Tarumanagara/ Parasitologi

h. Alamat rumah : Perumahan Taman Kota blok E2 no. 6

Kota : Jakarta Barat

Email : [email protected]

Nomor Handphone : 081284496938

1. Pendidikan

No Tempat

Pendidikan

Kota &

Negara

Tahun lulus Bidang studi

1. S1-Universitas

Tarumanagara

Jakarta/

Indonesia

2002 Kedokteran

Umum

2. S2-

Universitas

Indonesia

Jakarta/

Indonesia

2012 Magister

Biomedik

Page 38: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

30

2. Pengalaman kerja dalam penelitian

No Kegiatan Sifat/Peranan Keterangan

1 Profil Eosinofil dan Respon imun Th2

pada penduduk yang tinggal di daerah

endemis cacing tambang dan malaria, di

desa Nangapanda, Ende, NTT, Indonesia

Peneliti ke-1 Tesis

2 Prevalensi Soil-transmitted Helminth di

tanah taman perumahan Kecamatan

Grogol, Cengkareng, dan Kalideres

Jakarta Barat Periode 2015

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

3 Prevalensi Blastokistosis dan distribusi

faktor-faktor risikonya di RW 010

Kelurahan Grogol Jakarta Barat Periode

2015 – 2016

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

4 Hubungan status infeksi Askariasis

dengan status gizi anak – anak di

Komunitas Sahabat Anak area Jakarta

Barat Periode 2015 – 2016

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

5 Prevalensi Enterobiasis di Panti Sosial

Asuhan Anak PU, Jakarta Timur,

Periode Juli-November 2016

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

6 Prevalensi dan distribusi faktor-faktor

risiko Geohelminthiasis pada anak usia

5-14 tahun di RW 10 Kelurahan Grogol

Jakarta Barat Periode Agustus –

November 2016

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

7

Prevalensi Pedikulosis pada anak-anak

sekolah dasar di SDN Saga III,

Tangerang, Periode 2016.

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

8 Gambaran kepadatan Tungau Debu

pada ruangan-ruangan Sekolah X

Jakarta Periode April-Juni 2018

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

9 Distribusi prevalensi infeksi

Plasmodium serta gambaran kepadatan

parasit dan jumlah limfosit absolut pada

penderita malaria di RSUD Kabupaten

Manokwari periode Januari – Maret

2019

Peneliti ke-2 Penelitian

bersama

mahasiswa

10 Gambaran perilaku cara menjaga

kesehatan dan kebersihan kulit, rambut,

kuku di komunitas Sahabat Anak,

Grogol, Jakarta Barat periode Februari

2020

Peneliti ke-1

3. Publikasi ilmiah:

Page 39: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

31

Scabies

Prevalensi Soil-transmitted Helminth di tanah taman perumahan Kecamatan

Grogol, Cengkareng, dan Kalideres Jakarta Barat periode 2015

Prevalensi enterobiasis di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Jakarta

Timur periode Juli – November 2016

Hubungan status infeksi Askariasis dengan status gizi anak di Komunitas

Sahabat Anak area Jakarta Barat periode 2015-2016

Upaya menciptakan tempat tidur bersih di Panti Wredha Salam Sejahtera

Bogor, Jawa Barat.

Program peningkatan kebugaran jasmani di Kelurahan Tomang, Jakarta

Barat

Penyuluhan penatalaksanaan alergi yang memberikan keluhan kulit gatal

pada lansia di Panti Werdha Salam Sejahtera

Gambaran kepadatan Tungau Debu pada ruangan-ruangan Sekolah X Jakarta

Periode April-Juni 2018

Distribusi prevalensi infeksi Plasmodium serta gambaran kepadatan parasit dan

jumlah limfosit absolut pada penderita malaria di RSUD Kabupaten Manokwari

periode Januari – Maret 2019

4. Kegiatan PKM:

Pelaksana PKM berupa penyuluhan dan workshop untuk murid SD kelas 1

dan 2 di Desa Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur

“Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Cara mencuci tangan dan menyikat

gigi yang benar”, tanggal 7 November 2015

Pelaksana PKM berupa penyuluhan

“Upaya Peningkatan Kesehatan Murid di Raffles House Preschool, Jakarta

Utara: Metode Interaksi dan Parenting Class”, tanggal 18 September 2017

Pelaksana PKM

“Peningkatan Waspada Tentang Narkoba Dalam Makanan di Kelurahan Tomang

Jakarta Barat”, tanggal 2 Maret 2018

Page 40: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

32

Pelaksana PKM sebagai vaksinator

Kegiatan vaksinasi difteri di Lingkungan Universitas Tarumanagara tanggal

1 - 7 Februari 2018

Pelaksana PKM

“Program meningkatkan kebugaran jasmani di lingkungan Kelurahan Tomang,

Jakarta Barat”, Januari 2019

Ketua tim pengusul PKM

“Hidup nyaman bebas alergi dan debu: Upaya menciptakan tempat tidur

bersih di Panti Wredha Salam Sejahtera, Bogor”, tanggal 11 Mei 2019

Pelaksana PKM

“Bakti sosial pemeriksaan kadar kolesterol total pada warga RW 07, Kelurahan

Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat”, tanggal 9 November 2019

Ketua tim pengusul PKM

Penyuluhan “Kiat menjaga kulit, rambut, kuku bersih dan sehat bagi anak-

anak jalanan serta kaum marjinal di komunitas Sahabat Anak Grogol, Jakarta

Barat” di Rumah Karya Sahabat Anak Grogol, tanggal 17 November 2019

Pelaksana PKM

Pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian goodie bag untuk anak-anak

binaan komunitas Sahabat Anak, Grogol, tanggal 23 Februari 2020

Ketua tim pengusul PKM

Penyuluhan “Edukasi usaha pencegahan infeksi saluran napas akut bagi

murid dan guru SD St. Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat”, online, tanggal

19 September 2020

Anggota tim pengusul PKM

Page 41: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

33

Edukasi online “Pendidikan seks dini bagi anak SD Kristoforus Jakarta

dalam membentuk perilaku seks yang baik dan sehat”, tanggal 19 September

2020

Page 42: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

34

Anggota pengusul 1

Identitas

Nama lengkap : dr. Octavia Dwi Wahyuni, M.Biomed

Tempat/tanggal lahir : Surabaya/20 Oktober 1984

Alamat : Jl. Latumeten II Gg. B1/11, Jelambar, Jakarta Barat

Email : [email protected]

Pekerjaan : Dosen Tetap bagian Anatomi

Kantor/Unit kerja : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Alamat kantor : Jl. Letjen. S. Parman no. 1. Grogol, Jakarta Barat

Riwayat Pendidikan

No Tempat Pendidikan Kota & Negara Tahun

lulus

Bidang studi

1. S1-Universitas

Tarumanagara

Jakarta/Indonesia 2009 Kedokteran Umum

2. S2- Universitas

Indonesia

Jakarta/Indonesia 2016 Magister Biomedik

Pengalaman kerja dalam penelitian

No. Kegiatan Sifat/Peranan Keterangan

1. Hubungan kebiasaan merokok dengan

profil lipid karyawan laki-laki

Universitas Tarumanagara di Jakarta

Peneliti ke-4 Hibah LPPI 2011

2. Implan matriks hepatosit intracorporeal:

Prosedur baru dalam rekayasa jaringan

untuk pengobatan penyakit hati kronik

Peneliti ke-3 Hibah Bersaing

tahun 2011

3. Analysis of Nkx2.1 expression in the

embryonic foregut endoderm during

cephalocaudal folding process

Peneliti ke-1 Mandiri

Page 43: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

35

Publikasi ilmiah

Antibiotika profilaksis pada seksio sesarea. Ebers papyrus Des 2010;16 (3):211-

9.

Analysis of Nkx2.1 expression in the embryonic foregut endoderm during

cephalocaudal folding process. Advanced Science Letters July 2017;23(7); 6723-

26.

Kegiatan PKM

Dokter jaga Pos Kesehatan FK Untar

“Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Cara mencuci tangan dan menyikat gigi

yang benar”, tanggal 7 November 2015 untuk murid SD kelas 1 dan 2 di Desa

Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur

“Pelayanan Pemeriksaan Status Gizi berdasarkan Antropometri dengan Indikator

Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang di Fakultas Kedokteran

Universitas Tarumanagara, 20 September 2016 dan 5-6 Oktober 2016.

Vaksinator pada kegiatan vaksinasi difteri di Lingkungan Universitas

Tarumanagara tahun 2018

Ketua PKM “Program meningkatkan kebugaran jasmani di lingkungan Kelurahan

Tomang Jakarta Barat, Januari 2019

Page 44: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

36

Anggota pengusul 2

Nama : dr. Marcella Erwina Rumawas, MS, PhD

NIP / NIDN : 10410011 / 0305107205

Tempat dan Tanggal lahir : Jakarta, 5 Oktober 1972

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Golongan/Pangkat : Penata/IIIC

Jabatan Fungsional Akademis : Lektor/200

Perguruan Tinggi : Universitas Tarumanagara

Alamat : Jl. Letjen. S. Parman No. 1, Jakarta 11440

Email : [email protected]

PENDIDIKAN________________________________________________________

Doctor of Philosophy in Nutrition, 2009

Nutritional Epidemiology Program, Friedman School of Nutrition Science and

Policy, Tufts University, Boston, Massachusetts, USA

Thesis: Application of the Mediterranean-style diet principles to the American

diet: does a diet consistent with the Mediterranean-style protect against the

development of risk factors for type 2 diabetes mellitus in the Framingham

Offspring Cohort?

Master of Science in Nutrition, 2001

Post Graduate Program in Community Nutrition, University of Indonesia in

collaboration with South East Asian Minister of Education Organization

(SEAMEO) Regional Center for Community Nutrition, Jakarta.

Page 45: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

37

Thesis: Body composition of selected Indonesian elderly women: a

comparison between persons with different physical activity levels

Profesi Dokter Umum, 1999

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

Sarjana Kedokteran Umum, 1995

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

KURSUS DAN PELATIHAN___________________________________________

Workshop Nasional Penguji dan Pelatih SP OSCE UKDI, 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta

Pelatihan Promosi Kesehatan, 2011

Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat

Indonesia (PDGK3MI), Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Pelatihan Instruktur dan Penguji OSCE, 2011

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Pelatihan Tutor Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 2010

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Course in Analysis of Time Series Data in Epidemiology, 2007

The Tufts Initiative for the Forecasting and Modeling of Infectious Disease

Department of Public Health and Family Medicine, School of Medicine, Tufts

University, Boston, Massachusetts, USA

Page 46: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

38

Specialized Regional Advanced Course on Data Analysis of Epidemiologic

Research, 2002

Mahidol University in collaboration with South East Asian Minister of

Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Tropical Medicine;

Bangkok, Thailand

PENGALAMAN KERJA ______________________________________________

Dosen Tetap, 2010 - sekarang

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara; Jakarta, Indonesia

Senior Technical Officer for Nutrition, 2009 - 2010

The Maternal, Neonatal and Child’s Health and Nutrition Unit,

USAID-funded Better Health Service Project in Cambodia,

University Research Co, LLC / Center for Human Service,

Phnom Penh, Cambodia

Graduate Research Assistant, 2004 - 2009

Nutritional Epidemiology Department, Jean Mayer USDA Human Nutrition

Research Center on Aging at Tufts University, Boston, Massachusetts, USA

Academic Staff, 2001 - 2003

South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional

Center for Community Nutrition at University of Indonesia, Jakarta

PENGALAMAN TUGAS ______________________________________________

Editor Anggota Tarumanagara Medical Journal, 2019 - sekarang

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

Page 47: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

39

Staf Khusus Penanggung Jawab Penelitian Dosen, 2013 – 2014

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

Anggota Komisi Etika, Hukum dan Disiplin Senat Universitas, 2012 - 2014

Universitas Tarumanagara, Jakarta

Anggota Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah, 2012 - 2013

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanaga, Jakarta.

Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2012 – 2013

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Research Data Manager, 2010 - 2011

Tarumanagara Human Cell Technology Laboratory (THCT), Universitas

Tarumanagara, Jakarta

Research Assistant, 2004.

The Home Delivery Meal Evaluation Project: evaluation on health and

nutritional status among elderly receiving home delivery meal in Boston area.

Dietary Assessment and Epidemiology Research Department, Jean Mayer

USDA Human Nutrition Research Center on Aging at Tufts University,

Boston, Massachusetts, USA

Chief of Nutrition Laboratory Unit, 2001 - 2003

South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center

for Community Nutrition at University of Indonesia, Jakarta.

AFILIASI PROFESIONAL_____________________________________________

Ikatan Dokter Indonesia, anggota 1999 - sekarang

American Society of Nutrition, 2004 – sekarang

Ikatan Dokter Gizi Medik Indonesia, 2010 – sekarang

Page 48: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

40

PENGALAMAN MENGAJAR__________________________________________

Narasumber dan Fasilitator

FFQ and sFFQ Development and Validation; Modul Pengukuran Status Gizi,

semester ganjil 2018/2019 dan 2019/2020. Program studi Magister Ilmu Gizi,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Measurement errors in dietary intake data collected using 24-hour recalls and food

records; Modul Pengukuran Status Gizi, semester ganjil 2016/2017,

2018/2019 dan 2019/2020. Program studi Magister Ilmu Gizi, Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Food Frequency Questionnaire Development and Validation; Regional Training on

Best Practice in Dietary Assessment, 21 – 25 Mei 2018. South East Asian

Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Food and

Nutrition, in collaboration with University of Indonesia, Jakarta.

Measurement errors in dietary assessment and their control; Regional Training on

Best Practice in Dietary Assessment, 21 – 25 Mei 2018. South East Asian

Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Food and

Nutrition, in collaboration with University of Indonesia, Jakarta.

Dietary Exposure Assessment: Defining Dietary Measures – Diet, Diet Quality,

Dietary Patterns, Foods and Nutrients; Modul Nutritional Epidemiology,

semester ganjil 2015/2016 dan 2016/2017. Program studi Magister Ilmu Gizi,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Anthropometric exposure/outcome assessment: natures of variations and sources of

error, its implication on research result, assessing validity, reliability and

generalizability of measures; Modul Nutritional Epidemiology, semester

ganjil 2016/2017. Program studi Magister Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, Jakarta.

Page 49: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

41

Food Frequency Questionnaire Development and Validation; Regional Training on

Nutritional Assessment, 26 September 2015, 6 Oktober 2016, 5 Oktober 2017.

South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional

Center for Food and Nutrition, in collaboration with University of Indonesia,

Jakarta.

Measurement errors in dietary assessment and their control; Regional Training on

Nutritional Assessment, 26 September 2015, 6 Oktober 2016, 5 Oktober 2017.

South East Asian Minister of Education (SEAMEO) Organization Regional

Center for Food and Nutrition, in collaboration with University of Indonesia,

Jakarta.

Training of Trainers (ToT) Pos Layanan Kesehatan Primer untuk Lansia (Pos

Lansia), 31 Mei 2014. Komisi Kesehatan, Keuskupan Agung Jakarta.

Applicative Research Methodology, 2014. Ethical Committee, Research Council and

Student Research Advisory Team, School of Dentistry, Trisakti University,

Jakarta

Gizi Masyarakat; Blok (KBK) Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran

Komunitas, semester genap 2012/2013; Program Studi Sarjana Kedokteran,

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Epidemiologi, Metodologi Penelitian dan Biostatistika; Blok (KBK) Ilmu Kesehatan

Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, semester genap 2010/2011, 2011/2012

dan 2012/2013; Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran,

Universitas Tarumanagara, Jakarta

Structure and Function of the Body; Module in Basic Nutrition and Requirement

Recommendation of Nutrients, 2002. Post Graduate Program in Community

Nutrition, University of Indonesia in collaboration with South East Asian

Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for

Community Nutrition, Jakarta.

Page 50: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

42

Anthropometry and Body Composition Assessments; Module in Nutritional

Assessment, 2002. Post Graduate Program in Community Nutrition,

University of Indonesia in collaboration with South East Asian Minister of

Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Community

Nutrition, Jakarta

Anthropometry Assessment for Elderly; Module in Nutrition, Aging and Chronic

Non-communicable Diseases, 2002 – 2003. Post Graduate Program in

Community Nutrition, University of Indonesia in collaboration with South

East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center

for Community Nutrition, Jakarta.

Pembimbing Skripsi dan Tesis

Sunjaya A (2016). Judul Skripsi S1: Prevalensi Gangguan Kualitas Tidur dan

Distribusi Faktor-Faktor Risikonya pada Pengunjung Usia Minimal 45 Tahun

di Wilayah Gereja Santo Kristoforus Periode 1 Juni 2016 – 31 Juli 2016.

Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas

Tarumanagara, Jakarta.

Arianto RC (2016). Judul Skripsi S1: Distribusi Status Gizi Menurut Pola Makan

Vegetarian pada Orang Dewasa di Vihara Maitreya, Jakarta Barat pada Tahun

2014 – 2015. Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran,

Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Andriany M (2016). Judul Skripsi: Hubungan Kesesuaian Kenaikan Berat Badan

Saat Kehamilan berdasarkan IMT Prahamil Ibu Vegetarian dengan Berat

Badan Lahir Bayi di Pusdiklat Buddhis Maitreyawira Jakarta, Batam, Tanjung

Pinang, Periode Juni 2014 – Juni 2015. Program Studi Sarjana Kedokteran,

Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Melvi M (2015). Judul Skripsi S1: Korelasi antara Jumlah Asupan Sayur dan Buah

dengan Tekanan Darah pada Orang Dewasa di Kecamatan Kelapa Gading

Page 51: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

43

Periode Juni – Desember 2014. Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas

Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Trijayanti N (2015). Judul Skripsi S1: Prevalensi Hipertensi dan Distribusi Faktor-

Faktor Risiko Hipertensi pada Orang Usia Lanjut di RW XI Tomang, Jakarta

Barat Periode 2013. Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran,

Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Juniaty G (2014). Judul Skripsi S1: Perbandingan Fungsi Kognitif Berdasarkan

Tingkat Aktifitas Fisik antara Lansia yang Tinggal di Institusi dengan Lansia

yang Tinggal di Masyarakat Periode Juli 2013 – November 2014. Program

Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara,

Jakarta.

Melita (2014) : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Ceramah terhadap

Perubahan Tingkat Pengetahuan ISPA pada Ibu Balita di Puskesmas

Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Periode 2013. Program Studi Sarjana

Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Valencia M (2014). Judul Skripsi S1: Prevalensi Obesitas Sentral dan Distribusi

Faktor-faktor Risikonya pada Orang Dewasa Usia 30 – 59 tahun di Gereja St.

Kristoforus Grogol Petamburan Jakarta Barat Periode Juni – Agustus 2013.

Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas

Tarumanagara; Jakarta.

Purnamasari L (2003). Judul Tesis S2: Comparison of Physical Activity between

Normal and Underweight Adult Male Workers, 2002 – 2003. Master in

Community Nutrition Program, University of Indonesia in collaboration with

South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional

Center for Community Nutrition, Jakarta.

Page 52: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

44

PUBLIKASI__________________________________________________________

Jurnal Ilmiah

Dewi FIR, Rostiana, Rumawas ME. The assessment model of quality of life in

Indonesian elderly. Advanced Science Letter 2018, Vol 24 No 1 Januari, hal

417 – 419. P-ISSN: 1936-6612, E-ISSN: 1936-7317

Tjandra O, Wijayadi LJ, Rumawas ME. Green tea moisturizer improves skin

hydration in elderly. Universa Medicina 2018, Vol 37 No 1 Januari – April,

hal 3–12. P-ISSN 2407-2230, E-ISSN 1907-3062

Arianto RC, Rumawas ME. Distribusi status gizi menurut pola makan vegetarian

pada orang dewasa di Vihara Maitreya, Jakarta Barat tahun 2014-2015.

Tarumanagara Medical Journal 2018, Vol 1 No 1 Oktober, hal 145–150. P-

ISSN 2654-7147, E-ISSN 2654-7155

Juniaty G, Rumawas ME. Physical Activity Influence on Cognitive Function in

Institutionalized and Free-Living Older Adults. Medika Jurnal Kedokteran

Indonesia 2015, Vol 41 No 12 Desember, hal 684–690. ISSN: 0126-0901

Melita, Rumawas ME. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Peningkatan

Pengetahuan tentang ISPA pada Ibu Balita. Medika Jurnal Kedokteran

Indonesia 2015, Vol 41 No 11 November, hal 630–636. ISSN: 0126-0901

Ellen, Bram S, Rumawas ME, Kidarsa B. Suspected Obstructive Sleep Apnea dan

Hipertensi pada Orang Dewasa Usia 30-60 tahun. Medika Jurnal

Kedokteran Indonesia 2015, Vol 41 No 8 Agustus, hal 466–472. ISSN:

0126-0901

Muliani Y, Octavia C, Rumawas ME, Kidarsa B. Pengaruh Dosis dan Jenis Rokok

terhadap Infeksi Tuberkulosis Paru pada Perokok Dewasa. Medika Jurnal

Kedokteran Indonesia 2015, Vol 41 No 5 Mei, hal 278–283. ISSN: 0126-

0901

Page 53: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

45

Soegiharto E, Christian Y, Wangge B, Rumawas ME. Asupan Serat Makanan dan

Profil Lipid pada Orang Dewasa di Jakarta. Medika Jurnal Kedokteran

Indonesia 2015, Vol 41 No 4 April, hal 228–233. ISSN: 0126-0901.

Dasman, Cahyani E, Thewakan J, Kidarsa B, Rumawas ME. Kebersihan Cara

Pemberian Makan dan Kejadian Diare pada Anak Balita. Medika Jurnal

Kedokteran Indonesia 2015, Vol 41 No 3 Maret, hal 160–164. ISSN: 0126-

0901.

Anthony G, Ariana AM, Lawrence J, Sucinta A, Rumawas ME, Kidarsa B. Obesitas

dan Suspek Preeklamsia pada Ibu Hamil. Medika Jurnal Kedokteran

Indonesia 2015, Vol 41 No 2 Februari, hal 102–106. ISSN: 0126-0901

Muliyaman, Kartanegara L, Tantri A, Rumawas ME. Efektivitas Lactobacillus dalam

Mempersingkat Waktu Sembuh Diare Akut pada Anak Usia 1-6 Tahun.

Medika Jurnal Kedokteran Indonesia 2015, Vol 41 No 1 Januari, hal 18–

23. ISSN: 0126-0901.

Chitrayana N, Feby B, Lauren Y, Rumawas ME, Kidarsa VB. Kepribadian tipe A

dan risiko hipertensi pada orang dewasa di Jakarta. Jurnal Kesehatan

Masyarakat Nasional 2014, Vol 8 No 8 Mei, hal 380– 385. ISSN: 1907-7505

Abadi K, Wijayanti D, Gunawan EA, Rumawas ME, Sutrisna B. Hipertensi dan

Risiko Mild Cognitive Impairment. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional

2013, Vol 8 No 3 Oktober, hal 119–124. ISSN: 1907-7505.

Margarita Y, Princen, Andi, Rumawas ME. Kadar Kolesterol Total dan Tekanan

Darah Orang Dewasa Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional

2013, Vol 8 No 2 September, hal 79–84. ISSN: 1907-7505

Widjaya I, Idris J, Robert, Rumawas ME, Kidarsa VB. Hubungan antara Asupan

kalsium dengan tekanan darah: sebuah studi pada penduduk Indonesia dewasa

berusia ≥30 tahun. Ebers Papyrus 2010, Vol 16 No 2 Agustus, hal 79–91.

ISSN 0854-88

Page 54: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

46

Winata W, Vanessa A, Rico A, Rumawas ME, Kidarsa VB. Hubungan antara

kebiasaan konsumsi kopi dan tekanan darah pada pasien berumur minimal 20

tahun atau lebih. Ebers Papyrus 2010, Vol 16 No 2 Agustus hal 93–104. ISSN

0854-88

Stephanie L, Leny L, Wailanduw C, Rumawas ME, Kidarsa VB. Hubungan antara

pengeluaran energi harian dengan kadar kolesterol total pada pasien usia

minimal 30 tahun. Ebers Papyrus 2010, Vol 16 No 2 Agustus hal 105–114.

ISSN 0854-88

Hendrawan S, Fuzairi A, Rumawas ME, Baer HU. Transplantasi hepatosit: Terapi

potensial yang menjanjikan untuk sirosis hepatik. Ebers Papyrus 2010, Vol 16

No 2 Agustus, hal 115–124. ISSN 0854-88

Rumawas ME, Meigs JB, Dwyer JT, McKeown NM, Jacques PF. Mediterranean-

style dietary pattern, reduced risk of insulin-resistant phenotypes and

incidence of metabolic syndrome in the Framingham Offspring Cohort.

American Journal Clinical Nutrition, 2009 Vol 90 No 6 Desember hal 1608-

1614. ISSN 0002-9165

Rumawas ME, Dwyer JT, McKeown NM, Meigs JB, Rogers JB, Jacques PF. The

Development of the Mediterranean-style dietary pattern score and its

application to the American diet in the Framingham Offspring Cohort.

Journal of Nutrition, 2009 Vol 139 No 6 June hal 1150-1156. ISSN 0022-

3166

Rumawas ME, McKeown NM, Rogers G, Meigs JB, Wilson PWF, Jacques PF.

Magnesium intake is related to improved insulin homeostasis in the

Framingham Offspring Cohort. Journal American College of Nutrition, 2006

Vol 2 No 6 Desember hal 486-492. ISSN 0731-5724

Page 55: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

47

Abstrak (Presentasi Oral dan Poster)

Martin A, Johan, Rumawas ME. Comparison of antihypertensive effect between

Valsartan 160 mg and Candesartan 16 mg in reducing systolic blood and

diastolic blood pressure in healthy adults. The 24th Asean Federation

Cardiology Congress, Jakarta, Indonesia, 2019.

Dewi FIR, Rostiana, Rumawas ME. The assessment model of quality of life in

Indonesian elderly. International Conference on Social Science and Education,

Bandung, Indonesia, 2017.

Tjandra O, Wijayadi LJ, Rumawas ME. Comparative study between the

effectiveness of moisturizing cream containing green tea and moisturizing

cream containing vitamin E in geriatric patient with dry skin. The 1st

International Conference of Herbal Medicine, Yarsi School of Medicine,

Jakarta, Indonesia, 2016.

Santoso ID, Rumawas ME. Iron intake is associated to improved hemoglobin levels

in a selected group of sub-urban Indonesian children. The 6th Child Health

Annual Meeting of Indonesian Pediatric Society, Solo, Indonesia, 2013.

Muliyaman, Kartanegara L, Tantri A, Novianti D, Luciana E, Rumawas ME. Effect

of lactobacillus as adjuvant therapy for acute infectious diarrhea in children.

The 19th Wonca Asia Pacific Regional Conference on Family Medicine, Jeju,

South Korea, 2012.

Abadi K, Wijayanti D, Gunawan EA, Luciana E, Rumawas ME. Hypertension is

associated with mild cognitive impairment in selected elderly Indonesian

patients. The 19th Wonca Asia Pacific Regional Conference on Family

Medicine, Jeju, South Korea, 2012.

Hruby A, Jacques PF, Rumawas ME, Fox CS, Meigs JB, Troy LM. Mediterranean-

style dietary pattern and incident diabetes in the Framingham Heart Study

Offspring. FASEB J 2010; 24:A221.6

Page 56: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

48

Rumawas ME, McKeown NM, Rogers G, Dwyer JT, Meigs JB, Jacques PF.

Mediterranean-style dietary pattern is associated with surrogate measures of

insulin resistance in the Framingham Offspring Cohort. FASEB J 2007; 21(5):

A29.3 pA6.

Rumawas ME, McKeown NM, Meigs JB, Wilson PWF, Jacques PF. Magnesium

intake is favorably associated with improved insulin sensitivity in the

Framingham Offspring cohort. FASEB J 2005;19:A1464.

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

Judul Ciptaan: Alat Ukur Kualitas Kehidupan Lansia (karya tulis). Pemegang Hak

Cipta: Dr. Rostiana, M.Si., Psikolog, Dr. Fransisca Iriani Roesmala Dewi,

M.Si, dr. Marcella Erwina Rumawas, MS., Ph.D). Kementrian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. No Pencatatan: 000153282. Nomor

& tanggal permohonan : EC00201953964, 6 September 2019. Diumumkan

untuk pertama kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia: 1

November 2017 di Bandung.

PENGHARGAAN DAN PRESTASI _____________________________________

Juara Kedua Lomba Poster. Judul Penelitian: “Comparison of antihypertensive effect

between Valsartan 160 mg and Candesartan 16 mg in reducing systolic blood

and diastolic blood pressure in healthy adults”. The 3rd Internal Medicine

Annual Update, Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia, 2019.

Juara Pertama kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: “Hubungan berlawan arah

antara asupan kalsium dengan tekanan darah – sebuah studi cross-sectional

pada penduduk Indonesia dewasa berusia 30 tahun ke atas di Puskesmas

Kelurahan Joglo II Jakarta Barat Periode 24 – 30 Juni 2010”. Lomba Karya

Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta,

Indonesia, 2010.

Juara Ketiga kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: “Hubungan antara kebiasaan

konsumsi kopi dan tekanan darah pada pasien berumur minimal 20 tahun yang

Page 57: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

49

berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, Periode 22

– 30 Juli 2010.” Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas

Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, 2010.

Juara Pertama kategori Tinjauan Pustaka. Judul Karya Tulis: “Transplantasi hepatosit

– terapi potensial yang menjanjikan untuk sirosis hepatik.” Lomba Karya Tulis

Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia,

2010.

Juara Kedua kategori Tinjauan Pustaka. Judul Karya Tulis: “Penggantian sel islet beta

pankreas sebagai pengobatan yang menjanjikan untuk penyakit Diabetes

Mellitus Tipe II: apakah rasional dan memungkinkan?” Lomba Karya Tulis

Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia,

2010.

Juara Kedua kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: “Hubungan antara kadar

kolesterol total dan tekanan darah – sebuah studi cross-sectional pada orang

Indonesia dewasa berusia lebih dari 30 tahun di Puskesmas Kelurahan Joglo II

Jakarta Barat Periode 14 –21 Juni 2011”. Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas

Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, 2011.

Juara Ketiga kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: “Hubungan antara kurangnya

asupan cairan per hari dan infeksi saluran kemih pada perempuan umur 18 –

60 tahun di Puskesmas Kelurahan Joglo II Jakarta Barat Periode 14 –21 Juni

2011”. Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas

Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, 2011.

Juara Pertama kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: Efektivitas Lactobacillus dalam

Mempersingkat Waktu Sembuh Diare Akut pada Anak Usia 1-6 Tahun di

Puskesmas Joglo-I, Jakarta Barat, Periode 21-30 Januari 2012. Lomba Karya

Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta,

Indonesia, 2012.

Juara Kedua kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: Hipertensi Berhubungan dengan

Tingginya Risiko Menderita Mild Cognitive Impairment pada Sekelompok

Page 58: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

50

Pasien Lansia di Indonesia. Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran

Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, 2012.

Juara Ketiga kategori Artikel Asli. Judul Penelitian: Hubungan antara Kepribadian

Tipe A dengan Hipertensi pada Pasien Dewasa di Puskesmas Kelurahan Joglo

II Jakarta Barat Periode 30 April- 5 Mei 2012. Lomba Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, 2012

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT ___________________________

Bakti Sosial Kesehatan di Lingkungan RW 01 & 02 Kelurahan Grogol 2 Jakarta

Barat, 23 November 2019. Yayasan Griya Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Bakti Sosial Kesehatan di Lingkungan RW 10 Kelurahan Grogol Jakarta Barat, 27

Juli 2019. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Nurdin, Jakarta.

Kegiatan Triwulan Bakti Sosial Pengobatan Dana Siswa di lingkungan Gereja Kristen

Indonesia (GKI) Nurdin, Grogol Jakarta Barat, 7 Juli 2019, 6 Oktober 2019

dan 2 Februari 2020.

Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan dan Posyandu bagi Warga Cilincing, Jakarta Utara,

5 Mei 2014. Kongregasi Serikat Putri Kasih; Jakarta, Indonesia.

Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan bagi Warga Usia Lanjut di Cilincing Jakarta Utara,

8 Juni 2014. Karya Sosial Vincensian Atmabrata Paroki Salib Suci; Jakarta.

Pelayanan Kesehatan Lansia bagi Masyarakat di lingkungan Gereja Katolik Santo

Andreas Paroki Kedoya, Jakarta Barat, 18 Juli 2014.

Bakti Sosial bagi Masyarakat Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, 13 Desember 2014.

Forum Peduli Kasih, Jakarta.

Konseling Kesehatan dan Gizi di Posbindu Rosella RW 04 Kembangan, Jakarta

Barat, 11 Desember 2010.

Page 59: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

51

Mahasiswa 1

Identitas

Nama lengkap : Anggilia Yuliani Susanti

NIM : 405160174

Unit kerja : Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Tempat/tanggal lahir : Sukabumi, 10 Januari 1999

Alamat : Jalan Agung Utara 6A Blok A8 No. 24, RT004/RW008,

Sunter Agung Podomoro, Jakarta Utara, 14350

No. HP : 082114140325

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

No. Tingkat Institusi Tahun

1. Sekolah Dasar Santa Cicilia Sunter,

Jakarta Utara

2004-2010

2. Sekolah Menengah Pertama Dharma Budhi Bhakti,

Jakarta Utara

3. Sekolah Menengah Atas Gandhi Ancol, Jakarta

Utara

2013-2016

Pengalaman penyusunan Karya Ilmiah

No. Judul Keterangan Tahun

1. Hubungan Masa Kerja dengan Gangguan Fungsi

Paru pada Pekerja Parkir Ruang Bawah Tanah

Skripsi 2019

Aktivitas Organisasi/Kepanitian/Sosial/Pengabdian Masyarakat

No. Jabatan/Kegiatan Keterangan Tahun

1. Panitia Kostum/Drama Musikal “Once

Upon A Dream”

Gita Swara FK Untar 2017

2. Panitia Konsumsi/Pelatihan Harian

Dasar UMRC

UMRC FK Untar 2017

3. Sie. Medis/Live In BEM Badan Eksekutif Mahasiswa

Universitas Tarumanagara

2018

Page 60: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

52

4. Panitia Medis/Bakti Sosial FUT 2018 Forum Ukhuwah

Tarumanagara

2018

5. Koordinator Konsumsi/CUP OF LOVE

2018

ICU FK Untar 2018

6. Panitia Kostum/Drama Musikal

“Zootopia”

Gita Swara FK Untar 2018

7. Seksi Konsumsi/Bakti Kesehatan

UMRC

Unit Medis Reaksi Cepat FK

Untar

2018

8. Koordinator Dana/GS FK Untar Gita Swara FK Untar 2017-2018

Page 61: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

53

Mahasiswa 2

Identitas

Nama lengkap : Stanley Surya Cahyadi

NIM : 405160131

Unit kerja : mahasiswa

Tempat/tanggal lahir : Jakarta/12-10-1999

Alamat : Jl. Sunter Hijau IX blok o.2/3

No. HP : 082122717409

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

No. Tingkat Institusi Tahun

1. Sekolah Menengah Atas Jubilee School 2014-2016

2. Sekolah Menengah Pertama Jubilee School 2011-2014

3. Sekolah Dasar Jubilee School 2005-2011

Pengalaman penyusunan Karya Ilmiah

No. Judul Keterangan Tahun

1. Hubungan Asupan Asam Lemak Jenuh dengan

Hipertensi pada Petugas Sekuriti Universitas

Tarumangara

Skripsi 2019

Aktivitas Organisasi/Kepanitian/Sosial/Pengabdian Masyarakat

No. Jabatan/Kegiatan Keterangan Tahun

1. Koor Logistik UMRC 2017-2019

2. Panitia Bakti Sosial KMK Adhyatmaka 2019

3. Unit Medis Reaksi Cepat Bakti Sosial BEM FE 2019

4. Panitia Funwalk Back to Campus Seminar

& Talkshow

2018

Page 62: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

54

Lampiran 6. Surat Perjanjian Kerjasama

Page 63: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

55

Page 64: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

56

Page 65: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

57

Lampiran 7. Manuskrip publikasi

EDUKASI PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT

BAGI MURID DAN GURU SD ST. KRISTOFORUS I, GROGOL

Chrismerry Song1, Octavia Dwi Wahyuni2

1Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

Surel:[email protected] 2 Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

Surel: [email protected]

ABSTRAK

Infeksi saluran nafas akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan atas ataupun bawah yang disebabkan

agen infeksius yang dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian, terutama pada anak-anak.

Penularan antar manusia umumnya terjadi melalui droplet, namun dapat melalui kontak dengan tangan

atau permukaan benda terkontaminasi. Rhinovirus merupakan virus penyebab tersering, salah satunya

coronavirus, penyebab pandemi saat ini. Anak-anak merupakan kelompok usia yang lebih berisiko

terkena paparan patogen dan imunitas tubuhnya belum terlalu baik. Hasil pengamatan memperlihatkan

masih seringnya anak SD St. Kristoforus I menderita ISPA berulang. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) seperti cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan memakai masker dapat dilakukan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan serta memutus rantai penularan penyakit. Tujuan kegiatan adalah

memberikan edukasi CTPS dan memakai masker yang benar untuk mencegah penyakit ISPA,

menurunkan jumlah penderita, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama warga sekolah

SD St. Kristoforus I. Edukasi diberikan melalui diskusi interaktif, diikuti pemberian contoh CTPS dan

memakai masker yang benar. Kegiatan dilakukan melalui zoom meeting, diikuti oleh 348 peserta, terdiri

dari guru, orangtua, dan murid, dengan peserta terbanyak dari kelas 3. Jumlah peserta laki-laki dan

perempuan hampir sama banyak. Hasil kuesioner didapatkan sebanyak 330 (94,83%) peserta

berpendapat materi mudah dipahami, 340 (97,70%) peserta berpendapat materi sesuai harapan, 338

(97,13%) peserta menganggap diskusi meningkatkan pemahaman peserta, dan seluruh peserta

mengatakan pemateri menguasai topik. Alokasi waktu penyampaian materi dan diskusi mencukupi

menurut 331 (95,11%) peserta. Sebanyak 337 (96,84%) peserta menganggap penyuluhan bermanfaat.

Kesimpulannya edukasi ini bermanfaat dan perlu dilakukan berkala.

Kata Kunci: ISPA, PHBS, CTPS, masker

ABSTRACT Acute respiratory tract infection (ARI) is upper or lower respiratory tract infection caused by infectious

agent, can cause complications and death, especially in children. Humans transmission generally occurs

through droplets, contact with hands or contaminated surfaces. Rhinovirus is the most common causative

virus, including the coronavirus, which causes the current pandemic. Children are more at risk of

pathogens exposure and their immunity is not very good. Observations results showed that children at

SD St. Kristoforus I suffered from recurrent ARI. Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) like

washing hands with soap (CTPS) and wearing mask can be done as effort to improve health status and

break disease transmission’s chain. The activity’s purpose is to provide education to do CTPS and wear

mask the right way, to prevent ISPA, reduce the sufferers number, and improve life quality, especially

SD St. Kristoforus I residents. Education is given through interactive discussions, followed by giving

samples of CTPS and wearing mask. About 348 participants attended zoom meeting, consisting of

teachers, parents, students, with 3rd grade students as the largest number of participants. Number of

male and female participants is almost the same. Questionnaire results: 330 (94.83%) participants

thought material was understandable, 340 (97.70%) participants thought the material was as expected,

338 (97.13%) participants thought discussion improved participants' understanding, all participants

said the presenter mastered topics. According to 331 (95.11%) participants, time allocation was

sufficient. Counseling is useful according to 337 (96.84%) participants. In conclusion, this education is

useful and needs to be done periodically.

Keywords: ARI, PHBS, CTPS, mask

Page 66: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

58

PENDAHULUAN

Infeksi saluran nafas akut (ISPA) adalah suatu infeksi pada saluran pernapasan atas

ataupun bawah, yang disebabkan oleh agen infeksius, dan dapat berlangsung sampai 14

hari. Secara anatomis, area yang termasuk saluran napas bagian atas adalah saluran

pernapasan di atas glotis atau pita suara, yaitu rongga hidung, sinus-sinus, faring, dan

laring. Saluran pernapasan bawah meliputi trakea, saluran bronkial, bronkiolus, dan

paru-paru. Jenis infeksi yang umumnya terjadi pada saluran napas atas adalah tonsilitis,

faringitis, laringitis, sinusitis, otitis media, influenza tipe tertentu, dan flu biasa. Jenis

infeksi saluran napas bawah umumnya lebih berat dibandingkan dengan infeksi saluran

napas atas. Infeksi saluran napas bawah yang paling umum terjadi adalah bronkitis dan

pneumonia, dapat juga menyebabkan laringotrakeobronkitis, bronkopneumonia, dan

bronkiolitis akut. Influenza dapat menyerang baik saluran napas atas maupun bawah.

(Santos, et.al, 2017)

Gambar 1. Saluran nafas atas dan bawah

(sumber dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Respiratory_tract_infection)

Walaupun ISPA yang ringan dan tanpa komplikasi dapat sembuh sendiri, namun

penyakit ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti belajar dan sekolah, serta

turunnya produktifitas dalam bekerja. ISPA yang berat dapat menimbulkan komplikasi

hingga kematian, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, orang-orang yang sistem

imunitasnya terganggu, juga orang-orang dengan gangguan pada paru ataupun

jantungnya.(Healthline Editorial team, 2019) Insiden penyakit akan menurun seiring

bertambahnya usia.(Allan & Arroll, 2014) Penularan antar manusia umumnya terjadi

melalui droplet, namun dapat juga melalui kontak dengan tangan atau permukaan benda

yang terkontaminasi. Kondisi stres, kurang tidur, adanya kontak erat dengan penderita,

merokok, penderita asma dan rhinitis alergi, orang-orang dengan daya tahan tubuh yang

rendah, dan kelainan anatomis pada saluran pernafasan merupakan faktor-faktor yang

meningkatkan risiko seseorang tertular ISPA.(Allan & Arroll, 2014; Thomas & Bomar,

2020) Berbagai faktor risiko sosial dan lingkungan dikaitkan dengan morbiditas dan

mortalitasnya termasuk kemiskinan, malnutrisi, berat lahir rendah, pemberian ASI yang

tidak memadai, inisiasi makanan pendamping, kepadatan penduduk, kondisi

lingkungan rumah yang buruk, polusi udara dalam dan luar ruangan, musiman, dan

kurangnya akses untuk layanan preventif dan kuratif.(Rehman & Ishaq, 2018)

Page 67: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

59

Sebagian besar ISPA disebabkan oleh infeksi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh

inhalasi bahan-bahan organik atau uap kimia, dan inhalasi bahan-bahan debu yang

mengandung allergen. Berbagai jenis virus, bakteri, dan jamur dapat menyebabkan

ISPA, namun virus penyebab tersering adalah rhinovirus, sedangkan bakteri

Streptococcus pyogenes menjadi salah satu penyebab tersering dari faringitis. Patogen

lainnya yang dapat menyebabkan ISPA adalah virus influenza, adenovirus, enterovirus,

respiratory syncytial virus, termasuk coronavirus yang menjadi penyebab pandemi saat

ini.(Thomas & Bomar, 2020)

Gambar 2. Struktur rhinovirus

(sumber dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Rhinovirus)

Di dunia, ISPA merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak.

Diperkirakan sekitar 11-22% kematian pada anak berusia kurang dari 5 tahun dan 3%

kematian pada penderita berusia 15-49 tahun disebabkan oleh ISPA.(Lozano, 2012) Di

negara berkembang, ISPA merupakan penyebab 25% kematian pada anak-anak berusia

di bawah 5 tahun.(Safitri, Hayati & Marniati, 2017) Kementrian Kesehatan

menyatakan bahwa terjadi fluktuasi pada kasus ISPA pada tahun 2010 hingga 2013

dan di setiap tahunnya seorang anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA,

orang dewasa sekitar 2-3 episode, dan lansia sekitar 1 episode ISPA. (Allan & Arroll,

2014) Jumlah penderita penyakit ISPA adalah 25% dari jumlah penduduk Indonesia

di tahun 2010. Jumlah penderita ISPA khususnya pada anak usia sekolah terdapat

42.563 kasus.(Kemenkes RI, 2013) Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan adanya

penurunan prevalensi ISPA di Indonesia, dari 13,8 persen menjadi 4,4 persen, namun

berdasarkan laporan rutin dari fasilitas pelayanan kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus

ISPA mengalami peningkatan.(Kemenkes RI, 2018) Pada tahun 2016 sampai 2018

berturut-turut tercatat sebanyak 1,801,968 kasus (2016), 1.846.180 kasus (2017),

1.817.579 kasus (2018), bahkan jumlah kasus ISPA sejak Januari hingga Mei 2019

sebanyak 905.270 kasus.(NN, 2019)

Dalam konsep dasar epidemiologi, dikenal istilah trias epidemiologi yang

menggambarkan hubungan antara 3 faktor utama yang berperan dalam terjadinya suatu

penyakit, yaitu host (pejamu), agen (penyebab), dan environment (lingkungan).

Ketidakseimbangan ketiga faktor tersebut menjadi penyebab timbulnya

penyakit.(Irwan, 2017) Dalam konteks penyakit menular, penting sekali menjaga host

dan lingkungan dalam kondisi yang optimal, dan memutus rantai penularan penyakit

infeksi sehingga penyebaran penyakit infeksi dapat diatasi. Berbagai tindakan promotif

dan preventif dapat dilakukan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan, serta

memutus rantai penularan penyakit, salah satunya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).(Depkes RI, 2016) Ada 10 indikator PHBS yang harus dipraktikan di rumah

tangga karena dianggap mewakili atau dapat mencerminkan keseluruhan perilaku hidup

bersih dan sehat, yaitu:(NN, 2016)

Page 68: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

60

1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan.

2. Memberi Bayi ASI ekslusif

3. Menimbang bayi setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu.

8. Makan buah dan sayur setiap hari.

9. Melaksanakan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Dengan tambahan: 1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari

3. Tidak menggunakan narkoba dan minuman keras

4. Menjadi anggota dana sehat/Jaminan Kesehatan Nasional

5. Periksa kehamilan minimal 4x selama kehamilan

6. Menggunakan lantai kedap air

Target PHBS yang ditetapkan dalam Peraturan Kementrian Kesehatan tentang Rencana

Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019 adalah sebesar 80%. Persentase

rumah tangga yang mempraktikkan PHBS tahun 2011 sebesar 53,9%, tahun 2012

sebesar 56,5%, dan tahun 2013 sebesar 55,0%, maka pencapaian PHBS tersebut masih

jauh dari target yang telah ditetapkan pemerintah.(Kemenkes RI, 2015; 2018)

Munculnya berbagai penyakit infeksi yang sering menyerang anak usia sekolah

umumnya berkaitan dengan PHBS. Salah satu tindakan PHBS, yaitu cuci tangan pakai

sabun (CTPS) terbukti menurunkan angka kejadian ISPA. CTPS dapat mencegah

tingkat kejadian ISPA hingga 45%. Saat seseorang mencuci tangannya dengan sabun

dan air, 92% organisme penyebab infeksi di tangan dapat hilang. Kebiasaan sehat

CTPS pada lima saat penting seperti sebelum makan pagi, sebelum makan siang,

sebelum makan malam, setelah dari toilet dan pada saat mandi telah terbukti membantu

menurunkan rata-rata tingkat ketidak hadiran murid sekolah dari 10-15% menjadi 5-

10%. Jika dihitung dalam setahun, sebanyak 4,7 juta hari sekolah tidak terbuang sia-

sia.(Sahlan, 2013)

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena lebih berisiko terkena

paparan patogen dan imunitas tubuhnya belum terlalu baik. Banyaknya kegiatan yang

dilakukan bersama-sama, eratnya kontak antar anak, kondisi lingkungan sekolah yang

kurang baik, dan perilaku menjaga kebersihan yang masih kurang menjadi faktor yang

sangat berperan dalam penularan penyakit ISPA di kalangan usia tersebut. Seringnya

seorang anak terkena penyakit infeksi dapat berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangannya. Selain itu, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan

sangat peka terhadap rangsangan atau stimulus yang diterima, sehingga masih mudah

diberikan arahan, bimbingan, menanamkan kebiasaan yang baik, termasuk perilaku

hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga memiliki sifat ingin menyampaikan apa yang

diketahuinya dan diterima dari orang lain, sehingga dapat meneruskan informasi ke

orang-orang sekitarnya. PHBS perlu diupayakan pelaksanaannya dalam lingkungan

sekolah, terutama meningkatkan kesadaran diri murid serta warga sekolah. Perilaku

PHBS yang baik dapat membantu memutus rantai penularan penyakit ISPA, dan pada

akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan

sekolah. PHBS yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah antara lain mencuci tangan

Page 69: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

61

menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dan minuman sehat,

tidak merokok, tidak meludah di sembarang tempat, mengetahui dan melakukan etiket

batuk dan bersin yang benar. Semua tindakan ini diharapkan dapat menurunkan angka

kejadian ISPA di lingkungan sekolah.

Sekolah St. Kristoforus yang berada di bawah naungan Yayasan Diannanda adalah

sekolah katolik yang berdiri sejak tahun 1981. Sekolah ini berlokasi di wilayah Jakarta

Barat, tepatnya sekolah St. Kristoforus I berlokasi di daerah Grogol, sedangkan sekolah

St. Kristoforus II berlokasi di Cengkareng dan Kalideres. Ada 8 unit persekolahan yang

bernaung di bawah Yayasan Diannanda, yaitu Kelompok Bermain (KB) – Taman

Kanak-kanak (TK) I dan II, Sekolah Dasar (SD) I dan II, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) I dan II, serta Sekolah Menengah Atas (SMA) I dan II. Tujuan sekolah St.

Kristoforus adalah mengembangkan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai Kristoforus

yang mengintegrasikan pengetahuan, iman dan moral untuk membentuk kepribadian

yang cerdas dan bermartabat. Nilai-nilai yang dianut persekolahan ini adalah

knowledge, responsibility, integrity, sincerity, teamwork, obedience, faithful, openness,

respect, unity dan service excellence.(Sekolah Katolik Santo Kristoforus, nd)

Gambar 3. Sekolah SD St. Kristoforus I

(sumber dari: https://kristo.sch.id/pages/main/news-main.php)

Untuk mencapai visi dan misi persekolahan Kristoforus dalam mengembangkan

karakter pendidikan yang berbasis iman dan moral, persekolahan Kristoforus

khususnya SD bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan program

penyuluhan. Berdasarkan info dari pengurus sekolah, masih banyak anak-anak yang

menderita penyakit ISPA dan beberapa penyakit infeksi lainnya. Murid-murid dalam

satu kelas terkadang mengalami penyakit ISPA berulang dan bergantian. Hasil

pengamatan sekilas oleh panitia pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM),

semua ruangan belajar mengajar dilengkapi dengan pendingin udara, namun ventilasi

dalam ruang kelas kurang memadai. Ada ruang kelas yang bahkan tidak memiliki

jendela terbuka untuk pertukaran udara, sehingga patogen yang ada di dalam ruangan

tersebut dapat tumbuh subur. Hal ini juga mempermudah penularan penyakit ISPA.

Diduga kondisi tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai cara

pencegahan penyakit maupun cara penularannya, sehingga secara tidak sadar, mereka

ikut menjadi sumber infeksi bagi anak-anak lainnya. Kurangnya pengetahuan ini

menyebabkan mata rantai penyakit yang tidak terputus, sehingga kejadian ini berulang

terus menerus. Kebiasaan menerapkan PHBS dalam kegiatan sehari-hari, terutama di

lingkungan sekolah diharapkan dapat memutus rantai penularan ISPA.

Page 70: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

62

Walaupun sekolah St. Kristoforus memiliki UKS dan bekerjasama dengan Puskesmas

setempat, namun masalah-masalah kesehatan di sana belum terselesaikan dengan baik.

Maraknya penyebaran infeksi virus saluran pernapasan saat ini menyebabkan

pentingnya pencegahan agar warga sekolah tidak tertular penyakit ISPA. Hal ini dapat

dicapai dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan terus menerus oleh

semua pihak. Salah satu cara yang paling mudah dilakukan dan dapat menjangkau

banyak orang adalah dengan memberikan penyuluhan yang bertujuan untuk

memberikan informasi dan pengetahuan bagi murid dan warga sekolah. Dengan

informasi dan pengetahuan ini, diharapkan murid dan warga sekolah dapat

membiasakan diri melakukan PHBS, tidak hanya di lingkungan sekolah, namun dapat

juga diterapkan di lingkungan rumah, sehingga risiko tertular penyakit ISPA dapat

diminimalisir.

1. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan pengabdian pada masyarakat diberikan dalam bentuk edukasi kesehatan yang

diadakan secara daring. Sasaran kegiatan adalah murid-murid, guru, dan orang tua

murid SD St. Kristoforus I. Kegiatan dilakukan dengan bantuan media visual yaitu

power point, aplikasi zoom meeting, dan video rekaman. Topik penyuluhan yang dipilih

adalah “Edukasi pencegahan infeksi saluran napas akut bagi murid dan guru SD St.

Kristoforus I, Grogol”. Materi disampaikan oleh dokter umum yang merupakan dosen

FK Untar. Mahasiswa bertindak sebagai co-host dalam zoom meeting, juga

membagikan link kuesioner kepada seluruh peserta. Kuesioner ini bertujuan untuk

mengetahui kepuasan peserta terhadap kegiatan PKM. Waktu yang diberikan untuk

pengisian kuesioner adalah 10 - 15 menit. Presentasi materi berlangsung sekitar 30

menit, disertai dengan demonstrasi tindakan mencuci tangan dan memakai masker yang

benar, sesuai panduan WHO. Dalam kegiatan tersebut, pemateri juga meminta interaksi

peserta dengan cara memraktekkan kembali cara mencuci tangan dan memakai masker

yang benar. Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta

sekitar 30 menit. Panitia menyiapkan hadiah bagi peserta yang aktif.

Memori akan bertahan lebih lama jika informasi disampaikan tidak hanya satu kali,

tetapi diberikan berulang kali, maka kami juga memberikan poster sesuai topik edukasi.

Poster tersebut berisi langkah dan cara mencuci tangan dan memakai masker yang baik

dan benar sesuai anjuran WHO. Poster-poster tersebut diserahkan kepada pihak mitra.

Kami berharap, dengan mengingat informasi tersebut, warga sekolah mitra dapat

menerapkannya dalam pola hidup sehari-hari sehingga akan menjadi suatu kebiasaan.

Acara ditutup dengan pemberian poster secara simbolis kepada pihak sekolah SD St.

Kristoforus I dan pembagian goodie bag untuk setiap peserta PKM. Poster, goody bag,

dan hadiah untuk peserta akan diberikan saat kondisi telah memungkinkan.

2. HASIL dan PEMBAHASAN

Kegiatan ini diikuti oleh 348 peserta, yang terdiri dari anak-anak, guru, dan orang tua

siswa. Edukasi daring ini berlangsung pada hari Sabtu, 19 September 2020 pk. 09.30 -

11.00 WIB melalui zoom meeting. Rangkaian kegiatan secara garis besar adalah

sebagai berikut:

1. Tim PKM membuka zoom meeting room untuk seluruh peserta. Link sudah

dibagikan kepada pihak sekolah dan diedarkan melalui wali kelas satu minggu

sebelumnya.

Page 71: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

63

2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. 3. Acara dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Bpk.

Antonius Budi Santosa, S.Pd.SD selaku kepala sekolah dan ketua tim PKM

untuk menjelaskan maksud atau tujuan dari kegiatan.

4. Penyuluhan oleh pemateri yang merupakan seorang dokter umum, dilanjutkan

dengan demonstrasi tindakan dan tanya jawab. (Gambar 4) 5. Setelah penyuluhan selesai, tim PKM memberikan poster secara simbolis.

(Gambar 5)

6. Tim PKM membagikan link untuk pengisian kuesioner

Gambar 4. Pemateri sedang memeragakan dan peserta memperhatikan

Gambar 3. Poster edukasi yang diberikan kepada pihak mitra

Kuesioner diberikan setelah penyuluhan, sebanyak 348 kuesioner terisi dan valid.

Semua tingkatan SD beserta guru kelas berpartisipasi dalam kegiatan ini, namun tidak

semua orang tua mendampingi. Peserta terbanyak berasal dari kelas 3 SD, dan yang

paling sedikit adalah kelompok lain-lain yang terdiri dari guru dan orang tua. Jumlah

peserta laki-laki dan perempuan hampir sama banyak. Hasil kuesioner didapatkan

sebanyak 330 (94,83%) peserta berpendapat materi mudah dipahami, 340 (97,70%)

peserta yang berpendapat materi sesuai harapan, sebanyak 338 (97,13%) peserta

menganggap diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, dan seluruh peserta

mengatakan pemateri menguasai topik. Alokasi waktu penyampaian materi dan diskusi

dikatakan mencukupi oleh 331 (95,11%) peserta. Ada beberapa responden yang

Page 72: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

64

menganggap materi terlalu membosankan untuk anak-anak kelas 1 SD. Sebanyak 337

(96,84%) orang yang menganggap penyuluhan ini bermanfaat. Karakteristik responden

dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik responden Variabel Jumlah (%)

Kelas (SD)

♦ 1 ♦ 2 ♦ 3 ♦ 4 ♦ 5 ♦ 6 ♦ lain-lain

Jenis kelamin

♦ laki-laki ♦ perempuan

Materi mudah dimengerti

♦ ya ♦ tidak

Materi sesuai harapan

♦ ya ♦ tidak

Pemateri memahami materi yang disampaikan ♦ ya ♦ tidak

Alokasi waktu penyampaian materi mencukupi

♦ ya ♦ tidak

Alokasi waktu untuk diskusi mencukupi

♦ ya ♦ tidak

Diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta

♦ ya ♦ tidak

Penyuluhan ini bermanfaat

♦ ya ♦ tidak

69 (19,82)

29 (8,33)

81 (23,28)

46 (13,22)

66 (18,97)

38 (10,92)

19(5,46)

170 (48,85)

178 (51,15)

330 (94,83)

18 (5,17)

340 (97,70) 8 (2,30)

348 (100)

0 (0)

331 (95,11)

17 (4,89)

331 (95,11)

17 (4,89)

338 (97,13)

10 (2,87)

337 (96,84)

11 (3,16)

3. KESIMPULAN dan SARAN

Kegiatan PKM seperti ini perlu dilaksanakan untuk dapat mengubah pola pikir dan

perilaku murid-murid dan warga sekolah, sehingga terhindar dari penyakit ISPA, serta

tidak menjadi sumber infeksi untuk orang-orang di sekitarnya. Kondisi pandemi

COVID-19 ini mengingatkan pentingnya PHBS sebagai pencegahan penyakit ISPA.

Dalam situasi pandemi yang belum mereda ini, pada akhirnya semua pihak perlu

mempersiapkan diri hidup dalan era “new normal”, baik saat sekarang maupun nanti

Page 73: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

65

jika semua kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan kembali di sekolah, sehingga

penyuluhan ini sangatlah diperlukan dan bermanfaat.

Berdasarkan evaluasi kegiatan yang telah diselenggarakan feedback dari peserta dan

mitra, dapat disarankan: 1. Materi presentasi dan alokasi waktu lebih disesuaikan / dipersingkat untuk anak-anak

kelas kecil agar tetap menarik.

2. Kegiatan edukasi ini dilakukan secara rutin di tempat mitra.

3. Topik kesehatan berikutnya yang diinginkan adalah mengenai nutrisi atau gizi.

4. Topik ini dapat dikembangkan untuk penelitian berbasis pengabdian.

5. Menindaklanjuti hasil laporan kegiatan PKM sehingga dapat melakukan kegiatan

pengabdian berkelanjutan serta membuat rancangan strategi PKM selanjutnya. 6. Dosen Fakultas Kedokteran dari multidisiplin ilmu dapat lebih aktif melaksanakan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Ucapan Terima Kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Tarumanagara, Rektor Universitas

Tarumanagara, Ketua LPPM UNTAR, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Tarumanagara, semua guru, orang tua, dan murid SD St. Kristoforus I, Grogol yang

telah membantu terlaksananya kegiatan penyuluhan ini.

REFERENSI

Allan GM, Arroll B. Prevention and treatment of the common cold: making sense of

the evidence. CMAJ, Feb 18, 2014; 186(3):190-9. Available from:

https://www.cmaj.ca/content/186/3/190.long

Depkes RI. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 39 tahun 2016

tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan

keluarga. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/PMK_No.39_ttg_PIS_PK.p

df

Healthline Editorial team. Acute Respiratory Infection. Available from:

https://www.healthline.com/health/acute-respiratory-disease (last update

March 4, 2019) Irwan. Epidemiologi penyakit menular. Ed.1. Yogyakarta: CV Absolute Media; 2017

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari:

http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Lapo

ran_riskesdas_2013_final.pdf

Kemenkes RI. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019. Diakses

dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-

2015.pdf

Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Diakses dari:

http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Ha

sil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kemenkes RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-

indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf

Lozano R, Naghavi M, Foreman K, Lim S, Shibuya K, Aboyans V, et.al. Global and

regional mortality from 235 causes of death for 20 age groups in 1990 and 2010:

Page 74: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

66

a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010.

Lancet. 2012 Dec 15;380(9859):2095-128. doi: 10.1016/S0140-6736 (12)

61728-0. Available from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23245604

NN. Dinkes DKI sebut tren penderita ISPA meningkat 2016-2018. Diakses dari:

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190730181324-20-416867/dinkes-

dki-sebut-tren-penderita-ispa-meningkat-2016-2018 (last update Jul 31, 2019)

NN. PHBS [Internet]. Diakses dari: http://promkes.kemkes.go.id/phbs (last update 1

Januari 2016)

Rehman MU, Ishaq M. Prevalence of acute respiratory infections (ARI) and its risk

factors in under five children in urban and rural areas of Matta, district Swat.

International Journal of Infectious Diseases, August 2018;17(Suppl.):230.

Available from: https://www.ijidonline.com/article/S1201-9712(18)34021-

9/fulltext

Safitri F, Hayati R, Marniati. Analysis of risk factor for acute respiratory tract infections

(ARI) of toddlers in Ingin Jaya community health centre of Aceh Besar district.

AIP Conference Proceedings, September 2017; 1885(1). Available from:

https://aip.scitation.org/doi/pdf/10.1063/1.5002231

Sahlan. Cuci tangan pakai sabun turunkan kasus diare dan ISPA. Diakses dari

http://www.neraca.co.id/article/33610/Cuci-Tangan-Pakai-Sabun-Turunkan-

Kasus-Diare-dan-ISPA (last update 5 Oktober 2013)

Santos AO, Botelho-Souza LF, Lopes DS, Rodrigues GT, Queiroz JAS, Matos NB, et

al. Etiologic Viral Characterization of Acute Respiratory Infections in Children

in the Western Amazon-Brazil. Int J Virol AIDS, August 2017; 4(1):1-9.

Available from: https://clinmedjournals.org/articles/ijva/international-journal-

of-virology-and-aids-ijva-4-032.php?jid=ijva

Sekolah Katolik Santo Kristoforus [Internet]. Diakses dari

https://kristo.sch.id/pages/main/news-main.php

Thomas M, Bomar PA. Upper Respiratory Tract Infection. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532961/ (last update Feb 4, 2020)

Page 75: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG …

67

Lampiran 8. Video kegiatan

Link untuk video kegiatan adalah:

https://drive.google.com/file/d/1sSNYRwoxtUGGABs29PswvJ9rTI42Zl-

s/view?usp=sharing