skripsirepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 m. imron...merokok berbasis teori prilaku lawrence...

125
i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK DI SMP (Di SMP Sunan Ampel Jombang) SKRIPSI M.IMRON AMINUDDIN 143210154 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDIKIA MEDIKA JOMBANG 2018

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK DI SMP

(Di SMP Sunan Ampel Jombang)

SKRIPSI

M.IMRON AMINUDDIN

143210154

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDIKIA MEDIKA

JOMBANG

2018

Page 2: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK DI SMP

(Di SMP Sunan Ampel Jombang)

SKRIPSI

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Pendidik Pada Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

M.IMRON AMINUDDIN

143210154

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2018

Page 3: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M.Imron Aminuddin

NIM : 143210154

Program Studi : S1 Keperawatan

Tempat, tanggal lahir : Jombang, 13 Oktober 1993

Institusi : Prodi S1 Keperawatan STIKes “ICMe” Jombang.

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul analisis fakto-faktor prilaku

merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang).

Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik sebagian maupun keseluruhan,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Jombang, September 2018

M.Imron Aminuddin

NIM. 143210063

Page 4: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

iv

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah:

Nama : M.Imron Aminuddin

NIM : 143210154

Program Studi : S1 Keperawatan

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan hasil saya sendiri

dan bukan hasil plagiasi, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam

bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari saya

terbukti melakukan plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai ketentuan yang berlaku di STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

Jombang, September 2018

M.Imron Aminuddin

NIM. 143210154

Page 5: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

v

PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Analisis faktor-faktor prilaku merokok di SMP

Nama Mahasiswa : M.Imron Aminuddin

NIM : 143210154

TELAH DISETUJUI KOMISI PEMBIMBING

PADA TANGGAL.............................

Pembimbing I

Hindyah Ike S.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIK.04.06.059

Pembimbing II

Dwi Puji Wijayanti., S.Kep.,Ns.,M.Kes

NIK. 03.05.048

Ketua STIKes ICMe

H.Imam Fatoni,SKM.,MM.

NIK.03.04.022

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

Inayatur Rosyidah,S.Kep.Ns.M.Kep

NIK. 04.05.053

Page 6: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

vi

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : M.Imron aminuddin

NIM : 143210154

Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK

DI SMP

Telah berhasil dipertahankan dan di uji dihadapkan Dewan Penguji dan diterima

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada

Program S1 Ilmu Keperawatan

Komisi Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji : Sri Sayekti, S.Si,.M.Ked ( )

Penguji I : Hindyah Ike S.,S.Kep.Ns.M.Kep ( )

Penguji II : Dwi Puji.,S.Kep.Ns.M.Kes ( )

Ditetapkan di : Jombang

Pada Tanggal :

Page 7: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Jombang pada tanggal 13 Oktober 1993, anak dari Bapak

Nardi dan Ibu Siti Mariyam. Penulis anak pertama dari empat bersaudara.

Tahun 2007 penulis lulus dari MI Al Idtihad Jombang. Tahun 2010 penulis

lulus dari MTs Darul Ulum Sumberpenganten, Tahun 2013 penulis lulus dari MA

Darul Hikmah. Tahun 2014 penulis lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia

Medika Jombang. Penulis memilih program studi S1 Keperawatan dari lima

program studi yang ada di STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Demikian

riwayat hidup ini penulis tulis dengan sebenar-benarnya.

Jombang, September 2018

M.Imron Aminuddin

NIM. 143210154

Page 8: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

viii

MOTTO

BERUSAHA, BERSYUKUR DAN TAWAKAL

Be Always Optimis

Husnudzan pada Allah

Dan Hidup Dijalan yang diridhoi-NYA

Page 9: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

ix

LEMBAR PERSEMBAHAN

Persembahan yang utama dan paling utama, penulis ucapkan syukur

Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik, hidayah

dan kemudahan serta mengabulkan do’a penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis persembahkan karya yang sederhana ini kepada orang-orang yang penulis

sayangi dan cintai, yaitu:

1. Bapak Nardi dan Ibu Siti Mariyam yang telah mendoakan, menyanyangi,

menasehati, mendukung serta menuruti apa saja kemauan penulis demi masa

depan penulis agar lebih baik, dan penulis ucapkan terimakasih

2. Untuk paman Samsul Hadi terimakasih atas kasih sayang dan perhatiannya

kepada penulis, dan terimakasih selalu mengalah pada penulis demi masa

depan penulis.

3. Penulis ucapkan terimakasih kepada semua sahabat dan teman-temanku yang

sudah membantu, mendoakan dan memotivasi penulis.

4. Kelompok bimbingan terimakasih pengalaman, hiburan serta kekompakkannya

selama penulis menyelesaikan skripsi.

Jombang, September 2018

Penulis

Page 10: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpah rahmat, taufik serta hidayah-NYA sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

PRILAKU MEROKOK DI SMP (Di SMP Sunan Ampel Jombang)”, ini dengan

baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan

dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan trimakasih kepada yang terhormat

Bapak H. Imam Fatoni,S.KM.,MM selaku ketua STIKes Insan Cendekia Medika

Jombang, Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku ketua program studi

S1 Keperawatan, Ibu Hindyah Ike S.,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing

1, Ibu Dwi Puji Wijayanti., S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang

telah memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk kepada penulis serta telah

meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya hingga terselesaikan skripsi ini.

Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran demi perbaikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis

dan bagi pembaca pada umunya. Amiin Yaa Rabbal alamin.

Jombang, September 2018

Penulis

Page 11: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xi

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR PERILAKU MEROKOK REMAJA

SMP SUNAN AMPEL JOMBANG

Oleh :

M. Imron Aminuddin

Remaja rentan terhadap pengaruh lingkungan rendahnya harga diri

menjadi prediksi timbulnya perilaku merokok dan disebabkan juga faktor

lingkungan adalah faktor teman sebaya, riset kesehatan dasar 2010, 58,6 juta

orang Indonesia berumur 15 tahun ke atas menjadi perokok aktif. Penelitian ini

bertujuaan menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku merokok meliputi

faktor harga diri dan konformitas teman sebaya di SMP Sunan Ampel Jombang.

Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan

cross sectional. Populasi adalah 145 siswa laki-laki kelas satu dan dua. Sampel

sejumlah 106 dengan Stratified Random Sampling.Variabel independen meliputi

sub variabel harga diri dan konformitas teman sebaya, variabel dependen perilaku

merokok, pengambilan data dengan kuisioner, uji statistic menggunakan regresi

linier berganda.

Hasil penelitian sub variabel harga diri berpengaruh secara positif karena

nilai T-hitung (3.236) lebih besar dari T-tabel (1.663) berarti semakin rendahnya

harga diri akan semakin tinggi terjadinya perilaku merokok dan sub variabel

konformitas teman sebaya berpengaruh secara positif karena nilai T-hitung

(5.660) lebih besar dari T-tabel (1.663) berarti semakin kuat pengaruh

konformitas teman sebaya maka samakin kuat pula terjadiya perilaku merokok

sedangkan sub variabel pengetahuan berpengaruh secara positif karena nilai T-

hitung (5.691) lebih besar dari T-tabel (1.663) berarti semakin kurang

pengetahuan maka samakin kuat pula terjadiya perilaku merokok sedangkan. Nilai

beta konformitas teman sebaya 0,405. Dapat disimpulkan faktor harga diri, faktor

konformitas teman sebaya dan pengetahuan berhubungan dengan perilaku

merokok karena T-hitung lebih besar T-tabel, dan yang dominan mempengaruhi

perilaku merokok adalah konformitas teman sebaya karena nilai koefisien regresi

terbesar.

Kata Kunci : Harga Diri, Konformitas Teman Sebaya, Pengetahuan,

Perilaku Merokok.

Page 12: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xii

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF SMOKING BEHAVIOR FACTORS FOR

THE TEENAGERS AT SMP

( at SMP Sunan Ampel Jombang )

The teenagers are susceptible to the environment of low self-concept becomes the

predictions of smoking behavior happens besides it is caused by the factors of

environment such as the factor of peer, basic health research 2010,58,6% million of

Indonesians as old as 15 years and over became active smokers. This research aimed to

analyze factors that effected smoking behavior consisted of self-concept and the

conformity of peer at SMP Sunan Ampel Jombang. This research used correlation

analytic method with cross sectional approach. The population was 145 male students

in class two and three, the total of samples was 106 with stratified random sampling,

Independent variable consisted of self-concept sub variable, the conformity of peer and

knowledge, dependent variable was smoking behavior, taking data with questionnaire,

statistical test used Multiple linier regression. The results of the study a subject from his

allegiance variables reaches as high as self esteem in also had an impact in a positive

way because the value of t-hitung ( 3.236 ) is greater and mightier than t-tabel ( 1.663 )

means a sense of ownership homes exacerbating an already dire lowness in price himself

will be the higher as well as other factors to take up smoking and behavior the large

amounts of capital variables reaches as high as konformitas gave me an explanation in

also had an impact in a positive way because the value of t-hitung ( 5.660 ) is greater and

mightier than t-tabel ( 1.663 ) means a sense of ownership is getting stronger the

influence of peer conformity gave me an explanation so samakin strong mentally which

he needs terjadiya behavior is more risk sensitive separating urgency to take up smoking

while variables reaches as high as the level of knowledge of the large amounts of capital

has had a limited impact in a positive way because the value of t-hitung ( 5.691 ) is

greater and mightier than t-tabel ( 1.663 ) means a sense of ownership becomes less

samakin strong mentally which he needs to know and understand much similarly shaped

tool used by terjadiya behavior smoking while .The value of beta conformity gave me an

explanation 0,405 .It can be concluded factors other than a fuel self esteem , factors other

than a fuel konformitas gave me an explanation and knowledge deals with the manners

smoke because t-hitung larger t-tabel , and the dominant strongly influence the behavior

of people smoking lies primarily with konformitas gave me an explanation because the

value of the regression coefficient biggest displays of mass religious .

Key words : self-concept , Peer conformity, knowledge, Smoking behavior.

Page 13: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ............................................................................................. i

SAMPUL DALAM ......................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ v

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. xi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

DAFTAR LAMBANG ................................................................................... xx

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6

2.1 Konsep Perilaku ....................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Perilaku ...................................................... 6

2.1.2 Bentuk Perilaku .......................................................... 6

2.1.3 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ............ 6

2.1.4 Macam - Macam Perilaku ............................................ 8

Page 14: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xiv

2.2 Konsep Merokok ..................................................................... 8

2.2.1 Pengertian Rokok dan Merokok ................................. 8

2.2.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Merokok .......... 9

2.2.3 Perilaku Merokok ....................................................... 10

2.2.4 Dampak Merokok ........................................................ 12

2.3 Konsep Harga Diri ................................................................... 13

2.3.1 Pengertian Harga Diri .................................................. 13

2.3.2 Aspek-Aspek Harga Diri ............................................ 14

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Diri ........... 15

2.3.4 Penyebab Harga Diri Rendah ...................................... 16

2.3.5 Beberapa Cara Meningkatkan Harga Diri ................... 17

2.3.6 Prosedur Pengukuran Harga Diri ................................ 18

2.3.7 Petunjuk Skoring Harga Diri ....................................... 18

2.4 Konformitas Teman Sebaya ..................................................... 19

2.4.1 Pengertian Teman Sebaya ............................................ 19

2.4.2 Bentuk-Bentuk Kelompok Teman Sebaya .................. 20

2.4.3 Konformitas Teman Sebaya ........................................ 21

2.4.4 Fungsi Teman Sebaya ................................................ 25

2.5 Konsep Remaja ....................................................................... 26

2.5.1 Pengertian Remaja ....................................................... 26

2.5.2 Batasan Usia Remaja .................................................. 27

2.5.3 Tahap-Tahap Perkembangan Remaja ......................... 27

2.6 Pengetahuan ............................................................................. 34

2.6.1 Pengertian Pengetahuan ............................................... 34

2.6.2 Tingkatan Pengetahuan ............................................... 34

2.6.3 Kategori tingkat pengetahuan ...................................... 35

2.7 Model Konsep Teori Lawrance Green ..................................... 36

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 39

3.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 39

3.2 Hipotesis .................................................................................. 40

BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................ 41

4.1 Desain Penelitian ..................................................................... 41

Page 15: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xv

4.2 Keragka Kerja .......................................................................... 42

4.3 Populasi, Sampel Dan Sampling ............................................. 43

4.3.1 Populasi ....................................................................... 43

4.3.2 Sampel ........................................................................ 43

4.3.3 Sampling ...................................................................... 44

4.4 Identifikasi Variabel ............................................................... 44

4.4.1 Pengertian Variabel ................................................... 44

4.4.2 Variabel Independent .................................................. 45

4.4.3 Variabel Dependent .................................................... 45

4.5 Definisi Operasional ............................................................... 45

4.5.1 Pengertian Definisi Operasional ................................. 45

4.6 Tempat Dan Waku Penelitian ................................................. 48

4.6.1 Tempat Penelitian ...................................................... 48

4.6.2 Waktu Penelitian ......................................................... 48

4.7 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ............ 48

4.7.1 Teknik Pengumpulan Data ......................................... 48

4.7.2 Instrumen Penelitian ................................................... 48

4.8 Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data ........................... 49

4.8.1 Editing ......................................................................... 49

4.8.2 Coding ......................................................................... 50

4.8.3 Tabulating ................................................................... 51

4.8.4 Skoring ......................................................................... 52

4.9 Analisa Data ............................................................................ 52

4.9.1 Analisis univariat ......................................................... 52

4.9.2 Analisis bivariat ........................................................... 56

4.9.3 Analisis regresi berganda ............................................. 56

4.10 Etika Penelitian ........................................................................ 56

4.10.1 Informed Concent. ....................................................... 57

4.10.2 Anomity ( tanpa nama ) ............................................... 57

4.10.3 Confidentiality ............................................................. 57

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 59

5.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 59

Page 16: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xvi

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................ 59

5.1.2 Data Umum .................................................................. 60

5.1.3 Data Khusus ................................................................. 61

5.2 Pembahasan ............................................................................. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 72

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 72

5.2 Saran ..................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 77

Page 17: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skoring Skala Harga diri ............................................................... 19

Tabel 4.1 Definisi operasional analisis faktor perilaku merokok remaja

SMP Sunan Ampel Jombang........................................................ 46

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di SMP Sunan

Ampel Jombang ............................................................................ 60

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden pernah atau tidak mendapat

informasi tentang merokok di SMP Sunan Ampel Jombang ....... 60

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber informasi

yang didapat di SMP Sunan Ampel Jombang. .............................. 61

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Harga Diri

Mempengaruhi Perilaku Merokok di SMP Sunan Ampel

Jombang. ....................................................................................... 61

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konformitas

Teman Sebaya yang Mempengaruhi Perilaku Mrokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.................................................................. 62

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat

Pengetahuan yang Mempengaruhi Perilaku Merokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.................................................................. 62

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Merokok

di SMP Sunan Ampel Jombang. ................................................... 62

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Harga Diri dengan Perilaku Merokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.................................................................. 63

Tabel 5.9 Tabulasi Silang Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku

Merokok di SMP Sunan Ampel Jombang. .................................... 63

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Perilaku Merokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.................................................................. 64

Page 18: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Analisis faktor perilaku merokok remaja SMP Sunan Ampel

Jombang ...................................................................................... 39

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian analisis faktor perilaku merokok

pada remaja SMP Sunan Ampel Jombang. ................................. 42

Page 19: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal kegiatan

2. Surat permohonan calon responden

3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

4. Kisi-kisi kuesioner

5. Lembar Kuesioner

Page 20: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xx

DAFTAR LAMBANG

1. % :prosentase

2. < :lebih kecil

3. ≥ :lebih dari sama dengan

4. ≤ :kurang dari sama dengan

5. = :sama dengan

6. σ : standart deviasi populasi

7. µ : mean teoritik

8. X : hasil prosentase

9. F : frekuensi hasil pencapaian

10. N : total seluruh observasi

11. : mempengaruhi

12. : tidak mempengaruhi

13. : tidak dteliti

14. : diteliti

15. rx1y :korelasi product MomentX1 dengan Y

16. p :signifikan

17. r : koefisien korelasi item-total

18. rx2y :korelasi product Moment X2 dengan Y

19. rxy :koefisienkorelasiantara variabel X dan variabel Y

Page 21: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

xxi

DAFTAR SINGKATAN

1. HD : Harga diri

2. KAPRODI : Kepala Program Studi

3. KEMENKES : Kementrian Kesehatan

4. PEMKAB : Pemerintah Kabupaten

5. PRODI : Program Studi

6. PTN : Perguruan tinggi negeri

7. PTS : Perguruan tinggi swasta

8. RI : Republik Indonesia

9. STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

10. SMP : Sekeloh Menengah Pertama

11. SS : Sangat setuju

12. STS : Sangat tidak setuju

13. SD : Sekolah dasar

14. SLTP : Sekolah lanjutan tingkat pertama

15. SMU : Sekolah menengah umum

16. SMA : Sekolah menengah atas

17. TS : Tidak setuju

18. H1 : Hipotesis alternatif

19. STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

20. ICMe : Insan Cendekia Medika

Page 22: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perkembangannya, remaja sangat rentan terhadap pengaruh

lingkungannya. Lingkungan budaya yang tidak positive merupakan faktor resiko

terjebak untuk prilaku yang tidak sehat, misalnya : merokok minum-minuman

keras penggunaan narkoba, seks pranikah, tawuran dan kebut kebutan dijalan,

semua di anggap menyimpang ini sangat beresiko terhadap kesehatan dan

keslamatan mereka (Tarwoto, 2010). Remaja menganggap diri nya sebagai orang

yang keras dan matang serta remaja merokok di anggap sebagai sebagai dapat

meningkatkan citra diri nya (Young, 2010). Konformitas juga dijelaskan oleh

Syamsu (2010) sebagai motif untuk menjadi sama, sesuai seragam dengan nilai-

nilai kebiasaan kegemaran (hobi) atau budaya teman sebayanya. Remaja yang

berada di dalam kelompok teman sebaya cenderung untuk menyamakan kebiasaan

dan budaya temannya.

Maraknya konsumsi rokok saat ini telah menjadi ancaman terbesar

kesehatan masyarakat dunia. WHO (2017) menyebutkan bahwa hampir 6 juta

orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebab kan rokok, dan 6

ratus ribu orang meninggal akibat terpapar asap rokok. Data IKATAN AHLI

KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (IAKMI) Pengurus Daerah

(Pengda) Jatim menyebut kan jumlah perokok anak dan remaja di jatim mencapai

sekitar 2.839.115 jiwa jumlah ini terdiri dari perokok di bawah usia 10 tahun

sekitar 11,5 % dari total penduduk jatim di usia itu atau sama dengan 687,755

Page 23: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

2

anak sedang jumlah perokok usia 100-14 tahun sekitar 2,39 % atau 728,108 anak

angka yang sangat fantastis terjadi pada anak-anak usia 15-19 tahun yang

mencapai 46% atau 1.423.252 dari total penduduk jatim di usia itu yang pada

2016 sebanyak 3,094,28 jiwa.(Kemenkes, 2017). Berdasarkan studi pendahuluan

10 remaja di SMP Sunan Ampel Jombang rata-rata merokok, tiga diantaranya

disebabkan meraka mengatakan jika tidak merokok dianggap sebagai orang yang

banci atau tidak jantan dan tujuh sisanya mengatakan merokok disebabkan

tekanan dari lingkungan teman bermain.

Prilaku merokok memang sulit untuk dihindari pada remaja hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karna masa perkembangan anak yang

mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal yang baru yang ada di

lingkungannya (Peterson, dalamTarwoto, 2010). Merokok di usia muda adalah

merupakan titik awal untuk seseorang menjadi perokok di masa yang akan datang.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa perokok memiliki kecenderungan untuk

menggunakan zat-zat berbahaya lain nya. Perokok akan menkonsumsi rokok,

alcohol, obat-obatan psikotropika, mariyuana dan aspirin lebih banyak jika di

bandingkan dengan orang yang tidak merokok (Tarwoto, 2010).

Merokok dapat di kendalikan dengsan konsep diri yang positive, hal ini

sesuai yang di ungkapkan (Hurlock, 2010) jika konsep diri positive, anak akan

mengembangkan sifat-sifat kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk

melihat dirinya sendiri secara realitas sehingga akan menimbulkan penyesuaiaan

yang baik, sebaliknya apabila konsep diri negative, anak akan mengembangkan

perasaan tidak mampu dan rendahdiri.

Page 24: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

3

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis faktor perilaku merokok pada

remaja SMP. Dalam hal ini peneliti mendeskripskan faktor pemicu terjadinya

perilaku merokok pada remaja SMP dengan melihat harga diri dengan prilaku

merokok serta konformitas teman sebaya dengan pemicu perilaku merokok

Sarwono (2011).

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan masalah di atas, dapat di rumuskan masalah

penelitian adalah apakah faktor yang paling mempengaruhi prilaku merokok

remaja SMP sunan Ampel Jombang

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah analisis faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada

remaja SMP Sunan Ampel Jombang di kelas 1 dan 2.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja

SMP Sunan Ampel Jombang.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi faktor harga diri dengan perilaku merokok pada remaja

SMP

Page 25: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

4

2. Mengidentifikasi faktor konformitas teman sebaya dengan pemicu perilaku

merokok remaja SMP

3. Mengidentifikasi faktor pengetahuan bahaya rokok dengan pemicu

perilaku merokok remaja SMP

4. Menganalisis faktor yang dominan dapat menjadi pemicu perilaku

merokok pada remaja SMP.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang

menyokong perkembangan ilmu keperawatan anak yang terkait dengan faktor

yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja SMP dan dapat digunakan

sebagai bahan refrensi pembelajaran tentang analisis faktor perilaku merokok

pada remaja SMP.

1.5.2 Manfaat Praktis

(1) Bagi Remaja

Memberikan informasi dan memberikan kesadaran kepada remaja tentang

pentingnya kesehatan untuk menghindari diri dari bahaya perilaku merokok di

usia dini.

(2) Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman dalam melaksanakan penelitian tentang analisis faktor

pencetus perilaku merokok pada remaja SMP meliputi harga diri, serta pengaruh

teman sebaya dengan perilaku merokok dan penelitian ini sangat berguna dalam

penyusunan tugas akhir.

Page 26: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

5

(3) Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai rujukan penelitian tingakat diatas nya baik SMA

maupun di perguruan tinggi (PTN/PTS).

Page 27: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Perilaku

2.1.1. Pengertian Perilaku

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu

tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik (Wawan &

Dewi, 2010).

2.1.2. Bentuk Perilaku

Menurut Purwanto (2010), perilaku dapat bersifat positif dan dapat pula

bersifat negatif:

a. Perilaku positif kecenderungan tindakan adalah mendekati,

menyenangi, mengharapkan obyek tertentu.

b. Perilaku negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari,

membenci, tidak menyukai obyek tertentu.

Secara ringkas, perilaku positif artinya perilaku baik yang sesuai

dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam

masyarakat. Sedangkan perilaku negatif ialah tindakan yang tidak sesuai

dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam

masyarakat atau bahkan bertentangan.

2.1.3. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku manusia menurut Lawrence

Green (2012) terdapat tiga faktor utama, yaitu:

Page 28: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

7

a. Faktor – faktor predisposisi (predisposing factors)

Faktor - faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat

terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal -

hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut

masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan sebagainya.

b. Faktor – faktor pemungkin (enabling factors)

Faktor - faktor ini mencakup ketersediaan sumber daya kesehatan,

keterjangkauan pelayanan kesehatan, keterjangkauan kader kesehatan,

dan keterpaparan informasi. Informasi yang diterima individu dapat

menyebabkan perubahan sikap maupun perilaku pada diri individu

tersebut.

c. Faktor - faktor penguat (reinforcing factors)

Faktor - faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh

masyarakat (toma), tokoh agama (toga), sikap dan perilaku lingkungan

sekitar. Menurut Bloom derajat kesehatan (sehat-sakit) seseorang sangat

dipengaruhi oleh empat hal, yaitu: lingkungan, kelengkapan fasilitas

kesehatan, perilaku dan genetika. Dari keempat faktor tersebut, perilaku

merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan seseorang.

Perilaku yang terbentuk dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor internal

(umur, pendidikan, jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan berbagai faktor

lainnya) dan faktor eksternal (budaya, nilai-nilai, sosial, politik). Faktor

internal sering juga disebut sebagai karakteristik personal. Hal ini

membuktikan bahwa karakteristik personal sangat berpengaruh terhadap

sehat sakitnya seseorang.

Page 29: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

8

2.1.4. Macam - Macam Perilaku

a. Perilaku tertutup

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau

tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulasi ini masih terbatas pada

perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada

orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat di amati secara jelas

oleh orang lain.

b. Perilaku terbuka

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau

terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan

atau praktik (practice), yang dengan mudah dapat di amati atau di lihat oleh

orang lain (Wawan, 2010).

2.2. Konsep Merokok

2.2.1. Pengertian Rokok dan Merokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120

mm (bervariasi tergantung negara). Diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-

daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan

dibiarkan membara agar asapnya dihirup lewat mulut pada ujung yang lain

(Hernowo, 2007). Merokok adalah kegiatan mengeluarkan asap dengan

membakar tembakau secara langsung melalui mulut dan dengan menggunakan

pipa. Menurut sebagian orang, merokok sebagai wujud kemandirian dan

kebanggaan (Hernowo, 2007).

Page 30: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

9

2.2.2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Merokok

Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang merokok adalah sebagai

berikut:

a. Harga diri

Fakta yang diungkapkan Carvajal, Wiatrek, Evans, Knee & Nash

(2000), rendahnya harga diri menjadi prediksi timbulnya perilaku merokok.

Harga diri disini merupakan tolak ukur untuk menjadikan faktor predosposisi

seseorang remaja merokok, dimana penyebab utama remaja yang mempunyai

harga diri rendah cenderung melakukan hal-hal yang belum tentu baik untuk

diri dan kesehatanya seperti perilaku merokok .

b. Pengaruh teman

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa bila semakin banyak remaja yang

merokok, maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok

dan demikian pula sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang

terjadi. Yang pertama, remaja terpengaruh oleh teman-temannya atau remaja

tersebut mempengaruhi teman-temannya, hingga akhirnya remaja dan teman-

temannya menjadi perokok. Di antara remaja yang merokok, 87% mempunyai

sekurang-kurangnya satu atau lebih, teman dekat/sahabat yang perokok.

Begitu juga sebaliknya (Al Bachri, 1991 dalam Tarwoto et al, 2009).

c. Pengetahuan

Sebagian orang mecoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau

ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, dan membebaskan diri

dari kebosanan (Al Bachri dalam Tarwoto et al, 2009). Pengetahuan yang

Page 31: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

10

rendah tentang dampak dari merokok merupakan salah satu dari remaja

merokok.

2.2.3. Perilaku Merokok

Merokok sebagai bentuk perilaku merupakan manifestasi dari kebutuhan-

kebutuhan tertentu yang dapat terpuaskan apabila seseorang merokok. Perilaku

merokok merupakan reaksi seseorang dengan cara mengisap rokok yang dapat

diamati atau diukur dengan melihat volume atau frekuensi merokok seseorang

(Shiffman, 1993).

Merokok adalah perilaku yang sangat merugikan kesehatan tetapi perilaku

ini terus dipertahankan oleh kebanyakan perokok. Sarafino (1994) menjelaskan

bahwa seseorang individu biasanya mulai mencoba untuk merokok pada saat

remaja. Mereka akan menjadi perokok tetap bila mereka sudah mengisap rokok

keempatnya (Leventhal & Cleary, 2000). Selanjutnya juga dijelaskan bahwa

sebagian individu hanya mengisap rokok pertamanya dan tidak melanjutkan untuk

terus merokok. Untuk menjadi perokok tetap seringkali membutuhkan waktu yang

lama, kadang membutuhkan waktu sampai setahun atau lebih (Ary & Biglan,

dalam Sarafino, 1994).

Menurut Tomkins (dalam Wismanto & Sarwo, 2007) ada empat tipe

perilaku merokok berdasarkan Management of Affect Theory, yaitu:

a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif (positive affect smokers).

Seseorang yang merokok merasakan penambahan rasa yang positif. Green

(dalam Wismanto & Sarwo, 2007) menambahkan ada tiga sub tipe ini:

Page 32: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

11

1) Pleasure relavation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau

meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah

minum kopi atau makan.

2) Stimulation to pick them up. Perilaku merokok hanya dilakukan

sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.

3) Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan

memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan

menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan

untuk mengisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja.

Sedangkan perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan

rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum perokok nyalakan dengan api.

b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif (negative affect

smokers). Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi

perasaan negatif, misalnya bila sedang marah, cemas, gelisah, rokok dianggap

sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak

terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

c. Perilaku merokok yang adiktif (addictive smokers atau psychological

addiction). Oleh Green (dalam Wismanto dan Sarwo, 2007) disebut sebagai

psychological addiction. Mereka yang sudah adiksi akan menambah dosis

rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya

berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau

tengah malam sekalipun, karena khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap

mereka menginginkannya.

Page 33: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

12

d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan (pure habits smokers).

Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan

perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin.

Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu

perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari.

Mereka menghidupkan api rokoknya bila rokok yang sebelumnya telah benar-

benar habis.

2.2.4. Dampak Merokok

Bahaya merokok bagi kesehatan menurut Tandra dalam Tarwoto (2009)

adalah dapat menimbulkan berbagai penyakit. Banyak penyakit telah terbukti

menjadi akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun secara tidak

langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi

orang di sekitarnya. Adapun dampak rokok terhadap kesehatan adalah.

a. Dampak bagi paru-paru;

Menurut Tarwoto et al (2009) merokok dapat menyebabkan perubahan

struktur dan fungsi saluran nafas dan jaringan paru-paru. Pada saluran nafas

besar, sel mukosa membesar (hipertropi) dan kelenjar mukus bertambah

banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga

penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan

paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.

Akibat perubahan anatomi saluran napas, akan timbul perubahan pada

fungsi paru dengan berbagai macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar

utama terjadinya Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM). Dikatakan

bahwa merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk

emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.

Page 34: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

13

Asap rokok merupakan penyebab utama timbulnya kanker paru.

Berhenti merokok dan tidak memulai merokok merupakan cara utama untuk

mencegah penyakit itu (Yusuf dalam Tarwoto et al, 2009). Partikel asap

rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan

karsinogen. Zat tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Di

bandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru

pada perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai

10-30 kali lebih sering.

b. Dampak terhadap jantung

Menurut Tarwoto et al (2009) merokok menjadi faktor utama penyebab

penyakit pembuluh darah dan jantung. Bukan hanya menyebabkan penyakit

jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan

perifer. Asap yang dihembuskan perokok dibagi atas asap utama (mainstream

smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap

tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping

merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup

oleh orang lain atau perokok pasif.

2.3. Konsep Harga Diri

2.3.1. Pengertian Harga Diri

Menurut Deaux dkk (dalam Meinarno) harga diri (self esteem) adalah

penilaian atau evaluasi secara positif atau negative terhadap diri. Harga diri

menunjukkan keseluruhan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri baik positif

atau negatif (Baron dkk dalam Meinarno).

Page 35: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

14

Menurut Suliswati dkk, harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil

yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku

dengan idealnya.

Menurut Sunaryo, harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang

dicapai, dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai

dengan ideal diri. Harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri.

Berdasarkan pendapat dari berbagai tokoh diatas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa harga diri merupakan pandangan individu terhadap dirinya

sendiri yang dianggap baik yang bisa tinggi dan rendah dipengaruhi oleh sikap

dan pandangan orang lain terhadap diri individu yang bersangkutan. Setiap

individu membutuhkan penghargaan yang positif terhadap dirinya karena dengan

demikian akan merasa bahwa dirinya berhasil dan berarti bagi orang lain.

2.3.2 Aspek-Aspek Harga Diri

Menurut Coopersmith (dalam Rahaju) harga diri mempunyai empat aspek

yang saling berhubungan, yaitu:

1. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri sikap positif terhadap kemampuannya sehingga dalam

bersikap dan bertindak tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau

lingkungannya.

2. Penghargaan diri

Penghargaan diri adalah merasa yakin akan kemampuannya dan dapat

menghormati serta menghargai orang lain.

3. Penyesuaiaan diri

Penyesuaiaan diri adalah pemahaman atau gambaran tertentu tentang nilai diri

sebagai manusia dan tentang kemampuan dalam menghadapi lingkungan.

Page 36: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

15

4. Ketertarikan

Ketertarikan adalah kemampuan individu dalam berinteraksi dengan

lingkungannya dan cara individu menyesuaikan dengan masalah yang

dihadapi.

Berdasarkan uraian diatas, aspek-aspek dari Coopersmith (dalam Rahaju),

digunakan sebagai dasar teori penyusunan alat ukur penelitian ini, aspek-aspek

tersebut adalah: Kepercayaan diri, penghargaan diri, penyesuaian diri dan

ketertarikan.

2.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Diri

Faktor-faktor yang mempunyai harga diri menurut Widodo (dalam Rahaju)

terdiri dari:

a. Kondisi psikologis individu

Kondisi ini menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan konsep

kesuksesan dan kegagalan dan aspirasi, dan mekanisme pertahanan diri

berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilalui individu terhadap

kekuatan, kompetensi dan nilai-nilai kebaikan.

b. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama bagi

perkembangan individu. Coopersmith (dalam Rahaju) menyatakan bahwa

lingkungan yang berpengaruh terhadap pembentukan harga diri meliputi status

social ekonomi, pekerjaan orang tua, keterlibatan orang tua dalam kehidupan

anak, interaksi orang tua dan anak.

Page 37: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

16

c. Lingkungan sosial

Harga diri terbentuk dari interaksi dengan lingkungan, khususnya

lingkungan sosial, klass dan Hodge (dalam Rahaju) menjelaskan bahwa harga

diri terbentuk dari interaksi yang diperoleh dari lingkungan dan melalui

penerimaan, penghargaan, serta perilaku orang lain terhadap individu yang

bersangkutan.

d. Kondisi anak.

Kondisi seseorang yang missal orang cacat, cenderung menentukan

penerimaan sosial yang negatif, akibat kurangnya penghargaan sosial terhadap

dirinya. Adler (dalam Rahaju) mengemukakan bahwa kurang sempurnanya

jasmani atau cacat jasmani akan menimbulkan harga diri kurang pada individu

yang bersangkutan.

e. Jenis kelamin

Perempuan ternyata mempunyai harga diri yang lebih tinggi bila

dibandingan dengan harga diri yang dimiliki pria (MacCoby dan Jacklin

dalam Rahaju).

Sedangkan menurut Yulifah, perkembangan harga diri dipengaruhi oleh:

1. Diri sendiri, misal menghargai diri sendiri tidak mengecilkan diri, dan ada

kepuasan terhadap diri.

2. Orang lain, seperti dicintai, diperhatikan dan dihargai orang lain.

2.3.4. Penyebab Harga Diri Rendah

Menurut Yulifah, rendahnya harga diri seseorang dikarnakan adanya

stressor berupa:

1. Perkembangan individu yang terganggu.

Page 38: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

17

2. Ideal diri tidak realistis.

3. Gangguan fisik atau mental baik individu atau keluarga.

4. System keluarga yang tidak berfungsi.

5. Pengalaman traumatis yang berulang.

Menurut Yulifah, individu dengan harga diri rendah menunjukkan gejala-

gejala seperti :

a. Perasaan malu

b. Perasaan bersalah terhadap diri sendiri

c. Merendahkan martabat

d. Menarik diri

e. Percaya diri kurang

f. Mencederai diri

2.3.5. Beberapa Cara Meningkatkan Harga Diri

Menurut Sunaryo, beberapa cara meningkatkan harga diri adalah sebagai

berikut:

a. Beri kesempatan untuk berhasil.

b. Beri pengakuan dan pujian.

c. Tanamkan gagasan yang dapat memotivasi untuk berkembang.

d. Dorong aspirasinya.

e. Beri dukungan untuk aspirasi yang positif memandang dirinya diterima dan

bermakna.

f. Bantu pembentukan koping.

g. Tanggapi pertanyaan dan pendapat dengan memberi penjelasan yang sesuai.

Page 39: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

18

Menurut Yulifah, meningkatkan harga diri dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Memberi kesempatan sukses pada diri disertai penghargaan.

b. Menanamkan ideal diri serta harapan yang realistis dan tidak terlalu tinggi

sesuai dengan latar belakang sosial budaya yang berlaku.

c. Mendukung diri sendiri untuk beraspirasi dan bercita-cita.

d. Membantu membentuk pertahanan untuk hal-hal yang mengganggu.

2.3.6. Prosedur Pengukuran Harga Diri

Skala pengukuran ini menggunakan skala likert, dimana responden diminta

pendapatnya mengenai setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal (Nursalam,

2011). Beberapa bentuk jawaban pertanyaan atau pernyataan yang masuk dalam

katagori skala likert (Hidayat, 2010) adalah sebagai berikut:

SS apabila subjek merasa dirinya Sangat Sesuai dengan butir pernyataan S

apabila subjek merasa dirinya Sesuai dengan butir pernyataan TS apabila subjek

merasa dirinya Tidak Sesuai dengan butir pernyataan STS apabila subjek merasa

dirinya Sangat Tidak Sesuai dengan butir pernyataan.

2.3.7. Petunjuk Skoring Harga Diri

Skala yang digunakan terdiri dari empat kontimun, yaitu sangat sesuai

sampai sangat tidak sesuai. Pernyataan-pernyataan dalam skala disusun dalam

bentuk favourabel dan unfavourabel. Pada pernyataan favourabel, respon sangat

sesuai skor 4, sesuai skor 3, tidak sesuai skor 2, sangat tidak sesuai skor 1.

Sedangkan pada pernyataan unfavourabel, respon sangat sesuai skor 1, sesuai skor

2, tidak sesuai skor 3, sangat tidak sesuai skor 4.

Page 40: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

19

Tabel 2.1 Skoring Skala Harga diri

Kontimun respon Kode respon Skor Skor

Favourabel Unfavourabel

Sangat Sesuai SS 4 1

Sesuai S 3 2

Tidak Sesuai TS 2 3

Sangat Tidak Sesuai STS 1 4

Kriteria skor atau prosentase harga diri:

a. Harga diri tinggi : >63

b. Harga diri sedang : 45-<63

c. Harga diri rendah : <45

2.4. Konformitas Teman Sebaya

2.4.1. Pengertian Teman Sebaya

Teman sebaya adalah sekelompok orang yang memiliki usia yang sama

dengan kita, dan memiliki kelompok sosial yang sama pula, misalnya teman

sekolah (Mu’tadin 2002). Teman sebaya juga dapat diartikan kelompok orang

yang mempunyai latar belakang, usia, pendidikan, dan status social yang sama,

dan mereka biasanya dapat mempengaruhi perilaku dan kenyakinan masing-

masing anggotanya.

Dalam kelompok teman sebaya biasanya mereka saling bercerita tentang

kesenangan dan latar belakang anggotanya. Asmani (2012) menambahkan selain

tingkat usia yang sama, teman sebaya juga memiliki tingkat kedewasaan yang

sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa teman sebaya adalah sekelompok orang yang

seumur, berlatar belakang, berpendidikan, dan dalam status sosial yang sama,

dimana dalam kelompok tersebut biasanya terjadi pertukaran informasi yang

mungkin saja dapat mempengaruhi perilaku dan kenyakinan dari anggota lainnya.

Page 41: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

20

Memasuki masa remaja, individu akan mulai belajar tentang hubungan

timbal balik yang akan didapatkan ketika mereka melakukan interaksi dengan

orang lain maupun dengan temannya sendiri. Selain itu mereka juga belajar

mengobservasi dengan teliti mengenai minat dan pandangan temannya, ini

dilakukan agar remaja mudah ketika ingin menyatu atau beradaptasi dengan

temannya (Piaget dan Sullivan dalam Asmani, 2012).

2.4.2. Bentuk-Bentuk Kelompok Teman Sebaya

Hurlock (2012) menyebutkan kelompok-kelompok sosial yang paling sering

terjadi pada masa remaja adalah:

1. Teman dekat

Biasanya remaja memiliki dua atau tiga orang teman dekat atau sahabat. Dan

pada umumnya teman mereka terdiri dari jenis kelamin dan usia yang sama,

mempunyai tujuan, keinginan, dan kemampuan yang sama. Teman dekat ini

dapat mempengaruhi satu sama lain dalam berbagai hal yang terjadi dalam

kehidupan remaja.

2. Kelompok kecil

Kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok teman-teman dekat. Pada

awalnya kelompok ini terdiri dari satu jenis kelamin yang sama, namun

kemudian meliputi juga dari kedua jenis kelamin yang berbeda.

3. Kelompok besar

Kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok kecil dan kelompok teman

dekat. Kelompok ini berkembang dengan meningkatnya minat untuk

bersenang-senang dan menjalin hubungan. Karena besarnya kelompok ini

Page 42: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

21

membuat penyesuaian minat berkurang diantara anggota-anggotanya.

Sehingga timbul jarak social yang besar diantara mereka.

4. Kelompok yang terorganisir

Kelompok ini merupakan kelompok binaan orang dewasa. Biasanya kelompok

ini dibentuk oleh orang dewasa misalnya oleh sekolah atau organisasi

masyarakat. Kelompok ini dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan sosial remaja yang tidak mempunyai kelompok besar.

5. Kelompok geng

Kelompok ini terbentuk karena remaja tidak termasuk dalam kelompok atau

kelompok besar dan merasa kurang puas dengan kelompok yang terorganisasi

akan mengikuti kelompok geng. Anggotanya biasanya terdiri dari anak-anak

sejenis yang minat utama mereka adalah untuk menghadapi penolakan teman-

teman melalui perilaku anti sosial.

2.4.3. Konformitas Teman Sebaya

Konformitas adalah pengaruh sosial dalam bentuk penyamaan pendapat atau

pola tingkah laku seseorang terhadap orang lain yang mempengaruhinya

(Prayitno, 2009). Suryawati dan Maryati (2006) mendefinisikan konformitas

sebagai bentuk interaksi yang didalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan

harapan kelompok atau masyarakat di mana ia tinggal, yang berarti konformitas

adalah suatu proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mentaati

norma dan nilai-nilai masyarakat. Konformitas biasanya menyebabkan timbulnya

kepatuhan dan ketaatan.

Myers (dalam Suryawati dan Maryati, 2006) mengategorikan terdapat dua

bentuk konformitas yang biasa muncul pada individu:

Page 43: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

22

a. Acceptance

Acceptance merupakan bentuk konformitas yang dilakukan individu

dengan cara menyamankan sikap, kenyakinan pribadi, maupun perilakunya

didepan masyarakat dengan norma atau tekanan dari kelompok. Acceptance

lebih sering terjadi ketika individu percaya bahwa pendapat atau perilaku

kelompok adalah benar, konformitas ini dapat terjadi karena kelompok

menyediakan informasi yang dibutuhkan individu atau disebut dengan

informational social influence.

Informational social influence. Terjadi jika seseorang mempunyai

pertanyaan atau masalah dan ia tidak tahu jawabanya atau tidak tahu

bagaimana seharusnya bertingkah laku dan ia akan melihat dan menanyakan

pada orang lain. Mungkin jawaban yang diterima berasal dari satu orang,

namun bila jawaban tersebut didukung oleh banyak orang akan lebih

menyakinkan. Myers juga menekankan bahwa orang lain dapat menjadi

sumber informasi yang berarti jika seseorang dalam situasi yang

membingungkan sehingga Acceptance adalah konformitas yang didasari oleh

penerimaan seseorang terhadap bukti realitas yang diberikan orang lain. Jadi

jika individu tidak tahu atau bingung harus berbuat apa maka ia akan

menjadikan perilaku kelompok sebagai pedoman perilaku dan menyakini hal

tersebut benar.

Konformitas Acceptance ini dapat dipengaruhi oleh : (Sears, 2010)

1. Kepercayaan terhadap kelompok

Masalah utamanya apakah individu mempercayai informasi yang

dimiliki kelompok atau tidak. Semakin besar kepercayaan individu

Page 44: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

23

terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar, semakin besar

pula kemungkinan untuk menyesuaikan atau mengikuti kelompok. Dengan

kata lain, jika individu yang selalu berpendapat bahwa kelompoknya selalu

benar maka dia akan mengikuti apapun yang dilakukan kelompoknya

tanpa memperdulikan pendapatnya sendiri.

Salah satu faktor penentu kepercayaan terhadap kelompok adalah

keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh anggota kelompok lainnya.

Semakin tinggi tingkat keahlian dan kompetensi kelompok, maka

kepercayaan penghargaan individu terhadap kelompok semakin besar.

2. Kepercayaan terhadap diri sendiri

Konformitas akan menurun jika individu mempunyai kepercayaan

yang kuat terhadap penilaian perilakunya sendiri. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi kepercayaan diri adalah tingkat penilaian individu

terhadap kemampuan yang dimilikinya. Faktor lain adalah kesulitan,

semakin sulit hal yang harus dihadapi, maka semakin rendah rasa percaya

diri yang dimiliki individu.

b. compliance

compliance merupakan bentuk konformitas yang dilakukan individu

dengan cara bertingkah laku sesuai dengan tekanan kelompok, sementara

secara priabdi ia tidak menyetujui perilaku tersebut. Compliance terjadi ketika

individu menyamakan perilaku dengan tujuan untuk mendapatkan hadiah atau

pujian dan menghindari hukuman. Konformitas ini juga terjadi dengantujuan

untuk diterima dalam kelompok atau menghindari penolakan. Konformitas ini

Page 45: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

24

dilakukan atas dasar rasa cemas atau takut mendapat celaan dari lingkungan

sosialnya.

Konformitas compliance dapat dipengaruhi oleh: (Sears, 2010)

1. Rasa takut terhadap penyimpangan

Rasa takut dianggap sebagai orang yang menyimpang, merupakan alasan

utama terjadinya terjadinya konformitas compliance. Rasa takut ini diperkuat

dengan tanggapan kelompok terhadap perilaku meyimpang. Penyimpangan

yang terjadi dalam kelompok, dapat mengakibatkan seseorang menerima resiko

yang tidak menyenangkan seperti dikucilkan atau ditolak dari keompok.

2. Kekompakan kelompok

Semakin kuat ketertarikan individu terhadap kelompok, maka semakin

kuat juga konformitas yang terjadi. Ketika anggota-anggota kelompok bekerja

untuk satu tujuan yang sama mereka cenderung untuk konfrom dibandingkan

mereka tidak berada dalam satu kesatuan. Dan ketika rasa suka anggota

kelompok yang satu dengan kelompok yang lain semakin besar, maka semakin

besar pula harapan untuk memperoleh manfaat dari keanggotan kelompok dan

kelompok tersebut semakin kompak. Kekompakan yang semakin tinggi akan

mempertinggi tingakat konformitas.

3. Kesepakatan kelompok

Anggota kelompok yang dihadapkan pada keputusan kelompok yang

sudah bulat, akan merasa mendapat tekanan yang kuat untuk menyesuaikan

pendapat dan perilakunya. Namun bila ada satu orang saja yang tidak

sependapat dengan anggota lainnya, tingakt konformitas dalam kelompok itu

pun akan menurun. Hal ini dapat terjadi karena, pertama, pelanggaran

Page 46: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

25

kesepakatan yang terjadi dalam kelompok berarti ada kemungkinan terdapat

perbedaan pendapat atau penilaian antar anggota. Kedua, anggota yang tidak

setuju dengan pendapat kelompok akan menimbulkan penolakan. Ketiga,

berkurangnya kesepakatan terhadap kelompok mengurangi kenyakinan anggota

kelompok terhadap kelompok itu sendiri.

2.4.4. Fungsi Teman Sebaya

Penelitian-penelitian yang dilakukan pada sejumlah remaja

menunjukkan bahwa hubungan yang positif dengan teman sebaya menghasilkan

penyesuaian sosial yang positif juga (Santrock dalam Desmita, 2012). Pernyataan

ini diperkuat oleh Hartup yang menemukan bahwa pengaruh teman sebaya

memberikan fungsi-fungsi sosial dan psikologis yang sangat penting bagi remaja,

Hightower juga menyatakan bahwa hubungan teman sebaya yang harmonis

selama masa remaja akan menghasilkan kesehatan mental yang positif pada usia

setengah baya.(Desmita, 2012).

Kelly dan Hansen (dalam Desmita, 2012), menyebutkan enam fungsi dari

teman sebaya, yaitu:

a. Mengontrol implus-implus negatif. Interaksi dengan teman sebaya membuat

remaja belajar bagaimana memecahkan masalah dengan cara-cara lain

dengan tidak meluapkan kemarahan langsung.

b. Mendaptakan dukungan emosiaonal dan sosial serta menjadi lebih mandiri.

kelompok teman sebaya memberikan dukungan untuk mencoba peran dan

tanggung jawab baru, hal ini membuat berkurangnya rasa ketergantungan

mereka dengan keluarganya.

Page 47: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

26

c. Meningkatkan keterampilan-keterampilan sosial, mengembangkan

kemampuan penalaran, dan belajar untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan dengan cara-cara yang lebih dewasa.

d. Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis

kelamin. Dari teman sebaya remaja belajar tentang tingkah laku dan sikap

yang mereka dengan menjadi laki-laki dan perempuan muda.

e. Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. Dalam kelompok, remaja

mencoba untuk mengambil keputusan menurut diri mereka sendiri. Mereka

menilai sendiri nilai-nilaiyang dimilikinya dan yang dimiliki temannya,

selanjutnya mereka akan memutuskan mana yang benar menurut mereka.

Hal ini dapat membantu remaja dalam mengembangkan kemampuan

penalaran moral mereka.

f. Meningkatkan harga diri. Seseorang remaja akan merasakan nyaman dan

senang ketika dirinya menjadi orang yang disukai dalam kelompoknya.

2.5 Konsep Remaja

2.5.1 Pengertian Remaja

Santrock (2007), mendefinisikan remaja sebagai suatu periode

perkembangan dari transisi antar kanak-kanak dan dewasa, yang disertai

perubahan biologis, kognitif, dan sosio emosional. Sedangkan menurut Monks

(2006), remaja adalah individu berusia 12-21 tahun yang sudah mengalami

peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dengan pembagian 12-15 tahun

adalah masa remaja awal. 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, dan 18-

21 tahun adalah masa remaja akhir. Tak hanya itu remaja memiliki arti yang luas,

yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Ali, 2008).

Page 48: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

27

2.5.2 Batasan Usia Remaja

Mengenai batasan usia remaja itu sendiri, para ahli memasukkannya

dalam beberapa periode. Menurut Hurlock (1998), masa remaja dibagi kedalam

dua periode, yaitu : (1) remaja awal (early adolescence), antara usia 13-17 tahun

untuk wanita dan 14-17 untuk laki-laki; (2) remaja akhir (late adolescence), antara

17-21 tahun.

2.5.3. Tahap-Tahap Perkembangan Remaja

Soetjiningsih, dkk (2002) menyebutkan bahwa masa remaja dibagi menjadi

masa remaja awal, menengah dan akhir. Masa remaja memiliki ciri-ciri yang

berbeda, ciri-ciri tersebut adalah :

1. Remaja awal (early adolensence)

Merupakan periode dimana masa anak telah lewat dan pubertas dimulai.

Anak perempuan biasanya terjadi pada umur 10-13 tahun sedangkan pada

anak laki-laki 10,5-15 tahun.

a. Perkembangan fisik remaja

Ciri-ciri seks primer pada masa remaja awal adalah :

1) Anak laki-laki yaitu terjadinya spermarche yang merupakan

pematangan sperma yang dapat muncul di dalam cairan ejakulasi

sebelum puncak dari kurve percepatan tumbuh.

2) Anak perempuan yaitu terjadinya ovulasi dan menarche. Ovulasi

merupakan berkembangnya dan pelepasan sel telur dari folikel

ovarium. Menarche merupakan perdarahan pertama dari uterus.

Ciri-ciri seks sekunder pada masa remaja awal adalah :

Page 49: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

28

1) Anak laki-laki yaitu munculnya rambut pubis, aksila, muka dan rambut

dada.

2) Anak perempuan yaitu perkembangan payudara, tumbuhnya rambut

pada bagian aksila, penebalan dan perlunakan dari mukosa vagina,

pigmentasi bertambah, vaskularisasi dan erotisisasi dari labia mayora,

serta sedikit pembesaran dari klitoris, muncul jerawat dan body odor

(bau badan).

b. Perkembangan Kognitif pada Masa Remaja Awal

Menurut klasifikasi Piaget, masa remaja berada pada masa operasional

konkrit yaitu remaja mampu memanipulasi mental dari objek yang dilihat,

sebagian remaja pada masa ini telah memasuki stadium operasional formal

yaitu remaja mampu memanipulasi mental dari ide-ide yang dimunculkan

tanpa adanya obyek. Stadium operasional konkrit pada remaja terdapat tiga

tahapan yaitu:

1) Realisme dan simbolisme:

Stadium ini terdapat pada anak antara usia 2-4 tahun, pada

stadium ini anak melihat dunia seolah-olah tidak akan berubah dan

menghubungkannya secara langsung dengan pikirannya sendiri. Anak

belajar tentang model, gambar dan kadang-kadang tentang kata-kata

sebagai symbol dari kehidupan sebenarnya yang dapat dimanipulasi.

2) Berpikir intuitif:

Stadium ini terjadi pada anak antara usia 4-7 tahun, anak dapat

mengembangkan bahasa dengan cepat dan mampu meningkatkan

hubungan social dengan teman-temannya terutama di sekolah. Daya

Page 50: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

29

berpikir anak mulai berubah menjadi lebih kompleks dan lebih

canggih.

3) Operasional konkrit:

Stadium ini terdapat pada anak antara usia 7-12 tahun. Stadium

ini anak mulai mengerti tentang urutan-urutan, perbandingan dan

proses mengintrasikan pikiran-pikiran ke dalam seluruh rencana yang

dibuat agar dapat mengatasi situasi yang bertambah kompleks.

c. Perkembangan Psikososial pada Masa Remaja Awal

Masa remaja awal harus memiliki fungsi dalam tiga arena:

keluarga, kelompok sebaya (peer group) dan sekolah. Setiap arena

memiliki suatu interaksi yang kompleks dari faktor-faktor penentu yang

dapat berfungsi dengan baik.

Lingkungan keluarga, perkembangan yang utama pada masa

remaja awal adalah dimulai dengan adanya ketidaktergantungan terhadap

keluarga sehingga hubungan antar keluarga yang awalnya sangat erat akan

menjadi terpecah. Seorang remaja dapat mempengaruhi keseimbangan

dalam kehidupan keluarga, misalnya dengan menuntut privaci sehingga

secara tidak langsung jarak antara seorang anak dengan orang tuanya.

Remaja dengan teman sebaya, pada masa ini biasanya akan

berkumpul dengan teman sejenis. Penerimaan oleh teman sebaya

merupakan hal yang sangat penting, dapat mengikuti dan tidak ada

perbedaan antara yang satu dengan lainnya sehingga dapat menjadi motif

atau penggerak yang mendominasi sebagian besar perilaku remaja.

Page 51: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

30

Persahabatan yang timbul pada masa ini lebih terpusat pada kegiatan

bersama daripada hubungan perorangan.

2. Masa remaja menengah

Umur kronologis pada masa remaja menengah yaitu antara umur 11-14

tahun pada anak perempuan dan 12-15,5 tahun pada anak laki-laki. Masa ini

adalah masa perubahan dan pertumbuhan yang dramatis.

a. Perkembangan fisik remaja

Ciri-ciri seks primer pada masa remaja menengah adalah

1) Laki-laki, volume testis berkisar antara 10-14 ml, terjadi percepatan

pertumbuhan di dalam vesikula seminalis, epididimis dan prostat.

2) Perempuan, ovarium membesar pada tahun sebelum menarche,

beratnya mencapai 6 gram. Endometrium berkembang, serviks dan

korpus uteri membesar dan kelenjar serviks mulai mensekresikan

cairan menyerupai susu, tidak berbau, seperti mukus dalam jumlah

yang banyak.

Ciri-ciri seks sekunder pada masa remaja menengah adalah

1) Laki-laki, suara menjadi dalam, jerawat yang bertambah banyak dan

kelenjar keringat apokrin mulai berfungsi pada saat bersamaan dengan

tumbuhnya rambut aksila.

2) Perempuan, areola payudara akan melebar.

b. Perkembangan Kognitif pada Masa Remaja Menengah

Perkembangan kognitif pada masa remaja ini merupakan lanjutan

dari masa remaja awal yang telah mencapai stadium operasional formal.

Perkembangan moral berkembang dan mencapai tahap terjadinya

Page 52: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

31

hubungan interpersonal yang mutualistik dan kebenaran ditinjau dari sudut

perasaan dan kesepakatan dari diri sendiri.

c. Perkembangan Psikososial pada Masa Remaja Menengah

Keluarga, kelompok teman sebaya dan sekolah maupun masyarakat

merupakan konteks utama dalam pergaulan mereka, seperti yang terjadi

pada masa remaja awal, remaja pada masa ini juga melakukan

pemberontakan ketika ada ketidaksesuaian. Masalah jati diri (self-image)

muncul pada remaja yang menganggap perkembangan pubertasnya

bermasalah, misalnya pada anak laki-laki yang terlambat mengalami

maturitas seksnya dibandingkan teman sebayanya atau anak perempuan

yang menganggap bahwa penambahan lemak tubuh pada masa pubertas

sebagai suatu hal yang memalukan. Perbedaan yang muncul dengan teman

sebayanya akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan muncul karena ada

rasa tidak aman dalam berteman dan merasa takut akan ditolak dalam

pergaulan.

Remaja pada masa ini biasanya berkelompok dengan teman-teman

sejenisnya, dan pada masa ini mulai timbul eksistensi ke arah pergaulan

dengan teman lawan jenisnya dan dimulai dengan pergaulan berpasangan.

Remaja mulai berpikir secara serius apa yang akan dikerjakan sebagai

orang dewasa kelak. Proses ini melibatkan penilaian diri sendiri dan

penilaian tentang peluang-peluang yang ada. Masa remaja menengah

memiliki perhatian yang dipusatkan pada pencapaian pendidikan dan

pekerjaan. Masa remaja ini juga dapat disebut sebagai masa bereksperimen

dengan berbagai peran.

Page 53: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

32

3. Masa remaja akhir

Masa remaja akhir adalah tahap terakhir dari perkembangan pubertas

sebelum masa dewasa. Anak perempuan berkisar antara 13-17 tahun dan pada

anak laki-laki antara 14-16 tahun.

a. Perkembangan fisik remaja

Ciri-ciri seks primer pada masa remaja akhir adalah :

1) Laki-laki, pada masa ini testis mencapai bentuk dewasanya yaitu

volumenya kira-kira 25 ml masing-masing dan beratnya 20 gram.

2) Perempuan, semua anak perempuan normal sudah akan mengalami

menarche.

Ciri-ciri seks skunder pada masa remaja akhir adalah

1) Laki-laki, genetalia berkembang sempurna baik dalam bentuk maupun

konfigurasinya. Rambut pubis telah mencapai bentuk dewasanya, dan

adanya rambut yang tumbuh di dagu.

2) Perempuan, perkembangan payudara menjadi bentuk dewasa yang

khas dan rambut pubis mencapai tekstur dan distribusi dewasa.

b. Perkembangan Kognitif pada Masa Akhir

Masa remaja ini telah mencapai stadium berpikir secara

operasional formal. Masa remaja ini menunjukkan remaja telah

mempunyai kemampuan untuk memproses informasi (information

processing capacity). Perkembangannya menuju kedewasaan seorang

remaja perlu mengembangkan suatu sistem penilaian individu. Sistem

penilaian tersebut mencakup penilaian benar atau salah dan strategi

pengambialan keputusan (decision making) tentang bagaimana seseorang

Page 54: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

33

memberikan respon terhadap stimulus yang meragukan atau kontradiktif

(ambiguous). Berkembangnya pemikiran kognitifnya, seorang remaja

lebih mampu mengenal hal-hal yang meragukan atau kontradiktif tersebut

dan hubungan inter-relasi yang lebih kompleks.

Perkembangan kognitif sangat erat hubungannya dengan

perkembangan moral. Perkembangan moral pada masa ini telah mencapai

stadium dimana seorang individu dalam mengambil keputusan yang

didasarkan pada pengertian tentang norma-norma dalam masyarakatnya

dan pengertian tentang hak-hak seseorang dengan cara mengerjakan apa

yang dianggap sebagai tugasnya dan mematuhi peraturan-peraturan atau

hukum.

c. Perkembangan Psikososial pada Masa Remaja Akhir

Ciri khas pada masa remaja ini adalah memiliki orientasi ke masa

depan. Perencanaan karier biasanya terjadi setelah ada pemantapan dari

identitas perannya dalam keluarga maupun masyarakat. Hubungan dengan

orang tua mulai stabil ke arah tingkat interaksi baru yang lebih demokratis

(bebas).

Pergaulan dengan teman sebaya mulai mengarah pada memelihara

keintiman dengan jenis kelamin yang berbeda. Hubungan dengan teman

menjadi lebih santai, tidak terlalu takut untuk ditinggalkan atau dikhianati.

Perbedaan dapat diterima diantara teman sebaya.

Page 55: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

34

2.6 Pengetahuan

2.6.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah

orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada

waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat

dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoadmodjo, 2003).

2.6.2 Pengetahuan Mempunyai Enam Tingkatan Menurut Notoadmodjo

(2012) :

1. Tahu (know)

Pengetahuan berkenaan dengan bahan yang di pelajari sebelumnya di

sebut juga “recall” (mengingat kembali). Namun apa yang telah diketahui

hanya sekedar informasi yang diingan saja, oleh karena itu tahu

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah

2. Memahami (Comprehention)

Kemampuan untuk memakai arti sebuah bahan pelajaran seperti

menafsirkan, menjelaskan dan meringkas tentang sesuatu.Pemahaman

lebih tinggi dari pengetahuan.

3. Aplikasi (Aplication)

Page 56: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

35

Kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang telah

dipelajari ke dalam situasi yang konkrit, sperti menerpkan suatu dalil,

metode konsep atau prinsip.

4. Analisis (analysis)

Kemampuan menguraikan atau menjabarkan sesuatu ke dalam komponen

atau bagian yang sudah di mengerti, kemampuan ini meliputi mengenal

hubungan, serta prinsip yang di gunakan dalam organisasi atau suatu

materi pelajaran.

5. Sintesis (syntesis)

Kemampuan untuk menghimpun bagian di dalam keseluruhan, seperti

merumuskan tema, rencana atau melihat hubungan abstrak dari berbagai

informasi fakta.

6. Evaluasi (Evaluation)

Berkenaan dengan kemampuan menggunakan pengetahuan untuk

membantu penilaian terhadap sesuatu berdasarkan maksud atau criteria

tertentu.

2.6.3 Kategori tingkat pengetahuan

Menurut Arikunto (2006) tingkat pengetahuan dapat dibedakan

menjadi 3 kategori yaitu :

1. Baik bila nilai akumulasi > 75%

2. Sedang bila nilai akumulasi 65 – 75 %

3. Kurang bila nilai akumulasi < 55%

Page 57: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

36

2.7. Model Konsep Teori Lawrance Green

Promosi kesehatan sebagai pendekatan kesehatan terhadap faktor perilaku

kesehatan, maka kegiatannya tidak terlepas dari faktor-faktor yang menentukan

perilaku tersebut. Dengan perkataan lain, kegiatan promosi kesehatan harus

disesuaikan dengan determinan (faktor yang mempengaruhi perilaku itu sendiri).

Dan menurut Lawrence Green perilaku ini ditentukan oleh 3 faktor utama, yakni:

a. Faktor Pendorong (predisposing factors)

Faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya

perilaku seseorang, antara lain pengetahuan individu, sikap, kepercayaan,

tradisi, norma sosial dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri individu

dan masyarakat contoh tiga siswa mengatakan jika tidak merokok dianggap

sebagai orang yang banci atau tidak jantan

b. Faktor pemungkin (enabling factors)

Faktor-faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau

tindakan. Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan

prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya:

Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit, tempat pembuangan air, tempat

pembuangan sampah, tempat olah raga, makanan bergizi, uang dan

sebagainya. Contohnya : Para siswa mengatakan membeli rokok di kantin dan

toko di dekat sekolahan dan tidak mengetahui bahaya merokok

c. Faktor penguat (reinforcing factors)

Faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku merokok

sesuai studi pendahuluan yang telah dilakukan dari 10 remaja di SMP Sunan

Ampel Jombang rata-rata merokok, tiga diantaranya disebabkan meraka

Page 58: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

37

mengatakan jika tidak merokok dianggap sebagai orang yang banci atau tidak

jantan dan tujuh sisanya mengatakan merokok disebabkan tekanan dari

lingkungan teman bermain.

2.8.1 Elok Nuradita (2013)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Elok Nuradita (2013)

menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang bahaya rokok sebelum

dilakukannya pendidikan kesehatan mayoritas dalam kategori sedang yaitu

sebesar 69,6%. Pengetahuan siswa tentang bahaya rokok sesudah

dilakukannya pendidikan kesehatan mayoritas dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 58,9%. Terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan terhadap

pengetahuan siswa tentang bahaya rokok di SMP Negeri 3 Kendal dengan

didapatkannya hasil nilai signifikansi melalui Marginal Homogeneity Test

(p value=0,000 < 0,05).

2.8.2 Siska Pakaya (2013)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siska Pakaya (2013)

menunjukkan pengetahuan siswa SMP Negeri 1 Bulawa tentang bahaya

merokok berada pada kategori baik dan perilaku merokok siswa masih

tergolong perokok ringan. Artinya, Meski pengetahuan siswa tentang

bahaya merokok dikategorikan baik tetapi para siswa masih saja merokok.

Hal ini dikarenakan para siswa hanya sekedar tahu saja tentang bahaya

merokok, tetapi tidak memahami betul bahaya merokok. Hasil penelitian

menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok

dengan perilaku merokok dimana (p=0,003 atau p <0,05).

Page 59: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

38

2.8.3 Aniswiti Astuti (2013)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siska Pakaya (2013)

menunjukkan konsep diri dengan konformitas pada siswa kelas VIII di SMP

N 2 Bantul, Bantul, DIY, sejumlah 93 siswa. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat hubungannegatif antara konsep diri dengan

konformitas pada siswa kelas VIII di SMP N 2 Bantul. Hal ini ditunjukkan

koefisien korelasi (r) sebesar -0,255 dan p = 0. 014 (p < 0.05), artinya

semakin tinggi konsep diri seorang siswa, maka semakin rendah

konformitasnya. Sebaliknya jika rendah konsep diri seorang siswa, maka

semakin tinggi konformitasnya.

Page 60: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

39

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah konsep yang dipakai sebagai landasan

berfikir dalam kegiatan ilmu (Nursalam, 2011). Kerangka konsep dari

penelitian ini adalah :

Gambar 3.1 Analisis faktor perilaku merokok remaja SMP Sunan Ampel Jombang

Keterangan :

= Tidak = Tidak diteliti

= Diteliti

Pengetahuan akan

bahaya rokok rendah

Teori Lawrence green

(Prilakuremaja SMP)

Faktor Pendorong :

1.Pengaruh orang tua

2.Pengaruh teman

4.Pengaruh iklan

Faktor Pemungkin :

1. Mudahnya

medapatkan rokok

Faktor Penguat :

Perilaku merokok

2. Tidak mengetahui

bahaya rokok 1. Lingkungan 3.Faktor kepribadian

Pengaruh teman sebaya Harga diri

Page 61: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

40

3.2.Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau

pertanyaan penelitian (Nursalam, 2014). Hipotesis dalam penelitian ini adalah

H1 : Adanya pengaruh harga diri dengan prilaku merokok

H1 : Adanya pengaruh bahaya merokok dengan prilaku merokok

H1 : Adanya pengaruh teman (konformitas) dengan prilaku merokok

H1 : Adanya pengaruh tingkat pengetahuan dengan prilaku merokok

Page 62: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

41

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.11 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian

yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa

mempengaruhi akulturasi hasil. Desain penelitian digunakan dalam dua hal,

yaitu: desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data

dan rancangan penelitian digunakan untuk mengidentifikasikan struktur

penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2015).

Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah analitik yang

mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu

hubungan variabel,memperkirakan dan mengkaji berdasarkan teori yang

suadah ada. Peneliti korelasional bertujuan untuk mengungkap hubungan

korelatif antara variabel. Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan

bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel yang lain, dengan

demikian pada rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal

dua variabel (Nursalam, 2015).

Rancangan penelitian yang digunakan survey analitik model cross

sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau

observasi data variabel independent hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,

2015)

Page 63: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

42

4.12 Keragka Kerja

Kerangka kerja menetapkan langkah – langkah yang akan dilakukan

dalam penelitian yang ditulis dalam bentuk kerangka atau alur penelitian

meliputi siapa yang akan diteliti (subyek penelitian), variabel yang akan

diteliti, dan variabel yang mempengaruhi dalam penelitian (Nursalam, 2014).

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian analisis faktor perilaku merokok pada

remaja SMP Sunan Ampel Jombang.

Desain penelitian

Analitik dengan jenis Cross Sectional

Populasi

Semua remaja laki-laki kelas 1 dan 2 SMP Sunan Ampel Jombang yang

merokok/pernah merokok sejumlah 145 siswa

Sampel

Sebagian remaja laki-laki kelas 1dan 2 SMP Sunan Ampel Jombang yang

merokok/pernah merokok sebanyak 106 siswa

Sampling

Stratified Random Sampling

Pengumpulan data

Kuisioner

Pengolahan Data

Editing, Coding, Scoring, Tabularing.

Analisa data

Regresi Linier

Kesimpulan dan hasil

Page 64: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

43

4.13 Populasi, Sampel Dan Sampling

4.13.1 Populasi

Populasi adalah seluruh subyek (misalnya manusia; klien) yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan (Nursalam, 2015). Dalam

penelitian ini populasi nya adalah semua remaja laki-laki kelas 1 dan kelas

2 di SMP Sunan Ampel Jombang yang sebanyak 145 orang. Peneliti

mengambil responden para remaja laki-laki kelas 1 dan kelas 2 di karena

kan banyak remaja yang berperilaku merokok.

4.13.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau keseluruhan obyek yang akan diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2015).Sampel terdiri

atas bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai subjek

penelitian melalui sampling. Untuk jenis penelitian dengan populasi infinit

(populasi tidak diketahui) dapat menggunakan rumus dibawah ini

(Nursalam, 2016). dengan deviasi 5% yaitu :

Keterangan :

n : Besar sampel

N : Besar populasi

d : Tingkat signifikansi (α)

Jadi sampel yang ditentukan yaitu 106 orang.

n = N 1+ N (d)2

n =

N

1+ N (d)2

= 145

1+ 145 (0,05)

= 145

1+ 145 (0,0025)

= 145

1,3625

= 106,4

Page 65: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

44

4.13.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara – cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar – benar

sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2014). Teknik

sampling yang digunakan dalam penlitian ini adalah probability sampling

dengan metode stratified random sampling yaitu strata atau kedudukan

subjek (seseorang) di masyarakat.(Nursalam,2016). Dengan cara populasi

berjumlah 145 diperoleh besar sampel 106 untuk populasinya sendiri

dibagi dalam dua bagian yaitu kelas 1 dan kelas 2 meliputi kelas 1

berjumlah 70 dankelas 2 berjumlah 75 kemudian jumlah sample yang

diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali

dengan menggunakan rumus:

1. n = Populasi kelas 1 Jumlah sampel Jumlah populasi

2. n = Populasi kelas 2 Jumlah sampel

Jumlah populasi

1. n= 70106 = 51,17

145

2. n = 75106 = 54,82 (55)

145

4.14 Identifikasi Variabel

4.14.1 Pengertian Variabel

Variabel adalah suatu ciri yang dimiliki oleh anggota suatu

kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok tertentu atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap

sesuatu (Nursalam, 2014).

Page 66: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

45

4.14.2 Variabel Independent

Variabel Independent yaitu variabel yang nilainya menentukan

variabel yang lain, biasanya variabel bebas dimanipulasi, diamatai, dan

diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel

lain (Nursalam, 2014). Variabel Independent dalam penelitian ini adalah

analisis faktor yang mempegaruhi perilakumerokok.

4.14.3 Variabel Dependent

Variabel dependent yaitu variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Variabel terikat merupakan faktor yang diamati dan diukur

menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas

(Nursalam, 2014). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah

perilakumerokokremaja di SMP SunanAmpelJombang.

4.15 Definisi Operasional

4.15.1 Pengertian Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi opeasional.

Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi

atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang

kemudian dapat diulang lagi oleh orang lain (Nursalam, 2014).

Page 67: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

46

Tabel 4.1 Definisi operasional analisis faktor perilaku merokok remaja SMP

Sunan Ampel Jombang

Variabel Sub

Variabel

DefinisiOpera

sional Parameter

AlatU

kur Skala Skor

Sub

variabel

yang

mempeng

aruhi

perilaku

merokok

1. Harga

diri

(X1)

Penilaian

individu

tentang nilai

personal yang

diperoleh

dengan

menganalisis

seberapa baik

perilaku

seseorang

sesuai dengan

ideal dirinya

1.Kepercayaan

diri.

2.Penghargaan

diri

3.Penyesuaian

diri

4. Ketertarikan

K

U

I

S

I

O

N

E

R

O

R

D

I

N

A

L

Berisi 20

pernyataan

dengan skor

terendah 8

dan skor

tertinggi 32.

Pertanyaan

positif :

SS: 4

S : 3

TS : 2

STS : 1

Dan

pertanyaan

negatif :

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS : 4.

Rendah:

<45

Sedang: 45-

<63

Tinggi: >63

(Hidayat,

2010)

2. Konfor

mitaste

manseb

aya

(X2)

Sekelompok

orang yang

seumur,

berlatar

belakang,

berpendidikan

dan dalam

status sosial

yang sama

1.Acceptance

2.Compliance

K

U

I

S

I

O

N

E

R

N

O

M

I

N

A

L

Berisi 16

pertanyaan

dengan skor

terendah 8

dan skor

tertinggi 32.

Untuk

pertanyaan

positif :

SS: 4

S : 3

TS : 2

STS : 1

Dan

pertanyaan

negatif :

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS : 4

Page 68: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

47

Variabel Sub

Variabel

DefinisiOpera

sional Parameter

AlatU

kur Skala Skor

Positifjika T

hitung>50

Negatif jika

T

hitung<50 (Azwar,

2009) 3. Pengeta

huan

(X3)

Tingkat

kemampuan

klien dalam

memperoleh

informasi

tentang

merokok

1. Pengetian

rokok/mero

kok

2. Kandungan

rokok

3. Dampak

merokok

K

U

I

S

I

O

E

R

O

R

D

I

N

A

L

Skor :

1 : benar

0 : salah

Rendah : <

56%

Sedang=

56-75%

Tinggi :

> 75%

(Arikunto,

2006)

Variabelp

enelitian

Perilaku

Merokok

(Y)

Perilaku yang

dilakukan

secara sadar

kemudian

menjadi

ketergantunga

n terhadap

rokok,

sehingga

lambat laun

menjadi

kebiasaan.

Empat macam

perilaku

merokok :

1.Positive

affect

smokers

2.Negative

affect

smokers

3.Addictive

smokers

4.Pure

habits

smokers

K

U

I

S

I

O

N

E

R

N

O

M

I

N

A

L

Berisi 32

pertanyaan

Untuk

pertanyaan

positif :

SS: 4

S : 3

TS : 2

STS : 1

Dan

pertanyaan

negatif :

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS : 4

Perilaku

Positif jika

T

hitung>50

Perilaku

Negatif

jika T

hitung

< 50 (Azwar,

2009)

Page 69: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

48

4.16 Tempat Dan Waku Penelitian

4.16.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP SunanAmpel Jombang.

4.16.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni2018

4.17 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian

4.17.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2015).

1. Peneliti mengurus perizinan surat pengantar penelitian di STIKES

icme jombang.

2. Meminta izin kepada kepala sekolah SMP Sunan Ampel Jombang.

3. Mengumpulkan responden remaja laki-laki yang merokok/pernah

merokok.

4. Menjelaskan tujuan dari penelitian.

5. Meminta kesediaan responden sebagai subyek penelitian dengan

menandatangani lembar persetujuan.

6. Setelah mendapat persetujuan, kemudian dilakukan pengisian

kuisioner.

4.17.2 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur pengumpulan data (Hidayat, 2014).

Kuisioner dalam penelitian diartikan sebagai daftar pernyataan yang sudah

Page 70: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

49

tersusun dengan baik dan responden memberikan jawaban sesuai

pemahaman. Kuisioner dalam penelitian terdapat 20 soal hargadiri, 16 soal

konformitas teman dan perilaku merokok menggunakan 32 pertanyaan.

Sebelum kuisioner digunakan dalam penelitian, telah terlebih dahulu

dilakukan uji coba. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan

penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 2010).

1. Validitas instrumen adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data. Instrumen harus

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2011).

Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi

antar variabel/ item dengan skor total variabelyaitu dengan mencari

korelasi antar masing – masing pertanyaan dengan skor total

menggunakan rumus teknik korelasi product moment.

2. Reabilitas instrumen

Reabilitas instrumen adalah kesamaan hasil pengukuran atau

pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati

berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2011).

4.18 Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data

4.18.1 Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2014).

Page 71: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

50

4.18.2 Coding

Coding merupakan kegiatan pemeberi kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2014).

a. Responden

Responden 1 = R1

Responden 2 = R2

Responden 3 = R3

Responden 44 = R44

b. Umur

Umur 13 tahun = U1

Umur 14 tahun = U2

Umur 15 tahun = U3

Umur 16 tahun = U4

c. Pernah atau tidak mendapatkan informasi

Pernah = P1

Tidak pernah = P2

d. Sumber informasi

Petugas kesehatan = Si1

Majalah = Si2

Radio/TV = Si3

Internet = Si4

Data Khusus

e. Perilaku merokok

Merokok = 1

Page 72: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

51

Tidak Merokok = 2

f. Konformitas teman sebaya

Acceptance = 1

Compliance = 2

g. Hargadiri

Harga diri rendah = 1

Harga diri sedang = 2

Harga diri tinggi = 3

h. Pengetahuan

Rendah = 1

Sedang = 2

Tinggi = 3

4.18.3 Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel tertentu

menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa data telah

diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format yang telah

dirancang. (Nursalam, 2015).

Hal ini diinterpretasikan dengan skala :

1. 0 % : Tidak ada

2. 1 – 25 % : Sebagian kecil

3. 26 – 49 % : Hampir setengahnya

4. 50% : Setengahnya

5. 51 – 75 % : Sebagian besar

6. 76 – 99 % : Hampir seluruhnya

Page 73: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

52

7. 100% : Seluruhnya(Arikunto, 2010)

4.18.4 Skoring

Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari responden

untuk mengukur harga diri, konformitas teman sebaya, dan perilaku

merokok dengan kuisioner 20 soal harga diri, 16 soal konformitas teman dan

perilaku merokok menggunakan 32 pertanyaan.

4.19 Analisa Data

Penelitian ini bertujuan untuk melihat menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok, untuk teknik analisis data penilitian

menggunakan:

4.19.1 Analisis univariat

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendiskripsikan distribusi dari

masing-masing variabel yang diteliti. (Hastono, 2010).

Analisis univariat pada penelitian ini adalah data kategori dari harga

diri dan konformitas teman sebaya.

Untuk mengukur harga diri data yang terkumpul diprosentasikan

frekuensinya dengan cara jumlah frekuensi dibagi jumlah responden dan

dikalikan 100%. Hasilnya berupa prosentase rumus (Arikunto, 2010).

N = SP

SM

Keterangan :

N = Nilai yang didapat

SP = Skor yang didapat

SM = Skor maksimal

100%

Page 74: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

53

Setelahprosentasediketahuikemudianhasilnyadikelompokkanberdasark

anmasing-masing variable padakreteria :

1. Harga diri tinggi : > 63

2. Harga diri sedang : 45- < 63

3. Harga diri rendah : < 45

Untuk konformitas teman sebaya digunakan skala likert. Pada skala

likert disediakan empat jawaban dan setiap jawaban sudah tersedia nilainya.

Dalam skala likert item ada yang bersifat positif (favorable) terhadap

masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang bersifat negatif (unfavorable)

terhadap masalah yang diteliti. Variabel konformitas teman sebaya

menggunakan rumus skor – T, yaitu :

Skoring untuk soal konformitas teman sebaya

Pernyataan positif

Selalu (S) di beri skor = 4

Sering (SR) di beri skor = 3

Kadang-kadang (K) di beri skor = 2

Tidak pernah (T) di beri skor = 1

Untuk pertanyaan negatif yaitu :

Selalu (S) di beri skor = 1

Sering (SR) di beri skor = 2

Kadang-kadang (K) di beri skor = 3

Tidak pernah (T) di beri skor = 4

Page 75: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

54

Sedangkan untuk komformitas teman sebaya rumus skor – T, yaitu:

T = 50 + 10

Dimana :

X : Skor responden pada skala komformitas teman sebaya yang hendak

diubah menjadi skor T

: Mean skor kelompok

S : Devisi standar skor krlompok

Untuk mencari s digunakan rumus :

=

s : varian skor pernyataan

n : jumlah responden

Skor mean T =

Nilai T > mean T, berarti subyek mempunyai konformitas teman sebaya

positif

Nilai T < mean T, berarti subyek mempunyai konformitas teman sebaya

negatif

(Azwar,2009)

Untuk mengukur perilaku merokok di gunakan skala likert. Pada

skala likert di sediakan empat alternatif jawaban dan setiap jawaban sudah

tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat positif terhadap

masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang bersifat negatif terhadap

masalah yang diteliti. Untuk pertanyaan positif yaitu :

Selalu (S) di beri skor = 4

Page 76: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

55

Sering (SR) di beri skor = 3

Kadang-kadang (K) di beri skor = 2

Tidak pernah (T) di beri skor = 1

Untuk pertanyaan negatif yaitu :

Selalu (S) di beri skor = 1

Sering (SR) di beri skor = 2

Kadang-kadang (K) di beri skor = 3

Tidak pernah (T) di beri skor = 4

Kemudian dari jawaban responden masing-masing item pertanyaan

dihitung tabulasi. Untuk perilaku merokok dikatagorikan positif dan

negatif dengan menghitung terlebih dahulu skor- T (Azwar, 2009).

T = 50 + 10

Dimana :

X = Skor responden pada skala perilaku merokok yang hendak diubah

menjadi skor T

X : Mean skor kelompok

S : Devisi standar skor kelompok

Untuk mencari s digunakan rumus :

=

s : varian skor pertanyaan

n : jumlah responden

Skor mean T =

Page 77: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

56

Nilai T > mean T, berarti subyek mempunyai perilaku merokok yang

positif.

Nilai T < mean T, berarti subyek mempunyai perilaku merokok negatif

(Azwar, 2009).

4.19.2 Analisis bivariat

Pengukuran korelasi berganda adalah pengukuran atau perhitungan

korelasi dengan melibatkan lebih dari satu variable bebas (X1,X2….Xn)

dan satu variabel terikat (Y) (Sunyoto, 2011).

Analisis bivariate pada penelitian ini adalah mengukur korelasi

variable independen (harga diri dan konformitas teman sebaya) dengan

variabel dependent (perilakumerokok).

4.19.3 Analisis regresi berganda

Untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel independent

dengan satu variabel dependent, harus dilanjukan lagi dengan melakukan

analisis multivariat.Ujistatistik yang digunakan adalah regresi berganda

(multiple regretion), untuk mengetahui variabel independent (harga dirii

(X1)), (konformitas teman sebaya (X2)), yang mana lebih erat hubugannya

dengan variabel yang mempengaruhi perilaku merokok (Y1) di SMP

Sunan Ampel Jombang. (Notoadmojo, 2012 dalamWijayanto, 2016)

4.20 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian dalam keperawatan merupakan masalah yang

sangat penting mengingat bahwa keperawatan berhubungan langsung

dengan manusia.Maka segi etika penelitian harus diperhatikan karena

manusia mempunyai hakasasi dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini

Page 78: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

57

dilaksanakan setelah penelitimemperoleh rekomendasi dari Program Studi

Ilmu Keperawatan. Setelah itupeneliti membagikan kepada responden

dengan menekankan masalah etika dalampenelitian ini, yang meliputi:

4.20.1 Informed Concent.

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent).

Tujuan informed concent adalah agar responden mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika responden bersedia maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, sebelum responden mengisi

kuesioneryang telah dibagikan peneliti terlebih dahulu meminta persetujuan

kepada parasantri dengan cara meminta santri untuk membaca lembar

persetujuan menjadi responden terlebih dahulu. Ketika santri sudah

memcermati dan memahami isi dari lembar persetujuan tersebut barulah

santri diminta untuk menentukan kesediaannya menjadi responden.

4.20.2 Anomity ( tanpa nama ).

Lembar alat ukur (kuesioner) tidak di tuliskan nama responden,

melainkan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpul data tersebut

untuk menjaga kerahasiaan.

4.20.3 Confidentiality.

Kerahasiaan penelitian ini dijamin oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset (Hidayat,

2014). Dalam penelitian ini peneliti memberitahukan kepada responden

Page 79: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

58

sebelum responden mengisi kuesioner, bahwa peneliti akan menjamin

kerahasiaan identitas dan jawaban dari responden, sehingga tercipta

hubungan saling percaya dan responden bisa memberikan jawaban yang

sesuai dan apa adanya.

Page 80: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

59

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pada penelitian ini akan dikaji secara deskriptif baik data umum dan data

khusus dengan melibatkan 106 siswa yang dijadikan responden untuk sampel

penelitian.

Data umum pada penelitian ini terdiri dari umur, latar belakang penyebab

merokok, kebiasaan lingkungan teman yang merokok, kebiasaan orang tua yang

merokok, penghasilan orang tua, tipe kepribadian, merk rokok yang sering

dikonsumsi dan alasan mengkonsumsi rokok. Sedangkan data khusus meliputi

harga diri, konformitas teman sebaya dan perilaku merokok. Secara analitik data-

data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

bantuan program SPSS.

5.2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Sunan Ampel ini beralamat di jln. Kh. Ahmad Dahlan No. 01

Jombang. Sedangkan kondisi secara umum SMP Sunan Ampel ini

terdapat pintu gerbang utama yang mengahadap ke barat didalam SMP

Sunan Ampel terdapat lapangan sepak bola yang bersebelahan dengan

kantin sebalah utara terdapat ruang kelas 1 dan kelas 2 sebelah selatan

terdapat ruang kelas 3 dan ruang guru sebelah timur terdapat kantor

kepala sekolah yang bersebelahan dengan laboratorium IPA dan

komputer.

Page 81: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

60

5.2.2 Data Umum

Data umum terdiri dari karakterisik responden, yang terdiri dari umur,

latar belakang penyebab merokok, kebiasaan lingkungan teman yang

merokok, kebiasaan orang tua yang merokok, penghasilan orang tua, tipe

kepribadian, merk rokok yang sering dikonsumsi dan alasan

mengkonsumsi rokok.

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di SMP

Sunan Ampel Jombang

No Umur Frekuensi Prosentase (%)

1 13 th 42 39,6

2 14 th 58 54,7

3 15 th 5 4,7

4 16 th 1 ,9

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 106

responden, sebagian besar berumur 14 tahun yaitu sebanyak 58

responden (54,7 %).

2. Karakteristik responden berdasarkan pernah atau tidak mendapat

informasi tentang merokok.

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden pernah atau tidak mendapat

informasi tentang merokok di SMP Sunan Ampel Jombang

No Informasi Frekuensi Presentase (%)

1 Pernah 56 52,8

2 Tdk pernah 50 47,2

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Page 82: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

61

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 106

responden, sebagian besar pernah mendapat informasi tentang

merokok sebanyak 56 responden (52,8 %).

3. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi.

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber

informasi yang didapat di SMP Sunan Ampel Jombang.

No. Sumber Informasi Frekuensi Presentase

1 Tenaga Kesehatan 39 69,6

2 Majalan 2 3,6

3 Radio/TV 9 16,1

4 Internet 6 10,7

Jumlah 56 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 56 responden

yang pernah mendapat informasi sebagian besar mendapat informasi

dari tenaga kesehatan sebanyak 39 responden (69,6%).

5.2.3 Data Khusus

1. Harga Diri

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Harga Diri

Mempengaruhi Perilaku Merokok di SMP Sunan Ampel

Jombang.

No. Harga Diri Frekuensi Presentase

1 Tinggi 25 23,6

2 Sedang 35 33,0

3 Rendah 46 43,4

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

hampir setengahnya mempunyai harga diri rendah sebanyak 46

responden (43,4%).

Page 83: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

62

2. Konformitas Teman Sebaya

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konformitas

Teman Sebaya yang Mempengaruhi Perilaku Mrokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.

No. Konformitas Teman Sebaya Frekuensi Presentase

1 Positif 37 34,9

2 Negatif 69 65,1

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

sebagian besar memiliki konformitas teman sebaya bersifat negatif

dengan perilaku merokok sebanyak 69 responden (65,1 %).

3. Tingkat pengetahuan

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat

Pengetahuan yang Mempengaruhi Perilaku Merokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.

No. Konformitas Teman Sebaya Frekuensi Presentase

1 Baik 27 25,5

2 Cukup 29 27,4

3 Kurang 50 47,2

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

hampir setengahnya memiliki tingkat pengetahuan dengan perilaku

merokok sebanyak 50 responden (47,2 %).

4. Perilaku Merokok

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku

Merokok di SMP Sunan Ampel Jombang.

No. Perilaku Merokok Frekuensi Presentase

1 Positif 43 40,6

2 Negatif 63 59,4

Jumlah 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Page 84: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

63

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

sebagian besar mempunyai perilaku merokok negatif sebanyak 63

responden (59,4%).

5. Pengaruh harga diri dengan perilaku merokok

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Harga Diri dengan Perilaku Merokok di SMP

Sunan Ampel Jombang.

No Harga Diri

Perilaku Merokok Jumlah

Positif Negatif

f % f % F %

1 Tinggi 20 18,9 5 4,7 25 23,6

2

3

Sedang

Rendah

19

4

17,9

3,8

16

42

15,1

39,6

35

46

33,0

43,4

Jumlah 43 40,6 63 39,6 106 100

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.8 menunjukkan bahwa hampir setengahnya

dari responden yang berharga diri rendah mempunyai perilaku merokok

yang negatif yaitu sejumlah 42 responden (39,6%).

6. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok

Tabel 5.9 Tabulasi Silang Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku

Merokok di SMP Sunan Ampel Jombang.

No

Konformitas

Teman

Sebaya

Perilaku Merokok Jumlah

Positif Negatif

f % f % F %

1 Positif 33 31,1 4 3,8 37 34,9

2 Negatif 10 9,4 59 55,7 69 65,1

Jumlah 43 40,6 63 59,4 106 100

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar dari

responden konformitas teman sebayanya negatif memiliki perilaku

merokok yang negatif yaitu sejumlah 59 responden (55,7%).

Page 85: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

64

7. Pengaruh harga diri dengan perilaku merokok

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Perilaku Merokok di

SMP Sunan Ampel Jombang.

No Pengetahuan

Perilaku Merokok Jumlah

Positif Negatif

f % f % F %

1 Baik 24 22,6 3 2,8 27 25,5

2

3

Cukup

Kurang

17

2

16,0

1,9

12

48

11,3

45,3

29

50

27,4

47,2

Jumlah 43 40,6 63 59,4 106 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.10 menunjukkan bahwa sebagian besar dari

responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mempunyai

perilaku merokok yang negatif yaitu sejumlah 48 responden (45,3%).

5.3 Pembahasan

5.3.1 Pembahasan secara parsial

a. Harga Diri

Berdasarkan fakta yang didapat pada penelitian diketahui bahwa

dari 89 responden, sebagian besar berumur 14 tahun yaitu sebanyak 58

responden (54,7%). Dalam perkembangannya, masa remaja sering di

istilahkan dengan masa strom and stress karena ketidak sesuaian antara

perkembangan fisik yang sudah matang yang belum diimbangi

perkembangan psikososial. Remaja sering bertingkah laku yang

membuat mereka seperti orang dewasa, seperti merokok, minum-

minuman keras dan menggunakan obat-obatan (Hurlock, 1980). Umur

mengambil peranan penting dalam mempengaruhi tingkat kematangan

pemikiran seseorang tetang bagaimana cara dia harus berperilaku sesuai

Page 86: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

65

dengan umur perkembangnnya seperti halnya pada remaja SMP Sunan

Ampel Jombang.

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

hampir setengahnya mempunyai harga diri rendah sebanyak 46

responden (43,4%). Fakta ini sesuai dengan yang diungkapkan

Carvajal, Wiatrek, Evans, Knee & Nash (2000), rendahnya harga diri

menjadi prediksi timbulnya perilaku merokok. Harga diri disini

merupakan tolak ukur untuk menjadikan faktor predosposisi seseorang

remaja merokok, dimana penyebab utama remaja yang mempunyai

harga diri rendah cenderung melakukan hal-hal yang belum tentu baik

untuk diri dan kesehatanya seperti perilaku merokok.

Dilihat dari kebanyakan responden yang diteliti memperlihatkan

bahwa sebagian besar remaja yang mempunyai perilaku merokok

mengarah ke remaja yang lebih muda hal ini di pengaruhi oleh

lemahnya pengawasan orang tua, serta guru yang menjadikan remaja

bebas melakukan perilaku merokok.

Berdasarkan Tabel 5.8 menunjukkan bahwa hampir setengahnya

dari responden yang berharga diri rendah mempunyai perilaku merokok

yang negatif yaitu sejumlah 42 responden (39,6%).

Dari faktor harga diri yang rendah ternyata dapat mempengaruhi

terjadinya perilaku merokok dan berdasarkan fakta, teori dan analisis

regresi yang dilakukan diatas, maka menurut pendapat peneliti semakin

rendahnya harga diri yang dimiliki oleh seorang individu maka dapat

menyebabkan timbulnya emosional yang tidak terkendali sehingga

Page 87: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

66

mengikuti perilaku yang ada di lingkunganya tanpa memikirkan

perilaku itu baik atau buruk seperti perilaku merokok.

b. Konformitas Teman Sebaya

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 106 responden

sebagian besar memiliki konformitas teman sebaya bersifat negatif

dengan perilaku merokok sebanyak 69 responden (65,1 %). Banyak

diantara kalangan remaja berusaha untuk merubah atau menyesuaikan

perilakunya supaya sesuai atau cocok dengan aturan dalam suatu

kelompok dan terjadilah suatu konformitas. Suatu konformitas akan

semakin kuat jika seorang remaja memiliki kecenderungan yang kuat

juga untuk berperilaku sesuai aturan kelompoknya (Zebua &

Nurdjayanti, 2001).

Konformitas teman sebaya ini bisa bersifat hal yang positif atau

hal yang negatif salah satu hal negatif adalah perilaku merokok, namun

demikian tidak semua remaja mudah terpengaruh untuk merokok

karena ajakan teman-temannya tergantung bagaimana dia menyikapi

perilaku yang dihadapinya.

Berdasarkan Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar dari

responden konformitas teman sebayanya negatif memiliki perilaku

merokok yang negatif yaitu sejumlah 59 responden (55,7%).

Fakta diatas erat kaitanya dengan data bahwa 87% mempunyai

sekurang-kurangnya satu atau lebih, teman dekat/sahabat yang

perokok. Begitu juga sebaliknya (Al Bachri, 1991 dalam Tarwoto et al,

2009). Hal ini terbentuk dari stimulus yang diperoleh dari seringnya

Page 88: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

67

berinteraksi pada kelompok teman tertentu, banyak dari kalangan

remaja mempunyai teman pergaulan yang merokok hal tersebut

menjadi pemicu timbulya niatan untuk meniru atau hanya sekedar ingin

mencoba-coba dimana pada kelompok remaja tertentu merokok

merupakan lambang kejantanan dalam anggotanya, biasanya remaja

yang tidak merokok akan dianggap banci dan akan dijauhi oleh teman

kelompoknya.

Oleh karena itu teman yang merokok atau kelompok dengan

konformitas negatif dan didalamnya terdapat seorang perokok sedikit

banyak, cepat atau lambat dapat mempengaruhi perilaku seseorang

termasuk perilaku merokok.

c. Tingkat pengetahuan

Berdasarkan Tabel 5.10 menunjukkan bahwa sebagian besar dari

responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mempunyai

perilaku merokok yang negatif yaitu sejumlah 48 responden (45,3%).

Menurut Astuti (2010), perilaku merokok yang berbahaya bagi

kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukannya, bahkan

orang mulai merokok ketika dia masih remaja. Aktivitas yang timbul

karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung

maupun tidak langsung. Aktifitas merokok dilakukan remaja laki – laki,

perilaku ini sangat merugikan dilihat dari berbagai sudut pandang baik

bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Perilaku merokok

yang dinilai merugikan telah bergeser menjadi perilaku yang

Page 89: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

68

menyenangkan dan menjadi aktifitas yang bersifat obsesif. Faktor

terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor motivasi dan lingkungan.

Terkait hal itu, kita tentu telah mengetahui bahwa karakter

seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar, baik keluarga,

tetangga, ataupun teman pergaulan. Aula (2010) menjelaskan bahwa

biasanya kerusakan yang diakibatkan dari merokok akan terakumulasi

sedikit demi sedikit dan baru dapat dirasakan langsung dalam beberapa

tahun atau beberapa puluh tahun kemudian. Menurut data national

cancer institute di Amerika Serikat tahun 2007, kanker akan terlihat

atau dapat dirasakan gejalanya oleh perokok setelah 20 tahun atau lebih

mengonsumsi rokok. Karena dampak penyakit dari perilaku merokok

tersebut akan terlihat dalam jangka panjang, hal inilah yang membuat

bahaya rokok terhadap kesehatan sulit diyakini perokok yang

memutuskan untuk melanjutkan perilaku merokoknya, umumnya

frekuensi merokok mereka semakin lama cenderung semakin

meningkat. Remaja yang sudah kecanduan merokok umumnya tidak

dapat menahan keinginan untuk merokok dan cenderung lebih sensitif

terhadap efek dari nikotin. Remaja perokok kemudian semakin

meningkatkan konsumsi rokoknya saat tubuh remaja perokok

menginginkan nikotin. Rasa sensitif terhadap nikotin tersebut juga akan

mempengaruhi otak. Ernest (2009) mengatakan bahwa apabila rokok

dikonsumsi sejak usia dini akan berpengaruh terhadap fungsi otaknya.

Jika remaja perokok terus-menerus menghisap rokok, maka akan terjadi

penumpukan nikotin di otak.

Page 90: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

69

Determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku

merupakan hasil dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal

(lingkungan). Faktor internal mencakup pengetahuan, persepsi, emosi,

dan motivasi, yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar.

Sedangkan faktor ekstern meliputi lingkungan sekitar, baik fisik

maupun non fisik, seperti manusia dan sosial ekonomi. Perilaku

manusia dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek fisik, psikis, dan sosial.

Secara lebih terperinci perilaku manusia merupakan refleksi dari

berbagai gejala kejiwaan, seperti: pengetahuan, sikap, keinginan,

kehendak, minat dan motivasi (Notoatmodjo, 2007).

Program pemberdayaan ini tersusun atas analisa permasalahan

menggunakan teori dengan alasan bahwa masalah perilaku merokok

pada remaja merupakan masalah individual, tetapi fakta interaksi sosial

(pengaruh teman sebaya), serta faktor lingkungan memiliki peran dalam

pembentukan perilaku merokok secara individual. Faktor pengetahuan

dan motivasi menjadi faktor pendahulu dari perilaku merokok

dikalangan remaja, sehingga terbentuk konsekuensi pengetahuan yang

baik tentang bahaya rokok, dan motivasi merokok yang lemah sehingga

pembentukan perilaku pada remaja positif (tidak merokok).

d. Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku merokok

Berdasarkan fakta dapat diketahui bahwa dari 106 responden

sebagian besar mempunyai perilaku merokok negatif sebanyak 63

responden (59,4%). Perilaku merokok negatif yang berarti responden

berperilaku merokok tidak pada umumnya dilakukan oleh perokok .

Page 91: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

70

Hasil uji regresi linier berganda didapatkan nilai koefisien regresi

pada tabel 4.11 dan koefisien beta pada lampiran SPSS dari masing-

masing faktor. Faktor harga diri didapatkan nilai koefisien regresi

sebesar 0,273 dan nilai koefisien beta sebasar 0,223 untuk faktor

konformitas teman sebaya didapatkan nilai koefisien regresi sebesar

0,585 dan nilai koefisien beta sebesar 0,405 sedangkan faktor tingkat

pengetahuan didapatkan nilai koefisien regresi sebesar 1,258 dan nilai

koefisien beta sebesar 0,384.

Fakta diatas sesuai dengan hasil penelitian (Santrock, 2002)

menemukan bahwa pada kelas delapan dan sembilan, konformitas

dengan teman sebaya khususnya dengan standar-satandar anti sosial

mereka memuncak. Faktor konformitas teman sebaya merupakan faktor

yang lebih cenderung dapat mempengaruhi perilaku seseorang karena

dengan seringnya seseorang berinteraksi dengan suatu kelompok

tertentu sedikit banyak seseorang akan mengikuti perilaku yang ada

dalam kelompok dan remaja beranggapan kelompok teman sebaya

dapat menjadi tempat untuk mencurahkan masalah.

Kelompok teman sebaya tak sedikit yang didalamnya terdapat

perilaku bersifat negatif seperti halnya perilaku merokok, dan untuk

menghindari perilaku negatif akibat dari pengaruh konformitas teman

sebaya perlu dibutuhkan konsep diri yang baik pada diri individu sebab

konsep diri menjadi salah satu kunci untuk mengarahakan perilaku

remaja.

Page 92: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

71

Berdasarkan analisis data koefisien regresi kedua sub faktor

tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku merokok

artinya semakin positif pengaruh yang dihasilkan maka semakin kuat

pula perilaku itu dapat mempengaruhi individu sedangkan hasil dari

koefisien beta dapat disimpulkan bahwa dari kedua faktor tersebut yang

paling dominan pengaruhnya terhadap perilaku merokok adalah faktor

konformitas teman sebaya karena mempunyai nilai koefisien beta

terbesar. Pada dasarnya banyak sekali faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi terjadinya perilaku merokok di luar penelitian seperti

pengaruh iklan dll.

Page 93: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data regresi linier berganda tentang faktor

faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di SMP Sunan Ampel Jombang

dapat disimpulakan bahwa:

1. Faktor harga diri remaja di SMP Sunan Ampel Jombang mempunyai nilai

beta sebesar 0,292

2. Faktor konformitas teman sebaya di SMP Sunan Ampel Jombang

mempunyai nilai beta sebesar 0,504

Dari kedua faktor diatas dapat disimpulkan berdasarkan nilai beta

terbesar yaitu sebesar 504 untuk konformitas teman sebaya sedangkan nilai

beta harga diri sebesar 292 diantara kedua veriabel bebas dalam penelitian ini

yang lebih dominan hubungannya adalah faktor konformitas teman sebaya

karena memiliki nilai beta sebesar 0,504.

5.2. Saran

Berdasarkan data lampiran maka peneliti ajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi remaja

Hal yang bisa dilakukan dengan cara menjauhi kelompok yang di

dalamnya terdapat perilaku atau kegiatan yang menyimpang, dengan hal

ini memungkinkan kita terhidar dari pengaruh negatif dari suatu kelompok.

Page 94: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

73

2. Bagi lingkungan teman sekolah

Diharapakan memberikan teguran agar tidak merokok dilingkungan

sekolah karena akan mendapat hukuman dari guru dan bisa memberikan

nasehat mengenai akibat merokok diusia dini.

3. Bagi orang tua.

Bagi orang tua yang tidak merokok harus memberikan contoh perilaku

hidup sehat tanpa asap rokok, serta bagi orang tua yang sudah terlanjur

merokok diharapkan untuk tidak merokok di depan anak mereka hal ini

bisa berakibat dapat dijadikan alasan anak untuk merokok karena

mencontoh perilaku orang tuanya.

4. Bagi yayasan SMP Sunan Ampel Jombang

Para guru terutama guru BK dan guru kesiswaan agar dapat memberikan

penyuluhan tentang akibat merokok serta mencegah perilaku merokok di

lingkungan sekolah dengan cara memberikan hukuman berat bagi

pelanggarnya hal ini dapat menjadikan siswa SMP Sunan Ampel jombang

menjadi jera dan tidak akan merokok dilingkungan sekolah.

5. Bagi institusi pendidikan terutama PTN dan PTS

Penelitian ini menjadi salah satu sumber rujukan bagi institusi dalam

rangka meningkatkan kualitas kurikulum yang telah ada dan untuk bahan

ajar tambahan guna meningkatkan kompetensi mahasiswa.

6. Bagi peneliti selanjutnya terutama dalam penelitian yang serupa

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan atau refrensi dalam

mengerjakan penelitian.

Page 95: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

74

DAFTAR PUSTAKA

Afif Z. 2009. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Siswa

– siswa Kelas 1 SMU MUHAMMADIYAH 1, Jogjakarta.

(www.medicine.uii.ac.id).skripsi.

Aloise-Young P.A.; Hennigan K.M. (1996) Self-image, the smoker stereotype

and cigarette smoking: developmental patterns from fifth through eighth

grade. Journal of Adolescence, Volume 19, Number 2: Academic Press .

Ali dan Asrori, 2008. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Pt

Bumi Aksara.

Azwar, S. 2009. Sikap manusia teori dan pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke

Cipta.

Carvajal, S. C., Wiatrek, D. E., Evans, R. I., Knee, C. R. & Nash, S. G. (2000).

Psychosocial determinants of the onset and escalation of smoking:

crossectional and prospective findings in multiethnic middle school

sample. Journal of Adolescent Health, 27, 255-265.

Dewi, N. C. (2008). Remaja putri Indonesia merokok karena ingin langsing. Di

peroleh dari

http://news.detik.com/read/2008/08/27/163858/995733/10/remaja-putri-

indonesia-merokok-karena-ingin-langsing.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka

Pelajar.

Hurlock, E.B. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Husaini, A. (2007). Tobat Merokok. Jakarta: Pustaka Ilman

Hernowo, 2007. Panduan Untuk Perokok. Jakarta : EGC.

Hidayat, 2010. Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, E.B. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Hurlock, E. 1998. Psikologi perkembangan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga

repository.usu.ac.id.diakses6/02/2012

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik

Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Page 96: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

75

Komalasari, D & Helmi, A.F. (2000). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku

Merokok Pada Remaja. Diakses di

http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilaku merokok_avin. pdf pada

tanggal 25 mei 2012

Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. 2013.

Kompas.com/read/2013/06/10/03431916/Jumlah.Remaja.Perokok.Terus.Meningk

at. Diakses 22 oktober 2013.

Lawrence Green, 2012. Faktor Perilaku. https://wisuda.unud.ac.id/pdf. Diakses

30/01/2017.

Laventhal, H., & Cleary. 2000. The Smoking Problem: A Review of The

Reasearch and Theory in Behavioral Risk Modification. Psychological

Bulletin, Vol.88, No.2, 370-405.

Meinarno, W Eko dkk. 2009. Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Mutadin, Z. (2002). Remaja & rokok. Diperoleh dari http://www.e-

psikologi.com/epsi/individual_detail.asp?id=379.

Monks, F.J. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai

Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, 2015. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu

Keperawatan : Pedoman Skripsi. Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta.

Salemba Medika.

Nursalam. 2014. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Nursalam. 2016. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineke Cipta.

Purwanto, 2010. Bentuk Perilaku. http://etd.eprints.ums.ac.id.Diakses 05/01/2017

Konsep mrokok.

Prayitno. (2009). Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Purwanto. 2010. Bentuk perilaku. http://etd.eprints.ums.ac.id. Diakses

05/01/2017.

Rahaju, Siti. 2009. Hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri remaja.

Jombang: UNDAR Psikologi. Skripsi tidak dipublikasikan.

Page 97: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

76

Santrock., J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (edisi

keenam). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sarwono W.Sarlito. ( 2011). Psikologi Remaja. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

Shadel.G.W, Cervone.D. (2011) The Role of the Self Smoking Initiation and

Smoking Cessation: A Review and Blueprint for Reserch at the

Intersection of Social-Cognition and Health.University Of Chicago: Jurnal

Self Identitiy No.X Ed.3.

Shiffman, S. 1993. Assesing Smoking Patterns and Motives. Journal of

Consulting and Clinical Psychology, Vol.61, 732-742.

Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (2nd ed).

New York: John Wiley & Sons, Inc.

Suliswati dkk. 2012. Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC.

Suliswati. 2008. Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.

Suryawati, J & Maryati, K. (2006). Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Sears, D. O. (2010). Psikologi Sosial jilid 2. Jakrta: Erlangga.

Soetjiningsih, dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta: Cv

Sagung Seto.

Santrock, J.W. (2007). Remaja Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Tarwoto et al. 2010. Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya. Jakarta :

Salemba Medika

Wawan dan Dewi, 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika.

Wismanto, Y.B., dan Sarwo, Y.B. 2007. Strategi Penghentian Perilaku Merokok.

Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika.

Yulifah dkk. 2009. Komunikasi dan konseling dalam kebidanan. Jakarta: Salemba

medika.

Zebua, A.S. & Nurdjayanti, R.D. (2001). Hubungan Antara Konformitas Dengan

Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

Phronesis.3(6).

Page 98: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN SKRIPSI 2018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

No. Kegiatan

Bulan

Mei Juni Juni Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pendaftaran Skripsi

2. Bimbingan Proposal

3. Pendaftaran Ujian Proposal

4. Ujian Proposal

5. Revisi Proposal

6. Pengambilan dan Pengolahan Data

7. Bimbingan Hasail

8. Pendaftaran Ujian Sidang

9. Ujian Sidang

10. Revisi Skripsi

11. Penggandaan dan Pengumpulan Skripsi

Page 99: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 2

Page 100: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 3

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Judul penelitian : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK DI SMP

(Di SMP Sunan Ampel Jombang)

Peneliti : M. IMRON AMINUDDIN

NIM : 143210154

Saya, mahasiswa program studi S1 keperawatan STIKES ICME Jombang, bermaksud

melakukan penelitian untuk mengetahui. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU

MEROKOK DI SMP (Di SMP Sunan Ampel Jombang) Saudara yang turut berpartisipasi

dalam penelitian ini akan diharapkan mengisi kuesioner dan menjawab pertanyaan yang telah

disediakan.

Kami menjamin bahwa penelitian ini tidak berdampak negatif atau merugikan pasien.

Bila selama penelitian ini Saudara merasakan ketidaknyamanan, maka Saudara berhak untuk

berhenti dari penelitian.

Dengan penjelasan ini, kami sangat mengharapkan partisipasi dari saudara. Atas

perhatian dan partisipasi Saudara dalam penelitian ini, kami ucapkan terima kasih.

Jombang, Juli 2018

Peneliti

M. Imron Aminuddin

Page 101: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 4

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul penelitian : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRILAKU MEROKOK DI SMP

(Di SMP Sunan Ampel Jombang)

Peneliti : M. IMRON AMINUDDIN

NIM : 143210154

Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam penelitian ini sebagai responden

dengan mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti.

Sebelumnya kami telah diberi penjelasan tentang tujuan penelitian dan saya telah

mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas data maupun informasi yang saya

berikan apabila ada pernyataan yang diajukan menimbulkan ketidaknyamanan bagi saya,

peneliti akan menghentikan pendataan ini dan saya berhak mengundurkan diri.

Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan sukarela tanpa ada unsur

paksaan dari siapapun, saya menyatakan bersedia menjadi responden berpartisipasi dalam

penelitian ini.

Jombang, Juli 2018

Responden

( )

Page 102: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 5

LEMBAR KUESIONER

KUISIONER HARGA DIRI

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa banyak hal baik yang ada dalam diri saya

2 Saya orang yang gagal

3 Saya menerima keadaan diri saya seperti saya

menerima penyakit ini

4 Saya merasa tidak banyak orang membanggakan diri

saya

5 Saya merasa diri saya cukup berharga

6 Saya merasa puas dengan kondisi diri saya

7 Saya merasa tidak berguna

8 Saya membutuhkan waktu yang lama untuk

membiasakan diri dalam hal-hal tertentu

9 Saya tidak dapat diandalkan

10 Saya merasa orang lain lebih disukai dari pada saya

KUISIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya menerima informasi yang saya butuhkan dari

kelompok

2 Apabila teman membolos,saya juga ikut membolos

3 Saya merasa nyaman di dalam kelompok

4 Saya yakin informasi yang dikatakan oleh kelompok

benar

5 Saya melakukan hal yang sama dengan yang

dilakukan kelompok

Page 103: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

6 Saya mengikuti perintah kelompok

7 Saya lebih nyaman dengan teman diluar kelompok

8 Saya menerima saran dari kelompok

9 Yang dilakukan kelompok tidak bermanfaat bagi saya

10 Saya yakin dengan pendapat saya sendiri

KUISIONER PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Satu puntung rokok mengandung 4000 lebih bahan

kimia

2 Merokok dapat menyebabkan penyakit kanker,

tekanan darah tinggi, stroke, dan jantung koroner

3 Merokok dapat menyebabkan penuaan dini dan

impoten

4 Rokok mengandung nikotin, tar, karbon monoksida,

amoniak, cadmium, formaldehid,arsenic, dan bahan

kimia lainnya

5 Nikotin dalam rokok dapat meracuni saraf tubuh,

menyempitkan pembuluh perifer dan menyebabkan

ketagihan serta ketergantungan pada pemakainnya

6 Tar dalam rokok akan akan menimbulkan iritasi pada

saluran nafas, menyebabkan bronkitis, kanker

nasofaring, dan kanker paru

7 Karbon monoksida dalam rokok dapat menyebabkan

kadar oksigen dalam darah berkurang

8 Bahaya yang ditanggung perokok pasif dapat tiga kali

lipat dari bahaya perokok aktif

9 Merokok dapat menambah berat badan

10 Menghisap rokok yang menggunakan filter lebih

berbahaya dibandingkan dengan menghisap rokok

yang tidak menggunakan filter

Page 104: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

KUISIONER PERILAKU MEROKOK

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya merokok ketika sedang santai

2 Saya merokok agar tidak mudah terpancing emosi

3 Saya membawa rokok kemanapun saya pergi

4 Saya merokok disetiap saya beraktifitas

5 Saya merokok ketika sedang senang

6 Ketika saya sedang sedih, rokok dapat membuat saya

lebih baik

7 Jumlah rokok yang saya hisap bertambah setiap hari

8 Rokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup saya

9 Saya merasa tenang ketika merokok

10 Saat patah hati saya akan merokok

11 Saya rela pergi ke warung untuk membeli rokok

sekalipun hujan deras

12 Saya terbiasa merokok dimanapun saya berada

13 Saya suka memainkan rokok dengan jari-jari saya

14 Ketika marah saya akan merokok

15 Saya lebih baik tidak makan dari pada tidak merokok

Page 105: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 6

TABULASI DATA PENELITIAN

No.

RespUsia Informasi

Sumber

Informasi

1 1 2

2 1 1 1

3 1 2

4 1 2

5 1 1 1

6 1 1 3

7 1 1 1

8 1 2

9 1 1 1

10 1 1 1

11 1 2

12 2 1 1

13 1 2

14 2 1 3

15 1 1 1

16 1 2

17 1 1 1

18 2 1 1

19 1 2

20 2 2

21 2 2

22 1 2

23 1 1 3

24 2 1 1

25 2 1 1

26 2 2

27 1 2

28 2 2

29 1 1 1

30 1 2

31 1 1 3

32 1 1 3

33 1 1 1

34 2 2

35 2 1 1

36 1 2

37 1 1 1

38 1 1 1

39 1 1 1

40 1 1 3

41 1 2

42 1 2

43 1 2

44 1 1 1

45 1 1 1

46 1 2

47 1 1 1

48 2 2

49 1 1 1

50 2 1 3

51 2 2

52 2 2

53 2 1 1

No.

RespUsia Informasi

Sumber

Informasi

54 2 2

55 2 1 1

56 2 1 3

57 2 2

58 2 1 1

59 2 1 1

60 2 1 1

61 2 1 2

62 2 2

63 2 2

64 1 2

65 2 1 4

66 2 2

67 2 1 2

68 2 2

69 2 2

70 2 1 1

71 2 2

72 2 2

73 1 2

74 4 1 1

75 2 2

76 2 2

77 2 2

78 2 2

79 2 1 4

80 3 2

81 2 1 1

82 3 1 1

83 1 2

84 2 2

85 2 1 4

86 3 2

87 1 2

88 2 1 1

89 3 1 1

90 2 2

91 2 1 1

92 2 1 1

93 2 1 4

94 2 2

95 2 1 1

96 2 2

97 3 2

98 2 1 1

99 2 1 4

100 1 1 1

101 2 2

102 2 1 1

103 2 2

104 2 1 1

105 2 1 3

106 2 1 4

Page 106: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

TABULASI DATA KHUSUS

No HARGA DIRI

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 25 62,5 Sedang 2

2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27 67,5 Tinggi 1

3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 16 40 Rendah 3

4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 24 60 Sedang 2

5 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 16 40 Rendah 3

6 3 1 1 1 2 1 1 3 1 2 16 40 Rendah 3

7 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 33 82,5 Tinggi 1

8 2 3 2 2 4 2 3 2 3 1 24 60 Sedang 2

9 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 16 40 Rendah 3

10 1 2 2 1 2 2 1 3 1 2 17 42,5 Rendah 3

11 1 1 1 1 2 1 1 2 3 1 14 35 Rendah 3

12 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 35 87,5 Tinggi 1

13 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 12 30 Rendah 3

14 2 2 2 4 2 3 1 1 2 4 23 57,5 Sedang 2

15 4 3 3 2 1 2 3 2 3 3 26 65 Tinggi 1

16 1 1 2 1 2 1 3 2 3 1 17 42,5 Rendah 3

17 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 28 70 Tinggi 1

18 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 36 90 Tinggi 1

19 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 18 45 Sedang 2

20 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 13 32,5 Rendah 3

21 1 1 3 1 1 2 1 3 1 2 16 40 Rendah 3

22 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 12 30 Rendah 3

23 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 17 42,5 Rendah 3

24 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 32 80 Tinggi 1

25 2 3 4 2 4 2 2 1 4 2 26 65 Tinggi 1

26 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 12 30 Rendah 3

27 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 24 60 Sedang 2

28 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 17 42,5 Rendah 3

29 4 2 4 3 3 2 4 3 4 1 30 75 Tinggi 1

30 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 16 40 Rendah 3

31 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 35 87,5 Tinggi 1

32 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 34 85 Tinggi 1

33 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 14 35 Rendah 3

34 1 1 2 1 2 1 3 2 3 1 17 42,5 Rendah 3

35 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 33 82,5 Tinggi 1

36 2 1 2 3 2 2 1 1 1 1 16 40 Rendah 3

37 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 18 45 Sedang 2

38 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 13 32,5 Rendah 3

39 1 1 3 1 1 2 1 3 1 2 16 40 Rendah 3

40 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 12 30 Rendah 3

41 2 2 1 1 3 2 3 2 1 2 19 47,5 Sedang 2

42 1 1 1 2 1 1 1 3 3 3 17 42,5 Rendah 3

43 2 3 4 2 4 2 2 1 4 2 26 65 Tinggi 1

Page 107: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

No HARGA DIRI

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

44 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 12 30 Rendah 3

45 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 24 60 Sedang 2

46 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 28 70 Tinggi 1

47 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 20 50 Sedang 2

48 2 2 3 3 1 2 1 3 2 4 23 57,5 Sedang 2

49 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 25 62,5 Sedang 2

50 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 23 57,5 Sedang 2

51 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 23 57,5 Sedang 2

52 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 14 35 Rendah 3

53 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 22 55 Sedang 2

54 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 26 65 Tinggi 1

55 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 22 55 Sedang 2

56 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 24 60 Sedang 2

57 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 20 50 Sedang 2

58 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 24 60 Sedang 2

59 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 27 67,5 Tinggi 1

60 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 20 50 Sedang 2

61 2 2 3 3 1 2 1 3 2 4 23 57,5 Sedang 2

62 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 25 62,5 Sedang 2

63 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25 62,5 Sedang 2

64 2 3 1 3 3 4 3 2 3 2 26 65 Tinggi 1

65 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 22 55 Sedang 2

66 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 26 65 Tinggi 1

67 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 16 40 Rendah 3

68 2 2 1 3 2 2 1 1 1 1 16 40 Rendah 3

69 2 3 2 2 4 2 4 3 4 1 27 67,5 Tinggi 1

70 2 1 3 4 2 2 3 2 2 4 25 62,5 Sedang 2

71 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 52,5 Sedang 2

72 3 1 2 3 2 1 1 1 1 1 16 40 Rendah 3

73 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 15 37,5 Rendah 3

74 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 19 47,5 Sedang 2

75 1 1 1 3 1 3 3 1 1 2 17 42,5 Rendah 3

76 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 17 42,5 Rendah 3

77 3 1 2 2 1 1 1 2 1 1 15 37,5 Rendah 3

78 3 2 1 1 1 2 1 2 2 2 17 42,5 Rendah 3

79 2 2 1 4 4 4 4 2 3 2 28 70 Tinggi 1

80 3 1 2 1 1 1 1 1 1 3 15 37,5 Rendah 3

81 1 2 2 2 1 2 2 3 2 4 21 52,5 Sedang 2

82 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 13 32,5 Rendah 3

83 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 17 42,5 Rendah 3

84 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 27 67,5 Tinggi 1

85 4 2 2 2 2 2 2 4 3 1 24 60 Sedang 2

86 3 2 3 1 1 2 1 1 2 1 17 42,5 Rendah 3

87 1 2 2 1 2 1 3 2 1 2 17 42,5 Rendah 3

88 2 1 3 3 1 2 1 2 1 3 19 47,5 Sedang 2

89 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 21 52,5 Sedang 2

Page 108: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

No HARGA DIRI

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

90 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 18 45 Sedang 2

91 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 13 32,5 Rendah 3

92 3 3 1 1 2 1 1 1 1 1 15 37,5 Rendah 3

93 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 16 40 Rendah 3

94 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 15 37,5 Rendah 3

95 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 30 75 Tinggi 1

96 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 17 42,5 Rendah 3

97 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 18 45 Sedang 2

98 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 13 32,5 Rendah 3

99 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 17 42,5 Rendah 3

100 2 3 2 3 3 2 3 3 4 1 26 65 Tinggi 1

101 1 1 2 1 2 3 2 1 3 1 17 42,5 Rendah 3

102 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 27 67,5 Tinggi 1

103 2 2 1 1 1 1 3 1 2 3 17 42,5 Rendah 3

104 3 2 2 4 3 4 3 2 1 3 27 67,5 Tinggi 1

105 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 25 62,5 Sedang 2

106 2 4 2 1 2 1 3 3 2 3 23 57,5 Sedang 2

Page 109: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

No. Resp.

KONFORMITAS TEMAN X

S

10

Nilai Skor

T

T-Mean

Kategori Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

3 4 4 2 1 2 2 2 1 2 1 21 27,11 -6,11 37,37 5,03 -12,14 37,86 50 Negatif 2

4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 29 27,11 1,89 3,56 5,03 3,75 53,75 50 Positif 1

5 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

6 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 27 27,11 -0,11 0,01 5,03 -0,22 49,78 50 Negatif 2

7 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 31 27,11 3,89 15,11 5,03 7,72 57,72 50 Positif 1

8 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

9 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

10 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

11 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

12 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38 27,11 10,89 118,52 5,03 21,63 71,63 50 Positif 1

13 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

14 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 37 27,11 9,89 97,75 5,03 19,64 69,64 50 Positif 1

15 4 4 1 4 2 1 4 4 1 4 29 27,11 1,89 3,56 5,03 3,75 53,75 50 Positif 1

16 3 2 1 2 3 1 3 2 1 2 20 27,11 -7,11 50,60 5,03 -14,13 35,87 50 Negatif 2

17 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 30 27,11 2,89 8,33 5,03 5,73 55,73 50 Positif 1

18 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 33 27,11 5,89 34,65 5,03 11,69 61,69 50 Positif 1

19 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 17 27,11 -10,11 102,28 5,03 -20,09 29,91 50 Negatif 2

20 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

21 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

22 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

23 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 34 27,11 6,89 47,43 5,03 13,68 63,68 50 Positif 1

24 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

25 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 36 27,11 8,89 78,98 5,03 17,65 67,65 50 Positif 1

X XX 2)( XX S

XX )(

Page 110: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

26 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

27 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 35 27,11 7,89 62,20 5,03 15,67 65,67 50 Positif 1

28 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

29 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

30 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

31 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 31 27,11 3,89 15,11 5,03 7,72 57,72 50 Positif 1

32 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

33 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

34 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

35 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

36 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 37 27,11 9,89 97,75 5,03 19,64 69,64 50 Positif 1

37 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

38 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

39 4 4 1 2 2 1 2 4 1 4 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

40 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

41 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

42 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

43 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

44 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

45 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38 27,11 10,89 118,52 5,03 21,63 71,63 50 Positif 1

46 2 4 3 2 1 2 3 2 3 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

47 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 34 27,11 6,89 47,43 5,03 13,68 63,68 50 Positif 1

48 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 29 27,11 1,89 3,56 5,03 3,75 53,75 50 Positif 1

49 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 27,11 9,89 97,75 5,03 19,64 69,64 50 Positif 1

50 2 2 3 2 4 4 4 4 2 1 28 27,11 0,89 0,79 5,03 1,76 51,76 50 Positif 1

51 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 27 27,11 -0,11 0,01 5,03 -0,22 49,78 50 Negatif 2

52 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

53 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 30 27,11 2,89 8,33 5,03 5,73 55,73 50 Positif 1

54 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 27 27,11 -0,11 0,01 5,03 -0,22 49,78 50 Negatif 2

Page 111: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

55 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 34 27,11 6,89 47,43 5,03 13,68 63,68 50 Positif 1

56 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 20 27,11 -7,11 50,60 5,03 -14,13 35,87 50 Negatif 2

57 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

58 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 31 27,11 3,89 15,11 5,03 7,72 57,72 50 Positif 1

59 4 1 4 2 1 4 3 2 4 3 28 27,11 0,89 0,79 5,03 1,76 51,76 50 Positif 1

60 3 3 1 2 1 3 2 4 3 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

61 3 2 4 4 2 4 4 4 2 3 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

62 2 2 3 3 2 3 2 3 1 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

63 1 3 3 4 3 2 3 2 1 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

64 2 2 2 3 2 1 2 2 2 4 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

65 2 4 4 3 3 4 2 3 2 4 31 27,11 3,89 15,11 5,03 7,72 57,72 50 Positif 1

66 1 3 1 2 1 2 2 3 2 2 19 27,11 -8,11 65,82 5,03 -16,12 33,88 50 Negatif 2

67 2 3 4 2 4 4 4 4 2 2 31 27,11 3,89 15,11 5,03 7,72 57,72 50 Positif 1

68 2 2 2 2 1 3 3 1 3 2 21 27,11 -6,11 37,37 5,03 -12,14 37,86 50 Negatif 2

69 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

70 4 4 4 2 2 4 1 3 4 4 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

71 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

72 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

73 1 2 1 3 3 2 2 3 3 2 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

74 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 35 27,11 7,89 62,20 5,03 15,67 65,67 50 Positif 1

75 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 22 27,11 -5,11 26,14 5,03 -10,16 39,84 50 Negatif 2

76 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

77 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 27,11 -8,11 65,82 5,03 -16,12 33,88 50 Negatif 2

78 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

79 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37 27,11 9,89 97,75 5,03 19,64 69,64 50 Positif 1

80 2 2 1 2 2 3 2 4 4 4 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

81 2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 27 27,11 -0,11 0,01 5,03 -0,22 49,78 50 Negatif 2

82 3 1 2 3 4 3 4 4 1 2 27 27,11 -0,11 0,01 5,03 -0,22 49,78 50 Negatif 2

83 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

Page 112: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

84 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 35 27,11 7,89 62,20 5,03 15,67 65,67 50 Positif 1

85 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

86 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 27,11 -6,11 37,37 5,03 -12,14 37,86 50 Negatif 2

87 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

88 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 33 27,11 5,89 34,65 5,03 11,69 61,69 50 Positif 1

89 4 3 2 4 2 4 4 3 4 2 32 27,11 4,89 23,88 5,03 9,71 59,71 50 Positif 1

90 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

91 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

92 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

93 1 3 2 1 3 3 4 3 2 3 25 27,11 -2,11 4,47 5,03 -4,20 45,80 50 Negatif 2

94 2 4 4 2 2 2 3 2 1 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

95 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

96 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

97 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

98 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

99 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

100 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37 27,11 9,89 97,75 5,03 19,64 69,64 50 Positif 1

101 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 26 27,11 -1,11 1,24 5,03 -2,21 47,79 50 Negatif 2

102 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 27,11 10,89 118,52 5,03 21,63 71,63 50 Positif 1

103 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 23 27,11 -4,11 16,92 5,03 -8,17 41,83 50 Negatif 2

104 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 36 27,11 8,89 78,98 5,03 17,65 67,65 50 Positif 1

105 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 30 27,11 2,89 8,33 5,03 5,73 55,73 50 Positif 1

106 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 24 27,11 -3,11 9,69 5,03 -6,18 43,82 50 Negatif 2

Page 113: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

92

No PENGETAHUAN

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 5 50 Rendah 3

2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80 Tinggi 1

3 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 5 50 Rendah 3

4 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 50 Rendah 3

5 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 5 50 Rendah 3

6 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tinggi 1

7 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 80 Tinggi 1

8 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 60 Sedang 2

9 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 6 60 Sedang 2

10 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 60 Sedang 2

11 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4 40 Rendah 3

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 Tinggi 1

13 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40 Rendah 3

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90 Tinggi 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

16 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3 30 Rendah 3

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

18 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 60 Sedang 2

19 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 30 Rendah 3

20 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 40 Rendah 3

21 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4 40 Rendah 3

22 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

23 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5 50 Rendah 3

24 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 Sedang 2

25 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 6 60 Sedang 2

26 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 5 50 Rendah 3

27 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3 30 Rendah 3

28 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

30 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3 30 Rendah 3

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

32 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70 Sedang 2

33 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 70 Sedang 2

34 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

36 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10 Rendah 3

37 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

38 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 70 Sedang 2

39 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tinggi 1

Page 114: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

No PENGETAHUAN

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

41 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 40 Rendah 3

42 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 40 Rendah 3

43 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40 Rendah 3

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

45 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 60 Sedang 2

46 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

47 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tinggi 1

48 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 60 Sedang 2

49 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 6 60 Sedang 2

50 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80 Tinggi 1

51 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 5 50 Rendah 3

52 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 5 50 Rendah 3

53 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70 Sedang 2

54 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5 50 Rendah 3

55 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Sedang 2

56 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 50 Rendah 3

57 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4 40 Rendah 3

58 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 60 Sedang 2

59 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 Tinggi 1

60 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 5 50 Rendah 3

61 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 60 Sedang 2

62 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 5 50 Rendah 3

63 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 50 Rendah 3

64 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

65 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 70 Sedang 2

66 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 3 30 Rendah 3

67 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

68 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 30 Rendah 3

69 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 5 50 Rendah 3

70 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 60 Sedang 2

71 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 40 Rendah 3

72 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30 Rendah 3

73 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 4 40 Rendah 3

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90 Tinggi 1

75 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20 Rendah 3

76 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5 50 Rendah 3

77 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 30 Rendah 3

78 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

Page 115: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

No PENGETAHUAN

SKOR % Kriteria Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

79 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

80 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 4 40 Rendah 3

81 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 70 Sedang 2

82 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 60 Sedang 2

83 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 4 40 Rendah 3

84 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 30 Rendah 3

85 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 70 Sedang 2

86 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 4 40 Rendah 3

87 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5 50 Rendah 3

88 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 70 Sedang 2

89 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

90 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 5 50 Rendah 3

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

92 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Sedang 2

93 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

94 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 60 Sedang 2

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

96 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 20 Rendah 3

97 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 70 Sedang 2

98 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6 60 Sedang 2

99 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 70 Sedang 2

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tinggi 1

101 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40 Rendah 3

102 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90 Tinggi 1

103 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 50 Rendah 3

104 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tinggi 1

105 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 6 60 Sedang 2

106 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 6 60 Sedang 2

Page 116: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Lampiran 7

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

13 th 42 39,6 39,6 39,6

14 th 58 54,7 54,7 94,3

15 th 5 4,7 4,7 99,1

16 th 1 ,9 ,9 100,0

Total 106 100,0 100,0

Informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Pernah 56 52,8 52,8 52,8

Tdk pernah 50 47,2 47,2 100,0

Total 106 100,0 100,0

Sumber Informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tng Kesehatan 39 36,8 69,6 69,6

Majalan 2 1,9 3,6 73,2

Radio/TV 9 8,5 16,1 89,3

Internet 6 5,7 10,7 100,0

Total 56 52,8 100,0

Missing System 50 47,2

Total 106 100,0

Harga diri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tinggi 25 23,6 23,6 23,6

Sedang 35 33,0 33,0 56,6

Rendah 46 43,4 43,4 100,0

Total 106 100,0 100,0

Komformitas teman

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Positif 37 34,9 34,9 34,9

Negatif 69 65,1 65,1 100,0

Total 106 100,0 100,0

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Baik 27 25,5 25,5 25,5

Cukup 29 27,4 27,4 52,8

Kurang 50 47,2 47,2 100,0

Total 106 100,0 100,0

Perilaku merokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Positif 43 40,6 40,6 40,6

Page 117: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Negatif 63 59,4 59,4 100,0

Total 106 100,0 100,0

Crosstabs

Harga diri * Perilaku merokok Crosstabulation

Perilaku merokok Total

Positif Negatif

Harga diri

Tinggi

Count 20 5 25

% within Harga diri 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 18,9% 4,7% 23,6%

Sedang

Count 19 16 35

% within Harga diri 54,3% 45,7% 100,0%

% of Total 17,9% 15,1% 33,0%

Rendah

Count 4 42 46

% within Harga diri 8,7% 91,3% 100,0%

% of Total 3,8% 39,6% 43,4%

Total

Count 43 63 106

% within Harga diri 40,6% 59,4% 100,0%

% of Total 40,6% 59,4% 100,0%

Komformitas teman * Perilaku merokok Crosstabulation

Perilaku merokok Total

Positif Negatif

Komformitas teman

Positif

Count 33 4 37

% within Komformitas teman 89,2% 10,8% 100,0%

% of Total 31,1% 3,8% 34,9%

Negatif

Count 10 59 69

% within Komformitas teman 14,5% 85,5% 100,0%

% of Total 9,4% 55,7% 65,1%

Total

Count 43 63 106

% within Komformitas teman 40,6% 59,4% 100,0%

% of Total 40,6% 59,4% 100,0%

Pengetahuan * Perilaku merokok Crosstabulation

Perilaku merokok Total

Positif Negatif

Pengetahuan

Baik

Count 24 3 27

% within Pengetahuan 88,9% 11,1% 100,0%

% of Total 22,6% 2,8% 25,5%

Cukup

Count 17 12 29

% within Pengetahuan 58,6% 41,4% 100,0%

% of Total 16,0% 11,3% 27,4%

Kurang

Count 2 48 50

% within Pengetahuan 4,0% 96,0% 100,0%

% of Total 1,9% 45,3% 47,2%

Total

Count 43 63 106

% within Pengetahuan 40,6% 59,4% 100,0%

% of Total 40,6% 59,4% 100,0%

Page 118: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1

Pengetahuan (X3), Harga diri (X1), Konformitas teman (X2)b

. Enter

a. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y) b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,788a ,621 ,610 4,549 2,189

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan (X3), Harga diri (X1), Konformitas teman (X2) b. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3456,374 3 1152,125 55,677 ,000b

Residual 2110,692 102 20,693

Total 5567,066 105 a. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y) b. Predictors: (Constant), Pengetahuan (X3), Harga diri (X1), Konformitas teman (X2)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 11,658 2,497 4,668 ,000 Harga diri (X1) ,273 ,084 ,223 3,236 ,002 ,780 1,282

Konformitas teman (X2) ,585 ,103 ,405 5,660 ,000 ,727 1,375

Pengetahuan (X3) 1,258 ,221 ,384 5,691 ,000 ,815 1,227

a. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Harga diri (X1) Konformitas teman (X2)

Pengetahuan (X3)

1

1 3,865 1,000 ,00 ,00 ,00 ,01

2 ,077 7,072 ,04 ,09 ,01 ,95

3 ,042 9,617 ,21 ,87 ,06 ,01

Page 119: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

4 ,016 15,689 ,75 ,03 ,93 ,03

a. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 30,29 53,53 40,73 5,737 106 Std. Predicted Value -1,819 2,231 ,000 1,000 106 Standard Error of Predicted Value

,490 1,860 ,846 ,256 106

Adjusted Predicted Value 30,38 53,55 40,74 5,740 106 Residual -8,939 9,636 ,000 4,484 106 Std. Residual -1,965 2,118 ,000 ,986 106 Stud. Residual -2,153 2,176 -,001 1,012 106 Deleted Residual -10,734 10,378 -,009 4,733 106 Stud. Deleted Residual -2,193 2,218 ,000 1,021 106 Mahal. Distance ,229 16,570 2,972 2,589 106 Cook's Distance ,000 ,233 ,014 ,030 106 Centered Leverage Value ,002 ,158 ,028 ,025 106

a. Dependent Variable: Perilaku merokok (Y)

Charts

Page 120: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik
Page 121: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik
Page 122: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 106

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 4,48350675

Most Extreme Differences Absolute ,054 Positive ,054 Negative -,031

Kolmogorov-Smirnov Z ,554 Asymp. Sig. (2-tailed) ,918

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 123: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik
Page 124: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik
Page 125: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/1362/2/143210154 M. IMRON...merokok berbasis teori prilaku lawrence green (Di SMP Sunan Ampel Jombang). Adapun skripsi ini bukan milik orang lain baik