malakalh seminar yulia

Upload: ladyia-citrawati

Post on 13-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Dunia kecantikan merupakan suatu kebutuhan untuk mempercantik diri, yang tidak pernah surut dan terus berkembang dengan sangat pesat, sehingga membuat jasa kecantikan menjadi sangat beragam dan dapat dinikmati oleh anak-anak hingga usia tua dan diperlukan oleh wanita maupun pria. Pada saat ini persaingan dalam dunia kecantikan cukup ketat, hal ini terlihat dari bermuculnya salon kecantikan dan spa yang lebih kreatif dan cerdas dalam segi konsep. Salon merupakan tempat yang mampu memenuhi keinginan perempuan untuk tampil cantik, yang lingkupnya tak sekedar di bidang rambut tetapi hampir untuk seluruh permukaan tubuh perempuan.

Menurut Setiawan (2007), salon berarti ruangan tempat menerima tamu. Dalam penerapannya salon mempunyai beberapa makna yaitu yang pertama tempat menata rambut atau merawat kecantikan dan yang kedua adalah pengeras suara yang dimasukkan ke dalam kotak dan umumnya ditaruh di ruang tamu, oleh karena itu mengapa ditemukan beberapa salon yang menggunakan musik sebagai bagaian dari relaksasi. Menurut Githa (2012), salon kecantikan adalah suatu tempat di mana orang untuk menemukan suasana rileks dalam rangka merawat kecantikannya atau mempertegas gaya penampilan ideal pribadinya.

Secara geografis, Kota Bogor memiliki letak yang sangat strategis dan berpotensi cukup baik untuk perkembangan bisnis salon. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan penduduk kota Bogor juga terus mengalami peningkatan hingga tahun 2010. Peningkatan jumlah penduduk di Kota Bogor disebabkan bahwa Kota Bogor memiliki sarana dan prasarana yang baik dan dekat dengan ibukota Jakarta. Peningkatan jumlah penduduk tersebut dapat menyebabkan meningkatkan kebutuhan akan mempercantik diri, memanjakan diri atau sekedar untuk menghilangkan stress setelah melakukan kerja atau aktifitas. Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Bogor

No. TahunJumlah PendudukPersentase

12006855.846-

22007866.0341,190

32008876.2921,184

42009895.5962,203

52010949.0665,970

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor, 2011

Kebutuhan dan keinginan wanita untuk tampil cantik, mempengaruhi kebiasaan dalam merawat tubuh sehingga terjadi perubahan gaya hidup, dan mempengaruhi pembelian akan jasa salon kecantikan baik usaha franchise, business opportunity maupun yang berdiri dengan badan hukum atau skala rumahan. Pembelian akan jasa salon telah terjadi peningkatan seperti dapat dilihat pada data pertumbuhan salon di Jakarta dan Bogor. Data ini memperlihatkan keseluruhan pertumbuhan salon di kota Jakarta dan Bogor mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang terdiri dari salon yang berasal dari luar negri maupun dalam negri.

Tabel 2. Data Pertumbuhan dan Sebaran Salon di kota Jakarta dan Bogor Tahun 2001

KotaPusatTimurBaratUtaraSelatan

Jakarta6117251339

Bogor458121020

Sumber: Franchise Guide Series

Hanya saja jumlah itu baru berasal dari salon kecantikan yang berijin, menurut Dinas Kesehatan, masih banyak salon yang beroperasi tanpa izin. Pertumbuhan salon cukup pesat, terlihat pada tahun 2004 jumlah salon berijin di Jakarta Barat sudah mencapai 36, serta Bogor Barat mencapai 12, rata-rata kenaikan jumlah salon di Jakarta dan Bogor mencapai 15% pertahunnya. Dilihat dari jumlah pengunjung salon kecantikan, jumlah pelanggannya mampu mencapai 10 - 40 orang sehari. Jasa yang diminati meliputi potong rambut dan perawatan kecantikan. Data Dinas Kesehatan pada tahun 2006 jumlah orang yang dilayani salon kecantikan di kota Jakarta mencapai 466.000 orang. Bandingkan dengan kota Singapura yang luasnya seluas kota Jakarta memiliki jumlah penduduk 4,4 juta jiwa memiliki 3.000 salon kecantikan. Tentu saja dengan jumlah penduduk Jakarta yang berjumlah delapan juta jiwa jumlah salon dalam data Dinas Kesehatan masih terasa kurang, sehingga bisnis kecantikan semakin banyak dan tumbuh pesat di Jakarta dan Bogor untuk dapat memenuhi konsumsi jasa pelanggan. Salon kecantikan yang terus menerus tumbuh dan selalu dituntut lebih kreatif dan cerdas dalam membaca keinginan konsumen, sehingga mulai menemukan dan mengembangkan salon muslimah yang dikhususkan untuk wanita yang beragama islam. Salon ini merupakan wadah untuk dapat merawat dan memelihara ciptaan Allah SWT, sehingga perawatan yang mampu merubah bentuk tidak dilakukan di salon muslimah. Salon muslimah lebih terdepan dalam hal menjaga privacy pelanggan dari pada salon lainnya karena salon muslimah sendiri, sangat memperdulikan batasan aurat seorang muslimah sehingga peraturan yang paling mencolok dalam salon muslimah yaitu tidak diperbolehkannya laki-laki atau pengantar laki-laki masuk ke dalam salon muslimah.

Oleh karena itu walaupun salon muslimah merupakan jenis salon kecantikan baru, tetapi di Indonesia yang mayoritasnya penduduknya beragama Islam, salon muslimah sudah menjadi suatu kebutuhan. Minat penduduk Indonesialah yang membuat para pelaku bisnis mulai banyak mendirikan salon muslimah yang bagus, berkualitas serta kreatif sehingga menciptakan persaingan yang begitu ketat. Maraknya persaingan tersebut membuat para pelaku bisnis salon muslimah harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut.

Pasar potensial tersebut membuat para pelaku bisnis salon muslimah harus bersaing dan selalu mengefektifkan pemasaran, sehingga mampu membuat bisnis bertahan dan berkembang. Salah satu bisnis salon muslimah yang ikut bersaing yaitu Salon Muslimah House of Khadijah yang merupakan bagian dari PT. Sharika Solusi Internasional. Bisnis ini merupakan pendatang baru dalam dunia kecantikan, sebelumnya PT. Sharika Solusi Internasional telah mengembangkan RHP (Rumah Herbal Propolis) yang telah dibuka di Ciomas, Merdeka, Ciapus, Sindang Barang, Pagelaran dan lainnya, namun Salon House of Khadijah merupakan bisnis kecantikan yang baru dikembangkan oleh PT. Sharika Solusi Internasional.

Menurut Rismiati dan Suratno (2011) bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat kegiatan yaitu produk, promosi, harga dan distribusi. Pada dasarnya bauran pemasaran menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi pemasaran suatu perusahaan. Titik awal untuk membuat segala keputusan tentang bauran pemasaran tergantung pada bagaimana produk atau jasa harus diposisikan dan segmen pasar yang harus dituju. Disamping produk, harga, dan distribusi untuk dapat berkomunikasi secara efektif kepada konsumen adalah dengan promosi. House of Khadijah haruslah memiliki suatu strategi promosi yang baik dan inovatif agar dapat bersaing dan bertahan di dunia bisnis salon kecantikan, promosi penjualan jasa dirancang untuk dapat merancang citra perusahaan menjadi lebih baik sehingga menghasilkan pemasaran yang efektif dan maksimum.Alat promosi selama ini dilakukan oleh House of Khadijah merupakan pemasaran (direct marketing) atau pemasaran secara langsung, dengan mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan networking, serta beberapa brosur dan company profile yang diberikan pada event-event tertentu. Media promosi lainnya adalah memberikan promosi jasa pelayanan salon, selain itu House of Khadijah juga menggunakan sarana web dan komunikasi lewat jejaring sosial sebagai komunikasi promosi. Beberapa cara tersebut dianggap belum berjalan sesuai dengan harapan perusahaaan, sehingga masih banyak pelanggan yang belum mengetahui produk, serta kelebihan yang ditawarkan salon muslimah House of Khadijah dibandingkan dengan salon muslimah lainnya.

1.2 Perumusan Masalah

Faktor pendukung yang menyebabkan House of Khadijah didirikan adalah adanya permintaan masyarakat Bogor khususnya daerah Bogor Barat terhadap jasa salon yang lebih privacy. House of Khadijah dikembangkan pada tahun 2010 yang berlokasi di Jalan Melati Blok G.19 Laladon Permai. Salon muslimah tersebut didirikan dalam skala usaha rumahan, salon muslimah House of Khadijah sendiri mulai mengembangkan salon dengan cara bergabung dengan PT. Sharika Solusi Internasional dan akhirnya berpindah lokasi di 8 Ruko laladon Grande Blok D, Ciomas. Oleh karena itu House of Khadijah yang telah berkembang dalam skala bisnis yang lebih besar mencoba untuk menginformasikan produk jasa kepada masyarakat atau konsumen untuk dapat meningkatkan penjualan perusahaan.

Oleh karena itu, diperlukan media promosi untuk dapat terhubung dengan para konsumen sehingga mampu menguasai lingkup area yang semakin besar oleh karena itu diperlukan perluasan promosi. Berdasarkan hal tersebut maka, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Bagaimana bauran pemasaran serta strategi promosi yang dilakukan salon muslimah House of Khadijah dalam mempromosikan perawatan salonnya?2. Faktor-faktor, apakah yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi perusahaan? 3. Bagaimana bentuk alternatif strategi promosi yang seharusnya dilakukan dan sesuai dengan kendala dan keunggulan yang dimiliki oleh salon muslimah House of Khadijah?1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor-faktor bauran pemasaran dan mengetahui strategi promosi yang dilakukan House of Khadijah saat ini.

2. Mengindentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam, penyusunan strategi promosi House of Khadijah.

3. Menganalisis strategi promosi yang lebih tepat bagi salon muslimah House of Khadijah serta memberikan rekomendasi alternatif yang tepat bagi House of Khadijah. 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pertimbangan mengenai strategi promosi yang terbaik bagi perusaahaan.

2. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis dalam menerapkan ilmu-ilmu manajemen khususnya dalam bidang promosi.

3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, ilmu dan bahan pembanding, untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Ruang LingkupKegiatan penelitian ini dibatasi oleh bidang promosi. Penelitian ini melihat dari sisi perusahaan, bagaimana perusahaan menjalankan strategi promosi, dan membahas sebatas pemilihan program promosi yang paling efektif yang dapat dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan program promosi yang di dapat dari hasil wawancara. Dalam membahas permasalahan ini, peneliti menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Responden yang dipilih adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan promosi House of Khadijah dan pihak manajemen PT. Sharika Solusi Internasional. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Salon Industri kecantikan adalah industri yang menarik dan menguntungkan, industri ini berkembang dengan pesat, dengan semakin banyaknya orang yang melakukan perawatan rutin di salon-salon kecantikan. Menurut kamus, salon berarti ruangan tempat menerima tamu, sehingga salon identik dengan musik sebagai bagian dari fasilitas untuk relaksasi konsumen. Menurut Soekresno (2010), salon merupakan tempat pelayanan kecantikan untuk dapat menata rambut dan merawat tubuh yang dilakukan dengan keterampilan tangan seorang ahli kecantikan (beautician) yang dibantu dengan alat sederhana, yang hasilnya pun tidak mengubah penampilan bentuk fisik, hanya mempertegas penampilan.

Menurut Githa (2012), salon kecantikan adalah tempat di mana orang pergi ke situ untuk menemukan suasana rileks dalam rangka merawat kecantikannya atau mempertegas gaya penampilan ideal pribadinya yang dilakukan oleh tenaga terampil atau ahli. Berdasarkan Setiawan (2007), penggolongan salon menurut jenisnya terbagi atas: 1. Salon kecantikan atau beauty salon merupakan tempat di mana orang menemukan suasana rileks dalam rangka merawat kecantikannya atau mempertegas gaya penampilan ideal pribadinya. Jasa utamanya meliputi: facial, pijat, perawatan kulit, perawatan tangan dan kaki. Ciri utama dari salon kecantikan adalah mencapai penampilan ideal tanpa mengubah bentuk fisik.

2. Klinik kecantikan adalah bentuk pelayanan individu berupa penambahan, pengurangan, dan mengubah kulit, wajah, atau bagian tubuh lainnya yang dilaksanakan oleh tenaga medis. Jasa utamanya meliputi: mengubah warna kulit, menghilangkan lemak tubuh, mengubah wajah, dan lainnya. Ciri utama klinik kecantikan adalah ditangani ahli medis baik dokter kulit, dokter bedah plastik, serta menggunakan obat farmasi dan alat medis. 3. Salon rambut, yaitu tempat penataan rambut. Jasa utamanya mengkeriting rambut, meluruskan rambut, mewarnai rambut, menyuburkan rambut serta tatanan rambut yang mengikuti trend. Ciri utamanya adalah mempunyai seorang hairdresser dan hair stylish.

4. Spa berasal dari singkatan sanitas per aqua yang artinya sehat melalui air. Menurut asosiasi spa direktorat, spa diartikan sebagai segala upaya yang dilakukan dengan pelayanan profesional untuk memperbarui pikiran, jiwa dan raga. Jasa utama, pelayanan pijat spa untuk melancarkan peredaran darah, serta musik dengan relaxaxi alfa dan beta. Ciri utamanya dikerjakan oleh therapis profesional.5. Salon mobile yaitu salon yang bersifat berpindah-pindah dan mampu mengerjakan perawatan sesuai dengan keinginan konsumen. 2.2 Salon Muslimah Salon-salon muslimah semakin dicari oleh para wanita muslim, untuk rileksasi dan memanjakan diri, mulai dari merawat tubuh, mempercantik wajah, atau mengubah gaya rambut. Usaha salon muslimah berkembang pesat, kaum muslimah menempati salah satu porsi utama dalam pangsa pasar bisnis ini, menurut Soekresno (2010) salon muslimah merupakan salon yang dikhususkan untuk melayani kaum wanita muslim untuk merawat tubuh dan rambut, nyaman serta berbasis syariah dan halal. Kegiatan salon muslimah merupakan hal yang private yang tidak diganggu oleh tamu laki-laki, sebagai seorang seorang muslimah, muslimah diwajibkan untuk mengikuti syariah untuk menutup aurat dari pandangan laki-laki. Biasanya pada setiap salon muslimah, pintu salon terdapat tulisan Laki-laki dilarang masuk karena menurut hukum islam tubuh wanita seluruhnya adalah aurat bagi laki-laki yang bukan mahramnya. Berdasarkan firman Allah: apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (QS. An Nuur: 53). Berdasarkan sabda Rasulullah SAW: Tubuh wanita itu seluruhnya adalah aurat. (H.R Tirmidzi).

Prinsip dari salon muslimah terlihat dari perawatan salon yang ditawarkan, yang lebih menitik beratkan pada mensyukuri nikmat Allah SWT atas segala sesuatu yang mengharuskan muslimah merawat dan menjauhi segala sesuatu yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadits. 2.3 Pemasaran

Menurut Rangkuti (2005) pemasar adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan menajerial. Akibat pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki komoditas. Jefkins (1997), pemasar lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen pembuatannya, ke para konsumen pemakainya. Pemasar meliputi semua tahapan mulai dari penciptaan produk hingga pelayanan purna jual setelah transaksi penjualan terjadi. 2.4 Strategi Pemasaran

Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diverivikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (Tjiptono, 2008).

Menurut Kotler (2004), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran segmentasi pasar dan biaya bauran pemasaran. 2.5 Bauran Pemasaran

Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk bauran pemasaran. Bauran pemasaran menurut Kotler (2000) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannnya dalam pasar sasaran. Dalam pemasaran bauran pemasaran merupakan alat yang dapat digunakan produsen untuk mempengaruhi sikap dan tindakan konsumen, selain itu bauran pemasaran juga sebagai penentu keberhasilan pemasaran perusahaan.

Gambar 1. Bauran Pemasaran atau 4 P

Menurut Lovelock dan Wright (2005), ada model 8P manajemen terpadu, yang menyoroti delapan variabel keputusan bagi manajer perusahaan jasa yaitu: 1. Elemen produk merupakan semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan.

2. Tempat dan waktu adalah keputusan manajemenm mengenai kapan, di mana, dan bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan.

3. Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk kepada pelanggan diperlukan desain dan implementasi dari proses yang efektif. Sebuah proses menjelaskan metode dan urutan kerja dari sistem yang beroperasi. 4. Produktivitas dan kualitas merupakan seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Kualitas jasa, yang didefinisikan pelanggan, berperan penting bagi diferensiasi produk dan bagi pembentukan loyalitas pelanggan. Tetapi, investasi untuk peningkatan kualitas tanpa menyadari keseimbangan antara peningkatan biaya dan pendapatan akan membahayakan perusahaan. 5. Orang adalah banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan (seperti ketika memotong rambut). Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa. Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut. 6. Promosi dan edukasi adalah semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa. Komponen ini memainkan tiga peran penting: menyediakan informasi dan sarana yang dibutuhkan, membujuk sasaran pelanggan tentang kelebihan suatu produk, dan mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan pada suatu waktu. 7. Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. Gedung, tanah, kendaraan, perabotan interior, perlengkapan, anggota staf, tanda-tanda, barang cetakan, dan petunjuk yang terlihat lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. 8. Harga dan biaya jasa lain-lain merupakan pengeluaran uang, waktu, dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga dan komponen biaya lainnya memperlihatkan kepada manajemen berbagai biaya yang ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu produk jasa. 2.6 Promosi

Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik dan membuatnya mudah di dapat oleh pelanggan sasaran. Perusahaan harus mampu berkomunikasi dengan para pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut, dan masyarakat umum.

Menurut Kotler dan Armstrong (1997) promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membunjuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Promosi merupakan penentu keberhasilan suatu strategi pemasaran, selain produk, harga, dan distribusi. Betapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya maka produk tersebut tidak akan berguna bagi mereka dan tidak akan dibeli. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya pelaksanaan promosi adalah:

1. Jumlah konsumen potensial yang semakin meningkat

2. Persaingan antar perusahaan meningkat

3. Adanya kelesuan-kelesuan ekonomi

4. Adanya perkembangan-perkembangan ekonomi yang pesat dimana kegiatan pemasaran tidak hanya berhenti setelah produk dikembangkan, ditentukan harganya dan distribusikan kepada konsumen, tetapi lebih jauh lagi produk tersebut harus dikomunikasikan kepada calon konsumen dengan cara promosi. 2.7 Promotional Mix (Bauran Promosi)

Tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan sarana bauran pemasaran dari 4 jenis yang luas yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Promosi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran, istilah promosi digunakan untuk mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan. Menurut Shimp (2003) komunikasi pemasaran merespresentasikan gabungan semua unsur dalam pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau klien.

Menurut Shimp (2003) bentuk-bentuk utama dari bauran promosi dijabarkan sebagai berikut:

1. Penjualan perorangan (persomal selling) adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk dan jasa perusahaan. 2. Iklan (advertising) merupakan suatu bentuk dari komunikasi masa yang bersifat non-personal dan dinilai oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan.

3. Promosi penjualan (sales promotion) terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat.

4. Publikasi biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari sebuah perusahaan.5. Pemasaran langsung (Direct Marketting) adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam perkembangannya Ray dan Belch dalam Morissan (2007) menambahkan elemen tambahan dalam promotional mix, yaitu interactive media. Masing-masing elemen tersebut dianggap sebagai satu kesatuan dari instrumen komunikasi pemasaran terpadu (IMC), dimana setiap elemen tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan didalamnya.

Gambar 2. Elemen promotional mix2.7.1 Penjualan Perorangan Menurut Shimp (2000) penjualan perorangan adalah suatu bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual atau wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Penjualan secara perorangan adalah cara yang paling sering dipakai dan bersifat penting, cara tersebut unik dan tidak mudah untuk diulang, dan mampu menciptakan dua komunikasi antara ide yang berlainan diantara penjual dan pembeli. Penjualan perorangan merupakan satu-satunya cara yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada waktu dan tempat itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Menurut Rismiati dan Suratno (2001) sifat dasar dari penjualan perorangan yaitu:

1. Perorangan adalah alat promosi, yang terlibat secara langsung dan langsung berinteraksi secara pribadi. 2. Tanggapan langsung, dengan penjualan perorangan mampu memberikan tanggapan atau reaksi secara langsung.

3. Memperat hubungan perusahaan dengan konsumen.

4. Biaya tinggi, karena komunikasi secara langsung membutuhkan kesempatan yang lebih layak.

2.7.2 Iklan

Periklanan merupakan tiap-tiap bentuk penyajian dan dibiayai oleh perusahaan, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor (Umar, 2001). Menurut Kotler (2005) periklanan merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. Iklan telah mengalami pertumbuhan yang amat sangat pesat akibat dari efektivitas komunikasi yang terarah ke dalam teknologi komputer dan informasi, hal tersebut mampu membangun citra perusahaan ke dalam jangka panjang dengan biaya lebih murah, dan juga mampu mempercepat penjualan. Periklanan dengan menggunakan media internet bersifat dinamis dan interaktif serta dapat diperbarui kapan saja dengan biaya yang murah dan tepat waktunya, Berbeda dengan iklan yang ditampilkan di televisi, surat kabar atau majalah yang memerlukan anggaran lebih besar. Menurut Rismiati dan Suratno (2001) periklanan mempunyai sifat-sifat dasar sebagai berikut: 1. Memasyarakatkan, dengan iklan yang baik dan tepat akan mampu menjangkau masyarakat dengan cepat dan secara luas.

2. Kemampuan membujuk, iklan mempunyai daya bujuk yang tinggi. 3. Ekspresif, iklan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk dan perusahaan.

4. Impersonal, iklan merupakan bentuk komunikasi yang hanya menolong2.7.3 Promosi Penjualan

Menurut Shimp (2000) promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek untuk mendukung keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam jangka waktu yang singkat. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan secara besar ataupun perdagangan secara ecer, promosi penjualan berorientasi memberikan bonus agar meningkatkan respon dari perdagangan besar atau ecer. Menurut Rismiati dan Suratno (2001), menyatakan sifat dasar promosi penjualan adalah:

1. Komunikasi, promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan.

2. Insentif, promosi penjualan dapat dilakukan dengan jalan insentif.

3. Mengundang konsumen dengan segera.

2.7.4 PublikasiMenurut Rismiati dan Suratno (2001) menyatakan publisitas, adalah sejumlah informasi mengenai orang, barang atau organisasi yang disusun dalam ruang editorial suatu media tanpa dipungut biaya untuk dibaca, didengar, oleh para konsumen atau calon konsumen dengan maksud khusus untuk mencapai tujuan penjualan. Menurut Shimp (2003) publisitas menggambarkan komunikasi massa, biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Publisitas tidak dibiayai perusahaan yang mendapatkan manfaatnya.

Publisitas adalah cara yang digunakan perusahaan untuk mampu membentuk dan mempengaruhi secara tidak langsung kepada konsumen agar mengenali dan menyukai produk yang dipasarkannya. Publisitas mampu meningkatkan citra perusahaan yang baik dan mampu melenyapkan desas-desus berita atau peristiwa yang tidak sesuai dengan pencitraan. Sehingga pemasar perlu untuk membangun hubungan dengan masyarakat secara baik dan publisitas yang direncanakan secara baik, sehingga mampu menjadi sangat efektif.

Ciri-ciri dasar publisitas menurut Rusmiati dan Suratno (2001) yaitu:

1. Kredibilitas tinggi suatu berita, pernyataan atau komentar di media yang dapat dipercaya sangat berpengaruh bagi pembaca terhadap kesan perusahaan dan barangnya.

2. Dapat menembus batas perasaan karena sifat beritanya bebas dan tidak memihak.

3. Mendramatisir atau menghangatkan suasa2.7.5 Direct MarkettingMenurut Kotler (1997) pemasaran langsung adalah pemasaran interaktif yang memanfaatkan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Pengertian tersebut menekankan bahwa tanggapan dapat diukur, khususnya pesanan pelanggan, karena itu pemasaran pesanan langsung terkadang dapat disebut dengan pemasaran pesanan langsung. Beberapa bentuk pemasaran langsung, diantaranya adalah surat langsung, lewat telepon, dan pemasaran elektronik. Melalui direct marketing para konsumen dapat memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja dan bahkan dapat berbelanja secara rahasia (diam-diam). Bagi para penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. 2.7.6 Interactive Media (Online Marketing)

Marketing merupakan suatu proses untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia. Sehingga, setiap kegiatan yang ada hubungannya dengan pemuasan keinginan dan kebutuhan manusia dapat disebut sebagai bagian dari konsep pemasaran. Mohammed (2005) mendefinisikan internet marketing (online marketing) sebagai proses dalam membangun dan mempertahankan customer relationship melalui aktivitas online yang merupakan pertukaran ide, produk, jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan.2.8 Faktor-Faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi

Dalam menentukan strategi promosi yang akan diterapkan, perusahaan harus memikirkan beberapa pertimbangan dalam menghasilkan keputusan pengembangan strategi promosinya. Faktor-faktor ini nantinya akan menghasilkan pengembangan bisnis perusahaan, faktor-faktor penyusun straetegi bauran promosi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Tipe pasar produk

Menurut Kotler (2005) alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis, pemasar konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi penjualan, iklan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat. Sedangkan pemasar bisnis adalah mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk penjualan pribadi, promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. Pada umumnya penjualan pribadi lebih banyak digunakan untuk barang yang lebih rumit, mahal dan beresiko dan di pasar dengan penjual yang lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit. 2. Pelanggan

Menurut Tijptono (1996), kaitan pelanggan ada dua strategi yang dapat digunakan dalam menentukan strategi promosi yaitu:

a. Push Strategy, ialah aktivitas promosi produsen kepada perantara, dengan tujuan agar para perantara itu memesan, kemudian menjual serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen. b. Pull strategi, ialah aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir dengan tujuan agar mereka mencari perantara yang pada gilirannya kemudian perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen. 3. Tahap Kesiapan Membeli

Menurut Kotler (2005), alat alat promosi pasti akan menyebabkan perbedaan keefektifan, sehingga biayanya pun berbeda-beda sesuai dengan tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan serta pemberitaan memegang peranan penting dalam tahap pembangunan kesadaran. Keyakinan pelanggan sangat dipengaruhi oleh penjualan pribadi, dan pemesanan ulang juga dipengaruhi penjualan pribadi.4. Tahap siklus hidup produk

Dalam setiap tahapan siklus yang terjadi, memerlukan alat-alat promosi yang berbeda-beda, setiap tahapan memerlukan strategi prmosinya tersendiri agar para konsumen dan calon konsumen mampu melihat dan memakai produk yang ditawarkan perusahaan. Menurut Rismiati dan Suratno (2001), kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan dengan bentuk lonceng, dan kurva tersebut umumnya terbagi menjadi 4 tahapan: a. Tahap perkernalan: tahap ini barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun jumlah volume penjualannya belum tinggi. Barang yang dijual meruapakan barang baru yang siap untuk dipasarkan, karena masih dalam tahap perkenalan maka beban yang dikeluarkan untuk biaya promosi sangat tinggi. Promosi harus dilakukan deangan agresif dan menitik beratkan pada merek penjual. b. Tahap pertumbuhan: tahap ini jumlah penjualan semakin meningkat dengan cepat. Maka usaha promosi tidak lagi seagresif pada tahap sebelumnya. Tahap ini pesaing mulai muncul memasuki pasar, sehingga persaingan menjadi lebih ketat, biasanya salah satu cara untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menurunkan sedikit harga.

c. Tahap kedewasaan: tahap ini jumlah penjualan mulai meningkat, namun pada akhirnya beriringan dengan waktu, jumlah penjualan menjadi tetap, bahkan cenderung mengalami penurunan sementara persaingan sangat ketat, sehingga memerlukan promosi yang mulai ditingkatkan kembali.

d. Tahap kemunduran: adalah tahap penjualan yang mengalami penurunan, laba perusahaan juga mengalami penurunan bahkan menderita kerugian. Pasar yang bisa dikuasai akan semakin sempit, oleh karena itu sudah saatnya perusahaan memasarkan barang baru untuk menggantikan barang lama.

Gambar 3. Tahap Siklus Hidup Produk5. Anggaran Menurut Tjiptono (1996) apabila perusahaan menganggarkan promosi yang besar maka peluangnya untuk menggunakan iklan bertaraf nasional juga besar. Sebaliknya jika dana perusahaan terbatas maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion atau iklan bersama dalam cakupan wilayah lokal.

6. PesaingPerusahaan mampu mempertimbangkan strategi promosi yang akan dijalankan berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing atau menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri tersebut. 7. Bauran PemasaranMenurut Fitriana (2005) bauran pemasaran merupakan strategi yang akan digunakan untuk memenangkan persaingan yang terjadi dalam pasar. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencari keuntungan banyak bergantung pada strategi dasar. Menurut Kotler (2005) produk dengan harga tinggi biasanya diidentikan dengan mutu baik, dengan demikian periklanan merupakan kegiatan promosi yang tepat. Perusahaan yang memiliki saluran distribusi langsung, lebih efektif bila menggunakan penjualan tatap muka. 2.9 Metode Analytical Hierarcy Process

Metode Analytical Hierarcy Process atau disebut dengan (AHP), pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli matematika bernama Thomas L. Shaaty, di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an. Metode ini mampu memodelkan masalah-masalah yang kurang terstruktur dan pendapat-pendapat yang komplek dan berbeda. Dengan penggunaan metode tersebut maka suatu masalah mampu dipecahkan dengan kategori-kategori yang berkerangka sehingga mampu difikirkan secara terorganisir, sehingga dapat diputuskan suatu pemecahan yang efektif dari permasalahan tersebut. Menurut Fewidarto (1996) metode ini ditujukan untuk memodelkan masalah-masalah tak terstruktur dimana permasalahan tersebut dinyatakan secara jelas, dievaluasi, dibahas serta dianalisis dan diprioritaskan untuk dikaji.

Menurut Marimin (2004) AHP memungkinkan pengguna untuk dapat memberi nilai bobot, realatif dari suatu kriteria majemuk setara intuitif, yaitu dengan melakukan perbandingan berpasangan. Ada tiga prinsip dasar AHP, menurut Saaty (1993), dalam memecahkan persoalan denghan analisis logis eksplisit, ada tiga prinsip: prinsip menyusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas dan prinsip konsistensi logis.

1. Menyusun Hierarki

Manusia mempunyai kemampuan untuk dapat mempersepsikan benda dan gagasan, mengidentifikasikannya, dan mengkomunikasikannya apa yang telah mereka amanati. Agar dapat memperoleh pengetahuan terperinci, pikiran haruslah tersusun secara kompleks atau menyeluruh ke dalam bagian yang menjadi pokok atau inti, setelah itu bagian tersebut dimasukkan ke dalam bagian-bagiannya lagi dan seterusnya secara hierarkis, biasanya jumlah bagian-bagian ini biasanya berkisar antara lima sampai sembilan.

2. Menentukan Prioritas Manusia juga memiliki kemampuan mempersepsikan hubungan anatara hal-hal yang mereka amati, membandingkan sepasang benda atau hal yang serupa berdasarkan kriteria tertentu dan membedakan kedua anggota pasangan itu dengan menimbang intesintas preferensi mereka terhadap hal yang satu dibandingkan dengan yang lainnya. Hasil penilaian ini disajikan dalam matriks Pairwise Comparation (Komparasi Berpasangan). Dalam penyusunan skala kepentingan digunakan skala penulisan pendapat. Tahap ini merupakan pengurutan unsur-unsur menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa. Prosedur melakukan sintesa berbeda menurut bentuk hirarki.

3. Konsistensi LogisPrinsip ketiga dari pemiliran analitik adalah konsistensi logis, manusia memiliki kemampuan menetapkan relasi antar obyek atau antar pemikiran yang sedemikian sehingga koheren, yaitu obyek-obyek atau pemikiran saling terkait dengan baik dan kaitan mereka menunjukkan konsistensi

Dalam penerapan metode AHP dihindarkan dalam penyederhanaan pada asumsi-asumsi, ini dilakukan untuk memperoleh model yang kompleks seperti semula. Model realistis haruslah memasukkan dan mengukur semua hal penting, baik nyata maupun yang tidak nyata, yang dapat diukur dengan kuantitatif dan faktor-faktor kualitatif. Metode AHP dalam penerapannya terdapat perbedaan-perbedaan pendapat serta konflik seperti halnya dalam kenyataan kondisi perusahaan sehari-hari dalam mencapai usaha yang konsistensi.

Menurut Saaty (1993) keuntungan menggunakan metode AHP sebagai berikut:

1. Memberi suatu model yang luwes terhadap segala permasalahan. 2. Mensintesis satu hasil representatif dari berbagai penilaian yang berbeda.

3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan alternatif yang terbaik.

4. Menuntun kearah suatu adanya penaksiran secara menyeluruh terhadap kebaikan setiap alternatif.

5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas.

6. Dapat menangani saling ketergantungan antara faktor dalam suatu sistem.

7. Memadukan ancangan dedukatif dan ancangan sistem berdasarkan sistem dalam masalah yang kompleks.

Dalam mengkaji proses hierarki analitik dengan menata elemen persoalan dalam bentuk hierarki, yang dilakukan adalah dengan membuat perbandingan berpasangan antar elemen Dari suatu tingkat sesuai dengan yang diperlukan oleh kriteria-kriteria yang berada setingkat lebih tinggi, sehingga menghasilkan prioritas yang bersifat menyeluruh dan konsistensi. Langkah-langkah dasar dari suatu proses AHP mempunyai langkah-langkah stabil walaupun beberapa langkah memerlukan penekanan istimewa dalam berbagai persoalan khusus. Menurut Saaty (1993) langkah-langkah menyelesaikan masalah dengan metode AHP yaitu:

a. Definisikan persoalan dan rinci pemecahan yang diinginkan.b. Penyusunan struktur, tahap ini menyususn hirarki secara manajerial menyeluruh dari tingkat puncak sampai tingkat dimana dimungkinkan campur tangan untuk memecahkan persoalan. Hierarki adalah abstraktif struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap suatu sistem.c. Membuat matriks banding berpasangan untuk kontribusi atau pengaruh setiap elemen yang relevan atas setiap kriteria yang berpengaruh yang berada setingkat diatasnya. Pembandingan berpasangan pertama dilakukan pada elemen tingkat kedua terhadap fokus yang ada di puncak hierarki. Menurut perjanjian, suatu elemen yang ada disebelah kiri diperiksa perihal dominasi atas yang ada disebelah kanan suatu elemen di puncak matriks. d. Mengumpulkan semua pertimbangan, yang diperlukan untuk dapat mengembangkan perangkat matriks dilangkah 3. Jika ada banyak orang yang ikut serta maka tugas setiap orang harus dapat dibuat sederhana dengan mengalokasikan upaya secara tepat.e. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasangan tersebut maka hal yang harus dilakukan adalah memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal utama. Angka 1 sampai dengan 9 digunakan bila Fi lebih mendominasi atau mempengaruhi sifat fokus herarki (X) dibandingkan dengan Fj. Sedangkan bila Fi kurang mendominasi maka mempengaruhi sifat X dibandingkan Fj, sehingga digunakan angka kebalikannya. f. Laksanakan langkah 3,4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam hierarki tersebut. Pembandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap tingkat keputusan yang terdapat pada hierarki, berkenaan dengan kriteria elemen di atasnya.

8. Gunakan komposisi secara hierarkis (sintesis) untuk membobotkan vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan jumlahkan semua entri prioritas terbobot yang bersangkutan dengan entri prioritas terbobot yang bersangkutan dengan entri prioritas dari tingkat bawah berikutnya dan seterusnya. Hasilnya adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat hierarki paling bawah. Jika hasilnya ada beberapa buah maka boleh diambil rata-rata arimetiknya.

9. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hierarki. Langkah ini dilakukan dengan mengalikan indeks inkonsistensi dengan prioritas-prioritas kinerja yang bersangkutan dan menjumlah hasil kalinya. Hasil ini kemudian dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan inkonsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, Rasio Inkonsistensi hirarki harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10%. Rasio Inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan menggunakan program komputer Expert Choise 2000 dan Microsoft Excel 2007. Jika rasio Inkonsistensi mempunyai nilai yang lebih besar dari 10% maka mutu informasi harus ditinjau kembali dan memperbaiki, antara lain dengan memperbaiki pertanyaan, melakukan pengisian ulang kuisioner, dan lebih mengarahkan responden mengisi kuisioner. 2.10 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan identifikasi dari berbagai faktor-faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi organisasi/perusahaan. Menurut Rangkuti (2003), analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). David (2009), matriks kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman (strengths-weakness-opportunities-threats-SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi: 1. Strategi S - O (kekuatan-peluang), memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal (strategi agresif).

2. Strategi W - O (kelemahan-peluang), bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal (turn around).

3. Strategi S - T (kekuatan-ancaman), menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal (strategi defensif).

4. Strategi W - T (kelemahan-ancaman) adalah taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal (strategi diversifikasi).

Gambar 4. Diagram Analisis SWOT2.11 Penelitian TerdahuluSalah satu cara untuk mendapatkan suatu informasi tentang penelitian terdahulu adalah mengkaji penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembahasan penelitian yang sedang dilakukan, adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembahasan yang akan diteliti yaitu:Sari (2006) melakukan penelitian mengenai analisis strategi pada perusahaan jasa konsultan teknologi informasi. Berdasarkan hasil analisis dengan metode AHP alternatif strategi promosi fokus pada kegiatan personal selling. Kegiatan personal selling dilakukan secara lebih intensif dengan sumber daya manusia yang lebih professional. Prioritas kedua adalah public relation yang dapat dilakukan perusahaan dengan membentuk organisasi hubungan masyarakat (humas) yang secara efektif dapat menginformasikan produk sekaligus perusahaannya. Kegiatam lainnya dengan menjadi sponsor dalam kegiatan seminar mengenai perkembangan teknologi.

Kurniaty (2009) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi dengan menggunakan metode AHP pada perusahaan jasa Event Organizer CI Production. Dari penelitian tersebut perusahaan perlu meningkatkan kegiatan promosi perusahaan terlebih dahulu, meningkatkan periklanan, melakukan kegiatan publisitas dan humas, meningkatkan kegiatan pemasaran langsung, serta melakukan kerjasama aktif dengan media patner.

Rachmanda (2009), melakukan penelitian yang berjudul Analisis Strategi Bauran Promosi AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor. Bentuk bauran promosi di AJB Bumiputera cabang Siliwangi Bogor terdiri dari periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung, publisitas, dan interaktif media. Faktor-faktor yang terindentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi AJB Bumiputera 1912 terdiri dari anggaran promosi, SDM, komunikasi, persaingan pasar, etika bisnis, produk dan harga, serta STP. Hasil analisis data AHP menunjukkan bahwa faktor dengan prioritas tertinggi adalah faktor SDM dengan bobot (0,291). Alternatif strategi promosi AJB Bumiputera 1912 berdasarkan prioritas adalah Agency lebih aktif dalam menjual program 23 asuransi melalui penjualan personal dengan bobot (0,261), Supervisor dan Agency bekerja sama menjalankan pemasaran langsung ke lembaga pemerintahan, pendidikan, dan perusahaan dengan bobot (0,212), AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor harus merencanakan program periklanan media cetak, elektronik, media luar ruang di wilayah Bogor dengan bobot (0,185), Promosi penjualan harus dikembangkan oleh Agency sehingga masyarakat berminat terhadap program asuransi jiwa AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor dengan bobot (0,180), Sarana publisitas Bumiputera News sebaiknya dipublikasikan di media cetak dan elektronik agar masyarakat Bogor khususnya mengetahui manfaat mengikuti program asuransi jiwa di AJB Bumiputera 1912 dengan bobot (0,119), dan prioritas terakhir AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi Bogor membuat web site khusus wilayah Bogor termasuk cabang Siliwangi sehingga pemegang polis mengetahui kinerja perusahaan termasuk klaim tiap pemegang polis di wilayah Bogor dengan bobot (0,114).

Rozi Fauza (2011) melakukan penelitian mengenai analisis bauran prmosi dengan penggunaan alat analisis AHP pada Dapur Geulis. Dari penelitian tersebut di dapat alternatif-alternatif bauran promosi Restoran Dapur Geulis adalah : (1) Meningkatkan program periklanan media cetak dan media luar ruangan seperti iklan Koran, billboard, brosur, spanduk, selebaran, dan stiker; (2) Menerapkan promosi penjualan melalui pameran, pemberian kupon diskon, hiburan, menu paket, dan kontes permainan dalam rangka mempengaruhi dan membujuk sasaran pelanggan; (3) Melakukan Personal Selling melalui presentasi produk Dapur Geulis dengan menjalin kerjasama sponsorship ke Lembaga-lembaga yang mengadakan event untuk melakukan kegiatan promosi Dapur Geulis dan (4) Ikut serta mendukung kegiatan masyarakat sekitar Dapur Geulis atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sosial maupun lingkungan sebagai bentuk kegiatan PR.III. METODE PENELITIAN3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Adanya peluang bisnis pada salon kecantikan membuat pertumbuhan bisnis salon berkembang pesat, begitu banyaknya pesaing yang telah membuka usahanya lebih awal yang terdiri dari salon franchise hingga salon rumahan serta pesaing dari salon-salon baru membuat salon muslimah House of Khadijah membutuhkan suatu strategi bersaing yang lebih baik sehingga mampu bersaing dalam lingkup pemasaran yang lebih luas dan dapat dikenal dengan baik serta memiliki citra baik dimata konsumennya. Oleh karena itu diperlukan evaluasi serta perbaikan dalam segi strategi pemasaran terutama strategi promosi untuk memberikan konsumen dan calon konsumen tentang informasi produk.

House of Khadijah dalam PT. Sharika Solusi Internasional merupakan perusahaan yang bergerak pada jasa kecantikan. Jasa yang diberikan merupakan jasa perawatan rambut dan tubuh yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggan yang bergama islam (muslimah). Perusahaan ini merupakan perusahaan yang baru berdiri selama kurang lebih 4 tahun tetapi mulai merubah salon menjadi bisnis konsep baru berdiri kurang lebih 2 tahun. Sehingga perusahaan dituntut menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat mengkomunikasikan perusahaan dan jasa yang diberikan kepada konsumen. Penelitian dimulai dengan mencari tau kegiatan promosi apa saja yang telah dilakukan oleh House of Khadijah serta melakukan wawancara pada pihak House of Khadijah, kemudian diidentifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dan alternatif strategi promosi yang akan direkomendasikan. Alternatif tersebut fokus pada penjualan perorangan (personal selling), iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publikasi, direct marketing, interactive media. Indikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dan penyusunan alternatif strategi promosi perusahaan akan dianalisis dengan menggunakan alat analisis Anaytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan metode yang baik untuk menganalisis sesuatu yang sifatnya strategis, dinamis, kompleks dan tidak berstruktur dengan hasil yang baik.

Kemudian hasil dari pemilihan alternatif tersebut dinilai dengan analisis SWOT secara kualitatif, hal tersebut berguna untuk bahan evaluasi pemilihan strategi yang tepat untuk House of Khadijah. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang sering dipakai para manager untuk membantu mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sedang dialami perusahaan, analisis ini menggunakan matriks yang nantinya dilakukan pencocokan sehingga mampu mengkaji promosi House of Khadijah, serta mengidentifikasi faktor-faktor dan menyusun alternatif strategi untuk dapat meningkatkan kinerja promosi perusahaan. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 5

Gambar 5. Kerangka pemikiran penelitian3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada House of Khadijah yang berlokasi di Ruko Laladon Grande Blok D Ciomas-Bogor. Waktu pengumpulan data dimulai dari bulan Juni 2013 Oktober 2013. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan karena House of Khadijah merupakan salah satu perusahaan pendatang baru dalam dunia salon kecantikan yang siap bersaing dengan salon sejenis dan kesediaan perusahaan sebagai tempat penelitian untuk memberikan data yang diperlukan dalam mendukung penelitian.3.3. Metode Pengambilan Sample

Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan responden tersebut paham mengenai strategi promosi dan besarnya peranan responden yang dipilih dalam melaksanakan kegiatan promosi tersebut. Dalam menggunakan alat analisis Anaytical Hierarchy Process (AHP) pengambilan sample ditentukan minimal 2 responden. Responden tersebut adalah managemen yang diwakili oleh Owner, Business Direktur, Manager Pemasaran, Staff. 4 orang responden dipilih dengan pertimbangan ke empat responden tersebut sangat mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan oleh House of Khadijah. 3.4. Pengumpulan Data3.4.1 Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer merupakan data atau informasi yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu yang sedang dihadapi. Data ini diperoleh dari sumber-sumber yang berasal dari sumber pertama memalui survey atau wawancara tim manajemen PT. Sharika Solusi Internasional serta pimpinan perusahaan dan karyawan House of Khadijah. Data primer berhubungan dengan wawancara langsung, yang diobservasi secara langsung dengan menyebarkan pada orang-orang tertentu memalui wawancara yang diajukan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang gambaran umum serta bagaimana tujuan, dan strategi yang digunakan House of Khadijah dalam melakukan pemasaran, untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh House of Khadijah.b. Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan management dan business direktur atau pimpinan perushaan serta para manajer dan staff, mana yang memiliki peranan utama dalam perumusan strategi pemasaran House of Khadijah.c. Kuesioner, responden melakukan pengisian kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner (Lampiran 2). Pengisian kuesioner penilaian menggunakan metode AHP (Lampiran 3), dilakukan oleh responden yang telah ditentukan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini bersifat non-probability sampling, yaitu pengambilan sampel secara tidak acak melalui teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu dari peneliti. Pemilihan dilakukan dengan alasan dapat mewakili perusahaan dan memiliki wewenang serta pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian.3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder merupakan kumpulan data yang berisikan informasi yang telah ada dan sebelumnya telah dikumpulkan untuk tujuan yang lain. Data ini diperoleh dari data dokumentasi, surat kabar, internet, buku-buku, arsip, studi pustaka, media cetak dan lainnya sehingga mendapatkan informasi dan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian sehingga mampu memahami permasalahan secara lebih mendalam.

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis DataSeluruh data yang telah dikumpulkan dari pihak House of Khadijah dan management PT. Sharika Solusi Internasional, kemudian diolah terlebih dahulu untuk menyederhanakan data-data yang terkumpul dari kuesioner dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007. Data yang diperoleh tersebut berasal dari faktor-faktor penyusun strategi promosi, aktor, tujuan serta penentuan alternatif strategi promosi kemudian akan dianalisis dengan AHP.

3.5.1 Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Model proses AHP (Analytical Hierarchy Process) diperkenalkan pertama kalinya oleh Thomas L. Saaty pada era 1970-an. Model ini mempunyai ciri khas yaitu penentuan skala prioritas atas alternatif pilihan berdasarkan suatu proses analitis secara berjenjang, terstruktur atas variable keputusan. Adapun bangun dasar konsep matematis yang dipakai adalah matriks. 3.5.2 Ikhtisar Langkah-langkah

Memulai pengkajian proses hierarki analitik dengan menyusun elemen suatu persoalan dalam bentuk hierarki. Kemudian membuat pembanding berpasangan antar elemen dari suatu tingkat yang sesuai dengan yang diperlukan oleh kriteria-kriteria yang berada setingkat lebih tinggi. Dari berbagai pembandingan ini menghasilkan proritas yang menyeluruh. Langkah-langkah dalam penyelesaian masalah menurut Saaty, antara lain:

1. Definisikan persoalan dan rinci pemecahan yang diinginkan. 2. Struktur hierarki dari sudut pandang manajerial menyeluruh (dari tingkat puncak sampai ke tingkat dimana dimungkinkan campur tangan untuk memecahkan persoalan itu). Tahap ini dimulai dengan kriteria dan alternatif tindakan, hierarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap suatu sistem.

Gambar 6. Contoh struktur hierarki dalam AHP (Saaty, 1991)

Keterangan: a. Sasaran adalah apa yang menjadi inti focus permasalahan yang ingin dipecahkan dalam AHP.b. Kriteria adalah hal-hal yang menjadi faktor dari sasaran.c. Alternatif adalah hal-hal yang telah dirumuskan sebagai pilihan yang akan direkomendasikan sebagai hasil untuk mencapai tujuan penelitian.

3. Buatlah sebuah matriks banding berpasang untuk kontribusi atau pengaruh setiap unsur yang relevan atas setiap kriteria yang berpengaruh yang berada setingkat diatasnya. Langkah awal yaitu dengan menetapkan prioritas unsur-unsur dalam suatu persoalan keputusan adalah dengan membuat perbanding berpasangan, yaitu unsur-unsur dibandingkan berpasangan terhadap suatu kriteria yang ditentukan. Untuk perbandingan berpasangan ini, matriks merupakan bentuk yang lebih disukai. Matriks menguji konsistensi, memperoleh informasi tambahan dengan jalan membuat segala pembandingan yang mungkin dan menganalisis kepekaan proritas menyeluruh terhadap perubahan dalam pertimbangan.Tabel 3. Nilai skala banding berpasangan

Intensitas PentingnyaDefinisiPenjelasan

1.Kedua unsur sama pentingDua unsur menyumbang sama besar pada sifat itu

3.unsur yang satu lebih sedikit lebih penting dari pada unsur lainnyaPengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu unsur atas unsur lainnya

5.Unsur yang satu sangat penting dari pada unsur lainnyaPengalaman dan pertimbangan dengan menyokong satu unsur atas unsur lainnya

7. Satu unsur jelas lebih penting dari pada elemen lainnyaBukti yang menyokong unsur yang satu atas lainnya memiliki tingkat penegasan yang tertinggi yang mungkin menguatkan

9Satu unsur mutlak lebih penting dari pada elemen yang lainnya Bukti yang menyokong unsur yang satu atas yang lainnya memiliki tingkat penegasan yang tertinggi yang mungkin menguatkan

2, 4, 6, 8Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan Kompromi diperhatikan diantara dua pertimbangan

Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapatkan satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i

Sumber: Saaty, 19934. Dapatkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat matriks dilangkah 3. 5. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasangan tersebut dan memasukkan prioritas nilai-nilai kebalikannya beserta entri bilangan 1 sepanjang diagonal utama, prioritas dicari dan konsistensi diuji. Dalam proses ini terdapat dua tahap pengolahan yaitu pengolahan secara horizontal dan vertikal.

Pengolahan horizontal dimaksudkan untuk menyusun prioritas unsur keputusan setiap tingkat hierarki keputusan. Tahapannya menurut Saaty 1983 adalah sebagai berikut:

a. Perkalian baris (z) dengan rumus

Z1=

EMBED Equation.3...................................................................(1)b. Perhitungan vektor prioritas atau vektor eigen

eVPi = ............................................................(2)c. Perhitungan nilai eigen maksimumVA = aij x VP dengan VA = (Vai).....(3)

VB = VA/VP dengan VB = (Vbi)..(4)

Eigen maks = ......................................................(5)

VA = VB = vektor sama

Vbi untuk i = 1, 2, ............, nPengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas setiap unsur dalam hierarki terhadap sasaran utama. Jika NPpq didefinisikan sebagai nilai prioritas pengaruh unsur ke-p pada tingkat ke-q terhadap sasarn utama maka:

NPnq = .........(6)Untuk p = 1,2,.....,r

T = 1,2,......,s

Dimana:

NPpq = prioritas pengaruh elemen ke-p pada tingkat ke-q terhadap sasaran utama

NPHpq = nilai prioritas pengaruh unsur ke-p pada tingkat ke-q

NPTt = nilai prioritas pengaruh unsur ke t pada tingkat q-16. Evaluasi konsisten untuk seluruh dengan mengalikan setiap indeks konsisten dengan prioritas criteria bersangkutan dan mengjumlahkan hasil kalinya, hasil kali ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Dengan cara yang sama setiap indeks konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas criteria yang bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan.

CI = .....................................................................(6)

Untuk mengetahui apakah CI dengan besaran tertentu cukup baik atau tidak, perlu diketahui rasio yang dianggap baik, yaitu apabila CR 0.1 rmus CR adalah:

CR = ..................................................................................(7)Nilai RI merupakan nilai random indeks yang dikeluarkan oleh oarkridge laboratory yang berupa tabel berikut ini:Tabel 4. Nilai indeks acak matrik barcode 1 15Orde (n)Indeks acak (RI)

10,00

20,00

30,58

40,90

51,12

61,24

71,32

81,41

91,45

101,59

111,51

121,48

131,56

141,57

151,59

Sumber: Fewidarto (1996)7. Penggabuangan pendapat responden , pada dasarnya AHP dapat digunakan untuk mengolah data dari saru responden ahli. Namun, demikian dalam aplikasinya penilaian kriteria dan alternatif dilakukan oleh beberapa ahli multidisipliner. Konsekuensinya, pendapat beberapa ahli tersebut perlu di cek konsistensinya satu per satu. Pendapat yang konsisten kemudian digabungkan dengan menggunakan rataan geometrik.

3.6 Metode SWOT

Metode SWOT kualitatif yang digunakan didasarkan pada hasil AHP dan wawancara terbatas. Dalam SWOT dipetakan faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal yang teerdiri dari peluang dan ancaman. Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model perumusan strategi.

Alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT (Tabel 5). Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Rangkuti, 2003)

Tabel 5. Matriks SWOTInternal

EksternalStrengthsWeaknesses

Opportunities (O)Strategi SOStrategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluangStrategi WOStrategi yang meminimalkan kelemahannya untuk memanfaatkan peluang

Threats (T)

Strategi ST

Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancamanStrategi WT

Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Penentuan strategi yang dibangun melalui matriks SWOT memiliki 8 tahapan yaitu:

1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan.

2. Buat daftar ancaman eksternal.

3. Buat daftar kekuatan dan internal perusahaan. 4. Buat daftar kelemahan internal perusahaan. 5. Cocokan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi SO6. Cocokan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi ST7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi ST 8. Cocokan kelamahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WTIV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum House of Khadijah4.1.1 Sejarah House of Khadijah Salon MuslimahHouse of Khadijah merupakan rumah kecantikan yang disegmenkan khusus untuk muslimah, yang meliputi perawatan kecantikan wajah, rambut dan kecantikan tubuh. Usaha ini didirikan oleh Yulia Citrawati pada bulan Maret 2011 yang dimulai dengan usaha salon muslimah mobile, antara kos-kosan mahasiswa IPB kemudian pindah dengan memanfaatkan rumah sendiri yang beralamat di komplek Laladon Permai. Dengan cita-cita yang besar, pendiri House of Khadijah berupaya untuk mampu melayani konsumen dengan pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga pada Juli 2012 House of Khadijah berkerjasama dengan PT. Sharika Solusi Internasional mendirikan House of Khadijah dengan bisnis konsep dan pindah ke lokasi yang lebih mudah dijangkau pelanggan yaitu di Ruko Laladon Grande Blok D, yang dikelilingi banyak perumahan-perumahan yang berada disekitar Laladon, Pagelaran, Sindang Barang, dan Ciomas. House of Khadijah, dikhususkan bagi para wanita muslim baik anak-anak remaja hingga orang dewasa, kebutuhan akan perawatan untuk memelihara ciptaan Allah merupakan sebuah jasa yang sangat variatif karena mengingat kebutuhan akan kecantikan merupakan idaman setiap muslimah. Salon muslimah merupakan suatu wadah untuk mewujudkan hal tersebut, Allah SWT menyukai keindahan oleh karena itu seharusnya sebagai muslimah merawat dan memelihara ciptaan Allah SWT. House of Khadijah, rumah kecantikan yang berbasis modern, dan selalu meningkatkan pelayanan mutu dan kualitas kepada semua pengungjung, sehingga tidak mengecewakan pelanggan, menghadapi setiap keluhan dengan solusi yang terbaik agar menjadi pembelajaran. House of Khadijah didirikan bukan sekedar sebagai bisnis namun, mempunyai syiar islam yang disampaikan pada setiap pengunjung House Of Khadijah, hal ini terlihat pada welcome say yang diucapkan setiap karyawan House of Khadijah yaitu Assalamualaikum Wr Wb, dan menerapkan prinsip senyum, sapa, salam dan doa kepada setiap pengunjung untuk mendapatkan keberkahan. 4.1.2 Struktur Organisasi House of Khadijah

Gambar 7. Struktur Organisasi House of KhadijahStruktur organisasi yang dimiliki oleh House of Khadijah, cukup sederhana karena sistem yang digunakan adalah kekeluargaan dengan para karyawan, hal ini dilakukan agar semua karyawan dalam malaksanakan pekerjaannya lebih dekat satu sama lainnya.

Penanganan operasional secara langsung dilakukan oleh manager operasional, divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kegiatan operasional salon dilaksanakan secara baik serta melaporkan kegiatan-kegiatan operasional salon secara rutin, manager pemasaran dan beautician bertugas untuk menjalankan rencana planing pemasaran House of Khadijah serta menjaga kegiatan pengawasan perawatan salon (penataan rambut serta perawatan tubuh) dilakukan sesuai dengan prosedur salon, serta melaporkan rutin tentang kinerja para karyawan salon dan kegiatan pemasaran pada business direktur atau pimpinan perusahaan. Untuk kapster dan therapis bertanggung jawab untuk mencuci rambut, manicure dan pedicure serta pijat spa untuk perawatan tubuh.Kasir dan resepsionist adalah orang yang bertanggung jawab dalam administrasi pembayaran serta pembukuan. Beautician adalah bertanggung jawab dalam perawatan kecantikan wajah seperti facial. Dan stylish bertanggung jawab dalam menata rambut serta hair cut.

4.1.3 Visi dan Misi PerusahaanVisi

Menjadi Pioner dan Terbaik Bisnis Gerai Kecantikan Syari Dengan Mengedepankan Konsep Inovatif, Success, Style, Syari & Different Serta Memberikan Kontribusi Secara Global.

Misi

1. Mewujudkan kepuasaan konsumen dengan pelayanan yang sopan dan ramah dan melahirkan produk-produk perawatan yang sesuai dengan keinginan muslimah.

2. Menghasilkan kenyamanan dan pelayanan terbaik sehingga menjadi trend setter.

3. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas muslimah, dan menjadikan sebagai Dakwah Islamiyah..

4. Mempunyai motto islami dengan syiar didalamnya yaitu Cantik, Syari & Qonaah. Core Value House of Khadijah

Komitmen

Kami adalah pribadi-pribadi yang berkomitmen memberikan kenyamanan, kesegaran, serta mententramkan kaum muslimah melaui berbagai perawatan syari, dan produk-produk kecantikan yang alami.High Servive

Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki performance terbaik, yang menegakkan nilai-nilai Islam dan memberikan kepuasan secara golden service kepada pelanggan.Always The Best

Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki keunggulan yang bersaing, dan memiliki pribadi islamiyah, dan selalu melakukan perbaikan dan perbaikan dan menjadi pribadi-pribadi yang terus bertumbuh.

Dakwah Islamiyah

Kami adalah pribadi-pribadi yang menegakkan aspek Islam dalam kehidupan sehari-hari dan mengamalkannya dan mencapai puncak ahli surga.Inovatif

Kami adalah pribadi-pribadi yang mampu mengembangkan ilmu yang kami punya, dan selalu melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam segi bisnis, serta performance pribadi.

Jaminan QualityKami adalah pribadi-pribadi yang mampu memberikan kualitas terbaik, dan percaya hal tersebut mampu memberikan hasil yang berlimbah dan berkah.Always Appearance Qonaah

Kami adalah pribadi-pribadi yang lembut, bersahaja, ikhlas, muslimah dan selalu menjaga kecantikan semata-mata merawat dan memelihara ciptaan Allah. High Standard Proces

Kami adalah pribadi-pribadi yang memiliki standard proses dalam bekerja untuk menghasilkan hasil yang terbaik untuk para konsumen.4.1.4 Sumber Daya Manusiaa House of Khadijah Jumlah pegawai tetap House of Khadijah pada saat ini adalah 7 karyawan, dan 1 orang adalah tenaga lepas yang hanya sewaktu-waktu dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengingat jenis pekerjaan yang dilakukan di salon terkadang sangat ramai pada hari-hari libur sehingga dibutuhkan tambahan karyawan pada hari Sabtu dan Minggu serta libur nasional. Proses prekrutan yang dilakukan House of Khadijah adalah dengan membuka lowongan pekerjaan setelah itu dilakukan proses wawancara dan essay yang berisi tentang motivasi serta studi kasus tentang pelayanan dan penjualan.4.1.5 Perawatan (Treatment)Perawatan atau treatment-treatment yang akan tersedia yaitu meliputi: perawatan rambut, perawatan wajah dan tata rias, perawatan tubuh, perawatan khusus, layanan lain, dan paket hemat.

1. Perawatan rambut meliputi:

a. Pangkas rambut dewasa, merupakan pemotongan rambut dengan tehnik dan model yang dikhususkan untuk dewasa. b. Pangkas rambut anak, merupakan pemotongan rambut dengan

tehnik dan model yang dikhususkan untuk anak-anak.

c. Cuci Blow, merupakan bagian dari penataan rambut untuk membuat rambut lebih bervolume.

d. Creambath, merupakan perawatan rambut dengan menggunakan krim khusus creambath yang bertujuan agar rambut lembut dan mudah di tatae. Hair mask/Hair spa merupakan perawatan rambut yang menggunakan krim khusus dan mengandung lebih banyak protein untuk mencegah rambut rusak serta lembut.

f. Colouring/pengecatan rambut, merupakan perawatan yang dapat mengubah warna rambut dengan tehnik pewarnaan. 2. Perawatan dan tata rias wajah meliputi:

a. Facial, merupakan perawatan wajah yang bertujuan untuk mencegah jerawat serta membuat kulit halus. b. Totok, merupakan perawatan wajah dengan menotok titik-titik tertentu pada wajah, agar memperlancar peredaran darah, dan mampu mengurangi insomnia serta migran.c. Make up wisuda, merupakan tata rias wajah dengan tehnik-tehnik seni rias. d. Eye treatment, merupakan perawatan wajah yang menfokuskan untuk mengurangi warna gelap sekitar mata, kantung mata dan menjadikan area mata lebih segar dan kencang.3. Perawatan tubuh

a. Lulur, merupakan perawatan tubuh dengan menggunakan bahan khusus/scrub untuk menghilangkan sel-sel tanduk mati.

b. Sauna, merupakan perawatan tubuh untuk membuang toksin atau racun dengan menggunakan media steamer body steam dan air.

c. Masker badan, merupakan perawatan tubuh yang dilumuri masker pemutih atau boreh ke seluruh tubuh untuk menjadikan tubuh lebih kencang. d. Perawatan payudara, merupakan perawatan untuk mengencangkan dan memperindah payudara. e. Waxing ketiak/tangan/kaki, merupakan perawatan untuk menghilangkan bulu kaki, tangan dengan menggunakan madu dan perekat. f. Manicure, merupakan perawatan untuk membersihkan dan memperindah kuku bagian tangan. g. Pedicure, merupakan perawatan untuk membersihkan dan memperindah kuku bagian kaki. h. Pijat seluruh badan, merupakan perawatan spa pijat yang dilakukan dengan tehnik-tehnik spa untuk dapat memperlancar peredaran darah serta mampu menghilangkan insomnia serta stress. i. Perawatan kewanitaan, merupakan perawatan uap yang dilakukan pada bagian kewanitaan dengan rempah-rempah tradisional. 4. Perawatan khusus

a. Ear Candle, merupakan perawatan yang dilakukan untuk membersihkan bagian pendengaran dengan bantuan kain dan api, serta mampu menghilangkan penyakit vertigo.

b. Perawatan pengantin dan tata rias pengantin, merupakan perawatan yang dikhususkan untuk calon pengantin dari perawatan tubuh khusus, wajah, tangan serta kaki hingga pada saat hari pernikahan.5. Layanan Laina. Kreasi kerudung, merupakan jasa layanan untuk menata kerudung menjadi lebih cantik dengan tehnik seni penataan kerudung.

b. Penyewaan baju kebaya, merupakan layanan penyewaan baju yang menyediakan baju-baju kebaya pernikahan, pager ayu, dan untuk wisuda. 6. Perawatan paket hemat, merupakan perawatan hemat yang terdiri dari beberapa perawatan yang disediakan di salon dengan sistem paket.4.2 Bauran Pemasaran Jasa House of Khadijah

House of Khadijah merupakan perusahaan dalam bidang jasa, salon muslimah yang menawarkan perawatan-perawatan sesuai dengan syariat, untuk dapat memasarkan produknya tersebut maka House of khadijah harus mengetahui cara menginformasikan produknya dengan tepat. Sehingga diperlukan seperangkat alat pemasaran untuk dapat memasarkan jasanya dan mencapai sasaran. Seperangkat alat tersebut pada House of Khadijah yaitu:4.2.1 Elemen Produk

Produk yang dihasilkan oleh House of Khadijah berupa pelayanan perawatan meliputi perawatan rambut, wajah, tubuh serta kuku dan kaki. Produk yang dihasilkan merupakan jasa yang tidak berwujud yang nantinya mampu memberikan nilai lebih pada konsumen dan konsumen sendiri yang nantinya akan dapat merasakan layanannya. House of Khadijah berusaha memberikan layanan sesuai dengan keinginan konsumen dengan merujuk pada manfaat yang diinginkan konsumen. House of Khadijah berusaha untuk memberikan fasilitas yang nyaman dengan perawatan optimal oleh tenaga ahli yang terlatih serta musik relax dan aromatherapy.House of Khadijah mempunyai strategi khusus untuk menawarkan produknya yaitu dengan competitive advantage, dimana strategi ini dikembangkan dengan memberI penawaran yang berbeda dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor, keunggulannya antara lain:

1. Penerapan pakaian bebusana muslimah secara tuntunan syariat dan sunah, House of Khadijah menjadikan pakaian sebagai bagian dari aturan yang menjadi cirri khas serta karakter dari salon muslimah. Sehingga diharapkan dengan adanya penerapan aturan ini mampu menjadi dakwah kepada karyawan dan konsumen untuk memakai kerudung dan jilbab. 2. Standar pelayanan pada konsumen yang selalu bersikap personal touch, dan good service dalam melayani pelanggan sehingga tercipta ikatan emotional terhadap salon.

3. Fasilitas House of Khadijah dengan ruangan ber-ac serta full musik dan tersedian air minum kemasan yang diberikan secara gratis kepada konsumen. 4.2.2 Tempat dan Waktu

House of Khadijah berusaha memenuhi pelanggan dengan membuka usaha di tempat yang lebih strategis dari sebelumnya yaitu di ruko 8 Laladon Grande. House of Khadijah buka setiap hari kecuali pada hari kamis, manajemen perusahaan memutuskan untuk meliburkan kegiatan House of Khadijah pada hari kamis. Letak House of Khadijah yang berada di jalan raya jalan penghubung antara Sindang Barang dan Ciomas diharapkan agar lebih mudah diakses oleh para konsumen. Laladon Grande merupakan tempat yang sangat potensial untuk salon muslimah dikarenakan, daerah ini banyak dikelilingi perumahan-perumahan yaitu, Laladon Permai, Puri Matahari, Laladon Indah, Pagelaran, Laladon Baru, Ciomas, Ciomas Permai, Sindang Barang dan Bubulak.

House of Khadijah menyampaikan jasa layanan secara langsung dan dengan melibatkan media cetak dan social jejaring. Dengan media cetak dan social jejaring, House of Khadijah dapat berkomunikasi dengan klien dan mampu menawarkan produk secara jelas dan lebih terperinci, agar konsumen mendapatkan pengetahuan dan manfaat dari perawatan yang ingin diambil. 4.2.3 Proses

Proses dalam menyampaikan dan melayani konsumen secara efektif yang meliputi proses pelayanan, proses perawatan, proses perekrutan, hingga proses pada keputusan baik dalam manajemen dan promosi. House of Khadijah mempunyai serangkaian tindakan tertentu yang telah ditetapkan perusahaan. Proses tersebut merupakan perencanaan yang dilakukan House of Khadijah serta dari pengalaman-pengalaman yang telah membuat proses menjadi jauh lebih efektif dan mudah dalam birokrasi penyampaian. Proses pelayanan diawali dengan bagian front office untuk menyapa dan menanyakan perawatan apa yang akan diambil oleh konsumen. Proses perawatan berisi langkah-lahkah atau ada sebuah standar operasional procedure, dalam melayani perawatan salon, seperti creambath, facial, manicure, pedicure hingga spa. Untuk proses perekrutan melalui pembukaan lowongan kerja dengan spanduk atau dengan informasi ke lembaga pelatihan serta sekolah tata kecantikan rambut hingga tes wawancara dan essay. Proses keputusan untuk permasalahan perusahaan biasanya sesuai dengan garis struktur organisasi, dan proses promosi dilakukan dengan anggaran khusus setiap bulan yang dibagi dalam persentase khusus untuk pembiayaan promosi dan perencanaan agenda promosi biasanya dirapatkan rutin setiap bulan. 4.2.4 Produktivitas dan Kualitas

Perusahaaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas untuk menghemat biaya, namun tidak mengkesampingkan kualitas jasa yang ditawarkan. Kualitas jasa merupakan hal yang penting dalam membentuk loyalitas pelanggan sehingga House of Khadijah, melakukan peningkatan profesionalisme karyawan dengan melakukan berbagai pelatihan keahlian serta motivasi agar lebih terampil. Selain itu aktifitas pengawasan (controlling) yang dilakukan para manajer terhadap seluruh staff (kapster, beautician, therapish, recepsionist) dilakukan dengan pelaporan secara rutin, dan konsumen juga mampu berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas yaitu dengan memberikan kritik dan saran yang selalu ditanyakan langsung oleh recepsionist serta pelanggan juga dapat memberikan masukan lewat komunikasi jejaring sosial.

4.2.5 Orang

Jasa salon bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan. Interaksi ini mampu mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan. Orang-oraang yang terlibat di dalam House of Khadijah adalah para karyawan, pelanggan atau konsumen, lembaga-lembaga pelatihan keahlian dan keterampilan, dinas pendidikan, serta para supplier yang mendukung House of Khadijah pada setiap ketersediaan bahan baku.

4.2.6 Promosi dan Edukasi

Promosi merupakan suatu program dari pemasaran yang sifatnya membangun komunikasi antara pelanggan dan penyedia jasa. Promosi sendiri bersifat mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan suatu waktu ketika ia telah mengetahui manfaat dan kelebihan dari jasa yang ditawarkan sehingga mampu memberikan pengetahuan kepada konsumen.

4.2.7 Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas jasa. House of Khadijah mengelola bukti fisik secara hati-hati untuk menciptakan makna islami dan nyaman sesuai dengan motto House of khadijah Cantik, Syari, Qonaah, dan House of Khadijah berkomitmen sebagai salon muslimah yang selalu mengedepankan dakwah islamiyah. Terlihat dari beberapa nuansa islami pada foto, pajangan, tanda pengenal karyawan, display, serta tulisan terima kasih dengan gambar seorang ibu dan anak sedang membaca Al Quran, dan lainnya.

4.2.8 Harga

House of Khadijah memiliki harga yang cukup bersaing dengan menyesuaikan dengan kondisi pasar, dalam penentuan harga perawatan salon sudah ditetapkan melalui kegiatan survey terhadap kompetitor dan daya beli masyarakat sekitar, sehingga setiap konsumen dapat melihat berapa harga yang ditawarkan untuk perawatan yang ingin ia ambil serta sesuai dengan kondisi masyarakat. House of Khadijah berusaha menawarkan harga yang menarik dan sesuai dengan kondisi pasar, pada perawatan tertentu diberikan diskon khusus sebagai penarik, konsumen melakukan pembayaran jasa perawatan setelah perawatan selesai dilakukan sehingga mampu memberikan kepuasan pada konsumen. 4.3 Bauran promosi

House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru kurang lebih 2 tahun berdiri. Sehingga kegiatan promosi merupakan hal yang penting untuk dapat mengenalkan perawatan-perawatan muslimah kepada para konsumen dan calon konsumen. Promosi merupakan suatu komunikasi yang amat penting karena promosi harus dapat menyampaikan pengetahuan jasa-jasa salon kepada konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui dan mengenal House of Khadijah dan membuat tindakan untuk membeli jasa yang telah diperkenalkan tersebut. Dari wawancara yang telah dilakukan, maka House of Khadijah melakukan kegiatan bauran promosi yaitu sebagai berikut:

4.3.1 Penjualan Perorangan

Promosi langsung atau disebut dengan personal selling merupakan kegiatan promosi langsung dengan tatap muka, kegiatan ini sering dilakukan oleh House of Khadijah, yang dimulai dengan mengkomunikasikan, dan menginformasikan secara langsung pada konsumen yang datang langsung ke salon House of Khadijah. Dalam hal ini semua karyawan berperan penuh dalam menyampaikan informasi jasa perawatan, terutama pada recepsionist bagian front office dibekali pengetahuan yang lebih dan pelatihan untuk dapat menyampaikan dengan baik kepada konsumen tentang perawatan-perawatan salon serta ada buku katalog salon House of Khadijah berisi harga serta manfaat perawatan yang dapat membantu konsumen untuk menjawab, keinginan yang ia butuhkan.

4.3.2 Iklan

Iklan yang dilakukan oleh House of khadijah adalah melalui media cetak yaitu koran, internet yaitu melalui blog, website, serta jejaring sosial, dan juga sebagai sponsor acara event-event muslimah. Dengan jaringan internet seerta sebagai sponsor salon House of Khadijah mampu mengenalkan lebih luas tentang perusahaan serta perawatan-perawatan yang ditawarkan. Pada website terdiri dari harga, visi dan misi, profil, lokasi serta artikel-artikel kecantikan. 4.3.3 Promosi Promosi dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan perusahaan, House of Khadijah mengadakan berbagai program prmosi penjualan, yaitu:

1. Point Card merupakan poin yang dapat dikumpulkan konsumen pada setiap melakukan perawatan, dan pada kumulatif tertentu maka poin tersebut dapat diganti dengan perawatan gratis sesuai dengan promo perawatan.2. Hadiah belanja terbanyak, adalah program rutin House of Khadijah, konsumen yang beruntung akan mendapatkan hadiah kacamata UV dengan lensa berwarna gelap seharga Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah).3. Diskon penjualan, diberikan pada saat konsumen terdaftar sebagai member card atau konsumen dan mengupdate status lewat jejaring sosial dan memperlihatkan bukti status kepada recepsionist, setelah menunjukkan bukti maka konsumen mendapatkan potongan perawatan dari 5% - 10%. 4. Event Marketting diadakan untuk memberi pengetahuan pada pelanngan serta mempromosikan produk yaitu dengan acara pelatihan hijab, dan beauty class. 5. House of Khadijah menawarkan hadiah bagi konsumen atau pelanggan yang melakukan perawatan diatas Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah), gratis mendapatkan masker naturgo, atau masker lumpur seharga 10.000 Rp. (sepuluh ribu rupiah).4.3.4 Publisitas dan Humas (Hubungan Masyarakat)

Kegiatan publisitas yang pernah dilakukan oleh House of Khadijah adalah sponsorship dengan mengadakan kegiatan Beauty Class Salon Muslimah House of Khadijah, dilakukan biasanya di komplek, kampus atau perkantoran, berkerjasama untuk memberikan pelatihan atau event mengenai kecantikan. 4.3.5 Penjualan Langsung House of Khadijah melakukan promosi melalui penjualan secara langsung, dengan menggunakan media elektronik telepon dan software sms. Biasanya untuk tata rias pengantin, House of Khadijah akan melakukan penjualan secara langsung dengan memperlihatkan portofolio dan pengerjaan tata rias dilakukan di rumah konsumen. Media promosi ini biasanya, di House of Khadijah dilakukan dengan tindak lanjut sehingga konsumen menjasi lebih yakin dan mengerti tentang jasa yang ditawarkan. Media sms biasanya digunakan House of Khadijah untuk memperkenalkan perawatan-perawatan baru.

4.3.6 Interactive Media

House of Khadijah melakukan pemasaran produk atau jasa yang dininformasikan melalui internet (online). Komunikasi interaksi online ini dilakukan oleh tim pemasaran dari PT. Sharika Solusi Internasional. Media online ini lebih kepada membangun dan memelihara hubungan yang saling memuaskan antara konsumen dan House of Khadijah dengan komunikasi bolak balik. 4.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen salon House of Khadijah, serta dipadukan dengan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi, maka dilakukan beberapa eliminasi dari teori, karena faktor tersebut dianggap kurang penting oleh pihak perusahaan. Dan akhirnya dapat disumpulkan bahwa factor-faktor penyusun strategi promosi House of Khadijah adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik Pasar dengan STP (Segmentation, Targetting, Positioning)

a. SegmentationSegmentasi House of Khadijah adalah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar Bogor Barat, yang terdiri dari Laladon, Ciomas, Balungbang, Bubulak, Cilendek Barat, Cilendek Timur, Curug, Curug Mekar, Gunung Batu, Loji, Marga Jaya, Menteng, Pasir Jaya, Pasir Kuda, Pasir Mulya, Semplak, Sindang Barang dan Situ Gede.

b. TargettingTarget pasar dari House of Khadijah adalah ibu rumah tangga, mahasiswa, keluarga dan kalangan perkantoran. Target pasar ini dianggap potensial karena letak House of Khadijah mudah di jangkau oleh para ibu rumah tangga dan mahasiswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Bogor Barat

c. PositioningHouse of Khadijah memposisikan diri sebagai salon muslimah yang menyediakan jasa perawatan salon yang islami serta inovatif dengan harga yang terjangkau serta pelayanan dan tempat yang nyaman. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting dalam menggerakkan atau melaksanakan suatu strategi yang telah direncanakan. Dalam bidang salon kecantikan faktor SDM sendiri merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan serius, karena perawatan-perawatan salon yang ditawarkan merupakan perawatan-perawatan yang harus dilakukan oleh tenaga yang terampil yang telah melewati masa training dan pembelajaran tentang tehnik-tehnik perawatan sesuai dengan standar direktorat dinas pendidikan dalam lembaga pelatihan dan keterampilan yang diakui secara nasional.

3. Siklus Hidup Produk

Promosi yang telah dilakukan House of Khadijah berada pada tahap perkenalan dalam sikluas hidup produk, pada tahap ini promosi harus dilakukan secara agresif dan menitikberatkan pada perkenalan akan brand House of Khadijah kepada konsumen. Bisnis House of Khadijah yang telah berkonsep telah berdiri kurang lebih 2 tahun, sehingga pada tahap perkenalan ini, perusahaan masih terus berusaha untuk menitik beratkan memperkenalkan salon dalam jangkauan geografis seperti dengan apa yang direncanakan. Diharapkan pelanggan dan calon pelanggan, terbiasa mendengar brand House of Khadijah sebagai bisnis salon muslimah sehingga perusahaan dapat diketahui dan dikenal keberadaannya dan mampu memberikan pengetahuan tentang perawatan-perawatan yang ditawarkan oleh House of Khadijah.

4. Faktor Anggaran

House of Khadijah melihat faktor anggaran sebagai hal yang penting dalam penyusunan strategi promosi, perusahaan memberikan aggaran promosi berdasarkan perputaran kas, sehingga perputaran kas tersebut mempengaruhi jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan promosi. Hal tersebut mengakibatkan besar, kecilnya ditetapkan dengan persetase khusus yaitu 10 persen dari omset kotor. Pihak manajemen nantinya akan menyeleksi tentang pengeluaran dana untuk kegiatan promosi, apakah promosi yang dilakukan akan berdampak pada jangka panjang, atau jangka pendek. Sehingga anggaran yang dikeluarkan tersebut untuk memperkenalkan perusahaan diharapkan dapat dirasakan hingga jangka panjang. 5. Pesaing

House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru berdiri, adanya peluang membuat bisnis ini menjadi banyak pesaing-pesaing yang berasal dari pendatang baru dan lama. Hal ini akan membuat terjadinya persaingan dalam memperebutkan pasar serta kepercayaan konsumen. Persaingan yang semakin ketat tersebut membuat House of Khadijah terus berbenah untuk menjadi lebih kreatif dan lebih baik.

4.5 Aktor Aktor yang berperan dalam penyusunan strategi promosi House of Khadijah adalah aktor internal perusahaan yaitu Management, Business Direktur atau Pimpinan Perusahaan, Manajer Pemasaran, Staff.

1. Management, adalah jajaran manajemen dari PT. Sharika Solusi Internasional, yang memiliki tanggung jawab dalam memutuskan dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dan promosi jasa, manajement juga menganalisa bagaimana kelangsungan hidup perusahaan secara lebih luas.

2. Pimpinan Perusahaan adalah jabatan penting yang nantinya berpengaruh dalam keputusan kegiatan promosi, tanggung jawab seorang pimpinan perusahaan adalah membuat perusahaan bersinergi dengan rencana-rencana yang akan dijalankan. Pimpinan Perusahaan mengatur bagaimana keadaan perusahaan serta memperhatikan sampai manakah House of Khadijah berkembang, kemudian nantinya akan dilaporkan pada pihak Management. 3. Manajer Pemasaran merupakan pimpinan yang mengatur dan bertanggung jawab pada kegiatan pemasaran serta kegiatan promosi yang dilakukan House of Khadijah. Oleh karena itu Manajer Pemasaran memiliki kewenangan untuk dapat memberikan pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi promosi untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

4. Staff adalah karyawan perusahaan yang membantu dalam pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. Staff menjadi aktor yang berpengaruh dalam mengambil keputusan karena, staff terlibat langsung dengan konsumen sehingga mengetahui secara baik, apa yang diinginkan konsumen.4.6 TujuanBerdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, didapatkan beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan promosi. Tujuan tersebut adalah:

1. Menginformasikan produk

House of Khadijah merupakan salon muslimah yang baru berdiri sehingga sangat penting konsumen untuk mengetahui bahwa House of Khadijah merupakan salon muslimah yang mengedepankan kualitas pelayanan perawatan dan menyampaikan jenis-jenis perawatan apa saja yang ditawarkan House of Khadijah. 2. Meningkatkan penjualan

Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan penjualan untuk dapat menambah uang kas dalam pendapatan perusahaan. Tujuan dalam meningkatkan penjualan adalah meningkatkan laba perusahaan sehingga perusahaan dapat semakin baik dalam berkinerja dan mensejahterakan karyawan.

3. Menyakinkan Konsumen

House of Khadijah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, yang prod