materi presentasi

2
1. Teori Geolog Lama Menurut Carles Leyll (1830), benua dan samudra tidak mengalami perubahan / tidak bergerak (statis). Perubahan hanya terjadi di bagian permukaan yang berlangsung evolusioner sampai kini. 2. Teori geologi baru Benua-benua tidak selalu dalam keadaan tetap, namun selalu bergerak (bersifat mobile/ dinamis). a. Teori pembentukan bumi 1) Teori kontraksi oleh Descrates  bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses  pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. 2) Teori dua benua oleh Edward Zuess Awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia  di sekitar kutub utara dan Gondwana  di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak  perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Er opa dan Ame ri ka Utara , sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afr ika, Australia dan Ameri ka Se l atan. 3) Teori Pengapungan Benua ( Continental Drift Teory) oleh Alfred Wegener  Awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentrifugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator. 4) Teori arus konveksi oleh Arthur Holme s  dan H arry H . Hes s dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robe r t D i e s z  di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi  berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti  Mid Atlantic Ridge dan  Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari  punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. 5) Teori lempeng tektonik oleh Tozo Wilzo Batas-batas lempeng tektonik berdasarkan interaksinya antar lempeng: a) Batas divergen adalah batas antar lempeng yang saling menjauh satu dan la innya.  b) Batas konvergen adalah batas antar lempeng yang saling bertumbukan atau saling mendekat. Batas subsduksi terjadi pada batas konvergen tipe oceanic-continental dan oceanic-oceanic yang pada akhirnya akan membentuk deretan gunung berapi. Sedangkan batas obduksi terjadi pada batas konvergen tipe continental-continental yang akan membentuk deretan  pegunungan tapi bu kan gunung berapi. c) Batas transform adalah batas antar lempeng yang saling berpapasan dan saling bergeser satu dan lainnya menghasilkan suatu sesar mendatar jenis Strike Slip Fault.

Upload: sri-wahyuningsih

Post on 31-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 materi presentasi

http://slidepdf.com/reader/full/materi-presentasi-5634f80d55b4c 1/1

1.  Teori Geolog Lama

Menurut Carles Leyll (1830), benua dan samudra tidak mengalami perubahan / tidak bergerak (statis).

Perubahan hanya terjadi di bagian permukaan yang berlangsung evolusioner sampai kini.

2.  Teori geologi baru

Benua-benua tidak selalu dalam keadaan tetap, namun selalu bergerak (bersifat mobile/ dinamis).

a.  Teori pembentukan bumi

1)  Teori kontraksi oleh Descrates bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses

 pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan

dataran.

2)  Teori dua benua oleh Edward Zuess

Awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia  di sekitar kutub utara

dan Gondwana   di sekitar  kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak 

 perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang

lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa dan Ameri ka Utara , sedangkan Gondwana

terpecah menjadi Afr ika, Australia dan Amerika Selatan.

3)  Teori Pengapungan Benua ( Continental Drift Teory) oleh Alfred Wegener  

Awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea. Menurutnya benua

tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi

yang sentrifugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator.

4)  Teori arus konveksi oleh Arthur Holmes dan Harry H . Hess dan dikembangkan lebih lanjut

oleh Robert Diesz  

di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arahlapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi

 berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava

tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan

kulit bumi yang lebih tua. Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar 

samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti  Mid Atlantic Ridge dan  Pasific-Atlantic Ridge. Bukti

lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari

 punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua.

5) 

Teori lempeng tektonik oleh Tozo WilzoBatas-batas lempeng tektonik berdasarkan interaksinya antar lempeng:

a)  Batas divergen adalah batas antar lempeng yang saling menjauh satu dan lainnya.

 b)  Batas konvergen adalah batas antar lempeng yang saling bertumbukan atau saling mendekat.

Batas subsduksi terjadi pada batas konvergen tipe oceanic-continental dan oceanic-oceanic

yang pada akhirnya akan membentuk deretan gunung berapi. Sedangkan batas obduksi

terjadi pada batas konvergen tipe continental-continental yang akan membentuk deretan

 pegunungan tapi bukan gunung berapi.

c)  Batas transform adalah batas antar lempeng yang saling berpapasan dan saling bergeser satu

dan lainnya menghasilkan suatu sesar mendatar jenis Strike Slip Fault.