newsletter utira-ibek

6
L U M E N A CC I P E L U M E N A CC I P E I BE K IBEKienesis Media Informasi Civitas Academika Universitas Timbul Nusantara-IBEK Edisi No. 1 Januari 2012 Pelindung : Rektor UTIRA-IBEK Pendiri : Leonard S. Manullang, SE, MM Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab : Dr. Gison Manullang, MM Pemimpin Usaha : Sabam Sinaga, MBA Redaktur Pelaksana : Juson Jusri. S, ST Sekretaris Redaksi : Risna Harahap, SH, MM Citra Nirmala, A.Md Kontributor : R. Susi Sihombing, SE Rini Sutjiati, S.Kom Alamat Redaksi : JL. Mandala Utara No. 33-34 Tomang Jakarta Barat 11440 PERSATUAN GURU BESAR (PROFESOR) INDONESIA Adapun struktur organisasi PERGUBI terdiri dari Dewan Pembina dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Pembina : Prof. Dr. Laurence A. Manullang (Rektor Universitas Timbul Nusantara), Dewan Pengurus Pusat (DPP PERGUBI) terdiri dari Ketua Umum : Prof. Dr. Ibrahim Abdullah (Ketua Pembina Yayasan Universitas Nasional/Guru Besar Ilmu Ekonomi Politik UNAS), Ketua I : Prof. Dr. Sihol Situngkir (Staf ahli Menteri Sekretaris Negara bagian Ekonomi dan Kesra), Ketua II : Prof. Dr. Hendra Halwani ( Ketua Program Studi Magister Manajemen/Guru Besar Universitas Satyagama), Ketua III : Prof. Dr. Ir. Suprapto, Msc, FPE, IPM (Guru Besar ITB), Sekretaris Jenderal : Prof. Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu (Guru Besar Universitas Nasional), Wakil Sekretaris Jenderal : Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil (Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti), Bendahara Umum : Prof. Dr. Harjanto Prabowo, MM (Rektor Universitas Bina Nusantara), Bendahara I : Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM (Guru Besar PERBANAS), Legal Officer : Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si (Guru Besar Universitas Islam As-Syafiiah), Public Relation Officer : Prof. Dr. Djuaeni Kassasmita (Guru Besar Universitas Padjajaran). Committe Chairman - Membership Commite : Prof. Dr. Eriyantouw Wahid, MH (Ketua Prodi S2 dan S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti), Reasearch & Technology : Prof. Dr. Darwati Susilastuti (Guru Besar Universitas Borobudur), International Relationship Development : Prof. Dr. Hotman Siregar, Msi, Guru Besar ITI, National Relationship Development : Prof. Dr. Ngadino Surip Diposumarto, MS (Ka. Prodi S2 Manajemen/Guru Besar Universitas Mercu Buana) (Planning & Strategy : Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc (Direktur Pasca Sarjana ISTN), Kemitraan Nasional dan Internasional : Prof. Dr. Sugiarto (Wakil Rektor I Universitas Media Nusantara), Finace Committee : Prof. Dr. Sofyan Harahap, M.Ak., PhD (Guru Besar Universitas Trisakti) --JS-- PELANTIKAN ersatuan Guru Besar (Profesor) Indonesia, selanjutnya disingkat dengan PERGUBI merupakan organisasi para Guru Besar di Indonesia. Lembaga Pprofesi ini resmi berdiri pada tanggal 24 Mei 2011, dalam menjalankan program dan mekanisme organisasi, para guru besar yang terdiri dari beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta membentuk Dewan Pimpinan Pusat yang dilantik oleh Ketua Dewan Pembina pada tanggal 25 Januari 2012 bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta Liputan Khusus daftar isi : Liputan Khusus Pelantikan PERGUBI Pendapat Para Guru Besar Kata Sambutan Ketua Dewan Pembina PERGUBI Sambungan Kata Sambutan Silaturahmi Dengan Wakil Menteri PAN dan RB 1 2 3 4 5 Foto Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat PERGUBI, Sesaat Setelah Pelantikan. Dari kiri ke kanan : Prof. Dr. Eriyantouw Wahib, SH., MH, Prof. Dr. Sugiarto, Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc, Prof. Dr. R Hendra Halwani, Prof. Dr. Darwati Susilastuti, MM, Prof. Dr. Ibrahim Abdullah, Prof. Dr. Laurence A. Manullang, Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil, Prof. Dr. Sihol Situngkir, Prof. Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu, Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si, Prof. Dr. Hotman Siregar, M.Si, Ph.D, Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM

Upload: utira-ibek

Post on 19-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Media Informasi Civitas Akademika UTIRA-IBEK

TRANSCRIPT

  • LU

    ME

    NA

    CCIPE

    LU

    ME

    NA

    CCIPEIBEK

    IBEKienesis

    Media Informasi Civitas Academika Universitas Timbul Nusantara-IBEK

    Edisi No. 1 Januari 2012

    Pelindung :

    Rektor UTIRA-IBEK

    Pendiri :

    Leonard S. Manullang, SE, MM

    Pemimpin Umum/

    Penanggung Jawab :

    Dr. Gison Manullang, MM

    Pemimpin Usaha :

    Sabam Sinaga, MBA

    Redaktur Pelaksana :

    Juson Jusri. S, ST

    Sekretaris Redaksi :

    Risna Harahap, SH, MM

    Citra Nirmala, A.Md

    Kontributor :

    R. Susi Sihombing, SE

    Rini Sutjiati, S.Kom

    Alamat Redaksi :

    JL. Mandala Utara No. 33-34

    Tomang Jakarta Barat 11440

    PERSATUAN GURU BESAR (PROFESOR) INDONESIA

    Adapun struktur organisasi PERGUBI terdiri dari Dewan Pembina dipimpin oleh

    seorang Ketua Dewan Pembina : Prof. Dr. Laurence A. Manullang (Rektor Universitas

    Timbul Nusantara), Dewan Pengurus Pusat (DPP PERGUBI) terdiri dari Ketua Umum :

    Prof. Dr. Ibrahim Abdullah (Ketua Pembina Yayasan Universitas Nasional/Guru Besar

    Ilmu Ekonomi Politik UNAS), Ketua I : Prof. Dr. Sihol Situngkir (Staf ahli Menteri

    Sekretaris Negara bagian Ekonomi dan Kesra), Ketua II : Prof. Dr. Hendra Halwani (

    Ketua Program Studi Magister Manajemen/Guru Besar Universitas Satyagama), Ketua

    III : Prof. Dr. Ir. Suprapto, Msc, FPE, IPM (Guru Besar ITB), Sekretaris Jenderal : Prof.

    Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu (Guru Besar Universitas Nasional), Wakil Sekretaris

    Jenderal : Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil (Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

    Universitas Trisakti), Bendahara Umum : Prof. Dr. Harjanto Prabowo, MM (Rektor

    Universitas Bina Nusantara), Bendahara I : Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM (Guru

    Besar PERBANAS), Legal Officer : Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si (Guru Besar

    Universitas Islam As-Syafiiah), Public Relation Officer : Prof. Dr. Djuaeni Kassasmita

    (Guru Besar Universitas Padjajaran). Committe Chairman - Membership Commite :

    Prof. Dr. Eriyantouw Wahid, MH (Ketua Prodi S2 dan S3 Ilmu Hukum Universitas

    Trisakti), Reasearch & Technology : Prof. Dr. Darwati Susilastuti (Guru Besar

    Universitas Borobudur), International Relationship Development : Prof. Dr. Hotman

    Siregar, Msi, Guru Besar ITI, National Relationship Development : Prof. Dr. Ngadino

    Surip Diposumarto, MS (Ka. Prodi S2 Manajemen/Guru Besar Universitas Mercu

    Buana) (Planning & Strategy : Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc (Direktur Pasca Sarjana

    ISTN), Kemitraan Nasional dan Internasional : Prof. Dr. Sugiarto (Wakil Rektor I

    Universitas Media Nusantara), Finace Committee : Prof. Dr. Sofyan Harahap, M.Ak.,

    PhD (Guru Besar Universitas Trisakti) --JS--

    PELANTIKAN

    ersatuan Guru Besar (Profesor) Indonesia, selanjutnya disingkat dengan

    PERGUBI merupakan organisasi para Guru Besar di Indonesia. Lembaga Pprofesi ini resmi berdiri pada tanggal 24 Mei 2011, dalam menjalankan program dan mekanisme organisasi, para guru besar yang terdiri dari beberapa Perguruan

    Tinggi di Jakarta membentuk Dewan Pimpinan Pusat yang dilantik oleh Ketua Dewan

    Pembina pada tanggal 25 Januari 2012 bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta

    Liputan Khusus

    daftar isi :Liputan Khusus

    Pelantikan PERGUBI

    Pendapat Para

    Guru Besar

    Kata Sambutan

    Ketua Dewan Pembina

    PERGUBI

    Sambungan

    Kata Sambutan

    Silaturahmi

    Dengan Wakil Menteri

    PAN dan RB

    1

    2

    3

    4

    5

    Foto Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat PERGUBI, Sesaat Setelah Pelantikan.

    Dari kiri ke kanan : Prof. Dr. Eriyantouw Wahib, SH., MH, Prof. Dr. Sugiarto,

    Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc, Prof. Dr. R Hendra Halwani, Prof. Dr. Darwati Susilastuti, MM,

    Prof. Dr. Ibrahim Abdullah, Prof. Dr. Laurence A. Manullang, Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil,

    Prof. Dr. Sihol Situngkir, Prof. Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu, Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si,

    Prof. Dr. Hotman Siregar, M.Si, Ph.D, Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM

  • 2Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PERGUBI,

    Bapak

    Hotman Siregar, Msi., yang juga Guru Besar ITI

    Prof. Dr. Ibrahim Abdullah yang merupakan Ketua menyatakan Dalam konteks kota Jakarta sebagai ibu

    Pembina Yayasan K o t a N e g a r a ,

    Universitas Nasional P E R G U B I a k a n

    serta Guru Besar Ilmu merumuskan solusi

    Ekonomi Politik UNAS t e p a t u n t u k

    menjelaskan bahwa m e n g u r a n g i

    PERGUBI merupakan k e m a c e t a n k o t a

    organisasi nasional J a k a r t a . K a r e n a

    yang akan di bentuk di menuru t Pro fesor

    s e l u r u h p r o v i n s i H o t m a n S i r e g a r ,

    Indonesia. Secara bahwa pembatasan

    program dan peran Kendaraan Pribadi

    selain menghimpun bukanlah solusi yang

    para Guru Besar tepat, tetapi harus ada

    (Profesor), PERGUBI perubahan orientasi

    j u g a a k a n sistem transportasi

    mengupayakan dan kita.

    m e n y u m b a n g k a n

    pemikiran kepada Sementara dalam hal

    pemerintah dalam membangun Indonesia kedepan. kesehatan pendapat PERGUBI yang di wakili oleh Ibu

    Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil yang merupakan

    Dalam kesempatan yang sama Ketua I Dewan Pimpinan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti

    Pusat PERGUBI Bapak Prof. Dr. Sihol Situngkir yang menyatakan PERGUBI akan sangat serius dalam

    juga Staf ahli Menteri Sekretaris Negara bagian Ekonomi menyikapi perkembangan kesehatan masyarakat

    dan Kesra menyatakan tahun pertama kepengurusan Indonesia, terutama membantu pemerintah dalam

    DPP PERGUBI akan m e n g a t a s i d a n

    fokus pembentuka memecahkan persolan

    PERGUBI seluruh kesehatan yang sering

    provinsi di Indonesia, kita lihat, seperti Flu

    sebagai bagian dari Burung dan penyakit-

    p e n g e m b a n g a n penyakit lainya. Dalam

    organisasi. kepenguruan ini akan

    kita lihat apa potensi

    Wawancara yang y a n g b i s a k i t a

    berlangsung secara kembangkan guna

    bergantian tersebut dijadikan acuan dalam

    memperlihatkan akan membantu pemerintah

    kekayaan pemikiran d a l a m h a l i n i

    para Guru Besar K e m e n t e r i a n

    Indonesia. Dalam K e s e h a t a n u n t u k

    k o n t e k s m e n i n g k a t k a n

    perkembangan Kota k e s e h a t a n

    Jakarta, insan-insan masyarakat. demikian

    akademik ini melihat persolan prioritas yang akan dicari lanjut Ibu Profesor yang menempati posisi Wakil

    solusinya oleh PERGUBI adalah menyangkut issue Sekretaris Jenderal dalam struktur kepengurusan DPP

    transportasi dan kemacetan di Kota Jakarta. Prof. Dr. PERGUBI.

    ENDAPAT PARA GURU BESAR

    Momentum pelantikan DPP PERGUBI tanggal 25 Januari 2012, menjadi momentum penting yang dapat

    direkam oleh Tim Redaksi IBEKienesis, dimana dalam pemikiran dan fokus organisasi profesi yang

    mayoritas intelektual kampus ini tergambar dengan jelas pada saat wawancara oleh beberapa media

    dengan beberapa pengurus pusat PERGUBI.

    P

  • 3Saudara-saudara, teman sejawat sekalian,

    Hari ini, hari bersejarah tanggal 25 Januari 2012, Saudara-saudara

    telah dilantik dan mengucapkan Panca Sumpah Setia untuk

    PERGUBI organisasi yang kita cintai. Sebagai Dewan Pembina,

    saya tidak akan memberikan panjang lebar wejangan pada Saudara-

    saudara sekalian, hanya doa dan harapan. Sebagaimana kita semua

    mengetahui bahwa negara kita saat ini sedang menjadi sorotan dunia.

    Partisipasi Indonesia sebagai anggota G-20, makin besar untuk ikut

    aktif dalam memformulasikan masalah yang dihadapi dunia dalam

    pelbagai dimensi

    Ekspektasi masyarakat dunia semakin meningkat. Untuk

    menjangkau ekspektasi itu dibutuhkan pertumbuhan ekonomi agar

    dapat menciptakan kondisi dan situasi yang lebih kondusif bagi

    masyarakat negara-negara tersebut. Ekonomi dunia nampaknya

    makin terintegrasi dari masa ke masa. Kesulitan yang dialami suatu

    negara seperti kita alami tahun 1997. Flu ekonomi korea cepat

    menyebar ke Thailand dan dari Thailand ke Indonesia, dan

    Indonesialah yang paling lama sembuh.

    Tatkala terjadi musibah di Jepang, yang membutuhkan dana yang besar mengatasinya, Jepang menarik

    simpanannya dari Amerika Serikat, takut kekurangan dana di Amerika Serikat, perusahaan raksasa di Amerika

    Serikat menarik dananya dari Eropa, Eropa kekurangan liquiditas dimana pada saat ini masih belum sembuh dan

    diperkirakan akan menjalar ke Asia Dalam kondisi seperti ini syukurlah Indonesia masih tetap mengalami

    pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Berkat kerja keras Pemerintah yang dipimpin Presiden RI, pertumbuhan

    ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6.7% pada tahun 2011. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh usaha mengurangi

    korupsi, dimana IPK Indonesia naik dari 2.8 (2010) menjadi 3.0 tahun 2011, jelas nyata dampak bagi pertumbuhan

    ekonomi ini sangat signifikan dan mampu menaikkan Invesment Grade kita jadi BB. Oleh karenanya tahun 2012,

    Indonesia tidaklah mustahil bila mengekspektasi Investasi masuk ke Indonesia sekitar 250 triliun akan meningkat

    dalam tahun-tahun berikutnya. Saat ini Pemerintah telah mengidentifikasi hambatan-hambatan yang sangat

    signifikan untuk pertumbuhan Ekonomi Nasional. Presiden Soesilo Bambang Yoedhiono telah mengumumkan

    bahwa hambatan pertumbuhan ekonomi yang paling besar adalah 3 segmentasi yakni Korupsi, Pembangunan

    Infrastruktur dan Reformasi Birokrasi.

    KORUPSI :

    Pemerintah telah mencanangkan Skor Indeks Persepsi Korupsi akan meningkat dari 3.0 tahun 2011 menjadi 5.0

    tahun 2014. Skor ini sangat ambisius dan apabila ini tercapai , ekonomi Indonesia akan bertumbuh 7-8% 2013

    (coumpounded) sampai dengan 2020. Dampaknya GNP per kapita Indonesia yang pada akhir 2011 US$ 3469 akan

    naik menjadi US$ 16,000 pada tahun 2020 dan demokrasi yang kita bangun bersama akan aman dari generasi ke

    generasi. Pada saat ini dengan GNP per kapita US$ 3469 itu baru mampu mempertahankan demokrasi kita selama

    18 tahun. Agar demokrasi kuat dimana propabilitas 1/500 gagal, apabila GNP per kapita kita mencapai US$ 6600

    p.a. seperti Prof. DR. Boediono menandaskan; Mencapai US$ 6600 p.a. kita memerlukan 8 tahun dengan

    pertumbuhan ekonomi 8-9 % per tahun.

    INFRASTRUKTUR :

    Pertumbuhan ekonomi itu harus juga ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang mampu mengakomodasi

    mobilisasi ekonomi. Dibutuhkan Rp 915 triliun dana untuk membangun pertumbuhan ekonomi tersebut. Bappenas

    telah meyusun Master Plan pembangunan Indonesia dengan memproyeksikan 6 koridor ekonomi yaitu koridor

    Sumatera, Jawa, Sulawesi, kalimantan, Bali/NTT, Maluku/Papua. Untuk menopang pertumbuhan ekonomi

    nasional sekaligus menutupi kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Namun sekali lagi yang harus

    diwaspadai adalah praktek mark up dalam pembangunan infrastruktur tersebut. Apabila mark up dan korupsi tidak

    bisa dicegah maka volume infrastruktur itu tidak akan mendukung perekonomian itu sendiri. Mengelola

    pertumbuhan yang pesat sama sulitnya dengan mengatasi pertumbuhan yang lambat. Bersambung ke hal 4..

    KATA SAMBUTAN

    KETUA DEWAN PEMBINA PERGUBI

  • 4REFORMASI BIROKRASIHambatan yang ketiga adalah birokrasi. Jumlah PNS yang tergabung dalam birokrasi sampai tahun 2010

    berjumlah 4,732,472 orang (data BKM per Mei 2010), dimana distribusi PNS menurut teritorial tidak seimbang,

    tingkat produktifitas rendah dan sama sekali belum memenuhi syarat kalau disebut SDM profesional. Setiap tahun

    pemerintah harus menyediakan gaji sejumlah 46.7% dari APBN dan 53.3% untuk membangun sektoral dan

    teritorial, itupun indikator menunjukkan 40-60% dikorupsikan sehingga akan menjadi hambatan yang luar biasa

    pada pertumbuhan ekonomi. PNS yang bengkak ini 65% ditempatkan sebagai tenaga administratif dan hanya 35 %

    innovatif. Dengan banyaknya PNS tertumpu pada administrasi, maka posisi administrasi direntangkan menjadi

    panjang, dan inilah salah satu penghambat apabila pelaku usaha memohon izin usaha.

    Hanya 35% PNS yang diberikan tugas untuk memikirkan dan menjalankan peluang ekonomi sehinga apablila kita

    pergi mengunjungi kantor pemerintahan baik di pusat atau di daerah, PNS hanya datang, baca koran dan

    menandatangani kartu hadir kemudian pulang tanpa berbuat apa-apa. Job description yang tidak jelas, tugas yang

    tumpang tindih. Dapat diteliti sektor usaha yang tidak memerlukan ijin, cukup pelaku ekonomi itu melaporkan saja ke

    pemda (walikota/Bupati) setempat. Dengan demikian potensi PNS dapat dipensiun dinaikan 1.419.803 orang

    dimana 937,147 diantara mereka memang sudah mencapai usia 51 sampai dengan 58 tahun. Dibutuhkan PNS

    yang profesional, inovatif, ditempatkan dalam struktur yang ramping (downsizing).

    Dana APBN akan lebih banyak diinjeksikan ke pembangunan, disamping kebocoran anggaran yang mereka

    lakukan, seperti dalam pengadaan barang, suap, perijinan. Apalagi kinerja E-procurement dengan moratorium

    penerimaan PNS dangat positif sebagai indikator PNS sudah saatnya dirampingkan. Presiden dalam PP 81/2010

    telah menerbitkan fondasi dan Grand Strategy untuk Reformasi Birokrasi, dimana dicanangkan bahwa Map

    Strategy Reformasi Birokrasi sudah harus bersih dari korupsi pada tahun 2014. Kalau ini berhasil bukan tidak

    mungkin Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi 12,5% pada tahun 2020. Suatu sasaran yang sangat

    ambisius dan kita sebagai kumpulan Guru Besar secara kolektif dan inividu-individu sebagai perpustakaan hidup

    harus terpanggil memberikan masukan ke pemerintah diminta atau tidak diminta menurut kepakaran kita masing-

    masing, walaupun dengan atau tanpa imbalan. Kalau ini berhasil maka Indonesia akan memasuki kelompok

    negara maju (developed country) yang menempati posisi ekonomi ke 5 terbesar didunia pada tahun 2020 seperti

    diramalkan Bank Dunia pada tahun 1994, dengan GNP per capital sekitar US$ 16,000 p.a. dimotori oleh 117 juta

    tenaga kerja yang siap memasuki strata menengah dalam pembangunan.

    Apabila disimak sampai akar keberhasilan ini semuanya akan bermuara pada faktor SDM melalui pendidikan yang

    berkualitas dan bermartabat. Dengan Integritas ini maka Indonesia dapat mengkapitalisasi bonus demographis

    yang dahsyat itu. TAP MPR telah menetapkan 20% dari APBN Pendidikan. Juga Teman-teman Sejawat semuanya

    sudah mendapat penghormatan itu dengan menerima sejumlah tunjangan setiap bulan. Berikanlah itu kembali

    pada negara dan bangsa berupa pengabdian dan masukan untuk bangsa dan negara berupa masukan yang

    berkualitas, objektif pada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif maupun ke masyarakat luas melalui pers agar dapat

    digunakan sebagai referensi bagi pengguna gagasan tersebut sesuai dengan visi PERGUBI:

    Teguh berpegang pada ideologi negara, yakin akan pembangunan negara yang berdaulat dan bermartabat

    melalui pendidikan yang berintegritas, committed pada kesatuan bangsa yang beradab, menjunjung tinggi

    kerakyatan solidaritas kesamaan hak-hak berorientasi pada kemakmuran rakyat semesta.

    Yang meninggikan integritas, tidal memihak, selalu objektif dan membaca lingkungan stategis dengan hati yang

    visioner, disamping fungsi sehari-hari yang sedang diemban.

    Adapun misi Pergubi adalah:

    1. Memberikan masukan kepada Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif yang berkaitan dengan arah

    perkembangan ekonomi Indonesia menjadi negara maju, bahkan meraih ekonomi terbesar kelima di

    dunia dengan pelakunya anak-anak bangsa, tahun 2025

    2. Menyelenggarakan dialog nasional sesama anggota, membantu issue-issue yang aktual koheren dan

    menghasilkan rumusan kognitif, kontekstual, antisipatif, akomodatif pada proses perjalanan zaman.

    3. Mendukung Presiden RI berupa masukan untuk meningkatkan skor tindak persepsi korupsi global,

    melalui pemberantasan korupsi, pengelolaan infrastruktur yang efektif dan efisien serta meneruskan

    reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan invesment grade

    Tetapi jangan pula lupa mengingat para Guru Besar yang sudah emeritius atau yang sudah lumpuh atau stroke, agar

    Saudara mengusulkan pada Pemerintah untuk disediakan juga pada mereka penghargaan berupa retroaktif, sebab

    keberadan kita sekarang ini tidak terlepas dari bimbingan mereka, seraya membangun aktif komunikasi dengan

    mereka, karena mereka masih menyimpan harta karun berupa ide-ide untuk memajukan bangsa.

    Semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi Saudara-saudara dalam melakukan tugas yang sangat terhormat ini.

    Jakarta, 25 Januari 2012

    Ketua Dewan Pembina

    Prof. Dr. Laurence A. Manullang

    sambungan

  • eshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, telah melahirkan perubahan cukup penting dalam komposisi pemerintahan

    SBY-Boediono, walau banyak menuai kritik namun reshuffle kali ini dianggap oleh sebagian kalangan khusunya

    Akademisi akan membawa perubahan drastis terhadap kinerja kabinet kedepan. Alasan utama para akademisi Rmelihat peluang ini adalah diangkatnya para akademisi mengisi post wakil menteri. Salah satunya adalah Kementerian

    Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN). Posisi wakil menteri dipercayakan kepada seorang akademisi muda dari

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yaitu Bapak Prof. Dr. Eko Prasojo, yang biasa di

    sapa dengan Prof Eko.

    Prof. Dr. Eko Prasojo merupakan Profesor termuda di FISIP UI. Tidak tanggung-tanggung, gelar Profesor beliau raih

    ketika masih berumur 33 tahun. Kebijakan Publik merupakan kepakaran dari guru besar Departemen Ilmu Administrasi

    FISIP UI ini, memang Prof. Eko Prasojo, bukan lagi orang baru dalam pemerintahan khusunya Kemen PAN, kiprah dan

    pengabdiannya di bidang pemerintahan sudah cukup panjang dan strategis, seperti sebagai Anggota Dewan

    Pert imbangan Otonomi Daerah

    ( D P O D , D e p a r t e m e n

    Dalam Negeri R e p u b l i k

    I n d o n e s i a , 2005-sekarang),

    anggo ta Tim D e s k P i l k a d a

    (Depdagri RI, 2005-sekarang),

    Anggota Tim Penyusunan RUU

    A d m i n i s t r a s i P e m e r i n t a h a n

    K e m e n t e r i a n Pendayagunaan

    A p a r a t u r Negara Republik

    I n d o n e s i a (2004-sekarang),

    Konsultan dan Advisor Support

    f o r G o o d G o v e r n a n c e

    ( S f G G ) G T Z J e r m a n d i

    K e m e n t e r i a n Pendayagunaan

    A p a r a t u r Negara RI (2003-

    sekarang), dan Ketua Studi dan

    W o r k s h o p Pemberdayaan

    Institusi Lokal, I n s t i t u t e f o r

    Sc ience and T e c h n o l o g y

    S t u d i e s ( I S T E C S )

    C h a p t e r Europe, Jerman.

    P r o f . E k o Prasojo lahir di

    K i j a n g (Kepulauan Riau)

    tanggal 21 Juli 1 9 7 0 , b e l i a u

    menyelesaikan pendidikan S1 di

    b i d a n g I l m u A d m i n i s t r a s i

    Publik, FISIP-UI pada 1995, dan

    melanjutkan dan m e r a i h g e l a r

    Master of Public Administration (Mag. rer. publ.) dari Deutsche Hochschule fur Verwaltungswissenschaften Speyer

    (Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Germany (2000), dan meraih gelar doktor di tempat yang

    sama pada tahun 2003.

    Walau sudah memiliki pengalaman yang cukup dan posisi yang strategis dalam pemerintahan, namun sikapnya sangat

    rendah hati dan tergolong sopan serta hormat terhadap seniornya. Hal ini terlihat dengan jelas ketikan Rektor UTIRA-

    IBEK, bapak Prof. Dr. Laurence A. Manullang beserta staf melakukan silaturahmi dengan beliau di kantor Kementerian

    PAN dan RB, Jl. Jend. Sudirman Jakarta. Dalam diskusi tersebut, beberapa masukan yang disampikan oleh Bapak Prof.

    Dr. Laurence A. Manulang diterima dengan ucapak terima kasih oleh beliau. terima kasih pak Prof atas masukan yang

    bapak berikan, jujur saya tidak mungkin bisa bekerja jika bapak-bapak tidak mendukung saya dan saya berharap agar

    bapak selalu mengingatkan saya demikian ujar Prof. Eko Prasojo menjawab saran dan pandangan yang disampaikan

    oleh rektor UTIRA-IBEK. Dalam pertemuan yang tergolong hangat dan penuh keakraban tersebut, selain berfokus pada

    issue-issue penting seputar reformasi birokrasi, juga disertai dengan cerita romantisme antara senior dan junior yang

    masing-masing mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.--JS--

    SPESIAL MOMEN

    Silaturahmi Dengan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

    Rektor Universitas Timbul Nusantara - IBEK, Bapak Prof. Dr. Laurence A.

    Manullang (kiri) foto bersama dengan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Prof. Dr. Eko Prasojo setelah diskusi

    tentang Reformasi Birokrasi pasca pengangkatan jadi wakil menteri PAN dan RB

    di Gedung Kementerian PAN dan RB RI

  • LU

    ME

    NA

    CCIPE

    LU

    ME

    NA

    CCIPEIBEK

    MAGISTER MANAJEMEN (MM)

    on line registration

    www.utira-ibek.ac.id

    LU

    ME

    NA

    CCIPE

    LU

    ME

    NA

    CCIPEIBEK

    Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6