TUKAK LAMBUNGBY: MARYAM JAMALUDDIN

Peptic ulcerDefinitionPeptic ulcer - deep defect in the gastric and duodenal mucosa (3 mm - several cm) extended even to muscular layerPeptic erosion - superfitial mucosal defect ( 1-5 mm)Location in GITcommon: esophagus, stomach or duodenum, Gastric ulcer, Duodenal ulcer, Esophageal ulcerother: at the margin of a gastroenterostomy, in the jejunumOccurrence 500,000 new cases each year, 5 million people affected in USpredominantly older population, peak incidence 55 - 65 yearsmen have 2x higher risk form PUD than women; duodenal PUD more common than gastric ulcers, in women the converse duodenal ulcers occurs 25 - 75 years oLd age

PengertianPerlukaan yang terjadi pada lambung dan duodenum (usus 12 jari). Penyebab penyakit ini adalah iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung terhadap mukosa lambung. Pertentangan antara cairan lambung sebagai faktor agresif dan resistensi mukosa lambung sebagai faktor protektif.

Manifestasi KlinikNyeri pada ulu hatiMuntah Sering merasa laparPerut kembungSering bersendawa

Symptomatology (common) SpontaneousDyspepsia persistent, recurrent (not always, e.g. NAIDs ulcers) Abdominal discomfort or pain burning or gnawing, epigastric, localised or diffuse, radiate to back or not; hunger pains slowly building up for 1-2 hours; nonspecific, benign ulcers and gastric neoplasm Bloating, Fullness, Mild nausea (vomiting relieves a pain) Symptoms of Anemia (chronic bleeding, IF- B12 (gastritis)) Meal related gastric ulcer pain is aggravated by meals (weight loss)duodenal ulcer pain is relieved by meals (do not lose weight) Emergency severe gastric pain well radiating ( penetration, perforation) bloody vomiting and tarry stool

Etiologi Makan tidak teraturMikroorganismeObat tertenruAlkoholOther factors

Other factorsCOFFEE AND ACID BEVERAGES Coffee (both caffeinated and decaffeinated), soft drinks, and fruit juices with citric acid induce increased stomach acid production no studies have proven contribution to ulcers, however consuming more than three cups of coffee per day may increase susceptibility to H. Pylori infection ALCOHOL mixed reports (some data have shown that alcohol may actually protect against H. Pylori ) intensifies the risk of bleeding in those who also take NSAIDs

PenatalaksanaanAntasidaPompa protonAgen CytoprotektifObat anti sekretorikPankreatinRanitidinSimetidin

Pemeriksaan PenunjangRadiologiEndoskopiInvasive test

Makanan yang harus dihindari:Kopi, angggur putih, sari buah sitrus, dan susuCuka, cabe dan mericaKue tar, coklat, dan kejuAlkohol, dan gorenganMakanan yang mengandung gas

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan/masalah kolaborasiNOCNICDefisit volume cairan b/d:Kehilangan volume cairan secara aktifKegagalan mekanisme pengaturanDS :HausDO :Penurunan turgor kulitMembran mukosa keringPeningkatan denyut nadi, TD menurun,Konsentrasi urine meningkatTemperatur meningkatKelemahanFluid balanceHydrationNutritional status : food and fluid intakeKriteria Hasil:Tidak ada tanda dehidrasiElektrolot, Hb normalMempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normalIntake oral dan intravena adekuatPertahankan catatan intake dan output yang akuratMonitor status hidrasiMonitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairanMonitor vital sign setiap 15 mnt-1 jamKolaborasi pemberian cairan IVMonitor status nutrisiBeriakn cairan oralDorong keluarga untuk membantu pasien makanAtur kemungkinan transfusiMonitor intake dan output

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOCNICDefinisi: asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolikBatasan karakteristik:Kram abdomenNyeri abdomenBB 20% atau lebih dibawah BB idealKerapuhan kapilerDiareKehilangan rambut berlebihanBising usus hiperaktifKurang makanFaktor yang berhubungan:Faktor biologisFaktor ekonomiKetidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrienKetidak mampuan untuk mencerna makananKetidakmampuan menelan makanan Faktor psikologiNutritional statusNutritional status: food and fluidIntakeNutritional status: weight controlKriteria Hasil:Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuanBerat badan sesuai dengan tBMampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisiTidak ada tanda-tanda malnutrisiMenunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dan menelanTidak terjadi penurunan BB

Nutrition managementKaji adanya alergi makananKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan julah kalori yang dibutuhkan pasienAnjurkan pasien untuk meningkatkan intake FeAnjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin CNutrition MonitoringBB pasien dalam batas normalMonitor adanya penurunan berat badanMonitor interaksi anak atau orang tua selama makanMonitor lingkungan selama makan

Diagnosa keperawatan/masalah kolaborasiNOCNICNyeri kronis berhubungan dengan ketidakmampuan fisik-psikososial kronisDS:KelelahanTakut untuk injuri ulangDO:Atropi ototGangguan aktivitasAnoreksiaPerubahan pola tidurRespon simpatisConvort levelPain controlPain levelKriteria HasilTidak ada gangguan tidurTidak ada gangguan konsentrasiTidak ada gangguan hubungan interpersonalTidak ada ekspresi menahan nyeriTidak ada tegangan ototPain manajemenMonitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeriTingkatkan istirahat dan tidur yang adekuatKelola anti analgetikJelaskan pada pasien penyebab nyeriLakukan teknik non farmakologis

Diagnosa keperawatan/masalah kolaborasiNOCNICGangguan pola tidur berhubungan dengan :Psikologis LingkunganFisiologisDS:Bangun lebih awal/lebih lambatSecara verbal menyatakan tidak segar sesudah tidurDO;Penurunan kemampuan fungsiPenurunan proporsi tidurJumlah tidur kurang dari normal sesuai usiaAnxiety controlComfort levelRest: exten and patternSleep : Extent and patternKriteria Hasil:Jumlah jam tidur dalam batas normalPola tidur, kulitas dalam batas normalPerasaan segar setelah bangunMempu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidurSleep EnhancementDeterminasi efek-efek medikasi terhadap pola tidurJelaskan pentingnya tidur adekuatFasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidurCiptakan lingkungan yang amanKolaborasi pemberian obat tidur

THANKS