zonasi karakteristik pola konsumsi dan...

13
1 1 Mahasiswa Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang 2 Dosen Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN AKTIVITAS MAHASISWA GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Yuni Purwanti 1 , Djoko Soelistijo 2 , Yuswanti Ariani W 2 Abstract: This study was aimed to describe the socio-economic conditions of parents, student allowences, consumption patterns, activity patterns, and health level Geography students. Descriptive comparatif research design with the questionnaire method was used in this study. Socio-economic conditions of the parents of students from North Zone better than the Central Zone. North Zone student allowance less than the Central Zone. Students allocated allowance for non-food consumption. Male and female student activity patterns are sport, window shoping, writing, and reading. Students from North Zone mostly not followed the organitations, while students from the Central Zone were followed more on campus organitation. Students often suffer from diarrhea, heartburn, fever, and influenza with disease duration 1-6 days. Keywords: consumption, activity, zoning, geography students Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi orang tua, uang saku, pola konsumsi, aktivitas, dan tingkat kesehatan mahasiswa Geografi. Rancangan penelitian deskriptif komperatif dengan metode kuesioner. Kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa Zona Utara lebih baik daripada Zona Tengah. Uang saku mahasiswa Zona Utara lebih sedikit dari pada Zona Tengah. Mahasiswa mengalokasikan uang saku untuk konsumsi non makanan. Pola aktivitas mahasiswa laki – laki dan wanita adalah olah raga dan jalan – jalan, menulis, membaca. Mahasiswa Zona Utara tidak mengikuti kegiatan organisasi, dan Zona Tengah mengikuti kegiatan organisasi. Mahasiswa sering menderita diare, maag, demam, dan influensa dengan lama sakit 1 - 6 hari. Kata Kunci: konsumsi, aktivitas, zonasi, mahasiswa geografi Pola konsumsi suatu masyarakat atau individu termasuk mahasiswa berbeda-beda satu sama lain. Mahasiswa pada satu angkatan yang berasal dari daerah yang berbeda, pola konsumsi, aktivitas, dan tingkat kesehatannya tidak sama, begitu pula mahasiswa dari angkatan dan daerah asal yang berbeda. Mahasiswa Geografi Universitas Negeri Malang yang masing aktif mengikuti perkuliahan merupakan mahasiswa angkatan 2010, 2011, dan 2012, yang berasal dari berbagai daerah atau wilayah di Jawa dan luar Jawa. Mahasiswa Geografi yang berasal dari Jawa Timur dapat dikelompokkan menjadi tiga zona berdasarkan kondisi morfologi dan geologinya, yaitu Zona Utara, Zona Tengah, dan Zona Selatan. Dari ketiga zona ini, antara Zona Utara dan Zona Selatan memiliki karakteristik morfologi yang hampir sama, sehingga dalam penelitian ini

Upload: phamhuong

Post on 27-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

1

1 Mahasiswa Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

2 Dosen Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN AKTIVITAS

MAHASISWA GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Yuni Purwanti1, Djoko Soelistijo

2, Yuswanti Ariani W

2

Abstract: This study was aimed to describe the socio-economic conditions of

parents, student allowences, consumption patterns, activity patterns, and health

level Geography students. Descriptive comparatif research design with the

questionnaire method was used in this study. Socio-economic conditions of the

parents of students from North Zone better than the Central Zone. North Zone

student allowance less than the Central Zone. Students allocated allowance for

non-food consumption. Male and female student activity patterns are sport,

window shoping, writing, and reading. Students from North Zone mostly not

followed the organitations, while students from the Central Zone were

followed more on campus organitation. Students often suffer from diarrhea,

heartburn, fever, and influenza with disease duration 1-6 days.

Keywords: consumption, activity, zoning, geography students

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi orang tua,

uang saku, pola konsumsi, aktivitas, dan tingkat kesehatan mahasiswa

Geografi. Rancangan penelitian deskriptif komperatif dengan metode

kuesioner. Kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa Zona Utara lebih baik

daripada Zona Tengah. Uang saku mahasiswa Zona Utara lebih sedikit dari

pada Zona Tengah. Mahasiswa mengalokasikan uang saku untuk konsumsi non

makanan. Pola aktivitas mahasiswa laki – laki dan wanita adalah olah raga dan

jalan – jalan, menulis, membaca. Mahasiswa Zona Utara tidak mengikuti

kegiatan organisasi, dan Zona Tengah mengikuti kegiatan organisasi.

Mahasiswa sering menderita diare, maag, demam, dan influensa dengan lama

sakit 1 - 6 hari.

Kata Kunci: konsumsi, aktivitas, zonasi, mahasiswa geografi

Pola konsumsi suatu masyarakat atau individu termasuk mahasiswa

berbeda-beda satu sama lain. Mahasiswa pada satu angkatan yang berasal dari

daerah yang berbeda, pola konsumsi, aktivitas, dan tingkat kesehatannya tidak

sama, begitu pula mahasiswa dari angkatan dan daerah asal yang berbeda.

Mahasiswa Geografi Universitas Negeri Malang yang masing aktif mengikuti

perkuliahan merupakan mahasiswa angkatan 2010, 2011, dan 2012, yang berasal

dari berbagai daerah atau wilayah di Jawa dan luar Jawa. Mahasiswa Geografi

yang berasal dari Jawa Timur dapat dikelompokkan menjadi tiga zona

berdasarkan kondisi morfologi dan geologinya, yaitu Zona Utara, Zona Tengah,

dan Zona Selatan. Dari ketiga zona ini, antara Zona Utara dan Zona Selatan

memiliki karakteristik morfologi yang hampir sama, sehingga dalam penelitian ini

Page 2: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

2

hanya diambil dua zona yang memiliki karakteristik yang berbeda yaitu Zona

Utara dan Zona Tengah.

Zona Utara dan Zona Tengah mempunyai kondisi fisiografis yang

berbeda. Perbedaan karakteristik antara Zona Utara dan Zona Tengah

mempengaruhi jenis pekerjaan orang tua. Jenis pekerjaan orang tua akan

mempengaruhi jumlah pendapatan orang tua dan uang saku atau uang bulanan

yang akan diterima mahasiswa. Peningkatan pendapatan suatu komunitas selalu

diikuti dengan bertambahnya tingkat konsumsi. Semakin tinggi pendapatan

masyarakat secara keseluruhan maka semakin tinggi pula tingkat konsumsinya.

Perbedaan akan prioritas dalam pemenuhan kebutuhan memunculkan pola

konsumsi yang berbeda antara individu satu dengan inividu lainnya. Teori

Eangel’s menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga semakin

rendah presentase pengeluaran untuk konsumsi makanan (Agung, 2012.)

Pola konsumsi adalah jumlah persentase dari distribusi pendapatan

terhadap masing-masing pengeluaran pangan, sandang, jasa-jasa serta rekreasi dan

hiburan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kategori kosumsi adalah

pengeluaran makanan, perumahan, pakaian, barang, jasa, dan pengeluaran non

konsumsi seperti untuk usaha dan pembayaran lain-lain. Secara terperinci

pengeluaran konsumsi adalah semua pengeluaran untuk makanan, minuman,

pakaian, pesta atau upacara, barang-barang lama, dan lain-lain yang dilakukan

oleh setiap anggota rumah tangga baik itu di dalam maupun di luar rumah, baik

keperluan pribadi maupun keperluan rumah tangga (BPS, 2011).

Penelitian tentang pola konsumsi pernah dilakukan oleh Andi Agung

Perkasa tahun 2012 yang berjudul "Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pola

Konsumsi Mahasiswa Universitas Hasanuddin" menemukan bahwa: uang saku

berpengaruh positif dan signifikan, IPK berpengaruh negatif dan tidak signifikan,

lama kuliah berpengaruh negatif dan signifikan, beasiswa berpengaruh negatif dan

signifikan, tempat tinggal berpengaruh positif dan signifikan, dan jenis kelamin

berpengaruh positif dan tidak signifikan. Persamaan penelitian yang dilakukan

oleh Agung dengan penelitian ini adalah sama–sama meneliti tentang pola

konsumsi mahasiswa. Perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh Agung

Page 3: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

3

tidak memperhatikan tentang daerah asal mahasiswa, sedangkan dalam penelitian

ini daerah asal mahasiswa menjadi salah satu variabel yang ikut diteliti.

Selain pola konsumsi, perbedaan yang terjadi antar mahasiswa adalah

perbedaan aktivitas. Perbedaan aktivitas ini dapat disebabkan karena perbedaan

jenis kelamin dan uang saku. Menurut Universitas Kristen Petra dalam Anonim

(2009) terdapat dua hal yang dapat membentuk keputusan seseorang untuk

berpartisipasi dalam aktivitas tertentu yaitu faktor personal dan lingkungan sosial.

Aktivitas personal merupakan aktivitas yang berhubungan dengan diri mahasiswa,

yaitu hobi. Aktivitas dengan lingkungan sosial, yaitu aktivitas mahasiswa dengan

lingkungan sosialnya, yaitu organisasi.

Perubahan dan perbedaan pola konsumsi dan aktivitas mahasiswa akan

memengaruhi tingkat kesehatannya. Daya tahan tubuh seseorang akan

memengaruhi kemudahan terkena penyakit. Adanya perbedaan pola konsumsi dan

pola aktivitas mahasiswa, maka secara tidak langsung akan menimbulkan

perbedaan tingkat kesehatan. Tingkat kesehatan seseorang juga di pengaruhi oleh

lingkungannya. Sebelumnya mahasiswa tinggal di Zona Utara dan Zona Tengah,

kemudian kuliah di Universitas Negeri Malang dan tinggal di Malang dengan

kondisi fisiografis dan lingkungan yang berbeda dari tempat tinggal mereka

sebelumnya, hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kesehatan mereka.

Tingkat kesehatan mahasiswa dapat diukur dari pernah tidaknya sakit, jenis

penyakit yang diderita, dan lamanya sakit.

METODE

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

komparatif, karena bertujuan untuk mengekspos dan membandingkan pola

konsumsi, aktivitas, dan tingkat kesehatan mahasiswa Geografi. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Geografi FIS UM angkatan 2010–2012

yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Sampel diambil 100 mahasiswa dengan

teknik propotional struktural random sampling. Jenis data yang digunakan

merupakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan

kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah tabulasi tunggal.

Page 4: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Geologi dan Geomorfologi Wilayah Penelitian

Zona Utara di Jawa Timur merupakan zona yang paling lebar, yaitu 87

km2 yang terdiri atas dua pegunungan lipatan, yaitu Igir Kendeng dan Bukit

Rembang. Secara Geologis Igir Kendeng merupakan pusat geosinklin Neogen

Muda (Pliosen) yang terlipat kuat (Compressive Setling) dan up turned pada

Orogen Pleistosen Tengah. Sedangkan Bukit Rembang merupakan peralihan ke

tanah depan di Laut Jawa sehingga mempunyai lapisan sedimen tipis dan lipatan

lemah. Igir kendeng mempunyai morfologi nyaris datar sehingga dijuluki skyline,

menurut Rutten dalam Sudarno hal ini disebabkan oleh pengikisan peneplain

terhadap Igir. Topografi karakteristik Bukit Rembang berupa permukaan

gampingan (limestone carapace), yang berbatuan lebih resisten berupa table

mountain. Bentuk lahan Zona Utara sebagaian besar yaitu permukaan/punggung

plateau karst. Wilayah penelitian pada Zona Utara yang merupakan wilayah asal

mahasiswa Geografi Universitas Negeri Malang meliputi wilayah Lamongan,

Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo.

Zona tengah yang membujur arah Barat-Timur merupakan daerah

cekungan atau ledok (depresi) yang telah banyak terisi oleh material endapan

gunung berapi. Daerah ini disebut Zona Sentral atau Zona Tengah, karena

sebagian gunung berapi baik yang masih aktif ataupun sudah tidak aktif berada di

zona ini. Tanah di zona ini merupakan endapan vulkanis muda dan sebagian lagi

merupakan endapan alluvial yang relatif subur. Dilihat dari segi pertanian, daerah

yang masuk dalam zona ini merupakan daerah yang subur untuk lahan pertanian.

Wilayah penelitian pada Zona Tengah yang merupakan wilayah asal mahasiswa

Geografi Universitas Negeri Malang meliputi wilayah Nganjuk, Kediri, Jombang,

dan Mojokerto. Kondisi Geomorfologi wilayah penelitian pada masing-masing

zona dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 5: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

5

Gambar 1 Peta Morfologi Wilayah Penelitian

Zonasi Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Mahasiswa Geografi UM

Kondisi sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini meliputi lama

pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan, dan jumlah beban tanggungan orang tua.

Apabila dilihat dari lama pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan, dan jumlah

beban tanggungan yang dimiliki oleh orang tua pada masing–masing angkatan

dan zona kemudian dibandingkan, maka kondisi sosial ekonomi orang tua

mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Utara lebih baik dari pada

mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Tengah. Hal ini karena sebagian

besar jenis pekerjaan orang tua mahasiswa yang berada di Zona Utara bekerja

disektor swasta, selain itu kedua orang tuanya (ayah dan ibu) sama–sama bekerja.

Berbeda dengan orang tua mahasiswa yang berada di Zona Tengah, sebagian

besar dari mereka bekerja di sektor pertanian, dan hanya kepala keluarga yang

bekerja.

Zonasi Uang Saku Mahasiswa Geografi UM

Uang saku dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang diterima oleh

mahasiswa Geografi UM dari kedua orang tua dalam satu bulan untuk memenuhi

kebutuhannya selama tinggal di Malang. Berdasarkan paparan data diatas, maka

Page 6: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

6

dapat dijelaskan bahwa jumlah uang saku yang dimiliki oleh masing–masing

mahasiswa Geografi UM berdasarkan angkatan dan zonanya berbeda. Mahasiswa

Geografi UM yang berasal dari Zona Utara memiliki jumlah uang saku yang

lebih kecil dari pada jumlah uang saku mahasiswa Geografi UM yang berasal

dari Zona Tengah. Uang saku yang mereka dapatkan dari orang tua merupakan

uang saku yang dipergunakan untuk memenuhi segala kebutuhan makanan

maupun kebutuhan non makanan selama mereka kuliah di Malang.

Zonasi Karakteristik Pola Konsumsi Mahasiswa Geografi UM

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang

jelas antara alokasi uang saku mahasiswa untuk konsumsi makanan dan non

makanan pada mahasiswa Geografi UM, baik berdasarkan zonanya yaitu Zona

Utara dan Zona Tengah, maupun berdasarkan angkatannya yaitu angkatan 2010,

2011, dan 2012 yang ada pada masing-masing zona. Mahasiswa Geografi UM

lebih banyak mengalokasikan uang sakunya untuk konsumsi non makanan

dibandingkan dengan konsumsi makanan. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Agung Perkasa yang berjudul faktor

yang mempengaruhi pola konsumsi mahasiswa Universitas Hasanudin. Agung

menyimpulkan bahwa alokasi uang saku mahasiswa lebih banyak digunakan

untuk konsumsi non makanan dari pada konsumsi makanan.

Penelitian lain yang sejalan dengan hasil penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Michael Hamohangan (2006) yang berjudul analisis alokasi

pengeluaran dana konsumsi mahasiswa Universitas Kristen Petra untuk

education. Hasil penelitian Michael sama dengan hasil penelitian Agung.

Michael menyimpulkan bahwa alokasi uang saku mahasiswa lebih banyak

digunakan untuk konsumsi non makanan dari pada konsumsi makanan.

Perbedaan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agung dan Michael dengan

penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Agung dan Michael tidak

memperhatikan daerah asal mahasiswa yang menjadi sampel penelitian,

sedangkan dalam penelitian ini daerah asal mahasiswa merupakan salah satu

variabel yang juga ikut diteliti dalam pola konsumsi mahasiswa.

Berdasarkan penelitian dapat dikatakan bahwa mahasiswa Geografi UM

angkatan 2010–2012 tergolong sejahtera mengingat pola konsumsi sebagai salah

Page 7: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

7

satu indikator untuk melihat tingkat kesejahtraan masyarakat yang didasari pada

teori Engel’s. Teori Engel’s menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendapatan keluarga semakin rendah presentasi pengeluaran untuk konsumsi

makanan. Berdasarkan teori klasik ini, maka keluarga ataupun mahasiswa bisa

dikatakan lebih sejahtera bila presentasi pengeluaran untuk makanan jauh lebih

kecil dari presentasi pengeluaran untuk non makanan. Tingkat proporsi alokasi

pengeluaran untuk makanan akan semakin kecil dengan bertambahnya

pendapatan mahasiswa, karena sebagian besar dari pendapatan tersebut

dialokasikan pada kebutuhan non makanan.

Zonasi Karakteristik Pola Aktivitas Mahasiswa Geografi UM

Aktivitas personal yang sering dilakukan oleh mahasiswa laki-laki

angkatan 2010, 2011, dan 2012 yang berasal dari Zona Utara dan Zona Tengah

yaitu aktivitas yang berhubungan dengan olah raga berbeda dengan mahasiswa

wanita dari Zona Utara dan Zona Tengah, mereka lebih sering jalan-jalan,

menulis, dan membaca untuk mengisi waktu luangnya. Pada penelitian ini dapat

dilihat adanya perbedaan aktivitas personal yang dilakukan oleh mahasiswa laki–

laki dan mahasiswa wanita yang disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin. Hasil

penelitian ini dapat diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Wilis Srisayekti

yang berjudul bagaimana mahasiswa menggunakan waktu luangnya?. Wilis

menyimpulkan bahwa ada perbedaan penggunaan waktu luang antara mahasiswa

dan mahasiswi, perbedaan individual dalam penggunaan waktu dapat dipengaruhi

baik oleh faktor individual maupun oleh faktor masyarakat. Hasil penelitian ini

juga dapat memperkuat pernyataan menurut Univeritas Kristen Petra dalam

Anonim (2009), yaitu ada beberapa faktor personal yang menjadikan keputusan

berpartisipasi masing-masing orang pada aktivitas tertentu juga akan berbeda,

salah satunya yaitu jenis kelamin, perbedaan jenis kelamin sangat mungkin

menyebabkan terjadinya perbedaan pada pemilihan aktivitas.

Aktivitas personal lebih di pengaruhi oleh jenis kelamin, berbeda dengan

aktivitas dengan lingkungan sosial. Menurut Univeritas Kristen Petra dalam

Anonim (2009), yang termasuk dalam faktor lingkungan sosial ada beberapa

macam, salah satunya adalah tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan tentu saja

menjadi salah satu hal yang sangat mungkin membentuk aktivitas seseorang,

Page 8: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

8

banyak kegiatan-kegiatan luang yang terbentuk dari pendapatan seseorang. Ketika

seseorang mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi, dimana tingkat dispossable

income-nya (sisa pendapatan yang dimiliki setelah dikurangi dengan pengeluaran

untuk kebutuhan hidup) juga tinggi, maka range (jenis) kegiatan luang yang dapat

diikutinya juga akan semakin banyak.

Pernyataan diatas dapat memperkuat hasil penelitian bahwa uang saku

mahasiswa berpengaruh terhadap aktivitas dengan lingkungan sosialnya, bila

hanya dilihat dari daerah asal mahasiswa, yaitu Zona Utara dan Zona Tengah,

karena ada perbedaan uang saku antara kedua zona. Jumlah uang saku mahasiswa

yang berasal dari Zona Utara lebih sedikit dari pada mahaiswa yang berasal dari

Zona Tengah. Hal ini menyebabkan sebagian besar mahasiswa yang berasal dari

Zona Utara memilih untuk tidak mengikuti kegiatan organisasi yang ada didalam

maupun diluar kampus, berbeda dengan mahasiswa yang berasal dari Zona

Tengah mereka lebih suka mengikuti kegiatan organisasi yang ada didalam

kampus.

Pernyataan diatas akan berbanding terbalik dengan hasil penelitian bila

dilihat dari masing-masing angkatan dari kedua zona. Mahasiswa Geografi UM

angakat 2010 yang berasal dari Zona Utara (dengan uang saku Rp 400.000–

Rp 620.000 per bulan) dan Zona Tengah (dengan uang saku Rp 620.001–

Rp 840.000 per bulan) lebih memilih untuk tidak mengikuti kegiatan organisasi

yang ada didalam maupun diluar kampus. Berbeda dengan mahasiswa angkatan

2011 dan 2012 dari kedua zona, sebagian besar dari mereka memilih untuk

mengikuti kegiatan organisasi intra yang ada didalam kampus.

Dapat disimpulkan bahwa, uang saku mahasiswa akan berpengaruh

terhadap pemilihan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan sosial apabila

hanya dilihat dari daerah asal mahasiswa karena uang saku mahasiswa dari kedua

zona berbeda. Uang saku mahasiswa dari Zona Utara lebih sedikit dari pada uang

saku mahasiswa dari Zona Tengah. Uang saku mahasiswa tidak akan berpengaruh

dalam pemilihan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan sosial apabila

dilihat dari masing-masing angkatan yang ada pada kedua zona, karena masing-

masing angkatan dalam satu zona memiliki uang saku yang sama. Hal ini dapat

disebabkan karena mahasiswa angkatan 2010 saat dilaksanakannya penelitian,

Page 9: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

9

waktu untuk mengikuti aktivitas organisasi intra sudah habis. Waktu bagi

mahsiswa untuk mengikuti aktivitas organisasi intra yaitu 2 tahun, berbeda

dengan mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 mereka masih memiliki waktu yang

panjang uantuk mengikuti aktivitas organisasi intra yang ada di kampus.

Zonasi Tingkat Kesehatan Mahasiswa Geografi UM

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis penyakit yang

sering diderita mahasiswa Geografi UM baik berdasarkan zonanya yaitu Zona

Utara dan Zona Tengah, maupun berdasarkan angkatannya yaitu angkatan 2010–

2012 yang ada pada masing-masing zona yaitu diare, maag, demam, dan

influensa, dengan lama sakit antara 1-6 hari. Jenis penyakit yang sering di derita

mahasiswa Geografi UM merupakan jenis penyakit yang kebanyakan disebabkan

oleh pola makan yang tidak teratur, virus atau lingkungan yang kurang sehat. Hal

ini seperti yang dielaskan oleh Subandriyo & Hartanti dalam Sari (2011)

lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia dan dapat

mempengaruhi kehidupannya. Angka kesakitan (morbiditas) lebih mencerminkan

keadaan kesehatan sesungguhnya, sebab kejadian kesakitan mempunyai hubungan

yang erat dengan berbagai faktor lingkungan, seperti perumahan, air minum dan

kebersihan serta faktor kemiskinan, kekurangan gizi serta pelayanan kesehatan di

daerah tersebut. Angka kematian lebih banyak dipengaruhi oleh kemajuan

teknologi kedokteran sehingga kurang mencerminkan keadaan kesehatan yang

sesungguhnya.

Mahasiswa Geografi UM angkatan 2010, 2011, dan 2012 Universitas

Negeri Malang yang berasal dari Zona Utara dan Zona Tengah merupakan

mahasiswa indekost. Sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa makanan

yang mereka makanan saat kuliah merupakan makanan yang jauh dari kata

bergizi. Makanan yang mereka makan setiap hari tidak lepas dari lalapan, nasi,

dan mie goreng. Kondisi kost - kostan yang berada dipemukiman padat penduduk

menyebabkan mereka jarang mendapatkan air bersih. Selain itu, pola makan yang

tidak teratur menyebabkan mahasiswa Geografi UM sering menderita sakti yang

berhubungan dengan pencernaan.

Sakit yang sering diderit mahasiswa Geografi UM disebabkan karena

aktivitas mahasiswa yang padat sehingga menyebabkan pola makan mahasiswa

Page 10: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

10

yang tidak teratur. Hasil penelian ini dapat diperkuat oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Wahyuni Fitri, dkk. yang berjudul ketepatan waktu makan, asupan

kafein, protein dan tingkat stress terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa

strata 1 FKM Universitas Hasanuddin. Wahyuni menyimpulkan bahwa

mahasiswa mempunyai waktu atau pola makan yang tidak tepat dan tidak teratur

sehingga menyebabkan kejadian gejala gastritis lebih besar. Selain pola makan

yang tidak teratur, dan lingkungan yang kurang sehat, mahalnya pelayanan

kesehatan mengakibatkan mereka mengobati sakitnya dengan cara membeli obat

bebas di apotek.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik pola

konsumsi dan aktivitas serta zonasi mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Malang dapat disimpulkan sebagai berikut. Kondisi sosial

ekonomi orang tua mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Utara lebih

baik dari pada Zona Tengah apabila dilihat dari jumlah pendapatan dan jumlah

beban tanggungan. Jumlah uang saku mahasiswa Geografi UM yang berasal dari

Zona Utara lebih sedikit dari pada mahasiswa Geografi UM yang berasal dari

Zona Tengah. Mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Utara dan Zona

Tengah cenderung memiliki pola konsumsi non makanan. Mereka lebih banyak

mengalokasikan uang sakunya untuk konsumsi non makanan dibandingkan

dengan konsumsi makanan.

Pola aktivitas personal yang banyak dilakukan oleh mahasiswa laki–laki

Geografi UM yang berasal dari Zona Utara dan Zona Tengah adalah olah raga,

untuk mahasiswa perempuan lebih sering melakukan aktivitas personal jalan–

jalan, membaca, dan menulis. Pola aktivitas dengan lingkungan sosial yang diikuti

oleh mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Tengah adalah organisasi

intra dan mahasiswa yang berasal dari Zona Utara lebih memilih untuk tidak

mengikuti kegiatan organisasi. Tingkat kesehatan mahasiswa Geografi UM yang

berasal dari Zona Utara dan Zona Tengah cukup baik karena jenis sakit yang

diderita merupakan jenis sakit ringan dan lama sakit yang pendek. Jenis sakit yang

Page 11: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

11

sering diderita mahasiswa Geografi UM adalah diare, maag, demam, dan

influensa dengan lama sakit antara 1-6 hari.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diajukan beberapa saran sebagai

berikut. Peneliti selanjutnya sebaiknya tidak hanya menggunakan dua zona yaitu

Zona Utara dan Tengah saja, tetapi Zona Selatan dan mahasiswa yang berasal dari

wilayah luar Jawa juga dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Selain itu,

untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan kota yang berbeda dari

masing–masing zona. Mahasiswa Geografi UM yang berasal dari Zona Utara dan

Zona Tengah sebaiknya lebih mengalokasikan uang sakunya untuk konsumsi

makanan dari pada non makanan, apabila ada uang tersendiri untuk konsumsi non

makanan. Mahasiswa Geografi UM sebaiknya mengisi waktu luang dengan

kegiatan yang bermanfaat dan bersifat akademik, yaitu menulis, membaca, dan

mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus.

DAFTAR RUJUKAN

Agung Perkasa, Andi. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi

Mahasiswa Universitas Hasanuddin.

(Online),(http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1744), diakses

01 Januari 2013.

Anonim. 2009. Pengaruh Kenaikan dan Penurunan Harga BBM Terhadap Tingkat

Konsumsi dan Volume Tabungan Mahasiswa Manajemen-A Stambuk

2006 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. (Online),

(http://openhiey.wordpress.com/2009/08/09/mini-skripsi-metopel/),

diakses 27 April 2012.

Badan Pusat Statistik. 2011. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2012.

(Online), (http://jatim.bps.go.id/e-pub/susenas2011pub/), diakses 2

Januari 2013.

Fitri, Wahyuni. Tanpa Tahun. Ketepatan Waktu Makan, Asupan Kafein, dan

tingkat Stres terhadap Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Strata 1

Universitas Hasanudin. (Online),

(http://www.google.com/url?q=http://repository.unhas.ac.docx) , diakses

3 April 2013.

Hamohangan, Michael. 2006. Analisis Alokasi Pengeluaran Dana Konsumsi

Mahasiswa Universitas Kristen Petra untuk Education. (Online),

(http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_9634.html), diakses 03 April 2013.

Page 12: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

12

Haryono, Agung. 2008. Pengaruh Sistem Pembelajaran dan Status Sosial

Ekonomi Terhadap Tingkat Ekonomic Literacy Siswa SMA di Kota

Malang: Disertasi. Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Herlambang, Sudarno. Tanpa Tahun. Dasar- Dasar Geomorfologi Indonesia.

Malang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Malang

Maryamah, Ela. 2006. Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang

Mempengaruhi Perubahan Pengeluaran Konsumsi Masyarakat (Studi

Kasus Di Kecamatan Cileungi Sebagai Salah Satu Daerah Bercorak

Urban Kab. Bandung. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Jakarta: UPI

Purwati, Ana. 2010. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Persepsi

Siswa atas lingkungannya terhadap Perilaku Konsumsi yang

diintermedisi Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Sekota Malang.

Tesis. Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rahma, Aulia. 2011. Studi Perbandingan Pola Konsumsi Pangan dan Non

Pangan Rumah Tangga Kaya dan Miskin di Kota Makassar. (Online),

(http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/404), diakses tanggal 27

April 2012.

Sari, Desri Maulina. 2011. Gaya Hidup, Intake Gizi, Dan Morbiditas Orang

Dewasa Yang Berstatus Gizi Obes Dan Normal. (Online),

(http://www.google.com/url?url=http://repository.ipb.ac.id/bitstream/han

dle/123456789/54381/BAB%2520II%2520Tinjauan%2520Pustaka.pdf),

diakses 01 November 2012.

Setiawan, Nur Aziz. 2011. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan

Modernitas Siswa Terhadap Pola Konsumsi Kelas VII SMP Negeri 2

Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Srisayekti, Wilis. Tanpa Tahun. Bagaimana Mahasiswa Menggunakan Waktunya.

(Online), (http://pustaka.unpad.ac.id/archives/81761/), diakses 03 April

2013.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:

Penerbit Universitas Negeri Malang.

Page 13: ZONASI KARAKTERISTIK POLA KONSUMSI DAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel944AFA742AF62F353EC48C...parents, student allowences, consumption patterns, activity ... Socio-economic

13

Tabel Hasil Penelitian

Variabel Sub variabel Zona Angkatan 2010 Angkatan 2011 Angkatan 2012

Utara Tengah Utara Tengah Utara Tengah Utara Tengah

Konsumsi (Rp/bulan

dalam ribuan)

Makanan > 240 - ≤ 380 ≤ 240 > 240 - ≤ 380 ≤ 240 > 380 - ≤ 520 ≤ 240 ≤ 240 ≤ 240

Non makanan > 380 - ≤ 520 > 240 - ≤ 380 > 240 - ≤ 380 > 240 - ≤ 380 > 380 - ≤ 520 > 240 - ≤ 380 > 240 - ≤ 380 > 240 - ≤ 380

Uang saku ≤ 620 > 620 - ≤ 840 ≤ 620 > 620 - ≤ 840 ≤ 620 > 620 - ≤ 840 ≤ 620 > 620 - ≤ 840

Aktivitas Personal

Laki – laki Olah raga Olah raga Olah raga Olah raga Olah raga Olah raga Musik Menulis

Wanita Jalan – jalan Menulis Membaca Menulih Jaln - jalan Membaca Jalan - jalan Menulis

Lingkungan

Sosial

Tidak

mengikuti

organisasi

Mengikuti

organisasi

intra

Tidak

mengikuti

organisasi

Tidak

mengikuti

organisasi

Mengikuti

organisasi

intra

Mengikuti

organisasi

intra

Mengikuti

organisasi intra

Mengikuti

organisasi

intra

Tingkat

Kesehatan Jenis sakit Maag Diare Demam Influensa Demam Diare Maag Maag

Lama sakit (hari) 4 – 6 1 – 3 1 – 3 1 – 3 4 – 6 1 – 3 4 – 6 4 – 5

Kondisi sosial Lama

pendidikan (dalam tahun)

Ayah 13 – 16 10 – 12 10 – 12 10 – 12 10 – 12 10 – 12 10 – 12 10 – 12

Ibu 10 – 12 10 – 12 10 – 12 1 – 6 10 – 12 10 – 12 10 – 12 10 – 12

Beban

tanggungan (dalam orang)

2 2 2 4 2 2 2 2

Kondisi

ekonomi Jenis pekerjaan

Ayah Swasta Petani Swasta Petani PNS Petani Swasta Swasta

Ibu IRT IRT IRT IRT IRT IRT IRT IRT

Pendapatan (dalam ratus

ribuan) 20 < x ≤ 35 5 < x ≤ 20 20 < x ≤ 35 5 < x ≤ 20 5 < x ≤ 20 5 < x ≤ 20 20 < x ≤ 35 5 < x ≤ 20