pengaturan sirkulasi & tekanan arteri oleh saraf

8/17/2019 Pengaturan Sirkulasi & Tekanan Arteri Oleh Saraf

1/19

MAKALAH

PENGATURAN SIRKULASI DAN TEKANAN ARTERI OLEH SARAF

KELAS A3 (A14)

ANGGOTA KELOMPOK 1:

Irsa Alfiani 1314111313

Na!alia Haris Kris"ri#a$a 131411131%1

A&ia!i Fara$'ia 1314111313

Diana Ra*'#a+a!i 131411131,S-ra.a Sal#a Ra'#a$i!a 131411131/0

Ds. Ra!na Sari 131411131,

Marissa Ulfa' 1314111331

Sa&ira O*!a&iana 1314111331,

Fasili!a!-r :

2lis S!i.a D+i S5K"5 Ns5 M5N65

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERA7ATAN

UNI8ERSITAS AIRLANGGA

SURA9A2A

%1

i


2/19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Mahaesa, yang telah

memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dengan dibuatnyamakalah ini sebagai syarat untuk mememuhi tugas mata kuliah eperawatan

ardi!"askular #.

eberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak dapat terlepas dari

bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. $alam kesempatan ini penulis

mengu%apkan terima kasih kepada&

'( )u Yulis Setiya $ewi, S.ep., Ns., M.Ng.*

+( teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan tugas makalah ini.

Akhirnya kami berharap sem!ga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pemba%a pada umumnya dan bagi kami pada khususnya.

ami menyadari masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, !leh

karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami terima dengan

senang hati.

Penulis,

ii


3/19

DAFTAR ISI

$aftar isi.........................................................................................................iii

ata Pengantar...............................................................................................i"

9A9 I PENDAHULUAN

'.' atar )elakang '

'.+ Tujuan Penulisan '

'. Manfaat '

9A9 II TIN;AUAN PUSTAKA

+.' Sistem Saraf t!n!m +

+.+ Sistem Saraf terhadap Pembuluh $arah

+. Pengaturan Sistem Saraf t!n!m pada /antung 0

+.1 Sistem 2antaran /antung 3

+.0 Susunan Saraf t!n!m dan #rama /antung 4

+.3 !ntr!l ardi!"askular 5

+.4 Sy!k Neur!genik 6

+.5 Alur Sy!k Neur!genik '+

9A9 III ASUHAN KEPERA7ATAN S2OK NEUROGENIK ................'

9A9 I8 KESIMPULAN..............................................................................'0

$aftar Pustaka................................................................................................'3

iii


4/19

9A9 1

PENDAHULUAN

151 La!ar 9laan6Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan jaringan saraf yang k!mpleks,

sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf

meng!!rdinasi, menafsirkan dan meng!ntr!l interaksi antara indi"idu dengan

lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur

kebanyakan akti"itas sistem-sistem tubuh lainnya. arena pengaturan saraf

tersebut, maka terjalin k!munikasi antara berbagai sistem tubuh hingga

menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang dinamis.

Salah satu fungsi saraf yang perlu dipahami adalah bagaimana pengaturan

sirkulasi dan arteri yang dilakukan !leh saraf. Sistem saraf mengatur sirkulasi

hampir seluruhnya melalui system saraf !t!n!m. Sistem saraf jugamenimbulkan peningkatan tekanan arteri se%ara %epat.

leh karena itu, sangat penting sekali memahami pengaturan sirkulasi dan

arteri !leh saraf.

15% T


5/19

9A9 II

TIN;AUAN PUSTAKA

%51 Sis!# Saraf O!-n-#

Sistem saraf !t!n!m terdiri dari dua subsistem eferen yaitu subsistem

simpatis dan parasimpatis. rgan-!rgan dipengaruhi !leh sistem saraf !t!n!m

dik!ntr!l !leh salah satu atau dua subsistem. Mempertahankan keadaan tubuh

dalam keadaan terk!ntr!l tanpa pengendalian se%ara sadar, struktur jaringan

yang dik!ntr!l !leh k!ntr!l !leh sistem saraf !t!n!m yaitu !t!t jantung,

pembuluh darah, iris mata, !rgan t!rakalis, abd!minalis, dan kelenjar tubuh.

Sistem saraf !t!n!m juga menerima inf!rmasi tentang fungsi "ital tubuh darikem!resept!r dan pres!resept!r di dalam pembuluh darah dan !rgan internal.

%5151 A!i&i!as Saraf O!-n-#

Akti"itas saraf !t!n!m dimulai dari pusat-pusat di medula spinalis,

batang !tak, hip!talamus dari sistem limbik. Sistem ini membantu

mengatur fungsi !rgan-!rgan di dalam r!ngga abd!men,

mempertahankan keseimbangan dan melawan tekanan8stres. Pesan-

pesan aferen menjangkau pusat-pusat ini melalui transmisi saraf

sens!ris sistem saraf !t!n!m ini selalu ber!perasi pada tingkatunconscious 9tidak sadar(.

Akti"itas simpatis dan parasimpatis disebabkan !leh serat-serat

pregangli!n dan p!stgangli!n yang menstimulasi !rgan-!rgan yang

menjadi sasaran. $ua neur!transmitter asetilk!lin dan n!repinefrin

dibutuhkan untuk transmisi impuls. Asetilk!lin adalah gangli!n

parasimpatis dan sinaps pregangli!n parasimpatis. N!repinefrin adalah

transmitter yang digunakan untuk hampir semua sinaps-sinaps

p!stgangli!n simpatis.

Sistem saraf simpatis men!l!ng tubuh untuk beresp!n %epat pada

keadaan emergensi. :asa takut dan marah dapat menstimulasi sistem

saraf simpatis untuk meningkatkan denyut jantung, "as!k!nstriksi

pembuluh darah, peningkatan gula darah dan sekresi epinefrin dan

n!repinefrin untuk memperkuat dan memperpanjamh resp!n stres.

Akti"itas saraf parasimpatis pada dasarnya mempertahnkan fungsi

tubuh dalam k!ndisi n!rmal sebagai %!nt!h penurunan denyut jantung

dan meningkatnya akti"itas !rgan pen%ernaan.

+


6/19

%5% Sis!# Saraf !r'a$a" ;an!n6 $an P#=l' Dara'

)agian sistem saraf yang berperan pada sistem kardi!"askular

did!minasi !leh sistem saraf !t!n!m. Sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya, bahwa sistem saraf !t!n!m terbagi menjadi dua, yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis. )erikut ini adalah gambar yang menguraikan

mengenai persarafan simpatis dan parasimpatis pada pembuluh darah.

;ambar di atas menunjukkan anat!mi dari sistem saraf !t!n!m dalam

meng!ntr!l sirkulasi. Serat saraf simpatis meninggalkan spinal %!rd melalui

seluruh saraf spinal th!rakal dan melalui satu atau dua serat saraf lumbal yang

kemudian memasuki rantai simpatis yang setiap sisinya terdapat pada

k!lumna "ertebralis. Terdapat + rute untuk memasuki sirkulasi, pertama

adalah melalui jalur saraf simpatis yang langsung menginer"asi "askularisasi

pada !rgan-!rgan "iseral dan jantung dan yang kedua adalah melalui bagian

peripheral dari saraf spinal yang mem"askularisasi daerah-daerah perifer.

Pada gambar berikutnya, ditunjukkan bahwa distribusi saraf simpatis

pada pembuluh darah men%akup arteri, arteri!la, "ena dan "enula. #ner"asi

pada arteri ke%il dan arteri!la menyebabkan saraf simpatis mampu

menstimulasi pembuluh darah arteri untuk meningkatkan resistensi padaaliran darah dan selanjutnya menurunkan aliran darah menuju ke jaringan.

#ner"asi pada pembuluh darah "ena, memungkinkan stimulasi saraf simpatis

untuk mengurangi "!lume pada pembuluh darah ini. 2al ini akan

menyebabkan darah terd!r!ng ke dalam jantung dan selanjutnya berperan

dalam pr!ses pengaturan p!mpa jantung, yang akan dibahas selanjutnya.

Saraf simpatis pada jantung berperan dalam meningkatkan akti"itas jantung,

baik dalam hal meningkatkan detak jantung, meningkatkan kekuatan dan

"!lume untuk mem!mpa.


7/19

Meskipun sistem saraf parasimpatis berperan sangat penting dalam

pengaturan banyak fungsi aut!n!m dalam tubuh, sebagai %!nt!h untuk

meng!ntr!l sistem gastr!intestinal, parasimpatis juga memiliki peran pada

regulasi sirkulasi, meskipun tidak sed!minan sistem saraf simpatis. Salah

satu efek terpentingnya pada sirkulasi adalah meng!ntr!l detak jantung

melalui ner"us "agus, yang berjalan dari batang !tak langsung menuju ke

jantung. Sistem parasimpatik akan menyebabkan penurunan pada detak

jantung dan sedikit penurunan pada k!ntraktilitas !t!t jantung.

Pusat yang berperan dalam pengaturan impuls simpatis dan

parasimpatis pada pembuluh darah terletak di dalam !tak yang dikenal

sebagai pusat "as!m!t!r 9"asomotor center). Pusat "as!m!t!r terletak pada

substansi retikular pada medulla dan bagian terendah ketiga pada p!ns. Pusat

ini mengirimkan impuls parasimpatis melalui ner"us "agus ke jantung dan

mengirimkan impuls simpatis melaui spinal %!rd dan saraf simpatis perifer

yang selanjutnya akan menuju ke pembuluh darah arteri, arteri!la, dan "ena.

$alam k!ndisi n!rmal, area "as!k!nstrikt!r pada pusat "as!m!t!r

mengirimkan sinyal pada seluruh serat saraf simpatis ke seluruh tubuh,menyebabkan seluruh sinyal tersebar se%ara k!ntinu pada saraf simpatis

dengan ke%epatan ',0 -- + impuls per detik. #mpuls inilah yang mengatur

status k!ntraksi pada pembuluh darah, yang dikenal sebagai t!nus "as!m!t!r.

Pada saat yang sama, di mana pusat "as!m!t!r meng!ntr!l k!nstriksi

pembuluh darah, pusat "as!m!t!r juga meng!ntr!l akti"itas jantung. )agian

lateral dari pusat "as!m!t!r mengirimkan impuls eksitat!ri melalui serat saraf

simpatis ke jantung saat tubuh membutuhkan peningkatan detak jantung dan

k!ntraktilitas. Sebaliknya, pada saat tubuh membutuhkan penurunan detak

jantung, bagian medial dari pusat "as!m!t!r mengirimkan sinyal ke ner"us

1


8/19

"agus yang kemudian akan mentransmisikan impuls parasimpatik ke jantung

sehingga terjadi penuruna detak jantung dan k!ntraktilitas. leh karenanya,

pusat "as!m!t!r dapat meningkatkan dan menurunkan akti"itas jantung.

$etak jantung dan kekuatan k!ntraksi meningkat saat "as!k!nstriksi terjadi

dan penurunan terjadi saat "as!k!nstriksi dihambat.

#mpuls yang dikirim saraf simpatis ke jantung akan menyebabkan

peningkatan detak jantung 9efek kr!n!tr!pik(, ke%epatan transmisi pada

jaringan k!ndukti"e jantung 9efek dr!m!tr!pik( dan kekuatan k!ntraksi 9efek

in!tr!pik(. #mpuls yg dikirim melalui saraf simpatis juga dapat menghambat

efek dari parasimpatis melalui ner"us "agus. emungkinan melalui pelepasan

neur!peptida Y, yang berperan sebagai k!transmiter pada ujung saraf

simpatis.

%53 Pn6a!ran Sis!# Saraf

O!-n-# "a$a ;an!n6

/antung merupakan

!rgan muskular yang

ber!ngga, berukuran

sebesar kepalan tinju

dan berl!kasi di r!ngga dada, pada garis tengah tubuh

dengan sternum pada

bagian depan dan "ertebra

th!rakalis pada bagian

belakang.


9/19

juga mempersarafi atrium termasuk SA n!de dan A= n!de dan juga se%ara

d!minan mempersarafi "entrikel.

%54 Sis!# Han!aran ;an!n6

$engan sistem hantaran jantung, maka irama denyut jantung dapat

dikendalikan agar tetap dalam batas-batas n!rmal. Sistem hantaran jantung

diawali pada simpul sin!atrial atau simpul sinus yang terdapat di bagian

atrium kanan, di dekat muara "ena %a"a superi!r. Simpul sinus n!rmal

merupakan >primary %ardia% pa%emaker? tetapi dalam k!ndisi tertentu maka

pa%u jantung 9>cardiac pacemaker ?( yang terdapat di dalam simpul

atri!"entrikular atau di sepanjang sistem hantaran jantung dapat tetap

berdenyut.

3


10/19

%5 Ssnan Saraf O!-n-# $an Ira#a ;an!n6

Sistem hantaran khusus mendapat pelayanan saraf !t!n!m simpatis dan

parasimpatis. Simpul sin!atrial dipersarafi !leh saraf parasimpatis melalui

saraf "agus kanan, sedangkan saraf "agus kiri melayani simpul

atri!"entrikular. edua saraf parasimpatis tersebut tidak memelihara !t!t-!t!t

"entrikel, ke%uali hanya sedikit saja dan ini mungkin dapat diabaikan.

Sedangkan saraf simpatis memelihara semuanya, baik atrium, "entrikel,

simpul sinus dan simpul atri!"entrikular. edua saraf !t!n!m tersebut

mengatur denyut jantung mi!genik sehingga mempengaruhi >cardiac

performance? seperti !t!matisitas, k!ndukti"itas, k!ntraktilitas, dan

>rhythmicity? jantung. Simpul sin!atrial merupakan pusat tertinggi pa%u

jantung, dan dari sinilah mun%ulnya >inherent rhythm? yang tidak pernah

berhenti berdenyut, yang berjalan se%ara sp!ntan dan impulsnya dihantarkan

melalui S@S ke seluruh bagian jantung lainnya dan selanjutnya timbul irama

jantung yang senada dengan irama simpul sin!atrial.

:angsangan saraf parasimpatis pada simpul sinus, %enderung

memperlambat ke%epatan pembentukan impuls pada pusat pa%u jantung, hal

ini terjadi karena ujung-ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilk!lin,

yang pengaruhnya dapat menurunkan jumlah pr!duksi impuls di simpul sinus

dan menurunkan kepekaan >atri!-"entri%ular jun%ti!n? terhadap impuls atau

rangsang yang datang dari simpul sinus, sehingga terjadi kelambatan hantaran

impuls ke !t!t "entrikel. )erkurangnya pr!duksi impuls pada simpul sinus

disebabkan !leh adanya penekanan pada >sl!pe diast!li% dep!lariati!n? dan

%enderung meningkatkan stabilitas p!tensial membran istirahat, sehingga

menjauhi >firing-le"elnya?.

:angsangan yang sangat kuat !leh parasimpatis akan menghentikan

perubahan ritmik akti"itas p!tensial aksi pada pa%u jantung dan terjadilah

>bl!k? hantaran impuls ke >atri!-"entri%ular jun%ti!n?. )ila keadaan ini

terjadi, maka "entrikel tidak akan berk!ntraksi. Tetapi dengan adanya pa%u jantung pada S@S di dalam "entrikel dan !t!t-!t!t jantung itu sendiri, maka

terjadilah rangsangan pada "entrikel yag menyebabkan "entrikel dapat

berk!ntraksi di luar k!ntr!l simpul sinus. $an ini merupakan salah satu

mekanisme k!mpensasi untuk mempertahankan denyut jantung. $enyut

"entrikel demikian disebut sebagai ekstrasist!le "entrikel dan pada rekaman

elektr!kardi!gram tampak gel!mbang B:S tanpa didahului !leh gel!mbang

P. :angsangan simpatis pada simpul sinus akan memberikan pengaruh yang

berlawanan dengan rangsangan parasimpatis, hal ini karena simpatis

meningkatkan > slope diastolic depolarization? p!tensial aksi pusat pa%u

jantung di dalam simpul sinus, sehingga >sl!pe diast!li% dep!lariati!n?

4


11/19

sangat mudah men%apai p!tensial ambang dan kemudian disusul !leh

>overshoot ?, demikian seterusnya akan terjadi berulang-ulang, sehingga

tampak peningkatan pr!duksi impuls. $i lain pihak karena rangsangan

simpatis, juga akan terjadi peningkatan permeabilitas membran semua

jaringan Sistem 2antaran husus dan termasuk !t!t-!t!t jantung terhadap

kalium dan natrium, sehingga hantaran impuls diper%epat dan kekuatan

k!ntraksi !t!t jantung juga meningkat.

%5, K-n!r-l Kar$i-&aslar

Sistem kardi!"askular berada di bawah pengaruh saraf yang berasal

dari beberapa bagian !tak, yang pada gilirannya menerima umpan balik dari

resept!r sensorik dalam pembuluh darah. Peningkatan !utput saraf dari

batang !tak ke saraf simpatis menyebabkan penurunan diameter pembuluh

darah 9penyempitan arteri!l( dan meningkatkan str!ke "!lume dan denyut

jantung yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Pada gilirannya

hal ini akan menyebabkan peningkatan akti"itas bar!re%ept!r, yang memberi

sinyal batang !tak untuk mengurangi !utput saraf ke saraf simpatis.

5

9ar-rs"!-r

9a!an6 O!a

Frnsi Dn.!

;an!n6

Isi Sn*"

Garis Tn6a'

P#=l'

Tanan Dara'


12/19

%5/ S.- Nr-6ni

%5/51 Dfinisi

Sy!k neur!genik adalah sy!k yang timbul tanpa adanya kehilangan

"!lume darah. apasitas "askular meningkat begitu besar sehingga

jumlah n!rmal darah menjadi tidak %ukup untuk mengisi sistem

sirkulasi se%ara %ukup. Salah satu penyebabnya adalah hilangnya t!nus

"as!m!t!r se%ara tiba-tiba diseluruh tubuh, terutama yang

menyebabkan dilatasi luar biasa pada "ena. eadaan tersebut dikenal

dengan sy!k neur!genik.

enaikan kapasitas "askular dengan "!lume darah dinyatakan

bahwa kenaikan kapasitas "askular atau penurunan "!lume darah akan

mengurangi tekanan pengisian sistemik rata-rata, yang selanjutnya

mengurangi alir balik "ena ke jantung. Pengurangan alir balik "ena

karena dilatasi "askular disebut >pengumpulan darah di "ena?.

%5/5% E!i-l-6i

Sy!k neur!genik disebabkan !leh beberapa fakt!r yang menganggu

SNS. Masalah ini terjadi akibat transmisi impuls yang terhambat dan

hambatan hantaran simpatik dari pusat "as!m!t!r pada !tak. $an

penyebab utamanya adalah S@#. Sy!k neur!genik keliru disebut juga

dengan sy!k tulang belakang. !ndisi berikutnya menga%u pada

hilangnya akti"itas neur!l!gis di bawah tingkat %edera tulang belakang,

Tetapi tidak melibatkan perfusi jaringan tidak efektif 9inda $. 7rden,

+CC5(.

%5/53 Tan$a $an G


13/19

term!regulasi. =as!dilatasi arteri mengarah pada penurunan S=: dan

peningkatan tekanan darah. =as!dilatasi "ena mengarah hip!"!lemik

relati"e dan penumpukkan darah pada aliran "ena. Penurunan tekanan

darah dan %ardiak !utput mengakibatkan ketidakadekuatan dan

ketidakefektifan perfusi jaringan.

%5/5 Manifs!asi Klinis

Sy!k neur!genik memiliki manifestasi klinis yang hampir sama

dengan sindr!m-sindr!m sy!k lainnya. )edanya, berikut ini adalah

manifestasi lebih spesifik mengenai neur!genik sy!k seperti& hip!tensi,

bradikardi, hip!termi, kulit hangat dan kering, penurunan tingkat dan

%urah jantung, serta penurunan "ena balik. Perubahan manifestasi yang

signifikan inilah yang lebih spesifik pada neur!genik sy!k dan menjadi

perbedaan antara sy!k lainnya.

%5/5, Pna!alasanaan

Perawatan pada neur!genik sy!k membutuhkan pendekatan yang

lebih hati-hati. Tujuan terapi ini adalah untuk mengurangi atau

menghilangkan penyebabnya, menghindari kardi!"askular yang tidak

stabil, dan meningkatkan jaringan perfusi yang !ptimal. ardi!askular

yang tidak stabil dapat disebabkan !leh hip!"!lemia, bradikardi, dan

hip!termi. Perawatan yang lebih spesifik ditujukan untuk menghindari

atau membetulkan masalah-masalah tersebut.

Menurut


14/19

+0C-0CC %% b!lus dengan pengawasan yang %ermat terhadap

tekanan darah, akral, turg!r kulit, dan urin !utput untuk menilai

resp!n terhadap terapi.

d. )ila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan !bat-!bat "as!aktif 9adrenergik* ag!nis alfa yang

indikasi k!ntra bila ada perdarahan seperti ruptur lien(&

'. D-"a#in, merupakan !bat pilihan pertama. Pada d!sis G

'C m%g8kg8menit, berefek serupa dengan n!repinefrin.

/arang terjadi takikardi.

+. N-r"infrin, efektif jika d!pamin tidak adekuat dalam

menaikkan tekanan darah.

. E"infrin. Hfek "as!k!nstriksi perifer sama kuat dengan

pengaruhnya terhadap jantung Sebelum pemberian !bat ini

harus diperhatikan dulu bahwa pasien tidak mengalami

sy!k hip!"!lemik. Perlu diingat !bat yang dapat

menyebabkan "as!dilatasi perifer tidak b!leh diberikan

pada pasien sy!k neur!genik

1. D-=!a#in, berguna jika tekanan darah rendah yang

diakibatkan !leh menurunnya cardiac output . $!butamin

dapat menurunkan tekanan darah melalui "as!dilatasi perifer.

%5/50 Pr-6n-sis

Sy!k neur!genik bergantung dari jumlah fakt!r penyakit yang

membebani seperti, bergantung kemampuan sistem kardi!"askuler

9jantung dan pembuluh darah( mengalirkan darah ke seluruh tubuh

dalam jumlah yang memadai. Apabila tidak di!bati dengan baik akan

berakibat fatal seperti pasien akan mengalami serangan jantung,tetapi

bila pasien mendapatkan peng!batan atau treatment akan berangsur-angsur membaik.

''


15/19

%5/5 Alr S.- Nr-6ni

'+

$ep!larisasi langsung dari membran aks!nal

energi kinetik dari %edera ke sumsum tulang

belakang

:ep!larisasi dari serabut saraf

Hfek berkurangnya jalur simpatik

2ilangnya t!nus "as!m!t!r

menyebabkan berkurangnya persarafan

=as!dilatasi pembuluh darah

"is%eral an ekstremitas bawah

Pengumpulan darah menyebabkan

hip!tensi dan bradikardi

M& Sy!k Neur!genik


16/19

9A9 III

ASUHAN KEPERA7ATAN PADA S2OK NEUROGENIK

351 Pn6a


17/19

+. $iagn!sa& Penurunan %urah jantung berhubungan dengan fakt!r mekanis

9prel!ad, afterl!ad dan k!ntraktilitas mi!kard(

Tujuan& Memantau dan menangani epis!de penurunan %urah jantung

riteria hasil& tenang, terjaga, ter!rientasi* saturasi !ksigen G 60F, tidakada nyeri dada* tidak ada disaritmia, kulit hangat dan kering* denyut

jantung& irama teratur, frekuensi 3C I 'CC denyut8menit, tekanan darah G

6C83C, J '1C86C mm2g.

In!r&nsi Rasi-nal

Pantau tanda dan gejala penurunan

%urah jantung

Penurunan %urah jantung

menyebabkan darah ter!ksigenasi

tidak adekuat untuk memenuhi

kebutuhan metab!lik jaringan.

)antu klien dengan tindakan untuk

menghemat kekuatan

#stirahat yang %ukup mengurangi

k!nsumsi !ksigen dan mengurangi

resik! hip!ksia.

'1


18/19

9A9 I8

KESIMPULAN

Sy!k neur!genik adalah sy!k yang timbul tanpa adanya kehilangan"!lume darah yang penyebab utamanya adalah S@#. 2ampir sama dengan

sy!k pada umumnya tetapi pada sy!k neur!genik terdapat tanda tekanan

darah turun, nadi tidak bertambah %epat, bahkan dapat lebih lambat

9bradikardi( kadang disertai dengan adanya defi%it neur!l!gis berupa

Duadriplegia atau paraplegia. Sedangkan pada keadaan lanjut, sesudah pasien

menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah %epat.

Sy!k neur!genik bergantung dari jumlah fakt!r penyakit yang

membebani, seperti bergantung kemampuan sistem kardi!"askuler

mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai. Apabila

tidak di!bati dengan baik akan berakibat fatal seperti pasien akan mengalami

serangan jantung, tetapi bila pasien mendapatkan peng!batan akan berangsur-

angsur membaik.

'0

http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/


19/19

DAFTAR PUSTAKA

$aniels, :i%k,dkk. +CC4. Contemporary Medical-Surgical Nursing . 7SA&

Th!ms!n $elmar earning

Hngram, )arbara.'665. Rencana Asuhan epera!atan Medikal-"edah.

/akarta&H;@

;uyt!n and 2all. '664. "uku A#ar $isiologi edokteran %disi &./akarta& H;@

NAN$A #nternasi!nal. +C'1. 'iagnosis epera!atan-'efinisi dan lasifikasi.

/akarta& H;@

7rden, inda $,dkk. +C'1. Critical Care Nursing ('iagnosis and Management.

@anada& Hlse"ier M!sby

P!tter, Patri%ia AKAnne ;. Perry. Eundamental eperawatan Hdisi 4. /akarta&

H;@

http&88d!wnl!ad.p!rtalgaruda.!rg8arti%le.phpLarti%le''6166K"al0133 9$iakses

tanggal 3 April +C'0(

http&88nursingbegin.%!m8penatalaksanaan-sy!k-neur!genik8 9 $iakses tanggal 3

April +C'0(

'3
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=119499&val=5466http://nursingbegin.com/penatalaksanaan-syok-neurogenik/http://nursingbegin.com/penatalaksanaan-syok-neurogenik/http://download.portalgaruda.org/article.php?article=119499&val=5466http://nursingbegin.com/penatalaksanaan-syok-neurogenik/

pengaturan sirkulasi & tekanan arteri oleh saraf

Documents