penyakit dekompresi unismuh juni 2009 sa
TRANSCRIPT
PENYAKIT PENYAKIT DEKOMPRESIDEKOMPRESI
DR.dDR.dr.Susi Aulina,Sp.S(K)r.Susi Aulina,Sp.S(K)
SISTEM NEUROPSIKIATRI SISTEM NEUROPSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHASFAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
TIUTIU
• Setelah mengikuti proses Setelah mengikuti proses
pembelajaran ini, mahasiswa pembelajaran ini, mahasiswa
dihardiharaapkan mampu mengenal salah pkan mampu mengenal salah
satu penyakit akibat pekerjaan satu penyakit akibat pekerjaan
menyelam yaitu penyakit menyelam yaitu penyakit
Dekompresi.Dekompresi.
TIKTIK
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa
diharapkan mampu :diharapkan mampu :
1.1. Menjelaskan definisi Penyakit DekompresiMenjelaskan definisi Penyakit Dekompresi
2.2. Menjelaskan klasifikasi Penyakit DekompresiMenjelaskan klasifikasi Penyakit Dekompresi
3.3. Menjelaskan patogenesis Penyakit DekompresiMenjelaskan patogenesis Penyakit Dekompresi
4.4. Menjelaskan manifestasi klinik Penyakit DekompresiMenjelaskan manifestasi klinik Penyakit Dekompresi
5.5. Menjelaskan diagnosis Penyakit DekompresiMenjelaskan diagnosis Penyakit Dekompresi
6.6. Menjelaskan penatalaksanaan Penyakit DekompresiMenjelaskan penatalaksanaan Penyakit Dekompresi
7.7. Menjelaskan pencegahan Penyakit DekompresiMenjelaskan pencegahan Penyakit Dekompresi
8.8. Menjelaskan Hiperbarik dan Penggunaannya di KlinikMenjelaskan Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
BUKU BACAAN YANG DIANJURKANBUKU BACAAN YANG DIANJURKAN
1. Tesis dr. T.Tjahjadi,Sp.S1. Tesis dr. T.Tjahjadi,Sp.S
Judul : Pengobatan oksigen hiperbarik Judul : Pengobatan oksigen hiperbarik
penderita penyakit Dekompresi di RSUP Dr. penderita penyakit Dekompresi di RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Ujung Pandang 1994 Wahidin Sudirohusodo Ujung Pandang 1994
– 1995 (studi kasus)– 1995 (studi kasus)
2. Handbook of diving and Hyperbaric 2. Handbook of diving and Hyperbaric
Medicine, The Prince of Wales Hospital Medicine, The Prince of Wales Hospital
Oktober 2004. Pengarang : Mike Bennett.Oktober 2004. Pengarang : Mike Bennett.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Penyakit dekompresiPenyakit dekompresi
= penyakit BENDS= penyakit BENDS
= penyakit Caisson= penyakit Caisson
PENDAHULUAN PENDAHULUAN ........lanjutanlanjutan
Peneliti J.S. Haldane menemukan bahwa Peneliti J.S. Haldane menemukan bahwa
pada penyelaman sampai :pada penyelaman sampai :
• 10 meter 10 meter kelainan (-) kelainan (-)
• Lebih 10 meter Lebih 10 meter perlu proses perlu proses
dekompresidekompresi
PENDAHULUAN PENDAHULUAN lanjutanlanjutan
Dekompresi berarti : tekanan udara di Dekompresi berarti : tekanan udara di
turunkan ke tekanan udara biasa dgn cara turunkan ke tekanan udara biasa dgn cara
bertahap atau perlahan-lahan.bertahap atau perlahan-lahan.
Istilah HIPERBARIK dimaksudkan suatu Istilah HIPERBARIK dimaksudkan suatu
lingkungan yg berada dlm udara lingkungan yg berada dlm udara
bertekanan lebih dari 1 atmosferbertekanan lebih dari 1 atmosfer
PENDAHULUANPENDAHULUAN...... lanjutanlanjutan
Penemu penyebab penyakit ini ialah PAUL Penemu penyebab penyakit ini ialah PAUL BERT (ahli fisiologi Perancis)BERT (ahli fisiologi Perancis)
• Mengamati penyakit anehMengamati penyakit aneh
• Yg timbul pd pekerja / penyelam laut Yg timbul pd pekerja / penyelam laut dalam atau yg membuat terowongan-dalam atau yg membuat terowongan-terowongan bawah tanah (pekerja pd terowongan bawah tanah (pekerja pd lingk.dgn tekanan udara lebih dari 1 lingk.dgn tekanan udara lebih dari 1 atmosfer absolut)atmosfer absolut)
• Saat kembali ke keadaan tekanan udara Saat kembali ke keadaan tekanan udara biasa dgn cara dekompresi yg salahbiasa dgn cara dekompresi yg salah
DEFINISIDEFINISI
• Penyakit dekompresi (PD) adalah suatu Penyakit dekompresi (PD) adalah suatu
penyakit / kelainan yg disebabkan oleh penyakit / kelainan yg disebabkan oleh
pelepasan & pengembangan pelepasan & pengembangan
gelembung-gelembung gas dari fase gelembung-gelembung gas dari fase
larut dalam darah/jaringan akibat larut dalam darah/jaringan akibat
penurunan tekanan sekitar.penurunan tekanan sekitar.
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Berdasarkan berat ringannya gejala & Berdasarkan berat ringannya gejala & untuk untuk
pengobatan :pengobatan :– PD Tipe I : pain only bendsPD Tipe I : pain only bends
• Nyeri sendi (paling sering)Nyeri sendi (paling sering)
• Bengkak kemerahan (sendi)Bengkak kemerahan (sendi)
• Gatal-gatalGatal-gatal– PD Tipe II : seriousPD Tipe II : serious
• Gangguan SGangguan Susunan usunan SSaraf araf PPusatusat
• Gangguan telinga dalamGangguan telinga dalam
• Gangguan jantung - paruGangguan jantung - paru
PATOGENESISPATOGENESIS• Tekanan permukaan = 1 atmosfir (atm)Tekanan permukaan = 1 atmosfir (atm)• Menyelam Menyelam tekanan parsial nitrogen tekanan parsial nitrogen
meningkat, Nitrogen larut dlm darah & meningkat, Nitrogen larut dlm darah & jaringan (Hukum Henry)jaringan (Hukum Henry)
• Saat naik ke permukaan, tekanan gas turun Saat naik ke permukaan, tekanan gas turun terjadi proses desaturasi. Tekanan parsial gas terjadi proses desaturasi. Tekanan parsial gas paru-paru rendah sehingga darah melepas gas paru-paru rendah sehingga darah melepas gas ke paru-paru.ke paru-paru.
• Bila dekompresi cepat Bila dekompresi cepat gelembung gas dlm gelembung gas dlm jaringan & darah tdk dapat keluar dgn cepat jaringan & darah tdk dapat keluar dgn cepat & teratur sehingga meninggalkan gas dlm & teratur sehingga meninggalkan gas dlm darah & jaringan, karena tdk cukup waktu bg darah & jaringan, karena tdk cukup waktu bg paru-paru utk mengeluarkan gas tsbtparu-paru utk mengeluarkan gas tsbt..
• Distribusi nitrogen ke jaringan :Distribusi nitrogen ke jaringan :– Kecepatan aliran darahKecepatan aliran darah– Daya larut.Daya larut.
• Saturasi nitrogen thdp jar. berbeda-Saturasi nitrogen thdp jar. berbeda-beda :beda :– Lemak 5 kali lebih besar dari airLemak 5 kali lebih besar dari air– Juga otak dan darah supersaturasinya Juga otak dan darah supersaturasinya
cepat, disebut jaringan cepat.cepat, disebut jaringan cepat.– Tulang rawan & sendi supersaturasinya Tulang rawan & sendi supersaturasinya
lambat, disebut jaringan lambat.lambat, disebut jaringan lambat.
PATOGENESIS PATOGENESIS ........lanjutanlanjutan
• Penyelaman singkat – dalam : beban nitrogen Penyelaman singkat – dalam : beban nitrogen >> pd jaringan cepat. Jika dekompresi tdk >> pd jaringan cepat. Jika dekompresi tdk tepat, menyebabkan PD Tipe II.tepat, menyebabkan PD Tipe II.
• Penyelaman lama-dangkal : beban nitrogen pd Penyelaman lama-dangkal : beban nitrogen pd jaringan cepat & lambat, namun jaringan cepat jaringan cepat & lambat, namun jaringan cepat masih dpt melepas gas, tapi jaringan lambat masih dpt melepas gas, tapi jaringan lambat tidak, tidak, sebabkan PD Tipe I (perlu wkt 24 jam)sebabkan PD Tipe I (perlu wkt 24 jam)
• Gelembung-gelembung gas dpt ditemukan Gelembung-gelembung gas dpt ditemukan pada : pada : – IntravaskulerIntravaskuler– Ekstravaskuler Ekstravaskuler – IntraselulerIntraselulerdengan segala akibatnyadengan segala akibatnya
PATOGENESIS PATOGENESIS ......lanjutanlanjutan
Akibat mekanik :Akibat mekanik :1.1.Distorsi atau robekan jaringanDistorsi atau robekan jaringan2.2.Pelepasan energi (pecahnya gelembung)Pelepasan energi (pecahnya gelembung)3.3.Rusak sel-sel sekitarRusak sel-sel sekitar4.4.Sumbatan aliran darahSumbatan aliran darah
Akibat non mekanik :Akibat non mekanik :1.1.Permukaan gel. gas bentuk lapisan protein Permukaan gel. gas bentuk lapisan protein
yg mengikat lemakyg mengikat lemak,, melepas asam lemak melepas asam lemak emboli lemak emboli lemak
2.2.Gel. gas merangsang & melepas agregasi Gel. gas merangsang & melepas agregasi platelet (perubahan rheologi)platelet (perubahan rheologi)
PATOGENESIS PATOGENESIS ......lanjutanlanjutan
Perubahan akibat proses biokimia ini :Perubahan akibat proses biokimia ini :1.1. Peningkatan permeabilitas vaskuler :Peningkatan permeabilitas vaskuler :
• HemokonsentrasiHemokonsentrasi
• Edema paruEdema paru
2.2. Statis kapilerStatis kapiler
3.3. HiperkoagulabilitasHiperkoagulabilitas
4.4. Gangguan difusi gas alveoliGangguan difusi gas alveoli
PATOGENESIS PATOGENESIS ......lanjutanlanjutan
MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK
A.A. PD Tipe I = pain only bends, joint bend, PD Tipe I = pain only bends, joint bend, decompression arthralgia.decompression arthralgia.
a.a. Nyeri badan atau sendi :Nyeri badan atau sendi :
• Timbul saat dekompresi atau di Timbul saat dekompresi atau di permukaan (paling lama 24 jam setelah permukaan (paling lama 24 jam setelah menyelam)menyelam)
• Mula-mula rasa kaku kemudian nyeriMula-mula rasa kaku kemudian nyeri
• Kekuatan otot menurunKekuatan otot menurun
• Bengkak kemerahanBengkak kemerahan
• Kasus ringan, nyeri hilang 3 – 7 hariKasus ringan, nyeri hilang 3 – 7 hari
MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK ......lanjutan lanjutan
PD : Tipe IPD : Tipe I
• b. Gatal :b. Gatal :– Tubuh, kedua telinga, pergelangan tangan & Tubuh, kedua telinga, pergelangan tangan &
tangan (banyak ditemukan di RUBT) sebab kontak tangan (banyak ditemukan di RUBT) sebab kontak langsung gas nitrogen, terjadi absorbsi gas dlm langsung gas nitrogen, terjadi absorbsi gas dlm kelenjar keringat & pori-pori kulit, menghilang kelenjar keringat & pori-pori kulit, menghilang tanpa pengobatantanpa pengobatan
– Yg berat : gatal-gatal hebat, vasodilatasi, bintik-Yg berat : gatal-gatal hebat, vasodilatasi, bintik-bintik kemerahan sebab statis vaskuler bintik kemerahan sebab statis vaskuler
– Gbrn Khas : lingkaran-lingkaran pucat Gbrn Khas : lingkaran-lingkaran pucat mengelilingi daerah kebiruan, putih bila ditekan mengelilingi daerah kebiruan, putih bila ditekan (cutis marmorata marbeisation), ini awal PD yg (cutis marmorata marbeisation), ini awal PD yg serius.serius.
B. PD Tipe IIB. PD Tipe II
– Gangguan SSP = - Paling seringGangguan SSP = - Paling sering
- Penyelaman dalam - - Penyelaman dalam - singkat singkat
• Lesi pada otak Lesi pada otak – Jarang, gejala seperti strokeJarang, gejala seperti stroke
– Gangguan penglihatan/lapangan penglihatanGangguan penglihatan/lapangan penglihatan
– Gangguan motorikGangguan motorik
– Gangguan sensorikGangguan sensorik
– Gangguan saraf kranialGangguan saraf kranial
– Sakit kepala, kejang, gangguan kesadaran.Sakit kepala, kejang, gangguan kesadaran.
MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK ......lanjutanlanjutan
MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK ......lanjutanlanjutan
2. Lesi serebellum2. Lesi serebellum– AtaksiaAtaksia– NistagmusNistagmus– HipotoniHipotoni– Gangguan koordinasiGangguan koordinasi
3. Lesi medula spinalis (paling banyak)3. Lesi medula spinalis (paling banyak)• Mula-mula nyeri menjalarMula-mula nyeri menjalar• Parestesi/hipestesi/anestesiParestesi/hipestesi/anestesi• Paresis / plegiParesis / plegi• Gangguan SSOGangguan SSO
MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK ......lanjutanlanjutan
b. Gangguan telinga dalamb. Gangguan telinga dalam
Timbul karena robeknya membran dlm Timbul karena robeknya membran dlm
kanalis semisirkularis atau fraktur os kanalis semisirkularis atau fraktur os
petrosus.petrosus.
– Rusaknya kohlea (Tinitus, tuli Rusaknya kohlea (Tinitus, tuli
sensorineural)sensorineural)
– Gangguan vestibuler (vertigo, mula, Gangguan vestibuler (vertigo, mula,
muntah)muntah)
c. Gangguan jantung – paru (chokes)c. Gangguan jantung – paru (chokes)– Sangat berat dan jarangSangat berat dan jarang– Timbul karena penyelam naik ke Timbul karena penyelam naik ke
permukaan dgn sangat cepatpermukaan dgn sangat cepat– Gelembung gas terperangkap dlm kapiler Gelembung gas terperangkap dlm kapiler
paru memberi gejala chokes :paru memberi gejala chokes :
•Nyeri substernal (inspirasi atau Nyeri substernal (inspirasi atau ekspirasi)ekspirasi)
•Sesak, batukSesak, batuk
•Edema paru dan payah jantung kananEdema paru dan payah jantung kanan
DIAGNOSISDIAGNOSIS
• Riwayat menyelam sebelumnya (24 Riwayat menyelam sebelumnya (24
jam)jam)
• Adanya gejala-gejala di atasAdanya gejala-gejala di atas
• Bila ragu, lakukan terapi RUBT, bila Bila ragu, lakukan terapi RUBT, bila
dlm 20 – 40 menit pertama diperoleh dlm 20 – 40 menit pertama diperoleh
perbaikan lanjutkan terapi (PD).perbaikan lanjutkan terapi (PD).
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
a.a. Rekompresi & oksigen (utama)Rekompresi & oksigen (utama)Tujuan rekompresi :Tujuan rekompresi :• Memperkecil gelembung gasMemperkecil gelembung gas• Gejala hilang saat dekompresi sampai ke Gejala hilang saat dekompresi sampai ke
permukaanpermukaan• Gelembung gas larutGelembung gas larut
Tujuan oksigenasi :Tujuan oksigenasi :• PerbaikPerbaikii jaringan hipoksia jaringan hipoksia• Kurangi tekanan nitrogen larutKurangi tekanan nitrogen larut• Terapi sebaiknya dilakukan dalam 6-8 jam Terapi sebaiknya dilakukan dalam 6-8 jam
pertamapertama• Terapi sesuai jenis PDTerapi sesuai jenis PD
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN ......lanjutanlanjutan
b. Medikamentosa :b. Medikamentosa :1.1. Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit2.2. Anti plateletAnti platelet3.3. Anti edemaAnti edema4.4. Anti konvulsan (bila kejang)Anti konvulsan (bila kejang)5.5. Digitalis (kalau perlu)Digitalis (kalau perlu)Hindari lambatnya terapi :Hindari lambatnya terapi :1.1. Terapi tempat kejadianTerapi tempat kejadian2.2. Terapi saat transportasiTerapi saat transportasi3.3. Terapi Ruang Udara Bertekanan Tinggi Terapi Ruang Udara Bertekanan Tinggi
(RUBT)(RUBT)
• Di tempat kejadian :Di tempat kejadian :• Turun ke kedalaman 9 meterTurun ke kedalaman 9 meter
• Napas oksigen 100%Napas oksigen 100%
• 30 menit (ringan), 60 menit (berat)30 menit (ringan), 60 menit (berat)
• Ada perbaikan, naik ke permukaan kecepatan 1 Ada perbaikan, naik ke permukaan kecepatan 1 meter dalam 12 menitmeter dalam 12 menit
• Gagal harus RUBTGagal harus RUBT
• Selama transportasi :Selama transportasi :
• Laut, darat, dgn OLaut, darat, dgn O22 30 menit & istirahat 5 mnt 30 menit & istirahat 5 mnt
• Pesawat udara hrs terbang dgn ketinggian Pesawat udara hrs terbang dgn ketinggian maksimum 1000 feet (300 meter)maksimum 1000 feet (300 meter)
RUBT : sesuai tipe PDRUBT : sesuai tipe PD
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan Faktor yg mempengaruhi keberhasilan
penatalaksanaan :penatalaksanaan :
1.1. Berat ringannya penyakitBerat ringannya penyakit
2.2. Interval waktu mulai terapiInterval waktu mulai terapi
3.3. Perawatan saat transportasiPerawatan saat transportasi
4.4. Ketepatan tabel terapi.Ketepatan tabel terapi.
HIPERBARIK dan PENGGUNAANNYA di HIPERBARIK dan PENGGUNAANNYA di KLINIKKLINIK
w’ R/HBO telah terbukti mbr’ hsl yg baik, w’ R/HBO telah terbukti mbr’ hsl yg baik,
penggunaannya perlu kewaspadaan penggunaannya perlu kewaspadaan
oleh adanya efek toksik HBOoleh adanya efek toksik HBO
Hyperbaric Oxygen Committee of the Undersea Hyperbaric Oxygen Committee of the Undersea Medical Society (1981) membedakan kelainan2/ Medical Society (1981) membedakan kelainan2/ peny.menjadi 4 kategori :peny.menjadi 4 kategori :
I. HBO adalah cara pengobatan utama :I. HBO adalah cara pengobatan utama :- anemia- anemia- keracunan CO akut- keracunan CO akut- keracunan CN akut- keracunan CN akut- emboli gas- emboli gas- peny. Dekompresi- peny. Dekompresi- gas gangren- gas gangren- skin graft- skin graft- inhalasi asap- inhalasi asap- ulcer- ulcer- melena- melena
II. Utk penyakit2 yg scr empiris II. Utk penyakit2 yg scr empiris pengobatannya harus dgn HBO pengobatannya harus dgn HBO (pengalaman klinis(pengalaman klinis sedikit) sedikit) – Osteomielitis : selain R/antibiotik, tambahan Osteomielitis : selain R/antibiotik, tambahan
HBOHBO
Dg HBO : Dg HBO : • Kuman aerob dan anaerob tak dpt berkembang Kuman aerob dan anaerob tak dpt berkembang
biak dgn baik bahkan dpt mati biak dgn baik bahkan dpt mati • Imunitas meningkat akibat peningkatan efek Imunitas meningkat akibat peningkatan efek
fagositosis fagositosis • Aktivitas osteoblas dan osteoklas meningkatAktivitas osteoblas dan osteoklas meningkat• Meningkatkan proliferasi fibrotik, pbth. kolagenMeningkatkan proliferasi fibrotik, pbth. kolagen
penyembuhan jaringan lunakpenyembuhan jaringan lunak
memperbaiki keadaan dead spacememperbaiki keadaan dead space
III. Penyakit yg secara teoritis terdpt indikasi, III. Penyakit yg secara teoritis terdpt indikasi, tetapi kenyataannya belum terbukti :tetapi kenyataannya belum terbukti :- infeksi aerobacter- infeksi aerobacter- CVA akut- CVA akut- emfisema- emfisema- penyembuhan patah tulang- penyembuhan patah tulang- frost bite- frost bite- migren- migren- lepra- lepra- meningitis - meningitis - infark miocard- infark miocard- krisis sel sabit- krisis sel sabit
IV. Manfaat HBO hanya ‘kabar angin”, IV. Manfaat HBO hanya ‘kabar angin”,
(tidak didukung teori)(tidak didukung teori)
– ArtritisArtritis
– HTHT
– nefritisnefritis
– multiple sclerosismultiple sclerosis
PENCEGAHANPENCEGAHAN
• Primer : Kecepatan naik ke permukaan Primer : Kecepatan naik ke permukaan jangan melebihi 2 meter /mnt. (dgn cara jangan melebihi 2 meter /mnt. (dgn cara Zigzag atau spiral)Zigzag atau spiral)
• Sekunder :Sekunder :Penyelam yg pernah alami :Penyelam yg pernah alami :
- PD ringan :minimal dlm 3 – 4 mingguPD ringan :minimal dlm 3 – 4 minggu
- PD berat : dilarang menyelam lagiPD berat : dilarang menyelam lagi
Jangan menyelam lebih dari 10 menitJangan menyelam lebih dari 10 menit
FAKTOR PREDISPOSISIFAKTOR PREDISPOSISI
1.1. Latihan berat selama atau sesudah Latihan berat selama atau sesudah menyelammenyelam
2.2. Menggigil selama atau sesudah Menggigil selama atau sesudah menyelammenyelam
3.3. Kurang tidur Kurang tidur
4.4. Habis minum alkoholHabis minum alkohol
5.5. KegemukanKegemukan
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PREDISPOSISI ......lanjutan lanjutan
6.6. Usia di atas 40 tahunUsia di atas 40 tahun
7.7. DehidrasiDehidrasi
8.8. Udara yg dihirup mengandung CO2 Udara yg dihirup mengandung CO2
9.9. Riwayat pernah BENDSRiwayat pernah BENDS
10.10. Riwayat cedera yg baru terjadi (segala Riwayat cedera yg baru terjadi (segala
jenis)jenis)