pertumbuhan gigi 1

37
PERTUMBUHAN GIGI Bambang Sumaryono, drg, MKes

Upload: prayogo

Post on 29-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pertumbuhan Gigi 1

TRANSCRIPT

Page 1: Pertumbuhan Gigi 1

PERTUMBUHAN GIGI

Bambang Sumaryono, drg, MKes

Page 2: Pertumbuhan Gigi 1

BENIH GIGI

Tdd :

• Dental organ ( Ektoderm )

• Dental papilla ( Mesenkhim )

• Dental Sac ( Mesenkhim )

Page 3: Pertumbuhan Gigi 1

Dental organ Enamel

Dental papilla Pulpa

Dentin

Dental sac Sementum

Periodontal membran

Mulai embrio +/- 5-6 minggu

Panjang +/- 11 mm

Page 4: Pertumbuhan Gigi 1

Tahapan ( = fase, Stage )

1. Dental Lamina

2. Tunas ( Bud Stage )

3. Tudung ( Cap stage )

4. Genta ( Bell Stage )

Page 5: Pertumbuhan Gigi 1

DENTAL LAMINA

• Terjadi pd ektoderm

• Pada daerah bakal rahang, terjadi proliferasi pada 10 tempat.

• Sel-sel yang berproliferasi lebih cepat drpd sel di sekitarnya akan mengalami penebalan ( dipadati oleh sel )

Page 6: Pertumbuhan Gigi 1

BUD STAGE

Proses pd dental lamina berlangsung terus hingga membentuk tunas/bud

Pada stage ini belum ada diferensiasi dari sel-sel.

Page 7: Pertumbuhan Gigi 1

CAP STAGE

Bertambahnya sel berjalan tidak sama cepat shg terjadi invaginasi pd bentukan tadi hingga berbentuk spt tudung ( cap )

Terjadi diferensiasi sel :1. Outer dental epithelium2. Inner dental epitelium3. Stellate reticulum4. Dental papilla5. Dental sac

Page 8: Pertumbuhan Gigi 1

Bell Stage

Karena diferensiasi sel pada inner dental epithelium, terbentuk odontoblas, ameloblas dan stratum intermedium.

Maka bentuknya berubah menjadi spt genta ( Bell stage )

Pada saat ini dimulai pembentukan gigi.

Page 9: Pertumbuhan Gigi 1

SUSUNAN BELL STAGE

1. Inner Dental Epithelium

tdd 1 lapis sel amelogenesis satu lapisan sel silindris ( p:40M, Ø: 4 M )

Pd potongan melintang berbentuk hexagonal.

Sel ini akan mempengaruhi sel2 mesenkim dibwhnya berdiff mjd odontoblas

Page 10: Pertumbuhan Gigi 1

2. Stratum Intermedium

Tdd bbrp lapis sel pipih. Terletak diantara inner dental epp dan stellate reticulum

Proses ini sangat penting pd proses pembentukan enamel

Page 11: Pertumbuhan Gigi 1

3. Stellate Reticulum

Bentuk sel spt bintang. Diantara sel tdp cairan antar sel menghilang sebelum pembentukan enamel dimulai sel mengkerut.

Perubahan terjadi mulai dari puncak ke arah cervical

Page 12: Pertumbuhan Gigi 1

4. Outer Dental Epitheliumsel : pipih/kubis rendahSebelum dan selama pembentukan enamel, permukaan halus yg halus berubah mjd bergelombang/berlekuk.Diantara lekukan yg dekat dgn mesenkim ( dental Sac ) terbentuk papilla berisi kapiler untuk memberi nutrisi pd enamel organ yg avascular

Page 13: Pertumbuhan Gigi 1

5. Dental Papilla

Bagian detal organ yang mengalami invaginasi tertutup.

Sebelum inner dental ep. mulai membentuk enamel,sel mesenkhim bag perifer dari dental papilla mengadakan differensiasi mjd odontoblas krn pengaruh epitel.Berbentuk kubus silindris.

Berpotensi membentuk dentin.

Page 14: Pertumbuhan Gigi 1

Membrana basalis yang memisahkan epitelial dental organ dan dental papila pada saat pembentukan dentin disebut:

MEMBRANA PRAE-FORMATIVA

Page 15: Pertumbuhan Gigi 1

6. Dental Sac

Sebelum mulai pembentukan jar. Gigi, dental sac akan menyusun sabutnya secara sirkuler hingga membentuk capsula.

Dengan adanya pertumbuhan akar, sabut dari dental sac berdifferensiasi mjd sabut periodontal yg tertanam antara cementum dan tulang alveol.

Page 16: Pertumbuhan Gigi 1

FUNGSI DENTAL LAMINAFUNGSI DENTAL LAMINA

1. Membentuk benih semua gigi sulung, selama bulan kedua intra uterine.

2. Membentuk benih gigi permanen yg terjadi pd bulan kelima intra uterine ( insisive 1 ) sampai bulan ke 10 intrauterine ( P 2 )

3. Mengadakan perluasan kearah distal dari dental organ gigi molar kedua sulung yg dimulai pd saat panjang janin + 140 mm. Molar permanen akan tumbuh langsung dari dental lamina.

Page 17: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN AKAR GIGI

Dimulai setelah pembentukan enamel dan dentin mencapai cemento enamel junction.

Epithelial dental organ juga memegang peranan penting dgn membentuk epithelial root sheath dari Hertwig, yang menentukan bentuk akar dan merangsang pembentukan dentin bag akar

Page 18: Pertumbuhan Gigi 1

Sheath dari Hertwig

Tdd :

• Outer dental epithelium

• Inner dental epithelium

Tidak ada stellate Reticulum dan Stratum Intermedium.

Page 19: Pertumbuhan Gigi 1

Disini sel2 lap inner dental epithelium tetap pendek dan normal, tidak menghasilkan enamel.

Sel2 ini mempengaruhi sel jar ikat dibawahnya untuk berdifferensiasi menjadi odontoblas yg kemudian membentuk dentin.

Page 20: Pertumbuhan Gigi 1

Sehingga epithelial root sheath dari Hertwig akan kehilangan hubungan dengan permukaan gigi.

Sisi epitel disebut Epithelial rests of Malassez didalam periodontal ligamen.

Page 21: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN DENTIN

DENTINOGENESIS

Page 22: Pertumbuhan Gigi 1

Sel jar ikat dental papilla di dekat ameloblas berdifferensiasi mjd odontoblas.Karena pengaruh ameloblas, odontoblas berdifferensiasi mjd dentin.

Bentuk sel : silindris pendek. Tersusun dalam satu lapis sepanjang membrana basalis.

Letak inti lebih ke arah basal. Panjang odontoblas bbrp kali panjang semula,diameter tetap.

Terjadi perubahan pada sitoplasma dgn bertambahnya: organel, komponen granular dan elemen globular.

Page 23: Pertumbuhan Gigi 1

• Odontoblas mengeluarkan tonjolan protoplasma ke arah dentino enamel junction yg akan terbenam dlm DENTIN MATRIX

• Sambil mengeluarkan tonjolan, odontoblas bergerak mundur.

• Dlm dental papil timbul sabut KOLAGEN yang berjalan spiral diantara sel odontoblas dan membrana praeformativa menyebar spt kipas membentuk SABUT VON KORFF.

Page 24: Pertumbuhan Gigi 1

• Sabut Von Korff dan tonjolan protoplasma membentuk PREDENTIN, tetapi pengapuran belum selesai.

• Odontoblas akan terus menghasilkan pre-dentin yang diikuti pengapuran sampai tebal dentin sempurna.

Page 25: Pertumbuhan Gigi 1

KALSIFIKASI/PENGAPURAN

1. Mula2 berupa bulatan/globule berfusilapisan homogen

2. Terjadi pengapuran secara linear : pengapuran kearah pulpa sejajar dgn arah mundurnya odontoblas.

Page 26: Pertumbuhan Gigi 1

• Proses metabolisme mineral dlm tubuh setiap hari tidak selalu sama , maka mineralisasi pd dentin juga tidak selalu sama garis2 yg disebut :

GARIS VON EBNER

• Bila pada garis ini tjd gangguan proses pengapuran maka akan nampak garis2 yg disebut GARIS2 DARI OWEN

• Tdp garis yg disebut NEONATAL LINE yg tjd pd saat bayi dilahirkan.

Page 27: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN PULPA

• Pd minggu ke-8, pada incicivi tdp tanda : tjd proliferasi dan kondensasi dr elemen mesenkhim pd dental papilla.

• Bentuk pulpa yg akan terjadi nanti sdh tergambar spt pd fase genta.

• Sabut pulpa embrional disebut SABUT ARGYROPHIL

• Tak ada sabut kolagen yang matur kec sabut yg mengikuti pembuluh darah.

Page 28: Pertumbuhan Gigi 1

• Saat pertumbuhan gigi, pembuluh darah dalam pulpa bertambah dan sel tumbuh berbentuk bintang diantara jar ikat.

• Pd perifer pulpa, sel bertambah banyak.Diantara epithelium dan pulpa tdp daerah tanpa sel daerah bebas sel dari WEIL. daerah ini mengandung banyak sabut

Page 29: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN SEMENTUM

• Epithelial Root Sheath terpecah karena degenerasi sebagian atau proliferasi jar.ikat. Kemudian sel jar ikat periodontal berhubungan dengan permukaan akar dan membentuk SEMEN

• Sblm terbentuk semen, sel jar ikat kendor yg berhubungan dengan permukaan akan berdiferensiasi menjadi SEMENTOBLAS.

• Berikutnya sel ini membentuk sementoid pengapuran sementum

Page 30: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN PERIODONTAL MEMBRAN

• Periodontal membran berasal dari dental sac yang meliputi benih gigi.

• Sekitar benih gigi tampak 3 zona :1. Outer zone : Berisi sabut yg berhub dgn

tulang2. Inner Zone : Berisi sabut yg berdekatan

dgn gigi.3. Intermediate : Berisi sabut diantara kedua sabut diatas.

Page 31: Pertumbuhan Gigi 1

• Selama pembentukan semen, sabut inner zone akan lekat pd permukaan akar.

• Bila gigi bergerak kedalam r.mulut terjadi penyesuaian fungsional dari sabut ini.

• Bila gigi sudah mencapai dataran oklusi dan akar sudah terbentuk sempurna maka penyesuaian fungsional telah lengkap.

• Perubahan susunan dari periodontal membran berlangsung selama hidup.

Page 32: Pertumbuhan Gigi 1

PEMBENTUKAN ENAMEL

( AMELOGENESIS )

Page 33: Pertumbuhan Gigi 1

Terjadi 2 tahap :

1. Pembentukan enamel matrix

2. Mineralisasi/ pengapuran dan pemasakan ( Maturasi )

Page 34: Pertumbuhan Gigi 1

1. PEMBENTUKAN ENAMEL MATRIX

• Setelah selapis dentin terbentuk, ameloblas mengeluarkan cairan sepanjang dentin shg terbentuk enamel matrix yang pertama ( DENTINO ENAMEL MEMBRANE ) yang berdifusi dgn bahan interprismatik, sehingga enamel tak berhubungan langsung dengan dentin.

Page 35: Pertumbuhan Gigi 1

• Ameloblas mengeluarkan tonjolan sitoplasma + 4 M, disebut tonjolan dari Tomes ( TOME’S PROCESSUS ) yg mengandung banyak granula.

• Tonjolan ini berubah bentuk mjd enamel matrix, dariperifer ke arah dalam. Pembentukan Tome’s Procc ini terjadi scr bertahap sepanjang 4M, sampai tebal enamel tercapai.

• Tiap enamel rod bersal dari satu ameloblas.• Hasil akhir ameloblas : ENAMEL

CUTICULA/MEMBRANA DR NASMYTH yg merupakan selaput organis yg meliputi seluruh perm. Enamel.

Page 36: Pertumbuhan Gigi 1

2. MINERALISASI & PEMASAKAN ( Pengapuran & maturasi )

2 tingkat :1. Tjd sgr stlh terbentuk segmen pertama +

bahan antar prismata. Konsentrasi 30% dr konsentrasi pengapuran total.Hasil pengapuran : KRISTAL APATIT

2. Pengapuran enamel dimulai dr puncak mahkota ke arah cervical, pengapuran dr DEJ ke arah perifer.

3. Terjadi integrasi dr 2 proses diatas.

Page 37: Pertumbuhan Gigi 1

HYPOPLASIA & HYPOPLASIA & HYPOCALCIFIKASIHYPOCALCIFIKASI

• Hypoplasia : suatu keadaan enamel yg pd waktu pembentukan enamel matrix mengalami gangguan.

• Hypocalcifikasi :Keadaan yg terjadi oleh karena kekurangan pengapuran pd saat pemasakan.