pharynx & larynx

84
PHARYNX DAN LARYNX

Upload: jaish8904

Post on 30-Nov-2015

247 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pharynx & Larynx

PHARYNX DAN LARYNX

Page 2: Pharynx & Larynx

DEFINISI PHARYNXDEFINISI PHARYNX : :

Merupakan tempat lewatnya udara danMerupakan tempat lewatnya udara dan

makanan mulai dari hidung dan ronggamakanan mulai dari hidung dan rongga

mulut menuju esophagus dan larynx.mulut menuju esophagus dan larynx.

Pharynx dibagi menjadi :Pharynx dibagi menjadi : NasopharynxNasopharynx OropharynxOropharynx Laryngopharynx / HypopharynxLaryngopharynx / Hypopharynx

Page 3: Pharynx & Larynx
Page 4: Pharynx & Larynx
Page 5: Pharynx & Larynx

NASOPHARYNXNASOPHARYNX

Batas – batas :Batas – batas : - Superior - Superior : bagian spenoid dan processus: bagian spenoid dan processus

basilaris dari os occipitale.basilaris dari os occipitale.

- Anterior - Anterior : choanae dan palatum molle: choanae dan palatum molle

- Posterior - Posterior : vertebrae cervicales: vertebrae cervicales

- Inferior - Inferior : berbatasan dengan : berbatasan dengan oropharynxoropharynx

Organ lymphoid Organ lymphoid : adenoid/pharyngeal tonsil/: adenoid/pharyngeal tonsil/

luschka’s tonsilluschka’s tonsil

Fossa of Rosen MullerFossa of Rosen Muller

Page 6: Pharynx & Larynx

FUNGSI/FISIOLOGI FUNGSI/FISIOLOGI NASOPHARYNXNASOPHARYNX

- Respirasi- Respirasi

- Ventilasi cavum tympani- Ventilasi cavum tympani

- Tempat keluarnya - Tempat keluarnya cairan/sekret daricairan/sekret dari

hidung dan tuba eustachiihidung dan tuba eustachii

- Resonator box- Resonator box

Page 7: Pharynx & Larynx

OROPHARYNXOROPHARYNX

Batas – batas :Batas – batas : SuperiorSuperior : palatum molle: palatum molle AnteriorAnterior : fauces: fauces Posterior : vertebrae cervicalesPosterior : vertebrae cervicales InferiorInferior : batas atas laryngopharynx : batas atas laryngopharynx Faucial tonsils/palatine tonsilsFaucial tonsils/palatine tonsils Naldeyerr’s Ring : faucial tonsils, adenoid, Naldeyerr’s Ring : faucial tonsils, adenoid, linguallingual tonsil, lateral pharyngeal bands, lymphoid tonsil, lateral pharyngeal bands, lymphoid nodulesnodules pada dinding posterior pharynx. pada dinding posterior pharynx.

Page 8: Pharynx & Larynx

LARYNGO PHARYNXLARYNGO PHARYNX Batas-batas :Batas-batas :

- Superior- Superior : oropharynx: oropharynx- Anterior- Anterior : dasar/akar lidah: dasar/akar lidah- Posterior- Posterior: vertebrae cervicales: vertebrae cervicales- Inferior- Inferior : batas atas trachea: batas atas trachea

Fungsi Oropharynx dan Laryngo Fungsi Oropharynx dan Laryngo PharynxPharynx

- Saluran pernafasan- Saluran pernafasan- saluran drainase- saluran drainase- Saluran tempat lewatnya makanan - Saluran tempat lewatnya makanan

dandan minuman.minuman.- Pembentukan suara- Pembentukan suara- Resonator box- Resonator box

Page 9: Pharynx & Larynx

PEMERIKSAAN PHARYNXPEMERIKSAAN PHARYNX Naso pharynxNaso pharynx : - Dengan kaca kecil: - Dengan kaca kecil

- Fiberoptic/Rigid endoscope me-- Fiberoptic/Rigid endoscope me-

lalui hidung.lalui hidung.

- Fiberoptic/Rigid endoscope me-- Fiberoptic/Rigid endoscope me-

lalui mulut.lalui mulut. OropharynxOropharynx : - Dengan spatel lidah: - Dengan spatel lidah Laryngopharynx : - Dengan kaca besar/IndirectLaryngopharynx : - Dengan kaca besar/Indirect

laryngoscopy.laryngoscopy.

- Fiberopstic/Rigid endoscope/- Fiberopstic/Rigid endoscope/

Direct laryngoscopy.Direct laryngoscopy.

Page 10: Pharynx & Larynx

PENYAKIT-PENYAKIT AKUT PENYAKIT-PENYAKIT AKUT PHARYNXPHARYNX

Simple Acute PharyngitisSimple Acute Pharyngitis

Biasanya disertai Rhinitis Akuta, disebut juga Biasanya disertai Rhinitis Akuta, disebut juga Cold, Commond Cold atau Selesma.Cold, Commond Cold atau Selesma.EtiologiEtiologi : virus, streptococcus & staphycoccus: virus, streptococcus & staphycoccusGejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :

Lemas, suhu tubuh naik, pharynx Lemas, suhu tubuh naik, pharynx hiperaemis,hiperaemis,

uvula oedem, tonsil membesar, sakit waktuuvula oedem, tonsil membesar, sakit waktumenelan, leher kaku dan sakit.menelan, leher kaku dan sakit.

TerapiTerapi : Antibiotika, antipiretika dan analgetika: Antibiotika, antipiretika dan analgetika

Page 11: Pharynx & Larynx

Tonsilo – Pharyngitis AkutaTonsilo – Pharyngitis Akuta

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :

- Lebih Jelas pada anak- Lebih Jelas pada anak

- Lemas, demam- Lemas, demam

- Sakit waktu menelan- Sakit waktu menelan

- Kelenjar lymphe leher membesar- Kelenjar lymphe leher membesar

- Pharynx hiperaemis, uvula oedem- Pharynx hiperaemis, uvula oedem

- Tonsil membesar, ada detritus- Tonsil membesar, ada detritus

Page 12: Pharynx & Larynx

Diagnose Deferensial :Diagnose Deferensial :- Diphtheria- Diphtheria

- Pharyngitis exudativa non bacterial- Pharyngitis exudativa non bacterial

- Mono nucleosis infectiosa- Mono nucleosis infectiosa

- Pharyngitis staphylococcus- Pharyngitis staphylococcus

Terapi :Terapi :- Antibiotika- Antibiotika : 5 – 10 hari: 5 – 10 hari

- Obat kumur- Obat kumur

- Bed - rest- Bed - rest

Page 13: Pharynx & Larynx

TONSILITIS FOLLICULARIS TONSILITIS FOLLICULARIS (LACUNARIS) AKUTA(LACUNARIS) AKUTA

Etiologi : Infeksi oleh : beta hemolyticus streptoEtiologi : Infeksi oleh : beta hemolyticus strepto coccus, pneumococcus, staphylococcus,coccus, pneumococcus, staphylococcus, hemaphilus influenzae.hemaphilus influenzae.

Gejala danTanda-tanda :Gejala danTanda-tanda :- Terjadi tiba-tiba, demam, lemas, sakit - Terjadi tiba-tiba, demam, lemas, sakit tenggoroktenggorok dan sakit waktu menelan.dan sakit waktu menelan.- Sakit kepala dan sakit pada sendi-sendi- Sakit kepala dan sakit pada sendi-sendi- Lamanya serangan- Lamanya serangan : 4 - 6 hari, kecuali ada: 4 - 6 hari, kecuali ada

komplikasi.komplikasi.- Tonsil membesar, ada detritus- Tonsil membesar, ada detritus- Pemeriksaan Lab. Darah : leucocytosis - Pemeriksaan Lab. Darah : leucocytosis

Page 14: Pharynx & Larynx

Diferensial Diagnosis :Diferensial Diagnosis :1. Diptheria1. Diptheria

2. Scarlet fever2. Scarlet fever

3. Vincent’s angina = Trench mouth3. Vincent’s angina = Trench mouth

4. Manifestasi oral dari mononucleosis 4. Manifestasi oral dari mononucleosis infectiosainfectiosa

Terapi :Terapi :- Bed-rest- Bed-rest

- Antibiotika- Antibiotika

- Obat kumur- Obat kumur

- Analgetika + antipiretika- Analgetika + antipiretika

Page 15: Pharynx & Larynx

Pharyngitis Chronica = Pharyngitis Pharyngitis Chronica = Pharyngitis GranularisGranularis

Etiologi :Etiologi :

- Alergi- Alergi

- Polusi udara- Polusi udara

- Merokok- Merokok

- Pernafasan melalui mulut- Pernafasan melalui mulut

Page 16: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Perasaan kering, sakit dan iritasi pada pharynxPerasaan kering, sakit dan iritasi pada pharynx- Sering berdehemSering berdehem- Pada dinding belakang pharynx tampak Pada dinding belakang pharynx tampak

jaringan jaringan

granulasi.granulasi.

Terapi :Terapi :- Menemukan penyebabnya dan - Menemukan penyebabnya dan

menghilangkannyamenghilangkannya- Obat kumurObat kumur- Sering minumSering minum

Page 17: Pharynx & Larynx

TONSILLITIS CHRONICATONSILLITIS CHRONICAEtiologi : Etiologi : sama dengan tonsilitis acutasama dengan tonsilitis acuta

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Sakit tenggorok yang chronisSakit tenggorok yang chronis- Kadang-kadang ada demamKadang-kadang ada demam- Perasaan malas, sakit pada sendi-sendiPerasaan malas, sakit pada sendi-sendi- Cervical adenophatyCervical adenophaty- Nafas bau busukNafas bau busuk- Peradangan berulang upper respiratory Peradangan berulang upper respiratory

tracttract- Tonsil besar atau tetap kecil, tapi ada Tonsil besar atau tetap kecil, tapi ada

detritusdetritus

Page 18: Pharynx & Larynx

Diferensial Diagnose :Diferensial Diagnose :- Vincent’s anginaVincent’s angina- Mononucleosis infectiosaMononucleosis infectiosa- Penyakit-penyakit granulomatosis pharynx :Penyakit-penyakit granulomatosis pharynx :

pharyngitis TBC, pharyngitis luetica, mycosis,pharyngitis TBC, pharyngitis luetica, mycosis,

pharynx, penyakit collagen, pharyngitis pharynx, penyakit collagen, pharyngitis gonor-gonor-

rhoica.rhoica.

Terapi :Terapi :- SimptomatisSimptomatis- TonsillectomyTonsillectomy

Page 19: Pharynx & Larynx

KOMPLIKASI-KOMPLIKASI KOMPLIKASI-KOMPLIKASI TONSILLITISTONSILLITIS

A.A. Komplikasi Lokal, Dekat dengan Komplikasi Lokal, Dekat dengan TonsilTonsil1. Tonsillitis chronica1. Tonsillitis chronica

2. Peritonsillitis2. Peritonsillitis

3. Quinsy = peritonsillar absces = paratonsillar3. Quinsy = peritonsillar absces = paratonsillar

abscesabsces

4. Paraphryngeal absces4. Paraphryngeal absces

5. Intratonsillar abcses5. Intratonsillar abcses

6. Tonsillolith = calculus didalam tonsil6. Tonsillolith = calculus didalam tonsil

7. Tonsilcyst7. Tonsilcyst

Page 20: Pharynx & Larynx

B. Komplikasi Sistemis, Jauh dari B. Komplikasi Sistemis, Jauh dari TonsilTonsil

1. Rheumatic fever1. Rheumatic fever

2. Glomerulonephritis2. Glomerulonephritis

3. Episcleritis, conjunctivi berulang, 3. Episcleritis, conjunctivi berulang, choroiditischoroiditis

4. Exicerbasi psoriasis, erythema multiforme,4. Exicerbasi psoriasis, erythema multiforme,

chronic urticaria dan purpurachronic urticaria dan purpura

5. Arthritis dan fibrositis5. Arthritis dan fibrositis

Page 21: Pharynx & Larynx

QUINSY = PERITONSILLAR QUINSY = PERITONSILLAR ABSCES = PARATONSILLAR ABSCES = PARATONSILLAR ABSCESABSCESSering ditemukan pada orang dewasa mudaSering ditemukan pada orang dewasa muda

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Rasa sakit yang berat pada daerah tonsil yang Rasa sakit yang berat pada daerah tonsil yang

ter-ter-

kena, terutama waktu menelan dan rasa sakit ini kena, terutama waktu menelan dan rasa sakit ini

menjalar ke telinga.menjalar ke telinga.- Adanya trimus, saliva meleleh keluar dan Adanya trimus, saliva meleleh keluar dan

adanya gangguan dalam berbicara.adanya gangguan dalam berbicara.- Tonsil sulit dilihat karena trimusTonsil sulit dilihat karena trimus- Adanya absces sekitar tonsilAdanya absces sekitar tonsil

Page 22: Pharynx & Larynx

TerapiTerapi ::

- AntibiotikaAntibiotika

- SymptomatisSymptomatis

- Incisi abscesIncisi absces

Page 23: Pharynx & Larynx

RETROPHARYNGEAL ABSCESRETROPHARYNGEAL ABSCES

ETIOLOGI :ETIOLOGI :

- Suppurasi didalam kelenjar lymphe Suppurasi didalam kelenjar lymphe retropharyngeal,retropharyngeal,mungkin karena infeksi bakterial yang akut.mungkin karena infeksi bakterial yang akut.

- Adanya luka pada dinding posterior karena corpus-Adanya luka pada dinding posterior karena corpus-alienum.alienum.

- Penjalaran infeksi telingaPenjalaran infeksi telinga- TuberculosisTuberculosis- Suppurasi kelenjar parotisSuppurasi kelenjar parotis

Page 24: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Sakit waktu menelanSakit waktu menelan- Snoring, dyspnen, batukSnoring, dyspnen, batuk- Ditemukan bulging retropharynxDitemukan bulging retropharynx

Diferensial Diagnose :Diferensial Diagnose :- Aneurysma arteriAneurysma arteri

Terapi :Terapi :- AntibiotikaAntibiotika- Incisi abscesIncisi absces

Page 25: Pharynx & Larynx

PARAPHARYNGEAL ABSCESPARAPHARYNGEAL ABSCESJarang terjadi, tetapi merupakan komplikasi yang Jarang terjadi, tetapi merupakan komplikasi yang

ber-ber-bahaya dari tonsillitis karena dekat dengan bahaya dari tonsillitis karena dekat dengan

pembuluhpembuluhdarah jugular dan carotis.darah jugular dan carotis.

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Sakit tenggorok dan leher, terutama pada waktu Sakit tenggorok dan leher, terutama pada waktu

menelan.menelan.- Mungkin terjadi toxaemiaMungkin terjadi toxaemia- Pembengkakan yang nyeri tekan dan difus Pembengkakan yang nyeri tekan dan difus

dibawah sudut mandibula.dibawah sudut mandibula.- Pada tonsil ditemukan : QuinsyPada tonsil ditemukan : Quinsy- DemamDemam

Page 26: Pharynx & Larynx

Terapi :Terapi :

Absces ini berbahaya karena bisa menimbulkanAbsces ini berbahaya karena bisa menimbulkan

toxaemia, thrombosis V. Jugularis interna atau toxaemia, thrombosis V. Jugularis interna atau

necrosi dinding vena, atau ruptur A. carotis necrosi dinding vena, atau ruptur A. carotis yang yang

bisa berakibat fatal.bisa berakibat fatal.

Incisi abses melalui dinding luar leher dan Incisi abses melalui dinding luar leher dan pemberi-pemberi-

an antibiotika dosis tinggi. an antibiotika dosis tinggi.

Page 27: Pharynx & Larynx

TONSILLAR ABSCESTONSILLAR ABSCES

Absces didalam tonsil jarang terjadi.Absces didalam tonsil jarang terjadi.

ETIOLOGIETIOLOGI : luka pada tonsil : luka pada tonsil

GEJALANYA : hampir sama dengan gejala-gejala GEJALANYA : hampir sama dengan gejala-gejala peri-peri-

tonsillar absces, hanya lebih tonsillar absces, hanya lebih ringan.ringan.

TERAPITERAPI : incisi : incisi

Page 28: Pharynx & Larynx

PEMERIKSAAN LARYNXPEMERIKSAAN LARYNX

Yang dilihat :Yang dilihat : epiglotis, arythenoid, vocal epiglotis, arythenoid, vocal cord, cord,

sinus pyriformis.sinus pyriformis.

CaraCara :: 1. Direct laryngoscopy memakai laryngoscope1. Direct laryngoscopy memakai laryngoscope

2. Indirect laryngoscopy memakai cermin 2. Indirect laryngoscopy memakai cermin larynxlarynx

Page 29: Pharynx & Larynx
Page 30: Pharynx & Larynx
Page 31: Pharynx & Larynx
Page 32: Pharynx & Larynx
Page 33: Pharynx & Larynx
Page 34: Pharynx & Larynx
Page 35: Pharynx & Larynx
Page 36: Pharynx & Larynx
Page 37: Pharynx & Larynx

TOPIK BAHASANTOPIK BAHASAN

Radang akut larynxRadang akut larynx

Radang chronis larynxRadang chronis larynx

Kelainan neurologis larynxKelainan neurologis larynx

Tumor-tumor larynxTumor-tumor larynx

Page 38: Pharynx & Larynx

RADANG AKUT LARYNXRADANG AKUT LARYNX

Laryngitis Akuta : Laryngitis Akuta : radang akut daerah larynxradang akut daerah larynx

ETIOLOGI :ETIOLOGI :

Serangan kuman-kuman lokal/sistemis : Serangan kuman-kuman lokal/sistemis : influenza,influenza,

scarlet fever, TBC, lues, diphtheria, pertussis, scarlet fever, TBC, lues, diphtheria, pertussis, dll.dll.

Uap dan bahan-bahan kimiaUap dan bahan-bahan kimia Trauma luar dan dalam : mis : tube Trauma luar dan dalam : mis : tube

endotrachealendotracheal Pemakaian suara yang berlebihanPemakaian suara yang berlebihan

Page 39: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda : Suara serak sampai hilangSuara serak sampai hilang Sakit waktu menelan & bersuaraSakit waktu menelan & bersuara Batuk keringBatuk kering Pada pemeriksaan laryngoscopy : larynx merahPada pemeriksaan laryngoscopy : larynx merah dan oedem.dan oedem.

Pada orang dewasa merupakan penyakit ringan, te-Pada orang dewasa merupakan penyakit ringan, te-tapi pada anak-anak : adanya stridor + suffocativetapi pada anak-anak : adanya stridor + suffocativeattack, cyanosis, berkeringat, pucat dan lelah, se-attack, cyanosis, berkeringat, pucat dan lelah, se-hingga sering menyerupai asthma : Miller’s hingga sering menyerupai asthma : Miller’s

Asthma–Asthma–Pseudocroup = laryngitis stridulosa.Pseudocroup = laryngitis stridulosa.

Page 40: Pharynx & Larynx

TerapiTerapi ::

Vocal restVocal rest Menghindari iritasi larynx : tidak merokok, Menghindari iritasi larynx : tidak merokok,

tidaktidak

minum es dan tidak makan pedasminum es dan tidak makan pedas Menghirup udara lembabMenghirup udara lembab Pemberian antibiotikaPemberian antibiotika Kalau ada obstruksi larynx STD III & IV : Kalau ada obstruksi larynx STD III & IV :

tracheostomytracheostomy

Page 41: Pharynx & Larynx

Laryngo – Tracheo - Bronchitis AkutaLaryngo – Tracheo - Bronchitis Akuta

Radang akut dari daerah-daerah tersebut + oedemaRadang akut dari daerah-daerah tersebut + oedema

subglotis + crusta pada mucosanya.subglotis + crusta pada mucosanya.

Biasanya timbul setelah radang akut tractus respira-Biasanya timbul setelah radang akut tractus respira-

torius bagian atas atau corpus alienum atau sebagaitorius bagian atas atau corpus alienum atau sebagai

epidemi.epidemi.

Etiologi : Etiologi : serangan bakteri-bakteri :serangan bakteri-bakteri :

Strepto coccus haemolyticus, streptococcus viridans,Strepto coccus haemolyticus, streptococcus viridans,

staphylococcus albus, staphylococcus aureus, staphylococcus albus, staphylococcus aureus, pneumo-pneumo-

coccus, micrococcus catarramalis.coccus, micrococcus catarramalis.

Page 42: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :

- Suara serak sampai hilangSuara serak sampai hilang

- Batuk kering dengan sputum kentalBatuk kering dengan sputum kental

- Badan panas dan adanya tanda-tanda dehidrasiBadan panas dan adanya tanda-tanda dehidrasi

- Adanya tanda-tanda obstruksi larynxAdanya tanda-tanda obstruksi larynx

- Kadang-kadang ada tanda-tanda atelectasis Kadang-kadang ada tanda-tanda atelectasis paruparu

Page 43: Pharynx & Larynx

Terapi :Terapi :

- Antibiotika dosis tinggiAntibiotika dosis tinggi- Memperbaiki dehidrasiMemperbaiki dehidrasi- Menghirup udara lembabMenghirup udara lembab- Posisi trendelenburg dan sekret diisapPosisi trendelenburg dan sekret diisap- Bila perlu dilakukan tracheostomyBila perlu dilakukan tracheostomy

Penyakit ini cukup berat, tanpa pengobatan Penyakit ini cukup berat, tanpa pengobatan mortalitasmortalitas

70 %, penderita biasanya meninggal akibat cardiac70 %, penderita biasanya meninggal akibat cardiac

exhaustion/broncho pneumonia.exhaustion/broncho pneumonia.

Page 44: Pharynx & Larynx

LARYNGITIS MEMRANOSA = LARYNGITIS MEMRANOSA = CROUPCROUP

Biasanya ditemukan pada anak-anak umur 2-8 Biasanya ditemukan pada anak-anak umur 2-8 tahuntahun

ETIOLOGIETIOLOGI : - Infeksi coccus : menyertaismallpox, : - Infeksi coccus : menyertaismallpox, morbilli.morbilli. - Caustic irritants- Caustic irritants

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Suara serakSuara serak- Batuk yang makin hebat : bisa terjadi spashe Batuk yang makin hebat : bisa terjadi spashe

larynxlarynx- Badan panas, gelisah dan sering memegang leher Badan panas, gelisah dan sering memegang leher - Tidak mau makan, karena haus ingin terus minumTidak mau makan, karena haus ingin terus minum- Kadang-kadang timbul aphonia : disebut Kadang-kadang timbul aphonia : disebut

silentcroopsilentcroop- Ada gejala-gejala obstruksi larynxAda gejala-gejala obstruksi larynx

Page 45: Pharynx & Larynx

LARYNGOSCOPY : LARYNGOSCOPY : seluruh permukaan larynx di-seluruh permukaan larynx di-

tutupi oleh pseudomembrana yang berwarna kuning,tutupi oleh pseudomembrana yang berwarna kuning,

mudah putus kalau ditarik, mudah diangkat tanpa mudah putus kalau ditarik, mudah diangkat tanpa per-per-

darahan.darahan.

TERAPI :TERAPI :- AntibiotikaAntibiotika- Pengangkatan membrane secara mekanisPengangkatan membrane secara mekanis- Bila perlu lakukan tracheostomyBila perlu lakukan tracheostomy

Mortalitas : 10 – 15 %, makin muda umur anak, makinMortalitas : 10 – 15 %, makin muda umur anak, makin

jelek prognosenya. jelek prognosenya.

Page 46: Pharynx & Larynx

OEDEMA LARYNXOEDEMA LARYNXPembengkakan mendadak dari epiglotis, plica ary-Pembengkakan mendadak dari epiglotis, plica ary-epiglottica dan daerah subglottis yang disebabkanepiglottica dan daerah subglottis yang disebabkankarena terjadinya efusi serum kejaringan karena terjadinya efusi serum kejaringan

submukosasubmukosadari struktur-struktur tersebut diatas.dari struktur-struktur tersebut diatas.ETIOLOGI : - Obat-obatan : jodida, salicyl, amoniaETIOLOGI : - Obat-obatan : jodida, salicyl, amonia

- Alergi- Alergi - Trauma, terutama instrumen yg - Trauma, terutama instrumen yg

masukmasuk larynx.larynx. - Infeksi mendadak larynx- Infeksi mendadak larynx - Infeksi chronis : TBC, lues, gonorrhoe,- Infeksi chronis : TBC, lues, gonorrhoe, - Penyakit ginjal & cardio-vascular- Penyakit ginjal & cardio-vascular - Irradiasi- Irradiasi

Page 47: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Aphonia mendadak- Aphonia mendadak

- Dyspneu yang cepat sekali memburuk- Dyspneu yang cepat sekali memburuk

- Tanda-tanda obstruksi larynx yang progresif- Tanda-tanda obstruksi larynx yang progresif

- Tidak ada batuk dan rasa sakit- Tidak ada batuk dan rasa sakit

Laryngoscopy :Laryngoscopy :Seluruh larynx membengkak dan warnanya pucat-Seluruh larynx membengkak dan warnanya pucat-

kelabu. kelabu.

Bila tindakan tidak cepat dilakukan, pasien akan Bila tindakan tidak cepat dilakukan, pasien akan me-me-

ninggal dalam waktu 2 - 3 jam.ninggal dalam waktu 2 - 3 jam.

Page 48: Pharynx & Larynx

Terapi :Terapi :

- Menyemprot larynx dengan larutan - Menyemprot larynx dengan larutan adrenalin 1adrenalin 1‰,‰,

jika dalam 5 menit tidak menolong, lakukanjika dalam 5 menit tidak menolong, lakukan

multiple incision, kalau tidak juga multiple incision, kalau tidak juga menolong,menolong,

segera lakukan tracheostomy.segera lakukan tracheostomy.

- Mencari, mengobati dan menghilangkan- Mencari, mengobati dan menghilangkan

causanya.causanya.

Page 49: Pharynx & Larynx

ABSCESSUS LARYNGISABSCESSUS LARYNGISETIOLOGI :ETIOLOGI :

- Komplikasi pericarditis tuberculosa- Komplikasi pericarditis tuberculosa

- Infeksi tractus respiratorius bagian atas - Infeksi tractus respiratorius bagian atas

- Penyakit sistemis : typhoid, lues, TBC, G.O, Sepsis,- Penyakit sistemis : typhoid, lues, TBC, G.O, Sepsis,

morbilli, erysipelas.morbilli, erysipelas.

- Trauma- Trauma

Gejala dan Tnda-tanda :Gejala dan Tnda-tanda :

- Suara serak sampai aphonia- Suara serak sampai aphonia

- Sakit dan nyeri tekan didaerah larynx- Sakit dan nyeri tekan didaerah larynx

- Terlihat larynx membengkak- Terlihat larynx membengkak

- Adanya “General signs of Infection”- Adanya “General signs of Infection”

- Kadang-kadang ada tanda-tanda obstruksi larynx- Kadang-kadang ada tanda-tanda obstruksi larynx

Page 50: Pharynx & Larynx

Laryngoscopy :Laryngoscopy :Tampak benjolan berwarna merah, fluktuasi Tampak benjolan berwarna merah, fluktuasi ..

Benjolan biasanya pada veutricular band atau Benjolan biasanya pada veutricular band atau dindingdinding

lateral sinus pyriformis.lateral sinus pyriformis.

Terapi :Terapi :

- AntibiotikaAntibiotika- Pungsi / incisi abscesPungsi / incisi absces- Tracheostomy bila perlu Tracheostomy bila perlu

Page 51: Pharynx & Larynx

DIPTHERIA LARYNGISDIPTHERIA LARYNGISETIOLOGI :ETIOLOGI : Corynae Bacteria Diphtheria.Corynae Bacteria Diphtheria.Umumnya bakteri ini berasal dari udara.Umumnya bakteri ini berasal dari udara.Yang diserang anak-anak dibawah 10 tahun, ter-Yang diserang anak-anak dibawah 10 tahun, ter-banyak dibawah 5 tahun.banyak dibawah 5 tahun.Masa inkubasi : 1-10 hari, makin pendek masaMasa inkubasi : 1-10 hari, makin pendek masaInkubasi, prognosenya makin buruk.Inkubasi, prognosenya makin buruk.

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Badan panas dan lesu- Badan panas dan lesu- Sore tharoat- Sore tharoat- Biasanya disertai tonsillo-pharyngitis - Biasanya disertai tonsillo-pharyngitis diphthericadiphtherica- Suara serak, bisa terjadi obstruksi larynx- Suara serak, bisa terjadi obstruksi larynx

Page 52: Pharynx & Larynx

Komplikasi yang paling sering : myocarditisKomplikasi yang paling sering : myocarditis

TERAPI :TERAPI : - ADS : 20.000 – 100.000 I. - ADS : 20.000 – 100.000 I. U.U.

- Peniciline I. M.- Peniciline I. M.

- Cardiotonica- Cardiotonica

- Bila perlu : tracheostomy- Bila perlu : tracheostomy

- Carrier diobati sampai - Carrier diobati sampai SWAB : SWAB : ΘΘ

Page 53: Pharynx & Larynx

RADANG CHRONIS LARYNXRADANG CHRONIS LARYNX

LARYNGITIS HYPERPLASTICA DIFFUSA.LARYNGITIS HYPERPLASTICA DIFFUSA.Ditemukan adanya hyperplastica diffusa pada Ditemukan adanya hyperplastica diffusa pada

seluruhseluruhmucosa (juga kelenjar dan jaringan ikat) dari mucosa (juga kelenjar dan jaringan ikat) dari

larynx.larynx.

ETIOLOGI :ETIOLOGI :- Pemakaian suara yang berlebihan- Pemakaian suara yang berlebihan- Penyakit chronis pada hidung, nasopharynx dan- Penyakit chronis pada hidung, nasopharynx dan tonsil.tonsil.- Alergi- Alergi- Defisiensi makanan dan vitamin- Defisiensi makanan dan vitamin

Page 54: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :- Suara serak setelah banyak bicaraSuara serak setelah banyak bicara- Selalu berdehem untuk mengeluarkan riakSelalu berdehem untuk mengeluarkan riak- Seluruh mucosa larynx menebal dengan Seluruh mucosa larynx menebal dengan

permuka-an berbenjol-benjol.permuka-an berbenjol-benjol.- Warna pita suara : putih kemerahanWarna pita suara : putih kemerahan

Terapi :Terapi :- Vocal rest : 3 – 4 minggu- Vocal rest : 3 – 4 minggu

- Causa dihilangkan- Causa dihilangkan

- Kalau tidak berhasil, dilakukan stripping, - Kalau tidak berhasil, dilakukan stripping, meng-meng-

angkat mucosa yang menebal. angkat mucosa yang menebal.

Page 55: Pharynx & Larynx

OBSTRUKSI LARYNXOBSTRUKSI LARYNXETIOLOGI :ETIOLOGI :

1. Kelainan congenital larynx1. Kelainan congenital larynx

2. Oedema larynx2. Oedema larynx

3. Tumor larynx3. Tumor larynx

4. Spasme atau paralyse pita suara4. Spasme atau paralyse pita suara

5.5. Corpus alienum larynxCorpus alienum larynx

6. Trauma larynx6. Trauma larynx

7. Radang akut larynx7. Radang akut larynx

8. Radang chronis larynx 8. Radang chronis larynx

Page 56: Pharynx & Larynx

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :

Jackson & Jackson membagi obstruksi larynx Jackson & Jackson membagi obstruksi larynx dalam 4 stadium :dalam 4 stadium :1. Stadium I1. Stadium I : dyspneu ringan: dyspneu ringan2. Stadium II2. Stadium II : dyspneu tambah berat, : dyspneu tambah berat,

stridor mulai ada.stridor mulai ada. Stridor inspirator : obstruksi supraglottisStridor inspirator : obstruksi supraglottis Stridor expirator : obstruksi subglottisStridor expirator : obstruksi subglottis Stridor insp. & exp. : obstruksi glottisStridor insp. & exp. : obstruksi glottis

Page 57: Pharynx & Larynx

3. Stadium III3. Stadium III : dyspneu berat, stridor makin keras: dyspneu berat, stridor makin keras dan ada cekungantarikan padadan ada cekungantarikan pada waktu inspirasi pada daerah epi- waktu inspirasi pada daerah epi- gastrum, intercostal, supraclaviculagastrum, intercostal, supraclavicula

dan suprasternal.dan suprasternal.4. Stadium IV4. Stadium IV : gejala-gejala stadium III makin me-: gejala-gejala stadium III makin me-

lemah, pasien tampak makin me-lemah, pasien tampak makin me- lemah dan ngantuk untuk akhirnya lemah dan ngantuk untuk akhirnya meninggal.meninggal.

TERAPI :TERAPI :1. Intubasi endotracheal1. Intubasi endotracheal2. Crico thyrotomy2. Crico thyrotomy3. Tracheostomy3. Tracheostomy

Page 58: Pharynx & Larynx

Intubasi EndotrchealIntubasi EndotrchealKeuntungannya :Keuntungannya :- Perbaikan jalan nafas terjadi segeraPerbaikan jalan nafas terjadi segera- Menghindari tracheostomy tergesa-gesaMenghindari tracheostomy tergesa-gesa- Mudah memberikan anesthesia umumMudah memberikan anesthesia umum- Menghindari terjadinya pneumothorax pada Menghindari terjadinya pneumothorax pada

obstruksi larynx yang berat.obstruksi larynx yang berat.

Kerugiannya : Kerugiannya : kalau intubasi cukup lama :kalau intubasi cukup lama :

48-72 jam, akan terjadi : ulcerasi mucosa, 48-72 jam, akan terjadi : ulcerasi mucosa, pembentuk-pembentuk-

an jaringan granulasi, oedema subglottis dan an jaringan granulasi, oedema subglottis dan laryngeallaryngeal

dan tracheal stenosis. dan tracheal stenosis.

Page 59: Pharynx & Larynx

Cricothyrotomy (coniotomy)Cricothyrotomy (coniotomy)KEUNTUNGANNYA :KEUNTUNGANNYA :- Membrana cricothyroid langsung berada Membrana cricothyroid langsung berada

dibawah kulit dan jaringan subcutan.dibawah kulit dan jaringan subcutan.- Peralatan yang diperlukan tidak begitu banyak.Peralatan yang diperlukan tidak begitu banyak.

KERUGIANNYA :KERUGIANNYA :- Ruang cricothyroid relatif sempitRuang cricothyroid relatif sempit- Mungkin incisi akan merusak conus elasticus, Mungkin incisi akan merusak conus elasticus,

yang akan membuat suara berubah secara yang akan membuat suara berubah secara permanen.permanen.

- Terkenanya A. Cricothyroideus yang akan Terkenanya A. Cricothyroideus yang akan menimbul-kan perdarahan.menimbul-kan perdarahan.

- Kemungkinan terjadinya stensis larynx Kemungkinan terjadinya stensis larynx

Page 60: Pharynx & Larynx

INDIKASI CRICOTHYROTOMY :INDIKASI CRICOTHYROTOMY :

- Kekurangan peralatanKekurangan peralatan

- Bisa dikerjakan oleh tenaga non-medisBisa dikerjakan oleh tenaga non-medis

- Obstruksi larynx karena neoplasmaObstruksi larynx karena neoplasma

Page 61: Pharynx & Larynx

TracheostomyTracheostomyIndikasi berdasarkan keperluannya :Indikasi berdasarkan keperluannya :

- Keperluan terapeutik- Keperluan terapeutik Penderita obstruksi larynx STD III & IVPenderita obstruksi larynx STD III & IV- Prosedur elektif :- Prosedur elektif :

Persiapan operasi tractus respiratorius Persiapan operasi tractus respiratorius Bag. Bag.

atas.atas. Cedera berat kepalaCedera berat kepala Trauma tembus cranium & thoraxTrauma tembus cranium & thorax Orotracheal intubasi susah pada waktu Orotracheal intubasi susah pada waktu Anesthesi umum.Anesthesi umum.

Page 62: Pharynx & Larynx

Fungsi Tracheostomy :Fungsi Tracheostomy :

- Mengurangi dead-space 10 – 50 %Mengurangi dead-space 10 – 50 %- Mengurangi tekanan aliran udara pernafasanMengurangi tekanan aliran udara pernafasan- Proteksi terhadap aspirasiProteksi terhadap aspirasi- Pasien bisa menelan tanpa adanya reflex apnenPasien bisa menelan tanpa adanya reflex apnen- Mudah membersihkan tracheaMudah membersihkan trachea- Menyediakan saluran untuk pengobatan / humi-Menyediakan saluran untuk pengobatan / humi-

difikasi cabang tracheobronchial.difikasi cabang tracheobronchial.- Mengurangi kekuatan batukMengurangi kekuatan batuk

Page 63: Pharynx & Larynx

Komplikasi :Komplikasi :

A.A. Komplikasi segera (Immediate) :Komplikasi segera (Immediate) :

- Apneu karena hilangnya stimulasi - Apneu karena hilangnya stimulasi hypoxiahypoxia

dari respirasi.dari respirasi.

- Perdarahan- Perdarahan

- Kerusakan organ sekitar tracheo : - Kerusakan organ sekitar tracheo :

oesophagus N. Laryngeus recurent,oesophagus N. Laryngeus recurent,

cupula plenra.cupula plenra.

- Pneumothorax dan pneumomediabtinum- Pneumothorax dan pneumomediabtinum

- Kerusakan cartilagocricoid (pada High.- Kerusakan cartilagocricoid (pada High.

Tracheostomy).Tracheostomy).

Page 64: Pharynx & Larynx

B. Komplikasi Pertengahan B. Komplikasi Pertengahan (Intermediate) :(Intermediate) :- Tracheitis dan tracheobronchitis- Tracheitis dan tracheobronchitis

- Erosi tracheal dan perdarahan- Erosi tracheal dan perdarahan

- Hypercarnia- Hypercarnia

- Atelectasis- Atelectasis

- Salah letak canula- Salah letak canula

- Obstruksi canula- Obstruksi canula

- Subcutaneus emphysema- Subcutaneus emphysema

- Aspirasi dan absces paru- Aspirasi dan absces paru

Page 65: Pharynx & Larynx

C.C. Komplikasi Lambat (Late) :Komplikasi Lambat (Late) :

- Fistula tracheocutaneus yang persisten- Fistula tracheocutaneus yang persisten

- Stenosis larynx atau trachea- Stenosis larynx atau trachea

- Granulasi trachea- Granulasi trachea

- Tracheo malacia- Tracheo malacia

- Decanulasi yang susah- Decanulasi yang susah

- Fistula tracheo-oessophageal- Fistula tracheo-oessophageal

- Kesulitan dengan cicatrix tracheostomy- Kesulitan dengan cicatrix tracheostomy

Page 66: Pharynx & Larynx

PEMBAGIAN PEMBAGIAN TRACHEOSTOMYTRACHEOSTOMY

1.1. BERDASARKAN LOKASI :BERDASARKAN LOKASI : HighHigh : cincin 1 – 2: cincin 1 – 2 LowLow : cincin 3 – 4: cincin 3 – 4

2.2. BERDASARKAN KEPERLUANNYA :BERDASARKAN KEPERLUANNYA : OrderlyOrderly : dipersiapkan: dipersiapkan EmergencyEmergency

3.3. BERDASRKAN SAYATAN KULIT :BERDASRKAN SAYATAN KULIT : HorizontalHorizontal: yang umum dipakai: yang umum dipakai VerticalVertical : dalam keadaan : dalam keadaan

emergency emergency

Page 67: Pharynx & Larynx

KELAINAN NEUROLOGISKELAINAN NEUROLOGIS

Parese dan Paralyse Larynx : Parese dan Paralyse Larynx :

A.A. Abductor Paralysis (Posticus Paralysis). Abductor Paralysis (Posticus Paralysis). Bisa unilateral, bisa bilateral.Bisa unilateral, bisa bilateral.

B.B. Abductor Paralysis Abductor Paralysis Fungsional dan selalu bilateralFungsional dan selalu bilateral

C.C. Abductor dan Adductor Paralysis Abductor dan Adductor Paralysis Pada complete stage N. Laryngeus Pada complete stage N. Laryngeus Recurrens paralyse.Recurrens paralyse.

Page 68: Pharynx & Larynx

D.D. Tensor Paralysis Tensor Paralysis Terjadi pada incomplete stage N. Terjadi pada incomplete stage N. Laryngeus Recurrens Paralyse.Laryngeus Recurrens Paralyse.

Abduksi : Inhalasi Abduksi : Inhalasi PernafasanPernafasan

Adduksi : Phonasi Adduksi : Phonasi

Page 69: Pharynx & Larynx

A.1. ABDUCTOR PARALYSIS UNILATERALA.1. ABDUCTOR PARALYSIS UNILATERALJika paralysis pita suara kiri :Jika paralysis pita suara kiri :

1. Pada “Quiet Respiration”, pita suara kiri ber-1. Pada “Quiet Respiration”, pita suara kiri ber-

geser sedikit kekanan karena abductor geser sedikit kekanan karena abductor kanankanan

ada dominansi.ada dominansi.

2. Bernafas Panjang & Dalam :2. Bernafas Panjang & Dalam :

Pita suara kiri tidak bergerak.Pita suara kiri tidak bergerak.

3. Phonasi : pergerakan kedua pita suara baik.3. Phonasi : pergerakan kedua pita suara baik.

Gejala Klinis :Gejala Klinis :

Pada keadaan istirahat tidak ada keluhan, bekerjaPada keadaan istirahat tidak ada keluhan, bekerja

Keras : sedikit sesak, suara tetap baik.Keras : sedikit sesak, suara tetap baik.

Page 70: Pharynx & Larynx

A.2. ABDUCTOR PARALYSIS BILATERALA.2. ABDUCTOR PARALYSIS BILATERAL1. Pada “Quiet Respiration” Rima 1. Pada “Quiet Respiration” Rima

Glottidis Glottidis

menjadi lebih sempitmenjadi lebih sempit

2. Bernafas Panjang : tidak ada 2. Bernafas Panjang : tidak ada pergerakanpergerakan

kedua pita suara.kedua pita suara.

3. Phonasi : suara baik3. Phonasi : suara baik

Gejala Klinis :Gejala Klinis :

Istirahat : sesak nafas + stridor, bekerja keras : Istirahat : sesak nafas + stridor, bekerja keras :

sangat sesak, suara baik.sangat sesak, suara baik.

Page 71: Pharynx & Larynx

TerapiTerapi ::

- Memperbesar Rima Glottidis dengan operasi - Memperbesar Rima Glottidis dengan operasi untukuntuk

memfixir salah satu pita suara :memfixir salah satu pita suara :* Operasi king (dari luar)Operasi king (dari luar)* Operasi thomellOperasi thomell

- Tracheostomy yang permanen, dengan - Tracheostomy yang permanen, dengan canulacanula

atau tracheostoma.atau tracheostoma.

Page 72: Pharynx & Larynx

B.B. ADDUCTOR PARALYSISADDUCTOR PARALYSIS

Biasanya kita jumpai pada wanita denganBiasanya kita jumpai pada wanita denganHysteria atau mengalami Shock Psychis.Hysteria atau mengalami Shock Psychis.1.1. Pada “Quiet Respiration” : praktis Rima Pada “Quiet Respiration” : praktis Rima

Glottis Glottis Normal.Normal.

2.2. Bernafas panjang : normalBernafas panjang : normal3.3. Phonasi : tidak bisaPhonasi : tidak bisa

Page 73: Pharynx & Larynx

Gejala Klinik :Gejala Klinik :

Semuanya normal, kecuali tidak bisa bicara, Semuanya normal, kecuali tidak bisa bicara,

batuk bisa.batuk bisa.

Terapi :Terapi : penderita disuruh batuk, penderita disuruh batuk, kemudiankemudian

ditransmisikan kearah ditransmisikan kearah pembentukanpembentukan

suara.suara.

Page 74: Pharynx & Larynx

C.C. ABDUCTOR DAN ADDUCTOR PARALYSISABDUCTOR DAN ADDUCTOR PARALYSISMerupakan kumpulan dari dua keadaan tersebutMerupakan kumpulan dari dua keadaan tersebut

diatas.diatas.

D.D. TENSOR PARALYSISTENSOR PARALYSIS

Terjadi bila ada kelainan/gangguan pada N.Terjadi bila ada kelainan/gangguan pada N.

Laryngeus Superior, yang mempersyarafi Laryngeus Superior, yang mempersyarafi M. Cricothyroideus dan syaraf Sensoris M. Cricothyroideus dan syaraf Sensoris seluruh mucosa larynx.seluruh mucosa larynx.

Page 75: Pharynx & Larynx

Gejala Klinik :Gejala Klinik :

Nafas dan suara baik, suara tidak murni Nafas dan suara baik, suara tidak murni untuk nada-nada tinggi, anesthesia untuk nada-nada tinggi, anesthesia larynx yang akan menyebabkan larynx yang akan menyebabkan makanan dan minuman masuk paru.makanan dan minuman masuk paru.

Karenanya bila selalu terjadi aspirasi Karenanya bila selalu terjadi aspirasi pneumonia, sebaiknya makanan dan pneumonia, sebaiknya makanan dan minuman diberika melalui Nasogastric minuman diberika melalui Nasogastric Tube. Tube.

Page 76: Pharynx & Larynx

Pada pemeriksaan laryngoscopy : bagian Pada pemeriksaan laryngoscopy : bagian yangyang

Lumpuh tampak bergelombang.Lumpuh tampak bergelombang.

Yang menyebabkan kerusakan syaraf ini :Yang menyebabkan kerusakan syaraf ini :

* Tumor, aneurysma aorta, Pleuritis yang * Tumor, aneurysma aorta, Pleuritis yang

menyebabkan tarikan.menyebabkan tarikan.

* Intoksikasi : morbilli, influenza dan* Intoksikasi : morbilli, influenza dan

diphtheria.diphtheria.

* Gangguan pada otak : kerusakan N. * Gangguan pada otak : kerusakan N. VagusVagus

Page 77: Pharynx & Larynx

TUMOR LARYNXTUMOR LARYNXBenigna : papiloma, fibroma (polyt), angiomaBenigna : papiloma, fibroma (polyt), angioma

Maligna : carcinomaMaligna : carcinoma

* PAPILLOMA* PAPILLOMASering ditemukan pada anak dibawah 10 tahun.Sering ditemukan pada anak dibawah 10 tahun.

Bentuknya berbenjol-benjol seperti anggur, Bentuknya berbenjol-benjol seperti anggur, warna-nya putih kelabu, perabaan keras dan warna-nya putih kelabu, perabaan keras dan biasanya ditemukan pada pita suara, sering biasanya ditemukan pada pita suara, sering multiple.multiple.

Gejala Klinik : Gejala Klinik : suara serak, kalau tumornya besarsuara serak, kalau tumornya besar

bisa menyebabkan stridor sampai bisa menyebabkan stridor sampai

dyspneu. dyspneu.

Page 78: Pharynx & Larynx

Terapi :Terapi :

Extirpasi dengan anesthesia lokal/umum danExtirpasi dengan anesthesia lokal/umum dan

mengambilnya dengan memakai biting forcep,mengambilnya dengan memakai biting forcep,

mudah karena tumornya keras dan rapuh.mudah karena tumornya keras dan rapuh.

perdarahan biasanya sedikit, tapi hati-hati perdarahan biasanya sedikit, tapi hati-hati

tentang terjadinya oedema larynx.tentang terjadinya oedema larynx.

Hampir selalu residif, sampai perlu pengambil-Hampir selalu residif, sampai perlu pengambil-

an 3-4x. Diluar negeri, pada anak laki dilanjut-an 3-4x. Diluar negeri, pada anak laki dilanjut-

Kan dengan olesan stilbesterol pada bekas per-Kan dengan olesan stilbesterol pada bekas per-

lekatan tumor. lekatan tumor.

Page 79: Pharynx & Larynx

* FIBROMA* FIBROMA

Biasanya berbentuk Polyp, biasanya ditemukan di Biasanya berbentuk Polyp, biasanya ditemukan di daerah subglottis.daerah subglottis.

Sifat-sifatnya hampir sama dengan Polyp Hidung : Sifat-sifatnya hampir sama dengan Polyp Hidung : bertangkai, licin, warna putih kemerahan dan bertangkai, licin, warna putih kemerahan dan mengkilap, kenyal dan agak keras dan tidak sakit.mengkilap, kenyal dan agak keras dan tidak sakit.

Gejala Klinik : Gejala Klinik : parau sewaktu-waktu, biasanya se-parau sewaktu-waktu, biasanya se-

habis berteriak, kalau menyanyi dan batuk akan habis berteriak, kalau menyanyi dan batuk akan me-me-

nyebakan tumor naik kr Rima Glottidis. nyebakan tumor naik kr Rima Glottidis.

Biasanya setelah bernafas dalam, tumor akan Biasanya setelah bernafas dalam, tumor akan kembalikembali

keposisinya semula.keposisinya semula.

Terapi : Terapi : Extirpasi.Extirpasi.

Page 80: Pharynx & Larynx

* ANGIOMA* ANGIOMA

Biasanya congenital dan timbul sekitar Biasanya congenital dan timbul sekitar ventricular band.ventricular band.

Gejala dan tanda-tanda :Gejala dan tanda-tanda :

- Kadang-kadang ada perdarahan- Kadang-kadang ada perdarahan

- Kalau tumornya besar, bisa - Kalau tumornya besar, bisa menimbulkanmenimbulkan

stridor dan dyspneu.stridor dan dyspneu.

- Bila timbul pada pita suara, suara akan- Bila timbul pada pita suara, suara akan

serak.serak.

Page 81: Pharynx & Larynx

Sifat Tumor :Sifat Tumor :- Warnanya merah sampai meah kebiruanWarnanya merah sampai meah kebiruan- Permukaan tumor agak berombak dan Permukaan tumor agak berombak dan

licinlicin- Pada perabaan terasa lembek dan tidak Pada perabaan terasa lembek dan tidak

berdarah kalau diraba.berdarah kalau diraba.

Terapi :Terapi :- Bila ada keluhan : penyinaran dengan Bila ada keluhan : penyinaran dengan

siwar Ro (Radioterapi) atau radium.siwar Ro (Radioterapi) atau radium.- Penyuntikan scleroting - agentPenyuntikan scleroting - agent

Page 82: Pharynx & Larynx

* CARCINOMA* CARCINOMA

Biasanya timbul pada usia diatas 40 th. Dan Biasanya timbul pada usia diatas 40 th. Dan banyak ditemukan pada perokok dan banyak ditemukan pada perokok dan peminum.peminum.

Praktis selalu mulai pada pita suara, dari Praktis selalu mulai pada pita suara, dari anterior meliwati garis median menuju pita anterior meliwati garis median menuju pita suara yang lain.suara yang lain.

Dibagi dalam :Dibagi dalam :

- Intrinsik : terbatas pada pita suara- Intrinsik : terbatas pada pita suara

- Extrinsik : diluar pita suara- Extrinsik : diluar pita suara

Gejala Klinik :Gejala Klinik :

Suara serak, dyspneu, hemoptoe dan sakit Suara serak, dyspneu, hemoptoe dan sakit waktu menelan.waktu menelan.

Page 83: Pharynx & Larynx

Sifat Tumor :Sifat Tumor :

- Warnanya merah kotor- Warnanya merah kotor

- Permukaannya berbenjol-benjol- Permukaannya berbenjol-benjol

- Perabaan kenyal-keras, bila disentuh mudah- Perabaan kenyal-keras, bila disentuh mudah

berdarah dan penderita mengeluh sakit.berdarah dan penderita mengeluh sakit.

- Biasanya jenis epithelioma- Biasanya jenis epithelioma

- Pada pemeriksaan hampir selalu terlihat - Pada pemeriksaan hampir selalu terlihat suatusuatu

daerah yang berdarah.daerah yang berdarah.

Terapi :Terapi :

* Operatif : Laryngectomy* Operatif : Laryngectomy

* Radiasi* Radiasi

* Chemotherapy* Chemotherapy

Page 84: Pharynx & Larynx

Prognose :Prognose :* Bila tumor hanya terbatas pada pita suara, * Bila tumor hanya terbatas pada pita suara,

operasi hasilnya sama dengan radiasi.operasi hasilnya sama dengan radiasi.

* Bila lebih luas dari pita suara, tetapi masih ter-* Bila lebih luas dari pita suara, tetapi masih ter-

batas pada larynx, operasi hasilnya lebih baik batas pada larynx, operasi hasilnya lebih baik

dari pada penyinaran (laryngectomy, seluruhdari pada penyinaran (laryngectomy, seluruh

larynx diangkat).larynx diangkat).

* Bila sudah ada metastase keluar larynx, * Bila sudah ada metastase keluar larynx, operasioperasi

hasilnya sama dengan penyinaran (total hasilnya sama dengan penyinaran (total neck).neck).

Dissection : yang tinggal hanya vertebrae, Dissection : yang tinggal hanya vertebrae,

A. Chotis, N. Vagus dan W. Phrenicus.A. Chotis, N. Vagus dan W. Phrenicus.