potensi pengembangan feedlot lampung

8/19/2019 Potensi Pengembangan Feedlot Lampung

1/16

I. SUMBANGAN PROVINSI LAMPUNG TERHADAP KEBUTUHAN SAPI

POTONG NASIONAL

A. Kebutuhan Daging Sapi

Kebutuhan Indonesia akan daging sapi potong pada beberapa tahun terakhir

meningkat pesat. Kementerian Pertanian memproyeksikan kebutuhan daging sapi

tahun 2013 sebesar 549,7 ribu ton. ari !um"ah itu, 474,4 ribu ton mampu

dipenuhi dari popu"asi ternak sapi domestik, sedangkan sisanya sekitr #0 ribu ton

$14,%&' harus diimpor. (dapun menurut )eoed!ana et al $2013', *um"ah daging

sapi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia setiap tahun yang ber!um"ah 239,7

!uta !i+a menapai 479,4 ribu ton. ampak dari tidak keseimbangan !um"ah

permintaan dan pena+aran daging sapi tersebut mengakibatkan masih rendahnya

konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia yang baru menapai 2

kg-kapita-tahun.

endahnya konsumsi daging sapi tersebut diperparah dengan adanya kenaikan

harga daging sapi dipasaran. Pada tahun 2015, harga daging yang biasanya berada

pada kisaran p.70.000//#0.000 per ki"ogram kini bisa menapai p.120.000 per

ki"ogram. a" tersebut diperparah !uga dengan adanya pengurasan sapi "oka" dan

pembatasan impor daging sapi dari negara/negara "ain.

B. Popua!i Sapi Na!iona "an P#o$in!i La%pung

erdasarkan inas Peternakan dan Kesehatan e+an epub"ik Indonesia, pada

tahun 2014 seara nasiona" popu"asi ternak besar menga"ami peningkatan !um"ah

popu"asi bi"a dibandingkan dengan popu"asi pada tahun 2013 dengan rinian

sebagai berikut sapi potong 14,73 !uta ekor $peningkatan 1%,09 &', sapi perah

0,50 !uta ekor $peningkatan 13,11 &', kerbau 1,34!uta ekor $peningkatan 20,32 &'

dan kuda 0,43 !uta ekor $penurunan 1,42 &'. Proinsi ampung memi"iki popu"asi

1


2/16

sapi sebanyak 5#7.#27 ekor, artinya Proinsi ampung menyumbang sekitar 4 &

dari tota" popu"asi sapi nasiona". (ngka tersebut diprediksikan akan terus

meningkat, mengingat potensi Proinsi ampung yang memi"iki "ahan dan pakan

yang sangat potensia".

abe" 1 6 Popu"asi )api Potong ahun 2011//2015 $Per Proinsi'

2


3/16

Potensi "ahan dan pakan di Proinsi ampung terermin dengan banyaknya

perusahaan feedlot $penggemukan sapi' yang berada di ampung. erdapat sekitar

11 perusahaan yang bergerak dibidang penggemukan sapi ber"okasi di Proinsi

ampung. Perusahaan tersebut antara "ain6 P )antosa (grindo, P usantara

ropia" 8arm, P emang esu!i estari, P :una Prima harma (badi, P

*uang *aya (bdi ("am, P :reat :iant iestok, P (ustasia )tok;eed, P

(ndini (gro oka, dan P (gro :iri Perkasa. engan banyaknya perusahaan

feeedlot di Proinsi ampung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan daging

sapi yang terus meningkat setiap tahun.

3


4/16

II. POTENSI PETERNAKAN SAPI POTONG &FEEDLOT) DI PROVINSI

LAMPUNG

A. Lahan

Proinsi ampung memi"iki daerah ber"ahan kering yang menapai #9,##& dari

tota" "uas proinsi dan merupakan tempat yang sangat ook untuk

mengembangkan sapi potong. engan potensi ini, ampung memi"iki perusahaan

penggemukan sapi potong $ feedlotters' terbesar di Indonesia dengan tota" popu"asi

sapi potong menapai 42# ribu ekor atau sama dengan %0& dari tota" popu"asi

sapi potong nasiona" di feedlotter .

Kabupaten ampung engah merupakan Kabupaten yang men!adi sentra ternak

sapi potong di Proinsi ampung kaena memi"iki popu"asi ternak sapi tertinggi.

Popu"asi ternak sapi per Kabupaten tahun 2010 dan 2011 di Proinsi ampung

dapat di"ihat seara rini pada tabe" 2. abe" 2 menun!ukan bah+a Kabupaten

ampung engah merupakan kabuapten yang memi"iki popu"asi ternak sapi

potong terbesar dibandingkan kabupaten "ainnya yaitu menapai 2##.449 ekor

pada tahun 2011. *um"ah ini menempati urutan pertama di Proinsi ampung

sehingga daerah ini men!adi sa"ah satu daerah basis sapi potong di Proinsi

ampung.

Pada tahun 2013 terdapat 3 kabupaten yang te"ah berkembang men!adi sentra

utama produksi ternak sapi potong di Proinsi ampung, yaitu 6

a. Kabupaten ampung engah $popu"asi sapi 22%.003 ekor'

b. Kabupaten ampung imur $popu"asi sapi 100.%3% ekor'

4


5/16

. Kabupaten ampung )e"atan $popu"asi sapi 95.172 ekor'


6/16

)e"ain memi"iki "ahan yang potensia", Proinsi ampung pun memi"iki berbagai

maam sumber daya a"am yang dapat menun!ang keberhasi"an usaha peternakan,seperti ketersediaan bahan/bahan pakan yang berasa" dari "imbah industri

pertanian $onggok, "imbah sa+it, "imbah tebu, "imbah kopi, "imbah kakao, dan

ampas tahu' yang memi"iki kandungan nutrisi yang ukup baik untuk digunakan

sebagai bahan pakan ternak. ahan/bahan pakan yang berasa" dari "imbah

pertanian seperti !agung, daun ubi !a"ar, daun kubis, daun singkong, dan !erami

padi merupakan sumber makanan ternak ruminansia.

Produksi beberapa pakan "oka" atau pakan yang berasa" dari "imbah industri

pertanian dapat diihat da"am tabe" 3 6

abe" 36 produksi pakan "oka" di Proinsi ampung

)umber 6 Animal Feed Information Center Proinsi ampung 2011

er"ihat pada tabe" diatas potensi pakan "oka" yang berasa" dari "imbah industri

pertanian sangat besar. Produksi perbu"an sudah menapai satauan ton. engan

6


7/16

adanya sumber pakan yang besar, maka industri peternakan sapi potong di

Proinsi ampung akan semakin ma!u. idak"ah heran mengapa banyak

perusahaan/perusahaan feedlot membangun pabriknya di +i"ayah proinsi

ampung, khususnya ampung engah yang memang memi"iki "ahan yang "uas

serta penyediaan pakan yang menukupi.

)e"ain pakan "oka" yang berasa" dari "imbah industri pertanian, Proinsi ampung

!uga memi"iki produksi hi!auan berupa rerumputan yang ukup potensia". er"ihat

pada tabe" 4 bah+a !um"ah produksi berbagai !enis rumput di Proinsi ampung

te"ah menapai tota" 300 ton per masa panen dengan tota" "uas area" 32 a

abe" 4 6 produksi berbagai !enis rumput di Proinsi ampung

)umber 6 Animal Feed Information Center Proinsi ampung 2011

(. Pe%bibitan

asi" pengamatan menun!ukkan bah+a Proinsi *a+a engah, , ,

ampung dan a"i merupakan +i"ayah dengan po"a usaha pembibitan yang

ber!a"an dengan baik. a" tersebut ter"ihat pada proporsi induk yang tinggi

7


8/16

$?40&' yang berarti bah+a +i"ayah tersebut mempertahankan popu"asi induk,

khususnya induk produkti; .

=i"ayah dengan proporsi betina de+asa yang rendah menun!ukkan bah+a+i"ayah tersebut tidak hanya me"akukan usaha pembibitan namun !uga sudah

mengembangkan po"a usaha penggemukan sehingga struktur popu"asi ternak

!antan "ebih banyak. =i"ayah yang disebutkan terakhir pada umumnya strategis

terhadap pasar $konsumen', antara "ain di *a+a arat, anten, ampung, dan *a+a

imur.

Kondisi tersebut berbeda dengan di Proinsi *a+aimur yang memi"iki persentase

induk de+asa rendah $34,43&' namun dengan popu"asi induk yang ukup besar

$1,331 !uta ekor' maka usaha pembibitan sapi pedaging masih ukup signi;ikan

untuk menghasi"kan pedet $)oed!ana et al ., 2013'

Pegerakan $mutasi' ke"uar sapi bibit dari ampung yang ukup tinggi

menun!ukkan bah+a +i"ayah ini merupakan sumber bibit sapi yang potensia".

Pedagang antar pu"au yang ter"ibat da"am pemasaran sapi di Proinsi ampung"ebih banyak di"akukan "angsung o"eh pengusaha feedlotter yang ada di daerah

tersebut. Pedagang antar daerah biasanya membe"i sapi dari pedagang desa atau

"angsung dari peternak yang ada di sekitar tempat tingga". *enis sapi yang

diperdagangkan pada umumnya ada"ah sapi P@, a"i dan sapi persi"angan

)immenta" dan imousin yang didatangkan dari Padang atu, ekri, )eputih

anyak, etro, )eputih aman, esu!i, ampung imur dan andar"ampung

untuk dipasarkan ke +i"ayah antar keamatan di ampung dan daerah/daerah "ain

seperti Pa"embang, Padang, engku"u, uara


9/16

III. PRO)IL PERUSAHAAN DAN ORGANISASI SAPI POTONG DI

PROVINSI LAMPUNG

A. Pe#u!ahaan

*. PT +uang +a,a Ab"i Aa%

ama 6 P *uang *aya (bdi ("am $P **(('

okasi 6 Keamatan )idomu"ya, Kabupaten ampung )e"atan

irektur 6 (di Ke"ana (di+oso

uas ahan 6 1%0 hektar

Kapasitas 6 2# ribu ekor sapi

P **(( merupakan perusahaan moda" patungan, 50 persen dimi"iki Aonso"idated

Pastora" Aompany $APA' PB td., sebuah perusahaan peternakan terbesar kedua

di (ustra"ia, 25 persen dimi"iki o"eh )ter"ing Point Inestment P< , 15

persen dimi"iki o"eh inear Inestment P< , dan 10& dimi"iki o"eh P uta

(bdi (yodya.

9


10/16

Perkembangan perusahaan yang pesat membuat kami men!adi sa"ah satu pusat

penggemukan sapi potong yang terkemuka di Indonesia saat ini. erdiri di tahun

2000, P **(( dipimpin o"eh (di Ke"ana (di+oso sebagai Presiden irektur, dan

:regory *ohn Pankhurst sebagai irektur, perusahaan mempeker!akan "ebih dari

150 orang tenaga ker!a tetap dan kontrak, dan ditambah dengan C 100 orang

peker!a borongan yang beker!a musiman.

Kami memi"iki dua kandang penggemukan yang ber"okasi di ampung dan

)umatera >tara. ipi"ihnya dua "okasi tersebut sebagai "okasi kandang karena

keadaan a"am yang mendukung kegiatan peternakan sapi, khususnya kebutuhan

akan pakan yang dapat terpenuhi dengan baik.

>ntuk kandang yang ber"okasi di Keamatan )idomu"yo, Kabupaten ampung

)e"atan, Proinsi ampung memi"iki kapasitas C 2# ribu ekor sapi dengan "uas

"ahan C 1%0 hektar. )edangkan "okasi kandang penggemukan yang ber"okasi di

esa egara eringin, Keamatan ) i"ir, Kabupaten e"i )erdang, Proinsi

)umatera >tara memi"iki kapasitas C %500 ekor.

i pusat penggemukan ini, sapi !enis brahman cross yang didatangkan dari

(ustra"ia, dipe"ihara seara pro;essiona" dengan mengikuti prosedur dan aturan

yang benar sehingga mendapatkan hasi" yang maksima" pada akhir periode

penggemukan. Pada umumnya berat sapi yang baru didatangkan berkisar antara

300/350 ki"ogram, dan pada akhir periode penggemukan berat sapi bisa menapai

450/500 ki"ogram. Kegiatan ini di"aksanakan da"am +aktu C 120 hari.

-. PT G#eat Giant Li$e!to'

ama 6 P :reat :iant iestok $P ::'

okasi 6 *a"an erbanggi esar Km 77, Keamatan erbanggi esar,

Kabupaten ampung engah, Indonesia.

irektur 6 /

uas ahan 6 30.000 hektar $terintegrasi dengan P :reat :iant Pinapp"e'

Kapasitas 6 30 ribu ekor sapi

10


11/16

:: ada"ah sa"ah satu perusahaan feedlot sapi potong terbesar di Indonesia. ::

mampu memproduksi 30.000 ribu ekor sapi setiap periode atau sekitar 100.000

ekor sapi per tahun. idirikan pada tahun 1990 di ampung, :: terintegrasi

dengan area perkebunan mi"ik ::P se"uas 30.000 hektar.

:: sangat men!a"ankan praktik animal walfare dengan ketat dan memi"iki pasar

konsumen yang sangat kuat dengan 32 rantai importir yang berasa" dari (ustra"ia.

)ebagai bagian dari Perusahaan :unung )e+u :rup, :: menerapkan )inergi

i!au. :: menggunakan "imbah ku"it nanas yang berasa" dari ::P sebagai

pakan ternak dan ::P menggunakan pupuk kandang yang berasa" dari ::

sebagai penyubur da"am perkebunan nanas.

/. PT Santo!a Ag#in"o

ama 6 P )antosa (grindo

okasi 6 / esa egara atin, Keamatan *abung, Kabupaten ampung

imur, ampung,

/esa umia!i, Keamatan (nak uha, Kabupaten ampung

engah, ampung

irektur 6 /

uas ahan 6 /

Kapasitas 6 1# ribu ekor sapi

11


12/16

iisi daging sapi dari *(P8( yaitu P )antosa (grindo memper"ihatkan

keberhasi"annya da"am mempertahankan posisinya sebagai pemimpin "angsung di

industri sapi potong untuk sistem mana!emen ternak terpadu, pengadaan, produksi

pakan, dan distribusi.

Management Information System $I)' berisi data rini yang dikumpu"kan dari

"ebih dari satu !uta sapi indiidu diimpor se"ama dekade terakhir. a" ini

memungkinkan perusahaan untuk me"aak kemba"i ke produsen sapi di (ustra"ia

dan untuk mendapatkan ternak yang pa"ing ook untuk operasi penggemukan di

Indonesia.

)e"ain menanam !agung di "ahan mi"ik perusahaan, )antori memi"iki pengaturan

pasokan dengan petani dan industri makanan untuk membe"i produk mereka

untuk memastikan ke"angsungan penyediaan bahan untuk produksi pakan ternak

yang konsisten dan berkua"itas.

engan produksi pakan me"ebihi 150.000 ton per tahun, P )antori memi"iki ah"i

giDi dan sistem kontro" kua"itas yang dapat memebuat ni"ai konersi ransum

dinyatakan rendah karena kami menggunakan pakan "oka" berkiner!a tinggi.

Pertambahan berat badan sapi bisa menapai 1,5 kg setiap hari.

P )antori memi"iki sebuah !aringan konsumen dan pedagang daging di se"uruh

*a+a dan )umatera untuk memastikan bah+a ternak kami didistribusikan seara

e;isien untuk pasar tradisiona".

12


13/16

B. O#gani!a!i Sapi Potong "i P#o$in!i La%pung

*. A!o!ia!i P#o"u!en Daging "an )ee"ot In"one!ia

ama (sosiasi 6 (P8I@ $(sosiasi Produsen aging E 8eed"ot

Indonesia'

("amat 6 :rand Pasar inggu

*". aya a+a ambu o. ## antai 2

Pasar inggu F *akarta )e"atan

e"p $%2/21' 7##33001, 8aG $%2/21' 7##33004,


14/16

I Bogyakarta, *a+a imur, Ka"imantan imur, Ka"imantan )e"atan, usa

enggara arat, iau, )u"a+esi )e"atan, )u"a+esi >tara, engku"u dan Irian *aya.

Perusahaan yang terhimpun da"am +adah (P8I@ tumbuh dengan epatmen!adi pe"opor pembangunan dan pembaharuan da"am bidang (gribisnis

Peternakan sapi potong yang berska"a ekonomis dengan menerapkan tekno"ogi

yang e;isien. >saha penggemukan ini dapat menggerakan monetisasi ekonomi

pedesaan me"a"ui kemitraan da"am peman;aatan sumber daya "oka" seperti

penyediaan bahan baku pakan "oka", penyerapan tenaga ker!a, pengembangan !asa

angkutan serta peningkatan pe"ayanan !asa pemotongan dan pengo"ahan hasi" d"".

)aat ini (P8I@ beranggotakan 32 Perusahaan yang kegiatan operasiona"

usahanya tersebar di % Proinsi yaitu Proinsi )umatera >tara,)umatera )e"atan,

ampung, anten, *a+a arat dan *a+a imur.

(P8I@ dan Pemerintah merupakan komp"emen da"am membangun (gribisnis

Peternakan )api potong di Indonesia dan berperan da"am penyediaan daging sapi

bagi konsumsi masyarakat yang saat ini masih de;isist sebesar 30& atau dengan

kata "ain kemampuan penyediaan daging dari sapi "oka" yang diharapkan men!adi

tu"ang punggung baru menapai 70& dari tota" konsumsi dan diproyeksikan

konsumsi daging sapi seara nasiona" meningkat 3,#& setiap tahun.

-. Pe#hi%punan Pete#na' Sapi "an Ke#bau In"one!ia

ama (sosiasi 6 Perhimpunan Peternak )api dan Kerbau Indonesia

$PP)KI'

("amat 6 *a"an aya ambu o.17 Pasar inggu, *akarta )e"atan

ahun Pendirian 6 /

Ketua >mum 6 eguh oediyana.

14


15/16

I)I ( I)I

J I)I

Perhimpunan Peternakan )api dan Kambing Indonesia $PP)KI' memi"iki isi

mengga"ang ker!asama antar sesama peternak untuk mema!ukan dan

meningkatkan tara; hidup anggota dan se"uruh peternak +arga negara indonesia

pada umumnya.

J I)I

1. emper!uangkan peternak untuk mempero"eh pe"ayanan s+adaya kesehatan

dan inseminasi buatan $I' seara merata dengan harga muran dan ter!angkau.

2. endayagunakan dokter he+an s+asta dan sar!ana peternakan men!adi

penasehat dan pembina kesehatan he+an dan teknis beternak dengan baik dan

benar bagi se"uruh anggota.

3. embantu mengadakan sarana dan prasarana perternakan yang diper"ukan o"eh

anggota.

4. embantu program/program pemerintah dibidang peternakan $ s+asembada

daging '

15


16/16

SUMBER

(nonim. 2011. Bahan Pakan Lokal dan ebun !um"ut di Pro#insi Lam"ung$

http6--d#/a;i.org-proinsi/"ampung"angLid$ Mdiakses 31 *anuari 2013N.

(nonim. 2014. %entang &rganisasi A"findo.

http6--+++.ap;indo.org-indeG.php-en-tentang/kami-pro;i"e. Mdiakses 31

*anuari 201%N.

(nonim. anpa tahun. Beef 'i#ision Production Sites (a"fa$

htt")**www$+a"facomfeed$co$id*beef$html$ Mdiakses 31 *anuari 201%N.

(nonim. anpa tahun. Great Giant Li#estock$ htt")**www$gunungsewu$com*our,

business*great,giant,li#estock,ggl$ -diakses ./ (anuari 01/23$

(nonim. anpa tahun. P% (uang (aya Abdi Alam.

http6--+++.!!aaindo.o.id-indeG.phpoptionLomOontentEie+Larti"eEi

dL5%6pt/!uang/!aya/abdi/a"am/!!aa. Mdiakses 31 *anuari 201%N

irektorat *endera" Peternakan dan Kesehatan e+an Kementrian Pertanian I.

2015. Statistik Peternakan dan esehatan 4ewan 01/5$ *akarta 6

irektorat *endera" Peternakan dan Kesehatan e+an Kementrian

Pertanian I.

irektorat *endera" Peternakan dan Kesehatan e+an Proinsi ampung. 2015.

!enstra 'inas Peternakan dan esehatan 4ewan Pro#insi Lam"ung

%ahun 01/5,,01/6$ andar ampung 6 irektorat *endera" Peternakan dan

Kesehatan e+an Proinsi ampung.

)u"astri. 2015. Potensi Pengembangan 7saha Pembibtan %ernak di Pro#insi

Lam"ung$

http6--disnakkes+an."ampungpro.go.id-indeG.php-2015-11-24-potensi/

pengembangan/usaha/pembibitan/ternak/di/proinsi/"ampung-. Mdiakses

31 *anuari 201%N.

16
http://disnakkeswan.lampungprov.go.id/index.php/2015/11/24/potensi-http://disnakkeswan.lampungprov.go.id/index.php/2015/11/24/potensi-

potensi pengembangan feedlot lampung

Documents