ppt kti sakit kepala
DESCRIPTION
baruTRANSCRIPT
IKHSANUL RIZAL (10-104)
MUTHIA PRIMANDIRA (10-134)
KARYA TULIS ILMIAH
Sakit Kepala
Sakit kepala adalah rasa sakit atau tidak nyaman antara orbita dengan kepala yang berasal dari struktur sensitif terhadap rasa sakit. Sakit kepala secara medis dikenal dengan chepalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala, terkadang sakit di belakang leher atau punggung bagian atas. Ini disebabkan oleh kelainan 1. Vaskular,2. Jaringan syaraf, 3. gigi, 4. Orbita, 5. Hidung, 6. Sinus paranasal, 7. Jaringan lunak di kulit kepala, jaringan subkutan, otot dan periosteum kepala.
Apa itu sakit kepala ?
Mata tegangLeher tegang akibat bekerja sambil duduk yang
terlalu lama, misalnya mengetik dengan komputerAlergi makananRasa lapar juga bisa membuat kita sakit kepala.
Pasalnya, pembuluh darah akan melebar setiap kali kadar gula turun. Jadi, sebisa makanlah dengan teratur. Makanan atau minuman dingin akan merangsang saraf ujung di mulut. Meski sakit kepala terkadang sangat intens, sakit kepla akibat makanan dingin biasanya hanya berlangsung sesaat
Etiologi
Sinus yang membengkak akan menekan saraf ujung, sehingga memicu sakit kepala
Jadwal tidur yang berubah juga bisa membuat sakit kepala, misalnya tidur terlambat, sebisa mungkin atur jadwal tidur
Aktivitas berlebih terkadang memicu sakit kepala juga
Etiologi
Berdasarkan the Internasional Classification of Headache Disorders edisi 2 tahun 2004, klasifikasi nyeri kepala terbagi atas:
Nyeri kepala primer1. Migren2. Nyeri kepala tegang3. Nyeri kepala klaster
Jenis-jenis sakit kepala
Nyeri kepala sekunder : Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma
kepala dan leher Nyeri kepala yang berkaitan dengan
kelainan vaskular kranial atau servikal Nyeri kepala yang berkaitan dengan
kelainan non vaskular intrakranial Nyeri kepala yang berkaitan dengan
subtansi atau widhrawalnya Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi
Jenis-jenis sakit kepala
Nyeri kepala yang berkaitan dengan homeostatis
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut atau struktur fasial dan kranial.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan psikiatrik
Jenis-jenis sakit kepala
Anamnesis umum meliputi:Kesehatan umum pasien, yaitu tingkat
kesadaran pasien, status giziTinjauan sistemik, yaitu adakah kelainan di
setiap sistem tubuh yang dapat menyebabkan nyeri keluhan kepala misalnya dari bidang mata,gigi, telinga, hidung maupun tenggorokan.
Riwayat penyakit dahulu, yaitu riwayat trauma kepala, riwayat muntah dan mabuk perjalanan yang mendasari migren.
Riwayat keluarga, yaitu ada migren dan nyeri kepala tipe tegang biasanya di dapatkan juga pada keluarga pasien.
Anamnesa
Latar belakang pasien berupa :Pekerjaan yaitu adakah kontak dengan zat-zat
kimia toksis yang dapat menyebabkan nyeri kepala
Masalah pribadi atau keluarga yang menjadi stresor bagi pasien
Kebiasaan pasien yaitu adakah pasien tidak tahan terhadap makanan tertentu yang dapat menyebabkan nyeri kepala
Emosi yaitu adakah keadaan depresi pada pasien dan keadaan apa yang mendasari depresi tersebut.
InspeksiPalpasiAuskultasi
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik neurologis dalam menegakkan diagnosis nyeri kepala meliputi :
Pemeriksaan mata yaitu pupil, bentuknya dan reaksinya terhadap cahaya, pemeriksaan fisus dan lapang pandang, pengelihatan serta pemeriksaan gerakan bola mata
Pemeriksaan funduskopi untuk menentukan oedema pada papil nervus optikus atau atrofi papil nervus optikus et causa pupil oedema tahap lanjut.
Pemeriksaan saraf kranialis yang lainPemeriksaan motorik yaitu gerak kekuatan tonus,
trofi. Refleks fisiologis, patologis kronis.
Pemeriksaan fisik
Spesimen darah bila ada indikasi kecurigaan ke arah penyakit sistemik sebagai penyebab nyeri kepala.
Spesimen CSS bila ada indikasi kecurigaan pendarahaan subaranoid atau infeksi susuna saraf pusat.
Electroencephalography (EEG)
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
Rontgen polos kepala dengan indikasi bila nyeri kepala tidak termasuk nyeri kepala seperi pada neoplasma intrakranial, hidrosefalus dan pendarahan intrakranial.
Rontgen vertebrae servikal dengan indikasi bila ada nyeri oksipital atau suboksipital bukan disebabkan nyeri kepala tipe tegang.
Arteriografi dengan indikasi bila ada kecurigaan anoreksia,angioma atau pendarahan pada proses desak ruang.
CT scan kepala dengan indikasi bila ada kecurigaan gangguan struktural otak seperti neoplasma, perdarahan intrakranial, dan lain – lain.
Pemeriksaan Radiologik berupa
Diagnosa nyeri kepala di tegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik neurologis dan pemeriksaan penunjang . Anamnesis yang dimaksud :
Lamanya menderita sakit. Bersifat akut,sub akut atau kronis.
Frekuensi nyeri kepalaLamanya nyeriLokasi nyeri kepalaKualitas nyeriTanda dan gejala yang menyertaiFaktor memperberat dan memperinganRiwayat trauma, obat-obatan, psikiatrik, famili, dan sosial
Diagnosa Nyeri Kepala
Pengobatan proses dasar atau kelainan fisiologik spesifik (kausa etiologi,patogenesa), misal antibiotik untuk infeksi, spasmolitik untuk kolik, ergot untuk migren, dan lain-lain termasuk pembedahan bila diperlukan.
Pengobatan psikologik/psikiatrik dan atau psikotropik yang bertujuan untuk : menolong penderita untuk menyesuaikan diri dengan stress akibat nyeri, dan mengobati factor-faktor psikologik yang menyebabkan atau mengkambuhkan nyeri.
Penanganan
Terapi medikamentosa berupa analgetik untuk pengobatan simptomatik nyeri, apabila pengobatan spesifik tidak ada atau kurang memadai
Terapi-terapi dengan metoda fisik yang sifatnya simptomatik apabila pengobatan 1,2, dan 3 kurang memadai atau dianggap gagal.
Tidur (secara teratur 7-8 jam /hari)Minum air putih (8-10 gelas / hari)Es batuPijatLindungi mata (dari radiasi komputer atau
cahaya berlebihan )
Cara sederhana mengatasi sakit kepala
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Struktur peka nyeri extra cranium :kulit kepala, periosteum,arteri-arteri (a. frontalis, a.temporalis,
a.occipitalis);saraf-saraf (n.frontalis, n.temporalis,
n.occipitalis mayor / minor)otot-otot (m.frontalis, m.temporalis,
m.occipitalis)
Struktur peka nyeri intracranium :duramater (sepanjang a.meningeal, sekitar
sinus venosus, basis cranii, dan tentorium serebelli)
leptomenings sekitar arteri besar di basis cranii
bagian Proximal atau basal arteri, vena, saraf, tertentu (V, VII, IX, Nn. Spinales)
“”Struktur yang tidak peka terhadap nyeri :
tulang kepala, parenchym otak, ependym ventrikel, plexus choroideus, sebagian besar duramater dan piamater yang meliputi konveksitas otak.