ppt refrat mata

35
“FRAKTUR BLOW OUT” PEMBIMBING : Dr. Irastri Anggraini, Sp.M DISUSUN OLEH : Handi Suntama E (406127135) KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATA RSUD KOTA SEMARANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Upload: handi-suntama

Post on 23-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Refrat Mata

“FRAKTUR BLOW OUT”

 

PEMBIMBING :

Dr. Irastri Anggraini, Sp.M

 

DISUSUN OLEH :

Handi Suntama E (406127135)

 

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATA RSUD KOTA SEMARANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Page 2: Ppt Refrat Mata

PENDAHULUAN• Fraktur orbita pada maksilofasial merupakan

fraktur yang sering ditemui. Perawatannya tergantung dari aspek penatalaksanaan trauma kraniofasial. Jika penatalaksanaannya tidak benar maka masalah kosmetik dan fungsi menjadi mustahil untuk diperbaiki.

• Fraktur dasar orbital pertama kali dideskripsikan oleh MacKenzie in Paris tahun 1844. Pada tahun 1957, Smith dan Regan mendeskripsikan bahwa rektus inferior terperangkap dan mengalami penurunan pergerakan mata dalam fraktur basis orbita dan digunakanlah istilah “blow-out fracture”

Page 3: Ppt Refrat Mata

DEFINISI

“Blow out fractur” = fraktur basis

orbita, berupa fraktur tunggal

tulang wajah / dikombinasikan

dengan lengkungan zygomatik, Le

Fort tipe II, III atau, faraktur tulang

orbita lain.

Page 4: Ppt Refrat Mata
Page 5: Ppt Refrat Mata

ANATOMI

Orbita adalah bangunan tulang yang melindungi bola mata.

Bangunan ini berbentuk dasar piramida segiempat dengan ujung

berada di apex orbital.

Page 6: Ppt Refrat Mata
Page 7: Ppt Refrat Mata
Page 8: Ppt Refrat Mata
Page 9: Ppt Refrat Mata

EPIDEMIOLOGI• Tersering pertama fraktur basis orbita

tunggal / kombinasi fraktur tulang tengah wajah.

• Tersering kedua fraktur basis orbita tunggal + fraktur tulang hidung.

• Prevalensi tergantung demografi dan sosial-ekonomi.– Dari hasil survei ternyata senter bedah di

perkotaan menghadapi prevalensi yang tinggi dari cedera tipe ini.

Page 10: Ppt Refrat Mata

ETIOLOGI

• Fraktur basis orbita (blow out) yang murni, terjadi karena jejas benturan terhadap bola mata dan kelopak mata atas.

• Benda yang membentur biasanya cukup besar untuk tidak mengakibatkan perforasi bola mata dan cukup kecil untuk tidak mengakibatkan fraktur lingkar orbita.

Page 11: Ppt Refrat Mata

PATOFISIOLOGI

• Teori Buckling

“Jika kekuatan membentur lingkaran orbita, kekuatan tersebut akan

menyebabkan dinding orbita mengalami efek beriak. Kekuatan yang membentur lingkar tersebut akan menyalurkan daya

ke tulang yang paling lemah, dinding yang tipis seperti kertas (terutama dasar),

menyebabkan tulang tersebut berubah bentuk dan bahkan fraktur.”

Page 12: Ppt Refrat Mata
Page 13: Ppt Refrat Mata

• Teori Hidrolik (Pfeiffer tahun 1943 )

“Tekanan benturan diterima oleh bola mata disalurkannya ke dinding orbita

dengan fraktur yang lembut. Oleh karena itu dibutuhkan tekanan pada bola mata untuk menyebabkan luka

secara langsung.”

Page 14: Ppt Refrat Mata
Page 15: Ppt Refrat Mata

TANDA DAN GEJALA

• Diplopia yang disebabkan oleh restrictife strabismus

• Hipestesi pada daerah infra orbita disebabkan kontusio saraf yang bersebelahan dengan atau terletak pada lokasi fraktur, gusi dan bibir atas

• Ekimosis periorbita

• Enophtahalmos atau exophthalmos

Page 16: Ppt Refrat Mata

• Motility mata terbatas

• Nyeri (terutama dengan pergerakan okular vertikal)

• Emphysema subcutaneous yang menyertai pembengkakan kelopak mata

• Parestesis infraorbital

• Step-off yang jelas pada lingkaran tulang orbita

Page 17: Ppt Refrat Mata

Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan fisik umum mata dari kompartemen terluar sampai kompartemen terdalam mata.

• Pemeriksaan fisik khusus mata “Forced duction test”– menilai secara langsung kemampuan atau

ketidak mampuan lebih jauh mata saat pasien disuruh melirik ke segala arah.

– Test ini dapat menghasilkan konfirmasi klinis yang penting mengenai adanya otot atau jaringan yang terperangkap.

Page 18: Ppt Refrat Mata
Page 19: Ppt Refrat Mata

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Radiologi – Foto AP orbita

Page 20: Ppt Refrat Mata

– Waters / Cadwell

Page 21: Ppt Refrat Mata

• fraktur zigomatika kiri

Page 22: Ppt Refrat Mata

• CT-Scan Orbita

CT-scan coronal memperlihatkan fraktur basis orbita posterior. Sebuah fraktur dari dinding sinus maxilari lateral juga tampak.

Page 23: Ppt Refrat Mata

CT-scan Coronal memperlihatkan ekstensi posterior dari fraktur basis orbita.

Page 24: Ppt Refrat Mata

CT-scan coronal (soft tissue window) memperlihatkan fraktur basis orbita, elongasi vertikal dari orbita kanan, berkurangnya ukuran sinus maxilaris kanan, dan pembengkakan jaringan lunak pada mukosa sinus maxilaris kanan.

Page 25: Ppt Refrat Mata

PENATALAKSANAAN

• Bukan indikasi bedah– Tanpa enophthalmos signifikan (≥

2mm)– Tidak adanya otot atau jaringan

tissue yang terperangkap– Fraktur basis orbita >50%, atau– Diplopia ringan

Page 26: Ppt Refrat Mata

• TH/– Oral antibiotik

• Sebagai terapi empiris karena terjadinya gangguan integritas orbita yang terhubung dengan sinus maxilaris.

– Oral prednison • Mengurangi edem dari mata dan otot,

memungkinkan untuk menilai enophthalmos atau keterperangkapnya jaringan lebih baik.

– Dekongestan nasal

– Mencegah meniup hidung • Untuk menghindari atau memperburuk

emfisema orbital.

Page 27: Ppt Refrat Mata

• Pembedahan– Sebuah fraktur basis orbita murni >

50%

– Prolaps jaringan orbital Enophthalmos signifikan (≥ 2mm)

– Indikasi lain:• Diplopia 30o

• Forced duction tes positif• Confirmasi CT-scan

– Otot ekstraokular yang terperangkap

Page 28: Ppt Refrat Mata

• Pendekatan Bedah– Pendekatan Transkonjungtival

• Diawali dengan insisi curvilinear kira – kira 3 mm dibawah lempeng tarsal paralel terhadap tonjolan kelopak mata (lid punctum) bawah

Page 29: Ppt Refrat Mata

– Pendekatan Kutaneus

• Dimulai dengan elevasi flap kulit otot melalui insisi 2 – 3 mm dibawah kelopak mata bawah.

Page 30: Ppt Refrat Mata

– Pendekatan Transantral

• Pendekatan transantral membuat akses terhadap dasaar orbita melalui sinus maksilaris

Page 31: Ppt Refrat Mata

KOMPLIKASI

• Komplikasi umum pembedahan– Pendarahan, infeksi, operasi

tambahan.

• Komplikasi lain– Residual / new onset diplopia– Neuralgia– Disfungsi otot ekstraocular– Sequel post-operasi yang

memerlukan operasi tambahan

Page 32: Ppt Refrat Mata

PROGNOSIS

• Suksesnya perbaikan fraktur basis orbita terkadang tak lepas dari komplikasi neuralgia paska pembedahan dapat menjadi masalah dan dapat bertahan 6 bulan atau lebih.

• Lebih bermasalah lagi jika terdapat diplopia persisten ada kemungkinan untuk operasi perbaikan strabismus.

• Enophthalmos dapat mengalami perburukan dari waktu ke waktu. Meskipun fraktur diperbaiki, atrofi lemak orbital masih dapat terjadi, sehingga enophthalmos masih berlanjut.

Page 33: Ppt Refrat Mata

DAFTAR PUSTAKA1. Ng P, Chu C, Young N, Soo M. Imaging of orbital floor fractures. Australas

Radiol. Aug 1996;40(3):264-8.

2. Smith B, Regan WF Jr. Blow-out fracture of the orbit; mechanism and correction of internal orbital fracture.Am J Ophthalmol. Dec 1957;44(6):733-9. 

3. Patel BC, Hoffmann J. Management of complex orbital fractures. Facial Plast Surg. 1998;14(1):83-104.

4. Cohen, AJ. Facial Trauma, Orbital Floor Fracture (Blow out). Available at www.eMedicine.com. Last updated on March 7th 2005.

5. Wilkins RB, Havins WE. Current treatment of blow-out fractures. Ophthalmology. May 1982;89(5):464-6.

6. Egbert JE, May K, Kersten RC, Kulwin DR. Pediatric orbital floor fracture : direct extraocular muscle involvement. Ophthalmology. Oct 2000;107(10):1875-9. 

7. Tse R, Allen L, Matic D. The white-eyed medial blowout fracture. Plast Reconstr Surg. Jan 2007;119(1):277-86. 

8. Boush GA, Lemke BN. Progressive infraorbital nerve hypesthesia as a primary indication for blow-out fracture repair. Ophthal Plast Reconstr Surg. Dec 1994;10(4):271-5.

9. Cheong EC, Chen CT, Chen YR. Endoscopic management of orbital floor fractures. Facial Plast Surg. Feb 2009;25(1):8-16. 

10. Pham AM, Strong EB. Endoscopic management of facial fractures. Curr Opin Otolaryngol Head Neck Surg. Aug 2006;14(4):234-41. 

11. Farwell DG, Strong EB. Endoscopic repair of orbital floor fractures. Otolaryngol Clin North Am. Apr 2007;40(2):319-28. 

12. Strong EB, Kim KK, Diaz RC. Endoscopic approach to orbital blowout fracture repair. Otolaryngol Head Neck Surg. Nov 2004;131(5):683-95. 

Page 34: Ppt Refrat Mata

13. Miki T, Wada J, Haraoka J, Inaba I. Endoscopic transmaxillary reduction and balloon technique for blowout fractures of the orbital floor. Minim Invasive Neurosurg. Dec 2004;47(6):359-64. 

14. Buchel P, Rahal A, Seto I. Reconstruction of orbital floor fracture with polyglactin 910/polydioxanon patch (ethisorb): a retrospective study. J Oral Maxillofac Surg. May 2005;63(5):646-50. 

15. Burm JS, Chung CH, Oh SJ. Pure orbital blowout fracture: new concepts and importance of medial orbital blowout fracture. Plast Reconstr Surg. Jun 1999;103(7):1839-49. 

16. Gilbard SM, Mafee MF, Lagouros PA, Langer BG. Orbital blowout fractures. The prognostic significance of computed tomography. Ophthalmology. Nov 1985;92(11):1523-8. 

17. Hawes MJ, Dortzbach RK. Surgery on orbital floor fractures. Influence of time of repair and fracture size.Ophthalmology. Sep 1983;90(9):1066-70. 

18. Kelly CP, Cohen AJ, Yavuzer R, Jackson IT. Cranial bone grafting for orbital reconstruction: is it still the best?. J Craniofac Surg. Jan 2005;16(1):181-5. 

19. Lee C, Jacobovicz J, Mueller RV. Endoscopic repair of a complex midfacial fracture. J Craniofac Surg. May 1997;8(3):170-5.

20. Metzger MC, Schon R, Weyer N. Anatomical 3-dimensional Pre-bent Titanium Implant for Orbital Floor Fractures. Ophthalmology. Jul 25 2006;

21. Rowe-Jones JM, Adam EJ, Moore-Gillon V. Subtle diagnostic markers of orbital floor blow-out fracture on coronal CT scan. J Laryngol Otol. Feb 1993;107(2):161-2

22. Tessier P. The conjunctival approach to the orbital floor and maxilla in congenital malformation and trauma.J Maxillofac Surg. Mar 1973;1(1):3-8. 

23. Yab K, Tajima S, Ohba S. Displacements of eyeball in orbital blowout fractures. Plast Reconstr Surg. Nov 1997;100(6):1409-17. 

Page 35: Ppt Refrat Mata