proposal ta shobirin
TRANSCRIPT
Medan, 9 April 2011
Hal : Permohonan Judul Tugas Akhir
Lamp : 1 (satu) berkas proposal
Kepada Yth :
Bapak Ketua Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik USU
Di
Tempat.
Dengan hormat.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Muhammad Sobirin
NIM : 070402021
Sub konsentrasi : Teknik Telekomunikasi
Dengan ini mengajukan kepada Bapak permohonan judul tugas akhir yaitu :
ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL
PADA KANAL AWGN DAN RICIAN FADING
Demikianlah surat ini saya perbuat, atas perhatian dan bantuan bapak saya ucapkan
terimakasih.
Diketahui,
Dosen Pembimbing, Hormat saya,
Naemah Mubarakah Muhammad Sobirin
NIP : 197905062005012004 NIM : 070402021
PROPOSAL TUGAS AKHIR
ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL
PADA KANAL AWGN DAN RICIAN FADING
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada
Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik Telekomunikasi
Oleh
Muhammad Sobirin
NIM : 070402021
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
ABSTRAK
Desain suatu sistem telekomunikasi harus mempertimbangkan ketahanan suatu
sinyal terhadap gangguan dari luar sistem tersebut. Dalam sistem komunikasi selular,
yang tentunya menggunakan media wireless, terdapat dua macam gangguan yang dinilai
memiliki efek yang signifikan terhadap sistem. Gangguan tersebut adalah Noise (derau)
dan Multipath Fading.
Kemunculan derau dan multipath fading merupakan suatu proses acak (random
process). Kemunculan gangguan tersebut menganut suatu distribusi tertentu sehingga
dapat diprediksi dengan melakukan pemodelan dengan distribusi tersebut. Efek dari
kedua gangguan tersebut terhadap kesalahan deteksi pada komunikasi digital (BER)
untuk berbagai kombinasi nilai SNR (perbandingan daya sinyal asli terhadap daya noise)
disimulasikan dengan MATLAB 7.7
PROPOSAL TUGAS AKHIR
I. Judul Tugas Akhir
Tugas akhir ini berjudul :
“ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL
PADA KANAL AWGN DAN RICIAN FADING”
II. Bidang Tugas Akhir
Tugas Akhir ini meliputi bidang Teknik Telekomunikasi
III. Latar Belakang Masalah
Salah satu pertimbangan dalam mendesain suatu sistem telekomunikasi adalah
ketahanan suatu sinyal terhadap gangguan dari luar sistem. Dalam sistem komunikasi
selular, yang tentunya menggunakan medium wireless, terdapat dua macam gangguan
yang dinilai memiliki efek yang signifikan terhadap sistem. Gangguan tersebut adalah
Noise (derau) dan Multipath Fading.
Kemunculan kedua gangguan tersebut merupakan suatu proses acak (random
process) sehingga tidak dapat diprediksi secara pasti kemunculannya. Meskipun
demikian dalam melakukan perancangan sistem selular, kita dapat ketahui bahwa
kemunculan gangguan tersebut menganut suatu distribusi tertentu sehingga dapat
diprediksi dengan melakukan pemodelan dengan distribusi tersebut. Pada tugas akhir ini
akan disimulasikan efek dari kedua gangguan tersebut terhadap kesalahan deteksi pada
komunikasi digital (BER) untuk berbagai kombinasi nilai SNR (perbandingan daya sinyal
asli terhadap daya noise).
IV. Tujuan Dan Manfaat Penulisan Tugas Akhir
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kesalahan
deteksi pada komunikasi digital (BER) untuk berbagai kombinasi nilai SNR
(perbandingan daya sinyal asli terhadap daya noise).
Manfaat penulisan tugas akhir ini bagi penulis adalah mendapatkan pengertian
dan penjelasan tentang pentransmisi sinyal digital pada kanal AWGN dan Rician fading.
Sedangkan bagi para pembaca, diharapkan semoga tugas akhir ini dapat menjadi
sumbangan dalam memperkaya pengetahuan dan memberikan kesempatan untuk
mempelajarinya lebih lanjut.
V. Batasan Masalah
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada tugas akhir ini, maka
penulis perlu membuat batasan cakupan masalah yang akan dibahas. Hal ini diperbuat
supaya isi dan pembahasan dari tugas akhir ini menjadi lebih terarah dan dapat mencapai
hasil yang diharapkan. Adapun batasan masalah pada penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Hanya membahas tentang transmisi sinyal digital pada kanal AWGN dan
Rician fading.
2. Simulasi menggunakan MATLAB 7.7 R2008b.
3. Sinyal digital dibangkitkan dengan metode NRZ bipolar.
4. Tidak membahas analisa pengkodean sinyal digital dan saluran transmisi.
5. Nilai input untuk setiap parameter ditentukan oleh pengguna.
6. Bit error rate dihitung secara Monte Carlo untuk masing-masing nilai
Signal to Noise Ratio.
VI. Tinjauan Pustaka
Kebutuhan konsumen akan layanan telekomunikasi saat ini tidak hanya berupa
layanan suara saja. Permintaan layanan komunikasi data khususnya pada komunikasi
wireless terus meningkat. Jenis layanan data yang adapun semakin bertambah sehingga
diperlukan sistem komunikasi broadband. Fenomena multipath fading merupakan salah
satu ciri utama pada sistem komunikasi wireless.
Kanal yang akan digunakan pada simulasi ini adalah kanal radio. Untuk
pemodelan kanal tersebut, dua variabel utamanya adalah adanya noise dan terjadinya
multipath fading.
Kanal AWGN
Noise putih merupakan sutu proses stokastik yang terjadi pada kanal dengan karakteristik
memiliki rapat spektral daya noise merata di sepanjang range frekuensi. Pemodelan kanal
AWGN dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Pemodelan Kanal AWGN
Seperti terlihat pada Gambar diatas, sinyal kirim s m (t ) yang ditransmisikan dari bagian
transmitter akan diterima pada bagian receiver dengan persamaan:
r (t ) s m (t ) n(t ), 0≤ t≤ T
Di mana n(t ) merupakan noise yang terjadi selama proses transmisi sinyal kirim sampai
diterima pada bagian receiver. Pada Matlab, fungsi pembangkitan noise dapat dilakukan
melalui fungsi:
signal_received=awgn(signal_transmit_from_tx,snr,'measured)
Dengan fungsi tersebut kita bisa memberikan level noise AWGN kepada sinyal
terkirim. Variabel snr adalah nilai SNR yang akan dimasukkan. Kata ‘measured’
menunjukkan fungsi tersebut mengukur daya signal_transmit_from_tx terlebih
dahulu kemudian menambahkan level noise-nya sesuai dengan nilai SNR yang
dimasukkan.
Kanal Multipath Fading Rayleigh
Suatu model statistikal untuk selubung sinyal fading yang diterima pada kanal
komuniasi bergerak sangat berguna dalam memprediksi kinerja system komunikasi.
Pemodelan kanal fading Rayleigh merupakan model yang paling sering digunakan untuk
menggambarkan kanal dalam lingkungan sistem komunikasi bergerak. Kanal ini
menggambarkan penerimaan sinyal yang berfluktuasi akibat diterimanya beberapa sinyal
dengan selubung atau fasa yang berbeda. Bila jalur-jalur sinyal yang diterima begitu
banyak, maka dapat digunakan Teorema Limit sentral di mana sinyal yang diterima bisa
dimodelkan sebagai proses acak Gaussian.
Jika dianggap proses acak Gaussian dengan mean nol, maka selubung sinyal yang
diterima pada waktu tertentu akan terdistribusi secara Rayleigh. Pemodelan kanal ini
disebut kanal Rayleigh. Model kanal ini ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Gambar 2. Pemodelan Kanal Rayleigh
Model kanal pada Gambar diatas diasumsikan menggunakan modulasi M-PSK
dengan deteksi koheren dan implikasi bahwa (t ) diketahui pada penerima. Maka model
sistem tersebut dapat direpresentasikan sebagai:
y k a k .xk nk
di mana xk adalah amplitudo simbol M-PSK dengan nilai ± (Es)1/2 , sedangkan Es
merupakan energi per simbol.
Derau n(t ) adalah derau aditif yang terdistribusi secara Gaussian dengan mean
nol dan variansi σ2 . Sedangkan a(t ) merupakan variabel Rayleigh (channel gain) yang
dibangkitkan dari dua variabel acak Gaussian ( ac dan a s ) dengan mean nol dan variansi
σ2. Generator yang digunakan untuk proses pembangkitan sinyal fading seperti yang
ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Untuk melakukan simulasi transmisi data menggunakan kanal wireless yang
terpengaruh oleh AWGN dan Rayleigh fading, akan digunakan software MATLAB.
MATLAB merupakan salah software yang dikembangkan oleh Mathworks untuk dapat
melakukan analisis dan komputasi numerik. MATLAB dibangun dari bahasa
pemrograman Java dan kini telah berkembang menjadi sebuah environment
pemrograman yang canggih dengan fungsi-fungsi built-in untuk melakukan berbagai
macam kalkulasi matematik. MATLAB juga memiliki berbagai toolbox yang dapat
digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.
Salah satu alasan penggunaan MATLAB untuk simulasi ini adalah karena
kemudahaannya dibanding bahasa pemrograman lain. MATLAB bersifat extensible, yaitu
dapat ditambahkan fungsi-fungsi baru jika fungsi-fungsi built-in pada MATLAB belum
tersedia untuk melakukan beberapa fungsi yang diinginkan.
Kanal Multipath Fading R ician
Rayleigh fading adalah model khusus untuk fading stokastik ketika tidak ada line
of sight sinyal, dan dianggap sebagai kasus khusus dari konsep lebih umum Rician
fading. Dalam Rayleigh fading, gain amplitudo ditandai dengan distribusi Rayleigh dan
begitu pula pada Rician fading. Model Rician Fading serupa dengan Rayleigh fading,
namun didalam Rician fading komponen yang dominan kuat yang dihadirkan. Komponen
dominan dapat berupa line of sight. Dalam model Rician, dianggap bahwa :
• Gelombang dominan bisa menjadi jumlah fasor dari dua atau lebih sinyal dominan,
misalnya Line of sight, ditambah refleksi tanah (ground reflection). Gabungan sinyal ini
kemudian diproses (sepenuhnya diprediksi) deterministik.
• Gelombang dominan juga dapat terganggu oleh shadow attenuation. Ini adalah asumsi
yang populer dalam pemodelan saluran satelit.
Selain komponen yang dominan, antena ponsel menerima sejumlah besar gelombang
dipantulkan dan tersebar.
Gambar 3. Diagram fasor sinyal Rician fading
Java Applet:
Diagram fasor satu langsung dan 4 gelombang tersebar (warna biru), sehingga
menghasilkan daerah Rice-Fading (hitam).
Model kanal propagasi narrowband mempertimbangkan sinyal pembawa (carrier)
dikirim sinusoidal
s(t) = cos ct
Sinyal ini menerima lebih dari satu Rician multipath channel yang dapat
dinyatakan sebagai
v(t) = C cos ct + Nn=1 n cos (ct + n)
Keterangan :
C adalah amplitudo komponen line-of-sight
n adalah amplitudo dari reflected wave ke-n
n adalah fase dari reflected wave ke-n
n = 1 .. N mengidentifikasi refleksi yang terjadi pada gelombang tersebar.
Rayleigh fading sudah pulih kembali untuk nilai C = 0
PDF ( Probability Density Function ) A mplitudo Sinyal
Penurunan amplitudo PDF lebih berpengaruh daripada Rayleigh fading, dan
fungsi Bessel yang dinyatakan dalam bentuk matematis. Pernyataan tersebut dapat
dipenuhi oleh model Nakagami Fading, bagaimanapun, karakteristik Nakagami dan
Rician Fading pada dasarnya berbeda. Pendekatan berfokus pada nilai karakteristik yang
dekat dengan nilai rata-rata, yang tergantung pada besarnya magnitude dalam
memprediksi probabilitas dalam fading.
Faktor Rician
K-faktor dari Rician fading didefinisikan sebagai rasio dari daya sinyal pada
komponen dominan terhadap daya (lokal-mean) tersebar. Untuk sinyal yang diterima,
daya line of-sight sama C2/2. Dalam kanal indoor yang line of-sight-nya terhalang antara
antena pengirim dan penerima faktor-K berada pada rentang 4 sampai 12 dB. Rayleigh
fading sudah pulih kembali untuk K = (dB-infinity) 0.
Kanal Rician
Contoh Rician fading ditemukan di :
• Kanal Mikroseluler
• Komunikasi mobile, misalnya untuk AVCS
• Propagasi Indoor
• Kanal Satelit
Karakterisasi Kanal Fading Rician
Sebuah kanal fading Rician dapat digambarkan oleh dua parameter: K dan Ω.
Dimana K adalah perbandingan antara daya pada jalur langsung dan kekuatan jalur
lainnya yang tersebar. Sedangkan Ω adalah kekuatan di jalur langsung, dan bertindak
sebagai suatu skala faktor distribusi.
Amplitudo sinyal yang diterima (bukan daya sinyal yang diterima) R adalah
distribusi Rician yang ditentukan oleh parameter
dan
PDF yang dihasilkan :
Dimana Io(.) adalah urutan 0 diubah fungsi Bessel jenis pertama.
Simulasi yang Akan Dikerjakan
1. Memperlihatkan kinerja BER pada komunikasi digital melalui channel AWGN
untuk nilai-nilai SNR 0 dB, 2 dB, 4 dB, 6 dB, dan 8 dB. Bit error dihitung secara
Monte Carlo (5 kali run simulasi) untuk masing-masing nilai SNR di atas.
2. Memperlihatkan kinerja BER untuk komunikasi melalui fading channel (fading
simulator diberikan) dan selidiki nilai BER untuk SNR 0 dB, 5 dB, 10 dB, 15 dB,
20 dB, dan 25 dB. Bit error dihitung secara Monte Carlo (5 kali run simulasi)
untuk setiap nilai SNR di atas.
VII. Metode Penulisan
Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa
metode studi diantaranya :
1. Studi literatur yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan topik
tugas akhir ini dari buku-buku referensi baik yang dimiliki oleh penulis atau di
perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jurnal, internet dan lain-lain.
2. Studi simulasi dengan menggunakan software MATLAB R2008a.
3. Studi bimbingan yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik tugas akhir
ini dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak departemen Teknik
Elektro USU, dengan dosen-dosen bidang Telekomunikasi dan teman-teman
sesama mahasiswa.
VIII. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis
menyusun sitematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah,
tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, metode penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori sistem komunikasi digital dan struktur
yang membangun sistem tersebut.
BAB III : KANAL WIRELESS
Bab ini berisi tentang pengklasifikasian kanal sistem komunikasi digital
beserta parameter dalam fading.
BAB IV : ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA
KANAL AWGN DAN RICIAN FADING
Bab ini berisi analisis dan simulasi transmisi sinyal digital pada kanal AWGN
dan Rician fading. Dan perbandingan terhadap keduanya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil percobaan.
IX. Daftar Pustaka
1. Haykin, Simon. 2001. Communication System, Fourth Edition. New York, John
Wiley and Son, Inc.
2. Ifeachor, Emmanuel C, Barrie W. Jervis. 1993. Digital Signal Processing : A
Practical Approach. Wokingham, Addison-Wesley.
3. Jakes, William C., ed. 1974. Microwave Mobile Communications, New York,
IEEE Press.
4. Jeruchim, Michel C., Balaban, Philip, and Shanmugan, K. Sam. 2000. Simulation
of Communication Systems, Second edition. New York, Kluwer
Academic/Plenum.
5. Lee, William C. Y. 1993. Mobile Communications Design Fundamentals, 2nd
Ed. New York, Wiley.
6. MathWorks, Inc. March 2010 Online only Revised for Version 4.5 (Release
2010a). Communications Toolbox™ 4 User’s Guide. United States, The Math
Works, Inc.
OUT LINE TUGAS AKHIR
ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL
PADA KANAL AWGN DAN RICIAN FADING
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3 Batasan Masalah
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II. DASAR TEORI
2.1 Sistem Komunikasi Digital
2.1.1 Simplex
2.1.2 Duplex
2.1.2.1 Half Duplex
2.1.2.2 Full Duplex
2.2 Konsep Dasar Transmisi Sinyal
2.2.1 Modulasi
2.2.1.1 Modulasi Analog
2.2.1.2 Modulasi Digital
2.2.2 Metode Pembangkitan Sinyal
2.2.2.1 Not Return to Zero
2.2.2.2 Return to Zero
2.2.2.3 Manchester
BAB III. KANAL WIRELESS
3.1 Propagasi Kanal Wireless
3.2 Fading
3.2.1 Klasifikasi Kanal Fading
3.2.1.1 Frequency Selective Fading
3.2.1.2 Frequency Non-Selective Fading
3.2.2 Parameter Fading
3.2.2.1 Waktu Pengiriman Tiap Bit
3.2.2.2 Multipath Spread
3.3 AWGN dan Rician Fading
3.3.1 AWGN
3.3.2 Rician Fading
BAB IV. ANALISIS PERBANDINGAN TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA
KANAL AWGN DAN RICIAN FADING
4.1 Simulasi dan Analisis Transmisi Sinyal Digital pada Kanal AWGN
4.2 Simulasi dan Analisis Transmisi Sinyal Digital pada Rician Fading
4.3 Analisis Perbandingan Transmisi Sinyal Digital pada Kanal AWGN dan Rician
Fading
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA