REFRATKERATOKONJUNGTIVITIS EPIDEMIKA

Oleh :Sara Maria Laras Maharkesti (1061050082)Letta Samudra (10610500)Mikhael Asaf ( 11610500)Anggi Lewis (11610500)

Pembimbing :Dr. Jusuf Wijaya, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATAPERIODE 11 MEI 13 JUNI 2015FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji, dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan karena rahmat dan karunia-Nya yang diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan referat ini dalam memenuhi kewajiban tugas pada Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata di RSU UKI. Saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Jusuf Wijaya, Sp.M yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar lebih banyak tentang keratokonjungtivitis epidemika sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.Akhir kata kami berharap kiranya referat ini dapat menjadi informasi bagi tenaga medis dan profesi lain yang terkait dengan masalah kesehatan dan khususnya mengenai masalah keratokonjungtivitis epidemika.

Jakarta, 15 Mei 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

Keratokonjungtivitis merupakan peradangan pada kornea dan konjungtiva yang dapat disebabkan oleh berbagai factor dan sering kali mengalami kekambuhan. Keratokonjungtivitis epidemika digunakan ketika peradangan disebabkan oleh adenovirus. Adenovirus yang sering menyebabkan keratokonjungtivitis adalah tipe 8, 19 dan 37. Adapula tipe serotype lainnya yaitu 1,2,3,4,5-11,13-19,29-30,32-37.Keratokonjungtivitis epidemik merupakan suatu penyakit pada mata yang palig sering menyebabkan mata merah. Menurut penelitian dari The Wills Eye Hospital Emergency dari 62 % penderita konjungtivis disebabkan oleh adenovirus, sedangkan dari penelitian lain prevalensi terjandinya konjungtivitis yang disebabkan oleh adenovirus sekitar 15-75 %. Keratokonjungtivitis epidemika ditularkan melalui sekret yang infeksius yang umumnya terdapat pada cairan air mata. Penularan biasanya terjadi di tempat yang padat penduduk contohnya sekolah, rumah sakit, kolam berenang, pabrik dan pasar. Keratokonjungtivitis epidemika menginfeksi segala jenis kelompok umur . Namun di asia keratokonjungtivitis epidemika bersifat endemic dan banyak menyerang anak anak.Hingga saat ini keratokonjungtivitis merupakan suatu penyakit yang sangat menular. Maka dari itu hal yang perlu mendapatkan perhatian ialah bagaimana cara penatalaksanaan serta edukasi agar dapat terjadi penyembuhan maksimal dan mencegah terjadinya penularan keratokonjungtivitis epidemika.

PENATALAKSANAAN Penaganan keratokonjungtivitis tergantung dari penyebab terjadinya. Pada keratokonjungtivits epidemika yang disebabkan oleh adenovirus tidak perlu diberikan antivirus karena pemebrian antivirus kurang efektif. Tatalaksana awal untuk keratokonjungtivitis epidemika dapat diebrikan terapi suportif yaitu dengan cara kompres dingin pada mata untuk mengurangi gejala, serta menggunakan kaca mata hitam dan dapat diberikan obat pencuci mata. Secara keseluruhan sampai sekarang belum ditemukan terapi yang efektif untuk mengobati keratokonjungtivitis epidemika. Pengobatan hanya bersifat simtomatik dengan obat tetes mata buatan dan antibiotic untuk mencegah infeksi sekunder. Disinfeksi menggunakan povidone-iodine atau pemberian gansiclovir untuk mengurangi viral load bukan suatu pengobatan yang adekuat. Penggunaan steroid saat ini sudah tidak lagi digunakan, kecuali ketika penyakit ini bersamaan dengan uveitis dan ditandai dengan adanya terbentuknya pseudomembran.Tabel .Obat oabtan yang berpotensi sebagai terapi keratokonjungtivitis epidemika yang telah diuji seacar klinis.Golongan obatSubstansi Mekanisme kerjaRekomendasi penggunaan

Steroid Dexamethasone, prednisolone Supresi system imun, anti inflamasiHanya digunakan ketika bersamaan dengan uveitis dan terdapat pseudomembran

Antiviral Trifluridine, vidarabine, methiazone, ganciclovie, cidofovirInhibisi replikasi virusTidak ada; ganciclovir dapat digunakan untuk mengurangi jumlah virus

Interferon InterferonModulasi system imunTidak ada; dapay digunakan sebagai profilaksis dalam suatu epidemic

Antiseptik Povidone-iodine, N-chlorotaurineDisinfektan Berguna; namun diperlukan penelitian lebih lanjut

Imunosupresan Cyclosporine AImuno supresanDapat digunakan untuk numuli kronis

Karena tidak adanya pengobatan yang efektif dan vaksin yang mampu mencegah terjadinya keratokonjungtivitis epidemika, maka kebersihan diri merupakan hal yang terpenting dalam pencegahan kertokonjungtivitis epidemika. Tangan dan benda yang sudah terkontaminasi merupakan media penghantar penularan adenovirus, maka dari itu disinfeksi dari tangan dan permukaan adalah tindakan pencegahan yang paling penting. Salah satu cara kebersihan ini juga harus diterapkan terlebih dahulu pada tim medis atau dokter dengan cara yaitu cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien, menggunakan sarung tangan, menggunakan masker, dan menggunakan pelindung mata.