rencana kerja dinas peternakan dan …bogorkab.go.id/uploads/images/bogorkab/rencana kerja...
TRANSCRIPT
I-1
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR
NOMOR :
TANGGAL :
RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya,
masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang
berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2014
sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya,
dimana Renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru,
karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun 2008-
2013 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil
Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen RKPD tahun
2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada
RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut,
Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2008-2013 masih tetap
diacu dalam penyusunan Renja tahun 2014.
Dokumen Renja Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2014
akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Dinas
Peternakan dan Perikanan periode tahun 2013-2018. Disamping itu,
Renja Dinas Peternakan dan Perikanan harus terintegrasi dengan
I-2
prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi
dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat, serta
harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Dinas Peternakan
dan Perikanan.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor Tahun 2014 didasarkan kepada :
1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 tahun
1968 Tentang Pembentukan kabupaten Purwakarta dan kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasiona (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,
Tambahan Lembaran NegaraNomor 4421);
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
I-3
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4577);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
I-4
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
20. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
21. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;
22. lnstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan yang Berkeadilan;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 471);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
I-5
Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 690);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24
tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
88);
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E);
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 7009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 64);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor
19,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 77 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2008 Nomor 27);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah
I-6
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor
7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 37);
35. Peraturan Bupati Bogor Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013 Tanggal 31 Mei 2012.
36. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bogor.
37. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011
perubahan dari Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai dokumen perencanaan jangka
pendek yang menjabarkan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten
Bogor. Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013 masih dijadikan dasar atau patokan dalam
penyusunan Renja Tahun 2014 disebabkan oleh belum tersusunnya
RPJMD Tahun 2014-2018 sehingga Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor belum bisa menyusun Renstra Tahun 2014-2018
yang akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Renja tahun
2014.
Tujuan disusunnya Renja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai landasan/pedoman dalam
I-7
penyusunan Program/Kegiatan Tahun 2014, Penguatan peran para
stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah di
tahun 2014, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
1.4 Sistematika Penulisan
Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor Tahun 2014 dilakukan oleh Tim Penyusun Renja Dinas
Peternakan dan Perikanan. Dalam proses penyusunan Renja juga
melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta
melibatkan stakeholders Dinas Peternakan dan Perikanan dalam rapat
koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun
eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam
penyusun Renja.
Sistematika penulisan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika
penulisan.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Pada bab ini menjelaskan mengenai Evaluasi Pelaksanaan
Renja tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis
Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi SKPD, Review Terhadap Rancangan Awal
RKPD, Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai Telaahan Kebijakan
Nasional, dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran SKPD, serta
Program dan Kegiatan SKPD.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan catatan penting yang perlu
mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya
maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai
dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan, dan
rencana tindak lanjut.
II-1
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
Dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan
fasilitasi pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Bogor,
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor untuk tahun 2012
memperoleh anggaran DPA yang bersumber dari APBD Kabupaten
Bogor maupun APBN (DAK) Kementerian Pertanian dan Kementerian
Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :
Pendapatan : Rp. 287.292.000,-
Belanja Daerah : Rp. 24.699.591.000,-
terdiri dari :
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 7.511.247.000,-
- Belanja Langsung : Rp. 17.188.344.000,-
Adapun realisasi keuangan pada tahun 2012 adalah sebagai
berikut :
Pendapatan : Rp. 292.901.000,- (101,95 %)
Belanja Daerah : Rp. 23.169.082.999,- (93,80 %)
terdiri dari :
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 7.453.932.602,- (99,24 %)
- Belanja Langsung : Rp. 15.715.150.397,- (91,43 %)
Melalui fasilitasi pelaksanaan DPA Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2012 telah mendorong masyarakat
dan swasta di Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun tidak
langsung berkontribusi terhadap pencapaian keberhasilan sasaran
program maupun kebijakan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran
strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun
2012, maka evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2012 dan capaian Renstra Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 adalah
sebagai berikut :
II-2
Indikator Kinerja I
Indukator kinerja I pada Tahun Anggaran 2012 adalah
penanggulangan penyakit ternak dan ikan melalui vaksinasi penyakit
hewan menular dan penyakit ikan dengan capaian sebesar 100 % dari
target yang telah ditetapkan yaitu :
1. vaksinasi Rabies sebanyak 3.000 dosis
2. Anthrax 10.000 dosis
3. Bruceloosis 500 dosis
4. SE 2.500 dosis
5. AI 150.000
6. Aeromonas sebanyak 5.000 dosis.
Indikator Kinerja II
Indikator Kinerja II Tahun Anggaran 2012 adalah tercapainya
produksi hasil peternakan dengan capaian sebagai berikut :
b. Produksi daging sebesar 104.886.895 Kg atau sebesar 98,62 %
c. Produksi telur sebesar 44.115.071 Kg atau sebesar 100,31 %
d. Produksi susu sebesar 11.422.684 liter atau sebesar 101,25 %
Indikator Kinerja III
Indikator Kinerja III Tahun Anggaran 2012 adalah peningkatan
sentra budidaya peternakan dan perikanan serta fasilitasi usaha
peternakan dan perikanan dengan capaian kinerja sebesar 100 % dari
target yang telah ditetpakkan yaitu :
1. Sentra budidaya peternakan sebanyak 7 lokasi
2. Sentra Budidaya perikanan sebanyak 5 lokasi
3. Fasilitasi usaha peternakan sebanyak 110 orang
4. Fasilitasi usaha perikanan sebanyak 110 orang
Indukator Kinerja IV
Indikator Kinerja IV Tahun Anggaran 2012 adalah tercapainya
produksi perikanan dengan capaian sebagai berikut :
1. Ikan Konsumsi sebesar 74.962,33 ton atau tercapai 102,11 %
2. Ikan Hias sebesar 187.552,04 RE atau tercapai 101,23 %
3. Benih Ikan sebesar 2.053.080,95 RE atau tercapai 107,64 %
II-3
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2012 menghasilkan
rata-rata capaian indikator kinerja output sebesar 99,03%, termasuk
dalam katagori predikat sangat tinggi, adapun realisasi keseluruhan
anggaran sebesar Rp.58.654.159.955.,- atau 86,85%, dari total rencana
anggaran sebesar Rp.67.533.991.000,-, uraian kegiatan beserta capaian
indikator kinerja outputnya sebagai berikut :
1) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak,
dengan kegiatan yang mendukung urusan perikanan sebanyak 8
kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
1.1 Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil
Pangan Asal Hewan, dari rencana biaya sebesar Rp.
442.495.000,- realisasinya sebesar Rp.439.932.500,- atau
sekitar 99,42 %, dengan keluaran adalah jumlah hewan qurban
yang diawasi sebanyak 4 jenis hewan dan jumlah produk hasil
peternakan yang diperiksa sebanyak 3 jenis produk Pangan Asal
Hewan (PAH), dengan realisasi sebesar 100 %.
1.2 Sosialisasi Keamanan Pangan, dari rencana biaya sebesar
Rp.31.351.000; realisasinya sebesar Rp. 31.293.000, atau
sekitar 99,81 %, dengan keluaran adalah jumlah pedagang
tradisional yang mengikuti sosialisasi keamanan pangan dari
rencana 105 orang, realisasinya 105 orang, atau 100 %.
1.3 Pelayanan Kesehatan Hewan, dari rencana biaya sebesar Rp.
230.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 218.222.300,- atau
sekitar 94,88 % dengan keluaran adalah jumlah sarana
pelayanan kesehatan hewan yang tersedia dari rencana
sebanyak 7 jenis alat kedokteran habis pakai dan 20 jenis obat-
obatan, realisasinya sebanyak 7 jenis alat kedokteran habis
pakai dan 20 jenis obat-obatan, atau 100 %.
1.4 Pelayanan Kesehatan Ikan, dari rencana biaya sebesar Rp.
195.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 193.000.500,- atau
sekitar 98,97 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana
pelayanan kesehatan ikan dan vaksin aeromonas sebanyak
6.000 dosis dari rencana untuk 7 UPT, realisasinya untuk 7
UPT, atau 100 %; dan tersedianya sarana biosecurity di kawasan
II-4
minapolitan dari rencana di 1 lokasi, realisasinya 1 lokasi di
Kecamatan , atau 100 %;
1.5 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan
Ikan (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp.690.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 606.860.000,- atau sekitar 87,95 %,
dengan keluaran adalah terbangunnya bangunan Puskeswankan
di Cigudeg yang representatif sebanyak 1 unit dengan realisasi
sebesar 100 %.
1.6 Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, dari rencana biaya sebesar
Rp.170.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 165.456.500,- atau
sekitar 97,33%, dengan keluaran adalah tersedianya alat
laboratorium perikanan sebanyak 1 paket dengan reaisasi
sebesar 100 %.
1.7 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak, dari rencana biaya sebesar Rp. 480.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 463.662.700,- atau sekitar 96,60%,
dengan keluaran adalah jumlah vaksin yang tersedia untuk
penyakit rabies, sebanyak 3.000 dosis, anthrax 10.000 dosis,
brucellosis 500 dosis, SE 2.500 dosis dan AI 150.000 dosis,
dengan tingkat realisasi 100 %.
1.8 Pendukung kegiatan UPT RPH, di Cibinong, Cibungbulang,
Jonggol, Babakan Madang, Ciseeng, dari rencana biaya sebesar
Rp. 322.878.000,- realisasinya sebesar Rp. 309.300.250,- atau
sekitar 95,79 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana
pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat
realisasi 100 %.
2) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, yang terdiri dari
14 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
2.1. Pengelolaan Data Peternakan, dari rencana biaya sebesar Rp.
96.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 95.642.000,- atau sekitar
99,63 %, dengan keluaran adalah jumlah data/informasi
peternakan berupa data keluar masuk ternak dan data
populasi ternak, dari rencana sebanyak 1 dokumen,
realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau 100 %.
2.2. Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) di Lokasi
Program Keluarga Harapan (PKH), dari rencana biaya sebesar
II-5
Rp. 220.334.000,- realisasinya sebesar Rp. 211.959.000,- atau
sekitar 96,20 %, dengan keluaran adalah jumlah keluarga
RSTM penerima bantuan ternak yang terlatih, dari rencana
sebanyak 80 orang, realisasinya sebanyak 80 orang di
Kecamatan Tajurhalang, Kemang, Ciseeng, Gunung
Sindur,atau 100 %.
2.3. Pengembangan Ternak Kecil, dari rencana biaya sebesar Rp
875.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 822.703.000,- atau
sekitar 94,02 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan
ternak bagi masyarakat, yaitu : domba, dari rencana sebanyak
500 ekor, realisasinya sebanyak 500 ekor di Kecamatan
Nanggung, Lewiliang, Leuwisadeng, Rancabungur, Sukajaya,
Tenjoaya, Dramaga, Ciampea, Caringin, Cigombong,
Megamendung, Ciseeng, Pamijahan, Cibungbulang, atau 100
%; kambing PE, dari rencana sebanyak 50 ekor, realisasinya
sebanyak 50 ekor di Kecamatan Caringin, atau 100 %, Domba
Komposit, dari rencana sebanyak 60 ekor, realisasinya
sebanyak 60 ekor di Kecamatan Caringin, atau 100 % dan
kelinci dari rencana sebanyak 100 ekor, realisasinya sebanyak
100 ekor di Kecamatan Tenjolaya, atau 100 %
2.4. Pengembangan Ternak Besar, dari rencana biaya sebesar
Rp.1.075.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 971.033.480,-
atau sekitar 90,33 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan
ternak bagi masyarakat : sapi perah rencana sebanyak 34 ekor,
realisasinya sebanyak 34 ekor di Kecamatan Cisarua, atau 100
%; sapi potong dari rencana sebanyak 90 ekor, realisasinya
sebanyak 30 ekor di Kecamatan Babakan Madang dan
Cibungbulang, atau 100 %; kerbau, dari rencana sebanyak 30
ekor, realisasinya sebanyak 30 ekor di Kecamatan
Cibungbulang, Cigudeg dan Sukajaya, atau 100 %.
2.5. Pengembangan Ternak Unggas dari rencana biaya sebesar
Rp.228.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 204.143.000,- atau
sekitar 89,54 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan
ternak bagi masyarakat, berupa ternak ayam buras, dari
rencana sebanyak 910 ekor, realisasinya sebanyak 910 ekor di
Kecamatan Klapanunggal, Parung, Leuwisadeng, Sukajaya,
atau 100 % dan ternak itik, dari rencana sebanyak 900 ekor,
II-6
realisasinya sebanyak 900 ekor di Kecamatan Ciomas, Ciawi,
Caringin, Gn.Sindur, Pamijahan, Cb.bulang, atau 100 %.
2.6. Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan di 18 Kecamatan,
dari rencana biaya sebesar Rp.75.000.000,- realisasinya
sebesar Rp. 73.892.845,- atau sekitar 98,52 %, dengan
keluaran adalah tersedianya sarana pelayanan usaha
peternakan sebanyk 5 jenis dan terfasilitasinya rakor pelaku
usaha peternakan sebanyak 2 kali, dengan realisasi 100%.
2.7. Pengembangan Kawasan Sapi Potong, dari rencana biaya
sebesar Rp.944.147.000,- realisasinya sebesar Rp.
795.680.000,- atau sekitar 84,28 %, dengan keluaran adalah
tersedianya bantuan ternak sapi potong sebanyak 60 ekor di
kawasan pengembangan sapi potong Kecamatan Tanjungsari
dan Cariu dengan realisasi 100%.
2.8. Pembinaan Kegiatan Pengembangan Peternakan (Bantuan
Gubernur), dari rencana biaya sebesar Rp. 57.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 56.166.000,- atau sekitar 98,54 %,
dengan keluaran adalah jumlah kelompok usaha peternakan
yang terbina, penerima bantuan non APBD II dari rencana
sebanyak 45 lokasi, realisasinya sebanyak 45 lokasi, atau 100
%.
2.9. Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak, dari rencana
biaya sebesar Rp. 57.140.000,- realisasinya sebesar Rp.
54.306.500,- atau sekitar 95,04 %, dengan keluaran adalah
terawasinya mutu bibit ternak yang beredar di Kabupaten
Bogor di 3 breeding dan 5 kelompok peternak da terawasinya
sampel pakan ternak yang beredar di kabupaten Bogor
sebanyak 36 sampel dengan realisasinya sebesar 100 %.
2.10. Pendukung Kegiatan UPT Stasiun Pembibitan Ternak di
Nanggung dan Rumpin, dari rencana biaya sebesar Rp.
180.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 173.014.700,- atau
sekitar 96,12 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana
pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat
realisasi 100 %.
2.11. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah III di Jonggol, dari rencana
biaya sebesar Rp. 22.670.000,- realisasinya sebesar Rp.
21.966.000,- atau sekitar 96,89 %, dengan keluaran adalah
II-7
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
2.12. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah V di Jasinga, dari rencana
biaya sebesar Rp. 20.880.000,- realisasinya sebesar Rp.
17.701.000,- atau sekitar 84,77 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
2.13. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VII di Ciawi, dari rencana
biaya sebesar Rp. 20.365.000,- realisasinya sebesar Rp.
19.744.000,- atau sekitar 96,95 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
2.14. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VIII di Babakan Madang,
dari rencana biaya sebesar Rp. 20.256.000,- realisasinya
sebesar Rp. 17.583.000,- atau sekitar 86,80 %, dengan
keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di
UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, yang
terdiri dari 4 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
3.1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah, dari
rencana biaya sebesar Rp. 94.400.000,- realisasinya sebesar Rp.
92.285.850,- atau sekitar 96,70 %, dengan keluaran adalah
jumlah promosi peternakan yang diadakan melalui : pameran
sebanyak 1 kali,; bursa ternak kelinci, dari rencana sebanyak 2
kali, dan bazaar sebanyak 8 kali dengan realisasi sebesar 100 %.
3.2. Pengelolaan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi
Peternakan Masyarakat, dari rencana biaya sebesar Rp.
35.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 34.370.500,- atau 98,20%,
dengan keluaran adalah tersedianya data/informasi produk
peternakan sebanyak 1 dokumen, dengan realisasi sebesar 100
%.
3.3. Temu Usaha Peternakan, dari rencana biaya sebesar Rp.
89.688.000,- realisasinya sebesar Rp. 89.166.100,- atau sekitar
99,42 %, dengan keluaran adalah jumlah pertemuan fasilitasi
kemitraan, dari rencana sebanyak 2 kali, realisasinya sebanyak
2 kali, atau 100 %; jumlah pelaku usaha kemitraan yang
II-8
terfasilitasi, dari rencana sebanyak 30 orang, realisasinya
sebanyak 30 orang, atau 100 %; jumlah perlengkapan bursa
sebanyak 2 jenis, realisasinya sebanyak 2 jenis, atau 100 %.
3.4. Pengembangan Usaha Peternakan, dari rencana biaya sebesar
Rp. 125.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 123.653.000,- atau
sekitar 98,92 % dengan keluaran adalah tersedianya peralatan
penanganan dan pengolahan susu sebanyak 7 jenis,
terfasilitasimya pembinaan penanganan kualitas susu sapi dan
kambing PE sebanyak 3 kali terfasilitasinya pembinaan
pengolahan telur bebek (telur asin) sebanyak 1 kali dan
tersedianya sarana pengolahan telur asinsebanyak 5 jenis,
dengan realisasi sebesar 100 %.
4) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, yang terdiri dari 18
kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
4.1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul, dari rencana biaya sebesar
Rp.451.350.000,- realisasinya sebesar Rp. 435.938.750,- atau
sekitar 96,59 % dengan keluaran adalah jumlah bantuan induk
ikan gurame dari rencana sebanyak 1.300 kg, realisasinya
sebanyak 1.300 kg di Kecamatan Dramaga atau 100 %; induk
ikan lele dari rencana sebanyak 60 paket di Kecamatan Kemang,
Ciseeng dan Leuwiliang, realisasinya sebanyak 60 paket atau
100%; induk ikan mas dari rencana sebanyak 1.965 kg di
Kecamatan Pamijahan, Cibungbulang, Leuwiliang, Tenjolaya dan
Ciampea, realisasinya sebanyak 1.965 kg atau 100 %.
4.2 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan, dari rencana biaya
sebesar Rp.410.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 368.192.500,-
atau sekitar 89,80 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan
benih ikan, hias dari rencana sebanyak 26.500 ekor,
realisasinya sebanyak 26.500 ekor di Kecamatan Cibinong dan
Tenjolaya, atau 100%; gurame, dari rencana sebanyak 30.000
ekor, realisasinya sebanyak 30.000 ekor di Kecamatan Dramaga,
atau 100 %; nila dari rencana sebanyak 25.000 ekor,
realisasinya sebanyak 25.000 ekor di Kecamatan Cigombong,
atau 100%; lele dari rencana sebanyak 150.000 ekor,
realisasinya sebanyak 150.000 ekor di Kecamatan Jonggol,
Kemang, Tajurhalang, Bojonggede, Gunungsindur dan Parung,
II-9
atau 100 %; mas dari rencana sebanyak 50.000 ekor,
realisasinya sebanyak 50.000 ekor di Kecamatan Pamijahan dan
Caringin.
4.3 Pengelolaan Data Perikanan, dari rencana biaya sebesar
Rp.95.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 94.795.000,- atau
99,78%, dengan keluaran adalah tersedianya data/informasi
terkini bidang perikanan, dari rencana sebanyak 1 dokumen,
realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau 100 %.
4.4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) di Lokasi
Program Keluarga Harapan (PKH), dari rencana biaya sebesar
Rp. 495.200.000,- realisasinya sebesar Rp. 461.222.000,- atau
sekitar 93,14 %, dengan keluaran adalah tersedianya bantuan
untuk RTSM di Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang,
Kemang, Ciseeng, Tenjolaya, Rancabungur, Ciampea,
Dramaga,Cigombong, Ciawi dan Megamendung dalam bentuk
benih ikan, lele dari rencana sebanyak 336.000 ekor,
realisasinya sebanyak 336.00 ekor, atau 100%.
4.5 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan, dari rencana
biaya sebesar Rp. 75.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
74.515.800,- atau 99,35%, dengan keluaran adalah tersedianya
pelayanan usaha perikanan dari rencana sebanyak 5 jenis,
realisasinya sebanyak 5 jenis, atau 100%; terfasilitasinya rakor
pelaku usaha perikanan, dari rencana sebanyak 1 kali,
realisasinya sebanyak 1 kali, atau 100 %; terfasilitasinya
pertemuan kewirausahaan perikanan dari rencana sebanyak 1
kali, realisasinya sebanyak 1 kali, atau 100%.
4.6 Fasilitasi Kelompok Kerja Minapolitan, dari rencana biaya
sebesar Rp.190.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 185.670.000,-
atau sekitar 97,72%, dengan keluaran adalah terfasilitasinya
rapat kerja dan rapat koordinasi, dari rencana masing-masing
sebanyak 2 kali, realisasinya sebanyak 2 kali, atau 100 %.
4.7 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Fisik
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (DAK), dari
rencana biaya sebesar Rp.2.502.895.000,- realisasinya sebesar
Rp. 2.011.059.284,- atau sekitar 80,35 %, dengan keluaran
adalah tersedianya KJA percontohan budidaya air tawar
sebanyak 2 unit, perbaikan saluran air sepanjang 1.000 m,
II-10
pembangunan jalan lingkungan dan lahan parkir di 1 lokasi,
penyediaan sarana perlengkapan kantor UPP sebanyak 6 jenis
di Kecamatan Ciseeng dengan tingkat realisasi 85 %
(pembangunan jalan lingkungan dan lahan parker baru sekitar
48% dan pekerjaan sisanya diluncurkan ke TA 2013).
4.8 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan,
Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK), dari
rencana biaya sebesar Rp.98.230.000,- realisasinya sebesar Rp.
94.390.000,- atau sekitar 96,09 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pengolahan ikan sebanyak 3 jenis di
Kecamatan Ciseeng dengan tingkat realisasi 100%.
4.9 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan Perikanan, dari
rencana biaya sebesar Rp.100.450.000,- realisasinya sebesar Rp.
95.440.000,- atau sekitar 95,01 %, dengan keluaran adalah
tersedianya Tersedianya sarana pengolahan data statistik
perikanan berupa Kendaraan bermotor Roda 2, sebanyak 2
unit, Filling Kabinet sebanyak 2 buah, Notebook sebanyak 2
unit, Printer sebanyak 2 unit, External Hardisk sebanyak 1
buah, Meja Kerja sebanyak 2 buah, Kursi Kerja sebanyak 2
buah, Kamera sebanyak I buah , LCD proyektor sebanyak I
buah, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.10 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan, dari
rencana biaya sebesar Rp. 351.100.000,- realisasinya sebesar
Rp. 334.452.000,- atau sekitar 95,26%, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana penyuluhan perikanan, dari rencana
sebanyak 18 jenis, realisasinya sebanyak 17 jenis untuk Kantor
BP4K, atau 94 %.
4.11 Pendukung Kegiatan UPT BBI di Tenjolaya dan Pamijahan, dari
rencana biaya sebesar Rp. 208.600.000,- realisasinya sebesar
Rp. 205.620.000,- atau sekitar 98,57 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.12 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah I di Ciseeng, dari rencana
biaya sebesar Rp. 20.571.000,- realisasinya sebesar Rp.
19.681.000,- atau sekitar 95,67 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
II-11
4.13 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah II di Pamijahan, dari rencana
biaya sebesar Rp. 113.600.000,- realisasinya sebesar Rp.
111.259.000,- atau sekitar 97,94 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.14 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah IV di Cibinong, dari rencana
biaya sebesar Rp. 27.903.000,- realisasinya sebesar Rp.
26.721.000,- atau sekitar 95,76 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.15 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VI di Dramaga, dari rencana
biaya sebesar Rp. 21.841.000,- realisasinya sebesar Rp.
21.281.000,- atau sekitar 96,98 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1
paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.16 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan (DAK), dari
rencana biaya sebesar Rp. 212.350.000,- realisasinya sebesar
Rp. 206.501.000,- atau sekitar 97,25 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana prasarana di lokasi perbenihan berupa
Filling Kabinet sebanyak 2 buah, Whiteboard sebanyak 1 buah,
Meja Kerja sebanyak 4 buah, Meja Rapat sebanyak 1 set, Kursi
Lipat sebanyak 150 buah, Sofa sebanyak 1 set, Pemagaran BBI
sepanjang 350 meter, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.17 Penyediaan Induk dan Calon Induk Ikan Unggul (DAK), dari
rencana biaya sebesar Rp. 378.950.000,- realisasinya sebesar
Rp. 348.575.000,- atau sekitar 91,98 %, dengan keluaran adalah
tersedianya Induk Ikan Lele Unggul sebanyak 50 paket, Pakan
Induk sebanyak 12.000 Kg dan Pakan Calon Induk sebanyak
6.500 Kg, dengan tingkat realisasi 100 %.
4.18 Pengembangan Pembenihan Rakyat / Unit Pembenihan Rakyat
(DAK), dari rencana biaya sebesar Rp. 531.875.000,- realisasinya
sebesar Rp. 462.215.000,- atau sekitar 86,90 %, dengan
keluaran adalah tersedianya Kolam percontohan UPR sebanyak
6 jenis dan Peralatan Pembenihan di UPR sebanyak 8 jenis
dengan tingkat realisasi 100 %.
II-12
5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan, yang terdiri dari 5 kegiatan, dengan perincian sebagai
berikut :
5.1 Promosi Atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah, dari
rencana biaya sebesar Rp. 147.280.000,- realisasinya sebesar
Rp. 145.356.660,- atau sekitar 98,69%, dengan keluaran adalah
jumlah promosi usaha sebanyak 2 kali dan terfasilitasinya
pembangunan depo ikan hias sebanyak 1 unit dengan tingkat
realisasi 100%.
5.2 Temu Usaha Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp.
71.200.000,- realisasinya sebesar Rp. 70.866.600,- atau sekitar
99,53 %, dengan keluaran adalah terfasilitasinya pertemuan
kemitraan sebanyak 2 kali dan terfasilitasinya pembinaan
program kredit GMM dan Kredit Program di 4 UPT Wilayah
dengan tingkat realisasi 100%.
5.3 Pengembangan Usaha Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp.
187.510.000,- realisasinya sebesar Rp. 180.225.000,- atau
sekitar 96,11%, dengan keluaran adalah tersedianya sarana
pengolahan hasil perikanan sebanyak 8 jenis, terfasilitasinya
pembinaan usaha di 4 kecamatan, terfasilitasinya lomba
kelompok usaha pengolahan sebanyak 1 kali, terinventarisirnya
data statistik pengolahan sebanyak 1 dokumen; dengan tingkat
realisasi 100%.
5.4 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan,
dari rencana biaya sebesar Rp. 55.000.000,- realisasinya sebesar
Rp. 54.647.900,- atau sekitar 99,36%, dengan keluaran adalah
tersedianya data/ informasi produk perikanan dari rencana
sebanyak 1 dokumen, realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau
100 %.
5.5 Pendukung Kegiatan UPT Sarana Usaha di Ciseeng, Cibinong,
Sukaraja, Ciawi dari rencana biaya sebesar Rp. 187.510.000,-
realisasinya sebesar Rp.180.225.000,- atau sekitar 96,11 %,
dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung
kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100
%.
II-13
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari 17
kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
6.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dari rencana biaya sebesar
Rp. 9.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 9.000.000,- atau 100
%, dengan keluaran adalah jumlah materai 6000 dan 3000
untuk kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja kantor,
dari rencana masing-masing sebanyak 1.000 buah, realisasinya
sebanyak 1.000 buah, atau 100 %.
6.2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, dari
rencana biaya sebesar Rp. 454.920.000,- realisasinya sebesar
Rp. 326.738.085,- atau sekitar 71,82 %, dengan keluaran adalah
jumlah sarana komunikasi: telepon, air, listrik dan internet, dari
rencana sebanyak 20 jaringan telepon, realisasinya sebanyak 20
jaringan telepon, atau 100 %; dari rencana sebanyak 3 jaringan
air, realisasinya sebanyak 3 jaringan air, atau 100 %; dari
rencana sebanyak 30 jaringan listrik, realisasinya sebanyak 30
jaringan listrik, atau 100 %; dari rencana sebanyak 2 jaringan
internet, realisasinya sebanyak 2 jaringan internet, atau 100%.
6.3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional, dari rencana biaya sebesar Rp. 56.350.000,-
realisasinya sebesar Rp. 14.548.000,-atau sekitar 25,82 %,
dengan keluaran adalah tersedianya Surat Perizinan kendaraan
dinas/operasional berupa: KIR Roda 4 sebanyak 4 unit,
Pembayaran STNK Roda 4, sebanyak 7 unit, Pembayaran STNK
Roda 2 sebanyak 24 unit, Pembayaran STNK Truck sebanyak 1
unit, Pembayaran STNK TOSSA sebanyak 2 unit, Perpanjangan
STNK Roda 4 sebanyak 4 unit, Perpanjangan STNK Roda 2
sebanyak 35 unit dengan tingkat realisasi sebesar 100%.
6.4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dari rencana biaya sebesar
Rp. 123.800.000,- realisasinya sebesar Rp. 119.046.500,- atau
sekitar 96,16 %, dengan keluaran adalah tersedianya jasa
pelayanan dan perlengkapan kebersihan kantor berupa
pemeliharaan Kebersihan Kantor seluas 4.000m2 dan Bahan dan
Alat pembersih sebanyak 29 jenis, dengan tingkat realisasi
sebesar 100%.
6.5 Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp.
59.105.000,- realisasinya sebesar Rp. 58.433.100,- atau sekitar
II-14
98,86 %, dengan keluaran adalah jumlah ATK untuk
pelaksanaan TUPOKSI Disnakkan, dari rencana sebanyak 45
jenis, realisasinya sebanyak 45 jenis, atau 100 %.
6.6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dari rencana
biaya sebesar Rp. 61.700.000,- realisasinya sebesar Rp.
60.601.950,- atau sekitar 98,22 %, dengan keluaran adalah
jumlah barang cetakan dan penggandaan, dari rencana
sebanyak 18 jenis, realisasinya sebanyak 18 jenis, atau 100 %.
6.7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan
Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 15.000.000,- realisasinya
sebesar Rp. 14.713.000,- atau sekitar 98,09 %, dengan keluaran
adalah jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor, dari rencana sebanyak 8 jenis, realisasinya sebanyak 8
jenis, atau 100 %.
6.8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan,
dari rencana biaya sebesar Rp. 17.400.000,- realisasinya sebesar
Rp. 17.392.000,- atau 99,95 %, dengan keluaran adalah jumlah
surat kabar, peraturan dan perundang-undangan, dari rencana
sebanyak 5 jenis, realisasinya sebanyak 5 jenis, atau 100 %.
6.9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor, dari rencana biaya sebesar
Rp. 7.500.000,- realisasinya sebesar Rp. 7.475.000,- atau 99,67
%, dengan keluaran adalah jumlah tabung pemadam kebakaran
siap pakai, dari rencana sebanyak 6 unit, realisasinya sebanyak
6 unit, atau 100 %.
6.10 Penyediaan Makanan dan Minuman, dari rencana biaya sebesar
Rp. 105.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 2.650.000,- atau
sekitar 88,24 %, dengan keluaran adalah jumlah jamuan
makanan dan minuman : rapat dan tamu, dari rencana
sebanyak 4200 orang, realisasinya sebanyak 4200 orang, atau
100 %.
6.11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar
daerah, dari rencana biaya sebesar Rp. 500.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 499.903.443,- atau sekitar 99,98 %,
dengan keluaran adalah terselenggaranya rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke dalam daerah ke 40 kecamatan dan luar
daerah ke 9 lokasi dan terealisasi sebesar 100 %
II-15
6.12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran, dari rencana biaya sebesar Rp. 85.400.000,-
realisasinya sebesar Rp. 85.400.000,- atau 100 %, dengan
keluaran adalah jumlah tenaga honorer dan tenaga arsiparis
yang menerima honor, dari rencana sebanyak 7 orang tenaga
honorer dan 3 orang tenaga arsiparis, realisasinya sebanyak 7
orang tenaga honorer dan 3 orang tenaga arsiparis, atau 100 %.
6.13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD, dari rencana biaya
sebesar Rp. 21.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 21.000.000,-
atau 100 %, dengan keluaran adalah tertatanya arsip disnakan
1SKPD dengan realisasinya sebesar 100 %.
6.14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian, dari rencana
biaya sebesar Rp. 25.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
25.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah
administrasi kepegawaian di Disnakkan, dari rencana sebanyak
19 jenis dengan realisasinya sebesar 19 jenis, atau 100 %.
6.15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang, dari rencana biaya
sebesar Rp. 30.500.000,- realisasinya sebesar Rp. 29.950.000,-
atau 98,20%, dengan keluaran adalah jumlah berkas
administrasi barang di Disnakkan : sebanyak 5 jenis dengan
realisasinya 100 %.
6.16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor, dari rencana biaya
sebesar Rp. 180.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
180.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah
petugas piket pengamanan kantor setiap hari selama 1 tahun,
dari rencana sebesar 20 petugas piket, realisasinya 20 petugas
piket, atau 100 %.
6.17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS, dari
rencana biaya sebesar Rp. 92.700.000,- realisasinya sebesar Rp.
92.700.000,- atau 100%, dengan keluaran adalah jumlah tenaga
kerja petugas lapangan non PNS yang menerima honor/upah,
dari rencana sebesar 13 orang, realisasinya 13 orang, atau 100
%.
II-16
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang terdiri
dari 9 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut :
7.1 Pembangunan Gedung Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp.
170.000.000-, realisasinya sebesar Rp. 166.828.000-, atau
sekitar 98,13 %, dengan keluaran adalah terbangunnya Rumah
Jaga dan Gudang Obat masing-masing 1 unit dengan realisasi
sebesar 100 %.
7.2 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional, dari rencana biaya
sebesar Rp. 284.850.000,- realisasinya sebesar Rp.
277.082.500,- atau sekitar 97,27 %, dengan keluaran adalah
tersedianya kendaraan dinas roda dua sebanyak 18 unit dengan
realisasinya sebesar 100 %.
7.3 Pengadaan Peralatan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp.
126.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 123.608.200,- atau
sekitar 98,10 %, dengan keluaran adalah peralatan kantor
berupa: Komputer PC sebanyak 6 unit, Notebook sebanyak 1
unit, Printer sebanyak 9 unit, UPS sebanyak 2 unit, Stabilizer
sebanyak 5 unit, LCD Proyektor sebanyak 2 unit, Layar Infocus
sebanyak 1 unit, Megaphone sebanyak 2 unit, Wireless sebanyak
2 unit, dengan realisasinya sebesar 100 %.
7.4 Pengadaan Perlengkapan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp.
52.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 51.385.000,- atau sekitar
98,82 %, dengan keluaran adalah sarana perlengkapan kantor
berupa: Tiang Umbul-umbul sebanyak 20 buah, Lemari Pintu
Kaca sebanyak 1 unit, Lemari Obat sebanyak 1 unit, Lemari
Arsip Kecil sebanyak 1 unit, Lemari Arsip sebanyak 2 unit, Filing
Kabinet sebanyak 2 unit, Lemari Es sebanyak 2 unit, Freezer
sebanyak 1 unit, Rak Kayu sebanyak 1 unit, dengan realisasi
sebesar 100 %.
7.5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, dari rencana biaya
sebesar Rp. 30.350.000,- realisasinya sebesar Rp. 30.128.000-,
atau sekitar 99,27 %, dengan jumlah gedung kantor yang
terpelihara melalui : pengecatan tembok dan kayu/besi masing-
masing seluas 2.100 m2 dan 60 m2, dengan realisasinya sebesar
100 %.
II-17
7.6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dari
rencana biaya sebesar Rp. 219.050.000,- realisasinya sebesar
Rp. 212.220.500,- atau sekitar 96,88 %, dengan keluaran adalah
jumlah kendaraan dinas operasional di Disnakkan yang
terpelihara: roda 4 dan roda 2 serta roda 3, masing-masing 12
unit; 59 unit dan 1 unit, dengan realisasinya sebesar 100 %.
7.7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, dari
rencana biaya sebesar Rp. 19.800.000,- realisasinya sebesar Rp.
19.475.000,- atau sekitar 98,36 %, dengan keluaran adalah
jumlah perlengkapan gedung kantor di Disnakkan yang
terpelihara: Penambahan Daya Listrik sebanyak 1 paket, AC
sebanyak 10 unit, pemasangan baru Jaringan Internet sebanyak
1 paket, dengan realisasinya sebesar 100 %.
7.8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor, dari rencana
biaya sebesar Rp. 52.375.000,- realisasinya sebesar Rp.
51.080.000,- atau sekitar 97,53 %, dengan keluaran adalah
jumlah peralatan gedung kantor di Disnakkan yang terpelihara :
mesin tik, computer dan mesin pemotong rumput, masing-
masing sebanyak 7 unit; 49 unit dan 2 unit, dengan
realisasinya sebesar 100 %.
7.9 Rehabilitasi Ringan/Sedang/Berat Gedung Kantor, dari rencana
biaya sebesar Rp. 419.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
397.172,- atau sekitar 94,79 %, dengan keluaran adalah
terehabilitasinya bangunan RPH, Pembangunan Sarana
Penunjang RPH Cibinong, Pembangunan Sarana penunjang RPH
Unggas Cibinong masing-masing sebanyak 1 unit, dengan
realisasinya sebesar 100 %.
8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur; yang terdiri dari 1 kegiatan,
dengan perincian sebagai berikut:
8.1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapannya, dari rencana
biaya sebesar Rp. 12.635.000,- realisasinya sebesar Rp.
12.468.750-, atau sekitar 98,68 %, dengan keluaran adalah
tersedianya baju seragam Korpri sebanyak 133 buah dengan
realisasi sebesar 100 %.
II-18
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, yang terdiri dari 8 kegiatan, dengan perincian
sebagai berikut:
9.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 22.000.000
realisasinya sebesar Rp. 21.976.000 atau 99,89 %, dengan
keluaran adalah jumlah dokumen Lakip, tahunan dari rencana 4
buku, realisasinya 4 buku, atau 100 %.
9.2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dari rencana
biaya sebesar Rp. 18.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
17.966.750,- atau sekitar 99,82 %, dengan keluaran adalah
jumlah dokumen laporan keuangan semesteran, dari rencana 6
buku, realisasinya 6 buku, atau 100 %.
9.3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dari rencana
biaya sebesar Rp. 20.000.000,- realisasinya sebesar Rp.
19.945.700,- atau sekitar 99,73%, dengan keluaran adalah
jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun 2012, dari
rencana 10 buku, realisasinya 10 buku, atau 100 %.
9.4 Penyusunan Perencanaan Anggaran, dari rencana biaya sebesar
Rp. 80.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 77.397.100,- atau
96,75 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen perencanaan
anggaran: DPA 2012; RKA perubahan 2012; DPA perubahan
2012; dan RKA 2012, masing-masing 6 buku, 30 buku, 6 buku
dan 30 buku, dengan realisasi sebesar 100 %.
9.5 Penatausahaan Keuangan SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp.
110.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 109.978.900,- atau
sekitar 99.98 %, dengan keluaran adalah tersedianya laporan
penatausahaan keuangan disnakan, dari rencana sebanyak 72
buku, realisasinya sebanyak 72 buku, atau 100 %.
9.6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dari rencana biaya
sebesar Rp. 19.400.000- realisasinya sebesar Rp. 19.355.000,-
atau 99,77 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen rencana
kerja dinas tahun 2013 sebanyak 5 buku dengan realisasi
sebesar 100 %.
9.7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD, dari rencana biaya
sebesar Rp. 50.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 48.914.700,-
atau sekitar 97,83 %, dengan keluaran adalah jumlah buku
II-19
laporan monev, daftar kegiatan per kecamatan, laporan akhir
tahun 2012 dan laporan evaluasi kinerja, masing-masing
sebanyak 8 buku, 4 buku, 5 buku dan 12 buku dengan realisasi
sebesar 100 %.
9.8 Publikasi Kinerja SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp.
30.000.000- realisasinya sebesar Rp. 30.000.000,- atau 100 %,
dengan keluaran adalah terpublikasinya kinerja Disnakkan
Tahun 2012 pada media lokal selama 1 tahun dan terealisasi
sebesar 100 %.
Secara lengkap Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja
SKPD Tahun 2011 dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012
Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 2.1.
II-20
II-21
II-22
II-23
II-24
II-25
II-26
II-27
II-28
II-29
II-30
II-31
II-32
II-33
II-34
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan
dinilai dari perbandingan antara realisasi capaian kinerja antara Tahun
2011 dengan Tahun 2012 dan dari peningkatan capaian yang diraih
pada Tahun 2012. Realisasi capaian kinerja Tahun 2012 dibandingkan
dengan Tahun 2011 dapat dilihat dalam Tabel 2.2
Tabel 2.2 Realisasi Capaian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor Tahun 2011 dan 2012
No Indikator
Tahun 2011 Tahun 2012
Target Realisasi Target Realisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Produksi Daging (kg)
Produksi Telur (kg)
Produksi Susu (liter)
Produksi Ikan Konsumsi (ton)
Produksi Ikan Hias (RE)
Produksi Benih Ikan (RE)
Konsumsi Protein Hewani asal ternak
(gr/kap/hr)
Konsumsi Ikan (kg/kap/thn)
Fasilitasi Usaha Peternakan (orang)
Fasilitasi Usaha Perikanan (orang)
Sentra Budidaya Peternakan (Lokasi)
Sentra Budidaya Perikanan (lokasi)
Konsumsi Ikan/dibanding
Target daerah* (%)
Produksi Perikanan/
dibanding target daerah* (%)
Penanggulangan Penyakit Ternak dan
Ikan :
- Rabies (dosis)
- Anthrax (dosis)
- Brucellosis (dosis)
- SE (dosis)
- AI (dosis)
- Aeromonas (dosis)
Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di
Lokasi Usaha (lokasi)
99.396.812
42.287.821
11.059.989
55.386,00
154.394,54
1.362.425
5,00
21,85
100
100
3
5
99,54
97,04
2.000
10.000
150
4.000
100.000
3.000
40
102.067.785
42.830.166
11.198.708
56.576,68
156.618,86
1.378.015
5,06
22,15
104
115
3
8
100,91
99,13
2.000
10.000
150
4.000
100.000
3.000
40
106.354.589
43.979.334
11.281.189
73.416,00
185.273,45
1.907.395
5,14
22,79
110
110
7
5
99,60
98,11
3.000
10.000
500
2.500
150.000
5.000
42
104.886.896
44.115.071
11.422.684
74.962,33
187.552,04
2.053.080,95
5,16
23,28
110
110
7
5
101,7
99,25
3.000
10.000
500
2.500
150.000
5.000
42
Ket :
*) = Indikator Kinerja yang dimunculkan pada Perubahan Renstra Tahun 2011
II-35
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2012, maka evaluasi dan analisis
masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Peningkatan produksi peternakan yang terdiri dari daging, telur,
susu selama tahun 2012 umumnya mencapai target yang telah
ditetapkan kecuali produksi daging. Produksi daging pada Tahun 2012
hanya mencapai 104.886.896 kg, walaupun meningkat 2,76% dari
produksi daging tahun 2011 sebesar 102.067.785 tetapi tidak
memenuhi Target 2012 (hanya mencapai 98,62%). Tidak terpenuhinya
target produksi daging pada Tahun 2012 terjadi karena menurunnya
pemotongan yang dilakukan di RPH Kabupaten Bogor yang antara lain
disebabkan oleh:
1. Terjadinya pengurangan kuota impor sapi potong oleh pemerintah
dari 30 – 40% di Tahun 2011 menjadi 17% di Tahun 2012.
2. Kebijakan daerah Jawa Timur yang melarang untuk menjual sapi
bakalan ke luar daerah sehingga berkurangnya pasokan sapi untuk
penggemukan.
3. Embargo oleh Pemerintah Australia terhadap RPH (Rumah Potong
Hewan) yang tidak/kurang memperhatikan aspek kesejahteraan
hewan dalam proses penjagalan (salah satunya RPH Cibinong),
sehingga Pemerintah Australia melarang pemotongan sapi Brahman
Cross asal Australia di RPH Cibinong.
Produksi daging di Kabupaten Bogor banyak dipenuhi dari
komoditas ternak unggas terutama ayam ras. Kontribusi daging ayam
ras pedaging terhadap total produksi daging mencapai 81,24%,
sedangkan kontribusi daging sapi menduduki urutan kedua setelah
ayam ras, kontribusi daging sapi mencapai 8,54% terhadap produksi
daging. Kecukupan produksi daging banyak diperankan oleh kehadiran
perusahaan ayam ras dan feed lot yang cukup potensial di Kabupaten
Bogor. Selain itu, kebijakan Pemerintah DKI Jakarta berupa larangan
pemasukan unggas hidup ke wilayah Jakarta menyebabkan
peningkatan pemotongan unggas di sekitar Jakarta salah satunya di
Kabupaten Bogor.
II-36
Produksi telur pada Tahun 2012 mencapai 44.115.071 kg
(100,31% dari target sebesar 43.979.334 kg) atau meningkat 3,00 %
dari produksi Tahun 2011 sebesar 42.830.166 kg. Produksi telur
tersebut sebagian besar diperoleh dari produksi telur ayam ras.
Kontribusi produksi telur dari ayam ras petelur mencapai 95,43% dari
total produksi telur.
Produksi susu pada Tahun 2012 mencapai 11.422.684 liter
(101,25% dari target sebesar 11.281.189 liter) atau meningkat 2,00 %
dari produksi susu Tahun 2011 sebesar 11.198.708 liter. Peningkatan
produksi susu ini merupakan dampak dari meningkatnya animo
masyarakat dalam beternak sapi perah seiring berkembangnya industri
hilir pengolahan susu di Kabupaten Bogor.
Penyediaan produksi daging, telur dan susu di Kabupaten Bogor
pada tahun 2012 memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani. Penyediaan produksi
yang diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat Kabupaten
Bogor terhadap produk hasil peternakan menyebabkan peningkatan
konsumsi protein hewani masyarakat Kabupaten Bogor pada tahun
2012 menjadi 5,16 gr/kapita/hari (meningkat 1,98 % dari capaian
konsumsi pada Tahun 2011 yaitu 5,06 gr/kapita/hari) atau 100,39 %
dari target konsumsi protein hewani yang ditetapkan sebesar 5,14
gr/kp/hr.
Peningkatan produksi perikanan yang terdiri dari ikan konsumsi,
ikan hias dan benih ikan selama tahun 2012 seluruhnya dapat
mencapai target yang telah ditetapkan. Produksi ikan konsumsi pada
tahun 2012 adalah sebesar 74.962,33 ton (meningkat 32,49% dari
capaian pada Tahun 2011 sebesar 56.576,68 ton); sedangkan jika
dibandingkan dengan target produksi tahun 2012, diperoleh capaian
sebesar 102,11%.
Produksi ikan konsumsi pada Tahun 2012 banyak dipenuhi dari
komoditas ikan lele yang mencapai 63,68%. Kontribusi terbesar setelah
ikan lele adalah dari ikan mas dan nila masing-masing sebesar 14,37%
dan 8,98% terhadap produksi ikan konsumsi. Produksi tersebut
diperoleh karena banyaknya pembudidaya ikan lele di Kabupaten Bogor
yang cukup potensial terutama di kawasan minapolitan.
II-37
Produksi ikan hias pada tahun 2012 mencapai 187.552,04 RE
(101,23% dari target Tahun 2012 sebesar 185.273,45 RE); atau
mengalami kenaikan 19,75% jika dibandingkan dengan realisasi
produksi ikan hias tahun lalu sebesar 156.618,86 RE. Peningkatan ini
terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan peningkatan
infrastruktur pendukung pemasaran ikan hias.
Produksi benih ikan pada tahun 2012 adalah sebesar
2.053.080,95 RE (107,64% dari target 2012 sebesar 1.907.395 RE) atau
mengalami peningkatan sebesar 48,98% dari realisasi Tahun 2011
sebesar 1.378.015 RE. Sebagian besar diperoleh dari komoditas benih
ikan lele dan bawal sebesar 87,77 %.
Dari segi penyediaan produksi ikan konsumsi khususnya ikan
lele, Kabupaten Bogor dapat memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan. Hal ini terkait dengan
ditetapkannya Kabupaten Bogor sebagai salah satu lokasi program
pengembangan kawasan minapolitan sesuai Keputusan Bupati Bogor
Nomor 523.31/227/Kpts/Huk/2010 tentang Penetapan Lokasi
Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor. Penyediaan
produksi yang diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat
serta gencarnya promosi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bogor
terhadap produk hasil perikanan pada tahun 2012 menyebabkan
terjadinya peningkatan konsumsi daging ikan mencapai 1,13 kg/tahun
(meningkat dari 22,15 kg/kap/tahun pada Tahun 2011 menjadi 23,28
kg/kap/tahun pada Tahun 2012); atau 102,15 % dari target yang
ditetapkan sebesar 22,79 kg/tahun.
Capaian Indikator kinerja penanggulangan penyakit dan
pengawasan kualitas PAH/HPAH di lokasi usaha menunjukkan capaian
kinerja sebesar 100 %. Mengingat jumlah ternak dan ikan yang banyak
dan terbatasnya pendanaan pemerintah maka pengendalian penyakit
hewan dan ikan difokuskan pada daerah endemis dan potensial
berjangkitnya penyakit menular hewan dan ikan. Sedangkan
pengawasan kualitas PAH/HPAH difokuskan pada Pasar
Tradisional/Pasar Modern dan lokasi usaha yang tersebar di Kabupaten
Bogor. Dengan demikian pelaksanaan penanggulangan penyakit
hewan dan ikan serta pengawasan kualitas PAH dan HPAH dapat
terlaksana sesuai target yang ditetapkan.
II-38
Prestasi yang diraih Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor selama Tahun 2012, adalah sebagai berikut :
1. Juara I UPR Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2012
2. Juara II Lomba UMKM Pengolahan Hasil Perikanan Tingkat Propinsi
Jawa Barat Tahun 2012
3. Pelopor Ketahanan Pangan Tingkat Propinsi Jawa Barat (UKM
Produk Olahan Daging Kelinci)
Sedangkan keberhasilan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor selama Tahun 2012, adalah sebagai berikut :
1. 1. Capaian Indikator Kinerja Utama memenuhi dan melebihi
rencana :
a. Peningkatan Produksi Peternakan
- Telur 100,31 %
- Susu 101,25 %
b. Peningkatan Produksi Perikanan :
- Ikan Konsumsi 102,11 %
- Ikan Hias 101,23 %
- Benih Ikan 107,64 %
- Produksi kelompok pembudidaya ikan = produksi perikanan
(dibandingkan dengan target daerah)101,16 %
c. Peningkatan Konsumsi :
- Konsumsi Protein Hewani 100,39%
- Konsumsi Ikan 102,15 %
- Konsumsi Ikan (dibandingkan dengan target daerah) 102,11 %
d. Fasilitasi Usaha
- Peternakan 100%
- Perikanan 100 %
e. Penambahan Sentra Budidaya :
- Perikanan 100.00 %
- Peternakan 100.00 %
f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular dan
zoonosis :
- Rabies 100.00 %
- Anthrax 100.00 %
- Brucellosis 100.00 %
- SE 100.00 %
- AI 100.00 %
II-39
- Aeromonas 100,00%
g. Pengawasan kualitas PAH/HPAH di lokasi usaha 100.00%
2. Capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah)
- Retribusi RPH (Rumah Potong Hewan) 101,95%
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Isu penting utama dalam penyelenggaraan peternakan dan
perikanan adalah semakin terdesaknya ruang bagi pelaku usaha on-
farm serta dampak usaha peternakan dan perikanan terhadap
lingkungan. Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat beberapa
strategi yang diperlukan untuk pengembangan kawasan budidaya.
Strategi pengembangan kawasan budidaya yang menjadi acuan
untuk pengembangan kawasan budidaya peternakan dan perikanan
adalah:
a. Strategi untuk perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan
keterkaitan antar kegiatan budidaya, meliputi :
1. menetapkan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis
nasional untuk pemanfaatan sumber daya alam di ruang darat,
ruang udara, dan termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis
untuk mewujudkan keseimbangan pemanfaatan ruang wilayah;
2. mengembangkan kegiatan budidaya unggulan di dalam kawasan
beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan untuk
mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan wilayah
sekitarnya;
3. mengembangkan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek
politik, pertahanan dan keamanan, sosial budaya, serta ilmu
pengetahuan dan teknologi;
4. mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya pertanian
pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
II-40
b. Strategi untuk pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar
tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan,
meliputi:
1. membatasi perkembangan kegiatan budidaya terbangun di
kawasan rawan bencana untuk meminimalkan potensi kejadian
bencana dan potensi kerugian akibat bencana;
2. mengembangkan kawasan perkotaan dengan mengoptimalkan
pemanfaaatan ruang secara vertikal;
3. mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit
30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan; dan
4. membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan
perkotaan untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana
dan sarana kawasan perkotaan serta mempertahankan fungsi
kawasan perdesaan di sekitarnya.
Disamping itu Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan menjadi
pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan
pembagian peran dengan kabupaten/kota dan bersifat saling
melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial bagi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana
pembangunan lainnya.
Berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No. 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor 2005-2015 dan
Peraturan Bupati No. 83 Tahun 2009 tentang Pedoman Operasional
Pemanfaatan Ruang dapat disimpulkan peruntukan ruang usaha
peternakan dan perikanan sebagai berikut:
a. Peruntukan Ruang Usaha Petenakan
1. Terdapat 4 kecamatan yang peruntukan ruangnya sudah tidak
memungkinkan lagi untuk usaha peternakan baru yaitu Gunung
Putri, Cibinong, Bojonggede dan Tajur Halang.
2. Terdapat 12 kecamatan yang seluruh desa/kelurahannya ada
peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha peternakan
yaitu Leuwisadeng, Tenjolaya, Cijeruk, Cisarua, Megamendung,
II-41
Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari, Klapanunggal, Rancabungur,
Cigudeg dan Sukajaya.
3. Terdapat 17 kecamatan yang sebagian besar desa/kelurahannya
masih dimungkinkan untuk usaha peternakan yaitu Nanggung,
Leuwiliang, Pamijahan, Cibungbulang, Ciampea, Dramaga,
Tamansari, Cigombong, Caringin, Ciawi, Babakan Madang,
Jonggol, Ciseeng, Rumpin, Jasinga, Tenjo dan Parungpanjang.
4. Terdapat 7 kecamatan yang hanya sebagian kecil dari
desa/kelurahannya yang masih memungkinkan untuk uaha
peternakan yaitu Ciomas, Sukaraja, Cileungsi, Citeureup, Kemang,
Gunungsindur dan Parung.
b. Peruntukan Ruang Usaha Perikanan
1. Terdapat 33 kecamatan dimana seluruh desa/kelurahannya ada
peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha perikanan
yaitu Leuwisadeng, Cibungbulang, Ciampea, Tenjolaya, Dramaga,
Ciomas, Cijeruk, Caringin, Ciawi, Cisarua, Megamendung,
Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari,
Jonggol, Cileungsi, Klapanunggal, Cibinong, Bojonggede,
Tajurhalang, Kemang, Rancabungur, Ciseeng, Gunungsindur,
Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang dan
Parung.
2. Terdapat 7 kecamatan yang sebagian besar desa/kelurahannya
masih dimungkinkan untuk usaha perikanan yaitu Nanggung,
Leuwiliang, Pamijahan, Tamansari, Cigombong, Gunungputri dan
Citeureup.
Usaha peternakan dan perikanan yang dimaksud adalah usaha dengan
skala pemilikan wajib izin sesuai dengan Peraturan Daerah No.8 Tahun
2003 tentang Izin Usaha Peternakan dan Perikanan.
Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan
rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan
sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman
perkotaan; dan sistem prasarana wilayah. Dalam implementasinya
berbeda, sehingga masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu
ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini.
II-42
Pertama adalah semakin meningkatnya konversi lahan pertanian
ke non pertanian. Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi
seperti kegiatan investasi industri, jasa maupun pemukiman,
perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya. Alih fungsi
lahan yang mengurangi keberadaan lahan pertanian/peternakan dan
lahan budidaya perikanan akan berakibat menurunnya produksi dan
produkivitas pertanian/peternakan dan perikanan. Mengingat sektor
pertanian masih menjadi keunggulan Kabupaten Bogor khususnya
dalam lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya yang semakin
menurun akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten Bogor.
Kondisi ini juga menuntut evaluasi terhadap keseriusan pelaksanaan
Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan Perdesaan yang dicanangkan
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam Peraturan Bupati Bogor No.84
Tahun 2009 tentang. Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan
Perdesaan yang mana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan
salah satu Dinas yang berpartisipasi langsung untuk keberhasilan
program tersebut.
Isu strategis lainnya adalah isu yang berkaitan dengan lingkungan
hidup yang terjadi saat ini. Polusi akibat aktivitas usaha peternakan
merupakan isu yang seringkali muncul terutama pada lokasi
peternakan yang berdekatan dengan pemukiman. Kontribusi senyawa
methan yang berasal dari kotoran ternak terhadap pemanasan global
juga perlu menjadi perhatian. Pada sektor peternakan dan perikanan,
daya dukung lingkungan yang terkait dengan keberlanjutan usaha
harus diperhatikan terutama ketersediaan lahan, sumberdaya pakan
dan sumberdaya air, sehingga isu yang terkait dengan daya dukung
lingkungan hendaknya dapat ditanggulangi.
Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka
Dinas Peternakan dan Perikanan perlu merancang berbagai rencana
pembangunan peternakan dan perikanan yang memperhatikan
kelestarian lingkungan. Sebagai implikasinya maka peningkatan
kompetensi SDM di Dinas Peternakan dan Perikanan mengenai hal ini
perlu ditingkatkan. Perumusan rencana pembangunan berwawasan
lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan
kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya
dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data
II-43
dan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi degradasi
lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi
lingkungan hidup semakin penting.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD Tahun 2014 mengenai pendanaan
indikatif untuk program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan
adalah sebesar Rp.55.431.771.069,-. Berdasarkan hasil penajaman dan
review pada forum SKPD maka diperoleh kebutuhan dana sebesar Rp.
20.820.515.900,- Perubahan ini dilakukan mengingat beberapa hal
yang menjadi landasan perubahan yaitu:
1. Penyesuaian terhadap perkiraan kenaikan anggaran yang diterima
SKPD.
2. Kenaikan anggaran diutamakan pada kegiatan yang langsung
menyentuh ke masyarakat
3. Melakukan efesiensi anggaran untuk kegiatan yang bersifat belanja
aparatur.
Review terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2014 dapat dilihat dalam
Tabel 2.3. dan rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2014
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada
Tabel 2.4.
II-44
II-45
II-46
II-47
II-48
II-49
II-50
II-51
II-52
II-53
II-54
II-55
II-56
II-57
II-58
II-59
II-60
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
tahun 2009-2013, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan lokasilitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD
dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan
Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun
2009-2013. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja
suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja
beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah
sekumpulan rencana kerja terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan
SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah, atau kawasan.
Program dan kegiatan masyarakat yang dilaksanakan didasarkan
pada prioritas pembangunan peternakan dan perikanan Prioritas
pembangunan peternakan dan perikanan tersebut ditetapkan dengan
memperhatikan isu strategis yang telah ditetapkan, sebagai berikut :
Ketahanan Pangan, difokuskan pada ketersediaan bahan pangan asal
ternak dan ikan antara lain; daging, telur, susu dan ikan yang
berkualitas dan berkesinambungan, dengan sasaran :
a. Meningkatnya ketersediaan dan kesinambungan input produksi
bahan pangan;
b. Terkendalinya stock pangan dan keanekaragaman bahan pangan
pada sentra produksi;
c. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan dan kecukupan gizi
masyarakat;
d. Terkendalinya distribusi dan stabilitas harga bahan pangan, serta
perlindungan konsumen;
e. Meningkatnya dukungan infrastruktur di sentra produksi pangan
Peningkatan Daya Beli Masyarakat, difokuskan pada pengembangan
rantai nilai yang bernilai tambah dalam rangka penciptaan lapangan
kerja untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,
dengan sasaran :
II-61
a. Meningkatnya perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha
serta perbaikan iklim investasi yang kondusif untuk
mempertahankan dan menumbuhkan investasi;
b. Meningkatnya peran kelembagaan keuangan perbankan dan non
perbankan dalam memacu pertumbuhan ekonomi;
c. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan
daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing;
d. Terkendalinya tata niaga hulu-hilir dan perlindungan konsumen,
dalam menghadapi persaingan global;
e. Meningkatnya dukungan infrastruktur ekonomi di kawasan
agribisnis dan kawasan industri.
IV-1
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Kemeterian dan Lembaga
Dalam Renstra Kementrian Pertanian RI diuraikan bahwa
persoalan mendasar yang dihadapi sektor pertanian pada saat ini dan
di masa yang akan datang adalah meningkatnya kerusakan lingkungan
dan perubahan iklim global; terbatasnya ketersediaan infrastruktur,
sarana prasarana, lahan dan air; sedikitnya status dan kecilnya luas
kepemilikan lahan; lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan
nasional; keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih
tingginya suku bunga usahatani; lemahnya kapasitas dan kelembagaan
petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan
ketahanan energi; belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik;
rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP), dan belum padunya antar sektor
dalam menunjang pembangunan pertanian.
Selama lima tahun ke depan (2010-2014), dalam membangun
pertanian di Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia
mencanangkan 4 (empat) target utama, sebagai berikut:
(1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan.
a. Swasembada berkelanjutan
Kedelai; produksi 2,7 ton di tahun 2014
Gula; produksi 4,81 juta ton di tahun 2014
Daging sapi; produksi 0,55 juta ton di tahun 2014
b. Swasembada
Padi, produksi 75,70 juta ton di tahun 2014
Jagung; produksi 29 juta ton di tahun 2014
Dukungan utama:
a. Perluasan lahan baru 2 juta ha selama 2010-2014
b. Penyediaan pupuk sesuai kebutuhan selama 5 tahun (urea 35,6
juta ton, SP-36 22,1 juta ton, ZA 6,3 juta ton, KCL 13,1 juta ton,
NPK 45,9 juta ton, Oragnik 62,2 juta ton)
(2) Peningkatan Diversifikasi Pangan.
Skor Pola Pangan Harapan mencapai 93,3 di tahun 2014
Konsumsi pangan pokok beras menurun 3%/tahun
(3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor.
III-2
Industri hilir berbasis komoditas: beras, tepung local (modified
cassava flour-MOCAF, sagu, ganyong),jagung, kedelai, buah-
buahan; biofarmaka, sawit, kakao, karet, kopi, tebu, susu, mete,
pakan ternak skala kecil;
pengolahan produk pangan fermentasi dan non fermentasi,
derivasi produk.
Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui regulasi/deregulasi
(4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Pendapatan per kapita pertanian Rp 7,93 juta di tahun 2014
Rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita 11,10 persen per
tahun.
Untuk mencapai target tersebut Kementrian Pertanian RI
menetapkan arah kebijakan sebagai berikut:
1) Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang
terbukti sangat baik kinerja dan hasilnya, antara lain bantuan
benih/bibit unggul, subsidi pupuk, alsintan, Sekolah Lapang
Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).
2) Melanjutkan dan memperkuat kegiatan yang berorientasi
pemberdayaan masyarakat seperti Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan (PUAP), Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat
(LM3), Sarjana Membangun Desa (SMD) dan Penggerak
Membangun Desa (PMD), dan rekrutmen tenaga pendamping
lapang guna mempercepat pertumbuhan industri pertanian di
perdesaan.
3) Pemantapan swasembada beras, jagung, daging ayam, telur, dan
gula konsumsi melalui peningkatan produksi yang berkelanjutan.
4) Pencapaian swasembada kedelai, daging sapi, dan gula industri.
5) Peningkatan produksi susu segar, buah lokal, dan produk-produk
substitusi komoditas impor.
6) Peningkatan kualitas dan kuantitas public goods melalui perbaikan
dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, embung,
jalan desa, dan jalan usahatani.
7) Jaminan penguasaan lahan produktif.
8) Pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis kelompok
tani.
9) Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan nasional.
III-3
10) Pemberdayaan masyarakat petani miskin melalui bantuan sarana,
pelatihan, dan pendampingan.
11) Penguatan akses petani terhadap iptek, pasar, dan permodalan
bunga rendah.
12) Mendorong minat investasi pertanian dan kemitraan usaha melalui
promosi yang intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif.
13) Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu secara
vertikal dan/atau horizontal dengan konsolidasi usahatani
produktif berbasis lembaga ekonomi masyarakat yang berdaya
saing tinggi di pasar lokal maupun internasional.
14) Pengembangan bio-energi berbasis bahan baku lokal terbarukan
untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat khususnya di
perdesaan dan mensubstitusi BBM.
15) Pengembangan diversifikasi pangan dan pembangunan lumbung
pangan masyarakat untuk mengatasi rawan pangan dan stabilisasi
harga di sentra produksi.
16) Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama
penyakit tumbuhan dan hewan secara terpadu.
17) Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasma-nutfah
nasional.
18) Penguatan sistem perkarantinaan pertanian.
19) Penelitian dan pengembangan berbasis sumberdaya spesifik lokasi
(kearifan lokal) dan sesuai agro-ekosistem setempat dengan
teknologi unggul yang berorientasi kebutuhan petani.
20) Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan yang berbasis
kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
produk pertanian, membuka lapangan kerja, mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota.
21) Berperan aktif dalam melahirkan kebijakan makro yang berpihak
kepada petani seperti perlindungan tarif dan non tarif perdagangan
internasional, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan
Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.
22) Peningkatan promosi citra petani dan pertanian guna
menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan
agribisnis. Peningkatan dan penerapan manajemen pembangunan
pertanian yang akuntabel dan good governance.
III-4
Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian di
Indonesia, strategi yang akan dikembangkan Kementerian Pertanian
selama periode 2010-2014 yang akan datang adalah TUJUH GEMA
REVITALISASI yang meliputi:
1. Revitalisasi Lahan
2. Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan
3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana
4. Revitalisasi Sumber Daya Manusia
5. Revitalisasi Pembiayaan Petani
6. Revitalisasi Kelembagaan Petani
7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir
Sedangkan dalam pembangunan perikanan, Kementrian Kelautan
dan Perikanan RI memiliki sasaran strategis pembangunan kelautan
dan perikanan tahun 2010-2014 berdasarkan tujuan yang akan dicapai
sebagai berikut:
1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi:
a. Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan
sesuai kebutuhan nasional dan tantangan global serta
diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat dan daerah.
b. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan
terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang
terkini dan akurat.
c. SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan.
2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara
Berkelanjutan:
a. Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan.
b. Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi
dikelola secara berkelanjutan.
c. Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomi
tinggi.
d. Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) Fishing
serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan
perikanan.
III-5
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan:
a. Seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan
Minapolitan dengan usaha yang bankable.
b. Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki
komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan
kemasan dan mutu terjamin.
c. Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu memenuhi
kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara
terintegrasi.
4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional:
a. Seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan
hasil perikanan.
b. Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama investasi
di bidang kelautan dan perikanan.
Pembangunan kelautan dan perikanan yang direncanakan akan
mendukung 3 pilar pembangunan berkelanjutan, yakni: (1) ekonomi,
dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan
konstribusi kelautan dan perikanan pada PDB nasional, dan dampak
ekonomi melalui peningkatan kesejahteraan; (2) sosial, tingkat
partisipasi masyarakat pelaku pembangunan, partisipasi masyarakat
marjinal/ minoritas (kaum miskin dan perempuan), dampak terhadap
struktur sosial masyarakat, serta tatanan atau nilai sosial yang
berkembang di masyarakat; dan (3) lingkungan hidup, dampak
terhadap kualitas air, udara dan lahan serta ekosistem dan
keanekaragaman hayati.
Arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
mendukung kebijakan nasional dalam 5 tahun ke depan tersebut
adalah:
1. Pro poor
Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi
masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan.
2. Pro job
Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi perikanan
budidaya yang belum tergarap untuk menurunkan tingkat
pengangguran nasional. Usaha membuka lapangan kerja diiringi
dengan dukungan pengembangan modal dan kepastian berusaha.
III-6
3. Pro growth
Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan
sektor kelutan dan perikanan sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional
melalui transformasi pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dari
pelaku ekonomi subsisten menjadi pelaku usaha modern, melalui
berbagai dukungan pengembangan infrastruktur, industrialisasi dan
modernisasi.
4. Pro sustainability
Pendekatan pro-sustainability dilakukan melalui upaya pemulihan dan
pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil, serta
mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan keempat arah
kebijakan di atas dilakukan melalui:
1. Pengembangan Minapolitan
Minapolitan merupakan upaya percepatan pengembangan
pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi
perikanan yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka
mendukung visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pengembangan minapolitan bertujuan untuk (i) meningkatkan
produksi perikanan, produktivitas usaha, dan meningkatkan kualitas
produk kelautan dan perikanan, (ii) meningkatkan pendapatan nelayan,
pembudidaya dan pengolah ikan yang adil dan merata, serta (iii)
mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi di daerah dan sentra-sentra produksi perikanan sebagai
penggerak ekonomi rakyat. Adapun sasaran pengembangan minapolitan
adalah sebagai berikut (i) ekonomi rumah tangga masyarakat kelautan
dan perikanan skala kecil makin kuat, (ii) usaha kelautan dan
perikanan kelas menengah ke atas makin bertambah dan berdaya saing
tinggi, serta (iii) sektor kelautan dan perikanan menjadi penggerak
ekonomi nasional.
Pendekatan pengembangan minapolitan dilakukan melalui:
a. Ekonomi Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah
Mendorong penerapan manajemen hamparan untuk mencapai skala
ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan efisiensi
dalam penggunaan sumber daya, sekaligus mengintegrasikan
pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi,
III-7
pengolahan dan pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan dalam
suatu kesisteman yang mapan.
b. Kawasan Ekonomi Unggulan
Memacu pengembangan komoditas yang memiliki criteria (i) bernilai
ekonomis tinggi, (ii) teknologi tersedia, (iii) permintaan pasar besar,
dan (iv) dapat dikembangkan secara massal.
c. Sentra Produksi
Minapolitan berada dalam kawasan pemasok hasil perikanan (sentra
produksi perikanan) yang dapat memberikan kontribusi yang besar
terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan menerapkan
teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
d. Unit Usaha
Seluruh unit usaha dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis
secara profesional dan berkembang dalam suatu kemitraan usaha
yang saling memperkuat dan menghidupi.
e. Penyuluhan
Penguatan kelembagaan dan pengembangan jumlah penyuluh
merupakan salah satu syarat mutlak keberhasilan pengembangan
minapolitan. Penyuluh akan berperan sebagai fasilitator dan
pendamping penerapan teknologi penangkapan dan budidaya ikan
serta pengolahan hasil perikanan.
f. Lintas Sektor
Minapolitan dikembangkan dengan dukungan dan kerjasama
berbagai instansi terkait untuk mendukung kepastian usaha antara
lain terkait dengan sarana dan prasarana pemasara produk
perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air bersih, listrik, akses
jalan, dan BBM.
2. Entreprenuership
Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha
(entrepreneurship) dilaksanakan melalui upaya membangun
kepercayaan (trust building) bagi para pelaku, yakni nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan. Jiwa entrepreneurship
para pelaku tersebut dibangun agar para pelaku dapat memanfaatkan
fasilitas guna memperlancar pengelolaan usaha, baik yang diperoleh
melalui kredit maupun melalui program-program pembinaan yang
dilakukan oleh pemerintah. Strategi entrepreneurship akan memenuhi
III-8
kebutuhan nelayan dan pembudidaya serta pemasar dan pengolah
dalam berproduksi seperti kapal, BBM, jaring, benih, pengairan dan
lain-lainnya, serta pemerintah mengupayakan kepastian pasar bagi
penjualan produk perikanan dengan harga yang pantas.
Pengembangan kewirausahaan dilakukan dalam rangka
penciptaan usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi sarjana yang
masih menganggur. Kegiatan yang dilakukan adalah pembekalan dan
motivasi dilanjutkan dengan pelatihan/magang mengenai budidaya
perikanan, penangkapan, pengolahan dan pemasaran serta pembuatan
proposal. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memperoleh
bantuan permodalan baik dari lembaga keuangan, BUMN, swasta
maupun dari pemerintah melalui dana APBN. Dalam rangka
meningkatkan kapasitas pemuda, KKP memiliki UPT yang dapat
digunakan sebagai tempat pelatihan teknis/magang budidaya
perikanan, penangkapan, dan pengolahan.
3. Networking
Setiap indvidu, institusi, dan setiap wilayah punya potensi masing-
masing yang sangat besar di samping juga masing-masing memiliki
kekurangan atau kelemahan. Namun demikian setiap pelaku
pembangunan kelautan dan perikanan bekerja sendiri-sendiri. Sampai
saat ini masih ada pemangku kepentingan pembangunan kelautan dan
perikanan yang belum terhimpun dalam suatu bentuk jaringan kerja
bahkan masih terlihat indikasi bahwa masing-masing masih
mengutamakan identitas diri. Keadaan tersebut akan berpengaruh pada
hasil kerja yang kurang optimal dalam pembangunan kelautan dan
perikanan.
KKP akan mengoptimalkan hasil pembangunan kelautan dan
perikanan dengan menfasilitasi pengembangan jejaring kerja. Melalui
penciptaan dan penguatan networking, baik secara internal antar eselon
I di lingkup KKP, antara pusat-daerah, antar daerah, antar
instansi/lintas sektor, komunitas bisnis, kerjasama internasional
(bilateral, multilateral, dan regional).
Melalui pembentukan jejaring kerja akan terbina interaksi yang
baik, secara langsung dan tidak langsung, antara berbagai pemangku
kepentingan dan instansi pemerintah, sehingga terjalin suatu kesatuan
yang lebih besar dan kuat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
dan mengeliminir kekurangan dan kelemahan yang dimiliki.
III-9
4. Technology and Innovation
KKP akan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan hanya
jika dapat menguasai teknologi perikanan untuk sistem akuakultur,
penangkapan, pengolahan dan pasca panen, serta teknologi kelautan
untuk eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya
pesisir dan laut serta adaptasi perubahan iklim. Kegiatan penelitian dan
pengembangan dilakukan untuk menemukan teknologi-teknologi baru
dalam rangka meningkatkan optimasi pemanfaatan sumber daya ikan
secara lestari dan bertanggung jawab.
5. Empowering
Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan
memerlukan lngkah-langkah penanganan dan pendekatan yang
sistematis, terpadu dan menyeluruh. Dalam rangka mengurangi beban
dan dan memenuhi hak dasar masyarakat secara layak untuk
menempuh dan mengembangkan kehidupan bermartabat, maka
dibutuhkan pemberdayaan mayarakat.
Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk
memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat agar
mampu menentukan pilihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumber
daya kelautan dan perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Secara umum, pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kultur, penguatan
lembaga keuangan mikro, penggalangan partisipasi masyarakat, dan
kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis sumber daya lokal.
6. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat
Keberadaan kelompok masyarakat di bidang budidaya,
penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan kelompok pengawasan
akan memberikan keuntungan bagi anggota kelompoknya. Melalui
kelompok akan terjadi interaksi antar anggota untuk saling tukar
pengalaman dan menumbuhkan kesadaran bersama untuk
menguatkan posisi tawar, serta kemudahan dalam pembinaan,
penyampaian informasi, dan diseminasi teknologi.
Berbagai kelompok tercakup dalam Pokdakan (kelompok
pembudidaya ikan), KUB (Kelompok Usaha Bersama) penangkapan
ikan, Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), dan Pokmas
(Kelompok Mayarakat) pengelola terumbu karang. Kelompok-kelompok
yang sudah terbentuk akan terus diupayakan keberadaannya dan
III-10
ditingkatkan kapasitasnya, sedangkan kelompok-kelompok baru akan
ditumbuhkan. Pembentukan atau penguatan kelompok secara modern
dapat memanfaatkan akses ekonomi, politik, sosial dan budaya bagi
peningkatan ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
3.2 Tujuan, dan Sasaran Renja SKPD
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor secara fungsional memiliki fungsi dan peranan
sebagai lembaga yang tidak hanya menjabarkan kebijakan daerah, akan
tetapi harus menjabarkan pula kebijakan pembangunan yang telah
digariskan secara nasional. Dalam kaitan tersebut, maka Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor telah menetapkan sasaran
kinerja tahun 2014 sebagai berikut :
1. Umum
a. Tersedianya jasa pelayanan administrasi perkantoran yang cukup
memadai
b. Peningkatan ketersediaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana
kerja
c. Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan peternakan dan
perikanan dan publikasi kinerja SKPD
2. Bidang Peternakan
a. Tercapainya produksi asal ternak :
Daging : 121.421.500 Kg Telur : 47.421.685 Kg
Susu : 11.591.562 liter b. Tercapainya Konsumsi protein hewani asal ternak : 5,44
gr/kap/hari
c. Fasilitasi usaha peternakan 120 orang
d. Sentra budidaya bidang peternakan di 5 lokasi
e. Terkendalinya penyakit hewan menular dan zoonosis serta
penyakit ikan melalui vaksinasi :
Rabies : 3.000 dosis
Anthrax : 10.000 dosis
Brucellosis : 1.000 dosis
SE : 1.500 dosis
AI : 250.000 dosis
Aeromonas : 6.500 dosis
f. Pengawasan kualitas PAH/HPAH di 44 lokasi usaha
III-11
3. Bidang Perikanan :
a. Tercapainya produksi perikanan :
Ikan Konsumsi : 108.364 ton
Ikan Hias : 245.573 RE
Pembenihan : 2.670.353 RE
b. Tercapainya Konsumsi Ikan : 24,23 kg/kap/tahun
c. Fasilitasi usaha perikanan 120 orang
d. Sentra budidaya perikanan di 5 lokasi
3.3 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bogor dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokasilitas
SKPD, Program/Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan
Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2014. Program/ kegiatan SKPD
adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD
adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program
Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja
terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau
beberapa wilayah, daerah, atau kawasan.
A. Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD
Misi Pertama: Meningkatkan ketersediaan bahan pangan asal ternak dan
ikan secara berkesinambungan
1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan,
bertujuan mendorong usaha peternakan untuk lebih produktif dan
efisien, memiliki nilai tambah dan berdaya saing dipasar. Program ini
dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi hasil peternakan
berupa daging, telur dan susu serta peningkatan konsumsi protein
hewani asal ternak.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Pembibitan dan Perawatan Ternak melalui UPT Stasiun Pembibitann
Ternak
b. Pendistribusian Bibit Ternak dan Sapronak Kepada Masyarakat
melalui Kegiatan Pengembangan Ternak Besar, Ternak Kecil, Ternak
III-12
Unggas, Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong dan
Bantuan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin dalam Program
Keluarga Harapan.
c. Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
d. Pengoptimalaan Unit Pelaksana Teknis Dinas di tingkat Kecamatan.
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi Peternakan,
bertujuan meningkatkan sarana pemasaran dan pengolahan hasil
peternakan guna memperoleh margin pemasaran dan nilai tambah
pengolahan hasil produk peternakan. Program ini dimaksudkan dalam
rangka meningkatkan pengelolaan usaha dan pemasaran hasil
peternakan
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Fasilitasi Kerjasama regional / nasional / intemasional penyediaan
hasil produksi peternakan komplementer.
b. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah.
c. Pengembangan Hasil Peternakan
d. Temu Usaha bagi para pelaku peternakan
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi ikan
konsumsi, ikan hias dan benih ikan.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Pendistribusian Bibit Ikan dan Saprokan Kepada Masyarakat melalui
Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul, Pembinaan dan
Pengembangan Perikanan dan Bantuan untuk Rumah Tangga Sangat
Miskin dalam Program Keluarga Harapan
b. Pengoptimalan Unit Pelaksana Teknis Dinas di tingkat Kecamatan
serta Balai Benih Ikan
III-13
4. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan pengelolaan
usaha dan pemasaran hasil perikanan.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Fasilitasi Kerjasama regional/nasional/intemasional penyediaan hasil
produksi perikanan komplementer.
b. Promosi atas hasil produksi Perikanan unggulan daerah.
c. Pengembangan Hasil Perikanan
d. Temu Usaha bagi para pelaku perikanan
Misi Kedua :
Menjaga lingkungan yang kondusif bagi masyarakat peternakan dan
perikanan serta masyarakat veteriner
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
bertujuan untuk Pencegahan dan Pemberantasan penyakit hewan,
terutama Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yaitu Penyakit Flu
Burung pada unggas, Brucellosis, Anthrax dan Rabies serta penyakit
individual dan penyakit eksotik. Progam ini dimaksudkan dalam rangka
mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dari berjangkitnya penyakit
hewan menular / zoonosis dan Pangan Asal Hewan dan Ikan serta Hasil
Pangan Asal Hewan dan Ikan yang mengandung bahan tambahan
makanan berbahaya.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular temak
b. Pengawan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil Pangan
Asal Hewan
c. Sosialisasi Keamanan Pangan
d. Fasilitasi Tempat Pemotongan Hewan
e. Pelayanan Kesehatan Hewan
f. Pelayanan Kesehatan Ikan
g. Peningkatan sarana prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan di
Kecamatan
h. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
III-14
B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD, Lintas Pelaku dan Lintas
Wilayah
Pembangunan peternakan dan perikanan memerlukan dukungan
dari sektor lain dalam bentuk program koordinatif yang saling
mendukung antar SKPD dan antar wilayah sehingga tercipta suatu
keterpaduan sinergis dalam pengaplikasiannya. Adapun kegiatan yang
memerlukan kerjasama antar lintas tersebut adalah :
1. Pengaturan tataruang, pemilikan dan peruntukkan lahan
2. Penataan, rehabilitasi dan pengembangan prasarana penunjang
3. Pengadaan sarana produksi
4. Penguatan permodalan
5. Promosi dan Pemasaran
6. Pengendalian lingkungan
7. Pengkajian dan penerapan teknologi
8. Pengaturan keamanan, ketertiban dan kenyamanan
Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel
3.1.
III-15
III-16
III-17
III-18
III-19
III-20
BAB IV
P E N U T U P
Tersusunnya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun
2014 akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahunan berjalan
yang berorintasi pada peningkatan produksi dan produktivitas serta dalam
rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak dan
pembudidaya ikan.
Keberadaan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
kelembagaan, teknologi dan potensi pendukung lainnya yang tersedia di
Kabupaten Bogor, harus dapat diformulasikan secara tepat guna dan
berhasil guna dalam pemenuhan kebutuhan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, sehingga kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap
keberhasilan upaya pembangunan masyarakat berimplikasi pada percepatan
pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bogor secara
optimal.
Proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014, dimulai dari tahap perencanaan
dan pelaksanaan hingga tahap monitoring serta evaluasi yang diperlukan
bagi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan secara nyata dan
berkesinambungan, besar harapan akan bermuara pada meningkatnya
tingkat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor
sebagai Over All Goal.
Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun
2014 diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014
dapat mensinergikan dengan program dan kegiatan pusat dan provinsi dan
juga dengan para stakeholder yang lain yang mendukung pada
pembangunan peternakan dan perikanan.
BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
III-21
BAB IV
P E N U T U P
Tersusunnya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun
2014 akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahunan berjalan
yang berorintasi pada peningkatan produksi dan produktivitas serta dalam
rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak dan
pembudidaya ikan.
Keberadaan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
kelembagaan, teknologi dan potensi pendukung lainnya yang tersedia di
Kabupaten Bogor, harus dapat diformulasikan secara tepat guna dan
berhasil guna dalam pemenuhan kebutuhan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, sehingga kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap
keberhasilan upaya pembangunan masyarakat berimplikasi pada percepatan
pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bogor secara
optimal.
Proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014, dimulai dari tahap perencanaan
dan pelaksanaan hingga tahap monitoring serta evaluasi yang diperlukan
bagi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan secara nyata dan
berkesinambungan, besar harapan akan bermuara pada meningkatnya
tingkat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor
sebagai Over All Goal.
Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun
2014 diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014
dapat mensinergikan dengan program dan kegiatan pusat dan provinsi dan
juga dengan para stakeholder yang lain yang mendukung pada
pembangunan peternakan dan perikanan.
Ditetapkan di : Cibinong
Tanggal : 28 Juni 2013
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Drh. H. Soetrisno, MM Pembina Utama Muda
NIP. 195912191983031011
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR
1 3 8 11
1 I. Program Pencegahan 100
dan Penanggulangan Penanggulangan
Penyakit Ternak; Penyakit Ternak dan
Ikan : 100
- Rabies 3.000 dosis 2.000 dosis 3.000 dosis 3.000 dosis 100,00% 3.000 dosis 2.000 dosis 66,67% 0,00
100,00 %
- Anthrax 10.000 dosis 10.000 dosis 10.000 dosis 10.000 dosis 100,00% 10.000 dosis 5.000 dosis 50,00% 0,00
100 %
- Brucellosis 500 dosis 150 dosis 500 dosis 500 dosis 100,00% 500 dosis - dosis 0,00% 0,00
100 %
- SE 2.000 dosis 4.000 dosis 2.500 dosis 2.500 dosis 100,00% 2.000 dosis - dosis 0,00% 0,00
100 %
- AI 200.000 dosis 100.000 dosis 150.000 dosis 150.000 dosis 100,00% 200.000 dosis 65.000 dosis 32,50% 0,00
100 %
- Aeromonas 6.000 dosis 3.000 dosis 5.000 dosis 5.000 dosis 100,00% 6.000 dosis 2.050 dosis 34,17% 0,33
100 %
Pengawasan Kualitas 44 Lokasi 40 Lokasi 42 Lokasi 42 Lokasi 100,00% 44 Lokasi 22 Lokasi 50,00% 0,25
PAH/HPAH di Lokasi 100 %
Usaha
100
1 Pemeliharaan Jumlah sarana dan prasarana 5 jns 5 jns 5 jns 5 jns 100,00% 5 jns 5 jns 100,00%
Kesehatan dan untuk pencegahan dan
Pencegahan Penyakit pemberantasan penyakit
Menular Ternak hewan
2 Pengawasan dan Jumlah Hewan kurban 53 jns 27 jns 4 jns 4 jns 100,00% 4 jns 4 jns 100,00%
Pemeriksaan Pangan dan Produk hasil
Asal Hewan dan Hasil peternakan / perikanan
6
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011 dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012 Kabupaten Bogor
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
Pangan Asal Hewan yang diperiksa dan diawasi
100
3 Sosialisasi Keamanan Jumlah Peserta sosialisasi 2445 org 1600 org 105 org 105 org 100,00% 210 org 105 org 50,00%
Pangan keamanan pangan (pedagang
tradisional)
4 Pelayanan Kesehatan Jumlah sarana untuk 160 jns 106 jns 20 jns 20 jns 100,00% 126 jns 30 jns 23,81%
Hewan pelayanan kesehatan hewan
5 Pelayanan Kesehatan Jumlah sarana pelayanan 9 UPT 9 UPT 7 UPT 7 UPT 100,00% 9 UPT 9 UPT 100,00%
Ikan kesehatan ikan, biosecurity
dikawasin minapolitan,
pengelolaan kesehatan
lingkungan perikanan
6 Pengadaan Sarana dan Jumlah bangunan 1 unit 0 unit 1 unit 1 unit 100,00% 1 unit 1 unit 100,00%
Prasarana Pusat puskeswankan yang
Kesehatan Hewan dan refresentatif
Ikan (DAK)
100
7 Pengelolaan Kesehatan Jumlah sarana pengelolaan 1 jenis 0 jns 1 jns 1 jns 100,00% 1 jns 1 jns 100,00%
Lingkungan kesehatan
40 kec 0 kec 40 kec 40 kec 100,00% 40 kec 40 kec 100,00%
8 Pendukung Kegiatan Jumlah sarana pendukung 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT RPH operasional kegiatan UPT
RPH :
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
2 II. Program Peningkatan 100
Produksi Hasil 0,246469354
Peternakan; 100,14 0,248142131
Produksi daging 113.799.411 kg 102.067.785 kg 106.354.589 kg 104.886.896 kg 98,62% 113.799.411 kg 59.049.345 kg 51,89% 0,248072892
98,62
Produksi telur 45.738.507 kg 42.830.166 kg 43.979.334 kg 44.115.071 kg 100,31% 45.738.507 kg 23.363.380 kg 51,08%
100,31
Produksi Susu 11.506.813 ltr 11.198.708 ltr 11.281.189 ltr 11.422.684 ltr 101,25% 11.506.813 ltr 5.952.380 ltr 51,73% 0
101,25
Konsumsi prot hewani 5,30 gr/kap/hr 5,06 gr/kap/hr 5,14 gr/kap/hr 5,16 gr/kap/hr 100,39% 5,30 gr/kap/hr - gr/kap/hr 0,00%
100,39
1 Pengelolaan Data Jumlah dokumen 5 dok 3 dok 1 dok 1 dok 100,00% 1 dok 1 dok 100,00%
Peternakan data bidang peternakan
100
2 Pemberdayaan Rumah Jumlah keluarga rumah 280 kk 200 kk 80 kk 80 kk 100,00% 120 kk 120 kk 100,00%
Tangga Sangat Miskin tangga sangat miskin di
di Lokasi PKH bidang peternakan
3 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 15.315 ek 13.145 ekor 710 ekor 710 ekor 100,00% 1.180 ekor 1.180 ekor 100,00%
Kecil masyarakat
100
4 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 371 ek 247 ekor 94 ekor 94 ekor 100,00% 150 ekor 150 ekor 100,00%
Besar masyarakat
100
5 Pengembangan Ternak Jumlah bantuan untuk 13.159 ek 10.259 ekor 1810 ekor 1810 ekor 100,00% 1.800 ekor 1.800 ekor 100,00%
Unggas masyarakat
6 Pengawasan dan Jumlah sarana pelayanan 19 jns 14 jns 5 jns 5 jns 100,00% 5 jns 5 jns 100,00%
Pelayanan Usaha usaha peternakan, Fasilitasi
Peternakan rakor pelaku usaha
7 Pengembangan Jumlah kawasan 1 kwsn 1 kaw 1 kaw 1 kaw 100,00% 1 kaw 1 kaw 100,00%
Kawasan Sapi Potong peternakan sapi potong ek 60 ek 60 ek 40 ek 40 ek
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
100
8 Pembinaan Kegiatan Jumlah kelompok tani ternak 64 lok 44 lok 45 lok 45 lok 100,00% 40 lok 40 lok 100,00%
Bantuan Gubernur penerima bantuan (LM3 dan
SMD)
100
9 Pegawasan Mutu - Terawasinya mutu bibit 3 breeding farm 0 breeding farm 3 breeding farm 3 breeding farm 100,00% 3 breeding farm 3 breeding farm 100,00%
Pakan dan Mutu Bibit ternak yg beredar di 5 klp peternak 0 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak 5 klp peternak
Ternak Kabupaten Bogor
- Terawasinya sampel 36 sampel 0 sampel 36 sampel 36 sampel 100,00% 36 sampel 36 sampel 100,00%
pakan ternak yg beredar
di Kab. Bogor
100
10 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 unit 0 unit 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Sta. Pembibitan pendukung kegiatan UPT
Ternak Pembibitan Ternak
100
11 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah III pendukung kegiatan UPT
Wilayah III
100
12 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah V pendukung kegiatan UPT
Wilayah V
100
13 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah VII pendukung kegiatan UPT
Wilayah VII
100
14 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah VIII pendukung kegiatan UPT
Wilayah VIII
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
3 III. Program Peningkatan 100,00
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan; 100
Sentra Budidaya 24 Lokasi 10 Lokasi 7 Lokasi 7 Lokasi 100,00% 7 Lokasi 4 Lokasi 57,14% 0
Peternakan
Fasilitasi Usaha Peternakan 110 org 104 org 110 org 110 org 100,00% 120 org 105 org 87,50% 0
500 ∑org 274 ∑org
100,00 %
1 Promosi atas Hasil Jumlah promosi usaha 9 kali 6 kali 11 kali 11 kali 100,00% 11 kali 4 kali 36,36%
Produksi Peternakan
Unggulan Daerah
100,00 %
2 Pengolahan Informasi Jumlah data / informasi 5 dok 3 dok 1 dok 1 dok 100,00% 1 dok 1 dok 100,00%
Permintaan Pasar atas pasar produk peternakan
Hasil Produksi
Peternakan Masyarakat
100,00 %
3 Temu Usaha Jumlah Peserta 788 org 548 org 60 org 60 org 100,00% 60 org 60 org 100,00%
Peternakan pertemuan kemitraan,
pelaku usaha kemitraan
100,00 %
4 Pengembangan Usaha Jumlah peralatan 18 jns 11 jns 12 jns 12 jns 100,00% 39 jns 19 jns 48,72%
Peternakan penanganan dan pengolahan
susu dan telur asin,
pembinaan penanganan dan
peningkatan kualitas susu
sapi dan kambing PE serta
pengolahan telur bebek
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
4 IV. Program 98,90
Pengembangan
Budidaya Perikanan 102,51
0,253561104
Produksi ikan konsumsi 88.597 ton 56.576,68 ton 73.416,00 ton 74.962,33 ton 102,11% 88.597 ton 35.027 ton 39,54% 0,258429455
102 % 0,258429455
Produksi Ikan Hias 222.238,14 RE 156.618,86 RE 185.273,45 RE 187.552,04 RE 101,23% 222.238,14 RE 103.261 RE 46,46%
101 %
Produksi Benih Ikan 2.670.353 RE 1.378.014,50 RE 1.907.395 RE 2.053.080,95 RE 107,64% 2.670.353 RE 964.084 RE 36,10%
108 %
Konsumsi Ikan 23,75 kg/kap/th 22,15 kg/kap/th 22,79 kg/kap/th 23,28 kg/kap/th 102,15% 23,75 kg/kap/th - kg/kap/th 0,00%
102 %
Produksi Perikanan 98,82 % 99,13 % 98,11 % 99,25 % 101,16% 98,82 % 39 % 39,47%
(dibandingkan dengan target 101 %
Konsumsi ikan (dibandingkan 100,00 % 102,57 % 99,60 % 101,70 % 102,11% 100,00 % - % 0,00%
target daerah) 102 %
Produksi Kelompok 98,82 % 99,13 % 98,11 % 99,25 % 101,16% 98,82 % 39 % 39,47%
Pembudidaya 101 %
100
1 Pengembangan Bibit Jumlah induk ikan bermutu 16.915 kg 10.415 kg 4100 kg 4100 kg 100,00% 3.045 kg - kg 0,00%
Ikan Unggul
100
2 Pembinaan dan Jumlah benih ikan berkualitas 1.433.000 ek 908.000 ekor 281.500 ekor 281.500 ekor 100,00% 216.000 ekor 216.000 ekor 100,00%
Pengembangan
Perikanan
100
3 Pengelolaan Data Jumlah data dan informasi 5 dok 3 dok 1 dok 1 dok 100,00% 1 dok 1 dok 100,00%
Perikanan terkini bidang perikanan
4 Pemberdayaan Rumah Jumlah bantuan untuk rumah 1096 RE 696 RE 426 RE 426 RE 100,00% 360 RE 360 RE 100,00%
Tangga Sangat Miskin tangga sangat miskin sektor
di Lokasi PKH perikanan
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
100
5 Pengawasan dan Jumlah sarana pelayanan 9 jns 3 jns 5 jns 5 jns 100,00% 3 jns - jns 0,00%
Pelayanan Usaha usaha perikanan, rakor
Perikanan pelaku usaha perikanan,
pertemuan kewirausahaan
perikanan, penyusunan buku
potensi lokasi usaha
perikanan
6 Fasilitasi Kelompok Jumlah rapat kerja, rapat 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 100,00% 4 kali 2 kali 50,00%
kerja Minapolitan koordinasi
86 -
7 Pembangunan/RehabilitasiJumlah sarana KJA 20 unit 10 unit 7 unit 6 unit 85,71% 0 unit - unit 0,00%
Sarana Prasarana Fisik percontohan, perbaikan
Pengembangan saluran air, pembangunan
Kawasan Budidaya Air jalan lingkungan dan
Tawar (DAK) penyediaan sarana
perlengkapan kantor
100
8 Penyediaan dan Tersedianya sarana 6 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 100,00% 3 jenis - jenis 0,00%
Rehabilitasi Sarana dan pengolahan ikan
Prasarana Pengolahan,
Peningkatan Mutu dan
Pemasaran Hasil
Perikanan (DAK)
9 Penyediaan Sarana Jumlah sarana statistik 6 unit 6 unit 8 unit 8 unit 100,00% 8 unit 8 unit 100,00%
Statistik Kelautan dan perikanan
Perikanan (DAK)
94
10 Penyediaan Sarana Jumlah sarana penyuluhan 12 jns 11 jns 18 jns 17 jns 94,44% 2 jns - jns 0,00%
dan Prasarana perikanan
Penyuluhan Perikanan
(DAK)
100
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
11 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT BBI pendukung kegiatan UPT
BBI
100
12 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah I pendukung kegiatan UPT
Wilayah I
100
13 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah II pendukung kegiatan UPT
Wilayah II
100
14 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah IV pendukung kegiatan UPT
Wilayah IV
100
15 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Wilayah VI pendukung kegiatan UPT
Wilayah VI
100
16 Pembangunan Sarana Tersedianya sarana 7 jns 0 jns 7 jns 7 jns 100,00% 8 jns 2 jns 25,00%
dan Prasarana prasarana di lokasi
Perbenihan (DAK) perbenihan
100
17 Penyediaan Induk dan Tersedianya induk ikan 150 paket 0 paket 150 paket 150 paket 100,00% 2 paket - paket 0,00%
Calon Induk Ikan Unggul unggul, pakan induk dan
(DAK) calon induk
100
18 Pengembangan Tersedianya kolam 14 jenis 0 jenis 14 jenis 14 jenis 100,00% 1 jenis - jenis 0,00%
Pembenihan Rakyat / percontohan dan peralatan
UPR pembenihan di UPR
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
5 V. Program Optimalisasi 100,00
Pengelolaan dan 100
Pemasaran Produksi Sentra Budidaya 35 lokasi 28 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 100,00% 5 lokasi 3 lokasi 60,00%
Perikanan; Perikanan 100 %
Fasilitasi Usaha 120 org 115 org 110 org 110 org 100,00% 120 org 110 org 91,67%
Perikanan 500 ∑org 285 ∑org 100 %
100
1 Promosi atas Hasil Jumlah promosi usaha, 15 kali 10 kali 2 kali 2 kali 100,00% 2 kali - kali 0,00%
Produksi Perikanan sarana usaha perikanan,
Unggulan Daerah pembangunan lanjutan depo
ikan hias
2 Temu Usaha Perikanan Jumlah pertemuan kemitraan, 793 org 553 org 120 org 120 org 100,00% 120 org 60 org 50,00%
pelaku usaha dalam
kemitraan,
100
3 Pengembangan usaha Jumlah sarana pengolahan 15 jns 9 jns 5 jns 5 jns 100,00% 5 jns 3 jns 60,00%
perikanan hasil perikanan, pembinaan
usaha, lomba kelompok
usaha pengolahan, data
statistik pengolahan
4 Optimalisasi Jumlah data informasi pasar 5 dok 3 dok 1 dok 1 dok 100,00% 1 dok 1 dok 100,00%
Pengelolaan dan produk perikanan
Pemasaran Produksi
Perikanan
100
5 Pendukung kegiatan di Tersedianya sarana 2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100,00% 1 paket 1 paket 100,00%
UPT Sarana Usaha pendukung kegiatan UPT
Sarana Usaha
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
VI. Program Pelayanan 99,22
Administrasi
Perkantoran
100 %
1 Penyediaan Jasa Surat Jumlah materai untuk 8080 lbr 4080 lbr 2000 lbr 2000 lbr 100,00% 2.600 lbr 962 lbr 37,00%
Menyurat keperluan surat menyurat dan
dokumen
kerja 2000
2 Penyediaan Jasa Jumlah sarana komunikasi, 55 jar 55 jar 56 jar 56 jar 100,00% 60 jar 48 jar 80,00%
Komunikasi, Sumber listrik dan air
Daya Air dan Listrik
100 %
3 Penyediaan Jasa Jumlah STNK kendaraan 68 Unit 68 unit 77 unit 77 unit 100,00% 94 unit 24 unit 25,53%
Pemeliharaan dan dinas/operasional
Perizinan Kendaraan
Dinas / Operasional
4 Penyediaan Jasa Jumlah jasa pelayanan dan 5 org 5 org 5 org 5 org 100,00% 5 org 5 org 100,00%
Kebersihan Kantor perlengkapan kebutuhan
kantor 100 %
5 Penyediaan Alat Tulis Jumlah alat tulis kantor untuk 249 jns 159 jns 45 jns 45 jns 100,00% 40 jns 40 jns 100,00%
Kantor pelaksanaan TUPOKSI
disnakan
6 Penyediaan Barang Jumlah barang cetakan dan 147 jns 111 jns 18 jns 18 jns 100,00% 16 jns 16 jns 100,00%
Cetakan dan Penggan- penggandaan
daan
100 %
7 Penyediaan Komponen Jumlah komponen 43 jns 27 jns 8 jns 8 jns 100,00% 12 jns - jns 0,00%
Instalasi Listrik / listrik/penerangan bangunan
Penerangan Bangunan kantor
Kantor
100 %
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
8 Penyediaan Bahan Jumlah bahan bacaan 5 jns 5 jns 5 jns 5 jns 100,00% 6 jns 6 jns 100,00%
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
100 %
9 Penyediaan Bahan Jumlah tabung pemadam 27 unit 15 unit 6 unit 6 unit 100,00% 12 unit - unit 0,00%
Logistik Kantor kebakaran siap pakai
100 %
10 Penyediaan makanan Jumlah jamuan makanan 14180 org 9.836 org 4200 org 4200 org 100,00% 2.628 org 720 org 27,40%
dan minuman dan minuman
100 %
11 Rapat-rapat Koordinasi Jumlah rapat koordinasi 40 kec 40 kec 40 kec 40 kec 100,00% 40 kec 40 kec 100,00%
dan Konsultasi Ke dan konsultasi 48 lok 40 lok 9 lok 9 lok 100,00% 11 lok 8 lok 72,73%
Dalam dan Luar Daerah
12 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah honor 56 org 42 org 10 org 10 org 100,00% 10 org 10 org 100,00%
Pendukung Administrasi
/Teknis Perkantoran
13 Pelayanan Dokumentasi Jumlah pelayanan arsip 1 SKPD 1 SKPD 1 SKPD 1 SKPD 100,00% 1 SKPD 1 SKPD 100,00%
dan Arsip SKPD
14 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi 46 jns 28 jns 19 jns 19 jns 100,00% 19 jns 19 jns 100,00%
Administrasi kepegawaian
Kepegawaian
100 %
15 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi 49 jns 34 jns 5 jns 5 jns 100,00% 5 jns 5 jns 100,00%
Administrasi Barang barang
100 %
16 Penyediaan Pelayanan Jumlah petugas 90 org 60 org 20 org 20 org 100,00% 20 org 20 org 100,00%
Keamanan Kantor keamanan kantor
86,67 %
17 Penyediaan Jasa Jumlah tenaga petugas 75 org 45 org 15 org 13 org 86,67% 13 org 13 org 100,00%
Tenaga Petugas lapangan non PNS
Lapangan Non PNS
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
VII. Program Peningkatan 100,00
Sarana dan Prasarana
Aparatur
100,00 %
1 Pembangunan - Terbangunnya rumah jaga 119 m2 0 m2 119 m2 119 m2 100,00% 177 m2 177 m2 100,00%
Gedung Kantor - Pemasangan Conblock
- Terbangunnya gudang obat
100,00 %
2 Pengadaan Kendaraan Tersedianya kendaraan 18 unit unit 18 unit 18 unit 100,00% 20 unit 20 unit 100,00%
Dinas Operasional dinas operasional roda dua
100,00 %
3 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan kantor 90 unit 60 unit 30 unit 30 unit 100,00% 36 unit 36 unit 100,00%
Kantor
4 Pengadaan Jumlah perlengkapan kantor 103 Unit 75 unit 31 unit 31 unit 100,00% 31 unit 3 unit 9,68%
Perlengkapan Kantor
100,00 %
5 Pemeliharaan Luas gedung kantor yang 2.050 m2 1.305 m2 2160 m2 2160 m2 100,00% 2.220 m2 - m2 0,00%
Rutin/Berkala Gedung dipelihara
Kantor
100,00 %
6 Pemeliharaan Jumlah kendaraan 66 unit 66 unit 72 unit 72 unit 100,00% 90 unit 78 unit 86,67%
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
100,00 %
7 Pemeliharaan Jumlah perlengkapan gedung 40 unit 40 unit 12 unit 12 unit 100,00% 48 unit 48 unit 100,00%
Rutin/Berkala kantor
Perlengkapan Gedung
Kantor
100,00 %
8 Pemeliharaan Jumlah peralatan kantor 334 unit 198 unit 58 unit 58 unit 100,00% 10 unit - unit 0,00%
Rutin/Berkala Peralatan
Kantor
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
100,00 %
9 Rehabilitasi Jumlah gedung kantor yang 9 unit 7 unit 3 unit 3 unit 100,00% 1 unit - unit 0,00%
ringan/sedang/berat direhab
Gedung Kantor
VIII Program Peningkatan 100
Disiplin Aparatur
100,00 %
1 Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Dianas 133 buah 0 buah 133 buah 133 buah 100,00% 226 buah - buah 0,00%
Dinas dan KORPRI
Kelengkapannya
IX Program Peningkatan 100
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
100,00 %
1 Penyusunan Laporan Jumlah dokumen laporan 84 buku 68 buku 4 buku 4 buku 100,00% 7 buku 7 buku 100,00%
Capaian Kinerja dan akuntabilitas kinerja instansi
Ikhtisar Realisasi pemerintah (LAKIP)
Kinerja SKPD
100,00 %
2 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan 110 buku 60 buku 6 buku 6 buku 100,00% 4 buku 2 buku 50,00%
Keuangan Semesteran keuangan semesteran
100,00 %
3 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan 52 buku 32 buku 10 buku 10 buku 100,00% 10 buku 10 buku 100,00%
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun
2010
100,00 %
4 Penyusunan Jumlah dokumen 424 buku 302 buku 72 buku 72 buku 100,00% 72 buku 16 buku 22,22%
Perencanaan Anggaran perencanaan anggaran
100,00 %
1 3 8 116
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Capaian Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d
2011
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012
9 10
Target Kinerja Capaian
Program (Renstra SKPD)
Tahun 2013
2 4
Target Program dan
Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2013)Tingkat
Realisasi (%)
5
Realisasi Renja RKPD
2012
7
Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d
Tahun Berjalan
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s.d Tahun
Berjalan
No.
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Urusan/Bidang
UrusanPemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan
(output)
5 Penatausahaan Jumlah laporan 306 buku 186 buku 24 buku 24 buku 100,00% 24 buku 12 buku 50,00%
Keuangan SKPD penatausahaan keuangan
100,00 %
6 Penyusunan Renstra Jumlah dokumen rencana 42 buku 37 buku 5 buku 5 buku 100,00% 5 buku 5 buku 100,00%
dan Renja SKPD kerja tahun 2012
7 Monitoring Evaluasi Jumlah dokumen hasil 72 buku 47 buku 29 buku 29 buku 100,00% 37 buku 15 buku 40,54%
dan Pelaporan SKPD monitoring
100,00 %
8 Publikasi Kinerja SKPD Kinerja program dan kegiatan 1 Tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 100,00% 1 tahun 1 tahun 100,00%
Disnakkan tahun 2011 yang
disosialisasikan pada media
lokal
(5)
≤ 50% Sangat
Rendah
SPM /
Standar Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Nasional 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Produksi Daging 99.396.812 106.354.589 113.799.411 102.067.785 104.886.896
2 Produksi Telur 42.287.821 43.979.334 45.783.507 42.830.166 44.115.071
3 Produksi Susu 11.059.989 11.281.189 11.506.813 11.198.708 11.422.684
4 Produksi Ikan Konsumsi 55.386,00 73.416,00 88.597,00 56.486,80 74.962,33
5 Produksi Ikan Hias 154.394,54 185.273,45 222.328,14 153.318,86 187.552,04
6 Produksi Benih Ikan 1.362.425,00 1.907.395,00 2.670.353,00 1.378.014,50 2.053.080,95
7 Konsumsi Protein 5,00 5,14 5,30 5,06 5,16
Hewani Asal Ternak
8 Konsumsi Ikan 21,85 22,79 23,75 22,15 23
9 Fasilitasi Usaha Peternakan 100 110 120 104 110
10 Fasilitasi Usaha Perikanan 100 110 120 115 110
11 Sentra Budidaya Peternakan 3 7 7 3 7
12 Sentra Budidaya Perikanan 5 5 5 8 5
13 Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Hewan Menular dan
Zoonosis :
- Rabies 2.000 3.000 3.000 2.000 3.000
- Anthrax 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
- Brucellosis 150 500 500 150 500
- SE 4.000 2.500 2.000 4.000 2.500
- AI 100.000 150.000 200.000 100.000 150.000
- Aeromonas 3.000 5.000 6.000 3.000 5.000
14 Pengawasan Kualitas 40 42 44 40 42
PAH/HPAH di Pasar dan
Sentra Produksi
Tabel. 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Catatan
AnalisisIKKNo Indikator
Target Renstra Realisasi Capaian
SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
1 3 6 8 10 11
Program Pencegahan Penanggulangan Program Pencegahan Penanggulangan
dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan
Penyakit Ternak; Ikan : Penyakit Ternak; Ikan :
- Rabies 3.000 dosis - Rabies 3.000 dosis
- Anthrax 10.000 dosis - Anthrax 10.000 dosis
- Brucellosis 500 dosis - Brucellosis 500 dosis
- SE 2.000 dosis - SE 2.000 dosis
- AI 200.000 dosis - AI 200.000 dosis
- Aeromonas 6.000 dosis - Aeromonas 6.000 dosis
Pengawasan Kualitas 44 lokasi Pengawasan Kualitas 44 lokasi
PAH/HPAH di Lokasi PAH/HPAH di Lokasi
Usaha Usaha
1 Pemeliharaan 40 kecamatan Jumlah sarana dan prasarana 5 jns 1.000.000.000 Pemeliharaan 40 kecamatan Jumlah sarana dan prasarana 5 jns 673.800.000
Kesehatan dan untuk pencegahan dan Kesehatan dan untuk pencegahan dan
Pencegahan Penyakit pemberantasan penyakit hewan Pencegahan Penyakit pemberantasan penyakit hewan
Menular Ternak Menular Ternak
2 Pengawasan dan 40 kecamatan Jumlah Hewan kurban dan Produk 146 sampel 530.000.000 Pengawasan dan 40 kecamatan Jumlah Hewan kurban dan Produk 146 sampel 336.916.000
Pemeriksaan Pangan hasil peternakan / perikanan yang Pemeriksaan Pangan hasil peternakan / perikanan yang
Asal Hewan dan Hasil diperiksa dan diawasi Asal Hewan dan Hasil diperiksa dan diawasi
Pangan Asal Hewan Pangan Asal Hewan
3 Sosialisasi Keamanan 20 kecamatan Jumlah Peserta sosialisasi 270 orang 192.000.000 Sosialisasi Keamanan 20 kecamatan Jumlah Peserta sosialisasi 270 orang 120.000.000
Pangan keamanan pangan (kader PKK / Pangan keamanan pangan
posyandu)
4 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana untuk pelayanan 20 jenis 512.000.000 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana untuk pelayanan 20 jenis 320.000.000
Hewan kesehatan hewan Hewan kesehatan hewan
5 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pelayanan 8 UPT 500.000.000 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pelayanan 8 UPT 285.000.000
Ikan kesehatan ikan, biosecurity 1 kawasan Ikan kesehatan ikan, biosecurity 1 kawasan
dikawasin minapolitan, pengelolaan 7 kelompok dikawasin minapolitan, pengelolaan 7 kelompok
kesehatan lingkungan perikanan kesehatan lingkungan perikanan
6 Pengelolaan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pengelolaan 2 paket 350.000.000 Pengelolaan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pengelolaan 2 paket 170.000.000
Lingkungan kesehatan lingkungan Lingkungan kesehatan lingkungan
7 Pendukung Kegiatan operasional 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 UPT 260.000.000 Pendukung Kegiatan operasional 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 UPT 1.350.000.000
UPT UPT
2 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
Tabel 2.3
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
8 Pembangunan Pasar Hewan Jonngol Jumlah Pasar Hewan 1 unit 6.000.000.000 Pembangunan Pasar Hewan Jonngol Jumlah Pasar Hewan 1 unit 5.600.000.000
9 Pembangunan Meat Shop Cibinong Jumlah Meat Shop 1 unit 400.000.000 Pembangunan Meat Shop Cibinong Jumlah Meat Shop 1 unit 350.000.000
Program Peningkatan Produksi Daging 121.421.500 kg Program Peningkatan Produksi Daging 121.421.500 kg
Produksi Hasil Produksi Telur 47.421.685 kg Produksi Hasil Produksi Telur 47.421.685 kg
Peternakan; Produksi Susu 11.591.562 ltr Peternakan; Produksi Susu 11.591.562 ltr
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 5,44 gr/kap/thn Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 5,44 gr/kap/thn
1 Pengelolaan Data Dinas Peternakan Jumlah dokumen data bidang 1 dokumen 180.000.000 Pengelolaan Data Dinas Peternakan Jumlah dokumen data bidang 1 dokumen 150.000.000
Peternakan dan Perikanan peternakan Peternakan dan Perikanan peternakan
2 Pemberdayaan Rumah 8 kecamatan Jumlah keluarga rumah tangga 200 KK 725.120.000 Pemberdayaan Rumah 5 kecamatan Jumlah keluarga rumah tangga 300 KK 900.000.000
Tangga Sangat Miskin sangat miskin di bidang peternakan Tangga Sangat Miskin sangat miskin di bidang peternakan
di Lokasi PKH di Lokasi PKH
3 Pengembangan Ternak 14 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 1.000 ekor 3.748.000.000 Pengembangan Ternak 25 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 1.300 ekor 2.000.000.000
Kecil Kecil
4 Pengembangan Ternak 10 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 126 ekor 3.753.600.000 Pengembangan Ternak 12 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 676 ekor 2.755.451.000
Besar Besar
5 Pengembangan Ternak 7 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 4.500 ekor 908.000.000 Pengembangan Ternak 11 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 3.100 ekor 614.000.000
Unggas Unggas
6 Pengawasan dan 17 kecamatan Jumlah sarana pelayanan usaha 5 jenis 156.000.000 Pengawasan dan 17 kecamatan Jumlah sarana pelayanan usaha 5 jenis 101.400.000
Pelayanan Usaha peternakan, Fasilitasi rakor pelaku Pelayanan Usaha peternakan, Fasilitasi rakor pelaku
Peternakan usaha peternakan, pertemuan Peternakan usaha peternakan, pertemuan
kewirausahaan sapi perah, kewirausahaan sapi perah,
penyusunan buku potensi lokasi penyusunan buku potensi lokasi
usaha peternakan usaha peternakan
7 Pengembangan Tj.Sari, Cariu, Jumlah kawasan peternakan sapi 1 kawasan 1.900.000.000 Pengembangan Tj.Sari, Cariu, Jumlah kawasan peternakan sapi 1 kawasan 1.750.000.000
Kawasan Sapi Potong Sukamakmur potong Kawasan Sapi Potong Sukamakmur potong
8 Pembinaan Kegiatan Lokasi LM3 dan SMD Jumlah kelompok tani ternak 18 Kecamatan 118.560.000 Pembinaan Kegiatan Lokasi LM3 dan SMD Jumlah kelompok tani ternak 14 kecamatan 98.600.000
Bantuan Gubernur penerima bantuan (LM3 dan SMD) Bantuan Gubernur penerima bantuan (LM3 dan SMD)
9 Pengawasan Mutu Pakan dan 10 kecamatan Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan 36 sampel 106.080.000 Pengawasan Mutu Pakan dan 12 kecamatan Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan 36 sampel 76.000.000
Mutu Bibit Ternak PTM 3 breeding farm Mutu Bibit Ternak PTM 3 breeding farm
5 klmpk 5 klmpk
10 Pendukung Kegiatan operasional 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 752.000.000 Pendukung Kegiatan operasional 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 416.028.000
UPT UPT
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
11 Pengembangan Kawasan Sapi Tanjungsari, Cariu, Jumlah ternak sapi potong 140 ekor 1.400.000.000 Pengembangan Kawasan Sapi Tanjungsari, Cariu, Jumlah ternak sapi potong 140 ekor 1.300.000.000
Potong dan Kerbau terintegrasi Cigudeg Potong dan Kerbau terintegrasi Cigudeg
dengan Perkebunan saeit dan dengan Perkebunan saeit dan
tnaman pangan tnaman pangan
12 Pembangunan Jalan Produksi Cibungbulang, Panjang jalan produksi 10 km 1.000.000.000 Pembangunan Jalan Produksi Cibungbulang, Panjang jalan produksi 10 km 1.000.000.000
Pamijahan, Tenjolaya, Pamijahan, Tenjolaya,
Tj. Sari Tj. Sari
Program Peningkatan Fasilitasi Usaha 120 orang Program Peningkatan Fasilitasi Usaha 120 orang
Pemasaran Hasil Peternakan Pemasaran Hasil Peternakan
Produksi Peternakan; Sentra Budidaya 5 lokasi Produksi Peternakan; Sentra Budidaya 5 lokasi
Peternakan Peternakan
1 Promosi atas Hasil Cibinong, Bandung, Jumlah promosi usaha 12 kali 350.000.000 Promosi atas Hasil Cibinong, Jakarta Jumlah promosi usaha 11 kali 274.600.000
Produksi Peternakan Jakarta Produksi Peternakan
Unggulan Daerah Unggulan Daerah
2 Pengolahan Informasi 40 kecamatan Jumlah data / informasi pasar 1 dokumen 72.800.000 Pengolahan Informasi 40 kecamatan Jumlah data / informasi pasar 1 dokumen 48.600.000
Permintaan Pasar atas produk peternakan Permintaan Pasar atas produk peternakan
Hasil Produksi Hasil Produksi
Peternakan Masyarakat Peternakan Masyarakat
3 Temu Usaha 2 kecamatan Jumlah Peserta pertemuan 120 orang 250.000.000 Temu Usaha 2 kecamatan Jumlah Peserta pertemuan 120 orang 162.400.000
Peternakan kemitraan, pelaku usaha kemitraan Peternakan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
4 Pengembangan Usaha 8 kecamatan Jumlah peralatan penanganan dan 13 jenis 637.600.000 Pengembangan Usaha 8 kecamatan Jumlah peralatan penanganan dan 11 jenis 402.500.000
Peternakan pengolahan daging dan susu, pembinaan 4 kali Peternakan pengolahan daging dan susu, pembinaan 4 kali
penanganan dan peningkatan daging dan penanganan dan peningkatan daging dan
susu susu
Program Produksi ikan konsumsi 108.364 ton Program Produksi ikan konsumsi 108.364 ton
Pengembangan Konsumsi ikan 24,23 kg Pengembangan Konsumsi ikan 24,23 kg
Budidaya Perikanan Produksi Ikan Hias 245.573 RE Budidaya Perikanan Produksi Ikan Hias 245.573 RE
Produksi Benih Ikan 3.207.093 RE Produksi Benih Ikan 3.207.093 RE
1 Pengembangan Bibit 8 kecamatan Jumlah induk ikan bermutu 5.500 kg 1.559.200.000 Pengembangan Bibit 8 kecamatan Jumlah induk ikan bermutu 5.500 kg 1.136.050.000
Ikan Unggul 125 paket Ikan Unggul 125 paket
2 Pembinaan dan 17 kecamatan Jumlah benih ikan berkualitas 520 RE 1.402.400.000 Pembinaan dan 15 kecamatan Jumlah benih ikan berkualitas 250 RE 700.000.000
Pengembangan Pengembangan
Perikanan Perikanan
3 Pengelolaan Data Disnakan Jumlah data dan informasi terkini 1 dokumen 197.600.000 Pengelolaan Data Disnakan Jumlah data dan informasi terkini 1 dokumen 228.300.000
Perikanan bidang perikanan Perikanan bidang perikanan
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
4 Pemberdayaan Rumah 9 kecamatan Jumlah bantuan untuk rumah 150 KK 800.000.000 Pemberdayaan Rumah 11 kecamatan Jumlah bantuan untuk rumah 120 KK 600.000.000
Tangga Sangat Miskin tangga sangat miskin sektor Tangga Sangat Miskin tangga sangat miskin sektor
di Lokasi PKH perikanan di Lokasi PKH perikanan
5 Pengawasan dan 17 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil 5 jenis 156.000.000 Pengawasan dan 9 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil 3 jenis 101.400.000
Pelayanan Usaha Peikanan perikanan, pembinaan usaha, Pelayanan Usaha Peikanan perikanan, pembinaan usaha,
lomba kelompok usaha lomba kelompok usaha
pengolahan, data statistik pengolahan, data statistik
pengolahan pengolahan
6 Fasilitasi Kelompok Ciseeng, Gn Sindur, Jumlah rapat kerja dan rapat 4 kali 350.000.000 Fasilitasi Kelompok Ciseeng, Gn Sindur, Jumlah rapat kerja dan rapat 4 kali 290.100.000
kerja Minapolitan Kemang, Parung koordinasi kerja Minapolitan Kemang, Parung koordinasi
7 Pendukung Kegiatan operasional 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 752.000.000 Pendukung Kegiatan operasional 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 952.114.000
UPT UPT
9 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan 7 kecamatan Jumlah Setu 10 setu 60.000.000 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan 7 kecamatan Jumlah Setu 10 setu 54.300.000
di Perairan Umum di Perairan Umum
10 Pembangunan Rehabilitasi Ciseeng Panjang jalan produksi 6.000 m 6.000.000.000 Pembangunan Rehabilitasi Ciseeng Panjang jalan produksi 5.354 m 6.693.550.000
Sarana prasarana Fisik Sarana prasarana Fisik
Kawasan Budidaya Air Tawar Kawasan Budidaya Air Tawar
Program Optimalisasi Sentra Budidaya 5 lokasi Program Optimalisasi Sentra Budidaya 5 lokasi
Pengelolaan dan Perikanan Pengelolaan dan Perikanan
Pemasaran Produksi Fasilitasi Usaha 120 orang Pemasaran Produksi Fasilitasi Usaha 120 orang
Perikanan; Perikanan Perikanan; Perikanan
1 Promosi atas Hasil Cibinong, Bandung, JakartaJumlah Promosi Usaha 12 kali 350.000.000 Promosi atas Hasil Cibinong, Jakarta Jumlah Promosi Usaha 8 kali 307.250.000
Produksi Perikanan Produksi Perikanan
Unggulan Daerah Unggulan Daerah
2 Temu Usaha Perikanan 5 kecamatan Jumlah pertemuan kemitraan, 120 0rang 60.000.000 Temu Usaha Perikanan 2 kecamatan Jumlah pertemuan kemitraan, 120 0rang 108.990.000
pelaku usaha dalam kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
3 Pengembangan usaha 20 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil 10 jenis 400.000.000 Pengembangan usaha 16 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil 12 jenis 247.000.000
perikanan perikanan, pembinaan usaha, 7 kecamatan perikanan perikanan, pembinaan usaha, 4 kecamatan
lomba kelompok usaha 1 kali lomba kelompok usaha 1 kali
pengolahan, data statistik 1 dokumen pengolahan, data statistik 1 dokumen
pengolahan pengolahan
4 Optimalisasi 12 kecamatan Jumlah data informasi pasar 1 dokumen 114.400.000 Optimalisasi 12 kecamatan Jumlah data informasi pasar 1 dokumen 78.400.000
Pengelolaan dan produk perikanan Pengelolaan dan produk perikanan
Pemasaran Produksi Pemasaran Produksi
Perikanan Perikanan
5 Pendukung Kegiatan operasional 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 UPT 250.000.000 Pendukung Kegiatan operasional 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 UPT 162.480.000
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
UPT Sarana Usaha UPT
Program Pelayanan Program Pelayanan
Administrasi Administrasi
Perkantoran Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk 3.000 lembar 18.720.000 Penyediaan Jasa Surat Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk 2.600 lembar 11.700.000
Menyurat Perikanan kebutuhan surat Menyurat Perikanan kebutuhan surat
menyurat dan dokumen menyurat dan dokumen
kerja kerja
2 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik 60 jaringan 500.000.000 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik 60 jaringan 485.112.000
Komunikasi, Sumber Perikanan dan air Komunikasi, Sumber Perikanan dan air
Daya Air dan Listrik Daya Air dan Listrik
3 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan 112 unit 50.000.000 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan 112 unit 39.250.000
Pemeliharaan dan Perikanan dinas/operasional Pemeliharaan dan Perikanan dinas/operasional
Perizinan Kendaraan Perizinan Kendaraan
Dinas / Operasional Dinas / Operasional
4 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan 10 orang 260.000.000 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan 10 orang 150.000.000
Kebersihan Kantor Perikanan perlengkapan kebutuhan kantor 35 jenis Kebersihan Kantor Perikanan perlengkapan kebutuhan kantor 34 jenis
5 Penyediaan Alat Tulis Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk 45 jenis 90.000.000 Penyediaan Alat Tulis Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk 43 jenis 70.000.000
Kantor Perikanan pelaksanaan TUPOKSI disnakan Kantor Perikanan pelaksanaan TUPOKSI disnakan
6 Penyediaan Barang Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan 18 jenis 85.000.000 Penyediaan Barang Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan 16 jenis 76.629.000
Cetakan dan Penggan- Perikanan penggandaan Cetakan dan Penggan- Perikanan penggandaan
daan daan
7 Penyediaan Komponen Dinas Peternakan dan Jumlah komponen 13 jenis 31.200.000 Penyediaan Komponen Dinas Peternakan dan Jumlah komponen 13 jenis 25.000.000
Instalasi Listrik / Perikanan listrik/penerangan bangunan kantor Instalasi Listrik / Perikanan listrik/penerangan bangunan kantor
Penerangan Bangunan Penerangan Bangunan
Kantor Kantor
8 Penyediaan Bahan Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan 6 jenis 36.000.000 Penyediaan Bahan Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan 6 jenis 30.000.000
Bacaan dan Peraturan Perikanan Bacaan dan Peraturan Perikanan
Perundang-undangan Perundang-undangan
9 Penyediaan Bahan Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam 10 unit 15.600.000 Penyediaan Bahan Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam 10 unit 12.000.000
Logistik Kantor Perikanan kebakaran siap pakai Logistik Kantor Perikanan kebakaran siap pakai
10 Penyediaan makanan Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan 3.000 porsi 180.000.000 Penyediaan makanan Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan 2.640 orang 105.000.000
dan minuman Perikanan minuman dan minuman Perikanan minuman
11 Rapat-rapat Koordinasi Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan 40 kecamatan 800.000.000 Rapat-rapat Koordinasi Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan 40 kecamatan 600.000.000
dan Konsultasi Perikanan konsultasi 9 lokasi dan Konsultasi Perikanan konsultasi 11 lokasi
Ke Dalam dan Luar Ke Dalam dan Luar
Daerah Daerah
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
12 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah honor 10 orang 100.000.000 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah honor 10 orang 85.400.000
Tenaga Pendukung Perikanan Tenaga Pendukung Perikanan
Administrasi /Teknis Administrasi /Teknis
Perkantoran Perkantoran
13 Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip 1 SKPD 43.680.000 Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip 1 SKPD 35.500.000
Dokumentasi dan Arsip Perikanan Dokumentasi dan Arsip Perikanan
SKPD SKPD
14 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi 19 jenis 52.000.000 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi 25 jenis 42.250.000
Administrasi Perikanan kepegawaian Administrasi Perikanan kepegawaian
Kepegawaian Kepegawaian
15 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang 15 jenis 63.440.000 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang 16 jenis 51.500.000
Administrasi Barang Perikanan Administrasi Barang Perikanan
16 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor 20 orang 374.400.000 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor 20 orang 239.940.000
Keamanan Kantor Perikanan Keamanan Kantor Perikanan
17 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas 13 orang 130.000.000 Penyediaan Jasa Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas 13 orang 133.000.000
Tenaga Petugas Perikanan lapangan non PNS Tenaga Petugas Perikanan lapangan non PNS
Lapangan Non PNS Lapangan Non PNS
Program Peningkatan Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Aparatur Aparatur
1 Pengadaan Peralatan Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 60 unit 218.400.000 Pengadaan Peralatan Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 56 unit 246.095.000
Kantor Perikanan Kantor Perikanan
2 Pengadaan Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor 6 unit 108.160.000 Pengadaan Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor 27 unit 303.730.000
Perlengkapan Kantor Perikanan Perlengkapan Kantor Perikanan
3 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang 3.700 m2 63.128.000 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang 3.700 m2 70.000.000
Rutin/Berkala Gedung Perikanan dipelihara Rutin/Berkala Gedung Perikanan dipelihara
Kantor Kantor
4 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan 90 unit 450.000.000 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan 90 unit 250.000.000
Rutin/Berkala Perikanan Rutin/Berkala Perikanan
Kendaraan Kendaraan
Dinas/Operasional Dinas/Operasional
5 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung 1 paket 50.000.000 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung 1 paket 47.050.000
Rutin/Berkala Perikanan kantor 10 unit Rutin/Berkala Perikanan kantor 10 unit
Perlengkapan Gedung Perlengkapan Gedung
Kantor Kantor
6 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 48 unit 100.000.000 Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 48 unit 62.850.000
Rutin/Berkala Peralatan Perikanan Rutin/Berkala Peralatan Perikanan
Kantor Kantor
1 3 6 8 10 112 4 5 7 3 9
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target CapaianKebutuhan
DanaCatatan Penting
NO
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Jumlah gedung kantor yang 40 m2 16.000.000 Rehabilitasi Dinas Peternakan dan Jumlah gedung kantor yang 40 m2 11.500.000
Taman dan Halaman Kantor Perikanan direhab ringan/sedang/berat Perikanan direhab
Gedung Kantor
Program Peningkatan
Kapasitas dan Sumberdaya
Aparatur
1 Sinergitas Aparat Pemerintah Bandung Jumlah peserta 138 orang 350.000.000 Sinergitas Aparat Pemerintah Bandung Jumlah peserta 138 orang 289.800.000
Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor
2 Pembinaan Mental dan Rohani Cibinong Jumlah Aktivitas 72 kali 24.000.000 Pembinaan Mental dan Rohani Cibinong Jumlah Aktivitas 72 kali 19.200.000
Aparatur Aparatur
Program Peningkatan Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 5 buku 45.000.000 Penyusunan Laporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 5 buku 32.500.000
Capaian Kinerja dan Perikanan akuntabilitas kinerja instansi Capaian Kinerja dan Perikanan akuntabilitas kinerja instansi
Ikhtisar Realisasi pemerintah (LAKIP) Ikhtisar Realisasi pemerintah (LAKIP)
Kinerja SKPD Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 4 buku 28.000.000 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 4 buku 26.700.000
Keuangan Semesteran Perikanan keuangan semesteran Keuangan Semesteran Perikanan keuangan semesteran
3 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 10 buku 30.000.000 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan 10 buku 28.600.000
Keuangan Akhir Tahun Perikanan keuangan akhir tahun Keuangan Akhir Tahun Perikanan keuangan akhir tahun
2010 2010
4 Penyusunan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen 79 buku 165.000.000 Penyusunan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen 79 buku 110.700.000
Perencanaan Anggaran Perikanan perencanaan anggaran Perencanaan Anggaran Perikanan perencanaan anggaran
5 Penatausahaan Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan 24 buku 228.800.000 Penatausahaan Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan 24 buku 172.000.000
Keuangan SKPD Perikanan keuangan Keuangan SKPD Perikanan keuangan
6 Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja 10 buku 50.000.000 Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja 10 buku 55.000.000
dan Renja SKPD Perikanan tahun 2012 dan Renja SKPD Perikanan tahun 2012
7 Monitoring Evaluasi Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring 30 buku 90.000.000 Monitoring Evaluasi Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring 35 buku 71.000.000
dan Pelaporan SKPD Perikanan dan Pelaporan SKPD Perikanan
8 Publikasi Kinerja SKPD Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan 1 tahun 150.000.000 Publikasi Kinerja SKPD Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan 1 tahun 150.000.000
Perikanan Disnakkan tahun 2011 yang Perikanan Disnakkan tahun 2011 yang
disosialisasikan pada media lokal disosialisasikan pada media lokal
SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
1 3 4 6 7 8
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan :
Ternak;
- Rabies 3.000 dosis
- Anthrax 10.000 dosis
- Brucellosis 500 dosis
- SE 2.000 dosis
- AI 200.000 dosis
- Aeromonas 6.000 dosis
Pengawasan Kualitas 44 lokasi
PAH/HPAH di Lokasi
Usaha
1 Pemeliharaan Kesehatan dan 40 kecamatan Jumlah sarana dan prasarana untuk 5 jns 673.800.000 APBD II
Pencegahan Penyakit pencegahan dan pemberantasan penyakit
Menular Ternak hewan
2 Pengawasan dan 40 kecamatan Jumlah Hewan kurban dan Produk hasil 146 sampel 336.916.000 APBD II
Pemeriksaan Pangan Asal peternakan / perikanan yang diperiksa dan
Hewan dan Hasil Pangan Asal diawasi
Hewan
3 Sosialisasi Keamanan 20 kecamatan Jumlah Peserta sosialisasi keamanan pangan 270 orang 120.000.000 APBD II
Pangan
4 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana untuk pelayanan kesehatan 20 jenis 320.000.000 APBD II
Hewan hewan
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
Tabel 2.4
Rumusan Kebutuhan Program dan kegiatan Tahun 2014
Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bogor
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
5 Pelayanan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pelayanan kesehatan ikan, 8 UPT 285.000.000 APBD II
Ikan biosecurity dikawasin minapolitan, pengelolaan 1 kawasan
kesehatan lingkungan perikanan 7 kelompok
6 Pengelolaan Kesehatan 40 kecamatan Jumlah sarana pengelolaan kesehatan 2 paket 170.000.000 APBD II
Lingkungan lingkungan
7 Pendukung Kegiatan operasional 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 paket 1.350.000.000 APBD II
UPT
8 Pembangunan Pasar Hewan Jonngol Jumlah Pasar Hewan 1 unit 5.600.000.000 APBD I
9 Pembangunan Meat Shop Cibinong Jumlah Meat Shop 1 unit 350.000.000 APBD I
Program Peningkatan Produksi Daging 121.421.500 kg
Produksi Hasil Produksi Telur 47.421.685 kg
Peternakan; Produksi Susu 11.591.562 ltr
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 5,44 gr/kap/thn
1 Pengelolaan Data Dinas Peternakan Jumlah dokumen data bidang peternakan 1 dokumen 150.000.000 APBD II
Peternakan dan Perikanan
2 Pemberdayaan Rumah 5 kecamatan Jumlah keluarga rumah tangga sangat miskin 300 KK 900.000.000 APBD II
Tangga Sangat Miskin di bidang peternakan
di Lokasi PKH
3 Pengembangan Ternak 25 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 1.300 ekor 2.000.000.000 APBD II
Kecil
4 Pengembangan Ternak 12 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 676 ekor 2.755.451.000 APBD II
Besar
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
5 Pengembangan Ternak 11 kecamatan Jumlah bantuan untuk masyarakat 3.100 ekor 614.000.000 APBD II
Unggas
6 Pengawasan dan 17 kecamatan Jumlah sarana pelayanan usaha peternakan, 5 jenis 101.400.000 APBD II
Pelayanan Usaha Fasilitasi rakor pelaku usaha peternakan,
Peternakan pertemuan kewirausahaan sapi perah,
penyusunan buku potensi lokasi usaha
peternakan
7 Pengembangan Tj.Sari, Cariu, Jumlah kawasan peternakan sapi potong 1 kawasan 1.750.000.000 APBD II
Kawasan Sapi Potong Sukamakmur
8 Pembinaan Kegiatan Lokasi LM3 dan SMD Jumlah kelompok tani ternak penerima 14 kecamatan 98.600.000 APBD II
Bantuan Gubernur bantuan (LM3 dan SMD)
9 Pengawasan Mutu Pakan dan 10 kecamatan Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan PTM 36 sampel 76.000.000 APBD II
Mutu Bibit Ternak 3 breeding farm
5 klmpk
9 Pendukung Kegiatan 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 paket 416.028.000 APBD II
operasional UPT
10 Pengembangan Kawasan Sapi Tanjungsari, Cariu, Jumlah ternak sapi potong 140 ekor 1.300.000.000 APBD I
Potong dan Kerbau terintegrasi Cigudeg
dengan Perkebunan saeit dan
tnaman pangan
11 Pembangunan Jalan Produksi Cibungbulang, Panjang jalan produksi 10 km 1.000.000.000 APBN
Pamijahan, Tenjolaya,
Tj. Sari
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Program Peningkatan Fasilitasi Usaha Peternakan 120 orang
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan; Sentra Budidaya Peternakan 5 lokasi
1 Promosi atas Hasil Produksi Cibinong, Jakarta Jumlah promosi usaha 11 kali 274.600.000 APBD II
Peternakan Unggulan Daerah
2 Pengolahan Informasi 40 kecamatan Jumlah data / informasi pasar produk 1 dokumen 48.600.000 APBD II
Permintaan Pasar atas Hasil peternakan
Produksi Peternakan
Masyarakat
3 Temu Usaha Peternakan 2 kecamatan Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku 120 orang 162.400.000 APBD II
usaha kemitraan
4 Pengembangan Usaha 8 kecamatan Jumlah peralatan penanganan dan 11 jenis 402.500.000 APBD II
Peternakan pengolahan daging dan susu, pembinaan 4 kali
penanganan dan peningkatan daging dan susu
Program Produksi ikan konsumsi 108.364 ton
Pengembangan Konsumsi ikan 24,23 kg
Budidaya Perikanan Produksi Ikan Hias 245.573 RE
Produksi Benih Ikan 3.207.093 RE
1 Pengembangan Bibit 8 kecamatan Jumlah induk ikan bermutu 5.500 kg 1.136.050.000 APBD II
Ikan Unggul 125 paket
2 Pembinaan dan 15 kecamatan Jumlah benih ikan berkualitas 250 RE 700.000.000 APBD II
Pengembangan Perikanan
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
3 Pengelolaan Data Disnakan Jumlah data dan informasi terkini bidang 1 dokumen 228.300.000 APBD II
Perikanan perikanan
4 Pemberdayaan Rumah Tangga 9 kecamatan Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat 150 KK 600.000.000 APBD II
Sangat Miskin di Lokasi PKH miskin sektor perikanan
5 Pengawasan dan Pelayanan 9 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, 3 jenis 101.400.000 APBD II
Usaha Peikanan pembinaan usaha, lomba kelompok usaha
pengolahan, data statistik pengolahan
6 Fasilitasi Kelompok kerja Ciseeng, Gn Sindur, Jumlah rapat kerja dan rapat koordinasi 4 kali 290.100.000 APBD II
Minapolitan Kemang, Parung
7 Pendukung Kegiatan 5 UPT Jumlah Sarana Opreasional 5 paket 952.114.000 APBD II
operasional UPT
8 Fasilitasi Penyebaran Benih 7 kecamatan Jumlah Setu 10 setu 54.300.000 APBD II
Ikan di Perairan Umum
9 Pembangunan Rehabilitasi Ciseeng Panjang jalan produksi 5.354 m 6.693.550.000 APBD I
Sarana prasarana Fisik
Kawasan Budidaya Air Tawar
Program Optimalisasi Sentra Budidaya Perikanan 5 lokasi
Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Fasilitasi Usaha Perikanan 120 orang
Perikanan;
1 Promosi atas Hasil Produksi Cibinong, Jakarta Jumlah Promosi Usaha 8 kali 307.250.000 APBD II
Perikanan Unggulan Daerah
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
2 Temu Usaha Perikanan 14 kecamatan Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha 120 0rang 108.990.000 APBD II
dalam kemitraan,
3 Pengembangan usaha 20 kecamatan Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, 10 jenis 247.000.000 APBD II
perikanan pembinaan usaha, lomba kelompok usaha 7 kecamatan
pengolahan, data statistik pengolahan 1 kali
1 dokumen
4 Optimalisasi Pengelolaan dan 12 kecamatan Jumlah data informasi pasar produk perikanan 1 dokumen 78.400.000 APBD II
Pemasaran Produksi Perikanan
5 Pendukung Kegiatan 1 UPT Jumlah Sarana Opreasional 1 UPT 162.480.000 APBD II
operasional UPT
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk kebutuhan surat 2.600 lembar 11.700.000 APBD II
Menyurat Perikanan menyurat dan dokumen kerja
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik dan air 60 jaringan 485.112.000 APBD II
Sumber Daya Air dan Listrik Perikanan
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan dinas/operasional 112 unit 39.250.000 APBD II
dan Perizinan Kendaraan Dinas Perikanan
/ Operasional
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan perlengkapan 10 orang 150.000.000 APBD II
Kantor Perikanan kebutuhan kantor 34 jenis
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk pelaksanaan 43 jenis 70.000.000 APBD II
Perikanan TUPOKSI disnakan
6 Penyediaan Barang Cetakan Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan penggandaan 16 jenis 76.629.000 APBD II
dan Penggan- daan Perikanan
7 Penyediaan Komponen Instalasi Dinas Peternakan dan Jumlah komponen listrik/penerangan 13 jenis 25.000.000 APBD II
Listrik / Penerangan Bangunan Perikanan bangunan kantor
Kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan 6 jenis 30.000.000 APBD II
Peraturan Perundang-undangan Perikanan
9 Penyediaan Bahan Logistik Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam kebakaran siap 10 unit 12.000.000 APBD II
Kantor Perikanan pakai
10 Penyediaan makanan dan Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan minuman 2.640 porsi 105.000.000 APBD II
minuman Perikanan
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi 40 kecamatan 600.000.000 APBD II
Konsultasi Ke Dalam dan Luar Perikanan 11 lokasi
Daerah
12 Penyediaan Jasa Tenaga Dinas Peternakan dan Jumlah honor 10 orang 85.400.000 APBD II
Pendukung Administrasi /Teknis Perikanan
Perkantoran
13 Pelayanan Dokumentasi dan Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip 1 SKPD 35.500.000 APBD II
Arsip SKPD Perikanan
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
14 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi kepegawaian 25 jenis 42.250.000 APBD II
Administrasi Kepegawaian Perikanan
15 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang 16 jenis 51.500.000 APBD II
Administrasi Barang Perikanan
16 Penyediaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor 20 orang 239.940.000 APBD II
Keamanan Kantor Perikanan
17 Penyediaan Jasa Tenaga Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas lapangan non PNS 13 orang 133.000.000 APBD II
Petugas Lapangan Non PNS Perikanan
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1 Pengadaan Peralatan Kantor Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 56 unit 246.095.000 APBD II
Perikanan
2 Pengadaan Perlengkapan Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor 27 unit 303.730.000 APBD II
Kantor Perikanan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang dipelihara 3.700 m2 70.000.000 APBD II
Gedung Kantor Perikanan
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan 90 unit 250.000.000 APBD II
Kendaraan Dinas/Operasional Perikanan
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung kantor 1 paket 47.050.000 APBD II
Perlengkapan Gedung Kantor Perikanan 10 unit
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor 48 unit 62.850.000 APBD II
Peralatan Kantor Perikanan
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas Peternakan dan Luas taman yang dipelihara 40 m2 11.500.000 APBD II
Halaman Kantor Perikanan
Program Peningkatan
Kapasitas dan Sumberdaya
Aparatur
1 Sinergitas Aparat Pemerintah Bandung Jumlah peserta 138 orang 289.800.000 APBD II
Kabupaten Bogor
2 Pembinaan Mental dan Rohani Cibinong Jumlah Aktivitas 72 kali 19.200.000 APBD II
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja 5 buku 32.500.000 APBD II
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Perikanan instansi pemerintah (LAKIP)
Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan keuangan 4 buku 26.700.000 APBD II
Keuangan Semesteran Perikanan semesteran
1 3 4 6 7 8
Target Capaian Kebutuhan Dana Sumber Dana Catatan
2 5
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
3 Penyusunan Pelaporan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan keuangan akhir 10 buku 28.600.000 APBD II
Keuangan Akhir Tahun Perikanan tahun 2010
4 Penyusunan Perencanaan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen perencanaan anggaran 79 buku 110.700.000 APBD II
Anggaran Perikanan
5 Penatausahaan Keuangan Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan keuangan 24 buku 172.000.000 APBD II
SKPD Perikanan
6 Penyusunan Renstra dan Renja Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja tahun 2012 10 buku 55.000.000 APBD II
SKPD Perikanan
7 Monitoring Evaluasi dan Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring 35 buku 71.000.000 APBD II
Pelaporan SKPD Perikanan
8 Publikasi Kinerja SKPD Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan Disnakkan tahun 1 tahun 150.000.000 APBD II
Perikanan 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
2,01 02 23 I. Program Pencegahan Penanggulangan
dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan
Penyakit Ternak; Ikan :
- Rabies 3.000 dosis dosis
- Anthrax 10.000 dosis dosis
- Brucellosis 500 dosis dosis
- SE 2.000 dosis dosis
- AI 200.000 dosis dosis
- Aeromonas 6.000 dosis dosis
Pengawasan Kualitas 44 lokasi lokasi
PAH/HPAH di Lokasi
Usaha
2,01 02 23 002 1 Pemeliharaan Kesehatan dan Jumlah sarana dan prasarana untuk 40 kecamatan 5 jns 673.800.000 - - 673.800.000 5 jns 741.180.000
Pencegahan Penyakit Menular pencegahan dan pemberantasan
Ternak penyakit hewan
2,01 02 23 006 2 Pengawasan dan Pemeriksaan Jumlah Hewan kurban dan Produk hasil 40 kecamatan 146 sampel 336.916.000 - - 336.916.000 146 sampel 370.607.600
Pangan Asal Hewan dan Hasil peternakan / perikanan yang diperiksa
Pangan Asal Hewan dan diawasi
2,01 02 23 008 3 Sosialisasi Keamanan Pangan Jumlah Peserta sosialisasi keamanan 20 kecamatan 270 orang 120.000.000 - - 120.000.000 270 orang 132.000.000
pangan
2,01 02 23 009 4 Pelayanan Kesehatan Hewan Jumlah sarana untuk pelayanan 40 kecamatan 20 jenis 320.000.000 - - 320.000.000 20 jenis 352.000.000
kesehatan hewan
2,01 02 23 010 5 Pelayanan Kesehatan Jumlah sarana pelayanan kesehatan 40 kecamatan 8 UPT 285.000.000 - - 285.000.000 8 UPT 313.500.000
Ikan ikan, biosecurity dikawasin minapolitan, 1 kawasan 1 kawasan
pengelolaan kesehatan lingkungan 7 kelompok 7 kelompok
perikanan
2,01 02 23 032 6 Pengelolaan Kesehatan Jumlah sarana pengelolaan kesehatan 40 kecamatan 2 paket 170.000.000 - - 170.000.000 2 paket 187.000.000
Lingkungan lingkungan
2,01 02 23 033 7 Pendukung Kegiatan UPT RPH Jumlah Sarana Opreasional 40 kecamatan 1 paket 1.350.000.000 - 1.350.000.000 1 paket 1.485.000.000
2,01 02 23 8 Pembangunan Pasar Hewan Jumlah Pasar Hewan Jonggol 1 unit 5.600.000.000 5.600.000.000 1 unit
2,01 02 23 9 Pembangunan Meat Shop Jumlah Meat Shop Cibinong 1 unit 350.000.000 350.000.000 1 unit
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Tabel 3.1
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2014
KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
2,01 02 24 II. Program Peningkatan Produksi Daging 121.421.500 kg kg
Produksi Hasil Produksi Telur 47.421.685 kg kg
Peternakan; Produksi Susu 11.591.562 ltr ltr
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 5,44 gr/kap/thn gr/kap/thn
2,01 02 24 010 1 Pengelolaan Data Peternakan Jumlah dokumen data bidang peternakan Dinas Peternakan 1 dokumen 150.000.000 - - 150.000.000 1 dokumen 165.000.000
dan Perikanan
2,01 02 24 015 2 Pemberdayaan Rumah Tangga Jumlah keluarga rumah tangga sangat 5 kecamatan 300 KK 900.000.000 - - 900.000.000 300 KK 990.000.000
Sangat Miskin di Lokasi PKH miskin di bidang peternakan
2,01 02 24 017 3 Pengembangan Ternak Kecil Jumlah bantuan untuk masyarakat 25 kecamatan 1.300 ekor 2.000.000.000 - - 2.000.000.000 1.300 ekor 2.200.000.000
2,01 02 24 021 4 Pengembangan Ternak Besar Jumlah bantuan untuk masyarakat 12 kecamatan 676 ekor 2.755.451.000 - - 2.755.451.000 676 ekor 3.030.996.100
2,01 02 24 022 5 Pengembangan Ternak Unggas Jumlah bantuan untuk masyarakat 11 kecamatan 3.100 ekor 614.000.000 - - 614.000.000 3.100 ekor 675.400.000
2,01 02 24 024 6 Pengawasan dan Pelayanan Jumlah sarana pelayanan usaha peternakan, 17 kecamatan 5 jenis 101.400.000 - - 101.400.000 5 jenis 111.540.000
Usaha Peternakan Fasilitasi rakor pelaku usaha peternakan,
pertemuan kewirausahaan sapi perah,
penyusunan buku potensi lokasi usaha
peternakan
2,01 02 24 025 7 Pengembangan Kawasan Sapi Jumlah kawasan peternakan sapi cariu 1 kawasan 1.750.000.000 - - 1.750.000.000 1 kawasan 1.925.000.000
Potong potong
2,01 02 24 026 8 Pembinaan Kegiatan Bantuan Jumlah kelompok tani ternak Lokasi LM3 dan SMD 14 kecamatan 98.600.000 - - 98.600.000 14 kecamatan 108.460.000
Gubernur penerima bantuan (LM3 dan SMD)
2,01 02 24 31 9 Pengawasan Mutu Pakan dan 10 kecamatan 36 sampel 76.000.000 - - 76.000.000 36 sampel 83.600.000
Mutu Bibit Ternak 3 breeding farm 3 breeding farm
5 klmpk 5 klmpk
2,01 02 24 32-35 10 Pendukung Kegiatan operasional Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 5 UPT 416.028.000 - - 416.028.000 5 UPT 455.630.800
UPT
2,01 02 24 11 Pengembangan Kawasan Sapi Jumlah Ternak Sapi Potong Tanjungsariu, Cariu, Cigudeg 140 ekor 1.300.000.000 - 1.300.000.000 - 140 ekor
Potong dan Kerbau terintegrasi
dengan Perkebunan saeit dan
tnaman pangan
2,01 02 24 12 Pembangunan Jalan Produksi Panjang Jalan Produksi Cibungbulang, Pamijahan, 10 km 1.000.000.000 1.000.000.000 - - 10 km
Tenjolaya, Tanjungsari
2,01 02 25 III. Program Peningkatan Fasilitasi Usaha Peternakan 120 orang 120 orang
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan; Sentra Budidaya Peternakan 5 lokasi 5 lokasi
2,01 02 25 007 1 Promosi atas Hasil Produksi Jumlah promosi usaha Cibinong, Jakarta 11 kali 274.600.000 - - 274.600.000 11 kali 302.060.000
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
Peternakan Unggulan Daerah
2,01 02 25 010 2 Pengolahan Informasi Jumlah data / informasi pasar produk 40 kecamatan 1 dokumen 48.600.000 - - 48.600.000 1 dokumen 53.460.000
Permintaan Pasar atas Hasil peternakan
Produksi Peternakan
Masyarakat
2,01 02 25 015 3 Temu Usaha Peternakan Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, 2 kecamatan 120 orang 162.400.000 - - 162.400.000 120 orang 178.640.000
pelaku usaha kemitraan
2,01 02 25 017 4 Pengembangan Usaha Jumlah peralatan penanganan dan 11 kecamatan 13 jenis 402.500.000 - - 402.500.000 13 jenis 442.750.000
Peternakan pengolahan daging dan susu, pembinaan 4 kali 4 kali
penanganan dan peningkatan daging dan
susu
2,01 02 27 IV. Program Produksi ikan konsumsi 108.364 ton ton
Pengembangan Konsumsi ikan 24,23 kg kg
Budidaya Perikanan Produksi Ikan Hias 245.573 RE RE
Produksi Benih Ikan 3.207.093 RE RE
2,01 02 27 001 1 Pengembangan Bibit Ikan Jumlah induk ikan bermutu 8 kecamatan 5.500 kg 1.136.050.000 - - 1.136.050.000 5.500 kg 1.249.655.000
Unggul
2,01 02 27 003 2 Pembinaan dan Pengembangan Jumlah benih ikan berkualitas 15 kecamatan 250 RE 700.000.000 - - 700.000.000 250 RE 770.000.000
Perikanan
2,01 02 27 005 3 Pengelolaan Data Perikanan Jumlah data dan informasi terkini bidang Disnakan 1 dokumen 228.300.000 - - 228.300.000 1 dokumen 251.130.000
perikanan
2,01 02 27 009 4 Pemberdayaan Rumah Tangga Jumlah bantuan untuk rumah tangga 9 kecamatan 150 KK 600.000.000 - - 600.000.000 150 KK 660.000.000
Sangat Miskin di Lokasi PKH sangat miskin sektor perikanan
2,01 02 27 016 5 Pengawasan dan Pelayanan Jumlah sarana pengolahan hasil 9 kecamatan 3 jenis 101.400.000 - - 101.400.000 3 jenis 111.540.000
Usaha Perikanan perikanan, pembinaan usaha, lomba
kelompok usaha pengolahan, data
statistik pengolahan
2,01 02 27 020 6 Fasilitasi Kelompok Jumlah rapat kerja dan rapat Ciseeng, Gn Sindur, 4 kali 290.100.000 - - 290.100.000 4 kali 319.110.000
kerja Minapolitan koordinasi Kemang, Parung
2,01 02 27 28-32 7 Pendukung Kegiatan operasional Jumlah Sarana Opreasional 5 UPT 5 paket 952.114.000 - - 952.114.000 5 paket 1.047.325.400
UPT
2,01 02 27 033 8 Fasilitasi Penyebaran Benih Jumlah Setu 7 kecamatan 10 setu 54.300.000 - - 54.300.000 10 setu 59.730.000
Ikan di Perairan Umum
2,01 02 27 9 Pembangunan Rehabilitasi Panjang Jalan Prodksi Ciseeng 5.354 m 6.693.550.000 - - 6.693.550.000 5.354 m
Sarana prasarana Fisik
Kawasan Budidaya Air Tawar
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
2,01 02 29 V. Program Optimalisasi Sentra Budidaya Perikanan 5 lokasi lokasi -
Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Fasilitasi Usaha Perikanan 120 orang orang
Perikanan;
2,01 02 29 003 1 Promosi atas Hasil Produksi Jumlah Promosi Usaha Cibinong, Jakarta 2 kali 307.250.000 - - 307.250.000 2 kali 337.975.000
Perikanan Unggulan Daerah
2,01 02 29 008 2 Temu Usaha Perikanan Jumlah pertemuan kemitraan, 14 kecamatan 120 0rang 108.990.000 - - 108.990.000 120 0rang 119.889.000
pelaku usaha dalam kemitraan,
2,01 02 29 012 3 Pengembangan usaha perikanan Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, 20 kecamatan 10 jenis 247.000.000 - - 247.000.000 10 jenis 271.700.000
pembinaan usaha, lomba kelompok usaha 7 kecamatan 7 kecamatan
pengolahan, data statistik pengolahan 1 kali 1 kali
1 dokumen 1 dokumen
2,01 02 29 013 4 Optimalisasi Pengelolaan dan Jumlah data informasi pasar 12 kecamatan 1 dokumen 78.400.000 - - 78.400.000 1 dokumen 86.240.000
Pemasaran Produksi Perikanan produk perikanan
2,01 02 29 014 5 Pendukung Kegiatan UPT Jumlah Sarana Operasional 1 UPT 1 paket 162.480.000 - - 162.480.000 1 paket 178.728.000
Sarana Usaha
2,01 02 01 VI. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2,01 02 01 001 1 Penyediaan Jasa Surat Jumlah materai untuk kebutuhan surat Dinas Peternakan dan 2.600 lembar 11.700.000 - - 11.700.000 2.600 lembar 12.870.000
Menyurat menyurat dan dokumen kerja Perikanan
2,01 02 01 001 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Jumlah sarana komunikasi, listrik dan air Dinas Peternakan dan 60 jaringan 485.112.000 - - 485.112.000 60 jaringan 533.623.200
Sumber Daya Air dan Listrik Perikanan
2,01 02 01 002 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Jumlah STNK kendaraan Dinas Peternakan dan 112 unit 39.250.000 - - 39.250.000 112 unit 43.175.000
dan Perizinan Kendaraan Dinas / dinas/operasional Perikanan
Operasional
2,01 02 01 006 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Jumlah jasa pelayanan dan Dinas Peternakan dan 10 orang 150.000.000 - - 150.000.000 10 orang 165.000.000
Kantor perlengkapan kebutuhan kantor Perikanan 34 jenis 34 jenis
2,01 02 01 008 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah alat tulis kantor untuk Dinas Peternakan dan 43 jenis 70.000.000 - - 70.000.000 43 jenis 77.000.000
pelaksanaan TUPOKSI disnakan Perikanan
2,01 02 01 010 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Jumlah barang cetakan dan Dinas Peternakan dan 16 jenis 76.629.000 - - 76.629.000 16 jenis 84.291.900
Penggandaan penggandaan Perikanan
2,01 02 01 011 7 Penyediaan Komponen Instalasi Jumlah komponen listrik/penerangan Dinas Peternakan dan 13 jenis 25.000.000 - - 25.000.000 13 jenis 27.500.000
Listrik / Penerangan Bangunan bangunan kantor Perikanan
Kantor
2,01 02 01 015 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah bahan bacaan Dinas Peternakan dan 6 jenis 30.000.000 - - 30.000.000 6 jenis 33.000.000
Peraturan Perundang-undangan Perikanan
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
2,01 02 01 016 9 Penyediaan Bahan Logistik Jumlah tabung pemadam kebakaran Dinas Peternakan dan 10 unit 12.000.000 - - 12.000.000 10 unit 13.200.000
Kantor siap pakai Perikanan
2,01 02 01 017 10 Penyediaan makanan dan Jumlah jamuan makanan dan minuman Dinas Peternakan dan 2.640 porsi 105.000.000 - - 105.000.000 2.640 porsi 115.500.000
minuman Perikanan
2,01 02 01 018 11 Rapat-rapat Koordinasi dan Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi Dinas Peternakan dan 40 kecamatan 600.000.000 - - 600.000.000 40 kecamatan 660.000.000
Konsultasi Ke Dalam dan Luar Perikanan 11 lokasi 11 lokasi
Daerah
2,01 02 01 019 12 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah honor Dinas Peternakan dan 10 orang 85.400.000 - - 85.400.000 10 orang 93.940.000
Pendukung Administrasi /Teknis Perikanan
Perkantoran
2,01 02 01 020 13 Pelayanan Dokumentasi dan Jumlah pelayanan arsip Dinas Peternakan dan 1 SKPD 35.500.000 - - 35.500.000 1 SKPD 39.050.000
Arsip SKPD Perikanan
2,01 02 01 021 14 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi Dinas Peternakan dan 25 jenis 42.250.000 - - 42.250.000 25 jenis 46.475.000
Administrasi Kepegawaian kepegawaian Perikanan
2,01 02 01 022 15 Penyediaan Pelayanan Jumlah berkas administrasi barang Dinas Peternakan dan 16 jenis 51.500.000 - - 51.500.000 16 jenis 56.650.000
Administrasi Barang Perikanan
2,01 02 01 024 16 Penyediaan Pelayanan Jumlah petugas keamanan kantor Dinas Peternakan dan 20 orang 239.940.000 - - 239.940.000 20 orang 263.934.000
Keamanan Kantor Perikanan
2,01 02 01 026 17 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah tenaga petugas Dinas Peternakan dan 13 orang 133.000.000 - - 133.000.000 13 orang 146.300.000
Petugas Lapangan Non PNS lapangan non PNS Perikanan
2,01 02 02 VII. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
2,01 02 02 013 1 Pengadaan Peralatan Kantor Jumlah peralatan kantor Dinas Peternakan dan 56 unit 246.095.000 - - 246.095.000 56 unit 270.704.500
Perikanan
2,01 02 02 014 2 Pengadaan Perlengkapan Kantor Jumlah perlengkapan kantor Dinas Peternakan dan 27 unit 303.730.000 - - 303.730.000 27 unit 334.103.000
Perikanan
2,01 02 02 021 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Luas gedung kantor yang dipelihara Dinas Peternakan dan 3.700 m2 70.000.000 - - 70.000.000 3.700 m2 77.000.000
Gedung Kantor Perikanan
2,01 02 02 023 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah kendaraan Dinas Peternakan dan 90 unit 250.000.000 - - 250.000.000 90 unit 275.000.000
Kendaraan Perikanan
Dinas/Operasional
2,01 02 02 025 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah perlengkapan gedung kantor Dinas Peternakan dan 1 paket 47.050.000 - - 47.050.000 1 paket 51.755.000
Perlengkapan Gedung Kantor Perikanan 10 unit 10 unit
2,01 02 02 029 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah peralatan kantor Dinas Peternakan dan 48 unit 62.850.000 - - 62.850.000 48 unit 69.135.000
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator
Peralatan Kantor Perikanan
2,01 02 02 037 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Luas taman yang dipelihara Dinas Peternakan dan 40 m2 11.500.000 - - 11.500.000 40 m2 12.650.000
Halaman Kantor Perikanan
Program Peningkatan
Kapasitas dan Sumberdaya
Aparatur
2,01 02 02 037 Sinergitas Aparat Pemerintah Jumlah peserta Bandung 138 orang 289.800.000 - - 289.800.000 138 orang 318.780.000
Kabupaten Bogor
2,01 02 02 037 Pembinaan Mental dan Rohani Jumlah aktivitas Cibinong 72 kali 19.200.000 - - 19.200.000 72 kali 21.120.000
Aparatur
2,01 02 06 VIII Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
2,01 02 06 001 1 Penyusunan Laporan Capaian Jumlah dokumen laporan akuntabilitas Dinas Peternakan dan 5 buku 32.500.000 - - 32.500.000 5 buku 35.750.000
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Perikanan
Kinerja SKPD
2,01 02 06 002 2 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan keuangan Dinas Peternakan dan 4 buku 26.700.000 - - 26.700.000 4 buku 29.370.000
Keuangan Semesteran semesteran Perikanan
2,01 02 06 004 3 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan keuangan Dinas Peternakan dan 10 buku 28.600.000 - - 28.600.000 10 buku 31.460.000
Keuangan Akhir Tahun akhir tahun 2010 Perikanan
2,01 02 06 005 4 Penyusunan Perencanaan Jumlah dokumen perencanaan anggaran Dinas Peternakan dan 79 buku 110.700.000 - - 110.700.000 79 buku 121.770.000
Anggaran Perikanan
2,01 02 06 006 5 Penatausahaan Keuangan Jumlah laporan penatausahaan Dinas Peternakan dan 24 buku 172.000.000 - - 172.000.000 24 buku 189.200.000
SKPD keuangan Perikanan
2,01 02 06 007 6 Penyusunan Renstra dan Renja Jumlah dokumen rencana kerja tahun Dinas Peternakan dan 10 buku 55.000.000 - - 55.000.000 10 buku 60.500.000
SKPD 2014 Perikanan
2,01 02 06 010 7 Monitoring Evaluasi dan Jumlah dokumen hasil monitoring Dinas Peternakan dan 35 buku 71.000.000 - - 71.000.000 35 buku 78.100.000
Pelaporan SKPD Perikanan
2,01 02 06 013 8 Publikasi Kinerja SKPD Kinerja program dan kegiatan Dinas Peternakan dan 1 tahun 150.000.000 - - 150.000.000 1 tahun 165.000.000
Disnakkan tahun 2011 yang Perikanan
disosialisasikan pada media lokal
APBN APBD I APBD II
4 6 7 8 9 10 12
Target Capaian Kinerja Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif (Outcome)/Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2014
1 2 3 5 5
Kinerja Program
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja KODE
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator