reza-lp & sp halusinasi
TRANSCRIPT
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 1/15
TINJAUAN PUSTAKA
HALUSINASI
1. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca
indra (Isaacs, 2002). Menurut Maramis (2005) halusinasi merupakan gangguan
atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang
sebenarnya tidak terjadi. uatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan
dari luar. uatu penghayatan yang dialami dengan persepsi melalui panca indra
tanpa stimulus eksteren! persepsi palsu ("ubis, #$$%). Halusinasi adalah kesan
respon dan pengalaman sensori yang salah (tuart, 200&).
'ari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpukan baha
halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap lingkungan
tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata.. erbeda dengan ilusi dimana
klien mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah persepsi pada
halusinasi terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang terjadi. timulus
internal dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata oleh pasien.
*espon +dapti *espon Maladapti
-ikiran logis 'istorsi pikiran angguan pikir / delusi
-ersepsi akurat Ilusi Halusinasi
mosi konsisten dg pengalaman *eaksi emosi atau ulit berespon emosi
-rilaku sesuai -rilaku aneh/tidak biasa -rilaku disorganisasi
erhubungan sosial Menarik diri Isolasi social
2. Jenis
1enis halusinasi terbagi dalam!
1enis Halusinasi -rosentase arakteristik
-endengaran
(auditorik)
&0 3 Mendengar suara4suara atau kebisingan,
paling sering suara orang. uara berbentuk
kebisingan yang kurang jelas sampai kata4
kata yang jelas berbicara tentang klien
bahkan sampai ke percakapan lengkap antara
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 2/15
2 orang atau lebih tentang orang yang
mengalami halusinasi.
-englihatan (isual) 20 3 timulus 6isual dalam bentuk kilatan cahaya,
gambar geometris, gambar kartun, bayangan
yang rumit atau kompleks, bayangan bisa
menyenangkan atau menakutkan seperti
melihat monster.
-enghidu (olactory) Membaui bau4bauan tertenru seperti bau
darah, urine atau eces. 7mumnya bau4bauanyang tidak menyenangkan.
-engecapan
(gustatory)
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah,
urine atau eces.
-erabaan (tactile) Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan
tanpa stimulus yang jelas, *asa tersetrum
listrik yang datang dari tanah, benda mati
atau orang lain.8enesthetic Merasakan ungsi tubuh seperti aliran darah
di 6ena atau arteri, pencernaan makanan atau
pembentukan urine.
inesthetic Merasakan pergerakan sementara berdiri
tanpa bergerak
3. Tanda dan gejala
lien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan
duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu tersenyum atau
berbicara sendiri, secara tiba4tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah,
melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu. 1uga keterangan dari
pasien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat, didengar
atau dirasakan). erikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi!
a. 9ahap # ! Memberi rasa nyaman tingkat ansietas sedang secara umum
halusinasi merupakan suatu kesenangan
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 3/15
ejala klinis !
#) 'ata ubjekti
a) Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan.
b) Mencoba berokus pada pikiran yang dapat menghilangkan ansietas.
c) -ikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontrol kesadaran
(jika kecemasan dikontrol)
2) 'ata :bjekti
a) Menyeriangai, tersenyum sendiri/tertaa tidak sesuai
b) Menggerakkan bibir tanpa bicara/tanpa suara
c) erakan mata cepat
d) icara lambate) 'iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
b. 9ahap 2 ! Menyalahkan, tingkat kecemasan berat secara umum halusinasi
menyebabkan rasa antipasti/ bersiat menjijikkan.
ejala klinis!
#) 'ata ubjekti
a) -engalaman sensori menakutkan
b) Mulai merasa kehilangan kontrol
c) Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut
d) Menarik diri dari orang lain
e) ;on -sikotik
2) 'ata :bjekti
a) 8emas, peningkatan denyut jantung, pernaasan dan tekanan darah
b) onsentrasi menurun, rentang perhatian menyempit
c) ehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan realita
c. 9ahap % ! Mengontrol tingkat kecemasan berat pengalaman sensori tidak dapat ditolak lagi (halusinasi bersiat mengendalikan)
ejala klinis!
#) 'ata ubjekti
a) -asien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya.
b) Isi halusinasi menjadi antrakti
c) esepian bila sensori berakhir
d) -sikotik
2) 'ata :bjekti
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 4/15
a) 8enderung mengikuti halusinasi
b) esulitan berhubungan dengan orang lain
c) -erhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
d) ecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti
petunjuk)
d. 9ahap < ! Menguasai tingkat kecemasan panik secara umum diatur dan
dipengaruhi oleh aham (halusinasi bersiat menaklukkan)
ejala klinis!
#) 'ata ubjekti
a) -engalaman sensori menjadi ancaman
b) Halusinasi dapat berlangsung selama beberapa jam atau hari (jika
tidak diinter6ensi)c) -sikotik
2) 'ata :bjekti
a) -erilaku panik
b) -asien mengikuti halusinasi
c) 9idak mampu mengendalikan diri
d) 9indakan kekerasan, agitasi menarik diri atau ketakutan
e) 9idak mampu mengikuti perintah nyata dan perintah yang kompleks
) 9idak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang
g) eresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
4. Penyebab
=aktor penyebab terjadinya halusinasi adalah!
+. =aktor -redisposisi
#. iologis
+bnormalitas perkembangan sistem sara yang berhubungan
dengan respon neurobiologis yang maladapti baru mulai dipahami. Ini
ditunjukkan oleh penelitian4penelitian yang berikut !
a. -enelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang lebih luas dalam perkembangan ski>orenia. "esi pada daerah
rontal, temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.
b. eberapa >at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang
berlebihan dan masalah4masalah pada sistem reseptor dopamin
dikaitkan dengan terjadinya ski>orenia.
c. -embesaran 6entrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan
terjadinya atropi yang signiikan pada otak manusia. -ada anatomi
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 5/15
otak klien dengan ski>orenia kronis, ditemukan pelebaran lateral
6entrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil
(cerebellum). 9emuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh
otopsi (post4mortem).
2. -sikologis
eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi
respon dan kondisi psikologis klien. alah satu sikap atau keadaan yang
dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau
tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.
%. osial udaya
ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita
seperti! kemiskinan, konlik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana
alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stres.
. =aktor -respitasi
ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah
adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna,
putus asa dan tidak berdaya. -enilaian indi6idu terhadap stresor dan masalah
koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (eliat, 200?).
Menurut tuart (200&), aktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi
adalah!
#. iologis
angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur
proses inormasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam
otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selekti menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
2. tres "ingkungan
+mbang toleransi terhadap stres yang berinteraksi terhadap stresor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
%. umber oping
umber koping mempengaruhi respon indi6idu dalam menanggapi
stresor.
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 6/15
5. Aibat
+danya gangguang persepsi sensori halusinasi dapat beresiko mencederai
diri sendiri, orang lain dan lingkungan. eseorang yang dapat beresiko melakukan
tindakan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain dapat menunjukkan perilaku !
'ata subjekti !
a. Mengungkapkan mendengar atau melihat objek yang mengancam
b. Mengungkapkan perasaan takut, cemas dan khaatir
'ata objekti !
a. @ajah tegang, merah
b. Mondar4mandir
c. Mata melotot rahang mengatupd. 9angan mengepal
e. eluar keringat banyak
. Mata merah
!. Pat"#ay$Psi%&at%l%gi
=aktor predisposisi =aktor presipitasi
(actor perkembangan, (rangsangan
lingkungan)
sosiokultural, biokimia, psikologis, genetik)
etidakmampuan menghadapi stressor
Meningkatkan stress dan kecemasan
oping indi6idu tidak eekti (mekanisme koping maladapti)
-enurunan moti6asi dan kemampuan dalam hubungan sosial
'K( Is%lasi S%sial
)'enari *iri+
'K( ,esi%
Perila-
Keerasan
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 7/15
. *iagn%sa Ke&era#atan
angguan persepsi sosial! Halusinasi
/. 0%-s Interensi * Utaa
#) 97 I ! lien dapat mengenal halusinasi
riteria e6aluasi !
a) lien dapat menyebutkan aktu, isi dan rekuensi timbulnya halusinasi.
b) lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya.
I;9*;I *+I:;+"
a) +dakan kontak sering dan singkat
secara bertahap.
b) :bser6asi tingkah laku klien terkait
dengan halusinasinya. icara dan
tertaa tanpa stimulus, memandang ke
kiri dan ke kanan seolah4olah ada
teman bicara.
c) antu klien mengenal halusinasinya
dengan cara !
i. 1ika menemukan klien yang sedang
halusinasi tanyakan apakah ada
suara yang di dengar.
ii. 1ika klien menjaab ada lanjutkan
apa yang dikatakan.
iii. atakan baha peraat percaya
klien mendengar suara itu, namun
peraat sendiri tidak mendengarnya
ontak sering dan singkat
selain upaya membina
hubungan saling percaya
juga dapat memutuskan
halusinasinya
Mengenal perilaku pada
saat halusinasi timbul
memudahkan peraat
dalam melakukan
inter6ensi
Mengenal halusinasi
memungkinkan klien untuk
menghindari aktor
timbulnya halusinasi.
'K( HALUSINASI
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 8/15
(dengan nada sahabat tanpa
menuduh/menghakimi).
i6. atakan pada klien baha ada juga
klien lain yang sama seperti dia.
6. atakan baha peraat akan
membantu klien.
d) 'iskusikan dengan klien tentang
i. ituasi yang menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi.
ii. @aktu dan rekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore dan
malam atau jika sendiri, jengkel,
sedih)
e) 'iskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika terjadi halusinasi
(marah, takut, sedih, tenang) beri
kesempatan mengungkapkan perasaan.
'engan mengetahui aktu,
isi dan rekuensi
munculnya halusinasi
mempermudah tindakan
keperaatan yang akan
dilakukan peraat.
7ntuk mengidentiikasi
pengaruh halusinasi pada
klien
2) 97 II ! lien dapat mengontrol halusinasinya.
riteria e6aluasi !
a) lien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya
dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya.
b) lien dapat menyebutkan cara baru.
c) lien dapat memilih cara mengatasi halusinasi seperti
yang telah didiskusikan dengan klien.
d) lien dapat melakukan cara yang telah dipilih untuk
mengendalikan halusinasi.
e) lien dapat mengetahui akti6itas kelompok.
I;9*;I *+I:;+"
a) Identiikasi bersama klien tindakan
yang dilakukan jika terjadi
halusinasi (tidur, marah, menyibukkan
7paya untuk memutus
siklus halusinasi sehingga
halusinasi tidak berlanjut.
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 9/15
diri sendiri dan lain4lain)
b) 'iskusikan manaat cara yang
digunakan klien, jika bermanaat beri
pujian.
c) 'iskusikan cara baru untuk
memutus/mengontrol timbulnya
halusinasi !
i. atakan ! “aya tidak mau dengar
kau” pada saat halusinasi muncul.
ii. Menemui orang lain atau peraat,
teman atau anggota keluarga yang
lain untuk bercakap4cakap atau
mengatakan halusinasi yang
didengar.
iii. Membuat jadal sehari4hari agar
halusinasi tidak sempat muncul.
i6. Meminta keluarga/teman/peraat,
jika tampak bicara sendiri.
d) antu klien memilih cara dan
melatih cara untuk memutus
halusinasi secara bertahap, misalnya
dengan !
i. Melakukan ibadah.
ii. Membersihkan rumah dan alat4alat
rumah tangga.iii. Mengikuti keanggotaan sosial di
masyarakat (pengajian, gotong
royong).
i6. Mengikuti kegiatan olah raga di
kampung (jika masih muda).
6. Mencari teman untuk ngobrol.
e) eri kesempatan untuk melakukan cara
*einorcement dapat
mneingkatkan harga diri
klien.
Memberikan alternati
pilihan untuk mengontrol
halusinasi.
Memoti6asi dapat
meningkatkan keinginan
klien untuk mencoba
memilih salah satu cara
untuk mengendalikan
halusinasi dan dapat
meningkatkan harga diri
klien.
Memberi kesempatan
kepada klien untuk
mencoba cara yang telah
dipilih.timulasi persepsi dapat
mengurangi perubahan
interprestasi realitas akibat
halusinasi.
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 10/15
yang telah dilatih. 6aluasi hasilnya
dan beri pujian jika berhasil.
) +njurkan klien untuk mengikuti terapi
akti6itas kelompok, orientasi realita dan
%)97 III ! lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol
halusinasinya.
riteria e6aluasi !
a) eluarga dapat saling percaya dengan peraat.
b) eluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan
untuk mengendalikan halusinasi.
I;9*;I *+I:;+"a) Membina hubungan saling percaya
dengan menyebutkan nama, tujuan
pertemuan dengan sopan dan ramah.
b) +njurkan klien menceritakan
halusinasinya kepada keluarga. 7ntuk
mendapatkan bantuan keluarga dalam
mengontrol halusinasinya.
c) 'iskusikan halusinasinya pada saat
berkunjung tenang !
a) -engertian halusinasi
b) ejala halusinasi yang dialami
klien.
c) 8ara yang dapat dilakukan klien
dan keluarga untuk memutus
halusinasi.
d) 8ara meraat anggota keluarga
yang berhalusinasi di rumah,
misalnya ! beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan bersama,
bepergian bersama.
e) eri inormasi aktu ollo up
Hubungan saling percaya
merupakan dasar untuk
memperlancar hubungan
interaksi selanjutnya.
7ntuk mengetahui
pengetahuan keluarga
tentang halusinasi dan
menambah pengetahuan
keluarga cara meraat
anggota keluarga yang
mempunyai masalah
halusinasi.
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 11/15
atau kapan perlu mendapat
bantuan ! halusinasi tidak
terkontrol, dan resiko mencederai
diri A orang lain.
<)97 I ! lien dapat memanaatkan obat dengan baik.
riteria e6aluasi !
a) lien dan keluarga dapat menyebutkan manaat, dosis dan
eek samping obat.
b) lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.
c) lien mendapat inormasi tentang eek dan eek samping obat.
d) lien dapat memahami akibat berhenti minum obat tanpakonsutasi.
e) lien dapat menyebutkan prinsip 5 benar penggunaan obat.
I;9*;I *+I:;+"
a) 'iskusikan dengan klien dan
keluarga tentang dosis dan rekuensi
serta manaat minum obat.
b) +njurkan klien minta sendiri obat
pada peraat dan merasakan
manaatnya.
c) +njurkan klien untuk bicara dengan
dokter tentang maaat dan eek samping
obat yang dirasakan.
d) 'iskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter.
e) antu klien menggunakan obat dengan
prinsip 5 benar (benar dosis, benar
obat, benar aktunya, benar caranya,
benar pasiennya).
'engan menyebutkan
dosis, rekuensi dan
manaat obat diharapkan
klien melaksanakan
program pengobatan.
Menilai kemampuan klien
dalam pengobatannya
sendiri.
'engan mengetahui eek
samping klien akan tahu
apa yang harus dilakukan
setelah minum obat.
-rogram pengobatan dapat
berjalan dengan lancar.
*asional ! 'engan
mengetahui prinsip
penggunaan obat, maka
kemandirian klien untuk
pengobatan dapat
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 12/15
ditingkatkan secara
bertahap.
*A0TA, PUSTAKA
+>is *, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. emarang ! *1' 'r. +mino
ondoutomo. 200%
oyd M+, Hihart M+. Psychiatric nursing : contemporary practice.
-hiladelphia ! "ipincott4*a6en -ublisher. 200?
eliat +. Proses kesehatan jiwa. disi #. 1akarta ! 8. 2005
tuart @, undeen 1. Buku saku keperawatan jiwa. disi %. 1akarta ! 8.
200B
9im 'irektorat esa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. disi #.
andung ! *1- andung. 200<
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 13/15
ST,AT6I PLAKSANAAN
'asala" ( Hal-sinasi
Perte-an ( e 1 )sat-+
,-angan (
+. Pr%ses Ke&era#atan
#. ondisi lien
' !
lien mengatakan dirinya sering mendengar suara4suara yang membuat9n. @ ketakutan
': !
lien terlihat berbicara sendiri dan ketakutan sendiri.
2. 'iagnosa eperaatan
angguan persepsi sensori ! Halusinasi
3. 9ujuan
a. lien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
b. lien dapat mengontrol halusinasinya
c. lien mengikuti program pengobatan secara optimal
. Interensi Ke&era#atan
lien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya !
#. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menjabat tangan, memperkenalkan diri
%. Menjelaskan tujuan interaksi
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 14/15
<. erdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi berupa apa yang di
dengar / di lihat. =rekuensi terjadinya situasi yang menyebabkan halusinasi
muncul dan respon pasien terhadap halusinasinya.
5. Membuat kontrak yang jelas ( topik, aktu, tempat ).
8. Strategi Pelasanaan Tindaan Ke&era#atan )SP+
1. 0AS 7,INTASI
a. alam terapeutik
Celamat pagi -akD
b. -erkenalan dan tujuan pertemuan
C-erkenalkan nama saya peraat ko, saya mahasisa -roesi
9I ;gudi @aluyo 7ngaran. 9ujuan pertemuan kita pada pagi
hari ini adalah kita berbincang4bincang tentang suara yang selama ini
-ak. @ dengar tetapi tidak ada ujudnya.
c. alidasi perasaan dan kondisi pasien
C agaimana perasaan apak hari iniE Masih mendengar suara4suara
tanpa ada ujudnyaED
d. ontrak topik, aktu, tempat
9opik kita hari ini adalah mencegah suara4suara yang -ak. @ dengar
tetapi tidak ada ujudnya yaitu dengan cara menghardik, kira4kira
membutuhkan aktu F #5 menit, tempatnya dimanaE di halaman
depan saja bagaimana, apakah apak bersediaE aiklah mari -ak.
2. 0AS K,JA
C+pakah -ak. @ mendengar suara tanpa ada ujudnyaE +pa yang
dikatakan suara ituE +pakah terus4menerus terdengar atau seaktu4aktuE
apan yang paling sering dengar suaraE erapa kali sehari apak alamiE
-ada keadaan apa suara itu terdengarE +pakah pada aktu sendiriE +pa
yang apak rasakan pada saat mendengar suara ituE +pa yang apak
lakukan saat mendengar suara ituE +pakah dengan cara itu suara4suara itu
hilangE agaimana kalau kita belajar cara4cara untuk mencegah suara4
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 15/15
suara itu munculE -ak. @, ada empat cara untuk mencegah suara4suara itu
muncul. -ertama, dengan menghardik suara tersebut. edua, dengan cara
bercakap4cakap dengan orang lain. etiga, melakukan kegiatan yang
sudah terjadal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.
agaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.
8aranya sebagai berikut ! saat suara4suara itu muncul, langsung -ak. @
bilang, pergi saya tidak mau dengar, G. aya tidak mau dengar, amu
suara palsu. egitu diulang4ulang sampai suara itu tak terdengar lagi.
8oba bapak peragakan ;ah begitu, bagus 8oba lagi a bagus -ak. @
sudah bisa C.
3. 0AS T,'INASI
a. 6aluasi subyekti
Cagaimana perasan apak sekarang setelah peragaan latihan tadiED
b. 6aluasi obyekti
C+pakah apak sudah bisa menghardikED agus pak, kalau sudah bisa,
apak bisa melakukannya sendiri.D
c. *encana tindak lanjut
Caiklah apak, bagaimana kalu kita buat jadal latihannya. Mau jam
berapa saja latihannyaE (masukkan kegiatan latihan menghardik
halusinasi dalam jadal kegiatan harian pasien)D
d. ontrak
Cagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara4suara dengan cara yang keduaE esok mau jam
berapaE oh jam #0.00 @I, tempatnya di tempat yang sekarang ini
atau pindah ke tempat lainnyaE aiklah, sampai jumpa besok ya -akC.