reza-lp & sp halusinasi

15
7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 1/15 TINJAUAN PUSTAKA HALUSINASI 1. Pengertian Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indra (Isaacs, 2002). Menurut Maramis (2005) halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. uatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. uatu penghayatan yang dialami dengan persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren! persepsi palsu ("ubis, #$$%). Halusinasi adalah kesan respon dan pengalaman sensori yang salah (tuart, 200&). 'ari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpukan baha halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata.. erbeda dengan ilusi dimana klien mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah persepsi pada halusinasi terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang terjadi. timulus internal dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata oleh pasien. *espon +dapti *espon Maladapti -ikiran logis 'istorsi pikiran angguan pikir / delusi -ersepsi akurat Ilusi Halusinasi mosi konsisten dg pengalaman *eaksi emosi atau ulit berespon emosi -rilaku sesuai -rilaku aneh/tidak biasa -rilaku disorganisasi erhubungan sosial Menarik diri Isolasi social 2. Jenis 1enis halusinasi terbagi dalam! 1enis Halusinasi -rosentase arakteristik -endengaran (auditorik) &0 3 Mendengar suara4suara atau kebisingan,  paling sering suara orang. uara berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata4 kata yang jelas berbicara tentang klien  bahkan sampai ke percakapan lengkap antara

Upload: eulaysocasoarescorreia

Post on 18-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 1/15

TINJAUAN PUSTAKA

HALUSINASI

1. Pengertian

Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca

indra (Isaacs, 2002). Menurut Maramis (2005) halusinasi merupakan gangguan

atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang

sebenarnya tidak terjadi. uatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan

dari luar. uatu penghayatan yang dialami dengan persepsi melalui panca indra

tanpa stimulus eksteren! persepsi palsu ("ubis, #$$%). Halusinasi adalah kesan

respon dan pengalaman sensori yang salah (tuart, 200&).

'ari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpukan baha

halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap lingkungan

tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata.. erbeda dengan ilusi dimana

klien mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah persepsi pada

halusinasi terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang terjadi. timulus

internal dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata oleh pasien.

*espon +dapti *espon Maladapti

-ikiran logis 'istorsi pikiran angguan pikir / delusi

-ersepsi akurat Ilusi Halusinasi

mosi konsisten dg pengalaman *eaksi emosi atau ulit berespon emosi

-rilaku sesuai -rilaku aneh/tidak biasa -rilaku disorganisasi

erhubungan sosial Menarik diri Isolasi social

2. Jenis 

1enis halusinasi terbagi dalam!

1enis Halusinasi -rosentase arakteristik  

-endengaran

(auditorik)

&0 3 Mendengar suara4suara atau kebisingan,

 paling sering suara orang. uara berbentuk

kebisingan yang kurang jelas sampai kata4

kata yang jelas berbicara tentang klien

 bahkan sampai ke percakapan lengkap antara

Page 2: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 2/15

2 orang atau lebih tentang orang yang

mengalami halusinasi.

-englihatan (isual) 20 3 timulus 6isual dalam bentuk kilatan cahaya,

gambar geometris, gambar kartun, bayangan

yang rumit atau kompleks, bayangan bisa

menyenangkan atau menakutkan seperti

melihat monster.

-enghidu (olactory) Membaui bau4bauan tertenru seperti bau

darah, urine atau eces. 7mumnya bau4bauanyang tidak menyenangkan.

-engecapan

(gustatory)

Merasa mengecap rasa seperti rasa darah,

urine atau eces.

-erabaan (tactile) Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan

tanpa stimulus yang jelas, *asa tersetrum

listrik yang datang dari tanah, benda mati

atau orang lain.8enesthetic Merasakan ungsi tubuh seperti aliran darah

di 6ena atau arteri, pencernaan makanan atau

 pembentukan urine.

inesthetic Merasakan pergerakan sementara berdiri

tanpa bergerak 

3. Tanda dan gejala

lien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan

duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu tersenyum atau

 berbicara sendiri, secara tiba4tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah,

melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu. 1uga keterangan dari

 pasien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat, didengar 

atau dirasakan). erikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi!

a. 9ahap # ! Memberi rasa nyaman tingkat ansietas sedang secara umum

halusinasi merupakan suatu kesenangan

Page 3: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 3/15

ejala klinis !

#) 'ata ubjekti  

a) Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan.

 b) Mencoba berokus pada pikiran yang dapat menghilangkan ansietas.

c) -ikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontrol kesadaran

(jika kecemasan dikontrol)

2) 'ata :bjekti

a) Menyeriangai, tersenyum sendiri/tertaa tidak sesuai

 b) Menggerakkan bibir tanpa bicara/tanpa suara

c) erakan mata cepat

d) icara lambate) 'iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan

b. 9ahap 2 ! Menyalahkan, tingkat kecemasan berat secara umum halusinasi

menyebabkan rasa antipasti/ bersiat menjijikkan.

ejala klinis!

#) 'ata ubjekti  

a) -engalaman sensori menakutkan

 b) Mulai merasa kehilangan kontrol

c) Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut

d) Menarik diri dari orang lain

e) ;on -sikotik

2) 'ata :bjekti

a) 8emas, peningkatan denyut jantung, pernaasan dan tekanan darah

 b) onsentrasi menurun, rentang perhatian menyempit

c) ehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan realita

c. 9ahap % ! Mengontrol tingkat kecemasan berat pengalaman sensori tidak dapat ditolak lagi (halusinasi bersiat mengendalikan)

ejala klinis!

#) 'ata ubjekti  

a) -asien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya.

 b) Isi halusinasi menjadi antrakti

c) esepian bila sensori berakhir

d) -sikotik

2) 'ata :bjekti

Page 4: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 4/15

a) 8enderung mengikuti halusinasi

 b) esulitan berhubungan dengan orang lain

c) -erhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah

d) ecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti

 petunjuk)

d. 9ahap < ! Menguasai tingkat kecemasan panik secara umum diatur dan

dipengaruhi oleh aham (halusinasi bersiat menaklukkan)

ejala klinis!

#) 'ata ubjekti  

a) -engalaman sensori menjadi ancaman

 b) Halusinasi dapat berlangsung selama beberapa jam atau hari (jika

tidak diinter6ensi)c) -sikotik

2) 'ata :bjekti

a) -erilaku panik

 b) -asien mengikuti halusinasi

c) 9idak mampu mengendalikan diri

d) 9indakan kekerasan, agitasi menarik diri atau ketakutan

e) 9idak mampu mengikuti perintah nyata dan perintah yang kompleks

) 9idak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang

g) eresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.

4. Penyebab

=aktor penyebab terjadinya halusinasi adalah!

+. =aktor -redisposisi

#. iologis

+bnormalitas perkembangan sistem sara yang berhubungan

dengan respon neurobiologis yang maladapti baru mulai dipahami. Ini

ditunjukkan oleh penelitian4penelitian yang berikut !

a. -enelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang lebih luas dalam perkembangan ski>orenia. "esi pada daerah

rontal, temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.

 b. eberapa >at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang

 berlebihan dan masalah4masalah pada sistem reseptor dopamin

dikaitkan dengan terjadinya ski>orenia.

c. -embesaran 6entrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan

terjadinya atropi yang signiikan pada otak manusia. -ada anatomi

Page 5: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 5/15

otak klien dengan ski>orenia kronis, ditemukan pelebaran lateral

6entrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil

(cerebellum). 9emuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh

otopsi (post4mortem).

2. -sikologis

eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi

respon dan kondisi psikologis klien. alah satu sikap atau keadaan yang

dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau

tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.

%. osial udaya

ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita

seperti! kemiskinan, konlik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana

alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stres.

. =aktor -respitasi

ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah

adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna,

 putus asa dan tidak berdaya. -enilaian indi6idu terhadap stresor dan masalah

koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (eliat, 200?).

Menurut tuart (200&), aktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi

adalah!

#. iologis

angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur 

 proses inormasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam

otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selekti menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.

2. tres "ingkungan

+mbang toleransi terhadap stres yang berinteraksi terhadap stresor 

lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.

%. umber oping

umber koping mempengaruhi respon indi6idu dalam menanggapi

stresor.

Page 6: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 6/15

5. Aibat

+danya gangguang persepsi sensori halusinasi dapat beresiko mencederai

diri sendiri, orang lain dan lingkungan. eseorang yang dapat beresiko melakukan

tindakan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain dapat menunjukkan perilaku !

'ata subjekti !

a. Mengungkapkan mendengar atau melihat objek yang mengancam

 b. Mengungkapkan perasaan takut, cemas dan khaatir 

'ata objekti !

a. @ajah tegang, merah

 b. Mondar4mandir 

c. Mata melotot rahang mengatupd. 9angan mengepal

e. eluar keringat banyak 

. Mata merah

!. Pat"#ay$Psi%&at%l%gi

=aktor predisposisi =aktor presipitasi

(actor perkembangan, (rangsangan

lingkungan)

sosiokultural, biokimia, psikologis, genetik)

etidakmampuan menghadapi stressor 

  Meningkatkan stress dan kecemasan

oping indi6idu tidak eekti (mekanisme koping maladapti)

  -enurunan moti6asi dan kemampuan dalam hubungan sosial

'K( Is%lasi S%sial

)'enari *iri+

'K( ,esi%

Perila-

Keerasan

Page 7: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 7/15

. *iagn%sa Ke&era#atan

angguan persepsi sosial! Halusinasi

/. 0%-s Interensi * Utaa

#) 97 I ! lien dapat mengenal halusinasi

riteria e6aluasi !

a) lien dapat menyebutkan aktu, isi dan rekuensi timbulnya halusinasi.

 b) lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya.

I;9*;I *+I:;+"

a) +dakan kontak sering dan singkat

secara bertahap.

 b) :bser6asi tingkah laku klien terkait

dengan halusinasinya. icara dan

tertaa tanpa stimulus, memandang ke

kiri dan ke kanan seolah4olah ada

teman bicara.

c) antu klien mengenal halusinasinya

dengan cara !

i. 1ika menemukan klien yang sedang

halusinasi tanyakan apakah ada

suara yang di dengar.

ii. 1ika klien menjaab ada lanjutkan

apa yang dikatakan.

iii. atakan baha peraat percaya

klien mendengar suara itu, namun

 peraat sendiri tidak mendengarnya

ontak sering dan singkat

selain upaya membina

hubungan saling percaya

 juga dapat memutuskan

halusinasinya

Mengenal perilaku pada

saat halusinasi timbul

memudahkan peraat

dalam melakukan

inter6ensi

Mengenal halusinasi

memungkinkan klien untuk 

menghindari aktor  

timbulnya halusinasi.

'K( HALUSINASI

Page 8: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 8/15

(dengan nada sahabat tanpa

menuduh/menghakimi).

i6. atakan pada klien baha ada juga

klien lain yang sama seperti dia.

6. atakan baha peraat akan

membantu klien.

d) 'iskusikan dengan klien tentang

i. ituasi yang menimbulkan/tidak 

menimbulkan halusinasi.

ii. @aktu dan rekuensi terjadinya

halusinasi (pagi, siang, sore dan

malam atau jika sendiri, jengkel,

sedih)

e) 'iskusikan dengan klien apa yang

dirasakan jika terjadi halusinasi

(marah, takut, sedih, tenang) beri

kesempatan mengungkapkan perasaan.

'engan mengetahui aktu,

isi dan rekuensi

munculnya halusinasi

mempermudah tindakan

keperaatan yang akan

dilakukan peraat.

7ntuk mengidentiikasi

 pengaruh halusinasi pada

klien

2) 97 II ! lien dapat mengontrol halusinasinya.

riteria e6aluasi !

a) lien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya

dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya.

 b) lien dapat menyebutkan cara baru.

c) lien dapat memilih cara mengatasi halusinasi seperti

yang telah didiskusikan dengan klien.

d) lien dapat melakukan cara yang telah dipilih untuk 

mengendalikan halusinasi.

e) lien dapat mengetahui akti6itas kelompok.

I;9*;I *+I:;+"

a) Identiikasi bersama klien tindakan

yang dilakukan jika terjadi

halusinasi (tidur, marah, menyibukkan

7paya untuk memutus

siklus halusinasi sehingga

halusinasi tidak berlanjut.

Page 9: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 9/15

diri sendiri dan lain4lain)

 b) 'iskusikan manaat cara yang

digunakan klien, jika bermanaat beri

 pujian.

c) 'iskusikan cara baru untuk  

memutus/mengontrol timbulnya

halusinasi !

i. atakan ! “aya tidak mau dengar 

kau” pada saat halusinasi muncul.

ii. Menemui orang lain atau peraat,

teman atau anggota keluarga yang

lain untuk bercakap4cakap atau

mengatakan halusinasi yang

didengar.

iii. Membuat jadal sehari4hari agar 

halusinasi tidak sempat muncul.

i6. Meminta keluarga/teman/peraat,

 jika tampak bicara sendiri.

d) antu klien memilih cara dan

melatih cara untuk memutus

halusinasi secara bertahap, misalnya

dengan !

i. Melakukan ibadah.

ii. Membersihkan rumah dan alat4alat

rumah tangga.iii. Mengikuti keanggotaan sosial di

masyarakat (pengajian, gotong

royong).

i6. Mengikuti kegiatan olah raga di

kampung (jika masih muda).

6. Mencari teman untuk ngobrol.

e) eri kesempatan untuk melakukan cara

*einorcement dapat

mneingkatkan harga diri

klien.

Memberikan alternati 

 pilihan untuk mengontrol

halusinasi.

Memoti6asi dapat

meningkatkan keinginan

klien untuk mencoba

memilih salah satu cara

untuk mengendalikan

halusinasi dan dapat

meningkatkan harga diri

klien.

Memberi kesempatan

kepada klien untuk  

mencoba cara yang telah

dipilih.timulasi persepsi dapat

mengurangi perubahan

interprestasi realitas akibat

halusinasi.

Page 10: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 10/15

yang telah dilatih. 6aluasi hasilnya

dan beri pujian jika berhasil.

) +njurkan klien untuk mengikuti terapi

akti6itas kelompok, orientasi realita dan

%)97 III ! lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol

halusinasinya.

riteria e6aluasi !

a) eluarga dapat saling percaya dengan peraat.

 b) eluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan

untuk mengendalikan halusinasi.

I;9*;I *+I:;+"a) Membina hubungan saling percaya

dengan menyebutkan nama, tujuan

 pertemuan dengan sopan dan ramah.

 b) +njurkan klien menceritakan

halusinasinya kepada keluarga. 7ntuk 

mendapatkan bantuan keluarga dalam

mengontrol halusinasinya.

c) 'iskusikan halusinasinya pada saat

 berkunjung tenang !

a) -engertian halusinasi

 b) ejala halusinasi yang dialami

klien.

c) 8ara yang dapat dilakukan klien

dan keluarga untuk memutus

halusinasi.

d) 8ara meraat anggota keluarga

yang berhalusinasi di rumah,

misalnya ! beri kegiatan, jangan

 biarkan sendiri, makan bersama,

 bepergian bersama.

e) eri inormasi aktu ollo up

Hubungan saling percaya

merupakan dasar untuk 

memperlancar hubungan

interaksi selanjutnya.

7ntuk mengetahui

 pengetahuan keluarga

tentang halusinasi dan

menambah pengetahuan

keluarga cara meraat

anggota keluarga yang

mempunyai masalah

halusinasi.

Page 11: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 11/15

atau kapan perlu mendapat

 bantuan ! halusinasi tidak 

terkontrol, dan resiko mencederai

diri A orang lain.

<)97 I ! lien dapat memanaatkan obat dengan baik.

riteria e6aluasi !

a) lien dan keluarga dapat menyebutkan manaat, dosis dan

eek samping obat.

 b) lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.

c) lien mendapat inormasi tentang eek dan eek samping obat.

d) lien dapat memahami akibat berhenti minum obat tanpakonsutasi.

e) lien dapat menyebutkan prinsip 5 benar penggunaan obat.

I;9*;I *+I:;+"

a) 'iskusikan dengan klien dan

keluarga tentang dosis dan rekuensi

serta manaat minum obat.

 b) +njurkan klien minta sendiri obat

 pada peraat dan merasakan

manaatnya.

c) +njurkan klien untuk bicara dengan

dokter tentang maaat dan eek samping

obat yang dirasakan.

d) 'iskusikan akibat berhenti minum obat

tanpa konsultasi dengan dokter.

e) antu klien menggunakan obat dengan

 prinsip 5 benar (benar dosis, benar 

obat, benar aktunya, benar caranya,

 benar pasiennya).

'engan menyebutkan

dosis, rekuensi dan

manaat obat diharapkan

klien melaksanakan

 program pengobatan.

Menilai kemampuan klien

dalam pengobatannya

sendiri.

'engan mengetahui eek 

samping klien akan tahu

apa yang harus dilakukan

setelah minum obat.

-rogram pengobatan dapat

 berjalan dengan lancar.

*asional ! 'engan

mengetahui prinsip

 penggunaan obat, maka

kemandirian klien untuk 

 pengobatan dapat

Page 12: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 12/15

ditingkatkan secara

 bertahap.

*A0TA, PUSTAKA

+>is *, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. emarang ! *1' 'r. +mino

ondoutomo. 200%

oyd M+, Hihart M+.  Psychiatric nursing : contemporary practice.

-hiladelphia ! "ipincott4*a6en -ublisher. 200?

eliat +. Proses kesehatan jiwa. disi #. 1akarta ! 8. 2005

tuart @, undeen 1.  Buku saku keperawatan jiwa. disi %. 1akarta ! 8.

200B

9im 'irektorat esa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. disi #.

andung ! *1- andung. 200<

Page 13: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 13/15

ST,AT6I PLAKSANAAN

'asala" ( Hal-sinasi

Perte-an ( e 1 )sat-+

,-angan (

+. Pr%ses Ke&era#atan

#. ondisi lien

' !

lien mengatakan dirinya sering mendengar suara4suara yang membuat9n. @ ketakutan

': !

lien terlihat berbicara sendiri dan ketakutan sendiri.

  2. 'iagnosa eperaatan

angguan persepsi sensori ! Halusinasi

3. 9ujuan

a. lien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.

 b. lien dapat mengontrol halusinasinya

c. lien mengikuti program pengobatan secara optimal

. Interensi Ke&era#atan

lien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya !

#. Mengucapkan salam terapeutik 

2. Menjabat tangan, memperkenalkan diri

%. Menjelaskan tujuan interaksi

Page 14: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 14/15

<. erdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi berupa apa yang di

dengar / di lihat. =rekuensi terjadinya situasi yang menyebabkan halusinasi

muncul dan respon pasien terhadap halusinasinya.

5. Membuat kontrak yang jelas ( topik, aktu, tempat ).

8. Strategi Pelasanaan Tindaan Ke&era#atan )SP+

1. 0AS 7,INTASI

a. alam terapeutik 

Celamat pagi -akD

 b. -erkenalan dan tujuan pertemuan

C-erkenalkan nama saya peraat ko, saya mahasisa -roesi

9I ;gudi @aluyo 7ngaran. 9ujuan pertemuan kita pada pagi

hari ini adalah kita berbincang4bincang tentang suara yang selama ini

-ak. @ dengar tetapi tidak ada ujudnya.

c. alidasi perasaan dan kondisi pasien

C agaimana perasaan apak hari iniE Masih mendengar suara4suara

tanpa ada ujudnyaED

d. ontrak topik, aktu, tempat

9opik kita hari ini adalah mencegah suara4suara yang -ak. @ dengar 

tetapi tidak ada ujudnya yaitu dengan cara menghardik, kira4kira

membutuhkan aktu F #5 menit, tempatnya dimanaE di halaman

depan saja bagaimana, apakah apak bersediaE aiklah mari -ak.

2. 0AS K,JA

C+pakah -ak. @ mendengar suara tanpa ada ujudnyaE +pa yang

dikatakan suara ituE +pakah terus4menerus terdengar atau seaktu4aktuE

apan yang paling sering dengar suaraE erapa kali sehari apak alamiE

-ada keadaan apa suara itu terdengarE +pakah pada aktu sendiriE +pa

yang apak rasakan pada saat mendengar suara ituE +pa yang apak 

lakukan saat mendengar suara ituE +pakah dengan cara itu suara4suara itu

hilangE agaimana kalau kita belajar cara4cara untuk mencegah suara4

Page 15: Reza-lp & Sp Halusinasi

7/23/2019 Reza-lp & Sp Halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-halusinasi 15/15

suara itu munculE -ak. @, ada empat cara untuk mencegah suara4suara itu

muncul. -ertama, dengan menghardik suara tersebut. edua, dengan cara

 bercakap4cakap dengan orang lain. etiga, melakukan kegiatan yang

sudah terjadal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.

agaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.

8aranya sebagai berikut ! saat suara4suara itu muncul, langsung -ak. @

 bilang, pergi saya tidak mau dengar, G. aya tidak mau dengar, amu

suara palsu. egitu diulang4ulang sampai suara itu tak terdengar lagi.

8oba bapak peragakan ;ah begitu, bagus 8oba lagi a bagus -ak. @

sudah bisa C.

3. 0AS T,'INASI

a. 6aluasi subyekti 

Cagaimana perasan apak sekarang setelah peragaan latihan tadiED

 b. 6aluasi obyekti 

C+pakah apak sudah bisa menghardikED agus pak, kalau sudah bisa,

apak bisa melakukannya sendiri.D

c. *encana tindak lanjut

Caiklah apak, bagaimana kalu kita buat jadal latihannya. Mau jam

 berapa saja latihannyaE (masukkan kegiatan latihan menghardik 

halusinasi dalam jadal kegiatan harian pasien)D

d. ontrak 

Cagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan

mengendalikan suara4suara dengan cara yang keduaE esok mau jam

 berapaE oh jam #0.00 @I, tempatnya di tempat yang sekarang ini

atau pindah ke tempat lainnyaE aiklah, sampai jumpa besok ya -akC.