senyawa koordinasi

Upload: legendaoctfebrina

Post on 18-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    1/33

    KIMIA ANORGANIK II

    Orbital Molekul dan Hibridisasi Unsur Utama Transisi (V danCr)

    Dosen pengampu :Drs. Nofrizal, Jhon, M.Si

    Di susun oleh :

    ARDIAN FAZRI (F1C111005)

    DEBBY MUTIARA ANANDA (F1C111006)

    APRIADI (F1C111007)

    WIDYA SULASTRI (F1C111008)

    ZIERNA YESSI (F1C111054)

    LEGENDA OCTA FEBRINA (F1C111056)

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS JAMBI

    2013/2014

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    2/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANGVanadium pertama kali ditemukan oleh Andres Manuel Del Rio, orang Spanyol yang

    menjadi ahli pertambangan di Meksiko, pada tahun 1801. Del Rio mengesktrak logam

    tersebut dari sampel bijih timbale berwarna coklat, yang kemudian dinamakan Vanadinite.

    Dia menemukan bahwa garam tersebut memperlihatkan bermacam-macam warna, dan karena

    itu dia menamakan unsure tersebut panchromium (Greek: all colors). Del Rio mengganti

    nama unsure tersebut menjadi erythonium karena garam berwarna merah saat dipanaskan.

    Pada tahun 1781 Shceele dan juga T.Bergmann mengisolasi oksida baru yang lain

    dari mineral yang kemudian disebut skelit, CaWO4. Hasilnya disebut tungsten yang artinya

    batu berat. Dua tahun kemudian dua bersaudara, J.J. dan F.dElhuyar dari Spanyol

    menunjukkan bahwa oksida yang sama merupakan konstituen dari mineral wolframit, dan

    pemanasan dengan batubara berhasil mereduksi oksida ini menjadi logam yang kemudian

    diberi nama wolfram dengan symbol W yang direkomendasikan oleh IUPAC, namun

    komunikasi bahasa Inggris memilih memakai nama tungsten.

    Akhirnya pada tahun 1797, L.N.Vauquelin dari Perancis menemukan oksida unsure

    baru dalam suatu mineral dari Siberia yaitu krokoit (crocoite) yang kemudian dikenal sebagai

    PbCrO4. Satu tahun kemudian unsur logam baru ini dapat diisolasi melalui reduksi dengan

    batubara atau charcoal, dan diberi nama dengan bahasa Yunani kroma (chroma) yang artinya

    warna, karena banyaknya macam warna dalam senyawaannya.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    3/33

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1SENYAWA KOORDINASI ( SENYAWA KOMPLEKS )Salah satu keistimewaan logam transisi adalah dapat membentuk senyawa klompeks,

    yaitu senyawa yang paling sedikit terdiri dari satu ion kompleks (terdiri dari kation logam

    utama atau logam transisi sebagai atom pusat yang berikatan dengan molekul dan (anion

    yang disebutsebagai ligan) yang berikatan dengan ion lainnya yang disebut ion counter.

    Keterangan gambar : bagian dari senyawa koordinasi; model (atas), gambar perspektif

    (tengah), rumus kimia (bawah).

    senyawa kompleks mempunyai atom pusat yang dikelilingi oleh ligan. Ketika

    [Co(NH3)6]CI3(s) larut dalam air ion kompleks dan ion conter akan terpisah, sedangkan

    ligan tetap terikat dengan atom pusat. Pada gambar sebelah kiri 6 ligan pada atom pusation [Co(NH3)6]

    3+memberikan bentuk oktahedral, sedangkan pada gambar sebelah kanan 4

    ligan pada ion [Pt(NH3)4]2+memberikan bentuk persegi planar.

    2.1.2 ION KOMPLEKS; BILANGAN KOORDINASI, GEOMETRIDAN LIGAN-LIGAN

    Ion kompleks terdiri dari atom logam yang merupakan atom pusat yang berikatan

    dengan ligan-ligan yang berupa ion netral maupun ion yang bermuatan.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    4/33

    Bilangan koordinasi : jumlah ligan yang terikat secara langsung pada atom pusat,contohnya pada ion [Co(NH3)6]

    3+ bilangan koordinasinya adalah 6 .

    Geometri; bentuk geometri ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasinya dansifat dari ion logam pada ion kompleks itu sendiri.

    Donor atom per ligan; ligan suatu ion kompleks adalah molekul atau anion yang

    menyumbangkan satu atau lebih pasangan elektron bebas kepada ion logam yang membentuk

    ikatan kovalen.

    Ligan diklasifikasikan berdasarkan jumlah pasanga elektron bebas yang

    didonorkannya, yaitu monodentat yang mendonorkan satu pasang elektron, bidentat yang

    mendonorkan dua pasang elektron dan polidentat yang mendonorkan lebih dari dua

    pasaang elektron.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    5/33

    2.1.3 RUMUS DAN PENAMAAN SENYAWA KOORDINASI

    Untuk penulisan rumus senyawa koordinasi disusun dengan aturan sebagai berikut:

    Nama kation ditulis terlebih dahulu sebelum anion.

    1. Nama kation ditulis terlebih dahulu sebelum anion. Contoh: K2[Co(NH3)2CI4] terdiridari kation K+dan [Co(NH3)2CI4]

    2-sehingga K+ ditulis terlebih dahulu.

    2. Muatan kation sama dengan muatan anion. Contoh: pada senyawa K2[Co(NH3)2CI4],NH3 merupakan molekul netral Cl

    - memberi muatan dengan jumlah 4- maka Co

    harus bermuatan 2+ sehingga mbentuk ion [Co(NH3)2CI4]2- yang berikatan dengan

    K+.

    3. Dalam ion kompleks, ligan netral ditulis terlebih dahulu baru kemudian ligan anion,dan rumus untuk seluruh ion ditempatkan dalam tanda kurung. Contoh: pada senyawa

    K2[Co(NH3)2CI4], NH3 merupakan molekul netral sehingga ditulis terlebih dahulu

    baru kemudian Cl-yang bermuatan negatif (anion).

    Sedangkan aturan untuk penamaan senyawa kompleks adalah:

    1. Nama kation ditulis terlebih dahulu,2. Nama ligan ditulis berdasarkan urutan abjad dan ditulis sebelum nama ion logam,3. Untuk ligan netral ditulis dengan namanya sendiri kecuali beberapa molekul seperti

    air yang menjadi aqua, sedangkan untuk anion akhiranida diganti menjadio seperti

    klorida menjadi kloro.

    4. Jumlah ligan ditulis sebelum nama ligan tersebut dengan penomoran yunani.5. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi di dalam kurung.6. Jika ion kompleks merupakan anion, maka nama ion logam diakhiri dengan at.

    Contoh : K2[Co(NH3)2CI4] = kalium diamina tetra kloro kobaltat (II)

    [Co(NH3)6]CI3 = heksaamina kobalt (III) klorida

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    6/33

    2.1.4 SEBUAH SEJARAH PERSPEKTIF : ALFRED WERNER DAN

    TEORI KOORDINASI

    Senyawa koordinasi telah diketahui sejak 200 tahun yang lalu, pertama kali

    ditemukan oleh seorang kimiawan muda asal Swiss Alfred Werner. Dia mengusulkan dua

    macam valensi, yaitu :

    " valensi primer adalah muatan positif pada ion logam yang harus disetarakan oleh ion

    negatif sehingga menemukan bilangan koordinasi dari susunan jumlah ligan dan valensi

    sekunder yang disebut bilangan koordinasi yang menunjukkan jumlah ligan terikat pada

    atom pusat."

    Isomer Dalam Senyawa KompleksISOMER

    rumus kimia sama tetapi sifatnya berbeda

    Isomer Koordinasi

    ISOMER OPTIK

    Isomer

    KoordinasiTerjadi

    ketika adanya

    pertukaran

    sebagian atau

    seluruh ligan.

    Contoh :

    [Pt(NH3)4Cl2](NO2)

    2dan

    [Pt(NH3)4(NO2)2]Cl

    2

    Isomer linkage

    Terbentuk ketika

    komposisisenyawa

    kompleks tetap

    tetapi keterkaitan

    donor ligan

    berubah.

    Isomer Stereo

    ISOMER GEOMETRIK

    isomer geometri

    perbedaan letak

    atom atau gugus

    atom dalam

    ruang.

    isomer optis

    perbedaan arahpemutaran

    bidang

    polarisasi

    caha a

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    7/33

    2.1.5 DASAR TEORI IKATAN KOMPLEKSa. Dasar Teori Ikatan dan Sifat Kompleks

    Ligan pada ion kompleks menyumbangkan sepasang elektron untuk membentuk suatu

    ikatan kovalen dengan atom pusat. Jika suatu atom menyumbangkan sepasang elektron untuk

    digunakan bersama disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi. Jenis dan jumlah orbital

    hibridisasi ion logam bergantung pada pasangan elektron bebas yang menentukan bentuk

    geometri ion kompleks.

    Beberapa contoh bentuk geometri dan hibridisasinya:

    1. Oktahedral; biasanya ion kompleks yang memiliki hibridisasi d2sp3 mempunyai bentuk

    geometri oktahedral.

    Gamabr hibridisasi dan bentuk geometri [Cr(NH3)6]3+

    2. Segiempat planar; ion kompleks dengan hibridisasi dsp2 akan memiliki bentuk geometriini.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    8/33

    Gambar hibridisasi dan bentuk geometri [Ni (CN)4]2-

    3.Tetrahedral; hibridisasi sp3 dari ion kompleks akan memberikan bentuk geometri seperti

    ini.

    Gambar hibridisasi dan bentuk geometri [Zn(OH)4]2-

    b. Teori Bidang KristalTeori bidang kristal menyempurnakan teori VB yang menjelaskan tentang bentuk dan

    ikatan dalam suatu senyawa tetapi tidak dapat memprediksikan warna koordinasi dan juga

    terkadang saja dapat dipakai untuk memprediksi tentang sifat kemagnetan senyawa,

    sedangkan teori bidang kristal hanya memberikan sedikit gambaran mengenai ikatan logam-

    ligan tetapi mampu menjelaskan tentang warna dan sifat kemagnetan dengan jelas.

    Warna; cahaya diserap dalam berbagai macam panjang gelombang yang akan

    menghasilkan berbagai macam spektrum warna, seperti yang tertera dalam tabel

    berikut:

    Penjelasan

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    9/33

    Penjelasan : tentang warna pada logam transisi; warna senyawa koordinsi sangat beragam,

    hal ini dipengaruhi oleh perbedaan energi () orbital set t2gdan egdalam ion kompleksnya.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    10/33

    Dua hal yang dapat mempengaruhi warna senyawa:

    1. Untuk ligan tertentu, warna tergantung pada kondisi oksidasi ion logamnya.

    2. Dan untuk beberapa ligan lain, warna bergantung pada ligan itu sendiri.

    Penjelasan tentang sifat kemagnetan pada logam transisi kompleks; sifat kemgnetan

    logam transisi deipengaruhi oleh jumlah elektron tidak berpasangan pada orbital d.

    Penempatan orbital dipengaruhi oleh satu dari dua cara berikut:

    1. Ligan medan lemah dan kompleks spin tinggi

    Ligan medan lemah (seperti H2O) menyebabkan pemisahan energi kecil, sehingga hanya

    memakai energi yang lemah dari orbital d untuk berpindah ke set e g dan kemudian untuk

    berpasangan pada set t2g. Dengan jumlah elektron tidak berpasangan maksimum ligan medan

    lemah membentuk komplek spin tinggi.

    2. Ligan medan kuar dan kompleks spin rendah

    Karena ligan medan kuat (seperti CN-) memerlukan energi yang lebih besar untuk berpindah

    ke set eg dan kemudian untuk berpasangan pada set t2g, serta jumlah elektron tidak

    berpasangan pada ion kompleks lebih sedikit dibanding pada ion bebas sehinggamenimbulkan kompleks spin yang rendah. Senyawa kompleks dengan bentuk geometri

    tetrahedral adalah contoh dari senyawa yang mempunyai kompleks spin yang tinggi,

    sedangkan untuk senyawa dengan bentuk geometri segiempat planar adalah contoh senyawa

    dengan kompleks spin yang rendah.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    11/33

    2.1.6 FAKTOR-FKTOR YANG MEMPENGARUHI KESTABILANKOMPLEKS

    Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks. Kestabilan suatu

    kompleks akan berhubungan dengan :

    1. Kemampuan mengkompleks logam-logam.

    Kemampuan mengkompleks relatif (dari) logam-logam digambarkan denganb baik

    menurut klarifikasi Schwarzenbach, yang dalam garis besarnya didasarkan atas pembagian

    logam menjadi asam Lewis (penerima pasangan elektron) kelas A dan kelas B. Logam kelas

    A dicurikan oleh larutran afinitas (dalam larutan air) terhadap halogen F- >Cl- > Br- > I-, dan

    membentuk kompleks terstabilnya dengan anggota pertama (dari) grup Tabel Berkala (dari)

    atom penyumbang (yakni, nitrogen, oksigen dan fluor). Logam kelas B jauh lebih mudah

    berkoordinasi dengan I- daripada dengan F- dalam larutan air, dan membentuk kompleks

    terstabilnya dengan atom penyumbang kedua (atau yang lebih berat) dari masing-masing

    grup itu (yakni P, S, Cl). Klasifikasi Scwarzenbach, mendefinisikan ketiga kategori ion logam

    penerima (pasanag elektron).

    a. Kation dengan konfigurasi gas mulia. Logam-logam alkali, alkali tanah, dan alumunium

    termasuk dalam grup ini, yang memperlihatkan sifat-sifat penerima kelas A. Gayaelektrostatik dominan dalam pembentukan kompleks itu, sehingga interaksi antara ion-ion

    kecil yang bermuatan tinggi, istimewa kuatnya, dan menimbulkan kompleks-kompleks yang

    stabil. Kompleks-kompleks fluoro istimewa stabil, air diikat lebih kuat daripada amonia yang

    mempunyai momen dipol kecil dan ion sianida hanya memiliki kecenderungan kecil untuk

    membentuk kompleks karena mereka hanya berada dalam larutan basa,dimana mereka tak

    dapat bersaing denganb ion-ion hidroksil.

    b. Kation dengan sub-kulit d yang terisi lengkap. Yang khas dari grup ini adalah tembaga(I),

    perak(I), dan emas(I) yang memperlihatkan sifat-sifat penerima kelas B. Ion-ion ini

    mempunyai daya polarisasi yang tinggi, dan ikatan-ikatan yang terbentuk dalam kompleks-

    kompleks merah memiliki watak kovalen yang cukup berarti.

    c. Ion-ion logam transisi dengan sub-kulit dyang tak lengkap. Dalam grup ini baik

    kecenderungan kelas A maupun kelas B dapat dikenali. Unsur dengan cirri-ciri kelas B

    membentuk suatu kelompok yang kira-kira berbentuk segitiga dalam Tabel Berkala, dengan

    puncaknya pada tembaga dan alasnya memebentang dari renium sampai bismut. Disebelah

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    12/33

    kiri kelompok ini, unsure-unsur dalam keadaan oksidasi yang tinggi, cenderung

    memeprlihatkan sifat-sifat kelas A, sementara di sebelah kanan kelompok ini, keadaan

    oksidasi yang lebih tinggi (dari) suatu unsure lebih memiliki watak kelas B.

    2. Ciri-ciri khas ligan.

    Di antara cirri-ciri khas ligan yang umum diakui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks

    dalam mana ligan itu terlibat, adalah :

    a. kekuatan basa dari ligan itu,

    b. sifat-sifat penyepitan (jika ada), dan

    c. efek-efek sterik (ruang).

    Dari sudut pandangan aplikasi kompleks secara analisis, efek penyepitan mempunyai arti

    yang teramat penting, maka hendaklah diperhatikan secara khusus.

    Istilah efek sepit mengacu pada fakta bahwa suatu kompleks bersepit, yaitu

    kompleks yang dibentuk oleh suatu ligan bedentat atua multidentat, adalah lebiih stabil

    disbanding kompleks padanannya denga ligan-ligan monodentat: semakin banyak titik lekat

    ligan itu kepada ion logam,semakin besar kestabilan kompleks. Efek sepit ini sering dapat

    disebabkan oleh kenaikan entropi yang menyertai penyempitan; dalam hubungan ini,

    penggantian molekul-molekul air dari ion terhidrasi haruslah diingat-ingat.

    Efek sterik yang paling umum adalah efek yang menghambat pembentukan kompleks yang

    disebabkan oleh adanya suatu gugusan besar yang melekat pada atau berada berdekatan

    dengan atom penyumbang.

    Suatu faktor lanjut yang juga harus dipertimbngkan dari sudut pandangan aplikasi

    secara analitis dari kompleks-kompleks dan reaksi-reaksi pembentukkan kompleks adalah

    laju reaksi: agar berguna secara analitis, biasanya reaksi diperlukan cepat.

    Keinertan atau kelabilan kinetik dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi pengamatan

    umum berikut ini merupakan pedoman yang baik akan perilaku kompleks-kompleks dari

    berbagai unsur.a. Unsur grup utama, biasanya membentuk kompleks-kompleks labil.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    13/33

    b. Dengan kekecualian Cr(III) dan Co(III), kebanyakan unsur transisi baris-pertama,

    membentuk kompleks-kompleks labil.

    c. Unsur transisi baris kedua dan baris ketiga, cenderung membentuk kompleks-kompleks

    inert.

    2.1.7. KESTABILAN SENYAWA KOMPLEKS

    Dikenal 2 macam kestabilan senyawa kompleks, yaitu kestabilan termodinamika dan

    kestabilan kinetika. Kestabilan termodinamika menunjuk pada perubahan energi bebas Gibs

    (G) yang terjadi dalam perubahan dari reaktan menjadi produk, sedang kestabilan kinetika

    menunjuk pada enetgi aktivasi (G#) pada substitusi reaksi pertukaran ligan.

    1. Kestabilan Termodinamika

    Kestabilan termodinamika senyawa kompleks lebih sering dinyatakan dengan konstanta

    kesetimbangan (ingat G = -RT ln K) dalam reaksi ion logam terhidrasi dengan ligan yang

    sesuai selain air. Harga K memberikan gambaran tentang konsentrasi relatif masing-masing

    spesies dalam kesetimbangan. Jika harga K besar berarti konsentrasi kompleks jauh lebih

    besar dibanding konsentrasi komponen-komponen pembentuknya. Suatu kompleks stabil

    bilamana harga K dalam reaksi pembentukan kompleks tersebut besar.

    Kompleks logam terbentuk dalam larutan melalui tahap-tahap reaksi, dan konstanta

    kesetimbangan dapat ditulis untuk masing-masing tahap. Misalnya untuk reaksi pembentukan

    Cu(NH3)42+:

    [Cu(H2O)4]2++ NH3 [Cu(H2O)3(NH3)]

    2+K1 = ( [Cu(H2O)3(NH3)]2+)/([Cu(H2O)4]

    2+) (

    NH3)

    [Cu(H2O)3(NH3)]2++ NH3 [Cu(H2O)2(NH3)2]

    2+K2 = ( [Cu(H2O)2(NH3)2]2+) /

    [Cu(H2O)3(NH3)]2+(NH3)

    [Cu(H2O)2(NH3)2]2++ NH3 [Cu(H2O)(NH3)3]

    2+K3 = ( [Cu(H2O)(NH3)3]2+) /

    [Cu(H2O)2(NH3)2]2+( NH3)

    [Cu(H2O)(NH3)3]2++ NH3 [Cu(NH3)4]

    2+K4 = ([Cu(NH3)4]2+)/[Cu(H2O)(NH3)3]

    2+( NH3)

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    14/33

    Konstanta kesetimbangan juga dapat ditulis secara keseluruhan (over-all stability consant)

    denga notasi . Untuk reaksi tersebut di atas :

    [Cu(H2O)4]2++ NH3 [Cu(H2O)3(NH3)]

    2+1 = ( [Cu(H2O)3(NH3)]2+) / ([Cu(H2O)4]

    2+) (

    NH3).

    [Cu(H2O)4]2++ 2NH3 [Cu(H2O)2(NH3)2]

    2+2= ([Cu(H2O)2(NH3)2]2+)/([Cu(H2O)4]

    2+) (

    NH3)2

    [Cu(H2O)4]2++ 3NH3 [Cu(H2O)(NH3)3]

    2+3= ([Cu(H2O)(NH3)3]2+)/([Cu(H2O)4]

    2+) (

    NH3)3

    [Cu(H2O)4]2++ 4NH3 [Cu(NH3)4]

    2+4= ([Cu(NH3)4]2+)/([Cu(H2O)4]

    2+)( NH3)4

    Dengan sedikit penjabaran matematis akan diperoleh hubungan :1= K1

    2= K1. K2

    3= K1. K2.K3

    4= K1. K2.K3.K4

    Dalam reaksi pembentukan kompleks tersebut seringkali ligan H2O tidak ditulis

    karena jumlah molekul H2O yang menghidrasi masing-masing ion pada umumnya belum

    diketahui secara pasti, molekul-molekul air tidak mempengaruhi konstanta kesetimbangan(walaupun terlibat dalam reaksi), dan dalam larutan encer aktivitas air dapat dianggap 1.

    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Ion Kompleks

    1. Aspek ion pusat

    a. Rapat muatan (perbandingan muatan dengan jari-jari atom)

    Stabilitas ion kompleks bertambah jika rapat muatan ion pusat bertambah

    b. CFSE (energi psntabilan medan ligan)

    Stabilitas ion kompleks bertambah dengan adanya CFSE, karena CFSE pada dasarnya

    merupakan energi penstabilan tambahan yang diakibatkan oleh terjadinya splittingorbital d.

    Pengaruh CFSE terhadap K dapat dilihat pada diagram berikut.

    Bulatan-bulatan pada gambar tersebut adalah harga log K relatif masing-masing logam

    bedasarkan eksperimen, sedang garis putus-putus merupakan kecenderungan harga log K

    secara teoritis dengan tanpa memperhitungkan CFSE.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    15/33

    c. Polarisabilitas

    Ion-ion logam klas a (asam keras) yaitu yang memiliki muatan tinggi dan ukuran kecil akan

    membentuk kompleks ysng stabil jika ligannya berasal dari basa keras, yaitu yang

    elektronegatifitasya besar dan berukuran kecil

    2. Aspek ligan

    a. Efek khelat

    Kompleks khelat lebih stabil dibanding kompleks nonkhelat analog (yang atom donornya

    sama). [Ni(en)3]3+ dengan 3 sebesar 4.10

    18 adalah lebih stabil dibanding [Ni(NH3)6]

    3+ 6

    sebesar 108

    b. Ukuran cincin

    Jika ligan tidak memiliki ikatan angkap, ikatan cincin 5 adalah yang paling stabil, tetapi jka

    ligan memiliki ikatan rangkap, maka yang paling stabil adalah ikatan cincin 6.

    c. Hambatan ruang (steric effect)

    Ligan-ligan bercabang pada umumnya kurang stabi dibanding ligan-ligan tak bercabang

    yang analog.

    d. Polarisabilitas

    Ion-ion logam klas a (asam keras) yaitu yang memiliki muatan tinggi dan ukuran kecil akan

    membentuk kompleks ysng stabil jika ligannya berasal dari basa keras, yaitu yang

    elektronegatifitasya besar dan berukuran kecil.

    3.Kestabilan Kinetika.

    Kestabilan kinetika menunjuk pada enetgi aktivasi (G#) pada substitusi reaksi

    pertukaran ligan. Kestabilan kinetika bertambah jika G# semakin besar. Kompleks yang

    ligannya dapat digantikan oleh ligan lain dengan cepat (kurang dari 1 menit pada suhu 25 oC

    dan konsentrasi larutan 0,1 M) disebut kompleks labil, sebaliknya jika reaksi pertukarannya

    berlangsung lambat disebut kompleks inert (lembam).

    Seringkali kompleks stabil bersifat inert dan kompleks tidak stabil bersifat labil,

    namun hal itu tidak berhubungan. Bisa saja suatu kompleks stabil namun labil. Sebagai

    contoh, CN-

    membentuk kompleks yang sangat stabil dengan Ni2+

    , hal ini tercermin dari

    harga K yang besar untuk reaksi berikut :

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    16/33

    [Ni(H2O)6]2++ 4CN- [Ni(CN-)4]

    2-+ 6H2O

    Namun jika ke dalam larutan ditambahkan ion berlabel 13CN-, ternyata terjadi reaksi

    pertukaran ligan yang sangat cepat antara CN- dengan 13CN- seperti ditunjukkan pada

    persamaan reaksi berikut :

    [Ni(CN-)4]2-+ 4 13CN- [Ni(13CN-)4]

    2-+ 4CN-

    Kasus sebaliknya, kompoleks [Co(NH3)6]3+ tidak stabil dalam larutan asam, sehingga reaksi

    berikut hampir sempurna berjalan ke kanan.

    4[Co(NH3)6]3++ 20H+ + 26H2O 4[Co(H2O)6]

    3++ 24NH4+ + O2

    Akan tetapi [Co(NH3)6]3+

    dapat tinggal dalam larutan asam pada suhu kamar selama

    beberapa hari dengan tanpa terjadi perubahan. Ini berarti bahwa kestabilan suatu kompleks

    tidak menjamin keinertannya, sebaliknya kompleks yang tidak stabil dapat saja inert..

    Kestabilan kinetika kompleks oktahedral dapat diprediksi berdasarkan Aturan Taube, yaitu :

    Kompleks oktahedral labil bilamana pada atom pusatnya- mengandung elektron pada orbital egatau

    - mengandung elektron pada orbital d kurang dari 3.

    Kompleks oktahedral inert bilamana pada atom pusatnya- tidak mengandung elektron pada orbital egdan

    - mengandung elektron pada orbital d minimal 3.

    Aturan Taube tersebut logis dan dapat dinalar. Kompleks yang mengandung elektron

    pada orbital eg labil, karena elektron tersebut posisinya dekat (behadapan langsung) dengan

    ligan sehingga memberikan tolakan yang signifikan terhadap ligan dan dengan demikian

    ligan tersebut relatif mudah lepas dan digantikan oleh ligan lain. Kompleks yang

    mengandung elektron pada orbital d kurang dari 3 labil, karena pada kompleks tersebut masih

    terdapat minimal 1 orbital t2gyang kosong dimana ligan pengganti dapat mendekati ion pusat

    dengan tolakan yang relatif kecil.

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    17/33

    2.1.8UNSUR-UNSUR TRANSISI

    Unsur-unsur transisi adalah :

    a. Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan golongan boron.b. Merupakan unsur logam

    c. Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem periodik

    Sifat-sifat yang khas dari unsur transisi :

    a. Mempunyai berbagai bilangan oksidasi

    b. Kebanyakan senyawaannya bersifat paramagnetik

    c. Kebanyakan senyawaannya berwarna

    d. Unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks

    Dalam bentuk logamnya umumnya bersifat :

    a. Keras, tahan panas

    b. Penghantar panas dan listrik yang baik

    c. Bersifat inert

    Beberapa kekecualian :a. Tembaga (Cu) bersifat lunak dan mudah ditarik

    b. Mangan (Mn) dan besi (Fe) : bersifat sangat reaktip, terutama dengan oksigen, halogen,

    sulfur, dan non logam lain (seperti dengan karbon dan boron).

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    18/33

    2.2 VANADIUM

    2.2.1 SEJARAH VANADIUM

    Vanadium berasal dari kata vanadis,yaitu nama dewi kecantikan di Skandinavia, pada

    mulanya ditemukan oleh N. G. Selfstrom di Swedia pada tahun 1830, bersama sama dalam

    bijih besi. Disebut demikian karena senyawaannya kaya akan warna. Sesungguhnya, unsure

    ini telah dikenali oleh A.M.del Rio pada tahun 1801 yang ditemukan dalam bijih timbel yang

    disebut eritronium.Namun sayangnya beliau sendiri yang membatalkan penemuan ini.Logam

    ini tampak bersinar cemerlang, cukup lunak sehingga mudah dibentuk seperti pembuluh,

    mempunyai titik leleh 19150C titik didih 33500C, serta tahan terhadap korosi.

    Vanadium adalah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23. Ini adalah

    lembut, abu-abu keperakan, ulet logam transisi. Pembentukan sebuah menstabilkan lapisan

    oksida logam terhadap oksidasi. Andrs Manuel del Ro vanadium menemukannya pada

    tahun 1801 dengan menganalisis mineral vanadinite, dan menamainya erythronium. Empat

    tahun kemudian, ia diyakinkan oleh Nils Gabriel Sefstrm pada tahun 1831. Pada 1831, ahli

    kimia Swedia, Nils Gabriel Sefstrm, menemukan kembali unsur oksida yang baru

    ditemukan saat ia bekerja dengan bijih besi. Kemudian pada tahun yang sama, Friedrich

    Whler dikonfirmasi sebelumnya del Ro bekerja. Sefstrm memilih nama yang diawali

    dengan V, yang tidak ditugaskan untuk setiap elemen. Dia memanggil unsur vanadium

    setelah Vanadis (nama lain untuk Freya, yang Norse dewi keindahan dan kesuburan), karena

    banyaknya berwarna indah senyawa kimia yang dihasilkan. Pada 1831, para ahli geologi

    George William Featherstonhaugh menyarankan agar vanadium harus diganti "rionium"

    setelah del Ro, namunsaraninitidakdiikuti. Isolasi logam vanadium ternyata sulit. Pada 1831,

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    19/33

    Berzelius melaporkan produksi logam, tapi Henry Enfield Roscoe Berzelius telah

    menunjukkan bahwa sebenarnya menghasilkan nitrida, vanadium nitrida (VN). Roscoe

    akhirnya menghasilkan logam pada tahun 1867 oleh pengurangan vanadium (III) klorida,

    VCL 3, dengan hidrogen. Pada tahun 1927, vanadium murni diproduksi dengan mengurangi

    vanadium pentoxide dengan kalsium. Yang pertama industri skala besar penggunaan

    vanadium dalam baja ditemukan di chassis dari Ford Model T, terinspirasi oleh mobil balap

    Perancis. Baja diperbolehkanuntuk mengurangi beratbadansekaligusvanadium

    meningkatkankekuatantarik.

    (http://zeiniszzn17.blogspot.com/2010/03/siklus-boigeokimia-vanadium-v.html)

    Vanadium juga merupakan suatu logam lembut dan silver-gray unsur metalik.

    Nomor-Atom nya adalah 23 dan lambang V. Henry Roscoe mengasingkan vanadium metalik

    tahun 1867. Ia mengambil klorid vanadium (VCL3) dan menguranginya dengan hidrogen

    untuk membentuk vanadium yang metal dan zatair-khlor (HCL).Vanadium merupakan

    sumber daya di Amerika Serikat, dimana pada umumnya dengan bijih uranium di (dalam)

    batu pasir yang cukup besar untuk menyediakan U.S. kebutuhan vanadium. Mengimport

    produk vanadium dan ferrovanadium itu ternyata lebih murah dan sering dilakukan di

    Amerika. Ferrovanadium yang diimport dibeli dari Canada, Negeri China, Cekoslovakia

    Republik, Selatan Afrika, dan negara-negara lain. Mayoritas vanadium pentoxide digunakan

    di (dalam) pabrikasi gelas diimport dari Selatan Afrika. Ilmuwan sudah menemukan bahwa

    suatu campuran yang menyangkut galium dan vanadium unsur-unsur adalah bermanfaat di

    dalam membuat superconductive magnit.

    (http://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.html)

    Vanadium boleh diperolehi secara komersil dan penghasilan sampel di dalammakmal

    biasanya tidak diperlukan. Dari segi penghasilan komersil pula, kaedah penghasilan logam

    vanadium sebagai hasil utama biasanya tidak diperlukan kerana jumlah yang mencukupi

    boleh didapati dalam bentuk hasil sampingan proses-proses lain.

    Dalam bidang industri, pemanasan bijih vanadium atau baki daripada proses-proses

    lain bersama garam, NaCl, atau natrium karbonat, Na2CO3, pada kira-kira 850 C

    memberikan natrium vanadat NaVO3. Ia dilarutkan dalam air dan diasidkan untukmenghasilkan pepejal merah yang kemudiannya dileburkan menjadi bentuk mentah

    http://zeiniszzn17.blogspot.com/2010/03/siklus-boigeokimia-vanadium-v.htmlhttp://zeiniszzn17.blogspot.com/2010/03/siklus-boigeokimia-vanadium-v.htmlhttp://zeiniszzn17.blogspot.com/2010/03/siklus-boigeokimia-vanadium-v.htmlhttp://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.htmlhttp://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.htmlhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makmalhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Natrium_karbonat&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Natrium_karbonat&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makmalhttp://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.htmlhttp://zeiniszzn17.blogspot.com/2010/03/siklus-boigeokimia-vanadium-v.html
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    20/33

    vanadium pentoksida, "V2O5". Penurunan vanadium pentoksida dengan kalsium, Ca,

    menghasilkan vanadium tulen. Satu cara alternatif sesuai bagi penghasilan skala kecil adalah

    penurunan vanadium pentaklorida, VCl5, dengan hidrogen, H2, atau magnesium, Mg.

    Terdapat bermacam lagi kaedah yang boleh digunakan.

    Secara industrinya, kebanyakan vanadium digunakan sebagai penambah untuk

    memperbaiki ciri keluli. Biasanya tindak balas besi mentah dengan vanadium pentoksida

    mentah "V2O5" sudah mencukupi, dan tidak perlu menggunakan logam vanadium tulen. Ini

    menghasilkan ferovanadium yang sesuai untuk kerja-kerja seterusnya.

    2.2.2. KARAKTERISTIK VANADIUM

    Vanadium itu unsure yang putih terang, lembut, logam ulet dengan kekuatan struktur

    yang baik. Vanadium tahan terhadap serangan alkali, asam klorida, asam sulfat, dan air

    garam. Mengoksidasi logam di udara sekitar 660 oC untuk pentoksida(V 2O 5).

    (http://www.chemicool.com/elements/vanadium.html)

    2.2.3. KEBERADAAN VANADIUM

    Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya karnotit, roskolit,

    vanadinit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang sangat penting. Vanadium juga

    ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah

    sebagai senayawa kompleks organik. Vanadium juga ditemukan dalam sedikit dalam batu

    meteor.Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber Vanadium

    http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Vanadium_pentoksida&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Magnesiumhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kelulihttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kelulihttp://ms.wikipedia.org/wiki/Magnesiumhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Vanadium_pentoksida&action=edit&redlink=1
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    21/33

    yang sangat penting. Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh dengan mereduksi vanadium

    triklorida dengan magnesium atau dengan campuran magnesium-natrium.Sekarang,

    kebanyakan logam vanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan kalsium dalam

    sebuah tabung bertekanan, proses yang dikembangkan oleh McKenie dan Seybair.

    (http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/)

    Vanadium merupakan unsur yang paling banyak terdapat (0,02 % kerak bumi) dan

    ditemukan beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2O5,

    dan bijjih yang paling kompleks. Metalurgi vanadium tidak sederhana, tetapi vanadium murni

    (99,9 %) dapat dihasilkan. Dalam penggunaannya vadium dibentuk sebagai logam campuran

    besi-vanadium, ferrovanadium mengandung 35% - 95% V. Ferrovanadium dihasilkan dengan

    mereduksi V2O5 dengan silica dan penambahan besi. SiO2 berkombinasi dengan CaO

    membentuk terak cair kalsium sitrat.

    2 V2O5+ 5 Si {+Fe} 4 V {+Fe} + 5 SiO2 [23.5]

    SiO2{p} + CaO {p} CaSiO3{c} [23.5]

    Sekitar 80% produksi vanadium digunakan untuk pembuatan baja. Baja yang mengandung

    vanadium digunakan pada peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan, seperti

    pegas dan alat-alat mesin berkecepatan tinggi. Vanadium logam tidak diserang oleh udara,

    basa dan asam, bukan pengoksidasi selain HF pada suhu ruang. Ia larut dalam HNO3, H2SO4

    pekat dan air baja.

    Vanadium tersebar luas tetapi hanya terdapat sedikit deposit yang terkonsentrasi.

    Vanadium terdapat dalam minyak tanah dari Venezuela, dan diperoleh kembali sebagai V 2O5

    dari debu asap setelah pembakaran. Komersil vanadium sangat murni jarang didapatkan,

    karena seperti titanium, cukup reaktif terhadap O2, N2dan C pada suhu tinggi yang digunakan

    dalam proses metalurgi.

    ( Catton dan Wilkinson.1973.kimia anorganik dasar.hal:449)

    Vanadium juga hadir dalam bauksit, endapan yang mengandung karbon seperti minyak

    mentah, arang, syal dan pasir tar. Spectrum vanadium juga dikesan pada cahaya daripada

    matahari dan setengah bintang.

    http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    22/33

    2.2.4. SIFAT FISIKA VANADIUM

    23 titanium vanadium kromium

    -

    V

    NbTabel periodik

    Sifat Atom

    Struktur hablur Kubus berpusat jasad

    Keadaan pengoksidaan 2, 3, 4, 5

    (oksida amfoterik)

    Tenaga pengionan Pertama : 650.9 kJ/mol

    Kedua : 1414 kJ/mol

    Ketiga : 2830 kJ/mol

    (http://wapedia.mobi/id/Vanadium)

    Keterangan Umum Unsur

    ama,Lambang,Nomor atom vanadium, V, 23

    Deret kimia transition metals

    Golongan,Periode,Blok 5,4,

    Penampilan gray-white metal

    Massa atom 50.9415(1) g/mol

    Konfigurasi elektron [Ar]3d 4s

    Jumlahelektron tiapkulit 2, 8, 11, 2

    Ciri-ciri fisik

    http://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Kromiumhttp://wapedia.mobi/id/Kromiumhttp://wapedia.mobi/id/Niobiumhttp://wapedia.mobi/id/Tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Vanadiumhttp://wapedia.mobi/id/Vanadiumhttp://wapedia.mobi/id/Daftar_unsur_berdasarkan_lambanghttp://wapedia.mobi/id/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://wapedia.mobi/id/Deret_kimiahttp://wapedia.mobi/id/Deret_kimiahttp://wapedia.mobi/id/Transition_metalhttp://wapedia.mobi/id/Transition_metalhttp://wapedia.mobi/id/Golongan_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Periode_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Blok_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Unsur_golongan_5http://wapedia.mobi/id/Unsur_periode_4http://wapedia.mobi/id/Warnahttp://wapedia.mobi/id/Massa_atomhttp://wapedia.mobi/id/Massa_atomhttp://wapedia.mobi/id/1_E-26_kghttp://wapedia.mobi/id/Konfigurasi_elektronhttp://wapedia.mobi/id/Konfigurasi_elektronhttp://wapedia.mobi/id/Argonhttp://wapedia.mobi/id/Elektronhttp://wapedia.mobi/id/Tingkat_energihttp://wapedia.mobi/id/Berkas:Vanadium_etched.jpghttp://wapedia.mobi/id/Berkas:V-TableImage.pnghttp://wapedia.mobi/id/Berkas:Vanadium_etched.jpghttp://wapedia.mobi/id/Berkas:V-TableImage.pnghttp://wapedia.mobi/id/Tingkat_energihttp://wapedia.mobi/id/Elektronhttp://wapedia.mobi/id/Argonhttp://wapedia.mobi/id/Konfigurasi_elektronhttp://wapedia.mobi/id/1_E-26_kghttp://wapedia.mobi/id/1_E-26_kghttp://wapedia.mobi/id/Massa_atomhttp://wapedia.mobi/id/Warnahttp://wapedia.mobi/id/Unsur_periode_4http://wapedia.mobi/id/Unsur_golongan_5http://wapedia.mobi/id/Blok_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Periode_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Golongan_tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Transition_metalhttp://wapedia.mobi/id/Deret_kimiahttp://wapedia.mobi/id/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://wapedia.mobi/id/Daftar_unsur_berdasarkan_lambanghttp://wapedia.mobi/id/Vanadiumhttp://wapedia.mobi/id/Tabel_periodikhttp://wapedia.mobi/id/Niobiumhttp://wapedia.mobi/id/Kromiumhttp://wapedia.mobi/id/Titanium
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    23/33

    Fase solid

    Massa jenis (sekitarsuhu kamar) 6.0 g/cm

    Massa jenis cair padatitik lebur 5.5 g/cm

    Titik lebur 2183K(1910 C,3470 F)

    Titik didih 3680K

    (3407 C,6165 F)

    Kalor peleburan 21.5 kJ/mol

    Kalor penguapan 459 kJ/mol

    Kapasitas kalor (25 C) 24.89 J/(molK)

    Tekanan uap

    P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k

    pada T/K 2101 2289 2523 2814 3187 3679

    Ciri-ciri atom

    Struktur kristal cubic body centered

    Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 5

    (amphoteric oxide)

    Elektronegativitas 1.63 (skala Pauling)

    Energi ionisasi

    (detil)

    ke-1: 650.9kJ/mol

    ke-2: 1414 kJ/mol

    ke-3: 2830 kJ/mol

    Jari-jari atom 135pm

    Jari-jari atom (terhitung) 171pm

    Jari-jari kovalen 125pm

    Lain-lain

    Sifat magnetik ???

    Resistivitas listrik (20 C) 197 nm

    Konduktivitas termal (300 K) 30.7 W/(mK)

    Ekspansi termal (25 C) 8.4 m/(mK)

    Kecepatan suara (kawat tipis) (20 C) 4560m/s

    Modulus Young 128 GPa

    http://wapedia.mobi/id/Fase_bendahttp://wapedia.mobi/id/Fase_bendahttp://wapedia.mobi/id/Solidhttp://wapedia.mobi/id/Massa_jenishttp://wapedia.mobi/id/Suhu_kamarhttp://wapedia.mobi/id/Massa_jenishttp://wapedia.mobi/id/Titik_leburhttp://wapedia.mobi/id/Titik_leburhttp://wapedia.mobi/id/Kelvinhttp://wapedia.mobi/id/Celsiushttp://wapedia.mobi/id/Fahrenheithttp://wapedia.mobi/id/Titik_didihhttp://wapedia.mobi/id/Kelvinhttp://wapedia.mobi/id/Celsiushttp://wapedia.mobi/id/Fahrenheithttp://wapedia.mobi/id/Kalor_peleburanhttp://wapedia.mobi/id/Kalor_peleburanhttp://wapedia.mobi/id/Kalor_penguapanhttp://wapedia.mobi/id/Kalor_penguapanhttp://wapedia.mobi/id/Kapasitas_kalorhttp://wapedia.mobi/id/Kapasitas_kalorhttp://wapedia.mobi/id/Tekanan_uaphttp://wapedia.mobi/id/Tekanan_uaphttp://wapedia.mobi/id/Struktur_kristalhttp://wapedia.mobi/id/Struktur_kristalhttp://wapedia.mobi/id/Bilangan_oksidasihttp://wapedia.mobi/id/Bilangan_oksidasihttp://wapedia.mobi/id/Amphoterichttp://wapedia.mobi/id/Elektronegativitashttp://wapedia.mobi/id/Elektronegativitashttp://wapedia.mobi/id/Skala_Paulinghttp://wapedia.mobi/id/Energi_ionisasihttp://wapedia.mobi/id/Energi_ionisasi_unsur_kimiahttp://wapedia.mobi/id/Kilojoule_per_molhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_atomhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_atomhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_atomhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_kovalenhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_kovalenhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Magnetismehttp://wapedia.mobi/id/Magnetismehttp://wapedia.mobi/id/Resistivitas_listrikhttp://wapedia.mobi/id/Resistivitas_listrikhttp://wapedia.mobi/id/Konduktivitas_termalhttp://wapedia.mobi/id/Konduktivitas_termalhttp://wapedia.mobi/id/Koefisien_ekspansi_termalhttp://wapedia.mobi/id/Koefisien_ekspansi_termalhttp://wapedia.mobi/id/Kecepatan_suarahttp://wapedia.mobi/id/Meter_per_detikhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_Younghttp://wapedia.mobi/id/Modulus_Younghttp://wapedia.mobi/id/Meter_per_detikhttp://wapedia.mobi/id/Kecepatan_suarahttp://wapedia.mobi/id/Koefisien_ekspansi_termalhttp://wapedia.mobi/id/Konduktivitas_termalhttp://wapedia.mobi/id/Resistivitas_listrikhttp://wapedia.mobi/id/Magnetismehttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_kovalenhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_atomhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/1_E-10_mhttp://wapedia.mobi/id/Jari-jari_atomhttp://wapedia.mobi/id/Kilojoule_per_molhttp://wapedia.mobi/id/Energi_ionisasi_unsur_kimiahttp://wapedia.mobi/id/Energi_ionisasihttp://wapedia.mobi/id/Skala_Paulinghttp://wapedia.mobi/id/Elektronegativitashttp://wapedia.mobi/id/Amphoterichttp://wapedia.mobi/id/Bilangan_oksidasihttp://wapedia.mobi/id/Struktur_kristalhttp://wapedia.mobi/id/Tekanan_uaphttp://wapedia.mobi/id/Kapasitas_kalorhttp://wapedia.mobi/id/Kalor_penguapanhttp://wapedia.mobi/id/Kalor_peleburanhttp://wapedia.mobi/id/Fahrenheithttp://wapedia.mobi/id/Celsiushttp://wapedia.mobi/id/Kelvinhttp://wapedia.mobi/id/Titik_didihhttp://wapedia.mobi/id/Fahrenheithttp://wapedia.mobi/id/Celsiushttp://wapedia.mobi/id/Kelvinhttp://wapedia.mobi/id/Titik_leburhttp://wapedia.mobi/id/Titik_leburhttp://wapedia.mobi/id/Massa_jenishttp://wapedia.mobi/id/Suhu_kamarhttp://wapedia.mobi/id/Massa_jenishttp://wapedia.mobi/id/Solidhttp://wapedia.mobi/id/Fase_benda
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    24/33

    Modulus geser 47 GPa

    Modulus ruah 160 GPa

    Nisbah Poisson 0.37

    Skala kekerasan Mohs

    7.0Kekerasan Vickers 628 MPa

    Kekerasan Brinell 628 MPa

    Nomor CAS 7440-62-2

    Isotop

    iso NA waktu paruh DM DE (MeV)DP

    Vsyn 15.9735 d ++4.0123 Ti

    Vsyn 330 d 0.6019 Ti

    V 0.25% 1.510 y 2.2083 Ti

    - 1.0369 50Cr

    51V 99.75% Vstabil dengan 28neutron

    (http://wapedia.mobi/id/Vanadium)

    Isotop Vanadium

    Vanadium alam merupakan campuran dari 2 isotop, yakni Vanadium-50 sebanyak 0.24% dan

    Vanadium -51 sebanyak 99.76%. Vanadium-50 sedikit radioaktif, memiliki masa paruh lebih

    dari 3.9 x 1017 tahun. Ada sembilan isotop lainnya yang tidak stabilSifat-sifat Vanadium

    murni adalah logam berwarna putih cemerlang dan lunak. Tahan korosi terhadap larutan basa,

    asam sulfat, dan asam klorida, juga air garam. Tetapi logam ini teroksidasi di atas

    660oCVanadium memiliki kekuatan struktur yang baik dan memiliki kemampuan fisi

    neutron yang rendah, membuatnya sangat berguna dalam penerapan nuklir .

    (http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/)

    http://wapedia.mobi/id/Modulus_geserhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_geserhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_ruahhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_ruahhttp://wapedia.mobi/id/Nisbah_Poissonhttp://wapedia.mobi/id/Nisbah_Poissonhttp://wapedia.mobi/id/Skala_kekerasan_Mohshttp://wapedia.mobi/id/Skala_kekerasan_Mohshttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Vickershttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Vickershttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Brinellhttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Brinellhttp://wapedia.mobi/id/Nomor_CAShttp://wapedia.mobi/id/Nomor_CAShttp://wapedia.mobi/id/Isotophttp://wapedia.mobi/id/Isotophttp://wapedia.mobi/id/Kelimpahan_alamihttp://wapedia.mobi/id/Waktu_paruhhttp://wapedia.mobi/id/Waktu_paruhhttp://wapedia.mobi/id/Mode_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Mode_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Energi_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Elektronvolthttp://wapedia.mobi/id/Produk_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/1_E6_shttp://wapedia.mobi/id/1_E6_shttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Positron_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Positron_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Positron_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/1_E7_shttp://wapedia.mobi/id/1_E7_shttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Yearhttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Beta_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Beta_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Beta_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Chromiumhttp://wapedia.mobi/id/Chromiumhttp://wapedia.mobi/id/Isotop_stabilhttp://wapedia.mobi/id/Neutronhttp://wapedia.mobi/id/Vanadiumhttp://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/http://wapedia.mobi/id/Vanadiumhttp://wapedia.mobi/id/Neutronhttp://wapedia.mobi/id/Isotop_stabilhttp://wapedia.mobi/id/Chromiumhttp://wapedia.mobi/id/Beta_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/Yearhttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/1_E7_shttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/Titaniumhttp://wapedia.mobi/id/Positron_emissionhttp://wapedia.mobi/id/Electron_capturehttp://wapedia.mobi/id/1_E6_shttp://wapedia.mobi/id/Synthetic_radioisotopehttp://wapedia.mobi/id/Produk_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Elektronvolthttp://wapedia.mobi/id/Energi_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Mode_peluruhanhttp://wapedia.mobi/id/Waktu_paruhhttp://wapedia.mobi/id/Kelimpahan_alamihttp://wapedia.mobi/id/Isotophttp://wapedia.mobi/id/Nomor_CAShttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Brinellhttp://wapedia.mobi/id/Kekerasan_Vickershttp://wapedia.mobi/id/Skala_kekerasan_Mohshttp://wapedia.mobi/id/Nisbah_Poissonhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_ruahhttp://wapedia.mobi/id/Modulus_geser
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    25/33

    2.2.5.SIFAT KIMIA VANADIUM

    Sifat-sifat :

    Dipanaskan dalam H2 (tanpa gas lain) pada 1100

    0

    C membentuk vanadiumhibrida yang stabil.

    Logam ini reaktif dalam keadaan dingin, bila dipanaskan terbentukV2O(coklat), dipanaskan terus terbentuk V2O3(hitam), V2O4(biru), akhirnya V2O5

    (orange). Logam ini terbakar dengan nyala terang dengan oksigen.

    Bila dipanaskan dengan C12kering terbentuk VC14. Logam ini tidak bereaksi dengan air brom, HCl / dingin,melepaskan H 2

    dengan HF dan membentuk larutan hijau.

    Vanadium(V)oksida sebagai katalis Proses Contact(http://alvina.blog.uns.ac.id/2008/12/30/unsur-golongan-vb/)

    Reaksi keseluruhan

    Selama berlangsungnya proses kontak untuk membuat asam sulfat, belerang dioksida

    diubah menjadi belerang trioksida. Hal ini dilakukan dengan cara melewatkan belerang

    dioksida dan oksigen diatas padatan katalis vanadium(V) oksida.

    Bagaimana jalannya reaksi

    Hal ini merupakan contoh yang baik untuk melihat kemampuan logam transisi dan

    persenyawaannya untuk digunakan sebagai katalis karena kemampuan yang dimiliki oleh

    logam transisi dan persenyawaannya untuk mengubah tingkat oksidasinya (bilangan

    oksidasi).Belerang dioksida di oksidasi menjadi belerang trioksida dengan vanadium(V)

    oksida. Pada saat proses berlangsung, vanadium(V) oksida di reduksi menjadi vanadium(IV)

    oksida.

    Vanadium(IV) dioksida kemudian di oksidasi kembali oleh oksigen.

    Meskipun katalis berubah-ubah selama proses reaksi berlangsung, pada akhir proses reaksi

    sifat kimia dari katalis tersebut sama dengan pada awal proses reaksi.

    http://alvina.blog.uns.ac.id/2008/12/30/unsur-golongan-vb/http://alvina.blog.uns.ac.id/2008/12/30/unsur-golongan-vb/
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    26/33

    (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_transisi/vanadium-

    anorganik/)

    Vanadium Oksida

    Pada setiap bilangan oksidasi vanadium membentuk oksida. Jika logam berada pada bilangan

    oksida rendah (mempunyai rapat muatan rendah) oksidanya bersifat basa. Dengan

    bertambahnya tingkat oksidasi (rapat muatan) pada atom pusat, sifat asamnya meningkat.

    Oksidasi vanadium pada bilangan oksida +2 dan +3 bersifat basa, pada +4 dan +5 bersifat

    amfoter. Oksidasi yang paling penting yaitu V2O5dan penggunaan terpenting oksidasi terebut

    ialah sebagai katalis, misalnya pada reaksi SO2(g)menjadi SO3 (g)pada metode konstan untuk

    memproduksi asam sulfat. Aktivitas V2O5 sebagai katalis oksida mungkin berhubungan

    dengan lepasnya O2secara resversible yang terjadi pada suhu antara 700-11000C. Umumnya,

    senyawa V dengan bilangan oksidasi tertinggi (+5) merupakan zat pengoksidasi yang baik,

    dan bilangan oksidasi terendah (V2+) merupakan zat pereduksi yang baik.

    Diagram Potensial Elektrode Untuk Vanadium

    VO2+

    (g)+ 1,00 V VO2+(ag)

    + 0,361 V V3+(ag) -0,255 V V2+ -1,18 V V

    [kuning] [biru] [hijau] [violet]

    -sifat dari beberapa Ion Vanadium

    Biloks Oksidasi Sifat Iona Nama Ion Warna Ion

    +2 VO Basa V + Vanadium (11)

    (Vanadit)

    Ungu

    +3 V2O5 Basa V

    +

    Vanadium (111)(vanadat)

    Hijau

    +4 VO2 Amfoter VO+

    B

    Oksovanadium (IV)

    (vanadly)

    Hypovanadat

    (vanadit)

    Biru

    Coklat

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    27/33

    +5 V2O5 Amfoter Dioksovanadium (V)C

    Ortovanadat d

    Kuning

    Tidak

    berwarna

    Beberapa ion-ion terhidrasi dalam larutan, misalnya {V(H2O)6}2+, {V(H2O)6}

    3+,

    {V(H2O)4}2+, dan {VO2(H2O)6}

    2+.

    Tidak ada anion sederhana dari spesies vanadium (IV). Rumus ini adalah V2O92-.

    Ion ini hanya didapat pada larutan asam kuat {pH1,3}. Pada pH lebih rendah,

    anionnya bersifat lebih kompleks, misalnya pirovanadat {V2O74-

    } dari pH 10 sampai 13dan metavadanat {VO3

    -}ndari pH 7 sampai 10.

    Tingkat Oksidasi Vanadium

    Vanadium memiliki berbagai tingkat oksidasi pada persenyawaannya yang terdiri dari

    +5, +4, +3, dan +2. Bagian ini menunjukkan perubahannya. Pembahasannya dapat dimulai

    dengan sedikit gambaran, dan kemudian memperhatikan proses reaksi pada saat potensial

    redoks standar (potensial elektroda standar).Pada umumnya, semakin tinggi keadaan oksidasi

    vanadium, semakin banyak senyawa beracun.Sumber vanadium yang biasa pada tingkat

    oksidasi +5 adalah amonium metavanadat, NH4VO3. Zat ini sangat tidak larut dalam air dan

    biasanya larut dengan mudah dalamlarutannatriumhidroksida.Larutan dapat di reduksi

    dengan menggunakan seng dan asam baik itu asam klorida maupun asam sulfat, biasanya

    dengan konsentrasi asam yang sedang.Keberadaan ion vanadium yang tepat dalam larutan

    sangatlah rumit, dan berubah-ubah sesuai dengan pH larutan. Reaksi terjadi dalam kondisi

    asam ketika ion yang paling utamadalamlarutanadalahVO2+ disebutiondioksovanadium (V).

    Catatan: Ion biasanya ditulis sebagai VO2+ tetapi penulisan yang lebih akurat adalah

    [VO2(H2O)4]+. Jika kamu melakukan reaksi pada labu yang kecil, pada keadaan normal

    biasanya labu disumbat dengan kapas mentah. Hal ini dilakukan untuk menyediakan jalan

    keluar buat hidrogen (yang dihasilkan dari reaksi antara seng dengan asam). Pada saat yang

    bersamaan penyumbatan ini dilakukan untuk membatasi terlalu banyaknya udara yang masuk

    pada labu. Penyumbatan dilakukan untuk mencegah re-oksidasi vanadium yang memiliki

    tingkat oksidasi yang lebih rendah (khususnya tingkat +2) oleh oksigen di udara. Reaksi

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    28/33

    biasanya dipanaskan sehingga perubahan yang terjadi berada pada rentang waktu yang

    memungkinkan. Reduksi ditunjukkan oleh dua tahap. Satu hal yang penting adalah

    penampakan warna, tetapi proses perubahan terus berlanjut dari awal sampai akhir.

    Suatu hal yang penting untuk memperhatikan bahwa warna hijau yang kamu lihat

    tidak benar-benar menunjukkan tingkat oksidasi yang sebenarnya. Warna ini hanyalah

    campuran warna kuning tingkat+5 dan warna biru tingkat+4. Catatan: Sepeti halnya ion

    VO2+, ion VO2+ juga memiliki molekul air yang melekat dengan baik[VO(H2O)5]2+.

    Perubahan warna terusberlangsung. Alasan untuk membubuhkan tanda kutip pada ion

    vanadium(III) adalah bertujuan untuk sebuah penyederhanaan. Khusus yang pasti yang

    dimiliki oleh ion kompleks akan tergantung pada asamyang kamu gunakan pada proses

    reduksi. Penyederhanaan sangat beralasan pada bagian ini.

    2.3. KROMIUM

    2.3.1. SEJARAH KROMIUM

    Ditemukan pada tahun 1797 oleh Vauquelin, yang membuat logam khrom pada tahun

    berikutnya.. Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memilikilambang Cr dan nomor atom 24. Khrom juga berwarna abu-abu, berkilau, keras sehingga

    memerlukan proses pemolesan yang cukup tinggi.

    Pada 1781 ia berhasil mengisolasi logam. Vanquelin kemudian memperoleh oksida

    oleh penguapan dan akhirnya terisolasi kromium oksida dengan memanaskan dalam oven

    arang. Vanquelin juga mengidentifikasi sejumlah kecil krom di ruby dan batu zamrud.

    Vauquelin melanjutkan untuk menemukanBeriliumpada tahun 1798.

    Kromium berasal dari kata Yunani 'kroma', yang berarti warna karena membentuk

    berbagai senyawa berwarna-warni.

    (http://www.chemicool.com/elements/kromium.html)

    Kromium adalah sebuahunsur kimia dalamtabel periodik yang memiliki lambang Cr

    dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil

    dalam metabolismegula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkanpenyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium (CHROMIUM DEFICIENCY).

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.chemicool.com/elements/beryllium.html&usg=ALkJrhiMww5ZYj3KFXZ3ymGBj_zgac5vCwhttp://www.chemicool.com/elements/kromium.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kekurangan_kromium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kekurangan_kromium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://www.chemicool.com/elements/kromium.htmlhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.chemicool.com/elements/beryllium.html&usg=ALkJrhiMww5ZYj3KFXZ3ymGBj_zgac5vCw
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    29/33

    Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat.

    Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen

    bangunan maupun pada komponen kendaraan seperti knalpot pada sepeda motor. Perpaduan

    Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat. Logam kromium murni tidak

    pernah ditemukan di alam, umumnya berada dalam bentuk persenyawaan padat atau mineral

    dengan unsur lain.

    Kromium adalah logam yang tahan korosi oleh karena itu banyak digunakan sebagai

    pelapis elektrolit dan inhibitor korosi dalam campuran baja (ALLOY). Senyawa kromium

    dalam bentuk kromat dan dikromat sangat banyak digunakan oleh industri tekstil, fotografi,

    pembuatan tinta dan industri zat warna. Tingkat bilangan oksidasi kromium yang sering

    dijumpai adalah III dan VI. Cr(III) dalam larutan asam berupa ion Cr(H2O)63+

    , sedangkan

    dalam larutan yang basa berupa ion Cr{(OH)5(H2O)}2- dan CR(OH)6

    3-Cr(VI) dalam larutan

    asam (pH lebih kecil dari 6) berupa ion HCrO4- dan Cr2OH4

    2- yang berwarna jingga,

    sedangkan dalam larutan basa berupa ion CrO42- uang berwarna kuning. Pada pH yang rendah

    (sangat asam) hanya ion Cr2O72-yang ada di dalam larutan. Kromium yang telah ditemukan

    di alam kemudian masuk ke lingkungan melalui limbah industri dari lumpur elektroplating

    seperti limbah penyamakan dan pabrik inhibitor korosi.

    (http://id.wikipedia.org/wiki/Kromium)

    2.3.2. KARAKTERISTIK KROMIUM

    Kromium adalah unsure dengan nomor atom 21 yang paling banyak dalam kerak

    bumi dengan konsentrasi rata-rata 100 ppm. Senyawa Kromium terdapat di dalam

    lingkungan, karena erosi dari batuan yang mengandung kromium dan dapat didistribusikan

    oleh letusan gunung berapi. Rentang konsentrasi dalam tanah adalah antara 1 dan 3000 mg /

    kg, dalam air laut 5-800 g / liter, dan di sungai dan danau 26g / liter dengan 5,2 mg / liter.

    Hubungan antara Cr (III) dan Cr (VI) sangat tergantung pada pH dan oksidatif sifat lokasi,

    tetapi dalam banyak kasus, Cr (III) adalah spesies dominan, meskipun di beberapa daerah di

    tanah air dapat mengandung sampai 39 gdari total kromium dari 30 g yang hadir sebagai

    Cr (VI).

    Kromium merupakan logam perak, berkilau, sangat keras yang dapat mengambil

    cermin semir tinggi. Hal ini juga tidak berbau, tawar, dan lunak. Logam membentuk lapisan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kromiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromium
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    30/33

    tipis oksida pelindung di udara, dan luka bakar ketika dipanaskan untuk membentuk oksida

    kromium hijau (Cr 2O 3).

    (http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/kromium-cr.html)

    2.3.3. KEBERADAAN KROMIUM

    Logam kromium relative jarang ditemukan dan kandungannya dalam kerak bumi di

    duga kira kira hanya 0,0122 % atau 122 ppm. Sumber kromium terpenting dalam

    perdagangan adalah bijih kromit ( chromite), FeCr2O

    4 yang banyak terdapat di Rusia dan

    Afrika selatan (kira kira 96% cadangan kromium dunia) dan philipina. Sumber kromium

    lainnya yang lebih sedikit jumlahnya adalah krokoit, PbCrO4dan oker kroma, Cr2O3. Batu

    batuan permata seperti zamrud yang berwarna hijau dan Ruby berwarna merah mengandung

    sekelumit kromium sebagai pengotor.

    Gambar kromium

    Kromium tidak ditemukan sebagai elemen bebas di alam tetapi ditemukan dalam

    bentuk bijih. Bijih utama krom adalah kromit (FeCr 2O 4). Untuk mengisolasi logam

    komersial, bijih kromit dioksidasi menjadi kromium (III) oksida (Cr 2O 3).Logam ini

    kemudian diperoleh dengan memanaskan oksida di hadapan aluminium atau silikon.

    http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/kromium-cr.htmlhttp://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/kromium-cr.html
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    31/33

    Sumber kromium yang baik di antaranya adalah daging, biji-bijian (misalnya

    gandum), rempah-rempah. Selain itu kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel

    periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau

    Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Kekurangan

    kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium

    (chromium deficiency).

    Keterangan Umum Unsur

    Nama, Lambang, Nomor atom Kromium, Cr, 24

    Deret Kimia Logam transisi

    Golongn, Periode, Blok 6, 4, d

    Penampilan Perak dan metalik

    Massa atom 51. 9961 (6) g/mol

    Konfigurasi electron [Ar] 3d 4S

    Jumlah electron tiap kulit 2, 8, 13, 1

    2.3.4. SIFAT-SIFAT FISIK KROMIUM

    Ciri-ciri Fisik

    Fase Solid

    Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7.15 g/cm3

    Massa jenis cair pada titik lebur 6.3 g/cm3

    Titik lebur 2180 K

    Titik didih 2944 K

    Kalor peleburan 21.0 Kj/mol

    Kalor penguapan 339.5 kJ/mol

    Kapasitas kalor (25 C) 23.35 J/(mol.K)

    Listrik konduktivitas 7,9 x 10 m S -

    Konduktivitas termal 93,9 W m - K -

    Kapasitas panas spesifik 0,45 J g - K -

    1 stionisasi energy 652,8 kJ mol -1

    3 r ionisasi energy 2987,2 kJ mol -

  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    32/33

    Panas atomisasi 397 kJ mol

    2 n ionisasi energy 1592 kJ mol -

    Elektron afinitas 64,3 kJ mol -

    Isotop kromium

    Beberapa dari isotop kromium digunakan untuk aplikasi medis. Misalnya, Cr-50

    yang digunakan untuk produksi radioisotop Cr-51 yang digunakan untuk mengukur volume

    darah dan kelangsungan hidup sel darah merah. Cr-53 dan Cr-54 digunakan untuk kajian

    metabolisme dan diagnosa diabetes.

    Isotop Massa Atom Waktu paruh Kelimpahan

    di alam (%)

    Momen

    magnetik

    nuklir

    Cr 47,95404 21,6 hari - -

    Cr 48,951341 42,3 menit - 0,476

    Cr 49,9460464 - 4.345 -

    Cr 50,944772 27,70 detik - -0,934

    Cr 51,09405098 - 83,789 -

    Cr 52,9406513 - 9,501 -0,47454

    54Cr 53,9388825 - 2,365 -

    55Cr 54,940844 3,497 menit - -

    Cr 55,94065 5,9 menit - -

    (http://aprysilverfox.blogspot.com/2010/08/kromium-cr.html)

    2.3.5. SIFATSIFAT KIMIA KROMIUMNomor Atom 24

    Massa Atom 51,9961 g/mol

    Golongan, periode, blok VI B, 4, d

    Konfigurasi elektron [Ar] 3d 4s

    Jumlah elektron tiap kulit 2, 8,13, 1

    Afinitas electron 64,3 kJ / mol -1

    Ikatan energi dalam gas 142,9 5,4 kJ / mol - .

    http://aprysilverfox.blogspot.com/2010/08/kromium-cr.htmlhttp://aprysilverfox.blogspot.com/2010/08/kromium-cr.html
  • 5/28/2018 SENYAWA KOORDINASI

    33/33

    Panjang Ikatan Cr-Cr 249 pm

    Senyawa beracun dan mudah terbakar

    2.3 PEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS (V DAN Cr)

    DENGAN ATOM PUSAT V DAN LIGAN KUAT

    [V(NH3)6]2-:V = 0 X 6 = +2

    V = +2

    23V = 1s22s22p63s23p63d34s2

    23V+2=