skripsi implementasi program keluarga harapan (pkh) bidang pendidikan … · 2017-10-13 · terdiri...

48
i SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR NURFAHIRA SYAMSIR E21110904 UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STRUDI ADMINISTRASI NEGARA 2014 Click to buy NOW! P D F - X C h a n g e w w w . t r a c k e r - s o f t w a r e . c o m Click to buy NOW! P D F - X C h a n g e w w w . t r a c k e r - s o f t w a r e . c o m

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

SKRIPSI

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN(PKH) BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN

TAMALATE KOTA MAKASSAR

NURFAHIRA SYAMSIR

E21110904

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STRUDI ADMINISTRASI NEGARA

2014

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

ii

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

ABSTRACT

NURFAHIRA SYAMSIR, Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH)Bidang Pendidikan di Kecamatan Tamalate Kota Makassar, xiv + 102halaman + 2 gambar + 12 tabel + 44 daftar pustaka (2006-2013)

Program Keluarga Harapan merupakan program yang berupaya untukmengembangkan sistem perlindungan sosial terhadap warga miskin di Indonesia.Program ini memberikan bantuan uang tunai kepada RTSM dengan catatanmengikuti persyaratan yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM yaitukesehatan dan pendididikan. Lapisan masyarakat menengah ke bawah banyakyang tidak bisa mengenyam pendidikan. Hal ini disebabkan mereka tidakmemiliki biaya untuk mengakses pendidikan. Meskipun telah banyak strategiyang digunakan untuk meningkatkan akses sekolah, akan tetapi angkapartisipasi sekolah di Indonesia masih belum optimal khususnya bagi anak-anakRTSM. PKH bidang pendidikan memberikan peluang lebih baik kepada anak-anak dalam mengakses pendidikan. Hal ini sangat dimungkinkan dengan adanyabantuan program ini, anak-anak RTSM yang menjadi peserta PKH akan lebihmudah untuk mengakses pelayanan pendidikan yang tersedia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana prosesimplementasi PKH dan untuk menganalisis content/isi kebijakan dancontext/lingkungan kebijakan dalam implementasi PKH bidang pendidikan diKecamatan Tamalate serta bagaimana hasil PKH terhadap kelompok sasaran diKecamatan Tamalate. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif untukmendapatkan gambaran yang jelas mengenai implementasi PKH bidangpendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara,observasi dan studi dokumen.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ketahui bahwa pendamping selalumengadakan pertemuan kelompok secara rutin, pemutakhiran data, verifikasikomitmen, dan pembayaran bantuan kepada peserta PKH. Dari faktor isi dankonteks kebijakan, dimana isi kebijakan terdiri dari kepentingan yangmempengaruhi, tipe manfaat, derajat perubahan yang ingin dicapai, pelaksanaprogram dan sumber daya yang digunakan. Sedangkan faktor konteks kebijakanterdiri atas kekuasaan, kepentingan, dan strategi dari aktor yang terlibat, sertakepatuhan dan daya tanggap. Setelah diadakan penelitian, maka dapatdisimpulkan bahwa PKH bidang pendidikan ini sudah berjalan dengan baik walaumasih terdapat kekurangan dalam pengimplementasian.

Kata kunci : Implementasi, Program Keluarga Harapan (PKH) Pendidikan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

iii

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

ABSTRACT

NURFAHIRA SYAMSIR ( E21110904), Implementation Program KeluargaHarapan (PKH) Educational inSubdistrict of Tamalate of Town Makassar,xiv+102 page+12 table+2 picture+44 bibliography ( 2006-2013)

Program Keluarga Harapan are program to make efforts to expand social systemprotection for impecunious in Indonesia. This Program give grant about cash toRTSM but it must follow the rules about raising SDM quality like healthy andeducation. The middle stratum social downword many cannot prosecuteeducation. This matter cause they don’t have cost to access the education.Although have a lot of strategy to increase access school, however number ofparticipate of school in Indonesia still not yet optimum especially for RTSMchildren. PKH educational give the better opportunity for children to accesseducation. This matter very conducive with the existence of grant about thisprogram, RTSM children that becoming a participant of PKH will be more easy toaccess the education service.

This research purpose is to description of how implementation process of PKHand to analyse the content of policy and context of policy in implementation ofPKH educational in Tamalate Subdistrict and also how result of PKH to targetgroup in Tamalate Subdistrict. The research method that is descriptive qualitativeto get the clear image about implementation of PKH educational. Technique ofcollecting data used the interview, observation and document study.

Pursuant to research result, can know that the associate always perform ameeting group routinely, recent data, verification komitmen, and aid payment tocompetitor PKH. From factor content and context of policy, where content ofpolicy consisted by the interest affected, type of benefits, extendt of chaneenvision, program implementer and resource commited. While factor context ofpolicy consisted of power, interest and strategy of actor involved strategy andalso compliance and responsivenes. After checking, inferential hence that thisPKH educational have walked better the although still there are insuffiency inimplementation.

Keyword : Implementation, Program Keluarga Harapan (PKH) education.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

iv

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Nurfahira Syamsir

NIM : E21110904

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul IMPLEMENTASI PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN

TAMALATE KOTA MAKASSAR benar-benar merupakan hasil karya pribadi dan

seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Makassar, Februari 2014

Yang membuat pernyataan

NURFAHIRA SYAMSIRE21110904

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

v

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Nurfahira Syamsir

NIM : E21110904

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Judul Tugas Karya Akhir : Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH)

Bidang Pendidikan di Kecamatan Tamalate Kota

Makassar.

Telah diperiksa oleh Ketua Program Studi Administrasi Negara dan pembimbing

serta dinyatakan layak untuk diajukan ke sidang skripsi Program Studi

Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Hasanuddin.

Makassar, 28 Januari 2014

Menyetujui :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Haselman, M.Si Dr. Muhammad Rusdi, M.SiNip. 195609231984031001 Nip. 197003011999021001

Mengetahui :Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Prof. Dr. Sangkala, M.A Nip. 19631111199103100

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

vi

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Nurfahira Syamsir

NPM : E21110904

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Judul : Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang

Pendidikan di Kecamatan Tamalate Kota Makassar

Telah dipertahankan di hadapan sidang Penguji Skripsi Program Studi

Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas llmu Sosial dan llmu

Politik Universitas Hasanuddin pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014.

Dewan Penguji Skripsi

Ketua Sidang : Prof. Dr. Haselman, M.Si (......……………..…)

Sekretaris Sidang : Dr. Muhammad Rusdi, M.Si (…………..……......)

Anggota : 1. Dr. H. M. Thahir Haning, M.Si (..............................)

2. Dr. Hj. Syahribulan, M.Si (…………..…......…)

3. Dr. Atta Irene Allorante, M.Si (…………..…......…)

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil “Alamin, segala puji hanya milik Allah Subhanah

Wata’ala. Rabb semesta alam, pemilik langit, bumi dan segala yang ada diantara

keduanya. Kita senantiasa memujiNya atas segala limpahan nikmat, kasih

sayang hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad

SAW, Sang Murabbi bagi seluruh umat manusia. Beliau adalah guru dan teladan

yang terbaik bagi umat manusia bukan hanya dalam ibadah juga dalam mendidik

generasi-generasi penerusnya sehingga menghasilkan generasi terbaik yaitu

para sahabatnya, tabi’in dan tabi’ut, keselamatan bagi mereka semua serta

orang-oang yang senantiasa mengikuti mereka dengan baik.

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” sepenggal perkataan

Nabi kita Muhammad SAW ini adalah hujjah bagi tiap muslim untuk menjadikan

dirinya pribadi yang cerdas, baik dari segi intelektual, emosi maupun spiritual.

Dalam rangka menyelesaikan studi pada tingkat perguruan tinggi maka

disusunlah skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana sosial. Penyusunan skripsi ini sebelumnya didahului dengan melakukan

penelitian.

Semua tahapan yang penulis lalui bukanlah sebuah proses yang mudah,

begitu banyak rintangan yang harus dihadapi. Namun dengan bantuan dari

berbagai pihak penulis akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih yang

terkhusus penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku tercinta, sang ayah

Syamsir dan Ibundaku tersayang Suria, atas kasih sayangnya, bimbingan,

nasehat, pengorbanan dan doa yang tiada henti, semuanya tidak akan bisa

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

viii

tergantikan dengan apapun di dunia ini. Semoga Allah senantiasa menjaga,

menyayangi dan memberi petunjukNya kepada mereka.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. A. Idrus Patturusi selaku Rektor Universitas

Hasanuddin dan Wakil Rektor Universitas Hasanuddin beserta seluruh

stafnya atas segala pelayanan yang diberikan kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H. Hamka Naping, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik beserta seluruh stafnya atas segala pelayanan yang

diberikan kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Sangkala, MA selaku ketua Jurusan Ilmu Administrasi

FISIP Universitas Hasanudin dan Ibu Dr. Hamsinah, M.Si selaku

Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi FISIP Universitas Hasanuddin.

4. Bapak Prof. Dr. Haselman, M.Si selaku dosen pembimbing I serta Bapak

Dr. Muhammad Rusdi, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Dr. H. Thahir Haning, M.Si, Ibu Dr. Hj. Syahribulan, M.Si, Ibu Dr.

Atta Irene Allorante, M.Si yang telah menyediakan waktu untuk menguji

dan memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini dan Ibu Dr.

Hamsinah, M.Si sebagai penguji pengganti pada saat sidang skripsi.

6. Bapak Adnan Nasution, S.Sos, M.Si selaku dosen Penasehat Akademik

yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis

selama proses perkuliahan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

ix

7. Para dosen Jurusan Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin yang telah

memberikan bimbingan, didikan dan motivasi selama kurang lebih 4 tahun

perkuliahan beserta para staf Jurusan Ilmu Administrasi yang telah banyak

membantu.

8. Pendamping PKH Kecamatan Tamalate dan atas kesediaannya untuk

membantu penulis selama masa penelitian serta staff Kecamatan Tamalate

yang telah memberikan pelayanan kepada peneliti untuk mengurus surat-

surat penelitian.

9. Teman-teman PRASASTI ‘010 terimakasih atas waktu dan kebersamaan

yang dilalui selama perkuliahan. Telah banyak kisah yang kita ukir dari

awal pertemuan saat jadi MABA sampai tahun terakhir kita kuliah.

10. Kepada teman kamarku, adikku, sepupu-sepupuku dan teman-teman yang

selalu siap mendengarkan curahan hati penulis, memberikan saran kepada

penulis dan selalu menyemangati penulis apabila dalam kondisi drop.

11. Teman-teman KKN Reguler Universitas Hasanuddin Gel.85 tahun 2013

Kab. Luwu Timur, Kec. Wotu, Desa Balo-Balo terimakasih atas dukungan,

doa serta pengalaman yang luar biasa selama penulis KKN.

12. Seluruh rekan-rekan yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu

namanya, namun telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.

Atas segala bantuan dan dukungan dari seluruh pihak dalam penyelesaian

skripsi ini, penulis mengucapkan jazakumullahu khairan. Semoga Allah

membalas semua kebaikan kalian dengan yang lebih. Amin yaa Rabbal Alamin.

Makassar, Februari 2014

Nurfahira Syamsir

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ....................................................................................... iABSTRACT ................................................................................................ iiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... ivLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................... vLEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ viKATA PENGANTAR ................................................................................... viiDAFTAR ISI ............................................................................................... xDAFTAR GAMBAR dan TABEL .................................................................. xiiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiiiDAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUANI.1 Latar Belakang ............................................................................... 1I.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 7I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKAII.1 Konsep Implementasi Kebijakan ................................................... 9

II.1.1 Pengertian Implementasi Kebijakan .................................... 9 II.1.2 Faktor Penentu Pelaksanaan Suatu Kebijakan ..................... 13 II.1.3 Aktor/Pelaksana Kebijakan Publik ........................................ 16 II.1.4 Unsur-unsur Implementasi..................................................... 17

II.1.5 Model Implementasi Kebijakan Merilee S. Grindle................ 20II.2 Tinjauan tentang PKH .................................................................... 23 II.2.1 Konsep Kesejahteraan Sosial .............................................. 23 II.2.2 Konsep Kemiskinan.............................................................. 25 II.2.3 Konsep Program Keluarga Harapan ..................................... 26

a. Defenisi Program Keluarga Harapan .............................. 26b. Ketentuan Peserta PKH.................................................. 27c. Kewajiban Peserta PKH ................................................. 28d. Landasan Kebijakan dan Peraturan PKH........................ 29e. Besaran Bantuan ............................................................ 31

II.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIANIII.1 Pendekatan Penelitian ................................................................. 35III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 35III.3 Tipe dan Dasar Penelitian ............................................................ 36III.4 Unit Analisis ................................................................................. 36III.5 Informan ....................................................................................... 36III.6 Fokus Penelitian .......................................................................... 37III.7 Sumber Data ................................................................................. 39III.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39III.9 Teknik Analisis Data ..................................................................... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIANIV.1 Kedaan Umum Wilayah ............................................................... 43 IV.1.1 Kondisi Geografis................................................................ 43

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xi

IV.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Tamalate ..................................... 45 IV.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Tamalate ................ 46IV.2 Kependudukan ............................................................................ 54 IV.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 54 IV.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Kepercayaan 55IV.3 Kondisi Pendidikan ...................................................................... 56

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN V.1 Implementasi Program Keluarga Harapan Bidang Pendidikan di Kecamatan Tamalate ................................................................... 58

1. Pemutakhiran Data................................................................... 642. Verifikasi Komitmen Pendidikan ............................................... 663. Realisasi Pembayaran ............................................................. 69

V.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Program Keluarga Harapan Bidang Pendidikan di Kecamatan Tamalate ..................... 72

1. Faktor Content (isi) Kebijakana. Interest affected (Kepentingan yang Mempengaruhi) ........... 72b. Type of Benefits (Tipe Manfaat) ........................................... 74c. Extendt of change Envision .................................................. 76d. Program Implementer (Pelaksana Program) ........................ 78e. Resources Commited (Sumber Daya yang Digunakan) ........ 81

2. Faktor Context (lingkungan Kebijakan) ....................................... 85a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi aktor

yang Terlibat ....................................................................... 85b. Tingkat Kepatuha dan Daya Tanggap .................................. 87

V.3 Hasil PKH terhadap RTSM di Kecamatan Tamalate ....................... 90 V.4 Faktor Penghambat ........................................................................ 93

BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan ................................................................................... 97 VI.2 Saran ............................................................................................ 98

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 100

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

A. TABEL

Tabel I.1 Hasil Rekapitulasi Data Penerima PKH di Kota Makassar ...... 6

Tabel II.1 Skenario Jumlah Bantuan PKH ............................................. 31

Tabel II.2 Variasi Nominal Bantuan/ Tahun ........................................... 32

Tabel IV.1 Letak dan StatusKelurahan di Kecamatan Tamalate .............. 43

Tabel IV.2 Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat Tamalate ...................... 44

Tabel IV.3 Luas dan Ketinggian dari Permukaan Laut di

Kecamatan Tamalate ............................................................ 44

Tabel IV.4 Banyaknya Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin

serta Sex Rasio di Kecamatan Tamalate Tahun 2011 ............ 55

Tabel IV.5 Penduduk menurut Agama Kepercayaan di Kecamatan

Tamalate Tahun 2011 ........................................................... 56

Tabel IV.6 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tamalate

Tahun Ajaran 2011/2012 ........................................................ 57

Tabel V.1 Rekapitulasi Data RTSM Penerima PKH

di Kecamatan Tamalate.......................................................... 59

Tabel V.2 Hasil Verifikasi PKH Pendidikan tahun 2013 di Kecamatan

Tamalate ................................................................................ 67

Tabel V.3 Susunan Pendamping di Kecamatan Tamalate ..................... 82

B. GAMBAR

Gambar II.1 Implementasi sebagai Proses Politik Administrasi ................. 23

Gambar II.2 Kerangka Pemikiran .............................................................. 34

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Kecamatan Tamalate Kota Makassar Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Makassar No. 3 Tahun 2009

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Surat Edaran Kemendikbud

4. Verifikasi PKH Pendidikan Tahun 2013

5. Guide Wawancara Pelaksanaan PKH Pendidikan di Kecamatan Tamalate

Kota Makassar

6. Dokumentasi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xiv

DAFTAR SINGKATAN

BBM : Bahan Bakar Minyak

BLSM : Bantuan Langsung Sementara

BLT : Bantuan Langsung Tunai

BPS : Badan Pusat Statistik

BSM : Bantuan Siswa Miskin

CCT : Conditional Cash Transfer

Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat

KSM : Keluarga Sangat Miskin

KUBE : Kelompok Usaha Bersama

MDGs : Millenium Development Goals

MI : Madrasyah Ibtidaiyah

MTs : Madrasyah Tsanawiah

Pedum PKH : Pedoman Umum Program Keluarga Harapan

PKH : Program Keluarga Harapan

Ponpes : Pondok Pesantren

RASKIN : Beras Miskin

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RTSM : Rumah Tangga Sangat Miskin

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

TK : Taman Kanak-kanak

TKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

TNP2K : Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

UPPKH : Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xv

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kemiskinan sudah menjadi masalah global yang dialami oleh semua

negara di dunia. Kemiskinan tidak hanya berada di negara-negara berkembang

dan terbelakang, melainkan juga dialami oleh negara-negara maju. Masalah

kemiskinan menjadi masalah yang sangat rumit sehingga suatu negara tidak

dapat memiliki kemampuan untuk menghapus kemiskinan secara sendirian.

Sepertiga penduduk di dunia masih hidup dalam kemiskinan hal tersebut sesuai

dengan kriteria dari Bank Dunia bahwa klasifikasi masyarakat yang hidup di

bawah garis kemiskinan adalah menggunakan pendapatan per kapita sebesar

US$370 Amerika sebagai tolak ukurnya (Soelaeman, 2006: 228).

Masalah kemiskinan yang ada di Indonesia menurut Suharto (2009: 131)

merupakan masalah sosial yang senantiasa relevan untuk dikaji terus menerus.

Ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada sejak lama dan masih hadir

di tengah-tengan kita saat ini, tetapi karena kini gejalanya semakin meningkat

sejalan dengan krisis multidimensional yang masih dihadapi bangsa Indonesia.

Hal ini juga dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang

berkembang dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun,

sehingga tingkat kesejahteraan rakyatnya masih jauh di bawah tingkat

kesejahteraan negara-negara maju.

Kemiskinan seyogyanya digambarkan dengan kondisi seseorang yang

tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti, sandang, pangan dan

papan. Kurangnya pendapatan mengakibatkan seseorang memiliki kualitas hidup

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xvi

yang rendah. Hal ini disebabkan orang miskin tidak memiliki biaya untuk

mengakses berbagai layanan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kemiskinan

telah membatasi hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak,

mendapatkan pekerjaan yang memadai, mengakses kesehatan yang terjamin

dan kemiskinan menjadi alasan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia di

Indonesia. Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai

inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, serta motivasi

fundamental dari cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah

penduduk miskin di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 mencapai 963.60 ribu

orang atau 12,31%, sementara pada tahun 2010 turun menjadi 913.40 ribu orang

dan pada tahun 2011 tercatat sebanyak 832.91 ribu orang, kemudian pada

periode september tahun 2012 turun menjadi 805.90 ribu orang atau 9,82%.

Sulawesi Selatan terdiri dari beberapa kota besar, salah satunya ialah kota

Makassar yang merupakan kota terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Sejalan

dengan perkembangan kota, khususnya Makassar yang menuju kota dunia dan

sebagai pusat layanan yang ada di Kawasan Timur Indonesia mengakibatkan

Makassar menjadi daya tarik dan incaran para imigran untuk mengadu nasib di

kota, sehingga mau tidak mau Kota Makassar diperhadapkan pada tingginya

jumlah penduduk.

Berdasarkan sumber dari Makassar dalam Angka tahun 2012 disebutkan

bahwa jumlah penduduk kota Makassar pada tahun 2010 berjumlah 1.157.904

dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 1.277.123. Tingginya pertumbuhan

penduduk di kota Makassar dipengaruhi oleh arus urbanisasi. Diantara urban

berpotensi menyumbang angka kemiskinan dan permasalahan kesejahteraan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xvii

sosial lainnya, seperti meningkatnya anak jalanan, anak terlantar, gelandangan,

pengemis, dan penyandang permasalahan sosial lainnya.

Untuk meminimalisir permasalahan kesejahteraan sosial, khusunya

kemiskinan yang terus bertambah dari hari ke hari maka pemerintah Indonesia

melalui Kementrian Sosial mengeluarkan Program Keluarga Harapan (PKH).

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial yang merupakan salah satu instansi

pemerintahan yang bergerak di bidang sosial. Program ini berupaya untuk

mengembangkan sistem perlindungan sosial terhadap warga miskin di Indonesia.

PKH dijalankan sebagai pelaksanaan dari UU no. 40 tahun 2004 tentang

jaminan sosial. UU no. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. Inpres no. 3

tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan. Perpres no. 15

tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan dan UU no. 39

tahun 1999 tentang hak asasi manusia,

Program ini memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga

Sangat Miskin (RTSM) dengan catatan mengikuti persyaratan yang diwajibkan.

Persyaratan itu terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu

kesehatan dan pendidikan. Sasaran dari program ini yakni ibu hamil, ibu

menyusui, memiliki anak balita dan anak usia sekolah setingkat SD-SMP.

Penerima bantuan ini adalah ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada

rumah tangga yang bersangkutan. Namun apabila tidak ada ibu, bibi, nenek atau

kakak perempuan dapat menjadi penerima bantuan.

PKH pertama kali diimplementasikan di sejumlah negara Amerika Latin dan

Karibia seperti Meksiko, Brazil, Kolumbia, Honduras, Jamaica, dan Nikaragua

yang dikenal dengan program Conditional Cash Transfer (CCT) atau Bantuan

Tunai Bersyarat. Program ini tergolong berhasil menurunkan angka kemiskinan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xviii

karena program ini berusaha untuk mengubah perilaku hidup RTSM dengan cara

memberikan bantuan tunai untuk membiayai kebutuhan. Akan tetapi namun

penerimaannya menyaratkan melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu

atau layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita, dan meningkatkan

kehadiran sekolah secara rutin/ teratur bagi anak-anak RTSM yang memiliki usia

SD-SMP.

Di Indonesia PKH mulai dilaksanakan di 7 provinsi pada tahun 2007 yang

diluncurkan di Provinsi Gorontalo pada Juli 2007 sebagai tahap uji coba dengan

harapan program ini berkesinambungan sampai pada tahun 2015 dan mampu

untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium

Development Goals atau MDGs). PKH terfokus pada dua komponen yang

berkaitan dengan peningkatan kuallitas sumber daya manusia yaitu pada bidang

kesehatan dan pendidikan. Kesehatan merupakan kunci untuk melakukan

aktivitas dengan baik sebab dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Jika kesehatan terjamin pendidikan seseorang akan berjalan dengan baik.

Dengan kualitas pendidikan yang layak dan bagus maka secara otomatis kualits

sumber daya manusia juga akan meningkat.

Namun perlu disadari bahwa tidak semua rakyat bisa mengenyam

pendidikan yang berkualitas. Lapisan masyarakat menengah kebawah banyak

yang tidak bisa mengenyam pendidikan. Hal tersebut disebabkan mereka tidak

memiliki biaya untuk mengakses pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan di

Indonesia mengakibatkan keluarga miskin dengan terpaksa tidak menyekolahkan

anak-anaknya. Banyak anak-anak berusia 7-16 tahun yang putus sekolah dan

memilih untuk mencari pekerjaan untuk menopang kondisi keuangan keluarga

demi kelangsungan hidup kedepannya.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xix

Meskipun telah banyak strategi yang digunakan untuk meningkatkan akses

sekolah, seperti Beasiswa Miskin, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan

tetapi angka partisipasi sekolah di Indonesia masih belum optimal khusunya bagi

anak-anak RTSM. PKH bidang pendidikan memberikan peluang yang lebih baik

kepada anak-anak dalam mengakses pelayanan pendidikan. Hal ini sangat

dimungkinkan, sebab dengan adanya bantuan program ini, anak-anak RTSM

yang menjadi peserta PKH akan lebih mudah untuk mengakses pelayanan

pendidikan yang tersedia.

Salah satu tujuan akhir PKH adalah meningkatkan angka partisipasi

sekolah anak bagi anak-anak RTSM, khususnya SD/MI dan SMP/MTs, serta

untuk mengurangi pekerja dibawah umur di Indonesia. Untuk mencapai tujuan

ini, PKH pendidikan berupaya memotivasi RTSM agar mendaftarkan anak-

anaknya ke sekolah-sekolah dan mendorong mereka untuk memenuhi komitmen

kehadiran dalam proses belajar, minimal 85% dari hari efektif sekolah dalam

sebulan, selama tahun ajaran berlangsung (Direktorat Jaminan Sosial, 2013 : 9).

Program ini telah berjalan sesuai yang diharapkan, namun demikian tidak

terlepas hambatan/ hal-hal yang tidak sesuai dengan program ini. Adapun

persoalan yang berkenaan dengan PKH selama ini, yakni: pertama, mengenai

kevalidan data kelayakan peserta PKH. Masyarakat mempersoalkan adanya

peserta atau calon peserta PKH yang dinilai bukan RTSM, sementara pada saat

yang bersamaan ada masyarakat yang dinilai RTSM tidak terdata atau tidak

masuk calon peserta PKH. Artinya pendataan dan penentuan prioritas sasaran

dari program ini belum tepat. Kedua, mengenai besaran bantuan yang diterima.

Masyarakat penerima program mengeluhkan adanya indikasi pemotongan

penyaluran bantuan. Hal tersebut disebabkan besaran bantuan yang diterima

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xx

berbeda dengan besaran bantuan tahap sebelumnya. Adapun potongannya

berkisar antara Rp. 25.000 sampai dengan Rp. 50.000 per orang bergantung

besaran jumlah bantuan yang diterima (www.kanalsatu.com).

Permasalahan lain terkait PKH pendidikan dikemukakan oleh salah

seorang koordinator PKH wilayah Makassar, Bone, dan Gorontalo. Mereka

menyebutkan bahwa kerap kali ada guru yang mengeluhkan adanya kerja

tambahan berupa verifikasi siswa yang keluarganya memperoleh bantuan PKH.

Bahkan ada yang terang-terangan meminta honor untuk pekerjaan sosial

semacam ini (Jatnika, 2012). Simanjuntak (dalam Nainggolan, 2012: 6) juga

mengemukakan pemberian dana PKH belum memberikan pengaruh terhadap

perbaikan pola asuh belajar anak di rumah, kehadiran anak di sekolah, dan

prestasi belajar anak.

PKH dialokasikan ke daerah-daerah yang telah memenuhi syarat yang

ditentukan. Khusus untuk Kota Makassar, jumlah penerima PKH pada tahun

2013 berjumlah 8159 RTSM yang tersebar di 11 kecamatan.

Tabel 1 : Hasil Rekpitulasi Data RTSM Penerima PKH di Kota Makassar

No Kecamatan Jumlah RTSM

1 Biringkanaya 2712 Bontoala 4173 Makassar 9834 Mamajang 4125 Manggala 3356 Mariso 6297 Panakkukang 10058 Rappocini 3479 Tallo 137410 Tamalate 149811 Ujung Tanah 885

JUMLAH 8159Sumber : UPPKH Kecamatan Tamalate 2013

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxi

Kecamatan Tamalate memiliki jumlah masyarakat miskin atau RTSM paling

banyak diantara kecamatan lainnya. Hal itu disebabkan wilayah ini merupakan

wilayah perbatasan. Jumlah RTSM yang terdaftar dalam peserta PKH di

Kecamatan Tamalate, yaitu 1498 RTSM.

Terkait dengan diberlakukannya PKH bidang pendidikan di Kecamatan

Tamalate maka perlu ada koordinasi dari pihak terkait, agar dalam

pelaksanaannya dapat menjaring kelompok sasaran yang tepat dan dapat

berjalan sesuai dengan rencana. Bantuan PKH ini diharapkan dapat membantu

RTSM di Kecamatan Tamalate agar dapat mengakses pelayanan dasar,

khususnya pelayanan pendidikan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul implementasi PKH bidang pendidikan di

Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana implementasi PKH bidang pendidikan di Kecamatan

Tamalate?

2. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi implementasi PKH bidang

pendidikan di Kecamatan Tamalate?

3. Bagaimana hasil pelaksanaan PKH terhadap kelompok sasaran di

Kecamatan Tamalate?

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxii

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan rumusan

masalah yang telah dikemukakan diatas, yaitu sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan implementasi PKH bidang pendidikan di

Kecamatan Tamalate.

2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi

PKH bidang pendidikan di Kecamatan Tamalate.

3. Untuk melihat hasil pelaksanaan PKH terhadap kelompok sasaran di

Kecamatan Tamalate.

b. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan acuan untuk :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dalam pembahasan-pembahasan mengenai kebijakan publik. Selanjutnya

penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi masyarakat serta

sebagai bahan referensi bagi peneliti maupun pihak lain yang tertarik.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan positif bagi

pemerintah daerah Kota Makassar dalam pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan implementasi PKH, dapat pula dijadikan sebagai

masukan bagi pihak Dinas Sosial Kota Makassar untuk meningkatkan

peran serta kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan

PKH.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxiii

BAB III

METODE PENELETIAN

III.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu

hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan

dengan ide, persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang yang diteliti yang

semuanya tidak dapat diukur dengan angka. Dalam penelitian kualitatif, peneliti

merupakan alat penelitian yang utama. Selanjutnya digunakan teknik deskriptif

untuk mengetahui dan menggambarkan tentang bagaimana impementasi

Program Keluarga Harapan (PKH) bidang pendidikan di Kecamatan Tamalate

Kota Makassar.

III.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalate. Pemilihan lokasi ini

didasarkan pada kondisi daerah tersebut yang memiliki jumlah RTSM penerima

PKH terbanyak diantara kecamatan lainnya yang ada di Kota Makassar. Adapun

jumlah RTSM yang menjadi peserta PKH, yakni 1498 RTSM. Pemilihan lokasi

penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang kaya dengan data-

data penunjang untuk penelitian ini sehingga dapat membantu mengatasi

permasalahan yang ada di lokasi penelitian.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxiv

III.3 Tipe dan dasar penelitian

Tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai

suatu masalah, gejala yang akan diteliti, mengidentifikasikan dan menjelaskan

data yang ada secara sistematis. Tipe deskriptif didasarkan oada peristiwa-

peristiwa yang terjadi pada saat peneliti melakukan penelitian. Kemudian

menganalisanya dan membandingkan kenyataan yang ada dengan teori dan

selanjutnya menarik kesimpulan.

Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

kepada narasumber atau informan yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai

hal yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini

yang dikaji adalah bagaimana implementasi Program Keluarga Harapan di

Kecamatan Tamalate, tepatnya pada bidang pendidikan.

III.4 Unit analisis

Sehubungan dengan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini,

maka yang menjadi unit analisis adalah Program Keluarga Harapan. Unit analisis

ini didasarkan pada pertimbangan bagaimana implementasi PKH di Kota

Makassar sebagai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui

Kementrian Sosial untuk memberikan bantuan kepada RTSM agar dapat

meningkatkan layanan terhadap akses pendidikan, dan meningkatkan angka

partisipasi sekolah khusunya di Kecamatan Tamalate.

III.5 Informan

Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Teknik ini digunakan karena pemilihan informan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxv

berdasarkan tujuan dari penelitian. Informan dengan sengaja dipilih yang

dianggap dapat mewakili dan banyak mengetahui mengenai objek yang akan

diteliti.

Penggunaan teknik ini senantiasa mempunyai pertimbangan-pertimbangan

tertentu, yaitu penelitan harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan tentang ciri-

ciri tertentu yang telah didapat dari populasi sebelumnya. Informan dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut.

a. dari pihak pemerintah Kecamatan Tamalate

b. para Lurah di Kecamatan Tamalate

c. pendamping PKH Kecamatan Tamalate

d. pemberi layanan pendidikan, yaitu kepala sekolah

e. Masyarakat yang menjadi sasaran PKH

III.6 Fokus Penelitian

Fokus penelitian digunakan sebagai dasar pengumpulan data sehingga

tidak terjadi bias terhadap data yang diambil. Untuk menyamakan pemahaman

dan cara pandang terhadap karya ilmiah ini, maka maksud dan fokus penelitian

terhadap penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.

1. Implementasi program adalah suatu tindak lanjut setelah sebuah program

disahkan (PKH). Indikator implementasi yang dimaksud yaitu pemutakhiran

data, verifikasi dan pembayaran dana bantuan PKH

2. Faktor yang berpengaruh dalam implementasi Program Keluarga Harapan

bidang pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Content of Policy (Isi Kebijakan)

1) Kepentingan yang mempengaruhi.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxvi

Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi

kebijakan dalam hal ini mengacu pada kepentingan pihak-pihak yang

terlibat dalam implementasi PKH.

2) Tipe manfaat.

Bahwa setiap kebijakan harus terdapat beberapa jenis manfaat yang

akan dihasilkan dalam implementasinya.

3) Derajat perubahan yang ingin dicapai.

Mengacu pada tingkat perubahan yang diinginkan dalam implementasi

program ini.

4) Pelaksanaan program.

Bahwa apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementornya

dengan jelas. Dalam hal ini apakah implementer sudah kompoten atau

kapabel untuk mengimplementasikan program ini.

5) Sumber daya yang dilibatkan.

Bahwa pelaksanaan kebijakan harus didukung oleh sumberdaya agar

pelaksanaannya berjalan dengan baik. Sumber daya yang dimaksud

disini yaitu sumber daya manusia, sumber daya finansial, serta sumber

daya sarana dan prasarana.

b. Context of Policy (lingkungan kebijakan)

1) Kekuasaan, kepentingan, dan strategi aktor yang terlibat.

Bahwa suatu kebijakan perlu diperhitungkan kekuasaan, kepentingan,

serta strategi yang digunakan oleh para aktor yang terlibat demi

memperlancar jalannya pelaksanaan suatu implementasi.

2) Kepatuhan dan daya tanggap

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxvii

Mengacu pada sejauh mana kepatuhan dan daya tanggap dari

pelaksana yang terkait dalam menanggapi suatu kebijakan

III.7 Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan para

informan sebagai data primer dan tulisan atau dokumen-dokumen yang

mendukung pernyataan informan. Untuk memperoleh data-data yang relevan

dengan tujuan penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau pun

data yang bersumber dari informan atau narasumber yang berkaitan dengan

variabel penelitian atau pelaksanaan Program Keluarga Harapan.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data pendukung dalam penelitian yang dapat

diperoleh melalui laporan-laporan, jurnal, dokumen-dokumen, buku teks, yang

ada, baik pada instansi yang terkait dengan PKH maupun pada perpustakaan

yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dibahas.

III.8 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah

a. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan yang

dimaksudkan untuk pengumpulan data yang selektif. Selanjutnya, peneliti

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxviii

menganalisis dan memahami berbagai gejala yang berkaitan dengan objek

penelitian melalui berbagai situasi dan kondisi nyata yang terjadi baik secara

formal maupun informal.

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang

(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan

perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan

gambaran realistis perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan,

membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan

pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap

pengukuran tersebut.

b. Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah

wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah

proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang

diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Wawancara dilakukan peneliti untuk lebih mengetahui dengan jelas mengenai

objek yang diteliti dari informan secara mendalam.

c. Studi Dokumen.

Studi dokumen merupakan cara pengumpulan data dan telaah pustaka,

dimana dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan relevan dengan

permasalahan yang akan diteliti seperti buku-buku, laporan, jurnal, literatur,

majalah dan peratuan perundang-undangan. Sejumlah besar fakta dan data

tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxix

tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan,

artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan

waktu sehingga memberikan peluang kepada peneiti untuk mengetahui hal-hal

yang pernah terjadi di waktu silam.

III.9 Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang sudah dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam menganalisis data peneliti mengacu pada beberapa tahap. Adapun

tahapannya dapat dilihat berikut ini.

a. Pengumpulan Informasi Melalui Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap sumber informasi yang dinilai dapat

memberikan informasi yang akurat terhadap studi kasus dalam penelitian.

Selanjutnya melakukan observasi langsung ke lapangan untuk

mendapatkan data yang diinginkan terkait masalah dalam penelitian.

b. Reduksi Data

Banyaknya jumlah data diperoleh dari lapangan mengharuskan

peneliti untuk mencatat secara lebih teliti dan terperinci. Untuk lebih

mengecilkan jumlah data yang diperoleh maka dilakukan reduksi data.

Dimana mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

mencari fokus pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxx

c. Uji Confirmability

Uji confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan

proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses

penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi

standar confirmability.

d. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan atau verifikasi yaitu mencari arti pola-pola

penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi.

Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan

verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga

data-data diuji validitasnya.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxi

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV.1 Keadaan Umum Wilayah

IV.1.1 Kondisi Geografis

Kecamatan Tamalate merupakan salah satu dari 14 kecamatan yang ada

di Kota Makassar. Kecamatan Tamalate mempunyai batas-batas sebelah utara

berbatasan dengan Kecamatan Mamajang, sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Takalar, sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar, sebelah

timur berbatasan dengan Kabupaten Gowa.

Ada 3 kelurahan yang terletak di daerah pantai, yaitu Kelurahan

Barombong, Tanjung Merdeka, dan Maccini Sombala. Selanjutnya 7 kelurahan

lainnya yang merupakan daerah bukan pantai. Kemudian 2 kelurahan yaitu

Barombong dan Tanjung Merdeka merupakan daerah pedesaan dan 8 kelurahan

lainnya merupakan daerah perkotaan.

Tabel IV.1 : Letak dan Status Kelurahan di Kecamatan Tamalate

Desa/Kelurahan Letak Kelurahan Status DaerahPantai Bukan Pantai Kota Pedesaan

Barombong √ − − √Tanjung Merdeka √ − − √Maccini Sombala √ − √ −Balang Baru − √ √ −Jongaya − √ √ −Bungaya − √ √ −Pa’baeng-baeng − √ √ −Mannuruki − √ √ −Parang Tambung − √ √ −Mangasa − √ √ −Kecamatan 3 7 8 2Sumber : Kecamatan Tamalate dalam Angka 2012

Jarak masing-masing kelurahan menuju ibukota kecamatan bervariasi.

Kelurahan Maccini Sombala dan Balang Baru berjarak antara 1-2 km. Jarak

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxii

Kelurahan Jongaya dan Parang Tambung sekitar 3-4 km ke ibukota kecamatan.

Sedangkan kelurahan lainnya berjarak antara 5-10 km.

Tabel IV.2 : Jarak Kantor Lurah ke kantor Camat TamalateDesa/Kelurahan Jarak dari Kelurahan ke Ibu Kota Kecamatan (km)

1 1-2 3-4 5-10 >10Barombong − − − √ −Tanjung Merdeka − − − √ −Maccini Sombala − √ − − −Balang Baru − √ − − −Jongaya − − √ − −Bungaya − − − √ −Pa’baeng-baeng − − − √ −Mannuruki − − − √ −Parang Tambung − − √ − −Mangasa − − − √ −Kecamatan − 2 2 6 −Sumber : Kecamatan Tamalate dala Angka 2012

Kecamatan Tamalate terdiri dari 10 kelurahan dengan luas wilayah 20.21

km2. Dari luas wilayah tersebut tercatat bahwa Kelurahan Barombong memiliki

wilayah terluas, yaitu 7,34 km2, terluas kedua adalah Kelurahan Tanjung

Merdeka dengan luas wilayah 3,37 km2, sedangkan yang paling kecil luas

wilayahnya adalah Kelurahan Bungaya yaitu 0,29 km2. Adapun kondisi topografi

setiap daerah dibawah 500 meter dari permukaan laut.

Tabel IV.3 : Luas dan Ketinggian dari Permukaan Laut di Kecamatan TamalateDesa/Kelurahan Luas (Km) Ketinggian dari Permukaan laut (M)

<500 500-700 >700Barombong 7,34 √ − −Tanjung Merdeka 3,37 √ − −Maccini Sombala 2,04 √ − −Balang Baru 1,18 √ - −Jongaya 0,51 √ − −Bungaya 0,29 √ − −Pa’baeng-baeng 0,53 √ − −Mannuruki 1,54 √ − −Parang Tambung 1,38 √ − −Mangasa 2,03 √ − −Kecamatan 20,21 10 − −Sumber : Kecamatan Tamalate dalam Angka 2012

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxiii

VI.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Tamalate

Visi Kecamatan Tamalate Kota Makassar adalah “Terwujudnya pelayanan

prima dan profesional dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan untuk menunjang Visi Kota Makassar sebagai KOTA

DUNIA.”

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun yang

bertumpu pada potensi dan sumberdaya yang dimiliki serta ditunjang oleh

semangat kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan proporsional, maka

misi SKPD Kecamatan Tamalate adalah :

a. mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan ideologi negara dan

kesatuan bangsa, pembinaan kerukunan hidup beragama,

pengkoordinasian kegiatan instansi pemerintah, pemberdayaan

masyarakat pembinaan administrasi kecamatan, serta pembinaan

administrasi kependudukan;

b. mendorong peningkatan kualitas prima kecamatan terhadap seluruh

lapisan masyarakat;

c. peningkatan pelayanan prima kecamatan terhadap seluruh lapisan

masyarakat;

d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana umum;

e. mendorong peningkatan pengembangan perekonomian wilayah

kecamatan;

f. mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum serta kemasyarakatan, penerapan, penegakan

pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan walikota serta perundang-

undangan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxiv

VI.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Tamalate

1. Camat

Camat sebagai kepala SKPD mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah. Camat bertanggung jawab langsung kepada

walikota melalui Sekertaris Daerah Kota Makassar. Dalam melaksanakan tugas

pokok tersebut camat melaksanakan fungsi:

a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum ;

c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan ;

d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

;

e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan ;

f. membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan ;

g. mengkoordinasikan kegiatan pengolaan kebersihan ;

h. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tuasnya

dan/ atau yang belum dapat dilaksanakn pemerintah kelurahan ;

i. pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknis operasional

pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang, milik daerah

yang berada dalam penguasaannya;

j. pelaksanaan kesekretariatan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxv

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif bagi

seluruh satuan kerja di lingkungan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, sekretariat mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan;

b. pelaksanan urusan kepegawaian kecamatan;

c. pelaksanaan urusan keuangan;

d. pelaksanaan urudan perlengkapan;

e. pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga;

f. pelaksanaan koordinasi terhadap penyusunan perencanaan dan program

kerja kecamatan.

2.a Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana

kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, mengelola administrasi

kepegawaian serta melaksanakan urusan kerumahtanggaan kecamatan. Dalam

melaksanakan tugas, sub bagian umum dan kepegawaian menyelenggarakan

fungsi :

1. menyusun rencana kerja pada sub bagian umum dan kepegawaian;

2. mengatur pelaksanaan kegiatan sebagian urusan ketatausahaan meliputi

surat menyurat, kearsipan, surat perjalanan dinas, mendistribusikan surat

sesuai bidang;

3. melakukan urusan kerumahtanggaan kecamatan;

4. membuat usul kenaikan pangkat, mutasi dan pension;

5. membuat usul gaji berkala, usul tugas belajar;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxvi

6. menghimpun dan mensosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang

kepegawaian dalam lingkup kecamatan;

7. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi meliputi bidang kepegawaian,

pelayanan, organisasi dan ketatalaksanaan;

8. melaksanakan tuga pembinaan terhadap anggota korpri;

9. melakukan koordinasi pada sekretariat Korpri Kota Makassar;

10. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

2.b Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Sub bagian keuangan dan perlengkapan mempunyai tugas melakukan

pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan meliputi penyusunan

anggaran , penggunaan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban, dan

merumuskan rencana kebutuhan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugas, sub

bagian keuangan dan perlengkapan mempunyai fungsi :

1. melaksanakan penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

fungsinya ;

2. mengumpulkan dan menyusun rencana kerja kecamatan ;

3. mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan RKA dan DPA dari

masing-masing satuan kerja sebagian bahan konsultasi perencanaan ke

Bappeda ;

4. menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi

perbendaharaan dinas ;

5. menyusun rencana kebutuhan barang perlengkapan kecamatan ;

6. membuat laporan inventaris barang dan tata administrasi perlengkapan ;

7. mengumpulkan dan menyiapkan bahan laporan akuntabilitas kinerja

instansi dari masing-masing satuan kerja ;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxvii

8. melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang

tugasnya ;

9. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan ;

10. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

3. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum mempunyai tugas

melakukan penyusunan rencana dan penyelenggaraan pembinaan ideologi

negara dan kesatuan bangsa, pembinaan kerukunan hidup beragama,

pengkoordinasian kegiatan instansi pemerintah, pembinaan administrasi

kelurahan, serta pembinaan administrasi kependudukan dan penyelenggaraan

pembinaan ketentraman dan ketertiban serta kemasyarakatan, pelaksanaan

koordinasi dan pembinaan kesatuan polisi pamong praja dan perlindungan

masyarakat, serta penegakan pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan

walikota serta undang-undang lainnya. Untuk melaksanakan tugas, seksi

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum mempunyai fungsi :

a. menyusun rencanan dan prgram kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya ;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya;

c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar ;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan

tugas ;

e. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan ideologi negara dan

kesatuan bangsa ;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxviii

f. mengumpulkakn bahan dalam rangka fasilitasi pembinaan kerukunan antar

umat beragama ;

g. menyusun rencana pengkoordinasian kegiatan UPTD/ instansi pemerintah

di kecamatan ;

h. menyelenggarakan fasilitas penataan kelurahaan ;

i. menyelenggarakan fasilitas pelaksanaan lomba/ penilaian kelurahan ;

j. menyelenggarakan kegiatan administrasi kependudukan ;

k. melaksanakan pendataan dan inventarisasi aset daerah dan kekayaan

daerah lainnya yang ada di wilayah kecamatan ;

l. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan ideologi negara dan

kesatuan bangsa ;

m. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan ketentraman dan

ketertiban serta kemasyarakatan ;

n. menyusun rencanan bagi pelaksanaan koordinasi dan pembinaan

kesatuan polisi pamong praja dan perlindungan masyarakat (LINMAS)

dalam wilayah kecamatan ;

o. mengumpulkan bahan dan menyusun rencana penegakan dan

pelaksanaan peraturan daerah, peraturan walikota serta peraturan

perundang-undangan lainnya di wilayah kecamatan ;

p. melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang

bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsinya ;

q. memberikan saran pada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya ;

r. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya ;

s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xxxix

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana dan pembinaan pemberdayaan masyarakat kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas, seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi

:

a. menyusun rencana dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya ;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya ;

c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar ;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan

tugas ;

e. mengumpulkan bahan dalam rangka fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan ;

f. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM) kelurahan di wilayah kecamatan ;

g. mengumpulkan bahan fasilitasi pemberian bantuan stimulus bagi lembaga

kemasyarakatan ;

h. mengumpulkan bahan fasilitasi pengembangan sumber daya manusia

tenaga teknis pemberdayaan masyarakat kecamatan ;

i. melaksanakan penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan gerakan

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ;

j. melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang

bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsinya ;

k. memberikan saran pada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya ;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xl

l. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya ;

m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

5. Seksi Perekonomian dan Pembangunan

Seksi perekonomian dan pembangunan mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana dan penyelenggaraan pengembangan perekonomian

wilayah kecamatan dan kelurahan, pelaksanaan administrasi pemungutan pajak

dan retribusi daerah, dan pengembagnan kegiatan perindustrian dan

perdagangan, serta penyelenggaraan pengembangan pembangunan,

pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat, pembinaan dan

penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta pembinaan dan

pengawasan bangunan.

Untuk melaksanaan tugas, seksi perekonomian dan pembangunan

memunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya ;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya ;

c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar ;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan

tugas ;

e. mengumpulkan bahan dalam rangka fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan pembangunan di wilayah kecamatan ;

f. mengumpulkan bahan bagi pelaksanaan pungutan atas pajak dan retribusi

daerah di wilayah kecamatan ;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xli

g. menyusun rencana bagi pelaksanaan pungutan atas pajak dan retribusi

daerah di wilayah kecamatan ;

h. menyusun rencana pengembangan serta pemantauan kegiatan

perindustrian, perdagangan, perkoperasian, dan UKM ;

i. melaksanakan pengawasan penyeluran dan pengembalian kredit dalam

rangka menunjang keberhasilan program usaha perekonomian masyarakat

;

j. menyusun rencana bagi pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan pembangunan di wilayah kecamatan ;

k. melaksanakan pembinaan kegiatan progam generasi muda, keolahragaan,

kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita ;

l. melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang

bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsinya ;

m. memberikan saran pada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya ;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya ;

o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

6. Seksi Pengelola Kebersihan

Seksi pengelola kebersihan mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana dan penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di wilayah kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas, seksi pengelola kebersihan mempunyai fungsi

:

a. menyusun rencana dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya ;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya ;

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xlii

c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar ;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan

tugas ;

e. menyusun rencana penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di wilayah

kecamatan ;

f. menyusun dan mengkoordinasikan jadwal pengambilan sampah di

kelurahan ;

g. melaksanakan koordinasi dengan dinas pertamanan dan kebersihan dalam

hal pengelolaan kebersihan ;

h. melaksanakan koordinasi kerjasama dengan lembaga masyarakat dalam

pengelolaan kebersihan ;

i. menyiapkan bahan dalam memberdayakan masyarakat dalam hal

pengelolaan kebersihan ;

j. melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang

bersesuain dengan tugas pokok dan fungsinya ;

k. memberikan saran pada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya ;

l. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya ;

m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

IV.2 Kependudukan

IV.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 jumlah penduduk kecamatan

Tamalate meningkat setiap tahun. Pada tabel IV.4 tampak bahwa jumlah

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xliii

penduduk tahun 2011 sebanyak 172.506 jiwa. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan jumlah penduduk sebanyak 1.628 jiwa bila dibandingkan dengan

jumlah penduduk pada tahun 2010 yang berjumlah 170.878 jiwa.

Adapun jika dilihat dari jenis kelamin tampak bahwa jumlah penduduk laki-

laki sekitar 85.279 jiwa dan perempuan sekitar 87.227 jiwa. Dengan demikian

rasio jenis kelamin adalah sekitar 97,77 persen yang berarti setiap 100 orang

penduduk perempuan terdapat 98 orang penduduk laki-laki.

Tabel IV.4 : Banyaknya Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Serta SexRasio di Kecamatan Tamalate tahun 2011

Desa/ Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Rasio

Barombong 5.768 5.915 11.683 97,53Tanjung Merdeka 4.382 4.446 8.828 98,57Maccini Sombala 9.864 9.484 19.348 104,00Balang Baru 8.212 8.468 16.680 96,97Jongaya 7.062

4.1327.108 14.170 99,35

Bungaya 4.428 8.560 93,32Pa’baeng-baeng 9.167 9.084 18.251 100,91Mannuruki 5.826 5.678 11.504 102,61Parang Tambung 17.758 18.051 35.809 98,37Mangasa 13.109 14.565 27.674 90Kecamatan 85.279 87.227 172.506 97,77Sumber : Kecamatan Tamalate dalam Angka 2012

IV.2.2 Jumlah Penduduk berdasarkan agama dan Kepercayaaan

Penduduk berdasarkan agama dan kepercayaan di Kecamatan Tamalate

dapat dilihat pada tabel IV.5 dibawah ini.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xliv

Tabel IV.5 : Penduduk menurut Agama/ Aliran Kepercayaan di Kecamatan Tamalatetahun 2011

Desa/Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghucu Lainnya

Barombong 11.221 387 81 − − − −Tanjung Merdeka 6.236 212 44 4 4 − −Maccini Sombala 16.975 697 750 37 32 9 −Balang Baru 15.485 383 289 11 9 20 −Jongaya 14.532 2.956 733 30 20 −Bungaya 10.624 795 67 22 16 33 −Pa’baeng-baeng 17.145 794 439 145 145 − −Mannuruki 14.160 411 217 − − − −Parang Tambung 30.101 433 321 − − 22 −Mangasa 24.534 487 408 − − 29 −Kecamatan 161.013 7.554 3.350 249 226 114 −Sumber : Kecamatan Tamalate Dalam Angka dalam 2012

Agama atau kepercayaan yang paling banyak dianut oleh penduduk di

Kecamatan Tamalate adalah agama Islam dengan jumlah 161.013 orang.

Terbanyak kedua adalah agama Protestan dengan jumlah penganut 7.554

orang. Agama katolik memiliki jumlah penganut 3.350 orang. Penganut agama

hindu berjumlah 249 orang. Jumlah penganut agama budha adalah 226 orang

dan jumlah penganut kepercayaan yang tekecil adalah agama konghucu dengan

jumlah penganut 114 orang.

IV.3 Kondisi Pendidikan

Pada tahun ajaran 2011/2012 jumlah fasilitas pendidikan yang ada di

Kecamatan Tamalate sebanyak 90 buah gedung sekolah. Kecamatan Tamalate

memiliki gedung TK sebanyak 25 sekolah dengan 1.395 orang murid dan 139

orang guru. Gedung SD/sederajat baik negeri maupun swasta berjumlah 41

sekolah dengan 12.366 orang murid dan 569 orang guru. Untuk tingkat

SMP/sederajat sebanyak 13 sekolah serta gedung SMA/sederajat sebanyak 11

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xlv

sekolah. Perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 8.291 orang dan 525 orang

dosen, serta 31.028 jumlah kelulusan. Terdapat kampus Universitas Negeri

Makassar di Parang Tambung, namun kantor pusatnya terletak di Kelurahan

Gunung Sari Kecamatan Rappocini.

Tabel IV.6 : Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tamalate tahun ajaran2011/2012

Desa/Kelurahan TK SDNegeri

SDSwasta

SMPNegeri

SMPSwasta

SMANegeri

SMASwasta

Barombong 1 7 − 1 − 1 −Tanjung Merdeka 4 4 1 − 1 − 1Maccini Sombala 2 1 − − 1 − −Balang Baru 1 6 1 − 1 − 3Jongaya 5 4 2 − 2 − 1Bungaya 2 2 1 1 1 2 1Pa’baeng-baeng 3 4 − − 1 − 1Mannuruki 0 2 − 1 − 1 −Parang Tambung 3 2 − 2 − − −Mangasa 4 4 − 1 − − −Kecamatan 25 36 5 6 7 4 7

Sumber : Kecamatan Tamalate Dalam Angka 2012

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xlvi

BAB VI

PENUTUP

VI. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Tamalate

mengenai implementasi Program Keluarga Harapan bidang pendidikan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Implementasi PKH bidang pendidikan di Kecamatan Tamalate sudah

berjalan dengan baik, karena pelaksanaannya selalu dikawal oleh

pendamping yang sudah direkrut oleh pemerintah pusat.

2. Pendamping selalu mengadakan pertemuan kelompok secara rutin. Setiap

kali pertemuan kelompok, pendamping selalu menanamkan pemahaman

mengenai PKH dan mengenai pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi

anak-anak RTSM yang dapat meningkatkan kualitas SDM.

3. Pendamping juga selalu melaksanakan kegiatan pemutakhiran data,

verifikasi komitmen dan pembayaran bantuan yang dilakukan secara rutin

yaitu setiap 3 bulan.

4. Jumlah RTSM peserta PKH di Kecamatan Tamalate yaitu 1498 peserta

dan jumlah anak yang terdaftar dalam layanan pendidikan adalah 2400

anak.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi PKH

pendidikan dilihat dari tingkat implemetability yaitu faktor isi kebijakan dan

lingkungan kebijakan. Faktor isi kebijakan masih besar pengaruhnya

terhadap implemetasi kebijakan dikarenakan faktor ini erat kaitannya

dengan kepentingan implementer sebagai pelaksana kebijakan dan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xlvii

kepentingan dari target group. Sedangkan faktor lingkungan kebijakan

diatur tentang strategi aktor yang menjadi perimbangan yang penting untuk

memudahkan implementasi kebijakan. Karena ketika faktor ini tidak ada

maka yang terjadi justru sebaliknya yaitu resistensi.

6. Dengan digulirkan Program Keluarga Harapan ini telah membuka

kesadaran RTSM di Kecamatan Tamalate bahwa miskin itu tidak baik.

Kesadaran para RTSM terbukti dengan selalu memberikan motivasi

kepada anak-anaknya agar rajin ke sekolah. PKH pendidikan memberikan

dampak besar terhadap akses dan tingkat kehadiran anak-anak dari RTSM

di layanan pendidikan. Karena pendamping selalu mengontrol tingkat

kehadiran anak-anak di sekolah melalui verifikasi absen yang telah

dilakukan oleh guru masing-masing sekolah.

7. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan PKH pendidikan di

Kecamatan Tamalate diantaranya : 1) proses verifikasi di layanan

pendidikan yang kurang bersahabat; 2) koordinasi lintas sektoral yang

belum berjalan optimal; 3) terkadang pihak sekolah kewalahan untuk

memverifikasi karena tidak ada data yang dipegang; 4) tidak adanya

pelaporan mengenai penerima program dari pendamping kepada SKPD

setempat; 5) belum tersedianya Kantor Sekretariat UPPKH Kecamatan;

dan 6) belum tersedianya buku pedoman operasional PKH bagi pemberi

layanan pendidikan.

VI.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari implementasi PKH

Pendidikan di Kecamatan Tamalate, maka penulis mengemukakan beberapa

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com

xlviii

saran agar PKH bisa berjalan lebih baik di masa mendatang ialah sebagai berikut

:

a. Meningkatkan komitmen antar sektor yang terlibat dalam PKH agar tidak

terjadi ego sektoral.

b. Memberikan pelaporan mengenai jumlah penerima PKH di Kecamatan

Tamalate kepada pihak Stakeholder agar kedepannya bisa lebih optimal.

c. Perlu ada arsip yang disimpan di sekolah-sekolah agar pihak sekolah

mengetahui siapa yang mendapatkan program ini

d. Membagikan buku petunjuk pelaksanaan PKH bagi pemberi layanan

pendidkan kepada sekolah-sekolah yang menerima anak didik dari peserta

PKH

e. Perlu disediakan kantor sebagai sekretariat UPPKH Kecamatan.

f. Perlu adanya penambahan pendamping PKH

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software.c

om Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

ww

w.tracker-software

.com