template pengamatan polen dan kantung embrio

10
ACARA II PENGAMATAN POLEN DAN KANTUNG EMBRIO A. Hasil Pe nga matan 1. Via bi li tas P le n a. P le n B!n ga "a g! ng #  Zea mays$ Kete%angan& Viabel' Pe%sentase (iabel ) 20 39  x 100 =51,2 b. P len B!n ga Cabai #Capsicum annum$ Kete%angan& Viabel Pe%sentase (iabel ) 5 6  x 100 =83,3

Upload: pankrasiusrega

Post on 08-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 1/10

ACARA II

PENGAMATAN POLEN DAN KANTUNG EMBRIO

A. Hasil Pengamatan

1. Viabilitas Plen

a. Plen B!nga "ag!ng # Zea mays$

Kete%angan& Viabel' Pe%sentase (iabel )20

39 x100=51,2

b. Plen B!nga Cabai #Capsicum annum$

Kete%angan& Viabel Pe%sentase (iabel )5

6 x100=83,3

Page 2: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 2/10

c. Plen B!nga Tmat # Solanum lycopersicum)

Kete%angan& Ti*a+ Viabel Pe%sentase (iabel )1

4 x100=25

d. Plen B!nga ,e-at! # Hibiscus rosa-sinensis)

  Kete%angan& Viabel Pe%sentase (iabel )6

8 x100=75

Page 3: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 3/10

. Pe%+e/amba0an Plen

a. Pe%+e/amba0an Plen Tmat #nama latin)

Kete%angan & Be%+e/amba0

b. Pe%+e/amba0an Plen Cabai #nama latin)

Kete%angan & Be%+e/amba0

Page 4: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 4/10

/. Pe%+e/amba0an Plen "ag!ng

Kete%angan & Be%+e/amba0 Ti*a+ 

*. Pe%+e/amba0an Plen B!nga ,e-at!

Kete%angan & Ti*a+ Be%+e/amba0

2. Hasil Pengamatan Kant!ng Emb%i Torenia s-- . 

Kete%angan gamba%&

1.

.

2.

3.

Page 5: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 5/10

B. Pemba0asan

Sebagian besar tumbuhan mempunyai siklus hidup dengan 2 generasi yang berbeda: generasi

gametofit (tumbuhan pembawa gamet) dan generasi sporofit (tumbuhan pembawa spora). Gemetofit

menghasilkan gamet-gamet yang bergabung untuk membentuk sporofit, yang kelak akan berkembang

menghasilkan spora yang akan berkembang menjadi gametofit. Sporogenesis merupakan proses

gametogenesis pada bagian jantan bunga yang menghasilkan spora-spora produktif yang disebut serbuk 

saripolen (!lrod dan Stanfield, 2""#).

Serbuk sari ($ollen) merupakan struktur yang digunakan untuk mengangkut gamet jantan ke

gamet betina dari bunga. %empertahankan kapasitas perke&ambahan serbuk sari yang tersimpan dapat

 berguna dalam menghemat waktu dalam program hibridisasi dan juga dalam perbaikantanaman. Suhu

dan kelembaban merupakan faktor utama dalam mempengaruhi perilaku serbuk sari. 'edua fa&tor 

lingkungan tersebut apabila terdapat pada kondisi yang optimum akan mengakibatakan kenaikan

iabilitas polen ($ereen, 2""#).

$ada proses penyerbukan, iabilitas pollen umumnya dianggap menunjukkan kemampuan

 butiran serbuk sari untuk melakukan fungsinya memberikan sel sel sperma ke kantung embrio

mengikuti penyerbukan kompatibel. *iabilitas serbuk sari terutama dipengaruhi oleh kekeringan atau

dehidarasi, stress panas dan sinar +*-.faktor faktor yang memiliki efek positif terhadap

kelangsungan hidup serbuk sari yaiu kelembaban relatif selama penyimpanan serbuk sari, suhu

 penyimpanan rendah, suasana komposisi seperti peningkatan dan tekanan oksigen yang menurun.

$utik memiliki peran yang penting sama seperti serbuksari dalam proses penyerbukan.Se&ara isual

reseptiitas dapat dideteksi dari perubahan kelekatan ( stickiness), warna dan bentuk, baik pada kepala

maupun tangakai putik. Selain itu ada juga pengaruh konsentrasi logam. 'onsentrasi logam berat yang

tinggi, menurunkan tingkat perke&ambahan serbuk sari dan serbuk sari. /ndustri &erobong gas dan

knalpot dari lalu lintas menyebabkan polusi udara dalam hal logam berat, yang dapat juga terakumulasi

dalam tanah, sehingga penyerapan &epat oleh tanaman. 0ujan, air irigasi kaya logam berat, dan bahankimia pertanian adalah sumber yang paling penting dari kontaminasi. !fek yang paling bera&un

terhadap perke&ambahan serbuk sari terlihat dengan aplikasi u, 1i dan 0g pada panjang tabung

serbuk sari, di sisi lain, ke&enderungan yang utama ditentukan dengan aplikasi 0g, d dan 1i. 3ogam

 berat seperti d, o, 4e, $b, 5n, u dan 0g pada tingkat bera&un menghambat perke&ambahan

Page 6: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 6/10

 pertumbuhan, tabung serbuk sari serbuk sari dan biji perke&ambahan, menyebabkan penyimpangan

stru&tural (6una, et al., 2""7).

$enyimpanan polen merupakan penentu dalam kesegaran polen. 'esegaran ini mampu

meningkatkan iabilitas dan perke&ambahan polen. leh karena itu diperlukan penanganan khusus

dalam menyimpan polen. 6anaman yang layu akan menghambat aliran air ke bagian atas, sehingga pollen menjadi kering.  Polen culture merupakan &ara penanganan polen agar tetap iabel, walaupun

sedang diawetkan. 6eknik ini mempunyai banyak keuntungan, antara lain : dapat menunggu saat

 persilangan, polen dapat ditransfer ke tempat yang jauh, dan menghemat biaya (0endaryono, 2""").

*iabilitas polen merupakan kemampuan polen untuk hidup,berkembang dan berke&ambah jika

 berada pada kondisi yang menguntungkan. $engujian iabilitas dapat dilakukan dengan berma&am

&ara, antara lain :

7. +ji 8-gal untuk menentukan kandungan -glaktosidase. !n9im ini terlibat dalam degradasi

laktosa. $olen yang iable akan menjadi berwarna biru.2. $engujian kandungan dehydrogenase (suatu en9im) menggunakan 7 larutan 2,;,<-triphenyl 

tetrazolium chloride (66) atau dengan 2,<-diphenyl monotetrazolium bromide (%66) dalam

larutan < sukrosa. $olen iable berubah menjadi pink gelap.

;. 3arutan 3ugol untuk mendeteksi kandungan tepung dalam polen. 3arutan 3ugol terdiri dari

iodindan potassium iodida. $olen iable berubah menjadi hitam.

=. >engan pewarna a&eto &armine. $olen yang iable akan berbentuk bulat dan berwarna kuning.

Sedangkan polen yang tidak hidup (unviable) berbentuk kisut, lebih ke&il

dan berwarna gelap.

$ada praktikum ini, digunakan langkah ke-= untuk mengetahui iabilitas dari polen suatu bunga. $olen

difiksasi dengan acetic acid athyl alchohol selama satu jam dan kemudian dimasukkan dalam #"

ethyl alcohol sampai digunakan. $olen diambil dengan pipet dan diletakkan dalam object glass dan

dilakukan squeeze. 'emudian diwarnai dengan acetocarmin. $ada pengamatan iabilitas polen, polen

yang digunakan adalah dari bunga jagung ( Zea mays), bunga &abai (Capsicum annum), bunga tomat

(Solanum lycopersicum), dan bunga sepatu ( ibiscus rosa!sinensis). %asing-masing bunga diamati

dibawah mikroskop. >ihitung polen yang iable dan non iable, kemudian dihitung presentase polen

iable dari bunga itu. $olen yang iable akan berbentuk bulat dan berwarna kuning. Sedangkan polen

yang tidak hidup (unviable) berbentuk kisut, lebih ke&il dan berwarna gelap. 0asil pengamatan

diperoleh presentase polen dengan kategori iable dari bunga jagung adalah <7,2 , bunga &abai

?;,; , bunga tomat 2< , dan bunga sepatu #<.

Page 7: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 7/10

$engujian perke&ambahan dapat dilaksanakan untuk mengukur iabilitas polen. @da dua pengujian

 perke&ambahan yaitu in vitro  polen ditumbuhkan pada media khusus. Sedangkan in vivo, polen

dike&ambahkan pada stigma tanaman. $ada praktikum ini, pengamatan perke&ambahan polen dengan

menggunakan pengujian in vitro. $olen segar yang dipanen kemudian ditumbuhkan dalam medium

yang mengandung sukrosa, asam borat, dan kalsium nitrat. $olen ditumbuhkan dalam lingkunganyanglembab dan suhu 2"o. $olen dianggap berke&ambah, jika tabung polen lebih dari diameter polen itu

sendiri. $ada pengamatan peke&ambahan polen, polen yang diamati adalah polen dari bunga jagung

( Zea mays), bunga &abai (Capsicum annum), bunga tomat (Solanum lycopersicum), dan bunga sepatu

( ibiscus rosa!sinensis).. $olen diamati menggunakan mikroskop dan dihitung jumlah polen yang

 berke&ambah dan tidak berke&ambah. >ari hasil pengamatan didapatkan polen yang berke&ambah ialah

 polen bunga jagung dan bunga sepatu, sedangkan polen bunga tomat dan &abai didapatkan hasil

 berke&ambah.

Page 8: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 8/10

Page 9: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 9/10

Kesim-!lan

1. entuk polen dari bunga sepatu adalah bulat bergerigi, bunga &abai adalah bulat bergerigi,

 bunga tomat adalah bulat mulus, bunga jagunga adalah bulat mulus.

. *iabilitas polen dari bunga jagung adalah <7,2, bunga &abai adalah ?;,;, bunga tomat

adalah 2<, dan bunga sepatu adalah #<.

Page 10: Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

8/19/2019 Template Pengamatan Polen Dan Kantung Embrio

http://slidepdf.com/reader/full/template-pengamatan-polen-dan-kantung-embrio 10/10

Da4ta% P!sta+a

!lrod, S dan Stanfield, A. 2""#. Genetika. !rlangga, Bakarta.

0endaryono, >.S. 2""". $embibitan @ngrek >alam otol. 'anisius, Cogyakarata.

$ereen, @. 2""#. $ollen germination &apa&ity, iability and %aintanen&e of  Pisium sativum  "(papiliona&eae). %iddle-!ast Bournal of S&ientifi& Desear&h 2: #E-?7.

6una, 3., urun, ., Co&as, / dan oban, !. 2""7. 6he effe&ts of heay metals on pollen germinationand pollen tube 3ength in the toba&&o plant. 6urk B iol. 2F :7"E-77;.