tugas metodologi penelitian.docx

24
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN Nama : Wahyu Raharjo NIM :100513402129 No. HP : 085853336711 Alamat : 1. Jelaskan jenis – jenis penelitian dalam dunia penelitian ! A. Berdasarkan Pendekatan Analisa Penelitian Kuantitatif a. Analisis data numerik yang diolah dengan metode statistika. b. Dilakukan untuk penelitian inferensial (pengujian hipotesis); diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. c. Melihat signifikansi perbedaan atau hubungan antar variabel. d. Sampelnya besar Penelitian Kualitatif a. Melakukan kesimpulan deduktif dan induktif terhadap dinamika hubungan antara fenmena dengan metode logika ilmiah.

Upload: rayendra-sukma-atmaja

Post on 15-Feb-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Metodologi Penelitian.docx

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Wahyu Raharjo

NIM :100513402129

No. HP : 085853336711

Alamat :

1. Jelaskan jenis – jenis penelitian dalam dunia penelitian !

A. Berdasarkan Pendekatan Analisa

Penelitian Kuantitatif

a. Analisis data numerik yang diolah dengan metode statistika.

b. Dilakukan untuk penelitian inferensial (pengujian hipotesis); diterima atau

ditolaknya suatu hipotesis.

c. Melihat signifikansi perbedaan atau hubungan antar variabel.

d. Sampelnya besar

Penelitian Kualitatif

a. Melakukan kesimpulan deduktif dan induktif terhadap dinamika hubungan

antara fenmena dengan metode logika ilmiah.

b. Tidak menekankan pada pengujian hipotesis namun menjawab pertanyaan

dengan cara berpikir formal dan argumentatif.

c. Sampelnya kecil.

B. Berdasarkan Kedalaman Analisa

Penelitian Deskriptif

a. Menganalisis & menyajikan fakta secara sistematik agar lebih mudah dipahami

dan disimpulkan.

b. Pengambilan kesimpulan didasari oleh angka yang diolah tidak secara terlalu

mendalam.

c. Pengolahan data didasarkan pada analisis persentase dan analisi kecenderungan

(trend).

Page 2: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Penelitian Iferensial

a. Melakukan uji hipotesis dan melakukan analisis hubungan antar variable

b. Pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan pengolahan data dengan

metode statistik yang lebih mendalam

C. Berdasarkan Karakteristik atau Sifat Permasalahan

Penelitian Historis

a. Tujuan : membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif

dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan serta

mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh

kesimpulan yang kuat.

b. Ada hipotesis

c. Tergantung data yang diobservasi oleh orang lain

d. Datanya primer dan sekunder, dengan kritikan pada validitas ekternal dan

internal.

e. Mempunyai telaah pustaka yang sangat dalam dan luas

Penelitian Deskriptif

a. Tujuan : menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik

mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.

b. Tidak menguji hipotesis, atau menguji hubungan antar variabel.

c. Biasanya dilakukan dengan survey.

Penelitian Perkembangan

a. Tujuan : mempelajari pola dan urutan perkembangan sejalan dengan

berlangsungnya perubahan waktu.

b. Secara Longitudinal : mengikuti perkembangan subjek tertentu secara terus

menerus. Kesulitan : banyak sampel yang tidak dapat diikuti.

c. Secara cross-sectional : mengambil contoh dari kelompok tertentu. Lebih

murah dan efisien tetapi sampel tidak bisa dibandingkan.

Penelitian Lapangan

a. Tujuan : mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir dan

interaksi lingkungan yang trjadi pada suatu unit social seperti individu,

kelompok, lembaga atau komunitas.

Page 3: Tugas Metodologi Penelitian.docx

b. Penyelidikannya mendalam sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisir atau tersusun dengan baik dan lengkap.

c. Sampelnya sedikit, variabelnya banyak.

Penelitian korelasional (correlational research)

a. Tujuan : menyelidiki sejauh mana variasi pada satu atau lebih variabel

berkaitan dengan satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

b. Dilakukan pada penelitian yang tidak teliti jika dilakukan dengan eksperimen.

c. Yang dilihat adalah hubungan dan varabelnya kompleks.

Penelitian Kausal - komparative (causal - comparative research)

a. Tujuan : menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara mengamati akibat

untuk mencari penyebab.

b. Bersifat ex post facto, yaitu data dikumpulkan setelah semua kejadian yang

menjadi masalah itu terjadi, kemudian dianalisis dan dilihat hubungannya.

c. Baik digunakan bila metode eksperimental tidak dapat digunakan.

d. Kurang adanya kontrol, faktor yang menjadi penyebeb yang mungkin tidak

teramati.

Penelitian eksperimental sungguhan/murni (true experimental research)

a. Tujuan : Meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab akibat diantara

variable dengan cara mengenakan kondisi perlakuan kepada kelompok

eksperimental dan membandingkan haislnya dengan kelompok kontrol yang

tidak dikenai kondisi perlakuan.

b. Pemusatannya terletak pada pengontrolan varians,

- jangan sampai ada pengaruh dari luar

- pengukuran hasil eksperimen dgn sebenar-benarnya

- memaksimalkan variabel yang terlibat.

c. Dianjurkan untuk pemilihan sampel secara random

d. Yang sangat esensial (sine qua non) adalah validitas internal : apakah

perbedaan yangterjadi itu benar-benar karena perbedaan perlakuan, dan

validitas eksternal : apakah hasil penelitian ini dapat digeneralisasi pada subjek

dalam kelompok yang lebih luas.

Penelitian eksperimental semu (quasi experimental research)

Page 4: Tugas Metodologi Penelitian.docx

a. Tujuan : memperoleh informasi yang merupakan perkiraan informasi yang

dapat diperoleh dari eksperimental yang sebenarnya dimana tidak

memungkinkan untuk mengontrol/memanipulasi semua variabel yang relevan.

b. Validitas ekternal dan internal harus diperhatikan.

Penelitian tindakan (action research)

a. Tujuan : mengembangkan keterampilan baru dan Untuk memecahkan masalah

dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia actual lainnya.

b. Praktis dan langsung relevan dengan situasi yang aktual.

c. Fleksibel dan adaptif

d. Validitas eksternal dan internalnya lemah, karena bersifat situasional dan

sampelnya tidak representatif.

2. Apa yang dimaksud dengan perancangan penelitian ?

Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses

pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi

proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai

dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan

diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu

pembuktian lebih lanjut.

3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik tiap rancangan penelitian !

Secara umum rancangan penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu rancangan

penelitian tanpa perlakuan (kelompok deskriptif) dan rancangan penelitian dengan

perlakuan (kelompok eksperimen

A. Rancangan Penelitian Deskriptif

Rancangan penelitian deskriptif pada dasarnya bertujuan untuk memberikan

deskripsi dengan maksud untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tipe

deskripsi yang dihasilkan tergantung pada banyaknya informasi yang dimiliki peneliti

tentang topik sebelum proses pengumpulan data. Ciri utama dan rancangan penelitian

deskriptif tidak menyatakan adanya hubungan sebab dan akibat serta tidak terlalu

Page 5: Tugas Metodologi Penelitian.docx

kompleks, karena biasanya penelitian ditujukan untuk meneliti variabel atau populasi

tunggal.

Rancangan penelitian deskriptif dibagi menjadi dua yaitu:

Rancangan penelitian eksploratori

Jenis rancangan penelitian eksploratif, adalah jenis rancangan penelitian yang

bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru dari hasil eksplorasi yang

mendalam pada obyek tertentu. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa

pengelompokan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Rancangan penelitian

ini banyak memakan waktu dan biaya

Rancangan penelitian survey

Penetapan rancangan penelitian survei bertujuan untuk:

a. mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang

ada.

b. mengidentifikasi masalah-masalah atau bentuk mendapatkan justifikasi

keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung.

c. membuat komparasi dan evaluasi.

d. mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani

masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk

kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa

depan.

B. Rancangan penelitian Eksperimen

Semua rancangan eksperimen mempunyai karakteristik sentral yaitu didasarkan

pada adanya manipulasi variabel bebas dan mengukur efek pada variabel terikat.

Rancangan eksperimen klasik terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok eksperimen, variabel bebasnya dimanipulasi. Dalam kelompok kontrol

variabel terikatnya yang diukur.

Secara umum ciri rancangan penelitian eksperimen yang baik adalah:

Subyek secara acak dipilih ke dalam kelompok-kelompok.

Peneliti merancang manipulasi yang akan diberikan pada variabel eksperimen dan

dilakukan kontrol yang ketat.

Page 6: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Terdapat setidak-tidaknya dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol

yang satu sama lain sebagai pembanding.

Selalu digunakan analisis varians untuk meminimalkan varians dan error dan

memaksimumkan varians dari variable yang diteliti dan berkaitan dengan

hipotesis yang ditetapkan

Oleh karena peneliti harus mampu melakukan kontrol yang ketat terhadap

variabel eksperimen, maka ada tiga prinsip dasar dalam pelaksanaan rancangan

eksperimen yaitu:

a. Replikasi, pengulangan dari eksperimen dasar. Hal ini berguna untuk memberikan

estimasi yang lebih tepat terhadap error eksperimen dan memperoleh estimasi

yang lebih baik terhadap rata-rata pengaruh yang ditimbulkan dan perlakuan.

b. Randomisasi, bermanfaat untuk meningkatkan validitas dan mengurangi bias

utamanya dalam hal pembagian kelompok dan perlakuan.

c. Kontrol internal, melakukan penimbangan. bloking. dan penge4ompokan dan

unit-unit percobaan yang digunakan. Hal ini bermanfaat untuk membuat prosedur

yang lebih akurat, efisien, dan sensitif.

4. Jelaskan apa yang dimaksud rancangan pengembangan dalam penelitian

pengembangan !

5. Jelaskan kesamaan dan perbedaan perancangan pengembangan dan

perancangan penelitian !

6. Apa yang dimaksud populasi ?

Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau obyek yang akan diteliti. Besar atau jumlah

populasi tersebut ada yang dapat ditetapkan secara pasti dan ada pula yang tidak dapat

ditetapkan secara pasti.

Populasi yang pasti jumlahnya

Populasi tertentu dapat ditetapkan dengan jelas jumlahnya, karena dicatat

keanggotannya secara ketat

Page 7: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Populasi yang tak pasti jumlahnya

Populasi tertentu sulit untuk dapat ditentukan dengan jelas jumlahnya. Kondisi tersebut

dapat disebabkan oleh jumlah populasi yang sangat besar dan tidak dilakukannya

pendataan anggota populasi.

7. Jelaskan pengertian sample dan sebutkan beberapa cara teknik

pengambilan sample !

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Teknik sampel dibagi menjadi dua macam yaitu Probability Sampling dan Nonprobability

Sampling.

Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Probability Sampling terdiri dari empat macam yang akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

b. Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen

dan berstrata secara proporsional

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata

tetapi kurang proporsional

d. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan

diteliti atau sumber data sangat luas

Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel. Nonprobability Sampling terdiri dari enam macam yang akan

dijabarkan sebagai berikut ini:

a. Sampling Sistematis

Page 8: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari

anggota populasi yang telah diberi nomor urut

b. Sampling Kuota

Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang

mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan

c. Sampling Insidental

Sampling Insidental adalah tekik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data

d. Sampling Purposive

Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

e. Sampling Jenuh

Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel

f. Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya

kecil, kemudian membesar.

8. Apa yang dimaksud responden dan apa syarat – syaratnya ?

Responden adalah seseorang yang diminta untuk memberikan respon (jawaban) terhadap

pertanyaan-pertanyaan langsung atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa

perbuatan yang diajukan oleh peneliti.

Seorang responden harus memiliki beberapa syarat khusus yang harus

dimiliki, diantaranya:

Page 9: Tugas Metodologi Penelitian.docx

9. Apa yang dimaksud informan dan apa syarat – syaratnya ?

Informan adalah objek penting dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang

dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan

kondisi latar penelitian. Informan juga harus berbentuk adjective, itu dikarenakan akan

mempengaruhi valid atau tidaknya data yang kita teliti, dan hal itu pun mempengaruhi ke

absahan data yang kita teliti.

Seorang Informan harus memiliki beberapa syarat khusus yang harus

dimiliki, diantaranya:

a. Jujur

Seorang Informan harus bersifat Jujur, jujur disini maksudnya adalah tidak

menutup-nutupi apa yang ditanyakan oleh peneliti.

b. Taat pada janji

Sebelum diadakannya penelitian, biasanya antara peneliti dan Informan sudah

melakukan perjanjian tentang apa-apa saja hal yang boleh dan tidak boleh ditanyakan.

c. Patuh pada peraturan

Sebelum dilakukannya penelitian, seharusnya dimulai dengan pembagian

peraturan antara peneliti maupun Informan. Hal ini dimaksudkan untuk tidak

terjadinya ke tidaksepahaman antara peneliti dan Informan pada saat sesi tanya jawab

berlangsung.

d. Suka berbicara

Seorang peneliti yang jeli diharuskan mencari Informan yang suka berbicara, hal

ini dimaksudkan agar Informan tidak sungkan-sungkan menjelaskan dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti buat dan sampaikan padanya.

e. Tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang bertentangan dalam latar penelitian

Jelas hal ini sangat penting, apabila peneliti salah mencari Informan dan memberi

pertanyaan pada orang-orang yang bertentangan dengan pertanyaan peneliti, maka

dapat dipastikan penelitian itu gagal.

f. Mempunyai pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi

Page 10: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Poin ini sangat penting, karena tidak semua orang memiliki pandangan tertentu

tentang apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Banyak orang yang hanya asal sebut

saja, mungkin dikarenakan orang itu mendengar atau mengetahui hal tersebut dari

orang lain, dan malah menceritakan hal tersebut kepada peneliti.

10. Jelaskan perbedaan antara responden dan informan !

Perbedaan antara responden dan informan adalah pada informan wawancara yang

dilakukan adalah untuk mendapatkan keterangan dan data dari individu-individu tertentu

untuk keperluan informasi sedangkan pada responden, wawancara yang dilakukan adalah

untuk mendapatkan keterangan dan tentang diri pribadi, pendirian atau pandangan dari

individu yang diwawancari untuk keperluan komparatif.

11. Apa yang dimaksud dengan validator, siapa yang menjadi validator dan

apa tugasnya ?

12. Apa yang dimaksud dengan trianggulator, siapa yang menjadi validator

dan apa tugasnya ?

13. Ada beberapa macam instrument pengambilan data, buatlah matrik dan

jelaskan karakteristiknya !

No. NamaKarakteristik

Kelebihan Kelemahan

1. Angket Tidak memerlukan hadirnya

peneliti.

Dapat dibagikan secara

serentak kepada responden.

Dapat dijawab oleh responden

menurut kecepatannya masing-

Responden sering tidak teliti

dalam menjawab sehingga

ada pertanyaan yang

terlewati tidak terjawab,

padahal sukar diulangi

Page 11: Tugas Metodologi Penelitian.docx

masing menurut waktu

senggang responden.

Dapat dibuat anonim sehingga

responden bebas, jujur dan

tidak malu-malu menjawab.

Dapat dibuat berstandar

sehingga semua responden

dapat diberi pertanyaan yang

benar-benar sama.

diberikan kembali padanya.

Seringkali sukar dicari

validitasnya

Walaupun dibuat anonim,

kadang-kadang responden

sengaja memberikan jawaban

yang tidak betul atau tidak

jujur

Angket yang dikirim lewat

pos pengembaliannya sangat

rendah, hanya sekitar 20%.

Seringkali tidak

dikembalikan tertutama jika

dikirim lewat pos menurut

penelitian

Waktu pengembaliannya

tidak sama-sama, bahkan

kadang-kadang ada yang

terlalu lama sehingga

terlambat

2. Observasi Derajat kepercayaan tinggi

Konteks sosial yang diamati

belum dipengaruhi faktor lain

(natural)

Tidak terbatas hanya pada

manusia

Dapat menggunakan alat bantu

Memerlukan waktu yang

lama

Kurang efektif mengamati

gejala pada individu seperti

sikap, motivasi, pandangan

dan sebagainya

Tidak dapat mengamati

gejala yang peka / rahasia

Tidak dapat mengamati

gejala masa lampau

3. Dokumentasi Metode ini dapat memberikan Pencatatan dalam dokumen

Page 12: Tugas Metodologi Penelitian.docx

gambaran berbagai informasi

tentang siswa pada waktu yang

sudah lampau (yang direkam

atau didokumentasikan)

Berbagai informasi tentang

siswa tersebut merupakan

bahan kajian yang dapat

menghubungkan keadaan

siswa dengan masa lauinya,

apakah keadaan sekarang

disebabkan oleh hal yang

sudah lalu atau tidakkah

Metode ini dapat merekam

berbagai jenis data tentang

siswa: identitas siswa, identitas

orang tua, keadaan dan latar

belakang keluarga, lingkungan

sosial, data psikis, prestasi

belajar, data pendidikan dan

data kesehatan jasmani, dan

sebagainya.

perlu disikapi dengan kritis,

apakah pencatatan yang

dilakukan terhadap siswa

valid ataukah tidak.

Jika ada pencatatan yang

tidak lengkap karena sesuatu

hal, disengaja atau tidak

disengaja, penggunaan

dokumen dapat menyesatkan

dalam memahami siswa.

4. Wawancara Mampu mendeteksi kadar

pengertian subjek terhadap

pertanyaan yang diajukan. Jika

mereka tidak mengerti bisa

diantisipasi oleh interviewer

dengan memberikan

penjelasan.

Fleksibel, pelaksanaanya dapat

disesuaikan dengan masing-

masing individu

Memerlukan waktu, tenaga,

dan biaya yang lebih besar

Sangat tergantung pada

individu yang akan

diwawancarai

Situasi wawancara mudah

dipengaruhi lingkungan

sekitar

Menuntut penguasaan

keterampilan bahasa yang

Page 13: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Menjadi satu-satunya hal yang

dapat dilakukan disaat tehnik

lain sudah tidak dapat

dilakukan.

baik dari interviewer

Adanya pengaruh subyektif

pewawancara yang dapat

mempengaruhi hasil

wawancara

Adanya pengaruh

subjektifitas dari interviewer

terhadap hasil wawancara

5. Tes

a. Obyektif Lebih respektif mewakili isi

dan luas bahan, lebih objektif,

dapat di hindari campur

tangannya unsur-unsur

subjektif baik dari segi peserta

didik maupun segi guru yang

memeriksa.

Lebih mudah dan cepat cara

memeriksanya karena dapat

menggunakan kunci tes

bahkan alat-alat hasil

kemajuan teknologi.

Pemeriksaanya dapat

diserahkan orang lain.

Dalam pemeriksaan tidak ada

unsur subjektif yang

mempengaruhi.

Untuk menjawab test objektif

tidak banyak memakai waktu.

Reabilitynya lebih tinggi kalau

di bandingkan dengan tes

Essay, karena penilainnya

Persiapan untuk menyusun

jauh lebih sulit dari pada tes

esai karena soalnya banyak

dan harus teliti untuk

menghindari kelemahan-

kelamahan yang lain.

Soal-soal cenderung untuk

mengungkapkan ingatan dan

daya pengenalan kembali

saja dan sukar untuk

mengukur proses mental

yang tinggi.

Banyak kesempatan untuk

main untung-untungan.

Kerjasama antarpeserta didik

pada waktu mengerjakan soal

tes lebih terbuka.

Peserta didik sering menerka-

nerka dalam memberikan

jawaban, karena mereka

belum menguasai bahan

pelajaran tersebut.

Page 14: Tugas Metodologi Penelitian.docx

b. Subyektif

bersifat objektif.

Validitas tes objektif lebih

tinggi dari tes essay, karena

samplingnya lebih luas.

Pemberian nilai dan cara

menilai test objektif lebih

cepat dan mudah karena tidak

menuntut keahlian khusus dari

pada si pemberi nilai.

Tes Objektif tidak

memperdulikan penguasaan

bahasa, sehingga mudah

dilaksanakan.

Mudah dipersiapkan dan

disusun

Tidak memberi banyak

kesempatan untuk berspekulasi

atau untung-untungan

Mendorong peserta didik

untuk berani mengemukakan

pendapat serta menysuun

dalam bentuk kalimat yang

bagus

Memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk

mengutarakan maksudnya

dengan gaya bahasa dan

carannya sendiri.

Dapat mengetahui sejauhmana

peserta didik mendalami suatu

Memang test sampling yang

diajukan kepada peserta

didik- peserta didik cukup

banyak, dan hanya

membutuhkan waktu yang

relatif singkat untuk

menjawabnya.

Tidak biasa mengajak peserta

didik untuk berpikir tingkat

tinggi.

Banyak memakan biaya,

karena lembaran item-item

test harus sebanyak jumlah

pengikut test.

Soal-soal tes dapat meliputi

ide-ide pokok dari bahan

yang akan dites (berdifat

komprehensif)

Soal sebaiknya tidak diambil

dari kalimat-kalimat yang

disalin langsung dari

buku/catatan

Soal sebaiknya dilengkapi

dengan kunci jawaban dan

pedoman penilaiannya.

Soal sebaiknya menggunakan

variasi pertanyaan

“jelaskan”, “Mengapa”,

“Bagaimana”, “Seberapa

Jauh”, agar dapat diketahui 

lebih jauh penguasaan

Page 15: Tugas Metodologi Penelitian.docx

masalah yang diujikan/dites. peserta didik terhadap bahan

yang dites.

Sebaiknya rumusan soal

dibuat sedemikain rupa

sehingga mudah dipahami

oleh peserta didik

Bentuk pertanyaan sebaiknya

tidak berbentuk umum, tetapi

harus spesifik

6.

14. Ada beberapa macam jenis data dilihat dari segi pengukurannya, butlah

matrik !

No. Jenis Data Karakteristik

1. Nominal

2. Ordinal

3. Interval

4. Rasio

15. Apa kepanjangan dari SPSS ?

SPSS awalnya merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Science,

sejalan dengan berkembangnya SPSS itu sendiri sekarang SPSS mempunyai kepanjangan

Statistical Product and Service Solutions.

SPSS merupakan suatu program komputer statistik yang mampu mengolah/ memproses

data statistik secara cepat dan tepat, untuk mendapatkan berbagai hasil/ output yang

dikehendaki para pengambil keputusan.

16. Buatlah matrik hubungan antara variable dan rumus statistic yang

digunakan !

Page 16: Tugas Metodologi Penelitian.docx

Nominal Ordinal Interval Rasio

1 > 1 1 >1 1 >1 1 >1

Nominal1

>1

Ordinal1

>1

Interval1

>1

Rasio1

>1