bab 6 kekuatan keuangan

28
TUGAS BISNIS INTERNASIONAL RESUME BAB 6,7,12,17,20 DAN MINICASE NAMA : FX ERWAN LAWANTO NIM : C1C109079 JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Upload: erwan-lawanto

Post on 03-Aug-2015

752 views

Category:

Documents


45 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 6 Kekuatan Keuangan

TUGAS BISNIS INTERNASIONAL

RESUME BAB 6,7,12,17,20 DAN MINICASE

NAMA : FX ERWAN LAWANTO

NIM : C1C109079

JURUSAN : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

Page 2: Bab 6 Kekuatan Keuangan

BAB 6 KEKUATAN KEUANGAN

Kekuatan keuangan tidak terkendali meliputi risiko nilai tukar mata uang

asing, neraca pembayaran nasional, perpajakan, tarif, kebijakan fiskal dan

moneter, inflasi, serta aturan- aturan akuntansi bisnis nasional. Tidak

terkendali disini berarti bahwa kekuatan-kekuatan keuangan ini berasal dari luar

perusahaan. bukan berarti bahwa manajemen keuangan dari suatu perusahaan

tidak mampu meminimalkan keruian akibat kekuatan-kekuaatan yang tidak

terkndali tersebut, tetapi sebaliknya, kerugian tersebut dapat diubah menjadi

keuntungan perusahaan. Kekuatan-kekuatan keuangan tersebut mencakup:

1. Nilai mata uang yang berfluktuasi

2. Perhitungan kurs Valuta Asing

Penentuan kurs valuta asing, yaitu nilai suatu mata uang yang dinyatakan

dalam mata uang lainnya, dapat membingungkan sampai kita memeriksa

bagaimana nilai itu dilaporkan. Di pasar valas dunia, dollar AS adalah unit mata uang

yang umum ditukar ddengan mata uang yang lain.

3. Tarif dan Pajak

Kata tarif dan kata bea memiliki arti yang hampir sama, dan biasanya

merupakan pajak bagi barang impor. Pajak tersebut besarnya dapat tinggi atau

rendah, dan sangat penting bagi perusahaan untuk meminimalkannya. Tarif yang

lebih rendah merupakan salah satu faktor yang akan dipertimbangkan oleh suatu

negaa ketika memutuskan apakah akan bergabung dalam suatu kelompok bangsa-

bangsa, tetapi bukanlah merupakan faktor satu-satunya.

4. Perpajakan

Karena banyak bisnis internasional dilaksanakan oleh perusahaan yan

beroperasi dalam bentuk korporat, maka disini tarif dan pajak yang dikenakan atas

Page 3: Bab 6 Kekuatan Keuangan

korporasi harus diperhatikan. Bisa dikatakan bahwa korporasi tidak membaya pajak,

melainkan hanya menagih pajak dari masyarakat. Pada akhir masyarakatlah yang

membayar pajak. Perusahaan internasional harus lebih memperhatikan pajak

karena perusahaan tesebut berurusan dengan lebih banyak negara.

a. Pajak berbeda di negara yang berbeda

Jenis dan tarif pajak di tiap negara di dunia pasti berbeda-beda. Oleh karena

itu,, manajemen keuangan wajib mempelajari tentang perhitungan pajak di negara-

negara yang akan dijadikan ladang bisnisnya.

b. Pengaruh Inflasi pada Suku Bunga

Inflasi jelas merupakan faktor kekuatan keuangan eksternal yan harus

dihadapi manajer keuangan dengan sebaik mungkin. Hampir semua perusahaan

kakdang harus meminjam uang, dab tingkat inflasi menentukan biaya riil dari

pinjaman.

c. Kebijakan moneter dan Fiskal

Negara-negara dapa melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter mereka

sedemikian rupa sehingga menyebabkan peningkatan atau penurunan inflasi.

d. Pentingnya inflasi bagi bisnis

Bahkan dalam satu negara, inflasi menjadi perhatian manajemen. Tingkat

inflasi yang tinggi mempersulit perencanaan pengeluaaran modal.

e. Inflasi dan perusahaan Internasional

inflasi juga mempengaruhi bisnis internasional, dengan komplikasi bahwa

tingkat inflasi berbeda di negara ang berbeda. Oleh karena itu, manajemen

perusahaan internasional harus mencoba untuk memprediksi tingkat inflasi yang

lebih rendah. Manajemen akan mencoba meminimalisir kepemilikan atas mata

uang yang lebih lemah.

f. Indeks Kemelaratan

Indeks ini digunakan untuk mengindikasikan bahwa apakah setiap negara

angka kemiskinannya telah meningkat, menurun atay tetap.

5. Praktik-Praktik Akuntansi

Page 4: Bab 6 Kekuatan Keuangan

Tiap negara memiliki praktik akuntansi yang berbada dengan negara lain.

Bila suatu perusahaaan interrnasional berurusan dengan cabang-cabangnya di luar

negeri, maka perusahaan internasional tersebut harus siap untuk mengikuti aturan

praktik akuntansi dimana cabang tersebut beroperasi.

6. Perbankan Internasional

Hal ini dapat terlihat pada WTO. Salah satu persyaratan keanggotaan WTO

adalah bahwa negara-negara anggota harus membuka sistem perbankannya kepada

orang asing.

7. Tabungan Rumah Tangga

Tabungan rumah tangga adalah penting karena memungkinkan penciptaan

modal untuk investasi baru. Keika masyarakat menabung, bank-bank dan pemberi

pinjaman lainnnya memiliki lebih banyak uang untuk pinjaman. Tabungan sebagai

persentase dari pendapaptan bersih setela pajak merupakan ukuran yang baik dari

tingkat tabungan di suatu negara.

8. Utang Pemerintah: Negara yang mengalami kepailitan

Selama pesta pemberian pinjaman oleh bank-bank kepada negara

berkembang pada tahun 70an , kekuatan keuangan baru yang tidak menyenangkan

menghantam bisnis internasional, yaitu utang pemerintah. Salah satu penyebabnya

adala melonjaknya harga minya yang dibarengi dengan tingginya kuota pemesanan

oleh negara-negara berkembang. Cara mengatasi masalah utang jangka pendek

meliputi penjadwalan ulang pembayaran utang untuk negara-negara yang idak

mampu membayar sesuai dengan jatuh temponya. Untuk solusi jangka panjangnya

adalah negosiasi kembali utang disertai dengan program rencana penghematan

yang ketat adalah sebagian dari tahap pertama usaha dunia untuk memecahkan

permasalahan utang tersebut.

Page 5: Bab 6 Kekuatan Keuangan

BAB 7 KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIOEKONOMI

Kekuatan ekonomi dan sosio ekonomi adalah beberapa dari kekuatan-

kekuatan paling signifikan yang tidak dapat dikendalikan oleh para manajer. Untuk

mengikuti perkembangan terakhir dan juga untuk merencanakan masa depan,

perusahaan selama bertahun-tahun tela menilai dan memprediksikan kondoso

ekonomi ddi tingkat nasional dan internasional.

Analisis Ekonomi Internasional

Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi

menjadi lebiih rumit karena sekarang para manajer harus beroperasi dalam dua

lingkungan baru yaitu: lingkungan luar negeri dan internasional. Dalam lingkungan

luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi, ekonomi tersebut

juga sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, ekbijakan yang

dirancang untuk kondisi ekonomi di suatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi

ekonomi di pasar lain.

a. Dimensi dimensi perekonomian dan relevansinya bagi para pelaku bisnis

Untuk mengestimasikan potensi pasar dan juga untuk memberikan

masukann kepada bidang-bidang fungsional lainnya dari perusahaaan, maka para

manajer memerlukan data mengenai ukuran dan tinfkat perubahan dari sejumlah

faktor-faktor ekonomi dan sosio ekonomi. Supaya suatu area dapat menjadi pasar

yang potensial, maka area tersebut harus mempunyai cukup orang yang mampu

membeli produk-produk dari suatu perusahaan. Data sosioekonomi dapat

memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan dimensi ekonomi

menceritakan apakah penduduk tersebut memiliki daya beli. Dimensi-dimensi

tersebut mencakup

1.Pendapatan Nasional Bruto

2. Distribusi Pendapatan

3. Pengeluaran konsumsi individu

4. Kepemilikan probadi atas barang

Page 6: Bab 6 Kekuatan Keuangan

5. Investasi swasta

6. Biaya tenaga kerja per unit

7. Kurs

8. Tingkat inflasi

9. Suku bunga

b. Dimensi ekonomi lainnya

Dimensi yang ikut berpengauh adalah utang internasional yang besar dari

sejumlah negara berpendapatan sedang dan rendah.

c. Dimensi sosioekonomi

Dimensi-dimensi sosio ekonomi yang ada mencakup

1. Populasi total

Merupakan indikator yang paling umum mengenai kuran pasar optensial,

adalah karakteristik populasi pertama yang akan diperiksa oleh para analis.

2. Distribusi umur

Krena hanya sedikit produk yang dibeli olh setiap orang, maka para agen

pemassaran harus mengidentifikasikan segmen dari populasi yang lebih mungkin

akan membeli barang-barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur

merupakan penentu yang penting dari ukuran pasar.

3. Keprihatinan di negara maju

4. Kepadatan dan Distribusi Penduduk

Aspek-aspek kependudukan lain yang menjai perhaian manajemen adalah

kepadatan penduduk dan distribusi penduduk. Negara-negara berpenduduk pada

cendernf membuat distribusi dan komunikasi produk menjadi lebih sederhana dan

lebih murrah dibandingkan dengan di negara-negara yang kepadatan penduduknya

rendah.

d. Dimensi sosioekonomi lainnya

Page 7: Bab 6 Kekuatan Keuangan

Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang

bergina kepada manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya adala

sangat signifikan bagi para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat

menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar, pasar yang lebih besar untuk

barang mudah car, dan kebutuhan untuk menfubah bauran promosi. Para manajer

personalia tertarik dengan kenaikan ini, karena hal tersebut mengakibatkan

pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan bahwa perubahan-

perubahan mungkin diperlukan dalam proses produksi, fasilits karyawan dan

kebijakan manajemen personalia.

e. Rencana-rencana ekonomi nasional

Merupakan rencana yang dipersiapkan pemerintah, yang menyatakan

tujuan-tujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya, biasanya untuk jangka waktu

sampai 5 tahun.

f. Dimensi-dimensi industri

Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita konomi mum

karena dampaknya terhadap pembelian konsumen, harga bahan baku,

dankeputusan-keputusan inestasi. Tetapi, faktor-faktor tertentu adalah lebih

signifikan daripada yang lainnya untuk suatu industri tertentu atau untuk suatu

bidang fungsional tertentu di suatu perusahaan.

Page 8: Bab 6 Kekuatan Keuangan

BAB 12. KEKUATAN TENAGA KERJA

Kualitas, kuantitas, dan komposisi dari angkatan kerja yang tersedia

merupakan suatu hal yang amat penting bagi pemberi kerja, terutama bila pemberi

kerja tersebut dituntut agar efisien, bersaing, dan menguntungkan.

Kualitas tenaga kerja ditentukan oleh sikap, pendidikan, dan keterampilan

yang dimiliki oleh kayawan yang tersedia. Kuantitas tenaga kerja mengacu pada

jumlah karyawan yang tersedia dengan keterampilan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan bisnis dari si pemberi kerja. Hal ini dapat berarti baik atau

buruk bagi perusahaan.

Bila terdapat lebih banya tenaga kerja yang memenuhi sarat dibandingkan

dengan apa uang dapat dipekerjakan ole perusahaan secara ekonomis, maka hal

tersebut dapat memperkuat posisi tawar menawar persahaan dan perusahaan akan

dapat memili tenaga kerja terbaik denan gaji yang relatif rendah. Di pihak lain,

tingginya angka pengangguran dapat mengakibatkan keresahan sosial dan politik,

biasanya idak kondusif untuk bisnis yang menguntungkan.

Banyak dari kondisi tenaga kerja di suatu wilayah ditentukan oleh kekuatan

sosial, budaya, agama, perilaku, dan lain lain

Mobilitas Tenaga Kerja

Kebijakan imigrasi AS adalah titik acuan yang baik untuk memeriksa

mobilitas tenaga kerja tidak hanya di AS, tetapi juga di seluruh dunia. Imigrasi

mengacu pada proses meninggalkan negara asal seseorang untuk tinggal di negara

lain.

Komposisi Angkatan Kerja

Komposisi angkatan kerja adalah bauran orang yang tersedia untuk bekerja,

dalam hal umur, keterampilan, gender, ras, dan agama. Bila pengungsi membanjiri

suatu negara, maka pertumbuhan angkatan kerja yang diakibakannya terdiri atas

Page 9: Bab 6 Kekuatan Keuangan

beragam usia, gender, dan keterampilan. Mereka tidak datang untuk pekerjaan

tertentu, melainkan melarikan diri dari tekanan atau kemiskinan.

Produktivitas tenaga kerja mengukur berapa banyak uniit yang dapat

diterima dari suatu produk yang dihasilkan oleh seorang pekerja selama waktu

tertentu dan biaya per unitnya. Sumber daya manusia merupakan kontributor

utama terhadap peningkatan produktivitaas dan sebagai konsekuensinya,

meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Produktivitas yang besar berasal dari

penelitian dan pengembangan yang lebih luas dan efektif. RnD adalah penting bagi

kelangsungann hidup dari perusahaan mana pun, karena suatu perusahaan harus

terus menerus melakukan investasi dalam teknologi baru agar dapat bersaing.

Tetapi, RnD yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan memang bergantung pada

kebijakan manajemen perusahaan tersebut, berapa banyak dana uang tersedia dan

seringkali apakah RnD dapat dikurangi dari kewajiban pajak sebagai biaya.

Status Sosial dan Diskriminasi

Di dalam kekuatan tenaga kerja status sosial merupakan suatu hal yang tidak

dapat dilepaskan. Status sosial ini membagi tiap individu ke dalam tingkatan-

tingkatan ekonomi tertentu. Hal inilah yang menyebabkan budaya diskriminasi

timbul.

1. Rasisme

Contoh diskriminasi pun dapat terjadi karena faktor ras dari individu

tertentu. Banyak contoh yang ada mengenai diskriminasi rasisme, tapi yang paling

mengemuka adalah konflik antar kulit hitam dan kulit putih di Amerika.

2. Gender

Faktor gender atau kelamin pun tidak lepas dari diskriminasi faktor wanita

terkadang dikesampingkan untuk memperoleh suatu pendidikan yang tinggi

dulunya lumrah terjadi.

Hubungan Pemberi Kerja dan Karyawan

Page 10: Bab 6 Kekuatan Keuangan

Hubungan antara pemberi kerja dan karyawan bervariasi antara satu negara

dengan negara lain di seluruh dunia. Di beberapa negara, para pemberi kerja harus

berurusan dengan serolat-serikat pekerja yang kuat. Di negara-negara lain, para

pemberi kerja harus berurusan dengan pemerintah yang mewakili para karyawan.

Bagaimanapun juga, suatu perusahaan yang berusaha untuk mempekerjakan orang-

orang harus menyadari situasi ketenagakerjaan dimana perusahaan itu berada.

Pentingnya Persiapan yang Memadai Ketika Memasuki Sebuah Pasar

Ketika suatu perusahaan asing memasuki pasar tenaga kerja, maka

perusahaan tersebut harus mengambil apa yang ditemukannya, tentunya, suatu

perusahaan yang berhati-hati akan mempelajari pasar tenaga kerja tersebut ketika

mmpertimbangkan apakah akan melakukan suatu investasi di suatu negara.

Perusahaan-perusahaan yang berencana unuk melakukan investasi di

masyarakat tradisional di negara-negara berkembang akan mengkaji budaya,

agama, suku, dan faktor-faktor lainnya.

Page 11: Bab 6 Kekuatan Keuangan

BAB 17. PRAKTIK EKSPOR DAN IMPOR

Kegiatan ekspor dan impor merupakan suatu hal yang tidak dapat

dilepaskan dalam kegiatan bisnis internasional. Ada beberapa alasan khusus

mengapa harus mengekspor, yaitu:

o Untuk melayani pasar dimana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi atau

pabrik lokal tidak memproduksi produk lengkap campuran dari perusahaan itu.

o Untuk memenuhi persyaratan pemerintah di negara tersebut, yaitu ekspor

cabang lokal.

o Untuk tetap kompetitif di pasar dalam negeri

o Untuk menguji pasar-pasar di luar negeri dan persaingan luar negeri dengan

biaya yang tidak mahal.

o Untuk memenuhi permintaaan aktual atau prospektif dari konsumen terhadap

perusahaan itu untuk mengekspor.

o Untuk mengkompensasi siklus penjualan di pasar domestik.

o Untuk menjual lebih banyak, yang memungkinkan perusahaan menggunakan

kelebihan kapasitas produksinya untuk menurunkan biaya tetap per unit.

o Untuk memperluas daur hidup suatu produk denan mngekspor ke negara-

negara yang teknologinya kurang berkembang.

o Untuk mengalihkan perhatian para pesaing asing yang berada di pasar dalam

negeri perusahaan itu dengfan memasuki pasar-pasar dalam negeri mereka.

o Untuk ikut mencicipi kesuksesan yang telah dicapai oleh berbagai perusahaan

lain dengan cara mengekspor.

o Untuk meningkatkan tinfkat utilisasi peralatan.

Namun ada beberapa hal yang membuat pebisnis enggan untuk melakukan

kegiatan ekspor, yaitu

o Sibuk mengurusi bisnis dalam negerinya.

o Enggan untuk terlibat dalam operasi baru yang tidak dikenal.

Page 12: Bab 6 Kekuatan Keuangan

Masalah umum lainnya yang timbul dan mengakibatkan pebisnis menunda

untuk melakukan kegiatan ekspor karena

o Mencari pasar asing yang tepat

o Prosedur pendanaan dan pembayaran

o Prosedur ekspor

Ada 12 jebakan umum dan kesalahan umum yang pada umumnya

dihadapkan pada eksportir-eksportir baru:

1. Gagal memperoleh penyuluhan ekspor yang memenuhi syarat dan gagal

mengembangkan rencana induk pemasaran internasional sebelum memulai

bisnis ekspor.

2. Kurangnya komitmen dari pihak pengelola tingkat atas untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan awal dan kebutuhan keuangan kegiatan ekspor.

3. Kurang berhati-hati dalam memilih distributor di luar negeri.

4. Mengejar pesanan dari seluruh dunia alih-alih mendirikan basis untuk operasi-

operasi yang menguntungkan dan pertumbuhan yang teratur.

5. Mengabaikan bisnis ekspor ketika pasar dalam negeri maju pesat.

6. Gagal mempertahankan distributor internasional sama sepeti distributor dalam

negeri.

7. Menganggap bahwa teknik pasar dan produk tertentu akan otomatis berhasil di

semua negara.

8. Tidak rela memodifikasi produk guna memenuhi peraturan atau pilihan budaya

negara-negara lain.

9. Gagal mencetak informasi mengenai jasa yang ditawarkan, penjualan, dan

garansi dalam bahasa yang dimengerti oleh masyarakat setempat.

10. Gagal mempertimbangkan untuk memanfaatkan sebuah perusahaan pengelola

ekspor.

11. Gagal mempertimbangkan untuk melakukan kesepakatan lisensi atau usaha

patungan.

12. Gagal menyediakan pelayanan siap sedia untuk produk yang dijualnya.

Page 13: Bab 6 Kekuatan Keuangan

Cara untuk menentukan pasar luar negeri yang tepat adalah

(a) Melalui sumber penyuluhan ekspor yang tersedia, misal trade information

center.

(b) Melalui ITA yaitu suatu wadah yang menawarkan kegiatan promosi ekspor .

(c) Small business Administration yang menawarkan bantuan bagi pengekspor yang

berskala kecil.

(d) Departemen pertanian.

(e) Program bantuan ekspor departemen Perdagangan.

(f) Mengekspor langsung atau tidak langsung.

(g) Pamerkan dan Jual

(h) Sumber-sumber lainnya, seperti WTC association, dewan ekspor distrik,

pemerintah negara bagian.

(i) Rencana pemasarran ekspor.

(j) Menyerupai rencana pemasaran domestik

(k) Bauran pemasaran.

A. Zona perdagangan luar negeri

Selama berabad-abad, berbagai bentuk area bebas pajak telah ada di banyak

tempat di dunia untuk memfasilitasi perdagangan denan mengurangi dampak dari

pembatasan pabean. Daerah-daerah yang mendapat keistimewaan pabean ini bisa

berupa pelabuhan bebas, zona transit, garis batas bebas, zona pemrosesan ekspor,

atau zona perdagangan bebas.

B. Prosedur Ekspor

Ketika perusahaan yang tidak mengekspor mengeluhkan kerumitan prosedur

ekspor, mereka biasanya mengarah dalam hal dokumentasi.

1) Perusahaan angkutan Luar Negeri

Perusahaan angkutan luar negeri bertindak sebagai agen bagi eksportir.

Mereka mempersiapkan dokumen-dokumen, memsan tempat di sebuah

Page 14: Bab 6 Kekuatan Keuangan

pengangkut dan pada umumnya bertindak sebagai departemen lalulintas ekspor

perusahaan itu.

2) Dokumen ekspor

Dokumentasi yang baik dan benar adalah penting bagi suksesnay suatu

pengiriman ekspor yang terdiri dari dokumen pengiriman dan dokumen penagihan

a. Dokumen pengiriman

Terdiri dari Deklarasi ekspor pengirim, lisensi ekspor, kanosemen ekspor, sertifikat

asuransi, dan sistem ekpor otomatis.

b. Dokumen Penagihan

Dokumen penagihan yang ada berbeda untuk tiap negara, tapi yang paling umum

adalah faktur komersial, faktur konsuler, sertifika asal barang, sertifikat

pemeriksaan.

C. Pengiriman Ekspor

Pengiriman dalam hal ekspor adalah dengan Peti kemas, Kapal LASH, Kapal

RO-RO, dan melalui angkuran udara.

D. Kegiatan Impor

Dari satu sisi, importir adalah kebalikan dari eksportir, mereka menjual di

dalam negeri dan membeli dari luar negeri. Akan tetapi, banyak masalah yang

dimiliki importir juga dimiliki eksportir. Sebagaimana dalam kasus ekspor, terdapat

perusahaan-perusahaan kecil yang bisnis utamanya hanyalah mengimpor, dan

terdapa perusahaan-perusahaan dunia yang bagi mereka mengompor komponn

dan bahan mentah senilai jutaan dolar setiap tahunnya hanyalah merupakan salah

satu fungsinya.

Pialang Pabean

pialang pabean membantu para importir dalam mengimpor. Kegiatan

utamanya adalah bertindak sebagai agen bagi importir, pialang pabean membawa

barang-barang yang diimpor melalui pabean, yang mewajibkan mereka mengetahui

Page 15: Bab 6 Kekuatan Keuangan

dengan baik berbagai peraturan impor dan daftar tarif yang ekstensif. Sedang

kegiatan lai adalah menatur transportasi untuk barang-barang setelah

meninggalkan pabean atau bahkan transportasi untuk barang-barang dari suatu

negara asing jika eksportir tidak melakukannya.

Page 16: Bab 6 Kekuatan Keuangan

BAB 20. MANAJEMEN OPERASI GLOBAL: REVOLUSI INDUSTRI KETIGA

Ketika perusahaan-perusahaan beranjak memasuki pasar global, kompetisi

global pun meningkat. Hal ini memaksa manajemen perusahaan-perusahaan

internasaional dan nasional untuk mencari cara-cara menurunkan biaya sekaligus

meningkatkan produk mereka agar tetap bersifat kompetitif.

A. Sourcing Global

Walaupun alasan utama diadakannya sourcing secara global adalah untuk

mendapatkan harga yang rendah, masih ada alasan-alasan lainnya. Mungkin produk

tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak tersedia secara lokal dan harus

diimpor. Kemungkinan lainnnya adalah bahwa para pesaing asing perusahaan

menggunakan komponen-komponen yang memiliki kualitas atau rancangan yang

lebih baik dibanding yang tersedia di negeri sendiri. Agar menjai perusahaan yang

bersifat kompetitif perusahaan juga jarus mendapatkan komponen-komponen atau

mesin-mesin produksi dari luar negeri.

a) Pengaturan Sourcing Global

I. Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh

II. Usaha patungan dengan perusahaan asing

III. Proyek pabrik terikat kontrak

IV. Kontraktor independen di lar negeri

V. Perusahaan manufaktur independen di luar negeri

b) Masalah dalam Soucing Global

Terkadang para pebisnis berpikir bahwa sourcing global dapat memangkas

biaya bahan baku namun jika diteliti lebih lanjut tidak semuanya barang yang

didapat melalui sourcing global itu murah. Ada biaya-biaya tambahan khusus

seperti angkuan internasional, asuransi, pengemasan, bea impor, gaji pialang

saham, persediaan transit, biaya LC, biaya perjalanan, tenaga ahli impor, pengerjaan

kembali produk-produk yang ridak sesuai spesifikasi.

Page 17: Bab 6 Kekuatan Keuangan

B. Sistem Manufaktur

Karena perusahaan-perusahaan global memiliki fasilitas-fasilitaas

manufaktur Di berbagai negara dengan tingkat kemajuan yang berbeda- fasilitas-

fasilitas ini menggunakan faktor-faktor produksi denga kualitas dan biaya yang

cukup jauh berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.

1. Upaya internasional dalam Memperbaiki Kualitas dan Menekan Biaya

Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia telah berjasil menempatkan sistem

JIT atau telah sangat mensinkronisasi sistem manufaktur merka. Lebih dari itu

mereka telah menginstalsikan proses manufaktur yang terintegrasi dengan

komputer sehingga efisiensi dapat tercipta.

2. Alasan Standarisasi Sistem Manufaktur Global

Standar adalah dokumentasi dari suatu kespakatan uang berisi spesifikasi

teknis atau kriteria khusus lainnnya yang akan digunakan secara konsisten sebagai

pedoman, aturan, atau definisi karakteristik suati produk, proses, jasa. Standar

membantu untuk memastikan bahwa bahan, produk, proses, dan jasa cocok dengan

kegunaannya. selain itu juga allasannya yaitu:

a) Organisasi dan Penempatan Staf

Karena menjadikannya lebih sederhana dan murah selain itu juga mendapat

keuntungan yang lebih besar dengan mengatur seluruh faksilitas produksi

perusahaaanya dalam sebua sistem pasokan logistik yang mencakup semua

aktivitas. Selain itu juga untuk rasionalisasi manufaktur.

b) Pengendalian

Dalam pengendalian pun menjadi lebih mudah karena pihak kantor pusat yakin

bahwa segala proses yang berjalan telah distandarisasi sehingga hasi sesuai dengan

keinginan.

c) Perencanaan

Dalam proses pembangunan pabrik dengan adanya standarisasi maka efisiensi

waktu pembangunan dapat tercapai karena tidak perlu waktu yang lama bagi

insinyur untuk menentuka desain dari pabrik karena sudah distandarisasi.

Page 18: Bab 6 Kekuatan Keuangan

3. Penghalang-penghalang Globalisasi Fasilitas Manuaktur

(a) Pengaruh Lingkungan

1. Kekuatan ekonomi, yang mana elemen yang menghalangi adalah beraneka

ragamnya ukuran pasar.

2. Kekuatan budaya, budaya yang rendah dalam suatu negara dapat membuat

terbatassnya tenaga ahli yang terampil

3. Kekuatan politik, tuntutandari pejabat suatu negara menjadi penghalang

globalisasi fasilitas manufaktur.

(b) Solusi Rancangan

1. Rancangan persilangan

Dalam merancang pabrik untuk negara berkembang, para insinyur akan

menggunakan persilangan dari proses padat modal ketika mereka

mempertimbangkan pentingnya memastikan kualitas produk dan proses padat

karya untuk mengambil keuntungan dari tenaga kerja tak terlatih.

2. Teknologi lanjutan

4. Rancangan Sistem Manufaktur

Sebuah sistem manufaktur pada intinya merupakan sekelompok kegiatan

yang terkait secara fungsional dengan tujuan menciptakan nilai. Faktor-faktor yang

terkait dalam operasi sebuah sistem manufaktur mencakup

a. Lokasi pabrik

Lokasi pabrik berpangaruh pada biaya berproduksi dan distribusi, yang

sering kali bertentangan.

b. Tata letak pabrik

Praktik modern menyatakan bahwa pengaturan mesin-mesin, personel, dan

fasilitas pelayanan seharusnya dilakukan sebelum pendirian bangunan. Dengan

begitu bangunan disesuaikan dengan tata letak yang dinilai paling mampu mencapai

suatu sistem produksi yang dapat berfungsi dengan lancar.

c. Penanganan bahan

Penanganan bahan yang baik dapat mendorong efisiensi

Page 19: Bab 6 Kekuatan Keuangan

d. Unsur manusia

5. Operasi Sistem Manufaktur

a) Aktivitas manufaktur

b) Hambatan-hambatan untuk memenuhi standar-standar manufaktur

I. Output yang rendah

II. Kualitas yang rendah

III. Biaya manufaktur yang berlebihan

c) Aktivitas pendukung

I. Pembelian

II. Pemeliharaan

III. Fungsi teknik

Page 20: Bab 6 Kekuatan Keuangan

MINICASE[18.1]

Ya, saya tentunya akan memberikan posisi tersebut, hal ini dikarenakan

perusahaan juga membutuhkan seorang dalam posisi tersebut terlebih karena

sosok wanita ini berkompeten dalam mengisi posisi tersebut.

Tanggapan pro dan kontra

Pro:

1. Kompetensi, cerdas, dedikasi, ambisius merupakan nilai tambah bagi posisi

jabatan wakil presiden eksekutif di perusahaan

2. Karyawan perusahaan merupakan nilai tambah lain bagi sosok ini karena dengan

pengalamannnya bekerja di perusahaan ini tentunya sosok ini sudah tau apa yang

dibutuhkan untuk memajukan perusahaan

3. Karena sosok ini merupakan karyawan tentunya perusahaan juga telah

melakukan penilaian objektif tentang kapasitasnya untuk menjabat posisi tersebut.

4. Penguasaan bahasa yang baik juga membantunya untuk pantas menduduki posisi

tersebut

Kontra:

1. Sosok ambisius kemungkinan tidak dapat bekerja sama dan cenderung

mempertahankan apa yang ada di pikirannya sendiri.

Tentunya saya akan memberikannya posisi tersebut, kompetensi nya berbahasa

jepang tentunya akan banyak membantu perusahaan. Kefasihannya dalam

berbahasa jepang juga dapat membantunya dalam memahami budaya jepang.

[19.1]

Yang dapat saya lakukan untuk dapat melinungi perusahaan dari risiko perubahan

mata uang tersebut adalah pertama dengan menggunakan metode forward

hedge. Yang mana, pihak kita melakukan kontrak dengan pihak China mengenai

kesepakatan jenis mata uang yang akan dijadikan alat transaksi. Kesepakatan ini

Page 21: Bab 6 Kekuatan Keuangan

juga akan memastikan bahwa pertukaran mata uang yuan dengan bank

setempat sehingga dengan adanya kesepakatan ini kita tidak lagi perlu khawatir

dengan adanya biaya atau kerugian yang ditanggung sebagai akibat dari

perubahan mata uang tersebut. Metode lain adalah dengan menggunakan

metode “ lindung nilai yang melibatkan kontrak” dimana dengan adanya metode

ini kerugian akibat perubahan nilai mata uang. Karena nilai kerugian yang

ditimbulkan akibat perubahan nilai mata uang saat pembayaran jatuh tempo

akan ditanggung oleh pihak china. Yang mana dibuat kontrak dan kesepakatan di

awal transaksi dengan pihak china.