bab i rev 4.docx
DESCRIPTION
makalah kedokteran.......................................TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin hasil konsepsi yang
tumbuh dan berkembang menjadi fetus aterm. Kehamilan berlangsung normal
selama 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dari hari pertama haid terakhir hingga
lahirnya janin. Kehamilan terdiri dari tiga trimester.1
Trimester pertama merupakan proses terjadinya nidasi, plasentasi dan
proses organogenesis pada janin. Trimester kedua terjadi perkembangan janin
dan penambahan berat badan serta peningkatan kebutuhan gizi pada ibu
hamil. Pada trimester ketiga sudah dapat ditentukan letak, posisi dan
presentasi janin serta dapat dijumpai kelainan berupa bayi letak sungsang,
solusio plasenta, hipoksia janin dan ketuban pecah dini. Kehamilan
membutuhkan pemeriksaan dan pengawasan agar dapat berlangsung dengan
normal dan tidak menghadapi risiko komplikasi kehamilan yang bisa
mengancam jiwa.1,2
Komplikasi kehamilan seperti perdarahan, preeklampsia/eklampsia dan
aborsi merupakan penyebab utama dari 80% angka kematian ibu (AKI).
Selain komplikasi kehamilan, penyebab kematian pada ibu hamil terjadi
akibat penyakit lain yang sudah ada sebelum kehamilan seperti hipertensi,
penyakit jantung, diabetes, hepatitis, anemia, dan malaria.3,4
Menurut data Departemen Kesehatan Angka Kematian Ibu(AKI) tahun
2007 adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu menurut
provinsi di Indonesia diperkirakan mencapai 11.534 pada tahun 2010.
Departemen Kesehatan menargetkan penurunan AKI berdasarkan target
nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
tahun 2014 mencapai 118 per 100.000 kelahiran hidup. Target AKI di
Indonesia ini masih sangat jauh dari target Millennium Development Goals
(MDGs) menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 yaitu 102
per 100.000 kelahiran hidup. Terdapat program safe motherhood yang
bertujuan untuk mengurangi AKI tersebut. 5
Safe motherhood telah dilaksanakan pemerintah Indonesia sejak tahun
1988 dalam upaya menurunkan angka kematian ibu. Safe mother hood
mempunyai 4 pilar. Salah satu pilar safe motherhood tersebut adalah
antenatal care. 1
Antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil selama kehamilan hingga saat melahirkan.
Pencapaian cakupan pelayanan antenatal care di Indonesia dari tahun 1997
s/d 2007 sudah mengalami peningkatan dan hampir mencapai tujuan yaitu
kunjungan pertama (K1) pada trimester pertama kehamilan dari 75%
meningkat hingga 93,3% dan kunjungan keempat (K4) pada trimester ketiga
kehamilan (minimal sudah empat kali kunjungan) dari 56% meningkat
hingga 81,5 % tetapi pelaksanaan K4 sesuai dengan jadwal yang dianjurkan
baru mencapai 65,5% (Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 2007).5
Di Provinsi Riau, cakupan K4 selama kehamilan semakin menurun dari
tahun 2005 s/d 2007. Tetapi mulai tahun 2007 s/d 2009 mulai meningkat
secara signifikan tapi hal tersebut belum mencapai target Renstra Dinkes
Provinsi Riau tahun 2010 (91%). Di kota pekanbaru, pelaksanaan K4 oleh ibu
hamil sudah mencapai 92, 4 % walaupun demikian masih terdapat disparitas
antar tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi ibu hamil dalam melakukan
pemeriksaan antenatal care.6
Perilaku ibu hamil untuk melakukan antenatal care dipengaruhi oleh
beberapa faktor penyebab, antara lain: faktor pengetahuan, faktor pendidikan,
faktor usia dan faktor ekonomi.7 Berdasarkan penelitian Rizki Anna Lestari
tahun 2006 di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat II Kota Tegal dengan
studi cross sectional, terdapat hubungan antara umur(p=0,008) dan
pendidikan (p=0,006) dengan kunjungan periksa kehamilan K4. 8
Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan dengan metode
wawancara pada 10 orang ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar
Rumbai Pesisir yang ditemui pada tanggal 15 Mei 2012 , ditemukan 7 dari 10
ibu hamil tersebut memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya
antenatal care. 7 orang ibu hamil tersebut tidak mengetahui tujuan antenatal
care dan berapa kali minimal dilakukan antenatal care tersebut. Ibu hamil
tersebut rata-rata tidak bekerja dan keseharian menggunakan bahasa daerah.
Berdasarkan latar belakang diatas membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penyuluhan tentang pentingnya antenatal care pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir. Peneliti menilai
efektifitas penyuluhan dengan melakukan pengukuran pengetahuan dan sikap
ibu hamil mengenai pentingnya antenatal care sebelum dan sesudah
penyuluhan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan
penelitian yaitu bagaimana pengetahuan dan sikap tentang pentingnya
antenatal care ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar
Rumbai Pesisir dan apakah penyuluhan yang akan diberikan efektif untuk
meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pentingnya antenatal
care ?.
1.3 Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis nol (H0) yaitu
penyuluhan tidak efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang
pentingnya antenatal care pada ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Muara Fajar Rumbai Pesisir.
1.4 Tujuan Penilitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap tentang pentingnya antenatal care pada ibu-ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir.
2. Tujuan khusus
1. Diketahuinya karakteristik responden (umur, usia kehamilan, paritas,
pendidikan terakhir dan pekerjaan) tentang pentingnya antenatal care
di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir.
2. Diketahui tingkat pengetahuan dan sikap tentang pentingnya antenatal
care sebelum dilakukan penyuluhan pada ibu-ibu hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir.
3. Diketahui tingkat pengetahuan dan sikap tentang pentingnya antenatal
care sesudah dilakukan penyuluhan pada ibu-ibu hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir.
1.5 Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti
Meningkatkan dan menambah pengetahuan peneliti serta
mengaplikasikan ilmu kesehatan masyrakat terutama dalam bidang
kesehatan ibu dan anak .
2. Bagi Responden
Dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
antenatal care selama kehamilan untuk mengurangi terjadinya
komplikasi selama kehamilan.
3. Bagi Puskesmas
Membantu Puskesmas Muara Fajar Rumbai Pesisir dalam
melaksanakan program kesehatan ibu dan anak.
4. Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak.