buku organik

24
Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo PRAKTIKUM I PEMBUATAN SENYAWA ALKANA I. Dasar Teori Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh ( asiklik). Jenis alkana yang paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini berbentuk cairan yang lebih ringan dari air, karena itu alkana terapung di atas air. Hal ini disebabkan karena alkana yang bersifat non polar. Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan senyawa organik lain dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan karena daya tarik menarik diantara molekul non polar lemah, sehingga proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses perubahan dari fase cair ke fase gas) relative memerlukan sedikit energi. II. Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti tentang : 1. Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana) 2. Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan 3. Menuliskan reaksi dan mekanismenya. III. Alat dan Bahan III.1. Alat a. Pipet kapiler b. Tabung reaksi c. Motar stemper d. Api Bunsen e. Kapas III.2. Bahan a. NaOH b. Natrium Benzoat Petunjuk Praktikum Kimia Organik 1

Upload: mr-prof-yan-hendrika

Post on 25-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

one

TRANSCRIPT

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM I

    PEMBUATAN SENYAWA ALKANA I. Dasar Teori

    Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh ( asiklik). Jenis alkana

    yang paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan

    senyawa ini berbentuk cairan yang lebih ringan dari air, karena itu alkana

    terapung di atas air. Hal ini disebabkan karena alkana yang bersifat non

    polar.

    Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan

    senyawa organik lain dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan

    karena daya tarik menarik diantara molekul non polar lemah, sehingga

    proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses

    perubahan dari fase cair ke fase gas) relative memerlukan sedikit energi.

    II. Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti tentang :

    1. Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana)

    2. Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan

    3. Menuliskan reaksi dan mekanismenya.

    III. Alat dan Bahan III.1. Alat

    a. Pipet kapiler

    b. Tabung reaksi

    c. Motar stemper

    d. Api Bunsen

    e. Kapas

    III.2. Bahan

    a. NaOH

    b. Natrium Benzoat

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 1

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    IV. Prosedur Kerja 1. Gerus 1 sendok makan Natrium Benzoat dan 1 sendok NaOH dalam

    mortar

    2. Kemudian ambil 1 sendok campuran tadi dan masukkan dalam tabung

    reaksi serta tutup dengan kapas

    3. Panasilah tabung reaksi yang berisi bahan campuran sampai keluar

    gelembung

    4. Amati apakah ada cairan lain dan bagaimana baunya?

    5. Ulangi percobaan sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 2

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Pembuatan Senyawa Alkana

    Tanggal Praktikum :

    Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 3

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM II

    SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK

    I. Dasar Teori

    Sifat-sifat asam dan basa menurut Svante Arrhenius (1884) yaitu :

    Asam : rasanya manis, dapat bereaksi dengan kebanyakan logam

    membentuk gas, merubah lakmus dari biru ke mereh, menghantarkan arus

    listrik, menghasilakan CO2 apabila direaksikan dengan carbonat dan

    bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.

    Basa : rasanya alkalis, licin, mengubah lakmus dari merah menjadi biru,

    menghantarkan arus listrik, bereaksi dengan logam aktif, menghasilkan gas

    hidrogen dan bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air.

    Kekuatan asam dan basa bisa diukur dengan kertas pH paper

    universal atau pH meter.

    II. Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengenal dan memahami sifat-sifat asam dan basa senyawa organik

    2. Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatis dan

    aromatis

    III. Alat dan Bahan III.1. Alat

    a. Pipet tetes

    b. PH paper universal

    c. Lakmus merah dan biru

    III.2. Bahan

    a. Asam Asetat

    b. NaOH

    c. Asam Benzoat

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 4

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    IV. Prosedur Kerja 1. Ambil sejumlah pH paper universal dan lakmus sesuai dengan jumlah

    bahan yang diperlukan

    2. Tetesi masing-masing dengan bahan

    3. Periksa dan catatlah hasilnya

    4. Ulangi sekali lagi

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 5

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Sifat Asam dan Basa Senyawa Organik

    Tanggal Praktikum :

    Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 6

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM III

    IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON

    DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

    I. Dasar Teori Hidrokarbon merupakan persenyawaan organic yang paling

    sederhana yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hidrogen. Meski

    secara biologis persenyawaan-persenyawaan hidrokarbon tidak penting,

    tetapi persenyawaan-persenyawaan biologis dapat dipandang sebagai

    turunan dari hidrokarbon (hidrokarbon dipandang sebagai persewaan induk).

    Keluarga Hidrokarbon dapat digambar dalam diagram yang dilukiskan pada

    gambar berikut :

    Hirokarbon

    Hidrokarbon Alifatik Hirokarbon

    Aromatik

    - Alkana

    - Alkena

    - Alkuna

    Semua persenyawaan hidrokarbon bersifat non pokar, sehingga ikatan

    antar molekulnya sangat lemah. Karena itu hidrokarbon yang berat

    molekulnya rendah berbentuk gas. Karena sifat non polar ini, hidrokarbon

    akan mudah larut dalam pelarut-pelarut berpolaritas rendah seperti karbon

    tetraclorida (CCl3), chloroform (CHCl3), benzena (C6H6) dan eter (R-O-R).

    Selain itu hidrokarbon mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari air.

    II. Tujuan Praktikum

    Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengetahui kelarutan dari hidrokabon alifatis dan aromatis

    2. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi

    3. Ulangi sekali lagi

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 7

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    III. Alat dan Bahan

    III.1. Alat

    a. Tabung reaksi

    b. Erlenmeyer

    c. Pipet tetes

    d. Kapas sebagai penutup

    e. Gelas ukur

    f. Pipet gondok

    III.2. Bahan

    a. Asam Nitrat pekat (HNO3)

    b. Benzena (C6H6)

    c. Etanol

    d. Aquades

    e. Kristal iodium

    f. Asam Sulfat (H2SO4)

    g. Parafin

    h. Minyak kelapa

    IV. Prosedur Kerja

    A. Hidrokarbon Alifatis (Alkana) 1. Masukkan 1 ml asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi

    2. Tambahkan 1 ml alkana (paraffin cair)

    3. Kocok hingga berubah warna dan amati

    4. Ulangi percobaan sekali lagi

    B. Hidrokarbon Alimatis (Benzena) 1. Sediakan 2 tabung reaksi dan masing-masing tabung diisi dengan 1

    ml aquads

    2. Tambahkan 1 ml etanol pada tia-tiap tabung kemudian tetesi dengan

    Benzena pada masing-masing tabunng sebanyak 1 ml secara

    perlahan lahan

    3. Amati perubahan yang terjadi

    4. Ulangi percobaan sekali lagi

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 8

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    C. Sifat Benzena sebagai Pelarut 1. Sediakan 6 tabung reaksi; Tiga tabung masing-masing diisi dengan 1

    ml aquades dan tiga tabung yang lain yakni tabung 4,5,6 masing-

    masing diisi dengan 1ml benzena

    2. Pada tabung 1,2 dan 3 yang brisi aquades tambahkan parafin pada

    tabunng 1, 1 ml minyak kelapa pada tabung 2 dan 1gr kristal iodium

    pada tabung 3

    3. Ulangi perlakuan diatas terhadap tabung 4,5 dan 6 yang brisi

    benzena

    4. Amati prubahan yang terjadi

    5. Ulangi sekali lagi

    D. Nutrisi Benzena 1. Sediakan 1 tabung reaksi kmudian isi denga 1 ml asam sulfat pekat

    2. Kemudian tambahkan dengan 3 ml asam pekat Nitrat pekat secara

    perlahan-lahan. Lakukan prosedur ini pada ruang asam.

    3. Tetesi dengan 1 ml benzena (amati prubahan yang terjadi )

    4. Lalu tuangkan 25 ml aquades secara perlahan-lahan (lakukan di

    ruang asam ). Selanjutnya amati perubahan yang terjadi.

    5. Ulangi sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 9

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Identifikasi Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Organik

    Jenuh dan Tidak Jenuh

    Tanggal Praktikum :

    Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 10

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM IV

    REAKSI ALKOHOL I. Dasar Teori

    Alkohol adalah Persenyawaan organik yang mempunyai satu atau

    lebih gugus hidroksil. Karena ikatan hidroksil bersifat kovaleen, maka sifat

    alcohol tidak serupa dengan hidroksida, tetapi lebih mendekati sifat air.

    Alkohol diberi nama yang berakhiran-ol.

    Alkohol dapat digolongkan berdasarkan ;

    a. letak gugus OH pada atom karbon

    b. Banyaknya gugus OH yang terdapat (jumlah gugus hidroksilnya)

    c. Bentuk rantai karbonnya.

    Alkohol yang paling sederhana adalah methanol (CH3OH) atau

    disebut juga alcohol kayu. Metanol merupakan larutan mudah menguap

    yang tidak berwarna dan dapat bercampur dengan air pada segala

    perbandingan. Methanol di jual sebagai spirtus untuk bahan bakar. Metanol

    sangat beracun, bila terminum atau terhirup dapat menyebabkan kebutaan

    atau lumpuh.

    Alkohol lain yang banyak digunakan adalah etanol (CH3CH2OH).

    Minuman beralkohol mengandung etanol dengan konsentrasi berbeda.

    Etanol dapat menekan susunan saraf pusat. Dapat digunakan antiseptic dan

    pengawet, sebab dapat mengkoagulasikan protoplasma. Alkohol dapat juga

    dihasilkan dari karbohidrat secara biologis yaitu dengan kerja enzym zymase

    (terdapat dalam sel khamir atau yeast). Reaksinya terdiri dari beberapa tahap

    yang dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut :

    C6H12O6 2CO2 + 2C2H5OH

    Alkohol dengan rantai aromatic bersifat lebih asam daripada alcohol-

    alkohol alifatik. Ini disebabkan karena terjadinya delekalisasi electron pada

    cincin aromatic yaitu electron pada oksigen (O2) dan Hidrogen (H2)

    cenderung tertarik ke arah cincin aromatik.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 11

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    II. Tujuan Praktikum

    Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengetahui dan menunjukkan adanya air pada alkohol

    2. Mengtahui esterifikasi alkohol

    III. Alat dan Bahan

    III.1. Alat

    a. Tabung reaksi 5 buah

    b. Spatula 2 buah

    c. Gelas arloji 2 buah

    d. Pipet tetes

    e. Pioet volume 3 buah

    f. Neraca analitik

    g. Hot plate

    III.2. Bahan

    a. Alkohol 50 %

    b. CuSO4

    c. Asam sulfat

    d. Gliserol

    e. Etanol

    f. Kalium karbonat (K2 CO3)

    g. Asam asetat

    h. Aquades

    i. Kalium hidrosulfat (KHSO4)

    IV. Prosedur Kerja

    A. Penunjukkan adanya air 1. Masukkan 5 ml Alkohol 50% kedalam tabung reaksi, timbang 2 gr

    CuSO4 dengan menggunakan neraca analitik dan masukkan kedalam

    tabung yang berisi alkohol, lalu kocok. Amati perubahan yang

    terjadi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 12

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    2. Masukkan 5 ml Alkohol 50% kedalam tabung reaksi, kemudian

    masukkan 2 gr K2CO3 , kocok dan amati perubahan yang terjadi.

    3. Ulangi percobaan sekali lagi

    B. Esterifikasi Alkohol 1. Masukkan 2 ml etanol kedalam tabung reaksi , kemudian masukkan

    beberapa tetes asam asetat.

    2. Selanjutnnya tambahkan asam sulfat pekat sebanyak 5 ml (tutup

    dengan kapas)

    3. Masukkan pada gelas ukur yang sudah di isi aquades 25 ml selama 2

    menit. Amati perubahan yang terjadi.

    4. Ulangi percobaan sekali lagi

    C. Acrolin Test 1. Panaskan campuran 0,5 ml gliserol, tambahkan dengan 1 ml KHSO4

    dalam tabung reaksi dengan suhu 280oC (lakukan dalam lemari

    asam).

    2. Amatilah perubahannya

    3. Ulangi percobaan sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 13

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Reaksi Alkohol

    Tanggal Praktikum :

    Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 14

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM V

    REAKSI ALDEHIDA DAN KETON

    I. Dasar Teori

    Aldehida merupakan salah satu jenis persenyawaan karbonil dan

    gugus fungsionalnya adalah gugus aldehida. Aldehida dan keton keduanya

    mempunyai gugus fungsi yang sama yakni gugus karbonil (C=O). Oleh

    sebab itu, aldehida dan keton menjalankan reaksi yang sama pula. Di bawah

    ini merupakan gugus dari aldehida dan keton.

    O

    R C H (Aldehida)

    R1 C R2 (Keton)

    O

    Biasanya aldehida bereaksi lebih cepat daripada keton terhadap suatu

    reagen yang sama. Ini disebabkan karena atom karbon karboksil dari keton.

    Aldehida lebih mudah menjalani oksidasi daripada keton.

    Contoh aldehida yang penting adalah formaldehyde (HCHO3), suatu gas

    yang berbau merangsang. Biasa digunakan sebagai germisida dan fungisida

    pada konsentrasi 37-40% dalam air (formalin), atau digunakan juga sebagai

    bahan pensteril alat-alat operasi. Sedangkan sifat keton hamper menyerupai

    sifat aldehida, hanya saja keton bersifat lebih polar akibat dari kepolaran

    gugus karbonilnya. Bau dari keton lebih enak daripada aldehida.

    II. Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengetahui perubahan dan reaksi reduksi yang terjadi pada aldehida dan

    keton.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 15

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    III. Alat dan Bahan III.1. Alat

    a. Tabung reaksi

    b. Pipet volume

    c. Bola penghisap

    d. Erlenmeyer/ beaker glass

    e. Kapas

    III.2. Bahan

    a. Acetaldehide

    b. Perak Nitrat (AgNO3)

    c. Natrium Karbonat (Na2CO3) 10%

    d. Natrium Hidroksida (NaOH) 10%

    e. Natrium Hidrosulfit (NaHSO4)

    f. Larutan fehling

    g. Aceton

    IV. Prosedur Kerja 1. Acetaldehide

    A. Reduksi larutan Perak Amonikal

    1. Masukkan 1 ml larutan acetaldehyde kedalam tabung reaksi

    2. Tambahkan 4 tetes larutan perak amonikal, kocok

    3. Panaskan dalam beaker glass yang sudah berisi aquades 20-25 ml

    dengan suhu 70oC. Amati perubahannya

    4. Ulangi percobaan sekali lagi.

    B. Reduksi Larutan Fehling

    1. Masukkan 1 ml acetaldehyde pada tabung reaksi

    2. Tambahkan 2 tetes larutan fehling, kocok larutan tersebut

    3. Kemudian panaskan (seperti halnya pada percobaan A), Amati

    perubahannya

    4. Jika perubahan yang terjadi tampak kurang jelas, tambahkan

    larutan NaCO3 10% sebanyak 5 tetes, Amati perubahannya.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 16

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    5. Ulangi percobaan sekali lagi.

    C. Pembuatan Resin (Pendamaran)

    1. Masukkan 1 ml acetaldehyde ke dalam tabung reaksi

    2. Tambahkan 1 ml NaOH 10%, tutup menggunakan tissue atau

    kapas

    3. Kemudian panaskan dengan menggunakan beaker glass yang

    sudah di isi aquades. Amati perubahan yang terjadi.

    4. Ulangi percobaan sekali lagi.

    2. Keton 1. Masukkan 1 ml aceton

    2. Tambahkan 0,5 ml NaHSO4 pekat ke dalam tabung reaksi, kocok.

    Amati perubahan yang terjadi.

    3. Kemudian panaskan larutan tersebut ( seperti pada percobaan

    aldehide)

    4. Selanjutnya dinginkan, amati perubahan yang terjadi.

    5. Ulangi percobaan sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 17

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Reaksi Aldehida dan Keton

    Tanggal Praktikum :

    Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 18

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    PRAKTIKUM VI

    AMINA

    I. Dasar Teori Amina mempunyai rumus molekul RNH2 (Amina primer), R2NH

    (amina sekunder) dan R3NH (amina tersier). Amina kwarterner NR4+ dimana

    R adalah gugus alkyl atau aril.

    Karena amina mengandung sepasang electron bebas pada atom

    nitrogennya, maka amina bersifat basa (Bronsted Lowry) dan bersifat

    nukleofil. Amina alifatik sifat basanya lebih kuat dari pada amoniak.

    Sebaliknya amina aromatis sifat basanya lebih rendah dari pada amoniak.

    Amina bereaksi dengan asam mineral membentuk garam ammonium

    kwarterner yang larut dalam air.

    NH3 + H+ H : NH3

    NH2 + H+ RNH3

    R2NH + H+ R2NH2

    R3N + H+ R3NH

    Atau

    RNH2 + H3O+ RNH3 + H2O Basa Basa Lemah

    Reaksi ini menunjukkan bahwa amina merupakan basa lebih kuat dari pada

    air. Tetapi jika dibandingkan dengan ion hidroksida amina, sifat basanya

    lebih lemah.

    RNH3 +OH- RNH2 + H2O Basa kuat Basa lemah

    N . H O H

    Meskipun demikian batas kelarutan ini smapai dengan jumlah atom C sama

    dengan 6. Di atas jumlah ini kelarutan akan turun sesuai dengan

    meningkatnya jumlah atom C amina.

    Amina aromatis tidak larut dalam air, seperti misalnya amilum, N-metil

    aniline.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 19

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    II. Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mempelajari sifat-sifat senyawa organic melalui Amina

    III. Alat dan Bahan III.1. Alat

    a. Tabung reaksi dan raknya

    b. Pipet tetes

    III.2 Bahan

    a. Dietilamin

    b. Anilin

    c. Larutan asam hidroklorida 2M

    d. Larutan Natrium Hidroksida 2 M

    e. Dietil amina hidroksida

    IV. Prosedur Kerja A. Kelarutan dalam air

    1. Ambil 2 tabung reaksi

    2. Tabung 1 di isi dengan dietil amina 5 tetes, tabung 2 di isi dengan

    aniline 5 tetes

    3. Pada masing-masing tabung tambahkan air 10 tetes

    4. Catat dan amati apa yang terjadi

    5. Ulangi percobaan sekali lagi.

    B. Kelarutan dalam Asam Hidroksida 2 M 1. Masukkan 1 ml aniline ke dalam tabung reaksi

    2. Tambahkan 10 tetes Asam Hidroksida 2 M

    3. Goyanglah tabung reaksi dan amati apa yang terjadi,

    Catatan : Larutan dalam tabung reaksi jangan di buang, sebab

    untuk uji selanjutnya.

    4. Ulangi percobaan sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 20

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    C. Pengaruh Natrium Hidroksida pada garam-garam amina da asam-

    asam mineral

    1. Masukkan sebanyak 1 ml dari larurtan Natrium Hidroksida 2 M ke

    dalam tabung reaksi yang sudah berisi larutan dari hasil percobaan B

    2. Amati apa yang terjadi,dan catat hasilnya

    3. Masukkan 1 ml Dietil Amina Hidroklorida ke dalam tabung reaksi

    4. Tambahkan Natrium Hidroksida 2 M

    5. Panaskan selama 2 menit

    6. Periksa dengan kertas lakmus. Catat apa yang terjadi

    7. Ulangi percobaan sekali lagi.

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 21

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    LEMBAR KERJA Nama Mahasiswa : Pembimbing :

    NRP : . Paraf :

    Judul Praktikum : Amina

    Tanggal Praktikum : Hasil Pengamatan :

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 22

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,

    kami dapat menyelesaikan penyusunan PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA

    DASAR II (KIMIA ORGANIK). Penuntun ini dibuat untuk membantu

    mahasiswa agar dapat melaksanakan praktikum dengan sebaik-baiknya. Dalam

    penuntun praktikum ini dipaparkan beberapa prosedur untuk mengidentifiksikan

    sifat senyawa hidrokarbon dan senyawa organic.

    Harapan penyusun semoga buku penuntun praktikum ini dapat

    memberikan sumbangan terhadap peningkatan pengetahuan dan pemahaman

    mahasiswa di dalam menempuh mata kuliah Kimia Dasar II (Kimia Organik).

    Kami menyadari bahwa penyusunan buku penuntun praktikum ini

    banyak terdapat kekurangan,oleh seba itu dengan segala kerendahan hati kami

    mohon bantuan saran dan kritik dari semua pihak untuk penyempurnaan penulisan

    buku penuntun praktikum ini.

    Bangkalan, Maret 2006

    Tim Penyusun

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 23

  • Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo

    Petunjuk Praktikum Kimia Organik 24

    PEMBUATAN SENYAWA ALKANAI. Dasar TeoriII. Tujuan PraktikumIII. Alat dan BahanIV. Prosedur KerjaLEMBAR KERJALEMBAR KERJALEMBAR KERJALEMBAR KERJAREAKSI ALKOHOLI. Dasar Teori

    LEMBAR KERJAREAKSI ALDEHIDA DAN KETONI. Dasar TeoriII. Tujuan PraktikumIII. Alat dan BahanIV. Prosedur KerjaA. Reduksi larutan Perak AmonikalB. Reduksi Larutan Fehling

    LEMBAR KERJAPRAKTIKUM VII. Dasar TeoriII. Tujuan PraktikumIII. Alat dan BahanIII.2 BahanIV. Prosedur KerjaA. Kelarutan dalam airB. Kelarutan dalam Asam Hidroksida 2 MC. Pengaruh Natrium Hidroksida pada garam-garam amina da asam-asam mineral

    LEMBAR KERJAKATA PENGANTAR