evaluasi granul

14
TEKNOLOGI FARMASI EVALUASI GRANUL INDRA GUNAWAN, M.Sc., Apt.

Upload: indra-gunawan

Post on 19-Jun-2015

4.455 views

Category:

Education


43 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah Semester V DIII Farmasi Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Granul

TEKNOLOGI FARMASIEVALUASI GRANUL

INDRA GUNAWAN, M.Sc., Apt.

Page 2: Evaluasi Granul

1. KADAR LEMBAB

Caranya : Timbang seksama 5,0 g granul, panaskan dalam lemari pengering sampai bobot konstan (105˚C) selama 2 jam

Perhitungan : W0 - W1 x 100%

W0

W0 = bobot granul awal

W1 = bobot setelah pengeringan Persyaratan : 2 – 4%

Page 3: Evaluasi Granul

HEATING DRYING OVEN

Page 4: Evaluasi Granul

Syarat : Kadar lembab 2 – 4%

Page 5: Evaluasi Granul

2. SIFAT ALIR

Alat : Corong alat uji waktu alir Caranya : Timbang seksama 25 g granul

tempatkan pada corong alat → uji waktu alir dalam keadaan tertutup → buka penutupnya biarkan granul mengalir → catat waktunya (gunakan stopwatch) lakukan 3x

Persyaratan : 100 gram granul waktu alirnya tidak lebih dari 10 detik (> 10 g/detik)

Page 6: Evaluasi Granul

GRANULE FLOW TESTER

MANUAL SEMI - AUTO

Page 7: Evaluasi Granul

Syarat : 100 gram granul waktu alirnya tidak lebih dari 10 detik (> 10 g/detik)

Page 8: Evaluasi Granul

3. KOMPRESIBILITAS

Alat : Jolting Volumeter Caranya : Timbang seksama 29,5 g granul

masukkan ke dalam gelas ukur dari alat “Jolting Volumeter” → Volume awal = 50 ml → Hitung 100 ketukan → Hitung 100 ketukan. Catat volume konstan (tidak bergerak lagi)

Persyaratan : Jika % pemampatan kurang dari 20% keteraturan fabrikasi akan tercapai

Page 9: Evaluasi Granul

3. KOMPRESIBILITAS

Perhitungan : Kp = Vo - Vn x 100%

Vo Kp = Persen pemampatan/kompresibilitasVo = Volume awalVn = Volume pada jumlah ketukan

Page 10: Evaluasi Granul

JOLTING VOLUMETER

Page 11: Evaluasi Granul

Syarat : Jika % pemampatan kurang dari 20% keteraturan fabrikasi akan tercapai

Page 12: Evaluasi Granul

4. DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

Alat : Sieve Shaker Caranya : Sejumlah 100 g granul diletakkan di

atas ayakan yang telah tersusun dan ditara → mulai dari ayakan terbesar (mesh 20) s/d ayakan terkecil (mesh 100) pada alat ‘sieve shaker’ → Setelah pengujian selesai, masing-masing ayakan ditimbang kembali & dihitung ‘distribusi’ granul pada tiap-tiap ayakan (%)

Page 13: Evaluasi Granul

SIEVE SHAKER

Page 14: Evaluasi Granul

DISTRIBUSI PARTIKEL

MESH (%)

> 500 μm 20 15,2

500 μm - 250 μm 40 25,7

250 μm - 180 μm 60 53,5

< 180 μm 80 & 100 5,6