ilppd 2012

17
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 1 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam sejahtera bagi kita semua, Saudara-Saudara warga masyarakat Provinsi Kalimantan Timur. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Selanjutnya pada kesempatan ini disampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012, sebagaimana amanat pasal 27 ayat (2) Undang-Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah wajib memberikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, ketentuan tersebut telah dijabarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD). Adapun tata cara penyampaian ILPPD kepada masyarakat diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disampaikan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan, pembangunan, maupun pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012, sesuai Prioritas Umum Pembangunan Daerah Tahun 2012. Penyajian data capaian kinerja dalam ILPPD ini merupakan capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan agregasi capaian kinerja dari 14 Kabupaten/Kota. Metode penghitungan dilaksanakan berdasarkan Permendagri 73 Tahun 2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Melalui media cetak ini disampaikan bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2010 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat 11 (sebelas) dan pada tahun 2011 naik menjadi peringkat 9 (sembilan ) Nasional dari 33 Provinsi se Indonesia. Selanjutnya bersama ini kami Informasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012, sebagai berikut : A. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur ; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. B. Gambaran Umum Daerah Luas Provinsi Kalimantan Timur adalah 29.461,42 ha meliputi wilayah daratan seluas 195.446,75 ha (86,90%) dan wilayah lautan sejauh 12 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 29.461,42 ha (13,10%). Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kalimantan Timur sebanyak 4.162.780 jiwa. Tahun 2012 jumlah penduduk Kalimantan Timur meningkat 2,59% atau sebanyak 107.797 jiwa menjadi sebanyak 4.270.577 jiwa. Jika dihitung berdasarkan komposisi persentase jenis kelamin, terdiri dari laki-laki sebanyak 2.263.713 Jiwa dan Penduduk Perempuan sebanyak 2.006.864 Jiwa.

Upload: arrohmana19

Post on 21-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

bahan

TRANSCRIPT

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 1

    INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2012

    I. PENDAHULUAN

    Assalamualaikum Wr. Wb Salam sejahtera bagi kita semua, Saudara-Saudara warga masyarakat Provinsi Kalimantan Timur. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Selanjutnya pada kesempatan ini disampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

    Daerah (ILPPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012, sebagaimana amanat pasal 27 ayat (2)

    Undang-Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah wajib memberikan

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, ketentuan tersebut telah dijabarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Keterangan

    Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

    dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD). Adapun tata cara penyampaian

    ILPPD kepada masyarakat diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disampaikan untuk memberikan

    gambaran mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan, pembangunan, maupun pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012, sesuai Prioritas Umum Pembangunan Daerah Tahun 2012.

    Penyajian data capaian kinerja dalam ILPPD ini merupakan capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan agregasi capaian kinerja dari 14

    Kabupaten/Kota. Metode penghitungan dilaksanakan berdasarkan Permendagri 73 Tahun 2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    Melalui media cetak ini disampaikan bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun

    2010 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat 11 (sebelas) dan pada tahun 2011

    naik menjadi peringkat 9 (sembilan ) Nasional dari 33 Provinsi se Indonesia. Selanjutnya bersama ini kami Informasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun

    2012, sebagai berikut : A. Dasar Hukum

    1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur ;

    2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

    Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

    4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    B. Gambaran Umum Daerah

    Luas Provinsi Kalimantan Timur adalah 29.461,42 ha meliputi wilayah daratan seluas 195.446,75 ha

    (86,90%) dan wilayah lautan sejauh 12 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 29.461,42

    ha (13,10%).

    Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kalimantan Timur sebanyak 4.162.780 jiwa. Tahun 2012 jumlah penduduk Kalimantan Timur meningkat 2,59% atau sebanyak 107.797 jiwa menjadi sebanyak

    4.270.577 jiwa. Jika dihitung berdasarkan komposisi persentase jenis kelamin, terdiri dari laki-laki

    sebanyak 2.263.713 Jiwa dan Penduduk Perempuan sebanyak 2.006.864 Jiwa.

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 2

    II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD). A. Visi dan Misi

    Visi Kalimantan Timur, yakni :

    Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju

    Masyarakat Adil dan Sejahtera. Dalam upaya pencapaian Visi membangun Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi akan terus mengupayakan berbagai alternatif dan program terobosan.

    Adapun makna yang dimaksud dalam Visi Kalimantan Timur tersebut adalah :

    1. Pusat Agroindustri Terkemuka. 2. Pusat Energi Terkemuka. 3. Masyarakat Adil. 4. Masyarakat Sejahtera .

    Dengan demikian ditetapkan slogan pembangunan daerah Kalimantan Timur adalah Membangun

    Kalimantan Timur untuk Semua. Misi Pembangunan Kalimantan Timur :

    1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa untuk mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Island of Integrity,.

    2. Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat serta sistem demokrasi yang kondusif.

    3. Mewujudkan kawasan perbatasan menjadi beranda depan Negara dan percepatan pembangunan di wilayah pedalaman dan terpencil.

    4. Mewujudkan struktur ekonomi yang berdaya saing dan pro kerakyatan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

    5. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang layak dan sejahtera.

    6. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia.

    7. Mewujudkan perbaikan sistem subsidi, perlindungan sosial dan penanggulangan/pengentasan masyarakat miskin.

    B. Prioritas Pembangunan Daerah

    Menurut RPJMD Kalimantan Timur tahun 2009 2013, prioritas pembangunan Kalimantan Timur sebanyak 11 Prioritas dari 11 Prioritas Pembangunan Nasional meliputi :

    1. Pemenuhan pendidikan dan pelayanan kesehatan ; a. Pendidikan

    Pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur didasarkan

    pada Rencana Jangka Menengah Daerah 2009-2013 dengan indikator kinerja yang terukur. Terdapat 3 agenda yang dijabarkan dalam Kaltim Bangkit, salah satunya adalah

    Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat. Selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah setiap tahun anggaran melalui skala

    Prioritas yang diukur melalui peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) disemua jenjang pendidikan serta menurunnya jumlah penduduk buta aksara.

    Selain itu ada beberapa program yang menjadi prioritas Pemerintah Daerah Provinsi

    Kalimantan Timur antara lain: Mengembangkan Sekolah unggulan di beberapa daerah yang

    diarahkan pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Peningkatan Penghasilan tenaga Pendidik (Insentif) dan Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi Siswa

    Sekolah Menengah Atas, peningkatan kualifikasi guru SD, dan peningkatan rasio murid

    SMK : SMA.

    b. Bidang Kesehatan Rasio tenaga medis yang ada pada rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur tertinggi mencapai 19 dokter berbanding satu rumah sakit yaitu pada kota Balikpapan dan Kabupaten

    Kutai Kartanegara. Rata-rata dokter umum mencapai angka 1,5 per 100.000 penduduk, untuk

    dokter gigi mencapai 0,6 per 100.000 penduduk, dokter spesialis dasar (kebidanan, bedah,

    anak, penyakit dalam) rata-rata mencapai rasio 0,4 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk rasio tenaga paramedis mencapai angka 9 per 100.000 penduduk. Angka paramedis yang ada

    belum tersebar secara merata pada Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur

    dan masih mengalami kekurangan pada angka tenaga dokter spesialis dasar dan tenaga ahli

    kesehatan. Berdasarkan hasil analisa data , rata-rata persentase penduduk yang memanfaatkan rumah

    sakit mencapai 14 % dan yang memanfaatkan puskesmas 76%. Peningkatan pelayanan

    Rumah Sakit yang terakreditasi baru terealisasi di 3 Rumah Sakit Daerah atau 17,64 % dari

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 3

    RSUD yang ada di Kalimantan Timur dan 4 Rumah Sakit Swasta atau 9,7 persen dari RS

    Swasta yang ada di Kalimantan Timur. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada lokasi-lokasi yang jauh jaraknya dari rumah sakit. Persiapan peningkatan pelayanan

    Puskesmas 24 jam yang dilaksanakan pada 44 Puskesmas yang tersebar di 14

    kabupaten/kota. Pelayanan puskesmas 24 jam tersebut baru dalam tahap persiapan karena

    dimulai setelah pengesahan APBD perubahan. Sementara untuk pelayanan Jaminan Kesehatan bagi Keluarga Miskin baru terserap 40 persen sesuai dengan klaim yang ada.

    Upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil sebagai berikut :

    1) Pembangunan dan Peningkatan Pelayanan Puskesmas 24 jam di 106 Puskesmas. 2) Akreditasi Rumah Sakit 3 RS. Sehingga yang sudah mendapat akreditasi menjadi 17,64

    persen. 2. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan Energi

    a. Perhubungan Darat Selama pembangunan di bidang infrastruktur dan energi diarahkan pada :

    1) Terciptanya kondisi Jalan Mantap 2) Pemenuhan Infrastruktur Dasar 3) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Balikpapan Samarinda 4) Terpasanganya Fasilitas lalu Lintas Jalan di Ruas Jalan Nasional dan Provinsi 5) Terbangunnya Terminal Type 6) Peningkatan Kapasitas Bandara 7) Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga 8) Jembatan Timbang 9) Pembangunan Jaringan Irigasi 10) Pembangunan Jaringan Irigasi Optimalisasi Jaringan yang sudah dibangun 11) Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga 12) Pembangunan Rel Kereta Api

    Berbagai upaya yang telah dilakukan telah memberikan manfaat yang dapat pada capaian

    antara lain : Jalan dan Jembatan ;

    1) Terpeliharanya Kondisi Mantap jalan nasional 76,29% 2) Terpeliharanya Kondisi Mantap jalan Provinsi 82,71%

    b. Perhubungan Udara.

    Capaian yang telah dicapai hingga tahun berjalan di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Telah dilaksanakan penyusunan review masterplan dan perencanaan teknis pengembangan

    dimana Bandara Sepinggan Balikpapan akan dikembangkan perpanjangan landas pacu

    dari 2.500 m menjadi 3.250 m dan pengembangan terminal penumpang dari 12.433 m2

    menjadi 60.000 m2.. 2) Pembangunan Bandara Samarinda Baru sebagai pengganti Bandara Temindung

    Samarinda, telah dilaksanakan pematangan lahan landas pacu.

    3) Pengembangan Bandara Kalimarau Berau dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata pada tahun 2009 telah dilaksanakan perpanjangan landas pacu dari 1.850 m menjadi 2.250 m sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737 300 dan Airbus A-319.

    4) Pembangunan Bandara Juwata Tarakan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi udara maka dilakukan pembangunan Apron, terminal penumpang tahap I berupa pematangan lahan dan pengembangan landas pacu baru tahap I berupa

    pematangan lahan.

    5) Pengembangan terminal penumpang Bandara Temindung Samarinda. 6) Penyelesaian pembangunan terminal penumpang bandara Nunukan dan Malinau. 7) Perpanjangan landas pacu bandara Nunukan, Long Bawan dan Long Ampung.

    c. Perhubungan laut.

    Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga , yaitu :

    1) Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau secara Bertahap (reklamasi/ pematangan lahan).

    2) Peningkatan Kapasitas Dermaga Sebatik, Nunukan dan Ancam secara bertahap. d. Perhubungan Angkutan Sungai dan Penyeberangan

    Pengembangan Pelabuhan dan dermaga, yaitu :

    1) Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau secara Bertahap (reklamasi/ pematangan lahan).

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 4

    2) Peningkatan Kapasitas Dermaga Sebatik, Nunukan dan Ancam secara bertahap. e. Kelistrikan.

    Pada tahun 2009 kondisi sistem Mahakam dengan beban puncak 424 MW, cadangan

    seharusnya adalah 35 % dari beban puncak. Pembangkit sedang dibangun oleh PT. CFK = 2 x

    25 = 50 MW (Fisik 95 %) yang berlokasi di Tanjung Batu Kutai Kertanegara.

    Tambahan pembangkit : 310 MW

    Perlu segera dibangun : 400 MW

    3. Kemandirian dan Kedaulatan Pangan Pada peningkatan dari sektor pertanian dalam arti luas yaitu sub sektor pertanian tanaman pangan,

    perkebunan, perikanan dan kelautan, peternakan, dan kehutanan.

    a. Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan Posisi capaian penanganan Daerah Rawan Pangan di Kabupaten/Kota sebanyak 6

    Kabupaten/Kota atau lebih banyak dari tahun 2008 yang masih 2 Kab/Kota saja dan sesuai target pada tahun 2009 yaitu sebesar 6 Kab/Kota. Untuk cadangan pangan daerah sebanyak 6

    Daerah dan sesuai dengan target.

    Sedangkan Desa Mandiri Pangan sebanyak 5 Kabupaten yaitu di Kabupaten Nunukan,

    Bulungan, Berau, Penajam PU dan Kutai Barat. Produksi padi sawah dan padi ladang berdasarkan angka perkiraan sementara sebanyak

    583.326 turun bila dibandingkan tahun 2008 sebanyak 586.030 ton (-2.704 ton), dengan

    rincian produksi padi sawah sebesar 450.054 ton dan padi ladang sebanyak 133.271 ton. Angka

    ini bertambah jauh dari target di tahun 2009 yaitu sebanyak 636.143 ton. Untuk produksi palawija mencapai 12.792 ton. Bila dibandingkan tahun sebelumnya menurun,

    dimana angka pada tahun 2008 sebanyak 12.796 ton.

    Namun dari produksi sayuran menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan yaitu sebanyak

    151.970 ton pada capaian 2009 naik 5 persen bila dibandingkan pada tahun 2008 (144.734 ton).

    b. Sub Sektor Perkebunan.

    Pada posisi capaian luas kebun kelapa sawit telah mencapai 478.853,50 ha dengan produksi

    mencapai 1,69 juta ton. Untuk mewujudkan program 1 juta ha kelapa sawit masih diperlukan

    penambahan areal seluas 522 ribu ha. Selama ini hasil produksi tersebut di ekspor dalam bentuk CPO senilais US$ 31,74 juta.

    c. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan

    Posisi capaian produksi perikanan sebanyak 204.517,8 ton atau 17.292,5 ton lebih tinggi dari

    target yaitu sebanyak 195,100,5 ton, dengan rincian tercapai yaitu perikanan laut sebanyak

    99.599, perikanan perairan umum 37.482 ton, tambak 31.291 ton, kolam 2.356 ton, keramba

    27.060 ton, dan budi daya pantai sebanyak 6.729 ton. Sedangkan produksi ekspor hasil perikanan pada posisi capaian yaitu sebanyak 22.435.055,98

    ton naik dibandingkan pada tahun 2008 yaitu sebesar 17.948.044,78 ton (naik 4.487.011,2 atau

    25 %), dan lebih dari yang ditargetkan yaitu 19.024.927 ton. d. Sub Sektor Peternakan

    Peningkatan populasi ternak naik 7,5 persen yaitu sebanyak 31.153.590 ekor bila dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 31.573.329 ekor. Populasi ternak ini terdiri

    dari sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, dan

    itik.

    Posisi capaian konsumsi ternak sebanyak 69.296,62 ton atau naik sebanyak 3.198,79 ton yaitu sebanyak 66.097,83.

    e. Sub Sektor Kehutanan

    Produksi ikutan hasil hutan non kayu mengalami peningkatan terutama rotan. Peningkatan ini

    penting karena produk ikutan hasil hutan non kayu ini dilakukan oleh masyarakat, sehingga

    sangat membantu dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

    Dalam pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk ke depan masyarakat tidak dapat mengandalkan ketersediaan secara alami, tetapi perlu adanya budidaya. Diperlukan penyuluhan

    dan bimbingan kepada masyarakat untuk melakukan menanaman seperti rotan dan lainnya oleh

    instansi terkait agar diperoleh hasil secara berkelanjutan.

    4. Pengentasan Kemiskinan a. Upaya Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang dilakukan dengan Program yang

    dilaksanakan berupa pelayanan kesehatan penduduk miskin dengan pemberian bantuan

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 5

    pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin (Jamkesda) yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota.

    Pelaksanaan pemberian bantunan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin hanya tercapai 40 persen dari angka 564.000 jiwa.

    b. Perluasan kesempatan kerja telah membuahkan hasil, sehingga jumlah orang yang menganggur menjadi 11,09 persen dari total penduduk, namun angka nominal bertambah menjadi 350.976

    orang. 5. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik;

    a. Pelayanan Publik Dalam hal ini upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi adalah pengembangan sistem dan

    regulasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi dan peningkatan

    pelayanan dengan system prosedur dan memperpendek waktu perijinan. Hasil dari upaya

    yang telah dilakukan yaitu : 1) Diterapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sistem adminitrasi

    kependudukan pada 6 Kabupaten/Kota dengan tambahan Kabupaten Kutai Timur.

    2) Penerapan Samsat On Line telah dilaksanakan 14 Kabupaten/Kota dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah dilaksanakan 3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Malinau, Kutai Timur dan Kota Balikpapan, sedangkan Provinsi belum melaksanakan.

    3) Pembentukkan lembaga pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) untuk melaksanakan e-procurement sudah dilaksanakan di Provinsi dan 3 Kabupaten/Kota

    yaitu Kabupaten Berau, Kota Bontang dan Balikpapan. 4) Penerapan Sistem Aplikasi Kepegawaian (SAPK) di Provinsi berupa telah tersedianya

    website yang menyediakan informasi penerimaan/lulus tes pegawai peraturan

    kepegawaian dan forum konsultasi permasalahan kepegawaian.

    b. Pemberantasaan Korupsi. Dalam rangka pemberantasan korupsi beberapa hal yang telah dilakukan adalah memperbaiki, meningkatkan system monitoring dan pengawasan, penerapan akuntabilitas

    dan Transparansi serta peningkatan peran kormonev di Provinsi dan kanupaten/Kota. Dalam

    hal ini beberapa yang telah dilaksanakan diantaranya :

    1) Pembentukkan Tim Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) sesaui Pergub Nomor 52 Tahun 2008 sedangkan untuk pemantauan dan evaluasi belum berjalan

    seperti yang diharapkan.

    2) Penandatanganan Kesepakatan antara Pemerintah dan legislatif sebagai upaya perwujudan tata pemerintahan yang baik untuk pencegahan korupsi di jajaran Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur

    3) Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengawasan Interen Pemerintah (SPIP) di 53 SKPD Provinsi.

    4) Pembentukan Tim Sekretariat koordinasi, monitoring dan evaluasi (kormonev) pelaksanaan inpres No. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi dan

    dievaluasi pelaksanaan Inpres s/2004 di 14 Kab/Kota. c. Demokrasi

    Pelaksanaan demokrasi yang berhasil diupayakan dengan cara peningkatan kesadaran serta

    partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu, peningkatan wawasan

    kebangsaan dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila dan UUD 1945, sosialisasi dan Pendidikan politik kepada masyarakat, peningkatan kapasitas Satuan Polisi Pamong Praja

    meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kenyamanan dan keamanan

    lingkungan, dengan pendidikan dan pelatihan dan sosialisasi.

    6. Mengatasi Degradasi Mutu Lingkungan; Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup memiliki 3 Program Program Prioritas yaitu :

    1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. 2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. 3) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

    Hidup. 7. Meningkatkan daya saing dan iklim investasi

    Capaian kinerja Investasi Swasta (PMA/PMDN) yang masuk ke Kalimantan Timur sampai

    dengan bulan September, untuk Persetujuan PMA/PMDN sebesar Rp. 8,37 Trilyun dan realisasi

    Investasi PMA/PMDN sebesar Rp. 4,18 Trilyun.

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 6

    8. Pembangunan daerah perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal; Wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur meliputi 3 Kabupaten yaitu, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Kutai Barat. Terletak diantara 4 20 Lintang

    Utara 1 20 Lintang Selatan 113 25 Bujur Timur 119 00 Bujur Barat yang berbatasan

    langsung dengan Negara Bagian Timur (Serawak dan Sabah). Sebelah Barat berbatasan dengan

    Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Malaysia. Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi yang merupakan jalur pelayaran Nasional

    dan Internasional.

    a. Panjang garis perbatasan 1.038 km2. Sedangkan luas wilayah perbatasan dari 3 Kabupaten tersebut secara keseluruhan meliputi 13 Kecamatan dengan luas wilayah adalah 57.731,64 km2 dan luas wilayah Kabupaten total seluas 88.513,08 km2.

    b. Kawasan perbatasan identik dengan kawasan terisolir dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 342.833 jiwa, dimana tingkat ekonomi masyarakat sebagian besar berada dibawah

    garis kemiskinan dan aktivitas perekonomian bergantung pada Negara Malaysia. Disamping itu kawasan perbatasan di Kalimantan Timur sebagian besar adalah Kawasan Konservasi

    sementara dipihak Malaysia adalah KBNK. 9. Mengurangi angka pengangguran

    Dengan melalui kebijakan, antara lain :

    a. Prinsip lapangan kerja melalui revitalisasi b. Meningkatkan pendidikan non formal dan sekolah kejuruan yang disesuaikan dengan

    kebutuhan pasar kerja.

    c. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. d. Penciptaan lapngan kerja sektor padat karya. e. Pengendalian imigrasi penduduk.

    10. Mengatasi keterbatasan akses permodalan

    Permodalan dilakukan melalui:

    a. Mempermudah akses bagi pelaku UKM dalam memperoleh permodalaan dari perbankan b. Membangun/mengoptimalkan pasar-pasar di Kabupaten/Kota sebagai pusat perekonomian

    utama

    III. PENYELENGGARAAN URUSAN DESENTRALISASI Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2012 merupakan penjabaran

    dari RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2009 - 2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2009 yang berfungsi sebagai pedoman, acuan, dan payung bagi Pemerintah Daerah

    Provinsi Kalimantan Timur dalam merencanakan RAPBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012.

    A. Urusan Wajib dan Pilihan yang dilaksanakan : Aspek capaian kinerja dalam pengambil kebijakan pada urusan wajib dan pilihan yang dilaksanakan

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah :

    Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib dan Pilihan :

    I. Aspek Capaian Kinerja Urusan Wajib; a. Urusan Pendidikan

    Tingkat capaian kinerja di bidang Pendidikan, dengan Indikator Kinerja Kunci :

    1. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI pada tahun 2012 capaian kinerja 90,83%. 2. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 capaian kinerja

    51,63%,

    3. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 capaian kinerja 26,71%

    4. Pembinaan guru Jenjang SD/MI pada tahun 2012 capaian kinerja 35,46%. 5. Pembinaan guru Jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 capaian kinerja 90,93%. 6. Pembinaan guru Jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 capaian kinerja 75,88% 7. Fasilitasi dan asistensi pengelolaan penjaminan mutu pendidikan capaian kinerja ada.

    b. Urusan Kesehatan

    Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman, dengan indikator

    kinerja kunci sebagai berikut :

    1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, pada tahun 2012 capaian kinerja 64%. 2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pada tahun 2012 capaian kinerja

    82%.

    3. Cakupan desa/kelurahan universal child immunization, pada tahun 2012 capaian kinerja 69%.

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 7

    4. Balita gizi buruk mendapat perawatan, pada tahun 2012 capaian kinerja 86%. 5. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA, pada tahun 2012

    capaian kinerja 41%,

    6. Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD, pada tahun 2012 capaian kinerja 98%.

    7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, pada tahun 2012 capaian kinerja70%.

    8. Cakupan kunjungan bayi, pada tahun 2012 capaian kinerja 87%.

    c. Urusan Lingkungan Hidup Aspek tingkat capaian kinerja di bidang lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja Kunci

    (IKK) untuk fokus kegiatan ini adalah

    1. Pemantauan Pencemaran udara, capaian kinerja 61%. 2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal, capaian kinerja 60 %. 3. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk, capaian kinerja 24 %. 4. Penegakan hukum lingkungan capaian kinerja 70%.

    d. Urusan Pekerjaan Umum

    Indikator kinerja kunci untuk urusan kegiatan pekerjaan umum, sebagai berikut: 1. Persentase panjang jalan Provinsi dalam kondisi baik capaian kinerja 60,46 % 2. Persentase rumah tangga sanitasi capaian kinerja 44 % 3. Persentase kawasan kumuh 5 %.

    e. Urusan Tata Ruang

    Aspek tingkat capaian kinerja indikator kinerja kunci : Rasio ruang terbuka hijau per satuan

    luas wilayah ber HPL/HGB 52 %.

    f. Urusan Perencanaan Pembangunan Aspek Tingkat capaian kinerja indikator kinerja kunci antara lain :

    1. Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD. 2. Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD. 3. Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD. 4. Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD capaian kinerja 96,92 %.

    g. Urusan Perumahan

    Aspek tingkat capaian rumah tangga pengguna air bersih capaian kinerja 41%, sedangkan

    rumah layak huni capaian kinerja 75%. h. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga;

    Aspek tingkat capaian gelanggang/balai remaja (selain milik swasta), capaian kinerja 0,2%.

    Sedangkan lapangan olah raga capaian 7 lapangan olah raga per 1000 penduduk. i. Urusan Penanaman Modal ;

    Pada tahun 2011 mengalami peningkatan nilai realisasi PMDN sebesar 73 % dibanding tahun 2010.

    j. Urusan Koperasi dan UMKM, dengan;

    Koperasi aktif di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2011 sebesar 62%. Sedangan pada

    usaha mikro dan kecil capaian kinerja 59%. k. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

    Ketersediaan data base kependudukan skala Provinsi capaian kinerja ada. l. Urusan Ketenagakerjaan, dengan;

    Angkatan kerja mencapai 46%. Sedangkan pencari kerja yang sudah ditempatkan mencapai 25%.

    m. Urusan ketahanan Pangan, dengan;

    Ada 2 regulasi yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Sedangkan ketersediaan pangan

    utama mencapai 3605,82. n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Partisipasi perempuan dalam lembaga pemerintah, capaian kinerja 9,92%. Sedangkan

    partisipasi angkatan kerja perempuan capaian kinerja 50%.

    o. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan : Prevalensi peserta KB aktif capaian kinerja 62%. Keluarga pra sejahtera dan keluarga

    sejahtera 1 mencapai 82%.

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 8

    p. Urusan Perhubungan

    Angkutan darat dibandingkan jumlah penumpang mencapai 9%. q. Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan:

    Website milik pemerintah daerah capaian kinerja ada. Sedangkan pameran/expo capaian

    kinerja 31 kali. r. Urusan Pertanahan Luas lahan bersertifikat mencapai 31%. s. Urusan Kesbang dan Politik, dengan;

    Kegiatan pembinaan politik daerah dengan mencapai 5 kegiatan. Sedangkan pembinaan

    terhadap LSM, Ormas dan OKP capaian kinerja 3 kegiatan. t. Urusanan Otonomi Daerah, dengan;

    Sistem informasi manajemen pemerintahan provinsi capaian kinerja 9 buah. Sedangkan

    penangan sengketa tapal batas yang dapat diselesaikan mencapai 36,36%. u. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan;

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Indikator Kinerja Kunci PKK aktif capaian kinerja 93%.

    v. Urusan Sosial, dengan; Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi berjumlah 130 buah.

    Sedangkan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial capaian kinerja 10,40% w. Urusan Budaya, dengan; Penyelenggaraan seni dan budaya berjumlah 4 kali. Sedangkan indikator kinerja sarana

    penyelenggaraan festival seni berjumlah 2 buah. x. Urusan Statistik, dengan; Aspek Tingkat capaian buku provinsi dalam angka capaian kinerja ada. Sedangkan indikator

    kinerja kunci buku PDRB provinsi capaian kinerja ada. y. Urusan Kearsipan, dengan; Pengelolaan arsip secara baku capaian kinerja 49,06%. Sedangkan capaian kinerja

    peningkatan SDM pengelola kearsipan capaian kinerja 4 kegiatan. z. Urusan Perpustakaan, dengan; Berdasarkan urusan pada Perpustakaan Indikator Kinerja Kunci keberadaan koleksi buku

    yang tersedia di perpustakaan capaian kinerja 0,38. Sedangkan Rasio jumlah pengunjung capaian kinerja 3,01.

    II. Aspek Capaian Kinerja Urusan Pilihan ;

    a. Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan; Produksi perikanan mencapai 158%. Sedangkan indikator kinerja kunci ekspor hasil

    perikanan capaian kinerja 73,07% dan indikator konsumsi ikan capaian kinerja 92 %. b. Urusan Pertanian Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per Ha dengan mencapai rata-rata

    39% yang diperoleh dari jumlah capaian kinerja Kab/Kota dalam hal produktivitas padi

    dibagi 14 Kab/Kota. Sedangkan indikator kinerja kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB capaian kinerja 1,28%.

    c. Urusan Kehutanan

    Rehabilitasi hutan dan lahan kritis adalah 1,087%, hal ini berarti dari luas total hutan dan

    lahan kritis sebesar 2.622.681,49 ha telah berhasil direhabilitasi 28.357 ha. Sedangkan

    kerusakan kawasan hutan adalah 9,18% dari luas kawasan hutan 14.651.553 ha mengalami

    kerusakan sebesar 1.346.136,82 ha. d. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Luas penambangan liar 0% sendangkan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB,

    capaian kinerja 50,29%. e. Urusan Pariwisata, dengan;

    Dilihat dari kunjungan wisata diperoleh 111.938 wisatawan. Sedangkan kontribusi sektor

    pariwisata terhadap PDRB 9,02%.

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 9

    f. Urusan Perindustrian, dengan; Kontribusi sektor industri terhadap PDRB diperoleh capaian kinerja sebesar 23,36%.

    Sedangkan pertumbuhan industri secara keseluruhan dipeoleh capaian kinerja sebesar 12%. g. Urusan Perdagangan, dengan; Aspek kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB diperoleh capaian kinerja sebesar

    7,85%. Sedangkan indikator kinerja kunci ekspor bersih perdagangan diperoleh capaian

    kinerja US $ 23.236,77 Milyar. h. Urusan Transmigrasi, dengan;

    Dilihat dari indikator transmigrasi swakarsa diperoleh capaian kinerja sebesar 8% transmigran, yang merupakan rata-rata jumlah transmigran di 14 Kab/Kota.

    B. Tataran Pengambil Kebijakan a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah;

    Indikator kinerja kunci keberadaan PERDA/PERKADA IMB diperoleh capaian kinerja

    sebesar 93%, sedangkan Perda tentang kependudukan 93%, artinya dari 14 Kab/Kota di

    Kalimantan Timur hanya 1 Kabupaten yang belum memiliki Perda IMB. Indikator kinerja

    kunci personil SATPOL PP dibanding jumlah penduduk capaian kinerja 1 per 50.000 penduduk.

    b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah

    serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah;

    Indikator kinerja kunci ketepatan waktu penyampaian LPPD, LKPJ, ILPPD dan LAKIP

    diperoleh capaian kinerja yang tepat waktu. Indikator ketepatan waktu penyampaian laporan

    keuangan tidak tepat waktu. Adapun capaian kinerja rata-rata jumlah urusan yang sudah diterapkan Standar Pelayanan

    Minimal (SPM) berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah sebanyak 5,36

    Urusan per Kab/Kota.

    Sedangkan pada fokus kerjasama antara Pemerintah Provinsi dengan indikator frekuensi kerjasama dengan daerah lain capaian kinerja 65 Mou.

    c. Keselarasan antara kebijakan Pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah; Berdasarkan kesesuaian pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah, dengan indikator

    kesesuaian prioritas pembangunan diperoleh capaian kinerja sebesar 100%.

    Adapun capaian kinerja rata-rata jumlah urusan wajib yang dilaksanakan Kab/Kota sebanyak 25,07 Urusan.

    Indikator ketepatan waktu penetapan PERDA APBD diperoleh capaian kinerja tepat waktu,

    sedangkan indikator keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan

    PP No. 58 tahun 2005 diperoleh capaian kinerja ada. Indikator belanja pelayanan dasar APBD tahun 2012 di peroleh capaian kinerja 28,75%,

    termasuk belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan yang mencapai 11,08%.

    Fokus pelayanan publik dengan keberadaan Perda tentang standar pelayanan publik dengan

    indikator kinerja kunci persentase capaian kinerja ada. Rasio PNS terhadap penduduk sebesar 0,02. Sedangkan sistem informasi kepegawaian

    diperoleh capaian kinerja ada (Simpeg & Kartu Pegawai Elektrik). Adapun indikator kinerja

    pembentukan jumlah SKPD sesuai PP 41/2007 capaian kinerja 53 SKPD. d. Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD; Produk peraturan perundang-undangan dan RAPERDA yang diajukan Pemerintah Daerah

    tahun berjalan sebanyak 21 buah, sedangkan yang disetujui DPRD menjadi PERDA capaian kinerja 16 buah atau 76,19 %.

    e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut

    pelaksanaan keputusan;

    Berdasarkan fokus Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD capaian kinerja 100 %. f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut

    pelaksanaan keputusan Berdasarkan fokus tindaklanjut Keputusan Gubernur sebanyak 895 buah capaian kinerja

    100%

    Fokus tindak lanjut Peraturan Gubernur sebanyak 90 buah capaian kinerja 100% . g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan

    perundang-undangan

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 10

    Dengan melihat aspek PERDA yang dibatalkan, maka diketahui bahwa Pemerintah Provinsi

    Kalimantan Timur termasuk kategori pemerintah daerah yang memiliki ketaatan penuh terhadap peraturan perundang-undangan, karena tidak ada satu pun Perda Provinsi

    Kalimantan Timur yang dibatalkan oleh Pemerintah. h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan

    masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah;

    Berdasarkan fokus keberadaan Perda tentang Informasi Publik, capaian kinerja ada (Perda

    Nomor 15 Tahun 2012), pada fokus media informasi Pemda yang dapat diakses oleh publik, dengan indikator adanya media informasi Pemda yang dapat diakses oleh publik, capaian

    kinerja Majalah Kalimantan Timur Membangun, ada (SK Gub. Nomor 481/K.17/2010 tgl. 19

    Januari 2010). i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan

    Bagi Hasil; Berdasarkan fokus serapan dana perimbangan indikator kinerja kunci presentase dana

    perimbangan yang terserap dibandingkan yang direncanakan, capaian kinerja 112,86%,

    fokus alokasi belanja pada APBD dari DAU indikator belanja publik terhadap DAU, capaian

    kinerja 0 %, sedangkan pada fokus alokasi belanja pada APBD indikator kinerja kunci persentase belanja publik terhadap total APBD, capaian kinerja 56,96%

    j. Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli

    daerah dan pinjaman/obligasi daerah;

    Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) indikator besaran PAD terhadap seluruh pendapatan

    dalam APBD, capaian kinerja 44,66 %. k. Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban,

    dan pengawasan APBD; Berdasarkan fokus kewajaran laporan keuangan indikator kinerja kunci opini BPK terhadap

    laporan keuangan daerah capaian kinerja tahun 2010 Wajar Dengan Pengecualian (WDP),

    tahun 2011 Wajar Dengan Pengecualian (WDP), sedangkan fokus rasio SILPA terhadap

    total pendapatan capaian kinerja 27,02%, sedangkan rasio realisasi PAD terhadap anggaran pendapatan sebesar 44,66%, sedangkan rasio realisasi belanja terhadap anggaran belanja

    sebesar 86,32%. Selanjutnya temuan BPK RI yang ditindaklanjut sebesar 100%. l. Pengelolaan potensi daerah; Berdasarkan rasio realisasi PAD 2012 terhadap potensi PAD dicapai kinerja 111,70%,

    sedangkan persentase kenaikan PAD, dicapai kenaikan sebesar 64,13 %.

    m. Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Berdasarkan fokus Penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh pemerintah daerah

    capaian kinerja sebanyak 16 penghargaan.

    Tahun 2013, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah, diwujudkan dengan pemberian Panji dan Penghargaan (Tropy/Piagam)

    keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Kabupaten dan Kota se

    Kalimantan Timur, antara lain :

    Panji Keberhasilan Pembangunan :

    I. BIDANG : PEMBANGUNAN HUKUM DAN HAM : 1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Tarakan = Tropy II 3. Kota Samarinda = Tropy III

    II. BIDANG : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    KATEGORI KOTA:

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Samarinda = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    III. BIDANG : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    KATEGORI KABUPATEN:

    1. Kabupaten Nunukan = Panji 2. Kabupaten Berau = Tropy II 3. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy III

    IV. BIDANG : PRESTASI PENYELENGGARAAN DIKLAT APARATUR :

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 11

    1. Kota Tarakan = Panji 2. Kabupaten Nunukan = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    V. BIDANG : LINGKUNGAN HIDUP :

    1. Kabupaten Berau = Panji 2. Kota Balikpapan = Tropy II 3. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy III

    VI. BIDANG : PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT : 1. Kabupaten Malinau = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kota Balikpapan = Tropy III

    VII. BIDANG : PEREKONOMIAN : 1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Samarinda = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    VIII. BIDANG : KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KATEGORI KOTA :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Samarinda = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    IX. BIDANG : KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KATEGORI KABUPATEN :

    1. Kabupaten Berau = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Barat = Tropy III

    X. BIDANG : PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN :

    1. Kabupaten Bulungan = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy III

    XI. BIDANG : PEMBANGUNAN HORTIKULTIRA :

    1. Kabupaten Kutai Timur = Panji 2. Kabupaten Nunukan = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    XII. BIDANG : PERKEBUNAN :

    1. Kabupaten Kutai Timur = Panji 2. Kabupaten Paser = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy III

    XIII. BIDANG : PEMBANGUNAN PETERNAKAN :

    1. Kabupaten Paser = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    XIV. BIDANG : KELAUTAN DAN PERIKANAN :

    1. Kota Bontang = Panji 2. Kota Balikpapan = Tropy II 3. Kota Tarakan = Tropy III

    XV. BIDANG : KEHUTANAN :

    1. Kota Tarakan = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Barat = Tropy III

    XVI. BIDANG : INDUSTRI :

    1. Kota Samarinda = Panji 2. Kabupaten Kutai Timur = Tropy II 3. Kabupaten Berau = Tropy III

    XVII. BIDANG : PERDAGANGAN :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Samarinda = Tropy II

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 12

    3. Kota Tarakan = Tropy III XVIII. BIDANG : KOPERASI :

    1. Kabupaten Kutai Barat = Panji 2. KotaSamarinda = Tropy II 3. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy III

    XIX. BIDANG : PELAYANAN TERPADU SATU PINTU :

    1. Kota Bontang = Panji 2. Kota Tarakan = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy III

    XX. BIDANG : PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH :

    1. Kabupaten Berau = Panji 2. Kabupaten Kutai Barat = Tropy II 3. Kabupaten Malinau = Tropy III

    XXI. BIDANG : DAERAH KASUS TERENDAH NARKOBA :

    1. Kabupaten Tana Tidung = Panji 2. Kabupaten Kutai Barat = Tropy II 3. Kabupaten Paser = Tropy III

    XXII. BIDANG : PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN :

    1. Kabupaten Kutai Kartanegara = Panji 2. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy II 3. Kabupaten Berau = Tropy III

    XXIII. BIDANG : PENYULUHAN :

    1. Kabupaten Kutai Kartanegara = Panji 2. Kabupaten Kutai Timur = Tropy II 3. Kabupaten Paser = Tropy III

    XXIV. BIDANG PERHUBUNGAN WAHANA TATA NUGRAHA :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Tarakan = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    XXV. BIDANG : PENDIDIKAN :

    1. Kota Bontang = Panji 2. Kabupaten Bulungan = Tropy II 3. Kota Balikpapan = Tropy III

    XXVI. BIDANG : KESEHATAN :

    1. Kota Tarakan = Panji 2. Kota Balikpapan = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    XXVII. BIDANG : PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA :

    1. Kabupaten Berau = Panji 2. Kabupaten Nunukan = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy III

    XXVIII. BIDANG : ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN :

    1. Kabupaten Penajam Paser Utara = Panji 2. Kota Bontang = Tropy II 3. Kota Balikpapan = Tropy III

    XXIX. BIDANG : KETENAGAKERJAAN :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kabupaten Kutai Timur = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    XXX. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kota Samarinda = Tropy II 3. Kabupaten Paser = Tropy III

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 13

    XXXI. BIDANG : KEPEMUDAAN : 1. Kota Samarinda = Panji 2. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    XXXII. BIDANG : PEMBINAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA :

    1. Kabupaten Kutai Kartanegara = Panji 2. Kota Tarakan = Tropy II 3. Kabupaten Paser = Tropy III

    XXXIII. BIDANG : PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kabupaten Penajam Paser Utara = Tropy II 3. Kota Bontang = Tropy III

    XXXIV. BIDANG : TIM PENGGERAK PKK BERPRESTASI :

    1. Kota Balikpapan = Panji 2. Kabupaten Berau = Tropy II 3. Kota Tarakan = Tropy III

    XXXV. BIDANG : KESEJAHTERAAN SOSIAL : 1. Kabupaten Berau = Panji 2. Kota Balikpapan = Tropy II 3. Kabupaten Bulungan = Tropy III

    XXXVI. BIDANG : GERAKAN PRAMUKA :

    1. Kabupaten Bulungan = Panji 2. Kabupaten Nunukan = Tropy II 3. Kota Balikpapan = Tropy III

    XXXVII. BIDANG : KEOLAHRAGAAN :

    1. Kota Samarinda = Panji 2. Kota Balikpapan = Tropy II 3. Kabupaten Kutai Kartanegara = Tropy III

    XXXVIII. BIDANG : PENGELOLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI :

    1. Kota Samarinda = Panji 2. Kota Bontang = Tropy II 3. Kabupaten Berau = Tropy III

    XXXIX. BIDANG : DAYA SAING DAERAH :

    1. Kota Bontang = Panji 2. Kabupaten Kutai Timur = Tropy II 3. Kota Balikpapan = Tropy III

    Gubernur Kalimantan Timur memberikan Penghargaan Kepada Tokoh-Tokoh

    Kalimantan Timur yang bersajasa, sebagai berikut ; 1. Hj. Siti Rohani Asykari Binti Rasyidi = Tokoh Agama 2. Hj. Rita Widyasari, S.Sos, MM = Tokoh Pemuda 3. H.M. Said Amin, SH = Tokoh Pembina Olahraga 4. (Alm) H.M Ardin Katoeng = Tokoh Pers 5. H. Imam Mundjiat = Tokoh Pendidik 6. Hj. Titiek Suhartini Harsono, SH. M.Si (Almh) = Tokoh Peranan Wanita 7. DR. Mugeni Baharuddin, SH.MM.MH = Tokoh Seni Budaya 8. Muhammad Aliansyah = Atlet Berprestasi Putra (Atlet Gulat) 9. Eka Sahara = Atlet Berprestasi Putri (Atlet

    Taekwondo)

    10. Mansel Santosa = Mahasiswa Teladan Putra 11. Muhammad Faiq Fauzi = Pelajar Teladan

    Sedangkan pada fokus pengadaan barang dan jasa indikator kinerja kunci dalam keberadaan E-

    procurement capaian kinerja ada berlaku sejak bulan Maret 2010 sesuai Pergub No.52 thn 2009. Sedangkan fokus daya saing daerah indikator kinerja kunci persentase realisasi jumlah persetujuan

    investasi capaian kinerja 28 ijin dengan total nilai investasi sebesar Rp 10.749.151.655.858,00

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 14

    C. Pembinaan Batas Daerah Pemerintah Daerah telah memfasilitasi penyelesaian batas wilayah antar Kab/Kota se Kalimantan Timur

    dan batas wilayah Provinsi dengan kegiatan, sebagai berikut :

    1. Pelacakan batas wilayah Provinsi, a. Survey pelacakan batas wilayah Prov. Kalimantan Timur dengan Prov. Kalsel pada ruas batas

    Kab. Paser dengan Kab. Balangan, Kota Baru dan Tabalong.

    b. Survey pelacakan batas wilayah Prov. Kalimantan Timur dengan Prov. Kalteng.pada ruas batas Kab. Kubar dengan Kab. Barito Utara.

    2. Pelacakan batas wilayah antar Kab/Kota. Pelacakan batas wilayah antar Kab/Kota dilaksanakan sebanyak 13 Kab/Kota pada tahun 2012.

    3. Pemasangan Pilar Batas Utama (PBU)

    a. Telah dipasang pilar batas utama antara Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan.

    b. Telah pula dipasang pilar batas utama pada 11 Kab/Kota.

    III. DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

    A. Instansi Pemberi dan Penerima Dekonsentrasi danTugas Pembantuan Pemerintah memberikan bantuan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan kepada Pemerintah Daerah

    melalui Kementerian, yaitu: 1. Kementerian Dalam Negeri, dengan instansi penerima:

    a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. b) Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Timur. c) Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Timur. d) Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Kalimantan Timur. e) Biro Pembangunan Daerah Setda Provinsi Kalimantan Timur. f) Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur. g) Biro Keuangan Setda Provinsi Kalimantan Timur.

    2. Kementerian Pekerjaan Umum, dengan instansi penerima:

    Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.

    3. Kementerian Pertanian, dengan instansi penerima: a) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH (03) Provinsi Kalimantan Timur. b) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur. c) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur. d) Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Kab/Kota. e) Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur.

    4. Kementerian Sosial, dengan instansi penerima:

    Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur.

    5. Kementerian Kesehatan, dengan instansi penerima: Kantor Kesehatan Balikpapan.

    6. Kementerian Kehutanan, dengan instansi penerima:

    a) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. b) UPTD PLANOLOG Samarinda dan Balikpapan

    7. Kementerian Pendidikan, dengan instansi penerima:

    Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Timur.

    8. Arsip Nasional, dengan instansi penerima: Badan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

    9. Kementerian Perikanan dan Kelautan, dengan instansi penerima:

    Dinas Perikanan Dan Kalautan Provinsi Kalimantan Timur.

    10. Kementerian Ketenagakerjaan & Transmigrasian, dengan instansi penerima: a) Dinas Tenagakerja & Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur. b) Balai Keselamatan dan Kesehatan Kota Samarinda.

    11. Kementerian Perdagangan, dengan instansi penerima:

    Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur.

    12. Kementerian Negara Pemuda & Olah Raga, dengan instansi penerima:

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 15

    Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur.

    13. Kementerian Perpustakaan Nasional, dengan instansi penerima: Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

    14. Kementerian Pertambangan & Energi, dengan instansi penerima:

    Dinas Pertambangan & Energi Privinsi Kalimantan Timur.

    IV. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Provinsi Kalimantan Timur mempunyai sumber daya alam yang bernilai tinggi dan sangat strategis,

    untuk peningkatan pembangunan baik yang direncanakan/dilaksanakan sendiri maupun yang dikerjasamakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    dalam pasal 195 ayat 1 dan 3 serta Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tatacara

    Pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah.

    Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan tahun 2012 telah melaksanakan kegiatan kerjasama yang telah difasilitasi dan

    administrasi oleh Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

    Timur yang meliputi;

    A. Kerjasama : I. Kerjasama antar daerah

    Naskah kerjasama antar daerah pada tahun 2012, antara lain: 1. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. Jawa Timur; 2. Dinas Sosial Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Sosial Prov. Jawa Timur; 3. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Prov. Kalimantan Timur dan Kepala

    Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Prov. Jatim; 4. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kukar; 5. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kutai barat; 6. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kutai Timur; 7. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Kab. PPU; 8. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab.Berau; 9. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Bulungan; 10. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Nunukan; 11. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Tana tidung; 12. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. NTB 13. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. Jawa Timur 14. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Prov. NTB; 15. Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Peternakan

    dan kesehatan Prov. NTB;

    16. Gubernur Lampung dengan Wakil Gubernur Kalimantan Timur; 17. Gubernur Kalimantan Timur dengan Bupati/Walikota se Kalimantan Timur; 18. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa barat.

    II. Kerjasama dengan pihak ketiga; Disamping melakukan kerjasama antar daerah juga dilakukan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga yang telah ditanda tangani,antara lain dengan :

    1. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya; 2. Kalimantan Rail PTE. LTD; 3. Direktur Utama PT. Pelabuhan IV (persero); 4. Konsorsium Bakri Group; 5. PT. Insani Bara perkasa; 6. PT. Inhutani I Pangean, Segah hulu; 7. PT. Angkasa Pura I (Persero); 8. PTPN XIII; 9. PT. ITCI Kayan Hutani; 10. PT. Kresna Duta Agroindo; 11. PT. Balikpapan Forest Industries; 12. PT. Roda Mas Timber; 13. PT. Bangun Cipta Kontraktor; 14. PT. Wijaya Sukses Sejahtera; 15. PT. Anugrah Bara Kalimantan Timur; 16. PT. Jembayan Muara bara;

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 16

    17. PT. Timbang Damai; 18. PT. Tanito Harum; 19. PT. Santan BatuBara; 20. PT. Indomico Mandiri; 21. PT. Perdana Bumi Sarihati; 22. PT. Perancis Nur; 23. PT. Rea Kalimantan Timur Plantation; 24. PT. Singlurus Pratama Coal; 25. PT. Bukit Baiduri Energi; 26. PT. Trubaindo Coal Mining; 27. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk; 28. PT. Bara Kumala; 29. PT. Fajar Surya Swadaya; 30. PT. Lana Harita Indonesia; 31. PT. Paula Jaya; 32. PT. Gunta Samba; 33. PT. Swakarsa Sinar Sentosa; 34. PT. London Sumatera Indonesia; 35. PT. Gunung Gajah Abadi; 36. PT. Rimba Karya Rayatama; 37. PT. Mahakam Sumber Jaya; 38. PT. Budi Daya Utama; 39. PT. Beringin; 40. PT. Badak NGL; 41. PT. Waskita Karya; 42. PT. Kalimantan Timur Prima Coal; 43. PT. Budi Bakti Prima; 44. PT. Pembangunan Perumahan; 45. PT. Seroja Universum Narwastu; 46. PT. Sang Hyang Seri (Persero); 47. Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalimantan Timur dengan Direktur Zeni Angkatan Darat; 48. Institut Seni Indonesia Yogyakarta; 49. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi 50. PT. Asuransi Umum Bumi Putra Muda 1967; 51. Universitas Kristen Indonesia; 52. Majlis Pimpinan Wilayah Pemuda pancasila.

    III. Bidang Kerjasama

    a. Bidang Pertanian ; b. Bidang Kelautan ; c. Bidang Pertambangan dan Energi ; d. Bidang Kehutanan ; e. Bidang Perkebunan ; f. Bidang Perindustrian dan Perdagangan ; g. Bidang Perkoperasian ; h. Bidang Investasi ; i. Bidang Kepariwisataan ; j. Bidang Ketenagakerjaan ; k. Bidang Kesehatan ; l. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ; m. Bidang Sosial ; n. Bidang Penataan Ruang ; o. Bidang Pertahanan ; p. Bidang Permukiman ; q. Bidang Pekerjaan Umum ; r. Bidang Perhubungan ; s. Bidang Lingkungan Hidup ; t. Bidang Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik ; u. Bidang Pengembangan Otonomi Daerah ; v. Bidang Perimbangan Keuangan ; w. Bidang Kependudukan ; x. Bidang Pemuda dan Olah Raga ;

  • PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 17

    y. Bidang Hukum dan Perundang-Undangan ; z. Bidang Komunikasi & Informatika.

    IV. Jangka Waktu Kerjasama

    Pelaksaan kerjasama dilaksanakan dengan jangka waktu antara 1 sampai dengan 5 Tahun

    V. Instansi Vertikal yang Terlibat a. Kementerian Dalam Negeri b. Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi c. Kementerian Luar Negeri d. Kementerian Pendidikan e. Kementerian Agama f. Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia g. BPK h. BPKP i. Badan Pusat Statistik j. BKKBN k. Badan Pertanahan Nasional

    B. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

    Selama tahun 2012 bencana alam dengan status nasional maupun regional yang terjadi di wilayah

    Provinsi Kalimantan Timur berjumlah 357 kejadian, terdiri : 1. Kebakaran = 194 kejadian 2. Angin Topan = 7 Kejadian 3. Banjir = 92 kejadian 4. Tanah longsor = 47 kejadian 5. Gagal Tehnologi = 1 Kejadian 6. Konflik = 1 Kejadian 7. Tenggelam = 7 Kejadian 8. Kecelakaan Transportasi (Lantas,

    Udara, Laut, Sungai) = 5 Kejadian C. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum telah melaksanakan koordinasi yang efektif

    dengan jajaran keamanan sehingga situasi senantiasa kondusif, aman dan terkendali

    V. PENUTUP Bahwa kami menyadari dalam penyampaian Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun 2012 masih terdapat kekurangan, hal tersebut menjadi catatan bagi kami untuk senantiasa

    mengadakan koreksi/perbaikan. Sedangkan mengenai keberhasilan yang telah kita capai, kesemuanya itu merupakan hasil kerja

    keras kolektif dari jajaran pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Oleh karena itu kami

    menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungannya.

    Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.

    Selanjutnya atas segala kekurangan kami mohon maaf, semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa

    memberikan kekuatan lahir bathin kepada kita untuk terus meningkatkan semangat juang membangun

    Provinsi Kalimantan Timur agar semakin maju, berdaya saing, lestari dan sejahtera, sehingga mampu menapak hari esok yang lebih baik, Amin. Sekian dan terima kasih.

    Wassalamualaikum Wr, Wb. Samarinda, 2013

    GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

    DR. H. AWANG FAROEK ISHAK