isu kontemporer - drug addicts · penggunaan obat pada anak ... usia ketersediaan pengobatan lain...

22
4/19/2012 1 ISU KONTEMPORER DALAM FARMAKOLOGI KEPERAWATAN Isu Kontemporer Imunisasi Penyalahgunaan obat dan alkohol Penggunaan obat pada kelompok khusus (anak, bumil, busu, lansia) Pengembangan obat

Upload: ngonga

Post on 09-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4/19/2012

1

ISU KONTEMPORER DALAM

FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

Isu Kontemporer

� Imunisasi

� Penyalahgunaan obat dan alkohol

� Penggunaan obat pada kelompok khusus (anak, bumil, busu, lansia)

� Pengembangan obat

4/19/2012

2

IMUNISASI

� Definisi: Proses menimbulkan

kekebalan

� Imunisasi aktif dan pasif

� Aktif: pemberian antigen, penerima

imunisasi membuat sendiri zat

antibodi

� Pasif: pemberian antibodi, penerima

imunisasi tidak ikut berperan

IMUNISASI AKTIF

� Naturally acquired dan artificially induced

� Naturally acquired, mis. difteri

� Artificially induced:

� Kuman hidup yang dilemahkan, mis. BCG,

polio Sabin, campak, varicella (cacar air)

� Kuman mati, mis. influenza, pertusis, tifoid,

polio Salk

� Toxoid, mis. difteri, tetanus

4/19/2012

3

IMUNISASI PASIF

� Kongenital atau akuisita

� Kongenital: dari ibu, sampai usia 5 bulan (khusus

campak, kebal s/d 7 bulan)

� Akuisita: dari luar, durasi 2-3 minggu

� Imunisasi diberikan pada saat:

� Imunisasi aktif belum ada

� Sebelum paparan

� Terapi penyakit akibat toksin, gigitan hewan

� Tipe-tipe: Ig serum manusia standar, Ig khusus

dgn antibodi spesifik, antitoksin

4/19/2012

4

Mengapa Perlu Imunisasi?

� Imunisasi menyelamatkan dari kematian karena penyakit yang sulit diterapi secara efektif, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi

� Campak, difteri, tetanus, pertusis, polio, TBC, hepatitis, cacar air, mumps

4/19/2012

5

PENYALAHGUNAAN OBAT & ALKOHOL

Penyalahgunaan Obat

Obat yang disalahgunakan didefinisikan sebagai obatatau bahan lain (misalnya pelarut) yang dikonsumsiberulang-ulang dalam pola dan jumlah yang mengganggu kesehatan fungsi normal tubuh.

4/19/2012

6

Beberapa Istilah

� Habituasi

� Adiksi

� Toleransi

� Withdrawal syndrome

� Drug-seeking behavior/craving

� Detoksifikasi

Penyalahgunaan Obat

Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan

� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,

petidin, dan lain-lain

� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,

amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.

� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,

etanol

� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA,

dan lain-lain

� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin,

kafein.

4/19/2012

7

4/19/2012

8

OBAT PADA KELOMPOK KHUSUS

Kelompok Khusus

� Pemakaian obat pada pasien anak

� Pemakaian obat pada pasien lanjut usia

� Pemakaian obat pada ibu hamil

� Pemakaian obat pada ibu menyusui

4/19/2012

9

Penggunaan Obat pada Anak

� Dipengaruhi oleh

� Fungsi biotransformasi

hati

� Fungsi ekskresi ginjal

� Kapasitas pengikatan

protein

� Sawar darah-otak, sawar

kulit

� Sensitivitas reseptor obat

4/19/2012

10

Penggunaan Obat pada Anak

� Dosis: berdasarkan usia, BB, LPT

� Usia: Rumus Young dan Rumus Dilling

� BB: Rumus Clark

� LPT: Rumus Crawford-Terry Rourke

Penggunaan Obat pada Anak

� Rumus Young:

n

Da = x Dd

n + 12

� Rumus Dilling:

n

Da = x Dd

20Da = dosis anak

Dd = dosis dewasa

N = usia anak

4/19/2012

11

Penggunaan Obat pada Anak

� Rumus Clark:

BBa

Da = x Dd

70

� Rumus Crawford-Terry Rourke:

LPTa

Da = x Dd

1,73

Da = dosis anak

Dd = dosis dewasa

Bba = berat badan anak

LPTa = luas permukaan

tubuh anak

Penggunaan Obat pada Anak

� Rumus LPT:

tinggi (cm) x berat (kg)

LPT =

3600

4/19/2012

12

Penggunaan Obat pada Anak

� Bentuk sediaan obat:

� Cara pemberian yang diinginkan

� Usia

� Ketersediaan

� Pengobatan lain yang sedang dijalani

� Kondisi penyakit

Penggunaan Obat pada Lansia

� Dipengaruhi oleh:

� Kemampuan metabolisme hati

� Fungsi ginjal

� Protein plasma

� BB, lemak, dan cairan tubuh

� Sensitivitas reseptor

� Penurunan produksi asam

lambung

� Penurunan motilitas usus

� Multidrug therapy

4/19/2012

13

Penggunaan Obat pada Lansia

� Hindari terapi obat yang tidak diperlukan

� Mengobati penyebab

� Pilih obat dengan memikirkan rasio manfaat-risiko

� Rejimen dosis yang sederhana

� Riwayat pengobatan

� Titrasi obat

� Pemilihan bentuk sediaan yang tepat

Penggunaan Obat pada Bumil

� Dipengaruhi oleh:

� Kemampuan obat menembus sawar uri

� Saat paparan

� Jumlah obat

� Penyakit yang diderita

� Kerentanan genetik

4/19/2012

14

Penggunaan Obat pada Bumil

� Pertimbangkan perawatan tanpa menggunakan obat.

� Pertimbangkan rasio manfaat (pada ibu) dan risiko (trutama pada janin).

� Hindari pemakaian obat selama trimester pertama kehamilan.

� Bila perlu, berikan obat yang aman.

� Dosis efektif terkecil dalam jangka waktu sesingkat mungkin.

Kategori Obat Pada Bumil� Kategori A

studi-studi yang terkontrol baik tidak menunjukkan buktiadanya risiko bagi janin pada trimester pertama kehamilan (dantidak ada bukti adanya risiko pemberian obat pada trimester selanjutnya). Contoh: asam folat.

� Kategori B

studi-studi reproduktif pada hewan coba tidak menunjukkanbukti adanya risiko bagi janin dan tidak ada studi-studiterkontrol baik yang dilakukan pada ibu hamil, ATAU studipada hewan coba menunjukkan adanya efek samping, tetapistudi terkontrol baik pada ibu hamil tidak menunjukkan adanyarisiko bagi janin pada semua trimester. Contoh: parasetamol, klorfeniramin,

4/19/2012

15

� Kategori C

studi-studi reproduktif pada hewan coba menunjukkan adanyaefek samping pada janin dan tidak ada studi terkontrol baikpada manusia, tetapi manfaat potensialnya membolehkanpenggunaan obat ini pada ibu hamil, walaupun terdapat risikopotensial. Contoh: dekstrometorfan, simetikon,

� Kategori D

ada bukti adanya risiko pada janin manusia atas dasar data efeksamping dari pengalaman sesudah obat dipasarkan atau studi-studi pada manusia, tetapi manfaat potensialnyamemperbolehkan penggunaan obat ini pada ibu hamil, walaupun ada risiko potensial. Contohnya adalahasamasetilsalisilat (Aspirin), propiltiourasil, tetrasiklin

� Kategori X

studi-studi pada hewan coba atau manusia menunjukkankelainan janin dan/atau ada bukti nyata adanya risiko pada janinmanusia atas dasar data efek samping dari pengalaman sesudahobat dipasarkan, dan risikonya pada ibu hamil jelas lebih besardaripada manfaat potensialnya. Contoh: misoprostol, warfarin, isotretinoin, kuinin, talidomid, isotretinoin, ribavirin, DES.

4/19/2012

16

Penggunaan Obat pada Busu

� Efek langsung pada janin, serta efek pada

volume ASI

� Dipengaruhi oleh:� Cara pemberian obat

� Dosis dan frekuensi pemberian obat

� Karakteristik obat

� Frekuensi dan volume ASI

� Usia & tingkat maturitas bayi

Penggunaan Obat pada Busu� Hindari obat yang tidak perlu

� Pertimbangkan rasio manfaat-resiko

� Obat yang diberi izin untuk digunakan pada bayi umumnya tidak membahayakan.

� Neonatus & prematur berisiko lebih besar

� Dipilih rute pemberian yang menghasilkan jumlah kadar obat terkecil yang sampai pada bayi.

� Hindari atau hentikan sementara menyusui jika:

� Obat diketahui memiliki efek yang membahayakan bayi yang masih menyusu

� Obat sangat poten

� Ibu mengalami gangguan fungsi ginjal atau tertimbun penyakit hati yang berat

� Bayi harus dipantau secara cermat terhadap efek samping.

� Hindari obat baru yang hanya memiliki sedikit data.

4/19/2012

17

Kategori Obat Pada BusuKlasifikasi obat untuk ibu menyusui menurut The American

Academy of Pediatrics (AAP) adalah sebagai berikut:

� ND: tidak ada data

� C: bisa dikonsumsi saat menyusui

� CC: bisa dikonsumsi saat menyusui, tetapi harus berhati-hati

� SD: sangat tidak dianjurkan saat menyusui

� X: dikontraindikasikan saat menyusui

PENGEMBANGAN OBAT

4/19/2012

18

4/19/2012

19

Jamu (Empirical Based Herbal Medicine)

� Obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, maupun cairan yang berisi seluruhbagian tanaman.

4/19/2012

20

Logo Jamu

Bahan Ekstrak Alami (Scientific Based Herbal Medicine)

� Obat tradisional yang dibuat dariekstrak atau penyarian bahan alamiyang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral.

� Disebut OHT / Obat Herbal Terstandar

Ada 17 OHT di

Indonesia

sampai dengan

sekarang

4/19/2012

21

Logo OHT

Fitofarmaka (Clinical Based Herbal Medicine)

� obat tradisional dari bahan alami yang dapatdisejajarkan dengan obat modern karena prosespembuatannya yang telah distandardisasi sertaditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan ujiklinis pada manusia.

� Jumlah fitofarmaka di Indonesia hingga tahun 2011 hanya ada 5:

Stimuno, X-Gra, Tensigard, Rheumaneer , dan Nodiar.

4/19/2012

22

Logo Fitofarmaka