jurnal sistem informasi -...

78

Upload: lythien

Post on 06-Feb-2018

270 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Page 2: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah - Jakarta

Vol. 7 No. 2, Oktober 2014 ISSN: 1979 – 0767

Penanggung Jawab

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Agus Salim, M.Si.

Pimpinan Redaksi (Editor in Chief)

Zainul Arham, S.Kom.,M.Si.

Dewan Redaksi (Editor Board) Ditdit N. Utama, MM, M.Com Ir. Bakri La Katjong, MT

Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom Nur Aeni Hidayah, MMSI Bayu Waspodo, MM Zulfiandri, MMSI

Penelaah Senior (Senior Reviewer) Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

Dr. Ujang Maman, M.Si. Dr. Agus Salim, M.Si.

Mitra Bestari

Dr. Eko Syamsuddin Hasrito Prof. Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya Dr.Ir. Taslim Rochmadi, M.Sc Dr.Ir. Rusdianto Roestam, M.Sc

Penyunting Pelaksana Qurrotul Aini, MT

Nia Kumaladewi, MMSI

Penyunting Pengelola Nur Aeni Hidayah, MMSI

Koordinator Sekretariat dan Pelaksana Tata Usaha

Fitroh, M.Kom Eva Khudzaeva, M.Si

Alamat Penerbit / Redaksi

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jl. Ir. H. Djuanda No. 95, Ciputat 15412 Telp / Fax. (021) 7493545 / (021) 7493315

Website: http://fst.uinjkt.ac.id E-mail: [email protected] dan [email protected]

Jurnal Sistem Informasi merupakan jurnal keilmuan bidang sistem informasi dan teknologi informasi yang memuat tulisan-tulisan ilmiah mengenai penelitian-penelitian murni dan terapan serta ulasan-ulasan umum tentang perkembangan teori, metode dan ilmu-ilmu terapan terkait.

Jurnal Sistem Informasi diterbitkan oleh Program Studi Sistem Informasi. Redaksi mengundang para peneliti, praktisi dan mahasiswa untuk menulis perkembangan ilmu di bidang yang berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi informasi.

Jurnal Sistem Informasi diterbitkan 2 (dua) kali dalam 1 tahun pada bulan Februari dan Oktober.

Page 3: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga Jurnal Sistem Informasi Volume 7 No.2 bulan Oktober terbit.

Keberadaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi mencakup berbagai aspek kehidupan, dalam hal ini jurnal Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para akademisi dan praktisi teknologi informasi dan komunikasi, terutama pada konsep sistem informasi geografis, sistem informasi korporat dan sistem informasi bisnis syari’ah.

Dengan terbitnya Jurnal Sistem Informasi ini diharapkan memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan dalam konsep dan aplikasi sistem informasi dan teknologi informasi serta meningkatnya wawasan dan kemampuan para akademisi dan praktisi teknologi informasi dan komunikasi.

Edisi Jurnal kali ini memuat 8 (delapan) makalah yang mengangkat perihal sistem informasi dan teknologi informasi, yaitu: Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Telkomflexi Classy (Studi Kasus: Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Selatan), Perbandingan Kompresi File Data Dengan Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run Length, Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Program Umroh Pada PT Arqom Bayu Nusaba, Rancang Bangun Sistem Arsip Akreditasi (Studi Kasus : Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Syariah (Studi Kasus: BMT Bintaro), Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Monitor, Evaluate And Assess Dengan Metode Framework Cobit 5, Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Warga Baru MTS N 17 Jak, Penerapan Kombinasi Sandi Caesar Dan Vigenere Untuk Pengamanan Data Pesan Pada Surat Elektronik.

Kami selaku tim redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memungkinkan terbitnya Jurnal Sistem Informasi ini. Kami berharap jurnal sistem informasi ini dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bacaan yang berguna, informatif dan inovatif.

Jakarta, Oktober 2014 Hormat Kami

Tim Redaksi Jurnal SI

i

Page 4: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

JURNAL SISTEM INFORMASI

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah - Jakarta

Oktober 2014 Vol. 7 No. 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TELKOMFLEXI CLASSY (STUDI KASUS: KANTOR DAERAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA SELATAN) Nia Kumaladewi, Zulfiandri, Dicky Triyana ……………………………………………………………………………………… 1 PERBANDINGAN KOMPRESI FILE DATA DENGAN ALGORITMA HUFFMAN, HALF BYTE DAN RUN LENGTH Nuryasin ................................................................................................................ 10 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PROGRAM UMROH PADA PT ARQOM BAYU NUSABA Abdurrohman Hidayatullah, Syopiansyah Jaya Putra, Ibnu Qoyim ............................................ 16

RANCANG BANGUN SISTEM ARSIP AKREDITASI (STUDI KASUS : FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA) Eva Khudzaeva ......................................................................................................... 24 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SYARIAH (STUDI KASUS: BMT BINTARO) Suci Ratnawati, Nur Aeni Hidayah , Risa Oktaviani .............................................................. 33 USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN MONITOR, EVALUATE AND ASSESS DENGAN METODE FRAMEWORK COBIT 5 Siti Ida Farida, Fitroh, Elsy Rahajeng ............................................................................. 42 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB PADA KOPERASI WARGA BARU MTS N 17 JAK Nurlaila Hasyim, Nur Aeni Hidayah, Sarwoto Wijoyo Latisuro ................................................. 53 PENERAPAN KOMBINASI SANDI CAESAR DAN VIGENERE UNTUK PENGAMANAN DATA PESAN PADA SURAT ELEKTRONIK Faisal Zuli , Ari Irawan ............................................................................................. 64

Page 5: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

1

Pengembangan Sistem Informasi

Pendaftaran Telkomflexi Classy

(Studi Kasus: Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta

Selatan)

Nia Kumaladewi1,Zulfiandri

2, Dicky Triyana

3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta

E-mail : [email protected], [email protected]

2

Abstract - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) is a telecommunications company

and the information provider (InfoComm). PT. Telkom has a division that specializes in mobile

phone services (cellular) of the Division of TelkomFlexi. Customers on TelkomFlexi divided

into two, namely prepaid and postpaid customers. In the prepaid customer registration process is

quite easy, simply by purchasing and registration starterpack to 4444. As with the registration

postpaid subscribers who takes a long time, from start to apply an active subscription to their

handsets. In addition to the above issues, writing and typing a variety of forms of data

concerning the prospective customer can make a prospect data inconsistency on each form, the

difficulty of accessing the data as well as the prospect of data security and potential customers

are difficult to maintain in terms of reporting survey results ensued prospect difference format

reports in Kandatel, PlasaTelkom and FlexiCenter so disturbing officer2 sales performance as

well as co-workers in PlasaTelkom and FlexiCenter. This study sought to design and build

information systems TelkomFlexi registration using the web-based development methodology

with a waterfall strategy. This information system consists of a Web-based registration

TelkomFlexi Classy, Classy TelkomFlexi stock numbers, stock handset bundling with

TelkomFlexi and related reports Classy TelkomFlexi registration. Based on the test results, it

can be concluded that the information system has been running as they are designed.

Keywords: Registration Information System, Web-Based System

I. PENDAHULUAN

Penggunaan sistem informasi sudah

memasuki seluruh sektor bisnis, hal ini ditandai

dengan penggunaan sistem informasi pada

dunia korporasi kecil, menengah hingga besar.

Sistem informasi sudah menjadi kebutuhan

korporasi yang memiliki visi dalam

peningkatan kinerja.

Penggunaan sistem informasi dimulai

pada tahun 1960-an dimana era sistem

informasi dimulai.1 Pada tahun 1960-an adalah

era dimana pemrosesan data dilakukan dengan

menggunakan komputer stand alone. Sejak saat

itulah berbagai sektor bisnis menggunakan

sistem informasi sebagai pendukung bisnisnya.

Penggunaan sistem informasi selain dapat

membantu kinerja korporasi, sistem informasi

juga dapat mengefisienkan berbagai sumber

daya korporasi seperti waktu dan semua

sumber daya yang membutuhkan biaya.

Pada tahun 1993, para peneliti di

CERN (Consei Eouropeen pour la Recherche

Nucleaire) di Geneva, Swiss. Mereka

mengembangkan suatu cara untuk berbagi data

antar koleganya menggunakan hypertext dan

software browser. Kode-kode khusus dibuat

sehingga memungkinkan pemakai di CERN

untuk meloncat dari satu satu dokumen ke

dokumen lainnya pada layar komputer dengan

memilih sebuah hyperlink.

Kemampuan tersebut tidak hanya

pada satu komputer saja, tetapi juga dapat

meloncat ke dokumen lain pada komputer

remote. Hasil CERN ini kemudian diserahkan

kepada World Wide Web Consortium (W3C)

yang dibentuk pada Oktober 1994 oleh

sekelompok akademis dan organisasi

komersial.2 W3C kini merupakan badan resmi

yang membuat standar web.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

(Telkom) menggunakan internet untuk

mendekatkan PT Telkom dengan pelanggannya

Page 6: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

2

dan para pemegang saham. Selain website

www.telkom.co.id yang berisi tentang PT

Telkom secara garis besar, PT Telkom juga

memiliki website khusus divisi TelkomFlexi

yaitu www.telkomflexi.com.

Persaingan antar operator seluler

sangat terasa saat ini, mulai dari perluasan

coverage area hingga perang tarif yang sangat

menggiurkan konsumen. PT Telkom khususnya

Divisi TelkomFlexi dituntut untuk memberikan

pelayanan ekstra agar dapat menjaring

konsumen yang lebih luas. Pelayanan adalah

salah satu strategi jitu untuk merebut hati

pelanggan.

Kesan pertama pelayanan yang

dirasakan pelanggan adalah ketika pelanggan

mendaftarkan diri sebagai pelanggan operator

seluler. Pelanggan pada operator seluler dibagi

dua, yaitu pelanggan prabayar dan pelanggan

pascabayar. Pendaftaran pelanggan prabayar

cukup mudah, hanya dengan membeli

starterpack lalu registrasi ke 4444. Lain halnya

dengan pendaftaran pelanggan pascabayar yang

cukup rumit. Hal ini dikarenakan pelanggan

dapat menggunakan layanan panggilan atau

data, kemudian membayar layanan tersebut

pada bulan tertagih berikutnya, sehingga

perusahaan operator mengantisipasi pelanggan

yang nakal dengan berbagai prosedur

pendaftaran.

Pendaftaran calon pelanggan

TelkomFlexi Classy (pascabayar) memakan

waktu yang cukup lama, dari mulai

mengajukan permohonan berlangganan hingga

handset mereka aktif. Hal ini dapat membuat

calon pelanggan pindah ke provider lain. Selain

masalah di atas, penulisan dan pengetikan

berbagai macam form yang menyangkut data

calon pelanggan dapat membuat inkonsistensi

data calon pelanggan pada tiap form, kesulitan

mengakses data calon pelanggan, keamanan

data calon pelanggan sulit dijaga serta dalam

hal pelaporan hasil survey calon pelanggan pun

terjadi perbedaan format laporan di KanDaTel,

PlasaTelkom dan FlexiCenter sehingga

menganggu kinerja officer2 sales serta rekan

kerja di PlasaTelkom dan FlexiCenter.

Dari uraian singkat di atas sangat

menarik untuk melakukan penelitian dan

pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran pada

Kantor Daerah Telekomunikasi Berbasis Web

PHP dan MySQL. Serta memberikan solusi

untuk menangani permasalahan tersebut

dengan cara memberikan suatu usulan

rancangan Sistem Informasi Pendaftaran

dangan tema: “Pengembangan Sistem

Informasi Pendaftaran TelkomFlexi Classy

(Studi Kasus: Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Selatan)”.

II. KERANGKA TEORI

A. Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat

penting bagi manajemen di dalam pengambilan

keputusan, permasalahannya adalah dari mana

informasi itu didapat. Informasi dapat

diperoleh dari sistem informasi. Robert A.

Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan

sistem informasi sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan” (Jogiyanto:

2005).

Sistem informasi adalah suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

kepada pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang berlaku. (Sutabri : 2003)

B. Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jeffrey L. Whitten (2004)

kebanyakan organisasi memiliki proses

pengembangan sistem (system development

process) resmi yang terdiri dari satu set standar

proses atau langkah-langkah yang mereka

harapkan akan diikuti oleh semua proyek

pengembangan sistem. Proses pengembangan

sistem di kebanyakan organisasi mengikuti

pendekatan pemecahan masalah (problem

solving). Pendekatan tersebut biasanya terdiri

dari beberapa langkah pemecahan masalah

yang umum, yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah.

2. Manganalisis dan memahami masalah.

3. Mengidentifikasi persyaratan dan solusi

yang diharapkan.

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan

memilih tindakan yang terbaik.

5. Mendesain solusi yang dipilih.

6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih.

7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak

terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2

seperlunya.)

Langkah-langkah pemecahan masalah

tersebut sesungguhnya merupakan bagian dari

tahapan-tahapan proses pengembangan sistem

dalam strategi waterfall seperti yang

dikemukakan oleh Jeffery L. Whitten (2004)

Page 7: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

bahwa pengembangan sistem terbagi menjadi

empat tahapan metode yaitu permulaan sistem

(system initiation), analisis

analysis), desain sistem (system design

implementasi sistem (system implementation

Untuk lebih jelasnya, pada Tabel

dijelaskan korelasi antara tahapan

metode proses pengembangan sistem dengan

langkah-langkah pemecahan masalah.

Tabel 1. Korelasi Langkah Pemecahan

Masalah dengan Tahapan Proses

Pengembangan Sistem

Sumber: Whitten, 2004

Dari tahapan proses pengembangan

yang telah dijelaskan sebelumnya

diketahui bahwa pengembangan sistem secara

alamiah adalah berurutan (

tahap permulaan sistem (

hingga tahap implementasi sistem (

implementation) yang disebut juga dengan

pengembangan sistem waterfall

C. Object Oriented Analysis and Design

(OOAD) Object-Oriented Analysis

metode analisa yang memeriksa

(syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu

sistem) dari sudut pandang kelas

objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup

permasalahan. Sedangkan

Design adalah metode untuk mengarahkan

arsitektur software yang didasarkan pada

manipulasi objek-objek sistem atau subsistem

(Suhendar, 2002).

Objek Objek (object) adalah “benda”, secara

fisik atau konseptual, yang dapat ki

disekeliling kita. Hardware, software,

dokumen, manusia, dan bahkan konsep

semuanya adalah contoh objek. Sebuah objek

memiliki keadaan sesaat (state

(behavior). State dari sebuah objek adalah

kondisi objek tersebut atau himpunan dari

keadaan yang menggambarkan objek tersebut.

3

bahwa pengembangan sistem terbagi menjadi

empat tahapan metode yaitu permulaan sistem

), analisis sistem (system

system design), dan

system implementation).

uk lebih jelasnya, pada Tabel 1.

dijelaskan korelasi antara tahapan-tahapan

metode proses pengembangan sistem dengan

langkah pemecahan masalah.

elasi Langkah Pemecahan

dengan Tahapan Proses

Pengembangan Sistem

Dari tahapan proses pengembangan

yang telah dijelaskan sebelumnya dapat

diketahui bahwa pengembangan sistem secara

alamiah adalah berurutan (sequential) dari

tahap permulaan sistem (system initiation)

hingga tahap implementasi sistem (system

) yang disebut juga dengan

waterfall.

Object Oriented Analysis and Design

Oriented Analysis adalah

metode analisa yang memeriksa requirement

(syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu

sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan

objek yang ditemui dalam ruang lingkup

lahan. Sedangkan Object-Oriented

adalah metode untuk mengarahkan

arsitektur software yang didasarkan pada

objek sistem atau subsistem

) adalah “benda”, secara

fisik atau konseptual, yang dapat kita temui

disekeliling kita. Hardware, software,

dokumen, manusia, dan bahkan konsep

semuanya adalah contoh objek. Sebuah objek

state) dan perilaku

dari sebuah objek adalah

kondisi objek tersebut atau himpunan dari

keadaan yang menggambarkan objek tersebut.

State dinyatakan dengan nilai dari

atribut (attribute) objeknya. Atribut

nilai internal suatu objek yang mencerminkan

antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat,

koneksi dengan objek lain, dan identitas.

Perubahan state dicerminkan oleh prilaku

(behavior) objek tersebut.

Behavior suatu objek mendefinisikan

bagaimana sebuah objek bertindak (beraksi)

dan memberi reaksi. Behavior ditentukan oleh

himpunan semua atau beberpa operasi yang

dapat dilakukan dalam objek itu sendiri.

Behavior dari objek dicerminkan oleh

interface, service, dan method

tersebut. Interface adalah pintu untuk

mengakses service objek. Service

fungsi yang bisa diemban objek.

adalah mekanisme internal objek yang

mencerminkan perilaku (behavior

service-nya mencetak apapun yang diterima

(Suhendar, 2002).

Kelas Kelas (class) adalah definisi umum

(pola, template atau cetak biru) untuk

himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan

spesifikasi perilaku (behaviors) dan atribut

objek-objek tersebut. Class adalah keniskalan

(abstraksi) dari entitas dalam dunia nyata.

Objek adalah “contoh” (instance) dari sebuah

kelas (Suhendar, 2002).

Encapsulation Encapsulation adalah proses

menyembunyikan detil implementasi sebuah

objek. Satu-satunya jalan untuk mengakses

data objek tersebut adalah melalui

Interface melindungi internal state

objek dari “campur tangan” pihak luar. Oleh

karena itu objek sering digambarkan sebagai

kotak hitam (black box) yang menerima dan

mengirim pesan-pesan (messages

object-oriented programming kotak hitam

tersebut berisi kode (himpunan intruksi dengan

bahasa yang dipahami komputer) dan data

(informasi dimana intruksi tersebut beroperasi

dengannya).

Dalam object-oriented programming

kode dan data disatukan dalam sebuah “benda”

yang tersembunyi isinya, yaitu objek.

Pengguna objek tidak perlu tahu isi dalam

kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi

dengan objek, diperlukan pesan (

Secara formal message di definisikan sebagai

permintaan untuk objek penerima (

object) untuk membawa metode yang

ditunjukan atau perilaku dan mengembalikan

result dari aksi tersebut kepada objek pengirim

(sender object) (Suhendar, 2002).

Association dan Aggregation

dinyatakan dengan nilai dari

Atribut adalah

nilai internal suatu objek yang mencerminkan

antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat,

koneksi dengan objek lain, dan identitas.

dicerminkan oleh prilaku

suatu objek mendefinisikan

a sebuah objek bertindak (beraksi)

ditentukan oleh

himpunan semua atau beberpa operasi yang

dapat dilakukan dalam objek itu sendiri.

dari objek dicerminkan oleh

dari objek

adalah pintu untuk

Service adalah

fungsi yang bisa diemban objek. Method

adalah mekanisme internal objek yang

behavior) atau

nya mencetak apapun yang diterima

) adalah definisi umum

atau cetak biru) untuk

himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan

) dan atribut

adalah keniskalan

(abstraksi) dari entitas dalam dunia nyata.

) dari sebuah

adalah proses

menyembunyikan detil implementasi sebuah

satunya jalan untuk mengakses

data objek tersebut adalah melalui interface.

state sebuah

objek dari “campur tangan” pihak luar. Oleh

karena itu objek sering digambarkan sebagai

) yang menerima dan

messages). Dalam

kotak hitam

truksi dengan

bahasa yang dipahami komputer) dan data

(informasi dimana intruksi tersebut beroperasi

oriented programming,

kode dan data disatukan dalam sebuah “benda”

yang tersembunyi isinya, yaitu objek.

perlu tahu isi dalam

kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi

dengan objek, diperlukan pesan (message).

di definisikan sebagai

permintaan untuk objek penerima (receiver

) untuk membawa metode yang

mengembalikan

dari aksi tersebut kepada objek pengirim

Page 8: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

4

Association (asosiasi) adalah

hubungan antar objek yang saling

membutuhkan. Sedangkan aggregation

(agregasi) adalah bentuk khusus dari asosiasi

yang menggambarkan seluruh bagian suatu

objek merupakan bagian dari objek lainnya.

Sebagai contoh, objek tanggal dapat disusun

dari objek hari, objek bulan, dan objek tahun

(Suhendar, 2002).

D. UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language)

adalah salah satu alat bantu yang sangat handal

di dunia pengembangan sistem yang

berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembang sistem untuk

membuat cetak biru atas visi mereka dalam

bentuk yang baku, mudah dimengerti serta

dilengkapi dengan mekanisme yang efektif

untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan

yang lain (Munawar, 2005).

III.METODE PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data untuk

pengembangan sistem ini dilakukan dengan

cara :

1. Observasi

2. Wawancara

3. Studi Pustaka

B. Metode Pembuatan Sistem

Dalam pembuatan Sistem Informasi

Pendaftaran ini, dengan menggunakan

metodologi waterfall (Whitten: 2005). Tahap-

tahap pengembangan yang dilakukan, yaitu:

1. Permulaan Sistem (System Initiation)

2. Analisis Sistem (System Analysis)

3. Desain Sistem (System Design)

4. Implementasi Sistem (System

Implementation)

C. Kerangka Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti

melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan

mengikuti rencana kegiatan yang tertuang

dalam kerangka penelitian meliputi metode

pengumpulan data dan metode pengembangan

sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran

kerangka berpikir penelitian.

Gambar 1 Kerangka Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Permulaan Sistem (System Initiation) 1. Identifikasi Masalah

Dengan model pendaftaran

TelkomFlexi Classy secara off-line, maka

pelayanan yang diberikan kurang memuaskan,

kurang efisien, kurang praktis dan memakan

waktu yang cukup lama. Terlebih lagi

dokumen-dokumen yang diolah dengan

melibatkan banyak bagian dalam tubuh Telkom

dapat mengakibatkan kesalahan atau

ketidakcocokan data. Oleh karena itu sangat

dibutuhkan sebuah sistem informasi yang

menyediakan fasilitas pendaftaran yang praktis

dan cepat serta didukung oleh pengelolaan

informasi yang terkait dengan pendaftaran

TelkomFlexi Classy.

PT Telkom khususnya Divisi

TelkomFlexi sebenarnya sudah memanfaatkan

teknologi internet untuk berinteraksi dengan

pelanggannya, namun belum tersedia fasilitas

untuk pendaftaran TelkomFlexi Classy secara

on-line. Adapun masalah yang

melatarbelakangi pengembangan sistem ini,

yaitu:

a. Calon pelanggan memiliki keterbatasan

waktu untuk mengunjungi PlasaTelkom

atau FlexiCenter.

b. Meskipun ada Sales Force yang bersedia

mengunjungi calon pelanggan, namun

karena keterbatasan jumlah personil

sehingga tidak dapat melayani seluruh

calon pelanggan.

c. Calon pelanggan sering mengalami

kejenuhan dalam mendaftar, hal ini

dikarenakan lamanya menunggu handset-

nya aktif. Lamanya proses ini dikarenakan

perpindahan dokumen antar bagian-

bagian yang terkait yang berbeda lokasi.

Page 9: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

5

Selain itu, tidak adanya kepastian kapan

survey akan dilakukan juga membuat

calon pelanggan jenuh.

d. Penulisan kembali data calon pelanggan

dari formulir permohonan berlangganan

TelkomFlexi ke form validasi lapangan

TelkomFLexi dan pengetikan laporan

hasil survey yang menyangkut data calon

pelanggan dapat membuat inkonsistensi

data calon pelanggan pada tiap form.

e. Kesulitan mengakses kembali data calon

pelanggan dan pengamanan data calon

pelanggan karena dokumennya dalam

arsip kertas.

f. Perbedaan format laporan hasil survey di

KanDaTel, PlasaTelkom dan FlexiCenter

dapat menganggu kinerja karena harus

diformat lagi.

2. Lingkup Sistem

Peneliti menentukan batasan sistem

yang akan dibangun yaitu sistem informasi

pendaftaran TelkomFlexi Classy di daerah

Jakarta Selatan mulai dari calon pelanggan

mengajukan permohonan berlangganan hingga

terhubung ke aplikasi aktivasi nomor yaitu

CCF (Customer Care Flexi) termasuk laporan

yang terkait di dalamnya. Selain itu, sistem ini

meliputi pengelolaan stok nomor TelkomFlexi

Classy dan stok handset bundling serta

laporan yang terkait di dalamnya.

Sistem ini akan dijalankan pada web

browser dengan server Apache, bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL.

3. Tujuan

Sistem ini dibangun untuk

memberikan solusi terhadap permasalahan

yang telah diidentifikasi sebelumnya dan

diharapkan dapat membantu kinerja karyawan

yang terlibat dalam proses pendaftaran

TelkomFlexi Classy seperti di bagian Sales

Force/Staff Sales, Sales Planning dan Card and

Voucher Management. Sedangkan untuk

pelaporan pendaftaran melibatkan Asman

Wireless Sales and Promotions. Selain itu juga

diharapkan dapat membantu surveyor dalam

urusan survey calon pelanggan. Dan tentunya

diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan

calon pelanggan akibat lamanya proses

pendaftaran.

B. Analisis Sistem (System Analysis)

1. Profil PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(TELKOM)

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(TELKOM) merupakan perusahaan

penyelenggara informasi dan telekomunikasi

(InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan

telekomunikasi secara lengkap (full service and

network provider) yang terbesar di Indonesia.

TELKOM (yang selanjutnya disebut juga

Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa

telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line),

jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed

wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data

& internet dan network & interkoneksi baik

secara langsung maupun melalui perusahaan

asosiasi.

2. Menganalisa Sistem yang Berjalan

Proses pendaftaran TelkomFlexi Classy

yang sedang berjalan saat ini digambarkan

pada use case model diagram dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

a. Calon pelanggan biasanya datang

langsung ke PlasaTelkom, FlexiCenter

atau KanDaTel untuk mendaftarkan

diri menjadi pelanggan TelkomFlexi

Classy.

b. Sebelum calon pelanggan bisa

mendaftar, calon pelanggan diberitahu

syarat-syarat untuk menjadi pelanggan

TelkomFlexi dan diminta melengkapi

syarat-syarat tersebut sebelum

mendaftar. Syarat-syarat tersebut

diantaranya:

1. Calon pelanggan personal:

a. Fotocopy KTP

b. Fotocopy kartu keluarga

c. Materai Rp. 6000

2. Calon pelanggan perusahaan:

a. Fotocopy KTP penjamin

b. Fotocopy kartu keluarga

penjamin

c. Fotocopy Akte pendirian

perusahaan/SIUP/NPWP

d. Materai Rp. 6000

c. Setelah calon pelanggan melengkapi

semua persyaratan yang telah

ditentukan, kemudian Customer

Service Officer (PlasaTelkom atau

FlexiCenter) atau Sales Force

(KanDaTel) memberikan formulir

permohonan berlangganan

TelkomFlexi untuk diisi oleh calon

pelanggan. Pada saat itu, calon

pelanggan dapat memilih nomornya

(stok tersedia) dan memilih handset

(jika ingin membeli).

d. Setelah calon pelanggan memilih

nomor dan handset (jika membeli),

maka Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel) menghapus

nomor dan handset yang dipilih dari

stok.

Page 10: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

6

e. Seusai mengisi formulir permohonan

berlangganan TelkomFlexi dan

membubuhi tanda tangan di atas

materai, formulir permohonan

berlangganan TelkomFlexi dan semua

persyaratan yang telah ditentukan

diberikan kepada Customer Service

Officer (PlasaTelkom atau

FlexiCenter) atau Sales Force

(KanDaTel).

f. Kemudian, Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel) memeriksa

kelengkapan persyaratan dan

mengecek apakah calon pelanggan

masuk blacklist Telkom atau tidak.

g. Jika persyaratan calon pelanggan

kurang lengkap, maka calon

pelanggan diminta untuk

melengkapinya. Dan jika calon

pelanggan masuk blacklist Telkom,

maka pelanggan akan diminta untuk

mengurus masalah yang membuat

calon pelanggan masuk ke dalam

blacklist.

h. Setelah itu, calon pelanggan

membayar biaya pendaftaran serta

pembelian handset (jika membeli) dan

diminta menunggu untuk di survey

terlebih dahulu oleh surveyor dari

TelkomFlexi sebelum diaktifkan.

i. Kemudian Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel) menyalin

data pada formulir permohonan

berlangganan TelkomFlexi ke form

validasi lapangan TelkomFLexi.

j. Beberapa hari kemudian, surveyor

akan melakukan survey terhadap

alamat calon pelanggan dan kevalidan

data yang telah diisikan pada formulir

permohonan berlangganan

TelkomFlexi.

k. Pada saat melakukan survey, surveyor

akan mengisi data hasil survey dan

rekomendasinya pada form validasi

lapangan TelkomFLexi.

l. Setelah itu, Sales Planning

memvalidasi hasil survey calon

pelanggan. Kemudian Sales Planning

membuat laporan hasil survey yang

akan dikirim ke Customer Service

Officer (PlasaTelkom atau

FlexiCenter) atau Sales Force

(KanDaTel).

m. Setelah laporan sampai ke tangan

Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel), maka

Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel) akan

mengaktifkan nomor pilihan calon

pelanggan dengan menggunakan

aplikasi CCF (Customer Care Flexi)

jika calon pelanggan dinyatakan valid.

n. Jika calon pelanggan dinyatakan tidak

valid, maka nomor (bukan kartu) yang

sudah dibeli akan dikembalikan ke

dalam stok.

o. Setelah nomor pilihan diaktifkan,

kemudian Customer Service Officer

(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau

Sales Force (KanDaTel)

memberitahukan kepada pelanggan

bahwa nomor yang dipilih sudah

diaktifkan. Setelah itu, mengarsipkan

semua berkas calon pelanggan.

Dari uraian proses di atas, dapat digambarkan

use case proses pendaftaran pada gambar 2:

Gambar 2 Use Case Model Diagram Sistem

Pendaftaran yang Berjalan

C. Desain Sistem (System Designs)

Pada tahapan desain sistem yang

dilakukan meliputi perancangan sistem,

perancangan basis data, dan perancangan antar

muka sistem.

1. Perancangan Sistem

Alur proses pendaftaran digambarkan

dengan menggunakan diagram UML yang

terdiri atas use case diagram, activity diagram

dan sequence diagram. Tergambar pada

gambar 3, 4, 5 dan 6.

Use Case Diagram Sistem Informasi

Pendaftaran

Page 11: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

7

Gambar 3 Use Case Model Diagram

Sistem Informasi Pendaftaran

Activity Diagram

Gambar 4. Activity Diagram Data Survey

Gambar 5. Activity Diagram Hasil Survey

Sequence Diagram

Gambar 4. Sequence Diagram Usecase Data

Survey

Gambar 6. Sequence Diagram Daftar

2. Perancangan Basis Data

Berikut ini physical database schema

yang akan diimplementasikan.

Page 12: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

8

Gambar 7 Physical Database Schema Sistem

Informasi Pendaftaran

3. Perancangan Antar Muka Sistem

Antar Muka Sistem ini bertujuan

untuk menggambarkan rancangan tampilan

aplikasi yang akan dibuat. Perancangan layout

terdiri dari halaman modul pendaftaran, modul

pengaduan, modul user, Modul Surveyor,

Modul Asisten Manajer Wireless and Sales

Planning, Modul Card and Voucher

Management Kandatel (Nomor), Modul Sales

Planning Handset Kandatel (Handset) , Modul

Sales Planning Kandatel, Modul Administrator

Sistem.

D. Implementasi Sistem (System

Implementation)

1. Pembuatan Sistem Pendaftaran

Pada proses pembuatan sistem

informasi pendaftaran TelkomFlexi Classy,

penulis menggunakan XAMPP versi 1.6.2 yang

mencakup: Apache versi 2.2.4 untuk web

server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa

pemrograman dan MySQL versi 5.0.41 untuk

database-nya. Selain itu, penulis juga

menggunakan Edit Plus 2 dan Macromedia

Dreamweaver MX 2004 sebagai software

editor dan Adobe Photoshop 7.0 untuk

mengolah gambar. Untuk tampilan index

sistem, peneliti menggunakan website resmi

telkomflexi.com. Hal ini dilakukan agar sistem

yang peneliti ajukan dapat diintegrasikan

dengan website resmi telkomflexi.com sebagai

starting point pendaftaran TelkomFLexi Classy

yang diajukan.

Berikut ini spesifikasi minimal

hardware dan software yang digunakan:

a. Perangkat Keras (Hardware)

1. Server:

a. Processor Intel Pentium 4 2.8 GHz

b. 256 MB of RAM

c. Harddisk 80 GB

2. Client:

a. Processor Intel Pentium 4 2.8 GHz

b. 256 MB of RAM

c. Printer tinta

b. Perangkat Lunak (Software)

1. Server:

a. Microsoft Windows XP Professional

Version 2002 Service Pack 2

b. XAMPP version 1.6.2 yang mencakup:

Apache version 2.2.4, PHP version

5.2.2, dan MySQL version 5.0.41

c. Browser: Microsoft Internet Explorer

Version: 6.0

2. Client:

a. Microsoft Windows XP Professional

Version 2002 Service Pack 2

b. Browser: Microsoft Internet Explorer

Version: 6.0

2. Pengujian Sistem Pendaftaran

Setiap program menjalani pengujian

secara pribadi untuk memastikan bahwa

program yang telah kita buat bisa bebas dari

kesalahan (bug), walaupun tidak menutup

kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau

tidak 100% bebas dari bug, namun pengujian

ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan

yang akan terjadi.

Pada tahap ini, menggunakan metode

pengujian unit dengan pendekatan black-box

testing.

Pengujian dengan Black-box testing yang

dilakukan untuk memperlihatkan bahwa

fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti

masukan yang diterima dengan benar dan

keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat,

pengintegrasian dari eksternal data berjalan

dengan baik. Cara pengujian yang dilakukan

dengan menjalankan sistem Pendaftaran dan

melakukan input data serta melihat output-nya

apakah sesuai dengan proses yang diharapkan.

V. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan pembahasan

sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan

bahwa:

1. Calon pelanggan tidak perlu

mengunjungi PlasaTelkom atau

FlexiCenter untuk menjadi pelanggan

TelkomFlexi Classy. Calon pelanggan

cukup membuka website

telkomflexi.com.

Page 13: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

9

2. Tugas Sales Force bisa lebih fokus

pada kegiatan pemasaran seperti

pameran.

3. Calon pelanggan tidak akan

mengalami kejenuhan dalam

mendaftar karena lamanya menunggu

handset aktif. Hal ini dikarenakan

proses perpindahan dokumen antar

bagian-bagian yang terkait yang

berbeda lokasi sudah dieliminasi

dengan penggunaan database dan

sistem berbasis web yang dapat

diakses dari mana saja dan kapan saja.

Selain itu, waktu survey disesuaikan

dengan keinginan calon pelanggan.

Jadi, tidak ada alasan untuk jenuh.

4. Inkonsistensi data calon pelanggan

akibat penulisan kembali data calon

pelanggan dari formulir permohonan

berlangganan TelkomFlexi ke form

validasi lapangan TelkomFLexi dan

pengetikan laporan hasil survey yang

menyangkut data calon pelanggan

sudah dieliminasi dengan penggunaan

database yang lebih akurat.

5. Pengaksesan kembali data calon

pelanggan lebih mudah dan

pengamanan data calon pelanggan

lebih aman karena datanya disimpan

dalam database yang menggunakan

hak akses (authorization).

6. Format laporan hasil survey sudah

seragam dan tidak perlu dikirim dari

KanDaTel ke PlasaTelkom dan

FlexiCenter.

VI. REFERENSI

[1] HM, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain

SIstem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.

Yogyakarta: Andi.

[2] Munawar, Pemodelan Visual dengan

UML, Graha Ilmu, 2005

[3] Suhendar, A dan Hariman Gunadi, Visual

Modelling Menggunakan UML dan

Rational Rose, Informatika,2002.

[4] Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis

& Design Methods: Sixth Edition. New

York: McGraw-Hill.

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa

jurnal ini benar-benar hasil karya sendiri yang

belum pernah diajukan sebagai jurnal atau

karya ilmiah pada perguruan tinggi atau

lembaga manapun. Penulis bertanggung jawab

dalam menyalin (mereproduksi) gambar atau

tabel dan citra yang diperoleh dari pihak lain

dengan apresiasi (acknowledgement) yang

benar.

Page 14: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

10

Perbandingan Kompresi File Data

Dengan Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run Length

Nuryasin, ST,MKom

Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Email: [email protected], Telp : 081585440087

Abstract - A company or organization in general often relates to document file. The documents

usually are in the paper, and day by day it will be increased and use many space of room. To

day to put a document can use disk storage with large capacity. The documents usually are used

to change information from one departement to other and sent by modem or internet. Data file

document will use large capacity and big cost, then for it must be compresed.

Keywords : Algoritma Huffman, Half Byte and Run Length

I. PENDAHULUAN

Pada umumnya suatu organisasi selalu

berurusan dengan dokumen yang ditulis pada

kertas. Dokumen tersebut disimpan pada filing

cabinet. Dengan bertambahnya dokumen yang

harus disimpan tiap hari, sehingga filing

cabinet tersebut penuh.

Untuk mengatasinya perlu ditambah

filing cabinet, tetapi ruang yang ada akan

semakin sempit jika filing cabinet terus

bertambah. Dengan menggunakan komputer

dapat diatasi masalah ruang penyimpanan

dokumen yang tidak lagi ditulis pada kertas

melainkan pada magnetic disk seperti yang

terlihat sekarang ini.

Dalam dunia komputer dan internet,

pemampatan file digunakan dalam berbagai

keperluan, jika kita ingin mem-backup data,

kita tidak perlu menyalin semua file aslinya,

dengan memampatkan (mengecilkan

ukurannya) file tersebut terlebih dahulu, maka

kapasitas tempat penyimpanan yang diperlukan

akan menjadi lebih kecil. Jika sewaktu-waktu

data tersebut akan diperlukan, baru

dikembalikan lagi ke file aslinya.

Down-load dan Up-load file suatu

pekerjaan yang kadang mengesalkan pada

dunia internet, setelah menghabiskan beberapa

waktu kadang-kadang hubungan terputus dan

kita harus melakukannya lagi dari awal, hal ini

sering terjadi pada file-file yang berukuran

besar. Untunglah file-file tersebut dapat

dimampatkan terlebih dahulu sehingga waktu

yang diperlukan akan menjadi lebih pendek

dan kemungkinan pekerjaan down-load dan up-

load gagal akan menjadi lebih kecil.

Pada saat ini kebanyakan software

memerlukan media penyimpanan (disk) dengan

kapasitas yang besar, yang akan menimbulkan

banyak biaya untuk penyimpanan.

Selain itu juga jika orang hendak

mengirimkan suatu file data melalui modem

dari satu komputer ke komputer lain akan

diperlukan waktu yang lama karena ukuran

filenya besar, sehingga juga mengakibatkan

biaya semakin besar (biaya pengiriman melalui

modem dihitung dalam pulsa). Untuk

keperluan tersebut maka perlu adanya software

yang akan memampatkan suatu file , tanpa

mengubah isi aslinya. Berdasarkan latar

belakang tersebut penulis melakukan penelitian

dengan melakukan perbandingan untuk

kompresi file data dengan judul :

“Perbandingan Kompresi File Data Dengan

Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run

Length”

II. LANDASAN TEORI

A. Teori Algoritma Run-Length

Algoritma Run-Lenngth digunakan

untuk memampatkan data yang berisi karakter-

karakter berulang. Saat karakter yang sama

diterima secara berderet empat kali atau lebih

(lebih dari tiga), algoritma ini mengkompres

data dalam suatu tiga karakter berderetan.

Algoritma Run-Length paling efektif pada file-

file grafis, dimana biasanya berisi deretan

panjang karakter yang sama.

Metode yang digunakan pada

algoritma ini adalah dengan mencari karakter

Page 15: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

11

yang berulang lebih dari 3 kali pada suatu file

untuk kemudian diubah menjadi sebuah bit

penanda (marker bit) diikuti oleh sebuah bit

yang memberikan informasi jumlah karakter

yang berulang dan kemudian ditutup dengan

karakter yang dikompres, yang dimaksud

dengan bit penanda disini adalah deretan 8 bit

yang membentuk suatu karakter ASCII.

Agar lebih jelas mengenai algoritma

Run-Length dapat digambarkan sebagai berikut

:

01000001

01000001

01000001

01000001

01000001

01000001

01000001

01000001

11111110

00001000

01000001

8 X

bit penanda

Deretan data sebelah kiri merupakan

deretan data pada file asli, sedangkan deretan

data sebelah kanan merupakan deretan data

hasil pemampatan dengan algoritma Run-

Length.

B. Algoritma Half Byte Algoritma Half-Byte meman-faatkan

empat bit sebelah kiri yang sering sama secara

berurutan terutama pada file-file text. Misalnya

pada suatu file text berisi tulisan “mengambil”,

dalam heksadesimal dan biner karakter-

karakter tersebut diterjemahkan sebagai :

Karakter Heksadesimal Biner

M

e

n

g

a

m

b

i

l

6D

65

6E

67

61

6D

62

69

6C

01101101

01100101

01101110

01100111

01100001

01101101

01100010

01101001

01101100

Jika anda perhatikan karakter-karakter

tersebut memiliki empat bit sebelah kiri yang

sama yaitu 0110. Gejala seperti inilah yang

dimanfaatkan oleh Algoritma Half-Byte.

Saat karakter yang empat bit

pertamanya sama diterima secara berderet

tujuh kali atau lebih, algoritma ini

mengkompres data tersebut dengan bit penanda

kemudian karakter pertama dari deretan empat

bit yang sama diikuti dengan pasangan empat

bit terakhir deretan berikutnya dan ditutup

dengan bit penutup. Algoritma ini paling

efektif pada file-file text dimana biasanya

berisi text-text yang memiliki empat bit

pertama yang sama. Agar lebih jelas algoritma

Half-Byte dapat digambarkan sebagai berikut :

Deretan data sebelah kiri merupakan

deretan data pada file asli, sedangkan deretan

data sebelah kanan merupakan deretan data

hasil pemampatan dengan algoritma Half-Byte.

C. Algoritma Huffman Dasar pemikiran algoritma ini adalah

bahwa setiap karakter ASCII biasanya diwakili

oleh 8 bits. Jadi misalnya suatu file berisi

deretan karakter “ABACAD” maka ukuran file

tersebut adalah 6 x 8 bits = 48 bit atau 6 bytes.

Jika setiap karakter tersebut di beri kode lain

misalnya A=1, B=00, C=010, dan D=011,

berarti kita hanya perlu file dengan ukuran 11

bits (10010101011), yang perlu diperhatikan

ialah bahwa kode-kode tersebut harus unik atau

dengan kata lain suatu kode tidak dapat

dibentuk dari kode-kode yang lain. Pada

contoh di atas jika kode D kita ganti dengan

001, maka kode tersebut dapat dibentuk dari

kode B ditambah dengan kode A yaitu 00 dan

1, tapi kode 011 tidak dapat dibentuk dari

kode-kode yang lain. Selain itu karakter yang

paling sering muncul, kodenya diusahakan

lebih kecil jumlah bitnya dibandingkan dengan

karakter yang jarang muncul. Pada contoh di

atas karakter A lebih sering muncul (3 kali),

jadi kodenya dibuat lebih kecil jumlah bitnya

dibanding karakter lain.

1. Penentuan Kode

Untuk menentukan kode-kode dengan

kriteria bahwa kode harus unik dan karakter

yang sering muncul dibuat kecil jumlah bitnya,

kita dapat menggunakan algoritma Huffman.

Sebagai contoh, sebuah file yang akan

dimampatkan berisi karakter-karakter

“PERKARA”. Dalam kode ASCII masing-

masing karakter dikodekan sebagai :

P = 50H = 01010000B

bit penanda01101101

01100101

01101110

01100111

01100001

01101101

01100010

01101001

01101100

11111110

01101101

01011110

01110001

11010010

10011100

11111110

Page 16: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

12

E = 45H = 01000101B

R = 52H = 01010010B

K = 4BH = 01001011B

A = 41H = 01000001B

Maka jika diubah dalam rangkaian bit,

“PERKARA” menjadi :

01010000 = P

01000101 = E

01010010 = R

01001011 = K

01000001 = A

01010010 = R

01000001 = A

III. METODE PENELITIAN Dalam penulisan ini, digunakan

beberapa metode, yaitu :

A. Pengamatan dan Penelitian Pada penulisan penelitian ini penulis

menggunakan metode dengan cara

mengadakan pengamatan terhadap hasil dari

file yang telah dikompresi dan mengadakan

penelitian dari proses berjalannya kompresi file

data.

B. Riset Perpustakaan Pada riset perpustakaan ini, penulis

mengumpulkan data dari buku-buku literature

serta bahan lain yang menunjang penulisan

skripsi ini.

IV. IMPLEMENTASI PROGRAM

A. Implementasi Algoritma Run-Length File hasil pemampatan dengan

algoritma Run-Length harus ditandai pada awal

datanya sehingga sewaktu pengembalian ke file

asli dapat dikenali apakah file tersebut benar

merupakan hasil pemampatan dengan

algoritma ini.

Pada program ini format pengenal file

tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan

ketiga dengan karakter R, U, dan N. Pembaca

dapat mengganti format tersebut dengan

karakter lain yang diinginkan, demikian juga

dengan jumlahnya.

Karakter berikutnya (keempat) berisi

karakter bit penanda yang telah ditentukan

dengan mencari karakter dengan frekuensi

kemunculan terkecil. Jika misalnya pada suatu

file bit penandanya adalah X, maka 4 byte

pertama isi file pemampatan adalah :

Karakter kelima dan seterusnya berisi

hasil pemampatan dengan algoritma Run-

Length seperti yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya.

B. Implementasi Algoritma Half-Byte Implementasi pada algoritma Half-

Byte dengan algoritma Run-Length

mempunyai perbedaan terutama pada metode

untuk proses pemampatan file dan jenis file

yang dimampatkan oleh kedua algoritma

tersebut.

Pada algoritma Run-Length metode

yang digunakan adalah dengan mencari

karakter yang berulang lebih dari 3 (tiga) kali

pada suatu file untuk kemudian diubah menjadi

sebuah bit penanda (marker bit) diikuti oleh

sebuah bit yang memberikan informasi jumlah

karakter yang berulang dan kemudian ditutup

dengan karakter yang dikompres.

Algoritma Run-Length ini paling

efektif untuk file-file grafis, dimana biasanya

berisi deretan panjang karakter yang sama.

Sedangkan metode pada algoritma

Half-Byte yaitu dengan memanfaatkan empat

bit sebelah kiri yang sering sama secara

berurutan. Pada algoritma ini, pemampatan file

yang paling efektif digunakan untuk file – file

text.

Seperti pada algoritma Run-Length,

file hasil pemampatan dengan algoritma Half-

Byte harus ditandai pada awal datanya sehingga

sewaktu pengembalian ke file asli dapat

dikenali apakah file tersebut benar merupakan

hasil pemampatan dengan algoritma ini.

Pada program ini format pengenal file

tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan

ketiga dengan karakter H, A, dan L. Pembaca

dapat mengganti format tersebut dengan

karakter lain yang diinginkan, demikian juga

dengan jumlahnya.

Karakter berikutnya (keempat) berisi

karakter bit penanda yang telah ditentukan

dengan mencari karakter dengan frekuensi

kemunculan terkecil. Jika misalnya pada suatu

file bit penandanya adalah Q, maka 4 byte

pertama isi file pemampatan adalah :

. .

.

it ke-

5

. . .

Page 17: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

13

.

. .

it ke-

5

. . .

Karakter kelima dan seterusnya berisi

hasil pemampatan dengan algoritma Half-Byte

seperti yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya.

C. Implementasi Algoritma Huffman

Seperti pada kedua algoritma

sebelumnya, file hasil pemampatan dengan

algoritma Huffman harus ditandai pada awal

datanya sehingga sewaktu pengembalian ke file

asli dapat dikenali apakah file tersebut benar

merupakan hasil pemampatan dengan

algoritma ini.

Pada program ini format pengenal file

tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan

ketiga dengan karakter H, U, dan F. Lagi-lagi

anda dapat mengganti format tersebut dengan

karakter lain yang diinginkan, demikian juga

dengan jumlahnya.

Karakter keempat, kelima dan keenam

berisi informasi ukuran file asli dalam byte, 3

karakter ini dapat berisi maksimal FFFFFF H

atau 16.777.215 byte. Karakter ketujuh berisi

informasi jumlah karakter yang memiliki kode

Huffman atau dengan kata lain jumlah karakter

yang frekuensi kemunculannya pada file asli

lebih dari nol, jumlah tersebut dikurangi satu

dan hasilnya disimpan pada karakter ke tujuh

pada file pemampatan

Program ini dibuat dengan program

Borland Delphi versi 5 yang berorientasi pada

objek (Object Orientation), mengingat saat ini

hampir semua program sudah menggunakan

windows sebagai base-nya. Bagi pembaca yang

sudah terbiasa dengan program konvensional

(under DOS), tidak akan menjadi masalah

karena penulis akan menjelaskan langkah demi

langkah pembuatan program ini, sebagai

berikut :

1. Buatlah file baru dengan meng-klik File

pada menu utama kemudian klik New

Application.

2. Ganti Caption dari Form dengan

Pemampatan File dan Name dengan

FormUtama pada object properties.

3. Tambahkan 5 buah Speed Button pada

FormUtama masing-masing :

a. Name : SButOpen

Caption : Open

b. Name : SButSave

Caption : Save

Enabled : False

c. Name : SButSaveOrig

Caption : Save to Original File

Enabled : False

Visible : False

d. Name : SButDecompress

Caption : Decompress

Enabled : False

Visible : False

e. Name : SButExit

Caption : Exit

4. Tambahkan sebuah GroupBox pada form

utama dengan object properties :

Name : GroupMetode

Caption : Kompres File

Enabled : False

5. Di dalam GroupMetode tambahkan 3 buaf

Speed Button masing-masing :

a. Name : SButRunLength

Caption : Run Length

b. Name : SButHalfByte

Caption : Half Byte

c. Name : SButHuffman

Caption : Huffman

6. Tambahkan 2 buah Radio Button pada

FormUtama masing-masing :

a. Name : RadioCompress

Caption : Compress

Checked : True

b. Name : RadioDecompress

Caption : Decompress

7. Tambahkan 4 buah Label pada

FormUtama masing-masing :

a. Name : LblFileName1

b. Name : LblFileSize1

c. Name : LblHasil

d. Name : LblFileSize2

8. Tambahkan sebuah OpenDialog dan

sebuah SaveDialog pada FormUtama.

9. Tambahkan 3 buah Image pada

FormUtama masing-masing :

a. Name : ImageTampil

Stretch : True

b. Name : Image1

Picture : (Pilih sendiri gambar untuk

compress)

c. Name : Image2

Visible : False

Picture : (Pilih sendiri gambar untuk

decompress)

d. Tambahkan Bevel untuk memperindah

tampilan

Setelah langkah-langkah tersebut

dilakukan, kita akan mendapatkan sebuah form

seperti gambar berikut ini :

Page 18: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

14

Gambar 1: Form Kompresi File

Gambar 2 : Running Program

Gambar 3 : Hasil Compress Run Length

Gambar 4 : Hasil Decompres run Length

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dengan penjelasan yang telah

diuraikan, maka penulis mengambil

kesimpulan secara umum bahwa hasil

pemampatan untuk semua jenis file dengan

menggunakan algoritma Huffman ternyata

lebih efisien dibandingkan dengan algoritma

Run-Length dan algoritma Half-Byte.

Dari ketiga algoritma tersebut,

dihasilkan perbandingan mengenai

pemampatan file dalam bentuk tabel seperti

dibawah ini, yang menunjukkan bahwa

algoritma Huffman merupakan algoritma yang

paling efisien dibanding dengan dua algoritma

Run-Length dan algoritma Half-Byte.

ama

file

U

kuran

file asli

(

bytes)

Ukuran File Hasil

Pemampatan

Dengan Algoritma :

(bytes)

R

un-

Length

H

alf-

Byte

Huffman

uratku

asa.do

c

1

04448

6

5134

(

62 %)

8

4581

(

80 %)

49277

(47 %)

levator

.cdr

1

93750

1

90354

(

98 %)

1

92471

(

99 %)

194056

(100 %)

ifa200

0.exe

1

605632

1

514726

(

94 %)

1

549043

(

96 %)

1305473

(81 %)

unga.b

mp

3

60054

1

95691

(

54 %)

2

78159

(

77 %)

70890

(19 %)

vent.d

at

1

3195

1

112

(

8 %)

7

067

(

53 %)

2427

(18 %)

eadme

.txt

1

0756

8

717

(

81 %)

6

171

(

57 %)

6277

(58 %)

Tabel 1 Perbandingan Hasil Kompresi

Page 19: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

15

Disamping itu dengan adanya

kompresi file, akan mendapatkan keuntungan

dan manfaat yang didapatkan antara lain :

- Untuk menghemat biaya pengiriman data

melalui modem karena semakin kecil file

yang dikirim semakin kecil juga pulsa

yang dipakai.

- Untuk menghemat biaya penyimpanan ke

disk karena ukuran file semakin kecil

sehingga memerlukan sedikit disk.

- Untuk security karena selain

dimampatkan, file juga dikodekan

(encoded)

.

B. Saran Dari kesimpulan di atas, penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya untuk penyimpanan file dengan

basis digital dilakukan kompresi file data

terlebih dahulu sebelum disimpan secara

permanen, karena akan mengurangi dari

size data tersebut.

2. Penelitian ini dapat anda kembangkan

dengan menggunakan algoritma selain dari

ketiga algoritma yang penulis gunakan.

VI. REFERENSI

- Coulouris George, Dollmore Jean,

Kinberg Tim; Distributed System

Concepts and Design; London; 1994

- Widodo Priyono; Kamus Istilah Internet

dan Komputer; Lintas Media Jombang;

2001

- Suryanto; Pemampatan File dengan

Algoritma Huffman; Dnastindo

Adiperkasa Internasional; 1995.

- Ir. Rinaldi Munir, Ir. Leoni Lidya;

Algoritma dan Pemrograman;

Informatika Bandung; 1998

- John M. Echols, Hassan Shadily; Kamus

Inggris Indonesia; PT. Gramedia Jakarta;

1995

- M. agus J. alam; Borland Delphi 5.0;

Elex Media Komputindo; 2001

- Pusat Pembinaan dan Pengembangan;

Kamus Besar Bahasa Indonesia; Balai

Pustaka Jakarta; 1990

- Binstock, Andrew and Rex John; Practical

algorithm for Programmer; Reading

Addison-Wesley; 1995

- Nelson, Mark and Gailly; The

Compression Book; New York; 1996

- John J. Longkutoy, Drs; Dasar-dasar

Programming; Mutiara Sumber Widya,

Jakarta Pusat; 1993

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa

jurnal ini benar-benar hasil karya sendiri yang

belum pernah diajukan sebagai jurnal atau

karya ilmiah pada perguruan tinggi atau

lembaga manapun. Penulis bertanggung jawab

dalam menyalin (mereproduksi) gambar atau

tabel dan citra yang diperoleh dari pihak lain

dengan apresiasi (acknowledgement) yang

benar

.

Page 20: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

16

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Program

Umroh

Pada PT Arqom Bayu Nusaba

Abdurrohman Hidayatullah1, Syopiansyah Jaya Putra

2, Ibnu Qoyim

3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta

Email : [email protected]

Abstract - PT Bayu Nusaba Arqom is a business entity which is engaged in tour and travel

services that serve foreign and domestic tourist trips. As a company engaged in tour and travel

services other Pemesanaan programs require data collection and data management, prospective

Umrah Umrah pilgrims integrated. However, based on observations in the field of data

collection candidate registration Umrah pilgrims, Umrah program reservations, payments are

still using paper media are used as a medium to archive the data and thus require a lot of space

to store these files and the length of the search data for reports. Design of information system

booking Umrah program uses the method of RAD (Rapid Application Development) tools and

UML (Unified Model Language) and the use case diagram, activity diagram, sequence

diagrams and class diagrams and using the PHP programming language and MySQL as

database. Information system booking Umrah program created to minimize errors in surveying

prospective Umrah pilgrims, Umrah program ordering, payment and reporting so as to assist

the operations of the registration, departure and facilitate managers in view of the report

ordering Umrah program to make reservations policy.

Keywords : PT Arqom Bayu Nusaba, Booking Information Systems Program Umrah, Rapid Application

Development, Unified Modeling Language, PHP and MySql.

I. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan ibadah umroh sejak

dahulu hingga sekarang, menjadi tanggung

jawab Menteri Agama dalam pelaksanaannya,

secara struktural dan teknis operasional,

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63

Tahun 2005. dikerjakan oleh Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan haji dan Umrah.

Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah

(Ditjen PHU) memiliki tugas pokok dalam

bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

Para Jamaah umroh Indonesia banyak

yang kecewa pada perusahaan umroh,

dikarenakan lemahnya pelayanan, terhadap

para jamaah mulai dari lama waktu ibadah,

penginapan, transportasi, dan bimbingan

melaksanakan ibadah umroh, sehingga banyak

para jamaah yang lebih memilih perusahaan

umroh baru.

Hasil riset di Eropa terhadap 7000

konsumen, sebanyak 60 persen mengatakan

bahwa konsumen dipengaruhi oleh teman dan

keluarganya untuk menggunakan suatu merek

baru (Kotler, 2000). Oleh sebab itu peneliti

memasukkan faktor reference sebagai salah

satu faktor yang mempengaruhi persepsi

konsumen dalam pemilihan sebuah Biro

Perjalanan Umroh dan haji Khusus.

Menurut amin (2000), pelanggan yang

tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan

sering melakukan komplain. Sedangkan

menurut Gerson (2002), suatu pelayanan dinilai

memuaskan bila pelayanan tersebut dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Jadi perusahaan harus menerapkan sistem ini

untuk memuaskan pelanggan.

Perusahaan Bayu Arqom Nusaba

adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam

bidang jasa travel yang melayani perjalanan

wisata mancanegara dan domestik. Perusahaan

Bayu Arqom Nusaba dalam perkembangannya

banyak menerima pendaftaran untuk

menyediakan perjalanan ibadah haji dan umroh

sekaligus pembimbing untuk ibadah tersebut.

Perusahaan Bayu Arqom Terletak di jalan KH

Wahid Hasim, Gg. Ujan Nain No. 03

Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan

Pondok Petung. Kota Tangerang Selatan

Propinsi Banten. Perusahaan ini berdiri sejak

tahun 2004. Kegiatan pelayanan dilakukan 24

jam untuk pemesanan umroh.

Page 21: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

17

Berdasarkan hasil observasi peneliti

pada bulan Januari 2014, informasi tentang

program umroh pada PT Arqom Bayu Nusaba

masih terbatas karena tidak adanya akses

website, jadi kurang maksimal dalam hal

menyangkut informasi program umroh kepada

calon jamaah. Perusahaan hanya menggunakan

software yang berdiri sendiri, tidak terintegrasi

dengan fungsi lain seperti menggunakan

software Microsoft exel, sehingga menyulitkan

karyawan dalam mengelola data pendaftaran

calon jamaah umroh, program umroh dan

jadwal pemberangkatan. Media penyimpanan

dan laporan yang masih menggunakan kertas

(Manual), cara kerja demikian terhitung

memperlambat proses pencarian data dalam

pengambilan keputusan oleh manager. Apalagi

waktu yang diperlukan dalam proses merekap

data pendaftaran calon jamaah umroh, program

umroh dan jadwal pemberangkatan dengan

software yang tidak terintegrasi tersebut

mencapai 7 hari kerja tiap bulannya. Dengan

data yang tidak terdokumentasi dengan baik,

perusahaan kesulitan dalam mengakses data –

data lama yang terkait dengan data

pendaftaran calon jamaah umroh, program

umroh dan jadwal pemberangkatan. Demikian

pula dengan faktor laporan kepada manager

yang memang harus siap ketika diperlukan

menjadi salah satu masalah yang sangat serius

untuk mencari solusinya.

Berdasarkan latar belakang masalah

dan hasil pengamat dan observasi tersebut,

peneliti merasa perlu mengembangkan dan

mengusulkan sistem informasi pelayanan

berbasis web yang dapat mengatasi

permasalahan tersebut. Oleh karena itu sistem

informasi ini dibuat agar mempermudah

kinerja karyawan dan dapat menarik jamaah

dalam hal pelayanan calon jamaah umroh.

Dengan harapan perusahaan akan semakin

maju dan dapat bersaing dengan perusahaan

lainnya. Oleh karena itu peneliti memilih judul

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN PROGRAM UMROH PADA PT

ARQOM BAYU NUSABA)”

A. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah berdasarkan latar

belakang yang telah diuraikan adalah:

1. Masih menggunakan software yang

berdiri sendiri, atau tidak terintegrasi

dengan fungsi lain seperti proses

pemesanan program umroh,

pemberangkatan, pendaftaran, dan

pembayaran yang masih menggunakan

software Microsoft Excel.

2. Karyawan mengalami kesulitan dalam

mengelola data penerimaan calon jamaah,

pemesanan program umroh,

pemberangkatan, dan pembayaran.

3. Penggunaan media penyimpanan data

penerimaan, calon jamaah, pemesanan

program umroh, pembernagkatan, dan

pembayaran yang masih berupa kertas

akan berakibat boros dan rentan terhadap

kerusakan atau kehilangan data.

4. Membutuhkan waktu tujuh hari kerja atau

terjadinya inefisiensi kerja pada proses

pencariaan data pendaftaran calon jamaah

umroh, program umroh dan jadwal

pemberangkatan untuk dijadikan laporan

jamaah dan pemberangkatan umroh.

Berdasarkan identifikasi tersebut, maka

perumusan masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini Bagaimana merancang bangun

sistem informasi pemesanan program umroh

agar dapat meyajikan laporan secara up to

date?

B. Batasan Masalah

Agar penyusunan dan penulisan

laporan skripsi ini menjadi terarah, maka

penulis perlu membatasi ruang lingkup

penelitian sebagai berikut:

1. Sistem informasi pemesanan ini digunakan

oleh jamaah, manager umroh dan admin.

2. Sistem yang dikembangkan terdiri dari

proses pemesanan program umroh yang

meliputi pendaftaran calon jamaah dan

pemberangkatan, pembayaran yang tidak

menggunakan e-payment, sistem ini

dibatasi dari proses perpulangan, hotel dan

detail program umroh.

3. Penulis menggunakan metode

pengembangan sistem Rapid Application

Development (RAD) dari tahap Investigasi

Awal sampai Pengujian .

4. Penulis menggunakan beberapa diagram

Unified Model Language (UML) untuk

memperlihatkan aliran proses dan data dari

sistem yang akan dirancang seperti

Usecase Diagram, Activity Diagram,

Sequence Diagram Dan Class Diagram.

5. Desain sistem informasi kepegawaian ini

menggunakan tool-tool berupa software

Enterprise Architech versi 8.0, Office Visio

2003 dan dalam mengimplementasikan

sistem informasi ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP versi 5.2.1 dengan

database MySQL versi 5.0.27, serta

hardware computer minimal dengan OS

Windows XP, Processor intel Pentium IV,

Hardisk Free 40 GB, 256 MB DDR

Memory.

Page 22: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

18

C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini

adalah:

1. Menganalisis dan merancang sistem

informasi pemesanan program umroh pada

PT Arqom Bayu Nusaba dalam proses

pendaftaran, pemesanan, pemberangkatan

dan pembayaran.

2. Membuat database sistem informasi

pemesanan program umroh pada PT

Arqom Bayu Nusaba yang dapat

menyimpan data pendaftaran, pemesanan,

pemberangkatan dan pembayaran.

3. Membangun aplikasi sistem informasi

pemesanan program umroh pada PT

Arqom Bayu Nusaba meliputi proses

pendaftaran, pemesanan, pemberangkatan

dan pembayaran.

II. LANDASAN TEORI

A. Rancang Bangun Rancang bangun dapat berarti

mengatur segala sesuatu sebelum bertindak,

mengerjakan atau melakukan sesuatu (Alwi,

2007)

B. Definisi konsep pemesanan

Menurut Nickerson (2001), pemesanan

adalah suatu proses permintaan produk atau

jasa yang dilakukan oleh pelanggan atau

customer. Untuk mendukung dari suatu proses

pemesanan, dilakukan sebuah sistem

pemesanan atau order system. Tujuan dari

sistem pemesanan untuk menerima pemesanan

dari pelanggan baik barang maupun jasa dan

juga menyiapkan pesanan dalam suatu bentuk

yang dapat digunakan dalam bisnis.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Penulis membaca dan mempelajari dari

buku, jurnal dan artikel dari internet yang

ada kaitannya dengan analisis dan

perancangan sistem informasi pemesanan

program umroh.

2. Studi Literatur

Penulis mengamati penelitian sebelumnya

sebagai acuan dan membandingkan untuk

membuat usulan sistem lebih baik.

Pengamatan yang penulis lakukan dengan

membaca referensi dari beberapa sumber

penelitian yang sejenis.

3. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengambilan data

langsung dari lokasi penelitian. Dalam

studi lapangan ini, penulis melakukan 2

(dua) kegiatan yang dilakukan dalam

mengumpulkan data, yaitu:Studi Pustaka.

a. Observasi

mengumpulkan dan menelaah data

yang diperoleh dengan cara meninjau

langsung penggunaan sistem.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara

melakukan berdiskusi dengan pihak yang dapat

memberikan informasi mengenai sistem yang

berjalan.

B. Metode Perancangan Sistem Dalam siklus RAD (Mc. Leod, 2008)

terdapat beberapa tahapan, yang terdiri dari :

1. Investigasi Awal

Mempelajari tentang organisasi dengan

masalah sistemnya, mendefinisikan tujuan,

hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem

baru, mengevaluasi proyek maupun

kelayakan sistem, melakukan sub-divisi

sistem menjadi komponen-komponen

besar dan mendapatkan umpan balik

pengguna.

2. Analisis

Menganalisis persyaratan fungsional

pengguna untuk masing-masing modul

sistem dengan menggunakan berbagai

macam teknik pengumpulan informasi dan

kemudian mendokumentasikan temuan-

temuannya dalam bentuk model-model

proses, data, dan objek.

3. Desain

Merancang komponen dan antarmuka

dengan sistem-sistem lain umtuk setiap

modul sistem yang baru dan kemudian

mendokumentasikan desain dengan

menggunakan berbagai jenis teknik

pemodelan.

4. Pengujian Sistem

Komponen-komponen sistem dipasang,

dan dilakukan uji penerimaan pengguna.

Penerimaan oleh pengguna akan menjadi

tanda persetujuan untuk melanjutkan ke

tahap serah terima.

IV. SISTEM INFORMASI PEMESANAN

PROGRAM UMROH

A. Investigasi Awal PT. Arqom Bayu Nusaba adalah salah

satu perusahaan yang bergerak dalam bidang

umroh. PT. Arqom Bayu Nusaba didirikan

pada tahun 2004 oleh Bapak H. Arif Kosim

setelah sebelumnya menjalankan usaha ini

dengan nama perorangan karena keterbatasan

modal. Dan setelah meyakini bahwa kebutuhan

akan usaha ini akan melonjak besar seiring

dengan makin banyaknya permintaan pasar di

Page 23: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

19

kota-kota besar di Indonesia khususnya di kota

Tangerang, maka didirikanlah perusahaan ini.

a. Analisis

a. Analisis Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Rich Picture sistem yang berjalan

b. Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Rich Picture sistem usulan

b. Desain

a. Use Case Diagram Sistem Informasi

Pemesanan Program Umroh

Use case diagram adalah diagram

yang menggambarkan interaksi antara sistem

dengan sistem eksternal dan pengguna.

Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem

Informasi Pemesanan Program Umroh

b. Class Diagram Sistem Informasi

Pemesanan Program Umroh

Diagram ini menunjukkan kelas objek

yang menyusun sistem juga hubungan antara

kelas tersebut. Class diagram mendeskripsikan

jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai

macam hubungan dan interaksi diantara

mereka.

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Informasi

Pemesanan Program Umroh

c. Schema Database

uc sistem informasi pemesanan

sistem informasi Pemesanan program umroh

admin

register

login

manage user

pilih

pemberangkatan

v iew laporan

pembayaran

input

pembayaran

cetak inv oice

laporan

pembayaran

laporan

pemberangkatan

manager

Jamaah

log out

manage

program umroh

manage cara &

syarat

pendaftaran

manage

hubungi kami

hubungi kami

v iew cara & syarat

pendaftaran

«include»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

class class diagram

User

- id_jamaah

- Id_Level

- Id_User

+ password

+ Username

+ create()

+ Update()

Lev el

- Id_level

+ Nama_Level

+ create()

+ Update()

Setatus_Jamaah

- Id_Status_Jamaah

+ Nama_Status

+ Create()

+ Update()

Jamaah

+ Alamat

- Id_Jamaah

- Id_Kota

- Id_Status_Jamaah

+ Nama_Jamaah

+ No_KTP

+ No_Pasport

+ Setatus_Invoice

+ Tanggal_Lahir

+ Telp

+ Tempat_Lahir

+ Create()

+ Delete()

+ Read()

+ Update()

Status_Inv oice

- Id_status_Invoice

+ Nama_Status

+ create()

+ Update()

Kota

- Id_Kota

- Id_provinsi

+ Nama_Kota

+ Create()

+ Update()

Prov insi

- Id_Provinsi

+ Nama_Provinsi

+ Create()

+ Update()

Pembayaran

- Id_Invoice

- Id_Jamaah

- Id_Status

+ Jumlah_Pembayaran

+ Tanggal_Invoice

+ Create()

+ Read()

+ Update()

Program_Umroh

+ Hari

- Id_Harga

- Id_Program

+ Nama_Program

+ Create()

+ Update()

Harga

+ Harga

- Id_Harga

+ Tanggal_update

+ Create()

+ Update()

Pemberangkatan

- Id_Pemberangkatan

- Id_PenanggungJawab

- Id_Program

+ T anggal_Pemberangkatan

+ T anggal_Pulang

+ Create()

+ Read()

+ Update()

::manager

- Id_user

+ read_laporan()

detail_Pemberangkatan

- Id_detai l

- Id_Jamaah

- Id_Pemberangkatan

Penanggung_Jaw ab

- Id_PenanggungJawab

+ Kontak

+ Nama

admin

+ Alamat

+ Emai l

- id_admin

- id_user

+ Nama_Admin

+ Telp

+ create()

+ Update()

hubungi_kami

- id_hubungi_kami

cara&syarat

- id_cara&syarat

*

1

1 1

1 *

1

1

11

1 *

1 *

1

1

* 1

*

1

1

1

*

1

1

1

Page 24: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

20

Gambar 4.5 Schema Database

d. Desain Interface

Desain interface (rancang antar muka)

digambarkan dengan GUI (graphic user

interface) berikut :

A. Tampilan Pendaftaran

B. Tampilan view Pembayaran

C. Tampilan Cetak Invoice

D. Tampilan Pilih Pemberangkatan

E. Tampilan cara & syarat

F. Tampilan Hubungi Kami

Page 25: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

21

G. Tampilan Biodata Jamaah

H. Tampilan Manage User

I. Tampilan Form Profil Perusahaan

J. Tampilan Form Pilih Pemberangkatan

K. Laporan Pembayaran

L. Laporan Pemberangkatan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan

bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Sistem informasi pemesanan program

umroh pada PT Arqom Bayu Nusaba telah

dikembangkan dan mencakup proses

pemesanan, pemberangkatan, pendaftaran

dan pembayaran yang terintegrasi dalam

satu sistem sehingga tidak menyulitkan

calon jamaah, admin dan manager dalam

mengelola data pemesanan,

Page 26: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

22

pemberangkatan, pendaftaran dan

pembayaran.

2. Penyimpanan data ke dalam database yang

terkomputerisasi secara optimal dan

terintegrasi sehingga dapat membantu

perusahaan dalam proses penyimpanan

sehingga tidak boros kertas serta rentan

akan kehilangan serta kerusakan data baik

itu data pemesanan, pemberangkatan,

pendaftaran dan pembayaran.

3. Waktu yang cepat dalam proses perekapan

data pemesanan, pemberangkatan,

pendaftaran dan pembayaran karena

karena sistem telah terintegrasi antara

fungsi-fungsi tersebut.

B. Saran Beberapa saran yang peneliti sampaikan

dalam perancangan sistem informasi

pemesanan program umroh ini, yaitu :

1. Perlu adanya pengembangan dalam

sistem informasi pemesanan program

umroh hingga sistem informasi

pemesanan hotel pada perusahaan

tersebut.

2. Perlu ditambahkan pembayaran secara

online agar tidak perlu lagi melakukan

pembayaran secara manual.

VI. REFERENSI

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Amin, Widjaja Tunggal, 2000, Auditing Suatu

Pengantar, Jakarta: Penerbit Rineka

Cipta.

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran

; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.

Grafindo Persada. Jakarta

Azzam, Abdul Aziz Muhammad & Hawwas,

Abdul Wahhab Sayyed. 2010.Fiqh

Ibadah. Jakarta: Amzah

Betha, Sidik 2005. MySQL untuk Pengguna

Administrator dan Pengembangan

Aplikasi Web. Bandung:

Informatika.

Buchari, Alma. 2008. Manajemen Pemasaran

dan Pemasaran Jasa, Alfabeta,

Bandung.

Bauer, Cristian & King, Gavin. 2007. Java

Persitence with Hibernate. United

State : Manning.

Dennis, Alan., Wixom, Barbara Haley.,

Tegarden, David. (2005). System

Analysis and Design With UML

Version 2.0 : An Object-Oriented

Approach 2nd Edition. United

States: John Wiley & Sons.

Gerson, Richard F. 2002. Mengukur Kepuasan

Pelanggan, Cetakan kedua, Jakarta:

PPM.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran :

Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Kontrol, PT.

Prehallindo, Jakarta

Karnaen, Perwataatmadja dan Byarwati

Anis.2008. Jejak Rekam Ekonomi

Islam. Jakarta: Cicero Publishing.

Kadir, Abdul 2003. Pengenalan Sistem

Informasi. Andi, Yogyakarta.

Ladjamudin, bin Al Bahra. 2005. Analisi Dan

Desain Sistem Informasi (Edisi

Pertama). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Laudon, Kennetch C & Laudon, Jane P. 2004.

Management Information System.

(8t edition).New Jersey: Prentice

Hall.

McLeod, Raymond, Jr & Schell, Goerge. 2008.

Sistem Informasi Manajemen.

(Edisi10 Terjemahan Ali Akbar

Yulianto). Jakarta: Salemba Empat.

McLeod, Raymond, (2004), Sistem Informasi

Manajemen, jilid 1. PT.

Prenhallindo, Jakarta.

Mathiassen, Lars., Munk-Madsen, Andreas.,

Nielsen, Peter A., Stage, Jen,. 2000.

Object Oriented Analysisi & Design.

Denmark: Forlaget Marko.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan

UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mughniyah, Muhammad Jawwad. 1994. Fiqh

Lima Mazhab. Basrie Press,Jakarta.

Madcoms. 2008. Panduan Lengkap Adobe

Dreamweaver CS3, Madiun: Andi

Publisher.

Nugroho Bunafit, 2008, Latihan Membuat

Aplikasi Web PHP dan Mysql

dengan Dreamwaver, Gaya Media,

Yogyakarta

Nickerson, Robert C. 2001. Business and

Information Systems. International

Edition. 2nd edition. Prentice-Hall.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat

Lunak: Pendekatan Praktis. (Buku 1

Edisi 2 Terjemahan: LN

Harningrum). Yogyakarta: Andi.

Phillips, Paul. 2003. E-business Strategy : Text

and Case. McGraw – Hill

Education, New York

Peak, P. and N. Heudecker 2006, Hibernate

Quickly, Manning Publication Co.

Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa

Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Page 27: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

23

Rachimi, M. Abdurachman. 2012. Segala Hal

Tentang Haji dan Umroh. Erlangga,

Jakarta.

Rijan, Yunirman, dan Koesoemawati, Ira.

2009. Cara mudah membuat surat

perjanjian / kontrak dan surat

penting lainnya, Edisi pertama

Cetakan pertama. Raih Asa Sukses.

Jakarta

Sindoro, Alexander 2000. Dasar-dasar

Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta

Sabiq, Sayyid. 2008. Juz 1Fiqh al-

Sunnah.Beirut: Dar al-Fikr.

Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun

website dinamis interaktif dengan

PHP-MySQL. Jakarta: Eskamedia

press.

Turban, Efraim., Rainer,R Kelly.,

Potter,Richard E. 2003. Introduction

to Information Technology.New

York: John Wiley & Sons.

Turban, Efraim, Lee, King, dan Chung. (2002).

Electronic Commerce 2002: A

Managerial Perspective. Pearson

Education Inc., Upper Saddle River,

New Jersey.

Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D.,

Dittman, Kevin C. 2007. System

Analysis and Design Methods (7th

Edition). Nort America: McGraw

Hill.

William J. Stanton., 2000, Prinsip Pemasaran,

Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga

Zuhailiy, Wahbah. 1985. Fiqh al-Islam wa

Adillatuhu. Beirut: Dar al-Fikr.

Whitten, Jeffrey, L, etc, 2004, System Analysis

and Design Methods, The McGraw-

Hill Companies, Inc.

Zeid, Ibrahim. 2000. Mastering The Internet

and HTML. New Jersey: Prentice

Hall.

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini

benar-benar hasil karya sendiri yang belum

pernah diajukan sebagai jurnal atau karya

ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Penulis bertanggung jawab dalam

menyalin (mereproduksi) gambar atau tabel

dan citra yang diperoleh dari pihak lain dengan

apresiasi (acknowledgement) yang benar

Page 28: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

24

RANCANG BANGUN SISTEM ARSIP AKREDITASI

(STUDI KASUS : FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)

Eva Khudzaeva

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta

Email : [email protected]

Abstract - Accreditation programs of undergraduate study is an assessment of the quality of a

course of study in the University. Accreditation assessment was conducted by the National

Accreditation Board (BAN PT), where BAN PT is the only institution that is recognized by the

government to carry out accreditation. Faculty of Science and Technology of UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta is one of the great faculty among several faculties in the UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, where undergraduate study program accreditation is the most important

educational support, data are used as criteria: the vision, mission, goals , governance, student

records, human resources, curriculum, teaching, infrastructure, research and others. The amount

of data that serve as the criteria for assessment and accreditation continuously repeated every few

years is one of the problems faced by the faculty of science and technology in the data storage

such accreditation. The absence of records management systems to support the accreditation of

the Faculty of Science and Technology of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, it will have a huge

opportunity to be lost, damaged archive accreditation when needed, and also a long search

process in finding an archive data when necessary accreditation. Hence the need for good records

management accreditation within the faculty of Science and Technology of UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. The system is built with a RAD system development methods with UML

notation. The system uses the PHP programming language and uses the MySQL database.

Keywords : Archive system accreditation, the Faculty of Science and Technology, Electronic

Archive, RAD, UML, PHP, MYSQL

I. PENDAHULUAN

Informasi adalah kebutuhan mutlak

bagi setiap organisasi, oleh karena itu,

informasi menjadi bagian yang sangat

penting untuk mendukung proses

kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-

fungsi manajemen dalam menghadapi

perubahan situasi dan kondisi yang

berkembang dengan cepat.

Salah satu sumber informasi penting

yang dapat menunjang proses kegiatan

administrasi adalah arsip (record).

Akreditasi program studi sarjana

merupakan penilaian mutu terhadap suatu

program studi yang ada di Universitas.

Penilaian Akreditasi ini dilakukan oleh Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN

PT).

Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah

satu fakultas yang besar diantara beberapa

fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dimana akreditasi program studi

sarjana merupakan penunjang pendidikan yang

paling utama, data-data yang dijadikan kriteria

penilaian yaitu visi, misi, tujuan, tata pamong,

arsip kemahasiswaan, SDM, kurikulum,

pembelajaran, sarana dan prasarana, penelitian

dan lain-lain. Banyaknya data-data yang

dijadikan sebagai kriteria penilaian dan secara

terus menerus akreditasi yang terus berulang

setiap beberapa tahun merupakan salah satu

masalah yang dihadapi oleh fakultas sains dan

teknologi dalam penyimpanan data-data

akreditasi tersebut. Belum adanya pengelolaan

sistem arsip dalam menunjang akreditasi pada

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta maka akan memiliki

peluang yang sangat besar terhadap hilang,

rusaknya arsip akreditasi ketika diperlukan, dan

juga proses pencarian yang lama dalam

mencari sebuah arsip data-data akreditasi

ketika diperlukan. Oleh karena itu perlu adanya

pengelolaan arsip akreditasi yang baik

Page 29: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

25

dilingkungan fakultas Sains dan teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pemanfaatan Information and

Communication Technology ICT Tidak dapat

dipungkiri apabila ICT telah membawa banyak

kemudahan dalam organisasi seperti

pengolahan data dan lain-lain, termasuk dalam

mengelola data-data arsip, salah satunya adalah

data-data arsip akreditasi, pemanfaatan ICT ini

diharapkan dapat mempermudah dalam

mengelola data arsip akreditasi agar tidak

hilang dan memudahkan dalam pencarian

datanya. Berkenaan dengan masalah tersebut

maka diperlukan adanya penelitian tentang “

Rancang Bangun Sistem Arsip akreditasi (Studi

Kasus : Fakultas Sains Dan Teknologi Uin

Syarif Hidayatullah Jakarta)”, penelitian ini

diharapkan dapat membantu dalam proses

penyiapan data akademik pada saat Akreditasi

di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

II. LANDASAN TEORI

A. Akreditasi BAN PT BAN-PT berdiri pada tahun 1994,

berlandaskan UU No. 2 tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, dan PP No. 60

tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Sebagai

satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh

pemerintah BAN-PT memiliki wewenang

untuk melaksanakan sistem akreditasi pada

pendidikan tinggi. Dalam wewenang ini

termasuk juga melaksanakan akreditasi bagi

semua institusi pendidikan tinggi (baik untuk

Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan

Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Agama

(PTA) dan Perguruan Tinggi Kedinasan

(PTK)); program-program pendidikan jarak

jauh; dan program-program, secara kerjasama

dengan insitiusi pendidikan tinggi di dalam

negeri, yang ditawarkan oleh institusi

pendidikan tinggi dari luar negeri (saat ini

institusi pendidikan tinggi dari luar negeri tidak

dapat beroperasi, secara legal, di Indonesia).

Dalam PP No. 60 tahun 1989. PP 60

disebutkan bahwa BAN-PT merupakan badan

yang mandiri (independen) yang diangkat dan

melaporkan tugasnya pada Menteri Pendidikan

Nasional.

Fungsi utama Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN-PT) menurut

peraturan perundangan yang ada (UURI No. 20

tahun 2003, PPRI No. 60/1999, SK Menteri

Pendidikan Nasional No. 118/U/2003), pada

dasarnya adalah: membantu Menteri

Pendidikan Nasional dalam pelaksanaan salah

satu kewajiban perundangannya, yaitu

penilaian mutu perguruan tinggi, yaitu

Perguruan Tinggi Negeri, Kedinasan,

Keagamaan, dan Swasta.

B. Proses Akreditasi Proses akreditasi program studi dimulai

dengan pelaksanaan evaluasi diri di program

studi yang bersangkutan. Evaluasi diri tersebut

mengacu pada pedoman evaluasi diri yang

telah diterbitkan BAN-PT, namun, jika

dianggap perlu, pihak pengelola program studi

dapat menambahkan unsur-unsur yang akan

dievaluasi sesuai dengan kepentingan program

studi maupun institusi perguruan inggi yang

bersangkutan. Dari hasil pelaksanaan evaluasi

diri tersebut, dibuat sebuah rangkuman

eksekutif (executive summary), yang

selanjutnya rangkuman eksekutif tersebut

dilampirkan dalam surat permohonan untuk

diakreditasi yang dikirimkan ke sekertariat

BAN-PT.

Sekertariat BAN-PT akan mengkaji

ringkasan eksekutif dari program sudi tersbut,

dan jika telah memenuhi semua kompoen yang

diminta dalam pedoman evaluasi diri

sekertariat BAN-PT akan mengirimkan

instrumen akreditasi yang sesuai dengan

tingkat program studi setelah instrumen

akreditasi diisi, program studi mengirimkan

seluruh berkas (intrumen akreditasi yang telah

diisi dan lampirannya, beserta copy-nya) ke

sekertariat BAN-PT. Jumlah copy yang harus

disertakan untuk program studi tingkat

Diploma dan Sarjana sebanyak 3 copy,

sedangkan untuk program studi tingkat

Magister dan Doktor sebanyak 4 copy.

Penilaian dilakukan setelah seluruh berkas

diterima secara lengkap oleh sekertariat BAN-

PT.

C. Instrumen Penilaian Borang Fakultas

Sekolah Tinggi Instrumen yang dijadikan dalam

penilaian dalam Akreditasi fakultas terdiri dari

7 standar yaitu:

Standar 1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran,

Serta Strategi Pencapaian

Standar 2 Tata Pamong, Kepemimpinan,

Sistem Pengelolaan, Dan

Penjaminan Mutu

Standar 3 Mahasiswa Dan Lulusan

Standar 4 Sumber Daya Manusia

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran, Dan

Suasana Akademik

Page 30: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

26

Standar 6 Pembiayaan, Sarana Dan

Prasarana, Serta Sistem

Informasi

Standar 7 Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat, Dan Kerjasama

D. Arsip Elektronik

Menurut National Archives and Record

Administration (NASA) USA, Arsip elektronik

merupakan arsip-arsip yang disimpan dan

diolah di dalam suatu format dimana hanya

computer yang dapat memprosesnya, oleh

karena itu arsip elektronik seringkali dikatakan

sebagai Machine Readable Record

Sistem penyimpanan arsip elektronik

dapat dilakukan dalam berbagai bentuk media

penyimpanan, antara lain :

a). Media Magnetik (magnetic Media)

b). Disk Magnetik (magnetic disk)

c). Pita magnetik (magnetic tape)

d). Kaset (cassette)

e). Media optik ( Optical Media)

III. METODE PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data Metode-metode yang penulis gunakan

dalam pengumpulan data antara lain :

1. Studi Pustaka

2. Wawancara

B. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem pada penelitian

sistem arsip digital ini menggunakan metode

pengembangan Rapid Application

Development (RAD) (Kendal & Kendal, 2008),

pengembangan sistem berorientasi objek RAD

ini terdiri dari tiga fase pengembangan yaitu :.

1. Fase Perencanaan Syarat

Dalam Fase ini terdiri dari dua tahap

yaitu :

a. Fase Pengumpulan data

Dalam Fase ini penulis

mengumpulkan data dan syarat-syarat

informasi, yaitu tahap mengumpulkan data-

data hasil survey dan wawancara untuk

mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan

sistem. Analisis ini digunakan untuk

mengetahui perilaku sistem dan juga untuk

mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam

sistem tersebut. Dalam pertemuan tersebut

diperoleh sebagai :

1.) Profil Fakultas Sains dan Teknologi

2.) Data-data Akreditasi Fakultas

3.) Data Mengenai Sistem Berjalan

b. Identifikasi Sistem

1.) Identifikasi masalah pada sistem yang

lama

2.) Identifikasi sistem yang di usulkan

3.) Identifikasi Kebutuhan Sistem yang

diusulkan

2. Workshop Design

Fase ini ditujukan untuk

mengidentifikasi solusi alternative dari sistem

arsip digital dan memilih solusi yang terbaik.

Penulis menggunakan notasi UML

(Unified Modeling Language). Notasi ini UML

digunakan untuk merancang arsitektur

pengembangan sistem. Diagram pada notasi

UML (Kendal & Kendal, 2008) yang

digunakan yaitu:

1.) Usecase diagram

2.) Activity digram

3.) Sequence diagram

4.) Class Diagram

3. Fase Implementation Coding

Sistem diimplementasikan ke dalam

bentuk yang mudah dimengerti oleh mesin

yang diwujudkan dalam bentuk program atau

unit program. Setelah rancanngan sistem selesi

dibuat, tahapan selanjutnya adlah dengan

mengimplementasikan rancangan diagram

yang telah dibuat ke dalam bentuk sistem jadi

berupa aplikasi. Pada fase ini peneliti

mengimplementasikan sampai pada tahap

pengujian sistem (testing). Pada Fase ini terdiri

dari beberapa tahapan yaitu:

1.) Tahapan Persiapan data

2.) Tahapan Pembangunan system

3.) Tahapan Pengujian Sistem

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Fakultas Sains dan Teknologi

Sebelum dibentuk FST, IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sejak tahun 2000/2001

membentuk program konversi UIN yang

menyelenggarakan Program Studi Agribisnis,

Teknik Informatika dan Ekonomi. Pada tahun

2002, berdasarkan keputusan Presiden RI

No.31 Tahun 2002 tentang perubahan IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan program studi

sebagaimana tersebut diatas berubah menjadi

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan

Fakultas Ekonomi (FEIS). Dimana FST terdiri

dari 7 Program Studi yaitu:

1. Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

2. Teknik Informatika

3. Sistem Informasi

4. Matematika

5. Biologi

6. Kimia

Page 31: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

27

7. Fisika

B. Analisis 1. Analisis Kebutuhan

Adapun beberapa kebutuhan yang

diharapkan sesuai dengan hasil penelitian

adalah :

1) Kebutuhan akan sistem informasi

mengenai data akreditasi Fakultas agar

dapat menjaga data akreditasi fakultas

dan prodi dan mempermudah saat

visitasi akreditasi Fakultas dan Prodi.

2) Sistem yang diusulkan dapat

memudahkan proses updating oleh

administrator untuk penambahan

informasi. Sistem informasi yang

diusulkan diharapkan dapat digunakan

dengan mudah serta user friendly.

2. Analisis Sistem

Tahap analisa sistem bertujuan untuk

menganalisa sistem yang sedang berjalan

sebelumnya dan mengidentifikasikan masalah-

masalah yang ada.

a. Sistem Berjalan

Analisa sistem ini dilakukan dengan

tujuan untuk merancang sistem baru atau

diperbaharui.

Setelah mengidentifikasi berbagai

kebutuhan dan proses pengambilan data pada

sistem berjalan, maka dapat diketahui beberapa

kelemahan lainnya pada sistem berjalan :

i. Penyimpanan data akreditasi pada Sistem

berjalan masih bersifat adhoc, data tidak

disimpan teratur pada tiap semester,

sehingga hilangnya data akan terjadi

semakin besar.

ii. Tidak adanya tempat penyimpanan terpadu

data akreditasi sehingga pencarian data

sulit dilakukan.

b. Sistem Usulan

Berikut berbagai kelebihan dalam

sistem yang diusulkan ini adalah :

Sistem yang diusulkan berbasis web,

sehingga dapat mudah di akses.

Sistem menyimpan data-data akreditasi pada

tiap semester sehingga sudah terarsip dan

mudah untuk mencari data akreditasi tidak lagi

harus mencari-cari.

Gambar 1. Sistem Usulan Sistem Arsip

Akreditasi

i. Admin akademik melihat data akreditasi

fakultas dan sistem akan memperlihatkan

folder-folder mengenai data akreditasi per

prodi.

ii. Admin prodi dapat memanage data

akredtasi prodi dan memasukkan data per

standar akreditasi, data-data tersebut akan

tersimpan dalam folder-folder yang sudah

ditentukan, prodi dapat menambah atau

menginput data 7 standar pada folder data

standar akreditasi.

iii. Wadek Akademik dapat melihat dan

memantau data akreditasi tiap prodi,

sehingga wadek akademik dapat

memantau kelengkapan data akreditasi

yang sudah masuk.

iv. Dekan dapat melihat dan memantau data

akreditasi tiap prodi data tersebut berada

didalam folder data akreditasi fakultas,

sehingga Dekan dapat memantau

kelengkapan data akreditasi yang sudah

masuk.

3. Perencanaan Syarat-Syarat

a. Identifikasi Sistem

Dari pengamatan yang dilakuakn

peneliti menyimpulkan kekurangan yang

ditemukan, yaitu sebagai berikut:

i. Belum adanya sistem arsip akreditasi

sehingga data-data akreditasi sering hilang

saat dibutuhkan.

ii. Data masih bersifat data fisik sehingga

membutuhkan media penyimpanan yang

besar.

iii. Data akreditasi per prodi tidak terintegrasi

sehingga sulit untuk memonitor.

b. Kebutuhan Sistem

Adapun beberapa kebutuhan yang

diharapkan sesuai dengan hasil penelitian

adalah :

i. Kebutuhan akan sistem informasi

mengenai data akreditasi Fakultas agar

dapat menjaga data akreditasi fakultas dan

Page 32: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

28

prodi dan mempermudah saat visitasi

akreditasi Fakultas dan Prodi.

ii. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan

proses updating oleh administrator untuk

penambahan informasi. Sistem informasi

yang diusulkan diharapkan dapat

digunakan dengan mudah serta user

friendly.

c. Tujuan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem ini ditujukan untuk

media penyimpanan data arsip akreditasi

Fakultas Sains dan Teknologi sehingga data

tidak hilang dan data akreditasi dapat dimonitor

pada tiap semester.

4. Workshop Desain

a. Usecase Diagram

Usecase Diagram memodelkan

perilaku dari suatu sistem dengan

menggambarkan hubungan interaksi antar actor

pada sistem arsip akreditasi Fakultas Sains dan

Teknologi.

i. Tabel Identifikasi actor

Tabel 1. Identifikasi actor

No Nama

actor Keterangan

1 Admin

Prodi

Aktor yang dapat

memanage data standar

akreditasi dan data

akreditasi prodi

2 Admin

akademik

Aktor yang melihat data

akreditasi fakultas dan

approval data akreditasi

prodi

3 Wadek

Akademik

Aktor yang melihat data

akreditasi fakultas

4 Dekan Aktor yang melihat data

akreditasi fakultas

ii. Identifikasi Diagram Usecase

Tabel 2. Identifikasi Diagram Usecase

No. Nama

Usecas

e

Keterangan Aktor

1. Login Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

memasukan

username

dan

password

untuk masuk

ke dalam

Admin

Prodi,

Admin

akademi

k, Wadek

Akademi

k, Dekan

sistem.

2. Logout Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

untuk keluar

dari sistem.

Admin

Prodi,

Admin

akademi

k, Wadek

Akademi

k, Dekan

3. Melihat

data

akredit

asi

fakultas

Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

melihat data

fakultas.

Admin

akademi

k, Wadek

Akademi

k, Dekan

4. Manag

e Data

Akredit

asi

Prodi

Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

mengelola

data

akreditasi

prodi.

Admin

Prodi

5. Manag

e Data

Standar

Akredit

asi

Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

mengelola

data

akreditasi

prodi

Admin

Prodi

6. Approv

al data

akredit

asi

prodi

Usecase

yang

menggamba

rkan

kegiatan

Approval

atau

menyetujui

data

akreditasi

prodi.

Admin

Akademi

k

Berikut ini diagram usecase yang

menggambarkan aktivitas pada sistem, untuk

lebih detailnya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Page 33: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

29

Aktor Sistem

Pilih Log out Menghapus

Cookies Login

Menampilkan

Halaman Login

Lihat Halaman

Login

Aktor Sistem

Masukkan Email

dan Password

Memilih

Login

Menghubungkan

dengan database

Menampilkan Pesan

Login Gagal

Menampilkan Pesan

Login Berhasil

valid?

tidakya

Menampilkan

Halaman Utama

Lihat Halaman

Utama

Gambar 2. Usecase Sistem Arsip Akreditasi

b. Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur

aktifitas antara aktor dengan sistem dalam

sebuah aliran kerja bisnis.

i. Activity Diagram Login

Gambar 3. Activity Diagram Login

Proses Login diawali dengan

memasukkan email dan password kemudian

memilih Login. Sistem menghubungkan

dengan database untuk mencek email dan

password. Jika benar maka sistem

menampilkan pesan login berhasil dan sistem

akan menampilkan halaman utama. Tetapi, jika

salah sistem akan menampilkan pesan login

gagal dan sistem meminta untuk kembali

menginput email dan password.

ii. Activity Diagram Logout

Gambar 4. Activity Diagram Logout

Proses Logout dimulai dengan actor

memilih logout kemudian sistem memberikan

respons dengan menghapus cookies login.

Selanjutnya, setelah proses logout berhasil

sistem menampilkan halaman login

c. Class Diagram

Berikut ini class diagram sistem arsip

akreditasi Fakultas Sains dan Teknologi

Gambar 5. Class Diagram Sistem Arsip

Akreditasi

Keterangan Gambar :

i. Class “User” adalah kelas yang berdiri

sendiri, tidak berasosiasi dengan kelas lain.

ii. Class “data_akreditasi” berhubungan

dengan class “data_fakultas”

iii. Class “data_fakultas” berhubungan dengan

class “data_prodi” dimana didalam

fakultas terdapat 7 folder prodi

iv. Class “data_prodi” berhubungan dengan

class “data_standar” didalam setiap prodi

terdapat 7 standar yang nantinya akan

didalam standar terdiri dari folder tahun

akademik dan semester dan memuat

Page 34: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

30

instrument per standar seperti yang telah

ditentukan.

5. Implementasi

Pada tahap ini merupakan fase akhir

dalam pengembangan sistem. Pada tahap ini

dilakukan proses implementasi coding dari

rancangan-rancangan yang telah dibuat dengan

menggunakan barisan kode program (coding)

bahasa pemrograman PHP.

a. Perancangan Interface

Perancangan interface sistem artinya

membuat tampilan antarmuka aplikasi sistem.

i. Tampilan Admin

Gambar 6. Halaman Login

ii. Tampilan user

Gambar 7. Halaman User

iii. Halaman Utama

Gambar 8. Halaman Utama

6. Pengujian Sistem

Tahap ini bertujuan untuk melakukan

pengujian pada setiap unit program agar dapat

diketahui apakah program berfungsi dengan

baik dan sesuai perancangan atau tidak.

Metode pengujian yang digunakan adalah

blackbox.

Tabel 3. Pengujian Sistem

No.

Rancangan

Input –

Output

Hasil

yang

diharap

kan

Hasil

Kelua

r

1. Buka

Program →

Halaman user

Menampi

lkan

halaman

User

Sesuai

2. Login →

Masuk ke

dalam sistem

Masuk

ke

halaman

utama

sistem

Sesuai

3. Klik tambah

Folder →

Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

utama

dan dapat

menamb

ah dan

menghap

us folder

prodi

Sesuai

4. Klik tambah

User →

Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

utama

dan dapat

menamb

ah dan

mendelet

user

Sesuai

5. Klik Search

→ Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

pencaria

n

Sesuai

6. Klik Help →

Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

Help

Sesuai

7. Klik Exit →

Halaman

utama

Keluar

dari

sistem

Sesuai

8. Klik Login

→ Menu

Login pada

Prodi

Menampi

lkan

halaman

Prodi

Sesuai

9. Klik tambah Menampi Sesuai

Page 35: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

31

Folder →

Halaman

Prodi

lkan

halaman

utama

dan dapat

menamb

ah dan

menghap

us folder

standar

10. Klik Upload

File →

Halaman

Prodi

Menampi

lkan

halaman

Upload

File

Sesuai

11. Klik Search

→ Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

pencaria

n

Sesuai

12.

Klik Help →

Halaman

utama

Menampi

lkan

halaman

Help

Sesuai

13. Klik Exit →

Halaman

utama

Keluar

dari

sistem

Sesuai

7. Interface Program

a. Halaman Login

Gambar 8. Interface Halaman Login

Gambar 9. Interface Halaman Users

Gambar 10. Interface Halaman Data Standar

Akreditasi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah

diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1 Sistem Arsip Akreditasi dibangun

berbasis web dengan multi user,

menggunakan teknologi PHP dan MySql.

2 Sistem Arsip Akreditasi diharapkan dapat

membantu Fakultas Sains dan Teknologi

dalam me-monitoring data arsip akreditasi

yang masuk di tiap semester serta

mempermudah dalam penyimpanan dan

pencarian data arsip akreditasi

B. Saran Sistem yang dibangun masih memiliki

beberapa kekurangan dan keterbatasan, oleh

sebab itu ada beberapa hal yang perlu

dikembangan oleh meneliti selanjutnya agar

menjadi lebih baik, yaitu:

1 Sistem Arsip akreditasi dapat di

Integrasikan dengan Academic

Information Sistem (AIS) Uiniversitas

dan dilengkapi data rekapitulasi database

kemahasiswaan

2 Sistem Arsip akreditasi ini dapat

dilengkapi dengan keamanan jaringan

sehingga data tidak mudah rusak.

VI.REFERENSI Arsip dan Sejarah, Jakarta: ANRI, 1980.

Kendall KE & Kendall JE. 2008 Analisa dan

Perancangan Sistem. Jakarta: PT

indeks

Kennedy, Jay and Cherryl Schauder, Records

Management, A Guide to Corporate

Record Keeping Melbourne:

Longman, 1998.

Mykland, Liv Protection and identity: The

Archivist’s Identity and

Page 36: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

32

Professionalism, Montreal:ICA,

XIIth, 1992.

Mulyanto A. 2009. Sistem Informasi Konsep

dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa perangkat lunak

berorientasi objek dengan metode

USDP. Yogyakarta : Andi

Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional

dengan Mysql. Yogyakarta : Andi.

Nugroho, A. 2005. Analisa dan Perancangan

Sistem Informasi dengan metodologi

Berorientasi Objek. Bandun:

Informatika.

Penn, Ira A, Gail Pennix, Anne Morddel and

Kelvin Smith,Records Management

Handbook, Vermont: Ashgate Publish,

1992.

Pressman, S.R. 2002. Rekayasa Perangkat

Lunak. Yogyakarta : Andi.

Ricks, Betty, et.al., Information and Image

Management: a Records System

Approach, South Western Publishing

Co., Cincinnati, 1992

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi

Berorientasi Objek dengan UML.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Whitten, Jetfery L. 2004. Metode Desain &

Analisis Sistem Edisi 6. P. Yogyakarta

: ANDI & Mc Graw Hill Education.

Naskah Akademik Akreditasi Institusi

Perguruan Tinggi BAN PT 2001

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini

benar-benar hasil karya sendiri yang belum

pernah diajukan sebagai jurnal atau karya

ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Penulis bertanggung jawab dalam

menyalin (mereproduksi) gambar atau tabel

dan citra yang diperoleh dari pihak lain dengan

apresiasi (acknowledgement) yang benar

Page 37: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

33

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI SYARIAH

(STUDI KASUS: BMT BINTARO)

Suci Ratnawatia, Nur Aeni Hidayah b, Risa Oktavianic

a,b,cFakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Jakarta-Indonesia [email protected]

Abstract - BMT Plastica is a business entity in the form of Islamic financial services cooperative

that was established on 5 Janurari 2009.BMT Plastica previously only focused on investment

mudaraba is now expanding its services in the form of products wadiah products, wakalah,

Ijara, murabaha. BMT had difficulty in preparing the financial statements due to a report that

is different on each product services. In addition, the financial statements have not been using

the BMT Plastica stadarisasi Islamic financial statements. With so BMT Plastica require sharia

accounting information system (SIAS) that can record all activities performed role in financial

reporting of customer data, transaction data recorded in a computerized and also help in

making good the Islamic financial statements of the investment calculation mudaraba,

journalizing up financial statements of the consolidated balance sheet, profit and loss. To

design the wake of accounting information systems sharia done using object oriented

development method with using the waterfall model of system development, to design the system

using the Unified Modeling Language (UML) with five diagrams that use case diagrams,

activity diagrams, statechart diagrams, class diagrams, and sequence diagram. Coding system

using the programming language PHP and uses a MySQL database. The design of this system

is expected to help the BMT Plastica in Documentation customer data also deals, helping

calculations for the results, and also helps users create Islamic financial statements such as

balance sheets, profit and loss statements, general ledger, journal covers, and also details the

results.

Keywords: Accounting Information Systems (AIS), an object-oriented system development

method, UML, waterfall model of system development approach, PHP, MySQL, Wadiah,

Mudaraba, Murabaha, Ijarah, Wakalah, BMT Plastica

I. PENDAHULUAN BMT Bintaro memiliki lebih dari 200

shahibul maal dalam penanaman modal

mudharabah dan tabungan wadiah. Penanaman

modal mudharabah pada BMT Bintaro

memiliki jangka waktu 1 tahun dimana ada

perhitungan bagi hasil setiap 4 bulan sekali

yang harus diberikan dan dilaporkan pada

shahibul maal BMT Bintaro. Dengan

perkembangan bisnis yang dilakukan BMT

Bintaro, sekarang BMT Bintaro juga

memberikan produk terbaru yaitu adalah

penyewaan toko (sering disebut sebagai ijarah

didalam bahasa syariahnya), pengkreditan

barang (murabahah), jasa laundry dan juga jasa

pengantaran barang. Dalam pembuatan laporan

keuangannya, BMT masih menggunakan cara

yang manual dengan membuat membuat tabel

laporan keuangan kedalam Microsoft excel

2007 pada setiap produk yang dimilikinya.

Dengan menggunakan sistem pencatatan

laporan keuangan yang seperti itu, BMT

Bintaro sering mendapatkan kesalahan laporan

keuangan yang disebabkan oleh kurang atau

hilangnya data transaksi setiap bidang usaha

yang dimiliki oleh BMT Bintaro. Selain itu,

pembukuan yang dilakukan pada BMT Bintaro,

tidak sesuai dengan standarisasi pencatatan

akuntasi syariah, tapi hanya menggunakan

standar pencatatan akuntansi konvensional

biasa.

Berdasarkan dampak dari pentingnya

teknologi informasi dalam menunjang aktivitas

kinerja perusahaan. Sistem informasi akuntasi

merupakan solusi yang tepat dalam

menghadapi masalah yang ada pada BMT

Bintaro. Berangkat dari sinilah menarik untuk

diteliti, adapun judul lengkapnya adalah

“Pengenmbangan Sistem Informasi Akuntansi

Syariah (Studi Kasus: BMT Bintaro) ”

Page 38: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

34

A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana menganalisis dan

merancang Sistem Informasi Akuntansi

Syariah pada BMT Bintaro?

2. Bagaimana membuat Sistem Informasi

Akuntansi Syariapmh (SIAS) pada

BMT Bintaro yang sesuai dengan

Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan Syariah

(KDPPLKS)?

B. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan sebagai

berikut:

1. Sistem informasi akuntansi syariah yang

akan dibuat akan meliputi produk investasi

mudharabah, murabahah, ijarah,

tabungan wadiah dan wakalah.

2. Pengembangan sistem menggunakan

metode waterfall strategy sequential.

3. Perancangan sistem menggunakan metode

berorientasi obyek dimana perancangan

sistem ini menggunakan empat diagram

UML yaitu use case diagram, activity

diagram, sequence diagram, dan class

diagram.

4. Laporan yang akan ditampilkan pada

sistem akuntansi ini adalah jurnal umum,

jurnal penutup, laporan laba atau rugi,

laporan ekuitas pemilik, neraca, dan

rincian bagi hasil.

5. Pengembangan sistem informasi

akuntansi syariah tidak meliputi tahap

implementasi sistem.

6. Aktor yang akan menggunakan Sistem

informasi akuntansi syariah ini adalah

manager, teller, costumer service dan

akuntan.

7. Tools yang digunakan dalam perancangan

sistem yaitu menggunakan PHP sebagai

bahasa pemograman, MySQL sebagai

database server dan Apache2Triad sebagai

webserver. Rational Rose sebagai media

pembuatan UML.

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan terdiri

dari dua jenis, yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah

menghasilkan perancangan Sistem Informasi

Akuntansi pada lembaga keuangan syariah.

Sedangkan tujuan

khusus penelitian ini adalah menghasilkan:

1. Analisis dan perancangan SIAS.

2. Memberikan pengertian tentang

pembuatan laporan keuangan yang tepat

dan sesuai dengan Kerangka Dasar

Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Syariah (KDPPLKS).

II. LANDASAN TEORI

A. Konsep Sistem Informasi Menurut James Alter (2007), sistem informasi

adalah kombinasi antar prosedur kerja,

informasi, orang, dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

sebuah organisasi.

Turban (2003) menyebutkan beberapa

kemampuan sistem informasi yaitu:

1. Melakukan sistem komputasi numerik

bervolume besar dengan kecepatan tinggi

2. Menyediakan komunikasi dalam

organisasi atau organisasi yang murah dan

cepat.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang

besar dalam ruang yang kecil tetapi

mudah diakses.

4. Memungkinkan pengaksesan informasi

yang sangat banyak di seluruh dunia

dengan cepat dan mudah.

5. Meningkatkan kemampuan kerja orang-

orang yang bekerja dalam kelompok pada

suatu lokasi

6. Menyajikan informasi dengan jelas yang

menggugah pikiran.

7. Meogotmatisasi proses-proses bisnis yang

semi otomatis dan tugas-tugas yang

dikerjakan secara manual.

8. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih

murah daripada dikerjakan secara manual.

B. Konsep Akuntansi

Handoko et al. (2005), menyatakan

bahwa akuntansi sering disebut bahasa dunia

usaha (bussines language), karena akuntansi

merupakan alat komunikasi perusahaan dalam

menginformasikan peristiwa ekonomi kepada

yang memerlukan.

C. Siklus Akuntansi

Sudana (2007) menjabarkan bahwa

siklus akuntansi memilki beberapa tahap yang

dijabarkan melalui gambar berikut:

Page 39: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

35

Gambar 1 Siklus Akuntansi (Sundana, 2007)

Langkah pertama yang harus dilakukan

pada siklus akuntansi adalah menganalisis dan

transaksi dan kejadian-kejadian tertentu

lainnya. Setiap kejadian keuangan di dalam

perusahaan diidentifikasi dan dicatat sesuai

dengan kriteria dan standar yang ditentukan.

Bentuk jurnal yang sederhana adalah daftar

transaksi atau kejadian kronologis yang

diekspresikan dalam istilah debit dan kredit

pada akun-akun tertentu yang disebut dengan

jurnal umum. Ada beberapa kasus dimana

perusahaan tidak menggunakan jurnal umum

melainkan jurnal khusus. Jurnal khusus

mengikhtisarkan transaksi-transaksi yang

memiliki karakteristik serupa misalnya

penerimaan kas, penjualan, pembelian,

pengeluaran kas.

Fase selanjutnya adalah

pemindahbukuan (posting). Dalam fase ini

butir- butir yang dimasukkan kedalam jurnal

umum harus ditransfer ke buku besar umum.

Fase ini merupakan bagian dari proses

pengikhtisaran dan pengklasifikasian . proses

pemindahbukuan setiap transaksi yang dicatat

dalam jurnal umum akan dituangkan ke buku

besar sesuai dengan akun pos transaksi secara

berurutan. Fungsi buku besar sendiri adalah:

1. Mencatat secara rinci setiap jurnal

harta, utang, dan modal beserta

perubahannya (transaksi atau

kejadian).

2. Menggolong-golongkan aspek

transaksi atau kejadian sesuai dengan

jenis akun masing-masing.

3. Menghitung jumlah atau nilai dari

tiap-tiap jenis akun.

4. Mengikhtisaran transaksi ke dalam

akun yang terkait sehingga dapat

menyusun laporan keuangan.

Langkah selanjutnya adalah

memostingkan kedalam neraca saldo. Neraca

saldo adalah daftar akun beserta saldo pada

suatu waktu tertentu. Umumnya neraca saldo

dibuat pada akhir periode akuntansi. Tujuan

utama dari pembuatan neraca saldo adalah

untuk membuktikan kesamaan matematis dari

debit dan kredit setelah melewati fase posting.

Fase berikutnya adalah membuat jurnal

penyesuaian. Tujuan pembuatan jurnal

penyesuaian adalah untuk memastikan bahwa

prinsip-prinsip pengakuan pendapatan dan

penandingan tidak dilanggar.

Setelah melewati fase jurnal penyesuaian,

fase yang harus dilewati berikutnya adalah

pembuatan neraca saldo disesuaikan. Dimana

neraca saldo yang telah dibuat sebelumnya

diperbarui dengan cara posting jurnal

penyesuaian kedalam neraca saldo disesuaikan.

Fase berikutnya adalah fase pembuatan

laporan keuangan. Setelah menganalisis

transaksi, kita tentu ingin melihat hasilnya

secara keseluruhan. Laporan keuangan yang

mengikhtisaran data transaksi dalam bentuk

pengambilan keputusan adalah laporan laba

atau rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan

laporan arus kas.

a. Laporan laba-rugi (income statement)

Laporan laba-rugi menyajikan ikhtisar

pendapatan dan beban suatu entitas selama

periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau

satu tahun.

b. Laporan ekuitas pemilik (statement of

owner’s equity)

Laporan ekuitas pemilik menunjukkan

perubahan ekuitas pemilik selama periode

waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu

tahun.

b. Neraca (Balance sheet)

Menyajikan daftar aktiva, kewajiban

dan ekuitas pemilik suatu entitas per tanggal

tertentu, biasanya pada akhir bulan tahun

berjalan. Neraca bisa diibaratkan sebagai potret

tentang entitas.

c. Laporan arus kas (statement of cash

flows)

Laporan ini melaporkan kas yang

masuk (penerimaan kas) dan kas yang keluar

(pengeluaran kas) selama suatu periode

tertentu.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan

yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi

Indonesia tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan.

Keputusan ini mencakup misalnya

keputusan untuk menahan atau menjual

investasi mereka dalam perusahaan atau

keputusan untuk mengangkat kembali

atau mengganti manajemen. Karakteristik

kualitatif merupakan ciri khas yang

membuat informasi dalam laporan keuangan

berguna bagi pemakai. Empat

Page 40: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

36

karakteristik kualitatif pokok, yaitu:

1. Dapat Dipahami.

2. Relevan.

3. Keandalan.

4. Dapat Diperbandingkan.

D. Konsep Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi adalah kumpulan

sumber daya, seperti manusia dan peralatan,

yang dirancang untuk mengubah data keuangan

dan data lainnya menjadi informasi. Informasi

ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak

pengambilan keputusan (Bodnar dan

Hopwood, 2003).

Menurut Rama dan Jones (2006) ada 5

bagian yang menejelaskan apa saja yang

dikerjakan SIA yaitu adalah:

1. Membuat Laporan Eksternal

2. Mendukung aktivitas rutin

3. Mendukung pengambilan keputusan

4. Perencanaan dan pengendalian

5. Menerapkan pengendalian internal

E. Konsep Akuntansi Syariah Menurut Setiadi (2007), konsep dasar

Akuntansi Syariah adalah syariat islam (Al-

Quran, hadits, fiqh, dan lain-lainnya) yang di

dalam proses pelaksanaannya atau

implementasinya oleh para akuntan serta para

praktisi akuntansi Islam dilandasi juga oleh

kemampuan, kecakapan, kejujuran yang

semuanya mengacu kepada ahlak Islam yang

mulia.

Maka dari itu maka konsep dasar

akuntansi Islam adalah sebagai berikut:

a. Konsep dasar akuntansi syariah

berdasarkan kepada Al-Quran dan

hadits, serta fiqh para ulama.

b. Konsep dasar akuntansi syariah

berdasarkan kepada aqidah yang kuat,

iman serta pengakuan bahwa Allah

SWT, Islam adalah agama,

Muhammad SAW adalah Nabi dan

Rosul, dan juga percaya akan hari

akhir.

c. Konsep dasar akuntansi syariah

berdasarkan kepada ahlak yang baik.

Karenanya akuntan dan para praktisi

akuntansi islam yang melaksanakan

proses akuntansi harus mempunya

sifat jujur, netral, adil dan profesional.

d. Konsep dasar akuntansi syariah

berdasarkan kepada bahwa seorang

akuntansi islam harus

bertanggungjawab di depan

masyarakat dan umat islam tentang

seberapa jauh kesatuan ekonomi telah

berdasarkan kepada hukum syariah

islam, terutama yang berkaitan dengan

muamalah.

Konsep dasar akuntansi syariah

berdasarkan kepada keistimewaan-

keistimewaan yang bersifat akidah dan ahlak,

akuntansi islam juga harus berdasarkan kepada

proses keuangan yang sah. Konsep dasar

akuntansi syariah berdasarkan kepada aspek-

aspek tingkah laku sebagai unsur yang

berperan juga dalam kesatuan ekonomi.

III. METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan

digunakan dalam melakukan penelitian ini

dibagi menjadi tiga pendekatan yaitu adalah

observasi, wawancara, dan studi pustaka

1. Observasi dilakukan dengan melihat

langsung proses dan kegiatan bisnis

yang berjalan pada BMT Bintaro.

Hasil yang akan di capai adalah

melihat proses bisnis yang terjadi, dan

melihat segala kegiatan atau mencari

data yang diperlukan untuk penelitian.

Observasi ini dibawah pengawasan

oleh Bapak Irfan Wajidi selaku

Bendahara BMT Bintaro. Beliau

memberikan data tentang struktur

organisasi, flowchart proses bisnis

untuk semua produk yang ada pada

BMT Bintaro serta Jurnal Keuangan

BMT Bintaro. Observasi dilakukan

pada 8 Januari 2013 setiap hari senin

dan selasa yang bertujuan untuk

memperoleh data-data dan informasi

yang mempermudah dalam

melakukan penelitian

2. Wawancara dilakukan dengan Bapak

Irfan Wajidi selaku Bendahara pada

BMT Bintaro. Semua pertanyaan yang

diajukan untuk Pihak Manager,

Akuntan, Teller, Customer Service

diwakilkan oleh Bapak Irfan Wajidi.

Hasil dari wawancara yang dilakukan

kepada Bapak Irfan Wajidi dapat

diketahui bagaimana alur proses bisnis

untuk semua produk, bagaimana alur

pencatatan jurnal dan laporan

keuangan, dan bagaimana standarisasi

penjurnalan BMT Bintaro

3. Studi pustaka. Di dalam penelitian ini

dilakukan pengumpulan data yang

diperoleh dari perpustakaan baik

berupa artikel, jurnal, buku-buku,

maupun sumber lainnya yang

berhubungan dengan skripsi ini seperti

sistem informasi, helpdesk, metode

pengumpulan data dan metode

Page 41: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

37

pengembangan. Sumber pustaka yang

dipergunakan di dalam penulisan

skripsi ini adalah studi pustaka hasil

dari penelitian atau hasil penulisan

karya ilmiah (jurnal) khususnya

berkaitan dengan Sistem Informasi

Akuntansi.

B. Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sistem

informasi, perlu digunakan suatu metodologi

yang dapat digunakan sebagi pedoman

bagaimana dan apa yang harus dikerjakan

selama pengembangan ini. Dalam penyusunan

skripsi ini, metode pengembangan sistem

menggunakan waterfall strategy sequential

(strategi air terjun beraturan) dengan

pengembangan model-driven, pada pemodelan

objek yang mengunakan tools adalah UML.

Strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap

proses secara satu persatu sehingga lebih

mudah dimengerti. Tahapan metodologi

pengembangan sistem dengan waterfall

strategy sequential yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Permulaan sistem. Dalam tahap ini,

terdapat beberapa langkah yang perlu

dilakukan di dalam membangun Sistem

Informasi Akuntansi Syariah pada BMT

Bintaro, antara lain:

a. Identifikasi Masalah, menjelaskan

masalah yang ada pada sistem yang

sedang berjalan.

b. Lingkup sistem, yaitu menentukan

batasan ruang lingkup sistem yang

akan dibangun.

c. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa

dan untuk siapa sistem ini dibangun.

2. analisis sistem. Dalam tahap ini, penulis

akan menguraikan beberapa hal, yaitu:

a. Gambaran Umum dari BMT Bintaro

seperti visi dan misi BMT Bintaro,

sejarah BMT Bintaro, serta struktur

oganisasi dari BMT Bintaro.

b. Analisis sistem yang berjalan

menjelaskan sistem yang dipakai oleh

BMT Bintaro dalam melakukan

proses kegiatan pelaporan akuntansi,

sebelum adanya SIAS.

c. Analisis pemecahan masalah yaitu

menguraikan tentang beberapa usulan

yang dapat membantu menyelesaikan

permasalahan yang ada pada sistem

yang berjalan.

d. Kebutuhan User dan Sistem.

Kebutuhan hardware, software,

proses, data, dan inputan seperti apa

saja yang akan digunakan nanti pada

SIAS.

3. Desain sistem. Desain sistem dirancang

sebagai penggambaran model sistem

untuk mendokumentasikan aspek teknis

dan implementasi dari sebuah sistem yang

akan dibangun. Pada tahap ini, akan di

buat desain sistem dari sistem yang akan

dibangun, meliputi perancangan sistem,

perancangan database, dan perancangan

layout aplikasi. Proses desain akan

menggunakan perancangan sistem notasi

UML dengan menggunakan tools

Rational Rose dan database yang

digambarkan dalam Microsoft Visio 2007

sebagai tool system design.

4. Implementasi sistem. Membangun sistem

dalam tahap ini sistem dirancang dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP,

dan database MySQL. Pengujian

perangkat lunak menggunakan metode

Black Box Testing.

IV. PEMBAHASAN

A. Analisis system

mulai

login sistem

pilih menu

SHU

pilih menu

hitung

input nominal

SHU

simpan?

masuk ke halaman

utama

tampilkan form

perhitungan SHU

tampilkan form hasil

perhitungan SHU

simpan data ke

database

selesai

ya

tidak

SIASManager

Page 42: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

38

Gambar 2 Rich Picture Sistem Berjalan

Gambar 3 Rich Picture Sistem yang Diusulkan

B. Desain Sistem 1. Use Case Diagram

Gambar 4 Use Case Diagram SIAS

2. Activity Diagram

3. Statechart Diagram

Gambar 5 Statechart Diagram Hitung SHU

masukkan tanggal

perhitungan dan

SHU

dalam

proses

data tampil

hasil perhitungan

ditampilkan

data

disimpan

data hitung SHU

berhasil

disimpan

menyimpan

hasil data

Page 43: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

39

4. Class Diagram Diagram

Gambar 6. Class Diagram SIAS

5. Sequence Diagram

Gambar 8 Sequence Diagram Hitung SHU

6. Desain Interface

Gambar 9 Desain Interface Hitung SHU

C. Implementasi Sistem Pengujian Sistem

Tabel 1 Pengujian sistem User Service

V. PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan

pada bab I hingga IV, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan wawancara dengan Irfan

Wajidi selaku Sekertaris Koperasi

BMT Bintaro, sistem mampu

menangani dan memudahkan

pencatatan, pengumpulan data dan

mempercepat pembuatan laporan

keuangan. Ketepatan perhitungan dan

peletakkan masing – masing COA

yang berkaitan dengan masing –

masing laporan keuangan.

2. Menghasilkan pelaporan perhitungan

bagi hasil pada nasabah yang

mengambil produk Investasi

Murabahah.

3. Menghasilkan sistem informasi

akuntansi syariah pada produk

Mudharabah, Murabahah, Ijarah,

Wakalah, dan Wadiah yang

memberikan kemudahan dalam

pembuatan laporan keuangan.

laporan_error

id_lap_er

tgl_lap_er

ket_lap_er

simpan()

tambah()

hapus()

detil_transaksi_jurna

l_penutup

id_detil

tanggal_dt_jp

keterangandt_jp

periode_akun

lihat()

coa

id_coa

ref_coa

ket_coa

status

nominal_coa

simpan()

edit()jurnal_penutup

id_jurnal_penutup

tgl_transaksi_jurnal_penutup

ketereangan_jp

debet_jp

kredit_jp

periode_jp

lihat()

hapus()

cetak()

1

1

1

1

neraca

ket_coa_neraca

nominal_neraca

status_neraca

periode_neraca

lihat()

simpan()

cetak()

1..*

1

1..*

1

laba_rugi

id_laba_rugi

ket_coa

ref_cpa

periode_laba_rugi

nominal_laba_rugi

lihat()

simpan()

cetak()

1..*

1

1..*

1

detil_transaksi_akun

id_detil

tanggal_detil_trans_akun

keterangan

lihat()

jenis_pencatatan_trans

aksi

id_jenis_transaksi

nomor_transaksi

jenis_transaksi

pilih()

1..*1 1..*1

1..*

1

1..*

1

t ransaksi_akun

id_transaksi_akun

tgl_transaksi_akun

jenis_transaksi_akun

keterangan_trans_akun

ref

debet_trans_akun

kredit_trans_akun

periode_trans_akun

input()

lihat ()

cetak()

1

1

1

1

1..*

1

1..*

1

periode akun

id_periode_akun

tgl_awal

tgl_akhir

tahun

status

atur()

tutup periode()

1.. *

1

1.. *

1

ijarah

id_ijarah

barang_sewa

harga_sewa

margin_bmt

total_harga

jangka_waktu

cicilan

sewa()

dp()

cicil()

murabahah

id_murabahah

nama_barang

harga_barang

margin_bmt

total_harga

dp

jangka_waktu

cicilan

pengajuan()

cicil()

dp()

wakalah

id_wakalah

saldo_wakalah

tabung()

tarik()

wadiah

id_wakalah

saldo_wakalah

beli()

pakai()

data_nasabah

id_nasabah

rekening

nama

tgl_lahir

tempat_lahir

alamat

kode_pos

keluarahan

kecamatan

hp

telp

indentitas

kelamin

status

pekerjaan

instasi

jabatan

aktiv asi

tarik saldo()

inv est()

tarik bagi hasil()

masukkan saldo()

tutup rekening()

cicil()

transaksi

id_transaksi

tanggal

keterangan

debet

kredit

saldo

bagi_hasil

simpan()

cetak()

tambah()

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*

mudharabah

id_mudharabah

tgl_inv es

tgl_expired

jumlah_inv es

bm

bagi_hasil

shu

inv es()

hitung()

tarik saldo()

tarik bagi hasil()

1..*

1.. *

1..*

1.. *

user

id_user

nama

username

password

lev el

jabatan

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1..*

1

1..*

1

1

1..*

1

1..*

1..* 11..* 1

hitung shu manager data

mudharabah

data transaksi

1. pilih menu hitung shu

2. menampilkan form hitung shu

3. masukkan tanggal perhitungan

4. masukkan nominal SHU

5. proses perhitungan

6. cek data mudahrabah

7. menampilkan hasil perhitungan bagi hasil

9. cetak perhitungan bagi hasil

8. simpan perhitungan bagi hasil

9. cek periode perhitungan

simpan

Page 44: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

40

Menghasilkan sistem informasi akutansi

syariah pada produk Mudharabah, Murabahah,

Ijarah, Wakalah, dan Wadiah yang

memberikan keabsahan pada jumlah nominal

setiap laporan keuangan yang dibuat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan

sebelumnya, terdapat saran guna

pengembangan sistem selanjutnya, yaitu:

1. Untuk penelitian selanjutnya, agar

dapat menambahkan produk – produk

syariah lainnya ke dalam SIAS.

2. Untuk penelitiannya selanjutnya, agar

dapat mengembangkan sistem

berbasis web.

VI. REFERENSI

Alsharayri MA. 2011. The E-Commerce

Impact on Improving Accounting

Information System in Jordanian

Hotels. International Research Journal

of Finance and Economics, Iss: 75,

pp. 14-23.

Alter James. 2007. Management Information

System. Edisi 10. Palgrave.

Basingstoke

Antonio, Syafi’i M Bank Syariah, Dari Teori

ke Praktek. Gema Insani. Jakarta.

Arshad NC & Ismail AG. 2010. Sharia

Parameters for Musharakah

Contract: A Comment. International

Journal of Busniess and Social

Science, Vol. 1, No. 1, pp. 145-162.

Banker RD., Chang H., Ka YC. 2002. Impact

of Information Technology on Public

Accounting Firm Productivity. Journal

of information systems. Vol. 16,

No.1-2, pp. 1-20.

Bodnar, G.H., Hopwood, William S., 2007,

Accounting Information System

System. Prentice-Hall.Inc.Edisi 9.

Dalci I. & Tanis VN. 2006. Benefits of

Computirized Accounting Information

Systems on the JIT Production

Systems. Review of Social, Economic

& Business Studies, Vol. 2, pp.. 45-

64.

Efendi J, Mulig E, Smith L. 2006. Information

Technology and Systems Research

Published in Major accounting

Academic and Professional Journals.

Journal of Emerging Technologies in

Accounting, Vol. 3, hlm. 117-128.

Handojo A. Pembuatan Sistem Informasi

Akuntansi Perusahaan Penjilidan

Skripsi Online.

Handoko Y., Saronto B.D., Poerwadi P. 2005.

Akuntansi. Bumi Aksara. Jakarta.

Haniffa R, Hudaib M, Mirza A M. 2002.

Accounting Policy Choice Within the Shari’ah

Islami’ah Framework. Saudi Arabia.

Haroen, Nasrun. 2000. Fiqih Muamalah. Gaya

Media Pratama. Jakarta.

Hartono, J. 2008. Metodologi Penelitian Sistem

Informasi.

Haryanto B. 2004.Rekayasa Berorientasi

Obyek. Informatika. Bandung.

Hermawan J. 2004. Analisa Design &

Pemrograman Berorientasi Objek

Dengan UML dan Visual Basic. Andi.

Yogyakarta.

Horngren, Harrison. 2007. Accounting. Vol.7.

Pearson Education, Inc. New Jersey.

Hunton, JE. 2002. Blending Information and

Communication Technology with

Accounting Research. Accounting

Horizons, Vol. 16, No. 1, hlm. 55-67.

Ilhan D. & Veyis T. 2003. Benefits of

Computerized Accounting Information

Systems on the JIT Production

Systems. Review of Social, Economic

& Business Studies, Vol. 2, pp.. 45-

64.

Ismail, N. A. & King, M. 2007. Factors

Influencing the Alignment of

Accounting Information Systems in

Small and Medium Sized Malaysian

Manufacturing Firms. Journal of

Information Systems and Small

Business, Vol.1, No.1, pp. 1-19.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Andi. Yogyakarta.

Kadir A. 2003. Dasar Pemrograman Web

Dinamis Menggunakan PHP.Andi.

Yogyakarta.

Kholis N. 2007. Evaluation to the Practice of

Murabahah in the Operations of

Baitul Mal Wattamwil (BMT). Jurnal

Ekonomi Islam, Vol. 1, No. 1, pp. 95-

112.

Kusrini dan Koniyo 2007. Membangun SIA

dengan Visual Basic & Mirosoft SQL

Server. Andi. Yogyakarta.

Ladjamudin .2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Garaha Ilmu. Yogyakarta.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Ghalia Indonesia.

Munawar. 2005. Pemodel Visual dengan UML.

Graham Ilmu.Yogyakarta.

Nasir M. 2009. Diminishing Musharakah:

Using a Viable Kind of Equity

Financing Instrument in Managing

the Capital Requirement of Business.

Journal of Economics and

Page 45: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

41

International Finance, Vol. 1, No. 5,

pp. 122-126.

Nazir, M. 2005. Metodologi Penelitian.

Nurcahyani Sarah. 2012. Rancang Bangun

Sistem Informasi Akuntansi Syariah

pada Investasi Mudharabah.

Prasetyo, D. D. (2000) Administrasi Database

Server MySQL.

Paranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web

dengan PHP dan MySQL. Andi.

Yogyakarta.

Rama D.V, dan Jones F.L. 2006. Accounting

Information Syste. A Bussiness

Process Approach South Western

College Publishing.Kanada.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart.

2004. Sistem Informasi Akuntansi.

Vol. 9 no. 2. Salemeba Empat.

Jakarta.

Sajady H, Dastgir M, Nejad HH. 2008.

Evaluation of the Effectiveness of

Accounting Information System.

International Journal of Science and

Technology, Vol. 6, No. 2, pp. 49-59.

Salehi M, Rostami V, Mogadam A. 2010.

Usefulness of Accounting Information

System in Emerging Economy:

Empirical Evidence of Iran.

International Journal of Economics

and Finance. Vol.2, No.2, pp. 186-

195.

Setiadi E. 2007. Akuntansi Bank Syariah.

Universitas Islam Negeri Jakarta

Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Sudana, A.A. K. Oka. 2007. “Rancang Bangun

Sistem Informasi Akuntansi Pada

Perusahaan Layanan Jasaboga

Pesawat Udara Studi Kasus Di Pt.

Jasapura Angkasa Boga”. Vol. 6 No.

3. Universitas Udayana

Sutabri Tata. 2005. Sistem Informasi

Manajemen. Yogyakarta. Andi

Sulistyo H. 2009. Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

dan Persediaan Pada PT Oliser

Indonesia.

Supriyanto W. 2008. Teknologi Informasi

Perpustakaan Strategi Perancangan

Perpustakaan Digital. Kanisius.

Jakarta.

Susminingsih D. 2010. Perancangan dan

Pembuatan Sistem Informasi

Akuntansi Pada UD. Merapi PS

Blitar. Malang.

Turban, Efraim; Rainer, R. Kelly Jr; Potter,

Richard E. 2003. Introduction to

Information Technology. Edisi 2. John

Wiley & Sons. New York.

Warren, Reeve, Fees. 2005. Pengantar

Akuntansi. Salemba Empat. Edisi 2.

Jakarta.

Whitten J.L, Bentlet L.D, Dittman K.C. 2004.

Systemd Analysis and Design

Methods. The McGraw-Hill

Companies, Inc. Vol. 6.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi

Akuntansi. Erlangga: Jakarta.

Xiang H & Yin K. 2011. Research on the

Construction of Accounting

Information Based on Events

Approach. American Journal of

Engineering and Technology

Research, Vol. 11, No. 9, pp. 242-245.

Xu Hongjiang & Lu Dandong. 2003. The

Critical Success Factors for Data

Quality in Accounting Information

System: Different Industries

Perspective. IACIS. pp. 762-768.

Yulianti E. & Nurman R.M. 2011.

Management Information

System.CEP-CCIT FTUI. Depok.

Zainol Z, Kassim S. 2012. A critical review of

the literature on the rate of return risk

in Islamic banks. JIABR. Vol. 3 No.2.

pp.121- 137.

Zulkifli , Sunarto. 2003. Panduan Praktis

Transaksi Perbankan Syariah. Zikrul

Hakim. Jakarta.

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini

benar-benar hasil karya sendiri yang belum

pernah diajukan sebagai jurnal atau karya

ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Penulis bertanggung jawab dalam

menyalin (mereproduksi) gambar atau tabel

dan citra yang diperoleh dari pihak lain dengan

apresiasi (acknowledgement) yang benar

Page 46: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

42

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi pada

Domain Monitor, Evaluate and Assess Dengan Metode

Framework COBIT 5

Siti Ida Faridaa, Fitroh

b dan Elsy Rahajeng

c

aMahasiswa Program Studi Sistem Informasi FST

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta b,c

Staff Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Telp.: (021) 7493547, Fax.: (021) 7493315

e-mail: [email protected], [email protected]; [email protected]

Abstract - PT Bank Muamalat Indonesia as a companies which is located outside the city and

abroad, performs audit functions based on the audit guidelines of Bank Muamalat, however the

Information Technology division of time delays often occur in each phase of the construction

project and therefore contributes to the following schedule so the need for the proposed

mechanism appropriate IT governance standards COBIT 5 is to provide solutions in the

implementation of IT governance in the domain monitor, Evaluate, and assess the process

MEA01 (monitor, Evaluate, and ssess their performance and conformance). This research was

conducted using a questionnaire based on COBIT 5 framework, and the Guttman scale to

determine the level of process capability calculations MEA01. Interpretation of data is done to

determine the maturity level, the findings, Gap, and recommendations. Results The level of

capability maturity level of calculation results are obtained MEA01.01 process is at level 2

(managed process), while the process MEA01.02, MEA01.03, MEA01.04, MEA01.05 are at

level 3 (established process). While the gap in the IT Division MEA01.01 are yet to document

life cycle management and change control processes for monitoring and reporting, IT Division

MEA01.02 is not done RACI diagram for the change of communication performance and

suitability of the target and tolerance with stakeholders, MEA01.03 is the IT Division has not

made plans quality of the data collection process definition, IT Division MEA01.04 is not done

design documentation reports are concise performance, easy to understand and tailored to the

needs of management and IT Division MEA01.05 is not made a note of the tracking process

performance results of corrective actions. Recommendations for each process is any process in

MEA01 must have activity contained in COBIT 5, and meet the general practice at each level.

Keywords: monitor evaluate and assess, capability level, COBIT 5

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Bank Muamalat Indonesia merupakan

perusahaan yang memiliki cabang diluar kota

dan luar negeri.

Pengelolaan tata kelola yang baik

merupakan komponen yang penting dalam

melakukan evaluasi teknologi informasi atau

sistem informasi. Penerapan tata kelola TI

harus direncanakan dengan baik agar dapat

diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan

kemampuan perusahaan (Falahah, 2006).

Pada saat ini Bank Muamalat memiliki

divisi internal audit yang secara langsung

bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Salah satu tugas dan tanggung jawab Divisi

Audit Internal adalah melakukan pemeriksaan

berdasarkan rencana audit yeng disusun

berdasarkan Risk Based Audit (RBA) dan

pedoman audit internal Bank Muamalat.

Namun pada divisi Teknologi Informasi sering

terjadi keterlambatan waktu dalam setiap

tahapan pengerjaan proyek sehingga

berpengaruh terhadap schedule berikutnya.

Dengan latar belakang tersebut, penulis

mengadakan penelitian dengan judul: Usulan

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

pada Domain Monitor, Evaluate and Assess

dengan Metode Framework COBIT 5.

Semoga dengan adanya penelitian ini, hasil

yang diperoleh temuan, gap dan rekomendasi

untuk meningkatkan tata kelola teknologi

informasi yang lebih baik lagi.

Page 47: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

43

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Divisi Teknologi Informasi Bank

Muamalat sering mengalami

keterlambatan waktu dalam pelaporan

project.

2. Divisi Teknologi Informasi Bank

Muamalat belum mengetahui capability

level pada MEA01 (Monitor, Evaluate

and Assess Performance and

Conformance) terhadap kinerja divisi

teknologi informasi untuk mengelola tata

kelola teknologi informasi berdasarkan

COBIT 5.

Maka dapat dirumuskan untuk

permasalahan yang terjadi yaitu ”Bagaimana

mengukur capability level pada Divisi

Teknologi Informasi pada Bank Muamalat,

menentukan gap, dan membuat usulan

rekomendasi berdasarkan framework COBIT 5

pada proses Monitor, Evaluate and Assess yang

fokus pada MEA 01 (Monitor, Evaluate and

Assess Performance and Conformance)?”.

C. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada beberapa hal

sebagai berikut:

1. Usulan model tata kelola teknologi

informasi pada divisi teknologi informasi

Bank Muamalat Indonesia.

2. Usulan model tata kelola teknologi

informasi dengan menggunakan metode

COBIT 5. Hanya pada domain Monitor,

Evaluate and Assess untuk fokus pada

MEA 01 (Monitor, Evaluate and Assess

Performance and Conformance).

3. Usulan model tata kelola hanya pada

domain Monitor, Evaluate and Assess

untuk fokus pada MEA01 yang terdiri

dari beberapa sub yaitu MEA01.01

Establish a Monitoring Approach,

MEA01.02 Set Performance and

Conformance targets, MEA01.03 Collect

and Process Performance and

Conformance Data, MEA01.04 Analyse

and Report Performance, MEA01.05

Ensure the Implementation of Corrective

Actions.

4. Penelitian ini tidak sampai pada langkah

implementasi dan operasionalisasi solusi,

tetapi hanya pada langkah identifikasi

temuan-temuan, menentukan gap dan

rekomendasi.

D. Tujuan Penelitian Tujuan-tujuan yang dapat diperoleh dari

evaluasi ini adalah:

1. Menganalisis temuan-temuan hasil

identifikasi capability level pada Divisi

Information Technology Bank Muamalat.

2. Mengatahui capability level pada Divisi

Information Technology Bank Muamalat

Indonesia saat ini pada proses MEA01

(Monitor, Evaluate and Assess

Performance and Conformance)

berdasarkan COBIT 5.

3. Menganalisis gap antara target

pencapaian capability level perusahaan

dengan capability level perusahaan saat

ini.

4. Memberikan saran dan rekomendasi yang

membangun di masa mendatang pada

proses MEA01 (Monitor, Evaluate and

Assess Performance and Conformance).

E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat-manfaat yang dapat

diperoleh dari evaluasi ini adalah:

1. Memberikan gambaran kepada

perusahaan mengenai pendefinisian

proses MEA01 (Monitor, Evaluate and

Assess Performance and Conformance).

2. Memberikan gambaran mengenai

monitoring, evaluasi dan kesesuaian

kinerja.

3. Menerapkan layanan TI dengan kualitas

yang terus meningkat seiring

berkembangan teknologi dan bisnis.

4. Membantu perusahaan dalam melakukan

monitoring, evaluasi dan penyesuaian

kinerja.

5. Menjadi referensi bagi peneliti berikutnya

khsusnya dalam bidang tata kelola

teknologi informasi.

II. LANDASAN TEORI 1. Tata kelola (governance) merupakan

sesuatu proses yang dilakukan oleh suatu

organisasi atau masyarakat untuk

mengatasi permasalahan yang terjadi. [6]

.

2. Teknologi informasi adalah penerapan

teknologi komputer (peralatan teknik

berupa perangkat keras dan perangkat

lunak) untuk menciptakan, menyimpan,

mempertukarkan dan menggunakan

informasi dalam berbagai bentuk[1]

.

3. Cobit adalah sekumpulan dokumentasi

best practices untuk IT Governance yang

dapat membantu auditor, pengguna

(user), dan manajemen, untuk

menjembatani gap antara risiko bisnis,

kebutuhan kontrol dan masalah-masalah

teknis TI [13]

.

4. Skala Guttman merupakan skala

kumulatif. Sesuai dengan namanya, skala

Page 48: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

44

ini pertama kali diperkenalkan oleh Louis

Guttman (1916–1987). Dalam

penggunaannya, skala guttman

menghasilkan binary skor (0-1), dan

digunakan untuk memperoleh jawaban

yang tegas dan konsisten seperti ‘ya’ dan

‘tidak’; ‘benar-salah’, dan lain-lain [17]

.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk

mengumpulkan data-data Divisi Teknologi

Informasi Bank Indonesia yang akan dianalisa

untuk menentukan temuan, gap serta

rekomendasi. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini ialah:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan ialah melihat

proses kerja Divisi Teknologi Informasi

Bank Muamalat Indonesia

2. Wawancara

Wawancara menjadi kegiatan awal yang

dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenai Divisi Teknologi Informasi

Bank Muamalat Indonesia. Proses tanya

jawab dilakukan secara langsung dengan

Head IT, Head Departemen MOIT dan

Staf IT. Hasil yang didapatkan ialah

informasi tentang struktur organisasi

perusahaan, bagaimana cara kerja proses

monitoring, cara evaluasi Kerja, cara

kerja penyesuaian kinerja,

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yang dilakukan ialah

mempelajari beberapa jurnal yang terkait

dan referensi buku yang menjadi acuan

untuk menjalankan metode terkait, serta

dokumentasi-dokumentasi pihak Bank

Muamalat terkait Divisi Teknologi

Informasi. Jurnal-jurnal yang berkaitan

dengan audit SI/TI, dan COBIT 5.

B. Analisa Data MEA01 Pelaksanaan audit, proses penentuan

ruang lingkup dan tujuan audit berdasarkan

domain yang diteliti, yaitu memantau, evaluasi

dan menilai kinerja dan penyesuaian (MEA01).

1. Identifikasi Kebutuhan Dokumen

Analisis mengenai kondisi tata kelola

informasi perusahaan saat ini yang diperlukan

dalam pembuatan usulan model tata kelola TI,

diantaranya yaitu:

a. Gambaran Umum Perusahaan

Pada tahapan ini mempelajari tentang

sejarah perusahaan, visi dan misi, tata

kelola perusahaan serta nilai-nilai budaya

yang ada pada perusahaan.

b. Pembuatan Kuesioner

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan

dalam pembuatan model tata kelola pada

Divisi Teknologi Informasi Bank

Muamalat Indonesia maka dibuatlah

kuesioner yang dikembangkan dari

COBIT 5.

c. Pelaksanaan Kuesioner

Pelaksanaan survei kuesioner Capability

Level dilakukan dengan mendistribusikan

kuesioner kepada responen yang

bersangkutan. Identifikasi responden

dilakukan berdasarkan COBIT 5 pada

diagram Responsible, Accountable,

consulted and/or Informed (RACI) yang

dipetakan kepada peran-peran terkait

yang terdapat dalam struktur organisasi

Bank Muamalat Indonesia sehingga dapat

ditentukan siapa saja responden yang

akan mengisi kuesioner.

d. Analisa Hasil Survei

Analisis yang dilakukan ialah analisis

identifikasi risiko dari hasil jawaban

responden kuesioner Capability level.

Pada analisis identifikasi risiko, dari hasil

kuesioner dibuat rekapitulasi yang

menggambarkan kecenderungan tingkat

pemenuhan, kinerja, maupun pencapaian

yang sekarang berlangsung di Bank

Muamalat Indonesia terhadap beberapa

objek pertanyaan.

2. Penentuan Gap

Penentuan gap, dalam langkah ini

diprosesnya hasil dari kuesioner yang

menghasilkan As is (kondisi terkini) dan To be

(kondisi yang diharapkan). Ke dua kondisi

tersebut diambil dari kuesioner capability level

sehingga menghasilkan analisis gap dan

deskripsi terhadap proses memantau, evaluasi

dan menilai kinerja dan penyesuaian (MEA01).

3. Rekomendasi

Laporan dari hasil audit yang dilakukan

terhadap proses bisnis yang telah ditentukan

yaitu MEA01 dan setelah mendapatkan hasil

dari Capability Level, maka dapat dibuat tabel

rekomendasi dan perbaikan untuk mencapai

target (To be).

IV. USULAN MODEL TATA KELOLA TI

A. Menyusun Narasumber

Pemilihan narasumber kuesioner

dilakukan dengan mengacu pada diagram

Responsible, Accountable, Consulted, and/or

Informed (RACI) dari COBIT 5 khususnya

pada proses MEA01.

Page 49: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

45

Gambar 1 Diagram RACI

Peran pada diagram RACI tersebut

kemudian dipetakan kepada peran-peran

terkait yang terdapat dalam struktur

organisasi Bank Muamalat Indonesia.

Gambar 2 Identifikasi RACI MEA01.01

Gambar 3 Identifikasi RACI MEA01.02,

MEA01.03, MEA01.04 dan MEA01.05

1. Pelaksanan Survei Kuesioner

Setelah kuesioner dibuat selanjutnya

dilakukan pendistribusian kuesioner kepada

para narasumber. Untuk proses Establish a

monitoring Approach kuesioner yang perlu

didistribusikan kepada narasumber yaitu

support division, nasional operation division,

business analyse, dan IT division head.

2. Pengolahan Data

Setelah data kuesioner telah diisi oleh

masing-masing responden, kemudian hasil

jawaban kuesioner dari masing-masing

responden di input dan dilakukan perhitungan

dengan menggunakan metode Guttman.

Gambar 4 Daftar Rincian Kuesioner

MEA01.01

Setelah data kuesioner diinput tahapan

selanjutnya adalah melakukan perhitungan

normalisasi dengan terlebih dahulu melakukan

konversi jawaban dari masing-maisng

responden, merata-ratakan konversi, kemudian

menormalisasika data responden dan yang

terakhir adalah melakukan normalisasi serta

mengalikannya dengan level responden.

Gambar 5 Perhitungan Normalisasi MEA01.01

Perhitungan dari rekapitulasi hasil jawaban

kuesioner capability level pada proses

MEA01.01, MEA01.02, MEA01.03,

MEA01.04, MEA01.05.selanjutnya dilakukan

penilaian Capability Level.

Gambar 6 Perhitungan Capability Level

a. Interprestasi Data

Gambar 7 Grafik Capability Level MEA01.01

Dari hasil perhitungan capability level pada

proses MEA01.01, diperoleh temuan-temuan

dari kuesioner yang diperoleh dari fakta

lapangan temuan tersebut adalah sebagai

berikut:

0

2

4

6.01

Capability

Level

Expected

Capability

Nilai

Maksimum

Page 50: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

b. Gap

Berdasarkan hasil perhitungan proses

Monitor, Evaluate and Assess Performance

and Conformance yang dievaluasi, maka

perolehan capability level yang telah dicapai

oleh Divisi TI Bank Muamalat Indonesia

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 8 Temuan Gap Tingkat Kemtangan

46

Berdasarkan hasil perhitungan proses

Monitor, Evaluate and Assess Performance

yang dievaluasi, maka

yang telah dicapai

oleh Divisi TI Bank Muamalat Indonesia

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 8 Temuan Gap Tingkat Kemtangan

Gambar 9 Diagram Representasi

Pemetaan Capability Level

0.00

5.00

MEA01.

01

Mene…

MEA01.

02

Meng…

MEA01.

03

Meng…

MEA01.

04

Analis…

MEA01.

05

Mema…

Current

Capabilit

y

Expected

Capabilit

y

Diagram Representasi

Capability Level

Current

Capabilit

Expected

Capabilit

Page 51: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

47

c. Rekomendasi

Proses Temuan Gap Aktivitas Rekomendasi

Menetapkan

Pendekatan

Monitoring

(MEA01.01)

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan,

monitoring dan penyesuaian

stakeholder.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan implementasi

kesejajaran yang terus-menerus

dijaga dengan monitoring dan

pendekatan menggunakan alat yang

telah didefinisikan.

c. Adanya perencanan dan

penyesuaian pengalokasian sumber

daya yang dilakuakan oleh Divisi TI

pada Bank Muamalat

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan,

monitoring dan penyesuaian

validasi pendekatan yang digunakan

secara berkala dan mengidentifikasi

stakeholder yang baru atau diubah.

e. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan pengikutsertaan

stakeholder dalam komunikasi

persyaratan perusahaan dan tujuan

untuk monitoring menggunakan

proses yang telah didefinisikan

f. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan perencanaan

kesesuaian tujuan dan matrik serta

data bukti retensi

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

manajemen siklus hidup dan

proses perubahann control untuk

pemantauan dan pelaporan.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan kebijakan dan

standar pengalokasian sumber

daya

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan rencana proses

keseuain tujuan dan matrik serta

data bukti retensi

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

proses pendekatan yang

digunakan secara berkala untuk

mengidentifikasi stakeholder

yang baru atau diubah.

e. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan kualitas

identifikasi stakeholder

a. Mengidentifikasi stakeholder

(misalnya manajemen,

pemilik proses dan

pengguna).

b. Mengikutsertakan stakeholder

dalam komunikasi

persyaratan perusahaan dan

tujuan utnuk proses

monitoring dan pelaporan.

c. Kesajajaran dan terus-

menerus menjaga monitoring

dan pendekaan evaluasi

dengan pendekatan

perusahaan dengan alat-alat

yang digunakan.

d. Kesesuaian kinerja, nilai,

risiko pada tujuan dan matrik

serta data bukti retensi.

e. Adanya manajemen siklus

hidup dan proses perubahan

Kontrol untuk pemantauan

dan pelaporan. Serta peluang

perbaikan untuk pelaporan,

metrik dan pendekatan.

f. Memprioritskan dan

mengalokasikan sumber daya

untuk mempertimbangkan

kesesuaian, efesiensi,

efektifitas dan kerahasiaan.

g. Berkala melakukan validasi

pendekatan yang digunakan

a. Divisi TI harus melakukan

implementasi kesejajaran

yang terus-menerus dijaga

dengan monitoring dan

pendekatan menggunakan alat

yang telah didefinisikan

b. Membuat dokumentasi

manajemen siklus hidup dan

proses perubahan control

untuk pemantauan dan

pelaporan.

c. Membuat rencana proses

kesesuain tujuan dan matrik

serta data bukti retensi

d. Membuat dokumentasi proses

pendekatan yang digunakan

secara berkala untuk

mengidentifikasi stakeholder

yang baru

e. Membuat kebijakan dan

standar pengalokasian sumber

daya

Page 52: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

48

dan mengidentifikasi

stakeholder baru/diubah,

psersyaratan dan sumber daya

Mengatur

Kinerja

dan Keseuaian

Kerja

(MEA01.02)

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanan,

monitoring dan penyesuaian serta

implementasi terhadap peninjauan

secara berkala terhadap tujuan dan

matrik dengan para stakeholder.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan dan

penyesuaian perubahan kinerja dan

kessuaian target dan toleransi

dengan stakeholder.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan perencanaan

evaluasi antara tujuan dan matrik

yang spesifik terukur dan dapat

dicapai secara relevan.

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan publikasi

perubahaan target dan toleransi

kepada pengguna informasi.

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan diagram RACI

untuk komunikasi perubahan

kinerja dan kesesuain target serta

toleransi dengan stakeholder.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan kualitas

tentang definisi dan peninjauan

secara berkala terhadpa tujuan

dan matrik dengan para

stakeholder.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan

performa proses evaluasi antara

tujuan dan matrik yang spesifik

terukur, dan dapat dicapai secara

relevan.

a. Mendefinisikan dan meninjau

secara berkala tujuan dan

matrik dengan para

stakeholder.

b. Mengkomunikasikan usulan

perubahan kinerja dan

kesesuaian target dan

toleransi dengan stakeholder.

c. Mempubliksikan perubahaan

target dan toleransi kepada

pengguna informasi.

d. Melakuan evaluasi apakah

tujuan dan matrik memadai

yaitu spesifik, ukuran, dapat

dicapai, relevan dan terikat

waktu.

a. Membuat diagram RACI

untuk komunikasi perubahan

kinerja dan kesesuaian target

serta toleransi dengan

Stakeholder

b. Membuat catatan kualitas

tentang definisi dan

peninjauan secara berkala

terhadap tujuan dan matrik

dengan para stakeholder.

c. Membuat perencanaan

evaluasi antara tujuan dan

matrik yang spesifik terukur

dan dapat dicapai secara

relevan

d. Membuat catatan performa

proses evaluasi antara tujuan

dan matrik yang spesifik

terukur, dan dapat dicapai

secara relevan

e. Membuat publikasi

perubahaan target dan

toleransi kepada pengguna

informasi

Mengumpulkan

Kinerja Proses

Dan Kesesuaian

Data

(MEA01.03)

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan perencanaan dan

monitoring untuk pengumpulan

data dari definisi proses.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan data

agregat untuk mendukung

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan rencan kualitas

pengumpulan data dari definisi

proses.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan kualitas

penilaian efesiensi, kesesuain dan

a. Mengumpulkan data dari

definisi proses.

b. Menilai efesiensi dan

memvalidasi integritas dari

data yang dikumpulkan.

c. Data agregat untuk

mendukung pengukuran

a. Membuat perencanaan dan

monitoring untuk

pengumpulan data dari

definisi proses

b. Membuat rencana kualitas

pengumpulan data dari

definisi proses.

Page 53: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

49

pengukuran matrik.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan implemetasi

penggunaan sistem dan alat-alat

yang cocok untuk mengolah format

data dan analisis.

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanan

kesejajaran data agregat dengan

laporan pendekatan perusahaan dan

tujuan

validasi intregitas dari data yang

dikumpulkan.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan kebijakan dan

standar penggunaan sistem dan

alat-alat yang cocok untuk

mengolah format data dan

analisis.

matrik.

d. Adanya kesejajaran data

agregat atas laporan

pendekatan perusahaan dan

tujuan.

e. Menggunakan alat dan

system yang cocok utnuk

mengelola format data

untuk analisis

c. Membuat catatan kualitas

penilaian efesiensi, kesesuain

dan validasi intregitas dari

data yang dikumpulkan.

d. Membuat kebijakan dan

standar penggunaan sistem

dan alat-alat yang cocok

untuk mengolah format data

dan analisis.

Analisa

dan

Kinerja

Lapora

n

(MEA0

1.04)

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan

desain laporan proses kinerja yang

ringkas, mudah dipahami dan

disesuaikan dengan berbagai

kebutuhan manajemen dan audien.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

Sudah melakukan perencanaan

nilai-niali kinerja untuk target

internal dan tolak ukur.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

Sudah melakukan perencanaan

perubahaan tujuan dan matrik

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan distribusi laporan

kepada stakeholder yang relevan.

e. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan analisa penyebab

penyimpangan terhadap target.

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

desain laporan kinerja yang

ringkas, mudah dipahami dan

disesuaikan dengan berbagai

kebutuhan manajemen.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan kualitas

terhadap nilai-nilai kerja utnuk

target internal dan tolak ukur.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

proses distribusi laporna kepada

stakeholder yang relevan.

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan rencana proses

analisis penyebab penyimpangan

terhadap target

a. Adanya desain laporan proses

kinerja yang ringkas, mudah

dipahami, dan disesusikan

dengan berbagai kebutuhan

manajemen dan pengguna.

b. Adanya perbandingan nila-

nilai kinerja untuk target

internal dan tolak ukur.

c. Merekomendasikan

perubahan tujuan dan matrik

d. Mendistribusikan laporan

kepada stakeholder yang

relevan

e. Menganalisa penyebab

penyimpangan terhadap

target, melakukan tindakan

perbaikan, menetapkan

tanggung jawab untuk

perbaikan, dan tindak lanjut

a. Membuat dokumentasi desain

laporan kinerja yang ringkas,

mudah dipahami dan

disesuaikan dengan berbagai

kebutuhan manajemen

b. Membuat catatan kualitas

terhadap nilai-nilai kerja

untuk target internal dan tolak

ukur

c. Membuat dokumentasi proses

distribusi laporan kepada

stakeholder yang relevan.

d. Mengadakan analisa

penyebab penyimpangan

terhadap target.

e. Membuat rencana proses

analisis penyebab

penyimpangan terhadap target

Memas

tikan

Pelaksa

naan

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan

peninjauan terhadap serpon

manajemen, pilihan dan

a. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

proses (nama, ruang lingkup,

peranan, prosedur, matrik dan

a. Meninjau respon manajemen,

plihan dan rekomendasi

terhadap isu penyimpangan.

b. Pembagian tanggung jawab

a. Membuat dokumentasi proses

(nama, ruang lingkup,

peranan, prosedur, matrik dan

lain-lain) terhadap peninjauan

Page 54: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

50

Tindak

an

Perbaik

an

(MEA0

1.05)

rekomendasi terhadap isu

penyimpangan.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan

pembagaian tanggung jawab utnuk

tindakan perbaikan

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakuukan perencanaan

terhadap hasil tindakan perbaikan

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

sudah melakukan perencanaan dari

hasil tindakan yang dilakukan.

lain-lain) terhadap peninjauan

respon manajemen, pilihan dan

rekomendasi terhadap isu

penyimpangan.

b. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan

performa proses terhadap

penelusuran hasil tindakan

perbaikan.

c. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan catatan

kuantitas untuk laporan hasil

tindakan yang dilakukan.

d. Divisi TI pada Bank Muamalat

belum melakukan dokumentasi

proses terhadap pembagian

tanggung jawab untuk tindakan

perbaikan.

untuk tindakan korektif

dipertahankan

c. Melacak hasil tindakan yang

dilakukan.

d. Melaporkan hasil kepada

stahekolder

respon manajemen, pilihan

dan rekomendasi terhadap isu

penyimpangan

b. Membuat perencanaan

terhadap hasil tindakan

perbaikan

c. Membuat catatan performa

proses terhadap penelusuran

hasil tindakan perbaikan

d. Membuat catatan kuantitas

untuk laporan hasil tindakan

yang dilakukan

e. Membuat dokumentasi proses

terhadap pembagian tanggung

jawab untuk tindakan

perbaikan

Page 55: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

51

V. PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan uraian dari

pembahasan bab sebelumnya maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil evaluasi dengan menggunakan

pendekatan capability level pada COBIT

5 untuk proses MEA01 menunjukan

bahwa capability level saat ini dalam

Establish a monitoring approach

(MEA01.01) cenderung mengarah pada

level 2 Managed Process, dengan nilai

kematangan 2,44. Untuk proses Set

performance and conformance target

(MEA01.02), Collect and process

performance and conformance data

(MEA01.03), Analyse and report

performance (MEA01.04), dan proses

Ensure the implementation of corrective

actions (MEA01.05) tingkat kematangan

saat ini pada level 3 berulang tapi intuitif

dengan nilai kematangan 2,84.

2. Divisi TI Bank Muamalat berada pada

level 3 dengan status “Largely” dengan

nilai 2,76. Pengelolaan IT di dalam divisi

TI Bank Muamalat sudah dilakukan

dengan cukup baik, karena pada level 3

performa proses telah dilakukan

pengecekan terhadap dokumentasi dan

pelaksanaan SOP perusahaan apakah

telah mencakup generic practices di

CobiT. Work products-nya

diimplementasikan dengan SOP yang

mencakup pengukuran pengelolaan

standar untuk mendukung pengerjaan dari

proses yang didefinisikan (Process

Definition) dan pengukuran standar yang

dilaksanakan (Process Deployment).

3. Berdasarkan hasil perhitungan, capability

level Divisi TI saat ini adalah 2,76

sedangkan target capability level Divisi

TI adalah 3,00, maka terdapat gap sebesar

0,24. Untuk mencapai target capability

level yang diharapkan oleh perusahaan,

perusahaan dapat menutup gap tersebut

dengan membuat guidelines berupa SOP

dengan konten yang sesuai dengan

panduan dari COBIT 5 untuk seluruh

proses MEA01 yang belum memiliki SOP

dan meningkatkan proses yang saat ini

berada di level 0 untuk naik ke level 1

yaitu proses mengenai pengelolaan batas

toleransi risiko.

B. Saran

Berdasarkan evaluasi yang telah

dilakukan, adapun saran-saran yang perlu

dipertimbangkan untuk meningkatkan

pengelolaan teknologi informasi yang ada di

dalam perusahaan adalah:

1. Divisi TI disarankan untuk membuat

SOP untuk seluruh proses yang dimiliki

sesuai dengan ketentuan COBIT 5.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan

mampu mengembangkan penelitia

capability level dengan menggunakan

Rating Scale.

3. Pembahasan lebih lanjut tentang usulan

model tata kelola TI pada Bank

Muamalat Indonesia mengunakan KPI

(Key Performance Indicator)

4. Divisi TI disarankan untuk mengikuti

quick win jika fokus hanya ingin

mencapai target level 3,00 dalam

standar COBIT dan mendapatkan

sertifikatnya, atau melakukannya secara

menyeluruh jika ingin memperbaiki

keseluruhan IT governance yang baik

berdasarkan standar COBIT 5.

VI. REFERENSI

[1]. Fauziyah. 2010. Pengantar Teknologi

Informasi. Bandung : Muara Indah

[2]. Fitroh (2009) ‘Penilaian Tata Kelola

teknologi Informasi Berdasarkan

Framework Cobit (Study Kasus Pada

Direktorat Metrologi). Seminar Nasional

Aplikasi teknologi Informasi 2006

(SNATI 2006),17 Juni, Yogyakarta,

[3]. ISACA. (2012). COBIT 5 A Business

Framework for the Governance and

Management of Enterprise IT. USA:

ISACA.

[4]. ISACA. (2012). COBIT 5 Enabling

Processes. USA: ISACA.\

[5]. ISACA. (2012). COBIT 5

Implementation. USA: ISACA.

[6]. Jogiyanto, H.M. & Abdillah, W. (2011)

Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi.

Yogyakarta, ANDI.

[7]. Jogiyanto, H.M. (2008) Sistem Teknologi

Informasi Pendekatan terintegrasi:

Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi,

Pengembangan dan Pengelolaan.

Yogyakarta, ANDI.

[8]. Kessinger, Kristen. (2012). ISACA Issues

COBIT 5 Governance Framework.

Targeted News Service, 1.

[9]. McKnight DH, Choudhury V, Kacmar C.

2002. Developing and Validating Trust

Measures for e-Commerce: An

Integrative Typology. Proc. Information

Systems Research. 2002. Hlm 334-359.

[10]. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi

Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Page 56: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

52

[11]. Nayar V. 2011. Technology CEOs

confident - See innovation as key to

future

growth.http://www.pwc.com/gx/en/ceo-

survey/industry/technology.jhtml?WT.ac

=Industry-TECH-CEOSurvey2011-Hero

– [3 Maret 2011]

[12]. Ngai EWT, Gunasekaran A. 2005. A

review for mobile commerce research and

applications. Proc. Elsevier B.V, 2005.

Hlm 3-15.

Sasongko N. 2009. Pengukuran Kinerja

Teknologi Informasi menggunakan Framework

Cobit versi 4.1, Ping Test dan CAAT pada PT.

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini

benar-benar hasil karya sendiri yang belum

pernah diajukan sebagai jurnal atau karya

ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Penulis bertanggung jawab dalam

menyalin (mereproduksi) gambar atau tabel

dan citra yang diperoleh dari pihak lain dengan

apresiasi (acknowledgement) yang benar

Page 57: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

53

Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis

Web

pada Koperasi Warga Baru MTs N 17 Jakarta

Nurlaila Hasyim, Nur Aeni Hidayah, Sarwoto Wijoyo Latisuro

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta

Email : [email protected]

Abstract - New Citizens Cooperative Cooperative is located in an education institution that MTs

Negeri (MTsN) 17 Jakarta. New Citizens Cooperative members comprised of Teachers and

Employees Civil Servants (PNS) and honorary. The system has been applied to the Cooperative

New Citizens by records by cooperative management of Savings and Loans Unit, Stores,

Products, and Treasurer are done (input) in Microsoft Excel. Information on the rest of bill

payment data and cooperatives received by the members can only be known if the members

come directly to the cooperative management. To overcome these problems, data processing

savings and loans, goods, and stores need to be developed. Therefore, they invented a web-based

cooperative information system, so that the better performance of the cooperative and members

can get information easily without having to come to the cooperative, this research method to

analyze and design a system that is used is the method of object-oriented approach to RAD

(Rapid Application Development) tools using UML (Unified Modeling Language). By using the

database storage consists of input, edit, delete, and view system information that is built to

facilitate cooperative data processing deposits, loans, store, and goods.

Keywords: Design, Information Systems, Cooperative, RAD (Rapid Application Development),

UML (Unified Modeling Language)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan usaha yang

banyak melakukan transaksi administrasi,

maka komputerisasi dalam bidang administrasi

sangatlah penting guna menunjang kelancaran

seluruh transaksi yang dilakukan oleh koperasi

sehingga dapat memberikan pelayanan

transaksi dengan cepat, tepat, dan akurat. Pada

era globalisasi ini, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sangat pesat,

apalagi informasi sekarang sangat cepat

menyebar ke penjuru dunia. Dengan kenyataan

itu kita dituntut untuk menyelesaikan

permasalahan yang ada dengan memanfaatkan

kecanggihan teknologi serta kecepatan,

ketepatan, dan keakuratan dalam memberi

informasi sehingga dalam melaksanakan

pekerjaan kita akan mendapat hasil yang

optimal. Salah satunya adalah pemanfaatan

teknologi komputer.

Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar

Rebo merupakan Koperasi yang berada pada

sebuah Instansi Pendidikan yaitu MTs N 17

Jakarta. Keuntungan Koperasi Warga Baru

untuk unit simpan pinjam perbulan sebesar

17,61 % dari jumlah pinjaman anggota,

sedangkan keuntungan dari unit penjualan

barang perbulan sebesar 21,33 % dan

keuntungan unit toko sebesar 30 % (Sumber :

Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar Rebo,

Tahun 2012).

Sistem yang selama ini diterapkan

Koperasi Warga Baru yaitu berdasarkan pada

catatan tertulis oleh pengurus koperasi Unit

Simpan Pinjam, Toko, Barang, dan Bendahara

yang kemudian dikerjakan (input) pada

Microsoft Excel. Dalam permasalahan ini

sistem pengolahan data simpan pinjam serta

pengolahan data angsuran pada koperasi masih

kurang efektif dalam pelaporan dan

perhitungannya. Selain itu info mengenai data

pembayaran dan tagihan koperasi yang

diterima oleh para anggota hanya dapat

diketahui jika anggota tersebut datang langsung

ke pengurus koperasi. Untuk mengatasi

masalah ini, pengolahan data simpan pinjam,

barang dan toko perlu dikembangkan. Oleh

karena itu, maka dibuatlah sistem informasi

Page 58: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

54

koperasi berbasis web, sehingga kinerja

koperasi menjadi lebih baik dan anggota dapat

memperoleh informasi dengan mudah tanpa

harus datang ke koperasi.

Berdasarkan uraian diatas maka

penulis mengambil judul yang sesuai dengan

permasalahan yang ada. Untuk itu penulis

memilih judul : “Rancang Bangun Sistem

Informasi Koperasi berbasis Web pada

Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar

Rebo”

A. Rumusan Masalah

Dari gambaran diatas dapat di

rumuskan permasalahan, yaitu : Bagaimana

merancang bangun Sistem Informasi Koperasi

berbasis Web pada Koperasi Warga Baru MTs

N 17 Pasar Rebo untuk dapat memudahkan

proses pengelolaan transaksi simpan pinjam,

toko, dan barang.

B. Batasan Masalah 1. Batasan Organisasi

Masalah yang dibahas dalam pembuatan

penelitian ini adalah Koperasi Warga Baru

MTs N 17 Pasar Rebo unit simpan pinjam,

toko, dan barang.

2. Batasan Proses

Masalah yang dibahas dalam pembuatan

penelitian ini adalah menganalisis,

merancang, dan mengimplementasikan

Sistem Informasi Koperasi berbasis web

pada Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar

Rebo namun tidak membahas perhitungan

SHU, transaksi laporan bulanan lainnya yang

lebih spesifik, dan sistem pembayaran

tagihan.

3. Batasan Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam

menganalisis dan merancang sistem yang

diusulkan adalah metode berorientasi objek

RAD (Rapid Application Development)

(Kendal, 2008) dengan menggunakan tools

UML (Unified Modelling Language).

C. Metodologi Penelitian 1. Pengumpulan Data

• Observasi

Pengumpulan data dengan observasi

langsung atau pengamatan langsung

adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut. Metode Observasi

merupakan metode dengan cara

peneliti mengamati secara langsung

kegiatan-kegiatan transaksi simpan

pinjam, toko, dan barang pada

Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar

Rebo.

• Wawancara Wawancara merupakan proses

memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka. Peneliti

melakukan wawancara pada bagian

pengurus Koperasi Warga Baru MTs

N 17 Pasar Rebo Unit Simpan Pinjam,

Toko dan Barang serta anggota

Koperasi.

• Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu melakukan

pengumpulan data guna melengkapi

keterangan yang dibutuhkan peneliti.

Pengumpulan data dapat diperoleh

melalui media cetak maupun

elektronik. Peneliti melakukan

pengumpulan data dengan membaca

referensi atau artikel yang

berhubungan dengan Koperasi.

• Studi Literatur Sejenis Studi literatur merupakan salah satu

metode pengumpulan data dengan

cara membaca, memahami, dan

mereview literatur dari berbagai

macam sumber.

2. Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem yang

digunakan adalah metode Berorientasi Objek

(Object Oriented) yang dikembangkan

melalui model Rapid Application

Development (RAD), yang memiliki

tahapan-tahapan sebagai berikut.

1. Requirement Planning (Perencanaan

Syarat-Syarat)

2. Workshop design (Perancangan)

3. Implementation (Pelaksanaan)

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu,

sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui sistem yang

berjalan sehingga dapat

dikembangkan sistem

terkomputerisasi berbasis web.

2. Menerapkan Sistem Informasi

Koperasi berbasis web pada Koperasi

Warga Baru MTs N 17 Pasar Rebo

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam

melakukan penelitian ini, yaitu :

a. Bagi Pihak Peneliti

Page 59: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

55

• Sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi tingkat

akhir S1 pada Jurusan Sistem

Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

• Peneliti mampu mengidentifikasi

permasalahan serta memberikan

solusi strategi yang tepat

sehingga hal tersebut dapat

menambah wawasan peneliti

dalam Ilmu Pengetahuan.

b. Bagi Pihak Koperasi

• Manfaat bagi pihak Koperasi

Warga Baru MTsN 17 Pasar

Rebo, yaitu pengembangan

masukan tentang sistem

informasi yang dapat

memudahkan proses transaksi

simpan pinjam, toko dan barang

serta penyampaian informasi

kepada anggota.

c. Bagi Pihak Universitas Manfaat bagi pihak Universitas,

yaitu memperkaya hasil laporan

penelitian

II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Rancang Bangun Perancangan merupakan salah satu

hal yang penting dalam membuat program.

Adapun tujuan dari perancangan ialah untuk

memberi gambaran yang jelas lengkap kepada

pemrogram dan ahli teknik yang terlibat.

Perancangan harus berguna dan mudah

dipahami sehingga mudah digunakan.

Perancangan atau rancang merupakan

serangkaian prosedur untuk menterjemahkan

hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam

bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

dengan detail bagaimana komponen-komponen

sistem di implementasikan (Pressman, 2002).

Menurut Pressman, 2002, pengertian

pembangunan atau bangun sistem adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun

mengganti atau memperbaiki sistem yang telah

ada secara keseluruhan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa

Rancang Bangun adalah penggambaran,

perencanaan, dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam suatu kesatuan yang utuh dan

berfungsi (Burch, 2005). Dengan demikian

pengertian rancang bangun merupakan

kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam

bentuk paket perangkat lunak kemudian

menciptakan sistem tersebut atau memperbaiki

sistem yang sudah ada.

B. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Sistem secara

luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan

elemen-elemen yang saling berhubungan dan

saling bergantungan untuk mencapai suatu

tujuan. McLeod (2007) berpendapat sistem

adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai

suatu tujuan. Begitu pula Robert G Murdick

mendefinisikan sistem sebagai seperangkat

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan bersama

(Ladjamudin, 2005).

C. Pengertian Informasi Informasi adalah hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk

pengambilan keputusan. Sumber informasi

adalah data. (Jogiyanto, 2005). Informasi

merupakan proses lanjut dari data yang sudah

memiliki nilai tambah. Informasi

dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu

pertama, informasi strategis adalah informasi

yang digunakan untuk mengambil keputusan

jangka panjang. Kedua, informasi taktis adalah

informasi ini dibutuhkan untuk mengambil

keputusan jangka menengah. Ketiga, informasi

teknis adalah informasi ini dibutuhkan untuk

keperluan operasional sehari-hari. (Sutabri,

2004).

D. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang

No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian

adalah suatu badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan berlandaskan

kegiatannya berdasar prinsip-prinsip

koperasi. Di dalam Undang-Undang No.25

tahun 1992 Pasal 22 menyatakan bahwa

rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi

dalam koperasi. Dalam tujuan tersebut dapat

dimengerti bahwa koperasi adalah sebagai

satu-satunya bentuk perusahaan yang secara

konstitusional dinyatakan sesuai dengan

susunan perekonomian yang hendak

dibangun di Indonesia (Subandi, 2009)

2. Landasan Koperasi

Page 60: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

56

Landasan koperasi merupakan

pedoman dalam menentukan atah, tujuan,

peran serta kedudukan koperasi terhadap

pelaku-pelaku ekonomi lainnya (Subandi,

2009) .

Landasan-landasan koperasi terdiri

atas : Landasan idiil (landasan yang

digunakan dalam usaha untuk mencapai cita-

cita koperasi yaitu mencapai masyarakat

yang adil dan makmur, karena landasan idiil

koperasi adalah Pancasila), Landasan

Struktural (Koperasi Indonesia berdasarkan

UUD 1945 pasal 33 ayat 1) dan Landasan

Mental (Setia kawan dan kesadaran pribadi,

rasa setia kawan telah ada dalam masyarakat

Indonesia sejak dahulu).

E. Database Management System (DBMS)

Database Management Sistem atau

disingkat DBMS adalah perangkat lunak

(software) yang berfungsi untuk mengelola

database. Mulai dari mengelola databse sampai

dengan proses yang berlaku dalam database

tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query

terhadap data, membuat laporan dan lain

sebagainya secara efektif dan efisien

(Yuhefizar, 2008)

F. Berorientasi Objek Berorientasi objek atau object

oriented merupakan paradigma baru dalam

rekayasa perangkat lunak yang memandang

sistem sebagai kumpulan objek-objek diskrit

yang saling berinteraksi. Yang dimaksud

dengan berorientasi objek adalah bahwa

mengorganisasikan perangkat lunak sebagai

kumpulan objek-objek diskrit yang

bekerjasama antara informasi atau struktur data

dan prilaku (behavior) yang mengaturnya

(Sholiq, 2006).

G. Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Aplication Development (RAD)

adalah seperangkat strategi, metodologi

peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu

kerangka kerja menyeluruh yang disebut

information engineering (McLeod, 2007).

Adapun metode dalam pengembangan sistem

ini menggunakan Rapid Application

Development (RAD), yang memiliki tahapan-

tahapan (Kendall, 2008) yaitu, requirement

planning (perencanaan syarat-syarat),

workshop design (perancangan) dan

implementation (pelaksanaan).

H. UML

Unified Modelling Language (UML)

adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

perangkat lunak yang berparadigma

berorientasi objek (Nugroho, 2010). UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembangan sistem

untuk membuat cetak biru atas visi mereka

dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti

serta dilengkapi dengan mekanisme yang

efektif untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan

yang lain.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian 1. Studi Pustaka

Penulis lakukan dengan pengumpulan

data diperoleh dari buku-buku yang

digunakan seperti Rekayasa Sistem

Berorientasi Objek, Koperasi, Pemodelan

berorientasi objek, pemrograman web,

pengenalan sistem informasi, sistem

informasi manajemen, dan melalui

beberapa situs internet juga dilakukan

guna memperoleh data-data tambahan

(terdapat pada daftar pustaka)

2. Studi Lapangan

a. Wawancara

Setelah melakukan pengumpulan data

dengan berbagai sumber media, maka

peneliti melakukan wawancara dengan

pihak-pihak yang terkait. Wawancara

adalah proses percakapan yang

berbentuk tanya jawab dengan

bertatap muka.

b. Observasi

Peneliti mengamati langsung

bagaimana proses kegiatan

peminjaman tersebut berlangsung.

Pada metode ini peneliti melakukan

observasi langsung.

3. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur merupakan salah satu

metode pengumpulan data dengan cara

membaca, memahami, mengkritik, dan

mereview literatur dari berbagai macam

sumber

B. Metodologi Pengembangan Sistem Metode Pengembangan Sistem yang

digunakan adalah metode Berorientasi Objek

(Object Oriented) melalui model Rapid

Aplication Development (RAD).

Pengembangan sistem yang peneliti lakukan

menggunakan tiga tahap siklus pengembangan

model RAD (Kendall, 2008), yaitu requirement

planning (perencanaan syarat-syarat),

workshop design (perancangan) dan

implementation (pelaksanaan). Peneliti

Page 61: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

57

membatasi tahap pelaksaaan pada pengujian

sistem black box. Penelitian ini tidak

mengakomodir keamanan data, jaringan,

maupun training user

1. Fase Requirement Planning (Perencanaan

Syarat-syarat)

a. Gambaran umum Koperasi Warga

Baru MTs N 17 Pasar Rebo, yang

bertujuan untuk mempelajari uraian

dan tugas masing-masing divisi yang

berkaitan dengan sistem yang akan

diusulkan. Analisis masalah yang

sedang berjalan di Koperasi Warga

Baru MTs N 17 Pasar Rebo.

b. Identifikasi masalah, yang bertujuan

untuk mengetahui masalah-masalah

yang ada di Koperasi Warga Baru

MTs N 17 Pasar Rebo yang berkaitan

dengan sistem yang diusulkan

2. Fase Workshop Design (Perancangan)

Pada tahapan ini dilakukan beberapa

tahapan antara lain :

a. Perancangan proses-proses yang akan

terjadi didalam sistem, menggunakan

diagram UML yakni dengan membuat

Activity Diagram, Use Case Diagram,

Class Diagram, dan Sequence

Diagram.

b. Perancangan database, perancangan

tabel-tabel atau record store

digunakan untuk menyimpan data

berupa daftar anggota, data transaksi

peminjaman, data angsuran pinjaman,

data tagihan toko dan barang

kemudian diimplementasikan ke

dalam program.

c. Perancangan antar muka. Memberikan

fasilitas komunikasi antar pemakai

dan sistem, memberikan berbagai

fasilitas informasi dan berbagai

keterangan.

3. Fase Implementation (Pelaksanaan)

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan

antara lain :

1. Pengujian Instalasi

Tahap ini dilakukan untuk pengujian

aplikasi sistem informasi koperasi

berbasis web pada Koperasi Warga

Baru pada komputer, dengan menguji

seluruh fitur yang ada.

2. Perawatan

Tahap ini sistem dikenalkan dengan

user bagaimana perawatan sistem

yang berkaitan dengan transaksi

simpan pinjam, toko dan barang pada

Koperasi Warga Baru MTs N 17 Pasar

Rebo

4. Kerangka Fikir Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti

melakukan tahapan-tahapan kegiatan

dengan mengikuti rencana kegiatan yang

tertuang dalam kerangka berpikir meliputi

metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem.

Gambar 3.1 Kerangka Fikir Penelitian

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam melakukan penelitian ini,

peneliti melakukan tahapan-tahapan kegiatan

dengan mengikuti rencana kegiatan yang

tertuang dalam kerangka berpikir meliputi

metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem.

A. Perencanaan Syarat-syarat Berikut adalah langkah-langkah

kegiatan yang dilakukan oleh peneliti:

1. Gambaran Umum

Nama Perusahaan : Koperasi Warga Baru

Legalitas :

177/BK/KDK.9/JT/VII/1999

Tanggal Pembentukan : 21 Juli 1999

Alamat : Jl. Bakti I Rt. 005/09 Kel. Baru

Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur

2. Analisis Sistem Berjalan

a. Proses Bisnis Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan mengenai prosedur

pendaftaran dan simpan pinjam

Page 62: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

58

anggota adalah sebagai berikut

dimulai dari pendaftaran anggota

dengan syarat yaitu merupakan

guru/karyawan PNS maupun honorer

di MTs N 17 Jakarta (minimal telah

bekerja selama 1 bulan), memiliki

kemampuan untuk mematuhi aturan

yang berlaku, bersedia membayar

simpanan pokok, simpanan wajib, dan

simpanan sukarela setiap bulannya.

Gambar 4.1 Sistem Berjalan

b. Kelemahan Sistem Berjalan

Sistem yang ada di Koperasi Warga

Baru terdapat beberapa kekurangan

yaitu :

• Perhitungan data simpanan (setoran

dan penarikan) dan data pinjaman

(pembiayaan angsuran) masih

dilakukan di Ms. Excel sehingga

sering terjadi kesalahan,

ketidakakuratan dan rentan terhadap

manipulasi data.

• Apabila catatan di Unit Pinjaman

dan bendahara hilang maka tidak ada

backup data

• Anggota yang ingin mengecek

simpanan dan jumlah

pinjaman/angsuran harus

datang/menemui langsung Unit

Simpan Pinjam dan Bendahara

3. Perancangan Sistem Usulan

Pada pemecahan sistem diatas, penulis

membuat suatu sistem yaitu anggota dapat

akses informasi secara online yang sudah

disediakan dalam bentuk web. Anggota yang

sudah terkonfirmasi account pendaftarannya,

dapat melakukan login pada sistem dan

mengakses sistem simpanan, pinjaman, dan

tagihan rutin. Pada sistem pinjaman, anggota

dapat melakukan pengajuan permohonan

pinjaman. Pengajuan permohonan pinjaman

akan diproses oleh bagian unit simpan pinjam

dan bagian bendahara akan melakukan acc

permohonan tersebut untuk melakukan

pencairan dana pinjaman yaitu akad. Jika

permohonan pengajuan diterima, maka anggota

dapat memperoleh informasi pada data

permohonan pinjaman. JIka ada anggota yang

pada bulan tertentu tidak membayar jasa

angsuran dan tagihan pokok maka akan

dilakukan proses penangguhan pinjaman yaitu,

anggota hanya ditagih jasa/bunga dari nominal

pinjaman. Tagihan akan direkap menjadi satu

dan dapat dilihat oleh anggota yang sudah

melakukan login, informasi tagihan yang

dilihat yaitu angsuran poko dan jasa pada

setiap bulan. Anggota juga dapat melakukan

pengajuan pembelian barang Anggota

mengajukan pembelian barang yang kemudian

akan dikonfirmasi persetujuannya oleh unit

barang dan kemudian unit barang akan

memproses angsuran barang pada tiap bulan.

Anggota dapat melihat rekap pembelian

tagihan toko.

Gambar 4.2 Sistem Usulan

B. Perancangan (Workshop Design)

Peneliti menggunakan pendekatan

sistem berorientasi objek yakni dengan

membuat use case diagram, use case

scenario, activity diagram, sequence

diagram, dan class diagram. Penjelasan

tersebut dibahas berikut ini.

Page 63: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

59

1. Usecase Diagram

Gambar 4.3 Usecase Diagram

2. Class Diagram

Class diagram menggambarkan

kelas-kelas objek yang menyusun

sebuah sistem dan juga berhubungan

antara kelas dan objek yang terjadi

dalam sistem informasi koperasi

berbasis web.

Gambar 4.4 Class Diagram

3. Activity Diagram

Gambar 4.5 Activity Diagram

Permohonan Pinjaman

Terdapat 2 (dua) swimlane yaitu

anggota dan sistem informasi koperasi

warga baru. Anggota dipastikan sudah

melakukan login dengan benar. Anggota

memilih menu pinjaman dan sistem akan

membuka form permohonan pinjaman.

Anggota mengisikan data pada form

pinjaman dan submit simpan, kemudian

sistem akan mengecek terlebih dahulu

apakah pengisian form sudah sesuai atau

lengkap apakah belum, jika belum

lengkap, maka akan tampil pesan error dan

kembali pada form pinjaman untuk

mengulangi pengisian, jika sudah sesuai

maka anggota akan melihat status

pinjaman untuk menunggu konfirmasi

dari admin.

4. Sequence Diagram

Gambar 4.6 Sequence Diagram

Permohonan Pinjaman

Sequence Diagram menjelaskan,

anggota yang sudah melakukan login

dengan account yang valid memilih menu

anggota

Unit Simpan Pinjam

bendahara

Ketua

login

daftar

lihat simpanan

lihat angsuran pinjaman

input saran dan kritik

admin

kelola data user

input informasi

input profile

balas saran dan kritik

verifikasi registrasi anggota

cetak kartu anggota

konfirmasi pinjamanpermohonan pinjaman

input simpanan

input angsuran pinjaman

report simpanan

input tagihan toko

lihat tagihan toko

permohonan barang

input angsuran barangUnit Barang

Unit Toko

kelola stok barang

input penarikan simpanan

lihat angsuran barang

report pinjaman

report barang

report toko

anggota sistem informasi koperasi warga baru

[False]

[True]

Login

Menu Pinjaman

Input Form Pinjaman

Main Page User

cek Input Form

Page Status Pinjaman

Message Error

Open Page Form Pinjaman

Submit Simpan

SequenceDiagram_1

Submit Simpan()

Error Insert Data()

Data Pinjaman Anggota()

redirect status pinjaman

insert record(status=N)

validasi data form

pilih menu pinjaman

input formulir permohonan pinjaman()

login anggota

User (Anggota)

Halaman Utama Koperasi Form Pinjaman DB_PinjamanControl System Pinjaman

Submit Simpan()

Error Insert Data()

Data Pinjaman Anggota()

redirect status pinjaman

insert record(status=N)

validasi data form

pilih menu pinjaman

input formulir permohonan pinjaman()

login anggota

Page 64: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

60

pinjaman untuk membuka form

permohonan pinjaman, kemudian anggota

mengisikan formulir permohonan

pinjaman dan melakukan submit simpan,

kemudian sistem akan mengecek terlebih

dahulu apakah data yang diinputkan sudah

valid atau belum, jika belum, maka akan

menampilkan pesan peringatan, jika data

sudah valid, maka data permohonan

pinjaman akan disimpan kedalam database

pinjaman, jika proses insert data gagal,

maka ditampilkan pada form pinjaman,

jika berhasil, maka akan dilakukan re-

direct ke sub menu status pinjaman.

5. Statechart Diagram

Gambar 4.7 Statechart Diagram

Permohonan Pinjaman

6. Database Design

Berikut ini adalah beberapa bagian

dari database design dari sistem informasi

koperasi berbasis web :

a. Tabel Admin Field Name : tb_admin

Type of Field : Master

Primary Key : id_admin

Foreign Key : id_kota,

id_jabatan, id_golongan, id_jenkel

Tabel 4.1 Tabel Admin

No Field Name Typ

e

Size Ket

1 id_admin Inte

ger

11 id

admi

n

2 kode_adm Varc

har

15 Kod

e

admi

n

3 Username_

adm

Varc

har

10 User

nam

e

admi

n

4 password_a

dm

Varc

har

10 Pass

word

Adm

in

5 fullname_a

dm

Varc

har

25 Fulln

ame

Adm

in

6 telepon_ad

m

Varc

har

20 Tele

pon

Adm

in

7 email_adm Varc

har

30 Emai

l

Adm

in

8 alamat_adm Text - Ala

mat

Adm

in

9 tanggal_ad

m

Date 11 Tang

gal

Lahi

r

Adm

in

10 id_kota Inte

ger

11 Kota

11 id_jabatan Inte

ger

11 Jabat

an

12 id_golonga

n

Inte

ger

11 Golo

ngan

13 id_jenkel Inte

ger

11 Jenis

Kela

min

14 foto_adm Inte

ger

11 Foto

Adm

in

b. Tabel Anggota

Field Name : tb_anggota

Type of Field : Master

Primary Key : id_anggota

Foreign Key : id_kota,

id_kelurahan, id_kecamatan, id_jenkel

Tabel 4.2 Tabel Anggota

N

o

Field

Name

Typ

e

Size Ket

1 id_anggot

a

Integ

er

11 id anggota

Page 65: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

61

2 kode_ang

gota

Varc

har

15 Kode

Anggota

3 Username

_anggota

Varc

har

10 Username

Anggota

4 password_

anggota

Varc

har

10 Password

Anggota

5 nama_ang

gota

Varc

har

25 Nama

Anggota

6 tanggal_la

hir

Date - Tanggal

Lahir

Anggota

7 tanggal_d

aftar

Date - Tanggal

Pendaftara

n

8 jam_dafta

r

Tim

e

- Jam

Pendaftara

n

9 email_ang

gota

Varc

har

30 Email

Anggota

10 alamat_an

ggota

Text - Alamat

Anggota

11 id_kota Integ

er

11 Kota

12 id_jabatan Integ

er

11 Jabatan

13 id_golong

an

Integ

er

11 Golongan

14 id_jenkel Integ

er

11 Jenis

Kelamin

15 foto_angg

ota

Varc

har

70 Foto

Anggota

16 verifikasi_

anggota

Varc

har

5 Verifikasi

Status

c. Tabel Pinjaman Field Name : tb_pinjaman

Type of Field : transaksi

Primary Key : id_pinjaman

Foreign Key : id_waktuangsuran,

id_anggota

Tabel 4.3 Tabel Pinjaman

7. Design Interface

Desain interface (rancang antar

muka) digambarkan dengan GUI (Graphic

User Interface). Perancangan interface ini

akan dibagi menjadi beberapa halaman

sesuai dengan tugas dan wewenang aktor

dalam sistem ini yaitu : halaman anggota,

admin, unit simpan pinjam, unit toko, unit

barang, bendahara, dan ketua.

Gambar 4.7 Design Interface

Permohonan Pinjaman

a. Hak Akses User

Hak akses user merupakan

penjelasan dari masing-masing hak akses

dalam setiap menu sesuai dengan tugas

dan wewenang dalam sistem ini yaitu: hak

akses Anggota, hak akses Admin, Hak

Akses Unit Simpan Pinjam, Hak Akses

Unit Toko, Hak Akses Unit Barang, Hak

Akses Bendahara, dah Hak Akses Ketua.

No Aktor Hak Akses

Pendaftaran Anggota

Input Permohonan Pinjaman

Lihat Angsuran Pinjaman

Lihat Simpanan

Lihat Angsuran Barang Tersier

Lihat Tagihan Toko

Verifikasi Registrasi Anggota

Update data Account, Data Master, Balas Saran dan

Kritik

Proses Pinjaman Angsuran Normal

Proses Angsuran PinjamanPenangguhan Pinjaman

Registrasi Simpanan Pokok

Input Simpanan Anggota

Input Penarikan Simpanan

Kelola Stock Barang

Pembelian Barang Tersier

Angsuran Pembelian Barang Tersier

Kelola Stock Barang Toko

Rekap Tagihan Pembelian Barang Toko

Verifikasi Permohonan Pinjaman

Report Saldo Terhutang

Lihat Report Simpanan

Lihat Report Pinjaman

Lihat Report Barang

Lihat Report Toko

Anggota1

2 Admin

3 Unit Simpan Pinjam

7 Ketua

4 Unit Barang

Unit Toko5

6 Bendahara

No Field Name Type Size Keterangan

1 id_pinjaman Integer 11 id pinjaman

2 kode_pinjaman Integer 30 kode pinjaman

3 id_anggota Integer 11 id anggota

4 id_waktuangsuran Integer 11 id

waktuangsuran

5 jumlah pinjaman Integer 40 jumlah

pinjaman

6 tanggal_request Date - waktu pinjaman

7 jam_request Time - waktu pinjaman

8 alasan_pinjaman Text - alasan

pinjaman

9 batas_pinjaman Integer 11 batas pinjaman

10 validasi_pinjaman Varchar 5 validasi

pinjaman

Page 66: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

62

8. Penulisan Kode Program

Dalam membangun sistem informasi

koperasi berbasis web yang dapat

dipergunakan dengan mudah oleh user

maka peneliti menggunakan bahasa

pemrograman berbasis web yaitu PHP serta

MySQL sebagai database.

C. Implementation (Pelaksanaan) 1. Pengujian Black Box Testing

Untuk memastikan bahwa program

yang dibuat bebas dari kesalahan (bug)

maka peneliti melakukan pengujian secara

sistem yaitu menggunakan sistem black

box. Walaupun tidak seratus persen bebas

dari bug, namun setidaknya bisa

meminimalkan kesalahan yang akan

terjadi. Berikut ini adalah beberapa

pengujian yang dilakukan peneliti :

Akun : Anggota

Proses :Permohonan Pinjaman

Menu : Klik menu pinjaman lalu klik

permohonan pinjaman

Gambar 4.8 Blackbox Testing

Pengujian Pinjaman Anggota

Hasil : Anggota dapat menginput

permohonan pinjaman sesuai dengan

kebutuhan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh

melalui tahap-tahap penelitian “Rancang

Bangun Sistem Informasi Koperasi berbasis

Web pada Koperasi Warga Baru MTs N 17

Pasar Rebo” yaitu :

1. Dengan menggunakan penyimpanan

database input, edit, delete, dan view

pada sistem informasi koperasi dapat

memudahkan proses pengolahan data

trasansaksi simpan pinjam, toko, dan

barang.

2. Dengan sistem informasi koperasi yang

dibangun pada sisi pengurus koperasi

dan anggota lebih memudahkan

pembuatan laporan dalam melakukan

kontrol transparansi angsuran pinjaman,

jumlah simpanan (simpanan pokok,

simpanan wajib, dan simpanan

sukarela), report barang, dan report toko,

3. Dengan sistem informasi koperasi

berbasis web anggota dapat memperoleh

informasi mengenai angsuran pinjaman,

permohonan pinjaman, angsuran barang,

permohonan barang, tagihan toko, dan

saldo simpanan melalui akses internet

tanpa harus datang langsung ke

pengurus koperasi.

B. Saran Sistem yang dibangun masih memiliki

keterbatasan. Oleh sebab itu ada beberapa hal

yang perlu dikembangkan oleh Koperasi

Warga Baru MTs N 17 Pasar Rebo maupun

peneliti selanjutnya. Peneliti memberi saran

antara lain:

1. Dapat Mengenalkan sistem ini kepada

seluruh anggota dengan didukung oleh

Sumber Daya Manusia yang dapat

mengenal Teknologi Komputer

sehingga aplikasi Sistem Informasi

Koperasi berbasis Web dapat

diterapkan dengan baik

2. Aplikasi sistem informasi

ditambahkan fitur backup dan restore

data sehingga terjaga dari kerusakan

data dan dapat dikembangkan untuk

laporan secara keseluruhan dan

verifikasi pembayaran melalui debit

rekening serta sistem mengolah SHU

(Sisa Hasil Usaha).

3. Untuk memudahkan pengaksesan

informasi dapat dibangun aplikasi

sistem informasi berbasis client-server

bersifat mobile (anggota dapat

mengakses sistem informasi tersebut

melalui perangkat ponsel).

4. Sistem dapat dikembangkan dengan

memberikan sistem pendukung

keputusan dalam membantu

bendahara dalam menganalisa

tindakan yang diambil untuk

permohonan pinjaman anggota baik

berupa uang maupun barang.

VI. REFERENSI [1]. Burch, Jhon dan Grudnitsky, Gary.

2005. Information Systems Theory

and Practice.

[2]. Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa

Sistem Berorientasi Objek. Jakarta:

Informatika.

[3]. Jogiyanto. HM.. 2005. Analisis &

Desain Sistem Informasi: pendekatan

Terstruktur Teori Dan Praktik

Page 67: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

63

Aplikasi Bisnis Edisi III. Yogyakarta:

Penerbit ANDI.

[4]. Kendall AK. 2008. Analyst and

Management Information. Person

International.

[5]. Mc Leod Jr., Raymond & George P.

Schell. 2007. Sistem Informasi

Manajemen Edisi IX. Jakarta: PT

INDEK

[6]. Mulyanto A. 2009. Sistem Informasi

Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

[7]. Munawar, 2005. Pemodelan Visual

dengan UML. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

[8]. Nugroho, Adi. 2010. Perangkat Lunak

Berorientasi Objek dengan Metode

USDP (Unified Software Development

Process). Yogyakarta : Penerbit

ANDI.

[9]. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa

Perangkat Lunak Pendekatan

Praktisi. Yogyakarta : Andi.

[10]. Subandi.2009. Ekonomi Koperasi

(Teori dan Praktik). Bandung :

Alfabeta

[11]. Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem

Informasi Berorientasi Objek dengan

UML. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[12]. Undang-Undang Nomor 25 tahun

1992, tentang Perkoperasian.

[13]. Whitten, Jeffery L. 2004. Metode

Desain dan Analisis Sistem

(terjemahan). Yogyakarta : Penerbit

Andi.

[14]. Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai

Internet, Teknologi dan Aplikasinya.

Jakarta: Elex Media Komputindo

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini

benar-benar hasil karya sendiri yang belum

pernah diajukan sebagai jurnal atau karya

ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Penulis bertanggung jawab

Page 68: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

64

PENERAPAN KOMBINASI SANDI CAESAR DAN VIGENERE

UNTUK PENGAMANAN DATA PESAN

PADA SURAT ELEKTRONIK

Faisal Zuli a , Ari Irawan b

aDosen Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik

Universitas Satya Negara Indonesia Jakarta

e-mail : [email protected]

bDosen Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

e-mail :[email protected]

Abstract - Security of the content of the message is especially important if the message sent by internet or email access. The

security techniques may use a combination of algorithms Vigenere cipher and password. Both are part of the science of

cryptography. It would be easier if the algorithm is implemented into an application that can later be used to secure the

contents of the email message so that the message is protected from acts of interception.

Keywords: cryptography, caesar cipher, vigenere password, encryption, decryption, ciphertext, plaintext

I. PENDAHULUAN

Maraknya aksi penyadapan saat ini perlu kita sikapi

dengan serius karena aksi penyadapan tersebut telah

melanggar hak asasi manusia dalam berkomunikasi

dengan aman dalam hal ini adalah komunikasi melalui

surat elektronik dengan akses internet atau dikenal

dengan email. Data atau isi pesan yang ada pada email

tersebut harus dijaga kerahasiaannya yaitu dengan

salah satu cara menggunakan ilmu kriptografi.

Ilmu kriptografi adalah suatu teknik untuk

mengamanankan data atau pesan[1]. Pengamanan data

atau pesan dapat dilakukan dengan menggunakan

berbagai algoritma, salah satunya dapat menggunakan

sandi Caesar dan Vigenere.

Sandi Caesar dan Vigenere merupakan bagian dari

awal perkembangan ilmu kriptografi, atau bagian dari

kriptografi klasik. Algoritma ini memanfaatkan

pergeseran huruf yang ada pada data atau pesan yang

akan diamankan dengan menggunakan sebuah kunci

berupa jumlah pergeseran dan kata atau susunan kata

untuk proses pengacakan data atau pesan. Proses yang

dilakukan yaitu adalah enkripsi dan dekripsi[2].

Karya ilmiah ini membahas mengenai pemanfaatan

kombinasi sandi Caesar dan Vigenere untuk

mengamankan data teks pada pesan email, agar isi

pesan email tersebut hanya bisa dibaca oleh pihak

penerima pesan email.

II. LANDASAN TEORI

A. Kriptografi

kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari teknik

- teknik matematika yang berhubungan dengan aspek

keamanan informasi seperti kerahasiaan

data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi

data[1]. Beberapa definisi mengenai kriptografi :

a. Kriptografi adalah cabang matematika yang

menyediakan teknik untuk memungkinkan

informasi rahasia yang akan dikirim melalui

jaringan publik[3].

b. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga

keamanan pesan[.

c. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari

teknik-teknik matematika yang berhubungan

dengan aspek keamanan informasi seperti

kerahasiaan, integritas, data, serta otentikasi[2].

Dalam ilmu Kriptografi terbagi menjadi 2 aliran, yaitu

: kriptografi klasik dan kriptografi modern. Pada

Kriptografi klasik terdapat beberapa teknik Enkripsi

yaitu : Subtitusi, Transposisi. algoritma Caesar dan

Vigenere cipher termasuk dari teknik Enkripsi

subtitusi[2].

B. Keamanan Sistem Kriptografi Salah satu upaya pengamanan sistem informasi yang

dapat dilakukan adalah kriptografi. Kriptografi

sesungguhnya merupakan studi terhadap teknik

matematis yang terkait dengan aspek keamanan suatu

sistem informasi, antara lain seperti kerahasiaan,

integritas data, otentikasi, dan ketiadaan

penyangkalan. Keempat aspek tersebut merupakan

tujuan fundamental dari suatu sistem kriptografi[2].

1. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan adalah layanan yang digunakan

untuk menjaga informasi dari setiap pihak

yang tidak berwenang untuk mengaksesnya.

Page 69: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

71

Dengan demikian informasi hanya akan dapat

diakses oleh pihak-pihak yang berhak saja. 2. Integritas data (data integrity)

Integritas data merupakan layanan yang bertujuan

untuk mencegah terjadinya pengubahan informasi

oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Untuk

meyakinkan integritas data ini harus dipastikan

agar sistem informasi mampu mendeteksi

terjadinya manipulasi data. Manipulasi data yang

dimaksud di sini meliputi penyisipan,

penghapusan, maupun penggantian data.

3. Otentikasi (authentication)

Otentikasi merupakan layanan yang terkait

dengan identifikasi terhadap pihak-pihak yang

ingin mengakses sistem informasi (entity

authentication) maupun keaslian data dari sistem

informasi itu sendiri (data origin authentication).

4. Ketiadaan penyangkalan (non-repudiation)

Ketiadaan penyangkalan adalah layanan yang

berfungsi untuk mencegah terjadinya

penyangkalan terhadap suatu aksi yang dilakukan

oleh pelaku sistem informasi.

C. Mekanisme Kriptografi Suatu sistem kriptografi (kriptosistem) bekerja dengan

cara menyandikan suatu pesan menjadi suatu kode

rahasia yang dimengerti oleh pelaku sistem informasi

saja. Pada dasarnya mekanisme kerja semacam ini

telah dikenal sejak jaman dahulu. Bangsa Mesir kuno

sekitar 4000 tahun yang lalu bahkan telah

mempraktekkannya dengan cara yang sangat primitif.

Dalam era teknologi informasi sekarang ini,

mekanisme yang sama masih digunakan tetapi

tentunya implementasi sistemnya berbeda. Sebelum

membahas lebih jauh mekanisme kriptografi modern,

berikut ini diberikan beberapa istilah yang umum

digunakan dalam pembahasan kriptografi[2].

1. Plaintext

Plaintext (message) merupakan pesan asli

yang ingin dikirimkan dan dijaga keamanannya.

Pesan ini tidak lain dari informasi tersebut.

2. Chipertext

Chipertext merupakan pesan yang telah

dikodekan (disandikan) sehingga siap untuk

dikirimkan.

3. Cipher

Cipher merupakan algoritma matematis yang

digunakan untuk proses Enkripsi plaintext

menjadi ciphertext.

4. Enkripsi

Enkripsi (encryption) merupakan proses yang

dilakukan untuk menyandikan plaintext sehingga

menjadi chipertext.

5. Dekripsi

Dekripsi (decryption) merupakan proses yang

dilakukan untuk memperoleh kembali plaintext

dari chipertext.

6. Kriptosistem

Kriptosistem merupakan sistem yang dirancang

untuk mengamankan suatu sistem informasi

dengan memanfaatkan kriptografi.

Urutan-urutan proses kriptografi dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 2.1. Mekanisme kriptografi

Prosesnya pada dasarnya sangat sederhana. Sebuah

plaintext (m) akan dilewatkan pada proses enkripsi (E)

sehingga menghasilkan suatu ciphertext (c).

Kemudian untuk memperoleh kembali plaintext, maka

ciphertext (c) melalui proses dekripsi (D) yang akan

menghasilkan kembali plaintext (m). Secara

matematis proses ini dapat dinyatakan sebagai,

E(m) = c

D(c) = m

D(E(m)) = m

Kriptografi sederhana seperti ini menggunakan

algoritma Enkripsi yang disebut cipher. Keamanannya

bergantung pada kerahasiaan algoritma Enkripsi

tersebut, karena itu algoritmanya harus dirahasiakan.

Pada kelompok dengan jumlah besar dan anggota

yang senantiasa berubah, penggunaannya akan

menimbulkan masalah. Setiap ada anggota yang

meninggalkan kelompok, algoritma harus diganti

karena anggota ini dapat saja membocorkan algoritma.

Kriptografi modern selain memanfaatkan algoritma

juga menggunakan kunci (key) untuk memecahkan

masalah tersebut. Proses enkripsi dan dekripsi

dilakukan dengan menggunakan kunci ini. Setiap

anggota memiliki kuncinya masing-masing yang

digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi yang

akan dilakukannya. Dengan demikian ada sedikit

perubahan yang harus dilakukan pada mekanisme

yang digambarkan pada gambar 2.1 menjadi seperti

gambar 2.2 berikut ini. :

Gambar 2.2 Kriptografi berbasis kunci

D. Sandi Caesar Sandi Caesar diambil dari nama kaisar romawi Julius

Caesar, dalam mengirimkan pesan Julius Caesar

PlaintexChipertext Plaintext

Enkripsi Dekripsi

kunci

plaintext ciphertext plaintext

Enkripsi Dekripsi

kunci

Page 70: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

72

mengamankannya dengan cara isi pesan yang ada

disandikan dengan mengganti posisi setiap huruf yang

ada pada pesan dengan huruf lain yang memiliki

posisi selisih huruf yang lain dari urutan alfabet[4].

Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Menentukan besarnya jumlah pergeseran huruf

yang akan diganti

b. Mengganti setiap huruf yang ada pada pesan

sesuai dengan jumlah pergeseran huruf yang

ditentukan.

c. Merangkai kembali jumlah huruf sesuai dengan

susunan pesan awal

Tabel 2.1. Susunan Abjad

A B C D E F G H I J K L M

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

N O P Q R S T U V W X Y Z

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

Untuk menyandikan suatu pesan cukup mengganti

huruf yang ada pada pesan dengan huruf sandi sesuai

dengan jumlah pergeseran huruf yang diinginkan.

Contoh Enkripsi Caesar :

Teks Awal : PESAN INI SANGAT

RAHASIA

Jumlah geser (Key) : 12

Teks Sandi : BQEMZ UZU EMZSMF

DMTMEUM

E. Sandi Vigenere

Sandi Vigenere adalah suatu algoritma yang

digunakan untuk Enkripsi data atau pesan dengan cara

data atau pesan akan disandikan dengan menggunakan

sebuah kata kunci (Key) yang berupa kata atau paduan

kata[4]. Setiap huruf yang ada pada data atau pesan

dipasangkan tepat dengan huruf yang terdapat pada

kata kunci yang ditentukan, lalu kemudian dilakukan

proses Enkripsi yaitu enkripsi.

Contoh penggunaan sandi Vigenere :

Teks Awal : PESAN INI SANGAT RAHASIA

Kata Kunci : ARMADA

Teks Sandi : PVEAQ INZ EAQGAK DAKASZM

F. Sandi Playfair

Sandi Playfair adalah salah satu teknik kriptografi.

Dalam teknik ini pesan dienkripsi berdasarkan

pasangan huruf, bukan huruf tunggal seperti sandi

klasik lainnya[7].

Sandi Playfair ditemukan oleh ahli Fisika

berkebangsaan Inggris bernama Sir Charles

Wheatstone (1802 - 1875) namun dipromosikan oleh

Baron Lyon Playfair (1819 - 1898) pada tahun

1854[7].

Dibandingkan dengan sandi-sandi lainnya,

sandi Playfair dapat meningkatan keamanan dalam

pengiriman sebuah pesan rahasia sehingga dapat

memberikan jaminan integritasdata serta menjaga

kerahasiaan. Sandi Playfair pertama kali digunakan

untuk tujuan-tujuan taktis oleh pasukan Inggris

dalam Perang Boer II dan Perang Dunia

I. Australia dan Jerman juga menggunakan sandi ini

untuk tujuan yang sama dalam Perang Dunia II.

Sandi Playfair paling sering digunakan karena

penggunaannya yang sangat sederhana dan tidak

memerlukan peralatan khusus untuk membaca atau

menerjemahkan suatu sandi yang bersifat rahasia.

Pada perkembangan selanjutnya, sandi ini tidak lagi

digunakan oleh pasukan militer karena telah muncul

berbagai perangkat enkripsi digital untuk

menerjemahkannya. Sandi Playfair dianggap tidak

aman lagi untuk menjaga suatu kerahasiaan pesan

karena komputer dengan piranti lunak tertentu dapat

memecahkan suatu sandi dalam hitungan detik.

Sandi Playfair menggunakan 25 huruf

sebagai kunci yang disusun dalam bujur

sangkar dengan menghilangkan huruf J dari abjad.

Susunan kunci di dalam bujur sangkar tersebut

diperluas dengan menambahkan kolom keenam dan

baris keenam[7].

Keunggulan :

1. Proses enkripsi dan dekripsi data menggunakan

kombinasi dua huruf sehingga kriptanalis yang

menggunakan teknik analisis frekuensi sangat

sulit untuk memecahakan sandi playfair.

2. Tabel kunci hanya digunakan sekali karena

terdapat kemungkinan tabel kunci tersebut telah

dipecahkan oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Kelemahan :

1. Sandi Playfair dengan mudah dapat dipecahkan

dengan menggunakan teknik frekuensi ditribusi

ganda, yaitu dengan menghitung frekuensi

kemunculan pasangan dua huruf sandi yang

kemudian dibandingkan dengan frekuensi

pasangan dua huruf pada suatu bahasa.

2. SandiPlayfair tidak menggunakan huruf J dalam

tabel kunci sehingga bisa menimbulkan makna

atau arti ganda pada saat memecahkan atau

menerjemahkan suatu sandi.

3. SandiPlayfair tidak cocok digunakan untuk

menyampaikan pesan rahasia yang cukup

panjang.

G. Sandi Blowfish

Blowfish merupakan algoritma kunci simetrik cipher

blok yang dirancang pada tahun 1993 oleh Bruce

Schneier untuk menggantikan DES. Pada saat itu

Page 71: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

73

banyak sekali rancangan algoritma yang ditawarkan,

namun hampir semua terhalang oleh paten atau

kerahasiaan pemerintah Amerika. Schneier

menyatakan bahwa blowfish bebas paten dan akan

berada pada domain publik. Dengan pernyataan

Schneier tersebut blowfish telah mendapatkan tempat

di dunia kriptografi, khususnya bagi masyarakat yang

membutuhkan algoritma kriptografi yang cepat, kuat,

dan tidak terhalang oleh lisensi[8].

Keberhasilan blowfish dalam menembus pasar telah

terbukti dengan diadopsinya blowfish sebagai Open

Cryptography Interface (OCI) pada kernel linux versi

2.5 keatas. Dengan diadopsinya blowfish, maka telah

menyatakan bahwa dunia open source menganggap

blowfish adalah salah satu algoritma yang terbaik.

Kesuksesan blowfish mulai memudar setelah

kehadiran algoritma-algoritma dengan ukuran blok

yang lebih besar, seperti AES. AES sendiri memang

dirancang untuk menggantikan DES. Sehingga secara

keseluruhan AES lebih unggul dari DES dan juga

blowfish[8].

Blowfish adalah algoritma kriptografi kunci simetrik

cipher blok dengan panjang blok tetap sepanjang 64

bit[8]. Algortima tersebut juga menerapkan teknik

kunci yang berukuran sembarang. Ukuran kunci yang

dapat diterima oleh blowfish adalah antara 32 hingga

448 bit, dengan ukuran standar sebesar 128 bit.

Blowfish memanfaatkan teknik pemanipulasian bit

dan teknik pemutaran ulang dan pergiliran kunci yang

dilakukan sebanyak 16 kali. Algoritma utama terbagi

menjadi dua sub-algoritma utama, yaitu bagian

ekspansi kunci dan bagian enkripsi-dekripsi data.

Pengekspansian kunci dilakukan pada saat awal

dengan masukan sebuah kunci dengan panjang 32

hingga 448 bit, dan keluaran adalah sebuah larik sub-

kunci dengan total 4168 bita. Bagian enkripsi-dekripsi

data terjadi dengan memanfaatkan perulangan 16 kali

terhadap jaringan feistel. Setiap perulangan terdiri dari

permutasi dengan masukan adalah kunci, dan

substitusi data. Semua operasi dilakukan dengan

memanfaatkan operasi xor dan penambahan. Operasi

penambahan dilakukan terhadap empat larik lookup

yang dilakukan setiap putarannya.

H. Sandi RSA Algortima RSA dijabarkan pada tahun 1977 oleh tiga

orang : Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari

Massachusetts Institute of Technology. Huruf RSA itu

sendiri berasal dari inisial nama mereka (Rivest—

Shamir—Adleman)[9].

Clifford Cocks, seorang matematikawan Inggris yang

bekerja untuk GCHQ, menjabarkan tentang sistem

equivalen pada dokumen internal pada tahun 1973.

Penemuan Clifford Cocks tidak terungkap hingga

tahun 1997 karena alasan top-secret classification[9].

Algoritma tersebut dipatenkan oleh Massachusetts

Institute of Technology pada tahun 1983 di Amerika

Serikat sebagai U.S. Patent 4.405.829. Paten tersebut

berlaku hingga 21 September 2000. Semenjak

Algoritma RSA dipublikasikan sebagai aplikasi paten,

regulasi di sebagian besar negara-negara lain tidak

memungkinkan penggunaan paten. Hal ini

menyebabkan hasil temuan Clifford Cocks di kenal

secara umum, paten di Amerika Serikat tidak dapat

mematenkannya[9].

I. Perangkat Lunak Penunjang

1. JAVA NETBEAN

Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang

digunakan programmer untuk menulis,

mengompile, mencari kesalahan, dan

menyebarkan program.netbeans ditulis dalam

bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa

pemrogramman lain. program ini bebas

digunakan.[5]

2. PHP (Personal Home Page)

PHP adalah merupakan script untuk pemograman

script web server-side, script yang membuat

dokumen HTML secara on the fly, dokumen

HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan

dokumen HTML yang dibuat dengan

menggunakan editor teks atau editor HTML. [6]

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam pembuatan tulisan

ini adalah sebagai berikut :

A. Rumusan Masalah digunakan untuk mendifinisikan masalah yang terjadi

yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana menjaga kerahasiaan isi pesan pada

surat elektronik / Email.

2. Bagaimana melakukan kombinasi Algoritma

Sandi Caesar dan Vigenere

3. Bagaimana penerapan kombinasi Algoritma sandi

Caesar dan Vigenere untuk mengamankan isi

pesan surat elektronik / Email

B. Studi Literatur

Adalah usaha pencarian referensi teori yang relevan

dengan topik permasalahan yang dibahas. Referensi

tersebut berisikan tentang :

1. Pengertian Kriptografi

2. Metode Caesar Cipher

3. Metode Vigenere Cipher

Referensi ini dapat dicari dari hasil penelitian, situs

website, dan lain – lain

1. Studi Pustaka

Page 72: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

74

Studi pustaka adalah kegiatan membaca dan

memahami tutorial, panduan – panduan serta

keterangan yang bersumber dari buku – buku yang

memaparkan secara terperinci mengenai teori – teori

yang dapat digunakan untuk penelitian dan penulisan

karya ilmiah.

IV. PEMBAHASAN

A. Sandi Caesar Terdapat suatu data atau pesan yang akan disandikan

dengan menggunakan algoritma Caesar. Teks data

atau pesan awal yang akan di sandikan yaitu PESAN

INI SANGAT RAHASIA. Berikut adalah proses

Enkripsi dengan menggunakan algoritma Caesar.

Teks awal : PESAN INI SANGAT RAHASIA

Key : 12

Proses enkripsi :

Rumus E(P)=C, C=P+K Mod 26

Keterangan :

E(P) : Enkripsi

P : Plaintext ( Teks Awal )

K : Key (Jumlah Pergeseran)

Teks / pesan sandi (Ciphertext) : BQEMZ UZU

EMZSMF DMTMEUM

Proses dekripsi :

Rumus : D(C)=P, P=C-K mod 26

D(C) : Dekripsi

C : Ciphertext ( Teks akhir )

K : Key (Jumlah Pergeseran)

Teks / pesan sandi (Ciphertext) : BQEMZ UZU

EMZSMF DMTMEUM

Teks / pesan awal (Plaintext) : PESAN INI SANGAT

RAHASIA

B. Sandi Vigenere

Terdapat suatu data atau pesan yang akan disandikan

dengan menggunakan algoritma Vigenere. Teks data

atau pesan awal yang akan di sandikan yaitu PESAN

INI SANGAT RAHASIA dengan kunci ARMADA.

berikut adalah proses Enkripsinya dengan algoritma

vigenere.

Teks awal (Hasil dari Enkripsi Caesar)=

PESAN INI SANGAT RAHASIA

Kunci (Key) = ARMADA

Proses Enkripsi :

Tabel 4.1 : Enkripsi Vigenere Cipher

Plaintext P E S A N I N I

Posisi

abjad

1

5

4 1

8

0 1

3

8 1

3

8

Kunci

(Key)

A R M A D A A R

Posisi 0 1 1 0 3 0 0 1

abjad 7 2 7

1

5

2

1

3

0

0 1

6

8 1

3

2

5

Ciphertex

t

P V E A Q I N Z

Tabel 4.2 : Enkripsi Vigenere Cipher

Plaintext S A N G A T R A

Posisi

abjad

18 0 13 6 0 19 17 0

Kunci

(Key)

M A D A A R M A

Posisi

abjad

12 0 3 0 0 17 12 0

30 0 16 6 0 36 29 0

Ciphertext E A Q G A K D A

Tabel 4.3 : Enkripsi Vigenere Cipher

Plaintext H A S I A

Posisi abjad 7 0 18 8 0

Kunci (Key) D A A R M

Posisi abjad 3 0 0 17 12

10 0 18 25 12

Ciphertext K A S Z M

Hasil Enkripsi :

PVEAQ INZ EAQGAK DAKASZM

Proses dekripsi :

Rumus : D(C)=P, P=C-K mod 26

D(C) : Dekripsi

C : Ciphertext ( Teks akhir )

K : Key (Kata / Kalimat)

Tabel 4.4 : Dekripsi Vigenere Cipher PESAN INI

Ciphertex

t

P V E A Q I N Z

Posisi

abjad

1

5

2

1

4 0 1

6

8 1

3

2

5

Kunci

(Key)

A R M A D A A R

Posisi

abjad

0 1

7

1

2

0 3 0 0 1

7

1

5

4 -8 0 1

3

8 1

3

8

Plaintext P E S A N I N I

Tabel 4.5 : Enkripsi Vigenere Cipher SANGAT

Plaintext E A Q G A K

Posisi abjad 4 0 16 6 0 10

Kunci (Key) M A D A A R

Posisi abjad 12 0 3 0 0 17

-8 0 13 6 0 -7

Page 73: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

75

Ciphertext S A N G A T

Tabel 4.6 : Enkripsi Vigenere Cipher RAHASIA

Plaintext D A K A S Z M

Posisi abjad 3 0 10 0 18 25 12

Kunci (Key) M A D A A R M

Posisi abjad 12 0 3 0 0 17 12

-9 0 7 0 18 8 0

Ciphertext R A H A S I A

Hasil Dekripsi : PESAN INI SANGAT RAHASIA

a. Kombinasi Sandi Caesar Dan Vigenere Jika algoritma Caesar dan Vigenere kita

kombinasikan, maka akan menghasilkan kekuatan

enkripsi yang cukup kuat karena apabila terjadi

penyadapan pesan hasil penyadapan tersebut masih

dalam keadaan terenkripsi. Berikut contoh kombinasi

dari sandi Caesar dan sandi Vigenere. :

1. Contoh ke-1

Pesan akan disandikan :

INDONESIA HARUS BANGKIT

a. Enkripsi dengan sandi Caesar

Teks Awal : INDONESIA HARUS BANGKIT

Kunci (Key) : 12

Cipher Text : UZPAZQEUM TMDGE

NMZSWUF

Proses Enkripsi sandi Caesar :

Rumus enkripsi : E(P)=C, C=P+K Mod 26

Tabel 4.7 Enkripsi Plaintext INDONESIA

Plaintext I N D O N E S I A

Posisi

abjad 8 13 3 14 13 4 18 8 0

Kunci

(Key) 12 12 12 12 12 12 12 12 12

20 25 15 26 25 16 30 20 12

CiphertextU Z P A Z Q E U M

Tabel 4.8 Enkripsi Plaintext HARUS

Plaintext H A R U S

Posisi abjad 7 0 17 20 18

Kunci (Key) 12 12 12 12 12

19 12 29 32 30

Ciphertext T M D G E

Tabel 4.9 Enkripsi Plaintext BANGKIT

Plaintext B A N G K I T

Posisi

abjad

1 0 13 6 10 8 19

Kunci

(Key)

12 12 12 12 12 12 12

13 12 25 18 22 20 31

Ciphertext N M Z S W U F

Hasil Enkripsi dengan sandi Caesar kemudian

menjadi pesan awal yang akan disandikan

kembali dengan sandi Vigenere.

b. Enkripsi dengan algoritma Vigenere

Teks Awal : UZPAZQEUM TMDGE

NMZSWUF

Key : PERMATA

Cipher Text : JDGMZJEJQ KYDZE

CQQEWNF

Proses Enkripsi sandi Vigenere :

Rumus enkripsi : E(P)=C, C=P+K Mod 26

Tabel 4.10 Plaintext Hasil Caesar INDONESIA

Plaintext U Z P A Z Q E U M

Posisi

abjad 17 25 15 0 25 16 4 20 12

Kunci

(Key) P E R M A T A P E

Posisi

abjad 15 4 17 12 0 19 0 15 4

32 29 32 12 25 35 4 35 16

Ciphertext J D G M Z J E J Q

Tabel 4.11 Plaintext Hasil Caesar HARUS

Plaintext T M D G E

Posisi

abjad

19 12 3 6 4

Kunci

(Key)

R M A T A

Posisi

abjad

17 12 0 19 0

36 24 3 25 4

Ciphertext K Y D Z E

Tabel 4.12 Plaintext Hasil Caesar BANGKIT

Plaintext N M Z S W U F

Posisi

abjad

13 12 25 18 22 20 5

Kunci

(Key)

P E R M A T A

Posisi

abjad

15 4 17 12 0 19 0

28 16 32 30 22 39 5

Ciphertext C Q Q E W N F

Hasil akhir yang diperoleh adalah berupa pesan

yang telah disandikan dengan sandi Vigenere.

2. Contoh ke-2

Page 74: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

76

Pesan akan disandikan :

BERSAMA KITA BISA

a. Enkripsi dengan sandi Caesar

Teks Awal : BERSAMA KITA BISA

Kunci (Key) : 8

Cipher Text : JMZAIUI SQBI JQAI

Proses Enkripsi sandi Caesar :

Rumus enkripsi : E(P)=C, C=P+K Mod 26

Tabel 4.13 Enkripsi Plaintext BERSAMA

Plaintext B E R S A M A

Posisi

abjad 1 4 17 18 0 12 0

Kunci

(Key) 8 8 8 8 8 8 8

9 12 25 26 8 20 8

Ciphertext J M Z A I U I

Tabel 4.14 Enkripsi Plaintext KITA

Plaintext K I T A

Posisi abjad 10 8 19 0

Kunci (Key)8 8 8 8

18 16 27 8

Ciphertext S Q B I

Tabel 4.15 Enkripsi Plaintext BISA

Plaintext B I S A

Posisi abjad 1 8 18 0

Kunci (Key)8 8 8 8

9 16 26 8

Ciphertext J Q A I

Kemudian hasil sandi Caesar disandikan lagi

dengan sandi Vigenere.

b. Enkripsi dengan algoritma Vigenere

Teks Awal : JMZAIUI SQBI JQAI

Key : KEKUATAN

Cipher Text : TQJUINI FAFS DQTI

Tabel 4.16 Plaintext Hasil Caesar BERSAMA

Plaintext J M Z A I U I

Posisi

abjad 9 12 25 0 8 20 8

Kunci

(Key) K E K U A T A

Posisi

abjad 10 4 10 20 0 19 0

19 16 35 20 8 39 8

Ciphertext T Q J U I N I

Tabel 4.17 Plaintext Hasil Caesar KITA

Plaintext S Q B I

Posisi

abjad 18 16 1 8

Kunci

(Key) N K E K

Posisi

abjad 13 10 4 10

31 26 5 18

Ciphertext F A F S

Tabel 4.18 Plaintext Hasil Caesar Bisa

Plaintext J Q A I

Posisi

abjad 9 16 0 8

Kunci

(Key) U A T A

Posisi

abjad 20 0 19 0

29 16 19 8

Ciphertext D Q T I

Kemudian hasil proses dari kombinasi dengan sandi

Caesar dan Vigenere pesan sudah siap dikirimkan

dengan memanfaatkan layanan surat elektronik.

Untuk penerima pesan yang telah disandikan tersebut,

harus melakukan proses dekripsi atau mengembalikan

pesan yang tersandikan menjadi pesan awal sebelum

kombinasi Enkripsi pesan dilakukan sehingga isi

pesan tersebut dapat dibaca dan dipahami.

Berikut adalah proses dekripsinya.

1. Ciphertext diambil dari contoh ke-1 hasil dari

sandi Vigenere.

Rumus dekripsi : D(C)=P, P=C-K mod 26

a. Dekripsi dengan sandi Vigenere

Cipher Text : JDGMZJEJQ KYDZE

CQQEWNF

Key : PERMATA

Plaintext : UZPAZQEUM TMDGE

NMZSWUF

Tabel 4.19 Hasil Dekripsi Ciphertext Vigenere kata

INDONESIA

Ciphertext J D G M Z J E J Q

Posisi

abjad 9 3 6 12 25 9 4 9 16

Kunci

(Key) P E R M A T A P E

Posisi

abjad 15 4 17 12 0 19 0 15 4

-6 -1 - 0 25 - 4 -6 12

Page 75: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

77

11 10

Plaintext U Z P A Z Q E U M

Tabel 4.20 Dekripsi Ciphertext Vigenere kata HARUS

Ciphertext K Y D Z E

Posisi abjad 10 24 3 25 4

Kunci (Key) R M A T A

Posisi abjad 17 12 0 19 0

-17 12 3 6 4

Plaintext T M D G E

Tabel 4.21 Dekripsi Ciphertext Vigenere kata

BANGKIT

Ciphertext C Q Q E W N F

Posisi

abjad

2 16 16 4 22 13 5

Kunci

(Key)

P E R M A T A

Posisi

abjad

15 4 17 12 0 19 0

-

13

12 -1 -8 22 -6 5

Plaintext N M Z S W U F

b. Dekripsi dengan sandi Caesar

Proses Enkripsi sandi Caesar :

Rumus enkripsi : D(C)=P, P=C-K Mod 26

Teks Awal : UZPAZQEUM TMDGE

NMZSWUF

Kunci (Key) : 12

Plaintext : INDONESIA HARUS BANGKIT

Tabel 4.22 Dekripsi Ciphertext Caesar kata

INDONESIA

Ciphertext U Z P A Z Q E U M

Posisi abjad 20 25 15 0 25 16 4 20 12

Kunci

(Key) 12 12 12 12 12 12 12 12 12

8 13 3 -12 13 4 -8 12 0

Plaintext I N D O N E S I A

Tabel 4.23 Dekripsi Ciphertext Caesar kata HARUS

Ciphertext T M D G E

Posisi abjad 19 12 3 6 4

Kunci (Key) 12 12 12 12 12

7 0 -9 -6 -8

Plaintext H A R U S

Tabel 4.24 Dekripsi Ciphertext Caesar kata

BANGKIT

Ciphertext N M Z S W U F

Posisi

abjad

13 12 25 18 22 20 5

Kunci

(Key)

12 12 12 12 12 12 12

1 0 13 6 10 8 -7

Plaintext B A N G K I T

Berikut adalah proses dekripsi dari comtoh yang ke-2

2. Ciphertext diambil dari contoh ke-2 hasil sandi

Vigenere.

Rumus dekripsi : D(C)=P, P=C-K mod 26

a. Dekripsi dengan sandi Vigenere

Ciphertext : TQJUINI FAFS DQTI

Key : KEKUATAN

Plaintext : JMZAIUI SQBI JQAI

Tabel 4.25 Plaintext Hasil Vigenere BERSAMA

Ciphertext T Q J U I N I

Posisi

abjad 19 16 9 20 8 13 8

Kunci

(Key) K E K U A T A

Posisi

abjad 10 4 10 20 0 19 0

9 12 -1 0 8 -6 8

Plaintext J M Z A I U I

Tabel 4.26 Plaintext Hasil Caesar KITA

Ciphertext F A F S

Posisi abjad 5 0 5 18

Kunci (Key) N K E K

Posisi abjad 13 10 4 10

-8

-

10 1 8

Plaintext S Q B I

Tabel 4.27 Plaintext Hasil Caesar BISA

Ciphertext D Q T I

Posisi abjad 3 16 19 8

Kunci (Key) U A T A

Posisi abjad 20 0 19 0

-17 16 0 8

Plaintext J Q A I

b. Dekripsi dengan sandi Caesar

Proses Enkripsi sandi Caesar :

Rumus enkripsi : D(C)=P, P=C-K Mod 26

Teks Awal : JMZAIUI SQBI JQAI

Kunci (Key) : 8

Page 76: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

78

Plaintext : BERSAMA KITA BISA

Tabel 4.28 Dekripsi Ciphertext Caesar kata

BERSAMA

Ciphertext J M Z A I U I

Posisi abjad 9 12 25 0 8 20 8

Kunci

(Key) 8 8 8 8 8 8 8

1 4 17 -8 0 12 0

Plaintext B E R S A M A

Tabel 4.29 Dekripsi Ciphertext Caesar kata KITA

Ciphertext S Q B I

Posisi abjad 18 16 1 8

Kunci

(Key) 8 8 8 8

10 8 -7 0

Plaintext K I T A

Tabel 4.30 Dekripsi Ciphertext Caesar kata BISA

Ciphertext J Q A I

Posisi abjad 9 16 0 8

Kunci

(Key) 8 8 8 8

1 8 -8 0

Plaintext B I S A

Pesan yang telah di dekripsi dari kombinasi sandi

vigenere dan Caesar sudah dapat di baca dan di

pahami oleh penerima pesan. Kerahasiaan dan

keaslian pesan terjaga sampai kepada penerima.

b. Tampilan Aplikasi Setelah diketahui bagaimana proses Enkripsi dengan

mengkombinasikan kedua algoritma yaitu algoritma

Caesar dan Algoritma Vigenere secara tertulis, maka

perlu ditransformasikan kedalam bahasa

pemprograman agar pemanfaatannya menjadi lebih

mudah. Berikut adalah Tampilan aplikasi dari

algoritma Caesar dan Algoritma Vigenere. Masing –

masing aplikasi dibuat dengan bahasa pemprograman

yang berbeda.

Gambar 4.1. Aplikasi Sandi Caesar

Gambar 4.2. Aplikasi Sandi Vigenere

V. KESIMPULAN

Dalam membuat pesan surat elektronik melalui akses

internet ada baiknya isi dari pesan tersebut dijaga

kerahasiaannya agar hanya pengirim dan penerima

saja yang dapat membaca isi pesan surat elektronik

tersebut.

Menjaga kerahasiaan isi pesan tersebut dapat

menggunakan algoritma sandi Caesar dan

dikombinasikan dengan algoritma sandi Vigenere agar

keamanan isi pesan lebih kuat sehingga seandainya

pesan yang dikirimkan dibajak atau disadap oleh

penggangu maka isi pesan tersebut tetap terlindungi

dan menyulitkan si pembajak untuk mengetahuinya.

Untuk bisa mengamankan pesan surat elektronik

tersebut maka algoritma sandi Caesar dan Vigenere ini

di kombinasikan dan diterapkan menjadi suatu

aplikasi sehingga dapat mudah digunakan.

VI. REFERENSI

[1] LSN. Jelajah Kriptologi. Jakarta : LSN

[2] Munir, Rinaldi. 2007. Kriptografi. Bandung :

Informatika

Page 77: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

79

[3] http://codeindesign.com/dasar-kriptografi-enkripsi-

dan-

dekripsi/

[4] Bishop, David. Introduction to Cryptography with

Java

Applets. Grinnell College. 2003.

[5] http://www. biebah-site34.blogspot.com/2013/05/

tentang-netbeans.html

[6] Sidik, Ir, Betha. 2005. MySQL untuk Pengguna,

Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web.

Bandung: Informatika

[7] http://www .id.wikipedia.org/wiki/Sandi_Playfair

[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Blowfish_(cipher)

[9] http://id.wikipedia.org/wiki/RSA

COPYRIGHT

Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini benar-

benar hasil karya sendiri yang belum pernah diajukan

sebagai jurnal atau karya ilmiah pada perguruan tinggi

atau lembaga manapun. Penulis bertanggung jawab

Page 78: JURNAL SISTEM INFORMASI - si.fst.uinjkt.ac.idsi.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal-SI-Vol... · JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif