kerukunan antar umat beragama kel 4
DESCRIPTION
kl4TRANSCRIPT
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Kelompok 4 :Naufanisa Muthia 12-52Fatimah Az-Zahrah 12-
54Wulandari Fajrin 12-58
Asti Widaryati 12-59Arum Risalah 12-60
Iqma Dea A. C 12-104
• Kerukunan muatan makna “baik” “damai”
• Kerukunan antar umat beragama Adalah kehidupan bersama antar umat dalam berbagai agama dengan kesatuan hati dan bersepakat untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran
Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama
Berdasarkan PBM (Peraturan Bersama Menteri)
Pasal 1 “definisi kerukunan antar umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945”
Pengertian Kerukunan antar umat beragama dalam islam
tidak ada pemaksaan agama didalam islam, serta tidak ikut campur dalam agama yang lain
artinya : Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (Qs. Al-Kafirun 6)
Artinya: tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dilihat berdasarkan sejarah zaman rasulullah
pada saat rasulullah hijrah ke madinah, terdapat tiga
agama besar yang hidup rukun dibawah
kepemimpinan rasulullah yaitu Yahudi, nasrani dan
majusi. Paman rasulullah yang kafir tapi sangat menyayangai
dan disayangi oleh rasulullah (Abu Thalib)
Artinya : Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu
meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia
sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia
ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka
kaum yang tidak mengetahui (At- Taubah 6)
Tujuan Kerukunan Antar Umat beragama
Menjaga keamanan, ketentraman dunia Tercipta
keharmonisan dalam hidup
Melaksanakan perintah Allah yang
tertulis dalam Al-Qur’an dan tercermin
dalam perilaku rasulullah
Menjaga keutuhan NKRI
Pandangan Islam Terhadap Pemeluk Agama Lain
Toleransi Terhadap Umat Beragama• Toleransi secara bahasa arab " تسمه , " إختمال
ikhtimal dan tasammuh yang artinya sikap membiarkan, lapang dada
Konsep toleransi beragama dalam Islam
1. Toleransi dalam keyakinan dan menjalankan peribadahan• Kebenaran itu hanya ada pada Islam dan selain Islam adalah
bathil. • Allah Ta'ala berfirman: “Sesungguhnya agama yang diridhoi
disisi Allah hanyalah islam”.(Al-Imran: 19)
2. Toleransi dalam Beragama / hidup berdampingan dengan agama lain• Tidak ada paksaan dalam beragama. • Allah berfirman: “Tidak ada paksaan dalam masuk ke dalam
agama Islam, karena telah jelas antara petunjuk dari kesesatan...” ( Qs. Al-Baqoroh : 256 )
3. Toleran dalam hubungan antar bermasyarakat dan bernegara• Konsep sikap toleran yang harus ditunjukan umat Islam
diantaranya:a) Berbuat adil dan tidak mendhalimi hak mereka.
b) Umat Islam diperbolehkan berbuat baik terhadap mereka, hidup bermasyakarat dan bernegara dengan mereka selama mereka berbuat baik dan tidak memusuhi umat Islam dan selama tidak melanggar prinsip-prinsip terpenting dalam Islam.
Landasan Islam Mengenai Kerukunan Antar Umat Beragama
A. Kerukunan beragama di zaman Rasulullah SAW:1. Kemerdekaan Beragama (Freedom of
Religious)menurut naskah Statement of Religious Liberty:
a. kebebasan beribadah dan membesarkan anak sesuai dengan agama orangtuanya
b. Kebebasan menyiarkan agama
c. Kebebasan bekerjasama dengan orang lain dalam menyiarkan agamanya
Dalil → Al-Baqarah: 256; Al-Hajj: 17
2. Persamaan Derajat Manusiadalam konteks kemasyarakatan, islam tidak membedakan perlakuan antar manusia. Islam-non islam setara.
agama non islam dijamin untuk menyelesaikan perkara di antara mereka sendiri menurut hukum perseorangan (personal law) selama tidak melanggar nilai dasar HAM.
3. Toleransi Beragamaditegakkan atas dasar kemerdekaan beragama, persamaan, dan keadilan.
B. Islam dan kerukunan umat beragama:1. Ditinjau dari Segi Aqidah
inti aqidah → iman → kepercayaan terhadap Allah.diharamkan pengintegrasian aqidah agama islam dengan aqidah agama lain. Karenanya segenap upaya yang menjurus kepada perusakan aqidah (integrasi aqidah) juga adalah haram.
2. Ditinjau dari Segi Ibadahibadah tidak bisa dipisahkan dari aqidah. Apabila pengintegrasian aqidah agama lain ke dalam aqidah agama islam adalah haram → pengintegrasian ibadah agama lain ke dalam ibadah agama islam adalah haram.
Dalil → Al-Kafirun: 1-6.
3. Ditinjau dari Segi Mu’amalahmu’amalah → mengatur hubungan antar sesama manusia.pengintegrasian ajaran sosial kemasyarakatan dapat dibenarkan sepanjang tidak merusak nilai dasar agama islam.
Rendahnya Sikap Toleransi
Indirect encounter
Lazy tolerance
Pihak-pihak berbeda keyakinan menjaga jarak
KENDALA DALAM MENCAPAI KERUKUNAN ANTAR UMAT
BERAGAMA
Kepentingan Politik
politik
menunggangi agama dan memanfaatkannya
kekacauan politik ikut memengaruhi hubungan antar agama
Sikap Fanatisme
tumbuh dan berkembangnya pemahaman keagamaan yang dikategorikan menjadi
berbagai sekte
masing-masing aliran memiliki pandangan yang berbeda-beda
saling mengandalkan pandangan-pandangan setiap sekte dalam agama tersebut
timbullah sikap fanatisme yang berlebihan
Dialog Antar Umat Beragama
“Dialog antar umat beragama” menunjuk kepada pertemuan serta percakapan antara orang-orang yang berbeda agama yang diadakan untuk saling mengenal dan saling belajar mengenai agama yang diyakini.
UPAYA MENGHADAPI KENDALA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
• Menurut Schumman :Perlu adanya pemahaman yang mendalam, luas, dan universal yang harus dimiliki setiap pemeluk agama, untuk mengerti secara menyeluruh tentang agamanya
dialog antar umat beragama.
pengertian antar umat beragama
Bersikap Optimis
Sikap optimis diperlukan untuk menghadapi kendala-kendala yang muncul terhadap perbedaan-perbedaan yang terjadi antar umat, karena pada masa sekarang juga telah banyak tindakan-tindakan yang mencerminkan adanya toleransi antar umat beragama.
Contoh sikap-sikap yang telah dilakukan:
• Pertama, adalah studi agama-agama, termasuk juga dialog antar agama, semakin merebak dan berkembang di berbagai universitas, baik di dalam maupun di luar negeri
• Kedua, para pemimpin masing-masing agama semakin sadar akan perlunya perspektif baru dalam melihat hubungan antar-agama.
• Ketiga, masyarakat kita semakin dewasa dalam menanggapi isu-isu atau provokasi-provokasi.
Kebersamaan Umat Beragama dalam Kehidupan Sosial
•Kerukunan Intern Umat Beragama
•Kerukunan Antar Umat Beragama
•Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah