ketersediaan fosfat, serapan fosfat, dan hasil …

7
. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2009) p: 30-36 KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI ELA SAGU DENGAN PUPUK FOSFAT PADA ULTISOLS Elizabeth Kaya Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, JI. Jr. M. Putuhena Kampus, Poka Ambon. E-mail: [email protected] Abstract The aim of this research was to determine the P-availability,P-uptake and corn yield due to applied sago pith waste bokashi with phosphate fetfilizer on Ultisols. This research was conducted in the in the greenhouse at the faculty of agriculture, Pattimura University, Ambon. The experimental design was completely randomized factorial design with two factors. The first factor was sago pith waste bokashi and the second factor was phosphate fertilizer (SP-36). The result of this research showed that the. sago pith waste bokashi combined with fosfat fertilizer increased soil pH, P availabilityin soil and dry grains yield of corn, meanwhile the sago pith waste bokashi and fosfat fertilizer individuallyincreased P-uptake of plant The best dose of the sago pith waste bokashi is 80 ton ha-1and fosfat fertilizer is 240 kg P ha-1effectively increased dry grains yield of corn that is equal to 6,77 ton ha-1. Keywords: Sago pith waste bokash~ Phosphate Fertilizer, Ultisols, Soil pH, A vailability Phosphate, Uptake Phosphate, dry grains yield of corn. . Pendahuluan Ditinjau dari aspek fisikokimla tanah, beberapa kendala yang umumnya ditemukan pada tanah masam seperti Ultisols, Oxisols, dan sebagian Inceptisols adalah: reaksi tanah (pH) yang masam yang disertai dengan keracunan AI, Fe, dan Mn; adsorpsi P tinggi; kapasitas tukar kation rendah; dan ketersediaan N, P, K, Ca, Mg, dan Mo relatif rendah. pertumbuhan dan hasil jagung pada tanah demikian sangat bergantung pada tingkat pengelolaan tanah dan masukan yan~ diberikan. Pada tanah Ultisol dengan kemasaman tinggi (pH < 5,2), cukup menghalangi produksi tanaman karena berhubungan dengan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Di mana pada pH tanah rendah akan menyebabkan tingginya kelarutan ion AI, Fe, dan Mn yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kandungan logam yang tinggi dapat meracuni/menyebabkan toksik pada tanaman dan dapat menfiksasi P yang tersedia dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik (Indranada, 1989). Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tanah Ultisol adalah dengan pemberian bahan organik. Hal ini disebabkan karena bahan organik dapat mengurangi fiksasi fosfat oleh oksida AI melalui pembentukan senyawa organo- kompleks (Sanchez, 1992). Dengan menurunnya daya fiksasi fosfat akan menurunkan kelarutan AI, sejalan dengan itu pH tanah akan meningkat, fosfat terbebas dan fosfat tersedia juga meningkat dalam larutan tanah. Selain itu bahan organik dapat memperbaiki struktur.. tanah melaltJi"'ikatan ' butir liat oleh senyawa organik.' . Menurut Rusnetty (2000), dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa pemberian bahan organik (pupuk hijau, pupuk kandang, dan jerami) dapat meningkatkan pH tanah, P tersedia, N total, KTK, Kdd dan menurunkan AI-dd, erapan P, fraksi AI dan Fe dalam tanaIT; sehingga dapat meningkatkan kandungan P tanaman, pada akhirnya hasil tanaman juga turut meningkat. Berhubungan dengan pemberian bahan organik untuk mengatasi kendala tanah- tanah masam, maka ela sagu dapat direkomendasikan sebagai salah satu sumber

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …

. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2009) p: 30-36

KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASILTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI

ELA SAGU DENGAN PUPUK FOSFAT PADA ULTISOLS

Elizabeth Kaya

Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura,JI. Jr. M. Putuhena Kampus, Poka Ambon. E-mail: [email protected]

Abstract

The aim of this research was to determine the P-availability,P-uptake and corn yield due toapplied sago pith waste bokashi with phosphate fetfilizer on Ultisols. This research was conducted inthe in the greenhouse at the faculty of agriculture, Pattimura University,Ambon. The experimentaldesign was completely randomized factorial design with two factors. The first factor was sago pithwaste bokashi and the second factor was phosphate fertilizer (SP-36).

The result of this research showed that the. sago pith waste bokashi combined with fosfatfertilizer increased soil pH, P availabilityin soil and dry grains yield of corn, meanwhile the sago pithwaste bokashi and fosfat fertilizer individuallyincreased P-uptake of plant The best dose of the sagopith waste bokashi is 80 ton ha-1and fosfat fertilizer is 240 kg P ha-1effectively increased dry grainsyield of corn that is equal to 6,77 ton ha-1.

Keywords: Sago pith waste bokash~ Phosphate Fertilizer, Ultisols, Soil pH, A vailability Phosphate,Uptake Phosphate, dry grains yield of corn. .

Pendahuluan

Ditinjau dari aspek fisikokimla tanah,beberapa kendala yang umumnya ditemukanpada tanah masam seperti Ultisols, Oxisols,dan sebagian Inceptisols adalah: reaksi tanah(pH) yang masam yang disertai dengankeracunan AI, Fe, dan Mn; adsorpsi P tinggi;kapasitas tukar kation rendah; danketersediaan N, P, K, Ca, Mg, dan Mo relatifrendah. pertumbuhan dan hasil jagung padatanah demikian sangat bergantung padatingkat pengelolaan tanah dan masukan yan~diberikan.

Padatanah Ultisol dengan kemasamantinggi (pH < 5,2), cukup menghalangi produksitanaman karena berhubungan denganketersediaan unsur hara dalam tanah. Di manapada pH tanah rendah akan menyebabkantingginya kelarutan ion AI, Fe, dan Mn yangberpengaruh terhadap pertumbuhan danperkembangan tanaman. Kandungan logamyang tinggi dapat meracuni/menyebabkantoksik pada tanaman dan dapat menfiksasi Pyang tersedia dalam tanah, sehinggapertumbuhan tanaman menjadi kurang baik(Indranada, 1989).

Salah satu upaya yang dilakukanuntuk mengatasi kendala tanah Ultisol adalahdengan pemberian bahan organik. Hal inidisebabkan karena bahan organik dapatmengurangi fiksasi fosfat oleh oksida AImelalui pembentukan senyawa organo-kompleks (Sanchez, 1992). Denganmenurunnya daya fiksasi fosfat akanmenurunkan kelarutan AI, sejalan dengan itupH tanah akan meningkat, fosfat terbebas danfosfat tersedia juga meningkat dalam larutantanah. Selain itu bahan organik dapatmemperbaiki struktur.. tanah melaltJi"'ikatan '

butir liat oleh senyawa organik.' .

Menurut Rusnetty (2000), dalam hasilpenelitiannya menyatakan bahwa pemberianbahan organik (pupuk hijau, pupuk kandang,dan jerami) dapat meningkatkan pH tanah, Ptersedia, N total, KTK, Kdd dan menurunkanAI-dd, erapan P, fraksi AI dan Fe dalam tanaIT;sehingga dapat meningkatkan kandungan Ptanaman, pada akhirnya hasil tanaman jugaturut meningkat.

Berhubungan dengan pemberianbahan organik untuk mengatasi kendala tanah-tanah masam, maka ela sagu dapatdirekomendasikan sebagai salah satu sumber

Page 2: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …
Page 3: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …
Page 4: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …
Page 5: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …
Page 6: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …

Kaya. Ketersediaan Fosfat

hasil berat pipilan kering jagung dibandingkandengan tanpa diberi bokashi ela sagu,sedangkan pemberian bokashi ela sagu 40 tonha-1tidak berbeda dengan bokashi ela sagu SOton ha-l, walaupun ada peningkatan. Perlakuanpupuk SP-36 baik 120 kg P ha-1dan 240 kg Pha-1tanpa perlakuan bokashi ela sagu maupunbila diberi bokashi ela sagu 40 ton ha-1dan SOton ha-1berbeda nyata dalam menaikkan hasilpipilan kering jagung. Pemberian pupuk SP-36masing-masing dosis 120 dan 240 kg ha-1tanpa diberi bokashi ela sagu dapat menaikkanhasil pipilan kering jagung masing-masingsebesar 1,07 dan 1,73 ton ha-l, demikian jugabila diberi bokashi ela sagu 40 ton ha-1 akanmenaikkan hasil pipilan kering jagung sebesar1,72 dan 3,S9 ton ha-1dan bila diberi bokashiela sagu SO ton ha-1 dapat menaikkan hasilpipilan kering jagung sebesar 1,5S dan 4,71ton ha-1,

Pemberian bokashi ela sagu akanmengubah sifat kimia tanah menjadi lebihbaik, terutama peningkatan kandungan Ptersedia tanah dan peningkatan pH tanah.Makin meningkatnya P-tersedia tanah, makintinggi serapan-P oleh akar tanaman, dan hasilpipilan keringjagung makin tinggi.

Tabel 4. Hasil Pipilan Kering Jagung Bila DiberiBokashi Ela Sagu Dengan PupukFosfat Pada Tanah Ultisol

Keterangan : Angka-angka yang ditandai denganhuruf yang berbeda ke arah setiapkolom (huruf keeil)dan ke arah baris(huruf besar) adalah nyata menurutuji BNT5 %

Kesimpulan

Pemberianbokashiela sagu bersama-sarna dengan pupuk fosfat dapatmeningkatkanpH tanah menyebabkanfosfattersedia dan akar tanaman dapat menyerap

35

hara fosfat dengan baik, sehingga hasil beratkering pipilanjagung juga meningkat.

Pemberian bokashi ela sagu dosisSOton ha-1 bersama-sama dengan pupuk fosfatdosis 120 kg P ha-1 mampu meningkatkanreaksi tanah (pH tanah) sebesar 6,067,sedangkan bokashi ela sagu dosis SOton ha-1dengan pupuk fosfat dosis 240 kg P ha-1mampu meningkatkan P-tersedia tanahsebesar 16,233 ppm. Selain itu pemberianbokashi ela sagu dosis SOton ha-1dan pupukfosfat dosis 240 kg P ha-1secara mandiri jugamampu meningkatkan serapan-P tanamanmasing-masing sebesar 0,16S % dan 0,169 %.

, Kombinasidosis terbaikadalah SOtonha-1bokashi ela sagu dan 240 kg P ha-1dalammeningkatkan hasil berat kering pipilanjagungsebesar 6,77 tOriha-1.

Ucapan Terima Kasih

Penulismenyadarisepenuhnyabahwaterselesainya penulisan ini berkat kasih dananugerah dari Tuhan, juga dorongan dariberbagai pihak, baik moril maupun material,untuk itu melaluikesempatanini penulisinginmenyampaikanrasa terima kasih yang takterhinggakepada:

1. Rektor Universitas Pattimura besertaStaf.

2. Jr. Maris, E.Th. Hetharia, MP sebagaiDekan Fakultas Pertanain UniversitasPattimura beserta staf.

3. Dr.lr. Ch. Silahooy, MS selaku KetuaJurusan dan Jr. G.H.A. Augustyn, MSiselaku Sekretaris Jurusan BDP FakultasPertanian Universitas Pattimura.

4. Jr. R. Soplanit,..MP" Ketua Prorarn $tudiIImu Tanah Jurusan BDP FakultasPertanian Universitas Pattimura.

5. Kepala Laboratorium Departemen JlmuTanah dan Sumber Daya Lahan FakultasPertanian Jnstitut Pertanian Bogor danstaf yang telah banyak membantupenulis selama analisis.

6. KetuaPanitiaSeminar Jlmu Tanah 2009beserta stafnya yang memberikankesempatan bagi kami untukmempublikasi hasil penelitian kami diJurnal baik internasional, Nasionalmaupun Regional

Bokashi Ela Pupuk FosfatSagu (P)(B)

Po(0 P1( 120 P2( 240kg P kg P ha-1) kg P ha-1)ha-1)

............ ton ha-1 .............Bo 0,67 a 1,74 a 2,40 a(0 ton ha-1) A B CB1 1,S2 b 3,54 b 5,71 b(40 ton ha-1) A B CB2 2,06 b 3,64 c 6,77 c(SOton ha-1) A B C

Page 7: KETERSEDIAAN FOSFAT, SERAPAN FOSFAT, DAN HASIL …

36

7. Kepala Laboratorium Fisika Tanah danUji Tanah, Bala; PenelitianTanah Bogor.

Semoga Allah Yang Maha Pengasihdan penyayang senantiasa melimpahkanrahmat-Nya atas segala kebaikan danketulusan yang diberikan padaku.

Daftar Pustaka

Afif, E., A. Matar, and J. Torrent (1993)Availability of Phosphate Applied toCalcareous Soil of West Asia and NorthAfrica. Soil Sci. Soc.Am. J. 57:756-760

BPS (2004) Statistik Indonesia 1998. BiroPusat Statistik, Jakarta

BPS(2006) Maluku Dalam Angka. Badan PusatStatistik Provinsi Maluku, Ambon.

Haryanto, B dan Pangloli (2004) Potensi danPemanfaatan Sagu. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Kaya, E. (2003) Perilaku Fosfat Dalam tanah,Serapan Fosfat, dan Hasil Jagung (Zeamays L.) Akibat Pemberian Pupuk Fosfatdengan Amelioran Pada Typic Dystrudepts.Disertasi. Unpad. Bandung.

JurnalIlmuTanahdanLingkunganVol.9 No.1 (2009) p: 30-36

Matulessy, F. (2006) pengaruh Lumpur Lautdan Ela Sagu Terhadap P tersedia, SerapanP, dan Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.)pada Tanah Podsolik. Skripsi. Unpatti,Ambon.

Potter, R.L. (1993) Phosphorous Retention inIndiana Soils. Dissertation. PurdueUniversity.

Radjagukguk, B. (1983) Masalah PengapuranTanah Mineral Masamdi Indonesia. Bull:18.Fakultas Pertanian UGM.Yogyakarta.

Rusnetty (2000) Beberapa Sifat Kimia ErapanP, Fraksionasi AI dan Fe Tanah, SerapanHara, serta Hasil Jagung Akibat PemberianBahan Organik dan Fosfat Alam padaUltisols Sitiung. Disertasi. Unpad. Bandung.

Sanchez, P.A. (1992) Properties and. Management of Soils in the Tropics. John

Wiley and Sons, Inc, New York.

Sufardi (1999) Karakteristik Muatan, SifatFisikokimia, dan Adsorpsi Fosfat Tanahserta Hasil Jagung pada Ultisols denganMuatan Berubah Akibat PemberianAmelioran dan Pupuk Fosfat. Disertasi.Unpad. Bandung.

.". 'Ij-