konjungtivitis vernalis amel revisi.ppt

5/25/2018 Konjungtivitis Vernalis AMEL revisi.ppt

1/17

KASUSMANDIRI

KONJUNGTIVITISVERNALIS

Amalia H.R

08700284


2/17

IDENTITAS

Nama : Rizky W.N

Usia : 19 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam Alamat : Latek RT08, RW01 Bangil

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Mahasiswa

No. RM : 7370


3/17

ANAMNESA

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang berobat ke Poli Mata RSUD Bangil pada hariRabu tanggal 5 Maret 2014. pasien mengeluh mata kanandan kiri sudah sejak 7 hari yang lalu merah. Pasien jugamengeluh mata kanan dan kiri perih, gatal, berair dan belekansejak 3 hari sebelum kontrol ke poli. Pasien menyangkaladanya mata buram. Pasien sebelumnya tidak pernahmenggunakan kacamata maupun lensa kontak. Pasienmenyangkal adanya penglihatan ganda.

Ternyata pasien sudah menderita gejala seperti ini sejak 1tahun yang lalu. Pasien sudah berobat ke rumah sakit, danmendapat obat tetes dan minum, pasien menggunakan obat

secara teratur sesuai perintah dokter. Pasien merasa keduamata lebih baik, namun beberapa bulan kemudian gejalatersebut muncul kembali.

Pasien sering berkeringat karena beraktifitas, dan mengucekmata dengan tangan. Pasien jarang mencuci tangan.


4/17

Riwayat penyakit dahulu :

Pasien sudah pernah menderita gejala seperti ini

sejak 1 tahun yang lalu, sudah berobat, namun

gejala tersebut timbul kembali. Pasien belum

pernah memakai kacamata.

Pasien mengaku tidak memiliki riwayat darah tinggi

dan kencing manis. Riwayat trauma mata dan

operasi mata juga disangkal.


5/17

Riwayat Penyakit Keluarga :

Keluarga pasien tidak ada yang menderita gejala

seperti pasien. Tidak ada riwayat darah tinggi,

kencing manis, alergi, asma dalam keluarga

pasien.


6/17

OD OS

6/6 Visus 6/6

Baik ke segala arahPergerakan Bola

MataBaik ke segala arah

Oedem (-)

Hiperemis (-)

Palpebra

Superior

Oedem (-)

Hiperemis (-)

Oedem (-)

Hiperemis (-)

Palpebra

Inferior

Oedem (-)

Hiperemis (-)

Hiperemis (+)Folikel (-)

Papil (-)

Cobble Stone (+)

Konjungtiva

Hiperemis (+)Folikel (-)

Papil (-)

Cobble Stone (+)

STATUS OFTALMOLOGI


7/17

OD OS

Jernih Sklera Jernih

Jernih Kornea Jernih

Warna coklat tua Iris Warna coklat

Bulat Isokor + 3 mm Pupil Bulat Isokor + 3 mm

Jernih

Lensa

Jernih

Normal per palpasi TIO Normal per palpasi


8/17

Foto mata kanan Foto mata kiri

Tampak adanya :

- Hiperemis konjungtiva

tarsalis superior

- Cobble stone

Tampak adanya :

- Hiperemis konjungtiva

tarsalis superior

- Cobble stone


9/17

DIAGNOSA

Cerini 0-0-1 No. XXX

Crom Opital ed 4 x 1 ODS

TERAPI

KONJUNGTIVITIS VERNALIS ODS


10/17

KONJUNGTIVITIS

Peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih

mata dan bagian dalam kelopak mata

Gejala

Sensasi benda asing

Sensasi penuh di sekeliling mata

Gatal

Fotofobia


11/17

TANDATANDAKONJUNGTIVITIS

Injeksi konjungtiva pelebaran a. Konjungtiva

posterior

Folikel tonjolan pada jaringan konjungtiva, warna

abu-abu kemerahan, diameter 1 mm

Cobb le stone seperti batu kerikil bentuk poligonal

tersusun berdekatan

Flikten tonjolan berupa sebukan sel-sel radang

kronik di bawah epitel konjungtiva atau kornea

Membran massa putih padat yang menutupikonjungtiva

Sikatriks garis-garis putih halus


12/17

ETIOLOGI

Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat:

Infeksi virus

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang

Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultraviolet dari las

listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju

Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan oleh:

- Kelainan saluran air mata

- Kepekaan terhadap bahan kimia

- Pemaparan oleh iritan

- Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia).

Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan

konjungtivitis.


13/17

KONJUNGTIVITISVERNAL

Termasuk reaksi hipersensitif musiman

Terbanyak umur 5-25 thn

inflamasi kronis pada konjungtiva (unilateral) dan berhubungan

dengan gen/herediter.

>90% penderita dgn penyakit ini mempunyai riwayat atopi lain

seperti asma, eczema atau rhinitis alergi.


14/17

GEJALAKLINIS

gatal

kadang-kadang panas

lakrimasi menjadi buruk pada cuaca panas dan berkurang

pada cuaca dingin

Coble stone di konjungtiva tarsalis superior

Sekret mukopurulen

Terapi

Kortikosteroid lokal tetes mata

Ulkus korneaantibiotik dan steroid oral


15/17

Konjungtivitis vernal terjadi akibat reaksi hipersensitivitas tipe

I yang mengenai kedua mata, sering terjadi pada orang

dengan riwayat keluarga yang kuat alergi.

Mengenai pasien usia muda 5-25 tahun dan kedua jenis

kelamin sama. Biasanya pada laki-laki mulai pada usiadibawah 10 tahun. Penderita konjungtivitis vernal sering

menunjukkan gejala-gejala alergi terhadap serbuk sari

tanaman.

Tipe I : Reaksi Anafilaksi

Di sini antigen atau alergen bebas akan bereaksi denganantibodi, dalam hal ini IgE yang terikat pada sel mast atau sel

basofil dengan akibat terlepasnya histamin. Keadaan ini

menimbulkan reaksi tipe cepat.


16/17

Bentuk palpebraterutama mengenai

konjungtiva tarsal superior. Terdapat

pertumbuhan papil yang besar ( Cobble

Stone ) yang diliputi sekret yang mukoid.

Konjungtiva tarsal bawah hiperemi danedem, dengan kelainan kornea lebih

berat dari tipe limbal.

Bentuk Limbalhipertrofi papil pada

limbus superior yang dapat membentukjaringan hiperplastik gelatin, dengan

Trantas dot yang merupakan degenarasi

epitel kornea atau eosinofil di bagian

epitel limbus kornea, terbentuknya

pannus, dengan sedikit eosinofil.(1)


17/17

konjungtivitis vernalis amel revisi.ppt

Documents

diameter 1 mm cobb le

ppt 617od os66 visus

pasien jugamengeluh

poli mata rsud bangil

pasien jarang mencuci

riwayat darah tinggi