laporan akhir tahun ipteks bagi inovasi dan … · 2017. 6. 6. · manusia, fasilitas, dan...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN AKHIR TAHUN
IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IbIKK)
IbIKK BENIH JAGUNG TAHAN KERING
Pelaksana :
Ir. Sang Made Sarwadana, Msi/NIDN. 0027095501
IR KETUT KARTHA DINATA, MS/NIDN 0031125105
Dr. Ir. Ketut Sardiana, MSi./NIDN 0014056902
Dr. Budi Rahayu Tanama Putri,S.Pt.,MM/NIDN 0026127805
Ir. Nengah Artha, SU./NIDN 0013015401
Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun
DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
NOMOR: 312.3/UN.14.2/PKM.08.00/2015
TANGGAL 30 MARET 2015
ii
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : IbIKK Benih Jagung Tahan Kering
Peneliti / Pelaksana
Nama Lengkap Ir. Sang Made Sarwadana, Msi
NIDN 0027095501
Jabatan Fungsional Lektor Kepala
Program Studi Arsitektur Lansekap
Nomor HP 087862135834
Alamat surel (e-mail) [email protected]
Anggota (1)
Nama Lengkap Ir. Ketut Kartha Dinata, MS
NIDN 0031125105
Perguruan Tinggi Universitas Udayana
Anggota (2)
Nama Lengkap Dr. Ir. Ketut Sardiana, MS.
NIDN 0014056902
Perguruan Tinggi Universitas Udayana
Anggota (3)
Nama Lengkap DR. BUDIRAHAYU TANAMA PUTRI,SPT.,MM
NIDN 0026127805
Perguruan Tinggi Universitas Udayana
Anggota (4)
Nama Lengkap Ir. Nengah Artha, SU.
NIDN 0013015401
Perguruan Tinggi Universitas Udayana
Institusi Mitra (jika ada)
Nama Institusi Mitra
Alamat
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun
Biaya Tahun Berjalan 100.000.000
Biaya Keseluruhan 300.000.000
Denpasar, 30 Oktober 2015
`
Mengetahui, Ketua,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN iv
PRAKATA iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
BAB 2. TARGET DAN LUARAN 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 5
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 16
BAB 5. HASIL YANG DICAPAI 19
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 33
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 36
DAFTAR PUSTAKA 38
LAMPIRAN 39
- Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasinya
- HKI dan publikasi (jika disyaratkan)
- Foto Kegiatan
v
RINGKASAN
Kegiatan IbIKK bertujuan di antaranya: (1) komersialisasi Ipteks kreativitas
kampus sebagai sumber pembiayaan untuk pengebangan institusi; (2) memacu jiwa
kewirausahaan di kalangan insan kampus, dan (3) membantu masyarakat
mendapatkan benih varietas jagung tahan kering. Target luaran yang hendak dicapai
di antaranya : (1) berdiri dan beroperasinya unit IbIKK dengan produk benih jagung
tahan kering; (2) tersedianya sarana dan fasilitas produksi dengan kapasitas masing-
masing 5 ton pada tahun perta, 10 ton tahun kedua dan 20 ton tahun ketiga; (3)
memberikan kontribusi sumber pendanaan bagi pengembangan laboratorium dan
institusi.
Metode pelaksanaan meliputi aspek bisnis rencana usaha kegiatan yang terdiri
dari: bahan baku, produksi, proses produksi, manajemen, pemasaran, sumberdaya
manusia, fasilitas, dan financial. Bahan baku diperoleh dari unit IbIKK dan melalui
kemitraan dengan petani penangkar benih jagung. Produk yang dihasilkan berupa
benih jagung tahan kering dengan produktivitas di atas 5 ton/ha, kapasitas produksi 5
ton pada tahun dang meningkat 100% pada tahun berikutnya. Proses produksi
dimulai dari penagkaran benih, sortasi, dan packaging. Manajemen IbIKK dilakukan
oleh tim yang berada di bawah Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.
Pemasaran dilakukan secara langsung, kemitraan dengan Pemda dan konsiniasi
dengan kios/toko pertanian. Sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 1 orang
ketua, tiga kepala bidang, satu tenaga administrasi, dan 2 orang tenaga kerja
operasional. Fasilitas yang tersedia berupa lahan seluas 2 ha, ruang kantor dan
gudang prosesing benih serta laboratorium.
Kegiatan yang dilakukan meliputi : persiapan tim manajemen, penjajagan
pemasaran/promosi (market intelligent), penyiapan bahan baku, produksi benih,
prosesing benih, pemasaran, pengadaan/rehabilitasi kantor dan fasilitas produksi,
pengembangan ipteks, pengawasan mutu, dan pelaporan (neraca keuangan, aliran
kas). Manajemen Unit IbIKK berada di bawah kordinasi Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, sehingga segala bentuk
pelaporan dilaporkan secara berkala kepada institusi bersangkutan.
6
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Keunikan/Keunggulan Produk.
Jagung mempunyai peran strjagunggis dalam perekonomian nasional, mengingat
fungsinya yang multiguna. Jagung dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, dan bahan
baku industri. Dari seluruh kebutuhan jagung, 50% di antaranya digunakan untuk
pakan. Dalam lima tahun terakhir, kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan,
makanan, dan minuman meningkat 10-15% per tahun. Luas areal pertanaman jagung di
Indonesia sekitar 3,35 juta ha/tahun dengan laju peningkatan 0,95% per tahun. Data
Kementrian Pertanian menunjukkan bahwa sekitar 79% areal pertanaman jagung
terdapat di lahan kering, 11% terdapat di lahan sawah irigasi, dan 10% di sawah tadah
hujan. Produktivitas jagung di Indonesia masih sangat rendah, baru mencapai 3,47 t/ha
pada tahun 2006, namun cenderung meningkat dengan laju 3,38% per tahun.
Luas lahan yang potensial ditanami tanaman jagung di Propinsi Bali adalah
600.699 ha, 85,26 persen atau 480.559 hektar dari luas lahan tersebut adalah lahan
kering. Dari luas sebanyak itu, 42,10 persen (202.335 hektar) berada di Bali Utara
sedangkan sisanya terdapat di Kabupjagungn Karangasem dan Kecamatan Nusa Penida
Kelungkung. Lahan kering tersebut tergolong lahan kering tipe D4 dengan bulan basah
3-4 bulan dan curah hujan berkisar 1200 – 1600 mm/tahun (Suprapto dkk., 2000). Bali
memproduksi jagung sebanyak 8.115 ton per tahuan, produksi ini diharapkan terus
bertambah sesuai dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan komoditas ini.
Dalam rangka memacu produksi jagung nasional dan Bali khususnya diperlukan
benih varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan, berumur
pendek/genjah, potensi produksi cukup tinggi, serta pada saat panen biomasanya masih
hijau (stay green) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (sapi).
Dalam upaya menjawab persoalan tersebut, peneliti dari Universitas Udayana
melalui penelitian kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Hibah bersaing
Dikti, sejak tahun 2004 – 2010 telah merakit dan terus mengembangkan varietas jagung
komposit lokal yang diberi nama “cicih tombong” . Nama Cicih tombong merupakan
7
bahasa lokal Bali yang berarti “cicih = genjah, dan tombong = berwarna putih”. Varietas
ini dihasilkan dari hasil seleksi dan pemuliaan jagung yang toleran kekeringan di
kabupjagungn Buleleng bagian Barat.
Keunggulan dari varietas jagung ini, di antaranya:
(1) Tahan terhadap cekaman kekeringan ;
(2) berumur genjah (70 hari) sehingga dapat ditanam 4 kali/ tahun;
(3) potensi produksinya cukup tinggi (sekitar 5 t/ha);
(4) Buah jagung muda terasa enak dan memiliki tekstur kenyal sehingga cocok
dipanen muda untuk dijadikan jagung rebus sehingga saat panen biomasanya
masih hijau (stay green) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
(sapi) yang baik.
Varietas jagung “cicih tombong” merupakan varietas baru dan belum ada pihak lain
yang menghasilkan varietas serupa. Oleh sebab itu, produk ini belum memiliki
kompetitor di pasaran. Memperhatikan keunggulan yang dimiliki oleh varietas ini
mendorong munculnya pemikiran menjadikan usaha penangkaran benih jagung tahan
kekeringan sebagai Unit Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus. Produk benih
ini memiliki peluang pasar yang sangat besar mengingat luas lahan kering di Indonesia
cukup luas. Sebagai contoh untuk Propinsi Bali, potensi lahan untuk usaha tani jagung
mencapai 480.559 hektar. Bila diasumsikan bahwa kebutuhan benih jagung per hektar
rata-rata 30 kg/ha, maka benih yang diperlukan sebanyak 1.216, 77 ton per tahun.
Kebutuhan ini masih jauh di bawah kebutuhan benih jagung untuk Propinsi NTB dan
NTT yang memliki luas lahan kering yang sangat luas.
1.2 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang diproduksi oleh unit IbIKK benih jagung Cicih
Tombong secara ringkas disajikan pada Tabel 1.
8
Table 1. Spesifikasi Produk Benih Jagung Produk Unit IbIKK
Jenis Produk Spesifikasi Produk
Benih Jagung 1) varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan;
2) berumur genjah (70 hari) sehingga dapat ditanam 4 kali/
tahun;
3) potensi produksinya cukup tinggi (sekitar 5 t/ha) dan
4) Organoleptik buah yang enak dengan tekstur kenyal cocok
dikonsumsi muda yang berpeluang dijual dengan harga
lebih mahal dibandingkan harga jagung pipilan.
5) Biomasa jagung masih hijau (stay green) pada saat panen.
6) mengaplikasikan teknik seleksi dan bredeeng jagung local
lahan kering
7) kapasitas produksi 5.000 – 20.000 kg per tahun
8) Harga Rp. 30.000 – 40.000,- per pohon
1.3 Kaitan Produk dengan Temuan dan HKI Perguruan Tinggi
Benih jagung varietas cicih tombong merupakan hasil seleksi dan pemuliaan
yang dilakukan oleh tim peneliti dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Udayana. Diseleksi dari jagung lokal yang tahan kering di
kawasan lahan kritis Bali timur dan Bali utara bagian barat. Sehingga hak kekayaan
intelektual dari varietas ini menjadi hak Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Udayana.
1.4 Dampak dan Manfaat IbIKK dari Aspek Sosial Ekonomi
Beberpa dampak dan manfaat IbIKK benih jagung dari aspek sosial ekonomi,
diantaranya :
(1) Pengembangan jagung yang toleran terhadap kekeringan memberikan peluang
ekstensifikasi lahan jagung pada lahan-lahan kering khususnya di wilayah
9
Indonesia bagian timur yang berimplikasi terhadap meningkatnya produksi
jagung secara nasional
(2) Umur jagung yang lebih pendek disertai produktivitas jagung yang tinggi
mendorong keuntungan yang lebih besar kepada petani sehingga kesejahteraan
petani jagung dapat ditingkatkan.
(3) Biomassa jagung yang masih hijau saat panen menstimulasi perkembangan
sektor lain yaitu peternakan sapi.
10
BAB 2. TARGET LUARAN
IbIKK yang didirikan ini memiliki beberapa target luaran sesuai dengan
komponen rencan usaha yang dapat diringkas sperti Tabel 2 :
Tabel 2. Target Luaran Tahunan, Tahapan Rencana Usaha, Penerapan Ipteks dan
Keterukuran Program
Tahun
ke
Target Luaran Tahunan &
Tahapan Rencana Usaha
Penerapana Ipteks dan
Keterukuran Program
I Target:
Pendirian usaha dan fasilitas
Penunjang
Ipteks
- Sarana penunjang produksi aplikasi teknik
seleksi dan breeding
- Sistem informasi calon konsumen
Bahan Baku Stok benih hasil riset tim PS
Agroekoteknologi
Produksi 5.000 kg per tahun
Proses Produksi dan pemasaran dilakukan sendiri
oleh unit IbIKK
Manajemen. - Tersedia SOP produksi
- Pembukuan production
- Sistem akutansi
- Pola manajemen di bawah PS
Agroekoteknologi
Pemasaran 1) Kerjasama dengan Dinas Pertanian
Kabupjagungn/Kota
2) Langsung
SDM - Satu orang manajer lapangan
- 2 karyawan tetap
Fasilitas - Lahan penangkar benih milik istitusi 2 ha
- Gudang penyimpanan seluas 24 m2
11
Finansial - Invenstasi 60 juta
- Profit 20 juta
- Kontribusi keuntungan bagi pengembangan
institusi 10%
II Target:
Peningkatan kapasitas
produksi dan pemasaran
Ipteks:
1. Teknik breeding dan penyimpanan benih
Peningkatan da perbaikan
sistem pengadaan Bahan
Baku
- Sendiri
- Kemitraan dengan petani penangkar binaan
IbIKK
Meningkatkan produksi dan
pelanggan sebanyak 50%
10.000 kg per tahun
Perbaikan proses produksi Produksi dan pemasaran dilakukan secara
mandiri dan kemitraan dengan petani
penangkar benih
Meningkatkan efesiensi dan
efektivitas manajemen
Peningkatan efisiensi dan efektivitas
manajamen dan pemasaran
Perluasan jaringan
pemasaran
- Kerjasama dengan Dinas Pertanian
Kabupjagungn/Kota
- Langsung melalui outlet IbIKK
- Konsinyiasi dengan toko/kios pertanian
- Terbuatnya website untuk pemasaran
online
Peningkatan jumlah dan
mutu SDM
- 1 manajer lapangan
- 1 tenaga pemasaran
- 4 karyawan tetap
Peningkatan Fasilitas - Lahan 4 ha (kerjasama petani binaan)
- 1 unit traktor
- 1 unit gudang berukuran 6m x 4 m
12
- 1 unit gerai pemasaran
finansial - Invenstasi 60 juta
- Profit 40 juta
- Kontribusi keuntungan bagi pengembangan
institusi 10%
III Target:
Pengembangan Usaha
Ipteks:
- Peningkatan kemahiran SDM
- Perbaikan proses produksi (updating
aplikasi teknologi)
Peningkatan da perbaikan
sistem pengadaan Bahan
Baku
- Sendiri
- Kemitraan dengan petani penangkar binaan
IbIKK (2 kelompok)
Meningkatkan produksi dan
pelanggan sebanyak 50%
20.000 kg per tahun
Perbaikan proses produksi Produksi dan pemasaran dilakukan secara
mandiri dan kemitraan dengan petani
penangkar benih (2 klp)
Meningkatkan efesiensi dan
efektivitas manajemen
Peningkatan efisiensi dan efektivitas
manajamen dan pemasaran
Perluasan jaringan
pemasaran
- Kerjasama dengan Dinas Pertanian
Kabupjagungn/Kota
- Langsung melalui outlet IbIKK
- Konsinyiasi dengan toko/kios pertanian
- Terbuatnya website untuk pemasaran
online
Peningkatan jumlah dan
mutu SDM
- 1 manajer lapangan
- 2 tenaga pemasaran
- 8 karyawan tetap
Peningkatan Fasilitas - Lahan 8 ha (kerjasama petani binaan)
13
- 1 unit traktor
- 1 unit gudang berukuran 6m x 4 m
- 1 unit gerai pemasaran berukuran 3m x 4m
- 1 unit mobil pengangkut benih untuk
pelayanan konsumen
Finansial - Investasi 60 juta
- Profit 40 juta
- Kontribusi keuntungan bagi
pengembangan institusi 10%
14
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan meliputi aspek bisnis rencana usaha kegiatan, yang
dijabarkan sebagai berikut:
3.1. Bahan Baku
Bahan baku dalam usaha ini berupa benih jagung sumber, bahan baku ini
dihasilkan sendiri oleh unit IbIKK sehingga mutunya dapat terjaga. Benih Jagung
diperoleh dari kebun koleksi PS Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Udayana. Untuk memenuhi kebutuhn pasar yang semakin meningkat kebutuhan bahan
baku diperoleh melalui kemitraan dengan petani penangkar benih jagung binaan IbIKK.
3.2. Produksi
Produk yang dihasilkan pada unit IbIKK ini adalah benih jagung tahan cekaman
kekeringan. Kapasitas produksi pada tahun pertama yaitu sebanyak 5.000 kg, dan
produksi ini akan meningkat menjadi 10.000 kg pada tahun kedua, dan 20.000 kg pada
tahun ketiga.
Untuk mendukung sasaran produksi tersebut pada saat ini unit IbIKK telah
mengelola beberapa fasilitas, dan fasilitas tersebut akan terus ditingkat sesuai dengan
perkembangan usaha seperti tercantum pada Tabel 3.
Table 3. Ketersediaan dan rencana pengadaan fasilitas dan investasi IbIKK selama tiga
tahun
No Awal Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
1 Lahan 2 ha Lahan 2 ha Lahan 4 ha Lahan 6 ha
2 kantor Rehabilitasi
kantor
Perawan kantor
3 Perlengkapan
kantor : Mebelair,
AC, Telp/fax,
Komputer
Melengkapi
perlengkapan
kantor
Perawatan dan
melengkapi
perlengkapan
kantor
Penambahan
komputer
4 Pemasaran - Database
konsumen dan
internet untuk
- Updating dan
operasional
pemasaran online
- Updating dan
operasional
pemasaran
15
pemasaran
online
online
5 Gudang 24 m2 - Rehabilitasi dan
melengkapi
fasilitas gudang
- Peningkatan
kapasitas gudang
- Peningkatan
kapasitas gudang
6 Laboratorium 45
m2
- Rehabilitasi dan
melengkapi
fasilitas gudang
- melengkapi
fasilitas gudang
- melengkapi
fasilitas gudang
6 Mesin dan
peralatan pertanian
- Pengadaan
alat/mesin
pprosesing
benih
- Pengadaan mesin
pengolah tanah
(traktor)
- Pengadaan alat
transportasi
benih
7 - - Investasi 40 juta
rupiah
- Investasi 40 juta
rupiah
- Investasi 60 juta
rupiah
3.3. Proses Produksi
Proses produksi benih jagung dimulai dari penanaman sumber benih di lapangan,
pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penanggulangan hama dan penyakit,
serta panen. Penanganan pasca panen merupakan bagian penting dari proses produksi
benih jagung, pada tahapan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Seleksi tongkol (tongkol yang sesuai kriteria diproses lebih lanjut).
2) Penjemuran tongkol sampai kadar air biji mencapai 16%,
3) dipipil dengan mesin pemipil benih
4) sortasi biji dengan menggunakan saringan/ayakan Ø 7 mm
5) Uji daya kecambah benih
6) dikemas dalam wadah kemasan plastic diberi label (nama varietas, tanggal panen,
kadar air benih, waktu dikemas, daya kecambah)
7) disimpan dalam gudang atau ruang berAC (agar benih dapat bertahan lama).
Kegiatan unit IbIKK dilakukan di Kebun milik Fakultas pertanian Universitas
Udayana, Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Terdiri dari
tiga bagian utama yaitu : kebun produksi, kantor, gedung prosesing benih, laboratorium,
dan gudang penyimpanan. Layout fasilitas penunjang unit IbKK tersebut disajikan pada
gambar 3.
16
Gambar 1. Layout Lahan dan fasilitas Penunjang unit IbIKK
Kualitas produk menjadi aspek yang sangat penting dalam usaha benih jagung.
Ada tiga kriteria mutu benih yaitu : (a) kualitas genetik, yaitu kualitas benih yang
ditentukan berdasarkan identitas genetik yang telah ditetapkanoleh pemulia; (b) kualitas
fisiologi, yaitu kualitas benih yang ditentukan oleh daya berkecambah/daya tumbuh dan
ketahanan simpan benih; (c) kualitas fisik, ditentukan oleh tingkat kebersihan,
keseragaman biji baik dari segi ukuran ataupun bobot, adanya kontaminasi dari benih
tanamanlain atau biji gulma serta tingkat kadar air. Untuk menjaga agar benih yang
dipasarkan maka pada unit IbKK dilengkapi dengan bidang yang khusus menangani
pengontrolanproduk agar kualitas benih yang diproduksi selalu memenuhi standar
kriteria yang berlaku.
A
B
C
A
KETERANGAN A = Kebun penangkar B = Laboratorium C= Gudang Penyimpanan dan Outlet
17
1.4 Manajemen
IbIKK Benih Jagung pengelolaannya akan berada di bawah Fakultas Pertanian
Universitas Udayana dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Oleh
karena itu, tata hubungan menyangkut hak dan kewajiban dari dua institusi yang berada
di Universitas Udayana akan diatur secara formal sesuai aturan yang berlaku. Hal ini
berhubungan dengan kontribusi dari masing-masing lembaga bersangkutan dalam usaha
IbIKK dan kewajiban unit IbIKK terhadap kedua lembaga tersebut. Pihak Fakultas
Pertanian akan menyediakan lahan dan laboratorium untuk menunjang oprasional uni
IbIKK ini. Sementara LPPM berkontribusi dalam membantu kontribusi pembiayaan
sesuai dengan mekanisme penggaran bagi unit usaha didalam kampus. Sebagai unit
usaha di bawah fakultas, kewajiban akan dipenuhi dalam kaitannya dengan NPWP,
jaminan karyawan terkait dengan pajak penghasilan, pajak lainnya yang terkait dengan
keberadaan kantor, dan sebagainya. Secara ringkas pola manajemen IbIKK dapat
digambarkan sepert Gambar 2.
Dari gambar di atas dapat diuraikan bahwa Unit IbIKK Jagung dilaksanakan oleh
sebuah tim yang diketuai oleh seorang ketua pelaksana. Ketua pelaksana dibantu oleh
bidang administrasi dan 3 kepala devisi, yaitu bidang pengembangan Ipteks dan
penjamin mutu, bidang produksi dan bidang pemasaran
Gambar 2. Skema Struktur Pengelola IbIKK
Ketua pelaksana bertanggungjawab kepada Ketua PS Agroekoteknologi
Universitas Udayana. Laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara tertulis oleh
KETUA PS
AGROEKOTEKNOLOGI
BIDANG RISET
DAN PENJAMIN
MUTU
BIDANG
PRODUKSI
BIDANG
PEMASARAN
KETUA
PELAKSANA
18
ketua pelaksana kegiatan kepada penanggung jawab secara berkala setiap kuartal
(empat bulanan). Laporan kuartal berupa aliran kas/casflow, sedangkan laporan tahunan
dilengkapi dengan neraca aktiva-fasiva.
Personalia pengelola/manajemen, jabatan, bidang keahlian serta tugas masing-
masing dalam IbIKK Benih Jagung , disajikan dalam bentuk table 4. berikut:
Tabel 4. Personalia, jabatan dan bidang keahlian
Seperti usaha pada umumnya, pada unit IbIKK juga dilakukan pembukuan yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi
barang agar dapat ditentukan dengan tepat kebijaksanaan selanjutnya.
Pembukuan ini akan memudahkan menghitung laba rugi dan menentukan besarnya
pajak yang harus dibayar. Beberapa jenis pencatatan yang dilakukan, antara lain:
1) Buku pengeluaran, segala macam pengeluaran di tulis di buku ini;
2) Buku pemasukan, segala macam pemasukan di tulis di buku ini;
3) Buku arus kas, hal ini sangat penting untuk dicatat agar kita bisa mengetahui saldo
akhir yang dimiliki;
No Nama Jabatan Bidang Keahlian, Tugas
1 Ir. Sang Made
Sarwadana, MS
Ketua Pelaksana Ahli breeding, Mengkordinasikan
teknis kegiatan keseseluruhan
2 Ir. Ketut Kartha Dinata,
MS
Bidang Riset dan
control kualitas
Ahli agronomi,
Mengkordinasikan kegiatan
produksi benih
3 Ir. I Ketut Sardiana,
MSi.
Bidang Pengem
bangan P roduksi
Melakukan pengembangan Ipteks
dan penjamianan mutu produk
4 Dr. Budirahayu
Tanama Putri, Spt. MM
Bidang
pemasaran
Mengkordinasikan kegiatan
pemasaran benih
5. Ir. Nengah Artha,SU Bidang Produksi Ahli agronomi,
Mengkordinasikan kegiatan
produksi benih
6 Nuryadi Manajer
produksi
Ahli pertanian, mengkordinasikan
kegiatan produksi
19
4) Buku catatan stok, digunakan mengetahui stok barang yang habis dan masih ada;
5) Buku laba rugi, berfungsi untuk membantu dan mengetahui seberapa besar
keuntungan atau kerugian usaha yang dijalani selama ini.
Pembukuan unit IbIKK tersebut akan diperiksa dan dilaporkan kepada lembaga
penanggungjawab setiap tahun sekali. Laporan pembukuan ini dijadikan dasar untuk
membayarkan pajak, kontribusi kepada institusi, dan lain-lain.
3.5. Pemasaran
Pasar potensial yang menyerap produk IbIKK adalah petani jagung di Bali yang
mencapai luasan 480.559 hektar. Bila diasumsikan bahwa kebutuhan benih jagung per
hektar rata-rata 30 kg/ha, maka benih yang diperlukan sebanyak 1.216, 77 ton per
tahun. Selain itu, petani jagung lahan kering di wilayah Indonesia Timur seperti NTB
dan NTT juga akan menjadi pasar potensial bagi produk IbIKK tersebut.
Teknik pemasaran produk dilakukan melalui 4 pola, yaitu pemasaran langsung
melalui outlet IbIKK, konsiniasi dengan toko/ kios pertanian, kemitraan dengan Pemda,
kemitraan dengan kelompok tani/subak, dan online (lihat Gambar 5).
Gambar 3. Saluram Pemasaran IbIKK Benih Jagung
20
Pemasaran langsung kepada konsumen dilakukan dengan membuka outlet serta
penyebaran informasi melalui media koran atau secara online maupun pemesanan
(order) melalui internet. Pemasaran online lebih menyasar para pembeli yang lokasinya
berjauhan dengan lokasi outlet unit IbIKK dan segmen lain dengan jangkauan wilayah
yang luas.
Harga jual produk berkisar antara Rp. 30.000,- hingga Rp. 40.000/kg. Benih
jagung dipasarkan dalam 3 kemasan yaitu kemasan 1 kg, 5 kg dan 10 kg.
3.6 Sumberdaya Manusia
Dalam menjalankan usaha IbIKK ini diperlukan personil sebagai berikut : 1
orang ketua pelaksana dengan gaji Rp. 750.000,- per bulan; 3 orang kepada divisi
dengan gaji Rp. 500.000,- per bulan; 1 orang tenaga administrasi kualifikasi S1 dengan
gaji Rp. 1.000.000,- per bulan, dan manajer operasional Rp. 1.500.000 per bulan
Pada periode 3 tahun kedepan sumberdaya manusia akan ditingkatkan sesuai
dengan kapasitas produksi dan jenis usaha yang dilakukan, seperti tenaga breeding dan
pemasaran. Selengkapnya pengembangan SDM tersebut dicantumkan pada tabel
berikut:
JML
(org)
JABATAN KUALI-
FIKASI
GAJI (Rp.) KETERANGAN
1 Tenaga administrasi S1 (baru) 1.000.000 sarjana baru yang belum
bekerja
1 Manajer operasional S1 1.500.000 Sarjana baru
2 Tenaga teknis 800.000 Diutamakan mahasiswa
magang
3.7 Fasilitas
Berbagai fasilitas diperlukan untuk menunjang operasional IbIKK ini,
diantaranya :
a) Ruang kantor seluas 24 m2 yang dilengkapai dengan peralatan kantor berupa 1
meja computer, dan 1 meja untuk keperluan admistrasi, dilengkapi dengan Air
Conditioner (AC), sarana telepon, fax dan internet.
21
b) Ruang penyimpanan benih yang belum dipasarkan seluas 24 m2 yang dilengkapi
AC dengan daya listrik 3500 VA
c) Ruang untuk operasional penanganan pasca panen sumber benih seluas 24 m2
dilengkapi alat sortasi, pengemasan dan mesin pemipil jagung;
Kapasitas 500 kg / jam
Tipe Mesin : PJ-1500
Kapasitas : 300-500 kg /jam
Dimensi : 135x65x135 cm
Diesel : 8 HP
d) Ruang outlet pemasaran produk berukuran 4 x 3 m, berlokasi dipinggir jalan
raya
e) Pengadaan sarana transportasi (mobil pick up) untuk meningkatkan kelancaran
pelayanan pemasaran penyediaan benih.
JALAN AKSES KE UNIT IBIKK
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
2.10.
Gambar 6. Denah Fasilitasi Gedung Kantor dan Kandang
2.8 2.9
Gambar 3. Denah lokasi Kegiatan IbIKK
3.8 Finansial
JA
LA
N P
ULA
U M
OY
O D
EN
PA
SA
R
outl
et
Gudan
g
penyim
pana
n
KANTOR
JALAN AKSES MENUJU UNIT IBIKK →→→→
→
Ruan
g p
rose
sing b
enih
22
Kebutuhan finansial yang diperlukan dalam investasi IbIKK Benih Jagung dapat
dibagi menjadi 2 bagian yaitu modal tetap dan modal kerja. Modal tetap pada awal
pendiriannya berupa pembelian peralatan dan perlengkapan kantor, pembuatan ruang
prosesing, gudang penyimpanan dan fasilitas pendukungnya. Sedangkan modal kerja
IbIKK benih jagung berupa dana operasional pengadaan bahan, biaya produksi, dan
pengeluaran rutin seperti listrik, air, dan keperluan adminitrasi seperti tinta, kertas,
biaya telepon, internet dan sebagainya.
Pada tahun pertama dana yang tersedia sebesar Rp. 120.000.000, untuk
memberi gambaran tentang kondisi keuangan unit IbIKK berikut disajikan aliran kas
satu tahun seperti table 1 berikut. Aliran kas tersebut dibuat berdasarkan asumsi-asumsi,
proyeksi pemasaran dan investasi yang dilakukan.
Tabel 5.
Proyeksi Aliran kas/ casflow unit IbIKK selama tiga tahun
NO URAIAN JUMLAH UANG
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
I ALIRAN KAS MASUK
1 PENDAPATAN BERSIH 76,875,000
107,625,000
161,437,500
2 bantuan dari dikti 100,000,000 100,000,000 100,000,000
3 bantuan Institusi 40,000,000 40,000,000 40,000,000
4 penerimaan hutang -
total aliran masuk 216,875,000 247,625,000 301,437,500
II ALIRAN KAS KELUAR -
1 Investasi 100,000,000 100,000,000 100,000,000
2 Biaya tetap 30,000,000 30,000,000 40,000,000
3 Biaya variabel 50,257,000 100,514,000 150,771,000
Angsuran bank
Bunga bank
Total aliran keluar 180,257,000 230,514,000 290,771,000
Fee Institusi (10% laba) 3,661,800 1,711,100 1,066,650
Arus Kas Bersih 32,956,200 15,399,900 9,599,850
-
Saldo Awal - 51,518,700 127,556,100
Saldo Akhir 32,956,200 66,918,600 137,155,950
23
a. Perhitungan B/C Ratio, Titik Impas dan IRR
Tujuan utama unit IbIKK adalah untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu,
dalam menilai kelayakan usaha perlu dilakukan evaluasi kemampuan usaha
menghasilkan keuntungan atau profitibilitas. Beberapa parameter yang dievaluasi
diantranya B/C ratio, Break Even Poin (BEP), dan Internal Rjagung of Return (IRR)
(1) B/C Ratio, menggambarkan perbandingan antara pendapatan dengan biaya
(cost). Dari aliran kas di atas, maka B/C ratio unit IbIKK yang didirikan :
= 76.875.000
50.257.000
= 1, 5 (layak dilakukan)
(2) Tititk Impas (BEP), menunjukkan hasil penjualan dimana usaha tidak menderita
rugi tetapi juga tidak memperoleh keuntungan
= biaya tetap : ( harga eceran per produk – harga variable)
= 30.000.000
15.000 - 3.952
= 2715,42 kg atau Rp. 40,731,354
c. IRR (Internal Rjagung of Return), cara penghitungan profitabilitas rencana
investasi usaha dengan memperhitungkan waktu nilai uang.
Bila diasumsikan investasi yang dilakukan sebesar 145.000.000, umur
ekonomis usaha 5 tahun, bunga 17 %, didapatkan faktor koreksi 3,2.
Present value (PV) proceed = 3,2 x 45.446.315 (keuntungan)
= 145.428.000
Present value (PV) out lays = 145.000.000
Net Present value (NPV) = (+) 428.000
karena hasil (+) maka investasi dapat dilakukan, dengan memperhitungkan
selisih tingkat bunga, selisih PV, dan selisih PV of proceed didapatkan nilai IRR
17,09%. Artinya atas dasar rjagung of return yang diinginkan (17 %), investasi
yang dilakukan dapat diterima.
24
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1. Kualifikasi, Relevansi Skill, dan Pengalaman Tim Pelaksana
Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) memiliki pengalaman yang signifikan dalam pengembangan
IbIKK. Kegiatan yang telah disetujui dan beroprasi dengan baik adalah UJI Gumi
Banten (2006-2008), IbIKK Bali Shanti (2009 – sekarang), dan IbIKK Wisata Edukasi
(2011 – sekarang).
Kegiatan IbIKK didukung oleh tim pelaksana yang memiliki kompetensi dan
pengalaman dalam bidang ipteks perbenihan maupun dalam menjalin kemitraan dengan
pihak internal universitas dan eksternal seperti instansi pemerintah, kelompok tani serta
kios-kios pertanian yang akan menjadi mitra produksi serta pemasaran produk.
Kualifikasi dan pengalaman ketua dan anggota tim pelaksana selengkapnya
termuat pada biodata yang tercantum pada lampiran 3. Deskripsi ringkas kualifikasi
tim pelaksana disajikan pada Tabel 6.
Tabel 3. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kompetensinya
No Nama Pendidikan Bidang
Keahlian
Kompetensi
2 Ir. Sang Made
Sarwadana, M.Si
S2 Pertanian
IPB
Pemuliaan
tanaman
Aplikasi Ipteks bidang
pemuliaan tanaman
2 Ir. Ketut Kartha
Dinata, MS
S2 Pertanian
IPB
Agronomi Manajemen produksi
3 Dr. Ir. Ketut
Sardiana, MSi.
S3 Pertanian
Pasca Unud
Ilmu Tanah Riset dan jaminan mutu
4 Dr.Ir.Budirahayu
Tanama Putri,
Spt.MM.
S3 Pertanian
Pasca Unud
Agribisnis/
pemasaran
Berpengalaman dalam
pemasaran dan menjalin
kemitraan
5 Ir. I Nengah Artha,
SU.
S1Pertanian
Unud
Agronomi Berengalaman dalam
peningkatan produksi
6 Nuryadi Manajer
produksi
pertanian Berpengalaman dalam
teknis usaha tani
4.2. Kedudukan Tim Pengusul dalam manajemen IbIKK
25
IbIKK Jagung dilaksanakan oleh sebuah tim yang diketuai oleh seorang ketua
pelaksana yang dijabat oleh ketua tim pengusul. Ketua pelaksana dibantu oleh bidang
administrasi dan 3 kepala bidang, yaitu bidang pengembangan Ipteks dan penjamin
mutu, bidang produksi dan bidang pemasaran. Ketua pelaksana bertanggungjawab
kepada Ketua PS Agroekoteknologi Universitas Udayana.
4.3. Hubungan IbIKK dengan perguruan tinggi
IbIKK Benih Jagung pengelolaannya akan berada di bawah Fakultas Pertanian
Universitas Udayana. Dalam teknis kegiatan, unit IbIKK dikordinasikan oleh
Laboratorium Pemuliaan Tanaman pada Program Studi Agroekoteknologi.
Tatahubungan yang menyangkut hak dan kewajiban antara unit IbIKK, Ketua PS
Agroekoteknologi dan Dekan Fakultas Pertanian diatur melalui dokumen tertulis yang
disepakati oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Laporan kinerja IbIKK ditembuskan
kepada Pembantu Rektor bidang administrasi dan keuangan.
4.4. Akuntabilitas pemasukan dan pengeluaran uang
Seluruh pemasukan dan pengeluaran unit IbIKK dicatat dalam buku khas dan
neraca keuangan. Laporan keuangan dilakukan secara tertulis oleh ketua pelaksana
kegiatan kepada penanggung jawab secara berkala setiap kuartal (empat bulanan).
Laporan kuartal berupa aliran kas/casflow, sedangkan laporan tahunan dilengkapi
dengan neraca aktiva-fasiva.
KETUA PS
AGROEKOTEKNOLOGI
BIDANG RISET
DAN PENJAMIN
MUTU
BIDANG
PRODUKSI
BIDANG
PEMASARAN
KETUA
PELAKSANA
26
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Data atau Informasi Produksi atau Layanan
a. Komoditas Utama Produk
Produk utama yang dihasilkan pada IbIKK Benih Jagung adalah Benih jagung.
Diambil dari varietas jagung lokal yang tahan kekeringan, selanjutnya diseleksi
untuk menghasilkan benih jagung yang tahan kering tetapi ukuran tongkol yang
lebih besar dan sifat-sifat unggul lainnya.
Tabel 1. Spesifikasi Produk Benih Jagung
Jenis Produk Spesifikasi Produk
Benih Jagung 1) varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan;
2) berumur genjah (70 hari) sehingga dapat ditanam 4 kali/
tahun;
3) potensi produksinya cukup tinggi (sekitar 5 t/ha) dan
4) Organoleptik buah yang enak dengan tekstur kenyal cocok
dikonsumsi muda yang berpeluang dijual dengan harga
lebih mahal dibandingkan harga jagung pipilan.
5) Biomasa jagung masih hijau (stay green) pada saat panen.
6) mengaplikasikan teknik seleksi dan bredeeng jagung local
lahan kering
7) kapasitas produksi 5.000 – 20.000 kg per tahun
8) Harga Rp. 30.000 – 40.000,- per kg
b. Komoditas Tambahan/Layanan
Pada tahun kedua belum ada komoditas tambahan, kegiatan usaha masih
diprioritaskan bagi penyempurnaan dan pengembangan bagi produk (Benih jagung)
yang telah direncanakan.
27
c. Jenis Peralatan Proses Utama yang Paling Dominan dalam Produksi
Unit IbIKK Benih Jagung memerlukan peralatan produksi dan laboratorium seperti :
alat grading, freezer untuk penyimpanan benih induk, dan alat untuk mengukur kadar
air. Ruang untuk penyimpanan benih, alat pemipil jagung, dan peralatan packaging.
d. Nilai Total Investasi Peralatan Utama Produksi
Pada tahun awal kegiatan IbIKK sebagian besar anggaran dialokasikan untuk
investasi. Investasi tersebut meliputi rehabilitasi gudang dan pengadaan peralatan di
laboratorium serta peralatan produksi benih lainnya. Sumberdaya investasi berasal
dari pendanaan perguruan tinggi dan Dikti. Jumlah investasi pada tahun 2014
sebesar Rp. 39.550.000,
e. Teknik Perawatan dan Besarnya Biaya Perawatan Peralatan Bulan-1
Tidak ada perawatan khusus untuk peralatan tersebut sehingga cukup dilakukan oleh
karyawan tetap (bagian produksi), sedangkan untuk perawatan komputer dan
jaringan internet dilakukan dengan mendatangkan teknisi dari luar sesuai dengan
kebutuhan.
f. Kapasitas Produksi Hari-1 atau Bulan-1
Kapasitas produksi unit IbIKK sampai saat ini adalah sebanyak 3000 kg benih jagung
dalam satu tahun. Kapasitas produksi ini sangat ditentukan oleh luas lahan,
permodalan dan gudang penyimpanan serta tenaga kerja yang terlibat dalam proses
produksi.
g. Jumlah dan Nilai Nominal (Rp) Produk Yang Dihasilkan Berdasar Atas
Pesanan (terhitung sejak u- IbIKK beroperasi s/d saat ini)
Keseluruhan produk Benih Jagung untuk tahun 2014 diperoleh melalui pemasaran
berdasarkan pesanan, yaitu dari Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem. Pada tahun
kedua 2015 terjual 200 kg oleh Pemda Karangasem, 100 kg oleh kelompok tani,
28
100 kg oleh Panah Merah dan beberapa pengnjung pameran saat HUT BKFP dan
HUT FP Unud sehingga penjualan Rp 4.590.000
h. Jumlah dan Nilai Nominal (Rp) Produk Hasil Inisiatif Sendiri (terhitung sejak
IbIKK beroperasi s/d saat ini)
Jumlah Benih yang sudah terjual mulai juli sampai Oktober 2014 adalah sebanyak
400 kg dari 3000 kg yang ditargetkan. Sisanya akan dipasarkan pada bulan Desember
sampai Januari sesuai dengan kesiapan Benih jagung untuk ditanam. Harga penjualan
adalah Rp. 30.000 – 40.000/ kg.
i. Kualitas atau Standar Produk Pesanan Hasil IbIKK (memenuhi SNI atau
standar nasional lainnya)
Produk Benih jagung yang dipasarkan belum tersertifikasi, kualitas benih diukur
dengan daya tumbuh/perkecambahan. Hasil pengujian daya kecambah benih
mencapai 95%.
j. Teknik Kontrol Kualitas atas Produk Akhir
Kontrol terhadap mutu dilakukan oleh bagian kontrol produk internal, yang sampai
saat ini masih dirangkap oleh bagian produksi. Kontrol kualitas dilakukan sampling
secara acak untuk diuji daya perkecambahannya. Persolan-persolan yang dijumpai
dibahas pada laboratorium Pemuliaan Tanaman PS. Agroekoteknilogi.
k. Kendala Teknis dalam Produksi
Kendala utama yang dihadapi oleh unit IbIKK Usaha Jasa Benih Jagung adalah
produksi bertepatan dengan kemarau panjang, yang mengakibatkan biaya produksi
meningkat karena irigasi bersumber dari sumur bor. Selain itu, pemasaran jadi
sangat sedikit karena tidak ada petani yang bisa menanam jagung. Tahun kedua
2015 sudah ada pemasaran pada tanggal 21 September 2015 di Kebun Percobaan
Fakulas Pertanian Universitas Udayna , Jl. Pulau Moyo Denpasar.
29
l. Ruang Proses Produksi
Ruangan yang disediakan bagi IbIKK Benih Jagung saat ini adalah 2 ha lahan untuk
produksi benih, satu ruang berukuran 4m x 6 m (24 m2) untuk proses packaging,
dan satu ruang berukuran 6m x 6 m untuk gudang penyimpanan benih. Kedepan
apabila usaha ini telah berkembang diperlukan tambahan kapasitas ruang produksi
dan gudang.
m. Kepemilikan dan Operasi
(1) Kepemilikan Ruang IbIKK (level Jurusan, Fakultas atau Universitas)
Ruangan yang dijadikan tempat usaha IbIKK Benih Jagung berlokasi di Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Gedung bersangkutan
berada di bawah manajemen Fakultas Pertanian Universitas Udayana
(2) Jika Ada Kerjasama dengan Institusi Eksternal
Unit Usaha Benih Jagung, dalam operasionalnya menjalin kerjasama dengan
Kelompok Tani yaitu Kelompok Tani Desa Pangled dan Tenganan
Karangasem, Wana Kerti di Baturiti, dan Gerokgak di Buleleng. Kejasama
dibidang pemasaran dilakukan dengan CV. Setia Tani dan Widyasari di
Kabupaten Tabanan, serta CV Panah Merah Cabang Bali.
(3) Setelah Mulai Beroperasi, Jelaskan Cara IbIKK Mengalokasikan Biaya
Operasional Selanjutnya.
Dana operasional IbIKK pada tahun pertama masih diprioritaskan untuk tujuan
investasi sebanyak Rp. 39,550,000 dan sisanya untuk modal usaha. Strategi ini
ditempuh untuk menyiapkan sarana penunjang produksi Benih Jagung yang
memadai, sehingga ketika pembiayaan dari Dikti sudah terhenti (tahun
keempat) IbIKK sudah menjadi unit usaha yang mandiri.
30
(4) Saldo Tahunan yang Diperoleh IbIKK
Saldo tahunan yang diperoleh IbIKK pada tahun 2014 berjumlah Rp.
17.672.400
(5) Saldo tahunan yang diperoleh IbIKK pada tahun 2015 berjumlah Rp 22.230.000
31
5.2. Data Personel
a. Jumlah Tenaga Kerja
Personal pengelola IbIKK dapat dibagi menjadi dua yaitu tim pengusul dan
nonpengusul. Tim pengusul terdiri 4 orang, sedang non pengusul terdiri dari 3
orang yaitu konsultan 2 orang dan tenaga administrasi 1 orang.
(1) Tenaga Kerja Non Tim IbIKK
Pola rekrutmen tenaga produksi lebih banyak dilakukan melalui pendekatan
pribadi pengelola kepada calon karyawan dengan memperhatikan etos kerja,
keterampilan dalam pemBenihan tanaman, kemampuan dan komitmen yang
bersangkutan terhadap jenis usaha yang dilakukan. Sejauh ini belum ada
permasalahan terkait dengan rekrutmen tenaga kerja non tim IbIKK
(2) Tim unit IbIKK
Tenaga pengelola Tim IbIKK berjumlah 4 orang merupakan staf dosen di
Universitas Udayana berasal dari berbagai bidang ilmu yang relevan dengan
bidang usaha unit IbIKK. Kualifikasi (latar belakang pendidikan), fungsi dan
Peran dalam Operasional unit IbIKK seperti tercantum pada Tabel berikut.
No Nama Pendidikan Bidang
Keahlian
Kompetensi
1 Ir. Sang Made Sarwadana,
M.Si
S2 Pertanian Breeding Aplikasi Ipteks
Ilmu
breeding
2 Ir. Ketut Sardiana. MSi. S2 Pertanian Proteksi
tanaman
Pengembangan
Ipteks
3 Ir. Ketut Kartha Dinata, MS S2 Pertanian Agronomi Produksi Benih
4
5.
Dr. Budi Rahayu Tanama
Putri, Spt. MM
Ir. Nengah Artha, SU
S3 Peternakan
S2 Pertanian
Agribisnis/
Pemasaran
Agronomi
Bidang pemasaran
dan menjalin kemi
itraan
Budidaya Tanaman
32
b. Insentif Personel
Insentif personal pengelola unit IbIKK belum mencerminkan standar usaha pada
umumnya. Hal ini diterapkan dengan pertimbangan bahwa unit usaha baru berdiri
dengan omset yang relatif kecil sehingga personal yang terlibat tidak hanya
berorientasi kepada imbalan gaji melainkan juga perlu melakukan investasi untuk
akselerasi perkembangan unit usaha yang didirikan. Selain itu, beban kerja tim
pengelola relatif tidak intensif mengingat skala usaha yang masih relatif kecil.
Dengan pertimbangan tersebut maka insentif yang diberikan kepada pengelola unit
IbKK masing-masing adalah Ketua sebesar Rp 750.000, Kepala Bidang Rp.
500.000, dan manajer operasional Rp. 1.500.000.
c. Persoalan Ketenagakerjaan yang Muncul
Sejauh ini unit IbIKK belum mengalami permasalahan tenaga kerja, melibatkan
mahasiswa semester akhir dan alumni di masa mendatang akan menjadi prioritas
IbIKK dalam bidang ketenagakerjaan.
d. Pasar Produk IbIKK Terbesar Sampai Saat Ini
Pasar produk IbIKK saat ini adalah instansi pemerintah dan pengelola CSR,
konsumen pengusaha jagung dan masyarakat umum menjadi perioritas
pengembangan pasar di masa mendatang
e. Teknik Pemasaran Produk
Teknik pemasaran hampir seluruhnya masih secara langsung. Selain itu, pemasaran
juga dilakukan dengan melakukan promosi melalui pembuatan brosur. Brosur
tersebut disebarkan kepada Dinas terkait, pengusaha kerajinan jagung, LSM
pemerhati lingkungan, dan lain-lain.
f. Tenaga Pemasaran
Pemasaran pada tahun pertama dilakukan oleh 2 orang yaitu ketua pelaksana dan
bagian pemasaran, pada tahun berikutnya direncanakan untuk merekrut seorang
33
tenaga pemasaran lagi. Tenaga pemasaran ini diutamakan berjenis kelamin laki-laki
dan mahir mengendarai sepeda motor.
g. Kendala Pemasaran Produk
Kendala pemasaran yang utama adalah masih belum dikenalnya secara luas
keberadaan IbIKK Benih Jagung. Oleh sebab itu, langkah prioritas kedepan adalah
dengan mengintensifkan aktivitas promosi, baik langsung, menjalin kemitraan
dengan Pemerintah daerah, industry, maupun secara online.
h. Jenis Konsumen
Kelompok yang menjadi konsumen IbIKK Benih Jagung sampai saat ini 90 % adalah
instansi pemerintah dan sisanya petani.
i. Rata-rata Harga Jual Produk (Rp)
Harga jual produk Benih jagung adalah Rp. 30.000 per kg. Harga ini akan
meningkat apabila dijual secara eceran kepada penyalur di tingkat petani yaitu Rp.
40.000 per kg.
5.3. Omzet IbIKK
a. Jumlah Produk Terjual Bulan-1
Jumlah produk Benih Jagung yang berhasil terjual adalah mencapai 400 kg, capaian
teresebut masih jauh dibawah proyeksi capaian semula yaitu sebanyak 2000 kg.
Omzet ini akan dapat dicapai pada bulan Desember 2015 – Januari 2064 mengingat
saat ini masih musim kering panjang sehingga tidak ada petani yang dapat menanam
jagung. Benih tersebut merupakan pesanan dari Pemda Karangasem. Nilai nominal
hasil penjualan Benih jagung tersebut sebanyak Rp. 12,000,000 ,-.Pada tahun
kedua 2015 sudah ada penjualan saat acara pameran HUT FP dan BKFP seharga
Rp 4.590.000.
34
b. Rata-rata Omzet Bulanan atau Tahunan
Omzet rata-rata mulai pendirian sampai 4 blan pertama adalah Rp. 12,000,000, atau
400 kg benih jagung. Tahun ke dua 2015 terjual 229,5 bungkus k
emasan (500 g/kemasan) terjual 114,75 kg seharga Rp 4.590.000
35
Casflow IbIKK Benih Jagung
uraian Total
Aliran Kas Masuk Pendapatan bersih 12,000,000
Bantuan dari Dikti 85,000,000
Bantuan dari Unud 20,000,000
Total Aliran Masuk 117,000,000
-
Aliran Kas Keluar -
a. Biaya tetap 33,000,000
b. Biaya Variabel 20,814,000
c. Investasi 39,550,000
TOTAL PENGELUARAN 97,364,000
PENDAPATAN KOTOR 19,636,000
FEE (10% ) 1,963,600
ARUS KAS BERSIH 17,672,400
Penjual benih Jagung Cicih Tombong 114,75 kg R4. 4.590.000
SALDO AWAL -
SALDO AKHIR 22.262.400
5.4 . Manajemen IbIKK
a. Pola Manajemen Usaha yang Diterapkan pada IbIKK
Secara ringkas susunan tim pelaksana digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Struktut pengelolaan unit IbIKK Benih Jagung
Dari gambar di atas dapat diuraikan bahwa Unit IbIKK Benih Jagung
dilaksanakan oleh sebuah tim yang diketuai oleh seorang ketua pelaksana. Ketua
pelaksana dibantu oleh 3 kepala bidang, yaitu kepala bidang produksi,
PENANGGUNGJAWAB
KETUA PELAKSANA
BIDANG LIBANG BIDANG PEMASARAN BIDANG PRODUKSI
36
penelitian dan pengembangan, dan pemasaran. Ketua pelaksana
bertanggungjawab kepada penanggungjawab kegiatan, yaitu Ketua PS
Agroekoteknologi Universitas Udayana. Laporan pelaksanaan kegiatan
dilakukan secara tertulis oleh ketua pelaksana kegiatan kepada penanggung
jawab secara berkala setiap kuartal (empat bulanan). Laporan kuartal berupa
aliran kas/casflow, sedangkan laporan tahunan dilengkapi dengan neraca aktiva-
fasiva.
Personalia pelaksana kegiatan Unit IbKK adalah sebagai berikut :
No Nama Jabatan Tugas
1 Ir. Sang Made Sarwadana,
MSi
Ketua Mengkordinasikan
seluruh kegiatan
2 Ir. Ketut Kartha Dinata, MS Bidang Produksi Produksi Benih
3 Ir. Ketut Sardiana, MSi. Bidang Litbang Pengembangan
Ipteks
4 Dr. Budirahayu Tanaman
Putri, MM
Pemasaran Pemasaran dan
kemitraan
5 Ir. Nengah Artha, SU. Bidang Produksi Produksi Benih
6 Nuryadi Karyawan Produksi Benih
b. Pola Pembukuan dan Audit Usaha IbIKK
Usaha IbIKK sejauh ini ditetapkan berdasarkan SK Ketua PS Agroekoteknologi.
Pola pembukuan mengikuti prosedur pembukuan baku yang diterapkan. Audit
dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh PS Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Udayana. Kewajiban pajak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Dukungan e-commerce dalam IbIKK
Usaha IbIKK dirancang untuk memanfaatkan sarana e-commerce dalam pemasaran
produk. Namun teknik itu belum berjalan efektif dan penggunaannya akan semakin
intensif pada tahun-tahun berikutnya.
37
5.4. Manfaat / Kontribusi pada Dana Pendidikan Tinggi
Mulai perencanaan usaha unit IbIKK, telah mengalokasikan sebesar 10 % dari total
keuntungan diperuntukan bagi pengembangan institusi. Biaya tersebut selanjutnya
dapat dipergunakan untuk pengadaan prasarana untuk menunjang proses pendidikan
atau keperluan lain yang terkait dengan pengembangan institusi.
Nilai nominal kontribusi tersebut tersebut ditentukan oleh besarnya keuntungan
yang diperoleh oleh unit IbIKK. Namun demikian, untuk tahun pertama unit IbIKK
belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan, hal ini mudah difahami
mengingat unit usahanya baru berdiri sehingga keuntungan yang dicapai juga sangat
minim. Akan tetapi, nilai ini akan terus bertambah sejalan dengan semakin
membaiknya perfoma usaha unit IbIKK
38
5.5 Kegiatan yang Telah Dilakukan pada Tahun Kedua ( 2015)
a. Rapat Koordinasi Tim
Rapat koordinasi Tim IbIKK dilaksanakan pada tanggal 1 April 2015 di LPPM
Universitas Udayana membahas pembagian tugas dan persiapan pelaksanaa IbIKK dan
penyusunan jadwal kegiatan IbIKK tahun kedua 2015.
b .Persiapan Prasarana Kebun Penangkar
Persiapan prasarana kebun penangkar di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian,
Pegok dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2015. Kegiatan yang dilakukan adalah
perbaikan sumur pompa dengan memperdalam sumur dan memberikan dinding
dengan dibeton (bis). Hasilsil kegiatan sumur dapat dimanfaatkan lebih baik dan debit
air yang tersedia bertambah.
c. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2015 dengan member
sihkan gulma dan membabat phon-pohon yang dapat mengganggu dan menaungi
lahan yang akan ditanami jagung. Kendala yang dialami saat membersihkan dan
menyiapkan lahan adalah susahnya mencari tenaga kerja untuk membabat pohon-
pohon tersebut. Hasil kegiatan lahan yang akan ditanami bersih dari gulma dan siap
untuk diolah.
d. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan seluas 7 are untuk persiapan penanaman jagung di lahan
Kelompok Tani Putra Yasa di Desa Adat Tenganan Dauh Tukad dilaksanakan pada
tanggal 24 Juni 2005 untuk kegiatan uji adaptasi, sedangkan pengolahan llahan seluas
20 are di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Denpasar
dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2015.
e. Pengadaan Alat Produksi
Pengadaan alat produksi dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2015 yaitu
membuat kemasan benih jagung seberat 1 kg . Kemasan ini rencananya untuk
mengemas benih jagung produksi IbIKK uyang akan dijual dan dipajang/dipromosikan
39
saat Festival Budaya Pertanian di Jembatan Bakung, Kecamatan Petang, Kabupaten
Badung.
f. Penanaman , Penyiraman, Pemupukan dan Pengendalian Gulma pada Jagung Cicih
Tombong
Di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian , Jl. Pulau Moyo Denpasar
Penanaman jagung Cicih Tombong seluas 20 are yang dilakukan di Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Unud, JL. Pulau Moyo Denpasar dilakukan pad tanggal
10 Juli 2015. Jumlah biji jagung ditanam 3 biji per lubang, setelah tumbuh dilakukan
penjarangan dan dibiarkan dua tanman per lubang. Jarak tanam yang dilakukan
adalah 70 cm x 30 cm.
Pengairan dilakukan dengan digenangi dengan menggunakaan air sumur
dilakukan pada tanggal 02 Agustus 2015 dan 26 Agustus 2015.
Pengendalian gulma dengan penyemprotan herbisida selektif Calaris dengan
dosis 250 ml/100 liter disemprotkan merata ke gulma. Penyemprotan dilakukan pada
tanggal 10 Agustus 2015.
Peupukan pertama dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2015 dengan
menggunakan pupuk Urea secara menugal 20 g per lubang (2 tanaman) Jumlah pupuk
Urea pada pada pemupukan pertama 45kg Urea dan 45 kg pupuk Ponska. Sedangkan
pemupukan ke dua menggunakan 45 kg pupuk Urea dan 45 kg Ponska dilakukan pada
tanggal 30 Agustus 2015 dengan cara pemberian dikocor dengan dosis 4 kg/100 liter
air diberikan 250 ml/ tanaman. Munculnya bunga jantan tanggal 26 Agustus 2015 dan
bunga betina 2 September 2015.
Hasil Panen : Panen 24 Oktober 2015 hasil ubinan I = 4,2 kh; ubinan II = 3,9 kg ;
ubinan III = 4,1 kg ; ubinan IV = 4,3 kg; dan ubinan V = 4,1 kg . Hasil rata-rata per
ubinan (2mx2m =4m2) = 206/5 = 4,1 kg. Hasil Luas panen 20 are = 2.000/4 x 4,1 kg
=2050 kg = 2,050 ton. Hasi panen seluas 1 ha = 5 x 2, 050 ton = 10,250 ton jagung
kering panen.
40
Di Banjar Buitan Desa Manggis
Pengolahan tanah dilakukan pada pada tanggal 19 Agustus 2015 pada lahan seluas 5
are penanaman dilakukan 21 Agustus 2015, sekarang sedang dalam pemeliharaan.
Di Titi Galar , Desa Bangli pengolahan tamnah dilakukan pada tanggal 13 Agustus
2015 pada lahan seluas 10 are. Penanaman dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2015
Belum panen, panen rencana awal bulan Desember 2015.
Sosialisasi luar negeri , yaitu di Timor Leste kepada para petani dan kelompok ternak
dilakukan pada bulan Agustus 2015 oleh anggota tim bagian pemasaran Dr. Budi
Rahayu dengan memberikan bebearap sampel benih jagung kepada petani dan
peternak di Timor Leste. Mereka sangat antusias akan mencoba menanam benih
jagung tersebut.
Jagung yang ditanam sebagai demplot di daerah Buitan, Manggis Karangasem
dan di Ttigalar, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti belum panen rencananya sebulan lagi
(Nopember 2015).
g. Promosi/Sosialisasi/ Pameran Jagung Cicih Tombong
Pameran jagung Cicih Tombong di Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan
Petang dalam rangka acara Festival Budaya Pertanian yang diselenggarakan oleh
Pemda Kabupaten Badung pada tanggal 14-17 Juli 2005.
Sosialisasi jagung Cicih Tombong di Desa Lecousse, Timor Leste yang dilakukan
oleh IbiKK bagian pemasaran Dr. Ir. Budi Rahayu Tanama Putri serta penyerahan
brosur dan sampel jagung Cicih Tombong sebanyak 1 kgpada Ketua Koperasi se Timor
Leste yang juga mantan Perdana Menteri Timor Leste. Hasil dari sosialisasi ternyata
para petani dan peternak antusias akan mengembangkan jagung Cicih Tombong dan
komoditi lain seluas lahan kering 40 hektar.
h. Penjajagan untuk Sertifikasi Benih Jagung Cicih Tombong
Dalam rangka untuk mensertifikasi benih jagung Cicih tombong telah dilakukan
penjajagan ke kantor BPSB (Balai Penangkaran dan Sertifikasi Benih).
41
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
a. Rencana Investasi dan Pengembangan IbIKK Berikutnya
Rencana pengembangan unit IbIKK tahun 2016 secara ringkas disajikan pada
table berikut :
Tahun
ke
Target Luaran Tahunan &
Tahapan Rencana Usaha
Penerapana Ipteks dan
Keterukuran Program
III Target: Pengembangan
Usaha
Ipteks:
- Peningkatan kemahiran SDM
- Perbaikan proses produksi (updating
aplikasi teknologi)
Peningkatan da perbaikan
sistem pengadaan Bahan
Baku
- Sendiri
- Kemitraan dengan petani penangkar binaan
IbIKK (2 kelompok)
Meningkatkan produksi dan
pelanggan sebanyak 50%
10.000 kg per tahun
Perbaikan proses produksi Produksi dan pemasaran dilakukan secara
mandiri dan kemitraan dengan petani
penangkar benih (2 klp)
Meningkatkan efesiensi dan
efektivitas manajemen
Peningkatan efisiensi dan efektivitas
manajamen dan pemasaran
Perluasan jaringan
pemasaran
- Kerjasama dengan Dinas Pertanian
Kabupjagungn/Kota
- Langsung melalui outlet IbIKK
- Konsinyiasi dengan toko/kios pertanian
- Terbuatnya website untuk pemasaran
online
Peningkatan jumlah dan
mutu SDM
- 1 manajer lapangan
- 2 tenaga pemasaran
- 8 karyawan tetap
Peningkatan Fasilitas - Lahan 8 ha (kerjasama petani binaan)
- 1 unit traktor
- 1 unit gudang berukuran 6 x 4 m
- 1 unit gerai pemasaran berukuran 3 x 4 m
- 1 unit mobil pengangkut benih untuk
pelayanan konsumen
Finansial - Investasi 60 juta
- Profit 40 juta
- Kontribusi keuntungan bagi
pengembangan institusi 10%
42
Sertifikasi Benih - Mencoba untuk mengusulkan
pensertifikasian benih jagung Cicih
Tombong ke Balai Pengkaran dan
Sertifikasi Benih Propinsi Bali
Sarana dan prasarana usaha yang direncanakan pada tahun 2016 berupa :
penambahan kapasitas produksi melalui pengadaan ruang gudang untuk penyimpanan
seharga 20 juta rupiah, ayakan benih seharga 6,5 juta, tester kadar air, 20 juta, dan
handtractor seharga 20 juta, sehingga total investasi berjumlah 51,5 juta rupiah.
Pengembangan sumberdaya manusia direncanakan dengan menambah tenaga kerja
sebanyak 2 orang untuk pekerja di unit produksi dan pemasaran.
b. Rencana Pengalihan Kepemilikan IbIKK kepada Investor
Unit IbIKK Benih Jagung, baru berada pada fase pendirian sehingga strategi masih
prioritas pada pengembangan, dan belum ada pemikiran untuk mengalihkan
kepemilikan kepada investor.
b. Rencana pemindahan lokasi IbIKK ke luar kampus di masa yang akan datang
Lokasi/ruangan unit IbIKK Benih Jagung sudah dipandang representatif sehingga
tidak ada rencana untuk memindahkan ke luar kampus. Program ini tidak semata-
mata untuk tujuan income generating, melainkan sebagai wahana pendidikan bagi
mahasiswa sehingga eksistensinya dalam kampus sangat memiliki penting.
c. Rencana Penetapan Status Hukum IbIKK
Pendirian unit IbIKK Benih Jagung ditetapkan dengan SK Ketua PS
Agroekoteknologi Universitas Udayana.
d. Peluang bisnis yang diperoleh
Peluang bisnis yang diperoleh pada tahun 2015 adalah :
a) Adanya pesanan dari Pemda Karangasem sebanyak 3.000 kg Benih per
tahun selama dua tahun.
43
b) Kerjasama pemasaran dengan produsen benih Panah Merah Cabang Bali.
c) Adanya tawaran dari kementerian pertanian Timur Leste untuk
pengembangan jagung produk IbIKK di negara tersebut, pada tahun 2015
akan diadakan pengujian lapang di negara tersebut.
d) Adanya tawaran untuk pengembangan benih jagung Cicih Tombong di derah
kering Timor Leste seluas lahan 40 hektar yang dikembangkan untuk
peternakan dan pertanian termasuk penanaman jagung Cicih Tombong.
e) Adanya pesanan dari Lombok dan Bengkulu masih menunggu musim hujan
datang.
44
e. Rencana Kegiatan Tahap Berikutnya Tahun 2016
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap berikutnya adalah :
1. Penanaman jagung di lahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana, rencana dilaksanakan bulan Juli 2016 seluas 20 are.
2. Menjalin kemitraan dan meningkatkan pemasaran jagung rencana bulan Agustus
2016.
3. Melanjutkan usulan penserfikasian benih jagung Cicih Tombong ke Balai
Penangkaran dan Sertifikasi Benih (BPSB) Propinsi Bali.
4. Memperluas pemasaran ke bagian daerah kering Indonesia bagian timur seperti
Bali seperti Grokgak Buleleng, Kubu, Seraya, Karaangasem, Bengkulu,
Lombok, Kupang dan di Desa Lecousse Timor Leste.
5. Memperluas pemasaran di daerah Bengkulu (Ibu Muria), ada tawaran
pengembangan benih jagung varietas lokal Cicih Tombong masih menunggu
musim hujan.
6. Penaaman jagung dalam bentuk demplot di lahan pengembangan benih sebagai
promosi di daerah tersebut.
45
BAB 7. SIMPULAN DAN SARAN
7.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program IbIKK benih jagung tahan kekeringan
tersebut di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut;
1) Unit IbIKK Benih Jagung Tahan kering beroperasi di bawah manajemen PS
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
2) Unit IbIKK Benih Jagung Tahan kering telah berjalan dengan baik ditandai oleh
dukungan sarana dan prasarana produksi benih jagung yang memadai.
3) Dukungan sumberdaya pendukung sebanyak 5 orang terdiri dari ketua, 3 kepala
devisi dan 1 orang manager Kebun.
4) Arus kas bersih tahun 2015 sebesar Rp 22.262.400
7) Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2015 adalah persiapan prasarana
kebun, persiapan lahan, pengolahan lahan, pengadaan alat produksi, penanaman
20 are jagung Cicih Tombong , dengan hasil panen seluas 20 are adalah sebesar
2050 kg = 2,050 ton atau hasil panen seluas 1 ha = 5 x 2, 050 ton = 10,250 ton
jagung kering panen.
8) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap berikutnya adalah
penanaman jagung, promosi produksi , sosialisasi produksi jagung, menjalin
kemitraan pemasaran dan meningkatkan pemasaran produksi jagung tahan kering.
pensertifikasian benh di Balai Penangkaran dan Sertifikasi Benih (BPSB) serta
penanaman jagung dalam bentuk demplot sebagai sosialisasi dan promosi
jagung cicih tombong pada lahan petani di daerah tempat dikembangkannya
jagung Cicih Tombong tersebut.
46
7.2. Saran
Saran yang disampaikan berkaitan dengan perbaikan IbIKK adalah perlunya ada
kesepahaman antara departemen terkait pengembangan dunia usaha seperti
Perdagangan dan Keuangan dengan Depdiknas mengenai tatacara pengembangan unit
usaha di kalangan kampus sebagai hasil Ipteks bagi inovasi kreativitas kampus.
47
DAFTAR PUSTAKA
Balai Statistik Propinsi Bali. 2012. Bali dalam Angka 2012. Balai Statistik Propinsi
Bali Renon. Denpasar.
Muhammad Yasin. 2009. Upaya Penyediaan Benih Dasar Jagung Komposit Melalui
Pembinaan Penangkar Benih Di Tingkat Petani. Prosiding Seminar
Nasional Serealia 2009.
Sudarka Wayan . Sang Made Sarwadana, Ni Luh Made Pradnyawati 2009. Upaya
Pengembangan Varietas Jagung Tahan Kering melaluai Evaluasi Galur
SMCT-2. BUMI LESTARI, Jurnal Lingkungan Hidup. Volume 9, Nomor
2, Agustus 2009 ISSN 1411-9668
Sudarka, Wayan. Sang Made Sarwadana, I Gusti Ngurah Raka, Ni Luh Made
Pradnyawati dan I Gusti Alit Gunadi. 2008. Perbaikan Karakter
Agronomi Tanaman Jagung Varietas Lokal Cicih Tombong dengan
Seleksi Massa yang Dimodifikasi. Fakultas Pertanian Universtas Udayana
Sudarka, Wayan. Sang Made Sarwadana, I Gusti Ngurah Raka, Ni Luh Made
Pradnyawati dan I Gusti Alit Gunadi. 2009. Perbaikan Karakter
Agronomi Tanaman Jagung Varietas Lokal Cicih Tombong dengan
Seleksi Massa yang Dimodifikasi. Fakultas Pertanian Universtas
Udayana
48
LAMPIRAN 1. PERSONALIA TENAGA PELAKSANA BESERTA KUALIFIKASINYA
No Nama Pendidikan Bidang Keahlian
1 Ir. Sang Made Sarwadana,
M.Si
S2 Pertanian Pemuliaan Tanaman
2. Ir. Ketut Kartha Dinata, MS S2 Pertanian Agronomi
3. Dr. Ir. Ketut Sardiana, Msi. S3 Pertanian Ilmu Tanah
4 Dr. Budirahayu Tanama
Putri, Spt. MM. NIP. 19810427200812200
S3 Peternakan Agribisnis/ pemasaran
5. Ir. Nengah Artha, SU. S2 Pertanian Agronomi
49
DOKUMENTASI
KEGIATAN IbIKK TAHUN KE-2 (2015)
Gambar 1. Lahan yang akan Dibabat Pohonnya Gambar 2. Lahan yang Akan Dibersihkan
Gambar 3. Peembersihan Lahan Gambar 4. Lahan yang Telah Dibabat\
Gamber5. Lahan yang telah Dibabat
Gambar 6. Lahan yang Telah Dibersihkan
Siap Diolah
50
Gambar 7. Lahan Sedang Diolah
l
Gambar 8. Lahan yang Sudah Diolah
Gambar 9. Penanaman Jagung Tanggal 10
Juli 2015
Gambar 10. Jagung Berumur 14 HST
Gambar 11. Jagung Berumur 21 HST Gambar 12. Jagung Berumur 54 HST
51
52