lionmag september 2015

104
01 INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR AUTOMOTIVE AUDI R8 - UJUNG TOMBAK BARU AUDI THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR SEPTEMBER 2015 TIDAK DIBAWA PULANG Paras Cantik Dewi Anjani Gunung Rinjani Brugge Venice of the North

Upload: bentang-media-nusantara

Post on 23-Jul-2016

259 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

LIONMAG, BRUGGE, RINJANI, MAROS, DIENG, AUDI, KLATEN, BANTEN, LOMBOK, PULAU SERAM, RAMANG-RAMANG

TRANSCRIPT

Page 1: LIONMAG SEPTEMBER 2015

01INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

AUTOMOTIVE AudI R8 - ujuNG TOMbAk bARu AudI

The InflIghT MagazIne of lIon aIr SePTeMBer 2015

TIDAK DIBAWA PULANG

Paras Cantik Dewi AnjaniGunung Rinjani

BruggeVenice of the North

Page 2: LIONMAG SEPTEMBER 2015

02 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Page 3: LIONMAG SEPTEMBER 2015

1INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 4: LIONMAG SEPTEMBER 2015

2 LIONMAG SEPTEMbER 2015

60.

September 2015104.10

Contents

Contents

28.

36.

46.

20 Traveling Lombok

28 Traveling Maluku

36 Traveling Brugge

46 Automotive Audi

54 Travel Sletch Banten

60 Destination Maros

66 Destination Klaten

70 Destination Dieng

98Lady in The Air

Page 5: LIONMAG SEPTEMBER 2015

3INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 6: LIONMAG SEPTEMBER 2015

4 LIONMAG SEPTEMbER 2015

8 News Around

14 Leisure

16 Wisdom in The Air

74 Hot Stuff

78 Dine In

82 Postcard

88 Aircraft Fleet

89 Welcome Aboard

90 Route Map

92 Info

94 KidZone

Contents

Regular Lion Air Section

14.78.

74.

Yusuf AhmadFotografer jurnalistik, alumni Jurnalistik Universitas Hasanuddin, Makassar. Memulai karier fotografi tahun 1998 di Harian Fajar, Makassar. Menjadi Editor Foto Harian Tribun Timur Makassar selama tiga tahun. Bergabung dengan Kantor Berita Reuters tahun 2003 hingga sekarang.

Bekto SupraptoPurnawirawan Polri, mantan Waka Bareskrim Polri. Belajar fotografi untuk kepentingan tugas yaitu Scientific Crime Investigation, setelah pensiun melanjutkan hobi travelling sambil memotret hal-hal yang dianggap menarik.

Contributors Paul I. ZachariaPenggemar foto dan

travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap

menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak

1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal

Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis

di media nasional.

Valentino LuisPria kelahiran Maumere, Flores ini

menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut für Sprache & Komunikation Hannover, Jerman.

Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best

Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

Page 7: LIONMAG SEPTEMBER 2015

5INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

88 Aircraft Fleet

89 Welcome Aboard

90 Route Map

92 Info

94 KidZone

Lion Air Section

PT B

ank

Syar

iah

Man

diri

adal

ah p

elak

u ja

sa k

euan

gan

terd

afta

r dan

dia

was

i ole

h O

torit

as Ja

sa K

euan

gan

Gratis tanpa syarat

Penarikan Tunai di Lebih dari 18.000ATM Bank Mandiri dan ATM BSMDengan BSM Card, Anda juga dapat melakukan pembayaran tagihan telko, kartu kredit, TV kabel, internet, PLN Postpaid, PAM maupun isi ulang pulsa seluler dan Mandiri Prabayar di seluruh ATM Bank Mandiri.

Page 8: LIONMAG SEPTEMBER 2015

6 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Cockpit’s Note

President Director Rudy Lumingkewas

Director of Safety & SecurityCapt. Eduard Kallisto Pardede

Director of OperationCapt. Sogi Prakoso

Director of TechnicsImam Fajri

Director of CommerceAchmad Hasan

Director of General Affairs & Finance

Edward Sirait

Corporate LegalDr. Harris Arthur Hedar, SH, MH

Publisher & Editor In ChiefMakhfudz Sappe

Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N,

Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi

Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto,

Sahman Ahmad Tjambolong, Asdar Tukan, Fernandito Haka (Bali)

Art DirectorGerald Manuel

Illustrator & DesignerRichard Archie F.M.,

M. Saleh Hanif

Finance & AdministrationAde Kristanti, M. Zaky,

Alvidha Septianingrum, M. Solichin

AdvertisingTel.: +62 (21) 98494404Fax.: +62 (21) 3151668

Email: [email protected]

Hotline LIONMAG: 0821 10 88 22 00

ISSN: 1979-4185

LIONMAG INFLIGHT MAGMAJALAHINDONESIAwww.issuu.com/lionmagazine

Penumpang yang budiman,

Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya. Akhir bulan lalu kami menerima pesawat Boeing yang ke-150. Pesawat Boeing 737-800NG yang akan digunakan oleh Lion Air ini berkapasitas 189 penumpang. Kehadiran pesawat ke-150 ini merupakan bagian dari total pesanan sebanyak 794 unit pesawat. Kami berharap dengan terus bertambahnya armada pesawat, kami dapat meningkatkan kualitas pelayanan baik penerbangan domestik maupun regional.

Sebagai penyedia jasa angkutan udara sudah tentu tingkat ketersediaan pesawat menjadi hal yang paling utama. Hingga akhir 2015 ini Lion Air Group akan mendatangkan 27 pesawat, yang terdiri dari pesawat Boeing B-737 NG series, Airbus A-320 series dan ATR 72 series.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 H”, kepada seluruh penumpang yang merayakannya. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian terbang bersama kami. Selamat menikmati penerbangan Anda.

Salam,

Rudy LumingkewasPresident Director Lion Air

Selamat Datang Armada Pesawat Lion Air Group Ke-150

Page 9: LIONMAG SEPTEMBER 2015

7INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 10: LIONMAG SEPTEMBER 2015

8 LIONMAG SEPTEMbER 2015

News Around

Lion Air Group menerima pesawat Boeing 737-800NG ke-150. Pesawat berkapasitas 189 penumpang itu akan dioperasikan Lion Air untuk penerbangan rute domestik sebagai upaya penambahan kapasitas dalam negeri maupun regional, seperti Kuala Lumpur dan Singapura.

Kehadiran pesawat ke-150 – merupakan bagian dari total pemesanan pesawat sebanyak 794 unit pesawat yang akan diterima sampai 2030. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, menerangkan, sampai akhir 2015 Lion Air Group akan mendatangkan 27 pesawat lagi, yang terdiri dari pesawat Boeing B-737 NG series, Airbus A-320 series dan ATR 72 series untuk

Lion Air Group Sambut Pesawat ke 150

meningkatkan kapasitas suplai tempat duduk untuk penerbangan domestik maupun regional.

Edward Sirait berharap penambahan pesawat ini dapat meningkatkan kinerja Lion Air seiring kenaikan jumlah penumpang transportasi udara. Tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) Lion Air pun telah meningkat dari sebelumnya 75 persen menjadi rata-rata 77 persen.

“Bahkan pada hari-hari tertentu, OTP kami telah mencapai 85-87 persen. Saat ini dari hari ke hari sedang kami tingkatkan,” kata Edward di Terminal 1A Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (19/8).

Seremonial penyambutan pesawat Lion Air Group ke-150 setiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditandai penyiraman badan pesawat dengan water canon, setelahnya dilakukan pemecahan kendi oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait beserta Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Dilanjutkan pengalungan bunga kepada pilot dan co-pilot yang menerbangkan pesawat ke-150 ini.

Selain Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait , acara ini dihadiri antara lain Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Direktur Lion Air Service Daniel Putut, dan Direktur Operasional Lion Air Capt. Sogi Prakoso.

Hingga saat ini Lion Air Group mengoperasikan 244 unit pesawat yaitu, Lion Air mengoperasikan 103 pesawat, Batik Air 28 pesawat, Wings Air 41 pesawat, Malindo Air 23 pesawat, Thai Lion Air 14 pesawat, Lion Bizjet dua pesawat, dan Angkasa Aviation Academy mengoperasikan 23 pesawat latih.

Saat ini maskapai Lion Air, Batik Air, dan Wings Air telah terbang ke 126 rute domestik dengan total 554 flight setiap hari.

Page 11: LIONMAG SEPTEMBER 2015

9INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

!

Page 12: LIONMAG SEPTEMBER 2015

10 LIONMAG SEPTEMbER 2015

News Around

Archipelago International kembali akan membuka favehotel terbaru di Ibukota, tepatnya di Jalan KH. Zainul Arifin, Jakarta Pusat, pada 13 Agustus 2015. Berada di kawasan strategis, hotel ini menawarkan akses ke daerah utara

dan pusat bisnis, daerah pecinan, kota tua, serta dekat dengan kantor–kantor pemerintahan di sekitar Istana Kepresidenan. Penginapan ini miliki 84 kamar super bersih dan berdesain kontemporer, dilengkapi tempat tidur mewah, nyaman, sandaran bantal, selimut halus yang hangat. Sementara akses WiFi kecepatan tinggi di seluruh area hotel membuat para tamu selalu terhubung dengan dunia luar, dan TV LED menawarkan pilihan hiburan menyenangkan. Kafe eklektik hotel menawarkan sarapan yang sederhana, tetapi memiliki beberapa pilihan menu, serta banyak pilihan makanan ringan dan sehat yang dapat dipesan sepanjang hari.

Kagum Hotels Hadirkan Serela Grogol

SERELA GROGOL JAKARTA merupakan properti terbaru yang kini turut

bergabung dalam jajaran 28 Hotel yang dikelola oleh KAGUM Hotels.

Pengelolaan Hotel ini diresmikan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan

Kerjasama Pengelolaan Hotel oleh Asep Supardi, selaku President Director KAGUM Hotels, dengan Direktur Utama

PT ANGLO MAPEL INDONESIA Gunawan Liento di Jakarta, 20 Agustus 2015.

“Pertengahan 2015 ini KAGUM Hotels kembali menghadirkan hotel terbarunya

yaitu Serela Grogol. Bertempat dikawasan Jakarta Barat - Serela Grogol, merupakan Hotel Serela ke – 8 yang rencananya akan

beroperasi pada awal September 2016 dan Grand Opening 16 November 2016,”

ucap Asep Supardi selaku President Director KAGUM Hotels.

Dalam rangka menyambut ulang tahun pertama hotel yang jatuh pada 1 Agustus 2015, Swiss-Belinn Airport Jakarta mengadakan kegiatan sosial, aktivitas demo masak, dan kelas kecantikan yang melibatkan warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi dengan warga sekitar dengan Swiss-Belinn Airport Jakarta. Demo masak diikuti Executive Chef Swiss-Belinn Airport Ari Hidayat dan Chef De Partie Chef Swiss-Belinn Airport Ulil Albab, serta ibu-ibu PKK yang berasal dari kecamatan sekitar. Mereka mengreasikan dua menu istimewa, yaitu udang goreng presto dan pudding. Dua hidangan ini tidak sulit diolah, namun memiliki tampilan menarik, mewah, dan cita rasa yang lezat.

1st Anniversary Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru

Pemotongan tumpeng oleh Haji Norhin selaku owner Grand Dafam Syariah Banjarbaru yang didampingi Managing Director Dafam Hotel Management Andhy Irawan, dan General Manager Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru Benny Harlan, menandai perayaan ulang tahun hotel yang pertama sekaligus dalam rangka grand opening hotel yang berada di pusat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (7/8). Properti ini merupakan hotel pertama dengan konsep syariah yang dikelola oleh Dafam Hotel Management. Hotel yang menyatu dengan Q Mall – pusat perbelanjaan termegah dan terlengkap - ini menjadi tempat yang sangat tepat untuk bisnis maupun liburan.

Favehotel Zainul Arif inFun, Fresh & Friendly

Swiss-Belinn Airport Jakarta Mengadakan Demo Masak

Kumpul Bersama MediaTauzia Hotel Management – operator hotel dan real estate terkemuka di Indonesia beberapa hari lalu mengadakan acara kumpul bersama media di Harris Hotel Kelapa Gading dengan tajuk “Always to Gether.” Acara ini ditujukan untuk mempererat hubungan antara kantor pusat Tauzia, tim marketing hotel dengan media nasional. “Media selalu menjadi partner kami dalam berkomunikasi sama publik. Rasanya sangat tepat untuk merayakan kesuksesan perusahaan kami dengan membuat acara semacam ini,” ujar Yosua Tanuwiria, Program Manager & Corporate Communications Manager Tauzia.

Page 13: LIONMAG SEPTEMBER 2015

11INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 14: LIONMAG SEPTEMBER 2015

12 LIONMAG SEPTEMbER 2015

News Around

Bersiap ke Sail Tomini 2015

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menjadikan Teluk Tomini sebagai pusat obyek wisata tahun ini. Di sana akan diadakan sejumlah festival, termasuk Festival Boalemo dan puncak acara Sail Tomini pada 19 September 2015. Teluk Tomini merupakan teluk terbesar kedua di Indonesia setelah Teluk Cenderawasih di Papua. “Penyelenggaraan Sail Tomini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan penguatan strategi pembangunan kelautan dan maritim. Sail Tomini ini adalah kerja sama seluruh kementerian, lembaga, dan pemeritah daerah, dunia usaha serta masyarakat untuk bersama-sama secara sinergis membangun Indonesia sebagai Negara Maritim yang maju dan mandiri,” ujar Menko PMK, Puan Maharani.

Asian Lunch Buffet ala Ciputra

Ciputra Cibubur meluncurkan promo Asian Lunch Buffet, yaitu promo buffet all you can eat yang

menyajikan ragam makanan dari beberapa negara di kawasan Asia. Menu andalan yang ditawarkan

dalam Asian Lunch Buffet, di antaranya roast duck, roast chicken, dan steam boat yang terdiri dari

pilihan sayuran, mie, aneka dimsum dan hakau. Untuk menyantap sajian Asian Lunch Buffet, juru masak

sudah menyiapkan pilihan hidangan berkuah, yaitu kuah kaldu ayam dan kuah sup tom yum khas dari Thailand. “Harga yang ditawarkan cukup menarik, hanya dengan Rp 123,966++ per orang, dan bisa

menyantap semua sajian,” jelas Dede Rachmat, Food and Beverage Manager Hotel Ciputra Cibubur.

Eksplorasi Songket di Pekan Museum Tekstil 2015

Museum Tekstil Jakarta kembali mengadakan Pekan Museum Tekstil 2015. Di acara ini juga diangkat ragam kain songket di Indonesia dalam pameran bertajuk “ Ragam Songket Nusantara & Tradisi Tenun Serupa”

atau “ Indonesian Songket & Similar Weaving Traditions”. Pameran akan berlangsung mulai 19 Agustus sampai dengan 20 September

2015 ini bertempat di gedung utama Museum Tekstil. Di sini disajikan tenun songket unggulan dan Teknis Serupa Nusantara koleksi Museum

Tekstil, Museum Nasional, beberapa Museum Provinsi di Indonesia dan para kolektor tenun seperti Okke Hatta Rajasa, Georges Breguet.

Selain itu diadakan pula peluncuran buku buku berjudul “ Floating Threads” yang ditulis oleh Judi Achjadi dan diterbitkan oleh Sriwijaya

Pustaka Indonesia, bazar sastra dan buku, diskusi tenun, workshop tenun dasar dan membatik gratis, serta pentas kesenian dan musik.

Hotel Amaroossa Resmikan Kantor PusatMemasuki semester kedua tahun 2015, Hotel Amaroossa yang berada di bawah Amaroossa Group, meresmikan kantor pusat yang berlokasi di Perkantoran Gandaria 8 Jakarta. Ini merupakan langkah awal pengembangan sayap dari enam hotel berkonsep butik yang telah dikelola. Dengan konsep The Boutique Hotels for Quality Seekers, Hotel Amaroossa telah memiliki dan mengelola beberapa hotel, di antaranya Hotel Amaroossa Bandung, Hotel Amaroossa Suite Bali, Hotel Royal Amaroossa Bogor, Hotel Cosmo Amaroossa Jakarta, Hotel Amaroossa Grande Bekasi, dan yang terbaru Little Amaroossa Residence, Jalan Cipete Raya, Jakarta.

Page 15: LIONMAG SEPTEMBER 2015

13INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 16: LIONMAG SEPTEMBER 2015

14 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Leisure

Chocomory Kombinasi Alam dan Cokelat

Cokelat dan alam yang asri ternyata dapat dijadikan sebuah cafe menarik. Hal itu diterapkan oleh Chocomory yang

terletak di kompleks Cimory Riverside, Jalan Raya Puncak 415 Cisarua. Mengusung konsep factory-shop, Chocomory

memberikan tamunya pengalaman dengan aneka sajian cokelat sembari menikmati pemandangan aliran sungai

Ciliwung yang masih bersih dengan bebatuan besar. Beragam jenis cokelat diproduksi langsung di sini. Mulai dari cokelat

batangan, chocolate covered atau segala sesuatu yang dilapisi dengan cokelat, praline, dan chocolate snack yang merupakan campuran cokelat dengan bahan yang renyah, seperti kripik jagung. Tamu juga bisa menikmati proses membuat cokelat

atau sekedar oleh-oleh untuk sanak keluarga.

favehotel Langko MataramPilihan Tepat Wisatawan Bisnis Terletak di Jalan Langko No 21-23, Mataram yang merupakan pusat administrasi pemerintahan, favehotel Langko Mataram menjadi surga bagi wisatawan bisnis kala berada di Pulau Lombok. Hotel ini menawarkan 117 kamar yang didesain khusus dan modern, 4 ruang pertemuan, restoran eklektik, dan lahan parkir yang cukup luas serta jaringan WiFi gratis berkecepatan tinggi di seluruh bagian hotel. favehotel sendiri merupakan hotel bujet dengan standar tinggi ditunjang desain yang menarik dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan “Indonesian Best Budget Hotel Chain Award”. favehotel Langko Mataram adalah pilihan tepat bagi Anda yang akan melakukan perjalanan bisnis di Lombok, dan informasi lengkapnya bisa didapat melalui www.favehotels.com atau email di [email protected].

The Melting Pot Mengolah Cita Rasa FondueThe Melting Pot, yaitu restoran spesialis fondue asal negara Paman Sam membuka cabang di Plaza Senayan, Level P5 Unit CP 516, Jalan Asia Afrika No. 8, Jakarta. Fondue merupakan suatu hidangan yang dinikmati dengan cara mencelupkan potongan makanan ke dalam cairan yang dipanaskan dalam wadah. The Melting Pot pertama kali didirikan di Maitland, Florida, Amerika Serikat tahun 1975. Lia Melinda, pengelola The Melting Pot menjelaskan, kehadiran The Melting Pot di Jakarta memberikan angin segar bagi penggemar fondue. Masih kata Lia Melinda, kehadiran The Melting Pot selalu diterima masyarakat – karena memiliki cita rasa beragam saat mengolah fondue. The Melting Pot juga melengkapi diri dengan berbagai pilihan menu, seperti fondue keju, salad, wine dan fondue coklat yang disediakan sebagai makanan penutup. Perlu diketahui, fondue menggunakan keju yang dilelehkan. Seiring dengan perkembangan zaman, kini fondue juga menggunakan cokelat, minyak, kaldu hingga minuman anggur hingga rasanya lebih bervariasi.

Page 17: LIONMAG SEPTEMBER 2015

15INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 18: LIONMAG SEPTEMBER 2015

16 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Wisdom in The Air

atara Krisna akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir. Sebuah anak panah beracun nyasar dari

seseorang pemburu mengenai kaki sang ksatria yang tengah bertapa tersebut. Alhasil, titisan Dewa Wisnu yang tidak diperbolehkan ikut berperang membela Pandawa dalam Perang Barata Yudha itu pun mengakhiri reinkarnasinya yang ke-8 di muka bumi. Di saat-saat terakhirnya itu, Krisna tidak menyalahkan sang pemburu sama sekali apalagi menaruh dendam kepadanya. Ia justru berterima kasih karena sang pemburu telah menggenapkan takdirnya di dunia.

Saat-saat terakhir bisa datang kapan saja. Ia bisa hadir seperti petir di siang bolong tanpa ada seorang pun yang mengetahui sebelumnya. Dengan demikian pula, saat-saat terakhir tidak bisa direncanakan atau dihindari begitu saja. Dalam sebuah peperangan Maha dahsyat dan ditengah desingan peluru yang datang bagai air hujan, seorang prajurit bisa keluar dalam keadaan selamat tanpa terluka sedikitpun. Seolah-olah, pada saat dibuat, setiap peluru telah memiliki alamat kemana harus bersarang. Bila saat dilepaskan alamat peluru itu tidak cocok dengan sasaran yang dibidik, maka peluru itu tidak akan mengenai sasaran tersebut. Paling tidak, itulah keyakinan para prajurit pada saat maju ke medan perang.

Contoh lainnya adalah upaya bunuh diri yang gagal. Ketika saat-saat terakhir belum tiba waktunya, seseorang yang sudah berusaha melakukan percobaan bunuh diri sekalipun tidak akan berhasil mengakhiri hidupnya. Mungkin usaha

terakhirnya setelah terhantam roda mobil Villeneuve, yang terbang setelah mobilnya bertabrakan dengan mobil yang dikendarai pembalap asal Jerman, Ralf Schumacher, dari tim Williams di Sirkuit Albert Park. Tabrakan yang terjadi pada kecepatan mendekati 200 kilometer per jam tersebut mengakibatkan kawat pengikat roda dengan bodi mobil Villeneuve terputus. Hal tersebut menyebabkan roda mobil mantan juara dunia itu terbang untuk kemudian melalui celah pagar dan tepat menghantam dada Beveridge. Meski sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya Beveridge tidak dapat diselamatkan.

Kebetulan saya berkesempatan datang ke Melbourne beberapa hari setelah kejadian tersebut dan melihat langsung lokasi terjadinya musibah itu. Anehnya, marshal tersebut berdiri pada jarak puluhan meter dari kedua mobil yang bertabrakan dan terhalang oleh pagar besi yang cukup tinggi. Memang ada celah sempit di pagar tersebut yang bisa dilalui ban namun

Saat-saat TerakhirTEKS Jemy V. Confido

yang dilakukannya tidak cukup efektif untuk mencabut nyawanya atau mungkin juga seseorang/sesuatu datang pada saat yang tepat untuk menghentikan si pelaku dan menolongnya dengan segera.

Sementara itu, saat-saat terakhir bisa datang tiba-tiba pada saat yang tidak diduga. Seseorang yang tengah tidur di dalam kamarnya bisa tiba-tiba dijemput saat-saat terakhir karena sebuah pesawat terjatuh dan tepat menimpa rumahnya. Salah satu contoh yang sangat tidak masuk akal adalah saat-saat terakhir yang tiba-tiba menjemput seorang petugas lintasan (marshal) bernama Graham Beveridge pada Grand Prix Formula Satu (F1) yang berlangsung di Sirkuit Melbourne, Australia hari Minggu 4 Maret 2001. Kejadian itu disebabkan kelalaian mekanik yang terjadi pada mobil yang dikendarai pembalap asal Kanada, Jacques Villeneuve, dari tim BAR (British American Racing). Pria berusia 52 tahun asal Queensland tersebut menghembuskan nafas

Page 19: LIONMAG SEPTEMBER 2015

17INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Ideal choice for inspired travellerswho enjoy a homey comfort only @ yello hotels

150 trendy

guest roomsairport

25minfrom juanda

5Hipmeeting

roomsNetzone

Gamingstation

24/ 7wok’N’TOKFAST DINING

JAKARTA • BANDUNG • SURABAYA • BALI • NUSA TENGGARA TIMUR • YOGYAKARTATANGERANG • SEMARANG

Yello Hotels @yellohotels @yellohotelsJl. Jemursari no 176 Surabaya 60292 +62 31 8436 999+62 31 8431 999

COMING YOUR WAY:

@JEMURSARI, SURABAYA

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Lion - Yello Jemursari September.pdf 1 8/6/2015 4:12:05 PM

Page 20: LIONMAG SEPTEMBER 2015

18 LIONMAG SEPTEMbER 2015

masih amat belia yaitu 33 tahun. Sebagian dari saat-saat terakhir memang sepertinya direncanakan oleh pihak lain. Julius Caesar, Abraham Lincoln, Mahatma Gandhi, Marthin Luther King, John E. Kennedy, dan Benazir Butho secara tragis menghadapi saat-saat terakhir mereka karena ulah segelintir orang yang menentang apa yang mereka perjuangkan. Namun demikian, sesungguhnya bukanlah manusia yang menentukan saat-saat terakhir seseorang. Jendral A. H. Nasution dan Paus Yohanes Paulus 11 adalah bukti bahwa upaya mendatangkan saat-saat terakhir bisa menemui kegagalan bila tidak mendapat restu dari Sang Empunya.

Begitu tiba-tiba dan begitu cepatnya saat-saat terakhir itu tiba, seringkali menyebabkan banyak orang terkasih yang ditinggalkan tidak dapat menerimanya. Kehilangan yang sangat tiba-tiba ini seringkali begitu menyesakkan sehingga orang yang mengalaminya tidak bisa menyesuaikan diri dalam waktu yang sangat singkat. Memang seringkali orang yang dijemput saat-saat terakhir itu tidak sempat menyampaikan perasaannya kepada orang-orang terkasihnya. Namun demikian, ada baiknya kita yang ditinggalkan mengenang mereka seperti Batara Krisna yang sudah siap menyongsong saat-saat terakhir itu dan bahkan mengucapkan terima kasih kepada orang atau pun kejadian yang memungkinkan saat-saat terakhir itu tiba karena dengan demikian genaplah perjalanan orang yang kita cintai itu di dunia. Selanjutnya, menjadi hak kita yang ditinggalkan jugalah untuk memetik hikmah dan inspirasi dari orang yang meninggalkan kita sebagaimana menjadi kewajiban kita pula untuk menuntaskan cita-cita luhurnya di muka bumi ini.

pertanyaannya, mengapa rangkaian kebetulan tersebut bisa terjadi begitu tepatnya? Musibah, yang menimpa Beveridge merupakan sebuah kelalaian yang sangat jarang terjadi untuk ukuran balapan F1. Sebuah mobil peserta menabrak peserta lainnya memang kerap terjadi namun ban yang lepas dan terbang puluhan meter bukanlah kejadian yang sering terlihat dalam ajang kebut-kebutan tersebut karena pengecekan kesiapan mobil peserta dilakukan ekstra ketat oleh para petugas yang sudah berada pada tingkat ketelitian dan kedisiplinan yang luar biasa tinggi. Lalu selanjutnya, ban tersebut terbang puluhan meter dan tepat melewati sebuah celah sempit. Sungguh sebuah akurasi lontaran yang tidak bisa dimiliki oleh seorang pemain basket tingkat NBA sekali pun. Dan terakhir, seorang marshal yang tepat berdiri di belakang celah tersebut pada saat ban tersebut melewatinya. Sungguh sebuah rangkaian kebetulan yang hampir tidak mungkin terjadi secara berurutan bukan? Tetapi ketika sudah sampai kepada saat-saat www.jemyconfido.com

terakhir, sungguh tidak ada yang bisa merencanakan dan tidak ada pula yang bisa menghindarinya.

Bagi sebagian orang, saat-saat terakhir mungkin sudah memberikan tanda-tandanya jauh-jauh hari meskipun kapan hari yang pasti tetap tidak ada yang mengetahuinya. Para penderita kanker yang sudah berada pada stadium yang hampir tidak bisa ditolong barangkali termasuk ke dalam kelompok yang satu ini. Sebaliknya bagi sebagian orang, saat-saat terakhir muncul pada saat yang tidak terduga sama sekali. Di pagi hari ia terlihat masih sehat bugar, namun dua jam kemudian ia telah tiada. Sebuah ban yang terlontar, sebuah truk yang dikendarai oleh sopir yang mengantuk, atau sebuah lubang sepanjang lima meter di tengah jalan telah cukup bagi saat-saat terakhir untuk datang menjemput.

Saat-saat terakhir juga tidak bisa dihindari oleh nama besar. Alexander Agung yang telah menaklukan tiga benua dan menjadi penguasa dunia pada masa itu harus menghadapi saat-saat terakhirnya di usia yang

Page 21: LIONMAG SEPTEMBER 2015

19INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Meals additional

Rp. 50.000,- nett/person

Rp. 100.000,- nett/person

Rp. 100.000,- nett/person

Coffee Break

LunCh

dinner

Meeting package

Rp. 60.000,- nett/person

Rp. 150.000,- nett/person

Rp. 150.000,- nett/person

Coffee Break onLy

LunCh meeting

dinner meeting

RooM type

Rp. 430.000,- nett/room/night

Rp. 430.000,- nett/room/night

Smart SingLe

Smart twin Share

coffee BReak MeetingRp. 60.000,- nett/person1x Coffee Break (3 hours)

Halfday Meeting packageRp. 170.000,- nett/person1x Lunch/Dinner, 1x Coffee Break (5 hours)

fullday Meeting packageRp. 205.000,- nett/person1x Lunch/Dinner, 2x Coffee Break (8 hours)

fullBoaRd Meeting packageRp. 310.000,- nett/person1x Lunch & Dinner, 2x Coffee Break (12 hours)

Rp. 715.000,- nett/ person/day

Residential Meeting package

Rp. 500.000,- nett/ person/daytwin Share

SingLe

Room include Breakfast and Fullboard Meeting

p a L e m B a n g

Meeting package

smart

modern

dynamic

RooM wide

tHeatRe class RooM u-sHape BoaRd RooM

Banquet cocktail

Amaris Ballroom 462 sqm 400 250 250 400

Amaris 1 49 sqm 50 20 20 25 40 50

Amaris 2 49 sqm 50 20 20 25 40 50

Amaris 3 49 sqm 50 20 20 20 40 50

Amaris 1, 2 98 sqm 100 60 40 45 65 100

Amaris 1, 2, 3 147 sqm 150 90 50 55 100 150

Amaris 5 70 sqm 80 50 25 30 50 80

Amaris 6 49 sqm 50 20 20 20 40 50

Amaris 7 49 sqm 50 20 20 20 40 50

Amaris 6, 7 98 sqm 100 60 40 45 65 100

Amaris 5, 6, 7 168 sqm 160 110 55 60 120 160

Amaris 8 31,92 sqm 20 15 17 20 24 20

FasiLitasStandard sound system, cable or wireless microphone, slide projector, flip chart, board marker, flip chart,board marker, meeting kits (note pad & pencil), mineral water, reception table, and wireless broadband internet access.

Balcony

aMaRis 3

voyeR

aMaRis 5

aMaRis 6

aMaRis 7

aMaRis 8

aMaRis 2

aMaRis 1

Meeting RooM layout

aMaRis Hotel paleMBangJl. Demang Lebar Daun, Palembang - INDONESIAPh: (62-711) 5710999, Fax: (62-711) 5710029Email: [email protected] | www.amarishotel.com

Page 22: LIONMAG SEPTEMBER 2015

20 LIONMAG SEPTEMbER 2015

TEKS & FOTO Riman Saputra N.

Traveling Lombok

Menyusuri Paras Cantik Dewi Anjani

Page 23: LIONMAG SEPTEMBER 2015

21INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIRlautan awan hendak ‘menyapu’ tempat camp di Plawangan Sembalun

Page 24: LIONMAG SEPTEMBER 2015

22 LIONMAG SEPTEMbER 2015

dan hendak menggapai puncak Rinjani, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yang berketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ini juga yang pertama saya mendaki gunung di atas ketinggian 3.000 mdpl.

Sambil menunggu teman-teman datang, saya sempat mengobrol dengan Pak Jalal, penduduk asli Lombok, di bandara. Ia menjelaskan, gunung yang dijaga Dewi Anjani, dewinya jin di seluruh dunia, itu sarat spiritualitas dan kepercayaan. Niat berpengaruh besar atas suksesnya pendakian. Ada kekuatan di luar yang bisa membantu. Rinjani memberikan itu, bukan sekadar menjanjikan. Jika diperhatikan, gunung-gunung sekitarnya pun menyembah Rinjani.

Penjelasan singkat Pak Jalal membuat saya kian bersemangat menyusuri kecantikan Dewi Anjani. Setelah semua berkumpul, kami berangkat ke Sembalun, desa terakhir sebelum pendakian, di ketinggian 1.156 mdpl.

MEMULAI PENDAKIANEsok harinya, sekitar pukul 07.00,

mobil bak terbuka datang menjemput. Setelah beberapa menit melalui jalan aspal, suasana semakin seru. Jalanan berbatu membuat mobil ‘’bergoyang’’. Kecantikan Rinjani terasa semakin dekat. Tak lama kemudian, mobil berhenti di gapura bertulisan ‘’Selamat Datang di Taman Nasional Gunung Rinjani’’.

Di situlah kami mulai berjalan menyusuri istana Dewi Anjani.

enggalan lirik lagu Negeri di Awan-nya Katon Bagaskara itu benar-benar saya alami kala berada di Plawangan Sembalun,

Gunung Rinjani, tempat tenda kami berdiri. Hamparan lautan awan nan luas begitu cantik. Namun, itu hanya sebagian kecil pesona Dewi Anjani.

Kedamaian merasuk relung hati seiring mata memandang. Dewi Anjani telah membawaku ke istananya. Banyak orang bilang Rinjani itu surga para pendaki. Impian saya pun terwujud.

Selang dua jam sejak takeoff dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat Lion Air yang saya tumpangi pun mendarat di Bandar Udara Internasional Lombok. Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di tanah Lombok Rahwana di istananya di Alengka dikelilingi dayang dayang cantik.

Kau mainkan untukku, Sebuah lagu tentang neg’ri di awan. Di mana kedamaian menjadi istananya

Dan kini tengah kau bawa Aku menuju kesana

Page 25: LIONMAG SEPTEMBER 2015

23INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Terik matahari tak menghalangi kaki terus melangkah. Paras cantik Dewi Anjani di puncak sana seakan memanggil, menyemangati. Beberapa bukit dengan hamparan kuning savana menemani hingga tiba di pos pertama.

Pemandangan serupa tersaji selama perjalanan menuju pos dua. Pos ini dibanjiri pendaki, juga saya, yang beristirahat sembari bersantap siang mengisi tenaga. Setelah cukup beristirahat, tenaga pun kembali terisi. Tinggal melanjutkan pendakian. Medan yang dilalui kini semakin berat, terus menanjak membuat langkah kaki melambat, jauh berbeda dengan para porter bersandal jepit yang tetap cekatan melintasi berbagai medan dengan beban berat di pundak.

Kabut mulai turun disertai embusan udara dingin. Bekas aliran lahar Rinjani menyodorkan panorama yang menambah kekaguman kepada Dewi Anjani. Kecantikan yang turut membawa kaki ini melangkah hingga tiba di pos tiga.

TUJUH BUKIT PENYESALANDari pos tiga ujian berat dari Dewi

Anjani dimulai. Jalanan terjal menanjak menanti. Belum satu bukit terlewati, kaki

sudah sering terdiam menuntut rehat. Hanya semangat terus mengagumi kecantikan Dewi Anjani yang mampu mengalahkan lelah.

Satu bukit purna didaki, bukit berikutnya menanti. Semakin berat kaki melangkah. Namun, para pendaki yang bersiap turun selalu menyuntikkan semangat kala berpapasan. ‘’Semangat! Tinggal dua bukit lagi, Mas,’’ ujar mereka agar saya tidak menyerah.

Itulah alasan mengapa trek ini dinamai tujuh bukit penyesalan. Napas

dan fisik sudah hampir habis, sementara masih beberapa bukit lagi untuk didaki. Mau naik masih jauh, kembali pun jauh. Sebuah ujian cukup berat bagi para pendaki.

“Pasti bisa... Pasti bisa’’ Kalimat optimistis itu yang terus-menerus saya dengungkan seturut langkah kaki. Melangkah beberapa meter, lantas berhenti, melangkah lagi. Begitu seterusnya hingga akhirnya tersisa satu bukit dengan trek paling terjal.

(hal kiri) Para porter dan

pendaki yang sedang berjuang

menaiki bukit dengan bekas

aliran lahar Rinjani yang menyerupai

sungai di sampingnya. (hal

kanan atas bawah) Pendaki asal Eropa

yang ditemani porter sedang

melintasi padang savana hendak menaklukkan

puncak Rinjani. • Para pendaki berjuang untuk melewati tujuh

bukit penyesalan.

Page 26: LIONMAG SEPTEMBER 2015

24 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Mentari mulai menyembunyikan rupanya di balik indahnya gunung-gunung yang berselimutkan awan dengan lembayung senja saat saya masih di tengah bukit. Sungguh indah sunset yang disuguhkan Dewi Anjani. Keindahan yang baru tersaji di tengah bukit.

Headlamp menjadi sumber penerangan satu-satunya yang menuntun saya mendaki. Teman-teman pendaki yang sudah berada di atas turut membantu dengan menunjukkan arah. Setelah hampir 12 jam mendaki, akhirnya tiba juga di Plawangan Sembalun, tempat kami bertenda.

PLAWANGAN SEMBALUNEmbusan angin kencang menambah

udara semakin dingin. Sambil menunggu teman-teman, saya duduk menikmati pemandangan indah. Taburan bintang dengan milky way-nya yang mengagumkan di langit Plawangan Sembalun.

Keesokannya, panorama nan indah kembali diperlihatkan Dewi Anjani kala sang surya memperlihatkan sinarnya dari balik lautan awan tebal. Sesaat rona merah muncul di balik awan dan cahayanya memberikan kehangatan di antara dingin udara di ketinggian.

Pada hari yang cerah ini, kami hanya bersantai dan menikmati pesona Dewi Anjani. Dari sini saya bisa melihat kaldera nan luas, termasuk Segara Anak seluas 11 juta meter persegi dengan kedalaman 230 meter. Di sisi timurnya terdapat Gunung Barujari yang memiliki kawah 170 m x 200 m dengan ketinggian 2.296-2.376 mdpl. Menjelang siang, awan tebal mulai mengisi ruang kosong di antara bukit-bukit, termasuk menutupi Segara Anak.

Sore tiba. Salah satu momen yang ditunggu-tunggu. Saya sudah berada di atas bukit menjelang sang surya meninggalkan peraduannya. Langit mulai menunjukkan ronanya. Di atas gulungan awan tebal bagaikan ombak, muncul warna pelangi didominasi jingga.

Dalam hitungan menit, lautan awan ini dengan indahnya ‘’menyapu’’ daratan Plawangan Sembalun yang dipenuhi tenda dan pendaki. Inilah salah satu pemandangan terindah yang ditunjukkan Dewi Anjani. Negeri di atas awan.

MENGGAPAI PUNCAKPukul 23.00, alarm berbunyi

pertanda kami harus bersiap summit attack. Sekitar pukul 00.00, kami berangkat. Berbekal cahaya headlamp, pendakian menyusuri jalan sempit berpasir dan menanjak dimulai menuju bibir kawah.

Dari sini, trek cukup landai, namun tetap harus ekstra hati-hati karena meniti di bibir kawah dengan margin pas-pasan disertai medan pasir, batu, dan tanah. Kesenangan karena landai trek pendakian berakhir seiring medan

yang kembali menanjak. Kaki mulai terasa berat lagi melangkah. Selain trek sempit, jalur ini juga menjadi pertemuan angin kencang dari cekungan sisi kiri dan kanan. Hampir setiap bertemu batu besar, saya beristirahat. Batu menjadi satu-satunya media yang menghalangi embusan angin kencang. Tak terhitung sudah rasanya saya berhenti untuk mengambil napas dan memulihkan tenaga.

Akhirnya saya tiba pada 200 meter ketinggian terakhir, yang membentuk huruf ‘’E’’ dari kejauhan. Inilah ujian terberat dari Dewi Anjani bagi pendaki yang hendak menggapai puncak istananya. Trek yang harus ditempuh dengan perjuangan ekstra. Satu langkah maju bisa diikuti setengah langkah turun, bahkan lebih karena terperosok pasir disertai kerikil.

(kiri) • Pemandangan Plawangan Sembalun yang terlihat saat perjalanan turun dari puncak. • (kanan) Gunung Barujari yang berada

di Segara Anak dengan background Gunung Agung di Bali yang terlihat dari puncak.

Page 27: LIONMAG SEPTEMBER 2015

25INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 28: LIONMAG SEPTEMBER 2015

26 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Niat dan semangat berkobar rasanya belum cukup. Butuh tenaga ekstra. Mentari menunjukkan sinarnya di saat saya masih berada di tengah jalur ‘’E’’. Sambil menyaksikan keindahan alam, saya terduduk beristirahat. Perjuangan belum selesai sampai sini. Para pendaki yang telah menyaksikan sunrise dari puncak kini mulai turun, dan selalu memberi semangat saat berpapasan.

‘’Semangat! Semangat! Tinggal sedikit lagi”. Dorongan itulah yang membuat saya terus berkata, “Saya pasti bisa!”

Akhirnya dengan stamina yang tersisa, kesabaran, semangat, dan dorongan dari teman-teman pendaki, sekitar pukul 08.00 kedua kaki saya menjejak titik tertinggi istana Dewi

Anjani. Saat itu pula air mata haru mengalir membasahi pipi. Sebuah perasaan yang baru saya alami dan entah bagaimana saya harus menuliskannya dalam untaian kata.

Beratnya medan dan usaha keras terbayar dengan pemandangan nan indah Gunung Agung di Bali dan Gunung Tambora di Sumbawa. Selain itu, di bagian bawah Segara Anak melengkapi keindahan. Rasanya begitu damai hati ini ketika berada jauh di atas awan, memandangi pesona alam di bawahnya. Dari ketinggian ini pula, terlihat teman-teman pendaki yang masih berjuang menggapai puncak Rinjani.

Kondisi puncak yang tidak terlalu luas membuat kami harus bergantian dengan pendaki lain yang baru tiba.

Saat turun, tanaman edelweis terlihat jelas tersebar di sepanjang perjalanan menuju puncak. Betapa kagetnya saya saat melihat kondisi trek yang telah dilalui dini hari tadi. Benar-benar ekstrem. Saat turun, perjuangan tidak seberat saat mendaki. Cuaca panas lah rintangan terberat saat turun itu.

Setelah summit, stamina kami pun menurun drastis, sehingga kembali bermalam di Plawangan Sembalun. Tidak ke Segara Anak serta kembali melalui jalur Sembalun, mengingat jalur Senaru sedang rawan.

Empat hari tiga malam menyusuri paras cantik Dewi Anjani belumlah cukup. Rasanya Dewi Anjani masih memanggil saya untuk kembali mendatanginya, menikmati kecantikan-kecantikan lain miliknya.

(searah jarum jam) Puncak tertinggi Rinjani. • Kondisi trek yang harus dilalui saat hendak menggapai puncak

Rinjani. • Indahnya milky way yang bisa dinikmati di

Plawangan Sembalun dengan siluet puncak Rinjani .

Page 29: LIONMAG SEPTEMBER 2015

27INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

R YouTube

+

Page 30: LIONMAG SEPTEMBER 2015

28 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Traveling Maluku

Page 31: LIONMAG SEPTEMBER 2015

29INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

TEKS & FOTO Valentino Luis

Seram yang Menenteramkan

Di balik namanya yang terdengar menakutkan, pulau di utara Ambon ini

menyimpan pesona alam laksana mestika.

Potret senja menghadap ke pondok-pondok terapung Pantai Ora

Page 32: LIONMAG SEPTEMBER 2015

30 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Page 33: LIONMAG SEPTEMBER 2015

31INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Ided Latuconsina menepuk pundak saya, ‘’Oke, sobat. Saya hanya bisa antar sampai di sini. Nikmati perjalananmu ke Ora. Mudah-mudahan cuaca selalu cerah dan semua berlangsung lancar.”

Kami pun berjabatan tangan serta berpelukan. ‘’Terima kasih,” kata itu saya ucapkan berulang.

Perkenalan saya dengan Ided baru terjadi beberapa jam lalu, namun seolah-olah kami telah menempuh perjalanan sekian hari bersama. Saya nyaris saja ketinggalan kapal dari Ambon ke Seram bila saja seseorang tidak meneriaki nakhoda dan menjulurkan lagi kayu titian agar saya bisa melompat masuk.

Sesak penumpang Cantika Torpedo di akhir pekan menjelang Lebaran

menguapkan harapan mendapatkan tempat duduk. Tapi, keberuntungan berlanjut manakala seorang pria menawarkan dudukan lowong di sampingnya. Dialah Ided. Selama dua jam di atas lautan, ayah muda yang bekerja di sebuah instasi pemerintah itu membeberkan keindahan Seram serta seluk-beluk pulau di utara Ambon tersebut.

Ketika kapal merapat di Dermaga Amahai, Ided bersedia mencarikan saya ojek, mengekori sampai pusat Kota Masohi, hingga mendapatkan mobil sewaan untuk perjalanan lanjutan ke Saleman, Sawai. Saya bukan pejabat, bukan juga pesohor. Ini pun bukan rute ringkas sederhana. Bagaimana saya tak bersyukur dengan persahabatan yang terjalin cepat dan tulus ini?

Mobil sewaan saya ke Saleman, sebuah sedan, berkapasitas 5-6 orang, per orang dikenai tarif Rp 100 ribu. Selepas Kota Masohi yang datar, saya dibawa meliuk-liuk pada lekukan jalan berundak. Kiri-kanan dijejali hutan rimbun, teramat subur, sehingga hampir semua pohon yang tinggi dililit tanaman sulur menjuntai. Lembah dan ngarai sempit muncul silih berganti. Aroma tetumbuhan menebar di mana-mana. Sebentar-sebentar panorama terhidang, ditimpali bayang-bayang lapisan bukit nun jauh. Saya bisa mendengar jelas kicau aneka unggas hutan, juga lengkingan serangga garengpung menyadarkan bahwa musim hujan sesungguhnya telah berlalu.

dua warga dengan sampan di teluk yang dikelilingi bukit kapur

Page 34: LIONMAG SEPTEMBER 2015

32 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Diamati secara estetis, bagi yang menyukai tur dengan sepeda motor, rute begini termasuk ideal. Hanya, harus membawa bekal bensin secukupnya serta sang pengendara patutlah yang mahir memperbaiki sepeda motor karena sepanjang perjalanan tak sekalipun kami berpapasan dengan pos tambal ban atau penjual bensin eceran. Tak ada kampung. Padahal dari Masohi ke Saleman butuh waktu empat jam.

Mungkinkah penduduk masih dihantui keyakinan adanya Orang Bati, monster hutan setempat yang konon menyerupai Batman, tapi doyan menculik anak-anak? Cerita tentang Orang Bati saya dengar dari sopir kami. Katanya pula, nama Pulau Seram muncul karena sosok Orang Bati itu.

Ora: Cinta Pandangan PertamaLebih kurang 15 km menjelang

Saleman, jalan beraspal digantikan alur

tanah berbatu. Mobil kami tergoncang berkali-kali. Anehnya, saya antusias sebab di depan mata terhidang view pegunungan kapur, persis seperti merambah satu sisi bukit barisan Dalmatian, Kroasia. Kata sopir, di belakang gunung itulah Ora berada.

Tiba di Saleman, saya diturunkan di pintu rumah Pak Udin, warga yang tiap hari menyeberangkan pengunjung ke Ora. Alih-alih langsung dibawa ke sampan, keluarga Pak Udin malah menjamu saya dengan makanan, meski sudah saya tampik, mengingat mereka sedang berpuasa dan belum saatnya berbuka. Ketika kemudian sampan bergerak meninggalkan Saleman bersama lambaian tangan istri dan anak Pak Udin, saya bertanya-tanya sendiri: berkat macam apa yang sedang saya dapatkan di Seram ini? Orang- orang begitu baik.

Sore sekitar pukul 5 merupakan waktu yang adem untuk meluncur

di atas laut bening tenang. Kawanan burung melesat dari lereng yang puncaknya tersaput kabut. “Itu burung lusiala,” kata Pak Udin. “Mereka hanya muncul saat-saat menjelang maghrib.”

Saya percaya pada kejelian mata saya. Pepatah ‘’Love at the first sight’’’ berlaku untuk relasi antara saya dan alam. Jadi, meski terdengar agak klise, tapi ini bukan ungkapan exaggeration jika saya menyebut panorama Teluk Saleman memang permai. Sepertinya saya diajak berpelesir ke Eden.

Pantai Ora yang berpasir putih semakin jelas terlihat. Lambaian nyiur serta ikon pantai tersebut, yakni sebuah resor dengan deretan rumah inap terapung kian mendekat. Di sanalah saya menginap. Setelah menjejaki dermaga kayunya, baru saya tersadar bahwa segala kepenatan, rasa jemu, akibat perjalanan panjang telah hilang.

Awan hampir selalu menaungi puncak gunung kapur Saleman

Page 35: LIONMAG SEPTEMBER 2015

33INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Ora jauh dari kesan mewah, namun istimewa.

Ia lebih menawan dari resor-resor mahal karena

struktur maupun topografi alamnya memukau,

mendamaikan. Tak terlihat cacat celah di sini. Koral

yang membentang di pinggir pantai seakan baru selesai diciptakan Tuhan.

Laut yang bening sehingga koral bisa kelihatan nyata

Page 36: LIONMAG SEPTEMBER 2015

34 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Ora jauh dari kesan mewah, namun istimewa. Ia lebih menawan dari resor-resor mahal karena struktur maupun topografi alamnya memukau, mendamaikan. Tak terlihat cacat celah di sini. Koral yang membentang di pinggir pantai seakan baru selesai diciptakan Tuhan, membebaskan mata untuk mengenal setiap biota yang hidup di dalam air. Menggoda untuk lekas-lekas mencelupkan diri.

Saat senja, rona merah menyelubungi cakrawala. Bola api bulat turun pelan-pelan ke balik bukit sebelah barat. Penggantinya adalah konstelasi bintang yang bertahan hingga dini sebelum disingkirkan semburat kemuning terbit matahari. Tamu resor segera melupakan mal, kantor, kesibukan urban, atau ribut gaduh massa. Orangtua mengajak anak-anak kecilnya ber-snorkeling bersama, pasangan kekasih berasyik masyuk

berdua di bawah tudung pepohonan, pejalan tunggal tidur bermalasan-malasan di beranda penginapan atau menuntaskan buku yang dibawa dari rumah. Temperatur udara di sini sejuk, kamar tak butuh pendingin, tak juga perlu selimut hangat.

Trekking & Susur SungaiKarena kealamian Seram belum

banyak terjamah, pulau ini menarik dieksplor. Terdapat Taman Nasional Manusela yang telah menjaga belasan satwa endemik sejak 1972. Di sekitar Suleman pun ada kesempatan lain untuk mengenal kekayaan hayati pulau. Trekking ke hutan, masuk gua-gua, hingga mendaki ke bahu pegunungan karst.

Medan basah Sungai Salawai juga salah satu jalur baik untuk memelajari alam. Melintasi ruas sungai ini, selain mengenal

tetumbuhan dan kejutan bertemu buaya, aktivitas warga membuat sagu pun nyaris dapat dijumpai setiap hari. Kebun kopi, cengkih, dan vanila mengingatkan pada sejarah Kepulauan Maluku yang tersohor sebagai surga rempah-rempah. Penjelajahan macam begini menyuntikan kesadaran baru untuk menghargai bumi, pun memahami cara menyambung hidup sesuai yang dihasilkan tanah tinggal penduduk setempat.

Perjalanan ke Seram memberi saya manfaat lebih dari hanya menikmati indahnya alam, tapi juga mempertebal kesadaran makna ‘’surga di bumi’’, makna memandang ‘’orang asing adalah kerabat yang belum kita kenal’’ seperti yang diwakilkan oleh Ided Latuconsina serta Pak Udin.

Jadi, pulau di utara Ambon ini, cuma namanya saja yang Seram, kenyataannya ia menenteramkan hati.

Snorkeling dikeliling ikan-ikan menjadi kesenangan tersendiri

Page 37: LIONMAG SEPTEMBER 2015

35INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 38: LIONMAG SEPTEMBER 2015

36 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Traveling Brugge

TEKS & FOTO Bekto Suprapto.

Brugge

Venice of the North

Page 39: LIONMAG SEPTEMBER 2015

37INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Salah satu sudut kota yang dikelilingi sungai menjadi ikon brugge

Page 40: LIONMAG SEPTEMBER 2015

38 LIONMAG SEPTEMbER 2015

ika ingin mengetahui keadaan kota di Eropa pada abad XIX, silakan berkunjung ke Brugge. Kota ini disebut sebagai

Venesia-nya Belgia atau ‘’Venice of the North’’. Brugge, terletak di belahan barat laut Belgia, benar-benar kota kecil nan indah.

Perjalanan menuju kota itu relatif mudah ditempuh, bisa dengan mobil atau kereta api dari Amsterdam melalui Antwerpen maupun Brussels. Dari stasiun kereta api, dengan taksi butuh waktu hanya 10 menit untuk sampai di pusat Kota Brugge.

Yang membuat Brugge menjadi tujuan populer para turis dari belahan lain Eropa maupun dunia, mungkin, karena kota itu dipenuhi bangunan tua bergaya Eropa dengan arsitektur unik dan terkesan romantis. Jalanan disusun dari batu alam. Banyak kanal difungsikan sebagai jalur transportasi sampan bagi wisatawan. Menyusuri jalanan di sekitar kanal sungguh menyenangkan.

Beberapa gedung ditandai dengan angka tahun mulai dibangun atau dipakai. Ciri lazim bangunan tua adalah dindingnya tidak diplester, sehingga batu bata merahnya jelas

Page 41: LIONMAG SEPTEMBER 2015

39INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Wisatawan berkeliling kota menggunakan perahu

Page 42: LIONMAG SEPTEMBER 2015

40 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Page 43: LIONMAG SEPTEMBER 2015

41INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

terlihat. Banyak di antara dinding-dinding itu telah ditumbuhi tanaman rambat. Warna-warni cat daun pintu dan jendela bangunan tampak kontras dengan ornamen-ornamen cantik di pojok dinding, di atas pintu masuk atau jendela, menggambarkan profesi pemilik bangunan. Mudah pula ditemukan berbagai seni kerajinan logam pada gagang kunci pintu masuk.

Kondisi Kota Brugge terjaga sesuai aslinya. Beberapa bangunan seperti kantor pemerintah, gereja, menara jam, patung-patung tokoh ternama, museum, rumah

sakit, tempat penginapan, taman, restoran, serta sebagian rumah penduduk berdiri sejak abad XV. Tidak mengherankan jika sejak tahun 2000 Kota Brugge masuk daftar situs peninggalan dunia, World Heritage Site, oleh UNESCO.

Karena kota kecil, mengunjungi tempat-tempat bersejarah di pusat Kota Brugge bisa dilakukan hanya dengan berjalan kaki. Ke mana dan di mana pun melangkah, akan dijumpai wisatawan lain yang juga berjalan kaki. Tidak banyak mobil lalu lalang di jalanan. Alhasil, wisatawan merasa sangat nyaman.

Selain berjalan kaki, pilihan lainnya adalah menyusuri kanal-kanal dengan sampan berkapasitas sekitar 30 orang, naik sepeda sewaan, memanfaatkan city tour dengan minibus, atau naik kereta kuda.

Terminal sampan tersebar di sebelah hotel-hotel berbintang di pinggir kanal dengan biaya 8 euro selama 30 menit.

Menyusuri kanal dengan sampan di Brugge, bisa dinikmati pemandangan gedung-gedung tua, jembatan model kuno, hotel berbintang, dan restoran di tepi

deretan bangunan tua dengan arsitektur bata merah tanpa plester

Page 44: LIONMAG SEPTEMBER 2015

42 LIONMAG SEPTEMbER 2015

kanal, museum, pepohonan tua, hingga angsa-angsa putih berenang bebas. Sama sekali tidak ada sampah di kanal-kanal itu.

Yang menyukai bersepeda bisa menyewa sepeda bertarif per jam, per empat jam, atau per hari. Biaya sewanya berkisar antara 4 hingga 12 euro.

Keindahan Kota Brugge begitu sohor. Kota kecil ini pun tiap tahun dikunjungi lebih dari 7 juta wisatawan. Tak aneh jika Brugge dijuluki sebagai the best traveling destination di Belgia.

Toko cinderamata, cokelat, restoran, cafe, dan lainnya sangat mudah dijumpai hampir di seluruh

sudut kota. Untuk wisata kuliner, umumnya restoran atau cafe menyajikan makanan Prancis Burgondis, di samping makanan Belgia ala West Flander.

Sangat beruntung saya berkesempatan mengunjungi sebuah cafe yang sudah berdiri sejak zaman Majapahit. Nama cafe itu Vlissinghe. Jika penasaran, bisa dilihat di www.cafevlissinghe.be. Menikmati hidangan West Flander di cafe yang berumur lebih dari 500 tahun itu merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.

Tempat-tempat lain yang sebaiknya dikunjungi saat berada di Brugge, antara lain, The Markt, Basilica of the Holy Blood, Choco Story (Museum Coklat), Balai Kota Brugge, Beguinage, Museum Kentang Goreng, Gerbang Kota, dan Belfry of Bruges.

Selamat berkunjung ke Brugge.

(searah jarum jam dari kiri) Relief di atas pintu menunjukkan profesi pemilik rumah • Saint Anne’s Church (Sint-Annaplein 8000 Brugge) • The Markt yang selalu dipenuh wisatawan.

Page 45: LIONMAG SEPTEMBER 2015

43INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

HONG KONG • CHINA • VIETNAM • PHILIPPINES • MALAYSIA • INDONESIA • AUSTRALIA • NEW ZEALAND

GEORGIA • GREECE • BAHRAIN • IRAQ • KUWAIT • OMAN • QATAR • SAUDI ARABIA • UNITED ARAB EMIRATES

Jl. R.A. Kartini 32, Lebak Bulus, Jakarta 12440, IndonesiaTelp: (62-21) 2765 0100 | Fax: (62-21) 2765 0200 | E-mail: [email protected]

NOW OPEN

Facilities: • 159 Guestrooms • Restaurant • 4 Meeting Rooms• Lounge and Bar • Swimming Pool • Gym

Swiss-Belinn Simatupang is a three-star international hotellocated on South Jakarta Outer Ring Road, the hotel allows easy access

to the central business district in South Tangerang, West and East Jakarta.

Warm and Friendly Service at Every Visit

Page 46: LIONMAG SEPTEMBER 2015

44 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Hati-hati penipuan yang mengatasnamakan PT. Pertamina Lubricants.Program undian ini resmi dan tidak dipungut biaya apapun.

Page 47: LIONMAG SEPTEMBER 2015

45INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Hati-hati penipuan yang mengatasnamakan PT. Pertamina Lubricants.Program undian ini resmi dan tidak dipungut biaya apapun.

Page 48: LIONMAG SEPTEMBER 2015

46 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Tiada model dengan empat cincin yang lebih dekat motorsport. Tiada pula yang lebih mencolok dan lebih dinamis di Geneva Motor Show selain generasi kedua

dari performa tinggi mobil sport R8 dari Audi. TEKS Riman Saputra N FOTO Dok. Audi

Automotive

Audi R8

Ujung Tombak Baru Audi

Page 49: LIONMAG SEPTEMBER 2015

47INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 50: LIONMAG SEPTEMBER 2015

48 LIONMAG SEPTEMbER 2015

‘’Dengan Audi R8 baru, teknisi kami membawa akumulasi keahlian racing dari trek balap ke jalan. Tidak ada model lain yang membangkitkan emosi lebih dinamis. R8 V10 baru menjadi yang paling kuat dan tercepat Audi sepanjang masa berkat kerja sama yang erat antara insinyur balap, pembalap, dan pengembang.”

Audi R8 diproduksi di Quattro GmbH, tempat baru yang khusus dibangun untuk mobil sport, yaitu situs “Bollinger Höfe” di Heilbronn. Sebuah teknik manufaktur yang rumit pun diterapkan untuk garansi kualitas Audi.

Penjualan Audi R8 dimulai musim panas 2015 dengan harga 165 ribu euro untuk R8 V10 dan 187.400 euro untuk versi top of the range R8 V10 plus.

DUA MESIN V10 Generasi baru Audi R8

memanfaatkan perkembangan terbaru mesin 10 silinder. Dengan respon spontan throttle, revving cepat hingga 6.500 rpm, dan suara menderu, mesin naturally aspirated 5.2 FSI cukup membuat merinding. Flaps dikontrol dalam pipa knalpot dan sport exhaust system opsional membuat suara mobil lebih berkarakter.

id-engine revving tinggi performa

superior, konsep konstruksi ringan, sasis yang sangat dinamis dengan sistem quattro drive, serta sepenuhnya kontrol variabel torsi membuat R8 menjadi ujung tombak sporty Audi. Mobil sport performa tinggi ini dikembangkan lebih kencang, mencolok, serta lebih menarik baik di trek balap maupun di jalanan.

‘’Motorsport ada dalam gen Audi, sudah menjadi fitur permanen karakter brand kami,’’ kata Prof Dr Ulrich Hackenberg, Board Member for Technical Development di Audi.

‘’Dengan Audi R8 baru, teknisi kami membawa akumulasi keahlian racing dari trek balap ke

jalan. Tidak ada model lain yang membangkitkan emosi lebih dinamis. R8 V10 baru menjadi yang paling kuat dan tercepat Audi sepanjang masa berkat kerja sama yang erat antara insinyur

balap, pembalap, dan pengembang.”

Page 51: LIONMAG SEPTEMBER 2015

49INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Dua versi tersedia untuk 5.2 FSI, 540 hp dan 610 hp. Model ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 3,2 detik dengan kecepatan maksimum 330 km/jam. Suara mesin V10 lebih garang dan tajam dengan torsi maksimum di 6.500 rpm. Transmisi kecepatan A7S tronic dan sistem quattro drive mengirimkan kekuatan ke jalan.

Inovasi lebih lanjut, mesin 5.2 FSI merupakan injeksi langsung yang menurunkan konsumsi bahan bakar dan meningkatkan output mesin. R8 V10 mengonsumsi rata-rata 11,8 liter

bahan bakar per 100 km dengan emisi CO2 275 gram per km (442,6 g/mi). Sedangkan untuk R8 V10 plus 12,4 liter per 100 km dengan emisi CO2 289 gram per km (465,1 g/mi).

SASIS RINGANSasis baru Audi R8 memiliki

wishbone ganda aluminium yang membimbing keempat roda. R8 V10 plus memiliki setup sangat sporty, tersedia opsi variable adaptively controlled Audi magnetic ride shock absorber.

Page 52: LIONMAG SEPTEMBER 2015

50 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Kokpit virtual baru Audi bertampilan digital. Kontrol utama dikelompokkan dalam kluster tombol di

roda kemudi. Di bagian interior, pengemudi akan mendapat kesan duduk di mobil balap.

Page 53: LIONMAG SEPTEMBER 2015

51INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Standar Audi R8 V10 memiliki roda 19-inci dengan ban ukuran 245/35 di depan dan 295/35 di belakang. Audi juga menawarkan roda 20-inci untuk kali pertama dalam R8. Disk brake baja memiliki desain gelombang hemat berat dan kaliper dicat merah. Dalam R8 V10 plus, disk teknologi tinggi serat karbon keramik demi perlambatan roda 20-inci.

Dalam pilihan sistem penanganan dinamis Audi drive, pengemudi memiliki empat pilihan mode (comfort, auto, dynamic, dan individual). Standar sistem memperhitungkan karakteristik mesin, kemudi, transmisi S tronic, sistem penggerak quattro, serta tambahan opsional seperti Audi magnetic ride, tutup knalpot, dan kemudi dinamis. Terdapat pula tombol terpisah pada roda kemudi untuk memilih antara program kering, basah, dan salju menggunakan roda putar.

Model R8 V10 memiliki berat kering 1.454 kilogram. Meskipun banyak perlengkapan tambahan dan kekakuan lebih besar, bobot Audi R8 lebih ringan hingga 50 kg ketimbang pendahulunya.

Multimaterial Audi Space Frame (ASF) memastikan keringanan dan distribusi beban axle optimal. Kombinasi aluminium dan carbon fiber reinforced plastics (CFRP) pada Audi Space Frame membuka dimensi baru berkaitan dengan keringanan, kekakuan, dan keamanan.

DESAINDesain R8 mencerminkan karakter

sporty yang kuat. Untuk memperjelas pandangan dan kecerahan, Audi menawarkan opsi spot laser untuk high beam hingga 600 meter yang dilengkapi sinyal dinamis di depan. Sementara pencahayaan belakang menggabungkan dua elemen vertikal dengan garis horizontal yang menciptakan penampilan Audi R8 lebih powerful.

Page 54: LIONMAG SEPTEMBER 2015

52 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Karakteristik mobil sport performa tinggi tertuang pada kontur khas melengkung di atas roda. Garis bahunya berbentuk seperti otot kuat, menghubungkan roda satu dengan lainnya. Di belakang, lampu dan lubang udara terhubung satu sama lain secara visual. Kedua tailpipe dari sistem pembuangan memiliki desain trapesium dan jendela belakang menawarkan pandangan yang jelas dari kompartemen mesin.

Kokpit virtual baru Audi bertampilan digital. Kontrol utama dikelompokkan dalam kluster tombol di roda kemudi. Di bagian interior, pengemudi akan mendapat kesan duduk di mobil balap. Kontrol AC menekankan pada kesederhanaan panel kontrol dengan efeknya yang

mengapung. Garis geometrisnya menekankan estetika ringan, dengan karakteristik elemen monoposto, busur besar di sekitar kursi pengemudi. Untuk jok, pelanggan dapat memilih antara Alcantara / kulit mutiara Nappa dan kulit Nappa halus.

Dalam hal infotainment, navigasi MMI plus dipasang sebagai standar; MMI touch touch wheel menjadi elemen kontrol pusat. Di latar belakang, generasi kedua platform infotainment modular mengintegrasikan chip T30 super cepat dari mitra kerja sama Audi, NVIDIA.

Untuk warna eksterior, tersedia sepuluh pilihan warna standar, untuk R8 V10 plus ada tambahan finishing cat matt, Camouflage Green. Sementara itu, ada lima warna bernuansa sporty tersedia untuk interior.

AUDI R8 E-TRON & AUDI R8 LMS

Versi evolusi terbaru dari electrically-powered high-performance R8 e-tron sports car mencapai angka performa 340 kW dan torsi 920 Nm (678,6 lb-ft). Mampu sprint dari 0-100 km/jam dalam 3,9 detik. Berkat sel baterai baru, range-nya bisa lebih dari dua kali lipat dibandingkan versi pertama, lebih dari 450 km.

Mobil balap Audi R8 LMS dikembangkan berdasarkan regulasi GT3 baru yang berlaku di seluruh dunia mulai 2016. Meski peningkatan performa besar, sekitar 50 persen komponennya sama dengan mobil seri produksi.

Page 55: LIONMAG SEPTEMBER 2015

53INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 56: LIONMAG SEPTEMBER 2015

54 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Travel Skecth Banten

Mutiara di Ujung Barat Pulau Jawa

TEKS Faisyal ILUSTRASI Richard Archie

Page 57: LIONMAG SEPTEMBER 2015

55INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Masyarakat baduy

Perjalanan Suku BaduyOrang Kanekes, lebih dikenal

sebagai orang Baduy, merupakan kelompok masyarakat adat Sub-Etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Mereka salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar.

Sebutan Suku Baduy diberikan penduduk luar. Sebutan tersebut diawali peneliti Belanda yang menyamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi, yaitu masyarakat yang berpindah-pindah. Dari kata Badawi atau Bedouin, lantas bergeser menjadi Baduy.

Kemungkinan lain karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy di bagian utara wilayah tersebut. Namun, Suku Baduy lebih suka menyebut diri mereka sebagai Urang Kanekes (Orang Kanekes) karena bermukim di Desa Kanekes.

Desa Kanekes memiliki 56 kampung Baduy. Orang Baduy Dalam tinggal di Kampung Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo. Sedangkan Baduy Luar tinggal di 53 kampung lainnya. Kampung Baduy Luar sering disebut kampung panamping atau pendamping yang berfungsi menjaga Baduy Dalam.

Ke mana pun pergi, Suku Baduy Dalam selalu berjalan kaki. Mereka juga mengedepankan kejujuran, menolak mencemari lingkungan, dan tidak merokok. Baduy Dalam menerapkan adat lebih ketat ketimbang Baduy Luar. Salah satu perbedaannya, warga Baduy Luar diperbolehkan berkendaraan, sementara Baduy Dalam tidak, wujud kesetiaan pada aturan adat.

Banten menawarkan berbagai objek wisata memukau, mulai wisata budaya Suku Baduy

hingga hutan dan pesona laut.

Page 58: LIONMAG SEPTEMBER 2015

56 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Sayang, bangunan bersejarah, seperti Keraton Kaibon, terbengkalai dan hancur dimakan usia.

Keraton Kaibon dibangun menghadap barat dengan kanal di bagian depan. Kanal berfungsi sebagai media transportasi untuk menuju Keraton Surosowan yang terletak di bagian utara.

Bagian depan keraton dibatasi gerbang dengan lima pintu. Arti angka lima mengikuti jumlah shalat dalam satu hari yang dilakukan umat Muslim. Gerbang bergaya Jawa dan Bali ini memiliki ketinggian 2 meter dengan bentuk Candi Bentar sebagai motifnya.

Masih di kawasan Keraton Kaibon, terdapat sebuah pohon besar yang akarnya menjulur ke bawah

Sisa-sisa Kejayaan Banten

Peninggalan sejarah Keraton Kaibon, Kota Serang, Provinsi Banten, merupakan bukti kejayaan pemerintahan Banten. Namun, kini kondisinya terbengkalai. Yang tersisa hanya puing-puing bangunan tua yang tidak utuh.

Kondisi ruang-ruang keraton yang dibangun pada masa Kesultananan Banten (1526–1813) itu sudah tidak berbentuk. Bahkan di beberapa bagian dinding dipenuhi coretan-coretan tangan usil sehingga merusak keindahan bangunan secara keseluruhan.

Keraton Kaibon merupakan peninggalan sejarah bernilai estetika cukup tinggi. Tidak kalah dengan bangunan-bangunan Yunani Kuno.

dan sering dijadikan tempat berteduh oleh para pengunjung. Dekat pohon besar itu terdapat anak sungai dengan air berwarna hijau.

Dikelilingi saluran air membuat arsitektur Keraton Kaibon sungguh unik. Keraton itu dibangun seolah-olah di atas air. Semua akses masuk, dari depan maupun belakang, harus melalui jalan air. Ciri lainnya, nuansa arsitek Islam – bangunan inti Keraton seperti masjid dengan pilar-pilar tinggi yang megah.

Tembok Keraton Kaibon menggunakan batu bata berukuran besar. Lantai berwarna cokelat dan tebal menggunakan tanah merah. Di bagian lain, sebuah ruangan persegi empat, dengan bagian dasar lebih rendah atau menjorok ke dalam tanah, diduga dulu merupakan kamar Ratu Aisyah.

Keraton Kaibon

Page 59: LIONMAG SEPTEMBER 2015

57INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Gunung Krakatau

dan pantai barat Banten. Setelah meletus, Krakatau tidak pernah lagi memperlihatkan aktivitasnya. Meski gunung utama telah hancur, saat ini masih tersisa gunung muda bernama Anak Krakatau yang tercipta karena erupsi bawah laut. Tiap bulan ketinggian Anak Krakatau bertambah 5 cm.

Sebelum berpetualang di Anak Gunung Krakatau, bisa dinikmati suguhan keindahan bawah laut yang masih asri. Laut biru yang mengitari Anak Gunung Krakatau tidak membuat bosan mata memandang.

Pengunjung juga berkesempatan memancing di tepi kaki gunung yang dihuni berbagai jenis ikan. Air lautnya yang bersih dan jernih merayu orang untuk berenang atau snorkeling.

Gejolak KrakatauWisata Gunung Krakatau berada

di Selat Sunda, tepatnya antara Pulau Sumatera dan Jawa. Reputasi Krakatau sangat mengglobal, bahkan seniman dunia Edvard Munch membuat sebuah lukisan yang terinspirasi letusan Gunung Krakatau pada 1883. Harga lukisan itu termasuk yang termahal di dunia.

Krakatau merupakan salah satu gunung paling terkenal di dunia. Letusan dahsyatnya pada 1883 terdengar hingga benua Australia. Bahkan awan panasnya menyelimuti beberapa kawasan Eropa selama sepekan.

Letusan Krakatau juga memicu gelombang laut pasang setinggi 40 meter dan mengahancurkan ratusan desa di sepanjang Teluk Lampung

Dijamin Anda akan berdecak kagum melihat pesona dan kehidupan biota bawah lautnya.

Senja di SawarnaWilayah lain yang harus

disambangi di Banten adalah Pantai Sawarna. Pantai yang menghadap Samudra Hindia ini diselimuti pasir putih, air berwarna biru jernih, dan dihiasi karang. Pantai Sawarna merupakan pantai terindah dari lima pantai di Provinsi Banten.

Desa Wisata Sawarna merupakan titik awal Anda menjelajah alam yang elok, hingga pengalaman berinteraksi dengan masyarakat tradisional

Page 60: LIONMAG SEPTEMBER 2015

58 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Taman Nasional ujung kulon

yang bersahaja. Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Sawarna berada di sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik, seperti pantai, sungai, hutan, panjat tebing, gua, dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini juga menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul.

Warga setempat umumnya berprofesi sebagai nelayan. Mereka sering menangkap ikan-ikan kecil serta ikan teri halus, yang kadang disebut teri medan. Rasa teri halus benar-benar gurih, kerap di buat pepes atau digoreng campur terigu. Makanan ini bisa didapati di warung-warung makan seputar pantai.

Jangan Lupa ke Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Banten. Hutan ini menjadi tempat tinggal ideal bagi

satwa langka, seperti Badak Jawa dan satwa langka lain. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini, yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri atas 35 jenis mamalia, lima jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan,

serta 33 jenis terumbu karang. Selain Badak Jawa, satwa langka lainnya yang dilindungi termasuk banteng, ajag, surili, lutung, rusa, macan tutul, kucing batu, owa, dan kima raksasa.

Selain itu, lebih kurang 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik. Dari jumlah tersebut, 57 jenis di antaranya terbilang langka, seperti merbau, palahlar, bungur, cerlang, ki hujan, dan berbagai macam jenis anggrek.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan objek wisata alam. Dengan keindahan berbagai bentuk, keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut, serta peninggalan budaya menjadi daya tarik tersendiri. Semua merupakan pesona alam yang sangat memesona dan sulit ditemukan di tempat lain.

Di laut yang mengitari taman nasional itu, pengunjung bisa menemukan kerang besar, ikan badut, ikan bidadari, ikan kakatua, ikan gelodok yang senang melompat-lompat di daratan berlumpur, serta archer fish yang dapat melompat ke atas air hingga ketinggian lebih dari 2 meter untuk menangkap serangga.

Pantai Sawarna

Page 61: LIONMAG SEPTEMBER 2015

59INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 62: LIONMAG SEPTEMBER 2015

60 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Destination Maros

Page 63: LIONMAG SEPTEMBER 2015

61INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Festival Rammang-rammang

Menghidupkan “Surga’’ Tersembunyi

TEKS & FOTO Yusuf Ahmad

Saat akan memasuki kawasan Rammang-rammang, sejumlah perahu sudah menunggu dan siap mengantarkan kita dalam kawasan melintasi sungai.

Page 64: LIONMAG SEPTEMBER 2015

62 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Tak seperti hari-hari biasa, awal bulan lalu, tepatnya pada 4 Agustus malam, Kawasan Wisata

Rammang-rammang, Maros, dipadati banyak pengunjung. Sejak pagi hingga malam, mesin perahu tiada henti menderu untuk mengantar para pengunjung. Setidaknya 40 perahu mengantar pengunjung Rammang-rammang pada hari itu.

Banjir pengunjung bisa dimaklumi. Untuk kali pertama festival digelar di kawasan wisata itu. Festival Fullmoon Rammang-rammang, acara budaya yang dilaksanakan pada bulan purnama di Kampung Berua, Dusun

Rammang Rammang, Kabupaten Maros, sekitar 30 kilometer arah utara dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain yang pernah berkunjung dan menginap, tidak banyak yang tahu keindahan dan kenyamanan tempat ini. Apalagi saat berlangsung Festival Rammang-rammang. Beberapa orang bahkan menyebut Rammang-rammang sebagai hidden paradise (surga tersembunyi).

Dimulai saat memasuki kawasan kars Rammang-rammang, pengunjung bisa menempuhnya melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda dua, lantas berjalan kaki sekitar setengah kilometer menuju pusat lokasi. Alternatif lain, melalui jalur sungai

dengan perahu kayu (katinting dalam bahasa lokal) yang berkapasitas empat hingga 10 orang.

Yang ingin menikmati perjalanan lewat sungai, selama lebih dari 20 menit pengunjung akan dibawa menyusuri Sungai Pute. Di tengah perjalanan bisa pula dinikmati keindahan gugusan gunung kars yang berdiri kokoh. Sangat berbeda dengan lainnya di Indonesia, kawasan karst yang dialiri sungai hanya Rammang-rammang di Maros. Jika terdapat yang lainnya, itu adalah Karst Quilin di Vietnam.

Selain menikmati pesona kars nan indah sekaligus menakjubkan berpadu dengan aliran sungai yang masih alami, pada malam hari Festival

Page 65: LIONMAG SEPTEMBER 2015

63INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

(hal kiri) Di tengah kawasan, terdapat beberapa rumah penduduk, meski tidak banyak, rumah warga ini sering dijadikan penginapan (homestay) bagi wisatawan yang menginap. (hal kanan, searah jarum jam) Danau kecil

menjadi salah satu sudut pemandangan yang mengasyikkan saat menikmati kawasan kars Rammang-rammang. • Di

tengah kawasan kars, terdapat mushalla yang digunakan pengunjung untuk beribadah. • Ruang yang lapang di tengah kawasan kars dijadikan pengunjung untuk membangun tenda, terutama komunitas yang ingin

menikmati bintang dan bulan di malam hari.

Page 66: LIONMAG SEPTEMBER 2015

64 LIONMAG SEPTEMbER 2015

(hal kiri, searah jarum jam)Tarian Pepe’ ka Ri Makka, turut disajikan pada Festival Rammang-rammang

yang pertama. • Seorang warga bersiap melakukan Angngaru untuk menyambut para tamu. Tradisi

angngaru, sebuah ikrar setia yang dilakukan seorang prajurit dihadapan sang raja. • Pepeka ri Makka, dua penari menyemburkan api saat menampilkan tarian

tradisional Pepeka ri Makka, pada puncak acara Festival Rammang-rammang.

(hal kanan) Tari Taman Bidadari. Tarian ini menjadi penampilan khusus Festival Rammang-rammang, karena sejarah keberadaan Danau Bidadari yang

terletak di kawasan Rammang-rammang.

Page 67: LIONMAG SEPTEMBER 2015

65INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Rammang-rammang juga menyajikan berbagai atraksi kesenian dan budaya di sebuah panggung terbuka di tengah-tengah kawasan kars.

Di antaranya, pakacaping, salah satu instrumen tradisional Sulawesi Selatan, yang dimainkan oleh sejumlah pemain sudah berumur, tapi sangat lihai memainkan alat musik kayu berdawai dua berbentuk menyerupai kayu. Sesekali diselingi nyanyian daerah dengan pesan-pesan nasihat.

Usai pakacaping, dilanjutkan penampilan tarian oleh enam perempuan cantik mengenakan baju bodo berwarna merah. Mereka menyuguhkan sendratari bertajuk ‘’Taman Bidadari’’. Konon Taman

Bidadari di kawasan Rammang-rammang pernah disinggahi sosok bidadari. Maka keenam penari ini diibaratkan bidadari yang kala itu menumpang mandi di Taman Bidadari.

Taman Bidadari, lazim disebut Telaga Bidadari, hingga kini masih ada di kawasan Rammang-Rammang, tepatnya di tengah-tengah bukit kapur dengan lubang besar tepat di tengah, tempat berkumpulnya air sehingga membentuk sebuah telaga. Airnya yang jernih dan segar menjadikan telaga ini salah satu sumber mata air tawar bagi penduduk setempat.

Di penghujung acara, ditampilkan Tarian Pepe-pepe ka Ri Makka oleh empat perempuan berbusana tradisional. Mereka menyemburkan

api ke udara. Hangat api dan dingin udara menyatu diiringi musik tradisional. Wajar jika kawasan ini dinamai Rammang-rammang, yang dalam bahasa Makassar berarti ‘’sekumpulan awan atau kabut’’. Cerita penduduk setempat, tempat ini dinamai Rammang-Rammang karena awan atau kabut selalu turun.

Menikmati Festival Rammang-rammang malam hingga pagi hari memberikan sensasi yang jarang ditemui di tempat pariwisata lainnya. Pengunjung diajak menikmati pesona terang bulan di pedesaan kecil di tengah kawasan tersebut, dalam buaian udara malam nan sejuk. Kesejukan itu pun masih terasa hingga pagi hari.

Page 68: LIONMAG SEPTEMBER 2015

66 LIONMAG SEPTEMbER 2015

TEKS & FOTO Toto Santiko Budi

Tempat Rasa Manis Berasal

Museum Gula Jawa Tengah

Destination Klaten

Page 69: LIONMAG SEPTEMBER 2015

67INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

‘’Bagaimana rasa gula pasir?’’Jika pertanyaan itu disodorkan,

hampir pasti yang ditanya tahu jawabannya, bahkan paham rupa dan rasa gula pasir.

Begitu pula pertanyaan , “Terbuat dari apakah gula pasir itu?’’ Rasanya akan lebih banyak yang tahu daripada yang tidak, tanaman tebu jawabannya.

Namun, jika pertanyaan dilanjutkan, “Apa nama Latin tanaman tebu?’’ Mungkin sedikit yang bisa menjawab Saccharum officinarum L. Pun, jika soal semakin dalam menyangkut hama serta penyebab penyakit tanaman tebu. Bisa jadi akan lebih banyak yang menggelengkan kepala pertanda tidak tahu ketimbang yang mengangguk tanda mengerti.

Sejumlah tanya tentang gula, tanaman tebu sekaligus hama dan penyebab penyakitnya pun bisa dicari langsung jawabannya dengan mengunjungi sebuah tempat yang unik. Kabarnya, satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara. Bahkan, konon tempat unik itu hanya ada dua di dunia. Satu di Indonesia, satu lagi di Swiss.

Tempat unik itu adalah Museum Gula Jawa Tengah atau Museum Gula Gondang Winangoen atau Gondang Baru sesuai nama pabrik gulanya. Museum ini terletak di wilayah Desa Gondang Baru, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Sama sekali tak sulit mencari dan menuju museum tersebut. Ia berada tepat di tepi Jalan Raya Jogja-Solo Km 25, sekitar 10 km arah Timur dari Candi Prambanan. Sebuah gapura atau gerbang besar bertulisan ‘’Gondang Winangoen’’ berwarna hijau menjadi penandanya. Pada musim mudik dan liburan, banyak pengendara motor atau mobil berhenti di luar pagar museum itu, beristirahat sejenak sambil memandangi air mancur fasilitas pabrik-museum.

Museum Gula Gondang Winangoen dimiliki PT Perkebunan Nusantara, sebuah BUMN perkebunan. Gubernur

Jawa Tengah masa itu, Soepardjo Roestam, memprakarsai sekaligus meresmikan museum tersebut pada 11 September 1982.

Pendirian museum itu juga untuk menyambut Kongres International Society of Sugar Cane Technologiest XIX di Pasuruan, Jawa Timur, pada 22 Agustus 1986.

Pabrik gula Gondang Winangoen didirikan pada 1860 oleh NV Klatenche Cultuur Maatscahapij yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Pengelola masa itu adalah NV Mirandolle Vaut dan Co yang berkedududkan di Semarang. Tak mengherankan jika arsitektur bangunan pabrik, museum, mess karyawan, dan rumah dinas manajer pabrik sangat kental gaya klasik Eropa-nya. Hingga kini kondisi semua bangunan masih bagus.

Pada masa kolonial, gula merupakan komoditi penting. Pemerintah Belanda pun sangat serius menggarap industri gula di Indonesia. Mereka mengirimkan ahli-ahli terbaik industri ini ke Nusantara. Masa kejayaan gula berlangsung hingga 1925.

Komplek museum dan pabrik gula Gondang Winangoen sangat luas, tidak kurang 100 hektar. Selain bangunan pabrik dan museum, terdapat pula

rumah administrator, wisma pekerja, perpustakaan gula, auditorium, musholla, arena bermain Green Park, juga kafe/resto.

Dua pohon beringin besar menyambut pengunjung kala memasuki halaman komplek Gondang Winangoen yang cukup asri. Jika melirik ke sebelah kiri, bisa ditemui sebuah lokomotif uap yang berukuran lebih kecil ketimbang loko penarik gerbong penumpang biasa. Dulu loko tersebut juga digunakan untuk menarik gerbong tebu. Museum ini mempunyai beberapa koleksi kereta uap kuno yang bisa disaksikan di pelataran depan komplek. Salah satu koleksi loko uap bernama Simbah, buatan Jerman pada 1818. Simbah dulu digunakan untuk mengangkut tetes tebu ke Stasiun Srowot, lalu dibawa ke Semarang atau Surabaya.

Tak hanya dipajang, loko uap yang dirangkai dengan satu gerbong penumpang pun masih bisa beroperasi. Terdapat plakat berwarna merah dengan tulisan keemasan ‘’Orenstein & Koppel Gondang Winangoen 1931’’. Pabrik kereta Orenstein & Koppel (O&K) itu berdiri pada 1876 di Berlin, Jerman. Jika beruntung, pengunjung bisa menaiki kereta antik buatan Jerman ini.

(kiri) Kereta uap antik menemani keliling pabrik. (kanan) Petugas memeriksa karcis penumpang.

Page 70: LIONMAG SEPTEMBER 2015

68 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Museum juga menyediakan paket berkeliling areal museum-pabrik dengan kereta. Wisata ini tersedia hanya di akhir pekan. Meski lebih sering menggunakan loko diesel sebagai penarik gerbongnya, pada kesempatan tertentu –semisal libur Lebaran dan jika beruntung— pengunjung bisa merasakan duduk di gerbong jadul (zaman dulu) yang ditarik kereta uap O&K berkeliling pabrik.

Karena usia, kereta itu tidak bisa berjalan cepat. Tur keliling pabrik berwaktu tempuh antara 15-25 menit. Saat berkeliling bermacam pemandangan bisa disaksikan, di antaranya menara air, rumah-rumah tua, rangkaian lori pengangkut batang tebu yang dipanen, loko diesel, loko uap tua yang rusak, serta bangunan pabrik Gondang Winangoen lengkap dengan cerobong asap besarnya.

Rumah-rumah tua di kompleks tersebut digunakan oleh pekerja dan petinggi pabrik. Menurut penjelasan sang ‘’kondektur kereta uap’’, di antara rumah-rumah itu terdapat rumah yang ‘’dipinjam’’ untuk set pengambilan gambar film Soekarno serta Habibie dan Ainun.

Loko antik menjadi spot favorit pengunjung museum untuk berfoto selfie. Namun, di halaman museum bisa pula dilihat sejumlah benda koleksi museum lainnya, seperti pedati/gerobak yang biasa ditarik sapi, replika mesin giling bertenaga sapi, mesin boiler, serta roda-roda gigi raksasa bagian dari mesin pabrik gula.

Selain benda koleksi yang dipajang di luar ruangan, museum gula itu juga mempunyai cukup banyak benda koleksi yang dipamerkan dalam ruang gedung museum, seperti peralatan untuk menanam tebu hingga peralatan pengolahan tebu, diorama miniatur kebun dan kegiatan operasional pabrik gula, sarana pengangkut, tiruan ruang administratur, aneka perlengkapan kantor dan peralatan pabrik, berbagai jenis hama, tanaman tebu yang sakit,

serta sejumlah foto. Terdapat foto pabrik gula lama, foto dokumentasi berbagai upacara yang digelar di pabrik, semisal upacara awal giling, maupun foto-foto kepala pabrik dari masa ke masa.

Museum gula tergolong museum tematik yang spesifik. Bangunan dan koleksinya juga sangat menarik. Namun, rerata pengunjung bisa dikata masih sedikit. Pengunjung lebih banyak tersedot ke taman bermain Green Park, juga bagian dari fasilitas museum.

Mungkin pengelola bisa menata ulang ruang koleksi dan melengkapi dengan lebih banyak wahana pameran yang lebih interaktif, sehingga lebih banyak kenangan manis yang bisa dirasakan seusai berkunjung ke museum gula terbesar se-Asia Tenggara ini.

Bentang alam Alun-alun Surya Kencana.

(atas) Tampak depan pabrik Gondang Baru dengan tanaman tebu di latar depan. (bawah)Replika ruang kerja administratur pabrik

Page 71: LIONMAG SEPTEMBER 2015

69INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 72: LIONMAG SEPTEMBER 2015

70 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Destination Dieng

Page 73: LIONMAG SEPTEMBER 2015

71INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Dari sekian banyak pesona wisata alam dan budaya, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah menawarkan

berbagai telaga dengan keindahan memukau.TEKS & FOTO Paul I. Zacharia

Telaga Warna, Cermin Sukma

dari sisi kanan, bermain flying fox menuju payung di sisi kiri.

Page 74: LIONMAG SEPTEMBER 2015

72 LIONMAG SEPTEMbER 2015

elaga Warna merupakan sisa danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang. Sinar matahari

memantulkan bias warna-warni cantik akibat perbedaan kandungan bahan mineral di dalamnya.

Kekuatan nuansa warna biru dan kuning maupun hijau dan kuning menjadikan Telaga Warna sebagai salah satu objek wisata dataran tinggi yang beken sekaligus andalan Kabupaten Wonosobo di Jawa Tengah ini. Memperkuat keistimewaannya, di sekeliling telaga terbangun kaldera atau tebing berupa dinding kawah untuk kolam cantik itu.

Telaga Pengilon terletak di sebelah selatan Telaga Warna Dieng. Disebut Pengilon (Jawa: cermin) karena air di telaga yang berukuran lebih kecil ketimbang Telaga Warna itu bening, seakan bisa untuk becermin. Tampak sama sekali tidak terpengaruh meski sejatinya air Telaga Pengilon sarat kandungan belerang yang memantulkan beragam warna turquois nan cantik.

Dekat kedua telaga itu terdapat sebuah bukit kecil dengan dua batu besar di puncak, Batu Ratapan Angin, yang lazim dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati panorama kedua telaga dari atas.

Tentang Telaga Warna, legenda menuturkan, konon pada masa silam bertakhta seorang ratu yang memerintah di samudra nan luas. Sang ratu memiliki seorang putri yang sangat terkenal kecantikannya. Dua pangeran berebut kesempatan memenangkan hati putri itu, sehingga ratu membuat sayembara untuk menentukan yang berhak meminang sang putri.

Sayembaranya, pangeran yang mampu membuat telaga paling cepat berhak menjadi calon menantunya.

Hari sayembara pun tiba. Pangeran pertama membuat Telaga Menjer lebih cepat ketimbang pangeran kedua yang menghasilkan Telaga Pengilon. Namun, lokasi Telaga Pengilon lebih tinggi dibandingkan Telaga Menjer. Alhasil, pangeran pertama yang berhak menjadi calon suami sang putri.

Namun, beberapa waktu kemudian sang ratu dan putrinya mendapati dan merasakan Telaga Pengilon lebih indah dan memesona. Jika permukaan air Telaga Menjer beriak atau bergelombang kecil, permukaan air Telaga Pengilon sangat tenang hingga bisa dipakai becermin. Sang ratu pun menilai Telaga Pengilon dibuat lebih baik, pasti oleh seorang yang berhati tenang dan baik hati. Ratu lantas membatalkan pangeran pemenang

sayembara, bahkan juga menjadikannya penjaga telaga.

Ketika ratu dan putrinya mandi di Telaga Pengilon, berembus angin kencang hingga menerbangkan pakaian mereka, lalu jatuh di telaga sebelahnya. Saat pakaian mereka jatuh, air di telaga sebelah itu berubah menjadi warna-warni dan kemudian dijuluki sebagai Telaga Warna.

Legenda versi lain mengatakan, zaman dulu sebuah cincin bertuah milik bangsawan terjatuh ke dalam Telaga Warna. Cincin itulah yang membuat air telaga berwarna-warni. Namun, tampaknya legenda pertama yang lebih dipercaya. Kejernihan air Telaga Pengilon lebih terkait dengan mitos: jika seseorang becermin di Telaga Pengilon, yang berhati baik akan terlihat tampan atau cantik. Sebaliknya, seseorang berhati busuk becermin di Telaga Pengilon akan terlihat jelek.

Di kalangan masyarakat Dieng pun masih percaya betapa di Telaga Pengilon ini isi sanubari seseorang bisa diketahui.

Warna-warni air Telaga Warna tergantung dari sudut mana sebuah foto dibuat.

Page 75: LIONMAG SEPTEMBER 2015

73INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

(atas) Pegunungan sekeliling telaga adalah tepi kaldera di masa purba saat kawah vulkanik ini masih aktif. (bawah) Pengunjung ber-selfie ria di sepanjang telaga

Page 76: LIONMAG SEPTEMBER 2015

74 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Hot Stuff

Jaybird X2 Baterai Tahan 8 Jam

Headphone Jaybird X2 dilengkapi baterai yang tahan hingga 8 jam. Jaybird X2 kompatibel dengan beragam gadget, seperti tablet atau smartphone. Jaybird X2 juga dilengkapi teknologi SignalPlus yang dapat mengurangi gangguan sinyal dan meningkatkan performa suaranya. Selain itu, In-ear headphone dirancang dengan kemasan anti keringat dan teknologi Secure-Fit yang akan menjamin in-ear headphone ini tidak akan lepas saat bergerak. Sangat cocok untuk para penggemar olahraga.

HNF HEISENBERG XF1 Sepeda ala BMW

BMW bersama HNF Heisenberg memproduksi sepeda, HNF Heisenberg XF1. Bukan tanpa alasan, di kawasan Eropa penggemar sepeda cukup banyak. Sepeda gunung satu ini, termasuk sepeda tercanggih.

Keunikan rancangan sepeda ala insinyur mobil ini mengunakan sistem pivot, dimana posisi rantai akan sejajar lurus antara gigi depan dan belakang. Sepeda XF1 memiliki power 400Wh dari baterai lithium,

mampu berjalan sampai 130km sekali charge. Dengan kekuatan motor 250W top speed 25km perjam atau 500W yang lebih bertenaga mampu melaju sampai 45km per jam.

CATERPILLAR S40Gawai Pintar Bagi Petualang

Caterpillar S40 dirancang menjadi smartphone kokoh dan tahan banting yang cocok buat petualang. Caterpillar S40 hadir dengan layar 4,7 inci dilapisi Gorilla Glass 4. Bodinya telah lolos sertifikasi IP68 dan MIL-SPEC 810G, artinya tahan debu, air, hingga bantingan dari ketinggian 1,8 meter. Selain itu, layarnya tetap bisa digunakan meski jari Anda basah atau sedang menggunakan sarung tangan. Caterpillar S40 dipersenjatai dengan SoC Qualcomm Snapdragon 210, RAM 1GB, memori internal 16GB, kamera depan 2 megapixel, dan kamera belakang 8 megapixel.

Page 77: LIONMAG SEPTEMBER 2015

75INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Casio G-Shock Mudmaster GWG-1000 Petunjuk Masa yang Tahan Banting

jam tangan G-Shock Mudmaster GWG-1000 memiliki performa dengan akurasi tinggi dan mudah digunakan. Sistem penggerak analog Casio di dalamnya ditunjang beberapa motor pengerak dan teknologi sensor yang membuat jam tangan ini dapat terus beroperasi dan dijamin tidak akan berhenti ataupun rusak. Tidak sampai disitu, serat karbon yang digunakannya sanggup menjaga stabilitas performa komponen di dalamnya, bahkan dalam situasi paling ekstrim sekalipun, yaitu tahan guncangan atau benturan – termasuk tahan lumpur.

Page 78: LIONMAG SEPTEMBER 2015

76 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Hot Stuff

Motion Simulation TL3 SimulatorAndalkan 3 Proyektor

Game simulasi yang kompleks bukanlah sekedar untuk hiburan saja, tapi juga berfungsi memberikan pelatihan bagi pengguna. Itu bisa ditemukan pada Motion Simulation TL3 Simulator. TL3 Simulator yang memiliki lebar 2,5 meter ini, mengandalkan 3 proyektor dengan pengaturan khusus, sehingga dapat menghasilkan gambar dengan resolusi 5760 x 1080 pixel. Bahkan ada software khusus untuk mengatur warna, sehingga akurat saat gambarnya disimpan di komputer. Tersedia juga kipas pendingin yang berfungsi untuk membuang hawa panas di kokpit, sehingga tidak gerah saat digunakan.

UIIO Membuat Anggur Semakin Nikmat

Saat minum anggur atau wine, kadang Anda merasa pusing.

Penyebabnya, bukan semata karena alkohol – tapi ada unsur sulfida yang

terdapat pada botol anggur. Sekarang hadir Uiio, sebuah alat penyaring

anggur yang menghilangkan bahan kimia yang ada dalam anggur –

membuat Anda tidak lagi merasa pusing. Alat ini akan menyaring unsur-

unsur yang tidak berguna dalam anggur – hingga anggur terasa lebih nikmat. Dan membuat hidung terasa lebih lega ketika mencium anggur.

E1 Kamera dengan Sensor 4/3 Terkecil

Z Camera, yaitu produsen kamera berbasis di Las Vegas, meluncurkan produk perdana kamera DSLM yang diberi

nama E1. E1 hadir dalam kemasan desain yang sangat mini. Dengan menggabungkan konsep kamera aksi ala GoPro

yang praktis dan DSLM, E1 berhasil menjadi kamera DSLM dengan sensor 4/3 terkecil di dunia. Keunggulan lain,

pengguna bisa memasang seluruh jajaran lensa kamera DSLM dengan mount MFT (Micro Four-Third). Kolaborasi sensor 4/3 dan prosesor Ambarella A9 yang diusungnya, membuat mampu memotret hingga resolusi 16 megapixel

dan rekam video hingga resolusi 4K.

Page 79: LIONMAG SEPTEMBER 2015

77INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Suunto Eon Steel dirancang untuk digunakan penyelam mulai dari

tingkat amatir hingga profesional. Alat ini menampilkan beragam

informasi penyelaman seperti durasi penyelaman, kedalaman, suhu,

hingga tekanan tangki udara saat dipasangkan dengan alat tambahan

Suunto Tank POD. Di balik bodi logam dan fibernya, komputer mini

ini bisa diajak menyelam hingga kedalaman 150 meter dengan

layar berteknologi BrightSee yang mempermudah membaca informasi meskipun di dasar laut yang sangat gelap. Layarnya ini juga diperkuat

lapisan kaca Xenstation yang mampu bertahan di kondisi ekstrim.

Dengan software Suunto DM5 yang dimilikinya pengguna bisa

memindahkan data penyelaman ke komputer untuk menganalisa data

penyelaman lebih detil. Suunto EON Steel sepaket dengan Suunto Tank

POD dibanderol US$1880.

Suunto EON SteelKomputer Mini Penyelam

Page 80: LIONMAG SEPTEMBER 2015

78 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Dine In Queens Head

Sebuah restoran yang mengusung konsep kuat hadir di Kemang, salah satu pusat lifestyle Jakarta Selatan.

Queens Head, dari sisi luarnya saja sudah menegaskan perbedaannya. Dekorasi exterior dominasi warna coklat dengan perpaduan batu-batuan. Tulisan besar Queens Head diperkuat dengan logo seorang ratu bermahkota.

Sekilas logo itu erat kaitannya dengan Inggris, negara kerajaan di daratan Eropa. Kesan ini membuat saya menerka-nerka tentang menu apa saja yang disajikan di restoran ini. Tanpa pikir panjang, saatnya mengeskplorasi ragam keunikan yang dihadirkan restoran ini.

Sebuah ruangan luas menyambut saya. Penerangan yang temaram memberi kesan spesial untuk tamu yang datang. Rasanya acungan jempol pantas disematkan untuk desain restoran ini. Atapnya yang tinggi semakin menurun kala tepat berada di atas bar. Membuat area bar seakan menjadi pusat perhatian di ruang utama ini.

Area bar memang menjadi daya tarik tersendiri. Selain bisa berinteraksi dengan bartender, tamu juga mendapat suguhan menarik hilir mudik para chef di dapur berkonsep open kitchen. Ditambah lagi desain dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Restoran ini langsung memberikan perbedaan kentara demi sebuah rasa nyaman tamu-tamunya.

Inggris seakan menjadi nyawa restoran ini, namun sebenarnya tidak hanya itu. Kekayaan rasa Indonesia juga memiliki andil penting. Restoran ini terinpirasi Inggris namun dipadukan gaya kontemporer hidangan nusantara. Rasa internasional membaur menjadi kesatuan dengan citarasa Indonesia.

Beberapa menu utama dapat menjadi pilihan tepat disini. Menu 1/2 Chicken Roast Served With a Caramelized Onion Gravy adalah pilihan pertamanya. Satu porsi menu ini terdiri dari setengah ayam dengan paduan tepat seperti spiced baby carrots, kimchi spiced coleslaw,

roasted potato, baby green beans spiced almonds. Kelembutan ayam berpadu tepat dengan berbagai pelengkap rasa. Nikmat!

Menu lainnya yang tidak kalah memikat adalah Salmon With Beetroot Puree and Candied Beetroot. Sepotong daging salmon lembut tanpa menggunakan bumbu-bumbu pekat dipadu manis gurihnya beetroot yang dihaluskan hingga lembut. Ini memberikan rasa berbeda yang belum pernah saya temui di restoran manapun di Jakarta.

Sebagai penutup, chocolate mouse lebih dari cukup untuk memberikan kesan istimewa restoran ini. Queenshead memberikan sebuah warna baru untuk pecinta kuliner Jakarta. Dari Inggris untuk Jakarta dengan citarasa perpaduan khas kelas dunia.

Queens HeadJalan Kemang Raya No 18. CJakarta Selatan

TEKS & FOTO Dody Wiraseto

Queens Head

Dari Inggris Untuk Jakarta

Page 81: LIONMAG SEPTEMBER 2015

79INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di

Indonesia, dengan luas kurang lebih 6 juta

hektar mempunyai potensi sumber daya alam

yang kaya dan unik. Teluk Tomini mempunyai

peran penting bagi dunia karena letaknya

yang persis berada di jantung segitiga karang

dunia (coral triangle). Tepat berada di garis

khatulistiwa dan memiliki ekosistem laut semi tertutup, sumberdaya

perikanan yang besar, terumbu karang dan mangrove yang unik serta

sumberdaya pesisir yang kaya akan potensi, itu semua membuat Teluk

Tomini terkenal dengan keelokan bawah lautnya yang mengagumkan.

Agenda Sail Tomini 2015 adalah upaya pemerintah mewujudkan penguatan strategi pembangunan kelautan dan maritim. Pembangunan tersebut diutamakan untuk kawasan timur Indonesia dan pulau terpencil serta terluar. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani seusai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait persiapan Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015.

Rangkaian kegiatan Sail Tomini 2015 ini akan diikuti dengan Festival Boalemo di Provinsi Gorontalo yang juga merupakan garis pantai dari Teluk Tomini. Festival Boalemo digelar beberapa hari sebelum Sail Tomini 2015, yakni pada 10 September 2015. Kedua event tersebut diharapkan mampu mempromosikan wilayah Teluk Tomini dan mempercepat pembangunan daerah lewat sektor

perikanan, kelautan, dan pariwisata. Terdapat 18 rangkaian acara yang

akan digelar sebelum, saat puncak acara dan setelah Sail Tomini 2015, seperti upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di pulau terluar, pelayaran lingkar Nusantara V, percepatan pembangunan sarana dan prasarana, Ekspedisi Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara, BUMN bina lingkungan Teluk Tomini, gerakan membangun kampung, lintas nusantara remaja dan pemuda bahari/ kapal pemuda nusantara, ekspedisi riset kelautan, reli kapal layar (yacht rally), pengembangan potensi pariwisata, ekonomi kreatif dan budaya, gebyar batik Tomini, seminar wawasan kebangsaan dan bela negara, olahraga bahari, pameran potensi daerah, Festival Boalemo, Upacara Puncak Sail Tomini 2015, serta kegiatan-kegiatan yang disesuaikan daerah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Puan Maharani menuturkan, Sail Tomini adalah kegiatan lintas sektor yang sinergis dan terpadu, sehingga melibatkan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama secara sinergis ‘Membangun Indonesia sebagai Negara Maritim yang Maju dan Mandiri’.

Gotong-royong yang dilakukan oleh sejumlah Kementerian demi mewujudkan Sail Tomini 2015, menjadi cerminan serta awal gerakan Revolusi Mental yang kini sedang digalakkan oleh Pemerintah.

Revolusi Mental sendiri akan melandasi karakter bangsa dengan mengandung tiga nilai yaitu integritas, etos kerja, dan gotong-royong.

Menurut Menko PMK Puan Maharani, melalui gerakan revolusi mental Ia mengharapkan tumbuhnya kepribadian yang positif dan menjelma dalam wujud budi pekerti luhur, perilaku individual dan sosial yang baik, serta selalu menjaga integritas merujuk pada nilai-nilai moral dan etik yang berlaku umum.

Jika menelaah lebih jauh pada rangkaian kegiatan yang digelar dalam Sail Tomini 2015, beberapa kegiatan bahkan telah mengimplementasikan Revolusi Mental yang diusung oleh Pemerintah ini. Puncak Sail Tomini sendiri akan dilaksanakan pada 19 September 2015 di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Selain Sail Tomini, Festival Boalemo akan diselenggarakan pada tanggal 10 September 2015 di Pantai Bulihutuo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. (adv)

SAIL TOM IN I DAN FESTIVAL BOALEMO 2015, MUTIARA KHATULISTIWA UNTUK MASA DEPAN

Page 82: LIONMAG SEPTEMBER 2015

80 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Dine In Le Bistro

Le Bistro

Pesta Rasa Nusantara

Le Bistro, ibis Jakarta Slipi Jl. Letjen S. Parman Kav.59, Jakarta Barat

TEKS Dody Wiraseto FOTO Riman Saputra N

Indonesia adalah inspirasi kuliner sarat kreasi. Soal rasa, permainan bumbu dan bahan baku membawa sebuah rasa mengesankan. Le

Bistro yang berada di lobby ibis Jakarta Slipi menyadari itu dan percaya diri mengedepankan menu Indonesia untuk para tamunya.

Namun bukan hanya menu Indonesia yang diandalkan disini. Beberapa menu internasional pun juga disajikan. Tetapi tetap saja, menu seperti Tongseng Kambing dan Salad Salmon Bali adalah favorit disini. Belum lagi ditambah menu penutup sarat nuansa nusantara seperti Pisang Goreng Kebo yang inovatif. Menu-menu tersebut menasbihkan restoran ini sebagai salah satu tempat rekomendasi pecinta masakan nusantara.

Menu nusantara dihadirkan dengan presentasi lain dari biasa yang membuat saya sangat terkesan. Seperti menu Tongseng Kambing. Pada umumnya daging kambing disajikan dalam bentuk potongan-potongan, Le Bistro menggunakan iga kambing sebagai bagian utama tongsengnya. Tentu saja perbedaan ini semakin menambah penasaran saya terhadap menu ini.

Terdapat tiga pilihan tingkat kepedasan pada menu Tongseng Kambing. Apabila penyuka pedas, bisa langsung memilih tingkat 15, yakni tongseng kambing yang menggunakan 15 buah cabe. Pun begitu bila yang tidak menyukai pedas, bisa memilih tingkat kepedasan 5 atau meminta agar cabenya tidak diiris. “Pada dasarnya kami

memiliki tiga tingkatan rasa yakni 15, 10, 5 yang didasarkan oleh jumlah cabe yang digunakan. Apabila ada yang merasa 5 cabe masih pedas, maka kami tidak akan mengiris cabe karena cabe yang diiris lebih pedas dibanding cabe utuh,” ujar Adik Wahyudi, Executive Chef ibis Jakarta, Slipi.

Bila Tongseng Kambing masih erat dengan ciri khas kuliner Indonesia, lain halnya dengan Salad Salmon Bali. Menu kreatif dengan mengombinasikan ikan Salmon segar dengan sambal khas Indonesia, Sambal Matah sebagai sausnya. Di menu ini, kombinasi rasa manis pedas menyegarkan mendominasi. Ditambah kelembutan daging salmon menciptakan kombinasi tekstur dan rasa komplit.

“Sebenarnya inspirasi Saus Matah ini dari Sambal Matah, hanya saja untuk dijadikan sebagai saus salad saya tambahkan madu sehingga rasanya manis pedas,” ujar Chef Adik.

Sebagai penutup Pisang Goreng Kebo sudah lebih dari cukup. Pisang Kebo yang dibuat menyerupai kipas diberi keju dan digoreng hingga garing dipadu ice cream vanilla menyenangkan. Kombinasi yang pas sebagai penutup. Rangkaian menu yang tepat untuk mempertegas keunggulan rasa menu Nusantara. Sebuah tempat tepat untuk menikmati rasa Nusantara.

Pada umumnya daging kambing disajikan

dalam bentuk potongan-potongan, Le Bistro menggunakan iga

kambing sebagai bagian utama tongsengnya.

Page 83: LIONMAG SEPTEMBER 2015

81INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 84: LIONMAG SEPTEMBER 2015

82 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Postcard

Page 85: LIONMAG SEPTEMBER 2015

83INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Kawasan Marina Bay di Singapura sudah lama menjadi landmark negara kecil nan modern ini. Banyak turis mancanegara yang mengisi waktu sore hingga malam hari di kawasan ini sekedar untuk menikmati suasana sore dan malam yang memang indah memesona di kawasan ini. Sudah menjadi ‘tren’ di hampir semua kawasan wisata Singapura menawarkan pemandangan yang indah dan nyaman. Nyaman karena bersih dan fasilitas umum yang tersedia serba mudah dijangkau dengan berjalan kaki.

SYAMSUL BAHRIYOGYAKARTA

SingapuraMarina Bay

m

arina bay

01.09.2015

SIN G APURA

Page 86: LIONMAG SEPTEMBER 2015

84 LIONMAG SEPTEMbER 2015

LombokDanau Segara Anak

Rinjani dan Danau Segara Anak yang membuat haru. Puncak terlihat dekat dan angin segar menyapa kedatangan kami. Betapa indah ciptaan-Nya yang tak dapat dilukiskan oleh apapun. Rasa cinta, kasih, dan damai membuat bibir membeku sesaat. Indonesia memang penuh surga dari Sabang sampai Marauke indahnya luar biasa. Rinjani punya segalanya, gunung, batu, danau, air panas, dan mata air yang segar yang tak akan terlupa.

SILVIA YOHATIN JAMBI

Page 87: LIONMAG SEPTEMBER 2015

85INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

nusa

tenggara barat

01.09.2015

IND O N ESIA

Page 88: LIONMAG SEPTEMBER 2015

86 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Postcard

Mekepung/Buffalow Race atau balapan kerbau, salah satu ikon Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali. Mekepung sampai saat ini masih dilakukan masyarakat petani bahkan pegawai negeri yang biasanya dilakukan pada musim kemarau. Saat ini aturan dan kelengkapannya mengalami beberapa perubahan, misalnya, kerbau menjadi sepasang, cikar atau gerobak joki lebih kecil. Selain itu, kerbaunya juga lebih ‘modis’ dengan berbagai hiasan berupa rumbing yang dipasang di kepalanya dan bendera hijau atau merah pada cikar. Treknya berupa tanah berbentuk U sepanjang 1-2 km. Pemenangnya adalah yang terdepan mencapai finish dengan jarak 10 meter dari peserta di belakangnya. Namun, bila pasangan kerbau di belakang bisa mempersempit jarak menjadi kurang dari 10 meter, maka dia lah pemenangnya.

I KOMANG AGUS ALIT SUDHARMABALI

JembranaMekepung / Buffalow Racebali

01.09.2015

IND O N E SI A

Kawah Putih - Ciwidey merupakan sebuah kawah yang berbentuk danau dari Gunung Patuha yang berada di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung. Dari Kota Bandung jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dalam kondisi normal. Danau Kawah Putih berwarna kehijauan, dengan lumpur berwarna kuning yang sekitarnya dikelilingi tebing dan bukit.

KALMET NEHRUBANDUNG

CiwideyKawah Putih

ciwidey

01.09.2015

IND O N E SI A

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : [email protected]

Page 89: LIONMAG SEPTEMBER 2015

87INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 90: LIONMAG SEPTEMBER 2015

88 LIONMAG SEPTEMbER 2015

2 UNITS BOEING 747 - 400506 SEATS ECONOMY

71 UNITS BOEING 737 - 900 ER215 SEATS ECONOMY

32 UNITS BOEING 737 - 800 NG189 SEATS ECONOMYRATA-RATA uSIA PESAWAT : 3 TAHuN 6 buLAN

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS buSINESS

13 UNITS BOEING 737 - 800 NGTOTAL 162 SEATS150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS buSINESS

9 UNITS AIRBUS A 320 CEOTOTAL 156 SEATS144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS buSINESSRATA-RATA uSIA PESAWAT : 7 buLAN

6 UNITS BOEING 737 - 900 ERTOTAL 180 SEATS168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS buSINESS

2 UNITS BOEING 737 - 800 NGTOTAL 162150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS buSINESS

11 UNITS ATR 72-600RATA-RATA uSIA PESAWAT : 1 TAHuN

13 UNITS BOEING 737 - 900 ER215 SEATS ECONOMYRATA-RATA uSIA PESAWAT : 7 buLAN

20 UNITS ATR 72-50072 SEATS ECONOMY.

20 UNITS ATR 72-60072 SEATS ECONOMY. RATA-RATA uSIA PESAWAT : 2 TAHuN 6 buLAN

2 UNITS HAWKER 900XPRATA-RATA uSIA PESAWAT : 2 TAHuN 5 buLAN

LION GROUP FLEET

Page 91: LIONMAG SEPTEMBER 2015

89INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

• Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

BAGASI / BaGGaGeBarang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri.Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage.Bring precious objects in the bag you carry yourself.

Perhatikan berat bagasi Anda.Note the weight of your luggage

- Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kgCarry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG

- Bagasi untuk Rute Domestik / Baggage for domestic route:Kelas Ekonomi / economy class: 20 kgKelas Bisnis / Business class : 30 kg

- Bagasi untuk Rute Internasional / Baggage for international route:Kelas Ekonomi / economy class : 20 kgKelas Bisnis / Business class : 30 kg

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat.What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

Selamat Datang

40

cm

30 cm 20 cm

WELCOME ABOARD

PONSEL / MoBiLe PhoNeSemua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.all mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower

PERALATAN ELEKTRONIK / eLeCtRoNiC deviCeSUntuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. For the use of laptops and Pdas may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. after the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and Pda users.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA / daNGeRouS GoodSBarang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.the goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

MEROKOK / SMoKePeraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

BAJU PELAMPUNG / Live veStJaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

MINUMAN BERALKOHOL / aLCohoL BeveRaGeLion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK / tRaveLLiNG with KidSLion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

UTAMAKAN KESELAMATAN / SaFety PRioRity• Sabuk pengaman harus selalu

terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.Seat belts should always be installed during take-off and landing. it is recommended to always put the seat belt during flight.

• Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda.Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. in the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket.

Page 92: LIONMAG SEPTEMBER 2015

90 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Page 93: LIONMAG SEPTEMBER 2015

91INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

LION GROUP ROUTE MAP

Page 94: LIONMAG SEPTEMBER 2015

92 LIONMAG SEPTEMbER 2015

INFO

Kontribusi Sistem Keselamatan Penerbangan

Pertengahan abad 20, industri penerbangan mulai fokus pada faktor keselamatan, perbaikan dan penelitian-penelitian guna meningkatkan faktor keamanan penerbangan. Karena itu dalam faktor keamanan, perusahaan penerbangan mulai berubah dari tingkat aman yang mengesankan menuju tingkat yang sangat aman. Lebih dari 60 tahun kemudian, industri penerbangan komersial terus meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan ini dengan peralatan dan metode-metode baru, serta berkontribusi untuk membuat hidup kita lebih aman, sekalipun ketika kita tidak naik pesawat terbang.

Bahkan beberapa sistem keselamatan yang diterapkan dalam industri penerbangan komersial telah diterapkan ke bidang industri dan transportasi lainnya. Pada 1970-an pesawat mulai dilengkapi sistem pengereman anti-blocking untuk menghindari roda pendarat pesawat macet dan meledak. Dalam terminologi penerbangan sistem ini dikenal sebagai anti-Skid System. Sejak beberapa tahun lalu roda pesawat mulai diisi nitrogen menggantikan udara, ini untuk menghambat api jika terjadi ledakan. Saat ini industri mobil telah mengadopsi sistem-sistem keselamatan yang sama, seperti sistem ABS pada pengereman mobil merupakan adaptasi dari sistem anti-selip dalam dunia penerbangan. Beberapa pompa bensin juga telah menyediakan nitrogen bagi pelanggan mereka untuk mengisi ban.

Pada 2008 John J Nance menerbitkan buku “Why hospitals should fly” di Amerika Serikat. Mr Nance adalah konsultan dan penulis buku terlaris Nance. Nance adalah karakter yang tangguh dalam kehidupan nyata, sebagai pilot militer, pengacara, selebriti televisi, dan pakar keselamatan penerbangan global. Dalam buku itu, Mr Nance meyakinkan Anda bahwa keselamatan pasien dan kualitas pelayanan secara dramatis dapat ditingkatkan berdasarkan pengalaman dari industri lainnya – terutama industri penerbangan. Rumah sakit saat ini mengadopsi prosedur yang biasa dijalankan dalam dunia penerbangan. Salah satunya Check List penerbangan dan beberapa prosedur lain yang digunakan oleh pilot dalam menjalankan pesawat sejak lebih dari 60 tahun lalu. Beberapa industri yang berisiko tinggi dan sangat mengutamakan keamanan seperti industri kimia, perusahaan bahan bakar, kilang, atau pabrik nuklir bekerja dengan prinsip dan prosedur yang sama seperti yang sudah bertahun-tahun digunakan dalam industri penerbangan.

Industri penerbangan terus berinvestasi waktu, tenaga, dan usaha dalam jumlah yang besar untuk membuat hidup kita lebih aman. Kontribusi dengan prinsip inilah yang telah membuat industri penerbangan sangat aman.

Selamat menikmati penerbangan Anda

Exporting Safetyin the middle of the twenty century, the aviation industry started to be focused on Safety, improvements and inventions have transformed the cockpit—and thus the airline industry—from impressibly safe to incredibly safe. More than 60 years later, the commercial aviation industry continues improving safety by mean of new tools and practices and contributing to make our life safer even when we are not boarding an aircraft.

Some of the safety initiatives implemented in the commercial aviation industry has been exported to others means of transportation and industries. in the 1970’s the aircraft started to equipped with anti-blocking braking systems in order to avoid landing gear wheels to block and blow up. in the aviation terminology the system is known as anti-Skid System. Since years ago the aircraft wheels started to be filled by nitrogen instead of air to impede flames in case of burst. Nowadays the car industry has adopted the same safety initiatives, the automobile aBS system is the adaptation of the aviation anti-skid system, and some car service stations provide nitrogen to their customers to fill up tires.

in 2008 John J Nance published in united States the book “why hospitals should fly”. Mr Nance is a consultant and best-selling author Nance is a formidable character in real life, as a decorated military pilot, attorney, television celebrity and global airline safety expert. in the book, Mr Nance convince you that patient safety and service quality can be dramatically improved based on the hard-fought experience of other industries—most notably aviation. today hospitals are adopted and adapted the aviation Check lists and some others procedures used by pilots in the aircraft operation since more than 60 years ago. Some other high risk and ultra-safe industries like Chemical plants, Petrol companies, refineries or nuclear plants are working with the same principles and procedures used in the aviation industry for years.

aviation industry continues investing huge amounts of time and effort to make our life safer, contributing with principles that has made the aviation industry so amazingly safe.

have a happy and safe flight

TEKS Capt. Jose Fernandez - Corporate Safety Director Lion Air Group

Page 95: LIONMAG SEPTEMBER 2015

93INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 96: LIONMAG SEPTEMBER 2015

94 LIONMAG SEPTEMbER 2015

KIDZONE

Page 97: LIONMAG SEPTEMBER 2015

95INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 98: LIONMAG SEPTEMBER 2015

96 LIONMAG SEPTEMbER 2015

Page 99: LIONMAG SEPTEMBER 2015

97INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 100: LIONMAG SEPTEMBER 2015

98 LIONMAG SEPTEMbER 2015

LADY IN THE AIR

Sebagian besar orang menyukai jalan-jalan. Marcelina Marisca di antaranya. Bagi gadis cantik yang akrab disapa Marcel ini, jalan-jalan merupakan salah satu cara menikmati hidup sekaligus membuka wawasan lebih luas.

Untuk urusan jalan-jalan itu, Marcel pun punya cara tersendiri. Ia lebih menyukai solo traveling alias bepergian seorang diri. ‘’Kalau untuk jalan-jalan, saya tidak harus menetapkan tujuan secara detail. Bahkan, dalam hal jalan-jalan ini kadang impulsive (menuruti dorongan kata hati). Tanpa persiapan matang, tapi memberanikan diri melakukan perjalanan sendiri ke suatu daerah,’’ tuturnya.

Jika berjalan seorang diri ke suatu tujuan, bekal Marcel hanya gambaran umum tentang kota yang dituju dan tempat-tempat yang bakal dikunjungi. ‘’Selebihnya saya mengikuti saja arah kaki berjalan,” katanya menambahkan dihiasi senyuman.

Marcel menyadari kadang keputusannya itu sedikit berisiko. Namun, justru itu ia nilai sebagai tantangan yang harus dihadapi. Solo traveling pun baginya telah menjadi kebiasaan yang sebisa mungkin dilakukan kala waktu yang dimilikinya kian terbatas.

Salah satu solo traveling mengesankan yang pernah dilakukan Marcel adalah mengunjungi Lombok. Ia bertolak dengan bekal informasi seadanya. Sesampai di lokasi destinasi, baru ia menggali banyak informasi. Interaksi dengan lingkungan sekitar, mulai dari penjual makanan hingga pembersih jalan, ia lakukan untuk mengenal Lombok dan segala yang dimilikinya.

Selebihnya, dengan ber-solo traveling Marcel menjadi terbiasa lebih mandiri. Ia harus bisa cepat mengambil keputusan serta menentukan dan menyesuaikan kebutuhannya. Intinya, dari setiap perjalanannya Marcel lebih bisa mengenali batas kemampuan dirinya sendiri.

‘’Ada kepuasan tersendiri dan, yang pasti, untuk melakukan sesuatu kita harus tahu batas kemampuan kita, letak kekuatan dan kelemahan kita yang nantinya bisa saling mengisi. Itu telah saya dapatkan dari setiap solo traveling ini,” kata gadis yang tergabung di Batch 211 ini.

Marcelina MariscaMakna Solo Traveling

“Benar-benar bertemu orang baru yang tidak saya kenal. Dari memberanikan diri membuka obrolan dan membaur dengan lingkungan sekitar itu saya mendapatkan sebuah arti perjalanan. Tidak hanya melulu bersenang-senang, tetapi juga mengetahui kondisi lingkungan sekitar dan cerita-cerita adat budaya daerah tersebut. Pokoknya perjalanan saya lebih lengkap,” ungkap gadis kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, pada 2 Mei dari pasangan suami-istri Peter August Reza dan Yuni Lestari ini.

WARDROBE Danar Hadi LOKASI Plataran Cilandak

TEKS Dody Wiraseto

Page 101: LIONMAG SEPTEMBER 2015

99INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Marcelina MariscaMakna Solo Traveling

FOTO

Rim

an S

aput

ra

Page 102: LIONMAG SEPTEMBER 2015

100 LIONMAG SEPTEMbER 2015

FOTO

Rim

an S

aput

ra

Selebihnya, dengan ber-solo traveling Marcel menjadi terbiasa lebih mandiri. Ia harus bisa cepat

mengambil keputusan serta menentukan dan menyesuaikan kebutuhannya.

Intinya, dari setiap

perjalanannya Marcel

lebih bisa mengenali batas

kemampuan dirinya sendiri.

Page 103: LIONMAG SEPTEMBER 2015

101INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 104: LIONMAG SEPTEMBER 2015

102 LIONMAG SEPTEMbER 2015