[lng academy] darari cahyo utomo 6511010008 exercoseuts

7

Click here to load reader

Upload: handayani-kesumadewi

Post on 06-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: [LNG Academy] Darari Cahyo Utomo 6511010008 ExercoseUTS

Darari Cahyo UtomoPG 6511010008

1

No Part Material Alasan

1 Body

(Bumper,

Wing,

Steering, dll)

Composite (carbon fiber) Digunakan composite carbon fiber karena kuat dan

lebih ringan, sebenarnya bisa menggunakan steel,

tetapi steel tersebut berat dan kuat, sedangkan

mobil ini untuk balapan sehingga steel tersebut

diganti menggunkan carbon fiber yang lebih ringan

dengan kekuatan yang hampir sama dengan steel,

selain itu carbon fiber lebih mudah dibentuk

daripada steel untuk kepentingan aerodinamis.

2 Chasis Composite (carbon fiber) Digunakan composite carbon fiber karena kuat dan

lebih ringan. Chasis ini digunakan untuk penyangga

dari seluruh bodi mobil, pengemudi, dan engine

mobil. Menggunakan carbon fiber karena

mempunyai kekauan yang tinggi. Steel bisa juga

digunakan dalam mobil ini. Tetapi steel tersebut

lebih berat untuk kekuatan yang sama dengan

carbon fiber. Semakin berat mobil maka akan

mengganggu akselerasi dan kecepatan mobil

tersebut.

3 Engine Alumunium dan Titanium

Alloys

Digunakan aluminium dan titanium alloys karena

bahan ini lebih kuat dan lebih ringan daripada

steel. Pada mobil biasa komponen mesin material

utamanya adalah steel dan cast iron, karena untuk

menghemat biaya agar lebih ekonomis, sedangkan

pada F1 digunakan aluminium dan titanium alloy

karena lebih ringan sehingga dapat meninggkatkan

percepatan dan kecepatan dari mobil tersebut.

Selain itu karena putaran mesin yang digunakan

pada F1 ini lebih besar sehingga temperature yang

dihasilkan akan lebih besar dari mobil

konvensional, sehingga aluminium dan titanium

alloy ini lebih kuat pada suhu tinggi daripada steel.

4 Velg Magnesium Digunakan magnesium karena kuat dan lebih

ringan daripada steel. Fungsi velg itu sendiri adalah

1.

Page 2: [LNG Academy] Darari Cahyo Utomo 6511010008 ExercoseUTS

Darari Cahyo UtomoPG 6511010008

2

untuk menyangga kendaraan. Magnesium

digunakan karena lebih ringan, dan memiliki beban

kejut yang hamper sama dengan steel dengan

massa yang lebih berat.

5 Cockpit

Surround

Polymers Digunakan polymer karena kuat dan lebih elastic

daripada carbon fibre. Polimer dipilih karena untuk

melindungi pengemudi saat terjadi kecelakaan

karena mempunyai elastisitas yang lebih baik dari

carbon fiber.

6 Tyres Polymers (rubber) Digunakan rubber karena dapat meremdam beban

kejut dengan baik dan memiliki elastistas yang

tinggi, bahan lain tidak digunakan karena rubber ini

lebih elastic dan memiliki gaya gesek yang baik

dengan aspal, daripada yang lainnya gaya geseknya

kecil.

7 Shock Alumunium Digunakan aluminium karena untuk menahan

beban kejut dan memiliki elastisitas yang baik

sama halnya dengan steel, tetapi steel ini lebih

berat maka digunakan aluminium.

2. Perbedaan dari metode-metode mengukur kekerasan dari material :

Scratch method : pengukuran dari menggoreskan suatu material ke material lain, yang

tergores adalah material yang lebih lunak.

Identation method : pengukuran dari kekerasan suatu benda dengan cara pemberian beban

dari suatu benda tajam.

Brinel test : Menggunakan hard steel / carbide sphere dengan

diameter tertentu sebagai beban. Dihitung dengan

membagi beban dengan actual luas yang diidentifikasi.

Page 3: [LNG Academy] Darari Cahyo Utomo 6511010008 ExercoseUTS

Darari Cahyo UtomoPG 6511010008

3

Vicker test : Menggunakan diamond yang ujungnya berbentuk

pyramid sebagai beban, area bekas dihitung sebagai hasil.

Rockwell test : pengukuran kekerasan berdasarkan pada penambahan

dari kedalaman saat dikenai beban.

Scleroscope test : pengukuran dengan cara menjatuhkan diamond

tipped hammer yang jatuh ke dalam glass tube yang dipengaruhi

tekanan dari beratnya sendiri dan dari ketinggian. Dihitung dari jarak

ketinggian hammer bergerak dengan skala tertentu.

3. Revoulsi dari material yang berdampak pada industry :

Pada tahun 1980 body yang digunakan pada motor adalah seluruhnya plat besi, tetapi pada

sekarang ini menggunakan polymer untuk memperingan motor dan mengefisiensikan bahan

bakar.

Pada tahun-tahun 1990 body pesawat menggunakan steel, dengan massa yang sangat berat,

namun akhir-akhir ini menggunakan komposit dengan massa yang lebih rendah dan tetapi

memiliki kekuatan yang sama, sehingga lebih efisien dalam penggunakan bahan bakar.

Page 4: [LNG Academy] Darari Cahyo Utomo 6511010008 ExercoseUTS

Darari Cahyo UtomoPG 6511010008

4

Sepeda pada zaman dahulu bahan bakunya adalah besi, namun sekarang ada yang menggunakan

titanium dengan bahan yang lebih ringan untuk kekuatan yang hamper sama.

4. Steel lebih mahal dari cast iron :

Steel lebih mahal karena proses pembuatannya lebih panjang daripada cast iron tersebut. Pada

steel proses selanjutnya adalah dengan menambahkan campuran-campuran atau dengan

treatment untuk menyusun kembali partikel-partikel penyusun agar lebih kuat. Pada cast iron itu

sendiri setelah terbentuk liquid besi kemudian langsung dicetak, untuk steelnya diproses lebih

lanjut sesuai dengan kebutuhan untuk ditambah campuran atau dengan treatment agar lebih

bagus. Sifat-sifat yang dimiliki steel itu pun juga lebih bagus daripada cast iron. Berikut adalah

sifatnya :

NoCriteria Steel Cast Iron

1. Carbon Content < 2% 2% - 4%

2. Kekuatan Tinggi Rendah

3. Kelenturan Bagus Jelek

4. Pembentukan Bagus Jelek

5 Permukaan Terang Gelap

Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh steel oleh sebab itu steel lebih mahal daripada

cast iron.

5. a. Kondisi max Ag larut : Temperature 900O C dengan komposisi Ag adalah 10% dan Cu 90%.

b. Fase yang terjadi adalah solid (a+L)

Co = 40

Ca = 9

Cl= 67

Page 5: [LNG Academy] Darari Cahyo Utomo 6511010008 ExercoseUTS

Darari Cahyo UtomoPG 6511010008

5

%a = (40-67)/(9-67)*100% = 46,55%

%Liquid=(9-40)/(9-67)*100% = 53.45%

Jadi %a adalah 46.55 % dan % liquid adalah 53,45%

% =C0 - CL

C - CL

X 100%

%liquid =C - C0

C - CL

X 100%