makalah iad

64
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga tugas kolektif yang berbentuk makalah IAD (ilmu alamiah dasar) materi “bumi dalam alam semesta” dapat terselesaikan tepat waktu, meskipun dengan berbagai macam halangan. Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi yang akan kami presentasikan dan merupakan implementasi dari program belajar aktif. Dengan tersusunnya makalah ini, kami dapat mengetahui dan memahami awal dari perkembangan IPA itu sendiri yang sangat koheren dengan kegiatan kita sehari-hari. Semoga dengan tersusunnya makalah ini akan membawa dan memberi serta menambah wawasan kita mengenai IPA yang kemudian dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari masih banyak kesalahannya kekhilafan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan makalah berikutnya. Ciamis 20 Oktober 2012

Upload: adam-bernadi

Post on 04-Aug-2015

192 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah IAD

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kami haturkan kehadirat Allah

SWT, karena dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga tugas kolektif

yang berbentuk makalah IAD (ilmu alamiah dasar) materi “bumi dalam alam

semesta” dapat terselesaikan tepat waktu, meskipun dengan berbagai macam

halangan.

Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi yang akan kami presentasikan

dan merupakan implementasi dari program belajar aktif. Dengan tersusunnya

makalah ini, kami dapat mengetahui dan memahami awal dari perkembangan IPA

itu sendiri yang sangat koheren dengan kegiatan kita sehari-hari.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini akan membawa dan memberi

serta menambah wawasan kita mengenai IPA yang kemudian dapat kita terapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun

menyadari masih banyak kesalahannya kekhilafan di dalamnya. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi

penyempurnaan makalah berikutnya.

Ciamis 20 Oktober 2012

Penyusun

Page 2: Makalah IAD

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Ilmu alamia (I. A) sering disebut ilmu pengetahuan Alam (IPA) dan akhir-

akhir ini ada juga yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris

disebut Natural Science atau disingkat sclences dan dalam bahasaindonesia sudah

lazim digunakan istilah Sains.

I. A merupakan ilmu pengetahuan yang dikaji gejala-gejala alam semesta,

termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan perinsip. Ilmu Alamia Dasar

(IAD) yang disebut juga dengan (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-

konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

2.      Tujuan

Diharapkan kepada mahasiswa/mahasiswi dengan adanya makala ini dapat

memudahkan dan memahami konsep perkembangan penalaran manusia terhadap

gejala-gejala alam sampai terwujudnya metode ilmia yang merupakan ciri khusus

IPA

Page 3: Makalah IAD

BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBENTUKAN TATA SURYA & ALAM SEMESTA

Teori Asal Mula Alam Semesta

Teori Letusan Hebat

Berbagai teori tentang jagad raya membentuk suatu bidang studi yang

dikenal sebagai kosmologi. Einstein adalah ahli kosmologi modern pertama.

Tahun 1915 ia menyempurnakan teori umumnya tentang relativitas, yang

kemudian diterapkan pada pendistribusian zat di luar angkasa. Pada tahun 1917

secara matematik ditentukan bahwa tampaknya ada massa bahan yang hampir

seragam yang keseimbangannya tak tentu antara kekuatan tarik gravitasi dan

kekuatan olek atau kekuatan dorong kosmik lain yang tak dikenal.

Pada tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia muncul dengan pemecahan soal

itu secara lain, yang mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan bahkan

jagad raya terus meluas dan seluruh partikel terbang saling menjauhi dengan

kecepatan tinggi. Karena kekuatan tarik gravitasi, perluasan itu terus melambat.

Sebelumnya, partikel-partikel itu telah bergerak keluar bahkan lebih cepat lagi.

Dalam model jagat raya ini dahulu perluasan mulai pada saat yang unik yang

disebut “letusan hebat”.

Teori letusan hebat rupanya begitu berlawanan dengan pengetahuan

astronomi zaman sekarang, yang mula-mula sedikit menarik perhatian. Akhirnya

sebanyak bintang dalam galaksi Bimasakti bukannya saling menjauhi satu sama

lain, tetapi malahan berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi wilayah pusatnya

yang padat. Akan tetapi, pada tahun 1929 Edwin Hubble, ketika itu ahli astronomi

di Observatorium Mount Wilson, mengemukakan bahwa berbagai galaksi yang

telah diamatinya sebenarnya menjauhi kita, dan menjauhi yang lain, dengan

kecepatan sampai beberapa ribu kilometer per-detik.

Page 4: Makalah IAD

Rupanya galaksi-galaksi ini, seperti halnya Bimasakti kita, menjaga keutuhan

bentuk internalnya selama waktu yang panjang. Galaksi-galaksi itu secara sendiri-

sendiri mengarungi angkasa raya, kira-kira sebagain unit atau partikel yang

bergerak mengarungi ruang angkasa. Teori Einstein dapat diterapkan pada

berbagai galaksi, sebagai ganti bintang-bintang.

Teori Keadaan Tetap

Kalau kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang

cukup untuk menguji teori letusan hebat itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle

dan beberapa ahli astro-fisika Inggris mengajukan teori yang lain, teori keadaan

tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa

–asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang

sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi

“sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu.

Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori letusan hebat.

Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong

sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus

menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara

berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi

yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen,

yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.

Penciptaan zat berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya

kosong itu diterima secara skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar

salah satu hukum.

Teori Terbentuknya Tata Surya

Melihat kenyataan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari

dengan orbitnya yang berebentuk elips dengan arah peredaran yang sama yaitu

berlawanan arah jarum jam jika melihatnya dari kutub utara, ternyata arah

revolusi planet-planet dan satelitnya yaitu arah negative. Ini berlawanan dengan

yang kita amati di bumi, peredaran harian benda-benda langit seperti matahari,

Page 5: Makalah IAD

bulan dan bintang berarah positf seperti arah peredaran harian matahari yang terbit

di timur lalu naik dan kemudian terbenam di barat. Adanya realitas yang demikian

membuat para ahli astronomi berkesimpulan bahwa tata surya terbentuk dari

material yang berputar dengan arah negative, hal ini kemudian memunculkan

beberapa teori tentang terjadinya tata surya sebagai berikut:

1. Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant

(1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796).

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam

jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola

yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk

bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan

sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk

gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian

membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya.

Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat

sekarang sebagai matahari.

Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi

sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan

jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2)

karena munculnya banyak teori baru yang lebih memuaskan.

2. Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli

geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.

Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari

benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari

bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang

berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara

matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari

matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan

di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak

Page 6: Makalah IAD

kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi

matahari.

3. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys

(1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.

Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada

permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya

air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk

cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus

membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda,

gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti

Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di

bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu

karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-

planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih

besar lagi.

4. Teori Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940)

kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan

itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu

tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin

dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian

tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan

menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.

Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah

menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan

membeku kemudian menjadi planet-planet.

Page 7: Makalah IAD

5. Teori Bintang Kembar

Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal.Dahulu matahari

mungkin merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak

menjadi kepingan-kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka

kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-

planet.Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

6. Teori Ledakan (Big Bang), George Gamow, Alpher dan Herman.

Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika

berubah menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan

tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat.

Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi

pusat ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih

kecil dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnya.

Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan

kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat

kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori

Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada

awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari

ketiadaan.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big

Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan

raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam.

Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta.

Bukti yang ’seharusnya ada’ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965,

dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini

tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis’, tidak terlihat

memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang

angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan

dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah

Nobel untuk penemuan mereka.

Page 8: Makalah IAD

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background

Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi

latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan

Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah

terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan

astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori

Big Bang.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di

ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-

helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi

hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak

memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini

seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh

masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu

pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah

diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak

melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.

Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.

(QS. Al-Mulk, 67:3)

C. Teori Asal Mula Bumi

Lima miliar tahun yang lalu,system tata surya kita tidak ada. Yang ada hanyalah

awan debu dan gas yang secara perlahan berubah bentuk.sembilan planet,

termasuk Bumi, dibentuk dari materi yang menggumpal, menyerupai gumpalan

bola salju, di dalam kabut. Mengenai teori sejarah asal terbentuknya bumi sebagai

berikut;

Proses dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu di pusat nebula matahari.

Page 9: Makalah IAD

Matahari terbentuk di pusat awan ini. Sementara itu, gas dan bahan lain di

bagian luarnya menggumpal.

Bebatun kecil berubah menjadi lebih besar, membentuk cikal bakal planet,

atau protoplanet dengan diameter beberapa kilometre.

Protoplanet saling bertumbuhan satu sama lain dan menggumpal hingga

mencapai ukuran planet (memiliki diameter beberapa ribu kilometer).

Hingga ratusan juta tahun, planet tersebut dibombardir secara kuat dan terus

menerus oleh bebatuan lain.

Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, bumitelah diselimuti oleh lautan larva

yang berasal dari bebatuan yang terbakar dan luasnya mencapai beberapa

kilometre.

Secara perlahan, lautan larva tersebut mendingin membentuk kerak yang

dihantam terus menerus oleh berbagai meteor dan komet.

Planet muda kita juga mengalami aktifitas vulkanik yang melepaskan

lapisan udara secara radikal, lapisan udara ini berbeda dengan lapisan udara

saat ini. Keberadaan air dimungkinkan berassal dari kedalaman bumi atau

dibawa dari angkasa oleh komet dan membentuk laut. Pada saat bersamaan,

kerak bumi berupa menjadi benua.

Kemunculan benua, laut, dan lapisan oksigen rendah menghasilkan proses

pembentukan molekul yang lebih kompleks, yang menuntun terciptanya

fenomena yang luar biasa, yaitu kehidupan. Bahkan lebih mengejutkan lagi,

kehidupan dengan sangat cepat muncul dari laut, kurang dari satu miliar

tahun setelah bumi tecipta. Kehidupan memerlukan beberapa miliar tahun

lagi ke daratan.

Definisi

Sampai sekarang belum ada teori yang benar-benar tepat untuk

mengambarkan masa depan alam semesta. Pertanyaan kita sekarang tentang suatu

hal pada akhirnya akan terjawab , namun setelah itu akan muncul beberapa

pertanyaan baru. Demikianlah yang akan terjadi jika kita bertanya tentang alam

semesta, kita tidak akan pernah puas karena sifat curiosity kita. Seringkali kita

Page 10: Makalah IAD

mendapati suatu pertanyaan yang sangat mendasar, yang mendapat jawaban

membuat hati kita kagum, heran, takzim dan sampai pada tingkat suatu

perenungan bahwa betapa luar biasa kuasa tuhan alam semesta ini.

B. BUMI SEBAGAI PLANET

Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat

kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat

tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.

1. Sejarah Perkembangan Muka Bumi

Pengetahuan terhadap bumi memberikan gambaran bahwa bumi pernah

melewati fase cair pijar,di mana bagian terluar mengalami pengkristalan menjadi

kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami retak, sehingga magma dapat

menerobos ke permukaan. Teori perkembangan muka bumi antara lain

dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai berikut.

a. Alfred Lothar Wegener (1880-1930)

Ia mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-

Benua pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman.

Teori tersebut dipopulerkan pertama kalinya dalam bentuk buku pada tahun 1915

yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan

Lautan). Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli

geologi, dan baru mereda pada tahun enampuluhan setelah teori Apungan Benua

dari Wegener ini semakin banyak mendapat dukungan. Wegener mengemukakan

teori tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut.

1. Terdapat kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur

Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan

Afrika. Kesamaan pola garis kontur pantai tersebut menunjukkan bahwa

sebenarnya Benua Amerika Utara dan Selatan serta Eropa dan Afrika dahulu

adalah daratan yang berimpitan. Berdasarkan fakta bahwa formasi geologi di

bagian-bagian yang bertemu itu mempunyai kesamaan. Keadaan ini telah

dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari

Page 11: Makalah IAD

Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan formasi geologi yang

ada di pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.

2. Benua-benua yang ada sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang

disebut Benua Pangea. Benua Pangea tersebut pecah karena gerakan benua besar

di selatan baik ke arah barat maupun ke arah utara menuju khatulistiwa. Daerah

Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36

meter/tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan

kecepatan 9 meter/tahun. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal

sebagai berikut.

a) Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung

sendirisendiri.

b) Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerika masih

terus bergerak ke arah barat, sehingga terjadi lipatan-lipatan kulit bumi

yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di

sepanjang pantai Amerika Utara dan Selatan.

c) Aktivitas seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, di

dekat pantai barat Amerika Serikat.

d) Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India

semakin menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga

menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya.

Pergerakan benua-benua sampai sekarang pun masih berlangsung, hal

dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam

samudra.

b. Tim Peneliti Amerika Serikat (1969)

Hasil penelitian tim peneliti dari The New York American Museum of

Natural History Ohio State University, dan Whichita State University,

membuktikan bahwa daerah Alaska terletak di dekat khatulistiwa pada 200 juta

tahun yang lalu. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi

air tawar purba, yang disebut lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan

Page 12: Makalah IAD

badannya besar). Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika.

Bukti-bukti tersebut menguatkan teori apungan benua yang beranggapan bahwa

200 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua besar di planet bumi ini.

2. Karakteristik Pelapisan Bumi

a. Pelapisan Bumi (Kerak Bumi)

Kerak bumi adalah lapisan yang paling atas dan tipis (seperti kulit ari)

yang disebut dengan litosfer. Lapisan kerak bumi itu terdiri atas dua bagian, yaitu

kerak benua (ketebalan sekitar 40 km) dan kerak dasar samudra (ketebalan sekitar

10 km). Ketebalan kerak bumi di bawah benua adalah 30 kilometer, sedangkan di

bawah samudra 5 hingga 7 kilometer.

Kerak samudra berumur kurang dari 200 juta tahun, terbentuk oleh letusan

gunung api sepanjang celah-celah bawah laut (disebut pematang tengah samudra)

dengan material penyusun berupa batuan basal.

Lapisan kerak bumi berumur 3,8 milyar tahun dan tersusun dari batuan

granit ringan, sementara lapisan di bawahnya berupa batuan basal yang lebih rapat

yang terbentuk melalui bermacam-macam proses. Batuan tertua dijumpai di masa

Prakambrium sedangkan batuan yang lebih muda terbentuk selama zaman-zaman

pembentukan gunung.

Angin dan hujan menggerus kerak benua dan menciptakan pasir, debu,

serta lumpur yang hanyut ke samudra sehingga terbentuk suatu lapisan sedimen

yang sangat tebal sehingga menutup lapisan batuan basal, lava bantal, retas

vertikal, dan gabro berbutir kasar.

b. Dinamika Kerak Bumi

Kerak bumi terpecah menjadi sekitar 12 lempeng yang saling bergerak

mendatar. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer itu mempunyai ukuran yang

besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar) tetapi berukuran kecil ada

arah vertikal.

Page 13: Makalah IAD

Pergeseran lempeng yang tidak sama mengakibatkan ada tiga jenis batas

pertemuan antar lempeng, yaitu dua lempeng saling menjauh (divergent-

junctions), dua lempeng saling bertubrukan (subduction zobes), dan dua lempeng

saling berpapasan (transform fault). Berikut adalah penjelasan tentang teori

pertemuan lempeng.

1) Dua Lempeng Saling Menjauh (Divergent-Junctions)

Peristiwa ini terjadi apabilaarah pergerakan lempeng (baiklempeng benua

maupun lem-peng samudra) saling bertolakbelakang. Contoh perbatasandivergent

lempeng samudra ada-lah punggungan samudra danperbatasan divergent

lempengbenua adalah Lembah Retak Besar Afrika.

Kejadian yang dijumpai di daerah divergent junction yaitu :

a) Aktivitas vulkanisme laut;

b) Aktivitas gempa.;

c) Perenggangan lempeng yang disertai dengan tumbukan di kedua tepi

lempeng;

d) Pembentukan tanggul dasar samudra (mid ocean ridge).

2) Dua Lempeng Saling Menumbuk (Subduction zone) Lempeng dasar

samudra yang lebih tipis didesak ke bawah oleh lempeng benua yang lebih tebal

dan kaku. Dasar palung merupakan tempat perusakan lempeng benua akibat

pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari

laut dalam maupun yang diendapkan dari darat. Endapan campuran itulah yang

dinamakan batuan bancuh atau mélange. Bongkahan lempeng benua yang hancur

akibat pergesekan akan menambah campuran bancuh tersebut. Di sepanjang zone

subduction bermunculan puncak gunung api dan sering terjadi gempa bumi yang

kadang-kadang sangat kuat. Di daerah tumbukan dua lempeng terjadi beberapa

fenomena, yaitu : a) lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua,

b) terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu, c) pembengkakan tepi lempeng

benua yang merupakan deretan pegunungan, d) terdapat aktivitas vulkanisme,

Page 14: Makalah IAD

intrusi, dan ektrusi, e) merupakan daerah hiposentrum gempa baik dangkal

maupun dalam yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik dan

gelombang tsunami, f) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng, dan g)

timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan

bancuh atau melange.

Contoh fenomena yang diakibatkan oleh tumbukan dua lempeng, antara

lain Palung Jawa (sebelah Selatan Pulau Jawa), Pegunungan di pantai Barat

Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.

3) Dua Lempeng Saling Berpapasan/Pergeseran Mendatar

Di daerah seperti itu terda-pat aktivitas vulkanisme yanglemah dan gempa

yang tidakkuat. Gejala pergeseran itu tam-pak pada tanggul dasar samudrayang

tidak berkesinambungan,melainkan terputus-putus.

3. Pengukuran Umur bumi

Asal usul tentang planet termasuk di dalamnya adalah Bumi telah di

terangkan di atas. Selanjutnya manusia berusaha untuk mengetahui tentang umur

bumi. Beberapa teori yang dikemukakan untuk mengetahui umur bumi adalah

sebagai berikut.

a. Teori Kadar Garam

Menurut teori ini pengukuran umur bumi didasarkan pada kadar garam di

laut. Mula-mula laut merupakan air tawar, dengan adanya sirkulasi air maka air

yang mengalir dari darat ke laut membawa garam-garaman. Keadaan semacam ini

berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan diketahuinya kenaikan kadar

garam tiap tahun, dan dibandingkan dengan kadar garam saat ini yaitu 320 maka

dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk kurang lebih 1000 juta tahun

yang lalu.

b. Teori Sedimen

Teori ini berdasarkan pada perhitungan lapisan sedimen yang membentuk

batuan untuk mengukur umur bumi. Dengan mengetahui ketebalan lapisan

Page 15: Makalah IAD

sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya, dan dibandingkan dengan tebal

batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang, maka dapat dihitung umur

lapisan tertua kulit bumi. Berdasarkan teori sedimen, bumi terbentuk kurang lebih

500 juta tahun yang lalu.

c. Teori Termal

Menurut teori termal pengukuran umur bumi didasarkan pada suhu bumi.

Mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas dan lama kelaamaan

mendingin. Diketahuinya massa dan suhu bumi sekarang, ahli fisika Elfin dari

Inggris memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi dingin memerlukan

waktu kurang lebih 20.000 juta tahun.

d. Teori Radioktif

Pengukuran umur bumi menurut teori radioaktif di dasarkan pada

peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dengan memerhatikan perbandingan antara

kadar unsur radioaktif dan unsur hasil peluruhan dalam suatu batuan, maka dapat

diukur umur suatu batuan. Berdasarkan teori ini diperkirakan umur bumi adalah 5

sampai 7 ribu juta tahun.

4. Keadaan Bumi

Selain pengukuran umur bumi para ahli juga melalukan penelitian tentang

keadaan bumi sebagai berikut. 1) Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di

khatulistiwa 12.757 km, sedangkan jari-jari bumi 6.378 km. 2) Keliling

khatulistiwa adalah 40.000 km. 3) Jarak dari matahari, jarak terjauh 152 km,

terdekat 147 km, dan jarak rata-rata 149 km. 4) Kecepatan berputar mengelilingi

matahari sebesar 106.200 km/jam. 5) Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi

bumi adalah 40.500 km/jam. 6) Massanya 6600 juta ton. 7) Panjang tahun 365

hari 5 jam 48 menit. 8) Panjang hari 23 jam 56 menit. 1

9) Sudut kemiringan 23 2�. 10) Berat jenis 5.41 jika dibanding dengan air. 11)

Jarak bumi ke bulan 384.550 km. 12) Umur bumi 4700 juta tahun.

Page 16: Makalah IAD

5. Struktur Bumi .

Bumi yang kita tempati diselimuti oleh gas yang disebut dengan atmosfer.

Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer dan pada bagian

bumi yang padat terdiri atas kulit bumi dan centrosfer.

a. Atmosfer, merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi atau dalam

kehidupan sehari-hari disebut dengan udara. Tebal atmosfer sekitar 48.000

km dihitung dari permukaan air laut.

b. Hidrosfer, merupakan lapisan air yang ada di bumi. Hidrosfer meliputi

lautan, danau, sungai, dan es yang terdapat di kutub. Hidrosfer mempunyai

pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang menguap akan

membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan dan kembali ke laut

dalam suatu siklus yang disebut siklus hidrologi.

c. Kulit bumi, tebalnya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang

penting dalam kehidupan manusia yang berupa daratan sebagai tempat tinggal

manusia. Di bawah kulit bumi terdapat inti bumi dan centrosfer.

Intibumi (core) terbagi menjadi 2, yaitu inti bumi luar (outer core) dan inti

bumi dalam (Inner core). 1) Inti Bumi Luar (Outer Core)

Inti bumi luar terdapat pada kedalaman 2.900 . 5.100 km terdiri atas besi dan

sejumlah Silia, Sulfur dan oksigen. Massa jenis lapisan ini sekitar 8, 9.

2)Inti Bumi Dalam (Inner Core) Inti bumi dalam terdapat pada kedalaman 5.100 .

6371 km yang terdiri atas besi padat (solid iron). Massa jenis lapisan ini sekitar

9,6. Mantel (Centrosfer) letaknya pada kedalaman 400 km, terdiri atas 3 bagian.

1) Bagian Atas Dicirikan oleh sebaran gelombang gempa rendah, terutama

gelombang S. Terletak pada kedalaman 400 . 450 km.Tersusun oleh susunan

batuan Eklogit, Pridotit yang kaya akan mineral-mineral Mg, Ca, Na, Silikat, dan

Na.

2) Bagian Tengah Dicirikan dengan landasan kecepatan gelombang gempa

yang tinggi. Terletak pada kedalaman 450.1000 km. Kaya akan silikat besi padat,

Mg, Ca, silikat, dan oksida besi.

Page 17: Makalah IAD

3) Bagian Bawah Dicirikan dengan kenaikan kecepatan rambat gelombang

gempa selaras dengan bertambahnya kedalaman. Terletak pada kedalaman 1000 .

2900 km. Terdiri atas Oksida besi padat, Mg, dan SiO

6. Unsur Materi Bumi

Materi bumi terdiri atas benda padat, cair,gas, dan materi padat berupa

batuan. Secara skematik komposisi hancuran bahan padat bumi berdasar

ukurannya adalah sebagai berikut.

Berdasarkan skema di atas dapat dikatakan bahwa penyusun bumi yang

dianggap paling kecil adalah unsur atau elemen.

7. Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros ( sumbunya). Dalam

sekali putaran bumi memerlukan waktu 24 jam, dan arah perputarannya dari barat

ke timur.

a. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berotasi

1) Percobaan Berzenberg dan Reich (1802)

Percobaan yang dilakukan oleh Berzenberg dan Reich adalah menjatuhkan

peluru-peluru logam dari ketinggian tertentu, yaitu dari menara setinggi 110 m.

Ternyata peluru-peluru tersebut tidak pernah bisa jatuh tepat di titik yang tegak

lurus, tetapi arah jatuhnya selalu melenceng ke arah timur. Hal ini membuktikan

bahwa bumi selalu berputar, karena kalau bumi itu diam, maka peluru-peluru

tersebut pasti jatuhnya tepat di bawah titik jatuhnya.

2)Percobaan Ayunan Foucault (1852) Pada tahun 1852 Seorang ilmuwan

dari Prancis bernama Foucault melakukan percobaan di kota Paris. Percobaan

tersebut dengan menggunakan sebuah bandul besi yang sangat berat,

digantungkan pada tali yang panjangnya lebih dari 60 m, dan dikaitkan pada

langit-langit kupel di sebuah gedung Pantheon di kota Paris (49 �LU).

Page 18: Makalah IAD

Mula-mula bandul besar ditarik ke samping, kemudian dilepaskan dan

dibiarkan berayun. Gerak ayunan dari bandul dapat diteliti dan dicatat, karena ada

sebuah pin yang diletakkan di bagian bawah bandul. Pin tersebut akan membuat

goresan-goresan kecil pada pasir halus yang diletakkan di dalam bak di bawah

bandul tersebut sewaktu bandul berayun.

Setelah beberapa saat dapat terlihat dengan jelas, bahwa bidang ayunan

bandul tersebut bergeser membuat putaran dengan arah yang sama dengan arah

gerak jarum jam. Hal ini menandakan bahwa bumi yang berada di bawah bandul

berputar dengan arah yang berlawanan dengan arah gerak jarum jam.

b. Akibat Rotasi Bumi

Beberapa kejadian penting sebagai akibat dari rotasi bumi adalah sebagai

berikut.

a) Peredaran semu harian benda-benda langit, yaitu pergerakan dari timur

ke barat yang tampak pada benda-benda langit dan matahari.

b) Peristiwa siang dan malam.

c) Perbedaan waktu, terdapat perbedaan daerah waktu di dunia berdasarkan

letak garis lintang dan garis bujurnya. Tiap 1��jarak dua garis meredian

yang berurutan, waktunya berbeda 4 menit, atau tiap 15� berbeda 1 jam.

Perbedaan arah angin pasat.

Bentuk bumi yang pepat.

Perbedaan besarnya gaya gravitasi bumi.

2. Revolusi Bumi

Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa:

• Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dalam sehari.

• Bumi bergerak mengelilingi matahari sekali dalam setahun. Sesuai dengan

pendapat Copernicus, maka bumi di samping berputar mengelilingi sumbunya

Page 19: Makalah IAD

sekali sehari, juga berputar mengelilingi matahari atau yang disebut dengan

revolusi.

a. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi

Bumi berevolusi dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang dilakukan

oleh para ahli, sebagai berikut.

1) Aberasi (Sesatan Cahaya)

Orang melihat sebuah bintang S melalui sebuah teropong O, jika teropong

diam maka bintang Sakan tampak gambarnya di titik B, tetapi kenyatanya tidak

demikian. Orang yang melihat dengan arah OS, bintang tersebut tidak terlihat di B

(dengan arah SOB), melainkan melenceng ke sampingnya yaitu di titik B.. Hal ini

menunjukkan bahwa teropong tersebut tidak diam, tetapi bergerak mengikuti

bumi.

Bersamaan dengan berjalannya cahaya dari titik O sampai B, teropong berpindah

tempat atau berubah arahnya, berakibat cahaya tidak lagi jatuh di titik B,

melainkan di samping titik B.. Dapat dilihat bintang tidak lagi dalam arah OS,

tetapi dalam arah OS.. Bintang seolah-olah bergeser dengan arah yang sama

dengan gerakan itu. Gejala ini disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.

2) Parallaxis (Beda Lihat)

Parallaxis adalah sudut dengan seluruh jari-jari lintasan bumi dilihat dari

sebuah bintang. Sudut akan semakin kecil jika jarak bintang semakin jauh dari

matahari. Bintang-bintang di langit mempunyai jarak yang sangat jauh dari bumi,

menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang pun sangat kecil.

b. Akibat Revolusi Bumi

Beberapa kejadian penting sebagai akibat dari revolusi bumi adalah sebagai

berikut.

1) Pergeseran matahari antara garis balik utara dengan garis balik selatan.

2) Perubahan lamanya siang dan malam.

Page 20: Makalah IAD

3) Adanya pergantian musim.

4) Peredaran semu tahunan matahari.

5) Adanya zodiak dan rasi-rasi bintang.

6) Adanya perhitungan tarikh matahari.

C.STRUKTUR BUMI

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan

planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari.

Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ±

6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai

jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara

struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan

bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan

yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal

bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100

oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km

dinamakan litosfer.

2. Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di

bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan

merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai

3.000 oC.

3. Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun

utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman

2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti

dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang

suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola

dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang

suhunya mencapai 4.500 oC.

Page 21: Makalah IAD

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,

yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair

(hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau

dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi

serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).

Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain,

misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi,

proses transfer panas dan perpindahan materi padat.

A. ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh

dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi

terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran

bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara,

sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer

yang dapat menimbulkan arus angin.

Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan

volumenya, jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut adalah

nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, argon sebanyak

0,93%, serta karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya

jufga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih

rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon

(Xe), ozon (O3), metan dan uap air.

Di antara gas-gas yang terkandung di dalam atmosfer tersebut, karbon

dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi yang bervariasi dari tempat ke

tempat, serta dari waktu ke waktu untuk uap air.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi

memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di

muka bumi. Fungsi atmosfer antara lain :

Page 22: Makalah IAD

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada

siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting.

Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi

matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan

tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.

Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran

atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi. Tasnpa adanya atmosfer yang mampu

menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul

pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah

akan merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut

saja.

Pendistribusian air oleh atmosfer ini memberikan peluang bagi semua

mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi.

Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup.

Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.

Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi

lima lapisan, yaitu :

a. Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara

permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19 km

pada daerah ekuator. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan

bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun

0,5 oC. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting,

Page 23: Makalah IAD

karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat

dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta karena sebagain besar

dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer.

Susunan kimia udara troposfer terdiri dari 78,03% nitrogrn, 20,99 oksigen, 0,93%

argon, 0,03% asam arang, 0,0015% nenon, 0,00015% helium, 0,0001% kripton,

0,00005% hidrogen, serta 0,000005% xenon.

Di dalam lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan

iklim. Walaupun troposfer hanya menempati sebagian kecil saja dari atmosfer

dalam, akan tetapi, 90% dari semua masa atmosfer berkumpul pada lapisan ini.

Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es dan lain-lain.

Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah (cumulus),

yang tingginya antara 0 – 2 km; awan pertengahan (alto cumulus lenticularis),

tingginya antara 2 – 6 km; serta awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12

km.

Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu :

Lapisan Udara DasarTebal lapisan udara ini adalah 1 – 2 meter di atas

permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan

fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya.

Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang

memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah.

Lapisan Udara BawahLapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan

planiter (planetaire grenslag, planetary boundary layer). Tebal lapisan ini 1 – 2

km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga menentukan

iklim.

Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar)Lapisan ini disebut juga

lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8 km. Di dalam

lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa

panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-

ubah.

Page 24: Makalah IAD

Lapisan Udara TropopouseMerupakan lapisan transisi antara lapisan

troposfer dan stratosfer terletak antara 8 – 12 km di atas permukaan laut (dpl).

Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara - 46 o C

sampai - 80o C pada musim panas dan antara - 57 o C sampai - 83 o C pada

musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang

menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih

tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse

dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju,

hujan es).

b. Stratosfer

Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai

pada ketinggian 50 – 60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini terletak di antara

lapisan troposfer dan ionosfer.

ada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan

meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan

suhu pada permukaan bumi. Dengan demikian, profil suhu pada lapisan stratosfer

ini merupakan kebalikan dari lapisan troposfer.

Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang

berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan

mencapai permukaan bumi.

Serapan radiasi matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer lainnya

menyebabkan suhu udara pada lapisan stratosfer meningkat. Lapisanstratosfer

tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini hanya mengandung udara kering.

Batas lapisan stratosfer disebut stratopouse.

Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu :

Lapisan udara isoterm; terletak antara 12 – 35 km dpl, dengan suhu udara -

50o C sampai -55o C.Lapisan udara panas; terletak antara 35 – 50 km dpl,

dengan suhu - 50o C sampai + 50o C. Lapisan udara campuran teratas; terletak

antara 50 – 80 km dpl, dengan suhu antara +50o C sampai -70o C. karena

Page 25: Makalah IAD

pengaruh sinar ultraviolet, pada ketinggian 30 km oksigen diubah menjadi ozon,

hingga kadarnya akan meningkat dari 5 menjadi 9 x 10-2 cc di dalam 1 m3.c.

Mesosfer

Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km. Suhu di

lapisan ini akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian. Suhunya

mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan mencapai -72 oC di ketinggian 75 km.

Suhu terendah terukur pada ketinggian antara 80– 100 km yang merupakan batas

dengan lapisan atmosfer berikutnya, yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi

antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah -

110o C .

d. Lapisan Termosfer

Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada

ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh

karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan

terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan

gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan

meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat

dengan meningkaknya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu

:

1. Lapisan Udara E

Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini

tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan

udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan

gelombang radio. Suu udara di sini berkisar - 70o C sampai +50o C .

2. Lapisan udara F

Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara

APPLETON.

Page 26: Makalah IAD

Lapisan udara atomPada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom.

Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung

dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200o C .

e. Ekosfer atau atmosfer luar

Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini,

kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada

dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah

yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya

gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar

disebut magnetopause.

Ozon Dalam AtmosferOzon adalah zat oksidan yang kuat, beracun, dan

zat pembunuh jasad renik yang kuat juga. Ozon biasanya digunakan untuk

mensterilkan air isi ulang, serta dapat juga digunakan untuk menghilangkan warna

dan bau yang tidak enak pada air.

Ozon terbentuk secara alamiah di stratosfer. Pembentukan dan perusakan

ozon di stratosfer merupakan mekanisme perlindungan bumi dari sinar UV dari

matahari. Di troposfer ozon terbentuk melalui reaksi fotokimia pada berbagai zat

pencemar udara.

Ozon terdapat dalam lapisan stratosfer dan juga dalam lapisan troposfer.

Ozon yang terdapat dalam stratosfer berfungsi melindungi manusia dan mahluk

hidup di bumi dari penyinaran sunar UV. Sedangkan ozon yang terdapat pada

lapisan troposfer memiliki efek yang berbeda terhadap bumi dan mahluk hidup di

dalamnya, walaupun susunan kimianya sama. Ozon di troposfer ini bersifat racun

dan merupakan salah satu dari gas rumah kaca. Selain itu, ozon di troposfer juga

menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, cat, plastik dan kesehatan manusia.

Ozon memiliki rumus kimai O3, menyerupai rumus kimia molekul

oksigen O2 dengan sebuah atom oksigen lebih banyak. Pada suhu kamar ozon

berupa gas, terkondensasi pada suhu -112 oC menjadi zat cair yang berwarna biru.

Page 27: Makalah IAD

Ozon yang cair ini akan membeku pada -251,4 oC, sedangkan pada suhu di atas

100 oC ozon dengan cepat mengalami dekomposisi.

Dari molekol O2, melalui reaksi. Ozon yang terbentuk akan kembali pecah

menjadi molekul oksigen. Dalam alam, pembentukan dan destruksi ozon ada

dalam keadaan seimbang, sehingga kadar ozon terdapat dalam keseimbangan

dinamik. Kedua reaksi ini secara efektif dapat menghalangi sinar UV ekstrem dan

UV-C serta sebagian besar sinar UV-B untuk sampai ke bumi.

Inilah mekanisme alam yang melindungi bumi dan penghuninya dari

penyinaran UV gelombang pendek yang berbahaya bagi kehidupan. Kedua reaksi

ini juga mengakibatkan naiknya suhu di dalam stratosfer dibandingkan suhu di

troposfer.

Kira-kira 3 milyar tahun yang lalu, sebagai hasil evolusi di bumi muncul

mahluk hidup yang berklorofil, mulailah terjadi proses fotosintesis yang salah satu

hasilnya adalah O2. semakin lama, kadar O2 semakin tinggi, sehingga semakin

meningkat kadar ozon yang terbentuk. Dengan demikian, semakin banyak pula

sinar UV gelombnag pendek yang terhalang oleh lapisan ozon untuk sampai ke

permukaan bumi. Dan inilah cikal bakal kehidupan di daratan.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pertambahan jumlah oenduduk dan

kemajuan industri serta pembangunan mengakibatkan lapisan ozon ini mulai

berlubang. Lubang ozon ini sangat merisaukan karena dengan berkurangnya kada

ozon berarti semakin bertambah sinar UV-B yang akan sampai ke bumi. Dampak

bertambahnya sinar UV-B ini akan sangat besar terhadap mahluk hidup di bumi.

Terjadinya lubang ozon ini diakibatkan adanya peningkatan kadar NOx

dari pembakaran bahan bakar pesawat, naiknya kadar N2O karena akibat

pembakaran biomassa dan oenggunaan pupuk, dimana N2O ini merupakan

sumber terbentuknya NO.

Selain itu, zat kimia yang kita kenal clorofuorocarbon atau CFC

berpengaruh sangat besar terhadap perusakan ozon. CFC ini adalah segolongan

zat kimia yang terdiri atas tiga jenis unrus, yaitu klor (Cl), fluor (F) dan karbon

Page 28: Makalah IAD

(C). CFC inilah yang mendominasi permasalahan perusakan ozon dan menjadi zat

yang sangat dicurigai sebagai penyebab terjadinya kerusakan ozon. CFC ini tidak

ditemukan di alam, melainkan merupakan zat hasil rekayasa manusia. CFC tidak

beracun, tidak terbakar dan sangat stabil karena tidak mudah bereaksi. Karenanya

menjadi zat yang sangat ideal untuk industri. CFC banyak digunakan sebagai zat

pendingin dalam kulkas dan AC mobil (CFC-12), sebagai bahan untuk membuat

plastik busa, bantal kursi dan jok mobil (CFC-11), campuran CFC-11 dan CFC-12

digunakan untuk pendorong aerosol, serta CFC-13 yang biasa digunakan dalam

dry cleaning.

B. HIDROSFER

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom

oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah

perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.

Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan

air ke bagian atmosfer. Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami kondensasi

dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan.

Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan suhu air laut di darah tropis

lebih panas dibandingkan suhu air laut yang terletak di belahan bumi lainnya.

Akibatnya, timbul arus vertikal ke arah permukaan laut di daerah tropis serta arus

ke arah dasar laut di daerah kutub. Adanya arus vertikal ini juga mengakibatkan

perbedaan tekanan teanan air laut antara daerah tropis dengan daerah kutub.

Perbedaan ini bersamaan dengan perputaran bumi serta arus angin akan

menimbulkan arus air di permukaan air laut yang membantu distribusi organisme-

organisme di laut.

Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah,

serta uap air di atmosfer.

1. Samudera-samudera dan laut-laut

Samudera-samudera dan laut-laut menempati 71% permukaan bumi. Bila

di lihat dari luar bumi, terlihat seperti bulatan air. Tubir samudera yang paling

Page 29: Makalah IAD

dalam 10 km, dengan rata-ratanya 4 km. Bila semua air ini diratakan di

permukaan bumi dapat mencapai dalamnya 2,84 km.

Pada dasarnya yang dimaksud dengan laut adalah masa air asin yang

menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Secara langsung maupun tidak,

laut sangat berpengaruh terhadap kehidupan di permukaan bumi.

Berat jenis air laut adalah 1,027, disebabkan oleh larutan garam-garamair

laut rata-rata mempunyai kandungan garam dan berbagai jenis mineral dengan

konsentrasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan air sungai atau danau, yaitu

sekitar 35%. Hal inilah yang mengakibatkan organisme laut memiliki struktur

tubuh maupun kondisi fisiologis yang sangat berbeda dengan organisme yang

hidup di air tawar.

Besarnya kadar bagi masing-masing garam di laut adalah sebagai berikut :

NaCl 77,76%, MgCl2 10,88%, MgSO4 4,74%, CaSO4 3,60%, K2SO4 2,64%,

CaCO3 0,34%, MgBr20,22% dari sejumlah garam yang ada di dalam air laut.

Garam-garam ini terlarut dalam air sungai. Air hujan yang jatuh di

daratan meresap ke dalam tanah dan ke dalam lapisan-lapisan di bawahnya,

melarutkan garam-garam yang dapat dilarutkan dan semua ini diangkut sebagai

larutan yang amat encer yang mengalir ke laut.

Kemudian air diuapkan, melalui peredarannya lagi dan garam tinggal di

samudera. Pada dasarnya, kandungan garam kapur yang dilarutkan oleh air hujan

sangat besar, akan tetapi kandungan garam kapur di laut amat sedikit. Hal ini

dikarenakan jasad-jasad laut membutuhkan banyak garam kapur untuk menyusun

tubuhnya.

Laut terasing, yaitu laut yang berhubungan dengan laut terbuka yang

belum putus, mengandung lebih banyak garam daripada laut terbuka. Laut

Tengah memiliki kadar garam lebih tinggi daripada Laut Antlantik; Laut Hitam

kadar garamnya lebih tinggi daripda Laut Tengah. Laut Kaspi dan Laut Mati

memiliki kadar garam yang lebih tinggi lagi.

Page 30: Makalah IAD

Hal ini disebabkan pada laut yang terasing kadar garamnya tidak dialirkan

lagi ke tempat lain seperti halnya laut terbuka.Selain mengandung garam, air laut

juga mengandung gas, terutama CO2 yang terdapat di laut 27 kali lipat lebih

banyak daripada di hawa udara. Karenanya, samudera dianggap sebagai suatu

pengatur kadar CO2 udara.

Wilayah laut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

Berdasarkan letaknya, terbagi menjadi laut tepi yang terletak di antara tepi

benua dan kepulauan yang memisahkannya dengan samudera, contohnya laut

Jepang yang terletak antara Kepulauan Jepang dan Benua Asia yang

memisahkannya dnegan Samudera Pasifik; Laut Tengah yang terletak di antara

dua benua, misalnya Laut Karibia yang t erletak di antara Benua Amerika Utara

dan Amerika Selatan; serta Laut Pedalaman, yang hampir seluruhnya dikelilingi

daratan, seperti Laut Hutam, Laut Baltik dan Laut Kaspia.Berdasarkan proses

terjadinya, terbagi menjadi laut transgresi yang terjadi karena naiknya permukaan

laut; laut ingresi yang terjadi karena turunnya daratan akibat proses patahan; serta

laut regresi yang terjadi karena turunnya permukaan laut.Berdasarkan

kedalamannya, terbagi menjadi zona litoralyang merupakan wilayah laut yang

terletak antara zona pasang naik dan pasang surut; zona neritik yang terletak dari

wilayah pasang surut sampau kedalaman 200 meter; zona batial yang terletak pada

kedalaman antara 200 – 2.000 meter di bawah permukaan laut serta zona abisal

yang merupakan wilayah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 2.000 meter

di bawah permukaan laut.2. Sungai

Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau

dan atau sungai lain yang lebih besar. Air sungai dapat berasal dari gletser (es),

danau yang meluap atau mata air pegunungan. Dalam perjalanannya, aliran air

sungai mempunyai tiga aktivitas, ayitu melakukan erosi, transportasi dan

sedimentasi.

Beberapa manfaat sungai bagi kehidupan kita adalah :

Page 31: Makalah IAD

Sebagai sarana transportasi.Sebagai sumber air irigasi.Aliran sungai dapat

digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.Sebagai prasarana oleh raga.Sebagai

tempat budidaya perikanan.3. Danau

Danau adalah masa airdalam jumlah besar yang berada dalam satu

cekungan atau basin diwilayah daratan. Berdasarkan proses terjadinya, danau

terbagi menjadi :

Danau alam; terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.Danau

buatan (waduk) yang merupakan buatan manusia untuk keperluan tertentu.

Misalnya waduk Jatiluhur dan Saguliang di Jawa Barat.

Waduk ini antara lain manfaatkan untuk pembangkit listrik, pengairan

lahan pertanian, pengendali banjir, rekreasi dan budidaya ikan.

3. Rawa

Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada

pelepasan air (drainase). Oleh karena itu, air rawa bersifat asam. Berdasarkan

sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi :

a. Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah pantai.

b. Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut.

c. Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.

4. Air Tanah

Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah permukaan bumi,

berasal ari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Semakin banyak air hujan

yang meresap ke dalam tanah, semkain banyak pula air yang tersimpan di dalam

tanah. Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu :

Air tanah dangkal, yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air. Air

tanah dalam, yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.Air tanah dapat

juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air panas yang disebut

Page 32: Makalah IAD

geyser. Geyser merupakan sumber air panas yang erat hubungannya dengan

aktivitas vulkanisme.

C. LITHOSFER

Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera

artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan

terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan

kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua

lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer

merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.

Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran

antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau

padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar

yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan

mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan

sedimen dan batuan metamorf.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah

terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi

maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya

bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup

yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup

organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.

Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak

berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi

usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut

dan terdeposit di dasar laut.

Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

Page 33: Makalah IAD

1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan

sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat

di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan

batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit

di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang

merupakan benua.

b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan

di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang

paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati

dasar samudra

2. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang

tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2

dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan

sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan

batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai

ketebalan rata rata 65 km Batuan Pembentuk Lithosfer

Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak

gunung berapi. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku.

Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun

dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan

hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau

hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan

disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku

dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan

Page 34: Makalah IAD

temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau

batuan metamorf.

a. Batuan beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada

pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat

pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi :

1. Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah

permukaan bumi, pada kedalaman 15 – 50 km. Karena tempat pembekuannya

dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta

2. Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi,

sebelum sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat

sehingga membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.

3. Batuan Beku Luar, hádala batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi.

Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan

Sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan. Contohnya riolit dan

basalt.

b. Batuan Sedimen

Batuan redimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses

pengendapan. Batir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan

melalui proses pelapukan, baik oleh angin maupun air. Proses pembentukan

batuan sedimen disebut diagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari bahan

deposit menjadi batuan endapan.

Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik,

sedimen kimiawi dan sedimen organik. Sedimen klastik berupa campuran

hancuran batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen

kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan batu

Page 35: Makalah IAD

giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut

contohnya batu gamping dan koral

c. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)

Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah mengalami

perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang

berbeda dari batuan induknya. Faktor yang mempengaruhi perubahannya adalah

suhu yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama. Contohnya adalah

batu kapur (kalsit) yang berubah menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi

kuarsit

Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap

kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi.

Lithosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman.

Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer. Selanjutnya lithosfer bagian

bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer bagian bawah

diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.

D. Biosfer

Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari

gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua

mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.

Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti

hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer

adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah

semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.

Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan

sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin

berkurang. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat

kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.

Page 36: Makalah IAD

Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer,

baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer. Secara fisik

biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

Salah satu bentuk dari lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut.

Gambut terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam

hidrosfer. Gambut merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula

pembentukan batu bara. Di dalamnya hidup beraneka ragam mikro-plankton yang

amat cepat pertumbuhannya, sedangkan umur jasad-jasad tersebut sangat pendek

dan ketika mati akan terendap dalam rawa.

Lapisan gambut mengandung semua macam garam makanan tanaman

yang terlarut dalam air tanah. Gambut dibagi menjadi beberapa daerah, yaitu :

a. Gambut ombrogin, sebagai gambut pantai, terdapat di dataran tanah

Sumatera, Kalimantan dan Irian.

b. Gambut topogin, terdapat pada tanah dataran Jawa (Pangandaran) dan

Sumatera serta di tanah pegunungan Jawa dan Sulawesi.

E. Astenosfer Astenosper merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang

menjadi tempat bergeraknya lempeng benua.

F. MesosferMesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan

berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer.

Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek

yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor

yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.

Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi, saat

suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga − 73oC). Antara

lapisan Mesosfer dengan lapisan atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu

Mesopause .

D.BENUA DAN SAMUDRA

1. Proses terbentuknya Benua

Page 37: Makalah IAD

Benua adalah daratan yang luas sehingga bagian tengah benua tersebut

tidak mendapat pengaruh angin laut sama sekali. Dibumi ada 5 benua (panca

benua) yang didiami manusia, yaitu Benua Asia, Australia, Afrika, Eropa,

Amerika. Sebetulnya masih ada satu benua lagi di belahan bumi selatan yang

terwujud kawasan es. Yaitu benua antartika. Akan tetapi benua itu tidak dapat

ditempati manusia.

Luas enam benua di permukaan bumi

No Nama Benua Luas (KM2) Keterangan

1.2.3.4

.

5.

6.

AsiaAmerikaEropaAfrik

a

Australiadan Selandia

Baru

Antartika

51.053.81742.188.56810.507.63030.290.000

8.945.000

15.500.000

Luas hampir

sepertiga daratan

duniaTerbesar

kedua setelah

benuaasiaTerluas

KeempatTerluas

ketiga

Benua tertua di

Dunia

Belum dihuni

manusia karena

diselimuti salju

abadi

2. Posisi Benua

a). Benua Asia

Benua asiamembentang mulai dari sebelah barat, yaitu Afrika dan Eropa hingga

samudra pasifik disebelah timur. Secara astronomis benua asiaberada pada 840 LU

– 110 LS dan 250 BT – 1710 BB.

Batas sebelah barat benuaAsiaadalah benua Eropa dan pegunungan ural.

Danau laut Kaspia, laut hitam, selat Bosporus, selat dardanello, laut tengah,

Page 38: Makalah IAD

terusansuez, dan laut merah. Di sebelah timur. Benua Asia dibatasi oleh selat

bering dan samudra Arktik dan Samudra Hindia.

b). Benua Amerika

Secara astronomis, benua Amerika terletak antara 840 LU – 560 LS dan

150 BT – 1790 BB.

Secara geografis batas benua Amerika adalah samudra Arktik (Laut Es).

Laut Greenland, dan laut beaufort di utara. Di sebelah timur dibatasi oleh samudra

Atlantik dengan beberapa palung, yaitu Labrador,Amerika Utara,Brazil, dan

Palung Argentia. Disebelah Selatan berbatasan dengan samudra Pasifik dan

Palung Pasifik tenggara. Sedangkan di sebelah barat dipisahkan oleh selat bering

yang sempit dengan benuaAsia.

c). Benua Afrika

Benua Afrika mempunyai luas 30.290.000 km2. secara astronomis, benua

Afrika terletak pada 350LU – 340 LS dan 170 BT – 520 BB. Benua Afrika dilalui

oleh garis katulistiwa (ekuator) yang hampir membagi benua ini menjadi bagian

utara dan bagian selatan yang sama besarnya. Benua ini juga dilalui oleh garis

Meridian (garis bujur 00). Selain itu, benua Afrika dilalui garis 23,50 LU (Garis

balik utara) dan garis 23,50 LS (Garis Balik Selatan).

Benua Afrika disatukan dengan Benua Asia oleh terusanSuez. Sedangkan

selatGibraltardan laut tengah (laut mediterania) memisahkan benua Afrika dengan

benua Eropa. Batas sebalah timur adalah laut merah dan samudra Hindia,

sedangkan sebelah barat dan selatan adalah samudra Atlantik.

d). Benua Eropa

Benua Eropa berbatasan dengan Samudra Arktik (Laut Es) di sebelah

utara, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan samudra Atlantik. Disebelah

timur, wilayah ini berbatasan dengan benua Asia (Pegunungan Ural, Laut Kaspia,

pegunungan Kaukasus, laut Hitam, dan selat Bosporus). Secara astronomis benua

Eropa berada pada antara 3600 LU – 800 LS dan 600 BT – 100 BB. Luas

keseluruhan benua Eropa adalah 10.507. 630 KM2.

e). BenuaAustralia

Page 39: Makalah IAD

Australia ditemukan oleh Penjelajah Belanda William Janze yang

mendarat pada tahun 1606, sedangkan pada tahun 1770 James Cook menyatakan

pesisir timur Australia sebagai wilayah Inggris dan memberi nama New South

Wales. Penduduk asli adalah suku Aborigin, dilihat dari bentuk alam keadaan

iklim posisi Lintang 110 LS – 470 LS menyebabkan benua Australia terbagi

menjadi dua zona iklim, yaitu antara 110 LS dan 230 LS merpakan wilayah iklim

tropis serta 23,50dan 470 merupakan iklim sedang. Bahasa pergaulan sehari-hari

sebagai bahasa nasional ialah bahasa Inggris, sedangkan penduduk asli

menggunakan bahasa daerah yang dinamakan bahasa Aborigin

f). Benua Antartika

Benua Antartika sering pula disebut kutub Selatan, wilayah kutub selatan

secara langsung berbatasan dengan laut Ross / laut Amundsen dan laut weddel.

Beberapa daerah yang tinggi dikawasan kutub selatan diantaranya pegunungan

Ellsworth, pegunungan Forrestal, pengunungan Quen maus dan pegunungan ross.

3. Karakteristik samudra

a). Karakteristik Samudra Pasifik

Samudra pasifik merupakan samudra terluas dan terdalam di dunia.

Samudra ini menutuipi 1/3 bagian permukaan bumi. Di peta, samudra pasifik

dilalui oleh garis bujur (meridian) 1800 yang menjadi bta penanggalan

Internasional dan batas belahan bumi antara bujur barat (BB) dan Bujur Timur

(BT). Dibagian timur, samudra pasifik dikelilingi oleh pegunungan muda dunia

(Pegunungan Andes) yang membentang di benua Amerika bagian barat, yaitu

bagian dari jalur Sirkum Pasifik. Selain itu, di wilayah samudra pasifik yang

sangat luas banyak bertebaran pulau-pulau dan kepulauan, terutama disebelah

barat dan selatan.

b). Karakteristik Samudra Atlantik

Samudra Atlantik merupakan samudra yang berada di belahan bumi

bagian barat. Samudra Atlantik di kelilingi oleh benua-benua besar, yaitu Benua

Afrika, terutama berbatasan dengan benua Afrika bagian barat, benua Eropa

Page 40: Makalah IAD

bagian barat (Teluk Biscaye, Kepulauan Inggris, dan Pulau Inandia) dan bagian

utara (Pulau Islandia dan tanah Hijau). Benua Amerika bagian timur laut (Pulau

Bahin, Semenanjung Melville) dan bagian selatan terdapat di pulau Gergia

selatan, laut scotia, dan benua Antartika.

c). Karakteristik Samudra Hindia

Samudra Hindia disebut juga samudraIndonesia. Di sekeliling samudra

Hindia banyak bertebaran daratan, berupa benua-benua besar, seperti

benuaAustralia, benua Afrika (bagian timur) dan benuaAsia(Bagian Selatan).

Selain benua terdapat pulau dan kepulauan, yaitu kepulauan Maladewa,

Kepulauan Nicobar, Kepulauan Andaman, Pulau Mauritius, dan pulau Reunion.

Di bagian selatan samudra Hindia terdapat benua Antartika di kutub Selatan.

d). Karakteristik Samudra Artktik.

Samudra Artktik merupakan lautan yang tertutup es dan berada di kutub

Utara. Disekitarnya, terdapat benuaAsia(bagian utara) Rusia, benua Eropa bagian

utara. Benua Amerika ( bagian utara), laut Beufort, Tantung Barrow, pulau

Wrangel, Kepulauan Svedrup, teluk Machenzie, Teluk Amunzen, laut Siberia

timur, laut Barents, laut Norwegia, laut putih, tanah Hijau (Greenland), dan pulau

Islandia

BAB III

PENUTUP

Page 41: Makalah IAD

Kesimpulan;a. Pembentukan tata surya dan alam semesta alam semesta mencakup keseluruhan benda-benda alam yang terdiri dari galaxy, bintang-bintang, matahari, planet-planet, nabula dan satelit-satelit.

b. Bumi sebagai planet.

Bumi adalah planet berbentuk bulat dengan sedikit pepat di ekuator (khatulistiwa). Diameternya rata-rata adalah 12.742 km, dengan diameter ekuator 43 km lebih besar dari diameter Kutub Utara ke Kutub Selatan. Titik tertinggi di Bumi terletak di Gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan titik terendah adalah di Mariana Trench (10.911 m di bawah permukaan laut.

C. Struktur Bumi

Bumi memiliki lapisan-lapisan yang terdiri dari Inti Bumi, terletak di pusat Bumi dan berdiameter sekitar 7.000 km dan mantle (lapisan mantel), yakni lapisan yang mengelilingi inti dengan ketebalan 2.900 km. Lapisan mantel Bumi merupakan pengisi 83% volume Bumi. Kulit bumi, yaitu lapisan tipis yang ada di permukaan Bumi dan mempunyai ketebalan dari 0 hingga 40 km. Kulit Bumi terdiri dari lapisan tipis batuan dengan padatan silikat yang ada di bagian luarnya.

D. Pembentukan benua dan samudra

Benua & samudra adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut yan basah dan lembab.

DAFTAR PUSTAKA

· Purnama, Heri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Page 42: Makalah IAD

· Ismail al-Jawisy, Muhammad, Maha Besar Allah Atas Semua Ciptaan-Nya, Jogjakarta: Garailmu, 2009.

· Jasin, Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

· Tjasyono HK, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009.

· Endarto, Danang, Pengantar Kosmografi, cet. I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2005.

· Maskufa, Ilmu Falaq, cet. I, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.

· Fredette Claude Lefleur, Nathalie, penerjemah; Hendro Setyanto, Understanding The Universe, Jackues Fortin, 2006.

· http://hbis.wordpress.com/2009/10/07/teori-tata-surya-dan-teori-big-bang/tata surya-2/

http://id.merbabu.com/artikel/terbentuknya_bumi.html (tanggal akses : 19 Maret 2011)

http://yudi81.wordpress.com/2009/01/16/sejarah-bumi-sejak-superkontinen-pangaea-hingga-saat-ini/ (tanggal akses : 19 Maret 2011)

http://en.wikipedia.org/wiki/Laurasia (tanggal akses : 19 Maret 2011)

http://en.wikipedia.org/wiki/Gondwana (tanggal akses : 19 Maret 2011)