makalah kunyit

Upload: rest-slalu

Post on 08-Jul-2015

6.670 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

KANDUNGAN OBAT YANG TERDAPAT PADA TUMBUHAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Morsistum

Disusun oleh : YOSSI FEBRIANI NIM 31110052 Farmasi 1A

PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes BHAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA 2011

ABSTRAKKunyit merupakan tanaman dari family jahe dengan nama latin Curcuma longa Koen atau Curcuma domestica Vai. Kunyit mempunyai banyak kandungan kimia, diantaranya minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta turmeron), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin C. Dari 50 ketiga 60%, monodesmetoksikurkumin kurkuminoid tersebut, dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin senyawa kurkumin merupakan komponen terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berat kunyit setelah dikeringkan menggunakan Oven dan Microwave dengan variable yang sama dan mengetahui perbedaan kadar kurkumin setelah dikeringkan. Proses pengeringan kunyit dimulai dengan mengupas sejumlah berat kunyit dan dipotong sesuai variable (0,3 cm; 0,6 cm; 0,9 cm), tiap tiap variable ditimbang sebanyak 10 gr kemudian dikeringkan dalam oven dan microwave pada suhu 65C,80C, dan 120C. Kunyit yang sudah kering kemudian ditimba.

Kata Kunci : Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya. Adapun maksud dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Morsistum STIKEs BhaktiTunas Husada.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan keritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penyusun juga menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini tidak terlepas dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan berupa moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal kebaikan mereka mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang berkepentingan pada umumnya.

Tasikmalaya,

Juni 2011

Penyusun

i

DAFTAR ISIABSTRAK KATA PENGANTAR ............................................................... DAFTAR ISI ........................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................... B. Tujuan ................................................................... C. Manfaat ................................................................. BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi Tanaman ................................................ B. Sentra Penanaman ................................................. C. Lingkungan Tumbuh .............................................. D. Syarat Penanaman ................................................. E. Budidaya Tanaman ................................................ F. Panen .................................................................... G. Khasiat Kunyit ....................................................... H. Kadungan Kimia .................................................... I. Efek Biologis ........................................................... J. Perkembangan Penelitian ....................................... K. Aplikasi Tanaman ................................................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................ B. Saran ..................................................................... DAFTAR PUSTAKA 26 27 4 6 6 7 8 9 9 14 15 16 23 1 3 3 i ii

ii

BAB I PENDHULUAN A. Latar BelakangIndonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40.000 jenis flora yang tumbuh di dunia, 30.000 diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar 26% telah dibudidayakan dan sisanya sekitar 74% masih tumbuh liar di hutan-hutan. Dari yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional. Pemakaian tanaman obat dalam 10 tahun terakhirini cenderung meningkat sejalan denganberkembangnya industri jamu atau obat tradisional, farmasi, kosmetik, makanan dan minuman. Tanaman obat yang dipergunakan biasanya dalam bentuk simplisia (bahan yang telah dikeringkan dan belum mengalami pengolahan apapun). Simplisia tersebut berasal dari akar, daun, bunga, biji, buah, terna, dan kulit batang. Pemanfaatan tanaman obat Indonesia akan terus meningkat mengingat kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia terhadap tradisi kebudayaan memakai jamu. Beberapa bahan baku jamu juga telah menjadi komoditas ekspor yang andal untuk menambah devisa Negara. Untuk menjaga kelestarian hidup dan menjamin suplai bahan baku bagi kebutuhan industri obat tradisional maka perlu dikembangkan system budidaya tanaman obat yang sesuai dengan agroekosistem. Kurkumin atau seringkali juga disebut sebagai kurkuminoid adalah suatu campuran yang kompleks berwarna kuning oranye yang diisolasi dari tanaman dan memiliki efek terapeutik. 1

Kurkumin sebenarnya terdiri dari tiga macam kurkumin, yaitu kurkumin I (deferuloyl methane), kurkumin II desmethoxykurkumin (feruloyl-p-hydroxy-cinnamoylethane) dan kurkumin III (bis-desmethoxy-kurkumin (bis-(p-hydroxycinnamoyl)-methane) yang (Wardini dan Prakoso, 1999).Kurkumin merupakan zat

memiliki aktivitas biologi (zat berkhasiat), yang terdapat pada berbagai jenis Curcuma sp. (Chen dan Fang, 1997). Di dunia ada 40-50 jenis Curcuma sp, yang merupakan tanaman asli dari wilayah Indo-Malesia, ditemukan tumbuh tersebar dari India, Taiwan, Thailand, seluruh wilayah Malesia sampai ke wilayah Pasifik dan Australia utara. Di wilayah Malaisia ada sekitar 20 jenis Curcuma sp. Menurut Krishnamurthy et al. (1976 ) kunyit mengandung 2,5 6 % kurkumin, sementara dalam temulawak berkisar antara 1 2 %. Temulawak dan kunyit telah dikenal di kalangan industri jamu/obat tradisional dan banyak digunakan sebagai bahan baku dalam ramuan jamu. Kebutuhan industri terhadap kedua jenis ini cukup tinggi, yaitu sekitar 3,140 ton/tahun berat segar untuk temulawak dan 1,355 ton/tahun berat segar untuk kunyit yang menempati urutan pertama dan ke empat terbesar dibandingkan bahan baku obat lainnya untuk keperluan Industri Obat Tradisional di Jawa Tengah (Kemala, et al.; 2003). Menurut Ketua GP Jamu Charles Saerang (2005) sekitar 70% jamu yang beredar di pasaran mengandung temulawak, dan sekitar 70% hasil produksi temulawak dari Indonesia di ekspor ke luar negeri.Mengingat khasiat kurkumin untuk mengobati berbagai macam penyakit yang telah terbukti secara ilmiah melalui berbagai pengujian preklinik dan klinik, dan tingginya permintaan bahan baku dari

2

kedua komoditi ini untuk memenuhi kebutuhan industri, maka diperlukan dukungan teknologi untuk pengembangannya. Makalah ini menguraikan mengenai khasiat kurkumin dan status teknologi tanaman kunyit dan temulawak dari aspek bahan tanaman sampai teknologi pasca panen serta saran tindak lanjut penelitian yang masih diperlukan untuk mendukung pengembangan kedua komoditi sebagai bahan baku industri obat bahan alam, seperti minuman kesehatan, pangan fungsional (nutraseutikal), kos-meseutikal (kometik dan produk kesehatan pribadi), jamu, herbal terstandar dan fitofarmaka.

B. TujuanMengetahui kandungan obat yang terdapat dalam tumbuhan kunyit (curcuma domestica).

C. ManfaatMemberitahu pembaca tentang pemanfaatan tumbuhan kunyi dan kandungan obat yang terdapat dalam tumbuhan kunyit (curcuma domestica).

3

BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi TanamanNama latin Nama daerah Warna yang dihasilakan Habitat : Curcuma domestica : Kunir; Kunyir; Koneng; Kunyet; Kuning; Kuneh : Warna kuning dan oranye : Tumbuh Banyak dataran Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang Kandungan kimia : Tumeron; Seskuiterpena hars; Vitamin C Khasiat : Kholagog; Stomakik; Antispasmodik; Anti inflamasi; Anti bakteria; Kholeretik Nama simplesia KLASIFIKASI : Divisio Sub-diviso Kelas Ordo : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledoneae : Zingiberales 4 : Curcumae domesticae Rhizoma Zingiberon; alkohol; di ladang dan di di hutan, terutama di hutan jati. juga ditanam perkarangan. dapat tumbuh di rendah sampai ketinggian 2000 m dpl

Kurkumin; Zat pahit; Lemak

Famili Genus Species

: Zingiberaceae : Curcuma : Curcuma domestica Val. merupakan tanaman

Kunyit (Curcuma domestica Vahl.)

obat asli dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman tumbuh tegak mencapai tinggi 1,0 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepahpelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm. Bunga muncul dari batang semu dengan panjang sekitar 10 15 cm. Warna bunga putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga berwarna merah jambu. Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan. Terna berumur panjang dengan daun besar berbentuk elip, 3-8 buah, panjang sampai 85 cm, lebar sampai 25 cm, pangkal daun meruncing, berwarna hijau seragam. Batang semu hijau atau agak keunguan, tinggi sampai 1,60 m. Perbungaan muncul langsung dari rimpang, terletak di tengah-tengah batang, ibu tangkai bunga berambut kasar dan rapat, saat kering tebalnya 2-5 mm, panjang 16-40 cm, daun kelopak berambut berbentuk lanset

5

panjang 4-8 cm, lebar 2-3,5 cm, yang paling bawah berwarna hijau, berbentuk bulat telur, makin keatas makin menyempit dan memanjang, warna putih atau putih keunguan, tajuk bagian ujung berbelah-belah, warna putih atau merah jambu, bibir bundar telur, warna jingga atau kuning keemasan dengan pinggir coklat dan di tengahnya kemerahan. Sisik-sisik ibu tangkai sampai pangkal dari bulirnya, berbentuk garis, berbulu kasar, panjang 6-12 cm, lebar 1,75-2,75 cm. Bentuk bunga majemuk bulir itu silindris. Daun pelindung bunga biasanya berbulu kasar, berwarna putih atau putih kehijauan seragam kadang-kadang di bagian ujungnya berbintikbintik coklat. Mahkota bunga berwarna putih. Labelum bagian tengah berwarna emas, dibatasi warna merah coklat, atau hampir oranye. Stamino-dium berbentuk bulat telur terbalik sempit, elip atau tumpul. Bagian di dalam tanah berupa rimpang yang mempunyai struktur berbeda dengan Zingiber (yaitu berupa induk rimpang tebal berdaging -empu- yang membentuk anakan/ rimpang lebih panjang dan langsing -entik-) warna bagian dalam kuning jingga (pusatnya lebih pucat).

B. Sentra PenanamanDi Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 12.323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika dengan produksi mencapai > 15 ton/ha.

C. Lingkungan TumbuhKunyit dapat tumbuh dengan baik pada ketingggian 0 1.200 m di atas permukaan laut. Adaptasi ta-naman sangat baik

6

pada iklim panas sampai sedang dengan kelembaban tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman kunyit adalah tanah yang subur, gembur, mengandung banyak humus dan berdrainase baik. Untuk memperoleh pertumbuhan yang opti-mal, sebaiknya kunyit memperoleh bulan basah sekitar 4 - 6 bulan se-belum gugurnya daun. Untuk pem-bentukan rimpang sangat dibutuhkan cahaya matahari yang cukup.

D. Syarat Penanaman1. Iklim a. Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan. b. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup dan tertata baik. Tanaman ini dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan. c. Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 1930oC. 2. Media Tanam Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organic tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa.

7

3. Ketinggian Tempat Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.

E. Budidaya TanamanBudidaya tanaman kunyit cukup mudah. Rimpang tanaman yang akan dijadikan benih hendaknya yang telah cukup umur yaitu sekitar 10 bulan dengan bobot 20 - 30 g. Benih yang akan ditanam sebaiknya yang telah memiliki tunas sepanjang 2 - 3 cm. Sebelum di tanam, tanah terlebih dahulu diolah dengan cara meng-garpu dan mencangkul di tempat yang akan ditanami. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Pupuk kandang dapat diberikan sebanyak 0,5 kg/lubang tanam dan jarak tanam yang optimal adalah 50 cm x 50 cm dan penanaman benih sebaiknya dengan kedalaman 7,5 cm - 10 cm, dengan mata tunas menghadap ke atas. Setiap lubang tanam sebaiknya di isi dengan satu benih dan setelah benih dimasukkan, lubang tanam kembali ditutup dengan tanah. Untuk mendapatkan pertumbuh-an dan produksi rimpang yang op-timal, sebaiknya tanaman di pupuk dengan pupuk buatan yaitu SP36 dan KCL pada awal penanaman masing-masing sebanyak 200 kg/ha dan urea sebanyak 200 kg/ha diberikan sebanyak tiga kali yaitu 1/3 dosis pada umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan setelah tanam. Selain itu upaya pemeliharaan tanaman juga penting, yang dapat dilakukan dengan cara menyiangi gulma setiap dua bulan sekali dan merapikan guludan.

8

F. PanenKunyit biasanya di panen pada umur sekitar 9 10 bulan. Cara panen cukup mudah yaitu dengan menggali rimpang menggunakan garpu. Usahakan agar rimpang tidak patah tertinggal waktu digali sehingga bobot yang diperoleh lebih tinggi. Setelah digarpu, tanah di-sekitar rimpang dibersihkan dan rimpang dikumpukan dalam karung. Biasanya hasil panen dapat men-capai 20 30 ton/ha rimpang segar. (Cheppy Syukur, Sitti Fatimah. S, Warta Puslitbangbun Vol 13 No. 2, Agustus 2007). Meski tak setenar kunyit yang masih saudara serumpun, kunyit putih memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi herba potensial. Pengakuan empiris maupun penelitian membuktikan, rimpang ini bermanfaat untuk menolak angin dan efektif menekan risiko kanker. Dalam pemakaian sehari-hari kunyit putih belum sepopuler saudara kandungnya, kunyit kuning. Maklumlah, secara fisik dan rasa memang beda. Kunyit memiliki warna daging lebih kuning dan rasanya tak begitu getir. Ukurannya pun cenderung lebih besar dibanding kunyit putih, tetapi keduanya memiliki aroma khas dan kuat lantaran kandungan minyak atsirinya

G. Khasiat KunyitSenyawa kimia utama yang terkandung di dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak atsiri mengandung zingiberen, senyawa sedangkan seskuiterpen kurkuminoid alkohol, tur-meron dan mengandung senyawa

kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin dan bidesmetoksikurku-min. Selain itu

9

rimpang juga mengandung senyawa gom, lemak, protein, kalsiun, fosfor dan besi. Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak. Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik. Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari Ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok, hepatitis dan diabetes. Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring dan minum airnya gelas sehari. Studi keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang

10

diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan medis. Berikut ini beberapa resep pemanfaatan kunyit untuk obat: 1. Diabetes Mellitus Bahan : 3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam Cara membuat : Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan : Diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas. 2. Tifus Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. Cara membuat : Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas ai masak yang masih hangat dan disaring. Cara menggunakan : Diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut turut 3. Usus Buntu Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa / aren, garam secukupnya

11

-

Cara membuat : Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas kemudian disaring

-

Cara menggunakan : Diminum setiap pagi setelah makan secara teratur

4. Disentri Bahan : 1 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Cara membuat : Semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring Cara menggunakan : Diminum dan diulangi sampai sembuh 5. Sakit Keputihan Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa / are Cara membuat : Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring Cara menggunakan : Diminum 1 gelas sehari 6. Haid Tidak Lancar Bahan : 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading

12

-

Cara membuat : Semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring

-

Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari

7. Sakit gigi Ramuan 1: Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga sakit mereda. Ramuan 2 : Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masingmasing 50 dan 25 gr, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari. Ramuan 3 : Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari. 8. Sariawan dan Radang tenggorokan Caranya : Kunyit diparut kemudian air perasanya ditambah sedikit garam dan diminum.

13

9. Luka pada kaki Caranya : Parutan kunyit dicampur dengan asam kawak dan di oleskan pada kaki yang luka.

H. Kandungan KimaZat warna curcuminoid suatu senyawa Diarylheptanoide 34% terdiri dari Curcumin, Dihydrocurcumin, Desmethoxy curcumin dan Bisdesmethoxy-curcumin. Minyak atsiri 2-5% terdiri dari seskuiterpen dan turunan Phenylpropane (I) yang meliputi Turmeron, ar-Turmeron, a- dan b-Turmeron, Curlon, Curcumol, Atlanton, Turmerol, b-Bis-abolen, b-Sesquiphellandren, Zingiberen, ar-Curcumene, Humulen, A-rabinosa, Fruktosa, Glukosa, Pati, Tanin dan Damar.4, 7 serta mineral yaitu Mg, Mn, Fe, Cu, Ca, Na, K, Pb, Zn, Co, Al dan Bi. Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak kuning. Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak atsiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata Rimpang 10,29%, kunyit zat memiliki terutama warna aktifitas digunakan biologis untuk berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan. keperluan dapur (bumbu, makanan), kosmetika

maupun dalam pengobatan tradisional.

14

I. Efek BiologisMinyak atsiri mempunyai efek koleretik dan bakteriostatika, se-dangkan kurkuminoid bersifat kolekinetik.4, 7 Penelitian terhadap eks-trak kunyit dalam etanol 50% yang diberikan pada kultur sel hepar yang telah diberi karbon tetraklorida atau galaktosamin sebagai se-nyawa hepatotoksik menunjukkan adanya perbaikan yang nyata.5 Kunyit diketahui pula mempunyai efek sebagai anti radang, baik lokal maupun sistemik yang ditimbulkan oleh curcuminoid Minyak atsiri kunyit mempunyai aktivitas anti bakteri terhadap Eschericia coli dan anti jamur terhadap Candida albicans.6 Rimpang kunyit mempunyai efek anti fertilitas pada tikus karena adanya minyak atsiri dan curcuminoid, sedangkan efek anti koagulan disebabkan oleh curcuminoid. Disamping itu curcuminoid berefek sebagai anti oksidan dan anti koagulan, sedangkan kandungan minyak atsiri turmeron dan ar-turmeron mempunyai aktivitas anti serangga (insect repellant). Rimpang kunyit sendiri diketahui mempunyai efek anti botulinus. Efek yang tidak diinginkan Toksisitas Dosis : Belum ada laporan : Belum ada laporan : Belum ada laporan untuk zat menggunakan kurkuminoid warna telah dengan yang disimpan percobaan disyaratkan dalam botol kandungan sebagai dilakukan Kondisi harus

Aspek pengembangan yang lain : Usaha

untuk pewarna tablet salut gula. sebagai hasil percobaan ialah

15

coklat, terlindung dari cahaya. Studi kelayakan belum pernah dilakukan.

J. Perkembangan PenelitianNew York Times akhir Juli 1999, kanker dapat dicegah dengan kunyit. Zat anti-oksidan pada kunyit berfungsi mencegah kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun gen), karena kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.Sementara kurkumin bersama feruloyl dan 4-hydroxycinnamoyl adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat pada rimpang kunyit.Kesimpulannya, kedua kandungan kurkumin tersebut mencegah sangat berperan gen dalam memerangi kanker, yaitu kerusakan sekaligus mencegah peradangan

(inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu terjadi inflamasi. Hasil penelitian Dr. Retno S. Sudibyo menyebutkan bahwa Curcuma mangga mengandung protein toksis. Sejenis Ribosome in Activating Protein (RIP). Inilah protein yang mampu menonaktifkan Ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel kanker daripada sel sehat. Akibatnya sel kanker tidak dapat berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur, maka lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.Dari uraian tersebut terlihat tiga manfaat Curcuma mangga dalam memerangi kanker, yaitu RIP memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.Antioksidan pada kurkumin mencegah kerusakan gen di mana kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.Zat anti-inflamasi pada

16

kurkumin bermanfaat menghilangkan peradangan padahal kanker selalu disertai peradangan. Karena Curcuma mangga termasuk bahan alami, maka pemakaian dalam jangka panjang sekalipun, tetap aman bagi manusia.Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah menginjak stadium lanjut. Dr. Sjahrul Sjamsudin, Sp.OG. dari FKUI/RSCM pernah menguraikan kanker ovarium merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival hanya 30%. Dari data RSCM diketahui bahwa terdapat 10 kasus kanker ovarium setiap bulan. Dikatakan juga, sekitar 70% dari kasus kanker itu (Kompas, 2 Agustus 2000) diketahui ketika telah menyebar. Seorang ahli lain, dr. Samsuridjal menerangkan bahwa dikalangan pembesaran menghambat penyebab pria, umumnya secara pada usia 45 tahun, terjadi mangga sekaligus Curcuma prostat laju perlahan-lahan.Curcuma sel kanker,

bukanlah obat, tetapi bahan alami yang berkhasiat untuk pengembangbiakan kanker.Sifat dari bermanfaat untuk mencegah kerusakan gen -- salah satu timbulnya kandungan mangga, yaitu RIP adalah menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sehingga efek terapinya bersifat tidak langsung yaitu menunggu matinya sel kanker itu sendiri.Kesimpulannya, efek terapi dengan bahan alamiah ini memerlukan waktu yang relatif panjang. Hasil kemajuan penderita juga relatif pelan, yang berarti memerlukan kesabaran. Balitbangkes Departemen Pertanian RI membukukan penelitian kunyit putih dalam Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Volume XVI, Nomor 1 Tahun 2006. Jus

17

temu putih atau kunyit putih bersama temu mangga mampu mengatasi berbagai keluhan pada perut seperti sakit perut, diare, mual, sebah, dan kembung. Uji coba ini dilakukan pada tikus putih jantan. Hasil percobaan yang terlihat pada feses tikus tersebut membuktikan bahwa kunyit putih mampu mengatasi diare serta berkhasiat sebagai peluruh kentut (karminatif), juga mempercepat penyembuhan luka dan memar.Untuk pemakaian luar seperti memar, keseleo, bisul yang sulit pecah, cukup borehkan parutan rimpang kunyit putih pada bagian tubuh tersebut. Masyarakat tradisional juga kerap menggunakan gilingan rimpang yang menjadi serbuk dan dikeringkan sebagai bedak.Tanaman yang masih sekeluarga dengan jahe ini bisa tumbuh di mana saja dan tidak perlu perawatan khusus. Sebagai salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi. Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi. Aromanya hangat, sejuk, khas kayukayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi. Penelitian pada tahun 2004 di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak pada otak penderita penyakit Alzheimers dan juga menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya. Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin

18

sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2. Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah berguna diabetes untuk tipe 2 pada dan tikus percobaan di laboratorium.Selain bermanfaat untuk kesehatan, kunyit juga perawatan kulit kecantikan. Beberapa formulasi tabir surya (sunscreen) mengandung kunyit. Pasta kunyit digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan rambut yang berlebih pada di kunyit kulit.Senyawa bermanfaat THCs sebagai (tetrahydrocurcuminoids)

antioksidan dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek dalam pembuatan formula kosmetik. Peneliti dari Cork Cancer Research Center di Irlandia pada hari Rabu 28 Oktober mengatakan bahwa sebuah molekul ditemukan dalam bahan kari kunyit dapat membunuh sel-sel kanker tenggorokan dapat di laboratorium, dikembangkan percobaan sehingga sebagai pada disarankan obat anti kanker kemungkinan kanker.Peneliti

melakukan

sel-sel

tenggorokan dengan kari curcumin (sebuah bahan kimia yang ditemukan di bumbu kunyit). Kunyit mulai membunuh sel-sel kanker setelah berlangsung waktu 24 jam. Sel juga mulai mencerna diri mereka sendiri. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam British Journal of Cancer. Sebelumnya, penelitian ilmiah menunjukkan curcumin dapat menekan tumor dan orang yang makan banyak kari mungkin lebih kebal terhadap penyakit, meskipun curcumin kehilangan sifat-sifat anti kanker dengan cepat jika tertelan. Tapi Sharon McKenna, menyarankan suatu potensi bagi para ilmuwan

19

untuk mengembangkan curcumin sebagai obat anti kanker tenggorokan. Kanker tenggorokan membunuh lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia setiap tahun. Tumor ini mematikan dalam lima tahun dengan tingkat kelangsungan hidup hanya 12-31 persen.Biasanya, sel-sel rusak akan mati karena terprogram melakukan bunuh diri atau apoptosis yang terjadi saat protein yang disebut caspases aktif dalam sel. Tetapi sel-sel ini tidak menunjukkan bukti reaksi bunuh diri dan penambahan sebuah molekul yang menghambat caspases dan menghentikan mutasi. Hal ini menunjukkan bahwa curcumin menyerang sel-sel kanker menggunakan sistem sensor sel alternatif. Sebelumnya peneliti dari AS pada tahun 2007 telah menemukan curcumin dapat membantu merangsang sistem kekebalan sel-sel melawan penyakit Alzheimer. Aktivitas farmakologi Beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan, kunyit memunyai aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker. Obat yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus efektif untuk mengurangi inflamasi (peradangan) akut dan kronik. Efektivitas obat terhadap tikus yang dilaporkan sama dengan hidrokortison asetat atau indometasin untuk anti-inflamasi. Jus kunyit atau serbuk yang diberikan secara oral tidak menghasilkan efek antiinflamasi, hanya injeksi intraperitoneal yang efektif. Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil, kurkumin hanya dapat dideteksi pada feces, namun tidak pada sel darah, plasma atau urine. Hal ini disebabkan kurkumin memunyai ketersediaan hayati yang rendah dan kurkumin merupakan senyawa yang sangat lipofil. Minyak atsiri dari rimpang kunyit menunjukkan

20

aktivitas antiinflamasi pada tikus yang menekan arthritis, udem tangan/kaki yang diinduksi dengan karagenan dan inflamasi yang diinduksi tampaknya hialuronidase. Kurkumin dan turunannya yaitu natrium-kurkuminat yang diberikan secara intraperitoneal (ke organ dalam perut) dan oral menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang kuat yaitu dengan menekan udem yang diinduksi dengan karagenan pada tikus. Ekstrak obat dalam metanol atau air yang diberikan secara oral pada kelinci, secara signifikan menurunkan sekresi gastrik dan meningkatkan kandungan musin pada gastrik. Ekstrak obat dalam etanol yang diberikan intragastrik pada tikus sangat efektif untuk menginhibisi sekresi gastrik dan melindungi mukosa gastroduodenal yang disebabkan luka akibat stres hipotermik. Ekstrak kurkumin dapat mencegah kerusakan hati yang diinduksi alkohol pada tikus yang mekanisme kerjanya melalui inhibisi gen NF-kB. Kurkumin memblok endotoksin yang merupakan hasil dari aktivasi NF-kB dan menekan cytokin, chemokin, Cyclooxygenase-2 (COX-2), dan inducible Nitrit Oxydase Sinthetase (iNOS), sehingga mencegah kerusakan hati. Ekstrak kurkuma juga dapat mencegah hepatotoksisitas yang diinduksi senyawa kimia CCl4 (karbontetraklorida) dengan mekanisme berikatan dengan protein dan reseptor pada permukaan membran sel menggantikan senyawa toksik dan mencegah kerusakan sel. Ekstrak kurkuma dapat menurunkan semua komposisi lipid (trigliserida, pospolipid dan kolesterol) pada aorta, dan kadar trigliserida pada serum secara ex vivo. Kurkumin dapat menghambat agregasi platelet (PAF) yang distimulasi mediator dengan melalui hialuronidase. penghambatan Aktivitas enzim antiinflamasi, tripsin dan

21

endogen seperti faktor agregasi platelet dan asam arakhidonat melalui penghambatan produksi tromboxan (TXA2) dan memblok pelepasan second messenger Ca2+. Kunyit dapat mencegah kanker usus dengan cara menginhibisi enzim-enzim lipid peroksidase dan siklooksigenase-2 yang merupakan implikasi perkembangan kanker dan menginduksi enzim glutation Stransferase. Induksi siklooksigenase-2 dihubungkan dengan produksi prostaglandin (hormon pengatur gerakan otot). Kunyit juga menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan yang dihubungkan dengan mekanisme pemadaman singlet O2 yang dapat merusak DNA, namun sifat antioksidan ini bukan sebagai penghambatan superoksida anion atau radikal bebas hidroxil. Serbuk kunyit yang diberikan secara oral pada 116 pasien dengan kondisi dispepsia, flatulen, dan asam lambung menunjukkan respon yang membaik secara signifikan dibanding kelompok kontrol. Pasien menerima 500 mg serbuk obat empat kali sehari selama tujuh hari, uji klinik yang diukur adalah efek obat pada tukak peptik yang menunjukkan, rimpang kunyit meningkatkan penyembuhan tukak dan menurunkan sakit pada bagian perut. Uji klinik kedua yang diukur adalah menunjukkan, kurkumin efektif sebagai antiinflamasi. Dalam waktu dua minggu, dilakukan pengujian secara acak pada 18 pasien dengan penyakit reumathoid arthritis yang terbagi dalam tiga kelompok pemberian yang berbeda yaitu diberikan kurkumin (1200 mg/hari), fenilbutazon (30 mg/hari), dan kelompok kontrol. Hasil yang didapat yaitu kelompok yang diberi kurkumin dan fenilbutazon menunjukkan respon antiinflamasi jauh lebih baik daripada kelompok kontrol. Tingkat keamanan Studi keamanan (uji

22

toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi.

K. Aplikasi TanamanDi daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menghilangkan menyejukkan, gatal, dan membersihkan, menyembuhkan mengeringkan,

kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.Kunyit untuk mencegah Alzheimer Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan menggunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare. Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 di tahun 2003, menunjukkan bahwa manula yang rajin mengkonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama sekali.

23

Hal ini mungkin akan membuat kita penasaran dan ingin tahu. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning (kurkumin) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang diguna-kan dalam membuat bumbu kare tersebut. Kurkumin pada kunyit me-miliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tepung kunyit yang akan di-jadikan bahan racikan bumbu kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan. Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung. Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris, tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar untuk pembuatan bumbu kare (curry powder) yang merupakan campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit. Dengan rutin mengkonsumsi bumbu kare, akan dapat menurunkan resiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus menurun. Namun jangan salah, pada penggunaan yang berlebihan pun bagi orang lanjut usia dapat menim-bulkan efek sakit perut, gangguan hati atau ginjal.Dari hasil kesimpulan para pe-neliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi Edisi 1 November 2006, menyatakan bah-wa bumbu kari sangat berpotensi mencegah dan alzheimer tidak bera-cun. karena Hasil dilihat penelitian dari ini kemanjurannya

24

merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak. Rimpang kunyit digunakan secara tradisional untuk penambah naf-su makan (misalnya pada ramuan kunir-asem), peluruh empedu, obat luka dan gatal, anti radang, sesak nafas, anti diare dan merang-sang keluarnya angin perut Sebagai obat luar digunakan sebagai lulur kecantikan dan kosmetika.2 Secara stimulansia, umum pemberi rimpang warna kunyit digunakan dan minuman untuk serta masakan,

digunakan sebagai bumbu dapur. Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.

25

BAB III PENUTUP A. KesimpulanKunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid. Kurkuminoid terdiri atas Kurkumin, Pengambilan Desetoksikurkumin Bisdesmetoksikurkumin.

kurkurmin dari kunyit dilakukan dengan cara ekstraksiTingkat manfaat dan keamanan dari simplisia yang telah nenjadi obat jadi ini, yaitu kombinasi aktivitas kandungan kimia aktif dalam satu bahan nabati yang mempunyai efek komplementer antara kurkuminoid dengan minyak atsiri.Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat mengambil suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia, karena Didalam kunyit terdapat banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C, dan dan garam-garam mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir dan morbili. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya kunyit merupakan yang banyak manfaatnya, salah satunya untuk obat-obatan, juga pembudidayaanya sangatlah mudah, syarat pertumbuhan pun tidak terlalu rumit, sehingga semua orang dapat melakukannya

26

B. SaranDisarankan bagi pembaca yang tengah mengidap penyakit atau pun yang ingin mencegah datangnya sumber penyakit hendaknya memilih obat-obatan yang alami atau tradisional, salah satunya seperti tumbuhan kunyit, karena obat-obatan tradisional tersebut selain tidak menimbulkan resiko yang berat dan mudah di dapat juga biayanya terjangkau.

27

DAFTAR PUSTAKAhttp://arteducationx.wordpress.com/ http://syamsunasikin.wordpress.com/ http://mutialaksmi.blogspot.com/2009/03/kunyit.html http://dhenyst.blogspot.com/2011/02/curcuma-domestica-kunirkunyit.htm http://mc4-teknik.blogspot.com/2011/05/pengeringan-kunyitmenggunakan.html http://www.kesimpulan.com/2009/10/bahan-kimia-pada-kunyitmembunuh-sel.html http://wwwblogsudrajat.blogspot.com/2011/05/manfaat-darikunyit.htm http://www.acheljesy.co.cc/2011/04/pembuatan-minumanfitofarmaka.html http://obtrando.wordpress.com/curcuma-domestica-kunir-kunyit/