pengolahan dodol
DESCRIPTION
dodooolllTRANSCRIPT
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
23
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
Penentuan Pemakaian Dosis Gula Jawa dan Tepung Ketan dalam
Pembuatan Dodol dari Kulit Pisang terhadap Selera Konsumen
Catur Rini S1, Agustinus Supriyono
2, Veronika Unun Pratiwi
2,
dan Sari Handayani2
1Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo; dan
2Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Jl. Letjen S. Humardani No. 1 Kampus Jombor Sukoharjo 57521
Tel 0271- 593156, fax 0271-591065
ABSTRAK: Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin, buah dapat diolah
menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup, juga makanan lain
seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Salah satu dari buah-buahan yang dapat dimanfaatkan
untuk menjadi makanan olahan adalah pisang. Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi, tetapi juga bagian lain dari pisang, misalnya kulit pisang. Kulit
pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan di mana-mana, sehingga
dalam hal ini kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi suatu bahan/produk makanan oleh
industri. Sejumlah penelitian mengungkap bahwa kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin
B, kalsium, protein, karbohidrat dan serat yang baik untuk tubuh. Kulit pisang yang selama ini
tidak dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat dapat diubah menjadi produk olahan yang
bernilai gizi dan berdaya jual tinggi, yakni Dodol kulit pisang. Bahan dasarnya adalah kulit
pisang, gula jawa/ gula pasir, dan tepung ketan. Gula jawa berfungsi sebagai pemanis alami
sedangkan tepung ketan berfungsi sebagai perekat bahan-bahan yang lain. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan teknologi pemanfaatkan kulit pisang untuk diolah menjadi
makanan olahan berupa dodol berbahan dasar kulit pisang. Secara khusus, penelitian ini
bertujuan untuk menemukan takaran/dosis gula merah, gula pasir dan tepung ketan dalam
pembuatan dodol kulit pisang terhadap selera konsumen. Luaran yang diharapkan adalah
teknologi pemanfaatkan kulit pisang sebagai bahan baku pembuatan dodol, sehingga
diharapkan dapat mengubah sampah kulit pisang menjadi makanan olahan yang berpotensi
untuk dijual sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, diharapkan pula
dapat menghasilkan panduan pembuatan dodol berbahan dasar kulit pisang.
Kata-kata kunci: kulit pisang, dodol, gula jawa, gula pasir, tepung ketan
PENDAHULUAN
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan
dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun
pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air
susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan.
Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan
pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu,
pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah
menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup, juga makanan lain
seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Salah satu dari buah-buahan yang dapat dimanfaatkan
untuk menjadi makanan olahan adalah pisang.
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil, dan
India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang merupakan
buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain, dan dikonsumsi tanpa
memperhatikan tingkat sosial.
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
24
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, tetapi juga
bagian lain dari pisang, misalnya kulit pisang. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang
cukup banyak ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapat dimanfaatkan
menjadi suatu bahan/ produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan
tentang manfaat kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah
banyaknya dari buah pisang. Tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan
membuktikan bahwa kulit pisang yang diambil ekstraknya bermanfaat mengurangi gejala
depresi. Hal ini disebabkan adanya kandungan serotonin pada kulit buah pisang. (Kirana et al,
1981). Tidak itu saja, hasil penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kulit buah pisang bermanfaat
untuk menjaga kesehatan retina mata. Kulit buah ini mengandung vitamin C, vitamin A,
sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh. Bahkan buah pisang cocok
untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena teksturnya yang lembut dan rasanya
yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit
pisang masih cukup tinggi. Berdasarkan sejumlah penelitian terungkap bahwa kulit pisang
mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, karbohidrat dan serat yang baik untuk
tubuh. Gula jawa dan gula pasir berfungsi sebagai pemanis alami sedangkan tepung ketan
berfungsi sebagai perekat bahan-bahan yang lain. Tepung ketan juga mengandung karbohidrat,
sehingga menambah nilai gizi yang ada dalam dodol kulit pisang ini.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknologi pemanfaatkan kulit
pisang untuk diolah menjadi makanan olahan berupa dodol berbahan dasar kulit pisang. Secara
khusus, penelitian ini bertujuan untuk menemukan takaran/dosis gula merah dan tepung ketan
dalam pembuatan dodol kulit pisang terhadap selera konsumen.
Luaran yang diharapkan adalah teknologi pemanfaatkan kulit pisang sebagai bahan
baku pembuatan dodol, sehingga diharapkan dapat mengubah sampah kulit pisang menjadi
makanan olahan yang berpotensi untuk dijual sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan.Selain itu, diharapkan pula dapat menghasilkan panduan pembuatan dodol
berbahan dasar kulit pisang.
Kajian
1. Pisang Buah pisang, pohonnya mungkin dapat ditemukan dengan mudah disekitar kita karena
pisang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Buah pisang kaya akan kandungan
vitamin, C, B Kompleks, B6 dan serotonin. Zat ini berfungsi sebagai neurotransmitter yang
memperlancar fungsi otak. Oleh karenanya, jika otak mengalami keletihan maka ada baiknya
mengkonsumsi buah pisang. Pisang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan beberapa buah-buahan lain dan memiliki cadangan energi yang cepat jika dibutuhkan.
Berdasarkan cara mengkonsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua golongan yaitu banana dan
plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah
matang, contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Sedangkan Plantain adalah
pisang yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok,
siam, kapas, tanduk dan uli. (Saraswati, 1987).
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam 100 g buah pisang setiap buah
pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 g, lemak 0,2 g, karbohidrat
25,8 miligram (mg), serat 0,7 gr, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE,
Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Dalam "Medicinal Uses of Bananas"
disebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan
tekanan darah, menambah tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang
dapat digunakan sebagai krim anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok
untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan
terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung dan sebagainya (Buletin Pusbangtepa,
1981). Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan vaksin yang murah dan sebagai
alternatif untuk pertahanan anak dari serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba pisang
untuk memproduksi antigen untuk coating Virus Hepatitis B . Apabila vaksin Hepatitis B dari
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
25
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
pisang tersebut berhasil, maka harga vaksin akan menjadi sangat murah. Peneliti lain
mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit campak / cacar air,
penyakit kuning, polio dan dipteri. (Kirana, 1981)
2. Dodol Dodol adalah makanan setengah basah bertekstur liat dengan kadar gula, pati dan
minyak yang tinggi. Dodol kulit pisang adalah dodol yang menggunakan kulit pisang sebagai
sumber pati utama. Dodol kulit pisang belum banyak dikenal meskipun rasa dan penampilannya
tidak kalah dari dodol ketan.
Langkah-langkah pembuatan dodol adalah: (1) Kulit buah pisang dipotong kecil-kecil
lalu haluskan; (2) Kupas kelapa, parut lalu ambil santannya; (3) Campur kulit pisang yang telah
dihaluskan dengan gula pasir, gula merah, tepung ketan, panili dan santan hingga rata kemudian
panaskan sampai berbentuk adonan kental; (4) Segera tuangkan adonan yang telah jadi pada
cetakan, dinginkan, setelah itu potong-potong menurut ukuran (5x3 cm). Kemudian masukkan
ke dalam kantong plastik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dodol adalah: (1) Penambahan
tepung ketan jangan terlalu banyak agar dodol yang didapatkan tidak keras; (2) Pembungkus
dilakukan setelah dingin dan disimpan di tempat tertutup agar dodol tetap kenyal seperti semula;
(3) Dodol ini tahan sampai 1 bulan
METODE PEMBUATAN DODOL
Bahan-bahan seperti gula pasir, gula merah dan vanili dicampur dengan tepung ketan
serta santan dan kulit pisang ambon yang telah diblender dicampur dan dipanaskan selama
kurang lebih 3,5 jam kemudian menjadi adonan. Setelah adonan jadi maka adonan tersebut
dicetak, didinginkan dan dipotong-potong sesuai ukuran kurang lebih 3 x 5 cm. Dengan
demikian dodol kulit pisang telah jadi dan siap disajikan.
Gambar 1. Diagram alir pembuatan dodol kulit pisang
Gula pasir, gula
merah, panili
Kulit Pisang
Ambon
Tepung
Ketan
Kelapa
Santan
Dodol Kulit Pisang
Adonan
diblender dikupas dan diparut
dicampur dan dipanaskan (+ 3,5 jam)
Dicetak, didinginkan dan dipotong
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
26
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
Untuk mengetahui selera konsumen terhadap dodol kulit pisang, maka metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analisis varian dengan adanya
interaksi. Analisis ini ditempuh apabila terjadi interaksi pada masing-masing variabel seperti:
jumlah pemakaian gula dan tepung dalam pembuatan dodol sebagai perlakuan. Artinya jumlah
gula dan tepung saling mempengaruhi terhadap kepuasan konsumen.Metode seperti ini juga
dikenal dengan istilah Factorial Design.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian tentang penentuan dosis gula merah dan tepung ketan dalam pembuatan
dodol dari kulit pisang terhadap selera konsumen ini memerlukan bahan-bahan yang sudah
dipersiapkan sebelumnya yaitu: Kulit buah pisang, gula jawa, gula pasir, tepung ketan, panili,
santan kelapa serta panili. Dibawah ini juga digambarkan tabel komposisi gula jawa dan dosis
tepung.
Tabel 1. Komposisi gula jawa dan dosis tepung
Do
sis
Tep
un
g
Dosis Gula Jawa
Perlakuan
A1 A2 A3
B1 A1B1 A2B1 A3B1
B2 A1B2 A2B2 A3B2
B3 A1B3 A2B3 A3B3
Keterangan:
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam bentuk faktorial 3x3 dengan 3 ulangan.
Faktor Pertama (A) adalah gula merah yang terdiri atas 3 taraf:
A1 : 100 g
A2 : 150 g
A3 : 200 g
Faktor Kedua (B) adalah tepung ketan yang terdiri atas 3 taraf:
B1 : 50 g
B2 : 100 g
B3 : 150 g
Dengan demikian, terdapat sebanyak 3x3 = 9 kombinasi perlakuan sesuai pada tabel.
Sedangkan peralatan yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain : (1) alas
pemotong dari kayu , (2) pisau, (3) baskom, (4) kompor, (5) cetakan dodol, (6) penggorengan,
(7) ayakan tepung, (8) sendok kayu, serta (9) blender.
Persiapan penelitian dengan membuat adonan dodol dengan ukuran serta dosis yang
berbeda beda. Sedangkan rancangan percobaan dengan melakukan uji organoleptik terhadap produk dodol kulit pisang.
Penelitian tersebut menggunakan pengujian validitas menggunakan teknik one shot
methods yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada = 5% dengan n = 20 di
dapat r tabel = 0,444. Untuk pengujian masing-masing variabel dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Validitas butir pertanyaan variabel warna (X1)
Variabel warna terdiri atas empat item pertanyaan dengan hasil pengujian validitas
tertera pada tabel 2.
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
27
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
Tabel 2. Uji Validitas Variabel Warna (X1)
No Item
Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
1
2
3
4
W_1
W_2
W_3
W_4
0,473
0,513
0,533
0,560
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel 2, dapat dijelaskan bahwa rhitung untuk butir pertanyaan W_1 sampai dengan
W_4 lebih besar dari rtabel. Ini berarti bahwa masing-masing butir pertanyaan valid.
Validitas butir pertanyaan variabel cita rasa (X2)
Variabel cita rasa terdiri atas empat item pertanyaan dengan hasil pengujian tertera
dalam tabel 3.
Tabel 3. Uji Validitas Variabel Cita Rasa (X2)
No Item
Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
1
2
3
4
CR_1
CR_2
CR_3
CR_4
0,570
0,731
0,582
0,771
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel 3, dapat dijelaskan bahwa rhitung untuk butir pertanyaan CR_1 sampai dengan
CR_4 lebih besar dari rtabel. Ini berarti bahwa masing-masing butir pertanyaan valid.
Validitas butir pertanyaan variabel tekstur (X3)
Variabel tekstur terdiri atas empat item pertanyaan dengan hasil pengujian tertera dalam
tabel 4.
Tabel 4. Uji Validitas Variabel Tekstur (X3)
No Item
Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
1
2
3
4
T_1
T_2
T_3
T_4
0,434
0,762
0,756
0,707
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel 4, dapat dijelaskan bahwa rhitung untuk butir pertanyaan T_1 sampai dengan
T_4 lebih besar dari rtabel. Ini berarti bahwa masing-masing butir pertanyaan valid.
Validitas butir pertanyaan variabel bau (X4)
Variabel bau terdiri atas empat item pertanyaan dengan hasil pengujian tertera dalam
tabel 5. Dari tabel 5 tersebut dijelaskan bahwa rhitung untuk butir pertanyaan B_1 sampai dengan
B_4 lebih besar dari rtabel. Ini berarti bahwa masing-masing butir pertanyaan valid.
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
28
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
Tabel 5. Uji Validitas Variabel Bau (X4)
No Item
Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
1
2
3
4
B_1
B_2
B_3
B_4
0,642
0,640
0,668
0,522
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Validitas butir pertanyaan variabel selera konsumen (Y)
Variabel selera konsumen terdiri atas empat item pertanyaan dengan hasil pengujian
tertera dalam tabel 6.
Tabel 6. Uji Validitas Variabel Selera Konsumen (Y)
No Item
Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
1
2
3
4
Y_1
Y_2
Y_3
Y_4
0,581
0,636
0,500
0,479
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel 6, dapat dijelaskan bahwa rhitung untuk butir pertanyaan Y_1 sampai dengan
Y_4 lebih besar dari rtabel. Ini berarti bahwa masing-masing butir pertanyaan valid.
Uji reliabilitas
Dalam uji reliabilitas dari pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil
sebagaimana tampak dalam tabel 7.
Tabel 7. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Alpha
Cronbach Kriteria Keterangan
Warna
Cita Rasa
Tekstur
Bau
Selera Konsumen
0,723
0,828
0,832
0,799
0,750
Alpha Cronbach>
0,60 maka reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber : data primer yang diolah
Dilihat dari hasil ringkasan pengujian reliabilitas pada tabel 7 dapat disimpulkan bahwa
instrumen Warna dengan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,723; Cita Rasa dengan nilai Alpha
Cronbach sebesar 0,828; Tekstur dengan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,832; Bau dengan
nilai Alpha Cronbach sebesar 0,799 dan Selera Konsumen dengan nilai Alpha Cronbach sebesar
0,750; di sini dapat dilihat bahwa masing-masing instrumen nilai alphanya lebih besar dari 0,60
sehingga kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa masing-masing instrumen memiliki
tingkat reliabilitas yang baik.
Regresi linier berganda
Hasil olah data dengan menggunakan Program SPSS release 12 for windows maka
didapatkan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = -1,308+ 0,389 X1 + 0,254 X2 + 0,287 X3 + 0,308 X4 + e
(0,757) (0,021)** (0,046)** (0,027)** (0,028)**
-
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011
29
LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3
KESIMPULAN
Dari fungsi regresi di atas maka dapat diketahui bahwa : (a) Model regresi linier
berganda tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta 1,308 mempunyai koefisien sebesar 1,308 apabila variabel lain dianggap konstan. Artinya Selera Konsumen akan turun sebesar 1,308 apabila tidak ada penambahan dari variabel independen yaitu : warna, cita rasa, tekstur,
atau bau. (b) Variabel Warna (X1) mempunyai koefisien sebesar 0,389 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,021. Ini berarti apabila variabel bau ditingkatkan dan variabel lain (Cita
Rasa, Tekstur, dan Bau) konstan maka Selera Konsumen meningkat sebesar 0,389. (c) Variabel
Cita Rasa (X2) mempunyai koefisien sebesar 0,254 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,046.
Ini berarti apabila variabel CitaRasa ditingkatkan dan variabel lain (Warna, Tekstur, dan Bau)
konstan maka Selera Konsumen meningkat sebesar 0,254. (d) Variabel Tekstur (X3)
mempunyai koefisien sebesar 0,287 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,027. Ini berarti
apabila variabel tekstur ditingkatkan dan variabel lain (Warna, Cita Rasa, dan Bau) konstan
maka Selera Konsumen meningkat sebesar 0,287; e) Variabel Bau (X4) mempunyai koefisien
sebesar 0,308 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,028. Ini berarti apabila variabel Bau
ditingkatkan dan variabel lain (Warna, Cita Rasa dan Tekstur) konstan maka Selera Konsumen
akan meningkat sebesar 0,308.
Jadi variabel warna adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi Selera
Konsumen, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0,389 lebih besar
dibandingkan dengan nilai koefisien regresi variabel pola Cita Rasa, Tektur dan Bau.
DAFTAR PUSTAKA
Kirana, Y. et al. Dodol sirsak. Buletin Pusbangtepa, 3 (11), 1981: 13-21. Dodol pisang nangka.
Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, IPB, 1981. Hal.11-21.
Saraswati. Membuat sale dan dodol pisang. Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1987. hal 43
http://www.jawaban.com/
-
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Sambutan Ketua Panitia iv
Sambutan Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo v
Daftar Isi vii
Keynote Speaker
Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi
Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) Univet Bantara Sukoharjo
xiii
Penelitian Bidang Pertanian dan Teknik
1. Penggantian Sebagian Jagung Menggunakan Onggok dan Onggok-
terfermentasi terhadap Kecernaan Protein Ransum Ayam Petelur
Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri, dan Engkus Ainul
Yakin ....................................................................................................................
1 6
2. Peningkatan Nutrien Silase Pennisetum Purpureum dengan Penambahan
Berbagai Konsentrasi Asam Formiat
Ahimsa Kandi Sariri, Ariana Soegiarti, dan Sugiyanto ..................................
7 12
3. Ipoviola (Ubi Jalar Ungu) sebagai Susu Prebiotik : Kajian Penambahan Jenis
Susu terhadap Sifat Kimia-Organoleptiknya
A. Intan Niken Tari, Catur Budi H, Sri Hartati, dan Suparjono .........................
13 22
4. Penentuan Pemakaian Dosis Gula Jawa dan Tepung Ketan dalam Pembuatan
Dodol dari Kulit Pisang terhadap Selera Konsumen
Catur Rini S, Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari
Handayani .............................................................................................................
23 29
5. Kajian Dosis Pupuk NPK dan Macam Media Tanam terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness ).
Sudarmi dan A. Intan Niken Tari ....................................................................
30 37
6. Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki Etnik Jawa
Suprapto dan Ainur Komariah .........................................................................
38 45
Penelitian Bidang Humaniora
7. Kosakata Politik pada Pemilukada Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 dalam
Surat Kabar Harian Solo Pos Edisi Juni dan Juli 2010 (Kajian Semantik Bahasa
Indonesia)
Dewi Kusumaningsih, Suparmin, Wiwik Darmini, Sri Wahono Saptomo,
dan Titik Sudiatmi .............................................................................................
46 56
-
viii
8. Analisis Terjemahan Film Inggris - Indonesia: Studi Kasus Terjemahan Film
Romeo And Juliet (Kajian tentang Strategi Penerjemahan) Endang Dwi Hastuti, Nunun Tri Widarwati, Giyatmi, dan Ratih
Wijayava...............................................................................................................
57 66
9. Bentuk Nama Dagang Berbahasa Inggris di Indonesia
Giyatmi ................................................................................................................
67 75
10. Representasi Ideologi dalam Teks Lagu Andai Aku Jadi Gayus: Sebuah Analisa Wacana tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum
Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ............
76 82
11. Konsep Domestication dalam Penerjemahan Buku Language, Context And
Text: Aspects Of Language In A Social-Semiotic Perspective Karya M.A.K
Halliday dan Ruqaiya Hasan
Ratih Wijayava, Endang Dwi Hastuti, Giyatmi, dan Sihindun Arumi .........
83 91
12. Analisis Ketepatan Makna terhadap Perubahan Struktur Kalimat Aktif pada
Bahasa Sumber menjadi Struktur Kalimat Pasif pada Bahasa Sasaran dalam
Terjemahan Novel Harry Potter And The Order Of The Phoenix oleh Listiana
Srisanti
Nunun Tri Widarwati, Endang Dwi Hastuti, dan Arin Ariyanti ..................
92 102
Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan
13. Analisis Discrepancy Antara Tingkat Harapan dan Kepuasan Pasien di
Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharajo
Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Betty Gama ....................................
103 111
14. Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Kuliner Galabo (Studi di Gladag Langen
Bogan Solo)
Henny Sri Kusumati dan Iwan Ristanto ..........................................................
112 119
15. Pengembangan Model Segmenting, Targeting dalam Membidik Pasar yang Jitu
bagi Pasar Produk Unggulan UKM Kabupaten Sukoharjo
Joko Suryono, Purwani Indri Astuti, dan Hariyanto .......................................
120 132
16. Analisis Minat Siswa Kelas XII SMA Melanjutkan Studi ke Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2010 (Studi Penelitian SMA di Sukoharjo)
Agus Sudargono, Muh Husyain Rifai, dan Mulyono .......................................
133 139
17. Pemanfatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Ditinjau dari
Persepsi Siswa terhadap Konselor
Awik Hidayati, Ismail, dan Joned Sudarmaji ...................................................
140 145
18. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Program Komputer
Suwarto dan Afif Afghohani ...............................................................................
146 155
19. Penerapan Lesson Study Di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo
Utami Murwaningsih dan Andhika Ayu Wulandari ......................................
156 163
-
ix
20. Peran Serta Masyarakat dalam Mengembangkan Pariwisata Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2011
Pranichayudha Rohsulina dan Muh. Husyain Rifai ........................................
164 167
21. Kajian Potensi Ekowisata Karst Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011
Muh Husyain Rifai, Agus Sudargono, dan Mulyono .......................................
168 172
22. Korelasi Status Ekonomi, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar pada
Mahasiswa Semester 6 Program Studi Bahasa Inggris Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo
Dipa Nugraha Suyitno, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ..........
173 178
Pengabdian Kepada Masyarakat
23. Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Tepung Mokaf guna
Meningkatkan Pendapatan Keluarga pada Posdaya di Kecamatan Polokarto
Sri Hartati ..........................................................................................................
179 185
24. Modifikasi Kerupuk Rambak menjadi Snak Rambak Aneka Rasa
Catur Budi Handayani, A. Intan Niken Tari, dan Sri Hartati ....................
186 190
25. Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar
Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini Sulistyaningsih, Sudarmi, dan Yos
Wahyu Harinta ..................................................................................................
191 194
26. Ibm Kelompok Tani Ternak Desa Selorejo Wonogiri Pemanfaatan Pekarangan
untuk Usaha Budidaya Cacing Tanah melalui Sentuhan Ipteks Sederhana
Engkus Ainul Yakin, Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri,
dan Wisnu Tri Husodo .......................................................................................
195 200
27. Pengabdian Masyarakat Kelompok Warga Riskan Penderita Kanker dengan
Pengobatan Herbal Daun Sirsak (Annona Muricata) di Desa Makamhaji
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo
Yos Wahyu Harinta dan Isyana Tri Astuti......................................................
201 208
28. Diklat Jurnalistik dan Motivasi Mengelola Majalah Sekolah Mediasi pada
OSIS SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo
Betty Gama, Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Hariyanto ................
209 214
29. Pelatihan Broadcasting bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo
Sihindun Arumi dan Purwani Indri Astuti ......................................................
215 221
30. English Conversation bagi Pedagang Souvenir
Yoto Widodo dan Endang Dwi Hastuti ...........................................................
222 227
31. Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Tindakan Kelas (PTK) bagi
Guru-Guru SDN Karangtalun I dan SDN Karangasem 2 Kecamatan Tanon,
Kabupaten Sragen
Cucu Siti Sukonsih ............................................................................................
228 231
-
x
32. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar Negeri Dalangan 01 dan Sekolah Dasar Negeri Dalangan 02,
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
Yuliani Sri Widaningsih, Muslikh, Muhadi, dan Ira Pramudha Wardhani
232 236
33. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wonogiri
MH. Sri Rahayu, Cucu Siti Sukonsih, Toni Harsan, Sri Wahyuni, dan
Devi Sri Giyanto ................................................................................................
237 240
34. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMP
Negeri 2 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study
Dewi Susilowati, Utami Murwaningsih, Suwarno, dan Erika Laras A ........
241 246
35. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMA
Veteran 1 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study
Afif Afghohani, Utami Murwaningsih, Andhika Ayu Wulandari,
dan Januar Budi A ............................................................................................
247 252
36. Pelatihan Penulisan Surat Resmi Berbahasa Indonesia di Gabungan Organisasi
Wanita (GOW) Kabupaten Sukoharjo
Wiwik Darmini, Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, Suparmin, dan
Bambang Trianto ................................................................................................
253 257
37. Ibm Pondok Pesantren Al Huda Wonogiri
Iwan Ristanto dan Ali Mursyid Wahyu Mulyono ..........................................
258 266
38. Pengolahan Nilai Mahasiswa dan Pelaporan Keuangan dengan Microsoft Ecxel
Darsini dan Ainur Komariah ............................................................................
267 271
39. Ibm Sistem Administrasi Desa Berbasis Komputer
Hariyanto dan Nuryani Tri Rahayu .................................................................
272 277
40. Penerapan Alat Pengering Sablon Plastik guna Meningkatkan Efisiensi
Produksi Sablon Plastik Yudha Mathilda Sri Lestari dan Rahmatul Ahya .......................................................
278 283
Kegiatan ilmiah mahasiswa
41. Aplikasi Pemipil Jagung Model Belt pada Kelompok Tani Ngudi Raharjo
Dusun Kasian, Desa Kerja Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
Nanang Unggul Prasetyo, Eka Andika, Ahmad Sugiharto, dan Ainur
Komariah ...........................................................................................................
284 288
42. Briket Arang Limbah Industri Tepung Aren sebagai Bahan Bakar Alternatif
Arwan Dwi Wardoyo dan Ainur Komariah ...................................................
289 294
43. Penerbitan dan Pemasaran Buku 24 Jam Menguasai Aksara Jawa Bisri Nuryadi, Wahyu Al Hidayat Jati, dan Rohkhayati ..............................
295 299
-
xi
44. Peluang Bisnis Pemanfaatan Limbah Botol Plastik menjadi Aneka Souvenir
Hajatan
Diana Mustika Sari dan Dadang Setiyawan ...................................................
300 305
45. Memanfaatkan Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan
Masyarakat Sumberejo
Sri Sunarsi, Marcellius Sugeng A, Sri Wahyuni, dan Widiarti
Ratnaningsih .
306 310
-
B ANG
UN
NU
SA
NT
AR
A
UN
IVE
RS
ITA
S V
ET
ER
AN
S U K O H A R JO
Proceeding
SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
Sukoharjo, 7 Desember 2011
Tema: Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi
Team Review:
Dr. Ir. Ali Mursyid Wahyu Mulyono, M.P Purwani Indri Astuti, S.S., M.Hum
Suprapto, S.T., M.Eng Utami Murwaningsih, S.Pd., M.Pd
Ir. A. Intan Niken Tari, M.P
Editor:
Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum. Ainur Komariah, S.T.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
S U K O H A R J O
2011
ISBN : 978-602-99172-5-3
Prosiding Inti Univet_023.pdfProsiding Inti Univet_024.pdfProsiding Inti Univet_025.pdfProsiding Inti Univet_026.pdfProsiding Inti Univet_027.pdfProsiding Inti Univet_028.pdfProsiding Inti Univet_029.pdfProsiding Hal Depan Univet_07.pdfProsiding Hal Depan Univet_08.pdfProsiding Hal Depan Univet_09.pdfProsiding Hal Depan Univet_10.pdfProsiding Hal Depan Univet_11.pdfProsiding Hal Depan Univet_01.pdf